oleh : MURTI S

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "oleh : MURTI S"

Transkripsi

1 SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNGG PRONOMINA PERSONA KEDUA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN Naskah Publikasi Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakartaa Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan oleh : ARINI DYAH RUPA MURTI S PENELITIAN INI DIBIAYAI OLEH PP2M, DIREKTORAT JENDERAL, PENDIDIKAN TINGGI KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL, SESUAI DENGANN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN HIBAH. PENELITIAN NOMER:194.48/ /A 3-III/LPPM/2014 TERTANGGAL 17 MEI 2014 MAGISTER PENGKAJIAN BAHASA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2

3 SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA KEDUA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN ABSTRAK Arini Dyah Rupa Murti, S , Magister Pengkajian Bahasa, Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014 Penelitian ini memiliki 3 tujuan. 1. Untuk menentukan penggunaan kategori Satuan Lingual yang mengandung Pronomina Persona Kedua pada Teks Terjemahan Al Quran. 2. Untuk menganalisis fungsi sintaksis yang diisi oleh satuan Satuan Lingual yang mengandung Pronomina Kedua pada Teks Terjemahan Al Quran. 3. Untuk menentukan peran yang diduduki Satuan Lingual yang mengandung Pronomina Persona Kedua pada Teks Terjemahan Al Quran. Teknik pengumpulan data meliputi teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teknik catat dipakai untuk mencatat data satuan lingual yang mengandung PP II yang berada pada teks terjemahan Al Quran. Dalam menentukan satuan lingualnya yang berupa data, peneliti harus dapat membedakan pronomina persona dan yang bukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dan metode padan. Metode padan digunakan untuk untuk menganalisis kategori, fungsi dan peran sintaksis satuan lingual yang mengandung PP. Metode agih untuk mendeskripsikan satuan lingual yang terdaat pada TTA. Teknik analisis data yang digunakan adalah berupa deskriptif. Pada tahap analisis data peneliti mengidentifikasi Pronomina Persona Kedua pada Teks Terjemahan Al Quran. Penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Jenis trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi teori, dilakukan peneliti dengan anggapan bahwa fakta dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan beberapa teori atau satu teori. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) Dalam Teks Terjemahan Al Quran Pronomina Persona Kedua termasuk ke dalam kategori Nomina, Frasa Nomina, Frasa Verba, Frasa Preposisi, Frasa Atributif, Frasa Numeralia 2) Pronomina Persona Kedua pada teks terjemahan Al Quran menduduki fungsi Subjek, Objek, Predikat, Keterangan, dan Pelengkap 3) Pada Teks Terjemahan Al Quran Pronomina Persona Kedua mengisi peran pelaku, peran tidakan/perbuatan, peran arah/tujuan, peran diterangkan/digolongkan, peran penjelas, peran penerima, peran keberadaan, peran penderita, peran objektif, peran tempat, peran penyebab, peran peruntukkan, peran pengalam, peran milik, peran objektif penerima, peran asal dan peran alat. Kata Kunci: pronomina persona kedua, teks terjemahan al quran, kategori, fungsi, peran. 1

4 THE LINGUAL UNIT THAT CONTAIN SECOND PRONOMINA PERSONA ON TRANSLATION TEKS OF AL QURAN ABSTRACT Arini Dyah Rupa Murti, S , Master Degree Of Linguage Investigation, University Of Muhammadiyah Surakarta, 2014 This research has three purpose. 1. To determine the using of lingual unit category that contain of second pronomina persona on translation text of Al Quran. 2. To analise the sintaksis funtion filed by lingual unit that contain of second pronomina persona on translation text of Al Quran. 3. To determine the role of lingual unit that contain of second pronomina persona on translation text of Al Quran. The data colection teqnique on this research is by see and record. The record teqnique is use to record the data of lingual unit that contain the second pronomina persona. To determine the lingual unit which from is data the researcher has to be able to differentiate which is pronomina persona or else. The research method that used by this research is agih method and padan method. The padan metod is use analyse the catagory, funtion and role of sintaksis of lingual unit that containing pronomina persona. The agih metod is use to describe the lingual unit that containing on translation teks of Al Quran. The researcher use the trianggulation technique.the kind of trianggulation that use in this research, use the trianggulation theory did by reseacher with asumtion thatbthe fact can be investigated the degree of reliance with some of theorys or one theory. The result of the research explain 1) In the translation text Al Quran second pronomina persona included into Nomina category, Frasa Nomina, Frasa Verba, Frasa Preposisi, Frasa Atributif, Frasa Numeralia. 2) Function filed by lingual unit that contain second pronomina persona on translation text of Al Quran Subject, Object, Predicate, Information, Complement. 3) On the translation teks of Al Quran the second pronomina persona has a role as subject, a role as action, a role as direction, a role as explained, a role as explainatory, a role as receiver, a role as presence, a role as patient, a role as objective, a role as placae, a role as cause, a role as designation, a role as experience, a role as owned, a role as attributif recipient, a role as origin, and a role as tools. Key word: second pronomina persona, translation teks of Al Quran, category, function, role. 2

5 A. Pendahuluan Morfologi merupakan ilmu bahasa yang membicarakan susunan kata dalam kalimat. Semantik merupakan ilmu linguistik yang membahas atri atau makna. Sementara itu ilmu fonologi, meneliti bunyi bahasa tertentu menurut fungsinya serta sintaksis adalah cabang ilmu yang menyangkut susunan kata-kata dalam kalimat (Verhaar, 2004:10). Masalah sintaksis menarik untuk dibicarakan karena di dalam ruang lingkup sintaksis tidak hanya membicarakan kata, frase, klausa, tetapi juga kalimat. Sintaksis tidak dapat terlepas dari tataran kebahasaan lainnya yaitu tataran fonologi, morfologi dan semantik. Penelitian mengenai bahasa yang berhubungan dengan kaidah-kaidah sudah dilakukan di Indonesia. Salah satunya penelitian dalam bidang sintaksis yang pernah ditulis yang berhubungan dengan pembentukan kalimat. Penelitian dalam bidang sintaksis salah satunya untuk mengetahui struktur fungsional dan ragam kalimat. Sintaksis tidak terlepas dari tataran tuturan antara sesama manusia. Ilmu masyarakat dan ilmu pergaulan hidup yang dikemukakan oleh Al Quran tidak saja bersifat pengetahuan tetapi bersifat pendidikan, tuntunan hidup yang murni. Terjemahan Al Quran berada dalam semua bahasa yang dipergunakan dalam kaum muslim. Terjemahan Al Quran menjadi keinginan setiap kaum muslim untuk dapa membaca dan memahami Al Quran dalam bahasa yang asli atau bahasa arab. Untuk itu Al Quran diterjemahkan dalam berbagai bahasa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui satuan lingual yang mengandung PP II pada TTA. Adhani (2014) telah meneliti 60 tuturan berdasarkan pada Short Message Service (SMS), Black Berry Massanger (BBM), dan tulisan status atau comment dalam facebook dengan hasil a. Pronomina persona dapat digunakan sebagai penyapa dan pengacu. 1. Pronomina persona kedua, baik tunggal maupun jamak dengan bentuk pronomina persona kedua tunggal anda, -mu, dan kamu dengan nomina pengganti untuk menyapa mbak, bu, dik, mas, ndhuk, dan bang. 2. Pengacu yang pertama adalah pronomina pertama tunggal dengan penanda saya, aku, dan ku, dilengkapi dengan penanda yang bisa sejenis, yaitu ak, aq, q, sya, gwe, gua, dan ane. Kedua adalah pronomina persona pertama jamak dengan kita dan kami. Ketiga yaitu, pronomina persona ketiga tunggal yaitu dia dan nya, dan 3

6 nomina penggantinya saudaraku ini, nenekku. Keempat yaitu, persona ketiga jamak mereka dan yang mengacu mereka dalam bentuk abi, umi, bokap, dan nyokap. Perbedaan penelitian Adhini dengan penelitian ini yaitu objek penelitian dan fokus kajian. Adapun persamaannya, sama- sama mengkaji pronomina persona di dalam sintaksis. Galingging (2014) hasil penelitian ini melihat kesepadanan apa yang ada dalam kedua bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta bentuk apa saja yang digunakan dalam terjemahannya. Pronomina persona insan yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada pronomina persona kasus subjektif dan objektif. Pronomina persona yang diterjemahkan menjadi pronomina ada yang berkategori sama, seperti pronomina persona dan ada yang berkategori berbeda, misalnya menjadi pronomina penunjuk. Pronomina persona insan yang diterjemahkan menjadi pronomina persona ada yang menggunakan kategori persona yang sama dan ada yang menggunakan kategori persona yang berbeda, seperti persona pertama menjadi persona pertama atau persona pertama menjadi persona kedua. Persona yang paling banyak digunakan dalam Novel Debar Hati adalah pronomina persona ketiga dan persona ini sering diterjemahkan menjadi pronomina dan nama diri. Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian Galingging ialah samasama meneliti pronomina. Perbedaan penelitian ini berada pada objek kajiannya. Penelitian ini menggunakan teks terjemahan Al Quran sebagai objek kajiannya, sementara penelitian Galingging menggunakan novel sebagai objeknya. Claire (2008) This study analyzes students' use of the French secondperson pronouns tu (T) and vous (V) in small-group (2-3 students) inter-learner online chat sessions. The influence of internal linguistic factors (i.e., turn type and morphosyntactic environment) on learners' appropriate vs. inappropriate use of these pronouns is considered. The study also investigates the influence of Instructional Level on tu-vous use and the extent to which students from different instructional levels provide various types of peer assistance (e.g., lexical, morphosyntactic, and sociolinguistic/pragmatic). Pronoun use was extremely unstable for learners of all levels, and a Kruskal-Wallis analysis revealed that Instructional Level did not significantly affect appropriate T/V use overall. Instructional Level and Syntax did, however, significantly affect interrogative T/V use, as shown through multivariate analyses. Peer-assisted performance was limited to lexical retrieval. Pedagogical recommendations are presented for teaching and learning second-person pronouns in French. 4

7 Claire (2008) meneliti pelajar perancis penggunaan kata ganti orang kedua dalam komunikasi. This elektronik sinkron analisis penggunaan siswa dari Perancis kedua-kata ganti orang tu (T) dan vous (V) di kelompok kecil (2-3 siswa) antar -pelajar di dalam chat on line. Pengaruh faktor internal yang linguistik (yaitu, jenis gilirannya dan lingkungan morfosintaktis) pada vs tepat penggunaan yang tidak pembelajar kata ganti tersebut dianggap. Penelitian ini juga mengkaji pengaruh instruksional Tingkat penggunaan tu - vous dan sejauh mana siswa dari tingkat instruksional yang berbeda memberikan berbagai jenis bantuan rekan (misalnya, leksikal, morfosintaktis, dan sosiolinguistik/pragmatis). Penggunaan kata ganti sangat tidak stabil untuk pelajar dari semua tingkatan dan analisis Kruskal-Wallis mengungkapkan bahwa Instruksional Tingkat tidak secara signifikan mempengaruhi T/V penggunaan yang tepat secara keseluruhan. Instruksional tingkat dan sintaksis itu, bagaimanapun, secara signifikan mempengaruhi interogatif T/V digunakan, seperti yang ditunjukkan melalui analisis multivariat. Kinerja peer- dibantu terbatas pada pengambilan leksikal. Rekomendasi Pedagogical disajikan untuk mengajar dan belajar kedua kata ganti orang kedua dalam bahasa Prancis. Persamaan penelitian Claire dengan penelitian ini yaitu fokus kajian yaitu menganalisis mengenai pronomina persona kedua. Adapun perbedaannya terdapat pada objek kajiannya. Jika Claire menggunakan media Chat on line, penelitian ini menggunakan teks terjemahan Al Quran. Jerniati I (2007) telah mengkaji mengenai penyulian dalam wacana terjemahan Al-Quran surat Yasin. Hasil kajiannya menjelaskan bahwa penyulihan direalisasikan dalam tiga hal. Pertama, konstituen tersulih dan penyulih yang berupa kata, klausa dan kalimat. Kedua, penyulihan dengan konstituen yang senilai berupa pengulangan kata atau frase yang disebut sebagai pemarafrasean konstituen tersulih. Ketiga, penyulihan dengan penyebutan ulang secara definit. Penanda definit yang digunakan adalah itu. Keempat, penyulihan dengan pemronominalan, yaitu pronominal persona I, II, dan III, baik tunggal maupun jamak. Penyulihan pada kajian ini umumnya bersifat anaforis, hanya sedikit yang kataforis. Persamaan penelitian Jerniati dengan penelitian ini ialah sama-sama mengkaji unsur kalimat. Adapun perbedaannya pada pemfokusan kajian. 5

8 Nero (2006) hasil penelitian menunjukkan bahwa konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+{-kan/-i} memiliki fungsi sintaksis subjek, pelengkap, dan keterangan. Konstruksi konstituen terdiri atas verba, frasa verbal, nomina, frasa nominal, adjektiva, farasa adjektival, pronomina, adverbia, frasa adverbial, frasa numeralia, frasa preposisional, klausa verbal, klausa nominal, dan klausa adjektival. Distribusi konstituen itu berupa frasa endosentrik dan frasa eksosentrik. Peran konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+{- kan/-i} terdiri atas pelaku, sasaran, pengalam, pemeroleh, waktu, tempat, alat, sumber, tujuan, cara, penyetara, pembanding, sebab, hasil, syarat, dan keadaan. Perbedaan penelitian Nero dengan penelitian ini yaitu fokus kajian dan objek penelitian. Adapun persamaannya sama-sama mengkaji mengenai sintaksis. B. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Dikatakan termasuk penelitian kualitatif karena penelitian ini berupaya mengkaji penggunaan pronomina khususnya dari aspek morfologis dan sintaksis. Sintaksis yaitu mengkaji hirarki linguistik satuan lingual yang mengandung pronomina persona, fungsi, kategori, dan peran sintaksis yang diisi satuan lingual yang mengandung pronominal persona. Data penelitian ini menggunakan ini meliputi satuan lingual pronominal persona II yang berada di teks terjemahan Al-Quran (TTA). Sumber data penelitian ini menggunakan dokumen. Dokumen yang digunakan yaitu teks terjemahan Al-Quran. Teknik simak dipakai untuk menyimak teks terjemahan Al Quran (TTA) untuk menentukan dan menganalisis data mengenai satuan lingual yang mengandung PP II. Mahsun (2007:131) teknik catat merupakan teknik lanjutan yang dilakukan peneliti ketika menerapkan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu mencatat data yang diperoleh.teknik catat dipakai untuk mencatat data satuan lingual yang mengandung PP II yang berada pada teks terjemahan Al- Quran. Dalam menentukan satuan lingualnya yang berupa data, peneliti harus dapat membedakan pronomina persona dan yang bukan. Analisis data dengan menggunakan metode padan dan metode agih (Sudaryanto, 1993:11). Metode padan subjenis referensial adalah metode analisis 6

9 bahasa yang alat penentunya adalah referen yang terkandung pada satuan data. Metode ini digunakan untuk menganalisis kategori, fungsi, dan peran sintaksis satuan lingual yang mengandung pronomina persona. Metode agih untuk mendeskripsikan satuan lingual yang terdapat pada TTA. Penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif. Jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teori, dilakukan peneliti dengan anggapan bahwa fakta dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan beberapa teori atau satu teori. C. Hasil dan Pembahasan Hasil Analisis 1. Hirarki Linguistik Satuan Lingual ber PP II Hirarki linguistik yang ditemukan dalam satuan lingual ber-pp II pada Teks Terjemahan Al Quran berupa frasa. Satuan ber-pp II yang berupa kata ada nomina dan Satuan ber-pp II yang berupa frasa ada PP II lengkap dan PP II enklitik. a. Satuan Lingual ber PP II yang merupakan kata Kata merupakan satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri. Kata ada yang berupa nomina. 1) Nomina Nomina merupakan kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Contoh analisis data satuan lingual yang berupa nomina dinyatakan berikut ini. (2:40) (4) dan hanya kepada Ku-lah kamu harus takut (tunduk). Pada (QS 2:40) (4) terdapat satuan lingual kamu. Dalam klausa tersebut termasuk nomina (N). Termasuk ke dalam kata karena dapat diperluas dengan yang + kata sifat, misalnya kamu yang taat karena takut. Adapun kategorinya N. Kata-kata yang termasuk nomina berdasarkan data meliputi Kamu (QS Al Baqarah 1:31-32, 2:40, 3:42, 4:44, 6:71, 7:83, 9:235, Ali Imran 10:118, Annisa 11:5, 12:63, 13:135, 14:171, Al Maaidah 15:41, 7

10 16:101, Al An aam 19:151, 20:152, Al A raf 22:164, Al Hijr 28:53, Al Israa 30:23, Al Kahfi 32:23-24, An nur 38:12, 39:15-18, 40:53, 41:63, Al Lukman 42:19, Al Ahzab 44:70, Saba 46:31, Asy Syura 49:15, Al Akhqaf 53:17, Al Hujurat 57:4-5, 58:6, Qaaf 60:39), Engkau (Al Baqarah 1:31-32), Kau (QS. Annisa 13:135). (1:31-32) 5 jika kamu memang benar-benar orang yang benar! (1:31-32) 7 Maha suci Engkau (13:135) 9 Maka janganlah kau mengikuti hawa nafsu b. Satuan Lingual ber PP II yang Berupa Frasa Frasa merupakan satuan lingual yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat. Satuan lingual yang berupa frasa berkategori FN, FV, F Adj, F Prep, F Atr. 1) FN Frasa Nomina merupakan frasa yang terdiri atas dua kata dan unsur pusatnya merupakan nomina. Analisis data yang termasuk ke dalam frasa nomina sebagai berikut. (2:40) 2 dan penuhilah janjimu kepada-ku, Dalam klausa (2:40) (2) terdapat satuan lingual janjimu. Hirarki satuan lingualnya berupa frasa, menurut kategorinya termasuk ke dalam frasa nomina (FN). Frasa nomina atau kata benda karena tidak melakukan suatu perbuatan atau tindakan. Frasa nomina berdasarkan pada data sebagai berikut Janjimu (QS. Al Baqarah 2:40), Hatimu (QS. Al Baqarah 8:204), Kaum kerabatmu (QS. An Nisa 13:135), Apa yang kamu kerjakan (QS. An Nisa 13:135), Dalam agamamu (QS. An Nisa 14:171), Tuhanmu (QS. Al Israa 30:23, QS. Yunus 24:99-100, An Nahl 29:125, Qaaf 60:39), Nyawa Kamu (QS. Al An am 17:93), Atas kamu (Al An aam 19:151), Oleh Tuhanmu (QS. Al An aam 19:151), Kesalahan-kesalahanmu (QS. Al A raf 21: ), Rahmad Tuhanmu (QS. Maryam 33:1-3) Suaramu (Al Lukman 42:19, Al Hujurat 56:2-3), Tuhan kamu (QS. Asy Syura 49:15), Kamu sekalian (QS Al Ahzab 43:32), Amal-amal kamu (QS. Asy Syura 49:15), Yang kamu (QS. Az Zukhruf 50:63), 8

11 Nikmat Engkau (QS. Al Akhqaf 52:15), Engkau berikan (QS. Al Akhqaf 52:15), Dosa-dosa kamu (QS. Al Akhqaf 54:31-32), Amalanmu (Al Hujurat 56:2-3), Perkataanmu (QS. Al Mulk 63:17). (2:40) 2 dan penuhilah janjimu kepada-ku, (8:204) 2 yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu (13:135) 4 atau (menjadi saksi karena) ibu bapak dan kaum kerabatmu. PP II yang Berupa Enklitik Enklitik merupakan akhiran yang berada di akhir kalimat atau kata. Analisis data satuan lingual yang mengandung enklitik misalnya sebagai berikut. (2:40) 1 Hai Bani Israil, ingatlah akan Nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu. Dalam klausa (QS 2:40) (1) terdapat satuan lingual kepadamu. Mu pada kata kepadamu merupakan enklitik. Enklitik merupakan bentuk pendek. Kata mu merupakan bentuk singkat dari kamu yang sebenarnya memiliki makna yang sama. Menurut kategorinya merupakan frasa preposisi. Unsur frasa tersebut ialah terdiri dari kepada dan kamu. strukturnya F Prep+PP II enklitik. Berdasarkan data yang termasuk enklitik antara lain Janjimu (QS Al Baqarah 2:40), Dirimu (QS An Nisa 12:135), Kaum kerabatmu (QS. An Nisa 12:135), Oleh Tuhanmu (QS. Al An aam 19:151), Tuhanmu (Yunus 24:99-100, An Nahl 29:125, Al Isra 30:23, Al Kahfi 32:23-24, QS Qaaf 60:39), Kesalahan-kesalahanmu (QS Al A raf 21: ), Diantaramu (Ar Ra du 26:10), Kepada ibu bapakmu (QS Al Isra 30:23), Suaramu (QS Al Isra 31:110, Al Hujurat 49:2-3), Menyedihkanmu (Yasin 47:76), Kemudharatan bagimu (Al Fath 55:11), Manfaat bagimu (Al Fath 55:11), Amalanmu (Al Hujurat 56:2-3), Perkataanmu (QS Al Mulk 67:2-3). (2:40) 2 dan penuhilah janjimu kepada-ku, (12:135) 3 biarpun terhadap dirimu sendri (12:135) 4 atau (menjadi saksi karena) ibu bapak dan kaum kerabatmu 9

12 2) F Prep Frasa Preposisi merupakan frasa yang mendapatkan awalan. Analisis data berdarkan frasa preposisi sebagai berikut. (2:40) 1 Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu. Dalam (QS 2:40) (1) terdapat stuan lingual kepadamu. Menurut kategorinya merupakan frasa preposisi. Termasuk ke dalam frasa preposisi (Fprep). Unsur frasa tersebut ialah terdiri dari kepada kepada dan kamu. Berdasarkan kategorinya, frasa tersebut merupakan frasa preposisi. Distribusi PP berpreposisi di sebelah kanan preposisi (prep+pp). Unsur tersebut tidak dapat dibalik menjadi kamu kepada. Frasa Preposisi berdasarkan data tersebut antara lain Kepadamu (QS Al Baqarah 2:40, Ali Imran 10:118, Al Maidah 15:41, 16:101, Al An aam 20:152, Al Hijr 28:53, Al Anbiya 35:45, Asy Syura 49:15, Az Zukhruf 50:63, Al Jaziyah 51:6, Al Hujurat 58:6), Kepada Tuhanmu (Al Baqarah 5:70, Al A raf 22:164, Al Kahfi 32:23-24), Daripada Kamu (QS Al Baqarah 7:83), Bagi kamu (QS Al Baqarah 9:235, An Nur 37:11, Asy Syura 49:15, Al Akhqaf 53:17), Dalam hati kamu (Al Baqarah 2:235), Di luar kalanganmu (QS. Ali Imran 10:118), Untuk kamu (QS An Nisa 11:5), Terhadap dirimu sendiri (QS An Nisa 13:135), Dalam agamamu (QS An Nisa 14:171), Bagimu (QS An Nisa 14:171, Al Anfal 23:64, Al Fath 55:11), Kepada kamu (QS Al Maidah 15:41), Atas kamu (QS Al An aam 19:151), Kepada jalan Tuhanmu (QS An Nahl 29:125), Kepada ibu bapakmu (QS Al Israa 30:23), Dalam shalatmu (QS l Israa 31:110), Dari golongan kamu (QS An Nur 37:11), Dengan mulutmu (QS An Nur 39:15-18), Sebagian kamu (QS An Nur 41:63, Al Hujurat 49:2-3), Kepada Engkau (Al Akhqaf 46:15), Diantara kamu (QS. An Nur 41:63), Terhadap kamu (QS. Yusuf 25:92), Diantaramu (QS. Ar Ra du 26:10), Karena kamu (QS. Saba 46:31). (2:40) 1 Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, (22:164) 3 Mereka menjawab: Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa. 10

13 (7:83) 11 kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, 3) PP II yang termasuk Frasa Verba Frasa verba merupakan frasa yang secara morfologis mengandung imbuhan. Analisis data yang termasuk ke dalam frasa verba adalah sebagai berikut. (2:31-32) 8 tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Pada (QS 2:31-32) (8) terdapat satuan lingual Engkau ajarkan. Hirarki satuan lingualnya berupa frasa. Frasa ini termasuk ke dalam frasa verba. Termasuk ke dalam frasa verba karena menunjuk pada pekerjaan mengajar dan dapat diperluas dengan aspek sudah atau akan. Berdasarkan data satuan lingual ber PP II yang merupakan FV meliputi Engkau ajarkan (QS Al Baqarah 1:31-32) (1:31-32) 8 tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Kamu campur ( QS Al Baqarah 3:42), Kamu sembunyikan (QS Al Baqarah 3:42), Kamu suruh (QS Al Baqarah 4:44), Kamu melupakan (QS Al Baqarah 4:44), kamu ambil (QS Ali Imran 10:118), Kamu ( QS Al A raf 21: , QS. Yunus 24:99-100, QS. An Nur 37:11, 39:15-18, 40:53, QS. Al Akhqaf 54:31-32, QS. Al Hujurat 56:2-3, 57: 4-5, QS. As Saff 62:2-3), Kamu perhatikan (QS Ibrahim 27:24-26, QS. Mujadallah 61:8-10), Kamu kira (QS An Nur 37:11), Kamu katakan (QS An Nur 39:15-18), Kamu ketahui (QS An Nur 39:15-18), Kamu kerjakan (QS As Saff 62:2-3). (3:42) 1 Dan janganlah kamu campur yang hak yang bathil (3:42) 2 dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu (4:44) 1 Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, 4) F Atr Frasa atributif ialah frasa yang unsur perluasan dari kata imbuhannya. Contoh analisis data yang merupakan frasa atributif ialah (4:5) 2 harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijafikan Allah untuk kamu sebagai pokok kehidupan. 11

14 Dalam (QS 4:5) (2) terdapat satuan lingual yang dalam kekuasaanmu. Berdasarkan kategorinya merupakan frasa atributif. Frasa atributif ialah frasa yang unsur perluasannya berimbuhan. Berdasarkan data yang merupakan Frasa Atributif ber PP II diantaranya Dalam kekuasaanmu (QS An Nissa 11:5), Yang mengikutimu (QS An Anfal 23:64), Engkau Ridhai (QS. Al Alhqaf 52:15). (11:5) 2 harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah untuk kamu sebagai pokok kehidupan. (23:64) 1 Hai nabi, cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu. ( 52:15) 6 dan supaya dapat berbuat amal yang soleh yang Engkau ridhai. 5) F Numeralia Frasa numeralia ialah frasa yang menunjuk sejumlah bilangan atau angka. Contoh analisis datayang merupakan frasa numeralia ilah sebagai berikut. (56:2-3) 3 dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap sebagaian yang lain. Dalam klausa (QS. 56:2-3) terdapat satuan lingual sebagian kamu. Hirarki satuan lingualnya berupa frasa, menurut kategorinya merupakan frasa numeralia. Termasuk dalam frasa numeralia karena sebagian kamu menunjuk atau mengacu pada jumlah orang. Adapun yang merupakan PP II yang termasuk frasa numeralia ialah Sebagian kamu (QS. Al Hujurat 56:2-3). 2. Fungsi Yang Diisi Oleh Satuan Lingual ber PP II Di dalam analisis kalimat berdasarkan fungsinya ada beberapa bentuk fungsi yang meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. a. Satuan lingual berpronomina persona pengisi fungsi subjek Subjek merupakan unsur kalimat atau klausa yang dijelaskan oleh unsur lain di dalam kalimat yang bersangkutan. Analisis data yang merupakan subjek misalnya sebagai berikut. (2:31-32) 5 jika kamu memang benar-benar orang yang benar! 12

15 Dalam (QS 2:31-32) fungsi yang diduduki kata kamu adalah fungsi subjek (S). Fungsi itu dapat dipertanyakan sebagai kata tanya siapa, siapa yang memang benar- benar orang beriman. Subjek berdasarkan data antara lain Kamu (QS Al baqarah 1:31-32, 3:42, 4:44, 7:83, 6:71, 9:235, Ali Imran 10:118, An Nisa 11:5, 12:63, 13:135, 14:171, Al Maidah 15:41, 16:101, Al An aam 17:93, 18:108, 19:151, 20:152, Al A raf 21: , 22:164, Yunus 24:99-100, Al Hijr 28:53, Al Israa 30:23, 31:110, Al Kahfi 32:23-24, Thaaha 34:44, Al Mukminun 36:73, An Nur, 38:12, 39:15-18, 40:53, 41:63, Al Lukman 42:19, Al Ahzab 44:70, Saba 46:31, Asy Syura 49:15, Al Akhqaf 53:17, Al Hujurat 58:6, 59:11, Al Mujadallah 61:8-10, As Saaf 62:2-3, Ad Duha 64:10), Engkau (QS Al Baqarah 1:31-32, An Nur 40:53), Engkau ridhai (QS Al Akhqaf 52:15), Engkau berikan (QS Al Akhqaf 52:15), Janjimu (QS Al Baqarah 2:40), Nyawa kamu (QS Al An aam 17:93), Atas kamu (QS Al An aam 19:151), Anak-anak kamu (QS Al An aam 19:151), Kesalahan-kesalahan kamu (QS Al A raf 21: ), Tuhanmu (QS Yunus 24:99-100, An Nahl 29:125, Al Israa 30:23, Saba 34:23, Qaaf 60:39), Siapa diantaramu (QS Ar Ra du 26:10), Kamu ketahui (QS An Nur 39:15-18), Di antara kamu (QS An Nur 41:63, Asy syura 49:15), Panggilan sebagian kamu (QS An Nur 41:63), Sebagian kamu (QS. Al Hujurat 56:2-3), Suaramu (QS Al lukman 42:19), Kamu sekalian (QS Al Ahzab 43:32), Tuhan kamu (QS Asy Syura 49:15), Kamu keduanya (QS Al Akhqaf 53:17), Amalanmu (QS Al Hujurat 56:2-3), Perkataanmu (QS Al Mulk 67:13). (1:31-32) 5 jika kamu memang benar-benar orang yang benar! (1:31-32) 7 Maha suci Engkau. (52:15) 5 ia berdoa: Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku b. Satuan lingual ber PP II pengisi fungsi predikat Predikat merupakan bentukan yang menggambarkan proses, perbuatan, atau pengalaman. Analisis data yang merupakan predikat misalnya sebagai berikut. 13

16 (2:42) 1 dan janganlah kamu campur yang hak dan yang bathil. Satuan lingual kamu campur dalam klausa (QS 2:42) (1) menduduki fungsi predikat. Predikat merupakan bentukan yang menggambarkan proses, perbuatan, atau pengalaman dalam suatu situasi, peralihan dari keadaan ke lain keadaan. Kamu campur Kami jadikan merupakan perbuatan untuk menjadikan sesuatu. Berdasarkan data yang merupakan Predikat antara lain Engkaulah (QS Al Baqarah :31-32), Kamu campur (QS Al Baqarah 3:42), Kamu sembunyikan (QS Al Baqarah 3:42), Kamu suruh (QS Al Baqarah 4:44), Kamu melupakan (QS Al Baqarah 2:44), Kamu ambil (QS Ali Imran 10:118), Kamu seru (QS Al Israa 31:110), Bagi kamu (QS Asy Syura 49:15, Al Akhqaf 46:17), Kamu perhatikan (QS. Ibrahim 27: 24-26), Kamu katakan (QS. An Nur 39:15-18). (1:31-32) 9 Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (3:42) 1 Dan janganlah kamu campur yang hak dengan yang bathil. (3:42) 2 dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, c. Satuan lingual ber PP II pengisi fungsi objek Objek merupakan nomina atau kelompok nomina yang melengkapi verba-verba tertentu dalam klausa. Analisis data yang termasuk Objek misalnya sebagai berikut. (3:118) 4 Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Satuan lingual apa yang menyusahkan kamu di dalam klausa (3:118) (4) menduduki fungsi objek (O). Objek merupakan nomina atau kelompok tertentu yang melengkapi verba tertentu di dalam suatu kalimat. Berdasarkan pada data yang termasuk objek antara lain. Apa yang menyusahkan kamu (QS Ali Imran 10:118), Kamu (QS Yusuf 25:92, Shaad 38:26, Al Akhqaf 46:31-32, Al Hujurat 57:4-5), Suaramu (QS Al Israa 31:110, Al Hujurat 56:2-3), QS Al Hujurat 56:2-3), Menyedihkanmu (QS Yasin 47:76), Nikmat Engkau (QS Al Akhqaf 52:15), Dosa-dosa kamu (QS Al Akhqaf 54:31-32), Apa yang kamu kerjakan (QS Al Fath 48:11), Tuhanmu (QS. Qaaf 60:39), Apa-apa yang tiada kamu kerjakan (QS. As Saaf 62:2-3). (10:118) 4 mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. 14

17 (25:92) 1 Dia (Yusuf) berkata: pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu) dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. (31:110) 5 dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu d. Satuan lingual ber PP II pengisi fungsi pelengkap Pelengkap merupakan kata atau frasa yang merupakan bagian klausa atau kalimat yang wajib hadir bersamaan dengan fungsi predikat. Analisis data yang merupakan pelengkap ialah sebagaia berikut. (2:204) 2 yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu. Satuan lingual menarik hatimu dalam (QS. 2:204) (2) menduduki fungsi pelengkap. Pelengkap merupaka kata atau frase bagian dari klausa atau kalimat yang wajib hadir bersamaan fungsi predikat. Berdasarkan data yang merupakan predikat antara lain Hatimu (QS Al Baqarah 8:204), Apa yang kamu kerjakan (QS An Nisa 13:135), Terhadap kamu (QS. Yusuf 25:92), Kamu (QS An Nur 39:15-18), Yang kamu (Az Zukhruf 50:63). (8:204) 2 yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu. (13:135) 13 maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (25:92) 1 Dia (Yusuf) berkata: pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu) dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang. e. Satuan lingual ber PP II pengisi fungsi keterangan Keterangan bukan merupakan unsur inti di dalam suatu kalimat. Maka dari itu, kehadirannya boleh ada atau tidak. (2:31-32) 8 tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Satuan lingual Engkau ajarkan dalam klausa (QS 2:31-32) (8) menduduki fungsi keterangan. Salah satu ciri keterangan kalimat atau klausa adalah kemungkinannya satuan lingual yang menduduki fungsi keterangan itu untuk diubah-ubah posisinya. Berdasarkan data yang termasuk keterangan antara lain Engkau ajarkan (QS Al Baqarah 1:31-32) (1:31-32) 8 tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. 15

18 Kepadamu (QS Al Baqarah 2:40, Ali Imran 10:118, Al Maaidah 15:41, 16:101, Al An aam 20:152, Al Hijr 28:53, Al Anbiya 35:45, Asy Syura 49:15, Az Zukhruf 50:63, Al Jasiyah 51:6, Al Hujurat 58:6), Kepada Tuhanmu ( QS Al Baqarah 5:70, Al A raf 22:164, Al Kahfi 32:23-24), Daripada kamu (QS Al Baqarah 7:83), Bagi kamu (QS Al Baqarah 9:235, An Nur 37:11), Hati kamu (QS Al Baqarah :235), Di luar kalanganmu (QS Ali Imran 10:118), Dalam kekuasaanmu (QS An Nisa 11:5), Untuk kamu (QS Ali Imran QS An Nisa 11:5), Terhadap dirimu (QS QS An Nisa 13:135), Kaum kerabatmu (QS An Nisa 13:135), Dalam agamamu (QS An Nisa 14:171), Bagimu (QS An Nisa 14:171, Al An faal 8:64), Kepada kamu (QS Al Maidah 15:41), Oleh Tuhanmu (QS Al An aam 19:151), Kepada jalan Tuhanmu (QS An Nahl 29:125), Kepada ibu bapakmu (QS Al Israa 30:23), Dalam shalatmu (QS Al Israa 31:110), Rahmad Tuhanmu (QS Maryam 33:1-3), Dari golongan kamu (QS An Nur 37:11), Dengan mulutmu (QS An Nur 39:15-18), Kepada Engkau (QS Al Akhqaf 52:15) (2:40) 1 Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, (5:70) 2 Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami (7:83) 11 kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, 16

19 3. Skema Satuan Lingual Peran yang Diisi Oleh Kata, Frasa, dan Fungsi. Peran diterangkan, peran penderita, peran penyebab, peran penerima, peran keberadaan, FN peran pengalam, peran dijelaskan, peran pelaku, peran peruntukan FV Peran perbuatan, peran penderita, peran pelaku Frasa F atr Peran keberadaan, peran penjelas, peran perbuatan F num Peran penjelas F prep Peran tujuan, peran tempat, peran arah, peran pelaku, peran peruntukan, peran penerima, peran asal, peran keberadaan, peran penderita, peran alat Satuan Lingual ber PP II (Peran) Kata Nomina Peran dijelaskan, peran pengalam, peran pelaku, peran diterangkan, peran penderita, peran objektif, peran peruntukan Subjek Peran dijelaskan, peran pengalam, peran pelaku, peran diterangkan, peran penderita, peran tujuan, peran perbuatan, peran peruntukan, peran objektif, peran penjelas, peran keadaan Predikat Peran pengalam, peran perbuatan, peran peruntukan Fungsi Objek Peran atributif penerima, peran penderita, peran penerima, peran peruntukan, peran perbuatan, peran objektif Pelengkap Peran penderita, peran pengalam, peran penerima, peran diterangkan Keterangan Peran tujuan, peran peruntukan, peran tempat, peran keberadaan, peran penerima, peran penyebab, peran pelaku, peran milik, peran asal, peran alat D. Pembahasan Hasil dari analisis satuan lingual yang mengandung pronomina persona kedua pada teks terjemahan Al Quran meliputi kategori yang berupa kata atau nomina, Frasa yang meliputi frasa nomina, frasa verba, frasa, frasa preposisi, frasa atributif. Berdasarkan pada fungsinya, pronomina persona kedua menduduki fungsi subjek, objek, predikat, keterangan dan pelengkap. Pronomina persona 17

20 kedua pada teks terjemahan Al Quran mengisi peran pelaku, tindakan/perbuatan, arah/tujuan, diterangkan/digolongkan, penjelas, penerima, keberadaan, penderita, objektif, tempat, penyebab, peruntukan, keadaan, pengalam, milik, atributif penerima, asal, dan alat. Terdapat perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, diantaranya penelitian Adhani (2014) jika penelitian ini fokus kajiannya berupa Teks terjemahan Al Quran, maka Adhani (2014) penelitiannya didasarkan pada tuturan yang berasal dari SMS, BBM, dan tulisan status atau komen dalam FB. Hasil penelitiannya adanya pronomina persona yang digunakan sebagai pengacu dan penyapa sedangkan hasil penelitian ini berupa kategori, fungsi, dan peran satuan lingual ber-pp II. Penelitian Galingging (2014) terdapat persamaan hasil penelitian yaitu pronomina persona atau kata ganti. Terdapat perbedaan penelitian ini dengan penelitian Galingging (2014) yaitu terletak pada kajiannya. Peneliti menggunakan teks terjemahan Al Quran sedangkan galinggging mrnggunakan novel terjemahan yang berjudul Debar Hati. Hasil penelitian Galingging memfokuskan pronomina apa yang sering disebutkan, sementara hasil penelitian ini menganalisis kategori, fungsi, serta peran satuan lingual ber-pp II. Claire (2008) This study analyzes students' use of the French secondperson pronouns tu (T) and vous (V) in small-group (2-3 students) inter-learner online chat sessions. The influence of internal linguistic factors (i.e., turn type and morphosyntactic environment) on learners' appropriate vs. inappropriate use of these pronouns is considered. The study also investigates the influence of Instructional Level on tu-vous use and the extent to which students from different instructional levels provide various types of peer assistance (e.g., lexical, morphosyntactic, and sociolinguistic/pragmatic). Pronoun use was extremely unstable for learners of all levels, and a Kruskal-Wallis analysis revealed that Instructional Level did not significantly affect appropriate T/V use overall. Instructional Level and Syntax did, however, significantly affect interrogative T/V use, as shown through multivariate analyses. Peer-assisted performance was limited to lexical retrieval. Pedagogical recommendations are presented for teaching and learning second-person pronouns in French. Claire (2008) meneliti pelajar perancis penggunaan kata ganti orang kedua dalam komunikasi.this elektronik sinkron analisis penggunaan siswa dari Perancis kedua-kata ganti orang tu (T) dan vous (V) di kelompok kecil (2-3 siswa) antar -pelajar di dalam chat on line. Pengaruh faktor internal yang linguistik 18

21 (yaitu, jenis gilirannya dan lingkungan morfosintaktis) pada vs tepat penggunaan yang tidak pembelajar kata ganti tersebut dianggap. Penelitian ini juga mengkaji pengaruh instruksional Tingkat penggunaan tu - vous dan sejauh mana siswa dari tingkat instruksional yang berbeda memberikan berbagai jenis bantuan rekan (misalnya, leksikal, morfosintaktis, dan sosiolinguistik/pragmatis). Penggunaan kata ganti sangat tidak stabil untuk pelajar dari semua tingkatan dan analisis Kruskal-Wallis mengungkapkan bahwa Instruksional Tingkat tidak secara signifikan mempengaruhi T/V penggunaan yang tepat secara keseluruhan. Instruksional tingkat dan sintaksis itu, bagaimanapun, secara signifikan mempengaruhi interogatif T/V digunakan, seperti yang ditunjukkan melalui analisis multivariat. Kinerja peer- dibantu terbatas pada pengambilan leksikal. Rekomendasi Pedagogical disajikan untuk mengajar dan belajar kedua kata ganti orang kedua dalam bahasa Prancis. Terdapat perbedaan hasil penelitian ini dengan Claire (2008) yaitu jika penelitian ini mengetahui kategori, fungsi, dan peran yang mengandung PP II maka penelitian Claire (2008) menemukan adanya pengaruh atau pergeseran dalam menggunakan PP II. Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian Claire (2008) ialah sama mengkaji mengenai pronomina persona kedua. Terdapat perbedaan penelitian ini dengan penelitian Jerniat I (2007) jika Jerniati I (2007) memilih Surat Yasin, maka penelitian ini fokus kajiannya menggunakan TTA yang mengandung etika berbahasa. Selain itu penelitian Jerniati hasil penelitiannya berupa pronomina I, II, dan III sedangkan penelitian ini hasil penelitiannya berupa pronomina persona kedua. Adapun persamaan hasil penelitian ini dengan Jerniati (2007) ialah terdapat pada kajian yaitu menggunakan Teks Terjemahan dan menganalisis pronomina. Persamaan hasil penelitian ini dengan penelitian Nero (2006) ialah terletak pada fokus kajiannya yang menganalisis bidang sintaksis berupa fungsi, kategori, peran, sedangkan penelitian ini hasil temuanya berupa PP II yang mengandung kategori, fungsi dan perannya di dalam sintaksis. Adapun perbedaanya ialah penelitian ini berpusat pada PP II, sedangkan penelitian Nero (2006) berpusat pada struktur kalimat serta maknanya. 19

22 E. Simpulan Berdasarkan hasil analisis mengenai satuan lingual yang mengandung pronomina persona kedua dalam teks terjemahan Al Quran ada 3 hal yang perlu disampaikan dalam simpulan ini. 1. Satuan lingual yang mengandung pronomina kedua pada teks terjemahan Al Quran termasuk dalam kategori nomina, frasa nomina,frasa verba, frasa preposisi, frasa atributif, dan frasa numeralia. 2. Satuan lingual yang mengandung pronomina kedua pada teks terjemahan Al Quran menduduki fungsi subjek, objek, predikat, keterangan, dan pelengkap. 3. Dalam teks terjemahan Al Quran satuan lingual yang mengandung pronomina persona kedua mengisi peran pelaku, peran tindakan/perbuatan, peran arah/tujuan, peran digolongkan, peran penjelas, peran penerima, peran keberadaan, peran penderita, peran objektif, peran tempat, peran penyebab, peran peruntukan, peran pengalam, peran milik, peran penerima, asal, dan peran alat. F. Kesantunan Penulis sangat menyadari bahwa penelitian ini tidak akan tersaji dengan baik tanpa bantuan serta masukan dari Prof. Dr. Markhamah, M. Hum dan Prof. Dr. Abdul Ngalim, M.M, M.Hum yang selama ini membimbing saya. Oleh sebab itu dengan penuh kerendahan hati saya ucapkan rasa terima kasih. G. Daftar Pustaka Arifin, Zainal dan Juniayah Sintaksis. Jakarta: PT. Grasinta. Adhani, Agnes Analisis Penggunaan Pronomina Persona sebagai Penyapa dan Pengacu. Tesis. Madiun: Universitas Katolik Widya Mandala. Claire, A. McCourt Leaner Use Of French Second Person Pronouns in Synchoronous Electronic Communication. Volume XXX, No. 3 halaman 260. University of North Texas. Galingging. Yusniaty Penerjemahan Pronomina Persona Insan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia: Sebuah Studi Kasus. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia Jakarta. 20

23 I, Jerniati Penyulihan dalam Wacana Terjemahan Al-Quran Surat Yasin. Linguistik Indonesia. Tahun ke-25. Nomor 2. Kridalaksana, Harimurti Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Mahsun, Metode Penelitian Bahasa( Tahapan Strategi, Metode dan Tekniknya. Edisi Revisi). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Markhamah Ragam dan Analisis Kalimat Bahasa Indonesia. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Markhamah Ragam dan Analisis Kalimat Bahasa Indonesia. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Sofyan, Agus Nero Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem Terikat Di-+{-Kan/-I} dalam Bahasa Indonesia: Kajian Struktur dan Makna. Tesis. Bandung: Universitas Padjajaran Bandung. Moleong, Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif ed. Revisi, Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Putrayasa, Ida Bagus Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori, dan Peran). Bandung: Refika Aditama. Rahardi, Kunjana Kalimat Baku untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Admajaya Yogyakarta. Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sukini Sintaksis Sebuah Panduan Praktis. Surakarta: Yuma Pustaka. Sutopo Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Verhaar, J. M. W Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 21

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN. Naskah Publikasi

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN. Naskah Publikasi SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN Naskah Publikasi Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA POLA PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN DAN HADIS

LAPORAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA POLA PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN DAN HADIS Kode/Nama Rumpun Ilmu** :741/ Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah LAPORAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA POLA PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN

Lebih terperinci

TRANSFORMASI PENGGANTIAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

TRANSFORMASI PENGGANTIAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan TRANSFORMASI PENGGANTIAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana berkomunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Peranan bahasa sangat membantu manusia dalam menyampaikan gagasan, ide, bahkan pendapatnya

Lebih terperinci

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN. Tesis

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN. Tesis SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN Tesis Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN Usulan sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA KEDUA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS PADA BUKU SAHIH BUCHORI MUSLIM Artikel Publikasi

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA KEDUA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS PADA BUKU SAHIH BUCHORI MUSLIM Artikel Publikasi SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA KEDUA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS PADA BUKU SAHIH BUCHORI MUSLIM Artikel Publikasi Diajukan Kepada Progam Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia,

Lebih terperinci

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM Supadmi, A310090132, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS

ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dalam bidang linguistik berkaitan dengan bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa tulis memiliki hubungan dengan tataran gramatikal. Tataran gramatikal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan kekacauan pada tindak berbahasa. Salah satu contoh penggunaan bentuk bersinonim yang dewasa ini sulit

Lebih terperinci

Artikel Publikasi POLA FRASA NOMINA POSESIF DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2014

Artikel Publikasi POLA FRASA NOMINA POSESIF DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2014 Artikel Publikasi POLA FRASA NOMINA POSESIF DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2014 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: NA IMUL FAIZAH S

Oleh: NA IMUL FAIZAH S POLA PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA KETIGA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN DAN TEKS TERJEMAHAN HADIS RIWAYAT BUCHORI- MUSLIM DILIHAT DARI KATEGORI DAN FUNGSINYA Artikel Publikasi

Lebih terperinci

KALIMAT SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

KALIMAT SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA KALIMAT SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA Oleh: Shofiyuddin Email: shofiunirow@gmail.com Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

HIERARKI LINGUISTIK DAN FUNGSI YANG DIISI OLEH SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA KETIGA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS BUCHORI-MUSLIM.

HIERARKI LINGUISTIK DAN FUNGSI YANG DIISI OLEH SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA KETIGA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS BUCHORI-MUSLIM. HIERARKI LINGUISTIK DAN FUNGSI YANG DIISI OLEH SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA KETIGA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS BUCHORI-MUSLIM Naskah Publikasi Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Wayan Yuni Antari 1*, Made Sri Satyawati 2, I Wayan Teguh 3 [123] Program Studi Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI KELAS KATA DAN BENTUK KALIMAT DALAM KALIMAT MUTIARA BERBAHASA INDONESIA SERTA TATARAN PENGISINYA

NASKAH PUBLIKASI KELAS KATA DAN BENTUK KALIMAT DALAM KALIMAT MUTIARA BERBAHASA INDONESIA SERTA TATARAN PENGISINYA NASKAH PUBLIKASI KELAS KATA DAN BENTUK KALIMAT DALAM KALIMAT MUTIARA BERBAHASA INDONESIA SERTA TATARAN PENGISINYA Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia, karena dalam kehidupannya manusia tidak terpisahkan dari pemakaian bahasa. Dengan bahasa, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi, baik berperan

Lebih terperinci

PERAN YANG DIISI OLEH SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN

PERAN YANG DIISI OLEH SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN PERAN YANG DIISI OLEH SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN *Markhamah, Abdul Ngalim, Muh. Muinuddinillah Basri, dan Mira Erlinawati Magister Pengkajian Bahasa, Pascasarjana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi, baik dia berperan sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Ketika kita membaca semua tulisan dalam tesis yang berjudul Kalimat

BAB V P E N U T U P. Ketika kita membaca semua tulisan dalam tesis yang berjudul Kalimat BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Ketika kita membaca semua tulisan dalam tesis yang berjudul Kalimat tunggal bahasa Sula yang dipaparkan bahasan masaalahnya mulai dari bab II hingga bab IV dalam upaya

Lebih terperinci

TRANSFORMASI PENGGANTIAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA. PBSID FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta 5) ABSTRACT

TRANSFORMASI PENGGANTIAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA. PBSID FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta 5) ABSTRACT Transformasi Penggantian pada Teks... (Markhamah, dkk.) TRANSFORMASI PENGGANTIAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA Markhamah 1), A. Ngalim 2), Muinudinillah B 3), Atiqa Sabardila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

ANALISIS KATEGORI DAN PERAN PADA KONSTRUKSI BERKONJUNGSI DAN PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AZ-ZARIYAT

ANALISIS KATEGORI DAN PERAN PADA KONSTRUKSI BERKONJUNGSI DAN PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AZ-ZARIYAT ANALISIS KATEGORI DAN PERAN PADA KONSTRUKSI BERKONJUNGSI DAN PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AZ-ZARIYAT NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015 SINTAKSIS Pengantar Linguistik Umum 26 November 2014 Morfologi Sintaksis Tata bahasa (gramatika) Bahasan dalam Sintaksis Morfologi Struktur intern kata Tata kata Satuan Fungsi Sintaksis Struktur antar

Lebih terperinci

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) PERILAKU BENTUK VERBA DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA TULIS SISWA SEKOLAH ARUNSAT VITAYA, PATTANI, THAILAND

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR Penggunaan Frasa dan Klausa Bahasa Indonesia (Kunarto) 111 PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR Kunarto UPT Dinas Pendidikan Kacamatan Deket Kabupaten Lamongan

Lebih terperinci

DESKRIPSI STRUKTUR FRASA BERDASARKAN JENIS KATA UNSUR PEMBENTUKNYA PADA WACANA TEKS EKSPLANASI DALAM BUKU TEKS SMP KELAS VII

DESKRIPSI STRUKTUR FRASA BERDASARKAN JENIS KATA UNSUR PEMBENTUKNYA PADA WACANA TEKS EKSPLANASI DALAM BUKU TEKS SMP KELAS VII i DESKRIPSI STRUKTUR FRASA BERDASARKAN JENIS KATA UNSUR PEMBENTUKNYA PADA WACANA TEKS EKSPLANASI DALAM BUKU TEKS SMP KELAS VII SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Progdi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, yang kemudian disebut dengan komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA TH KE I)

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA TH KE I) LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA TH KE I) PENGEMBANGAN MODEL MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS TERJEMAHAN ALQURAN Oleh : Prof. Dr. Markhamah, M.Hum

Lebih terperinci

Anak perempuan itu bercakap-cakap sambil tertawa. (Nur, 2010: 83).

Anak perempuan itu bercakap-cakap sambil tertawa. (Nur, 2010: 83). BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa bahasa pronomina persona, jumlah, dan jender merupakan kategori gramatikal yang memarkahi verba. Contohnya pada Bahasa Arab (BA) dan Bahasa Inggris.

Lebih terperinci

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

PEMEROLEHAN KATA ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN DONGENG DI TK AISYIYAH PILANG MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PEMEROLEHAN KATA ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN DONGENG DI TK AISYIYAH PILANG MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI PEMEROLEHAN KATA ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN DONGENG DI TK AISYIYAH PILANG MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Arifin Ainur Rohman S 200 100 002 PROGRAM STUDI MAGISTER PENGKAJIAN

Lebih terperinci

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Adi Cahyono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI Fitri Rahmawati Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TESIS

KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TESIS KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Pendidikan Disusun Oleh: SHOFIYUDDIN

Lebih terperinci

PENGACUAN PRONOMINA PERSONA

PENGACUAN PRONOMINA PERSONA ANALISIS PENANDA KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PRONOMINA PERSONA PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAH AR-RUUM (SURAH 30) NASKAH PUBLIKASII ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran-

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial, berarti manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Artinya, manusia sangat membutuhkan orang lain dalam menjalani

Lebih terperinci

ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka memuat uraian sistematis tentang teori-teori dasar dan konsep atau hasil-hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti terdahulu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Wirjosoedarmono dalam Husain Junus dan Arifin Banasuru, 1996: 14).

BAB I PENDAHULUAN. (Wirjosoedarmono dalam Husain Junus dan Arifin Banasuru, 1996: 14). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi antara anggota masyarakat yang berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Wirjosoedarmono dalam

Lebih terperinci

Jenis Verba Jenis Verba ada tiga, yaitu: Indikatif (kalimat berita) Imperatif (kalimat perintah) Interogatif (kalimat tanya) Slot (fungsi)

Jenis Verba Jenis Verba ada tiga, yaitu: Indikatif (kalimat berita) Imperatif (kalimat perintah) Interogatif (kalimat tanya) Slot (fungsi) Lecture: Kapita Selekta Linguistik Date/Month/Year: 25 April 2016 Semester: 104 (6) / Third Year Method: Ceramah Credits: 2 SKS Lecturer: Prof. Dr. Dendy Sugono, PU Clues: Notes: Kapita Selekta Linguistik

Lebih terperinci

STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL QALAM

STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL QALAM STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL QALAM SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR AN SURAT YUSUF SKRIPSI

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR AN SURAT YUSUF SKRIPSI ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR AN SURAT YUSUF SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Progdi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang berbudaya. Sebagai makhluk yang berbudaya, manusia butuh berinteraksi dengan sesama manusia. Dalam berinteraksi dibutuhkan norma-norma

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORETIS

BAB 2 LANDASAN TEORETIS BAB 2 LANDASAN TEORETIS 2.1 Kerangka Acuan Teoretis Penelitian ini memanfaatkan pendapat para ahli di bidangnya. Bidang yang terdapat pada penelitian ini antara lain adalah sintaksis pada fungsi dan peran.

Lebih terperinci

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN Berikut ini kumpulan doa-doa yang dahsyat karena doa-doa ini terdapat dalam Al Qur anul Karim. Silahkan dibuka Al Qur annya masing-masing: 1. DOA MOHON AMPUNAN DAN

Lebih terperinci

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO Ni Kadek Nomi Dwi Antari Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami

Lebih terperinci

PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS

PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DEWI AYU SETIYOWATI

Lebih terperinci

DALAM SKRIPSI. Sarjana S-1. Disusun Oleh : YUNITA UTAMI A

DALAM SKRIPSI. Sarjana S-1. Disusun Oleh : YUNITA UTAMI A ANALISIS VARIASI KALIMAT TUNGGAL DAN MAJEMUK DALAM WACANA IKLAN BANK PADA SURAT KABAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pedidikan Bahasa Sastra

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Tinjauan pustaka memaparkan lebih lanjut tentang penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Selain itu, dipaparkan konsep

Lebih terperinci

2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia

2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia VERBA PREDIKAT BAHASA REMAJA DALAM MAJALAH REMAJA Renadini Nurfitri Abstrak. Bahasa remaja dapat dteliti berdasarkan aspek kebahasaannya, salah satunya adalah mengenai verba. Verba sangat identik dengan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian deskriptif analitik. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide, gagasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dalam Alquran Surat Almujadilah ayat 11 dijelaskan bahwa,

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dalam Alquran Surat Almujadilah ayat 11 dijelaskan bahwa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak zaman dahulu, bahasa adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Bahasa senantiasa hadir dan dihadirkan. Ia berada dalam diri

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal yang wajib diketahui dan dipenuhi yang terdapat pada bahasa Arab dan bahasa Inggris atau bahasa-bahasa

Lebih terperinci

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Artikel Publikasi diajukan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada

Lebih terperinci

ADVERBIA ASPEK, SANGKALAN, DAN JUMLAH DALAM TEKS TERJEMAH ALQURAN: KAJIAN FUNGSI DAN KATEGORI

ADVERBIA ASPEK, SANGKALAN, DAN JUMLAH DALAM TEKS TERJEMAH ALQURAN: KAJIAN FUNGSI DAN KATEGORI ADVERBIA ASPEK, SANGKALAN, DAN JUMLAH DALAM TEKS TERJEMAH ALQURAN: KAJIAN FUNGSI DAN KATEGORI TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Jurnal Sastra Indonesia

Jurnal Sastra Indonesia JSI 2 (1) (2013) Jurnal Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi ANALISIS KONTRASTIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB BERDASARKAN KALA, JUMLAH, DAN PERSONA Miftahur Rohim, Suprapti

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak Rina Ismayasari 1*, I Wayan Pastika 2, AA Putu Putra 3 123 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB 4 UNSUR-UNSUR BAHASA INGGRIS YANG MUNCUL DALAM CAMPUR KODE

BAB 4 UNSUR-UNSUR BAHASA INGGRIS YANG MUNCUL DALAM CAMPUR KODE BAB 4 UNSUR-UNSUR BAHASA INGGRIS YANG MUNCUL DALAM CAMPUR KODE 4.1 Pengantar Bagian ini akan membicarakan analisis unsur-unsur bahasa Inggris yang masuk ke dalam campur kode dan membahas hasilnya. Analisis

Lebih terperinci

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA oleh Dra. Nunung Sitaresmi, M.Pd. FPBS UPI 1. Pendahuluan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat manusia selalu menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK KALIMAT TANYA PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

ANALISIS BENTUK KALIMAT TANYA PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY ANALISIS BENTUK KALIMAT TANYA PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbahasa baik secara lisan maupun secara tulis tidak terlepas dari penggunaan kata-kata yang menyusun suatu kalimat. Pada konteks bahasa lisan hal ini dikenal

Lebih terperinci

FUNGSI DAN PERUBAHAN FUNGSI SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA III PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN

FUNGSI DAN PERUBAHAN FUNGSI SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA III PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN FUNGSI DAN PERUBAHAN FUNGSI SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA III PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN Markhamah Abdul Ngalim Muhammad Muinuddinilah Basri Annisaa Fuadillah Ramadhana Magister Pengkajian Bahasa

Lebih terperinci

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) Doretha Amaya Dhori 1, Wahyudi Rahmat², Ria Satini² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

MAKNA ADVERBIA PENANDA ASPEK PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN (TTA)

MAKNA ADVERBIA PENANDA ASPEK PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN (TTA) MAKNA ADVERBIA PENANDA ASPEK PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN (TTA) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada jurusan Magister Pengkajian Bahasa Sekolah Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TENTANG WATAK ANGGOTA KELUARGA SKRIPSI

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TENTANG WATAK ANGGOTA KELUARGA SKRIPSI ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TENTANG WATAK ANGGOTA KELUARGA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

RELASI SUBJEK DAN PREDIKAT DALAM KLAUSA BAHASA GORONTALO SKRIPSI

RELASI SUBJEK DAN PREDIKAT DALAM KLAUSA BAHASA GORONTALO SKRIPSI RELASI SUBJEK DAN PREDIKAT DALAM KLAUSA BAHASA GORONTALO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Wisuda Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh NURMA

Lebih terperinci

KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF

KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF Kalimat Tanya Peserta (Dewi Restiani) 1 KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF INTERROGATIVE SENTENCE OF SMART GENIUS TUTORING CENTER S STUDENTS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering

Lebih terperinci

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Oktorita Kissanti Rahayu

Oktorita Kissanti Rahayu PEMAKAIAN KONJUNGSI PADA BAHASA PERCAKAPAN ANAK USIA 7-9 TAHUN DI DESA PABELAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

KAJIAN FRASE DAN RAGAM KALIMAT DALAM TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL MULK

KAJIAN FRASE DAN RAGAM KALIMAT DALAM TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL MULK KAJIAN FRASE DAN RAGAM KALIMAT DALAM TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL MULK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan BahasaSastra

Lebih terperinci

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL JURNAL untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II,

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II, 654 BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II, uji lapangan, dan temuan-temuan penelitian, ada beberapa hal yang dapat

Lebih terperinci

POLA PERUBAHAN KATEGORI SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA

POLA PERUBAHAN KATEGORI SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA POLA PERUBAHAN KATEGORI SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA Markhamah 1), Abdul Ngalim 2), Muhammad Muinuddinilah Basri 3), Bahrudin Adinugroho 4), Naimul Faizah 5) 1,2,3 Program Studi Magister

Lebih terperinci

ANALISIS KOHESI LEKSIKAL SINONIMI PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN SURAH AN-NAHL

ANALISIS KOHESI LEKSIKAL SINONIMI PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN SURAH AN-NAHL ANALISIS KOHESI LEKSIKAL SINONIMI PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN SURAH AN-NAHL NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA LIRIK LAGU GROUP BAND WALI DALAM ALNBUM RELIGI INGAT SHALAWAT NASKAH PUBLIKASI

ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA LIRIK LAGU GROUP BAND WALI DALAM ALNBUM RELIGI INGAT SHALAWAT NASKAH PUBLIKASI ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA LIRIK LAGU GROUP BAND WALI DALAM ALNBUM RELIGI INGAT SHALAWAT NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari bahasa Inggris terutama yang berkenaan dengan makna yang terkandung dalam setiap unsur suatu bahasa, semantik merupakan ilmu yang menjadi pengukur

Lebih terperinci

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א. Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א א www.ikhwahmedia.wordpress.com א א א. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Saya memohon kepada Allah Yang Maha Mulia Rabbnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, karena dalam menjalani kehidupan sosial manusia selalu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, karena dalam menjalani kehidupan sosial manusia selalu membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Interaksi dan segala

Lebih terperinci