BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sepakbola telah menjadi cabang olahraga yang paling multikultural. Syarif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sepakbola telah menjadi cabang olahraga yang paling multikultural. Syarif"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepakbola telah menjadi cabang olahraga yang paling multikultural. Syarif (2013) berpendapat, sepakbola sukses melepaskan sekat-sekat sosial, etnis, agama, kultural, ideologi, dan negara. Sepak bola tidak bisa berjalan sendiri, terdapat beberapa elemen-elemen yang terkait di dalamnya. Elemen-elemen tersebut antara lain pemain, pelatih, federasi, perangkat pertandingan, pihak keamanan, suporter, dan lain-lain. Suporter dan sepakbola adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Di era modern, suporter merupakan bagian terpenting dalam industri sepakbola. Sepakbola telah menjadi hiburan bagi masyarakat, bahkan sampai tingkat yang paling mengerikan apabila sepakbola sudah mencakup sebuah identitas dan fanatisme yang berlebihan. Sebagai kiblat sepakbola modern, Inggris terkenal memiliki suporter sepakbola yang fanatik. Seperti Liverpool yang memiliki suporter dengan julukan Liverpudlian, Chelsea memiliki suporter bernama True Blue, serta Arsenal yang memiliki suporter berjuluk The Gooners. Sedangkan di Indonesia organisasi-organisasi suporter mulai marak di era 90 an. Klub-klub dari kota besar memiliki basis suporter yang sangat besar. 1

2 Misalkan saja di Jawa Timur yang memiliki beberapa tim profesional seperti Persebaya Surabaya dengan basis suporter bernama Bonek serta Arema Malang dengan Aremanianya. Di Jawa Barat basis suporter berpusat pada Bobotoh (Persib Bandung), sedangkan di Ibu Kota memiliki basis kelompok suporter terbesar yang bernama The Jak Mania (Persija Jakarta). Menurut mantan wartawan Tabloid Bola Sigit Nugroho (wawancara, 23 April 2014), di era sepakbola modern saat ini suporter memiliki tiga fungsi, yaitu: pertama sebagai salah satu sumber pendapatan klub yang bersifat direct (langsung) lewat penjualan tiket pertandingan dan merchandise. Kedua, sebagai salah satu sumber pendapatan klub yang bersifat indirect (tidak langsung) berupa peningkatan citra klub sebagai salah satu market bagi produk-produk sponsor agar mengucurkan dana untuk klub. Ketiga, sebagai penyemangat tim saat berlaga di lapangan maupun di luar lapangan. Selain ketiga fungsi menurut Sigit, suporter juga memiliki sisi negatif dalam bentuk fanatisme. Fanatisme yang berlebihan akan menciptakkan hal-hal yang bersifat anarkis. Komunitas suporter yang fanatismenya berlebihan akan mengapresiasikan dukungannya dengan lebih ekstrim, bahkan sering kali menjurus pada tindakan kerusuhan (Handoko, 2008: 38). Walaupun tidak semaju klub-klub sepakbola di dunia dalam hal pengelolahan suporter, Indonesia lambat laun mulai menata sepakbolanya menuju industri. Fungsi suporter tidak lagi hanya untuk datang menyaksikan pertandingan, tapi suporter dapat menjadi sumber pemasukan bagi klub untuk menjalani kompetisi satu musim penuh. 2

3 Kerusuhan suporter bukan hal yang baru dalam dunia persepakbolaan. Gengsi dan harga diri dipertaruhkan ketika klub kesayangan berlaga. Semua usaha dilakukan untuk mendukung klub kesayangan dengan bernyanyi, beratraksi, dan menari. Namun, fanatisme yang berlebihan seperti ini yang dapat menimbulkan gesekan antar suporter. Hal yang tidak bisa dilupakan oleh publik Inggris bahkan dunia adalah tragedi Heysel pada tahun Dalam artikel yang berjudul 28 Mei 1985: Tragedi Heysel Renggut 39 Nyawa di duniasoccer.com, tragedi Heysel terjadi saat Liverpool menjamu Juventus dalam lanjutan Liga Eropa. Saat itu suporter Liverpool yang terkenal sebagai holigans merangsek masuk ke tribun yang berisi suporter Juventus, akibatnya tembok stadion rubuh dan memakan korban jiwa sebanyak 39 jiwa. Tragedi ini sendiri menjadi catatan kelam persepakbolaan di Inggris. Di Indonesia, anarkisme suporter bahkan sudah menjangkit di setiap daerah-daerah. Syarif (2013) berpendapat, pemicu anarkisme cukup kompleks, antara lain: fanatisme berlebihan kepada klub, soal wasit, kinerja panitia pertandingan, hingga minimnya sarana ekspresi suporter. Berbeda dengan tragedi di Inggris, Indonesia terkenal dengan perseteruan empat elemen suporter, Viking (Persib) dengan The Jak Mania (Persija) dan Bonek (Persebaya) dengan Aremania (Arema). Menurut mantan wartawan Tabloid Bola, Sigit Nugroho (wawancara, 28 April 2014) imbas dari gesekan antar suporter tersebut sangat merugikan klub, karena klub akan sulit mendapatkan izin pertandingan dari pihak kepolisian. Hal ini tentunya memancing keluhan dari organisasi terhadap prilaku suporter yang sudah keluar dari jalur tujuan awal, yaitu menyaksikan sebuah pertandingan sepakbola. Imbasnya, organisasi akan mendapatkan hukuman 3

4 hingga larangan mendampingi klub kecintaan mereka berlaga. Tidak hanya organisasi, klub juga harus menanggung beban biaya atas sangsi yang dikeluarkan oleh asosiasi tertinggi. Menurut Wahyudi dalam Febriani (2011: 245), sepak bola merusuh atau holiganisme pada awalnya merupakan stereotip suporter sepak bola Inggris, tapi kemudian menjadi fenomena global. Febriani (2011: 245) mengungkapkan, di Eropa Holigan telah menjadi objek penelitian utama, terdapat berbagai penelitian yang membahas seputar suporter yang menimbulkan kekerasan. Menurut Hall dalam Roberts dan Benjamin (2000: 171) dalam Febriani (2011: 245), peran media pada umumnya memperkuat penyimpangan suporter sepak bola, dan studi pengamatan menunjukkan bahwa publisitas kekerasan memiliki konsekuensi tingkat tertentu pada pendukung sepak bola. Hal tersebut dikarenakan media di Eropa lebih banyak mengekspos perilaku kekerasan suporter (Febriani, 2011: 245). Sedangkan di Indonesia, perilaku para suporter sepak bola yang tampil tidak tertib menjadi berita menarik yang dimuat oleh media. Headline pemberitaan suporter sepak bola di Indonesia baik cetak maupun online tidak jauh dari tawuran, kerusuhan, dan perusakan. Tak hanya sekadar headline bahkan gambar-gambar yang ditampilkan pun memperlihatkan adegan kekerasan baik dari pemain hingga penonton. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi pemberitaan yang menyimpang dari fakta sebenarnya, munculah yang namanya media komunitas suporter. Sementara 4

5 itu, menurut artikel yang berjudul Media Komunitas Ala Suporter Sepakbola dalam Bulaksumur Online milik Universitas Gajah Mada, media komunitas suporter sepak bola telah lama eksis di Inggris. Mereka menamakan diri mereka sebagai Fanzine yaitu gabungan kata dari Fans and Magazine. Fanzine yang pertama muncul adalah When Saturday Comes, terinspirasi hari yang dinanti-nanti para penggemar sepak bola. Media ini terbit Maret 1986 sebanyak 200 eksemplar oleh penggemar liga Inggris. Sejak kemunculan When Saturday Comes, setiap komunitas suporter suatu klub biasanya memiliki satu atau dua fanzine. Ini tidak hanya di Inggris, tetapi juga di sebagian negara Eropa. Di antaranya yang terkenal adalah Red Action (Manchester United), Commandos (AC Milan) dan Paper Tiger (Glasgow Rangers). Di Indonesia sendiri media komunitas suporter belum begitu marak. Hanya beberapa kelompok suporter yang memiliki media komunitas, seperti Bobotoh Persib yang memiliki stasiun radio bernama Bobotoh FM, ada pula Slemania pendukung setia PSS Sleman yang memiliki website bernama slemania.or.id, lalu ada pula Aremania (Arema) dengan Ongisnade.wordpress.com, dan tidak ketinggalan suporter tim ibu kota The Jak Mania (Persija Jakarta) dengan Jakonline.asia. Namun, seiring munculnya media sosial, para komunitas suporter di Indonesia mulai marak menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter sebagai alat komunikasi mereka dengan para anggota suporter mereka. 5

6 Dari semua media komunitas yang dimiliki suporter, Jak Online merupakan media komunitas yang aktif mengikuti perkembangan klub Persija Jakarta dan membagi informasi kepada suportenya yaitu The Jak Mania. Berdasarkan wawancara penulis dengan Adzani Alwianto (Ketua Bidang Broadcast Jak Online), Jak Online berdiri pada tahun Berawal dari kumpulan foto-foto yang disajikan dalam tripod_jakonline.com. Pada tahun 2003 domain mereka berubah menjadi Jakonline.org setelah sempat mengalami perubahan sebelumnya menjadi Jakonline.net. Seiring berjalannya waktu, di 2005 Jak Online sempat mengalami vakum. Di tahun 2007 Jak Online kembali aktif dengan kepengurusan yang baru. Pada 2010 Jak Online mencoba untuk Go Asia seiring dengan peluang Persija untuk mengikuti AFC Cup namun kandas di tangan Arema ketika itu. Hingga saat ini Jakonline.asia menjadi website utama. Tujuan dibentuknya domain Asia adalah agar Persija dan The Jak Mania semakin dikenal oleh masyarakat dunia. Pada tahun 2009, Jak Online membentuk akun dengan tujuan untuk berinteraksi secara cepat dengan para anggota The Jak Mania. Hingga saat ini followers (pengikut) akun telah mencapai lebih. Di tahun 2013, Jak Online meluncurkan siaran radio yang bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI). Sebagai media komunitas, Jak Online mengikuti aturan-aturan atau pedoman dasar media. Jak Online mendeklarasikan diri mereka sebagai media independen yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun atas informasi yang mereka sampaikan. Oleh karena itu, Jak Online tidak bernaung langsung di bawah 6

7 keorganisasian pengurus pusat The Jak Mania, akan tetapi para pengurus Jak Online sebagian besar terdaftar sebagai anggota resmi The Jak Mania. Oleh karena itu yang menjadi fokus penelitian penulis adalah media komunitas suporter dalam hal ini Jak Online. Penulis lebih memfokuskan lagi pada peran dan manfaat dari informasi yang disajikan oleh website dan akun Twitter yang dimiliki Jak Online yaitu Jakonline.asia 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana peran Jak Online sebagai media komunitas untuk pengedukasian suporter The Jak Mania? 2. Apakah informasi yang disampaikan oleh akun dapat bermanfaat pada suporter di lapangan ketika pertandingan berlangsung? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui peran Jak Online sebagai media pengedukasian untuk suporter The Jak Mania. 2. Untuk mengetahui apakah informasi yang disampaikan oleh akun dapat bermanfaat pada suporter di lapangan ketika pertandingan berlangsung. 7

8 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti khususnya mengenai media komunitas yang di miliki oleh suporter The Jak Mania sebagai media edukasi kelompok suporter Thr Jak Mania Kegunaan Praktis Secara praktis, penelitian ini akan menjadi masukan berharga bagi seluruh komunitas suporter sepak bola di Indonesia, khususnya media komunitas Jak Online milik The Jak Mania. Penelitian ini menggambarkan betapa pentingnya edukasi dalam komunitas suporter sepak bola agar dapat berperilaku positif dan menjadikan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer di seluruh dunia dimana hampir setiap daerah terdapat lapangan sepak bola dan tidak hanya orang dewasa saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian dalam industri tersebut. Olahraga menjadi bagian penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bagian dalam industri tersebut. Olahraga menjadi bagian penting dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia olahraga pada era modern seperti sekarang ini, tidak hanya menjadi sebuah sarana untuk menjaga kesehatan tubuh, namun sudah menjadi salah satu industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat nasional di Indonesia yang diselenggarakan PSSI. Galatama juga menjadi pioner berdirinya kompetisi semi-profesional dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat nasional di Indonesia yang diselenggarakan PSSI. Galatama juga menjadi pioner berdirinya kompetisi semi-profesional dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN PSSI mulai menggulirkan liga sepakbola Indonesia pertama kali pada tahun 1931 setelah terbentuk satu tahun sebelumnya, liga sepakbola nasional tersebut diberi nama Perserikatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola telah mengubah pikiran normal manusia menjadi tergila-gila. Tidak memandang tua, muda maupun anak-anak, kecintaan mereka

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola telah mengubah pikiran normal manusia menjadi tergila-gila. Tidak memandang tua, muda maupun anak-anak, kecintaan mereka 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Sepakbola dan suporter adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan. Sepakbola telah mengubah pikiran normal manusia menjadi tergila-gila. Tidak memandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di. seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di. seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah peningkatan popularitas sepak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepakbola adalah olahraga sejuta umat. Begitulah sebutan bagi cabang olahraga yang paling digemari hampir di seluruh dunia ini. Sepakbola digemari oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. termasuk liga profesional ataupun pertandingan antar kampung (tarkam) hampir selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. termasuk liga profesional ataupun pertandingan antar kampung (tarkam) hampir selalu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu olah raga paling populer di negeri ini hal tersebut bisa dilihat secara kasat mata dalam banyak pertandingan sepakbola baik itu

Lebih terperinci

ANALISIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP SUPORTER SEPAK BOLA YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENGRUSAKAN

ANALISIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP SUPORTER SEPAK BOLA YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENGRUSAKAN ANALISIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP SUPORTER SEPAK BOLA YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENGRUSAKAN ( Studi Kasus putusan Pengadilan Negeri Surakarta No.69/Pid.B/2015/PN. Skt ) Disusun Oleh ; Tesa Domiyanto 12100037

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aksi-aksi kekerasan baik individual maupun massal sering kali kita dengar dan hal ini mungkin sudah merupakan berita harian. Saat ini beberapa televisi bahkan membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga di Indonesia mempunyai banyak cabang dan jenisnya. Cabang olahraga yang paling digemari di Indonesia antara lain adalah sepak bola, bulutangkis, dan basket.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dikomersilkan. Begitu banyak kompetisi olahraga yang populer di dunia, seperti basket,

BAB 1 PENDAHULUAN. dikomersilkan. Begitu banyak kompetisi olahraga yang populer di dunia, seperti basket, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi masa kini olahraga telah menjadi sebuah olah raga yang dikomersilkan. Begitu banyak kompetisi olahraga yang populer di dunia, seperti basket, baseball,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tanpa memandang kasta, usia, bahkan jenis kelamin sekalipun. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tanpa memandang kasta, usia, bahkan jenis kelamin sekalipun. Kemajuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak diminati dan digemari oleh masyarakat di dunia ini, peminatnya dari berbagai kalangan tanpa memandang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepakbola telah tumbuh begitu pesat menjadi sebuah bisnis yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepakbola telah tumbuh begitu pesat menjadi sebuah bisnis yang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola telah tumbuh begitu pesat menjadi sebuah bisnis yang sangat menggiurkan. Sepakbola merupakan cabang olahraga paling populer dan paling digemari di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, sepakbola sudah menjadi konsumsi publik setiap hari lewat tontonan atau memainkannya secara langsung dilapangan oleh semua kalangan baik itu oleh orang tua,

Lebih terperinci

KONFLIK ANTAR SUPORTER SEPAK BOLA MERUNTUHKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA

KONFLIK ANTAR SUPORTER SEPAK BOLA MERUNTUHKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA KONFLIK ANTAR SUPORTER SEPAK BOLA MERUNTUHKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA NAMA : MUAMAR KADAFI NIM : 11.11.4886 KELOMPOK : C DOSEN : TAHAJUDIN SUDIBYO, Drs. S1 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Olahraga sepak bola di Indonesia sangat popular dikalangan masyarakat, karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Olahraga sepak bola di Indonesia sangat popular dikalangan masyarakat, karena 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Olahraga sepak bola di Indonesia sangat popular dikalangan masyarakat, karena hampir sebagian besar warga Indonesia dari berbagai usia menyukai olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola merupakan olahraga yang paling terkenal di dunia, tidak hanya oleh orang dewasa, anak-anak, pria, bahkan wanita pun memainkan olahraga ini. Sepakbola adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa sudah mengalami perubahan yang sangat pesat, baik televisi maupun radio. Televisi adalah media yang mengandalkan audio dan visual yang saat ini memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, sampai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, sampai orangtua. Seiring

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tujuan untuk merebut kemenangan. Pertandingan tersebut bisa berbentuk

I. PENDAHULUAN. tujuan untuk merebut kemenangan. Pertandingan tersebut bisa berbentuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertandingan merupakan bentuk kegiatan saling berhadapan antara satu pemain dengan pemain lainya atau antara satu tim dengan tim lainya dengan tujuan untuk merebut kemenangan.

Lebih terperinci

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita olahraga merupakan salah satu berita yang sering dihadirkan oleh media untuk menarik jumlah pembaca. Salah satu berita olahraga yang paling diminati masyarakat

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepakbola adalah olahraga yang paling digemari diseluruh dunia dan seiring dengan perkembangan zaman, popularitas sepakbola mampu menarik minat banyak penggemar baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Jakarta. Persija saat ini berlaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggemar dan peminat di berbagai belahan bumi. Bahkan sepak bola. bukan hanya sekedar olahraga, akan tetapi juga mampu membawa

BAB I PENDAHULUAN. penggemar dan peminat di berbagai belahan bumi. Bahkan sepak bola. bukan hanya sekedar olahraga, akan tetapi juga mampu membawa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola adalah suatu cabang olahraga yang mempunyai banyak penggemar dan peminat di berbagai belahan bumi. Bahkan sepak bola bukan hanya sekedar olahraga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sebagaimana diketahui media massa dewasa ini tidak hanya menyediakan sekedar informasi bagi masyarakat, tetapi dengan adanya informasi tersebut media juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM 1 BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM A. Kasus Posisi Olahraga adalah suatu kegiatan yang menyehatkan dan menjadi pilihan yang tepat bagi manusia. Manusia melakukan olahraga, dengan tujuan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dalam menentukan produk yang akan dibelinya. Konsumen akan memilih

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dalam menentukan produk yang akan dibelinya. Konsumen akan memilih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketat guna mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan semakin kritisnya konsumen dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mencari informasi. Di era globalisasi saat ini dan. saat ini adalah media massa online.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mencari informasi. Di era globalisasi saat ini dan. saat ini adalah media massa online. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, masyarakat menggunakan media massa yang saat ini sedang berkembang pesat. Berkembangnya media massa saat ini juga dipicu oleh

Lebih terperinci

1.1. Sejarah Klub 1.2. Pengelolaan Klub

1.1. Sejarah Klub 1.2. Pengelolaan Klub BAB I PENDAHULUAN Belum ada bisnis olahraga yang dapat menyamai Sepakbola. Olahraga ini tidak hanya digemari oleh milyaran penduduk Bumi, namun juga memiliki putaran uang yang jumlahnya sangat fantastis.

Lebih terperinci

EVALUASI KOMPONEN PESAN DAN MEDIA KAMPANYE NO TIKET NO GAME PADA SUPORTER KLUB SEPAK BOLA BRIGATA CURVA SUD PSS SLEMAN

EVALUASI KOMPONEN PESAN DAN MEDIA KAMPANYE NO TIKET NO GAME PADA SUPORTER KLUB SEPAK BOLA BRIGATA CURVA SUD PSS SLEMAN EVALUASI KOMPONEN PESAN DAN MEDIA KAMPANYE NO TIKET NO GAME PADA SUPORTER KLUB SEPAK BOLA BRIGATA CURVA SUD PSS SLEMAN Lukas Andey Prima Adiputra Wardhana / Ike Devi Sulistyaningtyas Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai pemain ke-12, sehingga suatu pertandingan tidak berarti tanpa

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai pemain ke-12, sehingga suatu pertandingan tidak berarti tanpa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola tidak terlepas dari yang namanya supporter, supporter biasa disebut sebagai pemain ke-12, sehingga suatu pertandingan tidak berarti tanpa kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media yang mendukung komunikasi suatu kelompok pada abad ini menandai

BAB I PENDAHULUAN. media yang mendukung komunikasi suatu kelompok pada abad ini menandai 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Teknologi dan arus informasi yang semakin pesat mempengaruhi perkembangan media untuk berkomunikasi dalam suatu kelompok dengan kecepatan tinggi. Teknologi dan arus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi komunikasi massa media televisi sering dijuluki sebagai faktor penentu perubahan yang kehadirannya tidak bisa dibendung makin mendekati abad ke-21,

Lebih terperinci

Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini

Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini KOMPETISI adalah kegiatan yang langka, khususnya kompetisi berjenjang di tingkat usia dini, dalam konteks pembinaan sepak bola di Indonesia yang baik dan terarah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam dirinya memiliki esensi kebudayaan, saling berhubungan,

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam dirinya memiliki esensi kebudayaan, saling berhubungan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan berinteraksi kita bisa mengkomunikasikan sebuah pesan baik verbal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang volunteer di organisasi non-profit. Komitmen adalah penanda sikap seorang

BAB I PENDAHULUAN. seorang volunteer di organisasi non-profit. Komitmen adalah penanda sikap seorang BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Komitmen individu merupakan elemen yang penting dalam mempertahankan seorang volunteer di organisasi non-profit. Komitmen adalah penanda sikap seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagaimana yang kita ketahui, sepak bola merupakan olahraga yang paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagaimana yang kita ketahui, sepak bola merupakan olahraga yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana yang kita ketahui, sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari oleh penduduk bumi. Cabang olahraga yang bisa dibilang sangat merakyat, itulah sebabnya

Lebih terperinci

Desember 2012 jam wib.

Desember 2012 jam wib. BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sepakbola adalah permainan tim, 11 orang melawan 11 orang lainnya di lapangan hijau. Semua pemain memiliki peran yang penting selama 90 menit pertandingan berjalan.

Lebih terperinci

SIKAP FANS KLUB PSS SLEMAN TERHADAP PROGRAM SPONSORSHIP DAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CURVA SUD SHOP ARTIKEL E-JOURNAL

SIKAP FANS KLUB PSS SLEMAN TERHADAP PROGRAM SPONSORSHIP DAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CURVA SUD SHOP ARTIKEL E-JOURNAL SIKAP FANS KLUB PSS SLEMAN TERHADAP PROGRAM SPONSORSHIP DAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CURVA SUD SHOP ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Lebih terperinci

2.3. Kerangka Pemikiran Strategi Branding Persib Pada hakikatnya suporter sepakbola adalah konsumen dan sebagai konsumen mereka memiliki kebutuhan dan harapan terhadap Persib. Loyalitas yang telah ada

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang banyak digemari oleh

PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang banyak digemari oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang banyak digemari oleh masyarakat. Sepak bola bukan lagi sekedar permainan indah dari para pemainnya untuk menciptakan gol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Persib Bandung adalah salah satu klub sepak bola Indonesia yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Sebelum bernama Persib Bandung, pada tahun 1923 berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola dianggap sebagai salah satu olah raga yang paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola dianggap sebagai salah satu olah raga yang paling populer di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola dianggap sebagai salah satu olah raga yang paling populer di dunia. Hal tersebut menimbulkan gairah besar dan perasaan yang mendalam di dalam lapangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suporter sepakbola merupakan kerumunan di mana diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suporter sepakbola merupakan kerumunan di mana diartikan sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suporter sepakbola merupakan kerumunan di mana diartikan sebagai sejumlah orang yang berada pada tempat yang sama, adakalanya tidak saling mengenal, dan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua kalangan tidak memandang tua, muda, maupun anak-anak. Sepakbola menjelma menjadi sebuah

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. mewujudkan klub sepakbola yang profesional telah berusaha maksimal dalam

BAB 6 PENUTUP. mewujudkan klub sepakbola yang profesional telah berusaha maksimal dalam BAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Dari pembahasan bab dapat ditarik kesimpulan mengenai peran dari Brigata Curva Sud dalam rangka memajukan klub sepakbola PSS Sleman mewujudkan klub sepakbola yang profesional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini sepak bola bukan sekedar cabang olahraga saja melainkan sepak bola menjadi suatu industri hiburan tersendiri bagi masyarakat.terbukti antusias

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat dunia. Penggemar olahraga yang satu ini sama sekali tidak

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat dunia. Penggemar olahraga yang satu ini sama sekali tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sepakbola adalah olahraga yang sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat dunia. Penggemar olahraga yang satu ini sama sekali tidak mengenal usia, jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari sebuah proses yang dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dilansir oleh Nielsen Irawati Pratignyo, beliau mengatakan (kompas. com, 2010) :

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dilansir oleh Nielsen Irawati Pratignyo, beliau mengatakan (kompas. com, 2010) : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga bola yang paling banyak penggemar di dunia termasuk di Indonesia. Membahas mengenai sepak bola tidak bisa terlepas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. olahraga paling populer di dunia. Sepakbola telah sukses mengungguli berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. olahraga paling populer di dunia. Sepakbola telah sukses mengungguli berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak perlu diperdebatkan lagi bila sepakbola disebut sebagai cabang olahraga paling populer di dunia. Sepakbola telah sukses mengungguli berbagai macam olahraga populer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini. BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil wawancara dan analisis data yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini. 1. Terdapat tiga faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Humas merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. Humas merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan oleh setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi. Kehadirannya dapat membantu organisasi menciptakan hubungan baik dengan publiknya serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program siaran langsung UEFA Champions League di SCTV, merupakan sebuah tayangan pertandingan langsung antara tim tim sepak bola terbaik di Eropa. UEFA Champions League

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Kelurahan Baciro. Teknik penarikan sampel menggunakan metode pengambilan

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Kelurahan Baciro. Teknik penarikan sampel menggunakan metode pengambilan 35 BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Sampel penelitian adalah warga masyarakat pada Kelurahan Sitimulyo dan Kelurahan Baciro. Teknik penarikan sampel menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang modern, maka kebutuhan akan teknologi dan informasipun semakin meningkat. Informasi telah

Lebih terperinci

I S S U E 1 5, 4 A P R I L C o n t e n t. LIGA INGGRIS Pelatih Dengan Gaji Tertinggi. KEUNTUNGAN KLUB Darimana saja keuntungan klub berasal

I S S U E 1 5, 4 A P R I L C o n t e n t. LIGA INGGRIS Pelatih Dengan Gaji Tertinggi. KEUNTUNGAN KLUB Darimana saja keuntungan klub berasal I S S U E 1 5, 4 A P R I L 2 0 1 7 ADVERTISE HERE C o n t e n t LIGA INGGRIS Pelatih Dengan Gaji Tertinggi KEUNTUNGAN KLUB Darimana saja keuntungan klub berasal Liga 1 INDONESIA GOJEK dan TRAVELOKA PERATURAN

Lebih terperinci

SURVEI MINAT DAN SISTEM PENGELOLAAN MANAJEMEN SUPORTER SEPAK BOLA (BRALING MANIA) PURBALINGGA TAHUN 2013 SKRIPSI

SURVEI MINAT DAN SISTEM PENGELOLAAN MANAJEMEN SUPORTER SEPAK BOLA (BRALING MANIA) PURBALINGGA TAHUN 2013 SKRIPSI SURVEI MINAT DAN SISTEM PENGELOLAAN MANAJEMEN SUPORTER SEPAK BOLA (BRALING MANIA) PURBALINGGA TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun konfik yang terjadi baik dari kubu PSSI dan Menpora. pertandingan, hingga minimnya sarana ekspresi suporter.

BAB I PENDAHULUAN. maupun konfik yang terjadi baik dari kubu PSSI dan Menpora. pertandingan, hingga minimnya sarana ekspresi suporter. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak bola menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dipungkiri keberadaannya dan menjadi salah satu cabang olah raga yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat pada umumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara..., Rahmat, Fakultas Psikologi 2016

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara..., Rahmat, Fakultas Psikologi 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sepak bola merupakan salah satu olahraga terpopuler di dunia. Olahraga ini disebut sebagai olahraga yang merakyat karena disukai oleh hampir seluruh golongan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis atas..., Rokhmat Taufiq Hidayat, FE UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis atas..., Rokhmat Taufiq Hidayat, FE UI, Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan cabang olahraga paling populer dan paling digemari di seluruh dunia. Pernyataan tersebut barangkali tidak terbantahkan, bahkan rasanya tidak diperlukan

Lebih terperinci

Sumber: (diakses tanggal 3 April 2011)

Sumber:  (diakses tanggal 3 April 2011) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada tahun 1970, Bapak Raphael Adi Rachmat melalui perusahaannya yaitu PD. Matras telah menjual sepeda motor Honda. Pada tahun 1972, PT. Astra International

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini posisi sepakbola sudah bukan lagi hanya menjadi salah satu cabang dari olahraga semata. Sekarang sepakbola sudah dianggap sebagai gaya hidup,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menuju Prestasi Tertinggi (SEMPRIT) pun mengatakan, Pria, wanita, tua, muda

BAB I PENDAHULUAN. Menuju Prestasi Tertinggi (SEMPRIT) pun mengatakan, Pria, wanita, tua, muda 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Permainan sepak bola adalah salah satu olahraga yang mendapat banyak sorotan di negeri ini. Pencinta sepak bola terdiri dari beragam umur dan kalangan,

Lebih terperinci

TINJAUAN PERATURAN FIFA, SEPAK BOLA DI INDONESIA DAN MEDIA INFORMASI

TINJAUAN PERATURAN FIFA, SEPAK BOLA DI INDONESIA DAN MEDIA INFORMASI BAB II TINJAUAN PERATURAN FIFA, SEPAK BOLA DI INDONESIA DAN MEDIA INFORMASI 2.1 FIFA International Federation of Association Football atau disebut FIFA adalah badan pengatur internasional sepak bola. Secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat dunia. Penggemar olahraga yang satu ini sama sekali tidak

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat dunia. Penggemar olahraga yang satu ini sama sekali tidak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sepak bola adalah olahraga yang sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat dunia. Penggemar olahraga yang satu ini sama sekali tidak mengenal usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belanda dengan adanya Auteurswet 1912, Staatsblad Nomor 600 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Belanda dengan adanya Auteurswet 1912, Staatsblad Nomor 600 Tahun BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perlindungan hak cipta di Indonesia sudah ada sejak jaman Hindia Belanda dengan adanya Auteurswet 1912, Staatsblad Nomor 600 Tahun 1912. Dengan adanya Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. muncul kelompok baru yang juga mengaku sebagai pendukung PSS Sleman.

BAB IV KESIMPULAN. muncul kelompok baru yang juga mengaku sebagai pendukung PSS Sleman. BAB IV KESIMPULAN Suporter PSS Sleman yang terorganisir pada mulanya adalah hanya Slemania. Slemania tumbuh menjadi sebuah suporter yang menjadi kebanggaan para warga Sleman, pemain PSS Sleman, dan Menejemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dimana saja dan kapan saja sepak bola selalu menarik dan mempesona

BAB I PENDAHULUAN. Dimana saja dan kapan saja sepak bola selalu menarik dan mempesona BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dimana saja dan kapan saja sepak bola selalu menarik dan mempesona manusia. Kendati perang, krisis, bencana, skandal permainan, suap menyuap perwasitan, pengkhianatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. faktor teknis dan non-teknis yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. faktor teknis dan non-teknis yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu faktor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang dipengaruhi oleh faktor teknis dan non-teknis yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu faktor yang termasuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan judul penelitian ini, Motivasi Individu Bergabung dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan judul penelitian ini, Motivasi Individu Bergabung dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan judul penelitian ini, Motivasi Individu Bergabung dalam Komunitas Penggemar Tim Sepakbola (studi kasus: Lima Anggota Fansclub United Indonesia chapter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Televisi sebagai salah satu media massa yang dapat menjangkau khalayak orang banyak dalam memproses terjadinya komunikasi satu arah. Menurut Mc Luhan, menggunakan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peranan yang sangat besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peranan yang sangat besar dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Hampir tidak ada kegiatan manusia yang berlangsung tanpa kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyak berkembangnya klub sepak bola dan banyaknya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyak berkembangnya klub sepak bola dan banyaknya jumlah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dipungkiri lagi bahwa sepak bola merupakan salah satu olah raga yang di gemari dan popular bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat luas. Penggemar olahraga ini terdiri dari seluruh usia dan seluruh tingkat ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini, Indonesia mengalami booming media televisi karna masyarakat hidup dalam era industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia.Dari total produksi, sekitar 67% kopinya diekspor sedangkan

Lebih terperinci

Bisnis Sampingan dari Hobi Sepak Bola

Bisnis Sampingan dari Hobi Sepak Bola Bisnis Sampingan dari Hobi Sepak Bola Demam sepak bola seakan menjadi bagian yang tak bisa terpisahkan dari kalangan anak muda. Menjadi salah satu jenis olahraga yang paling diminati kaum lelaki di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas tinggi yang dilakukan oleh seseorang di tengah masyarakat sering membuat kondisi tubuh dan pikiran lelah. Untuk mengatasi hal tersebut masyarakat mencari kegiatan

Lebih terperinci

Bagi saya, arti sebenarnya menjadi Raja besar, adalah selalu melakukan hal yang benar tanpa sesumbar. Kenny Dalglish

Bagi saya, arti sebenarnya menjadi Raja besar, adalah selalu melakukan hal yang benar tanpa sesumbar. Kenny Dalglish Kenny Dalglish adalah salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa, dijuluki Sang Raja oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia sebagai bentuk pengakuan atas sumbangsihnya yang begitu besar bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sepakbola di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1930, pada era penjajahan kolonial Belanda. Sejak itu sepakbola di Indonesia terus mengalami kemajuan.

Lebih terperinci

STADION UTAMA GELORA BUNG TOMO DI SURABAYA

STADION UTAMA GELORA BUNG TOMO DI SURABAYA Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur STADION UTAMA GELORA BUNG TOMO DI SURABAYA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan oleh : HAMDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sepakbola adalah olahraga yang dimainkan secara beregu dan terdiri dari dua kesebelasan. Sepak bola moderen mulai berkembang di Inggris dan mulai digemari di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Olah raga merupakan bentuk aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani (Wikipedia). Aktifitas olah raga telah dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi olahraga yang populer. Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa sepak bola sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi olahraga yang populer. Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa sepak bola sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang paling banyak digemari oleh kalangan masyarakat secara mendunia. Tidak melihat usia maupun jenis kelamin, sepak bola tetap

Lebih terperinci

STEREOTIPE BONEK ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pandangan Masyarakat Surabaya Terhadap Stereotipe Bonek ) SKRIPSI

STEREOTIPE BONEK ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pandangan Masyarakat Surabaya Terhadap Stereotipe Bonek ) SKRIPSI STEREOTIPE BONEK ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pandangan Masyarakat Surabaya Terhadap Stereotipe Bonek ) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sajana pada Fisip

Lebih terperinci

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

DESKRESI KEPOLISIAN DALAM PENYELEAIAN KASUS PENGRUSAKAN FASILITAS STADION OLEH SUPORTER SEPAK BOLA (studi kasus di Poltabes Surakarta)

DESKRESI KEPOLISIAN DALAM PENYELEAIAN KASUS PENGRUSAKAN FASILITAS STADION OLEH SUPORTER SEPAK BOLA (studi kasus di Poltabes Surakarta) DESKRESI KEPOLISIAN DALAM PENYELEAIAN KASUS PENGRUSAKAN FASILITAS STADION OLEH SUPORTER SEPAK BOLA (studi kasus di Poltabes Surakarta) Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Guna Mencapai

Lebih terperinci

FANATISME KELOMPOK SUPORTER SEPAK BOLA BALI UNITED

FANATISME KELOMPOK SUPORTER SEPAK BOLA BALI UNITED FANATISME KELOMPOK SUPORTER SEPAK BOLA BALI UNITED I Gede Bayu Wirasmara 1), I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa 2), Gede Kamajaya 3) 123) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email:bayusekadimantap@gmailcom

Lebih terperinci

Pergeseran Identitas Budaya Komunitas Supporter Surabaya di Instagram. Ririn Puspita Tutiasri Ade Kusuma

Pergeseran Identitas Budaya Komunitas Supporter Surabaya di Instagram. Ririn Puspita Tutiasri Ade Kusuma KANAL (JURNAL ILMU KOMUNIKASI), 6 (1), September 2017, 1-8 Pergeseran Identitas Budaya Komunitas Supporter Surabaya di Instagram Ririn Puspita Tutiasri Ade Kusuma (Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA 2013-2014 Taufik Hidayat Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Fokus penelitian ini

Lebih terperinci

PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN REDAKSIONAL DALAM PEMBERITAAN PERSIS SOLO DI PASOEPATI.NET TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN REDAKSIONAL DALAM PEMBERITAAN PERSIS SOLO DI PASOEPATI.NET TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN REDAKSIONAL DALAM PEMBERITAAN PERSIS SOLO DI PASOEPATI.NET TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi Oleh

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS 3.1. Alternatif Solusi Bisnis Strategi branding baru Persib harus dapat menyelesaikan permasalahan yang telah dijelaskan dalam diagram Ishikawa, yang meliputi: Pengelolaan klub yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perserikatan tahun 1985, dimana liga ini masih belum tergolong profesional. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perserikatan tahun 1985, dimana liga ini masih belum tergolong profesional. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade terakhir prestasi sepakbola di Sumatera Utara semakin menurun. Terakhir kali klub sepakbola Sumatera Utara menjuarai Liga Perserikatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi saat ini tingkat persaingan dalam dunia bisnis UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi saat ini tingkat persaingan dalam dunia bisnis UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam era globalisasi saat ini tingkat persaingan dalam dunia bisnis perbankan sangat begitu ketat, dimana para konsumen harus lebih selektif dalam mengkonsumsi

Lebih terperinci