PEMETAAN MODEL CONNECTED

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMETAAN MODEL CONNECTED"

Transkripsi

1 Lampiran 1. Pemetaan Model Connected Siklus I PEMETAAN MODEL CONNECTED Sekolah Kelas Semester Mata Pelajaran Tema : SMP Negeri 3 Kalasan : VII (tujuh) : 2 (dua) : Ilmu Pengetahuan Sosial : Aceh Serambi Indonesia Standar Kompetensi : 4. Memahami Usaha Manusia untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya 5. Memahami Perkembangan Masyarakat Sejak Masa Hindu-Budha Sampai Masa Kolonial Eropa Standar Kompetensi Kompetensi dasar Karakter Materi Materi yang dapat dipadukan 4. Memahami 4.3 Mendeskripsikan Cinta Usaha Manusia kondisi tanah air untuk Mengenali geografis dan Perkembangan penduduk Lingkungannya Letak astronomis Letak geografis Letak geologis Letak geomorfologis Letak kulturhistoris Kegiatan ekonomi penduduk Letak astronomis Letak geografis Letak kulturhistoris Keadaan ekonomi penduduk Tema Aceh Serambi Indonesia Indikator 1. Menentukan letak Aceh pada Peta 2. Menjelaskan kondisi geografis dan ekonomi Aceh 3. Menjelaskan letak Aceh sebagai pintu masuk Agama Islam di Indonesia 4. Mendeskripsikan perkembangan 96

2 5. Memahami Perkembangan Masyarakat Sejak Masa Hindu- Budha Sampai Masa Kolonial Eropa 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalanpeninggalannya Cinta Damai Religius Rute perdagangan antar pulau Kerajaan bercorak islam di Aceh Kerajaan bercorak islam di jawa Kerajaan bercorak islam di Kalimantan Kerajaan bercorak islam di Sulawesi Kerajaan bercorak Islam di Maluku Keadaan masyarakat pada masa kerajaan bercorak islam Rute perdagangan antar pulau Kerajaan bercorak islam di Aceh kerajaan Perlak dan Samudra Pasai Mengetahui, Yogyakarta, 5 Februari 2013 Guru Pembimbing Peneliti Sri Lestari, S.Pd. Sri Utaminingrum NIP NIM

3 Lampiran 2. Pemetaan Model Connected Siklus II PEMETAAN MODEL CONNECTED Sekolah Kelas Semester Mata Pelajaran Tema Siklus : SMP Negeri 3 Kalasan : VII (tujuh) : 2 (dua) : Ilmu Pengetahuan Sosial : Berwisata ke Masjid Demak : II Standar Kompetensi : 5. Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai masa Kolonial Eropa 6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat Standar Kompetensi Kompetensi dasar Karakter Materi Materi yang dapat Tema Indikator dipadukan 5. Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu- Religius Kerajaan bercorak Islam di Indonesia Berwisata ke Masjid Demak Budha sampai Toleransi masa Kolonial antar umat Eropa beragama 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalanpeninggalannya Proses masuk dan penyebaran Islam di Indonesia Kerajaan bercorak Islam di Indonesia Hasil-hasil kebudayaan Islam di Indonesia Keadaan masyarakat pada masa kerajaan bercorak Islam 1. Menjelaskan Letak geografis dan administratif masjid Demak 2. Menjelaskan Sejarah pembangunan masjid Demak 3. Mendeskripsikan fungsi Masjid Demak sebagai peninggalan kerajaan Demak 4. Mengidentifikasi Gagasan kreatif dalam tindak ekonomi di 98

4 6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat 6.3 Menggunakan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan Kemandirian Kerja Keras Macam-macam badan usaha Tujuan badan usaha Pertimbangan yang perlu di perhatikan dalam berbisnis Kriteria badan usaha yang dikelola dengan baik Peranan pemerintah sebagai pelaku dan pengatur kegiatan ekonomi Kreatifitas dalam kegiatan ekonomi lingkungan objek wisata Masjid Demak Mengetahui, Yogyakarta, 13 Februari 2013 Guru Kolaborator Peneliti Sri Lestari, S.Pd. Sri Utaminingrum NIP NIM

5 Lampiran 3. Silabus Pembelajaran Siklus I SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Kelas : VII (tujuh) Semester : 2 (dua) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Tema : Aceh Serambi Indonesia Siklus : I Standar Kompetensi : 4. Memahami Usaha Manusia untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya 5. Memahami Perkembangan Masyarakat Sejak Masa Hindu-Budha Sampai Masa Kolonial Eropa Kompetensi Dasar Karakter Materi Pembelajaran 4.3 Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk Cinta tanah air Letak Aceh pada peta Kegiatan Pembelajaran Mengkaji referensi tentang letak Aceh pada peta Indikator Pencapaian Materi Menentukan letak Aceh pada Peta Teknik Tes Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes Lisan Dimanakah letak letak astronomis dan geografis Aceh? Alokas i Waktu 4 X 40 menit Sumber Belajar *1 Kondisi geografis dan ekonomis Aceh Mengkaji referensi tentang kondisi geografis dan perekonomian di Aceh Menjelaskan kondisi geografis dan ekonomi Aceh Tes Tes Uraian Bagaimana kondisi geografis Aceh *2 100

6 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalanpeninggalannya Cinta damai Religius Letak Aceh sebagai pintu masuk Agama Islam di Indonesia Kerajaan Perlak dan Samudra Pasai Membaca referensi tentang rute perdaganan antar pulau yang mendukung persebaran Islam di Aceh Membaca referensi mengenai kerajaan Perlak dan Samudra Pasai Menjelaskan letak Aceh sebagai pintu masuk Agama Islam di Indonesia Mendeskripsikan kerajaan Perlak dan Samudra Pasai Tes Tes Tes Uraian Tes Uraian Jelaskan mengapa Selat Malaka dapat menjadi pintu masuk bagi agama islam Jelaskan mengapa Kerajaan Samudera Pasai dapat berkembang menjadi kerajaan yang makmur *3 Keterangan: * Buku yang Relevan: 1. Didang Setiawan Pengetahuan Sosial 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Muh. Nurdin,dkk Mari Belajar IPS 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Primanisa Inayati Azizah Aceh Serambi Indonesia. Prodi Pendidikan IPS, FIS UNY. Tidak Diterbitkan. Mengetahui, Yogyakarta, 5 Februari 2013 Guru Kolaborator Peneliti Sri Lestari, S.Pd. Sri Utaminingrum NIP NIM

7 Lampiran 4. Silabus Pembelajaran Siklus II SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema Siklus Standar Kompetensi : SMP N 3 Kalasan : VII/2 : Ilmu Pengetahuan Sosial : Berwisata ke Masjid Demak : II : 5. Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai masa Kolonial Eropa 6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat Kompetensi Dasar 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalanpeninggalannya Karakter Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kerja keras Religius Letak geografis dan administratif masjid Demak Sejarah pembangunan masjid Demak Mengamati letak Masjid Demak dalam peta Kabupaten Demak. Mengkaji tentang kronologis sejarah pembangunan masjid Demak Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan Letak geografis dan administratif masjid Demak Menjelaskan Sejarah pembangunan masjid Demak Teknik Test tertulis Test tertulis Penilaian Bentuk instrumen uraian uraian Contoh instrumen Jelaskan letak geografis dan administratif masjid demak! Jelaskan kronologis pembangunan Masjid Demak Alokasi Waktu 4 40 menit Sumber Pembelajaran *1 *2 102

8 6.3 Menggunakan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan Kemandirian Toleransi antar umat beragama Fungsi Masjid Demak sebagai peninggalan kerajaan Demak Gagasan kreatif dalam tindak ekonomi di lingkungan objek wisata Masjid Demak Mengkaji fungsi Masjid Demak sebagai peninggalan kerajaan Demak Mendiskusikan gagasan kreatif dalam tindak ekonomi di lingkungan objek wisata Masjid Demak Mendeskripsikan fungsi Masjid Demak sebagai peninggalan kerajaan Demak Mengidentifikasi Gagasan kreatif dalam tindak ekonomi di lingkungan objek wisata Masjid Demak Test lisan Test tertulis daftar pertanyaan uraian Sebutkan salah satu fungsi Masjid Demak! Sebutkan dan jelaskan jenis usaha apa yang cocok diterapkan di sekitar Masjid Demak di lihat dari letak geografis dan administratifnya! Keterangan: * Buku yang Relevan: 1. Didang Setiawan Pengetahuan Sosial 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Muh. Nurdin,dkk Mari Belajar IPS 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Pandhu Argo Yuwono Keunikan Masjid Demak. Prodi Pendidikan IPS, FIS UNY. Tidak Diterbitkan. *3 Mengetahui, Yogyakarta, 13 Februari 2013 Guru Kolaborator Peneliti Sri Lestari, S.Pd. Sri Utaminingrum NIP NIM

9 104 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sikus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VII / II Siklus : I Tema : Aceh Serambi Indonesia Alokasi waktu : 4 x 40 menit ( 2 pertemuan) A. Standar Kompetensi : 4. Memahami Usaha Manusia untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya 5. Memahami Perkembangan Masyarakat Sejak Masa Hindu-Budha Sampai Masa Kolonial Eropa B. Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan-peninggalannya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu : 1. Menentukan letak Aceh pada Peta 2. Menjelaskan kondisi geografis dan ekonomi Aceh 3. Menjelaskan letak Aceh sebagai pintu masuk Agama Islam di Indonesia 4. Mendeskripsikan kerajaan Perlak dan Samudra Pasai B. Karakter siswa yang diharapkan 1. Religius 2. Cinta Tanah Air 3. Cinta Damai C. Materi Pembelajaran : a. Letak Aceh pada Peta b. Kondisi geografis dan ekonomi Aceh

10 105 c. Letak Aceh sebagai pintu masuk Agama Islam di Indonesia d. Kerajaan Perlak dan Samudra Pasai D. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah bervariasi dan tanya jawab 2. Learning Starts With A Question E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan I a. Pendahuluan : (10 menit) - Pembukaan : Mengkondisikan kelas, berdoa, dan, presensi siswa. - Apersepsi : Menampilkan gambar Masjid Baiturrahman yang terletak di Aceh, Siapa yang pernah pergi ke aceh? Apa yang dapat kita pelajari dari aceh? - Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan inti : (55 menit) - Guru menjelaskan langkah-langkah metode Learning Starts With A Question. - Guru memberikan bacaan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa. - Siswa mengkaji letak geografis dan administratif aceh berdasarkan peta. - Siswa mengkaji kondisi geografis dan ekonomi aceh. - Siswa mempelajari bacaan yang diberikan guru secara mandiri. - Siswa memberi tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami. - Siswa mencatat pokok-pokok informasi penting dari bacaan yang mereka pelajari. - Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa. - Guru memberikan penekanan-penekanan pada materi yang dianggap penting. c. Penutup (5 menit) - Guru memberikan penugasan untuk mempelajari materi di rumah. - Berdoa dan salam penutup

11 106 Pertemuan II a. Pendahuluan : (10 menit) - Pembukaan : Mengkondisikan kelas, berdoa, dan, presensi siswa. - Apersepsi : Masih ingatkah kalian mengenai materi yang telah kita bahas pada pertemuan kemarin? Siapa yang bisa menyampaikan? Menampilkan gambar-gambar jalur perdangangan internasinal yang melalui Selat Malaka, serta peta letak Kerajaan Perlak dan Samudera Pasai. - Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan inti : ( 50 menit) - Guru menjelaskan langkah-langkah metode Learning Starts With A Question. - Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. - Siswa membahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda dalam kelompok. - Di dalam kelompok kecil siswa menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca. - Guru mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa. - Siswa ikut berpartisipasi aktif menjawab pertanyaan yang telah terkumpul. - Salah satu perwakilan masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain. - Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. - Guru memberikan penekanan pada jawaban yang disampaikan dan meluruskan jawaban yang kurang sesuai. - Guru menyimpulkan materi pembelajaran. c. Penutup (20 menit) - Guru memberikan post test untuk dikerjakan siswa - Menanamkan nilai-nilai atau karakter yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari.

12 107 - Guru melakukan refleksi dengan meminta pendapat siswa tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. - Berdoa dan salam penutup F. Sumber Belajar : 1. LCD Proyektor dan laptop 2. Didang Setiawan Pengetahuan Sosial 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Muh. Nurdin,dkk Mari Belajar IPS 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Primanisa Inayati Azizah Aceh Serambi Indonesia. Prodi Pendidikan IPS, FIS UNY. Tidak Diterbitkan. I. Penilaian Penilaian hasil belajar : Post test 5 soal uraian Penilaian proses belajar : Rubrik Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Mengetahui, Guru Kolaborator Yogyakarta, 5 Februari 2013 Peneliti Sri Lestari, S.Pd. NIP Sri Utaminingrum NIM

13 108 Materi Pelajaran A. Letak Aceh 1. Letak Aceh dalam Peta Aceh terletak di Selat Malaka yang merupakan jalur utama perdagangan jalur laut antar negara sejak jaman dahulu. Itulah yang menyebabkan Aceh secara geografis sangat strategis, karena dengan adanya jalur perdagangan laut tersebut di masa lalu maupun masa sekarang Aceh dapat menjadi salah satu wilayah transit yang secara ekonomis sangat menguntungkan. Secara astronomis, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam terletak pada 2 o 6 o Lintang Utara dan 95 o 98 o Bujur Timur. Luas wilayahnya mencapai kilometer. Aceh merupakan propinsi paling barat di Indonesia. Daerahnya berbatasan langsung dengan Teluk benggala di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah barat, Selat malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di Sebelah Selatan. Ibu kota Propinsinya terlelak di Banda Aceh. 2. Kondisi Geografis Aceh Aceh memiliki dataran rendah dan dataran tinggi. Pada dataran rendah terdapat sejumlah pelabuhan besar yang berfungsi sebagai infrastruktur transportasi maupun sebagai pelabuhan transit bagi kapal-kapal asing. Pada daratan tinggi, Aceh memiliki sumber hutan yang kaya, yaitu terletak sepanjang jajaran Bukit Barisan dari Kutacane, Aceh Tenggara sampai Aceh Besar. Sebuah Taman Nasional juga terdapat di Aceh tenggara yaitu Taman Nasional Gunung Leuser. Aceh memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, baik berupa sumber daya alam tanah, laut, hutan, hingga sumber daya pertambangan. Tanah Aceh merupakan tanah yang subur, sehingga sangat cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Aceh dikelilingi oleh perairan, maka masyarakat Aceh banyak mengambil manfaat dari perairan tersebut, salah satu contohnya adalah dengan menjadi nelayan. Pada sumber daya alam hutan, Aceh memiliki hutan hujan tropis yang cukup luas, yaitu terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di ujung utara garis pegunungan Bukit Barisan. Adanya hutan yang luas ini masih menjadi habitat yang terlindung bagi sejumlah flora dan fauna khas Indonesia bagian Barat. Gas alam Aceh merupakan andalan sumber daya pertambangan bagi Aceh, terletak di kota Lhokseumawe dan kabupaten Aceh Utara. Gas alam di Lhokseumawe mulai ditambang sejak tahun 1979 oleh sebuah perusahaan perseroan, baik untuk memenuhi kebutuhan energi lokal, maupun di ekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Sedangkan di kabupaten Aceh Utara gas alam diolah mejadi pupuk urea. Selain gas alam, aceh juga memiliki potensi pertambangan yang tak kalah besar, seperti emas di wilayah Aceh Barat dan Aceh Tengah, dan minyak bumi yang menjadi komoditas utama kabupaten Aceh Tamiang. 3. Kondisi Ekonomis Aceh Mayoritas kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat di suatu tempat sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis dan potensi sumber daya alam yang ada. Tanah di daerah Aceh adalah tanah yang subur, memiliki pegunungan dengan banyak hutan, dan kaya akan potensi tambang minyak bumi dan gas alam, juga potensi perairan Aceh yang juga luas sangat mempengaruhi pola kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat Aceh. Kesuburan tanah di Aceh dimanfaatkan masyarakatnya untuk mengadakan pertanian dan perkebunan. Mayoritas tanah pertanian di Aceh digunakan untuk menanam padi sebagai makanan pokok. Komoditas pertanian selanjutnya adalah palawija seperti jagung dan ubi

14 jalar. Sedangkan pada bidang perkebunan, mayoritas perkebunan di Aceh menanam kelapa sawit, karet, kakao dan rempah rempah seperti lada dan cengkih. Potensi pertambangan yang besar di Aceh menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk bekerja di bidang pertambangan, baik di pertambangan gas alam, minyak bumi, maupun tambang lainnya. Sektor pertambangan Aceh telah menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah dan devisa negara yang besar. Kegiatan ekonomi dari sektor perdagangan banyak didukung oleh majunya sektor lain. Seperti dari sektor pertanian, perkebunan, perairan, dan pertambangan yang maju maka akan mendorong proses perdagangan komoditas tersebut. Selain itu, kegiatan ekonomi di Aceh juga didukung oleh adanya pelabuhan-pelabuhan di kawasan Selat Malaka yang sering digunakan sebagai pelabuhan transit bagi kapal-kapal asing. B. Aceh Sebagai Jalur Perdagangan Internasional 1. Jalur Pelayaran di Aceh Aceh terletak di Selat Malaka yang ramai akan lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional sejak jaman dahulu. Sejak jaman dahulu orang dari berbagai benua telah melakukan pelayaran dengan berbagai tujuan, seperti untuk kepentingan politik, kepentingan ilmu pengetahuan, sekedar utuk melakukan perjalanan, bahkan dalam hubungannya dengan perdaganan antar negara dan antar benua. Selat Malaka merupakan salah satu pusat lalu-lintas tersebut, terutama bagi lalu-lintas perdagangan antar negara. Selat Malaka menjadi jalur penting penghubung antara kawasan Eropa, Asia Barat dan Asia Tengah dengan kawasan di Asia Timur. Dengan ramainya kawasan Selat Malaka memberi dampak besar bagi kondisi sosial dan ekonomis Aceh pada masa lalu, yaitu dimulai dengan munculnya bandar bandar dagang dan pelabuhan transit. Wilayah pesisir Aceh khususnya pada bagian timur yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka menjadi kawasan yang paling ramai karena disinggahi oleh para pedagang dari berbagai negara, seperti Persia, Arab, India dan China. Dampaknya secara ekonomis tentu saja menguntungkan bagi masyarakat Aceh, seperti bagi pemilik bandar dagang, penginapan, dan para pedagang pribumi. Sedangkan dampak secara sosial adalah masuknya pengaruh asing terhadap kehidupan masyarakat lokal di Aceh. 2. Masuknya Agama Islam di Indonesia Pada abad ke-7 lalu lintas perdagangan yang melewati Selat Malaka sudah sangat ramai. Salah satu dampak besar dari ramainya perdaganan di kawasan Selat Malaka bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat Aceh adalah masuknya agama Islam. Pedagang dari India dan timur tengah tentunya tidak dapat langsung berbalik pulang setelah perdagangan selesai dilakukan di Malaka, para pedagang masih harus tinggal beberapa bulan untuk menunggu musim yang tepat untuk pulang ke daerah asalnya. Melalui hubungan dagang itulah, para pedagang saling mengenal dan memperkenalkan adat istiadat, budaya, dan agamanya. Para pedagang muslim, di samping berdagang, mereka juga diwajibkan melakukan siar agama atau menyebarluaskan agamanya kepada orang lain. Meskipun demikian, yang aktif dalam menyebarkan agama Islam bukan hanya para pedagang muslim yang berasal dari Arab, Persia, maupun Gujarat. Para pedagang Indonesia pun sangat aktif untuk belajar agama Islam sehingga mampu mengajarkan agama Islam kepada sanak keluarga dan tetangga-tetangganya. Cara yang berkembang selain melalui hubungan dagang adalah dengan adanya perkawinan. Banyak para pedagang yang menikah dengan masyarakat pribumi, sehingga 109

15 110 semakin banyaklah penganut Islam di kawasan Aceh. Menurut Snouck Hurgronje, seorang sosiolog dari Belanda, para pedagang mancanegra mendapat kesempatan untuk langsung melakukan hubungan dagang dengan penguasa setempat dan keluarganya. Sifat terbuka para penguasa kerajaan, merupakan kesempatan yang sangat baik bagi berkembangnya Islam di Indonesia. Juga karena kuatnya pengaruh Islam, raja-raja kecil di pesisir yang telah masuk Islam, berusaha melepaskan diri dari pusat pemerintahan yang masih beragama Hindu atau Buddha. Bahkan kemudian mereka banyak yang menjadi penyebar agama Islam di Indonesia. Berkembangnya Islam melalui hubungan dagang tidak hanya terjadi di daerah Selat Malaka saja, namun juga terjadi di hampir seluruh wilayah kepulauan Nusantara seperti pada Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku yang dilalui oleh jalur perdagangan. Jalur Perdagangan nusantara kemudian berkembang menuju pulau-pulau lain di kepulauan Nusantara. Hal ini mendorong munculnya bandar-bandar dagang baru di berbagai pulau. Misalnya di Pulau Jawa, terdapat bandar dagang di Banten, Sunda Kelapa, Demak, dan Gresik. Dengan munculnya bandar dagang baru maka persebaran Islam ke selurug kepulauan Nusantara menjadi semakin lancar, dan sebagai akibat lain adalah berdirinya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Nusantara. C. Perlak Sebagai Kerajaan Islam Pertama di Indonesia 1. Kerajaan Perlak a. Letak Kerajaan Perlak Kerajaan berkuasa pada tahun 840 hingga 1292 Masehi. Terletak di wilayah Peurulak atau Perlak. Kini wilayah tersebut masuk dalam wilayah Aceh Timur. Letak wilayahnya yang strategis karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka sebagai pusat perdaganan internasional masa lalu sehingga Kerajaan Perlak berkembang menjadi kerajaan yang besar. b. Perkembangan Kerajaan perlak Kesultanan Perlak didirikan oleh Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Shah pada tanggal 1 Muharram 225H atau pada tahun 840 M. Ayahnya merupakan pendakwah dari Arab dan Ibunya adalah perempuan pribumi. Raja pertama Perlak adalah penganut aliran Syiah, hingga raja ketiga Perlak masih dipimpin oleh raja yang menganut Syiah. Bari setelah Raja Ketiga wafat pengaruh Islam Sunni mulai masuk dan menyebabkan ketidakstabilan politik kerajaan. Pada tahun 956 Masehi terjadi lagi ketegangan selama kurang lebih empat tahun antara golongan Syiah dan Sunni, yang diakhiri dengan perdamaian dan pembagian kerajaan menjadi dua bagian; yaitu Perlak Pesisir (Syiah) dipimpin oleh Sultan Alaiddin Sayid Maulana Syah dan Perlak Pedalaman (Sunni) dipimpin oleh Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah Johan. c. Runtuhnya Kerajaan perlak Pada tahun 988, Kerajaan Sriwijaya Menyerang Perlak. Sultan Alaiddin Maulana Syah meninggal karena serangan itu. Namun demikian, sebagai akibatnya, seluruh perlak justru bersatu kembali di bawah pimpinan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah Berdaulat. Sultan Makhdum melanjutkan perjuangan melawan kerajaan Sriwijaya hingga tahun d. Kehidupan sosial, budaya dan Ekonomi masyarakat Perlak Perlak memiliki daerah yang subur lahan pertaniannya dan menguasai daerah pelabuhan. Sehingga kegiatan ekonomi penting yang ada di Perlak adalah perdaganan

16 dan pertanian. Kerajaan Perlak terkenal penghasil kayu perlak, yaitu kayu yang digunakan sebagai bahan dasar kapal. Posisi strategis dan hasil alam yang melimpah membuat perlak berkembang sebagai pelabuhan niaga yang maju pada abad VIII hingga XII. Sehingga, perlak ramai disinggahi kapal dari Arab, Persia, Gujarat, Malaka, Cina, serta dari seluruh kepulauan nusantara. Adanya kapal-kapal asing yang singgah menjadi salah satu faktor masyarakat islam berkembang. Yaitu melalui perkawinan campur antara saudagar muslim dengan perempuan setempat. 2. Kerajaan Samudera Pasai a. Letak Kerajaan Samudera Pasai Samudra Pasai terletak di pesisir timur laut Aceh, menghadap langsung dengan Selat Malaka. Wilayah kekuasaannya meliputi daerah Aceh di sebelah barat daya dan di sepanjang pesisir timur Aceh. Karena letaknya yang sangat strategis ditengah lalu lintas pelayaran, Samudra Pasai cepat berkembang. Memiliki hubungan dagang yang baik dengan India, Benggala, Gujarat, Arab dan China. Karena perdagangannya sangat maju, Samudra Pasai menjadi kerajaan yang makmur perekonomiannya dan memiliki pertahanan yang kuat. b. Perkembangan Kerajaan Samudera Pasai Pada awalnya Kerajaan Samudra Pasai adalah penggabungandari dua kerajaan kecil, yaitu Kesultanan Samudra dan Kesultanan Pasai. Kerajaan Samudra Pasai berkembang pesat karena diperintah oleh raja yang memiliki pandangan bercorak Islam. Raja-raja yang pernah memerintah Samudera Pasai antara lain: 1) Sultan Malik Al-Saleh, Sultan Malik Al-Saleh adalah raja pertama Samudera Pasai yang berdiri pada abad ke-13. Sultan Malik Al-Saleh memerintah hingga tahun 1297M. 2) Sultan Malik Al-Tahir, Sultan Malik Al-Tahir meneruskan pemerintahan Sultan Malik Al-Saleh, memerintah antara tahun 1297 hingga tahun 1326, dan wafat pada tahun ) Sultan Ahmad, Sultan Ahmad naik tahta menggantikan Sultan Malik Al-Tahir pada tahun 1326 hingga tahun c. Runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai Sewaktu tahta kerajaan Samudera Pasai dipegang oleh Zainal Abidin tahun 1348, Samudera Pasai diserang oleh Majapahit. Dengan demikian, Samudera Pasai berada di bawah kekuasaan Majapahit. Setelah Majapahit mengalami kehancuran, Samudera Pasai mampu berdiri kembali. Tetapi setelah sepeninggal Zainal Abidin, kerajaan ini tidak terdengar lagi karena telah tergeser oleh Kerajaan Malaka. d. Kehidupan sosial, budaya dan ekonomi Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudera Pasai berusaha membangun kehidupan sosial dan ekonominya dengan berlandaskan hukum Islam seperti yang telah ditanamkan oleh raja pertamanya Sultan malik Al-Saleh. Samudera pasai berusaha aktif memperkuat armada lautnya untuk memberi rasa aman pada pedagang yang singgah di wilayah kerajaan. Kehidupan Ekonomi masyarakat Samudera Pasai dapat dikatakan makmur karena Samudera Pasai sangat maju dalam bidang perdagangan. Pada bidang kebudayaan, selain terus berusaha dengan gencar menyebarkan agama Islam dan kebudayaan Islam, pada abad ke XIV Samudera Pasai menjadi salah satu pusat tempat belajar agama Islam di Asia Tenggara, banyak ulama yang datang ke Samudera Pasai untuk mendiskusikan dan mempelajari masalah keagamaan. 111

17 112 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sikus II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VII / II Siklus : II Tema : Berwisata ke Masjid Demak Alokasi waktu : 4 x 40 menit ( 2 pertemuan) A. Standar Kompetensi : 5. Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai masa Kolonial Eropa 6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat B. Kompetensi Dasar : 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan-peninggalannya 6.3 Menggunakan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan C. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan Letak geografis dan administratif masjid Demak 2. Menjelaskan Sejarah pembangunan masjid Demak 3. Mendeskripsikan fungsi Masjid Demak sebagai peninggalan kerajaan Demak 4. Mengidentifikasi Gagasan kreatif dalam tindak ekonomi di lingkungan objek wisata Masjid Demak D. Karakter siswa yang diharapkan 2. Religius 3. Toleransi antar umat beragama 4. Kemandirian 5. Kerja Keras

18 113 E. Materi Pembelajaran : 1. Letak geografis dan administratif masjid Demak 2. Sejarah pembangunan masjid Demak 3. Fungsi Masjid Demak sebagai peninggalan kerajaan Demak 4. Gagasan kreatif dalam tindak ekonomi di lingkungan objek wisata Masjid Demak F. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah bervariasi dan Tanya Jawab 2. Learning Starts With A Question G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan I a. Pendahuluan: (10 menit) - Pembukaan : Mengkondisikan kelas, berdoa, dan, presensi siswa - Menyampaikan tujuan pembelajaran - Apersepsi : Menampilkan gambar Masjid Demak, bertanya siapa yang pernah berwisata atau pergi ke Masjid Demak? Apa yang kalian ketahui tentang Masjid Demak? - Guru memotivasi siswa untuk ikut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, guru juga menyampaikan bahwa nanti di akhir siklus akan ada reward bagi siswa yang paling aktif dalam mengikuti pembelajaran. b. Kegiatan inti: (55 menit) - Guru menjelaskan langkah-langkah metode Learning Starts With A Question. - Guru memberikan bacaan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa. - Siswa mengkaji letak geografis dan administratif Masjid Demak berdasarkan peta. - Siswa mengkaji sejarah pembangunan Masjid Demak. - Siswa mempelajari bacaan yang diberikan guru secara mandiri. - Siswa memberi tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami. - Siswa mencatat pokok-pokok informasi penting dari bacaan yang mereka pelajari. - Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa. - Guru memberikan penekanan-penekanan pada materi yang dianggap penting.

19 114 c. Penutup (5 menit) - Guru memberikan penugasan untuk mempelajari materi di rumah. - Berdoa dan salam penutup. Pertemuan II a. Pendahuluan: (10 menit) - Pembukaan : Mengkondisikan kelas, berdoa, dan, presensi siswa - Apersepsi : Masih ingatkah kalian mengenai materi yang telah kita bahas pada pertemuan kemarin? Siapa yang bisa menyampaikan? Menampilkan gambar-gambar wali songo dan gambar-gambar potensi masjid demak sebagai tujuan wisatawan. - Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari kemarin. b. Kegiatan inti: (50 menit) - Guru menjelaskan langkah-langkah metode Learning Starts With A Question. - Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. - Siswa membahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda dalam kelompok. - Di dalam kelompok kecil siswa menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca. Masing-masing siswa menuliskan 1 pertanyaan sehingga setiap kelompok mengumpulkan 4 pertanyaan. - Guru mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa. - Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain. - Masing-masing kelompok secara bergantian maju ke depan kelas untuk mempresentasikan jawaban yang telah mereka diskusikan dalam kelompok. - Setiap siswa dalam kelompok membacakan kartu pertanyaan yang didapatkan dan menjawabnya. - Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

20 115 - Guru memberikan penekanan pada jawaban yang disampaikan dan meluruskan jawaban yang kurang sesuai. - Guru menyimpulkan materi pembelajaran. c. Penutup (20 menit) - Guru memberikan post test untuk dikerjakan siswa - Menanamkan nilai-nilai atau karakter yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari. - Guru melakukan refleksi dengan meminta pendapat siswa tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. - Berdoa dan salam penutup H. Sumber : 1. LCD Proyektor dan laptop. 2. Didang Setiawan Pengetahuan Sosial 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Muh. Nurdin,dkk Mari Belajar IPS 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Pandhu Argo Yuwono Keunikan Masjid Demak. Prodi Pendidikan IPS, FIS UNY. Tidak Diterbitkan. I. Penilaian Penilaian hasil belajar : Post test 5 soal uraian Penilaian proses belajar : Rubrik Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Mengetahui, Guru Kolaborator Yogyakarta, 13 Februari 2013 Peneliti Sri Lestari, S.Pd. NIP Sri Utaminingrum NIM

21 116 Materi Pelajaran A. Letak geografis dan adminsitratif Masjid Demak Letak geografis Masjid Agung Demak : Sebelah utara, selatan, dan barat berbatasan dengan perkampungan penduduk, sedangkan sebelah sebelah timur berbatasan dengan jalan raya Sultan Patah. Masjid Agung Demak secara administratif terletak di Desa Kauman, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sedangkan secara astronomis, Kabupaten Demak terletak di antara " " BT dan " " LS yang mencakup areal seluas 897,43 km2. Sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah dengan bagian barat laut berupa wilayah pantai. Sedangkan batas-batas wilayah Kabupaten Demak adalah : 1. Sebelah Utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa 2. Sebelah Timur : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobogan 3. Sebelah Selatan : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang 4. Sebelah Barat : Kota Semarang B. Sejarah pembangunan Masjid Demak 1. Kerajaan Demak b. Letak Kerajaan Demak Demak adalah kerajaan bercorak Islam pertama di Pulau Jawa, didirikan pada tahun 1500 oleh Raden Patah, seorang keturunan dari Raja Majapahit. Pusat Kerajaan Demak berlokasi di daerah Demak. Pada awal pendiriannya Raden Patah mendapatkan dukungan dari ulama-ulama di Tuban, Gresik, Jepara, Kudus dan sejumlah wilayah di pantai utara Jawa. Wilayah Kekuasaan Demak meliputi bagian utara pulau Jawa dan pulau Madura. Dengan adanya Kerajaan demak, wilayah Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Dan dalam bidang ekonomi, Raja Demak berhasil membuat wilayah Demak dan Semarang menjadi pelabuhan transit yang besar pada jalur perdaganan di Nusantara. b. Perkembangan Kerajaan Demak Sebagai raja Pertama Demak, Raden Patah mendapat gelar Senapati Jimbung Ngabdur rahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama. Raden Patah berhasil menjadikan Jepara dan Semarang sebagai pelabuhan transit yang menghubungkan Indonesia bagian timur sebagai daerah penghasil rempah-rempah, dengan Malaka sebagai daerah pemasaran Indonesia bagian barat. Raden Patah memerintah hingga tahun 1518, Raden Patah meninggal dunia dan kedudukannya digantikan oleh puteranya, yaitu PatiUnus. Pati Unus atau pangeran Sabrang Lor tidak lama memerintah Demak. Ia hanya memerintah selama tiga tahun ( ). Pati Unus tidak memiliki anak dan karena itu, ia digantikan oleh adiknya, yaitu Sultan Trenggono ( ). Pada masa pemerintahannya, Demak mengalami masa kejayaan. Wilayah Demak pun bertambah luas sampai ke ujung barat pulau Jawa, Palembang dan Jambi, serta sebagian Kalimantan. Sultan Trenggono memilih strategi bertahan dalam menghadapi ancaman Portugis. Ketika, Portugis merencanakan untuk mendirikan benteng dan kantor dagang di Sunda Kelapa, maka dengan cepat Demak mengirimkan tentaranya ke Sunda Kelapa pada tahun Pasukan Demak yang dipimpin oleh Fatahilah berhasil mengalahkan dan mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada Sultan trenggono meninggal pada tahun 1546.

22 c. Runtuhnya Kerajaan Demak Sepeninggal Sultan Trenggono terjadi pertikaian di antara kerabat kerajaan, terutama Pangeran Sekar Seda ing Lepen (adik Sultan Trenggono) dan Pangeran Prawoto (putera Sultan Trenggono). Hingga puncaknya adalah saat penyerangan pajang yang tidak dapat diatasi, sehingga wilayah Demak menjadi milik Pajang dan berdirilah kerajaan Pajang. d. Kehidupan Sosial, Budaya dan Ekonomi Kerajaan Demak Kerajaan Demak merupakan kerajaan bercorak islam pertama di Jawa. Diantara peninggalannya masih banyak terdapat buktu-bukti jika masa itu terdapat akulturasi antara kebudayaan Islam dan Hindu, seperti yang terdapat pada masjid Agung Demak. Pada atap masjid Agung Demak didapati bentuk yang mirip dengan atap Pure tempat peribadatan umat Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa itu terdapat dua agama yang dapat hidup bersama, yaitu islam dan Hindu. Kegiatan Ekonomi penting di wilayah Demak adalah pertanian dan perdagangan. Namun begitu kekuatan maritim Demak juga hebat. 3. Proses Pembangunan Masjid Demak Mari kita kita simak bersama-sama sejarah pembangunan masjid Agung Demak yang diwarnai dengan cerita rakyat atau legenda yang menarik. Masjid Agung Demak erat kaitannya dengan dakwah Sembilan wali (walisongo dalam bahasa jawa). Bangunan masjid itu konon didirikan oleh para wali bersama-sama dalam waktu satu malam. Atap tengahnya ditopang seperti lazimnya oleh empat tiang kayu raksasa. Salah satu diantaranya tidak terbuat dari satu batang kayu utuh melainkan dari beberapa balok yang diikat menjadi satu. Tiang tersebut adalah sumbangan dari Sunan Kalijaga. Rupanya tiang itu disusun dari potongan-potongan balok yang tersisa dari pekerjaan wali-wali yang lain, pada malam pembuatan bangunan masjid beliau datang terlambat. Oleh karena itu, beliau tidak dapat menghasilkan sebuah pekerjaan yang utuh. Sunan Kalijaga juga menduduki tempat yang penting dalam pembangunan masjid, karena beliaulah yang berjasa membetulkan kiblat masjid mengarah ke Mekkah. Masjid Agung Demak didirikan pada tahun 1401 S (1479 M). Penentuan ini didasarkan pada candrasengkala yang terdapat di sebelah barat dinding mihrab, yaitu hiasan kura-kura yang memperlihatkan bagian kepala, badan, empat kaki, dan ekor. Hiasan ini ditafsirkan sebagai angka tahun 1401 S atau 1479 M. Masjid Agung Demak merupakan masjid kerajaan. Hal ini dapat dilihat dari adanya maksurah yaitu tempat shalat para raja. Selain itu, dapat juga dibuktikan dari letak bangunan masjid di sebelah barat alun-alun dan makam para penguasa Demak seperti Raden Patah dan Sultan Trenggono. Kekuasaan politik yang bercotrak Islam di Jawa baru timbul sekitar abad XV, yaitu dengan munculnya Kesultanan Demak. Berdasarkan data sejarah, Demak muncul setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit. Ketika itu wilayah-wilayah yang berada di pesisir antara lain Surabaya, Tuban, dan Gresik berusaha untuk membebaskan diri ikatan politik dan ekonomi dari Kerajaan Majapahit. Ketiga daerah tersebut merupakan daerah pelabuhan yang ramai, sehingga banyak pedagang yang singgah di pelabuhan untuk saling tukar menukar barang dagangan. Masjid Agung Demak didirikan dalam tiga tahap. Tahap pembangunan pertama adalah pada tahun Ketika itu masjid ini masih berupa bangunan Pondok Pesantren Glagahwangi di bawah asuhan Sunan Ampel. Pada tahun 1477, masjid ini dibangun kembali sebagai masjid Kadipaten Glagahwangi Demak. Pada tahun 1478, ketika Raden Fatah diangkat sebagai Sultan I Demak, masjid ini direnovasi dengan penambahan tiga 117

23 trap. Raden Fatah bersama Walisongo memimpin proses pembangunan masjid ini dengan dibantu masyarakat Para wali saling membagi tugasnya masing-masing. Secara umum, para wali menggarap soko guru yang menjadi tiang utama penyangga masjid. Namun, ada empat wali yang secara khusus memimpin pembuatan soko guru lainnya, antara lain : a. Sunan Bonang memimpin membuat soko guru di bagian barat laut b. Sunan Kalijaga membuat soko guru di bagian timur laut c. Sunan Ampel membuat soko guru di bagian tenggara d. dan Sunan Gunungjati membuat soko guru di sebelah barat daya. Masjid Agung Demak pemah mengalami usaha-usaha perbaikan. Menurut babad Tanah Jawa menyebutkan pada tahun 1634 S (1710 M) Pakubuwono I memberi perintah untuk memperbaiki Masjid Agung Demak dan mengganti sirapnya. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda mengadakan perbaikan terhadap Masjid Agung Demak antara lain dengan memperkuat tiang-tiang utama dengan jalan memberi pelapis kayu dan klem-klem besi. Selanjutnya usaha-usaha perbaikan yang dilakukan pada abad XX antara lain: a. Tahun ,dilakukan penggantian serambi dan sirap masjid penambahan konstruksi bagian atap masjid, dan pembangunan menara dan besi b. Tahun ,penggantian instalasi listrik dan pagardepan, pembongkaran gapura depan, pembuatan pagar keliling masjid, pembongkaran keliling masjid, pembongkaran dan pembangunan kembali serambi c. Tahun , pembetonan pada tembok masjid, penggantian sebagian sirap dan rehabilitasi makam sultan d. Tahun 1982/ /1988, pemugaran yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu oleh Proyek Pemugaran dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah. C. Fungsi Masjid Demak sebagai peninggalan kerajaan Demak Masjid Demak memiliki fungsi yang sangat penting baik pada masa dahulu maupun pada masa sekarang, pada masa dahulu masjid demak memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Sebagai tempat pertemuan para wali membicarakan strategi-strategi penyebaran agama Islam 2. Tempat pembinaan agama 3. Tempat pembahasan politik dan pemerintahan 4. Tempat ibadah Sedangkan pada masa sekarang, Masjid Agung Demak mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Sebagai tempat ibadah, 2. pusat pendidikan agama. 3. Tempat ziarah 4. Tempat rekreasi atau wisata D. Gagasan kreatif di obyek wisata Masjid DemaK 1. Potensi Demak Demak merupakan kawasan keagamaan, spiritual dan wisata agama. Hal ini merupakan suatu potensi tersendiri, potensi tersebut antara lain : a. Potensi budaya Demak memiliki potensi budaya yang sangat menarik, yang seharusnya dapat dikembangkan di daerah tersebut. Hasil cipta, rasa, dan karya manusia yang terwujud 118

24 dalam bentuk fisik seperti masjid maupun non fisik yang tertuang dalam upacaraupacara keagamaan maupun kesenian itulah yang disebut dengan budaya. Kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Demak bisa dimanfaatkan sekaligus dilestarikan dengan adanya obyek wisata Masjid Demak ini. b. Potensi geografis Tahukah kalian bahwa sebenarnya Letak geografis Demak sangatlah strategis. Letak Demak yang berdekatan dengan kerajaan kudus dan jepara yang cukup menarik perhatian para pengunjung karena dari segi waktu tempuh pengunjung dapat melanjutkan perjalanan secara berkelanjutan sehingga sangat efisien. Demak juga merupakan lintas jalur pantura yang sangat ramai, maka secara tidak langsung promosi Masjid Agung Demak sudah cukup besar. c. Potensi politik Dengan memiliki berbagai keunikan dan keunggulan dari Masjid Demak, pemerintah setempat dapat mengambil kebijakan untuk melestarikan budaya dan memajukan perekonomian masyarakat sekitar dengan memanfaatkan otonomi daerah dengan baik. 2. Gagasan Kreatif Apa yang disebut dengan gagasan kreatif? Gagasan kreatif bisa juga disebut dengan ide yang menarik. Biasanya jika seseorang mempunyai ide, pasti orang tersebut juga mempunyai strategi jitu dan ide yang tentunya menarik. Masjid Demak menawarkan berbagai keunikan kepada para wisatawan dan para peziarah, dan sebuah usaha untuk memaksimalkan potensi budaya, potensi geografis, dan potensi politik yang dimiliki. Tentunya dengan kesempatan yang sangat besar ini tidak akan disia-siakan oleh orang-orang yang mau berusaha dan berfikir secara maksimal untuk memanfaatkan kesempatan ini. ternyata hal ini di manfaatkan oleh pemerintah setempat dan para penduduk lokal serta investor untuk mengelola dan berfikir lebih kreatif untuk memaksimalkan potensi tersebut. Gagasan kretif tersebut dapat kalian cermati di bawah ini! a. Potensi budaya Dengan memanfaatkan potensi budaya yang ada masyarakat Demak dapat menggelar budaya grebeg besar ini dengan sangat baik. Pada waktu Budaya Grebeg Besar biasanya dilaksanakan selamatan tumpeng songo dengan berbagai ritual tradisi masyarakat Demak di halaman masjid. Selain itu, masih banyak budaya yang seharusnya dapat dimanfaatkn sebagai daya tarik wisatawan. Misanya saja dari budaya kesenian wayang kulit, tarian, gendhing-gendhing jawa atau lagu khas Jawa dan sebagainya. b. Potensi geografis Mendirikan berbagai usaha dengan melihat peluang usaha yang ada. Para wisatawan dan peziarah merupakan rezeki atau sumber penghasilan bagi penduduk setempat maupun investor luar daerah. Peluang usaha ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Masih banyak usaha yang dapat dilakukan antara lain : mendirikan pondok kuliner khas demak, kerajinan-kerajinan budaya asli demak, dan menyediakan berbagai macam peralatan ibadah. Sehingga para wisatawan dan peziarah lebih tertarik, dan segi positifnya adalah pendapatan daerah meningkat. 119

25 c. Potensi Politik Suatu kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah daerah untuk memaksimalkan kesempatan dari Masjid Demak. Salah satunya adalah memberi kesempatan pekerjaan terhadap tukang becak dan tukang ojek, Hal itu diterapkan terhadap wisatawan yang menggunakan kendaraan umum seperti bus. Supir bus tidak diperkenankan untuk memberhentikan wisatawan di depan Masjid Agung Demak, tetapi harus pada tempat pemberhentian atau terminal yang sudah disediakan. Sehingga tercipta kesempatan yang luas pada semua tukang ojek dan tukang becak untuk memperoleh pendapatan yang relatif tetap dan menekan pengangguran. Selain dari gagasan-gagasan kreatif yang ada di atas, kalian mungkin memiliki gagasan sendiri yang lebih bagus dan lebih unik. Gagasan kalian tentu saja berbeda dari yang lain. Jika kalian dapat memanfaatkannya dan mengoptimalkan menjadi suatu ide yang bernilai ekonomi, maka secara otomatis kalian akan memperoleh keuntungan. 120

26 121 Lampiran 7. Daftar Hadir Siswa Kelas VII A DAFTAR HADIR SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 KALASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Siklus I Siklus II No Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 Afifah Ristianti 2 Alif Astri 3 Alif Hidayatun Nisa 4 Andreansyah Putra Pratama 5 Aning Pertiwi 6 Anton Wijanarko 7 Avitania Pitri Pramesti 8 Beti Nurahmah 9 Cahyo Dwi Kisworo 10 Desy Ayu Ramadhani 11 Dian Anggi Nurmalita 12 Dyeva Ayu Pitaloka 13 Eko Budi Santoso 14 Elang Sentyantoro 15 Febriana Lestari 16 Hidayat Sukma Parikesit 17 Ludfi Resqian 18 Muhammad Alif Saputra 19 Mega Lestari S S 20 Nadya Ayu Noviriliza 21 Normalita Tri Widyastuti 22 Nurul Ika Pramita 23 Pinkan Ndaru Dewantari 24 Purwandito Pangestu 25 Rahmad Riskiansyah 26 Rohman Muksid 27 Rony Irawan 28 Rosida Arum Praptika 29 Salsabila Ramadani BR D 30 Yuli Hindun Sofia 31 Yunita Prihastuti 32 Yunitaningsih

27 Lampiran 8. Lembar Hasil Observasi Guru ketika Menerapkan Metode Learning Starts With A Question Siklus I LEMBAR OBSERVASI LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Alamat Sekolah : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII A/ II Tema : Aceh Serambi Indonesia Siklus ke : I Hari/Tanggal : Jumat, 8 Februari 2013 dan Sabtu, 9 Februari 2013 Nama Observer : Sri Utaminingrum 122 No. Aspek yang diamati Keterangan Iya Tidak 1. Membuka pelajaran 2. Melakukan apersepsi dan motivasi 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran Menjelaskan langkah-langkah metode Learning Starts With a Question Memberikan bacaan yang sesuai dengan materi pelajaran Meminta siswa untuk mempelajari bacaan tersebut secara mandiri Meminta siswa untuk memberi tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Meminta siswa berkelompok dalam kelompok kecil Meminta siswa untuk membahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda dalam kelompok kecil Meminta siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca dalam Catatan Guru membuka pembelajaran dengan salam Guru menampilkan gambargambar yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran Guru menjelaskan satu per satu langkah-langkah metode Learning Starts With a Question Setiap siswa mendapatkan sebuah bacaan yang sesuai dengan materi pelajaran Guru mendampingi siswa untuk mempelajari bacaan secara mandiri Guru mendampingi siswa untuk memberi tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa Guru memandu siswa untuk membahas poin-poin yang tidak diketahui dalam kelompok Guru memandu siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang

28 kelompok Mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa Guru bersama-sama siswa menjawab pertanyaan yang telah terkumpul Guru memberikan soal Post Test untuk dikerjakan siswa Menyimpulkan materi pelajaran bersamasama dengan siswa Guru memberikan penguatan pada materi yang telah disampaikan 16. Menutup pelajaran materi yang telah mereka baca dalam kelompok Guru mengumpulkan pertanyaan yang ditulis siswa Guru meminta siswa secara sukarela untuk ikut berpartisipasi aktif menjawab pertanyaan yang telah terkumpul Guru memberikan 5 soal uraian untuk dikerjakan siswa Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberikan penguatanpenguatan terhadap materi yang penting Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup Kalasan, 9 Februari 2013 Observer, (Sri Utaminingrum)

29 Lampiran 9. Lembar Hasil Observasi Guru ketika Menerapkan Metode Learning Starts With A Question Siklus II LEMBAR OBSERVASI LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Alamat Sekolah : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII A/ II Tema : Berwisata ke Masjid Demak Siklus ke : II Hari/Tanggal : Jumat, 15 Februari 2013 dan Sabtu, 16 Februari 2013 Nama Observer : Sri Utaminingrum No. Aspek yang diamati Keterangan Iya Tidak Catatan Guru membuka pembelajaran 1. Membuka pelajaran dengan salam Guru menampilkan gambargambar yang berhubungan dengan 2. Melakukan apersepsi dan motivasi materi yang akan disampaikan 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran 4. Menjelaskan langkah-langkah metode Guru menjelaskan satu per satu langkah-langkah metode Learning Learning Starts With a Question Starts With a Question Memberikan bacaan yang sesuai dengan materi pelajaran Meminta siswa untuk mempelajari bacaan tersebut secara mandiri Meminta siswa untuk memberi tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Meminta siswa berkelompok dalam kelompok kecil Meminta siswa untuk membahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda dalam kelompok kecil Meminta siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca dalam kelompok 124 Setiap siswa mendapatkan sebuah bacaan yang sesuai dengan materi pelajaran Guru mendampingi siswa untuk mempelajari bacaan secara mandiri Guru mendampingi siswa untuk memberi tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa Guru memandu siswa untuk membahas poin-poin yang tidak diketahui dalam kelompok Guru memandu masing-masing siswa untuk menuliskan pertanyaan di kartu yang telah

30 Mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa Guru bersama-sama siswa menjawab pertanyaan yang telah terkumpul Guru memberikan soal Post Test untuk dikerjakan siswa Menyimpulkan materi pelajaran bersamasama dengan siswa Guru memberikan penguatan pada materi yang telah disampaikan 16. Menutup pelajaran disediakan dalam kelompok Guru menukarkan pertanyaan antar kelompok Guru meminta semua siswa secara bergiliran maju ke depan kelas untuk membacakan pertanyaan dan jawaban dari kartu yang mereka dapatkan Guru memberikan 5 soal uraian untuk dikerjakan siswa Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru memberikan penguatanpenguatan terhadap materi yang penting Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup Kalasan, 16 Februari 2013 Observer, (Sri Utaminingrum)

31 No. Lampiran 10. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Alamat Sekolah : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Siklus ke : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII A/ II : Aceh Serambi Indonesia : I Hari/Tanggal : Jumat, 8 Februari 2013 dan Sabtu, 9 Februari 2013 Nama Observer : Esti Lilla Rahayu, Tin Roistiyani, Sri Utaminingrum Nama Siswa Indikator Aktivitas Belajar Siswa yang Diamati Afifah Ristianti Alif Astri Alif Hidayatun Nisa Andreansyah Putra Pratama Aning Pertiwi Anton Wijanarko Avitania Pitri Pramesti Beti Nurahmah Cahyo Dwi Kisworo Desy Ayu Ramadhani Dian Anggi Nurmalita Dyeva Ayu Pitaloka Eko Budi Santoso Elang Sentyantoro Febriana Lestari Jumlah 126

32 16. Hidayat Sukma Parikesit Ludfi Resqian Muhammad Alif Saputra Mega Lestari 20. Nadya Ayu Noviriliza Normalita Tri Widyastuti Nurul Ika Pramita Pinkan Ndaru Dewantari Purwandito Pangestu Rahmad Riskiansyah Rohman Muksid Rony Irawan Rosida Arum Praptika Salsabila Ramadani BR D Yuli Hindun Sofia Yunita Prihastuti Yunitaningsih Jumlah Skor Skor Ideal Persentase 83,87 50,81 54,03 66,13 80,65 76,61 67,74 58,06 67,24 Keterangan: a. Kriteria Skor: Sangat Sering : 4 Sering : 3 Dilakukan namun jarang : 2 Tidak Pernah : 1 127

33 b. Indikator yang diamati : 1. Membaca atau mempelajari materi yang diberikan guru 2. Bertanya kepada guru maupun teman mengenai hal-hal yang belum dipahami 3. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman 4. Mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman 5. Memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami 6. Mencatat informasi penting dari materi yang dibahas 7. Bekerjasama dalam kelompok 8. Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapat c. Perhitungan Rata-Rata Persentase Indikator Aktivitas Belajar Siswa Siklus I adalah sebagai berikut: NP = % = 67,24% 992 Keterangan: NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan R = skor mentah yang diperoleh siswa SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = bilangan tetap Observer 1 Observer 2 Observer 3 Kalasan, 9 Februari 2013 Esti Lilla Rahayu Tin Roistiyani Sri Utaminingrum NIM NIM NIM

34 Lampiran 11. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Alamat Sekolah : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Siklus ke : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII A/ II : Berwisata ke Masjid Demak : II Hari/Tanggal : Jumat, 15 Februari 2013 dan Sabtu, 16 Februari 2013 Nama Observer : Esti Lilla Rahayu, Tin Roistiyani, Sri Utaminingrum No. Nama Siswa Indikator Aktivitas Belajar Siswa yang Diamati Jumlah 1. Afifah Ristianti Alif Astri Alif Hidayatun Nisa Andreansyah Putra Pratama Aning Pertiwi Anton Wijanarko Avitania Pitri Pramesti Beti Nurahmah Cahyo Dwi Kisworo Desy Ayu Ramadhani Dian Anggi Nurmalita Dyeva Ayu Pitaloka Eko Budi Santoso

35 14. Elang Sentyantoro Febriana Lestari Hidayat Sukma Parikesit Ludfi Resqian Muhammad Alif Saputra Mega Lestari Nadya Ayu Noviriliza Normalita Tri Widyastuti Nurul Ika Pramita Pinkan Ndaru Dewantari Purwandito Pangestu Rahmad Riskiansyah Rohman Muksid Rony Irawan Rosida Arum Praptika Salsabila Ramadani BR D Yuli Hindun Sofia Yunita Prihastuti Yunitaningsih Jumlah Skor Skor Ideal Persentase 90,63 80,47 82,81 81,25 95,31 77,34 89,06 83,59 85,06 Keterangan: a. Kriteria Skor: Sangat Sering : 4 Sering : 3 Dilakukan namun jarang : 2 Tidak Pernah : 1 130

36 b. Indikator yang diamati : 1. Membaca atau mempelajari materi yang diberikan guru 2. Bertanya kepada guru maupun teman mengenai hal-hal yang belum dipahami 3. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman 4. Mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman 5. Memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami 6. Mencatat informasi penting dari materi yang dibahas 7. Bekerjasama dalam kelompok 8. Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapat c. Perhitungan Rata-Rata Persentase Indikator Aktivitas Belajar Siswa Siklus II adalah sebagai berikut: NP = % = 85,06% 1024 Keterangan: NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan R = skor mentah yang diperoleh siswa SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = bilangan tetap Kalasan, 16 Februari 2013 Observer 1 Observer 2 Observer 3 Esti Lilla Rahayu Tin Roistiyani Sri Utaminingrum NIM NIM NIM

37 132 Lampiran 12. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II DATA OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I DAN SIKLUS II Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Alamat Sekolah : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : VII A/2 No Nama Siswa Siklus 1 Siklus 2 1 Afifah Ristianti Alif Astri Alif Hidayatun Nisa Andreansyah Putra Pratama Aning Pertiwi Anton Wijanarko Avitania Pitri Pramesti Beti Nurahmah Cahyo Dwi Kisworo Desy Ayu Ramadhani Dian Anggi Nurmalita Dyeva Ayu Pitaloka Eko Budi Santoso Elang Sentyantoro Febriana Lestari Hidayat Sukma Parikesit Ludfi Resqian Muhammad Alif Saputra Mega Lestari Nadya Ayu Noviriliza Normalita Tri Widyastuti Nurul Ika Pramita Pinkan Ndaru Dewantari Purwandito Pangestu Rahmad Riskiansyah Rohman Muksid Rony Irawan Rosida Arum Praptika Salsabila Ramadani BR D Yuli Hindun Sofia Yunita Prihastuti Yunitaningsih Jumlah Keseluruhan Skor Maksimum Persentase 67,24% 85,06%

38 133 Lampiran 13. Pedoman Wawancara Guru Siklus I dan II PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Alamat Sekolah : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan Sleman Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/ Semester : VII A/ 2 Pewawancara : Sri Utaminingrum Hari/ tanggal : Sabtu, 9 Februari 2013 dan Sabtu, 16 Februari 2013 Siklus : I dan II 1. Apakah siswa membaca atau mempelajari materi yang ibu berikan? 2. Apakah siswa bertanya kepada guru maupun teman mengenai hal-hal yang belum dipahaminya? 3. Apakah siswa mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? 4. Apakah siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? 5. Apakah siswa mau menuliskan pertanyaan mengenai hal yang tidak dipahaminya? 6. Apakah siswa mau mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? 7. Apakah siswa ikut bekerja sama dalam kelompoknya? 8. Apakah siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatnya? 9. Menurut Ibu seberapa besar pengaruh penerapan metode Learning Starts With A Question terhadap peningkatan aktivitas belajar IPS siswa? 10. Menurut Ibu apakah terdapat peningkatan aktivitas belajar IPS siswa setelah diterapkannya metode Learning Starts With A Question? 11. Apa saja manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan metode Learning Starts With A Question dalam pembelajaran IPS? 12. Menurut Ibu apa saja kendala yang dihadapi selama penerapan metode Learning Starts With A Question?

39 134 Lampiran 14. Hasil Wawancara Guru Siklus I Hasil Wawancara dengan Guru Siklus I 1. Apakah siswa membaca atau mempelajari materi yang ibu berikan? Jawaban: iya sebagian besar siswa mau membaca, tetapi ada juga yang nggak mau membaca. 2. Apakah siswa bertanya kepada guru maupun teman mengenai hal-hal yang belum dipahaminya? Jawaban: siswa tanya kepada temannya dalam kelompok kalau tanya sama saya hanya sebagian kecil saja. 3. Apakah siswa mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya mau, tapi cuma beberapa siswa yang lain harus ditunjuk dulu baru mau maju menjawab. 4. Apakah siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? Jawaban: ya ada yang mau mendengarkan tapi ada juga yang ribut sendiri sama teman, terutama siswa yang duduk dibelakang biasanya susah kalau disuruh buat mendengarkan. 5. Apakah siswa mau memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahaminya? Jawaban: ya mau, mereka biasanya menandainya pakai stabilo atau digarisbawahi pakai bolpoin yang mereka belum paham, yang bagian penting-penting juga saya suruh kasih tanda atau digarisbawahi agar mereka tahu. 6. Apakah siswa mau mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? Jawaban: iya mereka mau, soalnya saya kasih mereka kertas hvs masing-masing siswa 1 buat nulis yang penting-penting dan mereka mau melakukannya. 7. Apakah siswa ikut bekerja sama dalam kelompoknya? Jawaban: iya, kalau kerjasama mereka mau, ketika saya minta berkelompok mereka mau bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Namun, ada beberapa kelompok yang kerjasamanya masih kurang. 8. Apakah siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatnya? Jawaban: iya siswa semangat mengikuti pembelajaran tetapi tidak semuanya, kalau untuk mengemukakan pendapat masih banyak siswa yang masih malu-malu dan belum terbiasa.

40 Menurut Ibu seberapa besar pengaruh penerapan metode Learning Starts With A Question terhadap peningkatan aktivitas belajar IPS siswa? Jawaban: pengaruhnya jelas ada kalau metode ini lebih menuntut siswa untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran. 10. Menurut Ibu apakah terdapat peningkatan aktivitas belajar IPS siswa setelah diterapkannya metode Learning Starts With A Question? Jawaban: iya ada peningkatan sekitar 50 % lebih siswa sudah lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. 11. Apa saja manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan metode Learning Starts With A Question dalam pembelajaran IPS? Jawaban: siswa menjadi tergugah untuk bertanya jika belum paham terhadap materi dan aktif menjawab pertanyaan, selain itu juga melatih siswa agar dapat membangun kerjasama dalam kelompoknya.

41 136 Lampiran 15. Hasil Wawancara Guru Siklus II Hasil Wawancara dengan Guru Siklus II 1. Apakah siswa membaca atau mempelajari materi yang ibu berikan? Jawaban: iya kalau saya lihat sebagian besar siswa mau membaca materi yang saya berikan. Buktinya ketika mereka diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan materi mereka bisa menjawabnya dengan benar. 2. Apakah siswa bertanya kepada guru maupun teman mengenai hal-hal yang belum dipahaminya? Jawaban: iya, masing-masing siswa kan harus menuliskan pertanyaan di kartu yang telah disediakan jika belum paham. Awalnya mereka tanya dulu teman satu kelompok kalau temannya belum tahu baru mereka tulis agar dijawab oleh teman kelompok lain atau saya. 3. Apakah siswa mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya mau, soalnya masing-masing siswa harus menjawab pertanyaan yang ada di kartu pertanyaan yang diperoleh. Walaupun mengerjakannya secara berkelompok tetapi masing-masing siswa bertanggung jawab atas jawaban dari kartu yang diperoleh masingmasing dan mereka juga harus membacakan pertanyaan dan jawaban yang tertera dalam kartu yang mereka dapatkan. 4. Apakah siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? Jawaban: ya mau, tetapi masih ada beberapa siswa masih suka ngobrol dengan temannya walaupun sudah saya tegur dan saya kasih pertanyaan. 5. Apakah siswa mau memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahaminya? Jawaban: ya mau, waktu saya keliling-keliling bacaan mereka sudah penuh dengan stabilo warna warni atau mereka garisbawahi pake bolpoin. Hal ini menunjukkan mereka sudah mau melakukan apa yang saya perintahkan. 6. Apakah siswa mau mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? Jawaban: iya mereka mau, kalau siklus 2 ini saya tidak membagikan kertas hvs mereka saya minta mencatat poin-poin penting di buku tulis masing-masing. 7. Apakah siswa ikut bekerja sama dalam kelompoknya? Jawaban: iya, kalau saya lihat kerja sama mereka sudah baik, sudah saling bantu antar teman dan diskusi buat pertanyaan sama nyari jawaban yang tepat.

42 Apakah siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatnya? Jawaban: iya sebagian besar siswa semangat mengikuti pembelajaran dan sudah lebih berani mengemukakan pendapatnya. 9. Menurut Ibu seberapa besar pengaruh penerapan metode Learning Starts With A Question terhadap peningkatan aktivitas belajar IPS siswa? Jawaban: metode ini bepengaruh terhadap aktivitas belajar siswa. karena aktivitas siswa lebih meningkat dengan metode ini. 10. Menurut Ibu apakah terdapat peningkatan aktivitas belajar IPS siswa setelah diterapkannya metode Learning Starts With A Question? Jawaban: iya ada peningkatan aktivitas belajar siswa karena sebagian besar siswa sudah lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. 11. Apa saja manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan metode Learning Starts With A Question dalam pembelajaran IPS? Jawaban: siswa menjadi berani dan tidak malu untuk bertanya jika belum paham terhadap materi dan aktif menjawab pertanyaan dari teman, selain itu juga melatih siswa agar dapat bekerjasama dalam kelompok. Metode ini bisa lebih menarik perhatian siswa sehingga siswa terlihat lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.

43 138 Lampiran 16. Pedoman Wawancara Siswa Siklus I dan II PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Alamat Sekolah : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/ Semester : VII A/ 2 Pewawancara : Sri Utaminingrum Siklus : I, II 1. Apakah kamu membaca atau mempelajari materi yang ibu guru berikan? 2. Apakah kamu bertanya mengenai hal yang tidak kamu pahami kepada guru maupun teman? 3. Apakah kamu mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? 4. Apakah kamu mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? 5. Apakah kamu menuliskan pertanyaan mengenai hal yang tidak kamu pahami? 6. Apakah kamu mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? 7. Apakah kamu ikut bekerja sama dalam kelompokmu? 8. Apakah kamu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatmu? 9. Apakah kamu ikut aktif selama pembelajaran IPS menggunakan metode Learning Starts With A Question di kelas? 10. Apakah metode Learning Starts With A Question dapat membuat kamu lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS?

44 139 Lampiran 17. Hasil Wawancara Siswa Hasil Wawancara Siswa Nama Siswa : Alif Astri 1. Apakah kamu membaca atau mempelajari materi yang ibu guru berikan? Jawaban: iya mbak saya baca. 2. Apakah kamu bertanya mengenai hal yang tidak kamu pahami kepada guru maupun teman? Jawaban: iya, tanya sama teman sekelompok dulu kalau temen nggak bisa jawab baru tanya guru. 3. Apakah kamu mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya saya jawab sebisa saya nanti kalau salah biar dibenarkan guru. 4. Apakah kamu mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya sebangian dengerin mbak. 5. Apakah kamu memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak kamu pahami? Jawaban: iya, digarisbawahi pake bolpoint kata-kata yang penting sama yang nggak dipahami. 6. Apakah kamu mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? Jawaban: iya dikertas yang diberikan bu guru. 7. Apakah kamu ikut bekerja sama dalam kelompokmu? Jawaban: iya, bahas yang tidak diketahui dan nulis pertanyaan. 8. Apakah kamu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatmu? Jawaban: iya semangat tapi kalau mengemukakan pendapat kadang-kadang masih malu mbak. 9. Apakah kamu ikut aktif selama pembelajaran IPS menggunakan metode Learning Starts With A Question di kelas? Jawaban: iya mbak. 10. Apakah metode Learning Starts With A Question dapat membuat kamu lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS? Jawaban: iya, cocok buat ips jadi lebih menarik dan nggak bosenin, lebih enak dan lebih mudah paham, soalnya kita jadi lebih aktif mbak.

45 140 Hasil Wawancara Siswa Nama Siswa : Alif Hidayatun Nisa 1. Apakah kamu membaca atau mempelajari materi yang ibu guru berikan? Jawaban: iya mbak semua saya baca dari awal sampai akhir. 2. Apakah kamu bertanya mengenai hal yang tidak kamu pahami kepada guru maupun teman? Jawaban: iya kalau bener-bener nggak paham tanya teman, kalau teman nggak bisa tanya guru. 3. Apakah kamu mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya saya jawab, kalau saya nggak bisa jawab saya carikan di buku dulu. 4. Apakah kamu mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya kalau saya lagi mood saya dengerin mbak. 5. Apakah kamu memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak kamu pahami? Jawaban: iya pake stabilo yang saya nggak paham. 6. Apakah kamu mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? Jawaban: iya di kertas yang diberikan bu guru, lumayan banyak mbak. 7. Apakah kamu ikut bekerja sama dalam kelompokmu? Jawaban: iya, kalau teman satu kelompok ada yang nggak tahu dijelasin, buat pertanyaan sama nyari jawaban bareng-bareng. 8. Apakah kamu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatmu? Jawaban: kadang-kadang semangat mbak, tergantung metodenya juga sih mbak, kalau pake metode yang kemarin jadi lebih semangat dan berani mbak. 9. Apakah kamu ikut aktif selama pembelajaran IPS menggunakan metode Learning Starts With A Question di kelas? Jawaban: lumayan aktif mbak. 10. Apakah metode Learning Starts With A Question dapat membuat kamu lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS? Jawaban: iya, jadi meningkat mbak, lebih berani mengemukakan pendapat dan bertanya kalau nggak paham.

46 141 Hasil Wawancara Siswa Nama Siswa : Anton Wijanarko 1. Apakah kamu membaca atau mempelajari materi yang ibu guru berikan? Jawaban: iya sebagian saya baca mbak. 2. Apakah kamu bertanya mengenai hal yang tidak kamu pahami kepada guru maupun teman? Jawaban: iya tanya sama teman, tanya sama guru juga. 3. Apakah kamu mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya selagi saya bisa menjawab saya jawab. 4. Apakah kamu mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya kadang-kadang dengerin. 5. Apakah kamu memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak kamu pahami? Jawaban: iya pake stabilo dan digarisbawahi pake bolpoin yang penting sama yang nggak paham. 6. Apakah kamu mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? Jawaban: iya banyak yang saya catat di kertas yang diberikan bu guru kalau nggak di buku. 7. Apakah kamu ikut bekerja sama dalam kelompokmu? Jawaban: iya, bahas yang nggak tahu, nulis pertanyaan dan nyari jawaban. 8. Apakah kamu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatmu? Jawaban: iya, soalnya menyenangkan mbak dan lebih berani maju menyampaikan pendapat. 9. Apakah kamu ikut aktif selama pembelajaran IPS menggunakan metode Learning Starts With A Question di kelas? Jawaban: iya saya ikut aktif, presentasi, jawab pertanyaan dan bertanya jika belum paham. 10. Apakah metode Learning Starts With A Question dapat membuat kamu lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS? Jawaban: iya, meningkat mbak, yaitu tadi mbak lebih berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang dibuat teman.

47 142 Hasil Wawancara Siswa Nama Siswa : Eko Budi Santoso 1. Apakah kamu membaca atau mempelajari materi yang ibu guru berikan? Jawaban: iya baca sedikit-sedikit mbak. 2. Apakah kamu bertanya mengenai hal yang tidak kamu pahami kepada guru maupun teman? Jawaban: iya tanya sama teman dan bu guru. 3. Apakah kamu mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya mau kalau saya bisa mbak, kalau nggak bisa tanya teman sebangku. 4. Apakah kamu mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya kadang-kadang kalau lagi nggak males. 5. Apakah kamu memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak kamu pahami? Jawaban: iya pake stabilo yang penting sama yang nggak tahu. 6. Apakah kamu mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? Jawaban: iya kadang-kadang mbak. 7. Apakah kamu ikut bekerja sama dalam kelompokmu? Jawaban: iya, bantu teman yang nggak bisa, membahas pertanyaan bersama-sama dan buat pertanyaan. 8. Apakah kamu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatmu? Jawaban: iya semangat mbak. 9. Apakah kamu ikut aktif selama pembelajaran IPS menggunakan metode Learning Starts With A Question di kelas? Jawaban: iya aktif mbak. 10. Apakah metode Learning Starts With A Question dapat membuat kamu lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS? Jawaban: iya meningkat, soalnya metodenya menarik dan nggak bosenin.

48 143 Hasil Wawancara Siswa Nama Siswa : Elang Sentyantoro 1. Apakah kamu membaca atau mempelajari materi yang ibu guru berikan? Jawaban: iya baca tapi cuma sebagian mbak. 2. Apakah kamu bertanya mengenai hal yang tidak kamu pahami kepada guru maupun teman? Jawaban: iya tanya sama teman dan tanya sama guru jarang. 3. Apakah kamu mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya mau kalau saya bisa mbak. 4. Apakah kamu mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya kadang-kadang dengerin mbak. 5. Apakah kamu memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak kamu pahami? Jawaban: iya digarisbawahi pake bolpoin atau pensil. 6. Apakah kamu mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? Jawaban: iya kadang-kadang mbak, kalau lagi nggak males. 7. Apakah kamu ikut bekerja sama dalam kelompokmu? Jawaban: iya, membuat pertanyaan dan membantu menjawab pertanyaan. 8. Apakah kamu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatmu? Jawaban: tidak begitu semangat karena males mbak. 9. Apakah kamu ikut aktif selama pembelajaran IPS menggunakan metode Learning Starts With A Question di kelas? Jawaban: iya aktif mbak. 10. Apakah metode Learning Starts With A Question dapat membuat kamu lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS? Jawaban: iya meningkat, soalnya jadi lebih bisa bertanya dan menjawab.

49 144 Hasil Wawancara Siswa Nama Siswa : Febriana Lestari 1. Apakah kamu membaca atau mempelajari materi yang ibu guru berikan? Jawaban: iya semua saya baca mbak. 2. Apakah kamu bertanya mengenai hal yang tidak kamu pahami kepada guru maupun teman? Jawaban: iya tanya sama teman dan guru kalau belum paham. 3. Apakah kamu mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya mau kalau saya bisa menjawabnya mbak. 4. Apakah kamu mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman? Jawaban: iya saya selalu mendengarkan, soalnya saya jarang mengobrol saat pembelajaran. 5. Apakah kamu memberikan tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak kamu pahami? Jawaban: iya digarisbawahi pake bolpoin yang penting dan nggak tahu. 6. Apakah kamu mencatat informasi penting dari materi yang dibahas? Jawaban: iya mencatat di buku yang penting dari yang disampaikan bu guru dan dari bacaan. 7. Apakah kamu ikut bekerja sama dalam kelompokmu? Jawaban: iya, mencari jawaban, membahas poin yang nggak tahu, dan diskusi buat pertanyaan. 8. Apakah kamu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatmu? Jawaban: iya semangat mbak. 9. Apakah kamu ikut aktif selama pembelajaran IPS menggunakan metode Learning Starts With A Question di kelas? Jawaban: iya aktif mbak. 10. Apakah metode Learning Starts With A Question dapat membuat kamu lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS? Jawaban: iya meningkat, soalnya lebih mudah paham dan lebih bagus metodenya.

50 No Lampiran 18. Rekap Data Hasil Wawancara Siswa Siklus I Nama DATA HASIL WAWANCARA SISWA SIKLUS I Membaca Bertanya Menjawab Mendengarkan Menggarisbawahi Mencatat Kerja sama Bersemangat & Berani Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1 Afifah Ristianti Alif Astri Alif Hidayatun N Andreansyah P P Aning Pertiwi Anton Wijanarko Avitania Pitri P Beti Nurahmah Cahyo Dwi K Desy Ayu R Dian Anggi N Dyeva Ayu P Eko Budi Santoso Elang S Febriana Lestari Hidayat Sukma P Ludfi Resqian Muhammad A S Mega Lestari 20 Nadya Ayu N Normalita Tri W Nurul Ika Pramita Pinkan Ndaru D

51 24 Purwandito P Rahmad R Rohman Muksid Rony Irawan Rosida Arum P Salsabila R BR D Yuli Hindun Sofia Yunita Prihastuti Yunitaningsih Jumlah Persentase (%) 87,10 12,90 51,61 48,39 54,84 45,16 67,74 32,26 83,87 16,13 77,42 22,58 70,97 29,03 61,29 38,71 Kalasan, 12 Februari 2013 Pewawancara (Sri Utaminingrum) NIM

52 Lampiran 19. Rekap Data Hasil Wawancara Siswa Siklus II DATA HASIL WAWANCARA SISWA SIKLUS II Membaca Bertanya Menjawab Mendengarkan Menggarisbawahi Mencatat Kerja Bersemangat sama & Berani No Nama Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1 Afifah Ristianti Alif Astri Alif Hidayatun N Andreansyah P P Aning Pertiwi Anton Wijanarko Avitania Pitri P Beti Nurahmah Cahyo Dwi K Desy Ayu R Dian Anggi N Dyeva Ayu P Eko Budi Santoso Elang S Febriana Lestari Hidayat Sukma P Ludfi Resqian Muhammad A S Mega Lestari Nadya Ayu N Normalita Tri W Nurul Ika Pramita Pinkan Ndaru D

53 24 Purwandito P Rahmad R Rohman Muksid Rony Irawan Rosida Arum P Salsabila R BR D Yuli Hindun Sofia Yunita Prihastuti Yunitaningsih Jumlah Persentase (%) 96,88 6, ,25 18, ,13 21,87 93,75 6,25 87,50 12,50 Kalasan, 20 Februari 2013 Pewawancara (Sri Utaminingrum) NIM

54 149 Lampiran 20. Hasil Checklist Dokumen Siklus I Checklist Dokumen Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Alamat Sekolah : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII A/ II Tema : Aceh Serambi Indonesia Siklus ke : I Hari/Tanggal : Jumat, 8 Februari 2013 dan Sabtu, 9 Februari 2013 Nama Observer : Sri Utaminingrum No. Dokumen Ada Tidak Keterangan 1. Nilai UTS atau UAS Ada, berupa soft copy dan hard copy 2. Silabus Ada, berupa soft copy dan hard copy Rencana Pelaksanaan 3. Ada, berupa soft copy dan hard Pembelajaran (RPP) copy 4. Daftar presensi Ada Lembar observasi aktivitas Ada, setiap observer 5. mendapatkan 1 buah lembar belajar siswa observasi aktivitas belajar siswa Lembar observasi pelaksanaan metode Learning Starts With A Question Lembar pedoman wawancara aktivitas belajar siswa (guru) Lembar pedoman wawancara aktivitas belajar siswa (siswa) Ada, hanya 1 orang observer yang menggunakan lembar observasi guru Ada, digunakan sebagai pedoman untuk wawancara dengan guru Ada, digunakan sebagai pedoman untuk wawancara dengan siswa 9. Catatan lapangan Ada, setiap observer mengisi sebuah catatan lapangan 10. Visi dan Misi SMP N 3 Kalasan Ada Sleman, 9 Februari 2013 Observer, (Sri Utaminingrum)

55 150 Lampiran 21. Hasil Checklist Dokumen Siklus II Checklist Dokumen Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kalasan Alamat Sekolah : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII A/ II Tema : Berwisata ke Masjid Demak Siklus ke : II Hari/Tanggal : Jumat, 15 Februari 2013 dan Sabtu, 16 Februari 2013 Nama Observer : Sri Utaminingrum No. Dokumen Ada Tidak Keterangan 1. Nilai UTS atau UAS Ada, berupa soft copy dan hard copy 2. Silabus Ada, berupa soft copy dan hard copy Rencana Pelaksanaan 3. Ada, berupa soft copy dan Pembelajaran (RPP) hard copy 4. Daftar presensi Ada Ada, setiap observer Lembar observasi aktivitas mendapatkan 1 buah 5. belajar siswa lembar observasi aktivitas belajar siswa Lembar observasi pelaksanaan metode Learning Starts With A Question Lembar pedoman wawancara aktivitas belajar siswa (guru) Lembar pedoman wawancara aktivitas belajar siswa (siswa) 9. Catatan lapangan 10. Visi dan Misi SMP N 3 Kalasan Ada Ada, hanya 1 orang observer yang menggunakan lembar observasi guru Ada, digunakan sebagai pedoman untuk wawancara dengan guru Ada, digunakan sebagai pedoman untuk wawancara dengan siswa Ada, setiap observer mengisi sebuah catatan lapangan Sleman, 16 Februari 2013 Observer, (Sri Utaminingrum)

56 151 Lampiran 22. Hasil Catatan Lapangan Siklus I LEMBAR CATATAN LAPANGAN Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran : SMP Negeri 3 Kalasan : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/ Semester : VII A/ 2 Observer : Sri Utaminingrum Hari/ tanggal : Jumat, 8 Februari 2013 Siklus/ pertemuan : I/ pertama Guru memasuki kelas setelah bel pergantian jam berbunyi. Guru membuka pelajaran dengan salam assalamualaikum wr.wb. semua siswa menjawab wa alaikumsalam wr.wb. guru kemudian mempresensi siswa ada yang tidak masuk hari ini? ada bu mega lestari lagi sakit dijawab oleh beberapa siswa yang duduk di bagian depan. Selanjutnya guru melakukan apresepsi dengan menampilkan gambar Masjid Baiturrahman yang ada di Aceh dan melakukan tanya jawab dengan siswa gambar apa ini anak-anak? Masjid Baiturahman bu dijawab oleh beberapa siswa, ada yang tahu dimana letak masjid ini? ada di aceh, bu siapa yang pernah pergi ke aceh? beberapa siswa menjawab blm pernah pernah bu dalam mimpi jawaban andre yang duduk di meja bagian belakang. Guru menghubungkan gambar Masjid Baiturrahman dengan materi proses masuknya agama islam di Indonesia, dimana Aceh merupakan pintu masuk pertama agama islam di Indonesia. Oleh karena itu, Aceh disebut sebagai serambi Indonesia. ada yang tahu kenapa aceh disebut serambi indonesia? tidak ada siswa yang menjawab, apa yang dimaksud dengan serambi serambi itu teras bu jawaban dari rohman. Ada juga yang menjawab bagian rumah paling depan guru pun menjelaskan bahwa aceh disebut serambi indonesia karena aceh merupakan pintu masuk atau sebagai pintu gerbang pertama masuknya Islam di Indonesia.

57 152 Guru menyampaikan Standar Kompetensi (SK), kompetensi Dasar (KD), dan tujuan pembelajaran kepada siswa. guru menjelaskan langkah-langkah metode Learning Starts With A Question dengan baik kepada siswa. Hanya beberapa siswa yang siswa yang antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Guru mulai membagikan bacaan yang berhubungan dengan materi dan meminta siswa untuk membaca dan memberi tanda atau menggarisbawahi bagian bacaan yang tidak dipahami, guru menganjurkan siswa untuk memberikan tanda sebanyak mungkin. Karena banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru sehingga banyak siswa yang bertanya kepada guru bu ditandainya semua nggak? Pake apa? tandainya bebas pake stabilo boleh digarisbawahi pake bolpoint juga boleh, terserah kalian mau seberapa banyak yang kalian tandai. Oleh karena itu, guru harus menjelaskan secara berulang-ulang. Guru mendampingi siswa untuk membaca dan memberi tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Sebagian besar siswa mau membaca materi, walaupun siswa yang duduk di belakang kadang-kadang masih sering ribut sendiri. Sebagian besar siswa mau memberi tanda dengan stabilo atau menggarisbawahi dengan bolpoin atau pensil pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Untuk membuat siswa fokus ditengah-tengah pembelajaran guru melakukan ice breaking, guru meminta siswa untuk berhitung 1-32 dimulai dari pojok kiri depan, bagi siswa yang mendapatkan nomor ganji Ganjil maka dia harus mengucapkan kata bom. 8 siswa yang salah dalam mengucapkan nomornya harus maju ke depan kelas untuk menyanyikan lagu dan berjoget. Setelah selesai guru melanjutkan pelajaran dengan meminta siswa untuk mencatat pokok-pokok informasi penting dari bacaan di kertas yang telah disediakan. Beberapa siswa mau mencatat pokok-pokok informasi penting dari bacaan di kertas yang telah disediakan. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menganai hal-hal yang belum dipahami. ada pertanyaan mengenai materi yang belum kalian pahami semua siswa tidak ada yang bertanya.

58 153 Dan akhirnya guru meminta siswa untuk mempelajari bacaan di rumah. Kemudian menutup pembelajaran dengan doa dan salam. Semua siswa berkemas-kemas untuk pulang guru berdiri di depan pintu untuk menyalami siswa. Kalasan, 8 Februari 2013 Observer, (Sri Utaminingrum)

59 154 LEMBAR CATATAN LAPANGAN Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran : SMP Negeri 3 Kalasan : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/ Semester : VII A/ 2 Observer : Sri Utaminingrum Hari/ tanggal : Sabtu, 9 Februari 2013 Siklus/ pertemuan : I/ kedua Guru memasuki kelas setelah bel pergantian jam berbunyi. Guru membuka pelajaran dengan salam assalamualaikum wr.wb. semua siswa menjawab wa alaikumsalam wr.wb. guru kemudian mempresensi siswa. masih ingatkah kalian mengenai materi yang telah kita bahas pada pertemuan kemarin? siapa yang bisa menyampaikan? aceh serambi indonesia semua siswa serentak menjawab. Guru melakukan tanya jawab singkat mengenai materi kemarin dan menginformasikan bahwa pelajaran hari ini masih meneruskan materi yang kemarin. Menjelaskan sedikit mengenai materi pembelajaran dan menampilkan gambar-gambar jalur perdangangan internasinal yang melalui Selat Malaka, serta peta letak Kerajaan Perlak dan Samudera Pasai. Guru menjelaskan langkah-langkah metode Learning Starts With a Question yang akan digunakan pada pertemuan hari ini. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Dengan menggabungkan 2 meja depan belakang menjadi 1 kelompok. Karena banyak siswa yang tidak memperhatikan maka saat diminta berkelompok siswa tidak segera bergabung dengan kelompoknya tetapi justru asyik sendiri. Guru pun memandu siswa untuk berkelompok membahas poin-poin yang tidak dipahami dan menuliskan pertanyaan. Guru berkeliling ke kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa siswa melaksanakan apa yang telah diperintahkan dan membantu kelompok yang mangalami kesulitan.

60 155 Ada beberapa kelompok yang kerjasama antar kelompoknya masih kurang. Terutama siswa yang duduk di bagian belakang, yaitu kelompok A, B, dan D. Saat kelompok yang lain saling berhadapan untuk berdiskusi membahas poin-poin yang tidak diketahui, kelompok A, B, dan D tidak mau berhadapan malah justru asyik membaca dan ribut sendiri. Ketika masing-masing kelompok diminta menuliskan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum diketahuinya, hanya ada beberapa siswa yang menuliskan pertanyaan. Siswa masih malu untuk bertanya jika belum paham terhadap materi Guru mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa. Guru meminta siswa untuk ikut aktif berpartisipasi menjawab pertanyaan yang telah terkumpul, dengan cara meminta siswa secara sukarela untuk maju membacakan pertanyaan dan menjawabnya, tetapi tidak ada siswa yang berani maju untuk menjawab pertanyaan. Guru pun akhirnya membujuk siswa untuk maju tidak ada yang berani maju ini? ayo tidak perlu takut, salah tidak apa-apa yang penting mau mencoba akhirnya ada 4 siswa yang mau maju menjawab pertanyaan secara bergantian, yaitu roni, andre, sukma, dan rohman. Mereka berempat sudah berani maju dan menjawab pertanyaan. tidak ada yang berani maju lagi? ternyata yang berani maju secara sukarela untuk mejawab hanya mereka berempat. Guru pun akhirnya meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk maju menjawab pertanyaan. Mendengar hal itu banyak siswa yang mengeluh karena malu dan belum terbiasa. Kelas menjadi menjadi sedikit ribut, beberapa siswa yang duduk di belakang terlihat saling tunjuk kowe wae sing maju wegah koe wae mosok aku wegah aku pokoke hom pim pa wae sing kalah maju. Akhirnya kelompok A diwakili oleh dito, kelompok B diwakili oleh risky, kelompok C diwakili oleh Alif, Kelompok D diwakili oleh Aning, kelompok E diwakili oleh Eko, kelompok F diwakili oleh Febriana, kelompok G diwakili oleh Yunita dan kelompok H diwakili oleh salsa. Beberapa siswa yang duduk di belakang sering ribut sendiri dan tidak mendengarkan saat ada siswa yang maju untuk menjawab pertanyaan.

61 156 Guru menjawab pertanyaan yang masih tersisa dan meluruskan jawaban yang belum sesuai. Guru menyimpulkan materi hari ini dan melakukan evaluasi berupa 5 soal uraian untuk dikerjakan siswa. Guru menanamkan nilai-nilai atau karakter yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari, seperti cinta tanah air, religius, dan cinta damai. Sebagai bangsa indonesia kita harus bangga karena negara indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, bagi yang beragama islam kita harus menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya, tidak memusuhi orang lain yang berbeda agama dengan kita. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Kalasan, 9 Februari 2013 Observer, (Sri Utaminingrum)

62 157 Lampiran 23. Hasil Catatan Lapangan Siklus II LEMBAR CATATAN LAPANGAN Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran : SMP Negeri 3 Kalasan : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/ Semester : VII A/ 2 Observer : Sri Utaminingrum Hari/ tanggal : Jumat, 15 Februari 2013 Siklus/pertemuan : 2/pertama Guru memasuki kelas setelah bel pergantian jam berbunyi. Guru membuka pelajaran dengan salam assalamualaikum wr.wb. semua siswa menjawab wa alaikumsalam wr.wb. guru kemudian mempresensi siswa. Guru melakukan apresepsi dengan menampilkan gambar Masjid Demak dan melakukan tanya jawab dengan siswa. gambar apa ini? masjid demak bu siapa yang pernah ke sana belum pernah kalau belum pernah hari ini kita akan berwisata ke masjid demak horee..naik apa bu? siswa terlihat antusias. melalui pembelajaran hari ini kalian akan mengetahui seluk-beluk tentang masjid demak, sehingga kalian tidak perlu ke sana Menghubungkan gambar Masjid Demak dengan materi kerajaan bercorak islam di Indonesia, dimana Masjid Demak merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Demak. masjid demak peninggalan kerajaan apa? kerajaan demak siapa pendirinya? raden patah siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan guru. Guru mampu memberi motivasi dan semangat kepada siswa, sehingga siswa terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Saat guru berteriak oye siswa harus menjawab dengan semangat oye oye oye. Guru juga menyampaikan bahwa akan ada tambahan poin nilai dan hadiah bagi siswa yang aktivitas belajarnya tinggi. Siswa bersorak horee...hadiahnya apa bu? rahasia itu buat kejutan nanti jawab guru.

63 158 Guru menyampaikan Standar Kompetensi (SK), kompetensi Dasar (KD), dan tujuan pembelajaran kepada siswa. guru menjelaskan langkah-langkah metode Learning Starts With A Question dengan baik kepada siswa. Guru sudah dapat mengontrol dan mengkondisikan kelas dengan baik, sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif. Guru juga mampu membimbing jalannya metode Learning Starts With A Question dengan baik. Guru mulai membagikan bacaan yang berhubungan dengan materi dan meminta siswa untuk membaca dan memberi tanda atau menggarisbawahi bagian bacaan yang tidak diketahui, guru menganjurkan siswa untuk memberikan tanda sebanyak mungkin. Guru mendampingi siswa untuk membaca dan memberi tanda atau menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Hampir semua siswa mau membaca materi dan memberikan tanda dengan stabilo atau menggarisbawahi dengan bolpoint pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Guru juga memantau dengan berkeliling kelas agar siswa mau mencatat pokok-pokok informasi penting dari bacaan di buku catatan masing-masing. Sebagian besar siswa mau mencatat pokok-pokok informasi penting dari bacaan di buku tulis mereka. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menganai hal-hal yang belum dipahami. Guru memberikan penguatan-penguatan terhadap materi yang dianggap penting. Dan akhirnya guru meminta siswa untuk mempelajari bacaan di rumah. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup. Semua siswa berkemas-kemas untuk pulang guru berdiri di depan pintu untuk menyalami siswa. Kalasan, 15 Februari 2013 Observer, (Sri Utaminingrum)

64 159 LEMBAR CATATAN LAPANGAN Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran : SMP Negeri 3 Kalasan : Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/ Semester : VII A/ 2 Observer : Sri Utaminingrum Hari/ tanggal : Sabtu, 16 Februari 2013 Siklus/pertemuan : 2/kedua Guru memasuki kelas setelah bel pergantian jam berbunyi. Guru membuka pelajaran dengan salam assalamualaikum wr.wb. semua siswa menjawab wa alaikumsalam wr.wb. guru kemudian mempresensi siswa. masih ingatkah kalian mengenai materi yang telah kita bahas pada pertemuan kemarin? tanya guru masih bu, materi tentang berwisata ke masjid demak siswa menjawab dengan serentak. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa. siapa yang bisa menyebutkan letak geografis masjid demak? Ayo angkat tangan yang tahu beberapa siswa terlihat mengangkat tangan, guru menunjuk rosida karena dia yang mengangkat tangan pertama kali. Rosida bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Pertanyaan kedua dijawab oleh salsa, sedangkan pertanyaan yang ketiga dijawab oleh rohman. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Guru membagikan kartu pertanyaan kepada masing-masing kelompok, setiap kelompok mendapatkan kartu pertanyaan dengan warna yang berbeda-beda. Masing-masing siswa dalam kelompok mendapatkan 1 kartu untuk menuliskan pertanyaan. Guru memandu siswa untuk berkelompok membahas poin-poin yang tidak dipahami dan menuliskan pertanyaan. Guru berkeliling ke kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa siswa melaksanakan apa yang telah diperintahkan dan membantu kelompok yang mangalami kesulitan.

65 160 Siswa sudah mulai membangun kerja sama dalam kelompoknya masing-masing, tidak ada siswa yang terlihat mendominasi dalam kelompok. Hampir semua siswa ikut berdiskusi membahas poin-poin yang tidak diketahui dan menuliskan pertanyaan pada kartunya masingmasing. Setelah semua kelompok mengumpulkan pertanyaan. Guru membagikan pertanyaan yang telah terkumpul kepada masing-masing kelompok, setiap kelompok mendapatkan pertanyaan dari kelompok lain bukan pertanyaannya sendiri. Setiap kelompok masing-masing anggotanya mendapatkan 1 kartu pertanyaan dan diminta menjawab pertanyaan yang tertera dalam kartu tersebut. Masing-masing kelompok harus berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang didapatkan. Guru memandu proses diskusi dan membantu kelompok yang kesulitan. Saat menjawab pertanyaan yang didapat siswa terlihat saling membantu dan berdiskusi untuk mencari jawaban yang tepat. Setiap siswa bertanggung jawab atas kartu yang didapatkan. Setelah waktu yang diberikan untuk berdiskusi habis guru meminta masing-masing kelompok secara bergantian maju ke depan kelas untuk mempresentasikan jawaban. Untuk melatih siswa agar berani mengemukakan pendapatnya masing-masing siswa diminta untuk membacakan jawaban dari kartu pertanyaan yang didapat. Siswa mulai berani mengemukakan pendapatnya dan tidak malu-malu saat guru meminta semua anggota kelompok untuk maju ke depan kelas untuk mempresentasikan jawaban. Semua siswa dapat merasakan maju ke depan kelas untuk membaca kartu pertanyaan yang ia dapatkan beserta jawabannya. Suasana kelas sudah kondusif karena guru menegur dan memberikan pertanyaan kepada siswa yang ribut sendiri. Siswa mau mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru maupun teman saat maju presentasi. Setelah semua kelompok selesai maju untuk mempresentaikan jawaban. Guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang sesuai dan menyimpulkan inti dari pembelajaran.

66 161 Di akhir pembelajaran guru melakukan evalusi dengan memberikan 5 soal uraian untuk dikerjakan siswa. Guru memberikan reward kepada 6 siswa yang paling aktif selama proses pembelajaran, yaitu rosida, salsa, rohman, sukma, nurul dan elang, sementara yang menjadi kelompok terfavorit adalah kelompok 5, karena kelompok ini paling kompak, kerja sama dalam kelompok paling bagus, percaya diri saat membacakan jawaban di depan, dan kualitas jawaban yang disampaikan. Guru membagikan bolpoin kepada semua siswa, sehingga semua siswa mendapatkan hadiah. Guru menanamkan nilai-nilai yang berhubungan dengan materi yang baru saja disampaikan, seperti untuk saling menghargai antar umat beragama dan menghibau siswa untuk dapat memunculkan gagasan kreatifnya dengan melihat berbagai potensi yang dimiliki, seperti membuat barang kerajinan yang unik dan dititipkan di koperasi sekolah. Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup. Kalasan, 16 Februari 2013 Observer, (Sri Utaminingrum)

67 162 Lampiran 24. Soal Tes Siklus I Soal Tes Siklus I 1. Identifikasilah kondisi geografis apa saja yang ada di Aceh! 2. Jelaskan mengapa Selat Malaka dapat menjadi pintu masuk bagi agama islam! 3. Jelaskan 2 cara agama islam berkembang di Indonesia! 4. Sebutkan 3 raja yang pernah memerintah di Kerajaan Samudera Pasai! 5. Jelaskan mengapa Kerajaan Samudera Pasai dapat berkembang menjadi kerajaan yang makmur! Jawaban: 1. Aceh memiliki dataran rendah dan dataran tinggi. Aceh memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, baik berupa sumber daya alam tanah, laut, hutan, hingga sumber daya pertambangan. Tanah Aceh merupakan tanah yang subur, sehingga sangat cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Sumber daya pertambangan yang ada di Aceh antara lain: gas alam, emas, dan minyak. 2. Karena Selat Malaka ramai akan lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional Selat Malaka merupakan salah satu pusat lalu-lintas pelayaran, terutama bagi lalu-lintas perdagangan antar negara. Selat Malaka menjadi jalur penting penghubung antara kawasan Eropa, Asia Barat dan Asia Tengah dengan kawasan di Asia Timur. 3. a. Melalui perdagangan Pedagang dari India dan timur tengah tentunya tidak dapat langsung berbalik pulang setelah perdagangan selesai dilakukan di Malaka, para pedagang masih harus tinggal beberapa bulan untuk menunggu musim yang tepat untuk pulang ke daerah asalnya. Melalui hubungan dagang itulah, para pedagang saling mengenal dan memperkenalkan adat istiadat, budaya, dan agamanya. Para pedagang muslim, di samping berdagang, mereka juga diwajibkan melakukan siar agama atau menyebarluaskan agamanya kepada orang lain. b. Melalui perkawinan Banyak para pedagang muslim yang menikah dengan masyarakat pribumi, sehingga semakin banyaklah penganut Islam di Indonesia. 4. a. Sultan Malik Al-Saleh b. Sultan Malik Al-Tahir c. Sultan Ahmad 5. Karena Kerajaan Samudera Pasai letaknya yang sangat strategis ditengah lalu lintas pelayaran, sehingga kerajaan ini cepat berkembang. Kerajaan Samudera Pasai memiliki hubungan dagang yang baik dengan India, Benggala, Gujarat, Arab dan China, sehingga perdagangannya sangat maju.

68 163 Lampiran 25. Soal Tes Siklus II Soal Tes Siklus II 1. Jelaskan letak geografis Masjid Demak! 2. Jelaskan bukti jika bangunan Masjid Demak terdapat akulturasi antara kebudayaan Islam dan Hindu! 3. Sebutkan 3 raja yang pernah memerintah di Kerajaan Demak! 4. Sebutkan 3 fungsi Masjid Demak! 5. Sebutkan dan jelaskan gagasan kreatif yang dapat diterapkan di sekitar Masjid Demak! Jawaban: 1. Letak geografis Masjid Agung Demak : Sebelah utara, selatan, dan barat berbatasan dengan perkampungan penduduk, sedangkan sebelah sebelah timur berbatasan dengan jalan raya Sultan Patah. Sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah dengan bagian barat laut berupa wilayah pantai. 2. Pada atap masjid Agung Demak didapati bentuk yang mirip dengan atap Pure tempat peribadatan umat Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa itu terdapat dua agama yang dapat hidup bersama, yaitu islam dan Hindu. 3. a. Raden Patah b. Pati Unus c. Sultan Trenggono 4. a. Sebagai tempat ibadah b. Pusat pendidikan agama. c. Tempat ziarah d. Tempat rekreasi atau wisata 5. a. Dengan memanfaatkan potensi budaya yang ada dalam masyarakat Demak seperti Budaya Grebeg Besar yang biasanya dilaksanakan selamatan tumpeng songo dengan berbagai ritual tradisi masyarakat Demak di halaman masjid dan budaya kesenian wayang kulit, tarian, gendhing-gendhing jawa atau lagu khas Jawa dan sebagainya. b. Mendirikan pondok kuliner khas demak, kerajinan-kerajinan budaya asli demak, dan menyediakan berbagai macam peralatan ibadah. Sehingga para wisatawan dan peziarah lebih tertarik, dan segi positifnya adalah pendapatan daerah meningkat. c. Memberi kesempatan pekerjaan terhadap tukang becak dan tukang ojek, Hal itu diterapkan terhadap wisatawan yang menggunakan kendaraan umum seperti bus. Supir bus tidak diperkenankan untuk memberhentikan wisatawan di depan Masjid Agung Demak, tetapi harus pada tempat pemberhentian atau terminal yang sudah disediakan.

69 164 Lampiran 26. Hasil Tes Siklus I dan II HASIL POST TEST SISWA SMP NEGERI 3 KALASAN NO NAMA P/L Siklus 1 2 Nilai L/T Nilai L/T 1 Afifah Ristianti P 90 L 100 L 2 Alif Astri P 90 L 95 L 3 Alif Hidayatun Nisa P 90 L 85 L 4 Andreansyah Putra Pratama L 55 T 70 T 5 Aning Pertiwi P 85 L 80 L 6 Anton Wijanarko L 60 T 80 L 7 Avitania Pitri Pramesti P 65 T 85 L 8 Beti Nurahmah P 55 T 80 L 9 Cahyo Dwi Kisworo L 60 T 70 T 10 Desy Ayu Ramadhani P 75 L 85 L 11 Dian Anggi Nurmalita P 85 L 80 L 12 Dyeva Ayu Pitaloka P 80 L 75 L 13 Eko Budi Santoso L 75 L 70 T 14 Elang Sentyantoro L 65 T 70 T 15 Febriana Lestari P 85 L 75 L 16 Hidayat Sukma Parikesit L 75 L 75 L 17 Ludfi Resqian L 70 T 80 L 18 Muhammad Alif Saputra L 60 T 75 L 19 Mega Lestari P 75 L 20 Nadya Ayu Noviriliza P 75 L 80 L 21 Normalita Tri Widyastuti P 75 L 85 L 22 Nurul Ika Pramita P 55 T 85 L 23 Pinkan Ndaru Dewantari P 65 T 95 L 24 Purwandito Pangestu L 75 L 70 T 25 Rahmad Riskiansyah L 75 L 75 L 26 Rohman Muksid L 60 T 85 L 27 Rony Irawan L 60 T 70 T 28 Rosida Arum Praptika P 100 L 100 L 29 Salsabila Ramadani BR D P 85 L 85 L 30 Yuli Hindun Sofia P 80 L 70 T 31 Yunita Prihastuti P 75 L 80 L 32 Yunitaningsih P 90 L 80 L Rata-Rata 73,87 80,16 Guru Kolaborator Kalasan, 20 Februari 2013 Peneliti SRI LESTARI, S. Pd SRI UTAMININGRUM NIP NIM

70 165 Lampiran 27. Foto Pembelajaran Gambar 1. Guru saat menyampaikan materi pelajaran Gambar 2. Siswa membaca bacaan yang diberikan guru

71 166 Gambar 3. Siswa memberikan tanda/menggarisbawahi pada bagian bacaan yang tidak dipahami Gambar 4. Siswa mencatat pokok-pokok informasi penting dari bacaan

72 167 Gambar 5. Siswa berdiskusi membahas poin-poin yang tidak diketahui didalam kelompok Gambar 6. Siswa menuliskan pertanyaan mengenai hal yang belum dipahaminya di kartu pertanyaan yang telah disediakan

73 168 Gambar 7. Siswa secara sukarela maju untuk menjawab pertanyaan yang terkumpul Gambar 8. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok membacakan pertanyaan dan jawaban dari kartu yang mereka dapatkan

74 169 Gambar 9. Peneliti melakukan wawancara dengan guru IPS Gambar 9. Peneliti melakukan wawancara dengan guru IPS Gambar 10. Peneliti melakukan wawancara dengan siswa kelas VII A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 3 Kalasan berlokasi di Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Sekolah

Lebih terperinci

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP / MTs :.. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/2 Alokasi waktu : 8 x 40 menit ( 4 pertemuan) A. Standar Kompetensi 5. Memahami perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sesuai dengan berkembangnya zaman, kita perlu tahu tentang sejarahsejarah perkembangan agama dan kebudayaan di Indonesia. Dengan mempelajarinya kita tahu tentang sejarah-sejarahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Dra. Dwi Hartini Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia Ahmad Mansur, Suryanegara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki segudang sejarah yang panjang dari kebudayaankebudayaan masa lampau. Sejarah tersebut hingga kini masih dapat dinikmati baik dari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 3 Kalasan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : IX / Satu : Potensi dan Upaya Indonesia

Lebih terperinci

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju Peta Konsep Potensi lokasi Potensi Sumber Daya Alam Potensi Sumber Daya Manusia Potensi Sumber Daya Manusia Upaya Pemanfaatan Potensi lokasi, Sumber

Lebih terperinci

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Naskah Drama Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kemunculan kerajaan ini diperkirakan berdiri mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M[1]

Lebih terperinci

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia 1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia Diperkirakan pengaruh Islam masuk ke Indonesia lebih awal daripada yang diduga banyak orang. Orang-orang gujaat lebih awal menerima pengaruh Islam dan mereka

Lebih terperinci

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI. MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI. Macam-macam Letak Geografi Untuk mengetahui dengan baik keadaan geografis suatu tempat atau daerah, terlebih dahulu perlu kita ketahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM ULANGAN HARIAN I Mata Pelajaran Kelas Materi : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL : IX : Potensi SDA dan SDM I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d dalam

Lebih terperinci

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam suku bangsa,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara

Lebih terperinci

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA WILAYAH BANTEN Menurut berita dari Tome Pires (1512-1515) menyebutkan bahwa di daerah Cimanuk, kota pelabuhan dan batas kerajaan Sunda dan Cirebon

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MASJID AGUNG DEMAK DAN SEKITARNYA SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

PENGEMBANGAN MASJID AGUNG DEMAK DAN SEKITARNYA SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN MASJID AGUNG DEMAK DAN SEKITARNYA SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA PENEKANAN DESAIN TIPOLOGI PADA ARSITEKTUR BANGUNAN SETEMPAT Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia, sehingga kemudian jalur perdagangan berpindah tangan ke para

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian yang ada di Jawa. Sebelum daerah ini menjadi salah satu kerajaan yang berbasis Islam, di daerah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VII/1(satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk

Lebih terperinci

KAJIAN PELESTARIAN KAWASAN BENTENG KUTO BESAK PALEMBANG SEBAGAI ASET WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SABRINA SABILA L2D

KAJIAN PELESTARIAN KAWASAN BENTENG KUTO BESAK PALEMBANG SEBAGAI ASET WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SABRINA SABILA L2D KAJIAN PELESTARIAN KAWASAN BENTENG KUTO BESAK PALEMBANG SEBAGAI ASET WISATA TUGAS AKHIR Oleh : SABRINA SABILA L2D 005 400 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 3 Kalasan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : IX / Satu : Potensi dan Upaya Indonesia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada :

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sejarah yang berjudul Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam Di Indonesia Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 04 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Dalam bab ini kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nusantara adalah sebuah wilayah yang telah berkembang menjadi wilayah perdagangan internasional, karena sudah memiliki perniagaan regional dan internasional, adanya kontrol

Lebih terperinci

Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA 1. Macam-macam teori penyebaran Islam di Indonesia adalah: a. Teori. Pengemuka 2)... 3)... Bukti b. Teori.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMP N 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Jumlah Pertemuan : 1 X Pertemuan Standar Kompetensi : 1. Memahami

Lebih terperinci

STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR. Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D

STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR. Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D 304 155 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2007

Lebih terperinci

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

KERAJAAN SAMUDERA PASAI KERAJAAN SAMUDERA PASAI Kerajaan Islam pertama di Indonesia, didirikan oleh Nazimuddin Al-Kamil dan Sultan Malik As-Saleh yang bergelar Marah Sile. Buktinya adalah terdapatnya makam bercirikan Islam dari

Lebih terperinci

abelpetrus.wordpress.com

abelpetrus.wordpress.com GEOGRAFI SAN JOSE abelpetrus.wordpress.com KONDISI GEOGRAFIS & PENDUDUK INDONESIA Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Kondisi

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6 1. Berdasarkan letak geografis Indonesia yang berada dalam jalur perdagangan dunia, serta

Lebih terperinci

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Letak dan Luas Indonesia : 1x pertemuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah termasuk di dalamnya

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah termasuk di dalamnya 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia terletak diantara dua benua, yaitu Australia dan Asia, serta diantara dua samudera (Samudera Pasifik dan Samudera Hindia). Sebagai Negara kepulauan,

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya... Bukti arkeologis tentang makam Sultan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi : 1. Kompetensi Dasar Indikator RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : MAN 1 Kota Bandung : Ilmu Pengetahuan Sosial

Lebih terperinci

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

Sejarah Sosial & Politik Indonesia. Sejarah Sosial & Politik Indonesia Sejarah Ina Modern * Ricklefs: sejarah tertulis dimulai prasasti Yupa, Kutai 400M *3 unsur fundamental sbg kesatuan historis Budaya & agama: Islamisasi Ina 1300 M Unsur

Lebih terperinci

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Islam Budaya lokal Pengantar 611M Masa Kelahiran Islam Di Arab. 632-661 M Mulai muncul Kekhafilahan di Arab untuk menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah 46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 sampai dengan 105 45 Bujur Timur dan 5 15 sampai

Lebih terperinci

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN KARTU SOAL ULANGAN HARIAN Sekolah : SMPN 4 Wates Nama Penyusun : Nurul Khaerotun N Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Semester : VII / 1 (Gasal) Tahun Ajar : 2016 / 2017 N O Standar Kompetensi Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari, yang terletak di jalan Wonosari-Panggang Km.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan catatan dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA 4 IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MENGENALI POTENSI GEOGRAFIS DESA : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Membangun pemahaman

Lebih terperinci

I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar!

I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar! Standar Kompetensi : Kemampuan memahami: (1) Keragaman kenampakan alam, sosial, budaya, dan kegiatan ekonomi di Indonesia; (2) Perjalanan bangsa Indonesia pada masa Hindu-Buddha, Islam, sampai masa kemerdekaan;

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk : Keadaan Alam Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk : Keadaan Alam Indonesia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema Sub Tema Pertemuan Ke/JP : SMP Negeri 1 Prambanan Klaten : VII/1(satu) : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Keadaan

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran saudagar muslim, ulama dan mubaligh melalui proses perdagangan, hubungan sosial dan pendidikan. Para ulama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh terletak di ujung bagian utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah ini

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Perkembangan Islam di Indonesia Fakultas PSIKOLOGI Maukuf, M.Pd Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id PErdagangan Islam masuk ke Indonesia salah satunya lewat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pemahaman Lokasi Melalui Peta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pemahaman Lokasi Melalui Peta RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Pemahaman Lokasi Melalui Peta : 1x

Lebih terperinci

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH 5W + 1H Apa Asal-usul Kerajaan AcehDarussalam? Siapakah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam? Kapan Kerajaan Aceh didirikan? Dimana Terletak Kerajaan Aceh? Mengapa Kerajaan Aceh Darussalam

Lebih terperinci

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) Kerajaan Ternate dan Tidore Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) 1 Letak Kerajaan Sejarah Berdirinya Keadaan Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. wilayah III (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) serta dikenal dengan

BAB. I PENDAHULUAN. wilayah III (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) serta dikenal dengan BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Cirebon adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada dipesisir utara Jawa Barat dan termasuk ke dalam wilayah III (Cirebon,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI 13108241151 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk Gambar 16. Sketsa Perspektif Masjid Paljagrahan di Cireong, Cirebon Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk dengah persegi dengan pembagian ruang sama dengan yang

Lebih terperinci

No. Variable Indikator Sumber data

No. Variable Indikator Sumber data Lampiran 1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Judul Penelitian : Mengembangkan Aktivitas Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPS tentang Peta dengan Memanfaatkan Aplikasi Google Maps pada Siswa Kelas IV SD

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh Nama : Muhammad Rois Amin NIM : 13108241176 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan lalu lintas pelayaran antara Tionghoa dari Tiongkok dengan Nusantara telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari lebih 17.000 Pulau dan memiliki panjang garis pantai 81.000 km yang merupakan terpanjang

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO : KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH JENJANG PENDIDIKAN : PENDIDIKAN DASAR SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR (/MI) MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) ALOKASI WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia PROSES MASUK DAN BERKEMBANG NYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Pada akhir abad ke-13, pengaruh Islam dari Timur Tengah berkembang pesat di Nusantara.

Lebih terperinci

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 27 Secara rinci indikator-indikator penilaian pada penetapan sentra pengembangan komoditas unggulan dapat dijelaskan sebagai berikut: Lokasi/jarak ekonomi: Jarak yang dimaksud disini adalah jarak produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri khasnya masing-masing. Hal itu bisa dilihat pada pengaruh karya seni rupa peninggalan kerajaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Banyak fasilitas yang dibangun oleh Belanda untuk menunjang segala aktivitas Belanda selama di Nusantara. Fasilitas yang dibangun Belanda dapat dikategorikan ke dalam

Lebih terperinci

KAJIAN POLA STRUKTUR RUANG KOTA LASEM DITINJAU DARI SEJARAHNYA SEBAGAI KOTA PANTAI TUGAS AKHIR. Oleh: M Anwar Hidayat L2D

KAJIAN POLA STRUKTUR RUANG KOTA LASEM DITINJAU DARI SEJARAHNYA SEBAGAI KOTA PANTAI TUGAS AKHIR. Oleh: M Anwar Hidayat L2D KAJIAN POLA STRUKTUR RUANG KOTA LASEM DITINJAU DARI SEJARAHNYA SEBAGAI KOTA PANTAI TUGAS AKHIR Oleh: M Anwar Hidayat L2D 306 015 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA STANDAR KOMPETENSI: 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.2. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.2. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pajangan : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Udkhiyah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Udkhiyah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas yang memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian suatu Negara. Bahkan sektor pariwisata melebihi sektor migas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Posisi Makro terhadap DKI Jakarta. Jakarta, Ibukota Indonesia, berada di daerah dataran rendah, bahkan di bawah permukaan laut yang terletak antara 6 12 LS and 106 48 BT.

Lebih terperinci

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin Sunan Ampel pada masa kecilnya menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, bernama Raden Rahmat, lahir pada tahun 1401 di Champa. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Sumber: Gambar 4.1 Peta Provinsi Banten 1. Batas Administrasi Secara geografis, Provinsi Banten terletak di ujung barat Pulau Jawa yang memiliki luas sebesar 9.160,70

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII SMP N 2 PIYUNGAN JALAN WONOSARI KM. 10,5 SAMPAKAN SITIMULYO PIYUNGAN BANTUL 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Indikator. Teknik. peninggalan. sejarah yang bercorak Hindu yang ada di Indonesia Mampu menceritakan. peninggalan

Indikator. Teknik. peninggalan. sejarah yang bercorak Hindu yang ada di Indonesia Mampu menceritakan. peninggalan Silabus Sekolah : Kelas : V Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Semester : 1 (Satu) Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Buddha

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas/Semester : V / 1. NIP/NIK : Sekolah : SDN Koripan 04

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas/Semester : V / 1. NIP/NIK : Sekolah : SDN Koripan 04 LAMPIRAN PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas/Semester : V / 1 Nama Guru : Suyana NIP/NIK : 196309021986081001

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia tidak hanya dikaruniai tanah air yang memiliki keindahan alam yang melimpah, tetapi juga keindahan alam yang mempunyai daya tarik sangat mengagumkan.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota 66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah

Lebih terperinci

KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA

KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA Wilayah Pekanbaru dan Dumai berada di Provinsi Riau yang merupakan provinsi yang terbentuk dari beberapa kali proses pemekaran wilayah. Dimulai dari awal

Lebih terperinci

Zulfa Ikhda El Aolady, 2016 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TALKING CHIPS DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPENDAPAT DAN

Zulfa Ikhda El Aolady, 2016 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TALKING CHIPS DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPENDAPAT DAN Universitas Pendidikan repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu SILABUS Satuan Pendidikan Kelas : SMP N 1 Brebes : (delapan) Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 SEJARAH KERAJAAN CIREBON DAN KERAJAAN BANTEN Disusun Oleh Kelompok 3 Rinrin Desti Apriani M. Rendi Arum Sekar Jati Fiqih Fauzi Vebri Ahmad UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 KERAJAAN CIREBON Kerajaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Pandeglang terletak di wilayah Provinsi Banten, merupakan kawasan sebagian besar wilayahnya masih pedesaan. Luas wilayahnya 2.193,58 KM 2. Menurut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor

I. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor pariwisata bagi suatu negara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

Lebih terperinci

Islam Di Nusantara. Ringkasan Materi

Islam Di Nusantara. Ringkasan Materi Islam Di Nusantara Standar Kompetensi : 7. Memahami Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara 7 Kompetensi Dasar : 7.1 Menceritakan Sejarah Masuknya Islam di Nusantara Melalui Perdagangan, sosial, dan pengajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain. Selain itu tinggal secara tidak menetap. Semenjak itu pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 M u s e u m T e k s t i l B e n g k u l u

BAB I PENDAHULUAN. 1 M u s e u m T e k s t i l B e n g k u l u BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sejarah, budaya, dan kekayaan alamnya. Sejak masih jaman Kerajaan, masyarakat dari seluruh pelosok dunia datang ke

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah usaha untuk memperluas, menjamin lalu lintas perdagangan rempah-rempah hasil hutan yang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi 69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan wilayah yang mempunyai potensi obyek wisata. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan wilayah yang mempunyai potensi obyek wisata. Pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu aset yang strategis untuk mendorong pembangunan wilayah yang mempunyai potensi obyek wisata. Pembangunan kepariwisataan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun 1607-1636, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi paedagogis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VIII/1 Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor migas yang sangat potensial dan mempunyai andil besar dalam membangun perekonomian yang saat

Lebih terperinci

Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam

Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam Oleh: Luyyina M. Atsaury Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan)

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci