*r:. E?iiiabt s=;&+ilfi. P=aSr/:
|
|
- Yohanes Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 N *r:. E?iiiabT s=;&+ilfi P=aSr/:
2 PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PENYULUH KEAMANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 20i A Srondol Semarang
3 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk frioup harus dan berkembang. Oleh karena itu, pangan/makanan mengandung nutrisi, aman dan berkualitas. Makanan yang aman adalah makanan yang tidak menyebabkan sakit, bebas kontaminasi, sedangkan makanan berkualitas adalah makanan yang sesuai dengan kuaritas/standar yang terah ditetapkan pemerintah. Pangan yang aman dan berkuaritas dapat dirihat dari dapur rumah tangga maupun industri pangan. Keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat. Keamanan pangan bukan hanya menjadi isu nasional/internasional, tapi harus menjadi kepedulian individu. Kondisi mutu, gizi dan keamanan pangan yang baik akan menghasilkan manusia yang rebih sehat, rebih produktif, menurunkan kasus penyakit yang berasal dari
4 pangan (foodbome deseases) dan menurunkan beban biaya untuk kasuvwabah penyakit yang berasal dari pangan. Upaya untuk mewujudkan keadaan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2g tahun 2OO4 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi pangan yang menggariskan hal-hal yang diperlukan untuk mewujudkan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi. Pada peraturan tersebut juga ditetapkan bahwa tanggung jawab dan hak setiap pihak yang befperan sebagai pilar pembangunan keamanan pangan adalah pemerintah, pelaku usaha pangan, dan masyarakat konsumen. Namun adanya pp Nomor 2gt zoo4 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi pangan belum cukup untuk mewujudkan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi karena luas dan kompleksnya permasatahan yang di hadapi di lapangan. Terdapat beberapa faktor yang diidentifikasi mempengaruhi keamanan pangan di lndonesia yaitu: sistem pangan, sosial budaya, mata rantai teknologi makanan, fahor lingkungan, aspek nutrisi dan epidemiologi. Keamanan pangan bagi penjamin kesehatan masyarakat pada hakikatnya merupakan tanggung jawab bersama, yaitu antara produsen pangan, pemerintah dan konsumen. ldealnya pangan yang beredar harus aman, bermutu, dan bergizi. Karena pangan sangat penting bagi pertumbuhan, pemeliharaan, dan peningkatan 2
5 derajat kesehatan serta kecerdasan masyarakat. Masyarakat perlu dilindungi dari pangan yang merugikan dan membahayakan kesehatan. Cara Produksi Pangan Yang Baik (CPPB) merupakan salah satu faktor penting untuk memenuhi standar mutu atau persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan untuk pangan. CPPB sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan baik yang berskala kecil, sedang, maupun yaflg berskala besar. Melalui CPPB ini, industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan, hal ini perlu disosialisasikan oleh para penyuluh keamanan pangan. Oleh karena itu, untuk menghasilkan penyuluh keamanan pangan yang profesional dan kompeten maka diselenggarakanlah Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Tahun B. DASAR PELAKSANAAN 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
6 3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2O1O tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 7. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1S Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Diklat Fungsional; 8. Peraturan Kepala Badan pom Nomor HK Tahun 2O1S tentang pedoman Pernberian Sertifikasi Produksi pangan lndustri Rumah Tangga; 9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor S Tahun 2O1S Tentang Penetapan Anggaran pendapatan Dan Belanja Daerah ProvinsiJawa Tengah Tahun Anggaran 2016; 10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 64 Tahun 2o1s Tentang Penjabaran Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah ProvinsiJawa Tengah Tahun Anggaran 2016.
7 C. TUJUAN Tujuan Umum: Setelah mengikuti DIKLAT, Peserta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Kabupaten/Kota untuk memotivasi produsen dan karyawan tentang pentingnya pengolahan pangan yang higienis, penggunaan bahan tambahan pangan sesuai ketentuan dan memproduksi serta mendistribusikan pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan Khusus: Setelah mengikuti DIKLAT, peserta mampu: 1. Memahami tentang Pengetahuan Bahan Pangan; 2. Memahami Mikrobiologi Pangan; 3. Memahami Good Practices Procedures dalam Rantai Pangan; 4. Memahami tentang SPP-IRTP; 5. Memahami Cara Produksi Pangan yang Baik IRTP; 6. Memahami tentang Higiene dan Sanitasi Pengolahan Pangan; 7. Memahami Prinsip Pengawetan/Pengolahan Pangan;
8 8. Memahami Pengemasan,Penyimpanan dan Pelabelan Pangan; 9. Memahamitentang Bahan Tambahan Pangan; 10. Memahami tentang Dasar Komunikasi dan Penyuluhan; 11. Memahami tentang Pengembangan Usaha. 6
9 BAB II MANAJEMEN PENYELENGGARAAN A. Penyelenggara Penyelenggara Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016, dengan nrembentuk Tim penyelenggara yang terdiri dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah dan Badan POM di Semarang. B. Waktu dan Tempat Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada tanggal 20 s.d. 29 Juli 2016, bertempat di Kampus "Sasana Widya Praja" Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, JI. Setiabudi No. 201 A Semarang. c. Target Peserta dan Sasaran Peserta Target Peserta Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 sebanyak 30 orang PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
10 D. Kurikulum Kurikulum Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 keseluruhan berjumlah 80 jam pelajaran dengan perincian sebagai berikut: No MATERI JUMLAH JAMPEL PENGAJAR T P PL JLH I MATERI DASAR Kebijakan dan Sistem Pengawasan Pangart lndonesia 2 Peraturan di Bidang Panoan 3 3 Balai Besar POM disemarang 2 2 Balai Besar POM disemarano 3 Keamanan Pangan 2 2 Balai Besar POM di Semaranq I MATERI INTI 45 I I 61 1 Pengetahuan Bahan Pangan 4 4 Balai Besar POM disemarano 2 Mikrobiologi Pangan 4 4 Balai Besar POM di Semaranq 3 Gad Practices Pr@edures dalam 3 3 Balai Besar POM disemarang Rantai Pangan 4 SPP.IRTP 3 3 Balai Besar POM disemarano 5 Cara Produksi Pangan vanq Baik IRTP 3 3 Balai Besar POM disemaranq 6 Higiene dan Sanitasi Penoolahan Panoan 3 3 BalaiBesar POM disemaranq 7 Prinsip Pengawetan/Pengolah an Pangan 8 Pengemasan,Penyimp anan dan Pelabelan o Panqan Bahan Tambahan Panqan 6 6 Universitas Semarang 4 4 Balai Besar POM disemarang Balai Besar POM disemaranq 8
11 ilt 10 Dasar Komunikasidan J J W Badan Diklat Penvuluhan Prov Jateng 11 Pengembangan Usaha 3 3 Dinas KoPerasi dan UMKM Prov. Jateno 12 Metode Presentasi 2 2 W Badan Diklat Prov Jateo9 13 Manajemen dan 2 2 WlBadan Diklat Evaluasi Pelatihan 14 Studi Kasus Peninokatan Mutu Prov Jateo0 3 3 Balai Besar POM disemarang t5 Praktek Lapangan I I Tim Praktek 16 Seminar Hasil Praktek Lapanoan 5 5 BalaiBesar Pona disemarang MATERI PENUNJANG 1 Membangun Komitmen Belajar ( BLC) 2 Rencana Tindak Laniut (RTL) 3 Pre TesUPost Test 4 4 Penyelenggara 4 Ujian 2 2 Penyelenggara 3 3 Wl Badan Diklat Prov Jateng 3 3 Wl Badan Diklat Prov Jateng Jumlah. s : T = Teori: P = Penuoasan : I JLH= Keterangan : T = Teori; P = Penugasan ; Pl=Praktek Lapangan Jumlah Sasaran peserta Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 adalah : PNS di lingkungan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pendidikan minimal D3 Kesehatan yang akan bertugas dalam melakukan pembinaan sarana produksi lndustri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dan distribusi pangan.
12 E. Tenaga pengajar Tenaga pengajar Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 berasal dari : 1. Balai Besar POM di Semarang; 2. Universitas Semarang; 3. Dinas Koperasidan UMKM Prov. Jateng; 4. Widyaiswara Badan Diklat ProvinsiJawa Tengah. F. Metode Pembelajaran Metode pembelaiaran menggunakan metode belajar orang dewasa (Andragogie ) dengan teknik : 1. Ceramah 2. Curah Pendapat 3. Praktek 4. Diskusi Kelompok 5. Penugasan Pembuatan laporan G. Penilaian Peserta Untuk mengetahui seberapa jauh daya serap peserta dalam mengakomodasi materi maka diadakan penilaian kemampuan prestasi (NPRS) yang terdiri atas 4 (empat) komponen, sebagai berikut: 10
13 {. Sikap dan Perilaku di Kelas ( N ). Penitaian terhadap komponen ini dilakukan langsung oleh pengajar selama pelajaran materi inti/pokok berlangsung dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada panitia setelah pelajaran berakhir. Sistem penilaian dalam komponen ini adalah sebagai berikut: 6. Disiplin b. Kepemimpinan c. Kerjasama d. Prakarsa :40o/o :15o/o :15% :15o/o e. Motivasi :15o/o Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama kegiatan pendidikan dan pelatihan berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata'rata komponen sikap dan perilaku peserta didalam kelas. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 30 %. 2. Prakek Lapangan (P). 1). Sikap dan Perilaku Setiap pengajar diwajibkan memberikan penilaian kepada peserta pada saat praktek lapangan,dengan komponen sebagai berikut : 11
14 a) Disiplin b) Kepemimpinan c) Kerjasama d) Prakarsa e). Motivasi :10o/o : 10o/o : 10o/o : 5o/o :5o/o Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama kegiatan praktek lapangan ' untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen sikap dan perilaku peserta. Bobot dari komponen sikap dan perilaku ini adalah 10 o/o. 2) Akademik Setiap pengajar diwajibkan memberikan penilaian akademik kepada peserta pada saat praktek lapangan,dengan komponen sebagai berikut : a). Mengidentifikasi b). Merumuskan c). Menganalisis d). Memecahkan masalah e). Menyusun laporan : 10o/o : 10o/o : 10o/o :10o/o :20o/o Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama praktek lapangan berlangsung t2
15 untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen sikap dan perilaku peserta dalam praktek lapangan. Bobot dari komponen akademik ini adalah 1A o/r. Bobot dari komponen penilaian praktek lapangan meliputi sikap,perilaku dan akademik ini adalah 25 o/o. 3. Ujian Tertulis ( R ). Setiap peserta wajib mengikuti ujian tertulis. Penilaian hasil ujian dilaksanakan berdasarkan kemampuan mengerjakan soal ujian terhadap materiyang diujikan. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 4Q o/o, Penilaian hasil ujian di atas dilakukan oleh penyelenggara dan dituliskan dalam daftar nilai yang dinyatakan dalam angka bulat dari 0 s.d Panitia penyelenggara selanjutnya merekap hasil ujian tertulis tiap-tiap materi yang diuiikan. 4. Sosiometri (Penilaian antar peserta) (S) Peserta diklat menilai masing-masing rekannya yang dianggap dapat menjadi panutan/contoh bagi rekan lainnya. Aspek yang dinilai meliputi aspek disiplin, kepemimpinan, kerjasama, prakarsa dan motivasi. Selanjutnya panitia 13
16 penyetenggara merekap hasil penilaian tersebut untuk mendapatkan peringkat pese(a dalam satu kelas. Bobot dari komponen ini '.5 o/o. Dari hasil penilaian 4 (empat) komponen tersebut diatas selanjutnya dilakukan penghitungan Nilai Prestasi (NPRS) setiap peserta, dengan rumus : ' NPRS = (NX30)+(PX25)+(RX4O)+S(E) 100 ' 5. Kategori Kelulusan. Peserta dapat dinyatakan lulus apabila mendapat NPR peserta dapat diklasifikasikan dalam tingkatan predikat, sebagai berikut: No NP GRADE KETERANGAN A Sangat Memuaskan A. Memuaskan B+ Sangat Baik B Baik 14
17 c+ Cukup Baik C Cukup 7. <65 D Gagalffidak Lulus H. Penghargaan Kepada peserta yang mengikuti diklat sampai selesai dan dinyatakan lulus akan diberikan $urat Tanda Tamat Pendidikan dan' Pelatihan (STTPP) yang dikeluarkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan peserta yang tidak lulus diberi Surat Keterangan Pernah Mengikuti Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun l.sanksi Terhadap pelanggaran tata tertib (terlampir) peserta akan dikenakan sanksi oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, berupa : 1. Teguran lisan?. Teguran tertulis kepada peserta yang bersangkutan dengan tembusan kepada Kepala lnstansi pengirim peserta; 3. Dinyatakan gugur. l5
18 J. Evaluasi Evaluasi pelaksanaan Diklat terdiri dari Evaluasi Tenaga pengajar dan Evaluasi penyelenggaraan, yang dilaksanakan oleh Bidang Pengembangan Pengendalian dan Mutu Diklat (Bangdalmudik) Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan instrument quesioner yang harus diisi oleh peserta Diklat. l6
19 BAB III PENUTUP Demikian Buku Petunjuk Pelaksanaan Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 ini dibuat. Semoga buku ini dapat memberi kemudahan bagi peserta, penatar dan panitia pelaksana dalam penyelenggaraan diklat sehingga dapat berjalan dengan tertib dan lancar, serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan. KEPAI-A BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH HERRU SETIADHIE. SH.M.Si Pembina Utama Madya NlP I 002 t7
20 TATA TERTIB DIKLAT PENYULUH KEAMANAN PANGAN PROVINSIJAWA TENGAH TAHUN 2016 I. KETENTUAN UINUM a. Para peserta wajib memenuhi semua peraturan yang ditetapkan panitia penyelenggara, yaitu yang berkaitan dengan Tata Tertib penyelenggaraan Diklat di dalam kelas, itr"*" maupun di lingkungan Kampus "sasana Widya Praja' Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah; b. Waktu Pendidikan dan Pelatihan. Diklat akan diselenggarakan selama 8 hari kerja, dilaksanakan mulai tanggal 20 s.d. 29 Juli 2016 dengan jumlah materi 80 jam Pelajaran; c. Diklat dilaksanakan di Kampus "sasana Widya Prala" Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, Jl. Setiabudi No. 201 A Srondol Semarang. 18
21 il. TATATERTIBPENYELENGGARAANDIKLATDALAM KELAS. a. Selama mengikuti Diklat, setiap peserta mempunyai status yang sama, yaitu sebagai "Peserta Diktat', dan wajib menanggalkan atribut pangkat dan jabatannya; b. peserta wajib mengindahkan semua tata tertib yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara, menjaga sopan Santun, menghormati pengajar dan pejabat / petugas yang sedang bertugas di lingkungan tempat penyelenggaraan diklat; c. Peserta wajib mengisi biodata formulir yang telah disediakan dan segera mengembalikan kepada penyelenggara dilengkapi dengan persyaratan yang diperlukan. lnformasi pada biodata menjadi sumber data pembuatan sertifikat / STTPP, untuk itu biodata agar diisi dengan jelas dan benar tennasuk percantuman gelar akademis. Kesalahan pengisian pada biodata, berpengaruh pada pengisian data di sertifikat / STTPP; d. Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan. untuk peserta pria memakai kemeja lengan panjang wama putih, berdasi dan celana panjang wama gelap. Untuk wanita dengan baju warna putih, gaun berwarna gelap dan memakai dasi kupu-kupu',,
22 e. Peserta pria atau wanita yang tidak memenuhi ketentuan butir d tidak diperkenankan masuk kelas, dan ketidakhadirannya diperhitungkan dalam rekapitulasi kehadiran (butir o); f. Peserta wajib mengenakan Tanda Peserta (name tag) Diklat Penyuluh Keamanan Pangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2016, selama Diklat berlangsung; g. Peserta wajib memilih pengurus kelas / ketua kelas yang Ekan mengurus kepentingan kelas masing-masing dan menjadi penghubung peserta dengan penyelenggara selama diklat berlangsung ; h. Peseta wajib berada di ruang kelas selambat - Iambatnya 15 menit sebelum pelajaran dimulai; i. Peserta wajib mengisi daftar hadir setiap pergantian Penatar setiap hari, dan daftar hadir akan diedarkan oleh petugas kelas, sebelum pembelajaran dimulai; j. Para peserta diharuskan menempati kursi/tempat yang telah tersedia pada waktu diklat berlangsung; k. Peserta yang meninggalkan ruang kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung harus seijin pengajar; l. Peserta tidak diperkenankan merokok, maupun menggunakan/menerima hand phone di dalam kelas (pada saat pembelajaran berlangsu ng) ;
23 m. Para peserta yang karena sesuatu hal tidak dapat hadir mengikuti peraiaran dengan arasan apapun iuga selambatlambatnya pada hari berikutnya harus memberitahukan kepada penyelenggara dan pengurus kelas' disertai dengan surat penielasan penyebab ketidakhadirannya' Peserta yang sakit diharuskan melampirkan surat keterangan dokter; n. Jumlah kehadiran dalam diklat sebagai persyaratan untuk dapat mengikuti ujian sekurang-kurangnya adalah 90 % daritotaljamlatihan.apabilaadapesertatidakhadirlebih dari10%daritotaljamlatihan,pesertatidakdiperbolehkan mengikuti diklat lebih lanjut; o. Ketidakhadiran peserta sebanyak 10 o/a dari total iam htihansepertitersebutdalambutirnhanyadapatditerima untukalasanyangsangatpentingdisertaipenjelasan tertulis yang dapat diterima oleh penyelenggara d iklatm/idyaiswa ralfasi litator; p,evaluasiataskehadiranpesertadiklatakandilaksanakan2 (dua) kali yaitu pada pertengahan dan akhir PenYelenggaraan diklat; q. Pada setiap akhir pelajaran peserta wajib rnengisi formulir Formulir Evaluasi Evaluasi Widyaiswara/lnstruktur' Penyelenggara akan diberikan menielang diklat berakhir' 2l
24 Peserta diwajibkan mengisi obyektif hasil penilaiannya dan menyerahkan kepada penyelenggara melalui pengurus kelas. III. HAK ' FASILITAS PESERTA DIKLAT a. Untuk seluruh Peserta disediakan Fagi, snack Pagi, makan siang' malam; b. PenginaPan / asrama; c. Peserta akan mendapatkan tas' note, ball Point) konsumsi meliputi makan snack sore dan makan makalah dan ATK (block KEPALA BIDANG D T FUNGSIONAL PernUina Tingkat I NlP
25 JAOWAL PELAJARAN omr-qr iixyul-uh KEAMANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2O'I6 uereat r<"ulj6 a- si** P-g**j=q= edas*pott4asmag Bslai Bsn POM di eda B*POil{ a Semaag Bal8i BesrPOM di Sorag Bslai B s POMdi Smrag B8l8i BesdPOMdi S"T^9 Balai B s POM di Smrug Balai B sd PC,M di Sget-g Pmgmca, PaYimPaa da Pclabela BalaiBegPOMdi S oamg Balai86rPOMdiSry Tari+Pmugm
26 frax- oiu, ett' :a*e BADAN DIKIAT PROVINSI JAWA TENGAH KEPALABIOANG
27 E se E zl H H ggee naelt fla ra EIag A SFEE EEzfl f= EEi-E EEEA E lel l-< l= lz IH Ir IE lo lz lo EEEE EEE E E EE H geea a E nas H&
28 , : ::1 gi;fi--:.;:i+.,:- ;:1g:-;1 p.
PETUNJUK PELAKSANAAN
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL BIDAN JENJANG AHLI ANGKATAN II PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 201 A Srondol
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT JENJANG AHLI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No.
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT JENJANG AHLI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT JENJANG AHLI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 201 A Srondol Semarang
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN TOT PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN TOT PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 201 A Srondol Semarang
Lebih terperinciPHTXIH$WK PHX.&KSeru&&Wn,l
PHTXIH$WK PHX.&KSeru&&Wn,l DIKLAT DASAR ALII'I PENYULUF pertaltltffiffi#t, \"ili PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT DASAR ALIH PENYULUH PERTANIAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sertifikasi organik adalah rangkaian kegiatan penerbitan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Selaku pemilik, Pemerintah Daerah memiliki kewenangan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENERAPAN KONVENSI HAK ANAK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENERAPAN KONVENSI HAK ANAK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child), merupakan
Lebih terperincib. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas 1. Waktu dan Tempat pelaksanaan Semarang, J7 nnor?,u 2OLT
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH Jl'setiabudi Nomor 201 A semarang Kode pos :50235Terp. 147g066 Fax.7413ro1 Laman, Nomor Lampiran Hal 892.3 / o9 "t$o 1 lembar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penerapan pelaporan akuntansi keuangan pemerintah. Untuk itu dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan A.
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 ANGKATAN II I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Reformasi Keuangan Negara mengamanatkan pentingnya tata kelola
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TENTANG SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (SPKPD) DI YOGYAKARTA
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TENTANG SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (SPKPD) DI YOGYAKARTA I LATAR BELAKANG 1 Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciNegara, pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan. pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan
PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL BAGI PERANGKAT DAERAH ANGKATAN I DI PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG Undang-undang nomor 17
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXIII DI YOGYAKARTA TAHUN 2007
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXIII DI YOGYAKARTA TAHUN 2007 Program Auditor Ahli S1 Akuntansi I LATAR BELAKANG 1 Pada pertengahan tahun 2007, Badan Pemeriksa Keuangan
Lebih terperinciPANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL ANGKATAN I DAN II DI PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016
PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL ANGKATAN I DAN II DI PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS HARMONI 2016 STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017
PANDUAN PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS HARMONI 2016 STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXII DI MAKASSAR TAHUN 2007
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXII DI MAKASSAR TAHUN 2007 I. LATAR BELAKANG 1. Pada pertengahan tahun 2007, Badan Pemeriksa Keuangan telah menerima pegawai baru yang berasal
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintah dan pembangunan, sebagai
Lebih terperinciPanduan Diklat Inspektur Tambang Pertama BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pengelolaan mineral dan batubara yang memenuhi prinsip eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi, perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kota dalam meningkatkan dan mendekatkan pelayanan. Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan A.
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2OL6 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pelayanan publik adalah upaya pemberian pelayanan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1646, 2013 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Pendidikan dan Pelatihan. Pengujian Mutu Barang. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/12/2013
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat A. LATAR BELAKANG. Tertib pembentukan peraturan perundang-undangan
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEI(NIS PERANCANG PERATURAN PERUNDANG.UNDANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2OL6 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembentukan peraturan perundang-undangan merupakan salah satu
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS UJIAN DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN FASILITASI UJIAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2017
Lampiran I Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor : 864/014 Tanggal : 9 Januari 2017 PETUNJUK TEKNIS UJIAN DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN FASILITASI UJIAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JL. SETIABUDI NOMOR 201 A SEMARANG 1 I. PENDAHULUAN. Indonesia
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JL. SETIABUDI NOMOR 201 A S E M A R A N G Juklak
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan mempelajari adanya kemacetan lalu lintas diperlukan A. LATAR BELAKANG. lintas, maka Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah akan
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS REKAYASA LALU LINTAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Lalu lintas menjadi permasalahan utama di kota-kota besar di Indonesia, termasuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SEKRETARIAT DAERAH Jl. Angkatan 45 o. 9 Telp. (0286) Fax. (0286) Kode Pos, W O N O S O B O
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SEKRETARIAT DAERAH Jl. Angkatan 45 o. 9 Telp. (0286) 321221 Fax. (0286) 321221 Kode Pos, 56311 W O N O S O B O Wonosobo, 29 Maret 2016 Nomor : 864/ 0207 /Orpeg Sifat : Segera
Lebih terperinciPeraturan Akademik Magister Manajemen
Peraturan Akademik Magister Manajemen Kehadiran Kuliah 75% a) Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas diwajibkan minimal 75% dari keseluruhan
Lebih terperinciLampiran : 3 (tiga) Surat No. : DL.108/303/KDL/IV/2015 Tanggal : 21 April 2015 Yang bertandatangan di bawah ini : Nama : NIP : Jabatan/Golongan : Unit Kerja : SURAT PERSETUJUAN MENGIKUTI DIKLAT Bersedia
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CPNS GOLONGAN I DAN II KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017
PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CPNS GOLONGAN I DAN II KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN A. NAMA DIKLAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CALON PEGAWAI
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS UJIAN DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN FASILITASI UJIAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK TEKNIS UJIAN DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN FASILITASI UJIAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. DASAR Lampiran Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor : Tanggal :
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG
1 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSYARATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIK DASAR PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN BAGI CALON
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
Lebih terperinci2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1182, 2014 LAN. Pendidikan. Pelatihan. Prajabatan. Calon PNS. Golongan I. Golongan II. Golongan III. Tenaga Honorer. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
2013, No.1242 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR PEDOMAN
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG
PANDUAN POS KAMPUS PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS STKIP SINGKAWANG TAHUN AKADEMIK 2016/2017 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG Jl. STKIP Kel.Naram, Kec.Singkawang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Nomor Sifat Lampiran Perihal PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Soekarno-Hatta 9 Telp. (0286) 321221 Fax. (0286) 321221 Kode Pos, 56311 W O N O S O B O 864/ /BKD/2017 Penting 1
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN 2015 2015 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS ADMINISTRASI DASAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN
5 2013, No.640 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMENTAN/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI
Lebih terperinci1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS 1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu : a. Merokok
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR PER-1 /PP/2017 TENTANG
SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR PER-1 /PP/2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL DAN VALIDASI SOAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN KEPALA
Lebih terperinciBERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.469, 2012 PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.1.23.04.12.2205 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan. menangani sampah yang dihasilkan penduduk, dan secara tldak
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2OL6 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sampah merupakan barang buangan yang sudah tidak berguna dan banyak menimbulkan
Lebih terperinciKEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN. BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 201 A Srondol Semarang
PETUNJUK PELAKSANAAN TOT PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 201 A Srondol Semarang
Lebih terperinciTATA TERTIB PESERTA POSTER 2016
TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016 1. Peserta wajib datang tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (06.00 WIB). 2. Peserta yang terlambat mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin. 3. Peserta
Lebih terperinciMODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III Drs. M. Jani Ladi Drs. Emma Rahmawiati, M.Si Drs. Wahyu Hadi KSH, MM Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia 2006 Hak Cipta Pada : Lembaga
Lebih terperinci2018, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lemb
No.60, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Diklat SDM Bidang Pengujian Mutu Barang. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN POLA KEMITRAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjangkau oleh daya beli masyarakat tercantum dalam UU no. 18, th Pangan yang aman merupakan faktor yang penting untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak asasi setiap rakyat Indonesia harus senantiasa tersedia cukup setiap waktu, aman, bermutu, bergizi
Lebih terperinciPETUNJUK PEI,AISANAAN ( JUtrrAr) DIf,I.llT PNA.IABATAN GOIOilGAil III PBOPIilSI JAIIA TENGAf, TAf,UN 2016
PETUNJUK PE,ASANAAN ( JUtrrAr) Df,.llT PNA.ABATAN GOOilGAil PBOPilS JAA TENGAf, TAf,UN 2016 ) l j PEilEAilAE PBOYNS JAA TBilGAA BADAT PEilD}TAN DAil PE,ATHAN J,. SETABU} NOHOB 2O A SEilANANG l PETUNJUK
Lebih terperinciJalan Sapta Taruna Raya No. 1 Komp. PU Pasar Jumat Jakarta Telp , Fax
D E P A R TE M E N P E K E R J A A N U M U M S E K R E T A R I A T J E N D E R A L P U S A T P E N D I D I K A N D A N P E L A T I H A N B A L A I D I K L A T W I L A Y A H VI J A K A R T A Jalan Sapta
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Judul : PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR ((TGA) Kode : /TPMA-TGL/2017 Tanggal Dikeluarkan : 01 Juni 2017 Area : Prodi Teknik Geologi No. Revisi : - TUJUAN SOP
Lebih terperinciTATA CARA PELAKSANAAN SEMINAR
TATA CARA PELAKSANAAN SEMINAR A. Persyaratan Sebagai Penyaji Seminar 1. Persyaratan Administrasi Tercatat sebagai mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Universitas Ibn Khaldun untuk semester/tahun akademik
Lebih terperinciPENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua
PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua Jumat, 27 Februari 2015 Abstrak Perkembangan teknologi, serta
Lebih terperinciP E N G U M U M A N 02/PANSEL JPT/BKD-3.2/V/2017 TENTANG SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
-1- PEMERINTAH PROVINSI JAMBI PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI Sekretariat: Jl. RM. Noer Atmadibrata No. 02, Telanaipura, Jambi Telp/Fax. (0741) 667691 NOMOR P
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN 2015 2015 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS ADMINISTRASI DASAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN 2016 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN Dan TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi Nomor 201 A S E M A R A N G BAB I
Lebih terperinciProsedur ini berlaku dalam pelaksanaan seminar skripsi mahasiswa S1 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB.
1. TUJUAN Memberikan acuan bagi pelaksanaan seminar skripsi dengan menciptakan kejelasan mekanisme, keteraturan dan ketertiban pelaksanaan seminar skripsi agar terselenggara seminar skripsi mahasiswa yang
Lebih terperinciPENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014 BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa baru dalam memasuki kehidupan kampus memer
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 178/Dik-2/2012
Lebih terperinciINFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 06 TAHUN 2013
INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 06 TAHUN 2013 UPH Surabaya Festival 06 adalah acara yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya dalam rangka penerimaan mahasiswa baru UPH
Lebih terperinciP E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014
P E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014 TENTANG PENETAPAN TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN TES KOMPETENSI DASAR (TKD) DENGAN SISTEM COMPUTER ASISTED TEST (CAT) PENERIMAAN CPNS PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperincidan instansi ke Bidang Diklat Kepemimpinan Badan Diklat Diklat Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan Diklat SEMARANG
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 201 A Semarang Telp. 7473701 Fax.7473701 Kode Pos : 50235 Website : http://badandiklat.iatenqprov.qo.id e-mail :diklat@jatenqprov.qo.id
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
1 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 25 Tahun 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI NUSA
Lebih terperinci6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS MADURA 2016
LAMPIRAN 1 PANDUAN PELAKSANAAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MADURA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 UNIVERSITAS MADURA 2016 Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Universitas Madura 2016/2017
Lebih terperinciPelaksanaan proses ujian mempertahankan skripsi sebagai proses akhir dari skripsi.
Tanggal Revisi : 7 September Halaman : 1 dari 5 1. TUJUAN Pelaksanaan proses ujian mempertahankan skripsi sebagai proses akhir dari skripsi. 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini meliputi proses penentuan dosen
Lebih terperinci: 892.L : 3 (tiga) set. : Pemanggilan Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
:. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 201 A Semarang Telp. 7473066 Fax.7473701 Kode Pos : 50235 Website : http://badandiklat.iatenqprov.qo,id email : diklat@iatenoprov.oo.id
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 97 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 97 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS LAPANGAN PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH, RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciJalan Sapta Taruna Raya No. 1 Komplek PU Pasar Jumat Jakarta Telp , Fax
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M S E K R E T A R I A T J E N D E R A L P U S A T P E N D I D I K A N D A N P E L A T I H A N B A L A I D I K L A T P U W I L A Y A H V I JAKARTA Jalan Sapta
Lebih terperinciPANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN
PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA JURUSAN TEKNIK MESIN TAHUN 2013 1 PRAKATA Tugas Akhir merupakan bentuk karya ilmiah yang menjadi salah satu syarat
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS UJIAN DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN FASILITASI UJIAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2016
Lampiran I Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor : 864/09265 Tanggal : 4 Oktober 2016 PETUNJUK TEKNIS UJIAN DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN FASILITASI UJIAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA
Lebih terperinciBAB I UJIAN DAN PENILAIAN
BAB I UJIAN DAN PENILAIAN Ujian Mata Kuliah terdiri dari Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 1.1. TUJUAN UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk
Lebih terperinciTATA CARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA
5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.1.23.04.12.2207 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TATA CARA
Lebih terperincig. Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi
g. Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi Fokus Menghindari Pencemaran dan Penurunan Mutu Produk Pemeliharaan dan Pembersihan Prosedur Pembersihan dan Sanitasi Program Pengendalian Hama (Mencegah, Pemasangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH Jl. Dr. Soeparno N o. 32 Purwokerto 5 3 1 1 1 Telp/Faks. (0281) 63,6079 website ; bkdd.banyumaskab.ga.id Nomor : 893.3/0^^^
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS AGRIBISNIS JAMUR BAB I PENDAHULUAN
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS AGRIBISNIS JAMUR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hortikultura memegang peran penting dan strategis karena perannya sebagai komponen utama pada Pola Pangan
Lebih terperinciBAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS
BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 1. Disiplin Mahasiswa Berdasarkan SK Rektor tanggal 21 Oktober 2001 No. 460/SK-Rek/Rek/X/2001, mahasiswa yang melanggar peraturan disiplin mahasiswa akan dikenakan sanksi
Lebih terperinciPERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG Jalan. Magelang Kopeng Km. 7 Kotak Pos 152 Magelang 56101 Telepon.:
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1955, 2015 BKN. Diklat. Assessor SDM Aparatur. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah sangat diperlukannya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur
Lebih terperinci2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK HASIL P
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.181, 2015 LINGKUNGAN HIDUP. Perikanan. Hasil. Jaminan Mutu. Keamanan. Sistem. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5726). PERATURAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN
Lampiran Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2009 Tanggal : 18 Mei 2009 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN I. LATAR BELAKANG Dalam rangka pembinaan sumber
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Lingkungan Kementerian
Lebih terperinciPANDUAN. PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) Tahun 2017/2018
PANDUAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) Tahun 2017/2018 SEKOLAH TINGGI MA HAD ALY AL-HIKAM MALANG 2017 PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) SEKOLAH TINGGI AGAMA
Lebih terperinciINFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 08 TAHUN 2015
INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 08 TAHUN 2015 UPH Surabaya Festival adalah acara yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya dalam rangka penerimaan mahasiswa baru UPH Tahun
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.448, 2012 KEMENTERIAN AGAMA. Penyelenggaraan. Pendidikan. Pelatihan. Teknis. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 08 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 08 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba
No.169, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Diklat Jabatan Fungsional. RESCUER. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 1 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciI. TATA TERTIB DAN SANKSI PELANGGARAN PPL- KKN- TERINTEGRASI FKIP UNSYIAH
I. TATA TERTIB DAN SANKSI PELANGGARAN PPL- KKN- TERINTEGRASI FKIP UNSYIAH Tata tertib ini merupakan pedoman yang menyangkut etika dan tata krama yang harus dilaksanakan dan dihindari bagi para mahasiswa
Lebih terperinciPEDOMAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO No : 070/N /PP/2005 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2005
PEDOMAN TUGAS AKHIR No : 070/N08.1.13/PP/2005 DEPOK 2005 1 KEPUTUSAN KETUA Nomor : 070 / N08.1.13 / PP / 2005 Tentang PEDOMAN TUGAS AKHIR TAHUN 2005 MEMUTUSKAN Mencabut Pedoman Tugas Akhir Jurusan Teknik
Lebih terperinci