KAJIAN PROYEKSI KEBUTUHAN PANGAN DAN LAHAN PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN DAN KEDAULATAN PANGAN DAERAH DI KOTA TASIKMALAYA

Transkripsi

1 181 /Sosial Ekonomi Pertanian LAPORAN PENELITIAN DOSEN MADYA KAJIAN PROYEKSI KEBUTUHAN PANGAN DAN LAHAN PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN DAN KEDAULATAN PANGAN DAERAH DI KOTA TASIKMALAYA TIM PENELITI ERI CAHRIAL NIDN SUPRIANTO NIDN DEDI DJULIANSAH NIDN Dibiayai oleh DIPA Universitas Siliwangi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sesuai Surat Perjanjian Penugasan Penelitian No 135/UN.58.09/PL/2014 UNIVERSITAS SILIWANGI TAHUN 2014 i

2 ii

3 HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI..... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT ABSTRAK... ii iii vi vii viii ix x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Urgensi Hasil Yang Ditargetkan... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Swasembada dan Kemandirian Pangan Konsep Ketahanan Pangan Ketersediaan Akses Pemanfaatan Stabilitas Konsep Kedaulatan Pangan Tantangan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Degradasi Lahan Hama dan Penyakit Krisis Air Perubahan Iklim Konsep Lahan Pertanian Fragmentasi dan Alih Fungsi Lahan Pertanian BAB III METODE PENELITIAN Metode Kajian Jenis dan Metode Pengumpulan Data Terminologi iii

4 BAB IV KEADAAN UMUM DAERAH KAJIAN Kondisi Fisik Geografis Letak Geografis dan Aksesibilitas Kondisi Geologi dan Topografi Kondisi Klimatologi dan Hidrologi Daerah Rawan Bencana Kondisi Perekonomian Struktur Perekonomian Produk Domestik Regional Bruto Kondisi Sektor Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura Sub Sektor Perkebunan Subsektor Kehutanan Subsektor Peternakan Subsektor Perikanan BAB V TINJAUAN SISTEM AGRIBISNIS USAHATANI PADI Pengadaan Sarana Produksi Pertanian Keragaan Usahatani Luas Penguasaan Lahan Usahatani Status Penguasaan Lahan Usahatani Persepsi Masyarakat Terhadap Lahan Usahatani Fragmentasi, Alih Fungsi dan Degradasi Lahan Usahatani Sumberdaya Manusia Usahatani Permodalan Usahatani Orientasi Pengelolaan Usahatani Kelayakan Finansial Usahatani Pemasaran Hasil Usahatani Jasa dan Penunjang Agribisnis iv

5 BAB VI HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN Proyeksi Kebutuhan Bahan Pangan Pokok Prediksi Perkembangan Jumlah Penduduk Jumlah, Penyebaran dan Kepadatan Penduduk Depedensi dan Sex Ratio Laju Pertumbuhan Penduduk Prediksi Kebutuhan Pangan (Beras) Proyeksi Kebutuhan Lahan Penggunaan Lahan Eksisting Prediksi Kebutuhan Lahan Sawah Implikasi Terhadap Kebutuhan Tenaga Kerja BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA v

6 ABSTRACT ERI CAHRIAL, DEDI DJULIANSAH, SUPRIANTO (2014) The Study of Agricultural Land Needs Projection to Achieve Food Security and Food Sovereignty in Kota Tasikmalaya. This study aims to: Develop projection needs food (rice) to meet the needs of the entire population in Kota Tasikmalaya until 2025; Calculate the area of agricultural land needed to produce food (rice) to meet the needs of the entire population in Kota Tasikmalaya; Identify agricultural land existing in Kota Tasikmalaya, and availability projections until 2025; Mitigation of degradation and land conversion of food crops in Tasikmalaya, in order to achieve regional food security and sovereignty. Desk study based on secondary data along with ground check is a method of the study used. The results of this study can be summarized as follows: Based on the assumption of carbohydrate needs 1,143 kcal/capita/day, food consumption needs of the population of Tasikmalaya in 2013 reached tonnes, while total production of only tonnes; To meet the food needs of 2013 required Kota Tasikamalaya area harvested ± hectares. Assuming farming index average 2.5, it can be calculated ± hectares of wetland; While existing wetland only ± 7,980 hectares or 60% of food needs to meet the population; Existing rice field consists of irrigated land technically 5000 hektares; semi technical irrigated land 1981; and rainfed land 999 hektares; Issues relating to agricultural land in the study locations: Units farming in the location of the study, the average under economies of scale, Gradually a process of fragmentation the impact on the vast land (scale) farming that has been in cramped conditions, becomes increasingly narrow; There are indications of the conversion of agricultural land into land and settlement; The economic value of land is inherent in the people than the social function; Control from the goverment is still very weak to agricultural land degradation. Key word : agricultural land, Food Security and Food Sovereignty vi

7 ABSTRAK ERI CAHRIAL, DEDI DJULIANSAH, SUPRIANTO (2014) Kajian Proyeksi Kebutuhan Pangan dan Lahan Pertanian Untuk Mewujudkan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Daerah di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk: Menyusun proyeksi kebutuhan bahan pangan pokok (beras) untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk di Kota Tasikmalaya sampai tahun 2025; Menghitung luas lahan pertanian yang dibutuhkan untuk memproduksi bahan pangan pokok (beras) untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk di Kota Tasikmalaya; Mengidentifikasi lahan-lahan pertanian tanaman pangan eksisting yang ada di Kota Tasikmalaya, dan proyeksi ketersediaannya sampai tahun 2025; Mitigasi atas terjadinya degradasi dan alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan di Kota Tasikmalaya, dalam rangka pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan daerah. Desk study berbasis data sekunder disertai dengan ground chek adalah metode kajian yang digunakan. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Berbasis asumsi kebutuhan karbohidrat kkal/kapita/hari, kebutuhan konsumsi pangan untuk penduduk Kota Tasikmalaya tahun 2013 mencapai ton GKP, sedangkan jumlah produksi hanya ton GKP; Untuk memenuhi kebutuhan pangan Kota Tasikamalaya tahun 2013 diperlukan luas panen ± ,88 hektar. Dengan asumsi Indeks Pertanaman (IP) rata-rata 2,5 maka dapat dihitung luas baku lahan ± hektar; Luas baku lahan sawah eksisting hanya ± hektar atau 60% dari kebutuhan untuk memenuhi pangan penduduk; Lahan pangan eksisting terdiri dari lahan sawah irigasi teknis haktar; lahan sawah irigasi setengah teknis 1981 hektar dan lahan sawah tadah hujan 999 hektar; Permasalahan yang berkaitan dengan lahan pertanian tanaman pangan di lokasi kajian teridentifikasi sebagai berikut: Satuan luas garapan usahatani di lokasi kajian, rata-rata dibawah skala ekonomis, Secara gradual terjadi proses fragmentasi lahan yang berdampak pada luas (skala) usahatani yang sudah dalam kondisi sempit, menjadi semakin sempit; Terdapat indikasi proses alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan dan pemukiman; Nilai ekonomi atas lahan lebih melekat pada masyarakat dibandingkan dengan fungsi sosialnya; Terjadinya degradasi lahan pertanian Pengendalian atas lahan pertanian masih sangat lemah. Kata Kunci : lahan pertanian, Ketahanan dan Kedaulatan Pangan vii