JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN KERUSAKAN KOMPONEN OIL SEAL PADA MESIN BALL MILL DENGAN KRITERIA MINIMISASI TOTAL ONGKOS *
|
|
- Yulia Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015 JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN KERUSAKAN KOMPONEN OIL SEAL PADA MESIN BALL MILL DENGAN KRITERIA MINIMISASI TOTAL ONGKOS * Ryan Febrianda, Yanti Helianty, Fifi Herni Mustofa Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung ryanfebrianda@gmail.com ABSTRAK PT Wahana Interfood Nusantara dalam melakukan perawatan pada mesin selama ini masih bersifat corrective maintenance, artinya komponen akan diganti apabila benar-benar telah mengalami kerusakan. Komponen Oil Seal pada mesin Ball Mill merupakan komponen yang paling sering mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Tahap yang dilakukan dalam algoritma ini adalah tahap perhitungan data waktu kerusakan, tahap pengujian distribusi antar kerusakan, tahap penentuan parameter distribusi, tahap penentuan fungsi keandalan dan tahap perhitungan interval waktu penggantian dengan kriteria minimasi total ongkos. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan jadwal optimal pada periode waktu penggantian sebesar 128 hari dengan estimasi ongkos sebesar Rp ,46. Kata kunci: Preventive maintenance, fungsi keandalan, ongkos. ABSTRACT PT Wahana Interfood Nusantara in performing maintenance on a machine today is still corrective maintenance, it means the components will be replaced if it really had been damaged. Oil Seal component on the Ball Mill machine is the most frequently damaged component which can causing losing profit to the company. Steps done in this algorithm is calculation stage time data damage, the testing phase distribution between failures, the distribution parameter determining stage, the stage of determining the function of the reliability and calculation phase replacement time interval with the total cost minimization criteria. Based on the results of data processing obtained at the optimal schedule for replacement time period of 128 days with an estimated cost of Rp. 80, Keywords: Preventive maintenance, reliability function, cost. * Makalah ini merupakan ringkasan dari Tugas Akhir yang disusun oleh penulis pertama dengan pembimbingan penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau jurnal nasional Reka Integra - 388
2 Jadwal Perawatan Pencegahan Kerusakan Pada Mesin Ball Mill Dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos di PT Wahana Interfood Nusantara 1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar PT Wahana Interfood Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam jenis coklat seperti minuman coklat bubuk, coklat batang dan coklat mentah. Adapun perawatan yang dilakukan terhadap mesin mesin di PT Wahana Interfood Nusantara selama ini hanya terbatas pada perawatan ketika mesin mengalami kerusakan saja (corrective maintenance) dan belum memiliki jadwal waktu perawatan yang ditentukan. Kerusakan mesin yang sering terjadi akibat kurangnya kegiatan perawatan pada komponen mesin yang akan menghambat kegiatan proses produksi. Terhambatnya kegiatan proses produksi dapat menghasilkan kerugian pada perusahaan akibat berkurangnya kemampuan produksi perusahaan tersebut. Kerugian akibat mesin rusak adalah seperti bahan baku yang diolah ketika mesin rusak harus buang atau dinyatakan reject. Dengan perawatan yang teratur dan baik dapat meningkatkan produktivitas perusahaan karena mesin yang digunakan dapat berfungsi dengan baik dan siap pakai. Saat ini PT Wahana Interfood Nusantara menggunakan berbagai jenis mesin antara lain mesin oven, mesin ball mill, mesin giling, mesin mixing tank, mesin powder mixer, mesin tempering selmi, mesin cooling tunnel, mesin sealer, mesin horizontal wrapper packaging. Mesin ball mill memegang peranan paling besar karena seluruh produk coklat yang diproduksi pasti diolah menggunakan mesin ini. Dari hasil wawancara diketahui mesin yang mengalami frekuensi kerusakan paling banyak adalah mesin ball mill. Oleh karena itu diperlukan tindakan perawatan pencegahan kerusakan terhadap mesin tersebut agar ongkos yang dikeluarkan akibat kerusakan mesin tersebut dapat ditekan. Tindakan perawatan yang dimaksud adalah perawatan penggantian komponen secara berkala dengan total ongkos yang minimum. 1.2 Identifikasi Masalah Selama ini perusahaan hanya menggunakan sistem perawatan ketika terjadi kerusakan (corrective maintenance). Tidak terdapatnya jadwal perawatan pencegahan yang berkala (preventive maintenance) untuk masing masing komponen penyusun mesin itu mengakibatkan komponen cepat rusak, mesin berhenti beroperasi dan kehilangan keuntungan (lost profit). Oleh karena itu, dengan adanya jadwal perawatan optimal pada pencegahan kerusakan mesin dengan kriteria minimasi total ongkos dimana mencari jadwal peggantian komponen kritis kemudian jadwal penggantian yang sudah diketahui digabungkan berdasarkan ekspetasi biaya total. Penelitian dilakukan menggunakan model matematis yang dikembangkan oleh Jardine (1973). Penggantian dengan biaya total yang terkecil dapat menurunkan ongkos yang dikeluarkan akibat kerusakan mesin. 2. STUDI LITERATUR 2.1 Perawatan Maintenance adalah pekerjaan yang dilakukan guna menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas agar tetap dalam keadaan standar yang dapat diterima menurut standar yang berlaku pada tingkat biaya yang wajar (Suparlan, 1989). Reka Integra - 389
3 Febrianda, dkk. Menurut Ebeling (1997), tujuan dilakukan proses perawatan adalah sebagai berikut: 1. Memperpanjang waktu pengoprasian peralatan semaksimal mungkin dengan biaya seminimal mungkin. 2. Menjamin keandalan dan kesiapan peralatan yang optimal untuk mendapatkan untung yang maksimal. 3. Membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan modal serta menjaga modal yang di investasikan oleh perusahaan. 2.2 Distribusi Weibull Distribusi Weibull merupakan distribusi yang paling baik digunakan karena dapat menggambarkan laju kerusakan yang meningkat maupun menurun (Ebeling, 1997). Pada distribusi Weibull dua parameter terdapat parameter skala (α) dan parameter bentuk (β). Nilai parameter skala (α) mempengaruhi nilai tengah dan sebaran dari distribusi data sedangkan nilai parameter bentuk (β) menggambarkan karakteristik kerusakan dari suatu komponen atau sistem. 2.3 Fungsi Keandalan dan Laju Kegagalan Beberapa Fungsi Distribusi Distribusi Weibull ekuivalen dengan distribusi lainnya, tergantung pada parameter bentuk β. a. Jika 0<β < 1 maka distribusi Weibull mendekati distribusi hiper eksponensial dan laju kerusakan menurun seiring waktu. b. Jika β = 1 maka distribusi Weibull mendekati distribusi eksponensial negatif dan laju kerusakan konstan dari waktu ke waktu. c. Jika 1 < β < 2 maka distribusi Weibull mendekati distribusi normal dan laju kerusakan meningkat seiring waktu. d. Jika β = 2 maka distribusi Weibull setara dengan distribusi rayleigh dan laju kerusakan meningkat seiring waktu. e. Jika 3 β 4 maka distribusi Weibull mendekati distribusi lognormal dan laju kerusakan meningkat seiring waktu. Berikut adalah fungsi-fungsi dari distribusi Weibull: 1. Fungsi keandalan (Reliability Function) R(t)= exp [-( ] (1) 2. Fungsi distribusi kumulatif kerusakan (Cumulative Distribution Function) F(t)= 1- exp [-( ] (2) 3. Fungsi kepadatan peluang kerusakan (Probability Distribution Function) f(t)= ( exp [-( ] (3) 4. Fungsi laju kerusakan (Hazard Function) λ(t)= ( (4) 2.4 Konsep Keandalan Keandalan (reliability) adalah peluang suatu komponen atau sistem akan bekerja sesuai fungsinya selama periode waktu tertentu ketika digunakan di bawah kondisi yang telah ditentukan (Ebeling, 1997). Fungsi keandalan merupakan probabilitas suatu komponen atau sistem akan berfungsi selama selang waktu t, dinotasikan dengan R(t). Fungsi distribusi kumulatif adalah probabilitas suatu kerusakan akan terjadi sebelum waktu t, dinotasikan dengan F(t). Fungsi kepadatan peluang menunjukan bentuk dari distribusi kerusakan komponen yang dinotasikan dengan f(t). dan fungsi laju kerusakan yang menunjukkan probabilitas suatu komponen atau sistem akan mengalami kerusakan pada selang waktu waktu tertentu dinotasikan dengan λ(t). Reka Integra - 390
4 Jadwal Perawatan Pencegahan Kerusakan Pada Mesin Ball Mill Dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos di PT Wahana Interfood Nusantara 2.5 Penggantian Pencegahan Optimal Berdasarkan Umur Komponen, dengan Mempertimbangkan Waktu yang Dibutuhkan untuk Efek Kegagalan dan Penggantian Pencegahan Tindakan penggantian pencegahan dilakukan berdasarkan umur komponen (preventive replacement age of equipment). Dalam model ini, kebijakan penggantian yaitu dengan melakukan penggantian pencegahan ketika komponen mencapai umur t tertentu, sekaligus penggantian kerusakan jika diperlukan. C(t p ) = (5) Keterangan: C(t p ) = ekspektasi total biaya penggantian per satuan waktu (t p ). C f = ongkos penggantian kerusakan untuk melakukan penggantian pencegahan C p = ongkos penggantian pencegahan untuk melakukan penggantian pencegahan f(t p ) = probability dencity function T p = waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penggantian pencegahan T f = waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penggantian kerusakan R(t p ) = fungsi keandalan peralatan atau mesin pada waktu t p M(t p ) = rata-rata waktu terjadinya kerusakan ketika penggantian pencegahan dilakukan pada waktu t p 3. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Langkah-langkah pemecahan masalah dalam pengolahan data ini adalah dengan mencari studi literatur tentang perawatanm distribusi weibull, konsep keandalan, fungsi keandalan, laju kegagalan beberapa fungsi distribusi, penentuan distribusi dan model pencegahan optimal. Setelah itu dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi pada PT Wahana Interfood Nusantara dimana identifikasi masalah tersebut mencari masalah yang dapat dipecahkan melalui metode perawatan. Dan setelah itu melakukan pengolahan data dengan mengumpulkan data waktu dan kejadian kerusakan dan mencari komponen yang paling sering mengalami kerusakan dan data tersebut diolah menjadi data interval waktu kerusakan yang berfungsi untuk menghitung nilai distribusi Weibull. Dan mencari data waktu kerusakan, data waktu ongkos kerusakan, data waktu perawatan pencegahan dan dara waktu ongkos perawatan pencegahan. Setelah itu dilakukan uji distribusi Weibull dan dicari nilai skala (α) dan parameter bentuk (β). Dan setelah itu dilakukan perhitungan fungsi keandalan dan perhitungan total ongkos terkecil. Dan dilakukan analisis data kerusakan, analisis pengumpulan data, analisis distribusi waktu antar kerusakan dan analisis penentuan jadwal perawatan pencegahan berdasarkan minimasi total ongkos. Setelah dilakukan analisis maka dilakukan kesimpulan dan saran kepada PT Wahana Interfood Nusantara. 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Berikut pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini: 1. Data Tanggal dan Kejadian Kerusakan Reka Integra - 391
5 Febrianda, dkk. Data tanggal dan kejadian kerusakan pada mesin ball mill di PT Wahana Interfood Nusantara dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data Tanggal dan Kejadian Kerusakan Mesin Ball Mill No Tgl. Kerusakan Kejadian 1 07 Februari 2012 Bahan menggumpal pada pomp R dan pomp L 2 29 Juli 2012 Kebocoran oli 3 27 September 2012 Suhu ball mill panas 4 02 November 2012 Gear transfer aus 5 13 Februari 2013 Kebocoran oli 6 1 April 2013 Bahan menggumpal pada pomp R dan pomp L 7 28 Agustus 2013 Suhu ball mill panas (mengatur sirkulasi) 8 7 Oktober 2013 Kebocoran oli 9 24 November 2013 Switch on off konslet 10 5 Januari 2014 Bahan menggumpal pada pomp R dan pomp L Maret 2014 Kebocoran oli April 2014 Saluran pomp R dan pomp L bocor April 2014 Suhu ball mill panas (mengatur sirkulasi) Juni 2014 Kebocoran oli Oktober 2014 Kebocoran oli November 2014 Saluran air mampet (service pompa) 17 4 Desember 2014 Bahan menggumpal pada pomp R dan pomp L 2. Data Waktu Antar Kerusakan Data waktu antar kerusakan didapat dari perhitungan selisih waktu antara dua kerusakan kebocoran oli dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Data Waktu Antar Kerusakan No Tgl. Kerusakan Waktu antar kerusakan (Hari) 1 29/07/ /02/ /10/ /03/ /06/ /10/ Data Waktu Penggantian Kerusakan dan Data Waktu Perawatan Pencegahan Berikut ini adalah data waktu penggantian kerusakan dan Data Waktu Perawatan Pencegahan pada mesin ball mill. Besar dari waktu kegiatan penggantian kerusakan diperoleh dari hasil wawancara dengan operator maintenance dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel Data Ongkos Penggantian Kerusakan dan Data Ongkos Perawatan Pencegahan Data ongkos penggantian kerusakan dan Data Ongkos Perawatan Pencegahan ini didapat dari hasil wawancara dengan bagian manager pabrik PT Wahana Interfood Nusantara dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6. Reka Integra - 392
6 Jadwal Perawatan Pencegahan Kerusakan Pada Mesin Ball Mill Dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos di PT Wahana Interfood Nusantara Tabel 3. Data Waktu Penggantian Kerusakan Komponen Oil Seal No Kegiatan Waktu (Menit/Proses) Waktu (Hari/Proses) 1 Menguras isi mesin Membongkar mesin Pemeriksaan kondisi mesin Mengganti komponen Oil Seal Membersihkan dan memberi pelumas Memasang mesin Menyetel mesin Total Tabel 4. Data Waktu Penggantian Pencegahan Komponen Oil Seal No Kegiatan Waktu (Menit/Proses) Waktu (Hari/Proses) 1 Membongkar mesin Mengganti komponen Oil Seal Membersihkan dan memberi pelumas Memasang mesin Menyetel mesin Total Tabel 5. Rekapitulasi Ongkos Penggantian Kerusakan No Data Ongkos Rupiah 1 Ongkos operator yang menganggur Ongkos suku cadang Ongkos keuntungan yang hilang Harga bahan baku yang hilang Total Tabel 6. Rekapitulasi Ongkos Penggantian Pencegahan No Data Ongkos Rupiah/Proses 1 Ongkos operator yang menganggur Ongkos suku cadang Ongkos keuntungan yang hilang Total Pengolahan Data Berikut pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini: 1. Penentuan Distribusi Dan Pengujian Kecocokan Distribusi Waktu Antar Kerusakan Berikut merupakan langkah-langkah pengujian distribusi waktu antar kerusakan yang digunakan pada Mann s Test. a.hipotesis penelitian, yaitu: (H 0 ) : Pola waktu antar kerusakan berdistribusi Weibull Dua Parameter. (H 1 ) : Pola waktu antar kerusakan tidak berdistribusi Weibull Dua Parameter. b.tingkat kepercayaan (α) yang digunakan adalah 95% atau 0,95. c.bentuk distribusi yang digunakan adalah distribusi F. d.perhitungan nilai statistik, yaitu: Reka Integra - 393
7 Febrianda, dkk. k 1 = = = 2,5 k 2 = = = 2 v 1 = 2 k 1 = 5 v 2 = 2 k 2 = 4 Tabel 7. Uji Distribusi Weibull No T i X i Z i M i X i+1 - X i Total M= = Contoh perhitungan: X i = ln(t i ) = ln 91 = Z i = ln(-ln( = ln(-ln( = M i = Z i+1 - Z i = (-2.301) = X i+1 - X i = = Tabel 8. Rekapitulasi Uji Distribusi Weibull No Uraian Jawaban 1 k 1 2,5 2 k v v M F tabel 6.26 e. Kesimpulan Pada pengujian hipotesis, dinyatakan bahwa hipotesis nol (H 0 ) akan diterima bila persyaratan pengujian terpenuhi, yaitu nilai M hitung lebih kecil dari nilai F tabel (M<F tabel ). 2. Perhitungan Parameter Distribusi Berdasarkan hasil pengujian distribusi selanjutnya melakukan perhitungan parameter distribusinya, berikut merupakan perhitungan parameter distribusinya. Tabel 9. Estimasi Parameter Distribusi Weibull No T i F ti X i Y i X i. Y i Total Reka Integra - 394
8 Jadwal Perawatan Pencegahan Kerusakan Pada Mesin Ball Mill Dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos di PT Wahana Interfood Nusantara β = = = α = exp ( ) = exp (5.2119) = = = = = Penentuan Fungsi Keandalan Telah diperoleh nilai α sebesar dan nilai β sebesar , maka dapat dihitung beberapa fungsi sebagai berikut: Fungsi padat peluang f(t) f(t p ) = Fungsi distribusi kerusakan kumulatif F(t) F(t p )= Fungsi keandalan R(tp) R(t p )= Fungsi laju kerusakan λ(t) λ(t p )= 4. Perhitungan Dan Penentuan Interval Waktu Penggantian Komponen Berdasarkan Minimasi Total Ongkos Tabel 10. Perhitungan Interval Waktu Perawatan tp Cp (Rp) Cf (Rp) Tp Tf R (tp) 1 - R (tp) λ(tp) f(tp) Mtp C(tp) , , , , , , , , Hasil perhitungan interval penggantian, biaya terus menurun hingga 128 hari dan naik kembali pada hari 129. Oleh karena itu, hari 128 merupakan titik optimal dengan ekspetasi biaya penggantian sebesar Rp ,46,- 5. ANALISIS 5.1 ANALISIS DATA KERUSAKAN Dari data kejadian kerusakan dapat dilihat bahwa kerusakan yang paling banyak terjadi adalah kebocoran oli. Hal itu disebabkan karena komponen oil seal sudah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh panas mesin yang digunakan terus menerus sehingga menyebabkan oil seal mengalami pengerasan dan kerapuhan yang berakibat pada bocornya oli dan mengharuskan mengganti dengan komponen oil seal yang baru. Reka Integra - 395
9 Febrianda, dkk. 5.2 ANALISIS PENGUMPULAN DATA Data yang dikumpulkan atau dibutuhkan adalah data waktu dan tanggal kejadian kerusakan, data waktu perawatan pencegahan, data waktu penggantian kerusakan, dan data ongkos atau biaya yang terkait. Data ongkos-ongkos atau biaya-biaya yang terkait meliputi ongkos operator yang mengganggur yaitu ongkos yang dihitung berdasarkan waktu operator tidak mengerjakan pekerjaan saat mesin mengalami kerusakan, ongkos suku cadang yaitu ongkos yang dikeluarkan akibat dari kerusakan ataupun perawatan mesin, yaitu ongkos keuntungan yang hilang adalah ongkos kerugian yang disebabkan oleh kerusakan mesin. 5.3 ANALISIS DISTRIBUSI WAKTU ANTAR KERUSAKAN Dalam menguji kecocokan distribusi tersebut digunakan man s test untuk mengetahui data yang diuji berdistribusi Weibull atau tidak dengan cara membandingkan nilai M dengan F tabel. Jika nilai M lebih kecil dari nilai F tabel maka data kerusakan berdistribusi Weibull. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai M sebesar dan nilai F tabel(0,05.2.2) sebesar Maka dapat disimpulan bahwa nilai M<F tabel atau ( <6.26), maka hipotesa nol (H 0 ) diterima yang berarti bahwa pola waktu antar kerusakan berdistribusi Weibull. Setelah dilakukan pengujian distribusi Weibull maka selanjutnya menghitung parameter skala (α) dan parameter bentuk (β). Dari hasil perhitungan didapat nilai parameter skala (α) sebesar dan nilai parameter bentuk (β) sebesar Nilai parameter β > 2 menunjukan bahwa laju kerusakan meningkat menggambarkan kurva berbentuk konveks. Sedangkan nilai parameter skala (α) menunjukan jika semakin besar nilai parameter skala (α) maka semakin rendah laju kerusakan. Berdasarkan nilai parameter bentuk (β) yang didapat, sesuai dengan teori Jardine (1973) yaitu resiko kerusakan komponen harus meningkat seiring dengan umur komponen. 5.4 ANALISIS PENENTUAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN BERDASARKAN MINIMASI TOTAL ONGKOS Analisis penentuan jadwal perawatan pencegahan pada PT Wahana Interfood Nusantara, dengan melihat nilai total ongkos yang terkecil pada perioda t p. Jika total ongkos terkecil telah didapat pada periode t p maka jadwal perawatan pencegahan berdasarkan minimasi total ongkos dapat ditentukan. Dilihat dari hasil perhitungan didapatkan total ongkos terkecil pada t p = 128. Gambar 1. Grafik Total Ongkos Reka Integra - 396
10 Jadwal Perawatan Pencegahan Kerusakan Pada Mesin Ball Mill Dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos di PT Wahana Interfood Nusantara 5.5 ANALISIS SENSITIVITAS Analisis sensitivitas digunakan untuk mengamati pengaruh perubahan variabel yang digunakan dalam penelitian Kenaikan Ongkos Suku cadang Pada saat ini ongkos suku cadang tidak dapat diprediksi apakah ongkos tersebut tetap, naik ataupun turun (ber-fluktuatif). Pada analisa sensitivitas ini dilakukan dengan merubah nilai variabel ongkos operator dan ongkos suku cadang dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Perhitungan Interval Waktu Perawatan Dengan Kenaikan Ongkos Suku Cadang tp Cp (Rp) Cf (Rp) Tp Tf R (tp) 1 - R (tp) λ (t) f (tp) Mtp C (tp) , , , , , , , , Setelah dilakukan uji sensitivitas terhadap kenaikan ongkos suku cadang didapatkan perubahan interval perawatan menjadi t p = 129. Ongkos total sensitif ketika ongkos suku cadang mengalami kenaikan sebesar 700%. Kenaikan harga variabel dapat dilihat pada Tabel 12 dan Tabel 13. Tabel 12. Kenaikan Harga Pada Penggantian Kerusakan No Data Ongkos Rupiah 1 Ongkos operator yang menganggur Ongkos suku cadang Ongkos keuntungan yang hilang Harga bahan baku yang hilang Total Tabel 13. Kenaikan Harga Pada Penggantian Kerusakan No Data Ongkos Rupiah 1 Ongkos operator yang menganggur Ongkos suku cadang Ongkos keuntungan yang hilang Total kenaikan harga menyebabkan jadwal perawatan pencegahan bergeser dan mengalami kenaikan ongkos yang berarti bahwa variabel ongkos operator dan komponen sensitif ketika ongkos suku adang mengalami kenaikan sebesar 700%. Reka Integra - 397
11 Febrianda, dkk Kenaikan Harga Bahan Baku Pada saat ini harga bahan baku tidak dapat diprediksi apakah harga bahan baku tersebut tetap, naik ataupun turun (ber-fluktuatif). Pada analisa sensitivitas ini dilakukan dengan merubah nilai variabel harga bahan baku dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Perhitungan Interval Waktu Perawatan Dengan Kenaikan Harga Bahan Baku tp Cp (Rp) Cf (Rp) Tp Tf R (tp) 1 - R (tp) λ (t) f (tp) Mtp C (tp) Tabel 15. Kenaikan Harga Bahan Baku No Data Ongkos Rupiah/Proses 1 Ongkos operator yang menganggur Ongkos suku cadang Ongkos keuntungan yang hilang Harga bahan baku yang hilang Total Kenaikan harga menyebabkan jadwal perawatan menjadi lebih panjang dan mengalami kenaikan ongkos yang berarti bahwa variabel harga bahan baku sensitif ketika mengalami kenaikan sebesar 1.5%. 5.6 ANALISIS PERBANDINGAN INTERVAL PENGGGANTIAN PENCEGAHAN DENGAN KONDISI SAAT INI Interval penggantian pencegahan yang diusulkan yaitu dengan t p = 128 dengan biaya Rp ,46/hari lebih kecil dari biaya yang selama ini dikeluarkan PT Wahana Interfood Nusantara yaitu sebesar Rp /hari dengan t p = 160. Hal tersebut menunjukan bahwa PT Wahana Interfood Nusantara sebaiknya melakukan pengantian komponen oil seal pada mesin ball mill berdasarkan perhitungan minimasi total biaya dengan waktu penggantian sebesar 128 hari. 6. KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah: 1. Dari hasil perhitungan distribusi Weibull didapat nilai parameter skala (α) sebesar dan nilai parameter bentuk (β) sebesar Dilihat dari hasil pengolahan data didapatkan total ongkos terkecil pada t p = 128 dengan nilai ongkos sebesar Rp ,46 3. Pada uji sensitivitas terhadap kenaikan ongkos suku cadang didapatkan perubahan interval perawatan menjadi t p = 129 dan mengalami kenaikan ongkos total per satuan waktu. Ongkos total sensitif ketika ongkos suku cadang mengalami kenaikan sebesar Reka Integra - 398
12 Jadwal Perawatan Pencegahan Kerusakan Pada Mesin Ball Mill Dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos di PT Wahana Interfood Nusantara 700%. 4. Pada uji sensitivitas terhadap kenaikan ongkos bahan baku didapatkan perubahan interval perawatan menjadi t p = 127 dan mengalami kenaikan ongkos total per satuan waktu. Ongkos total sensitif ketika ongkos bahan baku mengalami kenaikan sebesar 1.5 %. 5. Interval penggantian pencegahan yang diusulkan yaitu dengan t p = 128 dengan biaya Rp ,46/hari, lebih kecil dari biaya yang selama ini dikeluarkan PT Wahana Interfood Nusantara yaitu sebesar Rp /hari dengan t p =160. Sehingga sebaiknya PT Wahana Interfood Nusantara melakukan penggantian komponen oil seal denga waktu sebesar 128 hari. 6. Penerapan jadwal perawatan menurut kriteria minimasi total ongkos juga dapat dilakukan terhadap komponen mesin lainnya sehingga PT Wahana Interfood Nusantara tidak mengalami kerugian yang diakibatkan perbaikan mesin setelah terjadi kerusakan REFERENSI Ebeling, Charles., 1997, An Introduction to Reliability ad Maintainability Engineering, McGraw-Hill Companies, Singapore. Jardine, A.K.S., 1973, Maintenance, Replacement, and Reliability, Pitman Publisihing Corporation, Canada. Suparlan, Suwadi.1989, Diktat Maintenance Jurusan Teknik Mesin ITB, Penerbit ITB. Reka Integra - 399
PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN SLOTTING DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2015 PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN SLOTTING DI CV. CAHAYA ABADI
Lebih terperinciJADWAL PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN DYEING MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT. NOBEL INDUSTRIES*
Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 JADWAL PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN DYEING MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT.
Lebih terperinciINTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA
Lebih terperinciPENJADWALAN PERAWATAN PENCEGAHAN KOMPONEN KOPLING DAN REM PADA MOBIL PANCAR DI DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015 PENJADWALAN PERAWATAN PENCEGAHAN KOMPONEN KOPLING DAN REM PADA MOBIL PANCAR
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN
JADWAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN GABUNGAN SUB KOMPONEN WATER COOLING PANEL DENGAN KRITERIA MINIMISASI EKSPEKTASI TOTAL BIAYA PERAWATAN DI PT. INTER WORLD STEEL MILLS INDONESIA Fifi Herni Mustofa 1*, Kusmaningrum
Lebih terperinciOPTIMISASI WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA LOKOMOTIF DE CC 201 SERI 99 MENGGUNAKAN METODA AGE REPLACEMENT DI PT. KERETA API INDONESIA *
]Reka Integra ISSN: 2338-5081 [ Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01] Jurnal Online Institut Teknologi Nasional [April 2014] OPTIMISASI WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA LOKOMOTIF DE CC 201 SERI 99 MENGGUNAKAN
Lebih terperinciJADWAL PERAWATAN OVERHEAD CRANE DENGAN MENGGUNAKAN PROPORTIONAL HAZARDS MODEL DAN TOTAL TIME ON TEST PLOTTING DI PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No. 01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 JADWAL PERAWATAN OVERHEAD CRANE DENGAN MENGGUNAKAN PROPORTIONAL HAZARDS MODEL
Lebih terperinciUsulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya Minimum Menggunakan Metode Smith dan Dekker (Studi Kasus di PT.
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 Usulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya
Lebih terperinciUsulan Penentuan Jumlah Pemesanan Optimal Komponen Menggunakan Model Persediaan Q di PT. X *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 Usulan Penentuan Jumlah Pemesanan Optimal Komponen Menggunakan Model Persediaan
Lebih terperinciJurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015 USULAN PENJADWALAN PERAWATAN MESIN GEAR HOBBING Y3150E MENGGUNAKAN PROPORTIONAL
Lebih terperinciSumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X
Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X = 0. Perlu diketahui bahwa luas kurva normal adalah satu (sebagaimana
Lebih terperinciUSULAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN KERUSAKAN KOMPONEN KANVAS REM PADA TRUK DENGAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT. X
Reka Integra ISSN: 2338-5061 Jurusan Teknik Industri Itenas No. 02 Vol. 4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 USULAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN KERUSAKAN KOMPONEN KANVAS REM PADA TRUK
Lebih terperinciUSULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME
USULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME Much. Djunaidi dan Mila Faila Sufa Laboratorium Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciPENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW
PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW Bahtiar S. Abbas 1 ; Edi Steven 2 ; Harry Christian 3 ; Tedy Sumanto 4 1,2,3,4 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,
Lebih terperinciINTERVAL WAKTU PENGGANTIAN PENCEGAHAN OPTIMAL KOMPONEN SISTEM PRINTING UNIT U41 MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT.
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015 INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN PENCEGAHAN OPTIMAL KOMPONEN SISTEM PRINTING UNIT
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol. 13 --- No. 1 --- 2014 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CORRUGATING dan MESIN FLEXO di PT. SURINDO TEGUH GEMILANG Sandy Dwiseputra Pandi, Hadi
Lebih terperinciPENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR
PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR Fathiruddin Ilwan, Fatkhul Hani Rumawan, Lina Dianati Fathimahhayati Program
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
28 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemeliharaan (Maintenance) 2.1.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Beberapa definisi pemeliharaan (maintenance) menurut para ahli: Menurut Patrick (2001, p407), maintenance
Lebih terperinci3 BAB III LANDASAN TEORI
3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pemeliharaan (Maintenance) 3.1.1 Pengertian Pemeliharaan Pemeliharaan (maintenance) adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam,
Lebih terperinciAnalisa Preventive Maintenance System Dengan Modularity Design Pada PT. Surya Pamenang
JATI UNIK, 07, Vol., No., Hal. 4-9 ISSN : 597-657 (Print) ISSN : 597-7946 (Online) Analisa Preventive Maintenance System Dengan Modularity Design Pada PT. Surya Pamenang Hariyanto *, Sri Rahayuningsih,
Lebih terperinciOPTIMASI JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN PADA MESIN TENUN UNIT SATU DI PT KSM, YOGYAKARTA
OPTIMASI JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN PADA MESIN TENUN UNIT SATU DI PT KSM, YOGYAKARTA Fransiskus Tatas Dwi Atmaji Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University franstatas@telkomuniversity.ac.id
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kerusakan dan Pemeliharaan Suatu barang atau produk dikatakan rusak ketika produk tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik lagi (Stephens, 2004). Hal yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Perancangan Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Melakukan studi literatur sejumlah buku yang berkaitan dengan preventive maintenance.
Lebih terperinciOptimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS
Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber dan Bottomer dengan Metode Analisis Reliabilitas di PT Industri Kemasan Semen Gresik Oleh : Dosen Pembimbing : Drs. Haryono, MSIE Satria Hikmawan M.H (1309100070)
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga
Lebih terperinciANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.
ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.) I Gusti Ngr. Rai Usadha 1), Valeriana Lukitosari 2),
Lebih terperinciPENERAPAN METODE RELIABILITYENGINEERING DALAM PERENCANAAN PERAWATAN MESIN DI PERUSAHAAN PRODUKSI AIR MINUM
PENERAPAN METODE RELIABILITYENGINEERING DALAM PERENCANAAN PERAWATAN MESIN DI PERUSAHAAN PRODUKSI AIR MINUM Khawarita Siregar, Ukurta Tarigan, dan Syahrul Fauzi Siregar Departemen Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diharapkan, membutuhkan informasi serta pemilihan metode yang tepat. Oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Pemecahan masalah untuk mencapai tujuan dan hasil penelitian yang diharapkan, membutuhkan informasi serta pemilihan metode yang tepat. Oleh karena itu, dalam Bab
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Pemeliharaan (maintenance) dapat didefinisikan sebagai (Ariani, 2008): suatu kombinasi dari berbagai tindakan untuk menjaga, memperbaiki dan
Lebih terperinciPenjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang
Soesetyo, et al. / Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang / Jurnal Titra, Vol. 2, No.2, Juni 24, pp. 47-54 Penjadwalan Predictive Maintenance
Lebih terperinciPERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR
PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR Yugowati Praharsi 1, Iphov Kumala Sriwana 2, Dewi Maya Sari 3 Abstract: PT. Artha Prima Sukses Makmur memiliki lima mesin
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (215) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) F 155 Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
68 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Flowchart Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut ini flowchart diagaram alir metodologi penelitian untuk menganalisa terjadinya breakdown dan cara meminimasinya
Lebih terperinciPENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)
Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA... 9 PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI) Julius Mulyono ), Dini Endah Setyo Rahaju
Lebih terperinciJurnal Telematika, vol. 10 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN:
Jurnal Telematika, vol. 10 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Penentuan Jadwal Pemeliharaan Pencegahan dan Perhitungan Kebutuhan Komponen Kritis pada Mesin Tuber 645M dan
Lebih terperinciAnalisis Pemeliharaan Mesin Raw Mill Pabrik Indarung IV PT Semen Padang
Petunjuk Sitasi: Taufik, Fithri, P., & Arsita, R. (2017). Analisis Pemeliharaan Mesin Raw Mill Pabrik Indarung IV PT Semen Padang. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C75-84). Malang: Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciPERENCANAAN PREVENTIVE MAINTENANCE KOMPONEN CANE CUTTER I DENGAN PENDEKATAN AGE REPLACEMENT (Studi Kasus di PG Kebon Agung Malang)
PERENCANAAN PREVENTIVE MAINTENANCE KOMPONEN CANE CUTTER I DENGAN PENDEKATAN AGE REPLACEMENT (Studi Kasus di PG Kebon Agung Malang) PREVENTIVE MAINTENANCE IMPLEMENTATION OF CANE CUTTER I COMPONENT USING
Lebih terperinciUSULAN PERAWATAN MESIN BERDASARKAN KEANDALAN SPARE PART SEBAGAI SOLUSI PENURUNAN BIAYA PERAWATAN PADA PT. XYZ
USULAN PERAWATAN MESIN BERDASARKAN KEANDALAN SPARE PART SEBAGAI SOLUSI PENURUNAN BIAYA PERAWATAN PADA PT. XYZ Devi Costania Siagian, Humala Napitupulu, Ikhsan Siregar Departemen Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA MESIN MULTI BLOCKDENGAN MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA MESIN MULTI BLOCKDENGAN MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT (PT. Malang Indah) Skripsi DiajukanKepadaUniversitasMuhammadiyah Malang UntukMemenuhi Salah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat Waktu pada penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus, September dan Oktober 2016 yang bertempat di Pabrik Kelapa Sawit 3.2 Rancangan penelitian Adapun
Lebih terperinci(Studi Kasus :PT.Suri Tani Pemuka Banyuwangi)
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PELLETING MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT (Studi Kasus :PT.Suri Tani Pemuka Banyuwangi) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk
Lebih terperinciSistem Persediaan Komponen Multi Eselon Dengan Permintaan Berdasarkan Laju Kerusakan (Studi Kasus Di Perusahaan Tepung Ikan) *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Sistem Persediaan Komponen Multi Eselon Dengan Permintaan Berdasarkan Laju Kerusakan (Studi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Disain Penelitian Dari sifat masalah penelitian dari uraian latar belakang masalah dapat dikategorikan kedalam penelitian kasus dan penelitian lapangan. Menurut Usman
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN KRITIS MESIN HAMMER MILL DENGAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. SEJATI COCONUT INDUSTRI
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN KRITIS MESIN HAMMER MILL DENGAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. SEJATI COCONUT INDUSTRI TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Lebih terperinciOPTIMALISASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PACKER TEPUNG TERIGU KEMASAN 25 KG DI PT X
OPTIMALISASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PACKER TEPUNG TERIGU KEMASAN 25 KG DI PT X Sutanto 1) dan Abdullah Shahab 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinci4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN... ii SURAT KETERANGAN DARI PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO...
Lebih terperinciANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING
ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING Sutandani Suriono, Bernardus Bandriyana, Tri Pudjadi Binus University, Jl. K. H. Syahdan No. 9, Kemanggisan / Palmerah
Lebih terperinciNelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan *
OPTIMASI JADWAL PEMELIHARAAN SCREW PRESS PEMERAS DAGING BUAH KELAPA SAWIT DENGAN METODE TIME BASED MAINTENANCE (Studi Kasus di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Aek Nabara Selatan) Nelson Manurung 1* 1 Jurusan
Lebih terperinciANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 42-51 ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG
Lebih terperinciTHE MODEL PRODUCTION MACHINE MAINTENANCE CRITICAL COMPONENTS IN PT.X PURWANTO, DR.IR.HOTNIAR SIRINGORINGO MSC. Undergraduate Program, 2008
THE MODEL PRODUCTION MACHINE MAINTENANCE CRITICAL COMPONENTS IN PT.X PURWANTO, DR.IR.HOTNIAR SIRINGORINGO MSC Undergraduate Program, 2008 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id key words: production,
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. X
PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. X Rizki Wahyuniardi, Arumsari H., Rizki Triana Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung Jl. Dr. Setiabudi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Data Perbaikan Mesin Salah satu data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data penggantian komponen mesin. Data kerusakan ini diambil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi Pemecahan masalah adalah suatu proses berpikir yang mencakup tahapan-tahapan yang dimulai dari menentukan masalah, melakukan pengumpulan data melalui studi
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X Trisian Hendra Putra dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Tujuan pemeliharaan adalah untuk mempertahankan kemampuan sistem dan mengendalikan biaya. Dengan adanya pemeliharaan diharapkan standar
Lebih terperinciOPTIMASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN TUBER DAN BOTTOMER DENGAN METODE ANALISIS RELIABILITAS DI PT X
OPTIMASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN TUBER DAN BOTTOMER DENGAN METODE ANALISIS RELIABILITAS DI PT X Satria Hikmawan Masdarul Huda dan Drs Haryono, MSIE dan M. Sjahid Akbar, M.Si Jurusan a, Fakultas
Lebih terperinciOPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 27 OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. Terminal Peti Kemas Surabaya) Agus
Lebih terperinciJurnal PASTI Volume IX No 2,
PERENCANAAN PERAWATAN AIR COMPRESSOR UNIT UNTUK KOMPONEN AIR QUICK COUPLINGS DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT ASTRA INTERNATIONAL TBK TSO CABANG SALEMBA Renty Anugerah Mahaji Puteri
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN PENJADWALAN PERAWATAN MESIN DIVISI PIPA (STUDY KASUS DI PT. X)
PENJADWALAN PERAWATAN MESIN DIVISI PIPA (STUDY KASUS DI PT. X) Robert Triatmaja 1*, LM.Hadi Santosa 2, Ig.Joko Mulyono 3 1,2,3 Program Studi Teknik Industri,Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI DEPARTEMEN NON JAHIT PT. KERTA RAJASA RAYA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 3, NO. 1, JUNI 001: 18-5 IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI DEPARTEMEN NON JAHIT PT. KERTA RAJASA RAYA Tanti Octavia Ronald E. Stok Dosen Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciPENJADWALAN PERAWATAN MESIN GLAZING LINE 5 DI PT. ADYABUANA PERSADA
PENJADWALAN PERAWATAN MESIN GLAZING LINE 5 DI PT. ADYABUANA PERSADA Rebecca Sugiono, Ign Joko Mulyono, Hadi Santosa Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya e-mail : ecca.peace@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. besar terhadap produktivitas pada bidang manufaktur maupun jasa. Dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Manajemen operasi merupakan salah satu bidang yang berpengaruh sangat besar terhadap produktivitas pada bidang manufaktur maupun jasa. Dalam menjalankan operasionalnya,
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PERAWATAN KOMPONEN GENERATOR STARTER PADA MESIN PESAWAT DI PT XYZ
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS SISTEM PERAWATAN KOMPONEN GENERATOR STARTER PADA MESIN PESAWAT DI PT XYZ (Analyzing The Maintenance System for Generator Starter Component on Aricraft Engines in
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING (CSM) (Studi Kasus: PT X Indonesia) Aji Mudho A., Bobby Oedy P. Soepangkat Program
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN MOTTO KATA PENGANTAR i ii in iv v vi vii viii DAFTAR ISI x DAFTAR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MANAJEMEN PERAWATAN Manajemen perawatan adalah salah satu elemen penting dalam suatu perusahaan terutama dalam perusahaan manufaktur. Sehingga sangat dibutuhkan perawatan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Industri manufaktur dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini disebabkan adanya perubahan yang dinamis sehingga kompetisi antara perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM
ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX-36000 UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM Sachbudi Abbas Ras 1 ; Andy Setiawan 2 ABSTRACT Maintenance system, surely takes important role
Lebih terperinciOptimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Maret 2014 Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X * RIKA KARTIKA, SUSY SUSANTY,
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN PERAWATAN UNTUK PERHITUNGAN AVAILABILITAS SISTEM AC TOSHIBA RPU 4003X PADA KERETA API ARGOGEDE DI PT KAI
ANALISIS MANAJEMEN PERAWATAN UNTUK PERHITUNGAN AVAILABILITAS SISTEM AC TOSHIBA RPU 4003X PADA KERETA API ARGOGEDE DI PT KAI Ade Suryatman Margana Mona Linda Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, Politeknik
Lebih terperinciIdentifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)
Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal) Anggita Hardiastuty1 *, Galih Anindita 2, Mades D. Khairansyah
Lebih terperinciJurnal Teknologi Pertanian Vol. 12 No. 1 (April 211) 49-57
APLIKASI OPTIMAL PREVENTIVE REPLACEMENT AGE MODEL UNTUK MENENTUKAN JADWAL PENGGANTIAN KOMPONEN DUMPING GRATE PADA MESIN KETEL UAP (Studi Kasus di PG Rejo Agung Baru Madiun) Application of Optimal Preventive
Lebih terperinciWillmott Peter, McCharty Dennis, 2001, TPM A-Route to World Class Perfomance, London, Butterworth Heinmann.
DAFTAR PUSTAKA Ananto, Dedy, 1997, Perancangan Ulang Sistem Penerapan Total Productive Maintenance, Bandung, Institut Teknologi Bandung. Bisnis Indonesia, 2005, Pindad Kewalahan Penuhi Permintaan Dalam
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen 3.1.1 Definisi Manajemen Definisi manajemen sangat luas, sehingga pada faktanya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Adapun bebrapa
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 5, NO. 2, DESEMBER 2003:
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 5, NO. 2, DESEMBER 2003: 120-128 PERUMUSAN STRATEGI PENGGUNAAN MODUL PCM 4 EXCHANGE UNIT BERDASARKAN MEREK DAGANG DENGAN PENDEKATAN RELIABILITY (Studi Kasus : PT. TELKOM Tbk.
Lebih terperinciKEBIJAKAN OPTIMAL PENGGANTIAN KOMPONEN BERBASIS UMUR UNTUK PREVENTIVE MAINTENANCE PADA CNC PLATE CUTTING
KEBIJAKAN OPTIMAL PENGGANTIAN KOMPONEN BERBASIS UMUR UNTUK PREVENTIVE MAINTENANCE PADA CNC PLATE CUTTING M. Imron Mustajib 1, Ulin Nuha 2, dan Nahnul Ansori 3 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, University
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era ini, industri menggunakan mesin-mesin untuk melakukan proses produksi. Namun, setiap mesin memiliki umur masing-masing. Mesin-mesin tersebut tidak selamanya
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP
Yogyakarta 15 September 2012 SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP Eko Nursubiyantoro dan Triwiyanto Program studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Yogyakarta
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KENDALAN DAN PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN MESIN POMPA DISTRIBUSI PADA PDAM TIRTA MUARE ULAKAN SAMBAS
ANALISIS TINGKAT KENDALAN DAN PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN MESIN POMPA DISTRIBUSI PADA PDAM TIRTA MUARE ULAKAN SAMBAS Eddy Kurniawan 1* dan Muhammad Taufiqurrahman 2 Prodi Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Cisangkan yang terletak di Bandung merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku bangunan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PENGAKUAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012
PENENTUAN RELIABILITAS SISTEM DAN PELUANG SUKSES MESIN PADA JENIS SISTEM PRODUKSI FLOW SHOP Imam Sodikin 1 1 Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Pengumpulan Data Kerusakan Mesin Dalam penelitian ini, penulis meneliti kerusakan pada mesin kempa yang merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit.
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.
USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.KDL Ratna Ekawati, ST., MT. 1, Evi Febianti, ST., M.Eng 2, Nuhman 3 Jurusan Teknik Industri,Fakultas Teknik Untirta Jl.Jend.Sudirman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan. Secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut. 1.1
Lebih terperinciANALISIS KERUSAKAN LINER PADA MUD PUMP IDECO T-800 TYPE TRIPLEX PUMP BERDASARKAN RELIABILITY, AVAILABILITY, DAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT.
ANALISIS KERUSAKAN LINER PADA MUD PUMP IDECO T-800 TYPE TRIPLEX PUMP BERDASARKAN RELIABILITY, AVAILABILITY, DAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT. X Jupri Aldi 1, Yohanes 2, Yuhelson 3 1 Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciOptimisasi Jumlah Produksi Koran Pikiran Rakyat Dengan Menggunakan Model Newsboy *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 Optimisasi Jumlah Produksi Koran Pikiran Rakyat Dengan Menggunakan Model Newsboy
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL TA. SURAT PENGAKUAN...ii. SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN...iii HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL TA i SURAT PENGAKUAN...ii SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN...iii HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PERSAMAAN
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI6) 2010
MODEL INTEGRASI SISTEM PERSEDIAAN DAN PERAWATAN PADA DUA ESELON DENGAN KRITERIA MINIMISASI TOTAL ONGKOS Fifi Herni Mustofa 1, Arie Desrianty 1, Astri Nurhidayati 1) Staf Pengajar Teknik Industri ITENAS
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISA PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN RELIABILITY DAN AVAILABILITY PADA MESIN PRESS DI PT INTIRUB
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yaitu meliputi data dan metode analisis data yang digunakan untuk menentukan interval
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Pada bab sebelumnya telah dijelasakan mengenai pemecahan masalah penelitian, yaitu meliputi data dan metode analisis data yang digunakan untuk menentukan interval
Lebih terperinciAnalisis Kebijakan Maintenance pada Transformator di PT. PLN (Persero) Area Semarang
Petunjuk Sitasi: Mustikasari, A., & Pangestuti, D. E. (2017). Analisis Kebijakan Maintenance pada Transformator di PT. PLN (Persero) Area Semarang. Prosiding SNTI dan SATELIt 2017 (pp. C8-13). Malang:
Lebih terperinciAnalisa Penjadwalan dan Biaya Perawatan Mesin Press untuk Pembentukan Kampas Rem
JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 2, No. 1, April 2000 : 50 61 Analisa Penjadwalan dan Biaya Perawatan Mesin Press untuk Pembentukan Kampas Rem Didik Wahjudi Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah tahapan yang dilakukan dalam menentukan pengerjaan dan penyelesaian terhadapa suatu masalah yang akan dilakukan, setiap tahap bisa saja tergantung
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E (Studi Kasus: PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya) Edi Suhandoko, Bobby
Lebih terperinciOptimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014 Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X * RIKA KARTIKA, SUSY
Lebih terperinciPENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE DI PT. WAHANA LENTERA RAYA
8 Tanurahardja: PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE DI PT. WAHANA LENTERA RAYA PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE DI PT. WAHANA LENTERA RAYA Octa Wendy Tanurahardja ), Dian Retno Sari Dewi ), Anastasia
Lebih terperinciPenentuan Interval Waktu Optimum Penggantian Pisau Cane Cutter
` Penentuan Interval Waktu Optimum Penggantian Pisau Cane Cutter PENENTUAN INTERVAL WAKTU OPTIMUM PENGGANTIAN PISAU CANE CUTTER PADA MESIN CANE CUTTER DENGAN PENDEKATAN RELIABILITY DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM PERAWATAN YANG OPTIMAL DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE
USULAN PROGRAM PERAWATAN YANG OPTIMAL DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) PADA SISTEM P1 FILLING POINT II FILLING SHED I (STUDI KASUS TBBM SEMARANG GROUP PT. PERTAMINA (PERSERO)
Lebih terperinciLOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)
BIAStatistics (2015) Vol. 9, No. 2, hal. 7-12 LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) Yulius Indhra Kurniawan
Lebih terperinci