* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
|
|
- Liani Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA (EAR PLUG) PADA PEKERJA DI BAGIAN CRUSHER PT. J RESOURCES BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2016 Mohammad Risyad Sy Mokodongan*, A. J. M Rattu**, Paul A.T Kawatu*. * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pengunaan Alat Pelindung Telinga (Ear Plug) dapat meminimalisir paparan kebisingan pada intensitas tinggi, pemaparan kebisingan yang lama dapat menimbulkan gangguan pada fungsi pendengaran dan juga pada fungsi non pendengaran yang bersifat subyektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor perilaku yang berhubungan dengan pengunaan alat pelindung telinga (Ear Plug) pada pekerja di bagian crusher PT. J Resources Bolaang Mongondow Tahun Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di bagian crusher sebanyak 40 pekerja. Instrumen penelitian berupa kuisioner yang berisi 10 item pertanyaan mengenai pengetahuan, 7 item pertanyaan mengenai pelatihan, 7 item pertanyaan mengenai pengawasan dan 7 item pertanyaan mengenai pengunaan APT (ear plug). Analisis bivariat mengunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan responden mengenai APT (ear plug) sebesar 77,5% yang mempunyai pengetahuan baik, 10% mempunyai pengetahuan cukup dan 12,5% berpegetahuan kurang. Data pelatihan responden menunjukan sebesar 55,0% yang pernah mengikuti pelatihan dan 45,0% yang tidak pernah mengikuti pelatihan, data pengawasan menunjukan 67,5% adanya pengawasan dan 35,5% menyatakan tidak adanya pengawasan, data pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) menunjukan 57,5% mengunakan APT (ear plug) san 45,5% tidak mengunakan APT (ear plug). Hasil analisis bivariat menunjukan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pengunaan APT (ear plug) (nilai p > 0,05 yaitu 673), serta terdapat hubungan antara pelatihan dan pengunaan APT (ear plug) (nilai p < 0,05 yaitu 0,000) dan terdapat hubungan antara pengawasan dan pengunaan APT (ear plug) (nilai p < 0,05 yaitu 0,002). Saran untuk pihak perusahaan agar lebih menigkatkan pengetahuan, pelatihan, pengawasan dan pengunaan APT (ear plug) di tempat kerja agar bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif. Kata Kunci : Pengetahuan, Pelatihan, Pengawasan, Pengunaan APT (Ear Plug). ABSTRACT Usage of ear protector (earplug) is able to minimize high-level intensity of noise exposure. Not only causing disturbance on hearing function, noise exposure can also lead to dysfunction of non-hearing which are subjective. The purpose of this research is to identify behavioral factors, which are in relation to the usage of earplug specifically for those workers working in the crusher section at PT. J Resources Bolaang Mongondow in Population taken for the purpose of this research is all workers in crusher section that are counted for 40 workers. Instrument used for this research is in the form of questioners, which consist of 10 questions about knowledge, 7 questions about training, 7 questions about controlling, and 7 questions about usage of APT (earplug). Bivariate analysis uses chi square test. Results of this research showed that knowledge of respondents about APT (earplug) for 77.5% of workers with good knowledge, for 10% of workers having enough knowledge, and for 12.5% of workers with less knowledge. 1
2 Training data of the respondents showed that there is as much as 55% of workers having been in training and 45% workers having not been in training. In addition, controlling data indicated that there is as much as 67.5% of workers stating that there is controlling taking place and for 35.5% of workers stating that there is no controlling. Furthermore, data of earplug usage showed that there is 57.5% of workers using this safety procedure (earplug) and for 45.5% of workers not using earplug. Result of bivariate analysis suggests that there is no correlation between knowledge and earplug usage (amount of p > 0.05 that is 0.673), there is also a relation between training and earplug usage (amount of p < 0.05 that is 0.000), and additionally there is link between controlling and earplug usage (amount of p < 0.05 that is 0.002). As a suggestion for the company, in this case PT. J Resources Bolaang Mongondow, knowledge, training, controlling and earplug usage have to be increased especially at the work place; therefore, there will be a safe and conducive working environment. Keywords: Knowledge, Training, Controlling, APT usage (Earplug). 2
3 PENDAHULUAN Hampir semua aspek kehidupan modern menimbulkan bising, proses industri, kontruksi, kerja kantor, aktivitas rumah, dan hobi. Produksi industri dan kontruksi di banyak negara meningkat secara cepat dan hal ini menyebabkan peningkatan bising industri. Paparan terhadap tingkat bising yang ekstrim menyebabkan kerusakan pendengaran. Akhirnya timbul tuli hebat serta ekslusi dan isolasi dari lingkungan sosial. Kebisingan merupakan suara atau bunyi yang tidak dikehendaki. Hal ini bersifat sangat subyektif, karena suara yang dikehendaki hari ini mungkin pada waktu lain dianggap menganggu. Bising atau tidaknya suatu suara tidak ditentukan oleh keras atau lemahnya suara itu tetapi juga berdasarkan selera atau presepsi seseorang terhadap bunyi tersebut (Kawatu, 2011). Workplace Health and Safety (WHS) mengatakan kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang bersifat menganggu pendengaran dan bahkan dapat menurunkan daya dengar seseorang yang terpapar. Suma mur (1994), bising merupakan suara yang tidak dikehendaki dan bersifat menganggu. Keputusan Mentri Lingkungan Hidup No. 48 tahun 1996 menyatakan kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan atau semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (Kawatu, 2011). Menurut World Health Organization (WHO) saat ini diperkirakan ada 360 juta (5,3%) orang di dunia mengalami gangguan cacat pendengaran, 328 juta (91%) diantaranya adalah orang dewasa (183 juta laki-laki, 145 juta perempuan). Pravalensi gangguan meningkat seiring lamanya terpapar bising dan pertambahan usia. Pravalensi gangguan pendengaran pada orang di atas usia 65 tahun bervariasi dari 18 sampai hampir 50% diseluruh dunia. Lebih lanjut WHO mengungkapkan, diperkirakan 20% orang dengan gangguan pendengaran membutuhkan alat bantu dengar. Permasalahan gangguan pendengaran kebanyakan ditimbulkan akibata gangguan pendengaran akibat paparan bising di tempat kerja (Departemen Kesehatan RI, 2013). Penelitian tentang bahaya bising terhadap organ pendengaran telah banyak dilakukan, antara lain dengan hasil penelitian dari balai Higiene Perusahaan dan Kesehatan dengan jumlah sampel sebanyak orang tenaga kerja pada bagian crusher yang terpapar kebisingan diatas 85 db terhadap orang (52%) yang mengalami ketulian yaitu sebanyak 701 orang (63%) tenaga kerja pria dan 420 orang (37%) tenaga kerja wanita. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT. Antam Tbk. UBPN Pomalaa, memperlihatkan bahwa distribusi kejadian gangguan pendengaran paling banyak dijumpai pada karyawan yang terpapar bising lebih lama yaitu 43,1%. Dan yang tidak lama terpapar bising hanya 23,9% (Putra dkk, 2010). 3
4 Alat pelindung diri telinga sumbat telinga (ear plug) bertujuan untuk digunakan sebagai menyumbat telinga dengan tujuan melindungi, mengurangi paparan kebisingan yang masuk kedalam telinga. Ear plug adalah alat yang dipakai dengan cara dimasukan kedalam telinga biasanya terbuat dari karet yang lunak, dicetak menurut kontur telinga pemakai (Tarwaka, 2014). Dalam penelitian Hidaya (2013) pada tanggal 10 oktober 2013 di PT. Total Dewi Daya didapatkan hasil bahwa dari jumlah total 10 pekerja di bagian finishing, sebagian banyak pekerja yaitu 7 pekerja (70 %) yang tidak mengunakan alat pelindung diri telinga (ear plug) yang sudah disediakan oleh pihak perusahaan, artinya tidak ada 50% pekerja yang mengunakan alat pelindung diri telinga meskipun dari pihak peusahaan sudah memberikan peraturan agar memakai APD saat bekerja. Dalam penelitian Fitriyani (2016) tentang Hubungan pengetahuan pengunaan alat pelindung telinga (Ear Plug) dengan kepatuhan penggunaanya pada pekerja bagian tenun departemen Weaving SL PT. Daya Manuggal, diketahui bahwa dari 73 responden yang memiliki pengetahuan rendah dan tidak mengunakan alat pelindung telinga (APT) ear plug sebanyak 13 responden (36,1%). Jumlah responden yang hanya memiliki pengetahuan rendah sebanyak 37 responden (50,7%) dan responden yang memiliki pengetahuan tinggi dan mengunakan APT ear plug sebanyak 23 responden (17,8%), responden yang memiliki pengetahuan tinggi tetapi tidak mengunakan APT ear plug sebanyak 13 responden (35,1%). Jumlah responden yang memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 36 responden (62,0%). PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) JRBM mengelola tambang emas di Propinsi Sulawesi Utara dengan kapasitas produksi sebesar oz emas per tahun, yang dihasilkan dari blok Lanut dan blok Bakan. JRBM memegang izin Kontrak Karya dengan luas lahan ha dari pemerintah pusat ini dan telah mengidentifikasi deposit cadangan mineral sebanyak oz di lahan seluas 400 ha di Blok Lanut Utara dan sebesar oz di lahan seluas 700 Ha di Blok Bakan. Pada bulan Desember 2013, blok Bakan telah melakukan pencetakan emas pertamanya hal tersebut adalah tanda dimulainya komisioning atas fasilitas produksi di blok ini (PT J Resources Asia Pasifik Tbk. 2013). Bagian crusher atau mesin pemecah batu merupakan mesian yang dipakai di dalam perusahaan tambang di PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM), memiliki tanggung jawab untuk memecahkan batuan-batuan alam yang berukuran besar menjadi ukuran yang dibutuhkan dari suatu oprasi pertambangan. Dibagian crusher menurut observasi lapangan secara langsung dapat dilihat intensitas kebisingan di tempat ini sangat tinggi dengan intensitas 85dB per detik, terdengarnya bunyi bising akibat proses pemecahan batu yang bersumber dari alat-alat pengolahan. Tenaga kerja di bagian crusher dalam penggunaan alat pelindung telinga (ear plug) bukan hanya disebabkan karena kurangnya pengawasan dari pihak perusahaan saja, tetapi bisa juga disebabkan karena pengetahuan dan pelatihan sebelumnya yang di dapat oleh tenaga kerja 4
5 tentang resiko yang ditimbulkan dari bahaya kebisingan. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Penelitian dilaksanakan di bagian Crusher PT. J Resources Bolaang Mongondow pada bulan juni Dalam penelitian ini mengambil seluruh pekerja di bagian crusher yaitu sebanyak 40 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pengetahuan, Pelatihan dan Pengawasan. Variabel terikat adalah Pengunaan Alat Pelindung Telinga. Analisis Bivariat uji Chi-Square untuk menguji apakah ada hubungan anatara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dimana kriteria penilaian adalah apabila nilai p<0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel. 1 Hubungan antara Pengetahuan dengan Pengunaan Alat Pelindung Telinga (Ear Plug) Pengunaan APT (Ear Plug) Mengunakan Tidak Total Pengetahuan Mengunakan p value n % n % n % Baik 19 47, ,5 Cukup Kurang ,5 5 12,5 Total 23 57, , p = 0,637 Tabel 1 menunjukan distribusi responden berdasarkan hubungan antara pengetahuan dengan pengunaan APT (Ear Plug), berdasarkan perhitungan dengan uji Chi Square yang menghasilkan nilai probabilitas sebesar 637 dengan tingkat kesalahan 0,05 jadi nilai probabilitas lebih besar daripada tingkat kesalahan yaitu 0,05 > 0,637 maka dapat dinyatakan tidak adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pengunaan APT (Ear Plug). hasil perhitungan tersebut responden dengan pengetahuan yang baik paling banyak mengunakan APT (ear plug) hasil ini berbeda dengan pendapat beberapa ahli yang menyatakan pengetahuan akan membentuk sikap dan dari sikap itu akan muncul niat, niat yang selanjutnya akan menentukan apakah kegiatan akan dilakukan atau tidak, sikap yang dimaksud disini adalah sikap pekerja dalam mengunakan alat pelindung telinga (ear plug). Pengetahuan merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam terbentuknya perilaku seseorang. Dari penelitian yang suda 5
6 ada terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran yang positif dan bersifat langeng, sebaliknya apabila perilaku tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak berlangsung lama. Pengetahuan yang tinggi bukan jaminan bukan jaminan responden memiliki kemampuan yang sesuai dengan tingkat pengetahuannya. Bloom dalam Notoatmojo (2010) menjelaskan bahwa tingkatan pengetahuan seseorang terdiri dari enam yaitu tahu, paham, aplikasi, analisa, sintesa dan evaluasi. Setiap tingkatan memperlihatkan kemampuan pengetahuan individu. Pengetahuan juga merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang mrelakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2012). Secara statistik hasil yang sama di tunjukan dalam penelitian Hidaya, dkk (2015) yang menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemakaian alat pelindung telinga dengan nilai 0,05 lebih besar daripada nilai p yaitu Secara statistik hasil yang berbeda di peroleh dari hasil penelitian pada pekerja bagian tenun departemen Weaving Sl PT.Daya Manunggal dengan mengunakan uji chi square diperoleh nilai p value 0,026 (0,000< 0,05), sehingga ada hubungan antara pengetahuan dengan pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) (Fitriani W, 2016). Hasil yang sama didapatkan dalam penelitian di PLTD Ampena didapatkan hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) dengan mengunakan uji kontigensi dengan nilai sigma 0,001. Hal ini menunjukan 0,001< 00,05 berarti terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) (Candra, 2015). Tabel. 2 Hubungan antara Pelatihan dengan Pengunaan Alat Pelindung Telinga (Ear Plug) Pengunaan APT (Ear Plug) Mengunakan Tidak Total Pelatihan Mengunakan p value N % N % N % Pernah 21 52,5 1 2, Tidak Pernah Total 23 57, , P = 0,000 6
7 Perthitungan pada tabel 2 menggunakan Uji Chi Square yang menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,000 dengan tingkat kesalahan 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengunaan APT dengan pelatihan. Pihak perusahaan khususnya petugas safety juga menjalankan upaya lain bagi pekerja untuk melakukan pelatihan, menurut pekerja ini sudah termasuk pelatihan yang diberikan oleh pihak perusaahan sehari hari yaitu safety moment. Safety moment adalah kegiatan untuk membahas tentang keamanan kerja dan pengunaan APD yang dilakukan disela-sela kegiatan coffe metting di pagi hari sebelum tenaga kerja memulai pekerjaanya. Menurut salah satu petugas safety yang peneliti wawancarai kegiatan ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dan mengurangi risiko ketulian yang dapat muncul akibat faktor bahaya kebisingan di lingkungan kerja, pekerja juga berhak memberikan masukan kepada pihak perusahaan apabila mereka merasa ada hal yang kurang nyaman berkaitan dengan fasilitas penunjang keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian yang sama di PLTD Ampenan bahwa terdapat hubungan pelatihan dengan kapatuhan pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) dengan nilai sigma 0,007. Hal ini menunjukan ada hubungan secara analisa statistik antara pelatihan dengan kepatuhan pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) (Candra, 2015). Hasil penelitian yang berbeda ditunjukan dalam penelitian di PT Antam Tbk Pertambangan Emas Pengkor Kabupaten Bogor yang tidak adanya hubungan antara pelatihan dengan pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) dengan nilai p = 0,938 lebih besar dari nilai sigma 0,05 sehinga tidak adanya hubungan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bird dan Germain (1996), bahwa pelatihan secara nyata menunjukan faktor yang mempengaruhi pekerja dalam menggunakan alat pelindung diri. Pelatihan yang sesuai akan menyebabkan kinerja lebih efisien, kecelakaan akan dapat dihilangkan atau dikurangi, moral karyawan dan kerja tim akan meningkat, serta meningkatnya kepuasan kerja karyawan, pekerjaan akan lebih mudah dilakukan, karyawan akan lebih fleksibel serta mudah beradaptasi, dan dapat menyesuaikan diri dengan pemenuhan hukum untuk tipe pelatihan tertentu dimana menjadi tanggung jawab manajemen (Wibwo, 2010). 7
8 Tabel. 3 Hubungan antara Pengawasan dengan Pengunaan Alat Pelindung Telinga (Ear Plug) Pengunaan APT (Ear Plug) Mengunakan Tidak Mengunakan Total Pelatihan n % n % N % p value Ada 11 27, ,5 Tidak Ada , ,5 Total 23 55, , P = 0,002 Tabel 3 menggunakan Uji Chi Square yang menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,002 lebih rendah dengan tingkat kesalahan 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengawasan dengan pengunaan APT (Ear Plug). Pihak perusahaan sendiri mengaku sudah menunjuk satu orang dari departement safety untuk menjabat sebagai supervisor atau pengawas setiap harinya. Supervisor ini bertugas untuk mengawasi kinerja dan perilaku tenaga kerja pada saat bekerja. Kenyataannya masi ada responden yang menyatakan tidak adanya pengawasan yang dilakukan, dikarenakan oleh sikap pekerja yang kurang memiliki rasa segan terhadap supervisor dikarenakan mereka mengangapnya sebagai rekan kerja biasa. Hal lain juga yang menjadi penyebab yaitu area kerja yang luas dan terbuka sedangkan jumlah supervisor yang mengawas tiap harinya hanya berjumlah 1 orang, sehinga dalam menjalankan pengawasanya, supervisor tidak dapat mengawas secara optimal. Hasil penelitian diatas sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Green (1980) dalam Wibowo (2010) yang menyatakan bahwa pengawasan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pekerja dalam menggunakan alat pelindung diri. Pengawasan lingkungan kerja adalah kegiatan dalam pengawasan dari semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan peraturan perundang-undangan atas objek pengawasan lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah istilah generik yang mencangkup identifikasi dan evaluasi faktor-faktor lingkungan yang memberikan dampak pada kesehatan tenaga kerja (ILO, 2013). Penelitian yang sama ditunjukan dalam penelitian Candra (2015) di PLTD Ampenan yang menunjukan adanya hubungan pengawasan dengan kepatuhan pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) dengan nilai sigma 0,007< 0,05, besar keterkaitan sangat kuat ditunjukan dengan nilai kontigensi Phi sebesar 1,000. KESIMPULAN 1. Tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan pengunaan alat 8
9 pelindung telinga (ear plug) dengan nilai (p = 0,637 > 0,05) 2. Terdapat hubungan antara pelatihan dengan pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) dengan nilai (p = 0,000 < 0,05) 3. Terdapat hubungan antara pengawasan dengan pengunaan alat pelindung telinga (ear plug) dengan nilai (p = 0,002 < 0,05). SARAN 1. Pelatihan lebih rutin diadakan agar para pekerja bisa memahami cara pengunaan alat pelindung diri khususnya APT (ear plug) dan bisa diterapkan dalam kegiatan kerja. 2. Pihak perusahan PT J Resources Bolaang Mongondow lebih meningkatkan pengawasan di bagian crusher khusunya pengunaan alat pelindung telinga (Ear Plug) agar bisa terhidar dari risiko kecelakan kerja dan penyakit akbiat kerja. 3. Menambah karyawan sebagai supervisor yang bertugas sebagai pengawas dalam area kerja diperusahaan. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI Efek Bising Bagi Kesehatan, (Online), ( 2245/efek-sbising-bagi-kesehatan.html, diakses 10 Mei 2016). Fitriyani B. Wahyuningsi A Hubungan Pengetahuan Tentang Alat Pelindung Telinga (Ear Plug) dengan Kepatuhan Pengunaanya Pada pekerja Bagian Tenun Departemen Weaving SL PT. Daya Manunggal. (Online).( /index.php/ujph/article/viewfile/9699/ diakses 20 Juni 2016) Hidaya N. Tunggul E Analisis Faktor Berhubungan Dengan Kepatuhan Memakai Alat Pelindung Telinga Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi di PT. Total Dwi Daya Semarang Tahun (Online), (html.// l_sju/pdf/ujph/4703/4340, diakses 10 Mei 2016). International Labour Organization Data Statistik Pekerja, (online), ( diakses pada 17 juli 2016). Kawatu P Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Manado. FKM Unsrat. Notoatmodjo S Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta. PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo S Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT. Rineka Cipta. PT J Resources Asia Pasifik Tbk Laporan Tahunan Annual Report. Jakarta. Putra HA. Rahim MR. dan Saleh LM Faktor Risiko Kejadian Penurunan Ambang Dengar Pada Karyawan Bagian Proces Plant PT. Inco Soroako, (Online),( 9
10 6044&title=FAKTOR%20RISIKO%2 0KEJADIAN%20PENURUNAN%20 AMBANG%20DENGAR%20PADA %20KARYAWAN%20BAGIAN%20 PROCES%20PLANT%20PT.%20INC O%20SOROAKO diakses 10 Mei 2016). Tarwaka Kesehatan dan Keselamatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta. Harapan Press. Wibowo A Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Areal Pertambangan Pt. Antam Tbkunit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor kabupaten Bogor,Tahun (Online), ( igital/arianto%20wibowo.pdf, diakses 2 Mei 201) 10
11 11
12 12
*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI KOTA MANADO Raudhah Nur Amalia Makalalag*, Angela
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN LAMA KERJA DENGAN NILAI AMBANG DENGAR PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Brenda Natalia Rauan*, Grace
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 4 () (0) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MEMAKAI ALAT PELINDUNG TELINGA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Keywords : Noise Intensity, Hearing Threshold Values, Ground Handling Labor
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DI LINGKUNGAN KERJA DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA GROUND HANDLING BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI MANADO. Jootje. M. L. Umboh *, Hengky. Loho *,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
GAMBARAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA RUANG SENTRAL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO SEKTOR MINAHASA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BITUNG Sheeren G. Ratunuman*, Paul
Lebih terperinciPENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO THE
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA KEMBANG SARI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Heidy Manggopa*, Paul A.T.
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN DI PT
FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN DI PT. SUMBER ALAM SEJAHTERA BEHAVIORAL FACTORS ASSOCIATED
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2016 Kairupan Felly
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, merupakan kewajiban pengusaha untuk melindungi tenaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan di setiap tempat kerja sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 dan UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, merupakan kewajiban
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN MINAHASA SELATAN
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN MINAHASA SELATAN Faikar Aviv Basalama*, Paul A. T. Kawatu*, Nancy S. H.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangka menekan serendah mungkin risiko penyakit yang timbul akibat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi menurut pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja di setiap tempat kerja termasuk di sektor informal. Untuk itu, perlu dikembangkan dan ditingkatkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T.
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T. Ratag* PADA *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan dan keselamatan kerja (Novianto, 2010). kondusif bagi keselamatan dan kesehatan kerja (Kurniawidjaja, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia sekarang ini berlangsung sangat pesat seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses industrialisasi masyarakat Indonesia
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN KERJA DENGAN STRES KERJA KARYAWAN DI CV. SUMBER REJEKI KOTA KOTAMOBAGU Zulkarnain*, Rahayu H. Akili*, Paul A. T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci : intensitas kebisingan, nilai ambang dengar, tenaga kerja bagian produksi
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN MINAHASA SELATAN Faikar Aviv Basalama*, Paul A. T. Kawatu*, Nancy S. H.
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA, PENGETAHUAN PENGGUNAAN APD, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENURUNAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL DI DESA LEILEM KECAMATAN SONDER KABUPATEN MINAHASA Jennifer
Lebih terperinciFakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG MUSEUM COELACANTH ARK MANADO Bill Rudolf Woy*, Nancy S.H. Malonda*,
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR PEMBENTUK PERILAKU DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA PADA TENAGA KERJA DI PLTD AMPENAN
HUBUNGAN FAKTOR PEMBENTUK PERILAKU DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA PADA TENAGA KERJA DI PLTD AMPENAN Ahmad Candra Ikatan Alumni Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Jawa Timur
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI PT.INKA (PERSERO) MADIUN
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI PT.INKA (PERSERO) MADIUN Oleh : RAKHMANISA LINDHI HANIFA UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN
HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan di bidang industri dari industri tradisioal menjadi industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menciptakan persaingan dan kompetisi dalam sebuah pekerjaan. Indonesia sebagai negara berkembang dalam menghadapi globalisasi telah meningkatkan kemajuan
Lebih terperinciGAMBARAN RESIKO GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA SARANA NON MEDIS DI AREA PLANTROOM RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA JAKARTA
GAMBARAN RESIKO GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA SARANA NON MEDIS DI AREA PLANTROOM RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA JAKARTA Nurul Fajaria Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 5 (1) (2016) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG TELINGA (EAR PLUG) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAANNYA PADA PEKERJA
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PROMOSI K3 PADA PEKERJA INFORMAL DI C.V TRITAS BINTANG MANDIRI DI PERUMAHAN TAMAN SARI KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO David K. Mamboh*, Nancy Malonda*, Johan Josephus*
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciABSTRAK. tempat kerja sudah mencapai 85 db diatas 8 jam/hari. Alat pelindung pendengaran
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PELATIHAN TENTANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG PENDENGARAN (STUDI PADA BAGIAN METAL FORMING PT.DIRGANTARA INDONESIA, INDONESIA AEROSPACE
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN APD TELINGA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA PABRIK DI PT. SINTANG RAYA KABUPATEN KUBU RAYA
HUBUNGAN PENGGUNAAN APD TELINGA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA PABRIK DI PT. SINTANG RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Urai Yuniarsih, Sunarsieh dan Salbiah Jurusan Kesehatan lingkungan Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA TOLOMBUKAN KECAMATAN PASAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2015 Silvana Omega
Lebih terperinciPERSEPSI PEKERJA TENTANG GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT KEBISINGAN DI PMKS PT. GIN DESA TANJUNG SIMPANG KECAMATAN PELANGIRAN INHIL-RIAU 2014
PERSEPSI PEKERJA TENTANG GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT KEBISINGAN DI PMKS PT. GIN DESA TANJUNG SIMPANG KECAMATAN PELANGIRAN INHIL-RIAU 2014 Isramilda Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI COLOMADU KARANGANYAR
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI COLOMADU KARANGANYAR Christin Lianasari 1, Arina Maliya 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Irene Tampinongkol*,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN TINDAKAN PEMILIK ANJING DALAM PENCEGAHAN RABIES DI DESA KOHA KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Mentari O.Pangkey*John. Kekenusa** Joy.A.M. Rattu*
Lebih terperinciKata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN USIA DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI BAGIAN OPERASIONAL PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) KOTA MANADO TAHUN 2017 Made Ayu Sawitri*, Grace D. Kandou*, Rahayu
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SHIFT
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA TERHADAP KARYAWAN DI INFORMA FURNISHING MANADO Jessica Vena Florencia Ukus*, Paul A.T. Kawatu*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat. (Permenakertrans RI Nomor PER.13/MEN/X/2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bunyi atau suara didengar sebagai rangsangan pada sel saraf pendengar di dalam telinga. Namun bunyi tersebut dapat menimbulkan kebisingan di telinga manusia.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO Reydel N. Gaspersz*, Paul. A. T. Kawatu*, A. J. M. Rattu* * Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2016 Timothy Wowor *, Odi Pinontoan *, Rahayu
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1336 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Okky Kezia Kainde*, Nancy S.H Malonda*, Paul A.T Kawatu*
Lebih terperinciABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan
ABSTRAK Sidik Abdul Azis, R0211046, 2015. Hubungan Pengetahuan Penggunaan APD Masker dengan Kedisiplinan Penggunaannya pada Pekerja Bagian Sewing Garmen di PT. Dan Liris, Sukoharjo, Diploma 4 Keselamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. finishing yang terdiri dari inspecting dan folding. Pengoperasian mesinmesin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri textile merupakan industri yang sebagian proses produksinya menggunakan mesin dengan teknologi tinggi, misalnya seperti mesin winding, warping, zising, riching,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT KUNANGGO JANTAN KOTA PADANG TAHUN 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT KUNANGGO JANTAN KOTA PADANG TAHUN 2016 Luthfil Hadi Anshari 1, Nizwardi Azkha 2 1,2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan dan keselamatan kerja. Industri besar umumnya menggunakan alat-alat. yang memiliki potensi menimbulkan kebisingan.
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia berkembang semakin pesat khususnya dalam bidang teknologi dan industri. Peningkatan pemanfaatan teknologi dalam dunia industri memberikan
Lebih terperinciHUBUNGAN BUDAYA KESEHATANDAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI BAGIAN INSTALASI PG.MRITJAN KEDIRI
HUBUNGAN BUDAYA KESEHATANDAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI BAGIAN INSTALASI PG.MRITJAN KEDIRI Ratna Wardani, Edvin Ardiantoko, AmarinYudhana STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI Abstrak
Lebih terperinciANALISIS KEBISINGAN RUANG WEAVING UNIT WEAVING B DI PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV
ANALISIS KEBISINGAN RUANG WEAVING UNIT WEAVING B DI PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV Nidya Yutie Pramesti *, Retno Wulan Damayanti Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf dan otak. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari
Lebih terperinciKata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.
PERBEDAAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN SHIFT PAGI, SORE DAN MALAM DI RUANG SENTRAL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTENGGO SEKTOR MINAHASA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BITUNG Ariestha Carolin Sariowan
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG TELINGA DI BAGIAN WEAVING PT. PRIMATEXCO INDONESIA KABUPATEN BATANG
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG TELINGA DI BAGIAN WEAVING PT. PRIMATEXCO INDONESIA KABUPATEN BATANG Dewi Nugraheni Restu Mastuti (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dikondisikan oleh pihak perusahaan. Dengan kondisi keselamatan kerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan kerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dan dikondisikan oleh pihak perusahaan. Dengan kondisi keselamatan kerja yang baik pekerja dapat melaksanakan
Lebih terperinciKata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PENGGUNAAN MINYAK JELANTAH DAN PENDAPATAN DENGAN TIDAKAN PENGGUNAN MINYAK JELANTAH PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA POIGAR III KECAMATAN POIGAR KABUPATEN BOLAANG
Lebih terperinciSTUDI HEARING LOSS TENAGA KERJA DAN MASYARAKAT DI WILAYAH BANDARA HASANUDDIN MAKASSAR
STUDI HEARING LOSS TENAGA KERJA DAN MASYARAKAT DI WILAYAH BANDARA HASANUDDIN MAKASSAR Study of Hearing Loss Labour and Community in The Area of Hasanuddin Airport Makassar Paul Miroslov H. Rettob, Rafael
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI COLOMADU KARANGANYAR
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI COLOMADU KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan
Lebih terperinciBAB 5 : PEMBAHASAN. 5.1 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat
BAB 5 : PEMBAHASAN 5.1 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, keterbatasan-keterbatasan tersebut yaitu : a. Hasil penelitian
Lebih terperinciKata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Frisca Kalangie* Dina V. Rombot**, Paul A. T. Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciPENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA
PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan RATIH
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN GANGGUAN KETULIAN PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT
PENELITIAN ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN GANGGUAN KETULIAN PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT Merah Bangsawan*, Holidy Ilyas* Hasil survey di pabrik es di Jakarta menunjukkan terdapat gangguan pendengaran
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Irene Tampinongkol*,
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Tati Sri Wahyuni R. 0209054 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Risiko merupakan sesuatu yang sering melekat dalam aktivitas. Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko merupakan sesuatu yang sering melekat dalam aktivitas. Kegiatan apapun yang kita lakukan pasti memiliki potensi risiko (Suardi, 2007). Orang yang bekerja juga
Lebih terperinciABSTRAK. Pembimbing I : July Ivone,dr., M.K.K., MPd.Ked. Pembimbing II: Drs. Pinandojo Djojosoewarno,dr.,AIF.
ABSTRAK PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA KAPAL TUG BOAT PERTAMINA RU VI BALONGAN BAGIAN MESIN DENGAN MASA KERJA 11-30 TAHUN Wina Shaulla, 2010. Pembimbing I : July Ivone,dr.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. obat-obatan dan logistik lainnya. Dampak negatif dapat berupa kecelakaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit perlu mendapat perhatian serius dalam upaya melindungi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh proses pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern. Seiring dengan adanya mekanisasi dalam dunia industri yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan industrialisasi tidak terlepas dari peningkatan teknologi modern. Seiring dengan adanya mekanisasi dalam dunia industri yang menggunakan teknologi tinggi,
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN KEBISINGAN PADA PEKERJA DENGAN NOISE INDUCED HEARING LOSS (NIHL) DI PTPN XIII PMS GUNUNG MELIAU
HUBUNGAN PAPARAN KEBISINGAN PADA PEKERJA DENGAN NOISE INDUCED HEARING LOSS () DI PTPN XIII PMS GUNUNG MELIAU 1 2 3 Nisa Amalia, Idjeriah Rossa, Rochmawati CORRELATION OF NOISE EXPOSURE AND NOISE INDUCED
Lebih terperinciABSTRAK. Utin Dewi Sri Aryani; 2016 Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes Pembimbing II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.
ABSTRAK PENGARUH MASA KERJA DAN PENGGUNAAN MASKER TERHADAP KADAR TIMBAL (Pb) DARAH PETUGAS PARKIR AKIBAT PAPARAN GAS BUANG KENDARAAN DI WILAYAH PASAR KECAMATAN NGABANG KALIMANTAN BARAT PERIODE JANUARI-SEPTEMBER
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN PERILAKU AMAN PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT ANEKA ADHILOGAM KARYA, CEPER, KLATEN
HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN PERILAKU AMAN PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT ANEKA ADHILOGAM KARYA, CEPER, KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciUniversitas Diponegoro 2 Chief Environmental Engineer, Safety-Health_Environmental & Loss Control
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 13, Volume, Nomor 1, Tahun 13 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PEKERJA DALAM PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI
Lebih terperinciFaktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gangguan Pendengaran pada Karyawan Tambang
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gangguan pada Karyawan Tambang Asriani Asrun* L.M. Zamrud** I Putu Sudayasa*** * Program Pendidikan Dokter FK UHO ** Bagian Ilmu Penyakit Telinga Hidung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendengaran terganggu, aktivitas manusia akan terhambat pula. Accident
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produktivitas manusia sangat ditunjang oleh fungsi pendengaran. Apabila pendengaran terganggu, aktivitas manusia akan terhambat pula. Accident Compensation
Lebih terperinciVolume 2 No. 5 April 2016 ISSN :
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG PENDENGARAN DAN MASA KERJA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA KARYAWAN BANDARA INTERNASIONAL ADI SUCIPTO YOGYAKARTA Prananta 1) 1) Jaringan Epidemiologi Nasioanal ABSTRACT
Lebih terperinciVolume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KB KONDOM DI DESA BANGSALAN KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI The Relationship Between The Knowledge Level And Men s Participation In Family
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR PENGETAHUAN KARYAWAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
HUBUNGAN FAKTOR PENGETAHUAN KARYAWAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) Husen *, Puji Lestari ** *Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, STIKes BINAWAN **Mahasiswa Program K3 STIKes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja telah berkembang menjadi isu global saat ini. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu upaya menjamin kualitas barang dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari K3 menurut Suma mur (1995), bahwa hygiene perusahaan. produktif. Suardi (2007) K3 mempunyai tujuan pokok dalam upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu keilmuan multidisiplin yang merupakan upaya pemeliharaan dan peningkatan kondisi lingkungan, keselamatan dan kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI
HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SANTI EKASARI
Lebih terperinciDAMPAK KEBISINGAN AREA LABORATORIUM PADA TENAGA KERJA DI PT. ANTAM Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT
LAPORAN TUGAS AKHIR DAMPAK KEBISINGAN AREA LABORATORIUM PADA TENAGA KERJA DI PT. ANTAM Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT Agil Novianto Nugroho R0010004 PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN NILAI AMBANG DENGAR PADA TENAGA KERJA DI PT BANGUN SARANA BAJA GRESIK Correlation between Individual Characteristic and Hearing Threshold Value on Workers in PT Bangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peneletian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peneletian Dalam pembangunan di Indonesia, industri akan terus berkembang sampai tingkat industri maju. Seperti diketahui bahwa hampir semua jenis industri mempergunakan
Lebih terperinciKata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Alat Pelindung Diri (APD), Pekerja Bagian Opening
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA TENAGA KERJA DI PT TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KECAMATAN TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Afni Anete Repi *,
Lebih terperinciSkripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Kholid Ubaidilah NIM : J
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN LAMA PAPARAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA TERPAPAR KEBISINGAN IMPULSIF BERULANG DI SENTRA INDUSTRI PANDE BESI DESA PADAS KARANGANOM KABUPATEN KLATEN Skripsi ini Disusun
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Magdalena R.0212027
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MODOINDING KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Susdita R. Mailangkay*, Ardiansa A.T.
Lebih terperinciKeywords: PPE; knowledge; attitude; comfort
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KENYAMANAN PEKERJA DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI BENGKEL LAS LISTRIK KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HSU TAHUN 2016 Gusti Permatasari, Gunung Setiadi,
Lebih terperinciThe Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013
Artikel Article : Hubungan Antara Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Pencegahan Dengan Kejadian Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kema Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2013 : The Relation Between
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO Fitri Wulandani Suikromo 1), Ardiansa Tucunan 1), Christian Tilaar
Lebih terperinciPHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN
HUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA DI PT. TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KECAMATAN TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Pricilia J.M. Mamahit 1), Paul A.T. Kawatu 1),
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci : stres kerja, masa kerja, kelelahan kerja, pekerja lapangan
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MASA KERJA DENGAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN. Bill Pangemanan*, Joy A.M Ratu*, Johan Josephus** *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan mesin, mulai dari mesin yang sangat sederhana sampai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini begitu banyak pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan mesin, mulai dari mesin yang sangat sederhana sampai dengan penggunaan mesin dengan kapasitas teknologi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu 1), Atti Yudiernawati 2), Tri Nurmaningsari
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Putu Rivan Gregourian Budiarta 1), Chreisye K. F. Mandagi 1),
Lebih terperinciPENGARUH LAMA DAN MASA KERJA TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAHAN (Suatu Studi di Industri X Tahun 2014)
PENGARUH LAMA DAN MASA KERJA TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAHAN (Suatu Studi di Industri X Tahun 2014) Neila Mokoagow, Dian Saraswati, Sri Manovita Pateda 1 nelamokoagow@yahoo.com
Lebih terperinciKata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru
HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PENAMBANG EMAS WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT TATELU KECAMATAN DIMEMBE Griffit J. Budiak*, A. J. M. Rattu*, Paul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan tenaga kerja mengalami hilangnya konsentrasi pada saat bekerja. sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelelahan kerja merupakan salah satu masalah yang seringkali dialami oleh tenaga kerja. Semua jenis pekerjaaan baik di sektor formal maupun informal dapat mengalami
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak lama telah diketahui bahwa pekerjaan dapat mengganggu kesehatan dan sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan ilmu dan pelaksanaan upaya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO Renaldi S. Sondakh*, Sulaemana Engkeng*, Christian R. Tilaar*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (UU) No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi bahaya terdapat hampir di setiap tempat dimana dilakukan suatu aktivitas baik di rumah, di jalan maupun di tempat kerja. Apabila potensi bahaya tersebut
Lebih terperinci