BUKU 1 PERPAJAKAN. Pendekatan Praktis WISNU HARYO PRAMUDYA STIE RAJAWALI PRESS
|
|
- Sucianty Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUKU 1 PERPAJAKAN Pendekatan Praktis WISNU HARYO PRAMUDYA i STIE RAJAWALI PRESS
2 PERPAJAKAN (Buku I) (Pendekatan Praktis) Wisnu Haryo Pramudya, SE 2008, Penerbit STIE Rajawali Press Jl. Gajah Mada Km. 7 Bayan Purworejo Telp : (0275) Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam, atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit. Wisnu H P Perpajakan, Buku 1 Edisi pertama ISBN No Dicetak oleh Percetakan Kanisius,yogyakarta Isi diluar tanggung jawab Percetakan ii
3 PRAKATA Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Kasih, karena dengan kelimpahan berkat yang telah dicurahkannya penulis dapat mempersembahkan buku perpajakan ini di hadapan pembaca sekalian. Untuk memudahkan pembaca memahami isinya, penulis mendesain menjadi 13 bagian, yang terdiri dari Bagian Pendahuluan, Sumber-sumber Penerimaan Negara Non Pajak, Teori-teori Pemungutan Pajak, Pembagian Pajak, Utang Pajak, Tarif Pajak, Penetapan dan Ketetapan Pajak, Penagihan, Keberatan dan Banding, Pajak Penghasilan Umum, Pajak Penghasilan Pasal 21, Pajak Penghasilan Pasal 22, Pajak Penghasilan Pasal 23, dan Pajak Penghasilan Pasal 25. Disamping membahas teori, penulis juga melengkapi dengan contoh soal sederhana dan praktis agar pembaca dapat dengan mudah memahami masalah yang dibahas. Terakhir penulis ucapkan terima kasih kepada Penerbit STIE RAJAWALI PRESS Purworejo atas kerjasamanya dalam penerbitan buku ini dan semua pihak yang mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. Purworejo, 2008 Penulis iii
4 iv
5 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i PRAKATA... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... x BAB I PERPAJAKAN INDONESIA... 1 A. Pendahuluan... 2 B. Sejarah Pemungutan Pajak... 3 C. Sumber-Sumber Penerimaan Negara 4 D. Pengertian Pajak... 4 E. Ciri Yang Melekat Pada Pengertian Pajak. 7 F. Penafsiran Hukum Dalam Pajak... 7 G. Fungsi Pajak H. Pendekatan Pajak I. Kedudukan Hukum Pajak dalam Tata Hukum Nasional Rangkuman Latihan Soal BAB II SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA NON PAJAK v
6 A. Pendahuluan B. Kekayaan Alam C. Bea dan Cukai D. Retribusi E. Iuran F. Sumbangan G. Laba dari BUMN H. Sumber-sumber Lain Rangkuman Latihan Soal BAB III TEORI-TEORI PEMUNGUTAN PAJAK A. Pendahuluan B. Asas Pemungutan Pajak C. Teori Pembenaran Pemungutan Pajak D. Syarat-syarat Pembuatan Undang-undang Pajak E. Stelsel Pemungutan Pajak Rangkuman Latihan Soal BAB IV PEMBAGIAN PAJAK A. Pendahuluan B. Pembagain Pajak C. Asas Pemungutan Pajak D. Sistem Pemungutan Pajak vi
7 Rangkuman Latihan Soal BAB V UTANG PAJAK A. Pendahuluan B. Saat Timbulnya Utang Pajak C. Hapusnya Utang Pajak Rangkuman Latihan Soal BAB VI TARIF PAJAK A. Pendahuluan B. Macam-Macam Tarif Pajak Rangkuman Latihan Soal BAB VII PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK A. Pendahuluan B. Macam-Macam Ketetapan Pajak Rangkuman Latihan Soal BAB VIII PENAGIAHAN, KEBERATAN dan BANDING A. Pendahuluan B. Penagihan C. Keberatan vii
8 D. Banding Rangkuman Latihan Soal BAB IX PAJAK PENGHASILAN UMUM A. Pendahuluan B. Pengertian C. Subjek Pajak D. Objek Pajak E. Penentuan Penghasilan Kena Pajak F. Tarif Pajak Rangkuman Latihan Soal BAB X PAJAK PENGHASILAN PASAL A. Pendahuluan B. Subjek Pajak PPh Ps C. Objek Pajak PPh Ps D. Perhitungan PPh Ps Rangkuman Latihan Soal BAB XI PAJAK PENGHASILAN PASAL A. Pendahuluan B. Pengertian Umum C. Pemungut Pajak viii
9 D. Tarif Pajak Rangkuman Latihan Soal BAB XII PAJAK PENGHASILAN PASAL A. Pendahuluan B. Pengertian Umum C. Pemotong dan Penerima PPh yang Dipotong PPh Ps D. Tarif dan Objek PPh Ps E. Bukti Pemotongan PPh Ps Rangkuman Latihan Soal BAB XIII PAJAK PENGHASILAN PASAL A. Pendahuluan B. Pengertian C. Penghitungan Pajak PPh Ps 25 Dalam Hal Tertentu Rangkuman Latihan Soal BAB XIV PAJAK PENGHASILAN FINAL A. Pendahuluan B. Pajak Penghasilan Final ix
10 C. Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan D. Persewaan Tanah dan Atau Bangunan Rangkuman Latihan Soal DAFTAR PUSTAKA x
11 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Sistematika Umum Gambar 2 Kedudukan Hukum Pajak Gambar 3 Skema Pembagian Pajak xi
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Wisnu Haryo Pramudya 2008, Penerbit STIE Rajawali Press Jl. Gajah Mada Km. 7 Bayan Purworejo Telp : (0275) 325469 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak
Lebih terperinciPERPAJAKAN DI INDONESIA
PERPAJAKAN DI INDONESIA PERPAJAKAN DI INDONESIA Edy Suprianto PERPAJAKAN DI INDONESIA Oleh : Edy Suprianto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2010 Hak Cipta 2010 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciGRAHA ILMU Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :
PAJAK PENGHASILAN JILID I Oleh : Mohammad Yamin Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita sadari semua bahwa pembangunan ekonomi tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seperti yang kita sadari semua bahwa pembangunan ekonomi tidak terlepas dengan kebijakan di bidang perpajakan baik pajak pusat maupun pajak daerah. Setiap individu
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan pajak. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pajak merupakan salah satu penerimaan penting yang diperoleh pemerintah dari dalam negeri. Setiap perusahaan diwajibkan untuk menyetorkan pajak kepada pemerintah, tetapi apabila dilihat dari kondisi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Alternatif Kebijakan PPh Pasal 21, Pajak Penghasilan Terutang. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dampak dari persaingan global adalah perusahaan semakin dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam rangka mempertahankan eksistensinya. Untuk itu, banyak perusahaan yang berusaha untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD 1945 alinea 4 yaitu, memajukan kesejahteraan umum. Agar tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan nasional dari negara Republik Indonesia dapat dilihat di dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 yaitu, memajukan kesejahteraan umum. Agar tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus-menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus-menerus dalam pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pajak Pertambahan Nilai, perencanaan pajak, PPN terutang. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pajak Pertambahan Nilai merupakan suatu hal yang penting bagi perusahaan yang kegiatan operasionalnya melakukan transaksi jual beli Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak. Perencanaan Pajak Pertambahan
Lebih terperinciRuko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :
PAJAK DI INDONESIA Oleh : Trisni Suryarini Tarsis Tarmudji Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian
Lebih terperinciEdisi Pertama Cetakan Pertama, 2009
PERPAJAKAN Oleh : Casavera Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini
Lebih terperinciHUKUM PAJAK INDONESIA, oleh Edy Suprianto Hak Cipta 2014 pada penulis
HUKUM PAJAK INDONESIA, oleh Edy Suprianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... iv. HALAMAN DECLARATION... v. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... iv HALAMAN DECLARATION... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAKSI... ix ABSTRACT...
Lebih terperinciPAJAK PERTAMBAHAN NILAI JILID 2
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI JILID 2 Penulis: Mohammad Yamin, SE., Ak. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar penerimaan Negara Republik Indonesia bersumber dari pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014 pajak menyumbang Rp. 1.310.219.000.000.000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin menurun, sehingga pendapatan perkapita masyarakat juga semakin kecil. Hal
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai dampak terjadinya krisis ekonomi, dewasa ini perekonomian di Indonesia semakin menurun, sehingga pendapatan perkapita masyarakat juga semakin kecil.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaranpengeluarannya. Salah satu subjek pajak adalah badan. Wajib pajak badan dalam prakteknya tentu melakukan proses pembukuan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH FAKULTAS JURUSAN / JENJANG KODE : PENGANTAR PERPAJAKAN : EKONOMI : AKUNTANSI / D3 : KD-024317 M I N G G U 1 2 POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
Lebih terperinciTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS JASA CLEANING SERVICE PADA PT. TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG JEMBER
TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS JASA CLEANING SERVICE PADA PT. TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Lebih terperinciAKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN AKUNTANSI PERPAJAKAN Edy Suprianto AKUNTANSI PERPAJAKAN Oleh : Edy Suprianto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2011 Hak Cipta 2011 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Pengesahan. ii. Halaman Motto. iii. Halaman Persembahan.. iv. Kata Pengantar.. v. Daftar Isi...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan. ii Halaman Motto. iii Halaman Persembahan.. iv Kata Pengantar.. v Daftar Isi... viii Daftar Tabel.. xii Abstrak. xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Di Indonesia sistem pemungutan pajak yang berlaku adalah Self Assessment System yaitu suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan kepercayaan dan tanggungjawab yang lebih besar kepada Wajib Pajak
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
PROSEDUR PELAKSANAAN PERHITUNGAN, PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS JASA SEWA MESIN FOTO COPY PADA BANK INDONESIA SURABAYA DENGAN PT.SAMAFITRO SURABAYA ( Procedure of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Soemitro dalam Siti Resmi (2011:1) pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan PPh pasal 23 yang telah dilaksanakan oleh Bank Mandiri dalam upaya mematuhi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Lebih terperinciSERI PERPAJAKAN INDONESIA-6 PPnBM, Revaluasi Aktiva Tetap dan Fasilitas PPh
SERI PERPAJAKAN INDONESIA-6 PPnBM, Revaluasi Aktiva Tetap dan Fasilitas PPh Oleh : Casavera Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciHUKUM PAJAK, oleh Roristua Pandiangan, S.E., M.M. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ;
HUKUM PAJAK, oleh Roristua Pandiangan, S.E., M.M. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan sebagai suatu unit usaha yang mempekerjakan karyawankaryawan diwajibkan untuk memotong PPh Pasal 21 terhadap karyawannya. Berdasarkan Undang-undang Perpajakan RI No. 17 Tahun 2000 tentang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini negara Indonesia sedang dalam tahap pembenahan kembali perekonomian yang sangat terpuruk akibat krisis ekonomi. Pembenahaan ini dilakukan ketika perekonomian
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2000
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1997 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH PAJAK DAERAH HAPOSAN SIMANJUNTAK,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
PELAKSANAAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 4 AYAT (2) ATAS PENGHASILAN DARI SEWA LAHAN TANAMAN TEMBAKAU BAWAH NAUNGAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO) KEBUN KERTOSARI JEMBER LAPORAN
Lebih terperinciDASAR-DASAR PERPAJAKAN
DASAR-DASAR PERPAJAKAN DEFINISI PAJAK Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman Halaman Judul. i Halaman Judul Skripsi ii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme. iii Halaman Pengesahan Skripsi...
xi DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul. i Halaman Judul Skripsi ii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme. iii Halaman Pengesahan Skripsi... iv Berita Acara Ujian Skripsi. v Halaman Persembahan. vi Motto vii
Lebih terperinciJudul : Mekanisme Penerapan PP Nomor 46 atas Omzet pada CV. X ABSTRAK
Judul : Mekanisme Penerapan PP Nomor 46 atas Omzet pada CV. X Denpasar Timur Tahun 2016 Nama : Nurul Dyah Ayu Ningtyas Nim : 1406043062 ABSTRAK Peraturan Pemerintah Nomor 46 yang dikenakanan dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut yang harus diperhatikan adalah. dari sektor pajak sebagai penerimaan kas Negara.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Negara Republik Indonesia mempunyai tujuan yaitu melaksanakan pembangunan nasional. Proses pembangunan yang sedang dijalani Negara Indonesia saat ini, diperlukan kemampuan
Lebih terperinciTATA CARA PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) HOTEL DAN RESTORAN REMBANGAN KANTOR PARIWISATA KABUPATEN JEMBER
TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) HOTEL DAN RESTORAN REMBANGAN KANTOR PARIWISATA KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciAbstrak. Kata-kata kunci: PPh Pasal 21, gross up, PPh terutang. vii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Membayar pajak merupakan kewajiban setiap warga negara. Didalam melakukan pembayaran pajak, perusahaan selalu berkeinginan untuk membayar pajak sekecil mungkin. Perusahaan dapat melakukan penghindaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari masa ke masa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan ekonomi dari masyarakat suatu negara dan juga berkembangya negara tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional itu maka pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan nasional dari Negara Republik Indonesia dapat dilihat di dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 yaitu memajukan kesejahteraan umum. Agar tujuan itu tercapai,
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Sebagian besar dana yang dibutuhkan dalam proses pembangunan di Indonesia berasal dari sektor pajak. Pajak bukanlah iuran sukarela tetapi iuran wajib yang dapat dipaksakan sehingga kelalaian dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : pengenaan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23
Judul : Analisis Pengenaan dan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 oleh Rumah Sakit X atas Jasa Pengolahan Limbah salah satu klien pada Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sutha Naya, SH. Nama : Ni Made Rika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x. 1.1 Latar Belakang...1
ABSTRAK Didalam menjalankan usahanya, suatu perusahaan diwajibkan untuk memotong PPh Pasal 21 terhadap pegawai-pegawainya. Berdasarkan Undangundang Perpajakan No.17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan,
Lebih terperinciekonomi K-13 PERPAJAKAN K e l a s A. PENGERTIAN PAJAK Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PERPAJAKAN Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami pengertian, unsur-unsur, fungsi dan peranan, pemungutan
Lebih terperinciLAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET
LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET Amin Isnanto Penerbit: CV. Gunung Perahu Banjarnegara 2014 *landscape lebih baik LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET Amin Isnanto Penerbit: CV. Gunung Perahu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh koperasi KPRI Gotong
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah 1. Kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh koperasi KPRI Gotong Royong Kewajiban perpajakan yang sudah dipenuhi oleh koperasi sebagai Wajib Pajak
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH
RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH PERDA KABUPATEN BOMBANA NO. 1 TAHUN 2014 2014 PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH ABSTRAK : bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Pencairan Tunggakan Pajak, Penagihan Pajak. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pajak merupakan iuran warga negara kepada negara yang akan digunakan sebagai sumber pembiayaan pembangunan tanpa adanya kontraprestasi langsung sehubungan tugas negara melaksanakan pembangunan.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak dan Pajak Penghasilan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kondisi perekonomian yang sehat dan kuat adalah perekonomian yang bergantung pada kemampuan sendiri. Negara memperoleh sumber penerimaannya dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Salah
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Inti (Persero) merupakan sebuah entitas usaha yang memiliki sejumlah karyawan diwajibkan untuk memotong PPh Pasal 21 terhadap karyawannya. Berdasarkan Undang-undang Perpajakan RI No. 17 Tahun
Lebih terperinciBy Afifudin PSP FE Unisma 2
Pengertian Penghasilan menurut SAK dan UU Pajak Tata cara Pemotongan PPh Pasal 21/26, dan PPh Pasal 21/23 Tata cara Pemungutan PPh Pasal 22. Penghitungan PPh Pasal 21, Pasal 22, PPh Pasal 23, dan PPh Pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar kekuasaan belaka. Begitu pula dengan kewenangan negara untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara hukum sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ketiga, sehingga dalam praktek berbangsa
Lebih terperinciKEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS
KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magisster Akuntasi www.mercubuana.ac.id Undang-Undang Perpajakan, Undang-Undang Pelarangan Usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasal 1 Undang-undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa, pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor privat (perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya tersebut akan mempengaruhi daya beli atau kemampuan belanja dari sektor privat. Agar
Lebih terperinciProf. Dr. Rochmat Soemitro, SH.
1 Pengertian Pajak (1) Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH. Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang undang (dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara dalam menjalankan roda pemerintahan. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang dapat mengurangi laba bersih. Karena itu, perusahaan selalu
Lebih terperinciPENGERTIAN PAJAK FUNGSI PAJAK
PENGERTIAN PAJAK Negara sebagai suatu organisasi besar tentunya memiliki tujuan berkesinambungan, terutama terkait dengan pembangunan yang berujung pada kesejahteraan rakyatnya. Untuk itu tentu membutuhkan
Lebih terperinciPAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN PERDA KABUPATEN MUNA NO. 03 TAHUN 2013 2013 PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN ABSTRAK : bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciPENGANTAR PERPAJAKAN. Amanita Novi Yushita, M.Si
PENGANTAR PERPAJAKAN 1 DASAR-DASAR PERPAJAKAN Pengertian Pajak Pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan UU (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung
Lebih terperinciEVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN PADA PT. PELANGI ELASINDO ABSTRAK
EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN PADA PT. PELANGI ELASINDO ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perhitungan pembayaran PPh pasal 21 terutang yang dibayarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemakmuran rakyat dalam suatu Negara harus diperhatikan, karena hal tersebut dapat membantu perkembangan kemajuan Negara. Untuk mewujudkan kemakmuran rakyat,
Lebih terperinciDasar-dasar Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Dasar-dasar Perpajakan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Definisi Pajak Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Income Tax article 21, Income Tax Payable, Take Home Pay, Gross Up. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The objective of a company is to obtain maximum net income. This objective can be reached by doing efficiency in income tax of the company, which is connected with expenses for employee welfare.
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PERPAJAKAN BENDAHARA PEMERINTAH (Edisi Revisi)
BUKU PANDUAN PERPAJAKAN BENDAHARA PEMERINTAH (Edisi Revisi) Tim Penulis: Mustakim Muchlis Suhartono Syarif Syahrir Malle Editor: Purwanto Desain Layout: Ahmad Zainuddin Cetakan I : Desember 2014 Cetakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang cukup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang cukup besar dan sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia terutama pada pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam praktek perpajakan sering terjadi perbedaan antara kepentingan pemerintah dan perusahaan. Bagi pemerintah, pajak adalah salah satu sumber pendapatan negara, namun bagi perusahaan pajak adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah kegiatan yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang bertujuan memberikan pengalaman praktik di
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciPerpajakan I. Modul ke: 01FEB. Pengantar Perpajakan. Fakultas. Dra. Muti ah, M.Si. Program Studi AKUNTANSI
Perpajakan I Modul ke: Pengantar Perpajakan Fakultas 01FEB Dra. Muti ah, M.Si Program Studi AKUNTANSI PENGERTIAN DAN FUNGSI PAJAK Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi negara dalam menjalankan
Lebih terperinciS i l a b u s PENGANTAR PERPAJAKAN DA (UNC)
S i l a b u s PENGANTAR PERPAJAKAN DA (UNC) PROGRAM/ JURUSAN KODE BOBOT : DIPLOMA TIGA AKUNTANSI : DA50-060 : 3 SKS I. MATA KULIAH PRASYARAT Mata kuliah yang menjadi prasyarat adalah : Bisnis II. DESKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara untuk membiayai pembangunan, sebaliknya semakin kecil. penerimaan pajak yang diperoleh maka semakin kecil juga kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu kontibusi terbesar dalam penerimaan Negara. Pajak juga memiliki peranan penting sebagai penopang pengeluaraan Negara. Semakin besar
Lebih terperinciPERBANDINGAN PAJAK PPH PASAL 25 dan PAJAK FINAL 1% MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NO 46 TERHADAP PENGHASILAN YANG DITERIMA OLEH BADAN
PERBANDINGAN PAJAK PPH PASAL 25 dan PAJAK FINAL 1% MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NO 46 TERHADAP PENGHASILAN YANG DITERIMA OLEH BADAN Laporan Kerja Praktik Lapangan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya suatu negara dinilai maju dan berkembang dilihat dari segi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu negara dinilai maju dan berkembang dilihat dari segi pembangunannya. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus terus berusaha, salah satunya dengan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang Mengingat a. bahwa
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
BENDAHARAWAN PEMERINTAH; Optimalisasi Tugas dan Peranannya Sebagai Pemotong/Pemungut Pajak, oleh Drs. H. Soeradi, M.M. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Salah satu tujuan pembangunan negara Indonesia adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di seluruh Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus-menerus dalam pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciKONVERGENSI IFRS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERPAJAKAN: Hasil Penelitian Komprehensif dan Terlengkap atas Seluruh PSAK pasca Konvergensi IFRS
FA_Konvergenc IFRS Cover.ai 1 10/10/2012 12:28:11 PM KONVERGENSI IFRS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERPAJAKAN: Hasil Penelitian Komprehensif dan Terlengkap atas Seluruh PSAK pasca Konvergensi IFRS Penulis:
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
PROSEDUR PELAKSANAAN ADMINISTRASI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) & BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR (BBNKB) PADA UPT. DINAS PENDAPATAN PROPINSI JAWA TIMUR JEMBER TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Diajukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan penerimaan dalam negeri yang terbesar. Semakin besarnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Hal ini tertuang dalam Anggaran Penerimaan dan
Lebih terperinciPerpajakan 1. Pengantar, Pungutan Lain, Fungsi Pajak, Dasar Teori Pemungutan Pajak, Kedudukan Hukum Pajak, Hk. Pajak Materil dan Formil
Modul ke: 1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perpajakan 1 Pengantar, Pungutan Lain, Fungsi Pajak, Dasar Teori Pemungutan Pajak, Kedudukan Hukum Pajak, Hk. Pajak Materil dan Formil Suri Mahrani, S.Sos, M.Ak.
Lebih terperinciPENERAPAN KOREKSI FISKAL DAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV. A TAHUN PAJAK 2016
PENERAPAN KOREKSI FISKAL DAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV. A TAHUN PAJAK 2016 Oleh: I GEDE MARTANA 1406043012 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Angka laba ini sangat penting bagi pemakai laporan keuangan untuk pengambilan. keputusan sehingga harus dihitung secara tepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh dari kegiatan usahanya maka kelangsungan hidup perusahaan akan dapat diwujudkan. Angka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pembangunannya. Tetapi, untuk meningkatkan pembangunan tersebut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara berkembang, Indonesia senantiasa berusaha untuk meningkatkan pembangunannya. Tetapi, untuk meningkatkan pembangunan tersebut, negara membutuhkan sumber
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perpajakan Menurut Undang-Undang no. 28 th. 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
Lebih terperinciPelaporan dan Laporan Keuangan, oleh Drs. Pirmatua Sirait, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283
Pelaporan dan Laporan Keuangan, oleh Drs. Pirmatua Sirait, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN ABSTRAK
PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENERANGAN JALAN ABSTRAK : Bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperincivii Tinjauan Mata Kuliah
vii B Tinjauan Mata Kuliah uku Materi Pokok (BMP) Pajak Penghasilan I (PAJA3230) membahas pajak penghasilan orang pribadi, baik dalam negeri maupun luar negeri. Pembahasannya akan dibagi dalam beberapa
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kerugian secara fiskal yang dialami PT Pos Indonesia (Persero) sepanjang tahun pajak 2001-2005 mendorong perusahaan melakukan penghematan pajak. Dengan memanfaatkan ketentuan khusus peraturan perundang-undangan
Lebih terperinci( Mechanism of calculation,depositing and reporting of value added tax on photocopier rent service at Bank Indonesia and PT. Samafitro Surabaya )
MEKANISME PERHITUNGAN, PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) ATAS JASA SEWA MESIN FOTO COPY PADA BANK INDONESIA SURABAYA DENGAN PT.SAMAFITRO SURABAYA ( Mechanism of calculation,depositing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sedangkan menurut R.Santoso Brotodihardjo, hukum pajak adalah:
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Salah satu hukum yang harus ditaati di Negara ini yaitu hukum
Lebih terperinciPenerapan Penghitungan Tax Amnesty Pada PT. AMK
Penerapan Penghitungan Tax Amnesty Pada PT. AMK Laporan Praktik Kerja Lapangan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor. Pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan pembangunan Negara Indonesia adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembangunan Negara Indonesia adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di seluruh Indonesia. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengurangi ketergantungan Negara kita terhadap hutang luar negeri. Sektor pajak
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Negara kita terhadap hutang luar negeri. Sektor pajak dianggap pilihan
Lebih terperincitentang Izin Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Swasta.
Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2003 Nomor 05 Seri C Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 05 Tahun 2003 Tentang Izin Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Swasta ABSTRAK : Berdasarkan pasal 11 ayat (2) Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut masyarakat umum pajak adalah iuran yang secara paksa dipungut dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut masyarakat umum pajak adalah iuran yang secara paksa dipungut dan dipotong oleh pemerintah, pemerintah pemotong dan memungut pajak dikarenakan untuk meningkatkan
Lebih terperinci