III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian alat pengukur kapasitansi berbasis phase-sensitive demodulation

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian alat pengukur kapasitansi berbasis phase-sensitive demodulation"

Transkripsi

1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian alat pengukur kapasitansi berbasis phase-sensitive demodulation (PSD) ini akan dilakukan mulai bulan Januar 2015 sampai selesai bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro. B. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat Alat yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi dan percobaan : a. Satu buah komputer terinstal OrCAD Cadence, Matlab dan Arduino. b. Satu buah Osiloskop. c. Satu buah project board. d. Multimeter. e. Solder, Penyedot dan timah. f. Alat kerja mekanik (tang potong pinset dan lain-lain) 2. Bahan Bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan : a. Arduino Uno R3 b. Dua buah IC AD827. c. Satu buah IC AD633.

2 34 d. Satu buah IC AD817. e. Kapasitor 22pF, 1pF, 2pF, 4pF, 7pF, 3,9nF, 1uF dan 100pF masingmasing satu buah. Dua buah 220pF. Delapan buah kapasitor 100nF. f. Resistor 500Ω, 2kΩ dan 22kΩ masing-masing satu buah. Tiga buah 1kΩ. g. Dua buah resistor Variabel 1kΩ dan satu buah 500Ω. h. PCB i. Kabel Coaxial. j. Tiga pasang Connector Coaxial. k. Kabel Penghubung secukupnya. C. Langkah Kerja Penelitian Sesuai diagram blok penelitian pada gambar 3.1 langkah kerja penelitian akan dilakukan dalam lima tahapan utama: 1. Simulasi. 2. Analisis Hasil Simulasi. 3. Eksperimen. 4. Perbandingan Simulasi dan Eksperimen. 5. Uji Coba Alat dengan Sensor ECVT 8 Elektrode.

3 35 Mulai Persiapan: Literatur, Software simulasi, Komponen Eksperimen Simulasi DDS Ad9850 Tidak Sukses Ya Pengambilan Data 10fF - 15pF kenaikan 10fF Eksperimen Low- Pass Filter (LPF) Eksperimen Perbaikan sudut dengan All-Pass Filter Pengambilan Data Hasil Uji Coba Pembuatan Laporan Simulasi CV- Converter+inverting Simulasi Analog Multiplier Pengolahan Data: Daerah Kerja, Kelinieran, Sensitivitas, MAE Eksperimen DDS AD9850 Tidak Sukses Ya Pengambilan Data 1pF - 15pF kenaikan 1pF Selesai Simulasi Low-Pass Filter Eksperimen CV- Converter+inverting Perbandingan Simulasi dan Eksperimen Simulasi perbaikan sudut dengan All- Pass Filter Eksperimen Analog Multiplier Uji Coba Alat Pada Sensor ECVT Gambar 3.1. Diagram blok penelitian. 1. Simulasi OrCAD Cadence dipilih sebagai software simulasi untuk perancangan alat pengukur kapasitansi berbasis PSD. OrCAD Cadence memiliki banyak kelengkapan untuk melakukan perancangan perangkat elektronika. Capture dan PSpice yang akan digunakan salah satunya. Hasil yang diperoleh pun sangat mendekati nilai asli. Dapat juga sisimulasikan berdasarkan kondisi termal. Langkah dalam melakukan simulasi adalah sebagai berikut:

4 36 1. Membuka bagian aplikasi Capture pada OrCAD Cadence. Tampilan pertamanya akan seperti pada gambar 3.2. Atau jika pertama kali menggunakan akan ada tampilan start awal. Gambar 3.2. Tampilan Awal OrCAD Capture. 2. Selanjutnya tekan Ctrl+N atau file new project, atau klik tombol net di pojok kiri atas. Selanjutnya tahapan pembuatan project. Akan ada kotak dialog kecil seperti gambar 3.3. Gambar 3.3. Pembuatan Project Langkah 1.

5 37 Pada bagian ini masukan nama project. Pada pilihan New Project dipilih Analog or Mixed A/D. Dan pilih lokasi penyimpanan project yang digunakan. Dan klik Ok jika sudah selesai. Tampilan selanjutnya seperti gambar 3.4 project yang digunakan adalah project kosong. Maka pilih Create a bank project. Dan Ok. Gambar 3.4. Pembuatan Project Langkah 2. Layar tampilan project telah siap digunakan seperti diperlihatkan gambar 3.5. Maximize windows project agar leluasa digunakan. Gambar 3.5. Tampilan Project jika berhasil dibuat.

6 38 3. Selanjutnya adalah bagian simulasi, untuk dapat melakukan simulasi diperlukan untuk membuat rangkaian. Komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian ada pada bagian Place Part. Tolbar sebelah kanan bagian paling kiri atas. Atau pada Menu Bar pilih Place, dan pilih Part. Atau menekan tombol P. Seperti pada gambar 3.6. Gambar 3.6. Memilih komponen dan memilih Library. Untuk memperoleh komponen yang dibutuhkan, perlu untuk mengambil library yang sesuai. Library yang dibutuhkan adalah Source, Analog_Dev dan Analog. 4. Untuk menjalankan rangkaian dibutuhkan dua sumber tegangan. Satu Positif dan satu Negatif. Ambil vdc dari library Source 2 buah.

7 39 Gambar 3.7. Sumber Tegangan. Cara membuat rangkaian buat sebagai berikut. Untuk memutar posisi komponen klik kanan pada komponen dan pilih miror atau rotate. Untuk menyambungkan rangkaian pilih wire, atau menekan tombol W. Dan berikan Ground dengan menekan pada tollbar Ground atau tekan tombol G, pilih Ground 0. Tambahkan Vcc_Bar di atas Vdc dengan mengambil pada tollbar Vcc atau dengan menekan tombol G. Ganti nama Vcc_Bar dengan +12 dan -12. Selanjutnya mengganti nilai Vdc dengan double klik komponen dan ganti nilai masing-masing sumber V1 dan V2 dengan 12Vdc. Hasilnya diperlihatkan gambar 3.8. Gambar 3.8. Hasil Rangkaian Sumber. Bagian tadi merupakan dasar dari pembuatan sebuah rangkaian. Yaitu memilih komponen, mengatur letak dan posisi komponen, menyambungkan komponen, mengganti nilai dan nama komponen. Untuk selanjutnya tidak akan jauh dari apa yang dilakukan yang berbeda adalah komponen yang digunakan.

8 40 5. Selanjutnya pembuatan rangkaian pembangkit gelombang sinus yang sebanding dengan Direct Digital Synthesis (DDS) AD9850. Keluaran dari DDS adalah 1Vpp berbentuk DC. Gelombang sinus bisa dihasilkan dengan menggunakan Vsin pada library source. Nilai dari Vsin tersebut diatur sesuai gambar 3.9. Amplitudo gelombang VAMPL diatur sebesar 500mV dengan tegangan ofset DC VOFF 500mV frekuensi FREQ 500kHz dan AC 0. Gambar 3.9. Sumber Sinus sebanding dengan DDS AD9850 Untuk memastikan keluaran sumber sesuai. Pilih New simulation pada menu bar PSpice New Simulation Profil, atau menekan tombol. Tampilan dialog pembuatan simulasi pun akan keluar. Pilih nama yang diinginkan, dan tekan Create. Gambar Pembuatan Profil Simulasi. Gambar 3.11 adalah tampilan profil simulasi yang digunakan. Simulasi akan dilakukan selama 50μS jadi pada bian Run to time dibuat 50us.

9 41 Gambar Pengaturan Profil Simulasi. Dengan menekan tombol rum PSpice atau menekan F11. Aplikasi PSpice pun akan berjalan dan melakukan simulasi sesuai rangkaian yang ada pada Capture. Gambar Tampilan

10 42 PSpice dapat diatur tampilannya jika tidak sesuai dengan keinginan. Pada menu bar Tools pilih option. Pada Color Setting dapat diatur sesuai kebutuhan. Gambar 3.13 Pengaturan tampilan PSpice. Untuk melihat hasil simulasi dapat menggunakan Add Trace pada Pspice. Atau pada Capture menggunakan Probe. Jika menggunakan Add Trace perlu untuk memilih mana yang akan ditampilkan. Dengan kotak dialog gambar Jika menggunakan probe. Pilih probe yang dibutuhkan, tegangan atau arus atau daya dan letakkan di tempat yang dibutuhkan. Dari keluaran sumber tegangan yang sebanding dengan DDS AD9850 haruslah didapatkan gelombang sinus DC dengan besar amplitudo tegangan 500mV dan Offset DC 500mV dan frekuensi 500kHz.

11 43 Gambar Dialog Add Trace. 6. Setelah mendapatkan gelombang yang sebanding dengan DDS AD9850. Selanjutnya untuk merangkai rangkak High-Pass Filter (HPF). Rangkaian HPF yang paling sederhana bisa didapatkan dengan dengan rangkaian Sallen-Key (SK) dengan pendekatan Butterworth satu stage orde ke dua sesuai dengan tinjauan pustaka. Yang diperlukan adalah. Satu IC AD817 dua kapasitor dan dua resistor. Gambar Rangkaian yang dibutuhkan untuk HPF.

12 44 Seperti pembuatan sumber tegangan pada langkah ke 4. Lakukan hal yang sama agar komponen pada gambar 3.15 akan seperti gambar Gambar Komponen HPF yang telah selesai dirangkai. Hubungkan rangkaian HPF dengan sumber tegangan DDS. Dan beri probe pada keluaran HPF. Tekan F11 untuk melihat hasil simulasi. Hasil simulasi haruslah memperlihatkan ofset DC 500mV menghilang. Dan tersisa gelombang sinus amplitudo 500mV frekuensi 500kHz 7. Gelombang yang dibutuhkan untuk rangkaian adalah gelombang sinus dengan amplitudo 10Vp dengan frekuensi 500kHz. Nilai keluaran dari HPF adalah amplitudo kurang dari 500mV. Rangkaian selanjutnya yang dibutuhkan adalah penguat tanpa pembalik (Non-inverting Amplifier). Untuk membuat rangkaian tersebut dibutuhkan 1 buah AD817, dan 2 buah resistor. Seperti langkah sebelumnya rangkai komponen dan sambungkan dengan keluaran HPF seperti gambar 3.18.

13 45 Gambar Komponen untuk membuat penguat tanpa pembalik. Gambar Penguat Tanpa Pembalik. Untuk mendapatkan gelombang yang diinginkan berupa gelombang sinus 20Vpp. Perlu untuk mengatur besarnya R4. Secara teori diperlukan R4 sebesar 2kΩ untuk mendapatkan 21 kali penguatan. Tetapi perlu dicoba berulang kali mengganti nilai R4 agar didapatkan 20Vpp. Sebagai catatan, penguat yang dibutuhkan sebenarnya dapat digunakan langsung pada HPF. HPF sendiri dapat digunakan sekaligus penguat. Tetapi untuk menjaga kestabilan, penguat dijadikan terpisah. 8. DDS ini akan lebih mudah dan stabil jika langsung dibuat sumber tegangan AC 20Vpp seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.19.

14 46 Gambar DDS yang telah disederhanakan. 9. Setelah mendapatkan gelombang sinus dengan amplitudo 10Vp. Selanjutnya merancang CV-Converter. Rangkaian tersebut membutuhkan AD817 Dari library Analog_Dev ditambah 4 buah kapasitor dan 1 buah resistor. Dan jangan lupa tambahkan ground. Gambar 3.20 memperlihatkan kebutuhan komponen tersebut. Atur rangkaian dengan cara seperti langkah sebelumnya sehingga menjadi rangkaian pada gambar Gambar Komponen yang dibutuhakan untuk membuat CV- Converter. Setelah itu ambil data hasil simulasi menggunakan F11. Amplitudo nilai AC 10Vp akan berubah menyesuaikan nilai Cx yang terpasang.

15 47 Gambar Rangkaian CV-Converter 10. Simulasi selanjutnya adalah penguat pembalik. CV-Converter yang menyebabkan perubahan sudut gelombang menjadi 180 o maka diperlukan pembalik agar sudut gelombang menjadi 0 o. Langkah yang dilakukan persis seperti langkah 7 gambar Dengan 1 buah AD817 dan 2 buah resistor. Dirangkai menghasilkan gambar Gambar Penguat Pembalik (Inverting Amplifier). 11. Langkah Selanjutnya adalah membuat rangkaian All-Pass filter atau phase shifter. Rangkaian ini yang akan memperbaiki eror pergeseran sudut yang diakibatkan oleh CV-Converter. 1 buah IC AD817, 3 buah resistor dan 1 buah kapasitor yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian tersebut sesuai gambar 3.23.

16 48 Gambar Komponen untuk membuat All-Pass filter. Seperti langkah sebelumnya rangkai komponen pada gambar 3.24 sesuai tinjauan pustaka. Melakukan pengaturan terhadap R11 untuk mendapatkan pergeseran sudut yang diinginkan. Gambar Rangkaian All-Pass filter. 12. Bagian terpenting dari Phase-sensitive Demodulation (PSD) yaitu bagian analog multiplier. Perkalian sinyal analog akan dibantu IC AD633 dari library Analog_Dev yang dibutuhkan hanya IC tersebut dan Vcc_Bar. Dan dirangkai sesuai gambar 3.23.

17 49 Gambar Rangkaian Analog Multiplier. X1 akan dihubungkan ke keluaran Inverting Amplifier langkah ke 9. Dan Y1 akan dihubungkan ke keluaran Non-Inverting Amplifier langkah ke 7 tetapi sebelumnya di bagian ini akan ditambahkan All-Pass filter untuk memperbaiki pergeseran sudut yang terjadi. Setelah itu hasil simulasi dapat diamati dengan menekan F Langkah Terakhir adalah membuat rangkaian Low-pass Filter (LPF) komponen yang dibutuhkan sama seperti gambar 3.15, disusun sesuai dengan tinjauan pustaka. Gambar 3.26 Rangkaian Low Pass Filter. Setelah dirangkai hasil keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 1.

18 50 2. Pengambilan Data dan Analisis Hasil Simulasi Setelah berhasil mendapatkan nilai DC dari keluaran LPF. Selanjutnya mengambil data nilai kapasitansi Cx dari 10fF hingga 15pF dengan kenaikan 10fF Di masukan ke dalam tabel 3, berupa nilai Cx yang terpasang, nilai Vo hasil LPF dan nilai Cx hasil perhitungan sesuai tinjauan pustaka terhadap Vo. Pengambilan data dilakukan menggunakan PSpice pada menu bar file pilih export, dan pilih text file. Buka hasil export lakukan pengolahan data dengan dibantu perangkat lunak Excel. Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Cx 10fF Hingga 15pF No. Cx (ff) Vo (mv) Cx' (ff) ΔV (mv) ΔCx (ff) E (%) Dari pengambilan data tabel 3 akan dilakukan beberapa analisis sebagai berikut: a. Daerah kerja Pengambilan data untuk daerah kerja akan disimulasikan dengan kapasitansi Cx sebesar 10fF hingga 15pF dengan kenaikan 10fF yaitu tabel 3. Dari hasil tersebut lihat pada bagian mana nilai kapasitansi masih dapat terukur dan tidak dapat terukur, dan dapat diambil kesimpulan rentang daerah kerja rangkaian pengukur kapasitansi berbasis PSD ini. b. Garis Kelinieran Setelah diketahui daerah kerja dari rangkaian tersebut akan dialkukan analisis kelinieran dari kapasitansi Cx yang seharusnya terpasang terhadap

19 51 Vo yang didapatkan. Maka fungsi garis kelinieran f(x) pun akan didapatkan dengan metode regresi. c. Resolusi Masih menggunakan data pengukuran tabel 3 dihitung berapa resolusi rangkaian dengan cara, mengambil nilai rata-rata dari tegangan keluaran pada setiap perubahan 10fF. Nilai resolusi yang didapatkan akan bernilai mv/ff. d. Mean Absolute Error (MAE) Pengambilan data MAE akan dibantu software matlab. Dari data tabel 3. Sesuai tinjauan pustaka didapatkan nilai Cx. Cx merupakan Cx hasil perhitungan yang didapatkan dari keluaran tahap keempat (LPF). Nilai Cx perhitungan ini akan dibandingkan dengan Cx yang seharusnya terpasang nilai perbandingan ini disebut nilai eror perhitungan. Nilai error tersebut akan digunakan pada matlab dengan fungsi mae( data eror ). e. Kondisi Termal. Pengambilan data selanjutnya adalah mengetahui batas kondisi termal. Pada suhu berapakah batas kemauan dari rangkaian pengukur kapasitansi berbasis PSD ini. Data akan diambil menggunakan PSpice dengan bantuan Temperatur (sweep). Analisis ini penting mengingat rangkaian Pengukur kapasitansi menggunakan Peak detektor lemah dalam suhu. Semakin suhu rangkak tinggi. Maka data semakin tidak akurat. Pengambilan data akan dilakukan dari suhu -25 o C hingga suhu 125 o C dengan kenaikan suhu 5 o C. Dan data dapat disimpan pada tabel 4.

20 52 Tabel 4. Data Kondisi Termal Rangkaian PSD Suhu ( o C) Rata-Rata Vo (V) 3. Eksperimen Perancangan alat yang akan dilakukan diperlihatkan gambar terdiri Direct Digital Synthesis (DDS), High-pass Filter (HPF)+penguat, CV Converter, Penguat pembalik, Analog Multipier, Low-pass Filter (LPF) dan All-Pass filter. Gambar Diagram Blok Perancangan Alat. 1. Power Supply Rangkaian keseluruhan memerlukan tegangan 12V DC, dan 5V DC untuk Arduino Uno R3. Untuk melakukan perancangan dibutuhkan Transformator penurun tegangan 220V AC menjadi 15V. Kemudian menggunakan full wave rectifier agar gelombang menjadi searah dan dipertahankan nilai DC dengan bantuan IC 7815 dan 7915 untuk

21 53 mempertahankan nilai DC 15V dan -15V. IC 7805 dan 7905 akan digunakan untuk kebutuhan Arduino. 2. Direct Digital Systhesis (DDS) Gambar DDS AD9850 Direct Digital Synthesis atau DDS adalah sebuah komponen yang mampu melakukan sintesis gelombang kotak dan atau gelombang sinus dengan frekuensi dan phase sesuai yang diinginkan. DDS akan bekerja dengan cara mengatur bit pada pin frekuensi dan phase. DDS yang akan digunakan adalah AD9850 yang telah dalam bentuk modul siap pakai seperti pada gambar Dalam perancangan ini pengaturan bit akan dibantu oleh Arduino Uno R3. Sinyal yang akan digunakan adalah frekuensi 500kHz, 20Vpp. Modul AD9850 memiliki 20 kaki, hanya 7 kaki yang akan digunakan 2 kaki Vcc 5V, 1 kaki ground, 4 sisanya adalah FQ_UD, W_CLK, DATA dan RESET.

22 54 W_CLK akan dihubungkan dengan pin 8, FD_UD akan dihubungkan dengan pin 9, DATA akan dihubungkan dengan pin10, dan RESET akan dihubungkan dengan pin 11 pada Arduino Uno R3 Setelah Arduino diprogram sesuai program yang tersedia pada lampiran 2. Keluaran akan memiliki frekuensi 500kHz dan Amplitudo 500mV, dan ofset DC 500mV. Selanjutnya untuk menghilangkan nilai ofset DC dan menjadikan amplitudo 10Vp. Maka dilakukan perancangan High-pass Filter (HPF) dan penguat. Sesuai dengan gambar 3.16 dan Untuk eksperimen akan digunakan AD827. Yaitu dua buah AD817 dalam satu IC Gambar 3.28 Susunan Pin pada AD827. Komponen yang dibutuhkan untuk merancang HPF adalah 2 buah kapasitor 220pF, dan 2 buah resistor masing-masing sebesar 1kΩ dan 2kΩ. Untuk penguat digunakan 1 buah resistor 100Ω untuk R3 dan 1 buah resistor variabel 5kΩ untuk R4. 3. CV-Converter dan Inverting Amplifier Rangkaian CV-Converter dan Inverting Amplifier juga akan disatukan dalam satu 1 IC AD827 seperti pada HPF dan penguat sebelumnya.

23 55 Rangkaian yang diperlihatkan oleh gambar 3.20 merupakan rangkaian tahap pertama CV-Converter yang akan dibangun. Bagian Cx akan dibuat kosong atau port untuk melakukan pengukuran kapasitor 1pF- 15pF dan sensor ECVT. Sedangkan Cf dan Rf yang digunakan bernilai Cf=22pF dan Rf = 22kΩ. Rangkaian yang diperlihatkan oleh gambar 3.21 akan menggunakan resistor R5 sebesar 1kΩ, dan R5 sebesar 1kΩ. Faktor penguatan (Av) akan bernilai sebesar 1x atau disebut Unity Gain. Dan mendapatkan sinyal yang inverting dari sinyal CV-Converter. Phase yang berubah 180 o akibat CV-Converter akan berbalik kembali Menai 0 o. 4. All-Pass filter (Phase Shifter) Rangkaian penggeser phase ini berfungsi untuk memperbaiki eror phase yang diakibatkan oleh CV-Converter. Rangkaian ini akan menggunakan IC AD817 seperti pada gambar dengan tambahan 2 resistor 1kΩ, 1 resistor variabel 200kΩ dan satu kapasitor 1uF, yang akan disusun sesuai gambar Analog Multiplier Gambar Susunan Pin AD633

24 56 Tahap ketiga adalah sinyal yang telah dilakukan inverting akan dikalikan dengan sinyal asal. Perkalian sinyal analog ini akan dilakukan oleh IC AD633. Perancangan Analog Multiplier tidak memerlukan komponen lain. Hanya menyambungkan X1 ke keluaran inverting amplifier, menyambungkan Y1 ke All-Pass filter, dan X2, Y2, Z akan masuk ke ground. 6. Low-pass Filter (LPF) Gambar Susunan Pin AD817 Rangkaian ini merupakan rangkaian tahap terakhir. Sesuai gambar 3.23, Low-pass Filter (LPF) akan dirancang menggunakan IC AD817 sesuai gambar Rangkaian ini membutuhkan 2 buah resistor 220Ω dan 4,2kΩ, dan Kapasitor 1nF dan 2nF. 4. Pengambilan Data Eksperimen 1pF sampai 15pF Kenaikan 1pF Pengambilan data eksperimen dibagi menjadi dua. Pertama pengambilan data bentuk gelombang dari setiap tahapan sistem PSD dengan bantuan osiloskop. Kedua pengambilan data menggunakan kapasitor 1pF hingga 15pF dengan kenaikan 1pF yang dimaukan ke dalam tabel 5.

25 57 Tabel 5. Data Hasil Eksperimen 1pF hingga 15pF kenaikan 1pF No. Cx (pf) Vo (V) Kosong (V) Vo (V) Cx' (pf) ΔCx (pf) E % Rata-rata 5. Perbandingan Data Simulasi dan Eksperimen Perbandingan data hasil simulasi dan eksperimen akan dibagi menjadi dua bagian. Pertama membandingkan bentuk gelombang dari setiap tahapan sistem pada nilai kapasitansi 1pF. Bagian kedua membandingkan nilai Cx hasil simulasi dan Cx hasil Eksperimen dengan data 1pF sampai 15pF dengan kenaikan 1pF yang dimasukkan ke dalam tabel 6. No. Tabel 6. Perbandingan Cx hasil Simulasi dan Eksperimen Cx (pf) Vo (V) Simulasi Eksperimen Eror Simulasi Cx' (pf) V' (V) Cx' (pf) Eror Eksperimen Δ Cx' (pf) % Δ Cx' (pf) % 6. Uji Coba Alat dengan Sensor ECVT 8 Elektrode Setelah alat berhasil dirancang dan dapat digunakan. Langkah selanjutnya adalah pengambilan data eksperimen menggunakan Sensor ECVT. Teknik pengambilan data yang akan dilakukan adalah menentukan bahan dielektrik, dan mengambil nilai kapasitansi dari setiap pasangan elektrode. Algoritma pengukurannya sebagai berikut:

26 58 1. Tentukan bahan dielektrik dan masukan pada sensor. 2. Mengukur pasangan elektrode pertama. Lanjutkan pengukuran ke pasangan elektrode selanjutnya. Jika tidak ada pasangan elektrode yang lain lanjutkan tahap tiga. 3. Mengganti bahan dielektrik pada sensor dan kembali ke tahap dua. Jika bahan dielektrik sudah semua, maka berhenti. Bahan dielektrik yang akan digunakan ada 3 jenis yaitu udara, air, dan limbah minyak kelapa sawit. No. Data akan dimasukkan ke dalam tabel 7. Tabel 7. Tabel Isian Untuk Eksperimen menggunakan Sensor ECVT Pasangan Elektrode Kategori 1 Seberang 2 Samping 3 Diagonal 4 Atas Vmax (V) Vmin (V) Vavg (V) Cx' max (F) Cx' min (F) Cx' avg (F) D. Kategori Pembagian Sensor ECVT 8 Elektrode Gambar Kategori Pembagian Sensor ECVT 8 Elektrode

27 59 Kategori pembagian pasangan elektrode sensor ECVT menjadi penting untuk mempermudah melakukan analisis. Pembagian pasangan elektrode sensor ECVT 8 Elektrode diperlihatkan tabel 8. Tabel 8. Penjelasan Kategori Setiap Pasangan Elektrode Sensor ECVT 8 Elektrode No. Pasangan Elektrode Kategori Samping Seberang Samping Atas Diagonal Diagonal Atas Samping Seberang Atas Atas Diagonal Diagonal Samping Diagonal Atas Atas Diagonal Diagonal Diagonal Atas Atas Samping Seberang Samping Samping Seberang Samping E. Perhitungan Cx (Cx ) Sesuai dengan persamaan 43 dan 44, itulah cara untuk menghitung nilai Cx dari nilai tegangan keluaran.

28 60 C x = 20 V o C f A 2 A v cos(α) (43) Dengan nilai sudut atau phase sebagai berikut [10]. α = cot 1 ( ωc f R f ) (44) Jika nilai di bawah ini diketahui, persamaan akan jadi lebih sederhana. Cf A AV Rf f ω α : 22pF : 10 V : 1x : 22k Ω : 500kHz : 2πf = 2.π.500k = 3, M rad/s : α = cot 1 ( ω. 22pF. 22kΩ) = 33, o C x = 20.V o.22x cos(33, o ) (45) C x = V o. 5,26627x10 12 (46) Persamaan 46 adalah cara mudah untuk menghitung nilai Cx (Cx ).

DAFTAR GAMBAR. 1. Gambar 2.1. Prinsip Kerja Kapasitor Gambar 2.2. Prinsip Dasar Proses Tomography... 10

DAFTAR GAMBAR. 1. Gambar 2.1. Prinsip Kerja Kapasitor Gambar 2.2. Prinsip Dasar Proses Tomography... 10 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Gambar 2.1. Prinsip Kerja Kapasitor... 8 2. Gambar 2.2. Prinsip Dasar Proses Tomography... 10 3. Gambar 2.3. Sistem Kerja ECVT... 11 4. Gambar 2.4. Rangkaian Charge/discharege...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 205 dan tempat pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, dan Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dielektrik dalam medan listrik dapat diumpamakan sebagai susunan dua kutub

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dielektrik dalam medan listrik dapat diumpamakan sebagai susunan dua kutub II. TINJAUAN PUSTAKA A. Dielektrik dan Kapasitansi 1. Dielektrik Dielektrik dalam medan listrik dapat diumpamakan sebagai susunan dua kutub mikroskopik dalam ruang hampa yang terdiri atas muatan positif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada : : Laboratorium Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada : : Laboratorium Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada : Waktu : November 2013 Februari 2015 Tempat : Laboratorium Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER A. Tujuan Mahasiswa diharapkan dapat a. Mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik High Pass Filter. b. Merancang, merakit dan menguji rangkaian High

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kapasitansi adalah kemampuan sebuah benda untuk menyimpan muatan listrik.

I. PENDAHULUAN. Kapasitansi adalah kemampuan sebuah benda untuk menyimpan muatan listrik. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kapasitansi adalah kemampuan sebuah benda untuk menyimpan muatan listrik. Komponen elektronika yang memanfaatkan sifat kapasitansi adalah kapasitor. Nilai kapasitansi kapasitor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain fungsi dari function generator, osilator, MAX038, rangkaian operasional amplifier, Mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 2 BAB III METODE PENELITIAN Pada skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat suatu alat yang dapat mengkonversi tegangan DC ke AC.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP TUJUAN Mempelajari penggunaan operational amplifier Mempelajari rangkaian rangkaian standar operational amplifier PERSIAPAN Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi : 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berikut rancangan penulis terkait pembuatan dari alat pengukur tekanan darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi : 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik

Lebih terperinci

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian Op-Amp.

Lebih terperinci

Perancangan Sistim Elektronika Analog

Perancangan Sistim Elektronika Analog Petunjuk Praktikum Perancangan Sistim Elektronika Analog Lab. Elektronika Industri Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Lab 1. Amplifier Penguat Dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI NAMA : REZA GALIH SATRIAJI NOMOR MHS : 37623 HARI PRAKTIKUM : SENIN TANGGAL PRAKTIKUM : 3 Desember 2012 LABORATORIUM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi PWM Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun, lebar pulsanya bervariasi. Lebar pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari 2015. Perancangan dan pengerjaan perangkat keras (hardware) dan laporan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 Tujuan: Mahasiswa mampu memahami cara kerja rangkaian-rangkaian sinyal pengkondisi berupa penguat (amplifier/attenuator) dan penjumlah (summing/adder). Alat dan Bahan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung. 30 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Maret 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan Februari 2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT 3.1 Pembuatan Modulator 8-QAM Dalam Pembuatan Modulator 8-QAM ini, berdasarkan pada blok diagram modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK BAB IV METODE KERJA PRAKTEK sebagai berikut : Metode yang digunakan dalam pengerjaan kerja praktek ini adalah 1. Wawancara, yaitu bertanya secara langsung kepada asisten laboratorium mikrokontroler untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY

Lebih terperinci

Tipe op-amp yang digunakan pada tugas akir ini adalah LT-1227 buatan dari Linear Technology dengan konfigurasi pin-nya sebagai berikut:

Tipe op-amp yang digunakan pada tugas akir ini adalah LT-1227 buatan dari Linear Technology dengan konfigurasi pin-nya sebagai berikut: BAB III PERANCANGAN Pada bab ini berisi perancangan pedoman praktikum dan perancangan pengujian pedoman praktikum dengan menggunakan current feedback op-amp. 3.. Perancangan pedoman praktikum Pada pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci

Modul 02: Elektronika Dasar

Modul 02: Elektronika Dasar Modul 02: Elektronika Dasar Alat Ukur, Rangkaian Thévenin, dan Rangkaian Tapis Reza Rendian Septiawan February 4, 2015 Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang beberapa hal mendasar dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini yaitu agar

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk mempermudah penjelasan dan cara kerja alat ini, maka dibuat blok diagram. Masing-masing blok diagram akan dijelaskan lebih rinci

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : Infra merah LED merah Buzzer LCD Photodiode Program Arduino UNO Pengkondisi Sinyal Filter

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juli 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penalitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan Juni 2012 yang dilaksanakan di Laboratorium Biofisika Departemen Fisika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth Gambar 4. 1 Rangkaian keseluruhan EMG dilengkapi bluetooth Perancangan EMG dilengkapi bluetooth dengan tampilan personal computer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini: 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini: Sensor infrared Mikrokontroler Atmega 8535 Driver UV Driver dryer Lampu UV Dryer Sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

Teknik Elektromedik Widya Husada 1 FORMULIR PENILAIAN PRAKTIKUM Nama NIM Kelompok Praktikum :.. :.. :.. : Teknik Elektronika Terintegrasi No. Percobaan Tanggal Percobaan 1. Penguat Inverting 2. Penguat Non Inverting 3. Komparator 4. Penguat

Lebih terperinci

Lampiran A. Praktikum Current Feedback OP-AMP. Percobaan I Karakteristik Op-Amp CFA(R in,vo max. Slew rate)

Lampiran A. Praktikum Current Feedback OP-AMP. Percobaan I Karakteristik Op-Amp CFA(R in,vo max. Slew rate) Lampiran A Praktikum Current Feedback OP-AMP Percobaan I Karakteristik Op-Amp CFA(R in,vo max. Slew rate) Waktu : 3 jam (praktikum dan pembuatan laporan) dipersiapkan oleh: Reinhard A. TUJUAN Menganalisa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari BAB III PERANCANGAN ALAT Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari beberapa perangkat keras (Hardware) yang akan dibentuk menjadi satu rangkaian pemodulasi sinyal digital

Lebih terperinci

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL I DIODA SEMIKONDUKTOR DAN APLIKASINYA 1. RANGKAIAN PENYEARAH & FILTER A. TUJUAN PERCOBAAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem perangkat keras dari UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dibuat dengan menggunakan inverter PWM level... Gambaran Sistem input

Lebih terperinci

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 1.1. Spesifikasi Sistem 1.1.1. ECG1 Memiliki 3 Channel lead Monitor Output untuk display output di oscilloscope Menggunakan baterai 9V sebagai power Pengaturan gain dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pelaksanaan dari perancangan yang sudah dibuat dan dijelaskan pada Bab 3 selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware).

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR LEMBAR KERJA V KOMPARATOR 5.1. Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai rangkaian komparator inverting dan non inverting 2. Mahasiswa mampu membandingkan dan menganalisis keluaran dari rangkaian

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Cahya Firman AP 1, Endro Wahjono 2, Era Purwanto 3. 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri 2. Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3.

Lebih terperinci

Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.

Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda. OSILOSKOP Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda. Gambar 1. Osiloskop Tujuan : untuk mempelajari cara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2009, dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting 27 BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Blok dan Cara Kerja Diagram blok dan cara kerja dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram Prototipe Blood warmer Tegangan PLN diturunkan dan disearahkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. Perancangan, pembuatan serta pengujian alat dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini : SENSOR SUHU INSTRUMENTASI AMPLIFIER

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator JOBSHEET PRAKTIKUM 2 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP. 2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian komparator sebagai aplikasi dari

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT A. Tujuan Praktikum 1. Memahami dasar-dasar penggunaan NI ELVIS 2. Memahami analisis rangkaian menggunakan NI ELVIS B. Alat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, 41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Blok Diagram Blok diagram ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan penulis dalam melakukan perancangan dari karya ilmiah yang dibuat. Secara umum blok diagram dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT- Application Note AN - Weather Station I (Temperature & Humidity) oleh: Tim IE & Arif Bambang S. & Arief Rachmadani (Institut Teknologi Sepuluh November) Temperatur dan kelembaban merupakan aspek yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang perancangan dan realisasi sistem dari setiap modul yang dibuat. Blok Diagram alat yang dibuat ditunjukkan oleh Gambar 3.. Penguat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu : III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP PERCOBAAN 0 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP 0. Tujuan : ) Mendemonstrasikan prinsip kerja dari suatu rangkaian diffrensiator dan integrator, dengan menggunakan op-amp 74. 2) Rangkaian differensiator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahap Proses Perancangan Alat Penelitian ini didasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yang dapat dirumuskan menjadi 3 permasalahan utama, yaitu bagaimana merancang

Lebih terperinci

MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari

MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com Intisari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat dimana diantaranya terdiri dari penjelasan perancangan perangkat keras, perancangan piranti lunak dan rancang bangun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang... ABSTRAK Kemajuan teknologi sudah berkembang dengan pesat terutama dengan banyak terciptanya berbagai macam peralatan dalam bidang telekomunikasi yang salah satunya yaitu modem sebagai alat modulasi dan

Lebih terperinci

MODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA

MODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA 1 TUJUAN Pengenalan simulasi menggunakan Proteus Mengetahui karakteristik

Lebih terperinci

MODUL 11 PRAKTIKUM SUSULAN B

MODUL 11 PRAKTIKUM SUSULAN B P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 11 PRAKTIKUM SUSULAN B 1 TUJUAN Pengenalan simulasi menggunakan Proteus Praktikan dapat mengenal software

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan perangkat keras dari tugas akhir yang berjudul Penelitian Sistem Audio Stereo dengan Media Transmisi Jala-jala Listrik. 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA Serangkaian uji dan analisa dilakukan pada alat, setelah semua perangkat keras (hardware) dan program dikerjakan. Pengujian alat dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat dapat

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA 4.1 Amplitude Modulation and Demodulation 4.1.1 Hasil Percobaan Tabel 4.1. Hasil percobaan dengan f m = 1 KHz, f c = 4 KHz, A c = 15 Vpp No V m (Volt) E max (mvolt) E

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pembuatan sensor putaran berbasis serat optik dilakukan di Laboratorium Optik dan Fotonik serta Laboratorium Bengkel Jurusan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci