BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka
|
|
- Lanny Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaanperusahaan pada sektor perbankan. Industri Perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai Financial Intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasar kepada pengalaman kondisi perekonomian di masa lalu yang pernah mengalami keterpurukan tahun 1997 dimana nilai tukar rupiah sangat tajam terhadap dollar Amerika yang kemudian memberikan dampak terhadap kegiatan pasar modal, tercermin dari merosotnya volume perdagangan saham dan harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek tidak terkecuali perusahaan perbankan. Industri perbankan adalah salah satu industri yang ikut berperan serta dalam pasar modal, sama halnya dengan industri lainnya seperti industri manufaktur, pertanian, pertambangan, properti dan lain-lain dan merupakan industri yang paling sensitif dan rentan terhadap keadaan diluar perusahaan. Kondisi perekonomian seperti ini membuat para
2 2 investor menjadi lebih selektif dalam menanamkan modalnya di Bursa Efek, khususnya berinvestasi di industri perbankan. Investasi di Bursa Efek merupakan jenis investasi yang cukup beresiko tinggi meskipun menjanjikan keuntungan relatif besar, sehingga investor perlu memiliki sejumlah informasi yang berkaitan tentang dinamika harga saham agar dapat mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih. Informasi yang diperlukan yaitu mengetahui sejauh mana eratnya hubungan variabel-variabel yang menjadi penyebab fluktuasi harga saham yang akan dibeli. Dengan mengetahui pengaruh variabel-variabel tersebut, investor dapat memilih strategi untuk menentukan perusahaan yang dianggap sehat tempat menanamkan modalnya. Harga saham adalah nilai suatu saham yang mencerminkan kondisi perusahaan tersebut, oleh sebab itu dengan melakukan analisis teknikal dan fundamental maka investor dapat mengambil keputusan berinvestasi dengan mempertimbangkan tingkat kesehatan bank. Apabila laba yang diperoleh perusahaan relatif tinggi, maka kemungkinan besar bahwa dividen yang dibayarkan juga relatif tinggi, akan berpengaruh positif terhadap harga saham di bursa, dan investor akan tertarik untuk membelinya (Halim, 2005:12). Semakin banyak investor yang ingin membeli atau menyimpan suatu saham, maka harganya akan semakin naik, sebaliknya semakin banyak investor yang ingin menjual atau melepaskan suatu saham, maka harganya akan bergerak semakin turun.
3 3 Dalam melakukan penilaian tingkat kesehatan bank dapat dinilai dengan menggunakan teknik analisis metode CAMELS (Capital, Assets Quality, Management, Earnings, Liquidity, Sensitivity to market risk) yang mengacu pada Surat Edaran BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 tentang Tata Cara Penilaian Kesehatan Bank dan Peraturan BI No.6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Analisis CAMELS ini adalah perkembangan dari analisis CAMEL terdahulu, dimana analisis ini menambahkan aspek sensitivitas dalam perhitungan rasionya. Secara umum, semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan semakin tinggi laba usahanya dan semakin banyak keuntungan yang dapat dinikmati oleh pemegang saham, juga semakin besar kemungkinan harga saham akan naik. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa harga saham ditentukan oleh nilai perusahaan. Halim (2003:17) mendukung pernyataan diatas bahwa ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Apabila kinerja perusahaan baik maka nilai usaha akan tinggi. Di bursa efek hal seperti itu akan di respon oleh pasar dalam bentuk kenaikan harga saham. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya sehingga akan terjadi kenaikan harga saham. Meskipun demikian saham yang memiliki kinerja baik sekalipun, harganya bisa saja turun karena keadaan pasar. Dalam kenyataanya, harga saham perusahaan perbankan yang telah go public belum tentu sesuai dengan perkembangan atau perubahan kinerja keuangannya.
4 4 Perusahaan perbankan yang akan diteliti tersebut adalah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bank BNI merupakan salah satu bank milik pemerintah yang memiliki porsi asset, dana pihak ketiga dan kredit terbesar diantara bank lain, selain itu Bank BNI merupakan bank pertama yang menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana pada tahun Seiring dengan peningkatan aktivitas, khususnya kredit maka timbul kewajiban menyediakan modal dalam jumlah minimal tertentu. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menerbitkan saham melalui sarana pasar primer dan pasar modal. Bank BNI adalah salah satu bank milik pemerintah yang sudah memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk menambah dana untuk meningkatkan aktivitasnya (Iwan Setiawan, 2002). Berbagai penelitian mengenai pengaruh rasio CAMEL terhadap harga saham telah banyak dilakukan, diantaranya oleh Praditasari (2009) yang menunjukkan bahwa kesehatan bank (CAMEL) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan. Secara detail, CAR, KAP, dan LDR mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham, sedangkan BOPO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh Purwasih (2010), yang menunjukkan secara parsial terdapat variabel yang tidak berpengaruh terhadap harga saham, yaitu CAR, NPM, dan LDR. Aspek RORA dan ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
5 5 Beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini ingin mengkaji lebih lanjut mengenai hubungan tingkat kinerja keuangan perusahaan perbankan dengan menggunakan rasio keuangan dalam pengaruhnya terhadap pergerakan harga saham yang dimiliki. Banyaknya teori yang menyatakan bahwa kondisi rasio keuangan yang baik, nantinya akan membawa pengaruh yang positif terhadap kondisi keuangan perusahaan yang juga akan berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham. Pada penelitian ini, penulis ingin menganalisis pengaruh rasio-rasio keuangan perusahaan perbankan yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham. Pada umumnya untuk menilai kinerja perusahaan perbankan digunakan aspek penilaian, yaitu : Capital, Assets Quality, Management, Earnings, Liquidity dan Sensitivity to market risk yang biasa disebut CAMELS. Aspek-aspek tersebut menggunakan rasio keuangan yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Risk Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR). Pengaruh rasio CAMEL terhadap harga saham dapat dijelaskan dengan Signalling Theory dan Efficient Market Theory. Rasio CAMEL yang baik akan mendorong semakin banyak investor untuk berinvestasi, sehingga berpengaruh terhadap kenaikan harga saham. Pada dasarnya perusahaan yang baik kinerjanya akan mempunyai harga saham yang tinggi, karena dalam dunia investasi harga saham dapat direfleksikan
6 6 pada kinerja perusahaan, dimana semakin tinggi harga saham maka suatu perusahaan akan dikatakan semakin baik kinerjanya (Ukki,2011). Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini akan diuji untuk menganalisis dan membuktikan apakah tingkat kinerja bank memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, sehingga penulis tertarik mengambil judul PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSETS (ROA), LOAN DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PERIODE Identifikasi Masalah Terdapat beberapa faktor kesehatan bank yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Namun dalam penelitian ini, penulis membatasi penelitian hanya menggunakan CAR, ROA dan LDR. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ada pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), dan Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham secara simultan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode ? 2. Apakah ada pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham secara parsial pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode ?
7 7 3. Apakah ada pengaruh Return On Assets (ROA) terhadap harga saham secara parsial pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode ? 4. Apakah ada pengaruh Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham secara parsial pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode ? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), dan Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham secara simultan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Periode Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham secara parsial pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Periode Untuk mengetahui pengaruh Return On Assets (ROA) terhadap harga saham secara parsial pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Periode Untuk mengetahui pengaruh Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham secara parsial pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Periode
8 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Perbankan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi pihak manajemen perbankan dalam penetapan kebijakan terutama menyangkut keuangan dan kebijakan lain terutama berdasarkan analisis rasio CAMELS. 2. Bagi Pihak Investor Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam melakukan prediksi harga saham, yang pada akhirnya dapat memberikan sumbangan informasi bagi pihak investor untuk mengambil keputusan membeli atau tidak saham tersebut. 3. Bagi Pihak Regulator Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pembuatan keputusan mengenai tingkat kesehatan bank. 4. Bagi Penulis Penelitian ini bermanfaat untuk memperdalam dan mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh, terutama dalam hal menganalisa kinerja keuangan perusahaan.
9 9 5. Bagi Peneliti Lebih Lanjut Penelitian ini juga diharapkan sebagai sumber informasi dan referensi untuk memungkinkan penelitian selanjutnya mengenai topik-topik yang berkaitan, baik yang bersifat melanjutkan maupun melengkapi. 1.4 Kerangka Pemikiran Kebijakan perbankan yang dikeluarkan dan dilaksanakan oleh BI pada dasarnya adalah ditujukan untuk menciptakan dan memelihara kesehatan perbankan sebagai suatu sistem. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik, bank harus mempunyai kecukupan modal, menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik dan dioperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian, menghasilkan keuntungan yang dapat dijadikan salah satu cara mempertahankan usahanya, serta memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat. Selain itu, suatu bank harus senantiasa memenuhi berbagai ketentuan dan aturan yang ditetapkan, yang pada dasarnya mengacu pada prinsip kehatihatian di bidang perbankan. Hal-hal yang diperhitungkan dalam penilaian ini terdiri atas aspek pemodalan dimana kecukupan modal merupakan faktor yang penting bagi bank dalam mengembangkan usahanya dan menampung risiko kerugian yang dihadapi. Dalam faktor pemodalan, yang dinilai adalah pemodalan yang dimiliki oleh bank yang mengacu kepada kewajiban penyediaan modal
10 10 minimum bank. Bank Indonesia menetapkan Capital Adequacy Ratio (CAR), yakni kewajiban penyediaan modal minimum yang harus selalu dipertahankan oleh setiap bank sebagai suatu proporsi tertentu dari total aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Aspek rentabilitas dinilai dengan Return On Asset (ROA), dimana rentabilitas merupakan alat untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dari profitabilitas yang dicapai bank. Dalam aspek likuiditas, suatu bank dikatakan likuid apabila bank dapat memenuhi semua kewajibannya, dalam hal ini khususnya kewajiban jangka pendek yang berkaitan dengan simpanan masyarakat (simpanan berupa tabungan, giro) dan bank mampu memenuhi semua permohonan kredit yang layak untuk dibiayai. Dari hal itu untuk mengukur tingkat likuiditas bank digunakan rasio keuangan Loan Deposit Ratio (LDR). Untuk kaitannya dengan harga saham dapat dilihat dari motif investor berinvestasi, yakni memperoleh keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun capital gain. Dividen tergantung pada tingkat kesehatan perusahaan sedangkan capital gain berdasarkan harga nominal saham dan harga pasar saham. Untuk investasi jangka panjang dan menengah investor bertujuan untuk mendapatkan keuntungan deviden sedangakan untuk jangka pendek investor mendapatkan keuntungan berupa capital gain. Untuk mengamati dan memperkirakan harga saham yang diperlukan sebagai informasi bagi investor maka digunakan analisis faktor teknikal dan faktor fundamental.
11 11 Analisis teknikal merupakan upaya memperkirakan harga harga saham dengan mengamati perubahan harga saham atau kondisi pasar di waktu yang lalu, sedangkan Analisis fundamental merupakan upaya memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang dan menerapkan hubungan variable-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah dikemukaakan sebelumnya maka pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap harga saham dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran CAR ( X1) ROA (X2) Harga Saham (Y) LDR (X3) Sumber : Diolah 1.5 Hipotesis Dengan melakukan analisis teknikal dan fundamental maka investor dapat mengambil keputusan berinvestasi dengan mempertimbangkan tingkat kesehatan bank. Jika tingkat kesehatan bank baik maka kecenderungan
12 12 berinvestasi dalam bentuk saham akan meningkat sehingga penawaran terhadap saham akan mengalami peningkatan pula yang pada akhirnya akan merubah harga saham sesuai dengan mekanisme pasar. Dengan demikian hipotesis penelitian yang diuji adalah sebagai berikut, a. H1.1 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), dan Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham secara simultan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Periode terhadap harga saham. b. H1.2 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Periode terhadap harga saham. c. H1.3 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan Return On Assets (ROA) secara parsial pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Periode terhadap harga saham. d. H1.4 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan Loan Deposit Ratio (LDR) secara parsial pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Periode terhadap harga saham. Maka dugaan sementara, dengan bertambah baiknya kinerja suatu bank maka semakin baik pula kemampuan bank tersebut dalam menghasilkan laba. Kondisi tersebut diharapkan akan menarik para investor untuk menanamkan modalnya pada sektor perbankan. Semakin banyak investor yang menanamkan modalnya di sektor perbankan, berarti kinerja saham perbankan mengalami peningkatan.
13 Metodologi Penelitian Data Penelitian Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka dari masing-masing variabel yang digunakan dan kemudian diolah kembali. Sedangkan data kualitatif adalah data yang dianalisa dengan argumentasi teori dan literatur yang menunjang pokok bahasan Sumber Data Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menggunakan perolehan dari pihak lain atau data yang telah diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Perolehan data dilakukan dengan melakukan peninjauan terhadap Laporan Keuangan publikasi bank, hasil tinjauan terhadap website yang terkait seperti : si+bank/bank/bank+umum+konvensional/
14 Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang relevan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian akan digunakan beberapa teknik, yaitu : 1. Metode studi pustaka yaitu metode yang digunakan dengan memahami literature-literature yang membuat pembahasan yang berkaitan dengan melakukan klasifikasi dan kategori bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian dengan mempelajari dokumen-dokumen atau data yang diperlukan, dilanjutkan dengan pencatatan dan perhitungan. 2. Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dari website resmi Bank Indonesia Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Bank tahun , jurnal-jurnal, serta referensi pendukung lainnya. 3. Melakukan pencarian data melalui situs-situs di internet Operasional Variabel a. Variabel Dependent (Y)/Harga Saham Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga saham merupakan harga pasar saham yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Pada dasarnya apabila permintaan naik maka harga saham akan naik pula,
15 15 sedangkan apabila permintaan turun maka harga saham pun akan turun. b. Variabel Independent (X) Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset ( ROA), Loan Deposit Ratio (LDR). 1. Aspek Pemodalan Pada aspek pemodalan ini yang dinilai adalah pemodalan yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank (Martono, 2002:88). Berdasarkan ketentuan yang berlaku, bank-bank diwajibkan untuk memelihara kewajiban penyediaan modal minimum sekurang-kurangnya 8%. Ini berarti bahwa CAR (Capital Adequacy Ratio) dari suatu bank umum sekurang-kurangnya harus mencapai nilai 8%. Penilaian CAR dapat dirumuskan sebagai berikut (SE BI N0 6/73/INTERN DPNP tgl 24 Desember 2004) : 2. Aspek Rentabilitas Rasio rentabilitas selain bertujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya
16 16 (Martono, 2002:84). Perhitungan rentabilitas dilakukan dengan menghitung rasio yaitu Return On Asset (ROA). Semakin tinggi ROA semakin baik produktivitas aktiva dalam meraih laba. Perhitungannya sebagai berikut (SE BI No. 6/73/INTERN DPNP tgl 24 Desember 2004) : 3. Aspek Likuiditas Rasio ini mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dananya dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi juga tingkat likuiditasnya (Martono, 2002:82). Adapun rasio LDR adalah sebagai berikut (SE BI No. 3/30DPNP tgl 14 Desember 2001) : Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
17 17 Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yakni salah satu perusahaan perbankan milik pemerintah dengan porsi asset serta dana pihak ketiga terbesar. Dalam hal ini wilayah generalisasi yang dipelajari dan diteliti hanya terbatas pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, maka teknik pengambilan sampel tidak dilakukan Metode Analisis Data Dalam mengolah data pada penelitian ini digunakan alat bantu software SPSS versi 18.0 for Windows Alat Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa model regresi yang akan digunakan benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis regresi, yaitu tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi autokorelasi, serta tidak terjadi heterokedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independent mempunyai ditribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas lebih ditekankan pada penelitian yang memakai data populasi (Gujarati, 2003). Namun untuk data populasi, uji normalitas yang seharusnya
18 18 dilakukan adalah uji normalitas dari residual. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov- Smirnov uji grafik yaitu dengan melihat tampilan grafik Histogram maupun grafik normal plot (Imam Gozali, 2007). Tampilan grafik Histogram dapat disimpulkan bahwa apabila grafik Histogram memberikan pola distribusi yang menceng (skewness) ke kiri berarti tidak normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, apabila penyebaran data (titik-titik) agak menjauh dari sumbu diagonal berarti tidak normal. Sedangkan pada Uji Kolmogorov-Smirnov apabila nilai Asymp. Sig menyatakan lebih besar dari level of signifikan yang dipakai, berarti data residual terdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan beberapa cara: 1. Apabila nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang dihasilkan sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. 2. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas (independen). Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Namun tidak adanya
19 19 korelasi yang tinggi diantara variabel bebas juga tidak berarti bebas dari multikolinearitas, karena multikolinearitas dapat disebabkan oleh efek kombinasi dua atau lebih variabel bebas. 3. Dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai tolerance yang rendah atau sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance) menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Batasan yang umum dipakai adalah 0,1 untuk tolerance atau sama dengan 10 untuk VIF. Jadi jika hasil regresi memiliki nilai tolerance < 0,1 atau VIF > 10, maka dikatakan telah terjadi multikolinearitas diantara variabelvariabel bebasnya. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2001). Autokorelasi biasanya muncul pada data timeseries, karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Pada data crossection (silang waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi.
20 20 Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini digunakan metode Run Test. Run test merupakan salah satu analisis non-parametrik yang dapat digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat korelasi maka dikatakan bahwa nilai residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis). Langkah untuk melakukan uji autokorelasi dengan Run Test adalah sebagai berikut : 1. Membuat persamaan regresi. 2. Mencari nilai prediksinya (Ŷ). 3. Mencari nilai residualnya (Y- Ŷ). 4. Mencari nilai residual terstandarisasi. 5. Menghitung nilai median dari data residual terstandarisasinya. 6. Beri tanda (negatif) jika nilai residual terstandarisasi lebih kecil dari median dan beri tanda + (positif) jika nilai residual terstandarisasi lebih besar dari median. 7. Menghitung jumlah Run. d. Uji Heterokedastisitas Cara termudah untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas ialah dengan cara melihat grafik plot antara
21 21 nilai dugaan variabel dependen (ZPRED) dengan nilai residualnya (SRESID). Dasar analisis: Jika ada pola tertentu pada plot yang dihasilkan, seperti titiktitik yang membentuk pola bergelombang, melebar kemudian menyempit dan lain-lain, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas dimana titik-titik menyebar secara acak di atas dan dibawah angka nol, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 2. Uji Korelasi Analisa korelasi yang ditujukan untuk mengukur pengaruh beberapa peristiwa yang berlainan atas suatu peristiwa tertentu maka analisa tersebut dinamakan multiple correlation. Sementara itu, partial correlation, yaitu analisa korelasi pengaruh suatu peristiwa atas suatu peristiwa lainnya. Menurut Imam Ghozali (2011) analisis ini digunakan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukan hubungan fungsional atau dengan kata lain analisis korelasi tidak membedakan antara antara variabel dependen dengan variabel independen. Analisis ini hanya mengukur derajat hubungan linier antara variabel dependen dengan variabel independen, dimana derajat hubungan tersebut dinyatakan dengan r (koefisien korelasi).
22 22 Menurut Suliyanto (2011) suatu variabel dikatakan memiliki hubungan dengan variabel lain, jika perubahan satu variabel diikuti dengan perubahan variabel lain. Apabila perubahan variabel tidak diikuti oleh variabel lain maka dikatakan bahwa variabel-variabel tersebut tidak berkorelasi. Selanjutnya, Suliyanto (2011:15) menyatakan bahwa besarnya korelasi berkisar -1 sampai dengan 1 (-1 r 1). Jika koefisien korelasi sebesar (mendekati) -1 berarti di kedua variabel tersebut memiliki hubungan negatif atau berlawanan arah. Artinya, semakin tinggi nilai variabel X maka akan semakin rendah nilai variabel Y. Sebaliknya, jika koefisien korelasi sebesar (mendekati) +1 berarti di kedua variabel tersebut memiliki hubungan positif atau satu arah. Artinya, semakin tinggi nilai variabel X maka akan semakin tinggi nilai variabel Y. 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas. Koefisien ini dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi (R 2 ). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Tidak seperti R 2, nilai adjusted R 2 dapat
23 23 naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Oleh karena itu, dalam penelitian ini nilai R 2 yang digunakan adalah adjusted R 2. Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 dan Analisis Regresi Berganda Menurut Suliyanto (2011) analisis regresi merupakan analisis ketergantungan dari satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel tergantung, dengan tujuan untuk menduga atau memprediksi nilai rata-rata populasi berdasarkan nilai-nilai variabel bebasnya. Analisis regresi yang digunakan untuk memprediksi satu variabel tergantung (dependent variabel) berdasarkan pada satu variabel bebas (independent variabel) disebut dengan analisis regresi linier sederhana, sedangkan analisis regresi yang digunakan untuk memprediksi satu variabel tergantung berdasarkan dua atau lebih variabel bebas disebut dengan analisis regresi berganda. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda untuk analisis pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi berganda linier untuk penelitian ini adalah : y = a + b 1 X 1 + b 2 X ԑ Keterangan : Y = Nilai yang diramalkan a = Konstanta (intercept)
24 24 b = Koefisien regresi (slope) X = Variabel bebas ԑ = Nilai residu Dalam mengolah data pada penelitian ini digunakan alat bantu software SPSS versi 18.0 for Windows. Persamaan regresi berganda linier untuk penelitian ini adalah : Harga Saham = a + CARX 1 + ROAX 2 + LDRX Pengujian Hipotesis 1. Uji Simultan (Uji F Statistik) Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (CAR, ROA, LDR) secara simultan terhadap variabel terikat (Harga Saham). 2. Uji Parsial (Uji t) Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (CAR, ROA, LDR) secara parsial terhadap variabel terikat (Harga Saham). 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan media internet dan melakukan sendiri studi pustaka pada perusahaan perbankan yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Waktu untuk penelitian ini selama bulan Maret hingga Mei 2012.
25 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pemikiran/pendekatan masalah, hipotesis penelitian, lokasi dan waktu penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. BAB III PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang perusahaan yang dijadikan objek penelitian dan menyajikan hasil pengumpulan data, pengolahan data, interpretasi data dan analisa data. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan kesimpulan penulis dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, keterbatasan penelitian dan saran yang diberikan untuk peneliti-peneliti selanjutnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 1994). Populasi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun
BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu penelitian dilakukan saat waktu senggang dimana data-data yang diambil berasal dari laporan keuangan triwulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau pihak
Lebih terperinciANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PUTRI INDIYAH R. B
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB. III METODOLOGI PENELITIAN
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI VARIABEL 1. Variabel dependen (Y) Adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel yang dijelaskan/dipengaruhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu
Lebih terperinciAGUS MAULANA
ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), DAN BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN PERIODE 2013 Oleh AGUS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara bahkan dunia. dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa-jasa bank lainnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan perekonomian negara Republik Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai salah satu sumber perekonomian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan saat ini menjadi salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran penting di dalam sektor perekonomian. Di Indonesia bank merupakan sebuah lembaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari. pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran sebagai penghimpun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, berikut: Sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Bank Umum Indonesia yaitu Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang mengeluarkan laporan keuangan periode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat dan empat variable bebas. 1.1. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan besar dalam perekonomian masyarakat sehingga mempunyai peranan penting dalam pengelolaan dana yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN 3.1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan mapun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Data adalah keterangan (informasi) yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat (Tampomas, 2003: 32).Jadi ketersediaan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional (correlational study), yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia (BI). Penelitian ini meneliti Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode 2010-2012.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai analisis Kesehatan Bank terhadap Harga Saham pada Perbankan BUMN Go Public periode tahun 2007-2011,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan merosotnya nilai rupiah hingga terjadinya krisis keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian perusahaan perbankan di Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (Merkusiwati,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Depok, dimulai dari pengumpulan landasan teori dan sumber-sumber data pada awal april 2013. Kemudian dilanjutkan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah BUMN (BNI Syariah, BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode 2010-2013. 3.2 Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN
51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan
Lebih terperinciABSTRAK. Henry Ocky Parsaoran,Diena Noviarini Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA), (STUDI PADA BANK UMUM GO PUBLIC YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008-2011) Henry
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Umum Syariah di Indonesia pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2015. Data laporan keuangan diperoleh melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Syariah yang telah terdaftar (listed) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tahun 2011-2015. Data yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari web resmi Bank Indonesia dan web resmi yang dimiliki oleh perbankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada empat perbankan syariah, yaitu Bank Muamalat Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini mengambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Populasi dan Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Sanusi, 2011). Populasi pada penelitian ini adalah Bank Umun Syariah Milik Negara di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat dimana para investor melakukan transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan tempat dimana para investor melakukan transaksi jual beli berbagai instrumen atau sekuritas jangka panjang. Pasar modal mempunyai peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang paling efektif untuk para investor dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. Pengembangan pasar modal sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian. sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Waktu kegiatan penelitian ini dilakukan pada tahun 2016, tempat dan lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini merupakan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang akan diteliti di dalam penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang hendak diteliti dan jumlahnya lebih
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin
45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan merosotnya nilai rupiah hingga terjadinya krisis keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu dengan menganalisis data laporan tahunan perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia melalui website
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.
A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu menganalisis besarnya pengaruh kinerja keuangan suatu perusahaan terhadap pelaporan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian
57 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Desain penelitian berbentuk hubungan sebab akibat (kausal) dengan pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencangkup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitan ini dilakukan di Jakarta, provinsi DKI Jakarta, pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017. Sumber penelitian dari Bursa Efek
Lebih terperinciDisusun Oleh : DWI LESTARI B
ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Variabel Analisa diskriptif dari masing-masing variabel pada perusahaan di Bursa Efek Jakarta selama 2000-2002 dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library research guna
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan
48 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Unilever Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010) objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian. Objek penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan mempunyai peranan penting dalam membangun sistem perekonomian Indonesia. Bank sebagai lembaga keuangan berfungsi sebagai intermediasi atau perantara
Lebih terperinci