BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi kepribadian dalam mengembangkan komunikasi di SDN 1 Lion
|
|
- Yanti Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Adapun hasil wawancara dengan kepala sekolah terkait dengan kompetensi kepribadian dalam mengembangkan komunikasi di SDN 1 Lion Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dapat dijelaskan sesuai indikator sebagai berikut: Hasil Wawancara Dengan Kepala Sekolah 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin : Terkait dengan indikator yang pertama ini ada 4 pertanyaan yang ditujukan terhadap responden dengan hasil sebagai berikut: Apakah kepala sekolah selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi? Berdasarkan pertanyaan tersebut responden menyatakan sangat konsisten dalam konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi. Karena dalam mengambil keputusan tidak bisa memihak pada satu arah, sehingga dalam memutuskan suatu keputusan harus betul-betul konsisten dan tidak bisa dirubah-rubah. (W. K.S. 15 Mei 2013) Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu konsisten dalam berpikir, berucap dan berbuat dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsinya sebagai kepala sekolah. Apakah kepala sekolah memiliki komitmen/loyalitas/ dedikasi/etos kerja yang tinggi dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi? Dalam hal ini responden menyatakan bahwa memiliki suatu komitmen tinggi dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi kepala
2 sekolah harus betul-betul ada. Karena hal merupakan inti dari majunya sebuah sekolah. (W. K.S. 15 Mei 2013) Pernyataan responden di atas, dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah memiliki suatu komitmen tinggi dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi kepala sekolah harus betul-betul ada Apakah kepala sekolah tegas dalam dalam mengambil sikap dan tindakan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi? Hasil pernyataan responden menyatakan tegas dalam dalam mengambil sikap dan tindakan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi. Tapi ketegasan yang dilakukan oleh kepala sekolah merupakan halhal yang tidak bersifat negatif. (W. K.S. 15 Mei 2013) Dari hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah tegas dalam dalam mengambil sikap dan tindakan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi dan fungsi? Apakah kepala sekolah disiplin dalam melaksanakan suatu tugas pokok Responden menyatakan disiplin dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsinya sebagai kepala sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (W. K.S. 15 Mei 2013) Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa kepala sekolah disiplin dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsinya sebagai kepala sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah: Apakah kepala sekolah memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap kebijakan, teori, praktik baru sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsinya?
3 Dalam hal ini responden menyatakan iya, karena hal itu sangat penting, pengetahuan terhdap berbagai macam teori yang berkaitan dengan duni pendidikan khususnya kompetensi kepribadian seorang kepala sekolah untuk untuk pelaksanaan suatu tugas sekolah sangat penting dimiliki oleh kepala sekolah. (W. K.S. 15 Mei 2013) Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian seorang kepala sekolah untuk untuk pelaksanaan suatu tugas sekolah sangat penting dimiliki oleh kepala sekolah. Apakah kepala sekolah mampu secara mandiri mengembangkan diri sebagai upaya pemenuhan rasa keingintahuannya terhadap kebijakan, teori, praktik baru sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi? Dalam hal ini kepala sekolah dibantu oleh para bawahan dalam hal pemenuhan rasa keingin tahuannya terhadap kebijakan teori dalam melaksanakan tugas. (W. K.S. 15 Mei 2013) Hasil pernyataan responden tersebut dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dibantu oleh para bawahan dalam hal pemenuhan rasa keingin tahuannya terhadap kebijakan teori dalam melaksanakan tugas 3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi: Apakah kepala sekolah memiliki kecenderungan untuk selalu menginformasikan secara tranparan dan proporsional kepada orang lain atas segala rencana, proses pelaksanaan, dan keefektifan, kelebihan dan kekurangan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi? Iya, kepala sekolah selalu mengadakan rapat terbuka dengan berbagai stackholder sekolah dalam rangka mengimpormasikan segala macam kebijakan dan keputusan yang ada kaitannya dengan sekolah. (W. K.S. 15 Mei 2013) Hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu mengadakan rapat terbuka dengan berbagai stackholder sekolah dalam rangka
4 mengimpormasikan segala macam kebijakan dan keputusan yang ada kaitannya dengan sekolah Apakah kepala sekolah selalu terbuka atas saran dan kritik yang disampikan oleh atasan, teman sejawat, bawahan, dan pihak lain atas pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi? Dalam menanggapi pertanyaan ini, kepala sekolah menyatakan bahwa kunci utama dalam pengembangan suatu lembaga pendidikan khususnya SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan, maka kepala sekolah memang seharusnya harus lebih terbuka dalam segala hal, terutama atas berbagai saran dan kritik dari berbagai pihak. (W. K.S. 15 Mei 2013) Berdasarkan wawancara tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pengembangan suatu lembaga pendidikan khususnya SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan, maka kepala sekolah memang seharusnya harus lebih terbuka dalam segala hal 4. Mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah: Apakah kepala sekolah memiliki stabilitas emosi dalam setiap menghadapi masalah sehubungan dengan suatu tugas pokok dan fungsi? Iya, responden menyatakan bahwa kepala sekolah selalu mengendalikan emosional dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di SDN 1 Lion. (W. K.S. 15 Mei 2013) Hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu mengendalikan emosional dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di SDN 1 Lion Apakah kepala sekolah teliti, cermat, hati-hati, dan tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi?
5 Dalam hal ini, kepala sekolah sangat teliti, cermat dan hati-hati serta tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan suatu tugas dan fungsinya di SDN 1 Lion. (W. K.S. 15 Mei 2013) Hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sangat teliti, cermat dan hati-hati serta tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan suatu tugas dan fungsinya di SDN 1 Lion Apakah kepala sekolah tidak mudah putus asa dalam menghadapai segala bentuk kegagalan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi? Responden menyatakan, kegagalan merupakan hal yang tidak perlu dipermasalhkan, tetapi dijadikan pelajaran untuk lebih memaksimalkan tugas dan fungsi seorang kepala sekolah. (W. K.S. 15 Mei 2013) Beradasarkan hasil wawancara dengan responden, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di SDN Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tergolong sudah maksimal walaupun masih dalam tahap-tahap pengembangan kearah yang lebih baik Hasil Wawancara Dengan Guru Untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kompetensi kepribadian kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan maka peneliti melakukan wawancara dengan guru di SDN 1 Lion. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru diperoleh hasil sebagai berikut: Pertama, bagaimana kompetensi kepribadian kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di sekolah? Dalam hal ini responden menyatakan bahwa kepala sekolah selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap
6 melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi serta tegas dalam dalam mengambil sikap dan tindakan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsinya di SDN 1 Lion. (W. S.E 15 Mei 2013) Beradasrkan hasil wawancara tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian kepala sekolah diwujudkan dalam hal selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat serta tegas dalam dalam mengambil sikap dan tindakan sesuai tugasnya di SDN 1 Lion. Kedua, bagaimanakah keterbukaan kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di sekolah? Responden menyatakan bahwa kepala sekolah selalu memeiliki kecenderungan untuk selalu menginformasikan secara tranparan dan proporsional kepada orang lain atas segala rencana, proses pelaksanaan, dan keefektifan, kelebihan dan kekurangan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi serta selalu terbuka atas saran dan kritik yang disampikan oleh atasan, teman sejawat, bawahan, dan pihak lain atas pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsinya. (W. S.E 15 Mei 2013) Kesimpulan wawancara tersebut adalah kepala sekolah selalu selalu menginformasikan secara tranparan kepada orang lain atas segala rencana, proses pelaksanaan, dan keefektifan, kelebihan dan kekurangan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi serta selalu terbuka atas saran dan kritik yang disampikan oleh berbagai pihak. Ketiga, bagaimana pengendalian diri kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi? Sehubungan permasalahan itu, responden menyataan bahwa kepala sekolah 1) memiliki stabilitas emosi dalam setiap menghadapi masalah sehubungan dengan suatu tugas pokok dan fungsi 2) Teliti, cermat, hatihati, dan tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi, dan 3) Tidak mudah putus asa dalam menghadapai segala bentuk kegagalan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi. (W. S.E 15 Mei 2013)
7 Sesuai hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam hal pengendalian diri kepala sekolah selalu 1) memiliki stabilitas emosi dalam setiap menghadapi masalah 2) Teliti, cermat, hati-hati, dan tidak tergesa-gesa, dan 3) Tidak mudah putus asa dalam menghadapai segala bentuk kegagalan Hasil Wawancara Dengan Siswa Terkait dengan kompetensi kepribadian kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dilakukan wawancara dengan beberapa siswa. Hasil dapat dideskripsikan sebagai berikut: Responden menyatakan bahwa kepala sekolah merupakan orang yang tegas dalam melakukan komunikasi tetapi ia baik dan tidak memandang siapapun. Beliau selalu perhatian terhadap guru dan para siswanya. Kepala sekolah adalah orang baik dan tidak sombong. (W. dengan S.W.T siswa kls. VI) Pernyataan responden tersebut dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu menaruh perhatian terhadap para guru dan siswa dalam melaksanakan tugasnya, khususnya dalam berkomunikasi dengan para guru dan siswa. Wawancara juga dilakukan terhadap salah seorang siswa kelas V SDN 1 Lion, dalam hal ini responden menyatakan bahwa: Bapak kepala sekolah tegas kepada muridnya tapi memiliki rasa sayang yang tinggi terhadap semua muridnya, dia selalu memberikan nasehat yang baik terhadap kami semua. Beliau adalah guru yang paling dicintai dan disayangi oleh kami semua. Hasil wawancara dengan siswa tersbut, menunjukkan bahwa kepala sekolah selalu melakukan komunikasi dengan para siswa dengan memberikan nasehat-nasehat yang baik kepada seluruh siswa.
8 SDN 1 Lion. Selanjutnya wawancara dilakukan dengan salah seorang siswa kelas VI Menurut responden bahwa kepala sekolah adalah orang baik, ramah dan tegar pada murid-muridnya. Selain itu kepala sekolah tidak pernah membeda-bedakan siswa-siswinya tanpa memandang dari mana tinggalnya dan asal-usulnya. Dalam kesehariannya dia adalah orng yang sederhana dan selalu berkomunikasi dengan baik terhadap siapa saja. (W. dengan S.M.T siswa kls. IV) Berdasarkan penuturan responden, maka dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah adalah orang yang selalu berkomunikasi dengan baik terhadap seluruh siswa dan siapa saja Hasil Observasi Berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap kompetensi kepribadian kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di SDN 1 Lion meliputi aspek: 1. Kepala sekolah selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi. 2. Kepala sekolah memiliki komitmen/loyalitas/ dedikasi/etos kerja yang tinggi dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi. 3. Kepala sekolah tegas dalam dalam mengambil sikap dan tindakan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi. 4. Kepala sekolah disiplin dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi. 5. Kepala sekolah memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap kebijakan, teori, praktik baru sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsinya.
9 6. Kepala sekolah mampu secara mandiri mengembangkan diri sebagai upaya pemenuhan rasa keingintahuannya terhadap kebijakan, teori, praktik baru sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi. 7. Kepala sekolah memiliki kecenderungan untuk selalu menginformasikan secara tranparan dan proporsional kepada orang lain atas segala rencana, proses pelaksanaan, dan keefektifan, kelebihan dan kekurangan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi. 8. Kepala sekolah selalu terbuka atas saran dan kritik yang disampikan oleh atasan, teman sejawat, bawahan, dan pihak lain atas pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi. 9. Kepala sekolah memiliki stabilitas emosi dalam setiap menghadapi masalah sehubungan dengan suatu tugas pokok dan fungsi. 10. Kepala sekolah teliti, cermat, hati-hati, dan tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi. 11. Kepala sekolah tidak mudah putus asa dalam menghadapai segala bentuk kegagalan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi. Dari 11 aspek yang diobservasi, menunjukkan hasil yang cukup optimal berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Namun demikian aspekaspek tersebut, belum terlaksana dengan sepenuhnya. Kekurangan-kekurangan yang ada akan terus diperbaiki sebagai upaya dalam mengembangkan komunikasi di SDN 1 Lion. 4.2 Pembahasan
10 Hasil penelitian selanjutnya akan dibahas pada setiap indikator. Dalam pembahasan hasil penelitian, akan dipaparkan hasil wawancara dari setiap indikator. Untuk lebih jelasnya pembahasan hasil penelitian kompetensi kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di SDN Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan akan diuraikan pada penjelasan dibawah ini. Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Komunikasi Di Sekolah Adanya suatu kompetensi kepribadian dari diri kepala sekolah terhadap bawahan dan siswaserta mampu memberikan kepercayaan kepada guru sebagai bawahan, merupakan suatu kompetensi pribadi kepala sekolah yang mutlak diperlukan dalam melaksanakan tugas di sekolah. Hal ini cukup beralasan, karena dengan adanya kompetensi kepribadian yang baik, bawahan, dengan mudah kepala sekolah melaksanakan fungsi kepemimpinan di sekolah. Demikian sebaliknya dengan memberikan rasa empati kepada guru sebagai bawahan dalam melaksanakan tugas di sekolah merupakan modal dasar untuk mempengaruhi dan menggerak para guru untuk mencapai tujuan organisasi sekolah. Secara umum kompetensi pribadi kepala sekolah SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan khususnya dalam hal kompetensi kepribadian terhadap bawahan dan mampu memberikan rasa kenyamanan kepada bawahan pada dasarnya telah memadai. Berdasrkan hasil wawancara secara umum kompetensi pribadi kepala sekolah untuk indikator kompetensi keribadian kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di sekolah memiliki nilai yang cukup positif
11 terhadap peningkatan kemampuan kepemimpinan dalam mengelola sekolah dasar sebagai organisasi atau lembaga pendidikan. Keterbukaan kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di sekolah Sikap terbuka dan demokaratis merupakan bagian yang sangat esensial bagi kepala sekolah dalam menunjang keberhasilan kepemimpinan di sekolah. Dengan perilaku seperti kepala sekolah dapat dijadikan figure yang diteladani oleh guru dan siswa. Untuk indikator ini hasil wawancara menggambarkan bahwa pernyataan responden tergolong dengan hasil yang positif. Bila dikaitkan dengan kualitas pernyataan responden ternyata untuk jawaban yang positif termasuk pada kualitas yang cukup memadai. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa secara umum kepala sekolah SDN 1 Lion Kecamatan Posogadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mempunyai memiliki sikap terbuka dan demokratis terhadap segala pendapat dan saran dari guru pada setiap pengambilan keputusan Pengendalian diri kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi di sekolah Memiliki pengendalian diri merupakan sumber motivasi dalam diri kepala sekolah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam rangka unjuk kerja yang baik. Secara realistik bahwa pengendalian diri kepala sekolah dalam mengembangkan komunikasi dalam diri kepala sekolah pada dasarnya telah optimal dimiliki. Secara umum dapat dikatakan bahwa pengendalian diri kepala sekolah SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow
12 Selatan memiliki taraf kualitas yang cukup memadai guna mendukung pelaksanaan tugas di sekolah. Berdasarkan hasil analisis setiap permasalahan pada wawancara dengan kepala sekolah sebagai penanggung jawab di SDN 1 Lion sudah menunjukkan hasil yang cukup optimal dalam hal kompetensi kepribadian dalam mengembangkan komunikasi di SDN 1 Lion. Hal ini berarti teori yang dikemukana oleh Uno (2010: 18-19) bahwa kompetensi kepribadian seorang kepala sekolah meliputi 1) Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin 2) Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah. 3) Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi: 4) Mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah. 5) Memiiki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keterkaitan dengan teori yang telah dikemukakan di atas, dimana kepala sekolah sudah cukup optimal dalam melaksanakan kompetensi kepribadiannya.
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH Kompetensi Kepribadian 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin : Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan
Lebih terperinciKompetensi Kepala Sekolah
1 of 8 3/22/2012 2:32 PM AKHMAD SUDRAJAT: TENTANG PENDIDIKAN Kompetensi Kepala Sekolah Posted on 29 Januari 2008 A. Kompetensi Kepribadian 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin
Lebih terperinciKOMPETENSI DAN KEPRIBADIAN KEPALA SEKOLAH Rita Eka Izzaty 1
KOMPETENSI DAN KEPRIBADIAN KEPALA SEKOLAH Rita Eka Izzaty 1 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sebuah proses yang dilakukan dengan sadar untuk membuat manusia ke taraf yang lebih maju. Di dalam proses pendidikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pemaparan dari penelitian yang diperoleh, dinyatakan beberapa hal yang menjadi simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULIAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULIAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan dapat dilakukan oleh semua elemen masyarakat melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan informal, dimana jalur pendidikan ini dijadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan maka diperoleh simpulan sebagai berikut: Komitmen Afektif guru di SMP Negeri Kecamatan Tanah Jawa mayoritas tergolong
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal
117 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Puji Rahayu Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see informations abaut headmaster to decision
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertama-tama dari orang tua (keluarga) dan anggota keluarga lainnya. Oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dalam keluarga merupakan dasar bagi pendidikan anak selanjutnya, atau dapat pula dikatakan bahwa keluarga merupakan peletak dasar bagi pendidikan yang pertama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Lion, sekolah ini beralamat di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang
Lebih terperinciKelompok Ustad Zaky 2. Ustdzh. Hj. Dewi 3. Ustdh. Yaya 4. Ustdh. Yuyun
Kelompok 4 1. Ustad Zaky 2. Ustdzh. Hj. Dewi 3. Ustdh. Yaya 4. Ustdh. Yuyun Siapakah yang Patut di sebut Sebagai Guru Hebat? Beberapa Rumusan Guru Hebat menurut anak didik adalah : 1. Guru hebat itu ramah,
Lebih terperinciPENGANTAR. Kepada Yth : Siswa / Siswi Kelas I SMK Negeri 6 Yogyakarta
PENGANTAR Kepada Yth : Siswa / Siswi Kelas I SMK Negeri 6 Yogyakarta Pada kesempatan ini perkenankanlah saya meminta bantuan siswa / siswi untuk mengisi angket yang akan saya berikan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tentang kinerja pengawas Sekolah Dasar Negeri yang berada di Kecamatan. Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Alasan dipilihnya lokasi tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dalam Meningkatkan
Lebih terperinciPedoman wawancara. Judul penelitian
edoman wawancara Judul penelitian eran kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru melalui menajemen kerja berbasis religius di madrasah aliyah negeri 1 wakatobi A. WAWANCARA DENGAN KEALA SEKOLAH
Lebih terperinciSEBUAH rangkuman dalam buku
The Art of Leadership SEBUAH rangkuman dalam buku Seni Kepemimpinan tulisan William A. Cohen. Kelebihan buku tersebut adalah banyak sekali contoh konkret dan nyata dalam menerapkan segala bentuk cara menjadi
Lebih terperinciKONFERENSI KASUS SEBAGAI TEKNIK PEMECAHAN MASALAH KONSELI. Kata kunci : konferensi; kasus; asas kerahasiaan; helper
KONFERENSI KASUS SEBAGAI TEKNIK PEMECAHAN MASALAH KONSELI Widada Universitas Negeri Malang E-mail: widada.fip@um.ac.id ABSTRAK Untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang komplek dan rumit diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan tersebut dapat diwujudkan melalui pendidikan. Pendidikan merupakan sarana atau wahana yang berfungsi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses penanganan santri di Pesantren Tebuireng erat kaitannya dengan proses konseling yang ada dalam teori psikologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan diselenggarakan dalam rangka mengembangkan pengetahuan, potensi, akal dan perkembangan diri manuisa, baik itu melalui jalur pendidikan formal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari sumber daya yang ada di organisasi tersebut, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia.
Lebih terperinciNaskah Publikasi Ilmiah. Derajat Sarjana S-1. Oleh: IBNU TRI WICAKSONO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENGARUH POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK DAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS V SD NEGERI GESI 1 TAHUN AJARAN 2014 / 2015 Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Widyatama (UTama) adalah salah satu Institusi Pendidikan Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk mewujudkan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan ketelitian dari masing-masing individu dalam mengambil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan merupakan proses yang berlangsung dalam suatu kelompok atau organisasi, ketika kelompok atau organisasi tersebut ingin melakukan satu kegiatan
Lebih terperinciPSIKOGRAM. Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : PT. X Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan.
PSIKOGRAM Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan Sidoarjo Aspek SR R S T ST Inteligensi Umum (Taraf Kecerdasan) Taraf kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, matematika juga sangat diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang begitu cepat mengalami perkembangan. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya kegiatan matematika dalam kehidupan
Lebih terperinciINSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN
LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : 2. NIP/NIK/NRP : 3. Perguruan Tinggi Pengusul : 4. Nomor Peserta DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciBAB II. Reward dan Rasa Percaya Diri. berarti penghargaan atau hadiah. Sedangkan menurut istilah, banyak
BAB II Reward dan Rasa Percaya Diri A. Reward 1. Pengertian Reward Menurut bahasa reward berasal dari bahasa inggris yang berarti penghargaan atau hadiah. Sedangkan menurut istilah, banyak sekali pendapat
Lebih terperinciTes Karakteristik Pribadi
1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan penangung jawab BPH-MJ Gereja Efratha Gentuma Raya. Pendirian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Profil Sekolah PAUD sekolah Minggu didirikan pada tanggal 01 Desember 2012, di gedung Gereja Efratha Gentuma di pimpin oleh
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan persepsi tentang kepemimpinan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan esensial dalam kehidupan manusia, karena pendidikan, manusia dapat di bedakan dengan makhluk lain yang menempati alam ini. Kenyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena melibatkan berbagai elemen dalam sebuah organisasi; yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini sumber daya manusia dianggap sebagai sumber daya yang penting bagi organisasi,karena tanpa sumber daya manusia yang berkualias,maka organisasi tidak
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.
BAB V PENUTUP Pada bab ini disajikan kesimpulan dari proses penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran yang dapat diberikan terkait dengan topik penelitian di perusahaan dan juga kaitannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan diri individu dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan diri individu dari kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk dapat meningkatkan
Lebih terperinciTESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP EFEKTIFITAS LAYANAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DAN PERKAWINAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA TESIS Oleh Oleh : Edy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Selain itu pendidikan mempunyai tanggung jawab terhadap
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN
DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN Petunjuk pengisian : 1) Isilah data diri sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia -manusia pembangunan yang ber-pancasila serta untuk membentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan (Ngalim Purwanto,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi pada data penelitian.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Sebelum melakukan uji hipotesis, maka peneliti terlebih dahulu melakukan uji asumsi normalitas dan linearitas data penelitian. Uji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memahami pentingnya keberadaan sumber daya manusia di era global, saat ini salah satu upaya harus dicapai oleh lembaga adalah meningkatkan kualitas SDM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan prestasi manusia melalui pembelajaran disekolah. yang bermanfaat untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dalam menyiapkan peserta didik melalui pembelajaran atau pelatihan yang secara teratur dan sistematis untuk kepentingan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Kepemimpinan Mudîr dalam Pengelolaan Pondok Pesantren Tahfizhul Qur an di
BAB V PENUTUP Pada bab ini secara berturut-turut akan dikemukakan simpulan dan saransaran dari hasil penelitian. A. Simpulan Setelah mengkaji dan menganalisis secara mendalam tentang Gaya Kepemimpinan
Lebih terperinciMatematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang tidak pernah lepas dari segala bentuk aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum pendidikan di Indonesia tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinci3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?
Pedoman Observasi 1. Kesan umum subyek secara fisik dan penampilan 2. Relasi sosial subyek dengan teman-temannya 3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview Pedoman Wawancara 1. Bagaimana hubungan
Lebih terperinciRangkaian Kolom Kluster I, 2012 DISIPLIN ORGANISASI
DISIPLIN ORGANISASI Disiplin adalah tindakan para manajer untuk menegakkan standar organisasi, yang apabila para pekerja tidak mengetahui dan memahami standar tersebut, maka perilaku mereka akan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam psikologi disebut dengan kepribadian. Kepribadian merupakan aspek psikologi. yang penting dalam menentukan perilaku individu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepribadian seseorang memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan orang lain. Sifat-sifat atau karakteristik tertentu dari individu, yang relatif menetap dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat bagaiman cara ataupun etika bahasa yang diperagakan oleh komunikan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi lisan merupakan suatu hubungan yang efektif yang dilakukan oleh dua orang atau lebih guna mencapai suatu tujuan yang diinginkan bersama, baik dari pihak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan,
96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, pelatihan kerja, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Departemen Tehnik PT.Printech
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya manusia. Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diberikan kepadanya (Mangkunegara 2009, h.67).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Karyawan 2.1.1 Pengertian Kinerja Karyawan Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Terdapat pengaruh langsung persepsi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap problematika penanaman
Lebih terperinciKUESIONER A. IDENTITAS RESPONDEN. Nama : Umur : Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : 1. Di bawah ini terdapat beberapa pertanyaan yang terbagi dalam dua
124 KUESIONER A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : 1. Di bawah ini terdapat beberapa pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian. 2. Jawaban setiap pertanyaan telah disediakan.
Lebih terperinciMENJADI ORANGTUA TERBAIK UNTUK ANAK DENGAN METODE PENGASUHAN YANG TEPAT
MENJADI ORANGTUA TERBAIK UNTUK ANAK DENGAN METODE PENGASUHAN YANG TEPAT Dwi Retno Aprilia, Aisyah Program Studi PGPAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang Email:
Lebih terperinciBERITA NEGARA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKU ANGGOTA KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian, dalam mengembangkan intelektual peserta didik dalam rangka mencerdaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggarakan pendidikan secara baik, tertata dan sistimatis hingga proses yang terjadi didalamnya dapat menjadi suatu sumbangan besar bagi kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. kecerdasan spiritual pada nilai kejujuran di MTs Al-Ma arif pondok. pesantren Salafiyah As-Syafi iyah Panggung Tulungagung.
BAB V PEMBAHASAN A. Strategi guru pembimbing ekstrakurikuler robotik dalam menanamkan kecerdasan spiritual pada nilai kejujuran di MTs Al-Ma arif pondok pesantren Salafiyah As-Syafi iyah Panggung Tulungagung.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pusat sumber belajar untuk siswa Sekolah Dasar (SD). SDN ini terletak sangat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian SDN Se Kecamatan Bokan Kepulauan merupakan salah satu lembaga atau pusat sumber belajar untuk siswa Sekolah Dasar (SD). SDN ini terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan saat ini, sangat diharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan saat ini, sangat diharapkan guru-guru mempunyai komitmen yang kuat dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka.
Lebih terperinciSumber : Abdul Mukhyi dan Organisasi.org. yudaharja.com
Sumber : Abdul Mukhyi dan Organisasi.org yudaharja.com Arti Kepemimpinan Menurut Stoner : kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas, untuk mencapai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG
BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG Pendidikan adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia, sejak
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Baik buruknya suatu
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Baik buruknya suatu peradaban kelak, sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan saat ini. Pendidikan sains mempunyai
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Abad 21 telah mengantarkan pada sebuah lingkungan kerja yang. memuat baik ancaman maupun kesempatan bagi organisasi publik dan
BABI PENDAHULUAN A. La tar Belakang Masalah Abad 21 telah mengantarkan pada sebuah lingkungan kerja yang memuat baik ancaman maupun kesempatan bagi organisasi publik dan swasta. Ancaman dalam hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMP Negeri di
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan yang positif antara persepsi guru terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL KEJENUHAN
BAB IV ANALISIS HASIL KEJENUHAN A. Kejenuhan Belajar Mata Pelajaran SKI Dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, para siswa kadang kala mengalami gangguan psikologis dalam belajar seperti kejenuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan dibentuk SDM yang berkualitas. Untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan pendidik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses memperoleh ilmu pengetahuan, baik diperoleh sendiri maupun dengan bantuan orang lain. Belajar dapat dilakukan berdasarkan
Lebih terperinciPELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.
PELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA Fitria Dwi Andriyani, M.Or. PELATIH OLAHRAGA Sukses tidaknya kegiatan ekstrakurikuler OR di sekolah dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari segi pelatih, peserta didik,
Lebih terperinciMenumbuhkan Jiwa Wirausaha melalui Pendidikan
Menumbuhkan Jiwa Wirausaha melalui Pendidikan Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Founder Arief Rachman & Associatecom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pendidikan senantiasa menjadi bagian yang strategis dalam pencapaian kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Guru PAI dalam mengembangkan metode pembelajaran siswa kelas. terbuka di SMPN 1 Sumbergempol Kabupaten Tulungagung.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian dan Analisis Penelitian 1. Guru PAI dalam mengembangkan metode pembelajaran siswa kelas terbuka di SMPN 1 Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Salah satu usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan yang berkualitas dan memiliki daya saing adalah pendidikan yang ditunjang oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kinerja guru. Mulyasa (2008:28)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecerdasan, kepintaran, kemampuan berpikir seseorang atau kemampuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat umum mengenal intelligence sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, kemampuan berpikir seseorang atau kemampuan untuk memecahkan problem
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dihasilkan dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini akan dibahas mengenai kesimpulan, implikasi dan saran dari penelitian. 5.1 Kesimpulan Persyaratan analisis data telah terpenuhi, dengan demikian kesimpulan yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data dan fakta hasil penelitian yang telah dipaparkan di dalam bab IV, maka pada bab V ini akan dirumuskan kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran diperlukan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pegawai merupakan hasil atau prestasi kerja pegawai yang dinilai dari segi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam sebuah organisasi. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, maka organisasi tersebut harus memiliki pegawai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Tugas guru dalam pembelajaran disekolah tidak terbatas hanya pada penyampaian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Responden Responden yang menjadi sampel dari penelitian ini di kelompokkan dalam dua kategori yaitu responden dari SD Negeri Poncoruso sebagai SD Inti dan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.
95 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gejala,menjelaskannya,dan mengambil manfaat dari pengetahuannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan sangatlah kompleks,berbagai factor mempengaruhi keberhasilan pendidikan tanpa kita pernah tahu faktor manakah yang paling berpengaruh secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan saat ini menghadapi tantangan besar sebagai akibat dari arus globalisasi, sehingga berbagai upaya dilakukan agar peserta didik kelak mampu mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:
53 BAB III METODE PENELITIAN A. Hipotesis Adapun Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang positif Kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai Dinas Pendidikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan positif budaya kerja dengan komitmen organisasi
Lebih terperinciPERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT DI KECAMATAN SANGATTA UTARA DAN KECAMATAN SANGATTA SELATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (1): 16-24 ISSN 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 S1 PIN PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT DI KECAMATAN SANGATTA
Lebih terperinciBAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa
BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Hasil dari data penelitian yang dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa Program Studi Diploma III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS PENERAPAN NILAINILAI DASAR BUDAYA KERJA APARATUR NEGARA LINGKUP DEPARTEMEN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Tipe Kepribadian Tangguh (Hardiness) Istilah kepribadian ( personality) berasal dari bahasa Yunani kuno, persone
BAB II LANDASAN TEORI A. Tipe Kepribadian Tangguh (Hardiness) 1. Pengertian Kepribadian Istilah kepribadian ( personality) berasal dari bahasa Yunani kuno, persone yang artinya topeng yang biasanya dipakai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Implementasi Model Kepemimpinan Untuk Meningkatkan. Motivasi Kerja Karyawan pada UPK DAPM Kecamatan Tanjungsari
74 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Implementasi Model Kepemimpinan Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan pada UPK DAPM Kecamatan Tanjungsari Model kepemimpinan merupakan perilaku dasar dari seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan
Lebih terperinciWIDA YULIA WARDANI,2014
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. Karakteristik responden yang memberikan kontribusi pada penelitian ini
BAB VI PENUTUP A. Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Karakteristik responden yang memberikan kontribusi pada penelitian ini sebagian besar
Lebih terperinci