LAMPIRAN A REKAPITULASI IDENTITAS RESPONDEN FOCUS GROUP DISCUSSION
|
|
- Herman Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN A REKAPITULASI IDENTITAS RESPONDEN FOCUS GROUP DISCUSSION Responden Kelompok I Loyalis Rian 23 Paulina 21 Ukung 27 Asep 25 Firman 28 Ardi 19 Aping 23 Responden Kelompok II Potensial Amelia 21 Rilanti 25 Ratih Wiweka 24 Sezsy Yuniorita 25 Rama Adi Nugraha 26 Shadik 27 Putra 22 Kiki Esa Perdana 25 Adi M. Payoga 29 Tabel 1. Usia Responden No. Usia Responden Jumlah Responden Persentase Total Tabel 2. Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin Responden Jumlah Responden Persentase 1 Pria 10 2 Wanita 6 Total Tabel 3. Profesi Responden No. Profesi Responden Jumlah Responden Persentase 1 Mahasiswa S1 4 2 Mahasiswa S2 7 3 Pegawai Swasta 4 4 Wiraswasta 1 Total I
2 Tabel 4. Pengeluaran/Bulan Responden No. Pengeluaran Responden (Rp) Jumlah Responden Persentase 1 < > Total Disusun berdasarkan metode Socio Economic Status (SES) yang dikembangkan oleh AC Nielsen. Diukur berdasarkan pengeluaran rutin rata-rata per bulan dengan tidak mengikutsertakan pembayaran cicilan dan hutang. Tabel 5. Media yang Digunakan untuk Mengikuti Pemberitaan Persib Media Primer Media Sekunder Kelompok Loyalis Koran Pikiran Rakyat Koran Lokal lain Televisi Lokal Komunitas Bobotoh Unofficial Web Sites Radio Tabloid Olahraga Teman atau Keluarga Kelompok Potensial Internet Koran Pikiran Rakyat Televisi Nasional Unofficial Web Sites Koran/Tabloid Nasional Teman atau Keluarga II
3 LAMPIRAN B FOCUS GROUP DISCUSSION Tujuan: 1. Mengetahui persepsi pendukung Persib terhadap Brand Persib yang ditampilkan melalui sebuah Mental Map 2. Menggali brand Persib yang diinginkan (desired Brand) 3. Mempelajari pola belanja pendukung Persib terhadap merchandise klub sepakbola termasuk Persib I. Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Focus Group Discussion Tanggal Pelaksanaan Waktu Responden 24 Februari orang 24 Februari orang Proses FGD dibantu oleh Eko Prasetyo, Arief Wibowo dan Wulan. II. Kata Pengantar Terima kasih atas kedatangan Saudara sekalian dalam acara Focus-group Discussion pada hari ini. FGD ini merupakan salah satu rangkaian dari pengerjaan tesis saya di MBA. Pada kesempatan kali ini, Anda semua bebas untuk mengeluarkan pendapat Anda, karena tidak ada pernyataan yang benar maupun yang salah. Diskusi ini akan direkam dengan menggunakan handycam untuk membantu saya bila ada yang terlewat pada catatan saya. Semua pernyataan Anda akan saya jamin kerahasiaannya. III. Daftar Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan disusun dalam beberapa tahapan. Beberapa pertanyaan tidak ditanyakan pada satu kelompok dengan pertimbangan bahwa hal tersebut dirasa perlu tidak dilakukan. Brand Image Persib 1. Apakah yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata Persib? (Jawaban berupa kata-kata yang terasosiasi yang disusun menjadi sebuah Mentak Map) III
4 - Kelompok Loyalis - Kelompok Potensial 2. Seandainya Persib adalah...,... apakah Persib? (Projective Technique untuk mengetahui asosiasi Persib) Kelompok Loyalis Kelompok Potensial Hewan Maung Maung Grup musik Rock and Roll Alternatif Musik tradisional Dangdut Mobil Mini Sedan: Vios atau Baleno VW Kodok Angkot Morris 3. Seandainya Persib adalah manusia,...? (Projective Technique untuk mengetahui Brand Persona Persib) Kelompok Loyalis Kelompok Potensial Berapakah umurnya Apakah merek pakaiannya Merek distro Merek distro Apakah hobinya Olahraga, main musik Olahraga, main musik IV
5 4. Menurut Anda, apakah masalah yang selama ini dihadapi oleh Persib untuk berkembang menjadi klub yang profesional? Manajemen yang tidak profesional. Kepemimpinan yang lemah, tidak fokus dan tidak berorientasi jangka panjang dianggap sebagai penyebabnya. Permainan tim yang tidak konsisten. Seringkali permainan menurun sangat tajam karena kondisi internal di dailam tim yang tidak stabil. Di awal musim pola permainan seringkali harus dibangun dari awal kembali karena rekruitmen dilakukan ulang akibat pola kontrak jangka pendek. Persib tidak mampu mengelola potensi pendanaan untuk mencukupi kebutuhannya sendiri sehingga harus bergantung kepada dana APBD. Peserta FGD juga merasa bahwa terjadi kebocoran aliran pendanaan yang diduga digunakan untuk memperkaya sebagian orang. Kelompok Potensial merasa bahwa citra Persib sangat rendah. Salah satu hal yang sangat mempengaruhi citra tersebut adalah perilaku bobotoh Persib di dalam dan di luar stadion. Perilaku liar dan tidak bertanggung jawab oknum bobotoh adalah kampanye negatif bagi citra Persib. Stadion Siliwangi memiliki daya tampung yang terlalu kecil dan manajemen tidak mampu memberikan alternatif lain apabila pertandingan tidak disiarkan oleh Televisi. Hal ini diperburuk dengan kondisi percaloan yang terjadi selama ini. Peserta FGD merasa bahwa dengan dana yang diterima dari penonton, manajemen Persib semestinya bisa memberikan pelayanan dan fasilitas stadion yang lebih baik. Aktivitas dan Kebiasaan 1. Apakah klub favorit Anda Kelompok Loyalis Kelompok Potensial Primer Persib Klub-Klub besar Eropa Sekunder Klub-klub besar Eropa Persib Nama klub-klub besar Eropa yang disebutkan adalah: AC M, AS Roma, Juventus, Inter Milan, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Arsenal, Bayern Munich, Real Madrid dan Barcelona. V
6 2. Mengapa Anda menyukai klub-klub tersebut? Lingkungan, terutama keluarga dan teman bermain. Pemain legendaris, baik yang masih maupun sudah tidak bermain. Gaya permainan yang menarik. Umumnya bukan hanya gaya permainan saat ini, melainkan juga saat klub tersebut mulai disukai. Kedaerahan; klub tersebut menjadi ikon bagi daerah di mana ia berlokasi. Perilaku suporter klub tersebut secara umum. Secara umum, perilaku suporter yang fanatik, kreatif dan tertib adalah salah satu daya tarik. 3. Bagaimana cara Anda memberikan dukungan terhadap klub-klub tersebut? Menonton Pertandingannya Mengikuti perkembangannya melalui media massa Membeli atribut dan merchandisenya Menggunakan atribut klub seperti kaos tim 4. Menurut Anda, bagaimanakah seharusnya kecintaan kepada Persib diekspresikan? Menonton Pertandingan Persib. Kelompok Loyalis merasa bahwa menonton langsung adalah tingkatan tertinggi sebuah dukungan. Kelompok Potensial lebih menyukai mengikuti pertandingan secara tidak langsung melalui televisi dengan alasn stadion Siliwangi tidak nyaman, tidak aman dan seringkali waktu pelaksanaan pertandingan berbenturan dengan jadwal kegiatan yang lain. Membeli merchandise Persib. Kelompok Loyalis merasa bahwa tidak masalah untuk menggunakan merchandise yang tidak resmi karena merchandise resmi harganya mahal. Kelompok Potensial merasa membeli merchandise tidak resmi berarti tidak membantu klub dan aktivitas yang tidak keren. Namun demikian, kelompok Potensial tidak pernah membeli merchandise Persib dalam kurun waktu 2 tahun terakhir karena merchandise Persib tidak keren. Menggunakan atribut Persib. Kelompok Potensial enggan diidentikkan dengan perilaku bobotoh yang liar, kasar dan tidak bertanggung jawab sehingga mereka nyaris tidak pernah menggunakan atribut Persib. Mengikuti perkembangan Persib. Kedua kelompok setuju bahwa sebaiknya dibuat sebuah aliran komunikasi yang memungkinkan setiap bobotoh untuk dapat menyalurkan aspirasinya kepada manajemen Persib. VI
7 5. Merchandise klub seperti apakah yang biasa Anda beli? Kaos tim atau kaos bertemakan klub Jaket, slayer, topi dan celana pendek Poster, mug dan handuk Brand Persib yang Ideal Dilakukan dengan metode roll play dimana setiap kelompok bermain peran menjadi manajemen Persib yang baru dan diberi kesempatan untuk melakukan apa saja demi mengembangkan Persib sebagai tim sepakbola maupun sebagai institusi bisnis dan sosial. Setiap kelompok menampilkan pemikiran mereka dalam selembar kertas dalam presentasi selama 5 menit. 1. Kelompok Loyalis Mereka kesulitan berpikir konstruktif secara sistematis namun berhasil menyusun list program-program yang ingin mereka lakukan. List tersebut adalah: Merekrut pelatih dan manajer yang handal dengan standard internasional. Merekrut pemain profesional, memiliki kemampuan di atas rata-rata dan memiliki karakter yang kuat. Membina pemain muda untuk menjadi pemain masa depan Persib. Pemain muda ini harus diberi kesempatan bermain sehingga dapat mengembangkan diri. Merenovasi stadion Siliwangi dan membangun fasilitas lengkap di stadion baru Kota Bandung yang direncanakan untuk dibangun di kawasan Gedebage. Memproduksi dan membuka toko merchandise resmi Persib. Membuat tabloid Persib dengan distribusi Jawa Barat terlebih dahulu. Menaikkan harga tiket dan mengikis praktek percaloan tiket. Menyiarkan semua pertandingan Persib dan apabila pertandingan dilakukan secara tandang, dibuat acara nonton bersama. 2. Kelompok Potensial Kelompok ini mengelompokkan program-program yang mereka ingin lakukan ke dalam dua tahapan: Jangka Pendek (dalm waktu 12 bulan ke depan) dan Jangka Panjang. Kelompok ini juga mengidentifikasi akar-akar permasalah yang ditemui oleh Persib terlebih dahulu. Kerangka program yang ditawarkan adalah: VII
8 Jangka Pendek o Membentuk manajemen yang profesional o Membentuk badan hukum yang jelas dan kelengkapan organisasi lainnya o Membuat rencana kerja mengenai aktivitas marketing jangka pendek maupun jangka panjang o Mendesain dan memperkenalkan logo baru sebagai spirit baru Persib o Membentuk pola kerjasama pembinaan pemain muda dengan klub-klub anggota Persib o Menerapkan kontrak jangka panjang bagi pemain-pemain tertentu o Merenovasi Stadion Siliwangi sesuai aturan dari BLI Jangka Panjang o Membuat situs resmi Persib o Memproduksi dan membuka toko merchandise resmi Persib o Membina bobotoh o Membuat program CSR o Merencakan pembangunan stadion baru o Memberantas praktek percalon tiket dan memperkenalkan sistem penjualan tiket yang lebih efektif o Membuat cafe Persib VIII
9 LAMPIRAN C HASIL IN-DEPTH INTERVIEW H. YOSSI IRIANTO Tujuan: Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Persib selama ini sekaligus pandangan manajemen Persib terhadap isu profesionalisme yang dituntut dalam tubuh Persib. Pelaksanaan Wawancara : 11 Mei 2008 (20 menit) Hasil Wawancara 1. Ketika Bapak menjabat sebagai Manager Tim Persib, kendala-kendala apa saja yang Bapak temui? Kendala klasik Persib adalah pendanaan yang mencapai puluhan miliar rupiah dan kebutuhan dana tersebut secara umum meningkat setiap tahunnya. Kebutuhan dana selama ini dibantu melalui APBD dengan pertimbangan bahwa Persib adalah milik masyarakat yang harus dilestarikan keberadaannya. Kendala lain adalah mengelola tim untuk tetap kompetitif. Biaya belanja pemain semakin besar dan mendapatkan pemain bagus yang sesuai dengan kebutuhan sangat sulit karena harus berebut dengan tim lain. Kendala besar lain adalah mengelola opini publik. Media massa, termasuk media massa lokal, seringkali memberitakan sesuatu yang tidak benar dan memojokkan manajemen. Dengan demikian, pembuatan keputusan bisa menjadi sangat politis. 2. Menurut Bapak, seberapa perlukah Persib untuk menjadi klub yang profesional? Menjadi profesional adalah cita-cita semua pihak namun demikian kita harus merumuskan secara perlahan sehingga proses tersebut tidak justru berbalik menjerumuskan Persib. Persib yang profesional nantinya harus bisa mewujudkan kemandirian finansial. Sehingga tidak terlalu bergantung kepada APBD. IX
10 3. Menurut Bapak, apa yang harus segera dilakukan Persib untuk menjadi klub yang profesional? Ada lima aspek yang membutuhkan perhatian segera, yaitu: managerial, kepelatihan, pemain, media dan pengelolaan bobotoh. Kelima aspek tersebut tersebut harus dikelola segera sehingga menghasilkan sinergi yang baik. Aspek managerial adalah hal utama dan perlu mendapatkan perhatian segera. Maslaah badan hukum dan manajerial yang profesional adalah aspek yang sangat urgent. Manajerial Persib sebaiknya tidak dirangkap oleh pejabat publik. Aspek terakhir ini menjadi sangat penting bagi Persib yang menuju profesionalisme. Citra Persib yang profesional sangat bergantung kepada apa yang dilakukan manajemen dan apa yang dilakukan bobotoh. Selain itu kita bisa bercermin bahwa klub-klub besar dunia mendapatkan banyak pemasukan dari pendukungnya. Dengan pengelolaan yang baik, pendukung Persib yang berjumlah jutaan itu akan menjadi sebuah segmen pasar yang sangat menjanjikan. X
11 LAMPIRAN D RETURN ON BRAND INVESTMENT 8 DEVELOPED BY SCOTT M. DAVIS Return on Brand Investment (ROBI) 8 adalah matriks-matriks yang dikembangkan oleh Scott M. Davis untuk mengukur strategi dan program branding yang dilakukan oleh perusahaan. ROBI 8 menggunakan metode gabungan antara kualitatif maupun kuantitatif. ROBI 8 akan membantu perusahaan untuk mencapai empat hal, yaitu: Tetap fokus kepada pemeliharaan dan proses improvisasi dari BrandPicture. Hal ini menjadi sangat penting ketika terjadi kesenjangan yang tinggi antara brand image ideal dengan kondisi brand saat ini. Mengukur efektivitas dari strategi branding dalam kaitannya untuk memelihara loyalitas konsumen saat ini. Konsumen yang loyal memiliki kecenderungan berbelanja lebih banyak, merekomendasikan brand kepada orang lain dan memberikan kesempatan kedua saat brand tidak memenuhi ekspektasi yang mereka harapkan atau telah dijanjikan. Memahami bagaimana strategi branding yang ditempuh dapat mempengaruhi kemampuan untuk meraih konsumen yang baru. Pada kondisi ideal, dengan mempelajari konsumen baru ini, brand memiliki kesempatan yang besar untuk mengubah mereka menjadi konsumen yang loyal. Mengukur seberapa jauh positioning telah dipahami oleh pasar. Strategi branding selalu mengacu kepada brand s positioning. Jika pasar tidak mengenali atau memahami positioning tersebut maka bisa dikatakan bahwa strategi branding yang telah dilakukan gagal. Secara umum, metode ini memiliki satu tujuan sentral yaitu mengukur efektivitas dari setiap Dollar atau Rupiah yang telah dikeluarkan untuk aktivitas marketing telah mencapai tujuannya: mendapatkan return yang diharapkan. Metode ini dipaparkan dalam bagan sebagai berikut: XI
12 Aspek Kualitatif Brand Awareness Mengukur Awareness, pemahaman dan tingkat pengajuan kembali terhadap suatu Brand Pemahaman terhadap Brand Positioning Mengukur pemahaman terhadap positioning saat ini dengan tujuan mengukur efektivitas komunikasi yang dilakukan. Pengenalan terhadap Brand Image Mengukur bagaimana BrandPicture di respons oleh masyarakat dan di manakah koreksi atau perubahan perlu dilakukan Tingkat Kepuasan terhadap Brand Contract Mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap performa dari setiap elemen Brand Contract Aspek Kuantitatif Akuisisi Konsumen Baru Mengukur berapa banyak konsumen baru baru yang berhasil diakuisisi sebagai akibat dari aktivitas BAM yang telah dilakukan Retensi dan Loyalitas Konsumen Mengukur berapa banyak konsumen yang hilang ketika aktivitas BAM tidak dilakukan Penetrasi atau Frekuensi Brand Mengukur jumlah konsumen yang melakukan pembelian kembali sebagai akibat dari aktivas BAM perusahaan Brand Value secara Finansial Mengukur kemampuan strategi premium pricing yang telah dilakukan terhadap kondisi persaingan. Diukur melalui jumlah produk atau jasa yang berhasil terjual (pada variabel pasar yang sama) XII
2.3. Kerangka Pemikiran Strategi Branding Persib Pada hakikatnya suporter sepakbola adalah konsumen dan sebagai konsumen mereka memiliki kebutuhan dan harapan terhadap Persib. Loyalitas yang telah ada
Lebih terperinci1.1. Sejarah Klub 1.2. Pengelolaan Klub
BAB I PENDAHULUAN Belum ada bisnis olahraga yang dapat menyamai Sepakbola. Olahraga ini tidak hanya digemari oleh milyaran penduduk Bumi, namun juga memiliki putaran uang yang jumlahnya sangat fantastis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian dalam industri tersebut. Olahraga menjadi bagian penting dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia olahraga pada era modern seperti sekarang ini, tidak hanya menjadi sebuah sarana untuk menjaga kesehatan tubuh, namun sudah menjadi salah satu industri
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1. Alternatif Solusi Bisnis Strategi branding baru Persib harus dapat menyelesaikan permasalahan yang telah dijelaskan dalam diagram Ishikawa, yang meliputi: Pengelolaan klub yang
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA Secara umum, strategi branding yang berdasar kepada teori Brand Equity dapat disusun secara serupa mengikuti kaidah-kaidah Brand Asset Management yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil wawancara dan analisis data yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini. 1. Terdapat tiga faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. mewujudkan klub sepakbola yang profesional telah berusaha maksimal dalam
BAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Dari pembahasan bab dapat ditarik kesimpulan mengenai peran dari Brigata Curva Sud dalam rangka memajukan klub sepakbola PSS Sleman mewujudkan klub sepakbola yang profesional
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian
Lebih terperinciSTRATEGI REVITALISASI BRAND PERSIB PROYEK AKHIR. Oleh: HENDRO HENDRATNO KALIGIS NIM:
STRATEGI REVITALISASI BRAND PERSIB PROYEK AKHIR Oleh: HENDRO HENDRATNO KALIGIS NIM: 29106330 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung 2008 STRATEGI REVITALISASI
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sepakbola telah tumbuh begitu pesat menjadi sebuah bisnis yang sangat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola telah tumbuh begitu pesat menjadi sebuah bisnis yang sangat menggiurkan. Sepakbola merupakan cabang olahraga paling populer dan paling digemari di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang volunteer di organisasi non-profit. Komitmen adalah penanda sikap seorang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Komitmen individu merupakan elemen yang penting dalam mempertahankan seorang volunteer di organisasi non-profit. Komitmen adalah penanda sikap seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis makanan dan minuman terus berkembang dinamis dengan persaingan yang begitu ketat. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Membangun brand yang kuat bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah untuk dilaksanakan. Salah satu kunci untuk membangun brand yang sukses 14 adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di. seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah peningkatan popularitas sepak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (pikiranrakyatonline.com, 2013) (Simamora, 2006) (Kotler, 2002)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia, dewasa ini telah memperlihatkan ke arah kemajuan. Terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai bentuk badan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge
ABSTRAK Pemasaran adalah salah satu bagian perusahaan yang memegang peranan penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam meluncurkan sebuah produk kepada konsumen. PT Indomobil Niaga International yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Financial Accounting Standart Boards (FSAB), aktiva adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Sepakbola adalah salah satu olahraga terpopuler di muka bumi, kalau bukan di bilang yang paling popular menurut situs FIFA berdasarkan survei pada tahun 2001.
Lebih terperinciSumber: (diakses tanggal 3 April 2011)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada tahun 1970, Bapak Raphael Adi Rachmat melalui perusahaannya yaitu PD. Matras telah menjual sepeda motor Honda. Pada tahun 1972, PT. Astra International
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciSIKAP FANS KLUB PSS SLEMAN TERHADAP PROGRAM SPONSORSHIP DAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CURVA SUD SHOP ARTIKEL E-JOURNAL
SIKAP FANS KLUB PSS SLEMAN TERHADAP PROGRAM SPONSORSHIP DAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CURVA SUD SHOP ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan di bidang industri membuat setiap perusahan bersaing untuk memasarkan produknya melalui berbagai media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia. Di negara indonesia dirugikan mencapai hingga triliunan karena banyaknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Barang bekas telah menjadi permasalahan perekonomian setiap negara di dunia. Di negara indonesia dirugikan mencapai hingga triliunan karena banyaknya barang
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket
Lebih terperinciPENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG
PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG Dessy Amelia Fristiana Abstract Beragam faktor dapat mempengaruhi konsumen dalam mempercayakan tempat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 206
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 206 akan memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen Rotiku karena tampil berbeda dengan yang lain. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan semakin marak dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan bertambahnya kompetitor dalam suatu bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga di Indonesia mempunyai banyak cabang dan jenisnya. Cabang olahraga yang paling digemari di Indonesia antara lain adalah sepak bola, bulutangkis, dan basket.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari sebuah proses yang dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
79 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain 1. Brand Recall a. Top of mind awareness BPK Penabur dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran
Lebih terperinciBrand adalah identitas tambahan dari suatu produk yang tak hanya. membedakannya dari produk pesaing, namun merupakan janji produsen atau
CHAPTER 12 BRANDING A. Definisi Merek (Brand) Brand adalah identitas tambahan dari suatu produk yang tak hanya membedakannya dari produk pesaing, namun merupakan janji produsen atau kontrak kepercayaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai
PENDAHULUAN Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia sebesar 1,4 % kurun waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai dengan pertumbuhan pendapatan penduduk atau Produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam sebuah perusahaan dalam upaya menarik konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Pelayanan
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)
PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan pembelian, misalnya ketika konsumen mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Dulu, konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung telah dikenal oleh masyarakat di Indonesia sebagai kota yang memiliki apresiasi seni yang tinggi, salah satunya di bidang musik. Salah satu pemicu tingginya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tingkat nasional di Indonesia yang diselenggarakan PSSI. Galatama juga menjadi pioner berdirinya kompetisi semi-profesional dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN PSSI mulai menggulirkan liga sepakbola Indonesia pertama kali pada tahun 1931 setelah terbentuk satu tahun sebelumnya, liga sepakbola nasional tersebut diberi nama Perserikatan.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai pengaruh event sponsorship LA. Lights Indiefest terhadap brand image
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang terus naik berdampak terhadap tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, dan merupakan
BAHl PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era dewasa ini marketing merupakan kunci utama bagi suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, dan merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan ekonomi, economic value mengalami pergeseran dari commodities, goods, service, hingga sekarang ini sampai ke tahap experience yang disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik produk atau jasa memiliki tujuan untuk terus hidup dan berkembang dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Merek adalah nama, istilah, simbol atau kombinasi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan melalui pemasaran. Tujuan dari pemasaran itu sendiri adalah melayani dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciKuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi
Page 1 of 5 Kuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi D1. Jenis Kelamin Pria 1 Perempuan 2 D2. Berapa usia anda saat ini? Di bawah 20 tahun 1 36 40 tahun 5 21 25 tahun 2 41 45 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas dalam dunia usaha mengalami peningkatan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengakibatkan perekonomian semakin kompetitif dimana keadaan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan
BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang para pemasar memberi perhatian yang lebih pada upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan relationship marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sumber : BPS di internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia mode di Indonesia pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat dapat dilihat dengan cara memberikan keuntungan bagi industri dibandingkan dengan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerbit surat kabar untuk kreatif agar tidak ditinggalkan pembacanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang pesat menuntut perusahaan penerbit surat kabar untuk kreatif agar tidak ditinggalkan pembacanya. Perusahaan penerbit surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dituntut untuk memberikan dan menawarkan produk yang terbaik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini baik perusahaan domestic maupun perusahaan asing mereka saling bersaing untuk memperluas daerah pemasaran mereka. Sehingga mereka dituntut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Tentang Objek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Tentang Objek Penelitian 4.1.1 Situs Berita Olahraga Goal.com Goal.com pertama diluncurkan pada 12 Maret 2001, dan mulai aktif merambah dunia internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden penelitian memiliki persepsi yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya berbusana atau sering disebut fashion adalah istilah untuk menggambarkan gaya yang dianggap lazim pada satu periode tertentu (sumber: http://digilib.its.ac.id/).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yasin (2014) menyatakan perilaku konsumen merupakan sesuatu yang unik,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku konsumen sangat unik dan kompleks karena sikap dari konsumen berbeda-beda dalam menanggapi sebuah produk dan jasa tergantung dari segmen mana konsumen yang
Lebih terperinciBAB I PEBDAHULUAN. pula adanya persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut
BAB I PEBDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam upaya mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan usaha maka perusahaan menjalankan beberapa kegiatan pemasaran yang sesuai untuk pencapaian tujuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke 21 ini, dapat dirasakan kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis yang bisa berkompetisi dengan optimal atau maksimal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. olahraga paling populer di dunia. Sepakbola telah sukses mengungguli berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak perlu diperdebatkan lagi bila sepakbola disebut sebagai cabang olahraga paling populer di dunia. Sepakbola telah sukses mengungguli berbagai macam olahraga populer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Definisi brand dalam Bahasa Indonesia adalah merek, berasal dari kata brandr yang memiliki arti to burn. Bangsa Viking memakai kata ini sebagai tanda bakar pada hewan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini memberikan simpulan sebagai berikut: 1. Brand awareness tidak berpengaruh pada kesediaan konsumen membayar 2. Quality berpengaruh pada kesediaan konsumen
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran yang mendekati mengenai pengaruh negara asal (country of origin) terhadap kesan kualitas, data diperoleh dari jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah kebutuhan manusia untuk membeli pakaian sesuai tren yang ada. Bahkan mengikuti tren mode
Lebih terperinciBAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Data Penelitian Didalam kuesioner yang disebarkan kepada responden, terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertanyaan pertama terdiri dari 12 pertanyaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis ritel yang pesat disebabkan oleh terbukanya peluang pasar, perkembangan usaha manufaktur, dan upaya pemerintah untuk mengembangkan bisnis ritel.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sepakbola telah menjadi cabang olahraga yang paling multikultural. Syarif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepakbola telah menjadi cabang olahraga yang paling multikultural. Syarif (2013) berpendapat, sepakbola sukses melepaskan sekat-sekat sosial, etnis, agama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu hingga era globalisasi ini persaingan bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Humas merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan oleh setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi. Kehadirannya dapat membantu organisasi menciptakan hubungan baik dengan publiknya serta
Lebih terperinciBAB 4 KESIMPULAN. Nonton bareng..., Rima Febriani, FIB UI, Universitas Indonesia
dibayar. Di Eropa tempat duduk seperti ini biasanya dihuni petinggi klub, pejabat, atau konglomerat sementara suporter biasa duduk di tempat biasa. Ada pula semacam anggapan yang berlaku bahwa suporter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas yang terkenal dan sudah tak terhitung jumlahnya. Dalam urusan fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi kiblatnya musik dan fashion. Banyak band musik yang sekarang sudah menjadi band papan atas yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one.
15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Sakti Makki, branding means behaving, expressing and communicating your brand consistently, clearly and visibly, act, dress and talk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer di seluruh dunia dimana hampir setiap daerah terdapat lapangan sepak bola dan tidak hanya orang dewasa saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang. Perkembangan ini terutama disebakan oleh semakin berkembangnya teknologi. Perkembangan ini mengakibatkan
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, dapat disimpulkan bahwa permasalahan bagi XL di Bandung pada saat ini adalah image XL pada benak konsumen masih di bawah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa sudah mengalami perubahan yang sangat pesat, baik televisi maupun radio. Televisi adalah media yang mengandalkan audio dan visual yang saat ini memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media cetak merupakan media yang berpengaruh besar dalam sejarah kehidupan manusia. Sebelum kemunculan media elektronik, media cetak menjalankan fungsinya sebagai media
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. i iii v vi I. PENDAHULUAN Latar Belakang.. 1 Identifikasi Masalah.. 4 Perumusan Masalah. 6 Tujuan Penelitian.. 7 Manfaat Penelitian 7
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dikomersilkan. Begitu banyak kompetisi olahraga yang populer di dunia, seperti basket,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi masa kini olahraga telah menjadi sebuah olah raga yang dikomersilkan. Begitu banyak kompetisi olahraga yang populer di dunia, seperti basket, baseball,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam mengenalkan produk baru mereka. Berbagai perusahaan dan investor telah menyadarkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen dalam menentukan produk yang akan dibelinya. Konsumen akan memilih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketat guna mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan semakin kritisnya konsumen dalam
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (Brand) Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek dibubuhkan pada produk yang dijual untuk memberikan identifikasi khusus pada suatu
Lebih terperinciTabel 1. Waktu Mendengarkan Radio. Medan Pekanbaru Palembang Banjarmasin Makassar Manado
EXECUTIVE SUMMARY Urgensi riset khalayak bagi lembaga penyiaran publik seperti RRI bisa dilihat dalam dua hal. Pertama, khitah lembaga penyiaran publik adalah melayani publik atau masyarakat dalam pengertian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak menyajikan peluang bisnis sekaligus tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan. Dengan banyaknya tantangan
Lebih terperinciBAB I 1 BAB I PENDAHULUAN. mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus
BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan antar produsen semakin ketat mengingat banyaknya produk sejenis yang dikeluarkan perusahaan sehingga konsumen bebas memilih produk mana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja merupakan aktivitas keseharian masyarakat, setiap orang perlu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer (kebutuhan pokok atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. faktor teknis dan non-teknis yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu faktor yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang dipengaruhi oleh faktor teknis dan non-teknis yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu faktor yang termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.
Lebih terperinci