SISTEM KOMPRESI MODUL VIDEO STREAMING MANAGEMENT SYSTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM KOMPRESI MODUL VIDEO STREAMING MANAGEMENT SYSTEM"

Transkripsi

1 PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELETRO FTI-ITS 1 SISTEM KOMPRESI MODUL VIDEO STREAMING MANAGEMENT SYSTEM Hanung Prananta Kusuma 1), I Ketut Eddy Purnama 2), Muhtadin 3) 1) Mahasiswa Program Sarjana (h4nun9@gmail.com) 2) Dosen Pembimbing (ketut@ee.its.ac.id) 3) Dosen Pembimbing (muhtadin_s@elect-eng.its.ac.id) Abstrak--- Proses streaming dari video lalu lintas selama ini disimpan menggunakan metode yang sederhana, tanpa menggunakan proses kompresi dan pengorganisasian yang baik, akibatnya video yang tersimpan memiliki ukuran file yang besar, sehingga memerlukan ruang penyimpanan yang besar pula, dan apabila dihubungkan dengan jaringan internet maka proses upload atau download file memerlukan waktu yang cukup lama dikarenakan ukuran file yang besar tersebut. Dalam Tugas Akhir ini, dibuat suatu program menggunakan bahasa pemrogramam C dengan tujuan dapat memperkecil ukuran file video menggunakan metode kompresi dari citra gambar yang ditangkap oleh IP kamera, sehingga proses penyimpanan pada streaming video lalu lintas dapat disimpan dengan ukuran file yang relatif kecil bila dibandingkan dengan penyimpanan streaming video tanpa menggunakan proses kompresi. Keluaran dari tugas akhir ini adalah menghasilkan suatu program yang dapat menyimpan file video dari proses streaming video lalu lintas dengan ukuran file yang relatif kecil, sehingga memungkinkan untuk melakukan penyimpanan file video dalam jumlah banyak, proses kompresi dilakukan dengan menggunakan metode codec (compresion decompresion) avi. Dari beberapa pengujian, didapatkan ukuran file yang paling kecil yaitu menggunakan codec xvid sebesar Kilo Byte, kemudian secara berurutan menggunakan codec msvc sebesar Kilo Byte, iyuv sebesar Kilo Byte, dan yang terakhir adalah file asli (dib), sebesar Kilo Byte sehingga dengan menggunakan codec xvid memungkinkan file video dapat disimpan dalam jumlah banyak serta memudahkan proses upload pada jaringan internet. Kata kunci IP Kamera, Video Compresion, Streaming Video I. PENDAHULUAN Proses streaming dari video lalu lintas selama ini disimpan menggunakan metode yang sederhana, tanpa menggunakan proses kompresi dan pengorganisasian yang baik, akibatnya video yang tersimpan memiliki ukuran file yang besar, sehingga memerlukan ruang penyimpanan yang besar pula, dan apabila dihubungkan dengan jaringan internet maka proses upload atau download file memerlukan waktu yang cukup lama dikarenakan ukuran file yang besar tersebut. Sebelumnya proses streaming video lalu lintas telah di kerjakan oleh Farizky Yacob pada Tugas Akhirnya yang berjudul MULTIVIDEO STREAMING SEBAGAI PENDUKUNG INTELLIGENT TRANSPORTATION SYSTEM (ITS). Dalam Tugas Akhir tersebut membuat suatu program yang dapat melakukan proses streaming video menggunakan lebih dari satu IP Kamera kemudian menyimpan hasil video streaming tersebut. Akan tetapi belum ada proses pemampatan data video dan program untuk mencari dan menampilkan data video berdasarkan keterangan penempatan dari IP Kamera. Untuk itu dalam Tugas Akhir ini, penulis membuat program untuk menunjang kemampuan dari program sebelumnya, dengan menambahkan kemampuan melakukan proses pemampatan data video dari hasil proses streaming video IP Kamera, menggunakan metode codec (compresion decompresion).avi kemudian video tersebut disimpan dalam database, serta penulis menambahkan program untuk mencari database video yang telah disimpan dan juga menampilkan video tersebut sebagi media pemutar ulang kejadian yang telah direkam oleh IP Kamera. II. PERALATAN DAN METODE A. Peralatan Yang Digunakan Untuk mengerjakan penelitian tentang kompresi video dari hasil streaming IP kamera, penulis menggunakan perlatan sebagai berikut : 1. Komputer Operator: Prosesor : Intel(R) Core(TM) i5 1.07GHz (4CPUs) Memori : 4 GB

2 PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELETRO FTI-ITS 2 Lan Card : Atheros AR8131 PCI-E Gigabit Ethernet Controller (NDIS 6.20) Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate 32-bit 2. IP-Kamera Merk Sony NC-1600 Resolusi : 320 x 240 Frame Rate : 10 fps ditampilkan oleh server merupakan hasil dari koneksi antara server dengan IP Kamera. Gambar 4 Video Streaming dari IP Kamera Gambar 1 IP Kamera Merk Sony NC IP-Kamera Merk D-Link DCS-900 Resolusi : 320 x 240 Frame Rate : 15 fps Gambar 2 IP Kamera Merk D-Link DCS IP-Kamera Merk TrendNet TV-IP110 Resolusi : 320 x 240 Frame Rate : 10 fps C. Metode Kompresi Video Kompresi adalah pengubah data kedalam bentuk yang memerlukan bit yang lebih sedikit, biasanya dilakukan agar data dapat disimpan atau dikirimkan dengan lebih efisien. Jika kebalikan dari proses ini, yaitu dekompresi, menghasilkan data yang sama persis dengan data aslinya, maka kompresi tersebut disebut lossles compression. Sebaliknya, dekompresi tersebut menghilangkan sebagian data, maka disebut loosy compression. Loosy compression biasanya diterapkan dalam kompresi data berupa gambar. Walaupun tidak dapat menghasilkan data yang sama persis dengan aslinya, namun dianggap lebih efisien. Data video mengandung redundancy (pengulangan). Kesamaan tersebut dapat dikodekan dengan mencatat perbedaan dalam sebuah frame atau antara frame. Kompresi video pada umumnya mengurangi pengulangan tersebut dengan loosy compression. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode codec (compresion - decompresion) avi, codec tersebut telah terdapat dalam library AForge.Net, sehingga memudahkan untuk proses kompresi video. D. Metode Penyimpanan data Video Dalam penyimpanan data video, penulis menggunakan database postgresql, metode yang digunakan dalam penyimpanan video adalah dengan cara menyimpan file video hasil streaming pada folder yang telah ditentukan, sedangkan alamat file video tersebut di simpan dalam database. Gambar 3 IP Kamera Merk TRENDNet TV-IP110 B. Metode Video Streaming Video Streaming adalah mengirim data video/audio secara kontinyu dari server ke client[3]. Dengan mengirimkan data secara kontinyu maka pada client dapat melihat video streaming yang dihasilkan oleh IP Kamera yang bertindak sebagai server, seperti terlihat pada gambar 4. Video Streaming yang Gambar 5 Penyimpanan alamat filr video ke database III. A. Modul Kompresi Video MODUL MODUL Agar ukuran file video dari proses penyimpanan tidak terlalu besar, maka diperlukan suatu sistem atau aplikasi yang dapat melakukan proses

3 PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELETRO FTI-ITS 3 kompresi sehingga file hasil video rekaman memiliki ukuran yang kecil dari file asli tanpa mengurangi kualitas dari video aslinya. Desain sistem seperti terlihat pada gambar 6. Gambar 6 Desain Sistem Modul Kompresi Video Gambar 4 Desain Sistem Modul Pencarian Database Video Setelah memiliki desain sistem, kemudian dilakukan pembuat program dan antar muka dari modul kompresi video, bentuk antar muka seperti terlihat pada gambar 7. Gambar 7. Antar Muka Modul Kompresi Video Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan alamat url dari IP Kamera, dalam program ini telah disediakan 3 merk IP Kamera berbeda yaitu D-Link, TrendNet, dan Sony, yang masing - masing merk telah disediakan url untuk melakukan Streaming IP Kamera. Kemudian lakukan koneksi ke kamera, jika berhasil akan muncul gambar dari hasil streaming IP Kamera Langkah Kedua memberi keterangan posisi IP Kamera. Kemudian Pilih Codec yang diinginkan kemudian jalankan tombol simpan, maka secara otomatis program akan menyimpan video hasil streaming dan melakukan kompresi video sesuai codec yang dipilih. B. Modul Pencarian Database Video Modul ini berfungsi untuk mencari database dari video yang direkam. Pencarian database dilakukan sesuai dengan kata kunci yang diberikan, kemudian setelah data video yang di maksud di temukan, maka data video tersebut dapat di putar ulang atau juga dapat di hapus. Desain sistem untuk pencarian video seperti terlihat pada gambar 4. Dari desain sistem yang telah dibuat, kemudian dilakukan pembuatan program dan antar muka modul pencarian database video, bentuk antar muka modul pencarian database video seperti terlihat pada gambar 5. Gambar 5 Antar Muka Modul Pencarian Database Video Untuk mengakses modul pencarian database video, bisa dilakukan dengan memilih tombol cari database video pada modul kompresi. Langkah pertama yang dilakukan untuk melakukan pencarian database video adalah, melakukan koneksi ke postgresql dengan mengisikan informasi database yang digunakan. Kemudian modul pencarian akan aktif, masukkan kata kunci yang di inginkan kemudia aktifkan tombol cari video, untuk melakukan pencarian database video. Langkah kedua, setelah database video ditemukan, pilih item atau data video yang ingin di eksekusi, kemudian aktifkan tombol lihat video untuk memutar video, dan tombol hapus video, untuk menghapus file video dari database. IV. PENGUJIAN. Untuk mengetahui kehandalan dari program yang telah dibuat, diperlukan pengujian terhadap program tersebut, penulis melakukan pengujian terhadap Ukuran File Video yang dihasilkan, penggunaan Bandwidth, Resource CPU yang digunakan, dan kualitas dari Video yang dihasilkan. A. Pengujian Ukuran File Video Pengujian ini dilakukan dengan mengaktifkan ketiga Merk IP Kamera, kemudian dilakukan penyimpanan menggunakan beberapa codec yang

4 PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELETRO FTI-ITS 4 diuji, durasi penyimpanan selama 5 menit, hasil pengujian seperti terlihat pada table 1. Tabel 1 : Perbandingan Ukuran File Video Hasil Rekaman, dalam kb (Kilo Byte) Dib iyuv Msvc Xvid Sony D- Link Trend Net B. Pengujian Penggunakan Bandwidth Jaringan. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan komputer, dengan ketiga IP Kamera dalam jaringan LAN, menggunakan switch dengan panjang kabel jaringan 2 meter, kemudian penulis membuka 3 program modul kompresi secara bersamaan dan dilakukan penyimpanan dan kompresi secara bersamaan. Hasil pengujian seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 2 : Penggunaan Bandwidth untuk streaming video, dalam Kbps (Kilo Byte per Second) Sony digunakan pada window resource monitor yang telah disediakan di windows 7 dengan cara menekan tombol ctrl + shift + ESC kemudian tab yang dipilih adalah tab performance lalu memilih tombol resource monitor. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4 Tabel 4 : Penggunaan Resource CPU Sony D-Link TrendNet Dari tabel 4 diketahui jumlah resource yang di butuhkan oleh sistem ini, jika prosesor memiliki resource 1,07 GHz x 4 (CPU) = 4,28 GHz maka resource yang dibutuhkan adalah: Dib : 1 x 4,28 GHz = 0,0428 GHz atau 42,8 MHz 3 x 4,28 GHz = 0,1284GHz atau 128,4 MHz 42,8 MHz 128,4 MHz D-Link TrendNet Tabel 3 : Penggunaan Bandwidth untuk kompresi video, dalam Kbps (Kilo Byte per Second) Sony D-Link TrendNet Iyuv : 1 x 4,28 GHz = 0,0428 GHz atau 42,8 MHz 5 x 4,28 GHz = 0,214 GHz atau 214 MHz 42,8 MHz 214 MHz Msvc : 1 x 4,28 GHz = 0,0428 GHz atau 42,8 MHz 5 x 4,28 GHz = 0,214 GHz atau 214 MHz 42,8 MHz 214 MHz C. Pengujian Resource CPU Yang Digunakan Cara yang dilakukan penulis untuk mengetahui besarnya resource CPU yang digunakan adalah dengan menjalankan aplikasi kompresi video, kemudian dipantau kebutuhan resource CPU yang Xvid : 4 x 4,28 GHz = 0,1712 GHz atau 171,2 MHz 18 x 4,28 GHz = 0,7704 GHz atau 770,4 MHz 171,2 MHz 770,4 MHz

5 PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELETRO FTI-ITS 5 RGB D. Pengujian Kualitas Video. Untuk pengujian kualias video, penulis menggunakan software MSU Video Quality Measurement Tool Versi untuk melakukan pengujian terhadap kualitas gambar video, software tersebut dapat di unduh pada situs _measurement_tool_en.html, software tersebut menggunakan metode PSNR untuk melakukan penilaian terhadap kualitas video. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5 : Perbandingan Kualitas Video menggunakan PSNR dengan komponen warna YUV. Komponen Warna Y YUV U YUV V YUV Rata - Rata , , , , , , , , , , , ,8713 Tabel 6 : Perbandingan Kualitas Video menggunakan PSNR dengan komponen warna LUV. Komponen Warna L LUV Rata - Rata , , , , , ,9879 Tabel 7 : Perbandingan Kualitas Video menggunakan PSNR dengan komponen warna RGB. Komponen Warna R RGB , , ,4777 G , , ,8434 B RGB Rata - Rata A. Kesimpulan , , , ,5450 V. PENUTUP 33, , Desain aplikasi kompresi video dari hasil streaming IP Kamera, berhasil di implementasikan. 2. Dari hasil pengujian file video dengan ukuran yang paling kecil adalah menggunakan codec Xvid. 3. Bandwidth jaringan memiliki hasil yang sama meskipun berbeda mode kompresinya, hal ini dikarenakan sistem menggunakan bandwidth jaringan untuk melakukan proses streaming video, sedangkan untuk mengkompresi video, sistem tidak membutuhkan bandwidth jaringan. 4. Semakin kecil ukuran file yang terbentuk maka semakin besar pula resource CPU yang dibutuhkan oleh aplikasi ini. 5. Pengujian kualitas video menggunakan metode PSNR, untuk komponen warna YUV, kualitas video DIB (format asli) = 100, Iyuv = 41,0003, Msvc = 38,5917, dan Xvid = 41,8713, 6. Pengujian kualitas video menggunakan metode PSNR, untuk komponen warna LUV, kualitas video DIB (format asli) = 100 Iyuv = 40,2582, Msvc = 34,7497, dan Xvid = 39, Pengujian kualitas video menggunakan metode PSNR, untuk komponen warna RGB, kualitas video DIB (format asli) = 100 Iyuv = 34,9432, Msvc = 31,5450, dan Xvid = 35,1305 B. Saran. Untuk meningkatkan kualitas sistem, maka penulis menyarankan beberapa hal antar lain : 1. Jika telah memiliki paper atau pengalaman di bidang database tentang penyimpanan data video, sebaiknya hasil video langsung di tempatkan pada database. 2. Sistem dapat dikembangkan dengan cara di gabungkan pada sistem pemantau kondisi lalu lintas, sehingga proses streaming video lalu lintas bisa langsung di rekam sekaligus dikompresi.

6 PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELETRO FTI-ITS 6 DAFTAR PUSTAKA [1],Introduction, <URL: 22 Desember 2010 [2] W. Lee, S. Tseng, dan W. Shieh, Collaborative real-time traffic information generation and sharing framework for the intelligent transportation system, Information Sciences, Elsevier, Vol. 180, 62-70, 2010 [3] John G. Apostolopoulos, Wai- tian Tan, Susie J. Wee, 2002, VIDEO STREAMING: CONCEPTS, ALGORITHMS, AND SYSTEMS, Mobile and Media Systems Laboratory HP Laboratories Palo Alto. [4] R. Ramakrishnan dan J. Gehrke, Database Management Systems. : 2nd Editon, Mcgraw Hill, 1999

Integrasi Pada Modul-Modul Real Time Traffic Information System (RTTIS) Yang Telah Dikembangkan

Integrasi Pada Modul-Modul Real Time Traffic Information System (RTTIS) Yang Telah Dikembangkan PROCEEDING TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI-ITS 1 Integrasi Pada Modul-Modul Real Time Traffic Information System (RTTIS) Yang Telah Dikembangkan R. Prawiro Kusumo R., I Ketut Eddy Purnama, Muhtadin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi ini telah diimplementasikan pada komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : 1. Processor Intel Core 2 Duo @2,8 GHz 2. 2 GB RAM 3. 2

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Sasaran Kemampuan Sistem Untuk menjawab beberapa pertanyaan pada rumusan masalah di bagian pendahuluan, sistem yang diusulkan harus memiliki kemampuan sebagai

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI VIDEO STREAMING

BAB II DASAR TEORI VIDEO STREAMING BABI :Merupakan pendahuluan yang merupakan latar belakang dan rumusan masalah, pendekatan penbatasan masalah, teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan. BABII :Disertakan beberapa referensi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM Aplikasi ini dijalankan pada platform Win32, dan dibuat dengan menggunakan bahasa C#. NET. Untuk menjalankan aplikasi ini, dibutuhkan suatu komponen library khusus yang dijalankan

Lebih terperinci

Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion Capture Berbasis Flex sensors

Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion Capture Berbasis Flex sensors PROCEEDING SEMINAR PENELITIAN JURUSAN TEKNIK ELETRO FTI-ITS 1 Visualisasi Model 3D Menggunakan Finger Motion Capture Berbasis Flex sensors Nugroho Adi P 1), I Ketut Eddy Purnama 2), Muhtadin 3) Jurusan

Lebih terperinci

Studi Performa Video Streaming pada Jaringan Kampus Unsrat. Study of Video Streaming Performance on Campus Unsrat Network

Studi Performa Video Streaming pada Jaringan Kampus Unsrat. Study of Video Streaming Performance on Campus Unsrat Network Studi Performa Video Streaming pada Jaringan Kampus Unsrat Arie S. M. Lumenta 1 1 Program Studi Teknik Elektro, F-TEKNIK, UNSRAT Manado, arie.lumenta@unsrat.ac.id Abstrak Video streaming dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi memberikan perubahan pada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Pada saat ini jaringan komputer hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

tidak boleh ditekuk (serat optik), pengirim dan penerima harus berhadapan langsung (line off sight), kompresi data yang dikirim.

tidak boleh ditekuk (serat optik), pengirim dan penerima harus berhadapan langsung (line off sight), kompresi data yang dikirim. BANDWIDTH Definisi dari Bandwidth adalah banyaknya ukuran suatu data atau informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam sebuah network di waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai

Lebih terperinci

Gambar berikut merupakan aplikasi yang dibuat untuk mengontrol sebuah mobile. robot sederhana. Pada Tugas Akhir ini, aplikasi tersebut diberi MoBot

Gambar berikut merupakan aplikasi yang dibuat untuk mengontrol sebuah mobile. robot sederhana. Pada Tugas Akhir ini, aplikasi tersebut diberi MoBot BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM TELEOPERASI 4.1 Pengontrol Robot Gambar berikut merupakan aplikasi yang dibuat untuk mengontrol sebuah mobile robot sederhana. Pada Tugas Akhir ini, aplikasi tersebut diberi

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA Eko Kurniawan (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perangkat mobile seperti telepon selular atau ponsel berkembang sangat pesat belakangan ini. Berbagai fitur baru ditambahkan pada ponsel, sehingga ponsel

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1.Implementasi Sistem Implementasi sistem e-learning yang terintegrasi dengan HOA merupakan sistem yang berbasis client-server, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami QoS (Quality of Service) pada jaringan 2. Mampu mengukur

Lebih terperinci

Penghitung Kendaraan Menggunakan Background Substraction dengan Background Hasil Rekonstruksi

Penghitung Kendaraan Menggunakan Background Substraction dengan Background Hasil Rekonstruksi Penghitung Kendaraan Menggunakan Substraction dengan Hasil Rekonstruksi Mohammad Musa Sanjaya #1, Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. *2, Muhtadin,ST.,MT #3 Jurusan Teknik Elektro, ITS Surabaya 1 musopotamia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. multicast menggunakan perangkat-perangkat sebagai berikut:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. multicast menggunakan perangkat-perangkat sebagai berikut: 52 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Jaringan Perancangan jaringan untuk aplikasi video streaming dengan metode multicast menggunakan perangkat-perangkat sebagai berikut: 1. 3 buah PC dan 1 buah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dalam pelaksanaan pengujian, spesifikasi komputer yang digunakan serta hasil dan analisisnya. Pengujian yang dilakukan antara

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA TEKNIK KOMPRESI VIDEO PADA INTERNET PROTOKOL TELEVISION (IPTV)

ANALISA KINERJA TEKNIK KOMPRESI VIDEO PADA INTERNET PROTOKOL TELEVISION (IPTV) ANALISA KINERJA TEKNIK KOMPRESI VIDEO PADA INTERNET PROTOKOL TELEVISION (IPTV) Tut Wulaningsih Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Michael Ardita, ST, MT Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini semua teknologi sudah canggih dan mudah untuk mendapatkan informasi. Apalagi dengan adanya internet dimana semua orang dengan mudah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. WLAN termasuk teknologi yang popular untuk menyediakan koneksi data.

BAB I PENDAHULUAN. WLAN termasuk teknologi yang popular untuk menyediakan koneksi data. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi wireless local area network (WLAN) merupakan teknologi nirkabel yang dapat mempertukarkan suara, data, dan video. Teknologi nirkabel mempunyai keunggulan

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Modifikasi Algoritma VEA (Video Encryption Algorithm) untuk Video Streaming

Perancangan dan Implementasi Modifikasi Algoritma VEA (Video Encryption Algorithm) untuk Video Streaming Perancangan dan Implementasi Modifikasi Algoritma VEA (Video Encryption Algorithm) untuk Video Streaming Dian Intania Savitri Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa dan perancangan adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian, implementasi merupakan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG 4.1 Implementasi Server MMOG Aplikasi server MMOG ini dibuat menggunakan software Microsoft Visual C++.NET 2003 yang berjalan pada sistem operasi Microsoft

Lebih terperinci

Tujuan : v Mengetahui karakteristik beberapa format video yang sering dipakai. v Mengetahui fungsi dari masing masing komponen yang mempengaruhi

Tujuan : v Mengetahui karakteristik beberapa format video yang sering dipakai. v Mengetahui fungsi dari masing masing komponen yang mempengaruhi Tujuan : v Mengetahui karakteristik beberapa format video yang sering dipakai. v Mengetahui fungsi dari masing masing komponen yang mempengaruhi kualitas video dan audio v Mengetahui media penyimpanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN KUALITAS HASIL PENTRANSFERAN DATA VIDEO STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE WIRED LAN DAN WIRELESS LAN

ANALISA PERBANDINGAN KUALITAS HASIL PENTRANSFERAN DATA VIDEO STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE WIRED LAN DAN WIRELESS LAN ANALISA PERBANDINGAN KUALITAS HASIL PENTRANSFERAN DATA VIDEO STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE WIRED LAN DAN WIRELESS LAN Dharmawan Lubis D-III Manajemen Informatika Universitas Muhammadiyah Metro Alamat:

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian sistem juga berguna untuk mengetahui

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Sistem Komunikasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 PERANCANGAN DAN ANALISIS PERFORMA APLIKASI VIDEO CONFERENCE UNTUK

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Content Delivery Network (CDN) Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai client pengirim konten yang ada pada suatu web kepada client pengguna. CDN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bagian ini, diberikan gambaran implementasi dan pengujian perangkat lunak AVISteg berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak pada Bab III. 4.1 Implementasi Penjelasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan begitu cepat dan pesat. Berbagai macam informasi dapat diakses melalui berbagai macam media. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perencanaan Sistem Sistem ini terdiri dari komputer server (dalam hal ini Raspberry berfungsi sebagai server) yang terhubung dengan webcam di mana setiap saat komputer server

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Memasuki Tahun 2010, PT.TELKOM juga memasuki porpolio bisnis

BAB IV PEMBAHASAN. Memasuki Tahun 2010, PT.TELKOM juga memasuki porpolio bisnis BAB IV PEMBAHASAN Memasuki Tahun 2010, PT.TELKOM juga memasuki porpolio bisnis yang baru yaitu TIME. Layanan yang menunjang dengan bisnis tersebut salah satunya adalah IPTV. Layanan yang menggunakan internet

Lebih terperinci

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO Auliya Fadly [1], Arman Sani [2] Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas proses pengujian terhadap sistem yang dilakukan pada jaringan Local Area Network (LAN) di laboratorium BS-10 Fakultas Teknik Elektro dan Komputer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PADA PEMROSESAN PARALEL UNTUK KOMPRESI VIDEO

PENGARUH PADA PEMROSESAN PARALEL UNTUK KOMPRESI VIDEO Seminar SENATIK Nasional Vol. II, 26 Teknologi November Informasi 2016, ISSN: dan 2528-1666 Kedirgantaraan (SENATIK) Vol. II, 26 November 2016, ISSN: 2528-1666 PeP- 121 PENGARUH PADA PEMROSESAN PARALEL

Lebih terperinci

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel 1 Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel Andi Muhammad Ali Mahdi Akbar, Arief Kurniawan, Ahmad Zaini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri Institut

Lebih terperinci

Tutorial Membangun Radio Streaming Arie Widodo

Tutorial Membangun Radio Streaming Arie Widodo Tutorial Membangun Radio Streaming Arie Widodo (arie.widodo@icloud.com) A. Pendahuluan Siaran radio sampai saat ini masih digemari. Orang dapat mendengarkan banyak acara menarik di radio, lalu pesawatnya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Content Delivery Network (CDN) CDN adalah sekumpulan server yang saling berhubungan dari komputer di internet yang menyediakan konten web dengan cepat ke banyak pengguna

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI

BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI Pada Bab III akan dirancang suatu pemodelan sistem dimana metode pengamatan dibagi menjadi dua cara, yaitu dalam pencarian quality of service, yaitu delay, jitter, packetloss,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan

Lebih terperinci

VIDEO STREAMING. Pengertian video streaming

VIDEO STREAMING. Pengertian video streaming VIDEO STREAMING Dalam dunia multimedia, saat ini kita berada ditahap pemakai jaringan rumah yang mulai bercampur dengan pemakai jaringan elektronik dan jaringan media. Menurut laporan dari In-Stat (www.in-stat.com),

Lebih terperinci

F-Secure Mobile Security for S60

F-Secure Mobile Security for S60 F-Secure Mobile Security for S60 1. Menginstal dan mengaktivasi Versi sebelumnya Menginstal Anda tidak perlu menghapus instalan F-Secure Mobile Anti-Virus versi sebelumnya. Periksa pengaturan F-Secure

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas uraian singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, review aplikasi-aplikasi yang sejenis dengan aplikasi streaming yang dibangun,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada standart IEEE terminologi dari distribution system adalah sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Pada standart IEEE terminologi dari distribution system adalah sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Wireless Distribution System Pada standart IEEE 802.11 terminologi dari distribution system adalah sistem yang saling terhubung dinamakan Basic Service Set (BSS). BSS

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kebutuhan dan perancangan sistem informasi keamanan berbasis SMS gateway dengan arduino dan CCTV. 3.1 Gambaran Umum Perancangan sistem

Lebih terperinci

Gambar 7 Flowchart aplikasi utama.

Gambar 7 Flowchart aplikasi utama. 5 Implementasi Implementasi dalam JXTA dilakukan setelah persyaratan sistem dan desain jaringan peer-to-peer telah dirancang. Implementasi dilakukan berdasarkan perancangan arsitektur desentralisasi telah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream \ BAB III Analisis dan Perancangan 3.1 analisis perancangan server streaming Terdapat dua hal penting dalam dunia streaming, yang pertama adalah media server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Implementasi Program Tahap implementasi program merupakan tahap meletakkan aplikasi agar siap untuk dioperasikan. Sebelum aplikasi diterapkan ada baiknya diuji terlebih

Lebih terperinci

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT. CEG4B3 Randy E. Saputra, ST. MT. Video Conference Video Conference adalah teknologi perangkat jaringan yang dapat menghubungkan secara langsung antara 2 user atau lebih yang terpisah, dengan menggunakan

Lebih terperinci

Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan

Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan Menggunakan Wirecast Dan Desktop Presenter Muhamad Ubaidilah 1, Adnan Purwanto 2, Wahyu Pamungkas 3

Lebih terperinci

Fokus kami adalah pada akses jarak jauh dan kontrol kamera setiap saat. Dynamic Transcoding

Fokus kami adalah pada akses jarak jauh dan kontrol kamera setiap saat. Dynamic Transcoding Fokus kami adalah pada akses jarak jauh dan kontrol kamera setiap saat Dynamic Transcoding 2 Dynamic Transcoding Akses jarak jauh dan kontrol kamera kapan pun dan di mana pun Penggunaan bandwidth terbatas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui proses perancangan sistem, kini saatnya mengimplementasikan apa yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Implementasi sistem Video

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi Pencarian Rute Terpendek dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih

BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER 2.1 Pengertian Server Server adalah komputer yang berfungsi untuk melayani, membatasi, dan mengontrol akses terhadap klien-klien dan sumber daya pada suatu jaringan

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM MENGGUNAKAN VYATTA ROUTER OS Seiring dengan jumlah data yang harus direkam setiap tahun, dibutuhkan pula

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada tahap ini merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem telah dilakukan. Pada bab ini perancangan sistem yang telah dibuat diterjemahkan

Lebih terperinci

SMS GATEWAY. Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012

SMS GATEWAY. Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012 SMS GATEWAY Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012 JIBAS Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah http://www.jibas.net Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net DAFTAR ISI 1. Tentang JIBAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain merupakan tahap penelitian untuk mendapatkan cara yang paling efektif dan efisien mengimplementasikan sistem dengan bantuan data yang didapatkan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan Aplikasi Download Queue Manager merupakan aplikasi networking yang bertujuan untuk memudahkan user yang ingin melakukan proses download. Berbeda dengan download

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Untuk mengetahui manfaat dari aplikasi backup dan restore ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Implementasi yang benar dan tepat sasaran memerlukan pula ketersediaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Tri Susilo (2003) meneliti tentang aplikasi radio Streaming dengan basis client android di radio DISTA FM IAIN Surakarta dengan framework shoutcast

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Dalam implementasi aplikasi alat pengendali rumah jarak jauh (smart home) penulis tidak mengunakan ip public/vpn melainkan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab kelima ini berisi uraian hasil implementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat pada tugas akhir ini. 5.1 Implementasi Sub bab ini mendeskripsikan hasil

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sofware dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Server o Processor memakai Samsung S3C6410A, ARM1176JZF-S, 533Mhz, maximum 667Mhz o Memory RAM server sebesar 256 MB RAM (DDR RAM 32 Bit Data

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada PT. Bintaro Pool Site, maka harus disediakan beberapa faktor-faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem. diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem. diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1. PEMBUATAN

Lebih terperinci

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI IV.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem dalam aplikasi Keylogger ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

Sistem Video Streaming dengan Server Mini Personal Computer (Mini Pc) pada Jaringan Ad-Hoc

Sistem Video Streaming dengan Server Mini Personal Computer (Mini Pc) pada Jaringan Ad-Hoc IJEIS, Vol.2, No.1, October 2012, pp. 165~174 ISSN: 2088-3714 165 Sistem Video Streaming dengan Server Mini Personal Computer (Mini Pc) pada Jaringan Ad-Hoc Dwindawan Holandrio* 1, Raden Sumiharto 2, Bakhtiar

Lebih terperinci

Buku Manual JIBAS SMS Gateway JIBAS: Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah ROAD TO COMMUNITY. Versi Dokumen April 2010

Buku Manual JIBAS SMS Gateway JIBAS: Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah ROAD TO COMMUNITY. Versi Dokumen April 2010 Buku Manual JIBAS SMS Gateway JIBAS: Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah ROAD TO COMMUNITY Versi Dokumen 2.0-03 April 2010 JIBAS Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah http://www.jibas.net Yayasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis SIRANJAJA Perancangan Modul Pembangunan Content Streaming

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis SIRANJAJA Perancangan Modul Pembangunan Content Streaming 5 variasi parameter percobaan dilakukan sebanyak sepuluh kali perulangan. Hasil dari percobaan ini digunakan sebagai bahan analisis untuk encoding citra digital pada percobaan pengiriman data. b Percobaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui tahap analisis dan perancangan system baru, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

PIC16F84A. Sedangkan sistem penggerak yang akan menjadi penunjuk

PIC16F84A. Sedangkan sistem penggerak yang akan menjadi penunjuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Perancangan perangkat keras (hardware) dalam tugas akhir ini cukup sederhana. Penulis berusaha merancang sedemikian rupa dan sedikit

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Frame rate dan Bit rate Pengambilan data dilakukan untuk menguji bagaimana kualitas dari video streaming yang dihasilkan. Data yang diambil adalah adalah bit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, setiap perusahaan yang ada pasti membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti tidak lepas

Lebih terperinci

Sistem Waktu Nyata dan Multimedia

Sistem Waktu Nyata dan Multimedia Sistem Waktu Nyata dan Multimedia 1 Pendahuluan sistem waktu nyata mempersyaratkan bahwa komputasi yang dihasilkan benar tapi juga harus sesuai dengan waktu yang dikehendaki. Oleh karena itulah algoritma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

BAB IV. IMPELEMENTASI dan EVALUASI. Kebutuhan sistem. spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan.

BAB IV. IMPELEMENTASI dan EVALUASI. Kebutuhan sistem. spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan. BAB IV IMPELEMENTASI dan EVALUASI Kebutuhan sistem Dalam implementasi sistem yang akan dianalisis, terdapat beberapa spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan. Perangkat keras adalah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE PENDAHULUAN Keamanan pada saat ini menjadi hal yang penting. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA Nuzul Luthfihadi (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

BANDWIDTH CONTROLLER MENGATUR TRAFIK DATA DIDALAM JARINGAN

BANDWIDTH CONTROLLER MENGATUR TRAFIK DATA DIDALAM JARINGAN BANDWIDTH CONTROLLER MENGATUR TRAFIK DATA DIDALAM JARINGAN Feature Mengatur download dan upload computer lain untuk data trafik. Prioritas bagi computer atau beberapa computer untuk mengaccess data pada

Lebih terperinci