BAB II. Landasan Perancangan
|
|
- Indra Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II Landasan Perancangan 2.1 Tinjauan umum Data Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain: Data literature berupa data elektronik maupun non-elektronik yang berasal dari website dan majalah yang membahas tentang modifikasi mesin balap. Wawancara dengan pemilik bengkel One Second Faster, William Kurniawan untuk mengetahui lebih jelas lagi tentang modifikasi dan perakitan mesin balap. Survey market melalui kuisioner yang ditujukan kepada para customer untuk memperkuat informasi tentang modifikasi mesin balap Data perusahaan Bengkel OSF (One Second Faster) berdiri pada bulan November tahun Pemilik bengkel ini yang bernama William Kurniawan menyelesaikan kuliah di bidang otomotif di Chisholm Institute, Melbourne. Beliau mendapat gelar Certificate III dan Certificate IV. Beliau mengawali karirnya di OSF ini dengan bekerja sendiri tanpa memiliki mekanik satu orang pun. Sebelumnya beliau sempat bekerja di Hyundai sebagai Vehichle Service Advisor dan juga sempat bekerja di Caltex. Bengkel OSF (One Second Faster) ini berangkat dari sebuah konsep yang muncul dari William Kurniawan bahwa semua pembalap pasti selalu ingin menjadi pemenang, tetapi seorang pemenang tidak boleh menjadi tinggi hati dan sombong. One Second Faster berarti Satu Detik Lebih Cepat. Ini berarti memang saya seorang pemenang, tetapi saya hanya satu detik lebih cepat. Sehingga hal ini akan bermakna seorang pemenang yang rendah hati. 3
2 4 Menurut William Kurniawan, brand bengkelnya menggunakan warna merah dan emas karena warna merah melambangkan keberanian atau agresif, lalu warna emas melambangkan profesionalisme yang menunjukkan bahwa bengkel ini berkerja dengan berani dan professional. Dari segi logotype, bengkel One Second Faster kurang mencerminkan karakter rendah hati dan professional. Selain itu, logo dari tahun 2004 sampai sekarang belum pernah diperbaharui. Gambar 2.1 Bengkel One Second Faster Target market perusahaan Demografi Status : usia produktif ke atas Usia : Jenis Kelamin : pria dan wanita Pendidikan : SMA ke atas Strata sosial : Menengah ke atas Geografi Domisili : Kota-kota besar sekitar Jakarta (Bandung, Bogor, Tangerang) Psikologi Gaya hidup : modifikasi mobil biasanya merupakan hobi untuk kalangan menengah ke atas,
3 5 Kepribadian karena materi yang dikeluarkan cukup banyak untuk melakukan modifikasi mobil. : menyukai tantangan, profesional, optimis Budaya perusahaan Bengkel One Second Faster mulai buka dari pukul 8.30 pagi sampai pukul sore dan memiliki 4 orang mekanik. Pemilik bengkel hanya satu orang, kadang-kadang pemilik bengkel ini pun turut terjun ke lapangan bersama para mekanik, sehingga tidak ada kesenjangan sosial di antara pemilik bengkel dan para mekanik. Keramahan dan profesionalisme para mekanik sangat dijunjung tinggi di bengkel ini. Untuk ke depannya, bengkel ini akan lebih fokus untuk membangun mobil-mobil produksi negara Jepang, antara lain Honda, Toyota, Suzuki, dan merk-merk mobil produksi negara Jepang lainnya. Karena memang mobil yang diproduksi negara Jepang memiliki bobot body yang lebih ringan, sehingga sangat berpengaruh saat berada di lintasan balap. Tenaga mesin yang sama dengan Bobot body yang lebih ringan akan mencetak waktu yang lebih cepat Pendapat customer Setelah mengadakan survey yang dilakukan pada saat para customer sedang menunggu mobil yang diservis, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada para customer, sebagian mengatakan bahwa mereka kurang tertarik dengan perakitan mesin balap hand assembly karena mereka menganggap bengkel-bengkel di Indonesia, khususnya Jakarta kurang teliti dan kurang presisi sehingga biasanya mesin-mesin balap rakitan tangan lebih mudah rusak karena ketidak presisian tersebut. Tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa rakitan tangan yang presisi akan menghasilkan mesin yang lebih bertenaga dengan biaya yang lebih murah. Permasalahannya adalah sebagian dari mereka tidak mengetahui bahwa ada bengkel di Jakarta
4 6 yang dapat merakit mesin dengan hand assembly dengan perhitungan yang presisi dan tidak hanya mengandalkan pengalaman. Sampai saat ini, hal yang masih ada di dalam pikiran mereka adalah bengkelbengkel yang merakit mesin balap dengan tangan (hand assembly) hanya belajar dari pengalaman dan tidak presisi dalam perakitannya Survey market Sentul Drag Race April 2015 Kami melakukan sebanyak 50 survey market kepada pembalap-pembalap profesional dalam acara Sentul Drag Race yang diadakan pada tanggal 13 dan 14 April Dari 50 orang yang kami survey ada 18 orang yang menggunakan mesin impor, 22 orang menggunakan mesin yang dipadukan antara rakitan tangan dan beberapa sparepart mesin diimpor secara utuh, dan ada 9 orang yang benar-benar murni menggunakan mesin rakitan tangan. Menurut mereka yang tidak menggunakan mesin rakitan tangan atau hand assembly, karena sangat sedikit bengkel yang dapat merakit mesin dengan hand assembly dengan perhitungan yang presisi. Tingkat presisi harus sangat tetap karena perhitungan meleset 0,1 milimeter saja dapat menyebabkan kerusakan yang fatal saat mobil dipacu dengan putaran mesin tinggi di sirkuit balap. Saat mesin berputar pasti ada gesekan. Oleh karena itu, jarak antara material harus benar benar dihitung dengan akurat. Karena jika terlalu longgar menyebabkan mesin tidak bekerja optimal, jika terlalu rapat akan menyebabkan gesekan terlalu kuat yang menyebabkan panas pada putaran mesin tinggi. Panas yang berlebih akan merusak material mesin secara fatal. Dari 9 orang yang kami survey menggunakan mesin rakitan tangan, mereka mengatakan bahwa trial and error yang dirasakan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sangat menantang ketika mesin yang sudah dirakit dipacu dalam acara ajang balap resmi seperti ini. Biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah dibandingkan membeli mesin utuh yang diimpor dari luar negeri. Bengkel yang dapat merakit mesin dengan tangan dan cukup baik memang tidak terlalu banyak. Sebagian dari mereka hanya belajar dari pengalaman, tidak
5 7 menggunakan perhitungan yang tepat sehingga kurang presisi dalam perakitannya. Oleh karena itu, mereka sangat memilih sekali untuk mempercayakan mobilnya dirakit dengan hand assembly oleh bengkel yang ditunjuknya Brand pembanding / brand referensi Ada salah satu bengkel di Jakarta yang memiliki kemampuan yang baik dalam merakit mesin balap. Berikut adalah salah satu kompetitor utama dari beberapa bengkel yang ada. Rev engineering Gambar 2.2 Bengkel Rev Engineering Kompetitor Kompetitor langsung Sampai saat ini ada beberapa bengkel yang memiliki kemampuan yang cukup baik dalam merakit sebuah mesin balap. Namun hasilnya hampir belum ada yang cukup baik. Dan sebagian besar dari mereka hanya merakit dengan mengandalkan pengalaman trial and error, tidak berdasarkan perhitungan Kompetitor tidak langsung Berdasarkan acuan modifikasi yang tergolong kompetitor tidak langsung adalah mereka yang berada di klasifikasi modifikasi yang berbeda, yaitu seperti bengkel audio dan bengkel body repair.
6 8 2.1 Tinjauan khusus Analisis kasus Faktor pendukung Faktor pendukung dalam perancangan komunikasi visual ini adalah sebuah inspirasi baru bagi para pecinta otomotif yang akan membuat mereka ingin mendapatkan sesuatu yang lebih akurat, presisi, dan profesional Faktor penghambat Faktor penghambat dalam perancangan komunikasi visual ini adalah kurang pedulinya para penggemar otomotif terhadap sebuah desain dan mereka juga sangat tidak mementingkan soal kualtitas sebuah brand Analisis SWOT Strenght Kemampuan merakit mesin dengan metode hand assembly dengan baik. Perhitungan yang tepat berdasarkan ilmu dan rumus, bukan hanya berdasarkan pengalaman. Berlokasi di tempat strategis, karena banyak orang mencari bengkel modifikasi di daerah Jakarta Barat. Perakitan yang sangat presisi membuat tenaga mesin yang dihasilkan sangat optimal. Weakness Indentitas visual kurang jelas. Kualitasnya yang presisi kurang dikenal orang banyak. Pengenalan bengkel hanya dari mulut ke mulut. Opportunity Tidak banyak bengkel yang memperhatikan identitas visualnya dengan baik Dapat menjadi pelopor perakitan mesin balap dengan hand assembly yang presisi.
7 9 Menjadi sorotan banyak orang di dunia balap dan mempercayai perakitan mobil balapnya di bengkel One Second Faster Mesin yang dirakit bengkel One Second Faster memiliki karakteristik tersendiri dengan metode hand assembly. Threat Semakin banyak bengkel yang membeli mesin utuh dari luar negeri yang menyebabkan hilangnya popularitas mesin yang dirakit dengan hand assembly. Orang tidak mempercayai keunikan kualitas perakitan mesin dengan hand assembly. Kurangnya ketertarikan pengunjung baru mengetahui bengkel OSF dengan kualitas perakitan mesin balapnya. Semakin banyak bengkel-bengkel lain yang mendalami metode perakitan mesin dengan hand assembly Teori Desain Komunikasi Visual Desain Grafis adalah usaha membuat atau menggabungkan tanda/simbol dan menyusunnya dalam suatu media untuk mengekspresikan ide/gagasan. Desain Grafis menggabungkan unsur tipografi, ilustrasi, fotografi, dan percetakan, dengan tujuan membujuk, memberitahu, atau mengarahkan. Proses desain terdiri dari : Problem definition, yaitu indentifikasi masalah. Informasi gathering, yaitu perumusan masalah, pengumpulan fakta dan informasi mengenai permasalahan. Idea finding, yaitu pengembangan ide. Solution finding, yaitu mencari jalan keluar melalui percobaan, analisa, mengupas permasalahan, dan mencari kemungkinankemungkinan. Implemenation, yaitu mendeskripsikan desain dan fungsi desain dalam bentuk usulan, laporan, presentasi, penerimaan dan menjalankan proyek.
8 Teori Morpholocigal Matrix Morphological Matrix adalah teknik sederhana untuk menggabungkan dan menyerap kemungkinan-kemungkinan dari beberapa gambar dalam merancang suatu desain. Teknik ini dikembangkan oleh Fritz Zwicky, seorang astrofisikawan dari Swiss. Teknik ini sangat berguna dalam merancang logo, poster, brosur dan hal lain yang berhubungan dengan desain komunikasi visual. diperlukan eksplorasi yang cukup dalam untuk memasukan elemen-elemen yang ada, apakah logis atau tidak jika dikaitkan dengan tujuan desainnya. Dalam penggunaannya, teknik ini akan mengkombinasikan antara ide-ide brainstorming dan perancangan konsep desain. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menerapkan teknik Morphological Matrix adalah menentukan tujuan dan memastikan anda memahami hasil akhir dari penggunaan teknik ini. Mengapa seorang desainer ingin melakukan ini? Apakah Anda ingin merancang sebuah logo? Membuat poster? Mengembangkan konsep desain? atau apa? Dengan mendefinisikan tujuan, desainer dapat membuat proses desain lebih efisien karena mereka sudah melakukan beberapa penyaringan di tahap awal. Matriks akan memandu Anda untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan yang ada dari semua elemen desain. Matriks merupakan media untuk menampilkan semua ide, gambar, suara, identitas, simbol, kata, atau pola yang berhubungan dengan tujuan desain. Jangan takut untuk berpikir apakah elemen-elemen ini cukup berkaitan dengan tujuan desain. Setelah matriks itu dipenuhi oleh banyak elemen, saatnya untuk mulai melakukan analisis dan sintesis. Desainer akan mempersatukan semua elemen dalam matriks dan membuat beberapa alternatif desain dengan menghubungkan elemen-elemen yang ada. Sebagai contoh, mari kita lihat desain dari "Live Aid di Afrika. Tujuan dari melakukan matriks morfologi adalah menciptakan sebuah logo untuk konser rock yang diadakan di Afrika. Elemen-elemen yang ada dalam matriks tersebut melingkupi elemen dari kata "Live Aid" dalam berbagai bentuk, gambar alat musik,
9 11 hewan, dan sebagainya. Dari beberapa kemungkinan solusi yang ada, analisis sangat diperlukan sebagai alasan mendasar untuk memilih elemen tertentu yang terkait. Perancang Live Aid Logo memilih gitar dan simbol Afrika sebagai elemen penting karena untuk beberapa alasan. Mempersatukan, menghubungkan, menggabungkan, dan meningkatkan analisis terhadap elemen secara kritis sangat dibutuhkan untuk mengembangkan hasil akhir dari desain tersebut. Seperti ditunjukkan di akhir logo "Live Aid", desainer menggunakan bentuk benua Afrika sebagai tubuh gitar untuk mewakili konser rock. Gambar 2.3 Live Aid Teori Gestalt Desain Grafis merupakan cabang ilmu dari seni visual yang tidak bisa lepas dari ilmu psikologi. Peran psikologi dalam desain grafis meliputi bagaimana seseorang secara psikis merespon tampilan visual disekitarnya. Salah satu teori psikologi yang paling populer dan banyak digunakan dalam desain grafis adalah teori Gestalt. Gestalt merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengelompokkan apa yang dia lihat disekitarnya menjadi suatu kesatuan utuh berdasarkan pola, hubungan, dan kemiripan. Teori ini dibangun oleh tiga ilmuwan asal Jerman yaitu: Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Gestalt banyak digunakan dalam Desain Grafis karena menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Prinsip-prinsip Gestalt yang banyak diterapkan dalam desain grafis antara lain: adalah proximity
10 12 (kedekatan posisi), similarity (kesamaan bentuk), closure (penutupan bentuk), continuity (kesinambungan pola), dan figure Ground. Adapun penjelasannya adalah sebagi berikut: Proximity (Kedekatan Posisi) : Objek-objek yang berdekatan posisinya akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Similarity (Kesamaan Bentuk) : Objek-objek yang bentuk dan elemennya mirip akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Closure (Penutupan Bentuk) : Suatu objek akan dianggap utuh walaupun bentuknya tidak tertutup sepenuhnya. Continuity (Kesinambungan Pola) : Objek akan dipersepsikan sebagai suatu kelompok karena adanya kesinambungan pola. Figure Ground : sebuah objek bisa dilihat sebagai dua objek dengan permainan foreground dan background. Masing-masing bisa diidentifikasi sebagai objek tanpa harus membentuknya menjadi solid Elemen Desain Komunikasi Visual Menurut Sunardi Purwosuwito, elemen atau unsur Desain Komunikasi Visual terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Garis (Line) : Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Bentuk (Shape) : Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal banyak orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu: Huruf (Character/Typography) : Huruf bentuk visual yang dipresentasikan dalam bentuk tulisan yang dapat digunakan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung(a, B, dan C).
11 13 Simbol (Symbol) : Bentuk visual yang dipresentasikan dalam mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk simbol, bukan dalam bentuk nyata. Bentuk Nyata (Form) : Bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya. Tekstur (Texture) : Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, dan kulit kayu. Ruang (space) : Ruang adalah jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background). Ukuran (size) : Ukuran adalah elemen lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek Warna : Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik Tipografi Pada buku Tipografi yang ditulis oleh Danton Sihombing (2001:13), tipografi merupakan salah satu pengetahuan disiplin seni
12 14 mengenai huruf. Huruf merupakan bagian terkecil dari struksur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun kata atau kalimat. Rangkaian huruf atau kalimat tidak hanya memberikan suatu makna yang mengacu pada sebuah objek maupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Komponen visual yang terdapat pada huruf antara lain : Baseline : Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah setiap huruf besar. Capline : Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas setiap huruf besar. Meanline : Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas setiap huruf kecil. x-haight : Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X- height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Ascender : Bagian huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara capline dan meanline. Descender : Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline. Setiap perhitungan tinggi fisik huruf memiliki azas optikal matematis (perhitungan angka). Beberapa huruf dalam alfabet memiliki tinggi yang berbedabeda, namun secara optis keseluruhan huruf tersebut terlihat sama tinggi. Huruf yang memiliki bentuk lengkung dan segitiga lancip pada bagian teratas atau terbawah dari badan huruf akan memiliki bidang lebih lebar dibandingkan dengan huruf yang memiliki bentuk datar. Apabila beberapa huruf tersebut dicetak akan memiliki tinggi yang sama secara optis. Adapun karakteristik huruf yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu: Oldstyle : Pertemuan stem dan serif merupakan sudut lengkung, dan tebal tipis stroke-nya kontras. Transitional (Baskerville) : Pertemuan stem dan serif merupakan sudut lengkung, dan tebal tipis stroke-nya sedikit kontras.
13 15 Modern (Bodoni) : Pertemuan stem dan serif merupakan sudut siku, dan tebal tipis stroke-nya sangat kontras. Egyptian/Slab Serif (Century Expanded) : Pertemuan stem dan serif merupakan sudut lengkung dan umumnya kedua sisi sama lebar, dan tebal tipis stroke-nya sedikit kontras. Contemporary/Sans Serif (Helvetica) : Tidak memiliki serif, dan tebal tipis stroke-nya umumnya sama. Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual sekitarnya Prinsip Desain Komunikasi Visual Prinsip-prinsip desain menurut Hendi Hendratman (2008:29) terdapat lima prinsip yaitu : Keseimbangan (balance) : Secara keseluruhan unsur-unsur desain harus tampil dengan seimbang. Irama (rhythm) : Irama adalah pengulangan suatu variasi dari unsur-unsur desain. Pengulangan tersebut bisa membentuk urutan gerakan, pola/pattern tertentu. Skala dan Proporsi : Skala adalah perubahan ukuran/size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah adanya perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi. Fokus Hirarki (susunan), yaitu bahwa untuk mendapatkan fokus suatu desain yang diinginkan harus memperhatikan susunan berikut: o Dominant : obyek yang paling menonjol dan paling menarik.
14 16 o Sub-dominant : obyek yang mendukung penampilan obyek dominan. o Sub-ordinate : obyek yang kurang menonjol, bahkan tertindih oleh obyek dominant dan sub-dominant, contohnya adalah background. Kontras, yaitu penekanan karena ada perbedaan yang drastis pada unsur desain. Contohnya kontras warna (hitam dan putih), kontras garis (tebal dan tipis), kontras besar-kecilnya font. Kesatuan (unity) : yaitu semua unsur desain dan prinsip desain bersatu padu serta serasi sehingga dapat dilihat dan dipahami keseluruhan dalam suatu kesatuan Warna Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan. Secara obyektif/fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energy yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik. Cahaya yang dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang disebut spectrum atau warna cahaya, mulai berkas cahaya warna ungu, violet, biru, hijau, kuning, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu/violet terdapat gelombang-gelombang ultraviolet, sinar X, sinar gamma, dan sinar cosmic. Di luar cahaya merah terdapat gelombang/sinar inframerah, gelombang Hertz, gelombang Radio pendek, dan gelombang radio panjang, yang banyak digunakan untuk pemancaran radio dan TV. Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah warna. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan
15 17 menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua warna pelangi. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna pelangi. Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbolsimbol tersebut. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat. Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna sebagai berikut: Warnawarna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi : Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dan sebagainya. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna. Selain Prang System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System,
16 18 Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System. Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika Teori Jenis Tikungan Pada Sirkuit Internasional Pada sirkuit balap internasional terdapat beberapa jenis tikungan dengan nama-nama yang unik. Berikut merupakan beberapa nama-nama dan penjelasan tikungan yang ada pada sirkuit internasional : First Turn : Tikungan ini ada tikungan pertama setelah garis start. Tikungan inilah yang sangat menentukan seberapa baik waktu yang akan ditempuh. Jika terjadi kesalahan sedikit saja pada tikungan ini maka akan merusak waktu tempuh sirkuit secara keseluruhan. S Curves : Kecepatan dan daya cengkram yang baik sangat dibutuhkan pada tikungan ini. Karena tikungan ini harus dilalui dengan teknik fast in fast out atau dengan bahasa Indonesia masuk dengan cepat, keluar dengan cepat. Sehingga tidak perlu menurunkan kecepatan secara drastis untuk melewati tikungan ini. Degner Curve : Saat melewati tikungan ini, pembalap harus mengambil garis tikungan paling luar yang sangat dekat dengan pembatas jalan/trotoar. Spoon Curve : Tikungan jenis ini biasanya akan muncul setelah beberapa meter track lurus, sehingga para pembalap harus menyeimbangkan dan menurunkan kecepatan dengan tepat untuk melewati tikungan ini.
17 19 Casio Triangle : Tikungan ini merupakan kesempatan baik bagi para pembalap yang ingin mendahului pembalap di depannya. Last Curve : Daya cengkram yang baik harus diperhatikan pada tikungan ini, karena ini merupakan tikungan terakhir sebelum track lurus menuju garis finish.
Rifqi Baihaqi. Abstrak. Pendahuluan. proses oleh otak. warna juga. yang. copyright
Mengenal Istilah Warna Rifqi Baihaqi rifqi..baihaqi@raharja.info Abstrak Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan berbagai warna yang sangat beraneka ragam. Tetapi, tahukah anda bahwa warna itu
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IDENTITAS BENGKEL ONE SECOND FASTER
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IDENTITAS BENGKEL ONE SECOND FASTER Aditya Kartarahardja Bina Nusantara University Jl. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 telp: (021) 534-5830/ fax: (021)
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. 2.1 Maksud Dan Tujuan Studi Tujuan Umum
BAB II METODOLOGI 2.1 Maksud Dan Tujuan Studi 2.1.1 Tujuan Umum Corporate identity menampilkan simbol atau logo yang mencerminkan image atau citra yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Setiap perusahaan
Lebih terperinciDESAIN GRAFIK. FILOSOFI DESAIN Elemen visual ekonomi Tidak berlebihan Jelas dan terorganizir dengan baik
1 DESAIN GRAFIK PENGERTIAN DESAIN GRAFIS Bagian dari interface yang terlihat dan menimbulkan cita rasa Sesuatu yang seseorang lihat pertama kali, dan menimbulkan kesan serta mempengaruhi tingkat emosi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia sebagai alat yang dapat menciptakan presentasi
Lebih terperinciBahasa visual untuk prod media cetak.
Bahasa visual untuk prod media cetak http://ramakertamukti.wordpress.com Apa yang dibutuhkan Graphic Design menggunakan Bahasa Visual Graphic Design adalah ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu bentuk seni
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual adalah desain yang memiliki maksud dan tujuan untuk berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Pengertian Warna Warna menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kesan yang diperoleh mata dari
Lebih terperinciMEETING 4 (1) GRAPHIC DESIGNING. Huruf dan tipografi
MEETING 4 (1) GRAPHIC DESIGNING Huruf dan tipografi Font and typeface Apa itu Font? Koleksi dari huruf, angka, symbol dan karakter yang digunakan untuk membentuk kata. Apa itu typeface? Pandangan artistik
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 1.1 Landasan Teori 4.1.1 Tipografi dan Layout 1.1.1.1 Tipografi Menurut Jefkins (1996, p248), tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis
Lebih terperinciWARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN
WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen
Lebih terperinciSabtu, 1 Desember 2012
BlanKonf #4 Desain Grafis Sabtu, 1 Desember 2012 princeofgiri@di.blankon.in @princeofgiri Komponen Desain Grafis Garis Bentuk (Shape) Warna Ilustrasi / Gambar Huruf (Teks) / Tipografi Ruang (Space) Garis
Lebih terperinciDIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd
DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Desain Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata
Lebih terperinci1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi
1.Definis Warna Dalam ilmu fisika warna didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik cahaya, sedangkan dalam bidang ilmu seni rupa dan desain warna didefinisikan sebagai pantulan tertentu dari cahaya
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 MEDIA MASSA Menurut Gamble, Teri and Michael. Dalam bukunya Communication works. Seventh edition menjelaskan bahwa Media massa atau pres adalah sebuah istilah yang muali dikenal
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 2 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Apakah sensasi = persepsi? Apakah sensasi = persepsi? Sensasi
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam
Lebih terperinciPERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi, Lanjutan Modul 2 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Istilah persepsi sering disamakan
Lebih terperinciTipografi Aplikatif ANATOMI HURUF. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 04Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: ANATOMI HURUF 04Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf Menurut Adi Kusrianto (2004:22), ada dua aspek dasar anatomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton
BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Landasan Teori 1. Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton Sihombing. MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,
Lebih terperinciKompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034 Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.
BAB II METODOLOGI 2.1 State Of The Art State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat. Reverensi karya: CD-Interaktif anak usia 4 8 tahun ( TK dan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual pada Wikipedia merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,
Lebih terperinciTeori Warna. S1 Tekinik Informatika. Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari
Teori Warna S1 Tekinik Informatika Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari 1 Sejarah Warna Pada tahun 1672 Sir Isaac Newton menemukan bahwa cahaya yang dilewatkan pada sebuah prisma akan terbagi menjadi berbagai
Lebih terperinciGestalt PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Gestalt PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY Aliran Gestalt muncul di Jerman sebagai kritik terhadap strukturalisme Wundt. Pandangan Gestalt menolak analisis dan penguraian jiwa ke dalam elemen-elemen yang lebih
Lebih terperinciDan kepintaran sang arsitek dalam mengkombinasikan antara satu warna dengan yang lain.
Pengertian warna Warna Adalah Sebuah sensasi yang dihasilkan ketika suatu energi cahaya mengenai suatu benda, dimana cahaya tersebut akan di refleksikan atau di transmisikan secara langsung oleh benda
Lebih terperinci02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 02FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK 1.Nozzle Nozzle merupakan perangkat yang tidak kalah penting dalam pemadaman, fungsi nozzle ini adalah mempermudah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Corel Draw Mernurut Rahmat Widiyanto dalam bukunya Teknik Profesional CorelDraw, definisi dari Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel
Lebih terperinciPengolahan citra. Materi 3
Pengolahan citra Materi 3 Citra biner, citra grayscale dan citra warna Citra warna berindeks Subject Elemen-elemen Citra Digital reflectance MODEL WARNA Citra Biner Citra Biner Banyaknya warna hanya 2
Lebih terperinciTitik Suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran seder-hana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah
Elemen Desain Elemen elemen tata rupa dapat dikelompokan menjadi 5 bagian Titik Suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran seder-hana, mampat, tak bersudut
Lebih terperinciBAB II Analisis Data dan Fakta
BAB II Analisis Data dan Fakta 2.1 Analisis Kelayakan Masalah Saat ini Handlettering sedang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia khususnya dikota-kota besar, dan bermunculan penggiat-penggiat baru
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang
Lebih terperinci3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN
3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout
BAB 4 KONSEP DESAIN 19 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Beberapa teori desain komunikasi visual dalam penerapan tipografi ini adalah bersifat cultural, yang beredukatif dan menjadi
Lebih terperinciBAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM
BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya merupakan suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah merupakan wujud ideal
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual menurut Cenadi mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya
22 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Ilustrasi Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya menerangkan.ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, atau musik
Lebih terperinciDesain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014
Desain Kerajinan Unsur unsur Desain Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing-masing unsur tidak dapat dilepaskan
Lebih terperinciTipografi Aplikatif DASAR DASAR TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF
Modul ke: DASAR DASAR TIPOGRAFI 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf DASAR-DASAR TIPOGRAFI Apa itu Tipografi? Secara umum
Lebih terperinciNIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize
Nirmana Dwimatra Suatu kaidah susunan (organisasi) dari unsur-unsur pendukungnya untuk menciptakan suatu kesatuan bentuk ciptaan dalam batasan dua dimensional PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI Kesatuan/unity Keselarasan/harmony
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi hasil perancangan logo dan pembahasan, pengaplikasian logo hasil rancangan ke dalam corporate identity Percetakan Gradea
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Desain Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam penyampaian pesan kepada benak konsumen.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo
Lebih terperinciSeminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek
Lebih terperinciMenggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013
1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata
Lebih terperinciPengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.
Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik
Lebih terperinciAplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna
Aplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna Felix Terahadi - 13510039 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual :
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : 4.1.1 Teori Branding Brand adalah janji, ide
Lebih terperinciAhli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...)
PENDAHULUAN TIPOGRAFI adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata HURUF dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Menurut ASEAN DNA, sebuah situs untuk mempromosikan pemahaman yang berkaitan dengan karakteristik ASEAN menyebutkan bahwa rata-rata tinggi badan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin banyaknya produk yang di buat oleh para produsen, semakin banyak pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam tergantung
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu
14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra
38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Promosi dan Multimedia Interaktif Dalam pembuatan interaktif promosi DIV Komputer Multimedia STMIK STIKOM Surabaya, penulis memerlukan sebuah definisi promosi dan multimedia
Lebih terperinciDIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd
DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan buku yang berjudul Publication Design Workbook
41 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Publikasi Berdasarkan buku yang berjudul Publication Design Workbook (Samara, 2005, p11) publikasi merupakan suatu aplikasi perluasan teks
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PENDIDIKAN SENI Seni dalam Pendidikan Pendidikan melalui Seni (Education through Art) SENI DALAM
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian
Lebih terperinciAspek Interaksi Manusia dan Komputer
HUMAN Manusia merasakan dunia nyata dengan menggunakan piranti yang lazim dikenal dengan panca indera -mata, telinga, hidung, lidah dan kulit- sehingga lewat komponen inilah kita dapat membuat model manusia
Lebih terperinciUnika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh :
Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY UNIKA SEMARANG Disusun oleh : Tim Kreatif UNIKA JALAN PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DHUWUR SEMARANG 50234 TAHUN 2010 A v a n t P R O P O S Kompetisi antar institusi akademis
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Ilustrasi Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang bersifat mitologi dan fantasi tidak memiliki model yang dapat dijadikan
Lebih terperinciKARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.
KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn. SENI SEBAGAI KEINDAHAN Seni: segala keindahan yang diciptakan manusia Balinesse Beauty Kakak dan Adik, 1978 BASUKI ABDULLAH ALIRAN
Lebih terperinciDESAIN. Interaksi Manusia & Komputer
DESAIN Interaksi Manusia & Komputer Course Overview Design Grafis Filosofi Desain Prinsip-prinsip Desain Grafis Unsur-unsur visual ekonomi Teknik-teknik kode Tifografi Fonts Warna Desain icon Desain Grafis
Lebih terperinciKONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Logo Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau menyimbolkan suatu organisasi tertentu. Biasanya logo akan diaplikasikan ke kop surat, materi periklanan.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. Analisa Data
BAB IV ANALISA DATA IV.1 Analisa Kecukupan Data Data yang penulis kumpulkan baik itu dat primer maupun sekunder, selanjutnya penulis gunakan sebagai referensi dan literatur dalam perancangan ulang (re
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang
ESTETIKA BENTUK Pengertian Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang Rasa keindahan itu akan muncul apabila terjalin perpaduan yang serasi dari elemen
Lebih terperinciTipografi Aplikatif PENGENALAN HURUF. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 01Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF
Modul ke: PENGENALAN HURUF 01Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf PENGENALAN HURUF Apa itu Huruf? Dalam pengertiannnya adalah
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah
BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi
BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain
Lebih terperinci