HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis SIRANJAJA Perancangan Modul Pembangunan Content Streaming

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis SIRANJAJA Perancangan Modul Pembangunan Content Streaming"

Transkripsi

1 5 variasi parameter percobaan dilakukan sebanyak sepuluh kali perulangan. Hasil dari percobaan ini digunakan sebagai bahan analisis untuk encoding citra digital pada percobaan pengiriman data. b Percobaan rekam suara Proses rekam suara pada handphone membutuhkan spesifikasi waktu commit perekaman. Percobaan rekam suara bertujuan untuk menentukan waktu commit yang optimal terkait dengan ukuran file, durasi hasil rekaman, dan jumlah file suara digital yang didapatkan selama percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan menjalankan program simulator rekam audio pada handphone. Suara yang direkam adalah suara yang dihasilkan sebuah berkas audio pembicaraan/narasi yang dijalankan oleh program pemutar audio pada komputer. Dalam percobaan ini, durasi waktu commit diubah-ubah nilainya, dimulai dari satu hingga sepuluh detik. Setelah waktu yang ditentukan berakhir, hasil percobaan akan ditampilkan pada layar handphone. Encoding suara digital yang digunakan adalah encoding PCM dengan audio channel: mono, sample rate: 8 khz, dan sample size: 8 bit. Pengambilan data masing-masing waktu commit dilakukan sebanyak sepuluh kali perulangan Hasil dari percobaan ini digunakan sebagai bahan analisis untuk waktu commit pada percobaan pengiriman data. c Percobaan pengiriman data dari client handphone ke server komputer Data yang diambil pada percobaan ini berupa delay yang didapatkan selama proses pengiriman. Waktu pengiriman data adalah satu menit. Delay dihitung dengan menggunakan fungsi sebagai berikut: delay(i) = R i - S i, dengan R = Received Time S = Sent Time. Tiga skenario percobaan yang berbeda dicobakan dalam percobaan ini, yaitu pengiriman digital, pengiriman digital, pengiriman gabungan digital dan suara digital bersamaan. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis SIRANJAJA SIRANJAJA merupakan sebuah sistem pembelajaran virtual berbasis web yang menggunakan teknologi video streaming. Secara umum, arsitektur SIRANJAJA terdiri atas dua modul utama yaitu: 1 Modul Pembangunan Content Streaming Modul ini berfungsi untuk membangun content streaming file perkuliahan. Proses perkuliahan dimulai dengan dosen yang merekam dirinya atau merekam suatu objek perkuliahan menggunakan handphone berkamera yang mengirimkan dan suara melalui bluetooth. Data citra dan suara yang diterima, selanjutnya diproses menjadi content streaming file dan dikirim ke Darwin Streaming Server (DSS) untuk disiarkan ke semua mahasiswa melalui portal web. 2 Modul Portal Web Modul ini berfungsi sebagai pengatur utama interaksi langsung antara dosen dan mahasiswa. Modul ini merupakan bentuk penyajian akhir dari sistem yang dibangun. Untuk mengakses portal web, mahasiswa harus melakukan proses autentifikasi dengan memasukkan username dan password. Setelah berhasil login, maka mahasiswa tersebut dapat melakukan perkuliahan dengan mengakses fitur layanan yang disediakan, seperti: video streaming, ujian online, proses tanya jawab dengan menggunakan AJAX chatting, dan layanan pendukung lainnya. Modul yang diimplementasikan pada penelitian ini hanya dibatasi pada modul pembangunan content streaming. Topologi arsitektur SIRANJAJA secara detail dapat dilihat pada Gambar 10. Perancangan Modul Pembangunan Content Streaming Modul pembangunan content streaming yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas dua submodul, yaitu: submodul client handphone dan submodul server komputer. Submodul client handphone melakukan penangkapan dari kamera dan data suara dari mikrofon sesuai dengan yang dilakukan oleh pengguna. Selanjutnya secara terus-menerus, submodul ini mengirimkan data tersebut ke submodul server komputer melalui bluetooth.

2 6 Modul Pembangunan Content Streaming Modul Portal Web Gambar 10 Topologi arsitektur sistem pembelajaran jarak jauh. Di sisi lain, submodul server komputer bertugas melakukan penerimaan data yang dikirimkan oleh submodul client handphone. Selain penerimaan data, submodul server komputer juga melakukan pemrosesan dan pengiriman video ke streaming server. Perancangan Submodul Client Handphone Proses pengiriman data pada submodul client handphone diawali dengan melakukan konfigurasi atau langsung melakukan dengan konfigurasi default. Pembukaan dilakukan sesuai dengan jenis yang akan dilakukan. Dalam hal ini terdapat dua pilihan yang disediakan, yaitu manual dan automatic. Pilihan manual ditujukan bagi pengguna yang sudah paham mengenai bluetooth. Pilihan manual akan melakukan langsung dengan memasukkan parameter alamat dan channel bluetooth server yang dituju. Di sisi lain, pilihan automatic akan melakukan pencarian perangkat dan service server yang ada dalam jangkauan bluetooth terlebih dahulu sebelum melakukan. Pilihan automatic ditujukan bagi pengguna yang awam mengenai bluetooth. Setelah terhubung dengan submodul server komputer, submodul client handphone akan mengaktifkan sebuah yang bertugas untuk mengirim data sesuai dengan data yang akan dikirim. Dalam hal ini, pilihan yang disediakan adalah,, serta data keduanya. Selanjutnya, dari kamera atau data suara dari mikrofon tersebut dikirimkan secara terus menerus menuju submodul server komputer. Flowchart submodul client handphone dapat dilihat pada Gambar 11. Desain antarmuka submodul client handphone dapat dilihat pada Lampiran 1. Class diagram submodul client handphone dapat dilihat pada Lampiran 2. manual melakukan jenis pengiriman data gambar start automatic pencarian perangkat pencarian service gambar menutup selesai melakukan kamera data yang dikirim jenis data gambar dan suara suara pengiriman Gambar 11 Flowchart submodul client handphone. Perancangan Submodul Server Komputer Proses penerimaan data pada submodul server komputer diawali dengan melakukan konfigurasi atau langsung melakukan pengaktifan server dengan

3 7 konfigurasi default. Pengaktifan server dilakukan sesuai dengan data yang akan diterima. Dalam hal ini, pilihan yang disediakan adalah,, serta data keduanya. Setelah server berhasil diaktifkan, selanjutnya akan dilakukan proses listening terhadap submodul client handphone yang akan atau sedang melakukan terhadapnya. Setelah terhubung dengan submodul client handphone, server akan mengaktifkan yang bertugas untuk menyimpan sementara datadata yang diterima ke dalam suatu temporary folder. citra citra dan suara membuka server jenis data membuka server citra penerimaan penggabungan pemberian hint track start suara transcoding mp4 penutupan selesai melakukan data yang diterima membuka server suara penerimaan penggabungan pengiriman ke streaming server Gambar 12 Flowchart submodul server komputer. Secara berkala, data sementara tersebut akan digabung menjadi satu oleh suatu thread khusus yang dibangkitkan untuk melakukan pemrosesan dan suara. Selanjutnya, file gabungan citra dan suara diolah lagi secara otomatis menjadi content streaming file dengan melakukan transcoding video ke format mp4 dan hintracking video. Langkah terakhir adalah content streaming file yang sudah siap tersebut akan dikirim/disalinkan ke root movie folder Darwin Streaming Server untuk disiarkan ke jaringan. Flowchart submodul server komputer dapat dilihat pada Gambar 12. Desain antarmuka submodul server komputer dapat dilihat pada Lampiran 3. Class diagram submodul server komputer dapat dilihat pada Lampiran 4. kamera mikrofon image capturer pengirim pencari perangkat modul bluetooth pencari service sound recorder pengirim Gambar 13 Bagian submodul client handphone. Implementasi Submodul Client Handphone Implementasi submodul client handphone dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan dukungan optional package JSR-82 dan JSR-135. Pada implementasi ini dilakukan pengkodean semua proses yang ada pada rancangan submodul client handphone. Proses kompilasi dan pembuatan MIDlet menggunakan perangkat lunak J2ME Wireless Toolkit Secara umum, submodul pada client handphone dibagi menjadi sembilan bagian utama seperti yang terlihat pada Gambar 13, yaitu: a bagian Pengaturan, digunakan untuk melakukan pengubahan konfigurasi, kamera yang digunakan, dan jenis data yang dikirim, b bagian Image Capturer, menangkap data citra dari kamera dan meneruskannya ke bagian pengirim, c bagian Modul Bluetooth, merupakan antarmuka untuk melakukan menggunakan bluetooth, d bagian Sound Recorder, menangkap data suara dari mikrofon dan meneruskannya ke bagian pengirim, e bagian Pencari Perangkat, bertugas mencari perangkat bluetooth lain yang ada dalam jangkauan,

4 8 f bagian Pencari Service, bertanggung jawab dalam pencarian service perangkat bluetooth yang ditemukan, g bagian Pengirim Data Citra, melakukan pengiriman yang didapat dari bagian image capturer ke server tujuan, h bagian Connection Handler, menjembatani komunikasi antara modul bluetooth dengan bagian pengirim data suara/citra, i bagian Pengirim Data Suara, melakukan pengiriman yang didapat dari bagian sound recorder ke server tujuan. Hasil implementasi antarmuka submodul client handphone dapat dilihat pada Lampiran 5. data gambar penerima display video processing pengirim content streaming a file penerima Gambar 14 Bagian submodul server komputer. Implementasi Submodul Server Komputer Implementasi submodul server komputer dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java yang didukung oleh package/library: bluecove-2.0.2, tritonus share jar,java-getopt jar, dan Java Media Framework 2.1.1e. Semua proses yang terdapat pada rancangan submodul server komputer diubah ke dalam bentuk program komputer. Proses kompilasi kode Java menggunakan Java Developtment Kit 1.6. Secara umum submodul pada server komputer dibagi menjadi tujuh bagian utama seperti yang ditunjukkan Gambar 14, yaitu: a bagian Pengaturan, digunakan untuk melakukan pengubahan konfigurasi jenis data yang diterima, b bagian Connection Handler, mengaktifkan server sesuai dengan jenis data yang diterima dan menjembatani komunikasi antara server dengan bagian penerima /citra, c bagian Penerima Data Citra, melakukan penerimaan yang dikirimkan oleh submodul client handphone, d bagian Penerima Data Suara, melakukan penerimaan yang dikirimkan oleh submodul client handphone, e bagian Display, bertugas menampilkan dan suara yang diterima ke layar monitor, f bagian Video Processing, bertanggung jawab dalam pemrosesan/pengubahan data citra dan suara yang diterima menjadi content streaming file, g bagian Pengirim Content Streaming File, melakukan pengiriman content streaming file ke root movie folder Darwin Streaming Server. Hasil implementasi antarmuka submodul server komputer dapat dilihat padalampiran 6. Lingkungan Implementasi Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak pada komputer personal yang digunakan dalam implementasi adalah sebagai berikut: a Perangkat keras: - processor: Intel Pentium M 735 A, - memory: 256 MB, - harddisk 40 GB, - keyboard dan mouse, - monitor. b Perangkat lunak: - sistem operasi: Microsoft Windows XP Professional Service Pack 2, - J2ME Wireless Toolkit sebagai compiler dan emulator aplikasi MIDlet Java, - J2SE SDK 1.6 sebagai compiler bahasa pemrograman Java, - IVT Bluesoleil.exe sebagai driver dan software bluetoooth, - package/library Java: bluecove-2.0.2, tritonus_share jar, java-getopt jar, dan Java Media Framework 2.1.1e, - ffmpeg untuk proses trancoding video ke format mp4, - mp4box untuk proses hintracking video. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 7. Analisis Percobaan Pengukuran Kecepatan Rekam Kamera Setelah dilakukan proses rekam citra, hasil pengambilan data banyak frame citra antar encoding dan ukuran dimensi citra digital disajikan pada Gambar 15. Hasil

5 9 percobaan pengukuran kecepatan rekam kamera dapat dilihat pada Lampiran 8. Hasil percobaan menunjukkan bahwa jumlah frame citra maksimal per menit yang didapat berada pada kisaran nilai 800. Jenis encoding yang memiliki banyak frame citra maksimal dan berpeluang untuk dipilih ada dua, yaitu JPEG dan BMP. Ukuran dimensi yang paling baik untuk menghasilkan jumlah frame citra maksimal adalah ukuran 160 x 120 pixel. Gambar 15 Perbandingan banyak frame citra antar-encoding dan antar-ukuran dimensi. Selain banyak frame citra, data mengenai ukuran file juga diambil setelah dilakukan proses rekam citra. Perbandingan ukuran file citra antar encoding dan ukuran dimensi citra digital disajikan pada Gambar 16. Dari grafik pada Gambar 16 dapat dilihat bahwa encoding JPEG memiliki ukuran paling kecil untuk berbagai ukuran dimensi yang dicobakan. Sebaliknya, jenis encoding BMP memiliki ukuran paling besar untuk berbagai ukuran dimensi yang dicobakan. banyak frame yang didapat maka akan semakin baik gerakan objek yang dihasilkan. Prinsip streaming media adalah media dikirimkan secepat mungkin tanpa adanya proses keterlambatan. Untuk memenuhi hal itu, data yang dikirimkan hendaknya memiliki ukuran yang yang minimal. Sehingga secara keseluruhan, jenis encoding dan ukuran dimensi yang dipilih untuk percobaan pengiriman data adalah encoding JPEG dengan ukuran dimensi 160 x 120 pixel. Analisis Percobaan Rekam Suara Setelah dilakukan proses rekam suara, hasil pengambilan data ukuran file yang didapat antar waktu commit disajikan pada Gambar 17. Hasil percobaan rekam suara dapat dilihat pada Lampiran 9. Dari grafik pada Gambar 16 dapat ditunjukkan bahwa ukuran file yang didapat memiliki hubungan linear dengan waktu commit yang dicobakan. Ukuran file berbanding lurus dengan waktu commit yang dicobakan. Semakin besar nilai waktu commit yang dicobakan maka semakin besar ukuran file yang dihasilkan. Gambar 17 Perbandingan ukuran file suara antar-waktu commit. Gambar 16 Perbandingan ukuran file citra antar-encoding dan antar-ukuran dimensi. Video menggunakan konsep frame untuk menampilkan citra per satuan detik. Semakin Gambar 18 Perbandingan hasil waktu rekaman suara antar-waktu commit.

6 10 Selain ukuran file, data mengenai durasi hasil rekaman dan jumlah file antar waktu commit juga diambil setelah proses rekam suara. Perbandingan durasi hasil rekaman yang didapat antar waktu commit disajikan pada Gambar 18. Durasi hasil rekaman maksimal per menit yang didapat terjadi pada saat waktu commit 5 detik. Perbandingan jumlah file suara digital antar waktu commit dapat dilihat pada Gambar 19. Dari grafik pada Gambar 19 dapat ditunjukkan bahwa jumlah file yang didapat berbanding terbalik untuk waktu commit 3 sampai 10 yang dicobakan. Semakin kecil nilai waktu commit yang dicobakan maka semakin sedikit jumlah file yang dihasilkan. Analisis Percobaan Pengiriman Data dari Client Handphone ke Server Komputer a Pengiriman digital Pada Gambar 20 disajikan hasil percobaan pengiriman digital untuk waktu perekaman satu menit. Hasil percobaan pengiriman digital dapat dilihat pada Lampiran 10. Dari grafik pada Gambar 20 dapat dilihat bahwa delay pengiriman citra yang dihasilkan bervariasi antara selang milidetik. Perbedaan delay ini dikarenakan jumlah dan ukuran citra yang berbeda beda pada tiap pengiriman. Gambar 21 Delay pengiriman. Gambar 19 Perbandingan banyak file suara antar-waktu commit. Percobaan rekam suara menitikberatkan pada pencarian hasil rekaman yang mendekati utuhnya pembicaraan dari audio file pembicaraaan yang direkam. Dari percobaan yang dilakukan, selanjutnya dicari hasil rekaman yang memiliki keutuhan pembicaraan sekaligus memiliki ukuran file yang minimal. Secara keseluruhan, waktu commit yang dianggap terbaik dan dipilih untuk percobaan pengiriman data adalah waktu commit 5 detik. Gambar 20 Delay pengiriman b Pengiriman digital Pada Gambar 21 disajikan hasil percobaan dari pengiriman untuk waktu perekaman 1 menit. Hasil percobaan pengiriman digital dapat dilihat pada Lampiran 11. Dari grafik pada Gambar 21 dapat dilihat bahwa delay pengiriman suara yang dihasilkan bervariasi antara selang milidetik. Jika dibandingkan dengan delay yang didapatkan dari percobaan pengiriman digital, percobaan pengiriman memiliki delay yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan faktor ukuran yang lebih besar dan waktu pemrosesan yang lebih lama. c Pengiriman gabungan digital dan suara digital bersamaan Pada Gambar 22 disajikan hasil percobaan pengiriman dan suara bersamaan untuk waktu pengukuran 1 menit. Hasil percobaan pengiriman digital dan suara digital bersamaan dapat dilihat pada Lampiran 12. Dari grafik pada Gambar 22 dapat dilihat bahwa pengiriman citra dan suara bersamaan memiliki kedekatan nilai delay yang dihasilkan. Jika dibandingkan dengan dua percobaan sebelumnya yang memisahkan pengiriman dan suara, pengiriman data secara bersamaan memiliki selang delay yang lebih tinggi, antara 3000-

PEMBANGUNAN CONTENT STREAMING UNTUK SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (SIRANJAJA) PADA JARINGAN PICONET MENGGUNAKAN JAVA API JSR-82

PEMBANGUNAN CONTENT STREAMING UNTUK SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (SIRANJAJA) PADA JARINGAN PICONET MENGGUNAKAN JAVA API JSR-82 PEMBANGUNAN CONTENT STREAMING UNTUK SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (SIRANJAJA) PADA JARINGAN PICONET MENGGUNAKAN JAVA API JSR-82 MUHAMMAD HASANNUDIN YUSA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Sasaran Kemampuan Sistem Untuk menjawab beberapa pertanyaan pada rumusan masalah di bagian pendahuluan, sistem yang diusulkan harus memiliki kemampuan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa dan perancangan adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian, implementasi merupakan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian sistem juga berguna untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan sistem streaming MIDI pada jaringan memerlukan komponen

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan sistem streaming MIDI pada jaringan memerlukan komponen BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan sistem streaming MIDI pada jaringan memerlukan komponen komponen berupa perangkat keras dan piranti lunak. Dari survei yang diperoleh pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. permasalahan secara umum dan analisis perancangan sistem dari aplikasi Iqra ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. permasalahan secara umum dan analisis perancangan sistem dari aplikasi Iqra ini. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Berdasarkan pada latar belakang masalah dan perumusan masalah yang terdapat pada bab sebelumnya, pada bab ini penulis melakukan analisis berdasarkan pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 44 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dibahas tentang perancangan sistem keamanan yang akan dibuat. Secara garis besar sistem pengamanan yang dibuat terdiri dari

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tahapan penelitian yang diterapkan pada proses penelitian skripsi ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3. 1 Diagram Desain Penelitian 25 Penjelasan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Sebagai sebuah perusahaan besar,

Lebih terperinci

Gambar 7 Flowchart aplikasi utama.

Gambar 7 Flowchart aplikasi utama. 5 Implementasi Implementasi dalam JXTA dilakukan setelah persyaratan sistem dan desain jaringan peer-to-peer telah dirancang. Implementasi dilakukan berdasarkan perancangan arsitektur desentralisasi telah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & UJI COBA

BAB IV HASIL & UJI COBA BAB IV HASIL & UJI COBA IV.1 Hasil Aplikasi keylogger yang penulis rancang dengan menerapkan algoritma string matching dapat dibuat dengan baik dan pengujian yang akan ditampilkan diharapkan bisa menampilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI IV.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem dalam aplikasi Keylogger ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

Secara garis besar, arsitektur sistem Real Time Auto Door-Lock terbagi menjadi 6 bagian, yaitu:

Secara garis besar, arsitektur sistem Real Time Auto Door-Lock terbagi menjadi 6 bagian, yaitu: 7 DOOR-Lock BAB 2 SISTEM REAL TIME AUTO SISTEM REAL TIME AUTO DOOR-LOCK Bab ini akan menjelaskan tentang arsitektur dari sistem, proses analisis kebutuhan dan desain dari perangkat lunak sistem, skema

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen pendukung yang harus diperhatikan yaitu perangkat lunak dari komputer (Software) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini sudah mulai banyak bermunculan toko buku yang menggunakan media internet sebagai media promosi bahkan tidak jarang juga yang telah menggunakannya

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Pencurian dan penyalah gunaan data di era globalisasi seperti saat ini semakin sering dilakukan. Baik melalui media internet atau langsung melalui

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan Aplikasi Pembelajaran Musik Klasik (APMK). Pokok bahasan yang terdapat dalam bab ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, pemakaian komputer sebagai pengolah dan pemroses data sangat diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan. Salah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun pembuatan aplikasi perhitungan penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini ada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bagian ini, diberikan gambaran implementasi dan pengujian perangkat lunak AVISteg berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak pada Bab III. 4.1 Implementasi Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap pembangunan perangkat lunak, tahap lanjut dari tahap perancangan sistem. Tahap yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah penjelasa tentang tampilan hasil dari perancangan aplikasi message hiding pada citra terkompresi JPEG menggunakan metode spread spectrum.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi ini telah diimplementasikan pada komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : 1. Processor Intel Core 2 Duo @2,8 GHz 2. 2 GB RAM 3. 2

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun sistem informasi ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut 4.1.1

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk teknologi yang sedang berkembang di era digital ini adalah teknologi clouds. Aplikasi Clouds sudah banyak digunakan untuk berbagai keperluan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi service car pada Toyota Auto 2000 Medan Berbasis Client Server yang dibangun.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kompresi File Pada dasarnya semua data itu merupakan rangkaian bit 0 dan 1. Yang membedakan antara suatu data tertentu dengan data yang lain adalah ukuran dari rangkaian bit dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan. dengan komputer seseorang dapat

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan. dengan komputer seseorang dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer sangat membantu setiap orang dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. dengan komputer seseorang dapat melakukan banyak hal untuk

Lebih terperinci

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sistem baru yang telah dibangun sesuai dengan perancangan, kemudian akan diimplementasikan untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dokumentasi merupakan suatu hal yang dibutuhkan manusia pada era globalisasi pada saat ini. Karena pentingnya suatu nilai dokumentasi membuat pengguna

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah di buat. Dimana aplikasi yang di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Mesin hitung yang lazim disebut komputer dalam masa satu dekade terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Boleh dikatakan masa sekarang ini adalah masa keemasan bagi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Frame rate dan Bit rate Pengambilan data dilakukan untuk menguji bagaimana kualitas dari video streaming yang dihasilkan. Data yang diambil adalah adalah bit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Perkembangan multimedia dalam era sekarang ini meningkat dengan pesatnya, beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Implementasi Sistem Implementasi sebuah sistem memerlukan yang namanya suatu perangkat baik perangkat keras maupun perangkat lunak, berikut akan dijelaskan penggunaan perangkat

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan dunia multimedia telah berkembang pesat, salah satunya hal yang berperan didalamnya adalah bahasa pemrograman yang membangun aplikasi multimedia. Ada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini sudah banyak perusahaan, pabrik maupun toko yang menggunakan teknologi komputer untuk membantu mereka dalam melakukan kontrol, dan manajemen terhadap

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan hardware dan perangkat lunak berkembang dengan semakin canggihnya teknologi. Hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna dengan adanya berbagai macam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Perancangan sistem yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Dukungan Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi Iqra mobile,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi Iqra mobile, BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi Iqra mobile, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan ini terdapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Masalah

I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer pada masa sekarang ini sudah bukan

Lebih terperinci

BAB 1 Persyaratan Produk

BAB 1 Persyaratan Produk BAB 1 Persyaratan Produk Teknologi pengolahan citra digital sudah berkembang sangat pesat pada saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk pengolahan citra digital yang ditawarkan di pasaran.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah sistem merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang akan diterapkan. Penerapan sistem diperoleh berdasarkan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 45 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Dalam melakukan uji coba terhadap aplikasi, ada beberapa tahapan dalam proses pengujian yang penulis kerjakan, yaitu : 1. Pengujian perangkat yang digunakan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Topologi Jaringan Dilakukan test bed terhadap 3 macam jaringan, yaitu IPv4 tanpa MPLS, IPv4 dengan MPLS dan IPv6 dengan MPLS. Jaringan test bed yang digunakan merupakan simulasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Koperasi terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. adalah urutan kegiatan dari awal sampai akhir. Tanjungpinang ini dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash CS3

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. adalah urutan kegiatan dari awal sampai akhir. Tanjungpinang ini dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash CS3 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap lanjutan dari tahap perancangan sistem. Pada tahap ini berusaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Adapun langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan perancangan simulasi 3 dimensi pembuatan E-KTP berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Analisa Kebutuhan Pada penelitian tugas akhir ini diperlukan komponen-komponen pendukung dalam membangun program aplikasi yang akan dibuat. Komponen-komponen tersebut

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Metode perancangan sistem yang digunakan adalah system prototyping. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan model sekuensial linier. Desain penelitian untuk sistem optimalisasi produksi ini

Lebih terperinci

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream \ BAB III Analisis dan Perancangan 3.1 analisis perancangan server streaming Terdapat dua hal penting dalam dunia streaming, yang pertama adalah media server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI 3.1. Konsep Aplikasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan menjelaskan mengenai evaluasi dan implementasi dari sistem pembelajaran berbasis mobile. 4.1 Implementasi Sebelum menjalankan aplikasi, terdapat beberapa hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi menjadi beberapa tahapan seperti yang digambarkan pada Gambar 3.1. Masalah Studi Literatur dan Referensi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas 69 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas untuk siswa baru ini ada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kebutuhan dan perancangan sistem informasi keamanan berbasis SMS gateway dengan arduino dan CCTV. 3.1 Gambaran Umum Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB I. Latar Belakang. Gambaran Umum PENDAHULUAN

BAB I. Latar Belakang. Gambaran Umum PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum mengenai pengembangan aplikasi Java Video On Demand (JVoD) meliputi latar belakang, tujuan, pembuatan aplikasi serta fitur dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA 74 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Perhitungan Jumlah Order Barang Efektif Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini. Pada dasarnya penelitian ini terpisah antara pengembangan MBROLA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini. Pada dasarnya penelitian ini terpisah antara pengembangan MBROLA BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Pada dasarnya penelitian ini terpisah antara pengembangan MBROLA dan sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat di operasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup Bab I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Dengan berkembang pesatnya teknologi perangkat bergerak seperti smart phone dan PDA maka pengiriman pesan melalui SMS maupun mobile internet mungkin dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Maranatha Information and Customer Service (MICS) adalah biro di Universitas Kristen Maranatha yang khusus melayani customer customer. MICS memiliki beberapa tugas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Aplikasii

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Aplikasii BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Aplikasii, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian aplikasi. Pada tahapan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi data warehouse ini, antara lain : 1. Server Konfigurasi hardware

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahap ini adalah tahapan dimana kita dapat membuktikan apakah film animasi 3D yang dirancang sudah layak dan sudah sesuai dengan skenario sebelumnya. Sebuah film

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi membutuhkan media untuk mengolah data keanggotaan dan menyampaikan informasi kepada anggota. Informasi yang disampaikan biasanya bersifat

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH Oleh : Iyus Irwanto (5107100522) Dosen Pembimbing : 1. Ir. Muchammad Husni, M.Kom (131411100) 2. Royyana Muslim I, S.Kom,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan Penulis mengambil topik tentang aplikasi Pencarian Mobil via handphone karena penulis melihat banyaknya calon pembeli mobil baru yang sulit untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Para produsen telepon seluler (ponsel) sepertinya tidak pernah kehabisan akal dalam menghadirkan inovasi-inovasi baru. Pasar sepertinya tidak pernah jenuh

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang. 1 Universitas Kristen Maranatha

I.1 Latar Belakang. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Akur Pratama - Toserba Yogya merupakan perusahaan retail yang berada di Jawa Barat, dimana memiliki cabang-cabang yang tersebar di provinsi Jawa Barat. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Biaya Pemeriksaan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Pirngadi Kota

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke 74 BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke dalam sistem informasi yang sudah dibuat. Dengan adanya pengujian ini maka data

Lebih terperinci