PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan )
|
|
- Lanny Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INDONESIA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Berkedudukan di Bandung, Indonesia Bidang Usaha: Bergerak dalam bidang Telekomunikasi Kantor pusat: Jl. Japati No. 1, Bandung 40133, Indonesia Perseroan dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham bahwa Perseroan berencana untuk melakukan pembelian kembali tahap kedua atas saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya atau tercatat dalam bentuk American Depositary Receipt ( ADR ) di New York Stock Exchange ( Pembelian Kembali II ). Pembelian kembali saham tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam waktu maksimal selama delapan belas bulan sejak dimulainya Pembelian Kembali II. Pembelian kembali dalam Pembelian Kembali II tersebut akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari manajemen Perseroan melalui pembelian saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, pembelian saham dalam bentuk ADR di New York Stock Exchange, transaksi di luar bursa dan perjanjian atau tindakan hukum lainnya yang menurut Perseroan tepat untuk dilakukan, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pembelian Kembali II akan dilakukan Perseroan setelah berakhirnya pembelian kembali saham pertama ( Pembelian Kembali I ) yang dilaksanakan sejak 22 Desember 2005 dan akan berakhir pada tanggal 21 Juni Pembelian Kembali II ini akan dilakukan dengan berpedoman kepada peraturan hukum yang berlaku, termasuk dalam hal saham biasa yang dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.B.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-45/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 tentang Pembelian Kembali Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik ( Peraturan XI.B.2 ), Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas ( UUPT ), dan dalam hal saham yang tercatat di New York Stock Exchange dalam bentuk ADR, Peraturan 10b 18 United States Securities Exchange Act Berdasarkan peraturan hukum tersebut, Pembelian Kembali II yang dimaksud memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang. Guna memenuhi ketentuan tersebut, Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang ( RUPS ) yang akan diadakan pada tanggal 29 Juni 2007, atau tanggal lain yang merupakan penundaan/kelanjutannya. Keterbukaan informasi ini diterbitkan pada tanggal 31 Mei
2 PENDAHULUAN Pembelian Kembali I telah dilaksanakan berdasarkan persetujuan RUPSLB Perseroan tanggal 21 Desember 2005 dan jangka waktu Pembelian Kembali I akan berakhir pada tanggal 21 Juni Sampai dengan tanggal 29 Mei 2007, Perseroan telah membeli kembali sebanyak saham atau 1,01% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor Perseroan. Pembelian Kembali I melalui Bursa Efek Jakarta dan New York Stock Exchange dilakukan dengan harga rata-rata sebesar Rp per saham. Pembelian Kembali II akan dilakukan maksimal sejumlah 1,58% dari seluruh jumlah Seri B yang telah dikeluarkan oleh Perseroan atau maksimal sejumlah Seri B. Berdasarkan peraturan hukum tersebut, Pembelian Kembali II memerlukan persetujuan dari RUPS yang harus dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh saham yang dikeluarkan dan memiliki hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah suara yang hadir. Dalam hal Pembelian Kembali II tersebut disetujui oleh RUPS, Perseroan akan menunjuk PT Danareksa Sekuritas, anggota dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai perantara pedagang efek yang akan melakukan pembelian saham, serta Morgan Stanley & Co Incorporated sebagai agen untuk melakukan pembelian kembali ADR di New York Stock Exchange. Keterangan Umum tentang Perseroan Perseroan didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan Akta No. 128 tanggal 24 September 1991, dibuat di hadapan Imas Fatimah SH, Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 1992, Tambahan No Sehubungan dengan penawaran umum Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76, tanggal 22 September 1995, Tambahan No Selanjutnya Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan yang terakhir telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 51 tanggal 27 Juni 2006 Tambahan No saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan dalam bentuk ADR di New York Stock Exchange dan dalam bentuk Global Depository Receipt di London Stock Exchange. Pada tanggal 1 Oktober 2005, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham/stock split yang menyebabkan perubahan dari nilai nominal saham Seri A dan Seri B Perseroan dari Rp 500 menjadi Rp 250 per saham. Setelah stock split tersebut, jumlah saham yang dikeluarkan Perseroan meningkat dari menjadi saham. Struktur Permodalan Sesuai dengan Daftar Pemegang Perseroan yang diterbitkan oleh Kantor Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom pada tanggal 22 Mei 2007 struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut : Keterangan Nominal (Rp) (%) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Pemerintah Republik Indonesia - Seri A Dwiwarna - Seri B ,00 51,19 JPMCB US Resident (Norbax Inc.) ,14 2
3 Keterangan Nominal (Rp) (%) The Bank of New York ,90 Direksi - Ermady Dahlan - Indra Utoyo ,00 0,00 Masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5 % ,80 Sub ,03 yang telah dibeli kembali (treasury stock) ,97 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Dalam Portepel Pengawasan dan Pengurusan Susunan Komisaris Perseroan pada saat ini adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris : Tanri Abeng : Arief Arryman : P. Sartono : Anggito Abimanyu : Gatot Trihargo Susunan Direksi Perseroan pada saat ini adalah sebagai berikut : Direksi Direktur Utama Direktur Enterprise & Wholesale Direktur Keuangan Direktur Network & Solution Direktur Konsumer Direktur Human Capital & General Affairs Direktur Compliance & Risk Management Direktur Teknologi Informasi (CIO) : Rinaldi Firmansyah : Arief Yahya : Sudiro Asno : I Nyoman Gede Wiryanata : Ermady Dahlan : Faisal Syam : Prasetio : Indra Utoyo LATAR BELAKANG DAN TUJUAN DARI PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II PERSEROAN Latar Belakang Sebagaimana terlihat dalam laporan keuangan yang telah diterbitkan oleh Perseroan, dari waktu ke waktu, manajemen Perseroan telah berhasil dalam meningkatkan laba Perseroan dan memelihara kecukupan likuiditas. Kegiatan usaha Perseroan memperlihatkan pertumbuhan pesat dan arus kas yang signifikan, yang menurut manajemen Perseroan melebihi jumlah yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan tersebut. Selain itu, Perseroan memiliki tingkat hutang (leverage) yang masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis pada tingkat regional, sehingga Perseroan memiliki ruang yang cukup untuk meningkatkan tingkat leverage apabila dianggap perlu untuk dilakukan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Perseroan bermaksud menunjukan komitmennya dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas (excess free cash flow) kepada para pemegang sahamnya melalui pembelian kembali saham. Lebih lanjut, persetujuan RUPS atas Pembelian Kembali II akan: 3
4 1. memberikan Perseroan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola modal. Sejauh surplus modal dan surplus dana melebihi kebutuhan, dengan memperhatikan rencana perkembangan dan ekspansinya, persetujuan pelaksanaan Pembelian Kembali II akan memberikan pengembalian surplus cash secara efisien. 2. memberikan Perseroan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien sehingga memungkinkan Perseroan menurunkan keseluruhan biaya modal dan meningkatkan Earnings Per Share ( EPS ) atau Earnings Per ADR ( EPADR ) dan Return on Equity ( ROE ) secara berkelanjutan. 3. memberikan Perseroan kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan pembelian kembali saham pada setiap saat, berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu maksimum 18 (delapan belas) bulan setelah persetujuan RUPS diperoleh. Perseroan meyakini bahwa Pembelian Kembali II akan memberikan manfaat pada Perseroan dan para pemegang sahamnya. Perseroan tidak akan melakukan pembelian kembali saham dalam keadaan dimana Perseroan meyakini bahwa hal tersebut akan mengakibatkan dampak negatif secara material pada likuiditas dan modal Perseroan dan/atau mempengaruhi status Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Tujuan Pembelian Kembali II Pelaksanaan Pembelian Kembali II merupakan salah satu bentuk usaha Perseroan untuk meningkatkan manajemen permodalan Perseroan dimana pelaksanaannya akan meningkatkan nilai laba bersih per saham (Earnings per Share/EPS atau Earnings per ADR/EPADR) dan Return on Equity (ROE) secara berkelanjutan. DANA UNTUK PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II Perseroan akan menyisihkan sejumlah dana untuk tujuan pembelian kembali saham yang berasal dari Saldo Laba. Jika program Pembelian Kembali II tidak disetujui oleh RUPS atau jika terdapat sisa dana setelah pelaksanaan program pembelian kembali, dana tersebut akan dikembalikan ke dalam akun Saldo Laba. Dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali saham untuk periode maksimal delapan belas bulan adalah tidak lebih dari Rp RENCANA PERSEROAN ATAS SAHAM YANG TELAH DIBELI KEMBALI Perseroan berencana akan menyimpan saham yang telah dibeli kembali dalam Pembelian Kembali I dan Pembelian Kembali II, yaitu sebagai treasury stock. Meskipun demikian, terhadap treasury stock, Perseroan dapat menjual treasury stock tersebut jika harga saham telah meningkat atau menggunakannya untuk keperluan lain dengan memperhatikan Peraturan XI.B.2 dan peraturan di bidang pasar modal lainnya. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MENGENAI PENGARUH PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN PERTUMBUHAN PERSEROAN DI MASA MENDATANG Kegiatan usaha utama Perseroan dalam bidang telekomunikasi telah menghasilkan laba dan arus kas yang baik selama beberapa tahun belakangan ini. Perseroan akan menyisihkan dana untuk Pembelian Kembali II dari akun Saldo Laba. Apabila terdapat sisa dana, maka akan dikembalikan pada akun Saldo Laba. Pelaksanaan program tersebut berpotensi menurunkan aktiva dan ekuitas Perseroan masing-masing sebesar Rp Namun demikian, penurunan aktiva dan ekuitas ini dapat dikompensasikan dengan potensi keuntungan dari peningkatan harga saham Perseroan di masa yang akan datang. 4
5 Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan dari program Pembelian Kembali II tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan, karena Perseroan meyakini bahwa Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan Pembelian Kembali II dan untuk melakukan kegiatan usaha Perseroan. DAMPAK PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN Dibawah ini adalah analisa pro forma laba bersih, EPS dan EPADR yang dihitung menurut Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2006 yang berakhir pada 31 Desember 2006 (audited) dengan membuat penyesuaian terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian apabila Pembelian Kembali II dilakukan pada tahun 2006 dengan menggunakan Saldo Laba Ditahan (unappropriated retained earnings) sebesar Rp termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya sehubungan dengan Pembelian Kembali II tersebut dan diasumsikan bahwa Perseroan menggunakan seluruh dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali dan membeli sejumlah sampai dengan 1,58% dari Seri B yang telah diterbitkan. Analisa Keuangan atas Pembelian Kembali II Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Tanpa Pembelian Kembali II Dengan Pembelian Kembali II Dampak Juta US$ Juta Rp Juta US$ Juta Rp. kecuali kecuali kecuali kecuali dinyatakan dinyatakan dinyatakan dinyatakan lainnya lainnya lainnya lainnya Juta Rp kecuali dinyatakan lainnya Juta US$ kecuali dinyatakan lainnya yang (319) (319) Beredar (juta lembar) Total Aktiva ( ) (366) Laba Bersih (90.133) (10) Ekuitas Pemegang ( ) (366) Rata-rata Tertimbang (167) (167) (Juta ) EPS Dasar (Rp atau 547,15 0,06 547,20 0,06 0,05 0,00 US$/ Biasa) EPADR Dasar (Rp atau , ,43 2 0,00 US$ Biasa) Return on Asset (%) 14,65% 14,65% 15,19% 15,19% 0,55% 0,55% Return on Equity (%) 39,21% 39,21% 44,05% 44,05% 4,84% 4,84% 1. Dengan asumsi pembelian kembali dilakukan pada tahun 2006 dan tingkat suku bunga simpanan sebesar 6,50% dan tax rate sebesar 20%. 2. Kurs Rp 9.000/US$ sebagaimana digunakan dalam laporan keuangan audited 31 Desember Analisa di atas menunjukan implikasi positif dari Pembelian Kembali II terhadap EPS, EPADR dan ROE. Dengan asumsi Pemerintah Indonesia tidak berpartisipasi dalam program Pembelian Kembali II sehingga kepemilikan saham Pemerintah Indonesia tidak berubah, maka pada saat selesainya Pembelian Kembali II komposisi kepemilikan saham termasuk treasury stock Perseroan akan menjadi sebagai berikut: 5
6 Analisa Kepemilikan Pemegang Semula (Juta ) dalam % Proforma dengan Treasury Stock (Juta ) Proforma % Kepemilikan dengan Treasury Stock Pemerintah Indonesia ,19% ,19% Masyarakat ,81% ,22% Perseroan (Treasury Stock) ,59% % % Komposisi kepemilikan saham, tidak termasuk saham hasil pembelian kembali (treasury stock), adalah sebagai berikut: Analisa Kepemilikan tanpa memperhitungkan Treasury Stock Pemegang Semula (Juta ) dalam % Proforma tanpa Treasury Stock (Juta ) Proforma % Kepemilikan tanpa Treasury Stock Pemerintah Indonesia ,19% ,55% Masyarakat ,81% ,45% % % PROSEDUR PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II Seluruh pembelian saham yang dilakukan dalam Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya harus dilakukan sesuai dengan Peraturan XI.B.2, termasuk: 1. Pembelian tersebut akan dilakukan oleh PT Danareksa Sekuritas. 2. Pembelian tersebut tidak akan dilakukan lebih cepat dari 30 (tiga puluh) menit sesudah pembukaan atau lebih lambat dari 30 (tiga puluh) menit sebelum penutupan perdagangan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 3. Perseroan hanya akan mengajukan penawaran beli saham dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga perdagangan sebelumnya. 4. Maksimal pembelian kembali saham pada setiap satu hari adalah 25% (dua puluh lima persen) dari volume perdagangan harian. Dalam hal pembelian mengakibatkan pecahan satuan perdagangan, maka pembelian dibulatkan menjadi 1 (satu) satuan perdagangan. 5. Orang Dalam Perseroan (sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal) dilarang membeli atau menjual saham perseroan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada hari yang sama dengan pembelian kembali saham oleh Perseroan. Yang termasuk Orang Dalam Perseroan adalah: a. anggota Komisaris, Direksi, atau pegawai Perseroan; b. pemegang saham utama Perseroan; c. perorangan yang karena kedudukannya atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan Perseroan memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi Orang Dalam Perseroan; d. pihak-pihak yang tidak lagi menjadi pihak sebagaimana yang dimaksud dalam a, b, dan c di atas dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir. 6
7 Pembelian ADR pada New York Stock Exchange akan mengikuti peraturan-peraturan dari United States Securities Exchange Commission dan New York Stock Exchange serta peraturan-peraturan dari yurisdiksi yang terkait yang mungkin berlaku. PEMBATASAN HARGA SAHAM DALAM RANGKA PEMBELIAN KEMBALI Perseroan akan menentukan harga pembelian kembali saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sesuai dengan Peraturan Bapepam IX.B.2, dimana harga pembelian harus lebih kecil atau sama dengan harga perdagangan sebelumnya di Bursa Efek. Perseroan dengan ini menginformasikan kepada pemegang saham bahwa harga dari Perseroan dalam waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di Bursa Efek Jakarta sampai dengan dan termasuk tanggal 29 Mei 2007 adalah sebagai berikut: Bursa Efek Jakarta Seri B Harga 25 Hari Terakhir Perdagangan Tanggal Hari Harga Harga Tanggal Hari (Rp) (Rp) 23 April 2007 Senin Mei 2007 Kamis April 2007 Selasa Mei 2007 Jumat April 2007 Rabu Mei 2007 Senin April 2007 Kamis Mei 2007 Selasa April 2007 Jumat Mei 2007 Rabu April 2007 Senin Mei 2007 Senin Mei 2007 Selasa Mei 2007 Selasa Mei 2007 Rabu Mei 2007 Rabu Mei 2007 Kamis Mei 2007 Kamis Mei 2007 Jumat Mei 2007 Jumat Mei 2007 Senin Mei 2007 Senin Mei 2007 Selasa Mei 2007 Selasa Mei 2007 Rabu Perseroan akan menentukan harga pembelian kembali saham dalam bentuk ADR yang dibeli di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Amerika Serikat. Perseroan dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham bahwa harga ADR Perseroan dalam waktu 25 Hari Bursa di New York Stock Exchange sampai dengan dan termasuk tanggal 29 Mei 2007 adalah sebagai berikut: Bursa Efek New York Harga ADR 25 Hari Terakhir Perdagangan Tanggal Hari Harga Harga Tanggal Hari (US$) (US$) 24 April 2007 Selasa 46,51 11 Mei 2007 Jumat 44,82 25 April 2007 Rabu 46,97 14 Mei 2007 Senin 44,48 26 April 2007 Kamis 46,70 15 Mei 2007 Selasa 43,64 27 April 2007 Jumat 47,02 16 Mei 2007 Rabu 44,01 30 April 2007 Senin 45,93 17 Mei 2007 Kamis 44,07 1 Mei 2007 Selasa 45,98 18 Mei 2007 Jumat 43,95 2 Mei 2007 Rabu 45,94 21 Mei 2007 Senin 43,54 3 Mei 2007 Kamis 46,25 22 Mei 2007 Selasa 44,00 4 Mei 2007 Jumat 45,53 23 Mei 2007 Rabu 44,88 7 Mei 2007 Senin 45,64 24 Mei 2007 Kamis 43,09 8 Mei 2007 Selasa 44,20 25 Mei 2007 Jumat 44,15 9 Mei 2007 Rabu 45,25 29 Mei 2007 Selasa 42,92 10 Mei 2007 Kamis 44,25 JANGKA WAKTU TRANSAKSI Pembelian kembali saham akan dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan dari RUPS. Sesuai Peraturan XI.B.2, maka jangka waktu Pembelian Kembali adalah maksimal 7
8 selama 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal RUPS yang menyetujui Pembelian Kembali II. Manajemen Perseroan dapat menghentikan program Pembelian Kembali II setiap waktu sebelum berakhirnya jangka waktu 18 (delapan belas) bulan apabila dianggap perlu oleh manajemen Perseroan. Dalam hal Pembelian Kembali II tersebut dihentikan, Perseroan akan melaksanakan keterbukaan informasi mengenai penghentian tersebut sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari REKOMENDASI Dengan mempertimbangkan penjelasan dan uraian di atas, Direksi Perseroan menjelaskan bahwa rencana ini telah memperoleh persetujuan dari Komisaris Perseroan, dan mengusulkan kepada para pemegang saham untuk menyetujui rencana Pembelian Kembali II dalam RUPS yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2007, atau tanggal lain yang merupakan penundaan/kelanjutannya. PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan rencana Pembelian Kembali II sebagaimana diuraikan dalam Keterbukaan Informasi ini, Perseroan bermaksud meminta persetujuan dari RUPS Perseroan yang akan diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 29 Juni 2007, atau tanggal lain yang merupakan penundaan/kelanjutannya. Sebagai informasi, berikut adalah tanggal-tanggal yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS: Peristiwa Tanggal Pemberitahuan RUPS melalui surat kabar 24 Mei 2007 Pengumuman Keterbukaan Informasi ringkas mengenai rencana Pembelian Kembali II di 2 (dua) surat kabar harian 31 Mei 2007 Tanggal Daftar Pemegang yang berhak hadir dalam RUPS 6 Juni 2007 Panggilan RUPS melalui surat kabar 7 Juni 2007 RUPS 29 Juni 2007 Laporan kepada Bapepam-LK mengenai hasil RUPS 3 Juli 2007 Pengumuman hasil RUPS melalui surat kabar 3 Juli 2007 INFORMASI LAINNYA Untuk informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut di atas dapat menghubungi Perseroan pada jam-jam kerja dengan alamat: Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Investor Relation/Corporate Secretary, Grha Citra Caraka Lt, 5, Jl. Gatot Subroto No. 52 Jakarta Telepon: (021) , Faksimili : (021) investor@telkom.co.id Demikian informasi ini disampaikan untuk diketahui umum Bandung, 31 Mei 2007 Direksi Perseroan 8
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG
Lebih terperinciINFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami
Lebih terperinciPT BFI FINANCE INDONESIA TBK
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT BFI FINANCE INDONESIA TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Jika
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan ) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Kegiatan Usaha: Jaringan dan Jasa
Lebih terperinciPT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Perseroan)
K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan
Lebih terperinciPERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.
K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam rangka memenuhi ketentuan Bapepam-LK No. IX.E.1 Tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu Direksi dan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi
Lebih terperinciAgenda 1. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Agenda 1 Perubahan Susunan Anggota Dewan dan Direksi Perseroan Penjelasan Agenda 1 Pemerintah Republik Indonesia, selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna, memiliki hak ekskulif terkait dengan pencalonan,
Lebih terperinciPT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)
K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan
Lebih terperinciPT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )
K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy
Lebih terperinciPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )
K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 22/SEOJK.04/2015 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan
Lebih terperinciPERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PEMBERITAHUAN
Lebih terperinciPERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham Perusahaan Perseroan (Persero)
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan
Lebih terperinciBAB IV. Rencana Implementasi. Investasi dilakukan untuk dapat membuat Telkom terus melakukan proses
BAB IV Rencana Implementasi 4.1 Rencana Implementasi Investasi Investasi dilakukan untuk dapat membuat Telkom terus melakukan proses penciptaan nilai (Value Creation), tumbuh dan pada akhirnya akan meningkatkan
Lebih terperinciPT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan
Lebih terperinciSSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR
SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan
Lebih terperinciPT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )
KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) NO. 38/POJK.04/2014 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR XI.B.2: PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK
PERATURAN NOMOR XI.B.2: PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK 1. KETENTUAN UMUM a. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1) Perusahaan adalah Emiten yang telah
Lebih terperinciPENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR Corporindo, Tbk. Berkedudukan di Jakarta Barat ( Perseroan ) Direksi Perseroan dengan ini
Lebih terperinciTAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK.
TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada Pemegang Saham
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-105/BL/2010 TENTANG PEMBELIAN
Lebih terperinciPT XL Axiata Tbk. [EXCL]
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM ( KETERBUKAAN INFORMASI ) PT XL AXIATA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan
Lebih terperinciBAB II KETENTUAN DAN SYARAT PEMBELIAN KEMBALI SAHAM
BAB II KETENTUAN DAN SYARAT PEMBELIAN KEMBALI SAHAM I. Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas A. Ketentuan Untuk Membeli Kembali Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 memperbolehkan Perseroan membeli kembali
Lebih terperinciINFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan )
INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Persetujuan atas rencana pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui
Lebih terperinciPEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.
PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana
Lebih terperinciPENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( Rapat ) PT Hanjaya Mandala
Lebih terperinciPT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DUTA INTIDAYA TBK ("PERSEROAN") SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENINGKATAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI INI DISIAPKAN
Lebih terperinciPT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )
1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN )
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada Pemegang Saham dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciPT Graha Layar Prima Tbk
TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) MELALUI
Lebih terperinciPENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( Rapat ) PT Hanjaya Mandala
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 Peraturan Nomor IX.J.1 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2017 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN TERBUKA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2017 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN )
KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.130, 2017 KEUANGAN OJK. Saham. Perusahaan Terbuka. Pembelian Kembali. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6077) PERATURAN
Lebih terperinciPT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI
Lebih terperinciUMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122
DAFTAR ISI DEFINISI... 3 I. UMUM... 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU... 7 III. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS...122 IV. RAPAT UMUM
Lebih terperinciPENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya
Lebih terperinciPEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU
PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2012 (No. Tel.83/PR000/COP-A0070000/2013) Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 2/POJK.04/2013 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DALAM KONDISI
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA
PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA 1. KETENTUAN UMUM a. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1) Perusahaan adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan objek pada salah satu perusahaan telekomunikasi yang sudah GO Publik dan terbesar di Indonesia yaitu PT. Telekomunikasi
Lebih terperinciPT Astra Agro Lestari Tbk. Berkedudukan di Jakarta Timur
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("Keterbukaan
Lebih terperinciPENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya
Lebih terperinciMATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk
MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka
Lebih terperinciTinjauan Kinerja Efek
63 Ikhtisar Laporan Kepada Pemegang Saham Profil Perusahaan Kinerja SDM Operasi dan Strategi Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Informasi Tambahan (Bagi Pemegang Saham ADR) Tata
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 401/BL/2008 TENTANG PEMBELIAN
Lebih terperinciDRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN Anggaran Dasar Lama NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini
Lebih terperinciPenambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD
Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com
Lebih terperinciPT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-521/BL/2010 TENTANG TRANSAKSI
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN
Lebih terperinciPT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada para pemegang saham Perseroan keputusan Rapat Umum Pemegang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.E.1 TENTANG BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK
PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
Lebih terperinciPT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-614/BL/2011 TENTANG TRANSAKSI
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
Lebih terperinciDRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- /BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR
Lebih terperinciMATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk
MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka
Lebih terperinciPERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATACARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2013 (No.Tel.86/PR000/COP-A0070000/2014)
Lebih terperinciPT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat Bidang Usaha: Industri Kertas Budaya, Pulp dan Kertas Industri KANTOR PUSAT Sinar Mas Land Plaza Tower II Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 2/POJK.04/2013 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DALAM KONDISI
Lebih terperinci(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP-105/BL/2010, tanggal 13 April 2010, Lampiran
Lebih terperinciMATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA 2015 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 2 September 2015
MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA 2015 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Jakarta, 2 September 2015 Mata Acara 1. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. 2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
Lebih terperinciPT MNC Sky Vision Tbk
PT MNC Sky Vision Tbk PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) I. INFORMASI MENGENAI
Lebih terperinciPT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SOLUSI TUNAS PRATAMA TBK. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT INDOSAT Tbk.
PIAGAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT INDOSAT Tbk. I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang PT Indosat Tbk. ( Indosat atau Perseroan ) adalah suatu penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan serta suatu penyedia
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam Rangka Memenuhi Peraturan No. 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Sehubungan Dengan Rencana Pelaksaaan
Lebih terperinci-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2014 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA
-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2014 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciRENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. DENGAN PERATURAN POJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 DAN NOMOR 33/ POJK.
RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. DENGAN PERATURAN POJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 DAN NOMOR 33/ POJK.04/2014 Sebelum/ Before Pasal 11 Ayat 5 Pasal 11 Ayat 5 5. (a) Seorang
Lebih terperinciAfiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI ( KETERBUKAAN INFORMASI ) PT XL Axiata Tbk. [EXCL] ( Perseroan )
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI ( KETERBUKAAN INFORMASI ) Dalam Rangka Memenuhi Peraturan No. 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI TBK. Berkedudukan di Tangerang, Banten, Indonesia
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT LIPPO KARAWACI TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM
Lebih terperinciDIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :
SOAL UTS PERMBUATAN AKTA PERSEROAN TERBUKA 2011 VERSI TERJAWAB Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : 1. Perseroan Terbuka yang telah mencatatkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...
Lebih terperinciPENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT HM SAMPOERNA Tbk. TANGGAL 27 APRIL 2016
PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT HM SAMPOERNA Tbk. TANGGAL 27 APRIL 2016 Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) PT HM Sampoerna
Lebih terperinciMATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1
MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. Ayat 1 Tidak Ada Perubahan Perubahan Pada Ayat 2 menjadi berbunyi Sbb: NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Perseroan dapat membuka kantor
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam LK No. IX.E.1 Tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu ALAMAT Kantor Pusat: Jl. Industri No. 5 POBOX 14 Cilegon
Lebih terperinciPENJELASAN MATA ACARA RAPAT SEHUBUNGAN DENGAN RAPAT UMUM LUAR BIASA PT TRADA MARITIME Tbk
PENJELASAN MATA ACARA RAPAT SEHUBUNGAN DENGAN RAPAT UMUM LUAR BIASA PT TRADA MARITIME Tbk Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( Rapat ) PT Trada Maritime Tbk ( Perseroan
Lebih terperinciKamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia
Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2
Lebih terperinci