Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Go-Public Periode
|
|
- Ridwan Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Go-Public Periode Kurnia Windias Praditasari Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Tingkat Kesehatan Bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu Bank melalui penilaian faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank serta pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang Go-Public. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis tingkat kesehatan bank menggunakan rasio CAMEL serta analisis pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap harga saham dengan menggunakan analisis regresi secara parsial dan simultan Hasil penelitian yang didapat bahwa tingkat kesehatan perusahaan perbankan yang Go-Public selama periode berada pada pada peringkat 1. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan bahwa tingkat kesehatan perusahaan perbankan yang Go- Public pada tahun sangat baik dan rasio tingkat kesehatan bank tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan. Kata kunci : Analisis Tingkat Kesehatan Bank, Harga Saham 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham adalah nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut, dimana perubahan dan fluktuasinya sangat ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan yang terjadi di bursa (pasar sekunder). Semakin banyak investor yang ingin membeli atau menyimpan suatu saham, harganya semakin naik, sebaliknya semakin banyak investor yang ingin menjual atau melepaskan suatu saham, harganya semakin bergerak turun. Secara umum, semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan semakin tinggi laba usahanya dan semakin banyak keuntungan yang dapat dinikmati oleh pemegang saham, juga semakin besar kemungkinan harga saham akan naik. Meskipun demikian saham yang memiliki kinerja baik sekalipun, harganya bisa saja turun karena keadaan pasar. Pada penelitian ini, penulis ingin menganalisis manfaat rasio-rasio keuangan perusahaan perbankan yang berpengaruh terhadap harga saham, yang selanjutnya apabila mempunyai pengaruh maka rasiorasio tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja perusahaan perbankan. Untuk menilai kinerja perusahaan perbankan umumnya digunakan aspek penilaian, yaitu: Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity, sensitivity to market risk yang biasa disebut CAMELS. Aspek-aspek tersebut menggunakan rasio keuangan. Hal ini menunjukan bahwa rasio keuangan dapat digunakan untuk menilai tingkat kesehatan bank. Dalam melakukan penilaian tingkat kesehatan bank dapat dinilai dengan menggunakan teknik analisis metode CAMELS (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity, Sensitivity to market risk) yang mengacu pada Surat Edaran BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 tentang Tata Cara Penilaian Kesehatan Bank dan Peraturan BI No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Analisis CAMELS ini adalah perkembangan dari analisis CAMEL terdahulu, dimana analisis ini menambahkan aspek sensitivitas dalam perhitungan rasionya.
2 Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini akan diuji untuk menganalisis dan membuktikan apakah tingkat kinerja bank memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, sehingga penulis tertarik mengambil judul ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAN PERBANKAN YANG GO-PUBLIC PERIODE Identifikasi Masalah Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana tingkat kesehatan pada perusahaan perbankan yang Go- Public pada periode ? 2. Bagaimana pengaruh tingkat kesehatan Bank terhadap harga saham bank pada perusahaan perbankan yang Go-Public pada periode ? 1.3 Manfaat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi penulisan hanya dengan menggunakan metode analisis CAMELS, sesuai dengan alat pengukuran kinerja bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Karena keterbatasan data yang didapat oleh penulis dan perhitungannya dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, metode analisis CAMELS yang digunakan tanpa memperhitungkan aspek M (Management) dan S (Sensitivity to Market Risks), melainkan hanya dilihat dari aspek C (Capital), A (Asset), E (Earning) dan L (Liquidity). 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kesehatan Bank Pengertian Kesehatan Bank Menurut Sigit triandaru dan Totok Budisantoso (2006:51), kesehatan bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. Pengertian tentang kesehatan bank diatas merupakan suatu batasan yang sangat luas, karena kesehatan bank memang mencakup kesehatan suatu bank untuk melaksanakan seluruh kegiatan usaha perbankannya. Kegiatan tersebut meliputi : 1. Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain, dan dari modal sendiri. 2. Kemampuan mengelola dana. 3. Kemampuan untuk menyalurkan dana ke masyarakat. 4. Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan, pemilik modal, dan pihak lain. 5. Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Analisis Rasio CAMELS Analisis rasio CAMELS merupakan salah satu bagian dari teknik analisis laporan keuangan bank. Analisis CAMELS ini adalah perkembangan dari analisis CAMEL terdahulu, dimana analisis ini menambahkan aspek sensitivitas dalam perhitungan rasionya. Di dalam penulisan ini analisis rasio CAMELS digunakan untuk mengukur kinerja keuangan yang diperoleh suatu bank terhadap perhitungan kegiatan operasionalnya dengan suatu persentase tertentu yang telah ditetapkan sehingga dapat diketahui tingkat kesehatan suatu bank dalam bentuk peringkat komposit. Dalam hal ini penulis menggunakan analisis rasio CAMEL karena menurut penulis analisis rasio ini bagus untuk mengukur kinerja keuangan yang dilakukan dari berbagai faktor seperti capital, asset, management, earning, liquidity yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank selain itu juga mengacu pada peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 perihal sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal
3 31 Mei 2004 perihal tatacara penilaian kesehatan bank umum. Dengan dikeluarkannya surat edaran Bank Indonesia ini maka surat edaran Bank Indonesia Nomor 26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993 perihal tatacara penilaian tingkat kesehatan bank umum, surat edaran Bank Indonesia Nomor 30/2/UPPB tanggal 30 April 1997 perihal tatacara penilaian tingkat kesehatan Bank Umum, surat edaran Bank Indonesia Nomor 30/23/UPPB tanggal 19 Maret 1998 perihal perubahan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tatacara penilaian tingkat kesehatan Bank Umum dinyatakan tidak berlaku bagi Bank Umum dinyatakan tidak berlaku bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional sejak penilaian tingkat kesehatan bank untuk posisi akhir bulan Desember Berikut ini adalah perincian dari setiap variabel yang akan dianalisis, dalam analisis rasio CAMEL yaitu : 1. Capital (Permodalan) Pada aspek permodalan ini yang dinilai adalah permodalan yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut didasarkan kepada CAR (Capital Adequacy Ratio) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, yakni paling sedikit 8%. Rasio ini digunakan sebagai indikator terhadap kemampuan bank menutupi penurunan aktiva akibat terjadinya kerugiankerugian atas aktiva bank dengan menggunakan modalnya sendiri. CAR merupakan perbandingan antara modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Langkah-langkah perhitungan rasio CAR : 1. Lihat Laporan KPMM 2. Hitung total Modal Inti dan Modal Pelengkap 3. Hitung total ATMR 4. Hitung Rasio CAR dengan menggunakan rumus : CAR = Total Modal ATMR Berdasarkan ketentuan yang dibuat Bank Indonesia, terdapat ketentuan bahwa modal bank terdiri dari : 1. Modal Inti, pada umumnya berisi : Modal disetor, agio saham, Cadangan Umum, Cadangan Tujuan, Laba ditahan, Laba tahun lalu, dan Laba tahun berjalan. 2. Modal Pelengkap, pada umumnya berisi : Cadangan revaluasi aktiva tetap, Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan, Modal pinjaman, dan pinjaman subordinasi. 2. Asset (Aktiva) Asset (aktiva) suatu bank akan dinilai berdasarkan kualitas aktiva produktif (KAP) yang dimiliki bank tersebut, yaitu rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif. Aktiva produktif yang diklasifikasikan adalah aktiva produktif, baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian, yang besarnya ditetapkan sebagai berikut : a. 25 % dari kredit yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus (DPK) b. 50 % dari kredit yang digolongkan Kurang Lancar (KL) c. 75 % dari kredit yang digolongkan Diragukan (D) d. 100 % dari kredit yang digolongkan Macet (M) Langkah-langkah Perhitungan : 1. Lihat Laporan Kualitas Aktiva Produktif 2. Hitung Total Aktiva Produktif, yaitu jumlah dari Aktiva Produktif yang termasuk dalam
4 kategori L, DPK, KL, D, dan M. 3. Hitung Aktiva Produktif yang diklasifikasikan 4. Tentukan Rasio Kualitas Aktiva Produktif dengan rumus : Aktiva Produktif yang diklasifikasikan KAP = Aktiva Produktif 3. Management (Manajemen) Kualitas manajemen dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam bekerja, juga dapat dilihat dari pendidikan serta pengalaman karyawannya dalam menangani berbagai kasus yang terjadi. Unsur-unsur penilaian dalam kualitas manajemen adalah manajemen permodalan, aktiva, umum, rentabilitas dan likuiditas, yang didasarkan pada jawaban dari pertanyaan yang diajukan. 4. Earning (Rentabilitas) Didalam penilaian faktor rentabilitas bank umum yang dinilai adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Rentabilitas suatu bank dalam analisa CAMEL ini adalah meliputi besarnya rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional operasional bank (BOPO). BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional. BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Langkah-langkah Perhitungan : 1. Lihat Laporan rugi/laba 2. Tentukan jumlah biaya operasional dan pendapatan. 3. Hitung rasio BOPO dengan menggunakan rumus : BOPO = Biaya Operasional Pendapatan Operasional 5. Liquidity (Likuiditas) Pengertian Likuiditas (Kasmir,1999:51) adalah kemampuan bank untuk membayar semua hutanghutangnya terutama simpanan tabungan, giro, dan deposito pada saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai. LDR (Loan to Deposit Ratio) merupakan rasio antara kredit dengan dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, maka akan memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. Langkah-langkah Perhitungan : 1. Lihat laporan neraca 2. Tentukan Jumlah Kredit dan Dana Pihak Ketiga a. Jumlah kredit yaitu kredit yang diberikan bank yang sudah direalisir/ ditarik/dicairkan. b. Dana pihak ketiga meliputi simpanan masyarakat yang berupa giro, tabungan dan berbagai jenis deposito. 3. Hitung Rasio LDR dengan menggunakan rumus : LDR = Jumlah Kredit Yang Diberikan Dana Pihak Ketiga 2.2 Saham Pengertian Saham Saham terdiri dari saham preferen (preferred stock) dan saham biasa (common stock). Saham preferen merupakan gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa. Artinya, disamping memiliki karakteristik obligasi misalnya, saham preferen memberikan hasil yang tetap, seperti bunga obligasi. Meskipun tidak sepopuler saham biasa, namun saham preferen kini cukup berkembang. Tetapi dalam penyusunan skripsi ini penulis hanya membahas mengenai saham biasa (common stock). Saham biasa atau common stock atau sering disebut saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi atas suatu perusahaan. (Dyah Ratih Sulistyastuti, 2002:43)
5 Saham (share) merupakan suatu bentuk penanaman modal pada suatu entitas (badan usaha) yang dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak pemilikan atas perusahaan tersebut. (Sunariyah, 2004:6) 2.3 Kajian Penelitian Sejenis Maria Finsencia (2008), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu bank, apakah bank tersebut masih dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara dimana dana yang dihimpun dari masyarakat dapat berjalan dengan seimbang. Untuk mengetahui dalam penentuan kondisi kesehatan bank adalah menggunakan perhitungan rasio CAMEL sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Sampel penelitian terdiri dari dari 2 jenis bank, yaitu bank devisa yang diwakili oleh PT. Bank Lippo,Tbk. dan bank non devisa yang diwakili oleh PT. Bank Mayora. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio keuangan CAMEL memiliki daya klasifikasi atau daya prediksi untuk kondisi kesehatan suatu bank. Dalam penelitian ini juga memberikan bukti bahwa rasio CAR, KAP, NPM, ROA, ROE, BOPO dan LDR secara statistik berbeda untuk menentukan kondisi kesehatan suatu bank. Dari hasil perhitungan dengan rasio CAMEL, bahwa tingkat kesehatan pada PT. Bank Lippo,Tbk. berada dalam kondisi sangat sehat, sedangkan pada PT. Bank Mayora masih dapat dikategorikan sebagai bank yang cukup sehat, karena masih dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara. 3. Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan objek atau subjek yang berada dalam satu wilayah dan memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam perusahan sektor perbankan periode tahun Dari populasi yang ada diambil sampel penelitian yang dapat mewakili populasi yang ada. Sedangkan cara penarikan sampel dilakukan melalui purposive sampling untuk pemilihan sampel secara acak yang memiliki tujuan atau target tertentu. Untuk pemilihan sampel dengan mendasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah : 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun Perusahaan sampel yang menerbitkan laporan keuangan dan catatan laporan keuangan tahunan (annual report) untuk tahun Sampel mempunyai laporan tahunan yang berakhir tanggal 31 Desember. Tabel 3.1 SAMPEL BANK NO NAMA BANK 1 PT. Bank Central Asia Tbk 2 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk 3 PT. Bank Mandiri Tbk 4 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6 PT. Bank Permata Tbk Alasan pemilihan perusahaan perbankan yang telah go public sebagai berikut : Persaingan antarbank, khususnya bank penguasa pasar, dalam memperebutkan nasabah cukup ketat, misalnya dalam hal pelayanan (service). Pentingnya pelayanan (di perbankan), bahkan mengundang Institute of Service Management Studies (ISMS) untuk melakukan sebuah survey. Lembaga riset yang berpusat di Jakarta ini mencoba melihat sejauh mana kualitas pelayanan bank-bank besar penguasa pasar di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Bank tersebut yaitu bank-bank yang bergerak di bidang retail banking dengan aset total minimal Rp10 triliun dan mempunyai minimal lima kantor di Jakarta, baik kantor cabang, kantor cabang pembantu maupun kantor kas. 3.2 Metode Analisis a. Uji Normalitas Data 3.3 Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
6 b. Uji Heteroskedastisitas c. Uji Autokorelasi 3.4 Uji Hipotesis a. Uji Regresi Linier Berganda b. Uji Korelasi Berganda c. Uji Determinasi d. Uji t e. Uji F 4. Pembahasan 4.1 Analisis Pengujian Asumsi Klasik Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2001). Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Kolmogrov- Smirnov Test untuk masing-masing variabel. Untuk uji Kolmogrov-Simrnov Test akan dilihat dari probabilitasnya. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Sig. Kesimpulan Harga Saham Ho diterima (Data berdistribusi normal) CAR Ho diterima (Data berdistribusi normal) KAP Ho diterima (Data berdistribusi normal) BOPO Ho diterima (Data berdistribusi normal) LDR Ho diterima (Data berdistribusi normal) Pada tabel 4.1 diatas, diketahui bahwa variabel Harga Saham, CAR, KAP, BOPO dan LDR memiliki p-value yang lebih besar dari 0,05, masing-masing adalah sebesar 0,530; 0,972; 0,096; 0,495; 0,726 yang berarti data berdistribusi normal. Dari hasil pengolahan data statistik diperoleh tabel pengujian multikolinearitas Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel VIF Kesimpulan CAR Ho diterima (Tidak ada multikolinearitas) KAP Ho diterima (Tidak ada multikolinearitas) BOPO Ho diterima (Tidak ada multikolinearitas) LDR Ho diterima (Tidak ada multikolinearitas) Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa seluruh variabel independen mempunyai nilai VIF < 5, yaitu pada variabel CAR sebesar 1,177, KAP sebesar 1,461, BOPO sebesar 1,448, dan LDR sebesar 1,444. Maka kesimpulannya adalah Ho diterima, yang berarti model regresi tersebut terhindar dari masalah multikolinearitas, yaitu tidak ditemukannya korelasi di antara CAR, KAP, BOPO, dana LDR. Hasil pengujian heteroskedastisitas ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.3
7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig. Kesimpulan CAR Ho diterima (Tidak ada heteroskedastisitas) KAP Ho diterima (Tidak ada heteroskedastisitas) BOPO Ho diterima (Tidak ada heteroskedastisitas) LDR Ho diterima (Tidak ada heteroskedastisitas) Dari hasil uji di atas pada tabel 4.3 diketahui bahwa variabel CAR memiliki nilai signifikan sebesar 0,794, variabel KAP memiliki nilai signifikan sebesar 0,598, variabel BOPO memiliki nilai signifikan sebesar 0,416, dan variabel LDR memiliki nilai signifikan sebesar 0,166. Dari hasil keempat variabel independen tersebut, seluruh nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, yang berarti tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model regresi. Hal ini menunjukkan bahwa varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain bersifat homogen. Model 1 2 Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary c Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,794 a,631,572,51275 Durbin- Watson,793 b,628,585,50464,962 a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, BOPO, KAP b. Predictors: (Constant), LDR, CAR, KAP c. Dependent Variable: Harga Saham Dari hasil output di atas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 0,962. Karena angka D W diantara -2 sampai +2, sehingga kesimpulan yang didapat untuk model ini adalah tidak ada autokorelasi yaitu tidak ada korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain dalam model regresi. Dengan demikian model regresi yang digunakan dapat diteruskan karena tidak melanggar uji asumsi klasik. 4.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yaitu CAR, KAP, BOPO, dan LDR terhadap variabel dependen yaitu Harga saham. Hasil pengujian statistik regresi berganda dengan menggunakan SPSS versi 15.0 disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.5
8 Model 1 2 (Constant) CAR KAP BOPO LDR (Constant) CAR KAP LDR Hasil Pengujian Regresi Berganda Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Harga Saham Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. -2,735 3,276 -,835,412 2,066,383,712 5,397,000 -,491,145 -,498-3,392,002,259,603,063,429,671,961,433,324 2,221,036-1,750 2,303 -,760,454 2,055,376,708 5,467,000 -,466,130 -,472-3,589,001,999,417,337 2,399,024 Dalam tabel 4.5 dapat dilihat hubungan variabel CAR, KAP, BOPO, dan LDR (independen) terhadap variabel Harga saham (dependen). Sehingga didapat bentuk persamaan regresi berganda sebagar berikut: Y = (2,735) + 2,066X 1 + (0,491)X 2 + 0,259X 3 + 0,961X 4 Setelah di antilog, maka hasilnya adalah : Y = 0, ,893X 1 + 0,612X 2 + 1,295X 3 + 2,614X 4 Dari hasil pengujian regresi berganda maka dapat diketahui bahwa konstanta adalah sebesar 0,064 artinya apabila tidak terdapat variabel independen seperti CAR, KAP, BOPO, dan LDR, maka besarnya Harga Saham perusahaan adalah sebesar 0,064 dengan asumsi besarnya variabelvariabel yang lain tidak berubah. Koefisien regresi CAR pada pengujian tersebut sebesar 7,893 artinya CAR memiliki pengaruh positif terhadap harga saham perusahaan dimana bila CAR naik sebesar 1% maka harga saham akan naik sebesar 7,893 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lainnya tidak berubah. Koefisien regresi KAP pada pengujian tersebut sebesar 0,612 artinya KAP memiliki pengaruh positif terhadap harga saham perusahaan dimana bila KAP naik sebesar 1% maka harga saham perusahaan akan naik sebesar 0,612 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lain tidak berubah. Koefisien regresi BOPO pada pengujian tersebut sebesar 1,295 artinya BOPO memiliki pengaruh positif terhadap harga saham perusahaan dimana bila BOPO naik sebesar 1% maka harga saham perusahaan akan naik sebesar 1,295 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lain tidak berubah. Koefisien regresi LDR pada pengujian tersebut sebesar 2,614 artinya LDR memiliki pengaruh positif terhadap harga saham perusahaan dimana bila nilai LDR naik sebesar 1% maka harga saham perusahaan akan naik sebesar 2,614 dengan asumsi besarnya variabel-variabel yang lain tidak berubah. Setelah dilakukan perhitungan regresi dengan menggunakan rumus persamaan di atas, maka langkah pengujian statistik untuk menguji hipotesis dalam penulisan ini dilanjutkan dengan uji korelasi ganda (R), uji koefisien determinasi (R²), uji parsial (uji t), dan uji serentak (uji F).
9 Analisis Korelasi Ganda (R) digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independent (X 1,X 2,...,Xn) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak. Dari hasil analisis regresi, lihat pada output model summary dan disajikan sebagai berikut : Model 1 2 Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Ganda (R) Model Summary c Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,794 a,631,572,51275,793 b,628,585,50464 a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, BOPO, KAP b. Predictors: (Constant), LDR, CAR, KAP c. Dependent Variable: Harga Saham Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0,730. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara CAR, KAP, BOPO, dan LDR terhadap Harga Saham. Koefisien determinasi adalah angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui sumbangan sebuah variabel atau lebih (variabel bebas, x) terhadap variasi (naik atau turunnya) variabel yang lain (variabel tidak bebas, y). Nilai koefisien determinasi berarti antara 0 sampai 1 (0 < KD < 1). Nilai R² yang kecil menunjukkan bahwa kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel tidak bebas sangat terbatas. Sedangkan R² yang mendekati 1 berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tidak bebas. Karena dalam penelitian ini digunakan lebih dari 2 variabel bebas maka digunakan Adjusted R² (R² yang disesuaikan) sebagai koefisien determinasi dari kolom adjusted R square (R²) pada output SPSS diperoleh angka sebagai berikut : Model 1 2 Tabel 4.7 Hasil Uji Determinasi (R 2 ) Model Summary c Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,794 a,631,572,51275,793 b,628,585,50464 a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, BOPO, KAP b. Predictors: (Constant), LDR, CAR, KAP c. Dependent Variable: Harga Saham Dari hasil pengolahan regresi berganda diketahi bahwa koefisien determinasi Adjusted R² = 0,533. Artinya seluruh variabel independen (CAR, KAP, BOPO,
10 dan LDR) hanya mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen (harga saham) adalah sebesar 53,3%. sedangkan sisanya (100% - 53,3% = 46,7%) mampu dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model. Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan dari masing-masing variabel bebas (CAR, KAP, BOPO, dan LDR) terhadap variabel tidak bebas (harga saham). Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel t Sig. Kesimpulan CAR 5, Ho diterima KAP Ho diterima BOPO Ho diterima LDR Ho diterima Pengaruh CAR terhadap Harga Saham Hipotesis 1: Ho1 : secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara CAR terhadap harga saham Ha1 : secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara CAR terhadap harga saham Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan pada tabel 4.20 bahwa CAR menghasilkan p-value sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 (t hitung sebesar 3,475 > t tabel sebesar 1,697). Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak, yang berarti secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara CAR terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Rasio CAR digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan permodalan bank dalam mengantisipasi penurunan aktiva. Pada dasarnya semakin tinggi CAR maka akan semakin tinggi pula harga saham karena bank yang mempunyai CAR yang tinggi berarti bank tersebut mempunyai modal yang cukup untuk melakukan kegiatan usahanya dan cukup pula menanggung resiko apabila bank tersebut dilikuidasi. Dengan kondisi seperti itu yaitu modal yang cukup maka suatu bank akan dapat membiayai produk jasanya yang banyak, selain itu CAR yang besar sama dengan modal yang besar dan aktiva berisiko rendah. Hal yang pokok adalah dengan CAR yang tinggi, risiko dalam berinvestasi rendah. Hal seperti itulah yang akan mendorong para investasi berbondongbondong untuk membeli saham tersebut. Sesuai hukum permintaan dan penawaran, maka kondisi tersebut akan meningkatkan harga saham. Pengaruh KAP terhadap Harga Saham Hipotesis 2 : Ho2 : secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara KAP terhadap harga saham Ha2 : secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara KAP terhadap harga saham Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan pada tabel 4.20 bahwa KAP menghasilkan p-value sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05 (t hitung sebesar -3,087 > t tabel sebesar 1,697). Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak, yang berarti secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara KAP terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. KAP adalah untuk menilai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh bank. Penilaian asset harus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dengan membandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Semakin sedikit aktiva produktif yang diklasifikasikan
11 (bermasalah), maka semakin besar pengembalian keuntungan berupa bunga yang akan diperoleh bank. Sehingga mampu mengggambarkan kinerja perusahaan, yang akhirnya akan mampu mempengaruhi harga saham perusahaan yang bersangkutan. Karena proyeksi harga saham dilakukan dengan mempertimbangkan proyeksi prestasi perusahaan dimasa depan. Prestasi perusahaan yang dinilai dikaitkan dengan kondisi fundamental atau kinerja keuangan perusahaan. Kondisi fundamental mencerminkan kinerja variabel-variabel keuangan yang dianggap mendasar atau penting dalam perubahan harga saham. Para penganut analisis fundamental berasumsi bahwa apabila kondisi fundamental atau kinerja keuangan perusahaan semakin baik maka harga saham yang diharapkan juga akan mengalami kenaikan. Pengaruh BOPO terhadap Harga Saham Hipotesis 1: Ho3 : secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara BOPO terhadap harga saham Ha3 : secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara BOPO terhadap harga saham Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan pada tabel 4.20 bahwa BOPO menghasilkan p-value sebesar 0,699 lebih besar dari 0,05 (t hitung sebesar 0,391 < t tabel sebesar 1,697). Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima, yang berarti secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara BOPO terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Hal tersebut disebabkan adanya kebijakankebijakan yang mengarah pada upaya ekspansi yang membutuhkan biaya yang besar. Tetapi pihak ketiga tidak perlu mengkhawatirkan anggapan akan turunnya penilaian kinerja keuangan bank oleh para investor. Besarnya pengeluaran atau yang disebut pula beban operasional ini tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Asalkan beban operasional tersebut tidak menimbulkan kerugian atau bank masih memiliki laba kotor yang cukup memadai, harga saham masih dapat meningkat. Pengaruh LDR terhadap Harga Saham Hipotesis 1: Ho4 : secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara LDR terhadap harga saham Ha4 : secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara LDR terhadap harga saham Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan pada tabel 4.20 bahwa LDR menghasilkan p-value sebesar 0,251 lebih besar dari 0,05 (t hitung sebesar 1,175 < t tabel sebesar 1,697). Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak, yang berarti secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara LDR terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. LDR mencerminkan kegiatan usaha atau operasi sehari-hai perbankan. Bagaiman operasinya dibiayai, apakah lebih banyak dari hutang atau modal perusahaan. Investor akan lebih memilih bank-bank yang mampu membiayai operasinya dengan modal atau apabila harus dibiayai dengan hutang, maka bank tersebut harus bisa mengembalikannya dengan asset yang dimilikinya. Dengan likuiditas bank yang tinggi maka hal tersebut akan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen pada bank tersebut. Sehingga membuat para investor melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya dan akan berdampak pada kenaikan harga saham. Analisis Uji Serentak (Uji F), digunakan untuk menguji apakah secara bersama-sama seluruh variabel independen (CAR, KAP, BOPO, dan LDR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Harga saham). Demikian pula sebaliknya secara bersama-sama seluruh variabel independen (CAR, KAP, BOPO, dan LDR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (harga saham).
12 Model 1 2 Regression Residual Total Regression Residual Total Tabel 4.9 Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVA c Sum of Squares df Mean Square F Sig. 11, ,808 10,680,000 a 6,573 25,263 17, , ,728 14,637,000 b 6,621 26,255 17, a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, BOPO, KAP b. Predictors: (Constant), LDR, CAR, KAP c. Dependent Variable: Harga Saham Dari pengujian regresi dengan melihat tabel anova, diketahui bahwa p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (F-hitung sebesar 10,680 > F-tabel sebesar 2,98) maka Ho ditolak, yang berarti secara bersamasama ada pengaruh yang signifikan antara seluruh variabel independen (CAR, KAP, BOPO, dan LDR) terhadap variabel dependen (harga saham). Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel independent merupakan faktor penjelas yang nyata bagi variasi dalam variabel independent. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan perhitungan dan analisis pada setiap komponen Permodalan (Capital), Kualitas Aset (Asset Quality), Rentabilitas (Earning), dan Likuiditas (Liquidity), maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat kesehatan PT. Bank Central Asia Tbk selama periode berada pada posisi yang baik, secara keseluruhan Bank BCA berada pada peringkat 1. Semua faktor yang dianalisis memiliki peringkat yang baik diatas ketentuan Bank Indonesia. 2. Tingkat kesehatan PT. Bank Danamon Tbk selama periode berada pada posisi yang baik, secara keseluruhan Bank Danamon berada pada peringkat 1. Semua faktor yang dianalisis memiliki peringkat yang baik diatas ketentuan Bank Indonesia. 3. Tingkat kesehatan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk selama periode berada pada posisi yang baik, secara keseluruhan Bank Mandiri berada pada peringkat 1. Hampir semua faktor yang dianalisis memiliki peringkat yang baik diatas ketentuan Bank Indonesia, hanya Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan BOPO yang memiliki peringkat kurang baik, tetapi peringkat tersebut mampu diperbaiki pada tahum Perbandingan tingkat kesehatan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 tidak terlalu signifikan. Bank Mandiri hanya mengalami perbaikan peringkat faktor pada APYD dibandingkan dengan total aktiva produktif dan BOPO (Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional). Namun
13 Bank Mandiri secara keseluruhan berada pada posisi tingkat sehatan yang baik. 4. Tingkat kesehatan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selama periode berada pada posisi yang baik, secara keseluruhan Bank Mandiri berada pada peringkat 1. Hampir semua faktor yang dianalisis memiliki peringkat yang baik diatas ketentuan Bank Indonesia, hanya APYD dibandingkan dengan total aktiva produktif memiliki peringkat kurang baik, tetapi peringkat tersebut mampu diperbaiki pada tahum Namun Bank Mandiri secara keseluruhan berada pada posisi tingkat sehatan yang baik. 5. Tingkat kesehatan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selama periode berada pada posisi yang baik, secara keseluruhan Bank BRI berada pada peringkat 1. Hampir semua faktor yang dianalisis memiliki peringkat yang baik diatas ketentuan Bank Indonesia. Perbandingan tingkat kesehatan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 tidak terlalu signifikan. Dari 9 faktor yang dianalisis, BRI hanya mengalami penurunan peringkat faktor pada 2 faktor, yaitu APYD dibandingkan dengan total aktiva produktif dan BOPO (Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional). Namun secara keseluruhan BRI mengalami perbaikan rasio. 6. Tingkat kesehatan PT. Bank Permata Tbk selama periode berada pada posisi yang baik, secara keseluruhan Bank Mandiri berada pada peringkat 1. Hampir semua faktor yang dianalisis memiliki peringkat yang baik diatas ketentuan Bank Indonesia. Perbandingan tingkat kesehatan PT. Bank Permata Tbk dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 tidak terlalu signifikan. Bank Permata hanya mengalami perbaikan peringkat faktor pada Return on Equity (ROE). Namun Bank Permata secara keseluruhan berada pada posisi tingkat sehatan yang baik. 7. Pengaruh CAR, KAP, BOPO dan LDR terhadap harga saham secara parsial dan simultan pada periode tahun dari hasil pengujian penulis dapat disimpulkan bahwa : (a) Pengujian yang dilakukan antara CAR (X1) terhadap harga saham (Y) menunjukkan bahwa variabel CAR (X1) memiliki hubungan yang kuat signifikan dengan harga saham (Y) dan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel harga saham (Y) secara parsial. (b) Pengujian yang dilakukan antara KAP (X2) terhadap harga saham (Y) menunjukkan bahwa variabel KAP (X2) memiliki hubungan yang kuat signifikan dengan harga saham (Y) dan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel harga saham (Y) secara parsial. (c) Pengujian yang dilakukan antara BOPO (X3) terhadap harga saham (Y) menunjukkan bahwa variabel BOPO (X3) memiliki hubungan yang kuat signifikan dengan harga saham (Y) dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel harga saham (Y) secara parsial. (d) Pengujian yang dilakukan antara LDR (X4) terhadap harga saham (Y) menunjukkan bahwa variabel LDR (X4) memiliki hubungan yang kuat signifikan dengan harga saham (Y) dan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
14 harga saham (Y) secara parsial. (e) Pengaruh CAR (X1), KAP (X2), BOPO (X3), LDR (X4) terhadap harga saham (Y) secara simultan menunjukkan bahwa keempat variabel memiliki pengaruh yang kurang signifikan terhadap harga saham (Y) serta berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel harga saham (Y). 5.2 Saran 1. Meningkatkan kinerja manajemen risiko kredit agar jumlah APYD dapat ditekan dalam jumlah yang sekecil mungkin, sehingga kemungkinan adanya aktiva produktif yang berpotensi tidak menghasilkan penghasilan dan atau menimbulkan kerugian akan berkurang. 2. Melakukan efisiensi biaya operasional bank, seperti penggunaan listrik, telepon dan alat tulis kantor untuk hal yang kurang bermanfaaat. Dengan berkurangnya biaya operasional, maka laba yang diperoleh akan meningkat. Hal ini dapat memperbaiki rasio Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional (BOPO). 3. Menjaga rasio Loan to Deposits Ratio (LDR) tetap berada diatas 50% dan dibawah 75%, agar Bank tetap pada posisi likuid tetapi tetap memperhatikan penyaluran kredit sebagai salah satu sumber pendapatan bank yang utama. 4. Bagi investor yang ingin melakukan investasi pada bidang perbankan, hendaknya dapat mempertimbangkan faktor fundamental, faktor teknikal, serta psikologi pasar secara umum. 5. Bagi para emiten lebih baik melihat variabel yang lain juga selain variabel CAR, KAP, BOPO, dan LDR yang telah penulis bahas dalam penelitian. DAFTAR PUSTAKA Arifin 2008, Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camels (Studi Kasus pada Bank X), Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Jakarta. Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin, 2006, Pasar Modal di Indonesia Pendekatan dan Tanya Jawab, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta. Finsencia, Maria 2008, Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Antara Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Dengan Menggunakan Perhitungan Rasio Camel (Studi Kasus Pada PT.Bank Lippo,Tbk Dan PT.Bank Mayora), Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Jakarta. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti, 2004, Dasar-Dasar Teori Portopolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Tiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Kasmir, 2002, Manajemen Perbankan, Edisi Satu, Cetakan Ketiga, Grafindo Persada, Jakarta. Kasmir, 1999, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
15 Priyatno, Dwi, 2008, Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta : Mediakom. Sari, Dwi Meirita 2007, Pengaruh Kinerja Bank Terhadap Harga Saham Pada Bank yang Go Public Periode , Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Jakarta. Siamat, Dahlan, 2004, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Keempat, FE Universitas Indonesia, Jakarta. Sulistyastuti, Dyah Ratih, 2002, Saham dan Obligasi Ringkasan Teori dan Soal Jawab, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Sunariyah, 2004, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Empat, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Triandanu, Sigit & Totok Budisantoso, 2006, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Keempat, Salemba Empat, Yogyakarta.
ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PUTRI INDIYAH R. B
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciDisusun Oleh : DWI LESTARI B
ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciPENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )
PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun 2008-2012) Nama : Sakinah Febrianty NPM : 26210334 Kelas : 3EB12 Latar Belakang Berdasarkan Laporan Perkembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto
Lebih terperinciSri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma
ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (STUDI KASUS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN PT. BANK BUKOPIN Tbk PERIODE 2006-2008) Sri Pujiyanti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis CAR CAR merupakan rasio untuk mengukur tingkat kecukupan modal bank. CAR ini dapat diukur dengan cara membandingkan rata-rata modal
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciPENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH
PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH Husni Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity
Lebih terperinciGladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Hasil penelitian Ardiani (2007) menunjukkan bahwa secara simultan CAR, RORA, ROA, LDR, NPM dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini
Lebih terperinciEkonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)
Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET) Created by : Umrah Sitti Nur Jannah Liliyani Ridwan Yudi Pratama A3009 A30289 A000 A0257 Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas hasanuddin Makassar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciPENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN 2008-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaanperusahaan pada sektor perbankan.
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik masingmasing variabel penelitian seperti minimum, maximum, mean, standar deviasi dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin
45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan
Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Peran Bank Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciPerbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Pengaruh Interest Rate Risk Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Profit margin, Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional, dan Loan to Deposit Ratio Pada Perusahaan DESMALINI 100462201030 Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.
Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk. Dian Risnawati 20208369 Pembimbing : 1. Hary W. Achmad Romadhon, Dr. 2. Caecilia Widi Pratiwi,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank. Kompleksitas usaha perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA Agustina 1), Anthony Wijaya 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin No. 112, 124, 144 Medan
Lebih terperinciAnalisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Ledi Lasni Jurusan Akuntansi Falkultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh pada seluruh aspek di dalamnya. Dapat dikatakan bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Bank Dalam suatu negara, peranan bank sangat mempengaruhi keadaan di dalam negara tersebut, khususnya dalam segi perekonomian yang dapat berpengaruh pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode
Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :
PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dan buku serta tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini berupa analisis deskriptif, yaitu dengan mengamati aspek-aspek tertentu dari laporan keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Institusi Perbankan Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, pengertian bank diatur dalam Pasal 1 ayat 2. Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.
DAFTAR PUSTAKA Abhijit Roy. 2010. Visiting Faculty : Commercial Banking in India, International Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd. Achmad Tarmizi. 2003. Analisis Kegunaan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinci: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK PERIODE 2008-2012 Nama : Berkat Kristian Zega NPM : 29211191 Jurusan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan
Lebih terperinciPENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN AGROINDUSTRI YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK
PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN AGROINDUSTRI YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini dalah untuk mengetahui bagaimana hubungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Loan (NPL),
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia kurun waktu tahun 2011-2015. Berdasarkan kriteria
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor yang diharapkan berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan regional atau nasional. Peran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan
Lebih terperinciMenurut Marrie Muhamad Mantan Menteri Keuangan mengatakan bahwa ada dua pihak yang kontra-privatisasi, dan pihak yang pro-privatisasi. Pihak yang kont
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk dan PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI ABSTRAK Sampai saat ini Privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan. Data sekunder yaitu laporan keuangan publikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,
44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara bahkan dunia. dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa-jasa bank lainnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan perekonomian negara Republik Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai salah satu sumber perekonomian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian Tingkat kesehatan bank merupakan cerminan dari kondisi suatu bank yang dilihat dari laporan keuangan. Bank yang sudah go public wajib menerbitkan laporan
Lebih terperinciPENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana (emiten) dengan pihak yang memiliki dana (surplus fund). Instrumen investasi yang diperdagangkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik
Lebih terperinci: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel
Lebih terperinci: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai analisis Kesehatan Bank terhadap Harga Saham pada Perbankan BUMN Go Public periode tahun 2007-2011,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciminimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi data Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public di bursa efek indonesia. Sampel yang dipakai berupa laporan keuangan selama periode 2012 sampai
Lebih terperinciPENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY
PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY 14212758 LATAR BELAKANG Pasar Modal Yang Telah di Publikasikan Pada Bulan Agustus 2014
Lebih terperinci