TEORI DASAR BAHASA INDONESIA
|
|
- Ari Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Copyright Provide Free Tests and High Quality TEORI DASAR BAHASA INDONESIA I. TATA TULIS A. Penulisan Huruf 1. Huruf Kapital dipakai pada awal kalimat: Ibu pergi. Ayah berkata, Jangan pulang sekarang! untuk nama (orang, agama, tuhan/kata gantinya, tempat, lembaga/dokumen resmi, buku, dsb) : Khairil Anwar, Islam, Allah, hamba-mu, Sungai Citarum, Undang-Undang Dasar 45. Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, dsb. untuk sapaan/ pengacuan : Anda, Saudara, Hari itu Bupati meresmikan beberapa jembatan dsb. gelar/pangkat + nama: Raden Mas Suratman, Kiai Muhammad Idrus, Kopral Jono, Haji A. Lakoni, dsb. jabatan + nama orang: Bupati Obar tempat: Bupati Aceh instansi: Menteri Agama 2. Huruf Miring dipakai untuk nama buku, majalah, surat kabar yang dipakai dalam kalimat : Ia membaca Republika. Bacalah LayarTerkembang, dsb. menegaskan/mengkhususkan kata, bagian kata, frase : Dia bukan menipu, tetapi ditipu. nama ilmiah/ungkapan asing: devide et impera, way of life, dsb. B. Penulisan Kata 1. ditulis sebagai satu kesatuan
2 kata dasar/kata depan: Buku ini sangat tebal. Di mana rumahmu, Di antaranya... dsb. kata berimbuhan: penetapan, bergeletar kata gabung + imbuhan gabung (awalan dan akhiran) : menggarisbawahi, ketidakhadiran, menandatangani, dsb. bentuk terikat: an, ab, non, ekstra, kontra, antar (=inter), eka dasa, maha, (kecuali Maha Esa, Maha Me-/Pe-), pasca, manca, tuna, dsb. kata majemuk khusus: beasiswa, belasungkawa, dukacita, manakala, olahraga, matahari, saputangan, segitiga, halalbihalal, titimangsa,dsb klitik: ku, mu, nya 2. ditulis terpisah kata tugas: di mana, ke sana, ke samping, di antara, dsb. kata gabung: duta besar, rumah sakit, 3. ditulis memakai tanda penghubung (-) kata ulang: meja-meja, jika dapat menimbulkan salah tafsir: ibu-bapaknya, lima karung-semen, dsb. C. Penulisan Angka Angka yang digunakan dalam bahasa Indonesia ada dua macam yaitu angka Arab dan angka Romawi 1. Angka Arabi dipakai untuk ukuran, waktu, kuantitas : 15 km, pk , 520 jam, orang nomor: Kamar 69, Telp Angka tidak dipakai pada awal kalimat: Tiga orang cedera dalam kecelakaan itu. dapat ditulis dengan satu atau dua kata, kecuali rincian: Maria menonton drama itu tiga kali.
3 Copyright Provide Free Tests and High Quality Ia mepunyai 2 ekor sapi, 3 ekor kambing, dan 10 ekor kelinci. 2. Angka Romawi dipakai untuk bilangan tingkat : Paku Buono XI (ke-11) D. Penulisan Kata Serapan tidak berubah: shuttle cock (ditulis dengan huruf miring) adaptasi (disesuaikan) huruf konsonan: hidraulics hidraulik, phisiology fisiologi, dsb. vokal: haemoglobine hemoglobin, cartoon kartun, dsb. catatan : pada umumnya huruf vokal tetap: hydraulics hidraulik; astronaut astrnoaut, system sistem; athlete atlet, dsb. E. Penulisan Singkatan singkatan yang menggunakan huruf kapital nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat dan harus diikuti dengan tanda titik: Ana, S.H., Ir. Sahala M., Sdr., Gub. Rd. dsb. singkatan yang terdiri atas hurufawal tanpa titik : DPR, ABG, KTP, dsb singkatan dengan huruf kecil satuan ukuran, akronim (yang bukan nama) tanpa titik : cm, hm, ha, kg, dsb. ungkapan kata yang sudah umum diikuti titik : dsb., dlsb., dkk., sda., a.n., d.a., u.b., u.p. F. Tanda Baca 1. (.) titik dipakai pada akhir kalimat: Ayahku tinggal di Bandung.
4 Untuk memisahkan jam + menit: bagian daftar pustaka: Ahmad Matematika Modern. Bandung: Pusaka Mandiri singkatan gelar, nama, jabatan dsb.: Dra. A.M. Anita, Gub. Jawa Barat, dsb. bilangan ribuan: Tanda titik tidak dipakai Angka yang menyatakan nomor : Misalnya, , D 1644 LI pada akhir judul : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma di belakang (a) alamat pengirim dan tanggal surat (b) nama dan alamat penerima surat : Bandung 3 Februari (,) koma rincian: Saya memerlukan buku, meja, dan kursi. memisahkan bagian kalimat setara yang memakai. tetapi, melainkan : Saya ingin datang, tetapi hari hujan. anak kalimat di depan induk kalimat: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. petikan langsung: Ibu bertanya, Kapan kamu pulang? nama dan gelar akademik: Lisa, S.H. setelah penghubung antarkalimat: Jadi, Oleh karena itu, Dengan demikian, Memang, dsb. setelah kata seru: Oh, Aduh, dsb. nama yang ditulis terbalik: Jamaludin, Khairul bagian alamat surat: Jalan pelesiran 83, Bandung, Jawa Barat, Indonesia di depan angka persepuluhan: 12,50 mengapit keterengan tambahan/aposisi: Pak Sahala, guru anak saya, sedang pergi ke luar negeri. menghindari salah baca:
5 Atas bantuan Intan,Tito mengucapkan terima kasih. Copyright Provide Free Tests and High Quality 3. (;) titik koma memisahkan bagian kalimat setara: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga. pengganti kata penghubung: Ayah membaca; ibu memasak;adik bermain. 4. (:) titik dua akhir pernyataan + rincian: Kami memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari. sesudah kata + pemerian: Ketua : Ali Sekretaris : Amir teks drama: Ibu : Pergilah Nak! Anak : Baik, Bu. 5. (-) tanda hubung pemenggalan suku kata: me-nga-rungi, meng-a-rungi, meng-ukur, me-ngu-kur kata ulang: kayu-kayu, mondar-mandir merangkaikan se + huruf kapital: se-asia, Pan-Indonesia ke + angka: ke-20 angka + an: 20-an singkatan + imbuhan: KTP-nya jabatan rangkap : Menteri-Sekretaris Negara 6. () tanda pisah mengapit keterangan tambahan: Semua radio, televisi, dan komputer digondol maling.
6 mengapit keterangan di luar kalimat Kemerdekaan itu saya yakin dapat dicapai harus diperjuangkan. sampai/sampai dengan : Bandung Jakarta 7. ( ) tanda elipsis kalimat yang terputus: Kalau begitu ya, jalan! unsur yang dihilangkan: Sebab-sebab kemerosotan akan diteliti lebih lanjut. 8. (?) tanda tanya akhir kalimat tanya: Di mana rumahmu? menyatakan keraguan: Saya dilahirkan tahun 1959 (?) 9. (!) tanda seru seruan, perintah, kesungguhan: Pergi! ketidakpercayaan, emosi yang kuat: Merdeka! 10. (()) tanda kurung mengapit keterangan penjelasan: Kami menyususn DIK (Daftar Isian Kegiatan) keterangan yang tidak. integral: Keterangan itu (lihat tabel). kata yang dapat dihilangkan: Saya berasal dari (kota) Bandung. 11. ([ ]) kurung siku mengapit huruf, kata, frase sebagai koreksi: Dia men[d]engar suara bom. mengapit keterangan penjelas yang ada dalam tanda kurung ( ): (Persamaannya perbedaannya [lihat halaman 12] tidak perlu dibicarakan lagi). 12. ( ) tanda kutip
7 mengapit kalimat langsung: Ayah berkata, Kapan mau belajarnya? judul puisi, cerpen : Aku karya Khairil Anwar. kata yang kurang dikenal : celana cut bray Copyright Provide Free Tests and High Quality 13. (.. ) kutip tunggal mengapit petikan dlm petikan: Kaudengar bunyi kring-kring tadi? makna/terjemah: feed back balikan 14. (/) garis miring dalam nomor surat: No. 07/PK/C.38/2007 pengganti atau, tiap-tiap: Rp100,00/lembar 15. ( ) apostrof - penghilangan bagian: Ali kan kusurati II. TATA KATA A. Pembentukan Kata Turunan Bentuk Dasar + Imbuhan TEORI SINGKAT
8 1. Bentuk Dasar kata dasar: (laku + per-an) perlakuan kata berimbuhan: (berlaku + me-kan) memberlakukan kata gabung: (ke samping + me-kan) mengesampingkan kata majemuk: (rumah sakit + di-kan) dirumahsakitkan kata ulang: (kuda-kuda + an)kuda-kudaan 2. imbuhan awalan: me-,ber-,di-,ter-,per-,pe-,se-,ke-, sisipan:-el-,-em-,-er- akhiran: -an, -kan, -i konfiks: ke-an, per-an,pe-an,ber-an imbuhan gabung: memper-kan, memper-i, ber-an, dsb. Alternasi imbuhan me-/pe- me-/pe- + l, m, n, ng, ny, r, w, y : melawan, pemakan, pelaris, perajin, dsb. mem-/pem + b, p,f, v: membawa, pemimpin, memveto, memesonakan, dsb. men-/pen- + c, d, j, t: mencuri, mendatang, penjaga, penari, dsb. meng-/peng- + g, h, k, kh, vokal: menggalang, pengali, pengkhayal, dsb menge-/penge- +kata bersuku satu: mengetik mengebom, pengelap, dsb. meny-/peny + s: menyapu, penyapu Peluluhan Konsonan k, p, s, t + me-/pe- luluh, kecuali berbeda arti: kaji +me- mengaji;mengkaji Gugus Konsonan
9 kr, kl, pr, sy, tr + me- tidak luluh: mengkritik Pola penurunan kata benda berawalan pe- dari kata kerja berawalan ber-: petinju, pedagang, pecinta (alam), dsb dari kata kerja berawalan me-: perawat, penatar, penyuluh, dsb dari kata kerja berawalan di-: pesuruh, petatar 3. Fungsi Imbuhan pembentuk kata kerja : awalan: me-,ber-,per-,ter-,di-, akhiran: -i, -kan konfiks: ber-an,ke-an imbuhan gabung: me-kan,memper-, dsb. pembentuk kata benda awalan: pe-,per-,ke- sisipan:-el-,-em-,-er- akhiran:-an konfiks:pe-an, ke-an Copyright Provide Free Tests and High Quality 4. Makna Imbuhan Awalan me-menuju ke: melaut, menepi melakukan perbuatan: menari bekerja dengan alat: mengail mencari/mengumpulkan: merotan berbuat seperti: membabi buta membuat jadi: membubur membubuhi: mengapur mengeluarkan: meratap menjadi seperti: melembaga bermempunyai: beristeri memakai: berbaju
10 berada dalam. keadaan: berbahagia kumpulan: berdua mengerjakan: berkebun refleksif: berhias resiprok: bertinju mengeluarkan: berkata memanggil/menganggap: berabang dsb. tertidak sengaja: terbawa dapat di: terlihat tiba-tiba: terperanjat superlatif/paling: terpandai intensitas: tersipu-sipu dimemasifkan: dibawa pe-/perorang yang me-: perawat orang yang ber: petani orang yang di-: pesuruh orang yang memiliki sifat: pemalu keorang yang dianggap sebagai: ketua menunjukkan tingkat: bangku kedua menunjukkan gabungan: kedua orang semenyatakan satu: sebuah menyatakan sama: setinggi gunung menyatakan waktu: sepulang
11 Copyright Provide Free Tests and High Quality Sisipan -el-, -em-, -er- : alat: telunjuk banyak: gerigi mengandung sifat: gemuruh Akhiran - an hasil: karangan, tulisan alat: timbangan sesuatu yang di-: makanan cara/proses: sambutan kumpulan/banyak: daratan macam-macam: sayuran tempat: belokan tiap-tiap: harian mengandung sifat: asinan - kan membuat jadi/kausatif: hentikan intensitas: dengarkan benefaktif/utk.orang lain: belikan memasukkan ke: penjarakan - i kausatif: panasi berlaku sebagai: kepalai berkali-kali: lempari
12 Konfiks pe-an/per-an proses/cara:pembuatan hasil:penyelesaian alat untuk.: penghidupan tempat yang ber-:pegunungan ke-an hal: ketuhanan tempat: kecamatan tidak sengaja: ketiduran kena/menderita: kehujanan menyatakan pasif: kedatangan ber-an pelakunya banyak: berlarian banyak saling : bersalaman Imbuhan Gabung me-kan: sama dengan kan mempermenganggap sebagai: memperbudak B. Pembentukan Kata Ulang (Bentuk D ) 2 1. Bentuk Dasar kata dasar: (lari) 2 lari-lari kata berimbuhan: (berlari) 2 berlari-lari
13 Copyright Provide Free Tests and High Quality kata gabung: (rumah besar) 2 rumah-rumah besar kata majemuk: (rumah sakit) 2 rumah sakit-rumah sakit 2. Prinsip Perulangan bentuk dasar berterima (terdapat dalam kosakata bahasa Indonesia): kupu-kupu (bukan kataulang) tidak mengubah kategori kata: tumbuh-tumbuhan (kata benda) 3. makna perulangan intensitas kuantitas (jumlah): berlari-larian intensita kualitas (sungguh-sungguh): erat-erat, rajin-rajin intensitas frekuentitas (sering): tertawa-tawa menyerupai: orang-orang, mobil-mobilan agak/terlalu : kemerah-merahan macam-macam : buah-buahan, sayur-mayur kumpulan: dua-dua, lima-lima paling: ( ) 2 + se-... nya: sepandai-pandainya, sebaik-baiknya
14
MODUL 1. Ejaan yang Disempurnakan Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK
MODUL 1 Ejaan yang Disempurnakan Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK Modul 1 memuat materi EYD. EYD adalah materi ejaan yang disempurnakan. Materi ini menampilkan ketentuan tentang
Lebih terperinciEJAAN DAN MORFOLOGI PERTEMUAN KETIGA
EJAAN DAN MORFOLOGI PERTEMUAN KETIGA Pengertian EJAAN Ejaan ialah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi-bunyi ujaran melalui huruf, menetapkan tanda-tanda baca, memenggal kata, dan bagaimana
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB II DASAR-DASAR DAN KAIDAH BAHASA INDONESIA SEBAGAI RUJUKAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR Dra.Hj.Rosdiah
Lebih terperinciEYD dan TANDA BACA. Nurul Bahiyah, M. Kom. L/O/G/O
EYD dan TANDA BACA Nurul Bahiyah, M. Kom. L/O/G/O STMIK CIC CIREBON- 2016 Penulisan Bentuk Ulang Bentuk ulang dalam bahasa Indonesia ditulis ulang dengan menggunakan tanda hubung (-), bukan angka dua (2).
Lebih terperinciMakalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif
Makalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif Oleh : Nama : Dian Ratna Sari NPM : 12111039 Kelas : 3KA34 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salahsatu alat komunikasi
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI
TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI Membaca Suatu proses yang dilakukan Tata bahasa dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD merupakan standar umum yang ditetapkan oleh Pemerintah,
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.3
1. Penggunaan tanda koma yang tidak tepat Terdapat dalam kalimat... SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.3 Saya akan menolongnya,walaupun hal itu cukup sulit hay,apa kabar?
Lebih terperinciEJAAN YANG DISEMPURNAKAN
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN A. PENGERTIAN EJAAN Ejaan dalam bahasa Inggris disebut spelling, to spell mengeja. Hornby mengatakan, spelling (i) the act writing or naming the letters of a word in order, (ii)
Lebih terperinciPENGGUNAAN TANDA BACA. Oleh AHMAD WAHYUDIN
PENGGUNAAN TANDA BACA Oleh AHMAD WAHYUDIN TANDA TITIK (.) 1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. 2. Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam satu
Lebih terperinciEJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA
EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA 1 2 EJAAN DAN TANDA BACA EJAAN : Keseluruhan peraturan mengenai bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara lambang-lambang itu. Kesantunan Ejaan membicarakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan, yakni yang pertama Penerapan EYD pada Surat Dinas Keluar di Pondok
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Kajian tentang penggunaan EYD pada surat pribadi untuk saat ini belum ada. Namun, penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, maka kehidupan manusia akan kacau. Sebab dengan bahasalah manusia
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Fungsi Bahasa 1. Alat/media komunikasi 2. Alat u/ ekspresi diri 3. Alat u/ integrasi & adaptasi sosial 4. Alat kontrol sosial (Keraf,
Lebih terperinciSetiap siswa harap menyiapkan: pensil 2B, penghapus, da. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : Pembahasan Video :
1. SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACALatihan Soal 9.2 Bacalah kalimat tersebut dengan cermat! Setiap siswa harap menyiapkan pensil 2B penghapus dan rautan Penggunaan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Landasan Teori 2.1.1 Konsep Morfologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata
Lebih terperinciPenggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2
Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Abstrak Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di seluruh universitas, termasuk UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
Lebih terperinciMODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciPETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN
PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN 1. Tulisan merupakan karya orisinal penulis (bukan plagiasi) dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses publikasi pada media lain yang
Lebih terperinciTATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA
TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA Tata bentukan dan tata istilah berkenaan dengan kaidah pembentukan kata dan kaidah pembentukan istilah. Pembentukan kata berkenaan dengan salah satu cabang linguistik
Lebih terperinciE-Class 12 Presentation
EYD () Pemakaian Huruf Penulisan Kata Pemakaian Tanda Baca Penulisan Unsur Serapan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009 Penulis : Drs. Suparlan E-Class 12 Presentation Henki
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa konsep seperti pemerolehan bahasa, morfologi, afiksasi dan prefiks, penggunaan konsep ini
Lebih terperinciC. Pengindahan D. Keindahan 8. Majelis Permusyawaratan Rakyat dapat disingkat menjadi... A. M.P.R. B. MPR
1. Pemakaian tanda baca yang benar terdapat pada kalimat... A. "Sudah selesai, Man?" tanya Saleh B. "Sudah selesai, Man!" tanya Saleh C. "Sudah selesai, Man?," tanya Saleh D. "Sudah selesai, Man" tanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak lain karena melalui kalimatlah seseorang dapat menyampaikan maksudnya dengan jelas. Akan tetapi,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD) merupakan pembelajaran yang paling utama. Kompetensi hasil belajar siswa di
Lebih terperinciBelajar Memahami Drama
8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACALATIHAN SOAL BAB 9
SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACALATIHAN SOAL BAB 9 1. Bacalah kalimat tersebut dengan cermat! Setiap siswa harap menyiapkan pensil 2B penghapus dan rautan Penggunaan
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA
Makalah Penulisan Kata (Aminah. M - 054) TUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA DI SUSUN OLEH : NAMA : AMINAH. M. NIM : 1252132054 KELAS : B PRODI : BUSINESS ENGLISH FAKULTAS : BAHASA DAN
Lebih terperinciPedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir
Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir Abstrak Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca
Lebih terperinciKelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul
Kelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul EJAAN BAHASA INDONESIA Ruang lingkup Ejaan 1. Pemakaian Huruf 2. Penulisan Huruf 3. Penulisan kata 4. Penulisan Unsur Serapan 5. Pemakaian Tanda Baca
Lebih terperinciPenulisan huruf kapital, huruf miring, penulisan kata, akronim, tanda baca
LOGO Pertemuan 4. Waktu belajar 100 menit Penulisan huruf kapital, huruf miring, penulisan kata, akronim, tanda baca Outline 1 Penulisan Huruf Kapital 2 Penulisan Huruf Miring 3 Penulisan Kata 4 Akronim
Lebih terperinciPedoman Gaya Gengo (Bahasa Indonesia)
Pedoman Gaya Gengo (Bahasa Indonesia) 1. TANDA BACA 3 TANDA TITIK 3 TANDA PETIK 3 TANDA KOMA 4 TITIK KOMA 4 TITIK DUA 4 TANDA PISAH 4 TANDA TANYA 5 TANDA SERU 5 TANDA HUBUNG 5 TANDA KURUNG 5 TANDA PENANGGAL
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.7
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.7 1. Berbulan bulan supir pelaku penculikan belum tertangkap juga. Ber-bulan
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA
KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA YULINA Guru SD Negeri 002 Muara Lembu Kecamatan Singingi anayuli.teacher@gmail.com ABSTRAK Jenis penelitian yang digunakan
Lebih terperinciLatihan untuk Modul 1, 2, dan 3
Latihan untuk Modul 1, 2, dan 3 1. Penulisan tanda baca yang tidak benar terdapat dalam kalimat... (A) Banyak karyawan yang di-phk karena melakukan aksi unjuk rasa. (B) Pak Anwar, guru adik, akan pergi
Lebih terperinciUNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG Nama Mata Kuliah Kode/SKS Waktu SOAL TUGAS TUTORIAL II : Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD : PGSD 4405/3 (tiga) : 60 menit/pada pertemuan ke-5 PILIHLAH SALAH
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Proses morfologis ialah cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Morfologis Proses morfologis ialah cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem yang lain (Samsuri, 1983:25). Proses morfologis juga
Lebih terperinciKegiatan Sehari-hari
Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan
Lebih terperinciSugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)
Sugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) 1. Pemakaian Huruf A B C D E Abjad Vokal Konsonan Pemenggalan Suku Kata Nama Diri (orang & tempat) 2. Penulisan Huruf A Huruf Kapital B Huruf Miring
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 12. UNIT KEBAHASAANLatihan Soal 12.1
1. Arti kata imbuhan pe-an pada kata penglihatan adalah. SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 12. UNIT KEBAHASAANLatihan Soal 12.1 Alat yang digunakan untuk Perbuatan melihat Hasil perbuatan melihat Perbuatan
Lebih terperinciEkonomi TATA EJAAN BAHASA INDONESIA
Modul ke: TATA EJAAN BAHASA INDONESIA 13 Fakultas 1. Mampu memahami sejarah ejaan 2. Mampu memahami ruang lingkup ejaan 3. Mampu menerapkan kaidah tata ejaan dalam praktik penulisan Ekonomi Program Studi
Lebih terperinciPerpangkatan dan Akar
Bab 4 Perpangkatan dan Akar Pada kehidupan sehari-hari kamu sering menemukan angka berpangkat seperti 2 2, 2 3, 2 4, dan seterusnya. Bilangan berpangkat ini memiliki makna tersendiri nilainya. Apakah kamu
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.
pelajaran 8 kegiatan sehari hari Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH SISWA ASING Oleh Rika Widawati
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH SISWA ASING Oleh Rika Widawati Abstrak. Penelitian ini menggambarkan kesalahan penggunaan bahasa Indonesia terutama dalam segi struktur kalimat dan imbuhan
Lebih terperinciJULIO ADISANTOSO - ILKOM IPB 1
KOM341 Temu Kembali Informasi KULIAH #3 Inverted Index Inverted index construction Kumpulan dokumen Token Modifikasi token Tokenizer Linguistic modules perkebunan, pertanian, dan kehutanan perkebunan pertanian
Lebih terperinciMODUL 4. Kalimat Efektif Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK
MODUL 4 Kalimat Efektif Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK Modul 4 memuat materi kalimat efektif. Kalimat efektif adalah materi lanjutan dari modul sebelumnya, yaitu tata kalimat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah Analisis Kebutuhan Analisis Masalah
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah 3.1.1 Analisis Kebutuhan Ada banyak hal yang berhubungan dengan sastra atau ilmu bahasa yang dapat diterapkan di dalam teknologi, seperti penerjemahan
Lebih terperinciPENGGUNAAN TANDA BACA
PENGGUNAAN TANDA BACA A. Tanda Titik (.) 1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Ayahku tinggal di Solo. Biarlah mereka duduk di sana. Dia menanyakan siapa yang akan
Lebih terperinciANALISIS MAKNA AFIKS PADA TAJUK RENCANA KOMPAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
ANALISIS MAKNA AFIKS PADA TAJUK RENCANA KOMPAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Fitri Megawati, Tri Mahajani, Sandi Budiana ABSTRAK Fitri Megawati, Analisis Makna Afiks pada
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN EJAAN. Oleh: Yayah Churiyah
ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN EJAAN Oleh: Yayah Churiyah Abstrak Selama ini menulis dianggap suatu keterampilan yang sulit. Banyak faktor yang mempengaruhi kesulitan
Lebih terperinciBAB 2: BAHASA INDONESIA
STRUKTUR BAKU: EJAAN YANG DISEMPURNAKAN www.bimbinganalumniui.com 1. Penulisan kata bilangan yang tidak tepat terdapat pada (A) Karya sastra STA ini telah dicetak lebih dari 20 (dua puluh) kali. (B) Ketujuh
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 6. EYDLatihan Soal 6.1
1. Penulisan judul yang tepat di bawah ini adalah?. SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 6. EYDLatihan Soal 6.1 Yang Muda Yang Berkarya Untuk Bangsa Yang Muda yang Berkarya untuk Bangsa yang muda yang berkarya
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 9. KEBAHASAANLATIHAN SOAL BAB 9. Karena kemarin hujan, hari ini banyak siswa tidak berbaju seragam.
SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 9. KEBAHASAANLATIHAN SOAL BAB 9 1. Imbuhan ber dengan makna menggunakan terdapat dalam kalimat Makanan itu beracun. Karena kemarin hujan, hari ini banyak siswa tidak
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Anggota Kelompok A.Khoirul N. Khoirunnisa M. J. Fida Adib Musta in Sub Pokok Bahasan EYD DIKSI KEILMUAN
Lebih terperinciAnalisa dan Evaluasi Afiks Stemming untuk Bahasa Indonesia
ISSN : 088-9984 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 0 Analisa dan Evaluasi Afiks Stemming untuk Bahasa Indonesia Jiwa Malem Marsya ) dan Taufik Fuadi Abidin ) ) Data Mining and IR Research Group FMIPA
Lebih terperincipelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119
pelajaran 9 energi benda yang bergerak butuh energi benda yang bunyi butuh energi benda yang bersinar butuh energi energi diperlukan dalam hidup tahukah kamu apa itu energi energi 119 energi menulis puisi
Lebih terperinciTHE ERROR ANALYSIS OF THE USE CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON SUMMARY THESIS OF PGSD STUDY PROGRAMS FORCE 2012
1 THE ERROR ANALYSIS OF THE USE CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON SUMMARY THESIS OF PGSD STUDY PROGRAMS FORCE 2012 Hidayah Sari, Otang Kurniaman, Mahmud Alpusari hidayah.ksari@student.unri.ac.id, otang.kurniaman@lecturer.unri.ac.id,
Lebih terperinciDi unduh dari : Bukupaket.com
Bu, berapa loyang kue yang akan dipanggang? Delapan loyang. Dalam bab ini kamu akan mempelajari: 1. mengalikan dua bilangan satu angka; 2. mengalikan tiga bilangan satu angka; 3. membagi bilangan dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan 1. Tipe Humor Tuturan Tokoh dalam Rubrik Mblaketaket pada Koran Radar Banyumas Edisi Januari 2016 Penelitian tersebut telah dilakukan oleh Arief Panggih
Lebih terperinciBAB 5 TATARAN LINGUISTIK
Nama : Wara Rahma Puri NIM : 1402408195 BAB 5 TATARAN LINGUISTIK 5. TATARAN LINGUISTIK (2): MORFOLOGI Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. 5.1 MORFEM Tata bahasa tradisional tidak
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 8TAHUN 2010 TANGGAL : 6 SEPTEMBER 2010 TENTANG : TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 8TAHUN 2010 TANGGAL : 6 SEPTEMBER 2010 TENTANG : TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH SISTEMATIKA TEKNIK PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DAN KERANGKA
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLATIHAN SOAL BAB 8
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLATIHAN SOAL BAB 8 1. Kalimat dibawah ini yang menggunakan ejaan sesuai kaidah adalah... Pada hari Sabtu, 2 Januari 2016 SD Negeri Sukamaju mengadakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ejaan Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis yang telah distandardisasi. Standardisasi ini meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK Mardianti, Tuti. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas X AK 3
Lebih terperinciKALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat
KELOMPOK 5 MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA Menu KALIMAT Oleh: A. SK dan KD B. Pengantar C. Satuan Pembentuk Bahasa D. Pengertian E. Karakteristik F. Unsur G. 5 Pola Dasar H. Ditinjau Dari Segi I. Menurut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan mediator utama dalam mengekspresikan segala bentuk gagasan, ide, visi, misi, maupun pemikiran seseorang. Bagai sepasang dua mata koin yang selalu beriringan,
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 11 ISSN X
Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Titik, Koma, Dan Titik Dua Dalam Kalimat Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN I Ogotua Kec. Dampal Utara Sri Dewi Astuti A., Gazali, dan Efendi Mahasiswa
Lebih terperinciKAIDAH TATA TULIS. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia
KAIDAH TATA TULIS Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia KAIDAH TATA TULIS Kaidah bahasa merupakan aturan pemakaian bahasa agar bahasa itu tetap terpelihara dalam perkembangannya. Dalam berbahasa,
Lebih terperinciPenulisan Huruf Kapital
Syarat penulisan huruf kapital: Huruf pertama kata pada awal kalimat Huruf pertama petikan langsung Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk
Lebih terperincikegiatan sehari hari pelajaran 2
pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca
Lebih terperinciSISTEM TEMU BALIK INFORMASI
SISTEM TEMU BALIK INFORMASI Algoritma Nazief dan Adriani Disusun Oleh: Dyan Keke Rian Chikita Agus Dwi Prayogo 11/323494/PA/14356 11/323813/PA/14362 11/323856/PA/14367 PRODI S1 ILMU KOMPUTER JURUSAN ILMU
Lebih terperinciOleh Septia Sugiarsih
Oleh Septia Sugiarsih satuan kumpulan kata yang terkecil yang mengandung pikiran yang lengkap. Conth: Saya makan nasi. Definisi ini tidak universal karena ada kalimat yang hanya terdiri atas satu kata
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.
pelajaran 4 budi pekerti Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan
Lebih terperinci4. Banyak lingkaran yang diperlukan untuk membuat pola suku ke 20 adalah...
Mata Pelajaran : Matematika & Bahasa Indonesia I TO Kramatjati Kelas Rombel : ALL Umum Pembuat Soal : admin Tanggal Pembuatan : 13 Februari 2018 Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 49 JAKARTA Soal Pilihan Ganda
Lebih terperinciAwalan catatan contoh perkataan wujud apabila bertemu kata akar kecuali kata akar di bawah.
1. IMBUHAN AWALAN 1. Awalan Ber- Awalan catatan contoh perkataan ber- bel- be- wujud apabila bertemu kata akar kecuali kata akar di bawah. wujud apabila awalan berbertemu dengan kata akar ajar wujud apabila
Lebih terperinciDi susun oleh: IRENG. Tugas Mata Kuliah KAPITA SELEKTA. Karya ini di buat oleh : MENU
Tugas Mata Kuliah KAPITA SELEKTA Di susun oleh: Karya ini di buat oleh : IRENG CECEP ALI NURDIN (0801569 / 04) DENY FERDIANSYAH B. (0803220 / 05) DIAN RATNASARI (0802116 / 06) TANDA BACA SEJARAH JANJI
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 13 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA EJAAN BAHASA INDONESIA SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail:
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang
Lebih terperinciPROSES MORFOLOGIS DALAM BAHASA INDONESIA. (Analisis Bahasa Karya Samsuri) Oleh: Tatang Suparman
PROSES MORFOLOGIS DALAM BAHASA INDONESIA (Analisis Bahasa Karya Samsuri) Oleh: Tatang Suparman FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2008 LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian : KOSAKATA BAHASA
Lebih terperinciANALISIS MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII D SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA. Naskah Publikasi Ilmiah
ANALISIS MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII D SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinci2/2/2015 KEBAHASAAN DALAM KTI 1
2/2/2015 KEBAHASAAN DALAM KTI 1 RAGAM BAHASA BAHASA LISAN: 1. SANTAI, 2. BERBUNGA-BUNGA, 3. INTONASI, 4. LICENCIA POETICA, 5. MENGACU PADA KEBUTUHAN SOSIAL. BAHASA TULIS ILMIAH: 1. TEPAT, 2. JELAS, 3.
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Bahasa Indonesia Kode Mata : DU 23111 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.
pelajaran 1 diri sendiri Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat
9 II. KAJIAN PUSTAKA A. Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat ditandai dengan nada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media cetak tergolong jenis media massa yang paling populer. Yeri & Handayani (2013:79), menyatakan bahwa media cetak merupakan media komunikasi yang bersifat
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG FONOLOGI CERPEN BERDASARKAN PERISTIWA YANG DIALAMI SISWA KELAS IXA SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG FONOLOGI CERPEN BERDASARKAN PERISTIWA YANG DIALAMI SISWA KELAS IXA SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : TRI MAULIDA WIJAYANTI
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.5
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.5 1. Perhatikanlah kalimat berikut! Ridho. Pergilah ke Toko Abadi untuk membeli
Lebih terperinciKESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Enung Siti Nurjanah, Aan Kusdiana, Seni Apriliya Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus
Lebih terperinciNASKAH SOAL MATEMATIKA JMSO Tingkat SD/MI 2015
Pilihlah jawaban yang benar dari soal-soal berikut dengan cara menyilang abjad jawaban yang benar pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Hasil dari 1 + 3 +5 adalah a. 6 c. 9 d. 10 2. Tiga ratus
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENYUNTING KATA, KALIMAT, PARAGRAFLatihan Soal 8.3
SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENYUNTING KATA, KALIMAT, PARAGRAFLatihan Soal 8.3 1. Penulisan kalimat langsung yang benar di bawah ini adalah baju itu bagus kata Mira. Baju itu bagus, kata Mira.
Lebih terperinciSATUAN GRAMATIK. Oleh Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah Morfologi.
SATUAN GRAMATIK Oleh Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah Morfologi. Pengertian Satuan Gramatik Bentuk Tunggal dan Bentuk Kompleks Satuan Gramatik Bebas dan Terikat Morfem, Morf, Alomorf,
Lebih terperinciTATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR
TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR A. Bahan dan ukuran Bahan dan ukuran mencakup : naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran. 1. Naskah Naskah dibuat pada kertas A5 (8,27
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Bahasa Bahasa yaitu sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; percakapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan (intervensi) yang
Lebih terperinciMuhammad Hambali. Disampaikan dalam Pelatihan Tata Naskah Dinas Universitas Brawijaya Malang, 30 November 2016
Muhammad Hambali Disampaikan dalam Pelatihan Tata Naskah Dinas Universitas Brawijaya Malang, 30 November 2016 BAKU SESUAI KAIDAH LOGIS SANTUN HEMAT DAN CERMAT TIDAK BERTELE-TELE FORMAL TIDAK MENGANDUNG
Lebih terperinciBAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN
BAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN Peneliti merumuskan alternatif pemecahan masalah berupa bentuk perlakuan
Lebih terperinciArtikel dan Kontributor
INDEKS PENULIS Ali Rama Ayu Zakya Lestari Dewi Sartika Bahrul Yaman Haryo Kuncoro Heri Setiawan Istiqomah Rahmawati Roikhan Mocd. Aziz Siti Herni Rochana Siti Suharyanti Ummi Duwita Utami Baroroh 172 INDEKS
Lebih terperinciTugas Bahasa Indonesia
2013 Tugas Bahasa Indonesia Pentingnya EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif Ratna Fitrianingsih 18111837 3KA34 Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya,
Lebih terperinciPEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR.../IT3/TU/2016 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciPengalaman Sahabatku. Belajar Apa di Pelajaran 4? Menjelaskan urutan petunjuk penggunaan sesuatu melalui kegiatan membaca
4 Pengalaman Sahabatku Pepatah mengatakan, Pengalaman adalah guru kehidupan. Setiap pengalaman baik dan buruk akan tetap bernilai dan menjadi pemicu agar kita lebih hatihati melangkah atau lebih giat lagi
Lebih terperinci