semantik, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp ISSN : (Online) 27
|
|
- Yanti Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 semantik, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp ISSN : (Online) 27 PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN PROMETHEE (PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION) DALAM MENENTUKAN SISWA LAYAK PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DI SMK KELAUTAN DAN PERIKANAN KENDARI Muh. Bahri Izatu *1,Nur Fajriah Muchlis 2, L.M Tajidun 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, Kendari *1 muh.izatu@gmail.com, 2 nurfajriah.muchlis@gmail.com, 3 moeh_tajidun@yahoo.com Abstrak Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah,perusahaan ataupun yayasan, SMK Kelautan dan Perikanan Kendari merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang memberikan beasiswa kurang mampu kepada siswanya yang bersumber dari pemerintah, Untuk membantu penentuan penerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu proses penyeleksian sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Dalam penelitian kali ini penulis membandingkan dua metode yaitu Profile Matching dan PROMETHEE dalam menentukan siswa layak penerima beasiswa kurang mampu di SMK Kelautan dan Perikanan Kendari. Perbandingan dimaksudkan agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam menentukan siswa yang layak menerima beasiswa, dimana metode Profile Matching mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif sedangkan metode PROMETHEE merupakan metode penentuan urutan atau prioritas dalam analisis multikriteria. Berdasarkan pengujian dan hasil penelitian perbandingan kedua metode pada sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan, maka diperoleh sebuah kesimpulan yaitu metode Profile Matching memiliki kecocokan 100% dengan data riil siswa penerima beasiswa dibandingkan dengan PROMETHEE yang dari hasil pengujiannya hanya memiliki kecocokan 94% dengan data riil siswa penerima beasiswa. Kata kunci Beasiswa, Profile Matching, PROMETHEE Abstract Scholarship is a gift in the form of financial assistance granted to individuals who intended to be used for the continuation of education pursued. Scholarships may be granted by government agencies, companies or foundations, vocational Marine and Fisheries Kendari is one Vocational High School which provides scholarships underprivileged to students coming from the government, to help determine the grantee it takes a decision support system that can help the selection process according to predetermined criteria. In the present study the authors compared two methods: Profile Matching and PROMETHEE in determining student worthy recipients is less capable in vocational Marine and Fisheries Kendari. Comparison intended to get maximum results in determining the eligible students, which Profile Received June 1 st,2012; Revised June 25 th, 2012; Accepted July 10 th, 2012
2 28 Perbandingan Metode Profile Matching dan PROMETHEE Matching method able to select the best alternative from a number of alternatives while PROMETHEE method is a method of determining the order or priority in multicriteria analysis. Based on testing and research results comparison of the two methods on an application decision support system, then obtained a conclusion that the Profile Matching method a match of 100% with the data riil scholarship recipients compared with PROMETHEE that of the test results have only matches 94% with the data riil student recipient scholarship. Keywords Scholarship, Profile Matching, PROMETHEE 1. PENDAHULUAN Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan.pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. SMK Kelautan dan Perikanan Kendari merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang memberikan beasiswa kurang mampu kepada siswanya yang bersumber dari pemerintah. Akan tetapi dalam penyeleksian penerima beasiswa membutuhkan waktu yang lama karena diperlukan ketelitian, sehingga memungkinkan terjadinya human error dan data rangkap, serta masih adanya pengaruh dari faktor lain dalam penyeleksiannya.untuk membantu penentuanpenerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapatmembantu proses penyeleksian sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan [1]. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. Sistem pengambilan keputusan memiliki 4 fase yaitu intellegence, design, choice dan implementation. Fase 1 sampai 3 merupakan dasar pengambian keputusan, yang diakhiri dengan suatu rekomendasi [1]. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan sebuah sistem penunjang keputusan yang dapat membantu pihat sekolah dalam memilih dan memilah siswa mana yang layak dapat beasiswa. Serta membandingkan sistem penunjang keputusan metode PROMETHEE dan Profile Matchingdimana kedua metode ini sangat efektif dalam menentukan keputusan IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page dan banyak di pakai pada penelitian sebelumnya. Dari penelitian sebelumnya oleh [2], sistem pendukung keputusan siswa kurang mampu di SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya menggunakan metode Profile Matching hasil penelitian menunjukan sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat mempermudah penyeleksian calon penerima beasiswa sesuai kriteria yang telah di tentukan secara cepat dan mudah. Penelitian yang dilakukan oleh [3], dengan judul rancang bangun sistem pendukung keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi menggunakan metode AHP PROMETHEE adapun hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa dengan adanya sistem penunjang keputusan yang dibangun bagian kemahasiswaan dapat memilih mahasiswa yang dikirim ke suatu event dengan lebih cepat, tepat, dan objektif. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Sistem penunjang keputusan (SPK) yaitu sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Dari pengertian-pengertian pengambilan keputusan, dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindak lanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah [4]. Proses pengambilan keputusan meliputi empat fase utama yaitu inteligensi, desain, pilihan dan implementasi. Proses pengambilan keputusan dimulai dari fase inteligensi. Realitas diuji, dan masalah diidentifikasi dan ditentukan. Kepemilikan masalah juga ditetapkan.
3 Izatu, Muchlis dan Tajidun Selanjutnya pada fase desain akan dikonstruksi sebuah model yang merepresentasikan sistem. Hal ini dilakukan dengan membuat asumsi-asumsi yang menyederhanakan realitas dan menuliskan hubungan diantara semua variabel. Model ini kemudian divalidasi dan ditentukanlah kriteria dengan menggunakan prinsip memilih untuk mengevaluasi alternatif tindakan yang telah diidentifikasi. Proses pengembangan model sering mengidentifikasi solusi-solusi alternatif dan demikian sebaliknya. Selanjutnya adalah fase pilihan yang meliputi pilihan terhadap solusi yang diusulkan untuk model (tidak memerlukan masalah yang disajikan). Solusi ini diuji untuk menentukan viabilitasnya. Begitu solusi yang diusulkan tampak masuk akal, maka kita siap untuk masuk kepada fase terakhir yakni fase implementasi keputusan. Hasil implementasi yang berhasil adalah dapat dipecahkannya masalah riil, sedangkan kegagalan implementasi mengharuskan kita kembali ke fase sebelumnya. Tahapan SPK adalah sebagai berikut: 1. Definisi masalah. 2. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan. 3. pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan. 4. Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase). Beberapa tujuan dari SPK: 1. Membantu menyelesaikan masalah semiterstruktur. 2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan. a) Proses Pengambilan keputusan Ada empat tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan, yaitu: 1. Tahap Penelusuran (Intelligence) Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yangakan diambil. 2. Tahap Perancangan (Design) Merupakan tahap analisis dalam kaitan mencari atau merumuskan alternatifalternatif pemecahan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan dengan baik, maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. 3. Tahap Pemilihan (Choice) Pemilihan merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kritis. Tahap pemilihan adalah tahap dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu Batas antara tahap pilihan dan desain sering tidak jelas karena aktivitas tertentu dapat dilakukan selama kedua tahap tersebut dan karena orang dapat sering kembali dari aktivitas pilihan ke aktivitas desain. Sebagai contoh, seseorang dapat menghasilkan alternatif baru selagi mengevaluasi alternatif yang ada. Tahap pemilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model. Sebuah solusi untuk sebuah model adalah sekumpulan nilai spesifik untuk variabelvariabel keputusan dalam suatu alternatif yang telah dipilih. 4. Implementasi (Implementation) Pada hakikatnya implementasi suatu solusi yang diusulkan untuk suatu masalah adalah inisiasi terhadap hal baru, atau pengenalan terhadap perubahan. Definisi implementasi sedikit rumit karena implementasi merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan batasanbatasan yang tidak jelas. Pendek kata, implementasi berarti membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja, tidak memerlukan implementasi suatu sistem komputer. Beberapa keuntungan penggunaan SPK antara lain adalah sebagai berikut: 1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang kompleks. 2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah. 3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat. 4. Pandangan dan pembelajaran baru. 5. Sebagai fasilitator dalam komunikasi. 6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja. 7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM). Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4 30 8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat. 9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha. 10. Meningkatkan produktivitas analisis. Adapun komponen-komponen dari SPK adalah sebagai berikut.: 1. Data Management Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management System (DBMS). 2. Model Management Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan sistem suatu kemampuan analitis dan manajemen software yang dibutuhkan. 3. Communication User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka. 4. Knowledge Management Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri. Konsep Sistem Pendukung Keputusan: 1. Masalah Terstruktur, merupakan suatu masalah yang memiliki struktur masalah pada 3 tahap pertama, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan. 2. Masalah Tak Terstruktur, merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki struktur pada 3 tahap proses pengambilan keputusan. 3. Masalah Semi-Terstruktur, merupakan masalah yang memiliki struktur hanya pada satu atau dua tahap proses pengambilan keputusan. Gambar 1 menunjukkan model konseptual SPK. 2.2 Preference Ranking Organization Method for Erinchment Evaluation (PROMETHEE) Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) adalah satu dari beberapa Perbandingan Metode Profile Matching dan PROMETHEE metode penentuan urutan atau prioritas dalam analisis multikriteria. Metode ini dikenal sebagai metode yang efisien dan simple, tetapi juga yang mudah diterapkan dibanding dengan metode lain untuk menuntaskan masalah multikriteria. Metode ini mampu mengakomodir kriteria pemilihan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Masalah utamanya adalah kesederhanaan, kejelasan dan kestabilan [5]. Gambar 1 Model Konseptual SPK Metode PROMETHEE menggunakan kriteria dan bobot dari masing-masing kriteria yang kemudian diolah untuk menentukan pemilihan alernatif lapangan, yang hasilnya berurutan berdasarkan prioritasnya. Penggunaan metode PROMETHEE dapat dijadikan metode untuk pengambilan keputusan di bidang pemasaran, sumber daya manusia, pemilihan lokasi, atau bidang lain yang berhubungan dengan pemilihan alternatif. Prinsip yang digunakan adalah penetapan prioritas alternatif yang telah ditetapkan berdasarkan pertimbangan (, f (. ) R[real] ), dengan kaidah dasar: max {( f (x), f (x), f (x).., f (x) x R )} (1) dimana k adalah sejumlah kumpulan alternatif, f (i = 1,2,3,.. k) merupakan nilai/ukuran relatif kriteria untuk masing-masing alternatif. Dalam aplikasinya sejumlah kriteria telah ditetapkan untuk menjelaskan K yang merupakan penilaian dari R (Real). Data dasar untuk evaluasi dengan metode PROMETHEE disajikan dala Tabel 1. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page
5 Izatu, Muchlis dan Tajidun Tabel 1 Data Dasar Analisis PROMETHEE a, a,., a n alternatif potensial f, f,.., a k kriteria evaluasi 1) Dominasi Kriteria Nilai f merupakan nilai real dari suatu kriteria dan tujuan berupa prosedur optimasi: f : k R. Untuk setiap alternatif, a K, f (a) merupakan evaluasi dari alternatif tersebut untuk suatu kriteria. Pada saat dua alternatif dibandingkan, a,b K harus dapat ditentukan perbandingan preferensinya. Penyampaian intensitas (P) dari preferensi alternatif a terhadap alternatif b sedemikian sehingga : a. p(a, b) = 0, berarti tidak ada beda antara a dan b, atau tidak ada preferensi dari a lebih baik dari b. b. p(a, b)~ 0, berarti lemah, preferensi dari a lebih baik dari b. c. p(a, b)~ 1, berarti kuat, preferensi dari a lebih baik dari b. d. p(a, b) = 1, berarti mutlak, preferensi a lebih baik dari b. Dalam metode ini, fungsi preferensi seringkali menghasilkan nilai fungsi yang berbeda antara dua evaluasi, sehingga: P(a, b) = p {f(a) f(b)} (2) Di mana : a = alternatif a b = alternatif b p(a, b) = preference index alternatif a terhadap b f (a) = nilai fungsi alternatif a f (b) = nilai fungsi alternatif b Untuk semua kriteria, suatu alternatif akan dipertimbangkan memiliki nilai kriteria yang lebih baik ditentukan oleh nilai f dan akumulasi dari nilai ini menentukan nilai preferensi atas masing-masing alternatif yang akan dipilih. 2) Index Preferensi Multi-kriteria Tujuan pembuat keputusan adalah menetapkan fungsi preferensi P, dan pi untuk semua kriteria f (i = 1,2,3,. k ) dari masalah optimasi kriteria majemuk. Bobot (weight) pi merupakan ukuran relatif untuk kepentingan kriteria f, jika semua kriteria memiliki kepentingan yang sama dalam pangambilan keputusan maka semua nilai bobot adalah sama. Indeks preferensi multikriteria ditentukan berdasarkan rata-rata bobot dari fungsi preferensi P. φ(a, b) = μpi(a, b); a, b A Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) (3) Variabel φ(a,b) merupakan intensitas preferensi pembuat keputusan yang menyatakan bahwa alternatif a lebih baik dari alternatif b dengan pertimbangan secara simultan dari seluruh kriteria. Hal ini dapat disajikan dengan nilai antara nilai 0 dan 1, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. φ(a,b) = 0 menunjukkan preferensi yang lemah untuk alternatif a lebih dari alternatif b berdasarkan semua kriteria. 2. φ(a,b) = 1 menunjukkan preferensi yang kuat untuk alternatif a lebih dari alternatif b berdasarkan semua kriteria. 3) PROMETHEE Rangking Perhitungan arah preferensi dipertimbangkan berdasarkan nilai indeks. a. leaving flow φ 1 (a) = φ(a, x) n 1 (4) b. Entering Flow 1 φ (a) = φ (x, a) (a) n 1 = c. Net flow φ (x, a) (5) φ(a) = φ (a) φ (a) (6) φ(a, x) menunjukan preferensi bahwa alternatif a lebih baik dari alternatif x φ(x, a) menunjukan preferensi bahwa alternatif x lebih baik dari alternatif a φ (a) Leaving flow, digunakan untuk menentukan urutan prioritas pada
6 32 proses promethe I yang menggunakan urutan parsial φ (a) Entering flow, digunakan untuk menentukan urutan prioritas padaproses promethe I yang menggunakan urutan parsial φ (a) Net flow, digunakan untuk menghasilkan keputusan akhir penentuan urutan dalam menyelesaikan masalah sehingga menghasilkan urutan lengkap. Perbandingan Metode Profile Matching dan PROMETHEE Tabel 2 Bobot Nilai gap 2.3 Profile Matching Profile Matching merupakan suatu metode penelitian yang digunakan pada sistem pendukung keputusan, proses penilaian kompetensi dilakukan dengan membandingkan antara satu profil nilai dengan beberapa profil kompentensi lainya, sehingga dapat diketahui hasil dari selisih kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan, selisih dari kompetensi tersebut disebu gap, dimana gap yang semakin kecil memiliki nilai yang semakin tinggi [6]. Dalam proses Profile Matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara nilai data aktual dari suatu profil yang akan dinilai dengan nilai profil yang diharapkan, sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut gap) semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar. Berikut ini adalah tahapan dan perumusan perhitungan dengan metode Profile Matching : 1) Pembobotan Pada tahap ini, akan ditentukan bobot nilai masing-masing aspek dengan menggunakan bobot nilai yang telah ditentukan bagi masingmasing aspek itu sendiri. Adapun input-an dari proses pembobotan ini adalah selisih dari profil siswa dan profil minimal beasiswa. Dalam penentuan peringkat pada aspek kapasitas intelektual, sikap kerja dan perilaku untuk jabatan yang sama pada aspek umum dan aspek tanggungan pada setiap gap diberikan bobot nilai seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 2. a. Core Factor Core factor (faktor utama) merupakan aspek kopetensi yang menonjol/paling dibutuhkan. Untuk menghitung core factor digunakan Persamaan (7). NCF = (7) NCF : nilai rata-rata core factor NC : jumlah total nilai core factor IC : jumlah item core factor b. Secondary Factor (faktor pendukung) Secondary factor adalah item-item selain aspek yang ada pada core factor. Untuk menghitung secondary factor digunakan Persamaan (8). NSF = NS IS (8) NSF : nilai rata-rata secondary factor NS : jumlah total nilai secondary factor IS : jumlah itemsecondary factor 3) Perhitungan nilai total Dari perhitungan core factor dan secondary factor dari tiap-tiap aspek, kemudian dihitung nilai total dari tiap-tiap aspek yang diperkirakan pada tiap-tiap profile. Untuk menghitung nilai total dari masingmasing aspek, digunakan Persamaan (9). 2) Pengelompokan Core dan Secondary Faktor Setelah menetukan bobot nilai gap kriteria N = (X) % NCF + (X) % NSF (9) yang dibutuhkan, kemudian tiap kriteria dikelompokan lagi menjadi dua kelompok N : nilai total tiap aspek yaitu core factor dan secondary factor. NCF : nilai rata-rata core factor IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page
7 Izatu, Muchlis dan Tajidun NSF : nilai rata-rata secondary factor (X)% : nilai persentase yang diinputkan 4) Perankingan Hasil akhir dari prose Profile Matching adalah ranking dari kandidat yang diajukan untuk mendapatkan beasiswa. Penentuan mengacu pada ranking pada hasil perhitungan yang ditunjukan oleh Persamaan (10). Ranking = 60% NCF + 40 % NSF (10) NCF : nilai core factor NSF : nilai secondary factor 33 Pada Halaman Utama terdapat lima menu yaitu menu Administrator, menu Data Siswa, menu Penerima Beasiswa, menu Petunjuk dan menu Keluar. Gambar 2 menunjukkan tampilan Halaman Utama: 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan. Hasil analisis dan perancangan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi sisten penunjang keputusandengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi adalah sebagai berikut: 1. Perangkat lunak yang dibutuhkan (required software): a) Sistem Operasi, Windows 7 b) Netbeans IDE c) jdk1.8.0_11 d) Xampp e) Mozilla firefox Perangkat keras yang dibutuhkan (required hardware) dengan spesifikasi: a) Processor Intel Core i3 b) RAM 4 GB c) Monitor resolusi 1024 x 768 pixel d) Mouse dan Keyboard Menu Login merupakan form tampilan awal dari aplikasi sistem penunjang keputusan ini. Gambar 1 menunjukkan tampilan menu Login. Gambar 1 Tampilan Menu Login Gambar 2 Koneksi Halaman Utama Gambar 3 menunjukkan tampilan halaman menu Administrator. Saat Admin mengakases halaman ini, Admin dapat menambah dan menghapus data akun Admin yang meliputi username dan password. Gambar 3 Tampilan menu Administrator Gambar 4 menunjukkan tampilan halaman Data Siswa. Saat Admin mengakses halaman data siswa, Admin dapat menambah data siswa dengan meng-input-kan data siswa meliputi Nis, nama siswa, kelas, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan, dan kepemilikan rumah dan alamat kemudian memilih tombol tambah data. Pada halaman ini ditampilkan data siswa secara keseluruhan yang telah di-input-kan. Untuk mengubah ataupun menghapus data siswa, Admin memilih salah satu data siswa yang ada pada tabel dan memilih tombol ubah untuk mengubah data dan memilih tombol hapus untuk menghapus data. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
8 34 Perbandingan Metode Profile Matching dan PROMETHEE Gambar 7 menunjukan tampilan halaman Seleksi Siswa Penerima Beasiswa. Pada halaman ini admin dapat melihat hasil seleksi data siswa yang akan menerima beasiswa. Hasil seleksi muncul dengan dua tabel yaitu Tabel Seleksi Data Siswa menggunakan metode Profile Matching dan Tabel Hasil Seleksi dengan menggunakan metode PROMETHEE. Gambar 4 Tampilan menu data siswa Gambar 5 menunjukkan tampilan halaman Tambah Data Siswa. Saat Admin memilih tombol tambah pada halaman siswa, maka akan tampil halaman tambah data siswa, Admin dapat menambah data siswa yang meliputi Nis, nama siswa, kelas siswa, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan, kepemilikan rumah. Gambar 7 Form Seleksi Siswa Penerima Beasiswa Pengujian sistem dilakukan agar dapat membandingkan metode profile matching dan PROMETHEE maka perlu adanya data riilsebagai pembanding. Tabel data riil siswa penerima beasiswa ditunjukan pada Tabel 3. Tabel 3 Tabel Data Riil Siswa Penerima Beasiswa Gambar 5 Form tambah data siswa Gambar 6 menunjukkan tampilan halaman Penerima Beasiswa. Pada halaman ini Admin dapat melakukan proses seleksi data siswa yang akan menerima beasiswa sesuai dengan kelasnya. Gambar 6 Form menu penerima beasiswa IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page Tabel 4 menunjukkan perbandingan data metode Profile Matching dan Metode PROMETHEE. Dari hasil seleksi data dengan menggunakan metode PROMETHEE dan Profile Matching menunjukkan bahwa metode Profile Matching 100% cocok dengan data riil siswa yang menerima beasiswa dengan menggunakan persentasi: PM = 100% = 100%, sedangkan metode PROMETHEE
9 Izatu, Muchlis dan Tajidun hanya menunjukan 94% kecocokan dengan data real siswa penerima beasiswa dengan persentase: PR= 100% = 94%. Tabel 4 Tabel perbandingan data Metode Profile Matching dan Metode PROMETHEE 35 94% dengan data riil siswa penerima beasiswa. Dengan hasil pengujian tersebut dapat dikatakan bahwa metode Profile Matching lebih baik dalam menentukan siswa penerima beasiswa dibandingkan dengan metode PROMETHEE. 5. SARAN Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap penelitian ini : 1. Dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menbandingkan lagi dengan metodemetode yang lainya. 2. Aplikasi dengan metode Profile Matching dan PROMETHEE dapat diimplementasikan diperangkat lunak dengan tampilan yang lebih baik sehingga Admin dapat lebih mudah menggunakannnya. 4. KESIMPULAN Sistem penunjang keputusan siswa penerima beasiswa dengan menggunakan metode Profile Matching dan PROMETHEE dapat diimplementasikan di SMK Kelautan dan Perikanan Kendari. a. Berdasarkan pengujian dan hasil penelitian,maka diperoleh sebuah kesimpulan yaitu metode Profile Matching memiliki kecocokan 100% dengan data riil siswa penerima beasiswa dibandingkan dengan PROMETHEE yang dari hasil pengujiannya hanya memiliki kecocokan DAFTAR PUSTAKA [1] Daihani, D.U., 2001, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT.Elex Media Komputindo, Bandung. [2] Sudarsono, N. dan Amien, A.L., 2014, Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Kurang Mampu di SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya Menggunakan Metode Profile Matching, CSRID Journal, Vol. 6, No. 3, pp [3] Lemantara, J., Setiwan, N.A. dan Aji, M.N., 2013, Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode AHP dan PROMETHEE, Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (JNTETI), Vol. 2, No. 1, pp [4] Hasan, I., 2004, Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan, Ghalia Indonesia. Bogor Selatan. [5] Novaliliendry, D., 2009, Aplikasi Penggunaan Metode PROMETHEE Dalam Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Media Promosi. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
10 36 Perbandingan Metode Profile Matching dan PROMETHEE Jurnal Jurusan Teknik Informatika Universitas Negeri Padang. [6] Kusrini Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page
DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Muchamad Zainul Rohman Staf Pengajar Teknologi Informasi, Politeknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data dan Informasi 2.1.1 Data Data merupakan refresentasi dari fakta atau gambaran mengenai suatu objek atau kejadian. Data dinyatakan dengan nilai yang berbentuk angka, deretan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Pengertian sistem pendukung keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Masa Pendidikan Strata Satu (S-1) OLEH : MUHAMMAD BAHRI IZATU E1E
SKRIPSI PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN PROMETHEE (PREFERENCE RANKING METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION) DALAM MENENTUKAN SISWA LAYAK PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DI SMK KELAUTAN DAN PERIKANANAN
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK
Jurnal Ilmiah DASI Vol. 1 No. 1 Maret 2015, hlm 1-22 ISSN: 1411-3201 PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK Bety Wulan Sari
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori tentang Sistem Pendukung Keputusan, Preference Ranking Organizational Method for Enrichment Evaluation (Promethee), HyperText Preprocessor (PHP), MySQL,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SISWA PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS: SMP PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SISWA PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS: SMP PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN Dewi Safitri Hutabarat (0911005 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENANGANAN PRIORITAS KERUSAKAN JALAN DENGAN MEMBANDINGKAN METODE TOPSIS AHP
semantik, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42 ISSN: 2460-1446-1520 33 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENANGANAN PRIORITAS KERUSAKAN JALAN DENGAN MEMBANDINGKAN METODE TOPSIS Retno Yuliawanti * 1, Statiswaty 2,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI UNIVERSITAS HALU OLEO
semantik, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp. 157-166 ISSN: 2502-8928 (Online) 157 PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI UNIVERSITAS HALU OLEO Ayu
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI
PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI Eka Larasati Amalia 1), Dimas Wahyu Wibowo 2) 1),2) Teknik Informatika, Politeknik Negeri malang 1),2) eka.larasati@polinema.ac.id,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI PT SUARA MERDEKA
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI PT SUARA MERDEKA DEVELOPMENT OF DECISION SUPPORT
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi yang menggunakan model-model keputusan, basis data, dan pemikiran manajer sendiri,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Persoalan pengambil keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih. Yang prosesnya melalui
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru
Lebih terperinciPENERAPAN PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA SMP PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI
PENERAPAN PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA SMP PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI Muhammad Taufik Irawan 1), Danny Kriestanto 2) Teknik Informatika, STMIK AKAKOM e-mail: muhammadtaufikirawan@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan 1. Definisi Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis suatu masalah dengan pengumpulan fakta,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DAN BERPRESTASI ( Studi Kasus : SMK Negeri 2 Palembang )
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DAN BERPRESTASI ( Studi Kasus : SMK Negeri 2 Palembang ) Sary Fatimah 1, Afriyudi 2, Edi Supratman 3 Dosen Universitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE ABSTRAK
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE Alexander Setiawan, Agustinus Noertjahyana, Willy Saputra Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DI SMK NEGERI 1 KOTA TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODE MATCHING PROFILE.
182 CSRID Journal, Vol.6 No.3 Oktober 2014, Hal. 182-195 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DI SMK NEGERI 1 KOTA TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODE MATCHING PROFILE Nono Sudarsono, 1
Lebih terperinciPenerapan Metode Promethee Dalam Penyeleksian Siswa Baru (Airlines Staff) pada LPP Penerbangan
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Metode Promethee Dalam Penyeleksian Siswa Baru (Airlines Staff) pada LPP Penerbangan Safrizal 1), Lili Tanti
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KEPERLUAN PERNIKAHAN DENGAN METODE PROMETHEE PADA WEBSITE PORTAL PERNIKAHAN
PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KEPERLUAN PERNIKAHAN DENGAN METODE PROMETHEE PADA WEBSITE PORTAL PERNIKAHAN Melina Jurusan Teknik Informatika / Fakultas Teknik Universitas Surabaya melinalianto@yahoo.com
Lebih terperinciAfrina, Rusdianto Roestam STIKOM Dinamika Bangsa Jambi
JurnalManajemenSistemInformasi Vol. 2, No.3, September 2017, DOI: http://dx.doi.org/10.11591/jurnalmsi.v12i4.xxxx 715 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA BANTUAN SISWA
Lebih terperinciAfrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) DENGAN METODE PROFILE MATCHING PADA SMK NEGERI 1 MUARO JAMBI Afrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING THE SYSTEM SUPPORTERS OF THE DECISION SELECTION CANDIDATES EMPLOYEE AT PT.ARINA MULTIKARYA
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS KAMERA CCTV MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS KAMERA CCTV MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE SELECTION OF DECISION SUPPORT SYSTEM CCTV CAMERA USING METHODS PROMETHEE Oleh: WAHID AZHARI FAUZI 12.1.03.02.0359
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
semantik, Vol.2, No.1, Jan-Jun 2016, pp. 257-266 ISSN : 2502-8928 (Online) 257 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara kebutuhan manusia. Masalah ini dikenal dengan masalah pokok ekonomi[1].
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya masalah ekonomi bersumber dari adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia. Masalah ini dikenal dengan masalah pokok ekonomi[1]. Koperasi menurut
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN JUMLAH BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)
semantik, Vol.2, No.1, Jan-Jun 2016, pp. 39-46 ISSN : 2502-8928 (Online) 39 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN JUMLAH BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Dewi Angrawati* 1,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah salah satu produk software yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KARYAWAN BERPRESTASI (Studi Kasus KPP Pratama Bandung - Cicadas)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KARYAWAN BERPRESTASI (Studi Kasus KPP Pratama Bandung - Cicadas) Irman Hariman, M.T. 1, Eri Riyadi 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 3 Jl. Soekarno
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Definisi Keputusan Keputusan (decision) yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Keputusan dapat dilihat pada kaitannya dengan proses,
Lebih terperinciAplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 1 Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee Nurul Hadi 1, Yuli Fitrisia 2 & Wawan Yunanto 3 1 Program Studi Sistem Informasi Politeknik
Lebih terperinciJURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
JURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING POSITION PLACEMENT STRATEGY IN FORMATION BASKETBALL PLAYERS USING PROFILE MATCHING Oleh: Bagus Kriswantoro
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
Lebih terperinciSISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE PROMETHEE
SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE PROMETHEE SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Bagas Dista Ariyadi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Suku Cadang Mobil Pabrikan Eropa Dalam Konteks Interaksi Manusia Komputer
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Suku Cadang Mobil Pabrikan Eropa Dalam Konteks Interaksi Manusia Komputer Agus Aan Jiwa Permana Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciProsiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI JABATAN STRUKTURAL ESELON II.B MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE (Study kasus: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Timur) Herman *,1, Awang Harsa Kridalaksana 2, Zainal
Lebih terperinciAPLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING
APLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING RIANA ASRI ARVITASARI Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY SAW UNTUK PENYELEKSIAN BEASISWA BIDIKMISI (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA)
PENERAPAN METODE FUZZY SAW UNTUK PENYELEKSIAN BEASISWA BIDIKMISI (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA) Wiwi Verina, Rofiqoh Dewi Teknik InformatikaUniversitas Potensi Utama Jl. K.L. Yos Sudarso Km
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori tentang Sistem Pendukung Keputusan, Metode Simple Additive Weighting (SAW), Metode Profile Matching. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Dalam teori sistem
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang Anggi Surya Maulana 1, Yuri Ariyanto.,S.Kom.,M.Kom. 2, Ariadi Retno Tri Hayati Ririd S.Kom.,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desai sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar penentuan grade ikan pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Penerima
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Makanan bukan hanya sekedar untuk dikonsumsi oleh seseorang yang sakit atau sehat. Makanan merupakan sumber bahan energi tubuh manusia biasanya
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK BANTU MENENTUKAN PILIHAN SEPEDA MOTOR BEKAS DI BEDAGAN DENGAN METODE FUZZY
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 n1 PERANGKAT LUNAK BANTU MENENTUKAN PILIHAN SEPEDA MOTOR BEKAS DI BEDAGAN DENGAN METODE FUZZY TAHANI SOFTWARE OPTIONS HELP DETERMINE USED MOTORCYCLES
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON Cahya Koespradana Program Studi Sistem Informasi - S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. SANGHYANG SERI PERSERO)
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. SANGHYANG SERI PERSERO) Nina Sherly (0911352) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK
Lebih terperinciANALISA METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN)
ANALISA METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN) Dedek Indra Gunawan HTS 1,2 Teknik Informatika, Tehnik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BPJS KESEHATAN PBI MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BPJS KESEHATAN PBI MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE Decision Support Systems BPJS PBI Recipient Determination Using the Method Promethee Oleh: UMI QONI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi merupakan langkah-langkah sistematis yang dipergunakan untuk mempermudah dalam mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan. Metodologi penelitian adalah cara yang
Lebih terperincisemantik, Vol.1, No.2, Jul-Des 2015, pp ISSN: Ily, pp. 1~5 87 Wa Impi Nur Santi * 1, Sutardi 2, Subardin 3
semantik, Vol.1, No.2, Jul-Des 2015, pp. 87-96 ISSN: 2460-1446Ily, pp. 1~5 87 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BANTUAN BIBIT IKAN KEPADA NELAYAN OLEH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALGORITMA PROMETHEE UNTUK PEMILIHAN GURU TELADAN TINGKAT SMU DAN SMK Bayu Firmanto 6
PENGGUNAAN ALGORITMA PROMETHEE UNTUK PEMILIHAN GURU TELADAN TINGKAT SMU DAN SMK Bayu Firmanto 6 Abstrak: Dinas Pendidikan Kota memiliki misi meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan program-program
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran. Abstract
DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran 1 Dea Trisna Ananda, 1 Astria Hijriani, 1 Febi Eka Febriansyah 1 Jurusan Ilmu Komputer
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMAAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE SAW
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMAAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE SAW Muhammad Reza Maulana 1), Suhendri 2) Fakultas Teknik, Universitas Majalengka r.maulana73@yahoo.co.id
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARWAYAN MENGGUNAKAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS PADA PT. KONSUIL WILAYAH SULAWESI TENGGARA
semantik, Vol.2, No.1, Jan-Jun 2016, pp. 341-348 ISSN : 2502-8928 (Online) 341 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARWAYAN MENGGUNAKAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS PADA PT. KONSUIL WILAYAH
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS)
IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) Abdulgani Olii [1], Agus Lahinta [2], Tajuddin Abdillah [3] S1 Sistem Informasi/ Informatika
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sistem baru yang telah dibangun sesuai dengan perancangan, kemudian akan diimplementasikan untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuannya
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG ABSTRAK
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG Fitriani Yaqiyatum Mustajiroh Program Studi Sistem Informasi S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan Pada tahun 1970-an Michael S. Scott Morton pertama kali memperkenalkan Sistem Pendukung
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO SUB-SISTEM UTILITY DAN PENGGAJIAN
semantik, Vol.2, No.1, Jan-Jun 2016, pp. 187-194 ISSN : 2502-8928 (Online) 187 SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO SUB-SISTEM UTILITY DAN PENGGAJIAN Muhammad Ichwan Utari*
Lebih terperinciTesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Sistem Informasi. Andik Adi Suryanto
IMPLEMENTASI METODE MULTI ATTRIBBUTE DECISION MAKING (MADM) DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PPA ( BBP - PPA) Tesis Untuk memenuhi
Lebih terperinciLAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN CALON KETUA OSIS DI SMK NURUL MUSHTHOFA MENGGUNAKAN VOTING DAN METODE PROMETHEE
LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN CALON KETUA OSIS DI SMK NURUL MUSHTHOFA MENGGUNAKAN VOTING DAN METODE PROMETHEE MOCHAMAD NUR BOWO NIM. 201251092 DOSEN PEMBIMBING Rina Fiati,ST,M.Cs
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) adalah sistem informasi berbasis komputer yang dapat
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Setelah semua proses perancangan selesai, maka tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Predikat Mahasiswa Berprestasi Dengan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA ABSTRAK
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA H.Akik Hidayat 1, Tria Sugiarto 2 1) Prodi Informatika Fakultas
Lebih terperinciSISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL
SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada
Lebih terperinciSISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT RUMAH DENGAN METODE FUZZY SAW MADM
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT RUMAH DENGAN METODE FUZZY SAW MADM Marganda Simarmata [1], Dahlan Abdullah [2] 1.Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN Junaidi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja
Lebih terperinciSTUDENT ADMISSION DECISION SUPPORT SYSTEM
STUDENT ADMISSION DECISION SUPPORT SYSTEM Andri Sukmaindrayana Prodi Teknik Informatika STMIK DCI Kp. Cibinuang RT/RW 17/03 Ds Sukamahi Kec. Sukaratu Kab. Tasikmalaya E-mail: sukmaindrayana@gmail.com ABSTRACT
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian tentang sistem pendukung keputusan dengan mengunakan metode Promethee telah banyak dilakukan oleh penelitipeneliti, akademisi maupun praktisi-praktisi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4
PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4 Abstrak: Salah misi Dinas Pendidikan Kota adalah meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan program-program
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING RECRUITMENT DECISION SUPPORT SYSTEM PLAYERS SOCCER USING PROFILE MATCHING Oleh: BAGUS FEBRIANTO 12.1.03.02.0263
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Mochammad Eko S, S.T 1 Manajement Support System Decision Support Systems (DSS). Group Support Systems (GSS), termasuk Group DSS (GDSS). Executive Information
Lebih terperinciAPLIKASI PENGAMBILAN INVESTASI PROPERTI DENGAN METODA PROMETHEE
Seminar Nasional Informatika 20 (semnasif 20) ISSN: 979-2328 UPN Veteran Yogyakarta, 2 Juli 20 APLIKASI PENGAMBILAN INVESTASI PROPERTI DENGAN METODA PROMETHEE Nur Heri Cahyana Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Manajemen Pemasangan Dan Pembayaran Iklan Pada Sumeks Cindo
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pemasangan Dan Pembayaran Iklan Pada Sumeks Cindo Erika Mutiara Dewi 1, Wella Oktarina 2, Mulyati 3, Desi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dalam dunia pendidikan khususnya di kalangan perguruan tinggi salah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan khususnya di kalangan perguruan tinggi salah satu cara untuk membuktikan bahwa siapa yang dapat menjadi mahasiswa berprestasi yaitu dengan mengukur
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DECISION SUPPORT SYSTEM
IMPLEMENTASI DECISION SUPPORT SYSTEM DALAM PENSELEKSIAN CALON ANGGOTA BARU BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) DENGAN METODE KOMPETENSI (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA) Adil Setiawan 1), Surya Darma
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT
ZERO JURNAL MATEMATIKA DAN TERAPAN Volume 1 No. 1 2017 P-ISSN: 2580-569X E-ISSN : 2580-5754 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA
Lebih terperinciOleh: Fandy Setyo Utomo STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRACT
MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI PENERIMA BEASISWA BBM DAN PPA DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO Oleh:
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE"
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE" Ahmad Nurrudin Safriandono Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah
Lebih terperinciSKRIPSI M BOBBY R SIREGAR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) SKRIPSI M BOBBY
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Dalam tahapan bab ini menjelaskan hasil dari rancangan sistem serta uji coba yang telah dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE GROUPS
semantik, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp. 57-64 ISSN : 2502-8928 (Online) 57 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE GROUPS ALOGARITHM PROGRAMMING (GAP) (Studi Kasus : Badan Kepegawaian
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI disusun oleh Gerdon 07.12.2562 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan segala merek otomotif terutama sepeda motor. Seperti diketahui
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Keputusan. Universitas Sumatera Utara
6 BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjabarkan tentang tujuan dari perancangan sistem, kriteria dan pilihan kesimpulan dalam menentukan pemilihan pegawai terbaik. Selain itu juga tahapan
Lebih terperinciJl. Kramat Raya No.18, Jakarta Selatan Jl. Cemerlang No. 8, Sukabumi
Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pada Pusat Penelitian Dan Pengembangan Minyak Dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM Dengan Metode Profile Macthing Harriyansah 1, Taufik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan
Lebih terperinciAPLIKASI LAYANAN DELIVERY ORDER BERBASIS WEB PADA RUMAH MAKAN PODOTEKO
semantik, Vol.3, No.2, Jul-Des 2017, pp. 23-30 ISSN : 2502-8928 (Online) 23 APLIKASI LAYANAN DELIVERY ORDER BERBASIS WEB PADA RUMAH MAKAN PODOTEKO Rahmat Purnomo* 1, Akbar Nurdin 2 1,2,3 Politeknik INDOTEC
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dilakukan serangkaian ujicoba terhadap validation input, validation program
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Konfigurasi Software dan Hardware Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program yang dibuat maka dilakukan serangkaian ujicoba terhadap validation input, validation
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adanya implementasi ini dapat membantu Paramuda Tour & Transport dalam
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya
Lebih terperinciJurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) 1
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE ( STUDI KASUS: TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih
JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.1 April 2017, pp. 103~107 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 103 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih 1 Sri Hadianti,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem
Lebih terperinci