BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, melalui wawancara dan studi dokumentasi yang menyangkut mengenai analisa perpindahan konsumen di sekolah, maka dapat disimpulkan beberapabeberapa hal berkaitan dengan rumusan masalah yang diteliti: 1. Tabel Perbandingan antara jumlah siswa, lokasi, jumlah saudara kandung dan status orangtua bekerja. Perihal Lanjut Pendaftaran Tidak Lanjut Pendaftaran 1. Perbandingan Jumlah Siswa SMP = 116 (61% ) SMA= 143 (70%) SMP = 75 (39%) SMA= 61 (30%) (SMP=191, SMA=204) 2. Lokasi Tempat Tinggal Terbanyak SMP = BSD City (41%) SMA = BSD City (28%) SMP = Serpong (17%) SMA = Bintaro (22%) 3. Jumlah Saudara Kandung Terbanyak SMP = 1 orang saudara (53%) SMA= tidak ada saudara (48%) SMP = tidak ada saudara (47%) SMA= tidak ada saudara (56%) 4. Status Orangtua Bekerja Terbanyak SMP = ayah bekerja (53%) SMA = ayah bekerja (73%) SMP = ayah bekerja (55%) SMA = ayah bekerja (79%) Tabel 5.1 Perbandingan SMP dan SMA 120

2 121 Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: Jumlah siswa yang lanjut SMA lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang lanjut ke tingkat SMP. Lokasi tempat tinggal yang paling dominan adalah kawasan BSD City, wilayah terdekat dengan sekolah. Siswa yang lanjut ke tingkat SMP mayoritas memiliki saudara kandung 1 orang di sekolah yang sama. Berbeda dengan siswa yang lanjut SMA lebih banyak memiliki mayoritas tidak ada saudara kandung, karena siswa sudah bisa memutuskan pilihan sekolah yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak bergantung pada saudaranya yang lain. Status orangtua bekerja lebih banyak ayah bekerja pada tingkat yang lanjut SMA, sehingga para ibu lebih banyak sebagai ibu rumah tangga. Dapat disimpulkan, orangtua siswa yang lanjut SMA lebih stabil perekonomiannya. 2. Siswa yang melanjutkan pendaftaran ke sekolah sama tingkat SMP dan SMA - Adanya Faktor-faktor yang Menunjang (Key Success Factors) Faktor Yang Menunjang Strength (Kekuatan) Opportunities (Kesempatan) Sarana dan Prasarana Sekolah Kurikulum *Fasilitas Sekolah yang Lengkap *Banyak anak yang tertarik dengan Infrastruktur Sekolah pendidikan secara internasional *Kenyamanan Sekolah *Siswa dapat bersaing di dunia global

3 122 Kurikulum Sekolah *Orangtua ingin mempersiapkan *Kurikulum dan Pelajaran Sekolah pendidikan anak ke Luar Negeri yang berkualitas Biaya Sekolah *Metode Pembelajaran *Biaya sekolah dengan kurikulum *Penyesuaian Teknologi internasional di sekolah ini lebih Manajemen Sekolah terjangkau bagi orangtua *Koordinasi Internal Sekolah *Pelayanan Sekolah *Kemampuan Pemasaran Lokasi *Lokasi Sekolah (kemudahan akses) Siswa *Penghargaan siswa Berprestasi Tabel 5.2 Faktor-faktor Yang Menunjang Sekolah Setelah dianalisa, sekolah ini memiliki kelebihan dalam membangun persepsi orangtua lebih kepada sesuatu yang terlihat secara visual seperti, fasilitas, kurikulum, manajemen sekolah. Sehingga kesan yang seperti itulah yang selalu orangtua bawa ketika memutuskan untuk lanjut pendaftaran di sekolah yang sama. Dimana persentase siswa yang lanjut SMP adalah 61% dan siswa yang lanjut SMA adalah 70%. Nilai persentase jumlah ini perlu ditingkatkan terus agar sesuai dengan harapan sekolah yaitu mempertahankan jumlah siswa aktif di sekolah. - Adanya faktor-faktor yang dinilai positif oleh orangtua siswa dan memberikan keuntungan, yaitu :

4 123 *Sarana dan Prasana Sekolah yang lengkap, *Infrastruktur Sekolah yang memadai, *Kurikulum Sekolah yang memiliki standar internasional dengan penggunaan aktif berbahasa Inggris untuk sehari-hari. *Manajemen Sekolah berusaha memberikan pelayanan jasa yang baik untuk konsumen. *Lokasi sekolah strategis, memiliki kemudahaan akses untuk orangtua ketika mengantar anak ke sekolah. *Siswa, sekolah memberikan dukungan kepada siswa untuk berprestasi, baik di lingkungan internal sekolah maupun eksternal sekolah. Kesempatan *Kurikulum, sekolah menawarkan kurikulum yang berkualitas untuk para siswa untuk mempersiapkan hari depan yang siap bersaing dengan dunia global. *Biaya Sekolah, yang ditawarkan masih terjangkau bagi keluarga di kalangan menengah sampai menengah ke atas dengan kisaran biaya Uang Pangkal sebesar Rp Rp (sumber: data sekolah). - Adanya Faktor-faktor dari Efek Penarik (Pull) dan Efek Penambat (Mooring) Efek Penarik, sebagai efek alternatif yang membuat konsumen teralih keinginannya dan kembali ke produk jasa saat ini, yaitu dengan hal yang paling dominan penawaran pembayaran Uang Pangkal dengan kartu kredit bank tertentu bunga nol persen sampai 9 bulan.

5 124 Efek Penambat, sebagai efek tidak mendukung kepindahan yaitu adanya pengalaman pindah sekolah yang prosesnya menyulitkan orangtua, biaya pengeluaran untuk pindah ke sekolah lain belum tentu lebih murah, orangtua sudah memiliki kelompok gengnya sendiri di sekolah sehingga takut dikucilkan bila pindah, anak sudah merasa betah di sekolah walaupun mungkin orangtua sering komplain ke sekolah. 3. Faktor faktor kelemahan kelemahan sekolah Adanya faktor-faktor yang tidak menunjang sekolah Faktor Yang Tidak Menunjang Weakness (Kelemahan) Threat (Ancaman) Kenyamanan Lingkungan Sarana dan Prasarana *Kemacetan sekolah karena kapasitas *Persaingan Fasilitas dengan jumlah siswa yang banyak. sekolah lain Kurikulum Biaya Sekolah *Sekolah mengikuti kurikulum *Besarnya diskon yang ditawarkan internasional, diwajibkan untuk siswa sekolah lain WNI mengikuti Ujian Nasional. Lokasi *Tidak semua siswa yang bersekolah *Jarak lokasi sekolah dengan disini akan berencana untuk bersekolah pesaing-pesaing berdekatan ke Luar Negeri. *Kurangnya durasi belajar untuk pembentukan karakter dan agama. *Perbedaaan budaya mengajar dari pengajar asing dan pengajar Indonesia. *Beberapa siswa tidak terbiasa dengan cara pembelajaran active learning,

6 125 sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran Manajemen Sekolah *Tidak ada program beasiswa untuk siswa berprestasi. Tabel 5.3 Faktor-faktor Yang Tidak Menunjang Sekolah Faktor-faktor kelemahan merupakan suatu kesan yang mengacu kepada persepsi negatif, seperti *Kenyamanan Lingkungan, yang mengganggu orangtua siswa karena selalu terjadi kemacetan yang agak lama, sekitar 20 menit lebih. *Kurikulum Sekolah, dimana walaupun merupakan sekolah internasional tetapi sekolah berada di naungan Departemen Pendidikan Nasional yang mewajibkan seluruh WNI untuk mengikuti Ujian Nasional. Jadi, sekolah ini memang lebih cocok untuk WNI yang ingin mempelajari kurikulum internasional. Adapun, siswa yang bersekolah sekian lama ternyata tidak cocok dengan kurikulum yang ada karena fokusnya ingin lanjut ke PTN. Adapula siswa yang tidak terbiasa dengan metode belajar yang active learning, sehingga walaupun sekolah menawarkan kurikulum yang baik ternyata tidak sejalan dengan apa yang dibutuhkan. *Manajemen Sekolah, di sekolah masih belum ada program beasiswa, jadi biarpun siswa sangat berprestasi tapi tetap tidak ada pengurangan biaya. Ancaman *Sarana dan Prasana, beberapa sekolah yang dibuka dan letaknya berdekatan dengan lokasi sekolah menawarkan fasilitas lengkap yang

7 126 sama dengan sekolah, untuk mengalihkan perhatian konsumen. *Biaya Sekolah, cenderung di sekolah-sekolah kompetitor mereka memainkan harga mulai dari menawarkan diskon member get member, diskon 50% Uang Pangkal untuk anak kedua, gratis biaya uang sekolah tiga bulan pertama, dll. Hal ini merupakan ancaman, karena selama 8 tahun sekolah ini berdiri hanya ada dua jenis, yaitu diskon sibling sebesar 10% Uang Pangkal bila anak lebih dari satu, dan pembayaran early bird pada pendaftaran sampai tanggal yang ditentukan. Selebihnya tidak ada promo harga lain yang ditawarkan. *Lokasi, menjadi ancaman karena pada wilayah Tangerang Selatan dalam radius sekitar 5 km, banyak terdapat berbagai macam pilihan sekolah mulai dari sekolah nasional, nasional plus dan internasional. 4. Faktor-faktor pertimbangan memindahkan anak ke SMP dan SMA lain. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat jumlah persentase yang tidak lanjut SMP adalah 39% dan tidak lanjut SMA adalah 30%. Oleh karena itu peneliti menganalisa faktor-faktor perpindahan, sehingga nilai persentase tersebut bisa berkurang. Keterangan faktor-faktor perpindahan sebagai berikut: Adanya efek penarik (Push Effects), yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi orangtua untuk beralih ke sekolah lain. *Kualitas sekolah kurang, adanya kualitas mengajar guru yang dinilai kurang bagus, dimana nilai beberapa siswa jelek dan anak selalu mengeluh tidak mengerti pelajaran yang diajarkan di sekolah.

8 127 *Kepuasan sekolah kurang, standar pelajaran mandarin menurun, orangtua merasa adanya kesenjangan sosial di sekolah, anak yang tidak disiplin dan tidak sopan pada orangtua. * Nilai atau Benefit sekolah kurang, kapasitas murid yang banyak membuat guru tidak bisa fokus dengan beberapa anak, jadi siswa merasakan dibedakan. *Kepercayaan orangtua rendah, karena beberapa hal kedisiplinan anak yang kurang di sekolah, pergaulan anak yang sering pamer kekayaan orangtuanya, siswa melanggar cara berpakaian yang baik tapi tidak ditegur guru. *Komitmen: loyalti konsumen mulai turun dikarenakan adanya kompetitor sekolah yang bisa menawarkan keuntungan yang lebih dalam hal promosi Uang Pangkal, beasiswa,dll Mencari akar permasalahan dengan Fishbone Diagram Yang paling banyak permasalahan terdapat pada kategori Konsumen dan Kurikulum, dimana tujuan konsumen sudah tidak sejalan dengan kurikulum yang diterapkan sekolah sehingga memutuskan untuk tidak lanjut. Pendaftaran Tingkat SMP Faktor Penyebab Akar Permasalahan Lingkungan kurang selektif menerima guru pergaulan anak kurang baik membutuhkan guru banyak kurang pendidikan karakter, pelajaran agama, pola asuh orangtua salah Prioritas Efek Masalah

9 128 Kebijakan Lingkungan Produk Produk Prosedur guru kurang bisa membimbing siswa takut tidak naik kelas kebijakan sekolah kurang ketat kemacetan sekolah masih diskusi mencoba sekolah nasional standar pelajaran orangtua tidak bisa dihubungi sarana penunjang keamanan kurang kurang pengalaman, materi terlalu kompleks, kurang pengarahan dari koordinator guru, tidak tahu goalnya karena siswa tidak bisa mengikuti pelajaran orangtua terlalu banyak terlibat, tidak ikut aturan, sering meminta dispensasi banyak mobil datang, waktu jam masuk berdekatan, alur mobil di dalam sekolah tidak lancar siswa masih bingung dan menunggu teman kesulitan bahasa, harga kompetitif, karakter agama lebih kuat supaya menghasilkan lulusan berkualitas orangtua sibuk, tidak mau angkat telepon, di luar kota kurangnya pemasangan CCTV, area sekolah terlalu luas Kebijakan kebijakan pesta ditiadakan pemaksaan penarikan dana, ajang untuk pamer Tempat jarak rumah ke sekolah jauh Prosedur area parkir kurang cari parkir susah siswa mendapat beasiswa perekonomian keluarga tidak stabil anak berprestasi banyak pengeluaran, kurang perencanaan keuangan Tabel 5.4 Prioritas Efek Masalah Pendaftaran SMP Prioritas efek masalah yang merupakan faktor-faktor yang terlebih dahulu difokuskan untuk perbaikan, tingkatnya lebih utama dan penting dalam sebuah layanan jasa di bidang pendidikan. Karena hal tersebut yang bisa dijual ke prospektus calon orangtua yang mencari sekolah bagi anaknya. Sehingga setelah prioritas

10 129 yang dilakukan, baru bertahap menyelesaikan prioritas selanjutnya. Hal diutamakan adalah masalah manusia, lingkungan dan kebijakan sekolah. Agar persentase pendaftar ke tingkat SMP naik, maka sekolah perlu meninjau lebih dalam mengenai permasalahan dan keterkaitan dengan faktor-faktor manusia, lingkungan dan kebijakan sekolah. Dikarenakan ada hal yang tidak seimbang dari ketiga faktor tersebut, maka mengakibatkan banyak orangtua melupakan komitmen dan menurunkan loyalitasnya, sehingga beralih ke sekolah lain. Terutama untuk siswa dari kelas 6 ke tingkat SMP, sekolah perlu memperhatikan kecukupan pemberian pendidikan moral kepada siswa, pada usia tersebut adalah peralihan usia anak-anak ke remaja, sehingga dibutuhkan lebih pendidikan yang membantu pembentukan karakter anak. Pendaftaran Tingkat SMA Faktor Penyebab Akar Permasalahan guru kurang bisa membimbing kurang pengalaman, materi terlalu kompleks, kurang pengarahan dari koordinator guru, tidak tahu goalnya Prioritas Efek Masalah Produk pelajaran sulit standar pelajaran Kebijakan kebijakan sekolah kurang ketat orangtua terlalu banyak terlibat, tidak ikut aturan, sering meminta dispensasi Lingkungan kemacetan sekolah banyak mobil datang, waktu jam masuk berdekatan, alur mobil di dalam sekolah tidak lancar Lingkungan pendidikan agama kurang anak tidak sopan dengan orangtua Produk mencoba sekolah nasional kesulitan bahasa, harga kompetitif, karakter agama lebih kuat siswa tidak mau lanjut tidak bisa mengikuti pelajaran, bingung

11 130 orangtua tidak bisa dihubungi orangtua sibuk, tidak mau angkat telepon, di luar kota Prosedur sarana penunjang keamanan kurang kurangnya pemasangan CCTV, area sekolah terlalu luas Produk mencoba kurikulum lain harga kompetitif, karakter agama lebih kuat Prosedur area parkir kurang cari parkir susah Lingkungan kurang toleransi agama perlakuan berbeda orangtua pindah ke luar kota kerja dinas Tempat mencoba masuk SMUN perekonomian keluarga tidak stabil jarak rumah ke sekolah jauh mau masuk PTN banyak pengeluaran, kurang perencanaan keuangan Tabel 5.5 Prioritas Efek Masalah Pendaftaran SMA Prioritas efek masalah yang merupakan faktor-faktor yang terlebih dahulu difokuskan untuk perbaikan, tingkatnya lebih utama dan penting dalam sebuah layanan jasa di bidang pendidikan. Karena hal tersebut yang bisa dijual ke prospektus calon orangtua yang mencari sekolah bagi anaknya. Sehingga setelah prioritas yang dilakukan, baru bertahap menyelesaikan prioritas selanjutnya. Hal diutamakan adalah masalah manusia, lingkungan dan kebijakan sekolah. Agar persentase pendaftar ke tingkat SMA naik, maka sekolah perlu meninjau lebih dalam mengenai permasalahan dan keterkaitan dengan faktor-faktor manusia,, produk, lingkungan dan kebijakan sekolah. Dikarenakan ada hal yang tidak seimbang dari ketiga faktor tersebut, maka mengakibatkan banyaknya orangtua melupakan komitmen dan menurunkan loyalitasnya, sehingga beralih ke sekolah lain. Pada peralihan siswa kelas 9 SMP ke SMA, yang dibutuhkan tentu saja berbeda dengan

12 131 siswa yang lanjut ke SMP yang lebih membutuhkan pendidikan moral. Pada siswa SMA, kebutuhan siswa lebih menuju kepada banyaknya sesi konsultasi yang bisa membantu anak memiliki informasi pendidikan di universitas seperti apa saja. Sehingga dari awal mula SMA, siswa tidak salah memilih pendidikan yang akan diambil karena tidak sesuai dengan minatnya, dan menyalahkan pengajar di kelas yang tidak bisa membimbing siswa, karena memiliki visi yang berbeda. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan, didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi orangtua dalam melakukan pemilihan sekolah yang sesuai dengan harapan. Penelitian yang dilakukan saat ini masih terbatas oleh waktu dan proses penelitian yang metode pengolahan data kualitatif dengan wawancara perwakilan orangtua siswa sebagai responden dan observasi staf internal sekolah. Penulis merekomendasikan beberapa saran diharapkan bisa meningkatkan kualitas sekolah dan berguna sebagai referensi sekolah, bilamana dilakukan penelitian lebih lanjut. - Faktor-faktor Key Success Factors yang menunjang, seperti fasilitas, kenyamanan di sekolah, kurikulum dan pelayanan di sekolah perlu terus ditingkatkan dan diperbaiki bila masih terdapat kekurangan. - Setelah didapat hasil-hasil penelitian dari Key Success Factors dan Fishbone, maka dapat diberikan rekomendasi-rekomendasi kepada Pimpinan Sekolah

13 132 dalam melakukan improvisasi yang diperlukan dan strategi ke depan, dalam upaya untuk mempertahankan jumlah siswa aktif di sekolah X ini. - Langkah-langkah perbaikan yang perlu difokuskan terlebih dahulu, berdasar skala prioritas pertama, kedua dan ketiga adalah: PRIORITAS PERTAMA FAKTOR MANUSIA - Standar perekrutan guru mengajar di tingkat SMP dan SMA perlu diperhatikan, minimal pengalaman mengajar dua tahun di sekolah berkurikulum Cambridge, memiliki keinginan kuat dalam mengajar dan memiliki subjek pelajaran yang dikuasai. - Adakan lebih banyak pelatihan-pelatihan untuk guru di SMP dan SMA, yang mengarah ke topik cara mengajar, membawakan materi, berkomunikasi dengan pendengar. Karena saat ini di sekolah pelatihan guru lebih banyak terarah kepada hal lain seperti teamwork, leadership,dll. - Koordinator guru perlu menyarankan kepada setiap wali kelas untuk lebih aktif mengundang orangtua yang nilai anaknya kurang, sejak dari semester 1 sehingga orangtua bisa lebih menyiapkan anaknya, dan guru harus secara inisiatif mengadakan kelas tambahan untuk beberapa siswa yang kurang. FAKTOR PRODUK - Membuka program pelatihan tambahan untuk membantu anak siswa SMP dan SMA yang mendapat nilai pelajaran yang kurang, dilakukan setelah jam pulang sekolah secara berkala, terutama pelajaran utama seperti

14 133 Matematika, Inggris, yang dibuka sejak semester 1 dimulai. FAKTOR LINGKUNGAN - Menambah durasi belajar untuk pendidikan karakter dan agama di tingkat SMP, sehingga bisa mengontrol pergaulan anak-anak, anak masih kurang memahami diri. Karena pada masa pra remaja umur tahun, kecenderungan emosional anak lebih labil. Untuk itu perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik, serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan. - Tempatkan petugas keamanan dengan jumlah yang optimal, untuk membantu mengarahkan orangtua yang parkir jemput atau antar, dan membantu mengatur arus kendaraan di area sekolah agar lancar. Orangtua dilarang parkir di titik poin untuk menurunkan penumpang. Ruang tunggu penjemput dibatasi, supaya penjemput tidak menunggu terlalu lama di sekolah. FAKTOR KEBIJAKAN - Kebijakan sekolah perlu lebih sering disosialisasikan kepada orangtua, agar orangtua mengetahui peraturan yang ada, penjelasannya yang mudah dibaca dan dimengerti. Bisa dibuat dalam bentuk tabel atau gambaran pedoman kebijakan. Jangan hanya dibuatkan dalam tulisan-tulisan yang

15 134 bahasanya rumit. - Perlunya ada kebijakan tambahan bagi siswa yang akan mendaftar ke tingkat SMA wajib mengikuti psikotes, agar sekolah mengetahui kondisi siswa tersebut dan bisa menempatkan siswa di kelas yang sesuai. Ketika nanti di kelas 11 terdapat kelas peminatan, siswa sudah lebih siap dan lebih matang dalam mengambil keputusan, kelas peminatan apakah yang akan diambil. PRIORITAS KEDUA FAKTOR MANUSIA - Sekolah perlu mengadakan acara seminar untuk siswa kelas 6 yang sifatnya fun, seperti seminar adam kho, untuk menarik minat siswa yang masih bingung dengan pilihan sekolah yang dituju. - Informasi sekolah perlu menggunakan jalur pengiriman lewat surat yang dititipkan ke siswa, mengirim SMS dan , selain menggunakan telepon untuk melakukan follow up, yang biasanya follow up dilakukan terakhir setelah semua opsi dilakukan. FAKTOR PRODUK - Untuk siswa yang mencoba sekolah nasional, perlu dilakukan pendekatan dengan pemahaman kurikulum dan keuntungan bersekolah, menawarkan cara pembayaran bisa dengan kartu kredit dengan sistem cicilan bunga nol persen. - Standar pelajaran yang sudah ada dipertahankan, bagi siswa yang tidak mampu memahami pelajaran dengan baik, perlu diinfokan agar orangtua

16 135 membantu anak untuk mengikuti kursus di luar sekolah. FAKTOR PROSEDUR - Sarana penunjang keamanan perlu ditambahkan di beberapa titik area sekolah, terutama daerah yang sepi dilewati, koridor-koridor sekolah, agar bisa membantu control sekolah. - Area parkir perlu dibenahi, saat ini masih terdapat lahan-lahan kosong yang bisa dipakai untuk tempat parkir sebaiknya dibersihkan. PRIORITAS KETIGA, merupakan faktor-faktor kemungkinan agak sulit untuk mengalihkan pandangan orangtua, sekolah saat ini sudah tidak sejalan dengan tujuan dan persepsi orangtua, yaitu seperti mengenai kendala jarak rumah yang jauh, mendapat beasiswa di sekolah lain, perekonomian keluarga yang tidak stabil, orangtua pindah ke luar kota, siswa ingin mencoba masuk SMUN atau sekolah nasional. Tetapi dalam hal ini pihak staf sekolah perlu tetap memberikan tawaran bila seandainya orangtua memiliki kondisi yang tidak menyenangkan di sekolah baru dan ingin kembali mendaftar di sekolah ini akan dibantu.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi persaingan antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, peran pemerintah untuk ikut serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah populasi

I. PENDAHULUAN. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah populasi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah populasi penduduk Indonesia, baik dilihat secara nasional maupun pada tingkat regional, termasuk penduduk

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang dianggap penting oleh pembeli di Apotek Budi adalah sebagai berikut : Obat-obatan yang dijual

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah

I. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah 1 I. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah pengolahan swasta yang bergerak dalam bidang jasa peningkatan dan pengembangan kemampuan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Berdasarkan Atribut Kinerja Berdasarkan pengolahan data dan analisa kuadran yang dilakukan maka dapat disimpulkan seperti hasil berikut ini: 1. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih pre

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penulis akan menyampaikan kesimpulan yang merupakan rangkuman dari analisa analisa yang dilakukan pada bab bab sebelumnya. Kesimpulan ini merupakan jawaban atas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR WAWANCARA

LAMPIRAN 1 DAFTAR WAWANCARA 91 LAMPIRAN 1 DAFTAR WAWANCARA Hasil wawancara informan kunci Daftar Pertanyaan 1. Strategi apakah yang diterapkan agar jasa dari Sabena doorsmeer menjadi unggul dari para pesaing dan menjadi pilihan pelanggan?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang sangat pesat seperti sekarang ini dan semakin tinggi pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin maju,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat kesenjangan antara jasa yang dirasakan oleh peserta kursus dengan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat kesenjangan antara persepsi peserta didik dengan harapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi Penelitian English First (EF)

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi Penelitian English First (EF) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Saat ini belajar Bahasa Inggris bukan hanya suatu kewajiban, melainkan suatu kebutuhan yang tak bisa dihindari lagi. Kesadaran masyarakat akan perlunya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SD SURYA BANGSA

BAB II DESKRIPSI SD SURYA BANGSA BAB II DESKRIPSI SD SURYA BANGSA 2.1. Sejarah SD Surya Bangsa Yayasan Tunas Permata Hati adalah Yayasan bergerak di penyelengaraan pendidikan. Dengan di dasari idealis yang tinggi dengan ikut serta mengambil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah

I. PENDAHULUAN. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah populasi penduduk Indonesia, baik dilihat secara nasional maupun pada tingkat regional, termasuk penduduk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning penelitiaan 6.1.1.1 Segmentation terdiri dari dari 2: Segmentasi berdasarkan demografi: a. Jenis kelamin: Pria

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut atribut yang dianggap penting oleh konsumen GPS yang ditawarkan selalu ada Kondisi GPS selalu baru GPS yang ditawarkan berkualitas baik Kehandalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah jenjang pendidikan pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di Indonesia, SMP berlaku sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian untuk mengukur brand awareness dari BCKG, kita menyimpulkan bahwa brand awareness BCKG masih relatif rendah. Secara umum, hanya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan peta Importance-Performance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perhotelan kini semakin bergairah. Pertumbuhan jumlah hotel yang pesat khususnya di daerah ibukota membuat sejumlah hotel berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi mengalami perubahan setiap tahunnya dan dapat dirasakan bagi manusia dalam bertukar informasi. Dalam teknologi informasi terjadi persaingan dalam

Lebih terperinci

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan BAB 3 ISU ISU STRATEGIS 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN a. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan : 1. Kurangnya pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Potensi dibidang pendidikan di wilayah Tangerang sangat besar, ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Potensi dibidang pendidikan di wilayah Tangerang sangat besar, ditandai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Potensi dibidang pendidikan di wilayah Tangerang sangat besar, ditandai dengan pertumbuhan penduduk rata-rata 13 persen pertahun bahkan di beberapa kecamatan,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor faktor yang dipentingkan oleh siswa SMA dalam memilih sebuah perguruan tinggi Berikut ini faktor faktor yang dipentingkan oleh siswa SMA dalam memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan merupakan sebuah fase yang akan dialami oleh setiap manusia yang memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah berusaha menjadikan

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan akan rumah menjadi semakin meningkat. Bisnis properti merupakan bisnis yang memiliki peluang yang sangat besar. Maka bermunculan

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

ANGKET UNTUK ORANG TUA / WALI

ANGKET UNTUK ORANG TUA / WALI ANGKET UNTUK ORANG TUA / WALI CALON SISWA / SANTRI BARU SMP-SMA SEKAR KEMUNING Islamic Boarding School KOTA CIREBON TAHUN AJARAN 2018/2019 Nama calon siswa/santri :.. Gender : L / P Nama Bapak / wali :..

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN. 5.1 Kesimpulan Ada tiga poin yang menjadi kendala bagi asosiasi sehingga kelembagaan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN. 5.1 Kesimpulan Ada tiga poin yang menjadi kendala bagi asosiasi sehingga kelembagaan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN 5.1 Kesimpulan Ada tiga poin yang menjadi kendala bagi asosiasi sehingga kelembagaan menjadi tidak efisien. Kondisi itu menjadi penghambat alur rantai nilai

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULA DA SARA 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis maka didapatkan beberapa hal yang dapat disimpulkan berkaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan mengenai identifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya dan membuat tingkat persaingannya semakin ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

Muhammad Cendana Aji Manajemen Ekonomi 2016 STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN.

Muhammad Cendana Aji Manajemen Ekonomi 2016 STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN. Muhammad Cendana Aji 15213856 Manajemen Ekonomi 2016 STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN. Latar Belakang Persaingan bisnis ritel (minimarket dan convenience

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggipada masa kini dan masa yang akan datang di bidang pemasaran, maka peranan dunia

Lebih terperinci

lbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI melalui personal selling dan sales promotion di Aston Tropicana Hotel dapat diambil

lbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI melalui personal selling dan sales promotion di Aston Tropicana Hotel dapat diambil 220 lbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan path analysis baik secara deskriptif dan verifikatif antara analisis keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam beberapa sisi memiliki dampak positif maupun negatif.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam beberapa sisi memiliki dampak positif maupun negatif. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen otomotif di Indonesia mengalami petumbuhan yang cukup pesat. Peningkatan konsumen otomotif tidak hanya terjadi pada kendaraan roda dua namun juga pada kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia bisnis semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar saat ini, kebutuhan dan selera konsumen semakin lama semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pengaruh globalisasi, banyak nilai-nilai yang tidak sejalan dengan adat ketimuran masuk ke Indonesia. Nilai-nilai tersebut masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil perhitungan indeks kepuasan pelanggan, diperoleh nilai

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil perhitungan indeks kepuasan pelanggan, diperoleh nilai BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dibahas pada bab V, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil perhitungan indeks

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Narada School didirikan dengan cita-cita luhur yaitu menyiapkan putraputri Indonesia yang pandai, terampil, dan berbudi pekerti baik. Hal ini

Lebih terperinci

2. Bagaimana Syarat yang diberikan Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk meningkatkan debitur KUR Mikro?

2. Bagaimana Syarat yang diberikan Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk meningkatkan debitur KUR Mikro? Daftar Pertayaan Wawancara Untuk Kepala Unit BRI Unit Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame 1. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kekuatan dan kelemahan Javapuccino cafe sebagai berikut : a. Lokasi yang letaknya cukup strategis. Jauh dari kebisingan.

BAB V PENUTUP. kekuatan dan kelemahan Javapuccino cafe sebagai berikut : a. Lokasi yang letaknya cukup strategis. Jauh dari kebisingan. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Untuk menganalisa lingkungan perusahaan, akan dibagi menjadi lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal menggunakan pendekatan value chain analysis sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV MANASIK HAJI ANAK-ANAK USIA DINI DI KB-TK UMMUL QURO GUNUNGPATI SEMARANG

BAB IV MANASIK HAJI ANAK-ANAK USIA DINI DI KB-TK UMMUL QURO GUNUNGPATI SEMARANG BAB IV MANASIK HAJI ANAK-ANAK USIA DINI DI KB-TK UMMUL QURO GUNUNGPATI SEMARANG Sebuah lembaga atau organisasi tentunya mempunyai sasaran atau tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam sebuah kegiatan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan antar perusahaan jasa semakin ketat. Salah satu perusahaan jasa yang ada adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi. Mengingat

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis maka pada akhir penelitian dapat dibuatkan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi atau perusahaan, baik swasta nasional maupun swasta asing berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi

BAB 1 PENDAHULUAN. ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi umum yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli dengan hal-hal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi di abad 21 ini, persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat baik di pasar domestik maupun internasional. Untuk memenangkan persaingan tersebut,

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN TERMINAL TIPE C PADA TERMINAL PADANGAN DI KABUPATEN MOJOKERTO

EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN TERMINAL TIPE C PADA TERMINAL PADANGAN DI KABUPATEN MOJOKERTO EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN TERMINAL TIPE C PADA TERMINAL PADANGAN DI KABUPATEN MOJOKERTO FERI ANDRI SELFIAN Mahasiswa Program DIII Manajemen Transportasi Program Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorposis yang berkesinambungan, sehingga persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat dan

Lebih terperinci

Berdasarkan, Juknis LLAJ, Fungsi Terminal Angkutan Jalan dapat ditinjau dari 3 unsur:

Berdasarkan, Juknis LLAJ, Fungsi Terminal Angkutan Jalan dapat ditinjau dari 3 unsur: TERMINAL Dalam pencapaian pembangunan nasional peranan transportasi memiliki posisi yang penting dan strategi dalam pembangunan, maka perencanaan dan pengembangannya perlu ditata dalam satu kesatuan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobilitas berarti pergerakan atau perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam implementasinya mobilitas membutuhkan alat (instrument) yang dapat mendukung.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sukses Mandiri adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang pendidikan & pelatihan kursus mengemudi mobil yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis dewasa ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat dengan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisa maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat 6 faktor yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global yang terjadi di Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perguruan tinggi swasta sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus meningkatkan kemampuannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan di sektor industri jasa semakin ketat sehingga memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi guna mencapai tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat. Era

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan, kegiatan promosi sangat erat hubungannya dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat. Tidak berbeda dengan

Lebih terperinci

RELOKASI PASAR WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR

RELOKASI PASAR WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR 1 Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016 RELOKASI PASAR WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR Oleh : R. Yulistiani, E.Maryani *), B. Waluya * ) Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang otomotif jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas sehari-hari masyarakat perkotaan pada umumnya. Kendaraan bermotor pun sudah dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH ISLAMIC VILLAGE

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH ISLAMIC VILLAGE 1 BAB II DESKRIPSI SEKOLAH ISLAMIC VILLAGE 2.1. Sejarah Singkat Sekolah Yayasan Islamic Village didirikan oleh H. Junan Helmy Nasution pada tanggal 17 Agustus 1972, gagasan awalnya adalah membangun perkampungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan lembaga yang memiliki struktur dan sistem kerja yang berjalan menyediakan produk maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menengah kebawah maupun ke atas. Terlebih lagi ketika seorang siswa yang. bisa belajar di sekolah negeri lebih ketat.

BAB I PENDAHULUAN. menengah kebawah maupun ke atas. Terlebih lagi ketika seorang siswa yang. bisa belajar di sekolah negeri lebih ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah merupakan tempat tujuan untuk belajar bagi seorang anak manapun. Sekolah yang berkualitas dan berstatus Negeri selalu menjadi incaran seorang orang tua dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya merupakan kota dengan perkembangan bisnis yang pesat dan cukup signifikan. Pembangunan infrastruktur yang terkait dengan sarana dan prasarana penunjang perekonomian

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap lapangan futsal Meteor Arena, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya jaman seperti saat sekarang ini khususnya di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang padat, dan di iringi dengan semakin kompleksnya

Lebih terperinci

BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga

BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data 5.2.1 Variabel Produk Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.1 yang menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat ditambah dengan arus globalisasi menimbulkan perubahan-perubahan di segala bidang kehidupan. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti sekarang ini, masyarakat di tuntut untuk bergerak lebih cepat. Hal ini dibuktikan dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

Lebih terperinci

Identifikasi Masalah Siswa

Identifikasi Masalah Siswa Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Sebagaimana yang tertera dalam Bab I bahwa tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi awal pelaksanaan layanan bimbingan konseling di MTs NU Nurul Huda Semarang, kemudian

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut UU Perbankan No.10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ketidakpuasaan dan perbaikan pelayanan DAMRI antara lain adalah : 1. Yang menjadi atribut layanan yang belum memuaskan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi

Lebih terperinci

: Budi Utami, SE., MM

: Budi Utami, SE., MM STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian diatas mengenai pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan, Citra Toko/Gerai dan Mutu Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Giant Hypermarket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Urbanisasi merupakan fenomena yang dialami oleh kota-kota besar di Indonesia khususnya. Urbanisasi tersebut terjadi karena belum meratanya pertumbuhan wilayah terutama

Lebih terperinci

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Manusia sebagai pemegang dan penggerak utama dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Melalui

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada skripsi mengenai

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada skripsi mengenai BAB V KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada skripsi mengenai Profil Pengguna Jasa Transportasi Kereta Api Stasiun Rancaekek Kabupaten Bandung sebagai bab akhir dari penulisan skripsi

Lebih terperinci