TERHADAP PENCAPAIAN NILAI UHAP I MAHASISWA SEMESTER II DIII KEBIDANAN STIKES KENDEDES MALANG
|
|
- Hendri Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TERHADAP PENCAPAIAN NILAI UHAP I MAHASISWA SEMESTER II DIII KEBIDANAN STIKES KENDEDES MALANG Amiroh Eprilia Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes Jl R. Panji Suroso No. 6 Malang Jawa Timur. No tlp amiroheprilia@gmail.com Abstrak: Ujian tahap I (UHAP I) merupakan pre requisite untuk maju pada tahap belajar selanjutnya (semester III). Ujian tahap ini diberikan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan keterampilan dasar praktek klinik. Dari data tahun ajaran 2012/ 2013, 84,7% mahasiswa STIKes Kendedes Malang lulus UHAP I dengan nilai dibawah 80. Oleh karena itu, Salah satu upaya untuk meningkatkan ketrampilan dasar praktek klinik mahasiswa yaitu dengan diterapkannya program manajemen bangsal diasrama. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penerapan program Manajemen Bangsal di asrama terhadap pencapaian nilai UHAP I. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan pendekatan One-Shot Case Study. Populasi penelitian sebanyak 214 mahasiswa dengan menggunakan teknik simple random sampling diperoleh 139 responden. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei-Juli Berdasarkan uji One sample t-test dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh hasil t hitung (-8.051) < t tabel (1.660). Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya program manajemen bangsal tidak dapat meningkatkan nilai UHAP I dengan nilai minimal 80. Hal ini dipengaruhi oleh tidak adanya evaluasi pada akhir pembelajaran dan tingginya subyektifitas pada penilaian UHAP I. Sehingga perlu diadakan evaluasi pembelajaran, evaluasi program dalam pelaksanaan program manajemen bangsal selanjutnya, serta perlu diadakannya evaluasi bagi para penguji dalam penilaian pembelajaran. Kata Kunci : Manajemen Bangsal, Nilai Abstract: Test Phase I (UHAP I) is a pre requisite to move forward at the next semester (3 rd semester). This test is given to evaluate student s abilities in performing basic skills of clinical practice. Data from academic year 2012 / 2013, 84.7% of STIKes Kendedes Malang students pass UHAP I with a value below 80. Therefore, One effort to improve the basic skills of clinical practice with the implementation of the ward management program in the dorm. The purpose of this study to analyze the effect of the implementation of the "Ward Management " program in the dorms to achievement of UHAP I value. Design used in this study were pre Experimental approach to One-Shot Case Study. The population of this study were 214 students and by using simple random sampling techniques obtained 139 respondents. The experiment was conducted during May - July Based on One sample t- test with significant level α = 0.05 the results obtained t count (-8135) <t table (1660). The conclusion is Ho rejected, it s mean that ward management program cannot improve the UHAP I value with a minimum value is 80. This is due to the lack of learning evaluation and high subjectivity in UHAP I assessment. So, it need to hold an evaluation of learning, program evaluation in the implementation of the program "ward management" next, and evaluation for the examiners in the assessment. Keywords: Ward Management, Value Page 44 V o l. 2 N o. 1 A p r i l
2 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses dimana peserta didik akan memiliki pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan ketrampilan (psikomotorik). Proses ini mencakup peningkatan intelektual, personal dan kemampuan sosial yang diperlukan bagi peserta didik sehingga berguna bagi diri pribadi, keluarga maupun masyarakat. Menurut UNESCO, tujuan belajar yang dilakukan oleh peserta didik harus dilandaskan pada 4 pilar yaitu learning how to know, learning how to do, learning how to be, dan learning how to live together (Hary, 2008). Dua landasan yang pertama mengandung maksud bahwa proses belajar yang dilakukan peserta didik mengacu pada kemampuan mengaktualkan dan mengorganisir segala pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masing-masing individu dalam menghadapi segala jenis pekerjaan berdasarkan basis pendidikan yang dimilikinya (memiliki Hard Skill). Dengan kata lain peserta didik memiliki kompetensi yang memungkinkan mereka dapat bersaing untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional kebidanan dalam menerapkan ilmu dan konsep kebidanan dan memanfaatkan teknologi secara arif serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Setiap institusi biasanya memiliki strategi tertentu dalam mendidik mahasiswanya. Program pendidikan yang diterapkan oleh setiap institusi sangat bervariasi, bahkan pada saat ini ada beberapa institusi kebidanan yang menerapkan pendidikan di asrama. Pendidikan asrama ini ditujukan untuk membantu membimbing dan mendidik siswa agar lebih baik. Program Manajemen Bangsal di asrama merupakan suatu sistem belajar terstruktur yang wajib ditempuh mahasiswa Page 45 V o l. 2 N o. 1 A p r i l baik kegiatan ilmiah atau non ilmiah yang dilaksanakan diasrama dalam rangka meningkatkan hardskill mahasiswa STIKes Kendedes Malang (Hanik, 2010). Perangkat pembelajaran dalam program ini meliputi praktikum dasar, Brain Game, response praktikum, dan presentasi resume. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok belajar, yang masing-masing kelompok terdiri dari mahasiswa dan dibimbing oleh 1 pengajar. Pengajar terdiri dari 14 dosen, 2 asisten dosen, dan 15 mahasiswa (kegiatan asistensi) yang telah dijadwalkan setiap harinya Seluruh kelompok setiap hari melaksanakan kegiatan yang berbeda dan sedemikian rupa sehingga seluruh kelompok mengikuti seluruh kegiatan. STIKes Kendedes Malang menerapkan program Manajemen bangsal. sejak tahun akademik 2010/ Penerapan program ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill mahasiswanya. Mahasiswa dituntut kompeten pada setiap keterampilan dan diharap mendapat nilai sempurna pada masing-masing kompetensi yaitu nilai A (dengan nilai ), sehingga diharapkan dapat dihasilkan bidan yang kompeten. Ujian tahap I adalah ujian yang merupakan pre requisite untuk maju pada tahap belajar selanjutnya yaitu semester III. Ujian tahap ini diberikan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan professional tentang ketrampilan dasar praktek klinik, sehingga ujian tahap ini sebagai dasar dari semua ketrampilan yang harus dikuasai mahasiswa DIII Kebidanan. Berdasarkan studi pendahuluan, diketahui hasil 32 mahasiswa (15,3%) lulus UHAP I dengan nilai > 80 dan 177 mahasiswa (84,7%) lulus UHAP I dengan nilai < 80. Maka dari itu apakah dengan diterapkannya program Manajemen Bangsal ini bisa meningkatkan nilai UHAP I mahasiswa semester II dengan nilai minimal 80?. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh
3 penerapan program Manajemen Bangsal di asrama terhadap pencapaian nilai UHAP I mahasiswa semester II DIII Kebidanan STIKes Kendedes Malang. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah ada pengaruh penerapan program Manajemen Bangsal di asrama terhadap pencapaian nilai UHAP I mahasiswa semester II DIII Kebidanan STIKes Kendedes Malang. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan program Manajemen Bangsal di asrama terhadap pencapaian nilai UHAP I mahasiswa semester II DIII Kebidanan STIKes Kendedes Malang. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra Eksperimental dengan pendekatan One-Shot Case Study, dimana peneliti melihat nilai UHAP I mahasiswa semester II DIII Kebidanan STIKes Kendedes Malang setelah dilakukan program Manajemen Bangsal di asrama. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh mahasiswa semester II DIII Kebidanan STIKes Kendedes Malang sejumlah 214 Mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple Random sampling. Peneliti membuat daftar presensi mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi yaitu sejumlah 170 mahasiswa, lalu diambil secara acak sebanyak jumlah sampel yang telah ditentukan yaitu 139 mahasiswa. Variabel Independent dalam penelitian ini adalah penerapan program Manajemen Bangsal di asrama STIKes Kendedes Malang. Variabel dependent dalam penelitian ini nilai UHAP I. Proses pengumpulan data didapatkan dari sumber data sekunder yaitu data didapatkan dengan mengumpulkan nilai UHAP I Mahasiswa semester II DIII Kebidanan STIKes Kendedes Malang T.A 2010/ Dari data tersebut, peneliti mengelompokkan nilai 139 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi dan telah diambil secara acak, kemudian ditabulasikan dalam bentuk tabel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekapan nilai UHAP I. Tempat penelitian dilakukan di STIKes Kendedes Malang, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2011 sampai bulan Juni HASIL PENELITIAN Pencapaian nilai UHAP I kompetensi Pemasangan Kateter 47% 53% Gambar 1 Pemasangan Kateter Page 46 V o l. 2 N o. 1 A p r i l
4 Pencapaian nilai UHAP I kompetensi Pemberian Oksigen 37% 63% Gambar 2 Distribusi Frekuensi Pencapaian nilai UHAP I Kompetensi Pemberian Oksigen Pencapaian nilai UHAP I Kompetensi Pemasangan NGT 40% 60% Gambar 3 Distribusi Frekuensi Pencapaian Nilai UHAP I Kompetensi Pemasangan NGT Pencapaian nilai UHAP I kompetensi Pencegahan Infeksi 46% 54% Page 47 V o l. 2 N o. 1 A p r i l
5 Gambar 4 Distribusi Frekuensi Pencapaian Nilai UHAP I Kompetensi Pencegahan infeksi Pencapaian nilai UHAP I kompetensi Memasang Infus dan Transfusi 42% 58% Gambar 5 Memasang Infus dan Transfusi Pencapaian nilai UHAP I kompetensi Memandikan Bayi 45% 55% gambar 6 Memandikan Bayi Pencapaian nilai UHAP I kompetensi Pemeriksaan Fisik Ibu 47% 53% Page 48 V o l. 2 N o. 1 A p r i l
6 Gambar 7 Pemeriksaan Fisik Ibu Pencapaian nilai UHAP I kompetensi Pemberian Injeksi Pada Ibu 43% 57% Gambar 8 Pemberian Injeksi Pada Ibu Pencapaian nilai UHAP I kompetensi Pemeriksaan Fisik Bayi 47% 53% Gambar 9 Pemeriksaan Fisik Bayi Pencapaian nilai UHAP I kompetensi Pemberian Injeksi Pada Bayi Page 49 V o l. 2 N o. 1 A p r i l
7 40% 60% Gambar 10 Pemberian Injeksi Pada Bayi Pencapaian nilai UHAP I 51% 49% Gambar 11 Distribusi Frekuensi Pencapaian nilai UHAP I Pengaruh Penerapan Program Manajemen Bangsal di Asrama Terhadap Pencapaian Nilai UHAP I Berdasarkan uji One sample t- test dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh nilai t hitung (-8.051) dan t tabel (1.660), sehingga didapatkan hasil t hitung (-8.051) < t tabel (1.660). Dapat disimpulkan bahwa Hipotesis ditolak, artinya program manajemen bangsal tidak meningkatkan nilai UHAP I dengan nilai minimal 80. PEMBAHASAN Kompetensi merupakan kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan (UU No. 13/2003 pasal 1 ayat 10 ). Secara Page 50 V o l. 2 N o. 1 A p r i l general kompetensi dapat dipahami sebagai sebuah kombinasi antara ketrampilan (soft skill), atribut pribadi atau sikap dan pengetahuan (knowledge) yang tercermin dalam tampilan kinerja seseorang, dapat diukur, diamati dan dievaluasi. Demikian pula didalam pendidikan bidang kesehatan khususnya kebidanan juga tidak terlepas dari proses penempaan baik intelektual, moral maupun ketrampilan atau skill. Diharapkan setelah lulus memiliki sikap profesional dalam bidang kesehatan (Bina Diknakes, 2002: 13). Untuk menilai keberhasilan proses pendidikan dilakukan evaluasi baik pendidik maupun peserta didik dan kurikulumnya. Salah satu model ujian penilaian kemampuan belajar peserta didik adalah dengan dilakukannya ujian Ujian Tahap I (UHAP I).
8 Ujian Tahap I (UHAP I) merupakan satu kesatuan dalam menyelenggarakan pendidikan kebidanan. Dengan uji kompetensi dalam UHAP I dapat diketahui kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan ketrampilan dasar praktek klinik dapat dicapai, sehingga dapat diketahui pula sejauh mana tujuan DIII kebidanan dapat tercapai. Uji kompetensi ini memiliki makna strategi, karena dari sistem pengujian akan diperoleh suatu pengakuan atas kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu tugas atau bidang pekerjaan tertentu sesuai standar yang berlaku didunia kerja. dengan harapan setelah lulus pendidikan mahasiswa mampu dan siap menjadi tenaga kesehatan yang profesional. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui 51% (71 responden) pada Uji Tahap I (UHAP I) mendapat nilai B (68 79), mahasiswa dapat dinyatakan lulus karena masih memenuhi standart kelulusan UHAP I. Akan tetapi nilai B bukan merupakan nilai yang maksimal dalam kategori penilaian UHAP I. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa pencapaian kompetensi mahasiswa dalam UHAP I sudah cukup baik, meskipun masih banyak mahasiswa yang belum mendapatkan angka maksimal. Sehingga perlu dicermati multifaktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal yang meliputi faktor fisiologis (keadaan tonus dan fungsi jasmani/ fisiologis mahasiswa) maupun faktor psikologi (kecerdasan, motivasi, minat, sikap, dan bakat), serta faktor eksternal yang meliputi faktor lingkungan baik sosial maupun non sosial. Dalam penelitian ini peneliti juga menemukan bahwa mahasiswa semester II Prodi DIII Kebidanan STIKes Kendedes Malang menunjukkan angka mahasiswa yang mendapat nilai diatas 80 hanya 68 responden (49 %). Hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan hipotesa penelitian yang diajukan yaitu program manajemen bangsal dapat meningkatkan nilai UHAP I dengan nilai minimal 80. Di mana hasil penelitian ini dengan menggunakan uji One Page 51 V o l. 2 N o. 1 A p r i l sample t-test dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh nilai t hitung (-8.051) dan t tabel (1.660), sehingga didapatkan hasil t hitung (-8.051) < t tabel (1.660). Dapat disimpulkan bahwa Hipotesis ditolak. Hal ini dapat dijadikan sebagai monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan program yang diukur dengan indikator keberhasilan mahasiswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai, kualitas penampilan penguji serta menilai faktorfaktor yang mempengaruhi pencapaian nilai keterampilan. Menurut Arikunto (2004), Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat keberhasilan program". Ada beberapa pengertian tentang program itu sendiri, diantaranya program adalah rencana dan kegiatan yang direncanakan dengan seksama. Jadi dengan demikian melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan. Yang menjadi titik awal dari kegiatan evaluasi program adalah keingin tahuan penyusun program untuk melihat apakah tujuan program sudah tercapai atau belum. Jika sudah tercapai bagaimana kualitas pencapaian kegiatan tersebut, jika belum tercapai bagaimanakah dari rencana kegiatan yang telah dibuat yang belum tercapai, apa sebab bagian rencana kegiatan tersebut belum tercapai, adakah faktor lain yang mempengaruhi ketidakberhasilan program tersebut. Untuk menentukan seberapa jauh target program sudah tercapai, yang menjadikan tolak ukur adalah tujuan yang sudah dirumuskan dalam tahap perencanaan kegiatan sebelumnya. Berbeda dengan teori diatas, dalam pelaksanaan program manajemen bangsal ini tidak dilakukan evaluasi pembelajaran. Sehingga keberhasilan dari diterapkannya program ini tidak bisa diketahui dengan pasti. Data dilapangan juga menunjukkan tidak adanya uji kompetensi atau test pada akhir pembelajaran. Uji kompetensi atau test seharusnya dilaksanakan sebagai alat evaluasi untuk menilai sejauh mana kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki
9 mahasiswa. Sehingga tidak ada tindak lanjut atau bimbingan intensif berulang terhadap mahasiswa yang memiliki kompetensi yang kurang. Pengajar/ dosen merupakan orang yang paling penting statusnya dalam kegiatan belajar mengajar, karena pengajar memegang tugas yang amat penting, yaitu mengatur dan mengemudikan kegiatan kelas. Untuk membuat proses belajar mengajar lebih efektif maka tugas pengajar adalah menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran. Untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif tersebut perlu dirancang program pengajaran. Berhasil tidaknya suatu program pengajaran, tentu tidak bisa diketahui begitu saja, tanpa adanya evaluasi program. Oleh karena itu evaluasi program perlu dilaksanakan oleh pengajar/ dosen dalam rangka mengetahui seberapa jauh program pengajaran telah berlangsung atau terlaksana, dan jika terlaksana seberapa baik pelaksanaan program tersebut. Evaluasi program dilaksanakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari program pengajaran. evaluasi program pengajaran ini meliputi 1) Input (masukan), 2) materi atau kurikulum, 3) Guru, 4) Metode atau pendekatan dalam mengajar, 5) Sarana: alat pelajaran atau media pendidikan, 6) lingkungan. Apabila pengajar ingin melakukan evaluasi program dengan lebih seksama, terlebih dahulu hendaknya menyusun rencana evaluasi sekaligus menyusun instrument pengumpulan data. Instrument pengumpulan data bisa berupa angket, pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan lain sebagainya. Pengajar cukup membuat acuan singkat dan sederhana yang disusun dalam bentuk pertanyaan. Dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut pengajar akan memperoleh umpan terhadap apa yang dilakukan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan objek atau sasaran evaluasi program yang meliputi keenam aspek tersebut di atas. Pencapaian hasil belajar juga tidak terlepas dari subyektivitas penilai. Page 52 V o l. 2 N o. 1 A p r i l Subjektivitas penilai merupakan pemberian nilai yang cenderung menurut pandangan (perasaan) penguji sendiri. Dalam hal ini pengajar adalah pengendali penilaian karena setiap pengajar pada akhirnya harus dapat memberikan informasi kepada lembaganya atau kepada mahasiswa itu sendiri, bagaimana dan sampai di mana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai mahasiswa tentang materi dan ketrampilan-- ketrampilan mengenai kompetensi yang telah ditetapkan, sehingga hasil akhir dari penilaian akan berbeda. Survey dilapangan dengan mengambil sampel 10 checklist penilaian uji kompetensi pemasangan NGT dari 10 penguji UHAP I menunjukkan bahwa dari 29 kriteria penilaian, nilai maksimal 4 (jika langkah klinik dilakukan dengan baik, benar, dan tepat) dalam checklist penilaian hanya % diberikan kepada mahasiswa. Hal ini dapat diasumsikan bahwa nilai sempurna merupakan hal yang mahal sehingga para penguji kurang berani dalam pemberian angka maksimal 4 ini. Oleh karena itu, selain diadakan evaluasi pembelajaran maka perlu adanya evaluasi bagi para penguji. Evaluasi penguji (dosen) meliputi kegiatan mengumpulkan informasi mengenai bagaimana dosen melakukan pengujian, menginterpretasi informasi, dan membuat penilaian. Hal ini ditujukan untuk mengetahui kualitas penguji (dosen) dalam penilaian pembelajaran. Evaluasi atau penilaian terhadap kinerja penguji (dosen) dapat dilakukan dengan menggunakan metode 360 derajat yaitu penilaian yang secara sekaligus dan bersamaan dilakukan oleh mahasiswa, dosen senior, atasan/ pejabat fungsional/ struktural, serta rekan kerja. Berdasarkan pengamatan penulis, umumnya penilaian kinerja dosen dilakukan dengan menggunakan Checklist, yaitu: penilaian berdasarkan rating skala penilaian (Chairy, 2005). Dari pembahasan diatas diketahui bahwa pencapaian nilai UHAP I mahasiswa semester II DIII kebidanan STIKes Kendedes Malang masih cukup baik
10 meskipun belum semua sesuai dengan nilai minimum yang diharapkan yaitu 80. Selain dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, hal ini dipengaruhi oleh faktor lain yaitu tidak adanya evaluasi pada akhir pembelajaran, tidak ada evaluasi program pada akhir pelaksanaan program Manajemen Bangsal dan tingginya subyektifitas pada penilaian UHAP I. KETERBATASAN Keterbatasan penelitian ini adalah : Tidak adanya alat evaluasi dalam penerapan program manajemen bangsal, sehingga tidak bisa mengevaluasi keberhasilan program manajemen bangsal. Tingginya subjektifitas pada penilaian UHAP I yang mempengaruhi perolehan nilai ketrampilan mahasiswa. Metode pengambilan data dalam penelitian ini hanya menggunakan study dokumentasi yaitu berupa rekapan nilai UHAP I, sehingga peneliti tidak bisa mengamati secara langsung proses pelaksanaan program Manajemen bangsal yang dilaksanakan di asrama. Sebaiknya desain penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimen semu/ quasi maupun eksperimen murni. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari 139 mahasiswa semester II D III Kebidanan di STIKes Kendedes Malang, 49% (68 responden) pada Uji Tahap I (UHAP I) mendapat nilai A (80 100) dan 51% (71 responden) mendapat nilai B (68 79). Penerapan program manajemen bangsal tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu tidak adanya test atau uji kompetensi pada mahasiswa pada akhir pembelajaran. Pada uji One sample t-test dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh Page 53 V o l. 2 N o. 1 A p r i l nilai t hitung (-8.051) dan t tabel (1.660), didapatkan hasil t hitung ( ) < t tabel (1.660). Dapat disimpulkan bahwa Hipotesis ditolak, artinya program manajemen bangsal tidak dapat meningkatkan nilai UHAP I dengan nilai minimal 80. Hal ini dipengaruhi oleh faktorfaktor yaitu tidak adanya evaluasi pada akhir pembelajaran, tidak ada evaluasi program pada akhir pelaksanaan program Manajemen Bangsal dan tingginya subjektifitas pada penilaian UHAP I. Saran 1. Bagi Tempat Penelitian Perlu dilakukan evaluasi pada akhir pembelajaran yaitu dengan mengadakan test atau uji kompetensi pada mahasiswa pada akhir pembelajaran. Perlu dilakukan evaluasi program dalam pelaksanaan program manajemen bangsal selanjutnya. Evaluasi program dilaksanakan oleh pengajar/ dosen dalam rangka mengetahui kelebihan dan kekurangan dari program pengajaran. evaluasi program pengajaran ini meliputi 1) Input (masukan), 2) materi atau kurikulum, 3) Guru, 4) Metode atau pendekatan dalam mengajar, 5) Sarana: alat pelajaran ata media pendidikan, 6) lingkungan. Instrument dalam evaluasi ini bisa berupa angket, pedoman wawancara, pedoman pengamatan yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan objek atau sasaran evaluasi Perlu diadakannya evaluasi bagi para penguji untuk mengetahui kualitas penguji (dosen) dalam penilaian pembelajaran. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan Checklist penilaian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen senior, atasan/
11 pejabat fungsional/struktural, serta rekan kerja. 2. Bagi Institusi Kebidanan Jika pada pelaksanaan program Manajemen bangsal di asrama dilaksanakan evaluasi pembelajaran pada akhir pembelajaran, maka program manajemen bangsal ini dapat menjadi masukan bagi institusi kebidanan lain untuk diterapkan di asrama. 3. Bagi peneliti selanjutnya Dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian tentang pengaruh subjektifitas penilaian dosen terhadap pencapaian nilai UHAP I, pengaruh penerapan program manajemen bangsal diasrama terhadap kualitas lulusan DIII kebidanan serta penelitian lain yang berhubungan dengan pelaksanaan program Manajemen Bangsal dan Pencapaian hasil belajar mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Alimul, Aziz Riset Keperawatan & Teknikc Penulisan ILmiah. Jakarta : EGC Anonim Asrama. Tanggal Akses 09 Mei Pukul WIB. Anonim Asrama. Tanggal Akses 09 Mei Pukul WIB. Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta. Arwani Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: EGC Page 54 V o l. 2 N o. 1 A p r i l Chairy, Liche Seniati staff.ui.ac.id. Evaluasi Dosen sebagai Bentuk Penilaian Kinerja. Tanggal Akses 21 Agustus Pukul WIB. Fajar, Ibnu dkk Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Malang : Graha Ilmu Hanik, Umi dkk Pedoman Pelaksanaan Manajemen Bangsal. Malang: STIKes Kendedes Malang Hary Mengembangkan Softskill Siswa. Tanggal Akses 12 Juni Pukul WIB. Hidayah, Nur Psikologi Belajar dalam Pembelajaran. Malang: PPPG IPS dan PMP Hidayat, A. Aziz Alimul Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Lutfi, Fauzan Psikologi pendidikan. Malang: Depdiknas Nazir, Moh Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Notoatmodjo, Soekidjo Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Shirrain, Alex Evaluating Studens. Jakarta: Grasindo. Sihombing, Elsima Definisi Kompetensi. Tanggal Akses 21 Agustus Pukul WIB. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta Tim penyusun Buku Panduan UHAP I. Malang: STIKes Kendedes Malang
12 Page 55 V o l. 2 N o. 1 A p r i l
PENCAPAIAN KOMPETENSI TINDAKAN SUCTION DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK MELALUI METODA BEDSIDE TEACHING
PENCAPAIAN KOMPETENSI TINDAKAN SUCTION DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK MELALUI METODA BEDSIDE TEACHING Rahmawati 1, Satino 2 Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract:
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR DENGAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA TINGKAT II DI AKDEMI KEBIDANAN PAMENANG
21 HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR DENGAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA TINGKAT II DI AKDEMI KEBIDANAN PAMENANG Fransiska Novitasari Pare-Kediri ABSTRAK Kompetensi mahasiswa dalam pelayanan Keluarga
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Nur Widia Wardani Nurul Ulfatin E-mail: nurwidia_wardani@yahoo.co.id, Universitas Negeri Malang, Jl.
Lebih terperinciHUBUNGAN HASIL PEMBELAJARAN KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN (KDK) I DENGAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI (PPK) I
1 HUBUNGAN HASIL PEMBELAJARAN KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN (KDK) I DENGAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI (PPK) I RELATIONSHIP OF LEARNING BASIC SKILLS MIDWIFERY THE ASSESSMENT ACHIEVEMENTS OF COMPETENCE
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NISA RIZKI NURFITA 201210104311
Lebih terperinciPENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Oleh: VALENT SARI DANISA K4308123 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Ns.M.Mursid,S.Kep Ns.Maslichah,S.Kep Dosen Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH FREKUENSI LATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN ASUHAN PERSALINAN PADA PANTOM DI AKBID KH PUTRA BREBES TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH FREKUENSI LATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN ASUHAN PERSALINAN PADA PANTOM DI AKBID KH PUTRA BREBES TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI DisusunOleh: Himatul Khoeroh 201110104200 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciJURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADAA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF DESCRIPTION OF KNOWLEDGE LEVEL KINDERGARTEN TEACHER OF THE EQUIPMENT GAME EDUCATIVE STIKES RS. Baptis Kediri Jl. Mayjend.
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr. OEN SURAKARTA Oleh : Sri Aminingsih Warsini, Umi Padmiati 3 Abstract Background.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DIPADU DENGAN EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: AGASTA IKA WULANSARI
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 16, No. 2, Desember 2016 (80-84) PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK
Lebih terperinciRini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Padakembang Kabupaten Tasikmalaya
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012
EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN OLEH PEER GROUP DAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) CUCI TANGAN BERSIH PADA SISWA SD N 01 DAN 02 BONOSARI SEMPOR KEBUMEN Faisal Reza 1, Marsito
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar
JPF Volume 3 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 34 Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar Penerapan Pendekatan Inquiry Based Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika di SMKN 1 Sulawesi Selatan Andi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG Yunita Fytry 1, Lutfian Almash 2, Puspa Amelia 1 1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciIkeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)
Application of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have on The Human Body Excretion System Concept (Experimental Studies at II th Grade Science of the 1 st Public Senior High School Singaparna
Lebih terperinciABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA
THE CORRELATION OF KNOWLEDGE STUDENTS 4 th SEMESTER ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA 2013 1 Nedy Malvirani Awuy 2 Farida Kartini 3 ABSTRACT
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013
HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Gita Pratiwi Nugrahani 201210104296
Lebih terperinci(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG DALAM PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN (THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA
SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA Oleh : DANIK WAHYUNINGSIH X 4307023 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM DISERTAI TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: KHULUL AZMI NIM: 21114148
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh
Lebih terperinciKORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN FISIKA
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/gravity ISSN 2442-515x, e-issn 2528-1976 GRAVITY Vol. 2 No. 1 (2016) KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO
Pengaruh Minat dan (Adi Purwanto) 433 PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO THE EFFECT OF INTEREST AND BASIC KNOWLEDGE ON MACHINING TO ACADEMIC
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI OLEH: YENNY PUTRI PRATIWI K4308128 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciAnisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (The Differences Between Students Achievement
Lebih terperinci12 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN 18 Makassar Studi pada Materi Pokok Asam, Basa dan Garam Influence
Lebih terperinciKata Kunci : Metode Ceramah, Metode Small group discussion, Hasil belajar Kepustakaan : 27 ( )
Perbedaan hasil belajar metode ceramah dan metode small group discussion mata kuliah asuhan neonatus, bayi dan balita pada mahasiswi tingkat II di Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Helvy Chintia Arista*
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama
Lebih terperinciRahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITF DAN RANAH AFEKTIF SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 KARANGANYAR
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MANFAAT POSYANDU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG POSYANDU PADA IBU BALITA DI DESA AMBARKETAWANG GAMPING TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TRI NURIKA 201110104288
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN Tinsi Motri, Siska Nerita, Yosmed Hidayat Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DI KELAS X SMA NEGERI 12 SURABAYA INCREASING THE STUDENT SCIENCE
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL Renni Suryani Yon Rizal, Tedi Rusman Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinci1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016 EFEKTIVITAS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM UPAYA PENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERSONAL HYGIENE PADA SISWA DI SDN PANJANG WETAN IV KECAMATAN PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN 6 Asep Dwi Prasetyo ABSTRAK Faktor faktor tersebut
Lebih terperinciYulia Suriyanti, Anna Marganingsih, Novia Apriyani Gelang STKIP Persada Khatulistiwa, Jl. Pertamina Sengkuang, Sintang
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KOMPETENSI DASAR MENDENGARKAN PENJELASAN TENTANG SIMBOL Yulia
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING
HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN II MAHASISWA DIV BIDAN PENDIDIK REGULER SEMESTER III DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT
Volume 3, Edisi 1, Juli 2010 ISSN 2085-0921 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI Tri Sulistyarini, A.Per
Lebih terperinciEdu Elektrika Journal
Edu Elektrika 3 (1) (2014) Edu Elektrika Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel EFEKTIVITAS JOBSHEET PADA MATA DIKLAT INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciNeng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT
THE EFFECTS OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE COOPERATIVE SCRIPT ON THE STUDENT LEARNING RESULT ON THE CONCEPT OF ENVIRONMENTAL POLLUTION (Experimental Study at the Class VII of SMP Negeri 13 Tasikmalaya
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS
Yulita Dewi Purmintasari, Ayu Lestari Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS YULITA DEWI PURMINTASARI, AYU LESTARI
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Wildan Muhammad Irfan Fadjeri ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA
1 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA BABUL HASANAH A 351 09 037 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016
Lebih terperinciDESKRIPSI KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM KEBIDANAN STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR
DESKRIPSI KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM KEBIDANAN STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR ABSTRACT Kurnia Agustin¹, Yeni Anggraini² 1 Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar, Email: agustin.2208@gmail.com
Lebih terperinciResti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)
APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF GAMES TOURNAMENT TEAMS (TGT) WITH EXPLORE ACTIVITY STUDENT LEARNING RESULT IN CONCEPT PLANT STRUCTURE (Experimental Study in Fourth Grade Salebu Elementary
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR AINI NIM :
PERSEPSI TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN MOTIVASI UNTUK BERKONSULTASI PADA MAHASISWA SEMESTER II PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciJURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS
JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS Education and Science Physics Journal E- ISSN : 2503-3425 JRFES Vol 2, No 1 (2015) 9-14 ISSN : 2407-3563 http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/jrfes PENGARUH
Lebih terperinciPatria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT
HUBUNGAN BIMBINGAN KLINIK OLEH PEMBIMBING KLINIK AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR KLINIK MAHASISWA SEMESTER V DIII KEPERAWATAN STIKES WIRA HUSADA TAHUN AJARAN 2010/2011 Relationship Between Clinical Guidance
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 2, Ed. September 2017, Hal. 141-148 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK
Lebih terperinciBravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL KETEPATAN DAN KECEPATAN SERVIS SLICE TENIS LAPANGAN (Studi Pada Mahasiswa Angkatan 2012 A Prodi Penjaskes STKIP PGRI Jombang) Achmed Zoki achmedzokistkipjb@gmail.com
Lebih terperinciKorespondensi
HUBUNGAN PRESTASI AKADEMIK DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA Deby Zulkarnain Rahadian Syah 1 Program Studi Keperawatan Sekolah
Lebih terperinciPengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have
Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE THE POWER OF TWO DENGAN TIPE QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
Lebih terperinciSartika Tolingguhu NIM :
Summary HUBUNGAN TINGKAT MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA (Suatu Penelitian Mahasiswa Semester IV di Jurusan S1 Keperawatan UNG) Sartika Tolingguhu NIM : 841 409
Lebih terperinciLaela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 METRO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Laela Ngasarotur
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS CLINICAL PREPARATION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIKUM KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER III STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR
EFEKTIVITAS CLINICAL PREPARATION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIKUM KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER III STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR ABSTRACT Kurnia Agustin 1, Yeni Anggraini 2 1 Dosen Prodi D3 Kebidanan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG OLEH NURI HAYATUL JANNAH NPM: 1310013411080 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013
HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 Marinawati¹, Gustien²* ¹STIKes Prima Prodi Kebidanan 2
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: TAUFIK WIDHIYANTORO DWI SAPUTRO
Lebih terperinciPENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
1 PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (Jurnal Penelitian) oleh Wayan Murnita Meilani Pembimbing Riyan Hidayatullah, S.Pd., M.Pd Susi Wendhaningsih,
Lebih terperinciImmanuel Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 9, Nomor 2, Desember 2015 ISSN X
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Pendidikan Berkelanjutan pada Mahasiswa Tingkat III Program Studi Majalengka Tahun 2014 Heni 1* 1 STIKES YPIB Majalengka heniediani@gmail.com Abstrak Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 4 PASAMAN Rina*, Sofia Edriati**), Hamdunah**) *)
Lebih terperinciPENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU
PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU SITI HAJIRAH JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciCooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dan Learning Together (LT) (Studi Eksperimen pada Materi Ekosistem di Kelas
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:
1 HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL Oleh: NAYANK RAGILIA NAZARUDDIN WAHAB BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciAlviyana, Baedhowi, Kristiani * *Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KURIKULUM 2013, MINAT BELAJAR, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PEMASARAN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 6 SURAKARTA Alviyana, Baedhowi,
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²
TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA -50 TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti² Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : surya.mustikasari@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciKadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT
PENGARUH METODE INDUKTIF BERBANTUAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR ALJABAR LINEAR I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Kadek Rahayu Puspadewi Program
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh
1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL Oleh ISNA MALIHATUL AINI RISWANDI LILIK SABDANINGTYAS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA N 3 KOTA JAMBI Bayu Asfadi 1), Upik Yelianti 2), Retni S Budiarti 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciAfif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR DI SMA NEGERI 1 KEDUNGADEM BOJONEGORO Afif
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS
STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS Saryatun, Ranto, Danar Susilo Wijayanto Prodi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA
J u r n a l MATEMATICS PAEDAGOGIC Vol VII. No. 1, September 2016, hlm. 97 101 Available online at www.deacas.com/se/jurnal PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 7 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Salis Fauzi, Yesi Budiarti
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR SKRIPSI Oleh: ASRI NAFI A DEWI X4307018 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian
Lebih terperinciTHE APPLICATION OF COOPERATIVE TEACHING MODEL COOPERATIVE SCRIPT TYPE IN HUMAN RESPIRATION SYSTEM
THE APPLICATION OF COOPERATIVE TEACHING MODEL COOPERATIVE SCRIPT TYPE IN HUMAN RESPIRATION SYSTEM (Ekperiment study at XI IPA 2 Programe of SMAN Darmaraja Sumedang Academic Year 2012/2013) Dr. H. Endang
Lebih terperinci(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (Studi Eksperimen di kelas VIII SMPN 17 Tasikmalaya) (The Influence of Cooperative
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA Sri Hartutik, Irma Mustikasari STIKES Aisyiyah Surakarta Ners_Tutty@yahoo.com
Lebih terperinciPembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO DI SMK NEGERI
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) FITRIYANI NPM:
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR KELAS XII IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KAB. AGAM JURNAL Diajukan
Lebih terperinciAnggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )
IMPLEMENTATION OF THINK TALK WRITE TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL IN HUMAN EXCRETION SYSTEM CONCEPT IN 11 th GRADE SCIENCE CLASS OF 8 th PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL AT TASIKMALAYA Anggarini Puspitasari*
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com
Lebih terperinciEEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA
EEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA Sri Hudia Rohmatin dan Shahibul Ahyan Pendidikan Matematika STKIP
Lebih terperinci