BAB 2 PREFERENSI PASAR DAN PROSES PEMILIHAN
|
|
- Widyawati Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 PREFERENSI PASAR DAN PROSES PEMILIHAN Dua studi awal yang penting mengenai adopsi teknologi dilakukan oleh Balcer dan Lipman (1984) dan Gaimon (1985a, 1985b). Balcer dan Lipman mengembangkan teknologi dinamis komprehensif, model stokastik untuk menyelidiki masalah, dimana perusahaan harus memilih antara memperbaharui teknologi saat ini atau tidak melakukan apa - apa. Mereka mengukur peningkatan teknologi semata - mata karena penurunan biaya produksi dan menunjukkan bahwa perusahaan dapat memilih untuk mengadopsi teknologi yang sebelumnya tersedia dalam keadaan tertentu. Pada penelitian yang dilakukan Gaimon, ia menggunakan model kontrol deterministik untuk akuisisi proses otomatis, namun hal ini menunjukkan kurang optimal dalam meningkatkan otomatisasi tanpa memodifikasi tingkat pada output manual. Penelitiannya menyajikan metodelogi untuk mengidentifikasi penggabungan yang optimal pada otomatisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan produktifitas kerja. Gaimon dan Ho (1994) menggunakan pendekatan teori permainan dinamik untuk memeriksa faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan untuk mengakuisisi kapasitas baru, termasuk efek dari inovasi teknologi terhadap kapasitas biaya. Pengoptimalan dari strategi wait and see dalam pengambilan keputusan diamati oleh Monahan dan Smunt (1989), yang menemukan bahwa penundaan akuisisi dari teknologi proses yang baru dapat dioptimalkan pada ketidakpastian teknologi perkiraan dan potensial perubahan tingkat bunga (biaya modal). Ṡecara eksplisit model potensial untuk mengurangi persediaan dan biaya produksi ketika mengadopsi teknologi baru, dan juga memungkinkan pada skala ekonomi. Lain halnya dengan Monahan dan Smunt, bagaimanapun kapasitas ekspansi atau potensi untuk produk - campuran berubah dari waktu ke - waktu. Rajagopalan (1999) menambahkan Monahan dan Smunt dengan model yang diteliti dari dampak ketidakpastian dan ekspansi output pada adopsi teknologi baru yang langka. Dia juga menemukan bahwa perusahaan mungkin 5
2 6 mengadopsi strategi wait and see dan menunda pengenalan teknologi proses baru meskipun permintaan meningkat. Penundaan ini terutama terjadi ketika pengenalan teknologi yang lebih baik akan segera terjadi, tetapi teknologi saat ini tidak kompatibel pada generasi berikutnya. Li dan Tirupati (1997) mengembangkan model alokasi statis dan dinamis untuk menentukan strategi kapasitas. Secara khusus mereka menganggap dua jenis fasilitas : pertama, ketika fasilitas produksi yang didedikasikan untuk produk tertentu dan yang lainnya mampu memproduksi semua produk. Model ini menentukan campuran yang optimal dari kedua jenis fasilitas dengan tujuan untuk meminimalkan biaya total investasi. Banyak literatur yang menangani proses pemilihan yang bisa melacak akar masalah yang berkaitan dengan ekspansi kapasitas. Perluasan kapasitas klasik dari Manne (1961) menggunakan model deterministik dan probabilistik untuk menentukan waktu optimal dan jumlah peningkatan kapasitas. Kesimpulan utama yang dikembangkan oleh Manne adalah mengamati penambahan kapasitas yang optimal meningkatkan ekspansi dengan meningkatnya varians permintaan. Berbeda dengan ekspansi kapasitas, sebuah studi terbaru oleh Rajagopalan Singh dan Morton (1998) menunjukkan bahwa varians dalam evolusi teknologi proses dapat menghambat proses adopsi, misalnya akuisisi teknologi baru dapat memperlambat ketika ada peningkatan ketidakpastian tentang kecepatan evolusi teknologi. Akhirnya, seperti yang ditunjukkan oleh Rajagopalan dan Soteriou (1994) ada banyak makalah dalam literatur penggantian mesin (misalnya, Pierskalla dan Voker 1976 dan Chand dan Shetti 1982). Aliran penelitian ini tidak mengarah pada skala ekonomi atau pertumbuhan permintaan, juga tidak mengubah perubahan produk campuran dari waktu ke waktu. Masih ada penelitian yang menunjukkan adanya persaingan dalam hal waktu yang optimal untuk memperoleh, memperluas dan menggantikan teknologi proses baru. Implikasi dalam manajemen yaitu bahwa akuisisi dari teknologi proses merupakan masalah kompleks yang memerlukan pemeriksaan tertutup pada ketidakpastian, biaya dan pengorbanan berikutnya yang terlibat.
3 7 Sebagian besar hilang dari literatur yaitu pertimbangan interaksi antara keputusan akuisisi teknologi dan permintaan pasar (Li dan Tirupati 1997). Fehlmann (2011) mengajukan fungsi transfer dan quality function deploy untuk menganalisis preferensi pasar terhadap produk perangkat lunak. 2.1 Pengertian Preferensi Pasar dan Proses Pemilihan Preferensi pasar dan proses pemilihan merupakan permasalahan yang memilih urutan untuk memaksimalkan keuntungan dalam teknologi proses dari waktu ke waktu untuk memenuhi preferensi pasar yang berkembang. Permasalahan ini merupakan masalah yang dihadapi oleh para manager yang sebagian industrinya melayani kebutuhan pasar. Sebagai pasar berkembang dan mengahadapi preferensi baru, para manager harus mengadopsi alternatif lain dan teknologi proses yang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Masalah ini akan cukup sulit jika preferensi pasar dapat dipredisksi untuk beberapa tahun kedepan. Tetapi preferensi pasar selalu berubah - ubah tak terduga dengan cara yang tak terduga pula (Fisher, dkk, 1994). Sifat stokastik preferensi pasar menghasilkan lapisan tambahan yang kompleks pada masalah presferensi pasar dan proses pemilihan. Pemodelan masalah preferensi pasar dan proses pemilihan yaitu untuk menunjukkan efektivitas tanggapan terhadap perubahan stokastik dalam preferensi pasar dan menyelidiki nilai dari proses fleksibilitas sebagai asumsi dari model yang akan dihasilkan. Pertama, diasumsikan bahwa ada sejumlah negara yang memiliki keterbatasan preferensi pasar atau skenario pasar dapat mengadopsi rencana cakrawala dari bunga. Perubahan preferensi pasar diasumsikan suatu hal stokastik terhadap periode dan menggunakan proses Markov. Kedua, diasumsikan bahwa terdapat himpunan berhingga dari teknologi proses yang tersedia yang dapat diperoleh dan diterapkan ke beberapa biaya untuk mengatasi preferensi pasar. Model pilihan teknologi statis bertujuan untuk memeriksa proses pemilihan dan nilai dari fleksibilitas dan tidak untuk mengatasi teknologi inovasi. Akhirnya, diasumsikan bahwa tingkat permintaan pasar tetap dan tidak berubah sehingga proses kapasitas yang dibutuhkan tidak berubah.
4 8 Keadaan sistem pada model preferensi pasar dan proses pemilihan ditentukan oleh dua faktor yaitu keadaan pasar dan teknologi yang saat ini digunakan. Profitabilitas pada periode saat ini tergantung pada interkasi antara dua faktor. Untuk beberapa kombinasi teknologi dan preferensi pasar, biaya produksi dapat tinggi / rendah dan pendapatan rendah / tinggi karena ketidaksesuaian antara kemampuan proses saat ini dengan preferensi pasar. Misalnya dalam industri otomotif, jika proses produksi saat ini diarahkan pada pembuatan alat alat kendaraan sport besar yang mewah dan preferensi pasar berkembang terhadap mobil yang sederhana, biaya produksi cenderung menjadi besar dan pendapatan relatif kecil sehingga tidak ada potensi keuntungan. Keputusan yang dihadapi manajer dalam masalah preferensi pasar dan proses pemilihan adalah memilih urutan teknologi proses untuk memaksimalkan keuntungan dengan meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan pendapatan pasar tertentu preferensi pasar yang tidak menentu di masa depan. Dalam hal yang ekstrim, manajer dapat berada di bawah tekanan untuk segera merespon preferensi pasar dalam rangka untuk memenuhi permintaan pelanggan dan untuk memaksimalkan pendapatan. Di sisi lain, manajer mungkin mengalami tekanan untuk meminimalkan biaya akuisisi teknologi dengan memilih teknologi proses tunggal dan tidak berubah dari itu terlepas dari preferensi pasar. Hal ini akan berguna bagi para manager untuk memahami manfaat positif dari fleksibilitas dan biaya dari proses baku. 2.2 Skenario Pasar dan Teknologi Pilihan model struktur pasar dan teknologi dimisalkan sebagai himpunan dari alternatif skenario yang umum dan intuisi. Sebagai contoh, setiap hari sering dibicarakan tentang keadaan pasar yang naik turun atau tidak berubah. Menurut Hayes dan Wheelwright (1979a, 1979b) umumnya spesifikasi pasar suatu wilayah dalam literatur akademik, membagi produk preferensi pasar menjadi 4 skenario yaitu :
5 9 1. Jenisnya 2. Penggunaan standar yang rendah 3. Penggunaan standar yang tinggi, dan 4. Komoditas Dan prosesnya dibagi ke dalam 4 pilihan teknologi yaitu : 1. Toko, 2. Produksi, 3. Perakitan, dan 4. Berkesinambungan Sementara produk preferensi pasar dan pilihan proses berada pada suatu keadaan yang kontinu, menurut Hayes dan Wheelwright matriks proses produksi telah bertahan dan bermanfaat. Selanjutnya, kecenderungan manusia untuk mengatasi masalah yang kompleks dengan menggabungkan banyak informasi dalam diskrit kecil potongan dan skema yang berulang kali ditunjukkan dalam literatur psikologi kognitif dan pemecahan masalah (Newell and Simon,1972). 2.3 Skenario Preferensi Pasar Untuk menggambarkan konsep yang disajikan dalam penelitian ini, maka digunakan model proses produksi dari Hayes dan Wheelwright (1979a, 1979b). Berdasarkan pertimbangan produsen yang berencana untuk menghasilkan batasan produk pada produk yang tidak spesifik pada perencanaan cakrawala selama (5 tahun). Diskusi dengan karyawan pemasaran menunjukkan bahwa volume permintaan pasar akan stabil pada perencanaan horizon, tetapi satu atau lebih dari tiga skenario preferensi pasar yang mungkin terjadi yaitu:
6 10 1. Preferensi tinggi - terdiri dari berbagai keinginan pelanggan yang bervariasi dari konfigurasi produk atau fitur. 2. Preferensi menengah - terdiri dari berbagai keinginan pelanggan yang sedang dari konfigurasi produk atau fitur. 3. Preferensi rendah - terdiri dari pelanggan yang tidak peduli tentang atau keinginan yang tinggi dari konfigurasi produk. Jawaban atas pertanyaan di atas tergantung pada sifat produk, jenis pasar, tujuan dari perusahaan dan lain - lain. Sebagai tanggapan terhadap preferensi pasar, produsen dapat memilih antara 4 teknologi proses yaitu: 1. Teknologi Job Shop a. Terdiri dari variasi tinggi b. Biaya unit produksi tinggi c. Biaya bahan mentah relatif rendah 2. Teknologi Batch Shop a. Terdiri dari beberapa variasi b. Biaya unit produksi sedang c. Biaya bahan mentah sedang 3. Teknologi Flow Shop a. Memiliki standar variasi produk b. Biaya unit produksi rendah c. Biaya bahan mentah tinggi
7 11 4. Teknologi Flexible Shop a. Memiliki variasi yang rendah, sedang dan tinggi b. Biaya unit produksi sedang c. Biaya bahan mentah sangat tinggi. Masalah ini sesuai dengan teori Hayes dan Wheelwright tentang model proses - produksi dengan dua pengecualian. Pertama, diasumsikan bahwa permintaan produk konstan sepanjang waktu pada preferensi pasar. Maka Hayes dan Wheelwright menyatakan bahwa preferensi produk berhubungan dengan daur ulang produk dan volume permintaan. Kedua, menggunakan teknologi yang fleksibel pada Flexible Shop. Alternatif Flexible Shop mewakili ketersediaan kustomisasi massa teknologi dan proses yang mampu menghasilkan beberapa produk yang lebih banyak dari konfigurasi produk pada tingkat produksi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Konsisten terhadap teori Hayes dan Wheelwright, asumsi bahwa teknologi produksi lebih efektif ketika dipasangkan dengan preferensi pasar yang sesuai yaitu : a. Teknologi Job shop cocok dipasangkan dengan preferensi pasar yang tinggi b. Teknologi Batch shop cocok dipasangkan dengan preferensi pasar yang sedang c. Teknologi Flow shop dengan preferensi pasar yang rendah d. Teknologi Fleksibel shop tidak cocok jika dipasangkan dengan preferensi pasar seperti yang lainnya, tetapi cocok digunakan saat teknologi proses tidak cocok dengan preferensi pasar (misalnya teknologi Job Shop untuk preferensi pasar rendah)
8 12 Asumsi ini diilustrasikan dengan grafik pada gambar berikut : Bagian yang diarsir menyatakan pasangan yang baik dari preferensi dan teknologi proses Gambar 2.1 Struktur dari Preferensi Pasar dan Teknologi Proses Sumber : Jurnal Harvard Business Review hal. 24
BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa
BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau
Lebih terperinciMateri 03. Sistem Kantor
Materi 03 Sistem Kantor Materi 03 Sistem Kantor 1. Urgensi Sistem Kantor 2. Pengertian Sistem Kantor 3. Karakteristik Sistem Kantor 4. Tujuan Sistem Kantor 5. Kelebihan Sistem Kantor 6. Keterbatasan Sistem
Lebih terperinciTOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET
TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET 1) Benny Santoso 2) Liliana 3) Imelda Yapitro Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya Raya Kalirungkut Surabaya 60293 (031) 298 1395 email
Lebih terperinciMANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30
MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 Disusun oleh: Mukhamad Arif Kurniawan (17114619) Richart Wirianto (19114247) Indra Oktamara (15114300) FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN INFORMASI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Ulang Proses Bisnis Hammer dan Champy (1995, hal 27-30) mengatakan bahwa Rekayasa Ulang adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal
Lebih terperinciTUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN
TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN Di susun oleh: Bayu Saputra 09.11.3160 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Advance supply chain planning Tinjauan sekarang banyak perubahan yang cepat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan
Lebih terperinciBab 6. Perencanaan Kapasitas
Modul 3 A. Uraian Materi Belajar Bab 6. Perencanaan Kapasitas Kapasitas produksi merupakan jumlah maksimum output yang dapat diproduksi dalam satuan waktu tertentu, yang ditentukan oleh kapasitas sumberdaya
Lebih terperinciPERILAKU BIAYA AKTIVITAS
Pert 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS H A R I R I, S E., M. A K U N I V E R S I T A S I S L A M M A L A N G 2 0 1 7 Dasar-dasar Perilaku Biaya Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya
Lebih terperinciEnterprise Foundation. Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis
Enterprise Foundation Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis Mengoptimalkan penjadwalan dan membantu Institusi Anda meraih sasaran strategisnya dengan memanfaatkan paket penjadwalan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Program stokastik merupakan program matematika, dimana beberapa data yang termuat pada tujuan atau kendala mengandung ketidakpastian. Ketidakpastian biasanya dicirikan oleh distribusi
Lebih terperinciMANAJEMEN KUALITAS PROYEK
MANAJEMEN KUALITAS PROYEK 1. Manajemen Mutu Proyek Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu aktiva finansial yang paling populer saat ini adalah saham. Saham adalah salah satu jenis sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal. Jika investor membeli
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DALAM INDUSTRI OTOMOTIF DENGAN PERTIMBANGAN KHUSUS DARI TENAGA KERJA EKSIBILITAS. Budi luhur A.
PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DALAM INDUSTRI OTOMOTIF DENGAN PERTIMBANGAN KHUSUS DARI TENAGA KERJA EKSIBILITAS Budi luhur A.W 1032010052 . pengantar, industri otomotif ditantang oleh persaingan yang tinggi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Manajemen Persediaan Manajemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan (Heizer dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keseimbangan Lini (Line Balancing) Keseimbangan lini adalah pengelompokan elemen pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang bertujuan membuat seimbang jumlah pekerja yang
Lebih terperinciSchool of Communication & Business Telkom University
Week-9 by Ida Nurnida PRINSIP DASAR KONFIGURASI ORGANISASI STRUKTUR SEDERHANA BIROKRASI MESIN BIROKRASI PROFESIONAL STURKTUR DIVISIONA ADHOCRACY Seperti sidik jari: Tidak ada struktur organisasi yang sama
Lebih terperinciI R A P R A S E T Y A N I N G R U M
I R A P R A S E T Y A N I N G R U M 1 Pengertian SPK 1. Menurut Turban (1990) dan Turban & Aronson (2001), SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg dapat membantu pengambil keputusan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang statistika berhubungan dengan cara atau metode pengumpulan data, pengolahan, penyajian, dan analisisnya serta pengambilan kesimpulan berdasarkan data dan analisis
Lebih terperinciMEMILIH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) TERBAIK UNTUK ORGANISASI TUGAS E-BISNIS
MEMILIH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) TERBAIK UNTUK ORGANISASI TUGAS E-BISNIS disusun oleh Ganef Saputro 11.21.0565 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciMODEL STOKASTIK.
11 12. MODEL STOKASTIK alsen.medikano@gmail.com 1 PENDAHULUAN Model Stokastik adalah model matematika dimana gejala-gejala dapat diukur dengan derajat kepastian yang tidak stabil. Pada Model Stokastik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaya Utama Motor merupakan salah satu perusahaan dagang yang berlokasi di jalan M.yamin No. 149, Kota Padang. Toko ini bergerak di bidang penjualan suku cadang kendaraan,
Lebih terperinciMAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA
MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA Dosen Pengampu: Dra.Hj.Machmuroh., M.S. Disusun oleh : Asfani Erviyanto (K2514011) PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciPENGANTAR MODEL STOKASTIK. Teknik Industri 2015
PENGANTAR MODEL STOKASTIK hanna.udinus@gmail.com Teknik Industri 2015 the model must fit the data, not vice versa J.P. Benzecri Agenda Masalah Industri Konsep Model Klasifikasi dan Jenis Model Model Stokastik
Lebih terperinciBAB III PEMODELAN MASALAH
BAB III PEMODELAN MASALAH Masalah penjadwalan kereta api jalur tunggal dapat dimodelkan sebagai sebuah kasus khusus dari masalah penjadwalan Job-Shop. Hal ini dilakukan dengan menganggap perjalanan sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan didefinisikan sebagai pengambilan keputusan tentang penyesuaian aktivitas dan sumber daya dalam rangka menyelesaikan sekumpulan job / suatu proyek agar
Lebih terperinciSistem Informasi (Information System)
Sistem Informasi (Information System) Gambaran Sistem Informasi Sistem informasi telah banyak digunakan (diterapkan) di mana-mana (kantor, super market, air port, bahkan di rumah-rumah internet). Sistem
Lebih terperinciSIMULASI ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL
SEMINAR TUGAS AKHIR SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL (STUDI KASUS TERMINAL MIRAH PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA) Oleh : Risky Abadi 1203.109.004 Latar Belakang Pelabuhan Tanjung Perak sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PEMECAHAN MASALAH PERORANGAN PARA ANGGOTA KELOMPOK LAIN PERANGKAT LUNAK PENELUSURAN LAPORAN MATEMATIK DATA BASE LINGKUNGAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Bagaimana cara mengambil keputusan? Jawaban atas pertanyaan ini akan mempengaruhi perancangan sistem informasi di dalam komputer untuk mendukung proses dalam pengambilan
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan proses dalam organisasi 1. Strategi proses dalam organisasi 2. Keputusan proses dasar 3. Strategi
Lebih terperinciPENJADWALAN JANGKA PENDEK YULIATI, SE, MM
PENJADWALAN JANGKA PENDEK YULIATI, SE, MM 1 PENJADWALAN (SCHEDULING) Melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien agar tujuan tercapai. Oleh karena itu pemahaman mengenai konsep penjadwalan sangat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Tahap Investigasi Sistem. Tahap Analisa Sistem. Tahap Perancangan Sistem. Tahap Penerapan Sistem. Tahap Pemeliharaan Sistem
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah meningkatkan persaingan dalam dunia bisnis. Ketersediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat akan memperlancar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan
Lebih terperinciSTRATEGI PROSES YULIATI, SE,MM
STRATEGI PROSES YULIATI, SE,MM PENGERTIAN Strategi proses atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses : menemukan
Lebih terperinciPEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.
PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka instansi sebagai
Lebih terperinciBAB 2 PROGRAM STOKASTIK
BAB 2 PROGRAM STOKASTIK 2.1 Pengertian Program Stokastik Banyak persoalan keputusan yang dapat dimodelkan dengan menggunakan program stokastik dengan tujuan menentukan nilai maksimum atau minimum. Tujuan
Lebih terperinciManagement Control Systems
Management Control Systems Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan Bab 7 Perencanaan Strategi Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si., Ak. 1 Perencanaan Strategis adalah proses memutuskan program-program
Lebih terperinciPertemuan 3 PEMODELAN
Pertemuan 3 PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka
Lebih terperinciContoh dari ukuran waktu tertentu diidentifikasi termasuk siklus pengembangan produk, untuk pengiriman siklus, dan layanan siklus.
Sebagai kompetisi mengintensifkan, perusahaan harus menjadi lebih responsif terhadap pelanggan. strategi yang paling efektif untuk meningkatkan responsivitas adalah untuk menghilangkan. non kontribusi
Lebih terperinciPertemuan 14. Teknik Simulasi
Pertemuan 14 Teknik Simulasi Pengantar Dalam mempelajari sistem dapat dilakukan dengan pendekatan eksperimental, baik dengan menggunakan sistem aktual, maupun menggunakan model dari suatu sistem. Eksperimen
Lebih terperinciTUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY
DESAIN organisasi TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY PENDAHULUAN Organisasi ~ sidik jari, yaitu bahwa : Struktur organisasi tidak sama sejenis Tidak ada struktur yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Persediaan Merujuk pada penjelasan Herjanto (1999), persediaan dapat diartikan sebagai bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan usaha yang harus dilakukan dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
Lebih terperinciTeknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.
Teknik Simulasi Dalam mempelajari sistem dapat dilakukan dengan pendekatan eksperimental, baik dengan menggunakan sistem aktual, maupun menggunakan model dari suatu sistem. Eksperimen pada umumnya menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pembentukan Tim Kolaborasi Pembentukan tim kolaborasi dilakukan pada saat pertemuan perwakilan dari kedua belah (manufaktur dan ritel). Anggota tim yang dipilih
Lebih terperinciOperasional. Disampaikan Oleh : Kristian Suhartadi WN, SE., MM
Operasional Disampaikan Oleh : Kristian Suhartadi WN, SE., MM PRODUKSI Menurut Sofyan Assauri : Produksi merupakan segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang dan jasa.
Lebih terperinciSIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:
SIKLUS PRODUKSI Siklus produksi adalah serangkaian kegiatan usaha yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait berhubungan dengan pembuatan produk. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh penerapan total quality management (TQM),
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang pengaruh penerapan total quality management (TQM), sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap return on asset (ROA) pada rumah sakit swasta
Lebih terperinciC. TEORI PERUSAHAAN D. PENGUKURAN LABA - Pengukuran Profitabilitas Perusahaan - Perbedaan Profitabilitas Dari Berbagai Perusahaan
PENDAHULUAN Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN - Konsep Ekonomi - Konsep Sumber Daya B. EKONOMI MANAJERIAL - Hubungan ekonomi manajerial dengan ilmu ekonomi lainnya
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinciBAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kajian Teori Teori yang di gunakan adalah : Line Performance (Operational Excellence) dan Losses 3.1.1 OPERATIONAL EXCELLENCE Operational excellence (OE)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Identifikasi kerusakan..., Sendi Aditya Putra, FT UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap struktur yang terbuat dari material apapun memiliki batasan kekuatan secara mekanik. Hal ini secara gamblang dijelaskan oleh berbagai teori mekanik, dimana digambarkan
Lebih terperinciKebijakan Manajemen Risiko
Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung
Lebih terperinciE volusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer. S umber : Internet
E volusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer S umber : Internet E VOLUS I S IS TE M INFOR M AS I BE R BAS IS KOMPUTE R Fokus awal pada data, Pengolahan Data E lektronik (E DP) kemudian berubah
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
Lebih terperinciCHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS
CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS Oleh : Kartika Putri K 0610230107 Renawati 0710230139 Fendi Permana 0710230168 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 PERENCANAAN STRATEGIS
Lebih terperinciVIII. KESIMPULAN DAN SARAN
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN I Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap berbagai data dan informasi yang dikumpulkan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pangsa TSR Indonesia
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. serta menukarkan produk yang bernilai satu sama lain (Kotler dan AB. Susanto,
II. LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Sikap 2.1.1 Pengertian Sikap Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan dan menawarkan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS KEBIJAKAN ATAS PERUBAHAN HARGA OUTPUT/ INPUT, PENGELUARAN RISET JAGUNG DAN INFRASTRUKTUR JALAN
VIII. ANALISIS KEBIJAKAN ATAS PERUBAHAN HARGA OUTPUT/ INPUT, PENGELUARAN RISET JAGUNG DAN INFRASTRUKTUR JALAN 8.1. Pengaruh Perubahan Harga Output dan Harga Input terhadap Penawaran Output dan Permintaan
Lebih terperinciPERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI
PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami pengembangan sistem pengendalian produksi dan umpan balik informasi perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi manajerial yang paling penting dalam sistem operasional suatu perusahaan adalah pengendalian sistem inventori (inventory control), hal ini
Lebih terperinciKOMPONEN AGRIBISNIS. Rikky Herdiyansyah SP., MSc
KOMPONEN AGRIBISNIS Rikky Herdiyansyah SP., MSc KOMPONEN AGRIBISNIS Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa mengetahui tentang komponen agribisnis Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan pembahasan
Lebih terperinciRatih Wulandari, ST., MT
10/7/2015 Teknik IndustriIndustri-UG Ratih Wulandari, ST., MT Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Model keputusan merupakan alat yang menggambarkan permasalahan keputusan sedemikian rupa sehingga memungkinkan identifikasi dan evaluasi sistematik semua alternatif
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan proses dalam organisasi 1. Perencanaan kapasitas dalam organisasi 2. Perencanaan kapasitas
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN AHLI
201 SISTEM MANAJEMEN AHLI Konfigurasi model Pengambilan keputusan dengan pendekatan sistem berbasis pengetahuan dikenal dengan istilah sistem manajemen ahli. (Eriyatno, 2009). Didalam sistem manajemen
Lebih terperinciStrategi E-Commerce. Fauziah mayasari
Strategi E-Commerce 1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Yaitu metode yang meninjau peluang dan ancaman dari luar dan menghubungkannya dengan kekuatan dan kelemahan internal. Analisis
Lebih terperincichapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:
chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle 7.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Classic dan Lainnya Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Umum Penjadwalan Produksi Untuk mengatur suatu sistem produksi agar dapat berjalan dengan baik, diperlukan adanya pengambilan keputusan yang tepat
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciDibuat Oleh : 1. Andrey ( )
Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan beberapa aktivitas
Lebih terperinciOleh: Disusun ( ) ( ) Misbahul Munir
MAKALAH DISKUSI KELAS KELEMAHAN TEORI MONETER MILTON FRIEDMAN Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Ekonomika Moneter Dosen Pengampu: Teguh Sihono, M.M. & Supriyanto,
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN
I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri manufaktur di Indonesia berkembang sangat pesat. Salah satunya terlihat pada industri manufaktur dalam bidang otomotif. Membludaknya jumlah kendaraan
Lebih terperinciTUGAS SISTEM INFROMASI AKUNTANSI 2 SIKLUS PRODUKSI
TUGAS SISTEM INFROMASI AKUNTANSI 2 SIKLUS PRODUKSI Disusun oleh : M DITA CAHYANING A 01109053 TOFAN STALLONY K 01109054 PRIYANTO SIADJONO 01111036 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 1
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS
Lebih terperinci2.1 Analisis Sikap II. LANDASAN TEORI Pengertian Sikap. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
21 II. LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Sikap 2.1.1 Pengertian Sikap Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan dan menawarkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan menajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur
Lebih terperinciSTRATEGI UNTUK PASAR BARU DAN PASAR YANG SEDANG TUMBUH. MINGGU KE TIGA BELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
STRATEGI UNTUK PASAR BARU DAN PASAR YANG SEDANG TUMBUH MINGGU KE TIGA BELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. ISUE STRATEGIS PASAR BARU LIMA CARA PENTING DI MANA PENDEKATAN MEREKA
Lebih terperinciBAB 12 KONSEP LEVERAGE
BAB 12 KONSEP LEVERAGE Leverage dapat ditentukan oleh penggunaan modal atau biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar biaya tetap atau pengembalian tetap. Biaya tetap atau pengembalian mungkin sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti dengan munculnya industri-industri baru yang mengelola berbagai macam produk. Untuk
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Harga Harga yang terjadi di pasar merupakan nilai yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkannya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pesaing yang ada sekarang dan para pesaing potensial, yang setiap saat bisa menjadi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi yang baik, bernilai dan berkualitas adalah sangat penting bagi sebuah perusahaan, terutama berkaitan dengan posisi persaingannya terhadap para pesaing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian proses produksi menurut beberapa ahli diantaranya adalah:
BB II TINJUN PUSTK. Pengertian Proses Produksi Pengertian proses produksi menurut beberapa ahli diantaranya adalah: 1. Proses produksi adalah penciptaan barang dan jasa (Render dan Heizer, 2009:394). 2.
Lebih terperinciMAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )
MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK DOSEN : WACHYU HARI HAJI, S.KOM, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Mukhamat
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
MAKALAH SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN Nama Kelompok : Sri Nurmayanti 0221 11 146 Indah Oktavianti 0221 11 149 Jelly Jumbawati 0221 11 150 Asni Hasibuan 0221 11 129 Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciTiga komponen barang yang ditawarkan. bab 12
MENENTUKAN STRATEGI PRODUK DAN MEREK M a n a j e m e n P e m a s a r a n bab 12 Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan perusahaan ke pasar yang dapat memberikan kepuasan atas kebutuhan
Lebih terperinciPEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.
PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka instansi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan industri rokok di Indonesia kian meningkat. Berbagai inovasi dilakukan, baik untuk produk rokok kretek maupun rokok filter untuk memenuhi
Lebih terperinciPerancangan dan Pengendalian Organisasi Internasional
Perancangan dan Pengendalian Organisasi Internasional Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. STTKD Yogyakarta Jl.Parangtritis Km.4,5 Yogyakarta, http://www.sttkd.ac.id - info@sttkd.ac.id, sttkdyogyakarta@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberhasilan suatu usaha dalam mencapai tujuan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan suatu usaha dalam memasarkan produknya. Suatu usaha dapat menjual
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi Menurut Heizer & Render (2011, p. 36) manajemen operasi adalah sekumpulan aktivitas yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 05 ERP: Produksi ERP: PRODUKSI Ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufakturing Sistem produksi adalah Sistem yang menyediakan aplikasi manufaktur dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam perusahaan. Peran teknologi informasi saat ini tidak hanya dalam kegiatan operasional tetapi juga
Lebih terperinciRiset Operasi Bobot: 3 SKS
Riset Operasi Bobot: 3 SKS Tujuan Perkuliahan Setelah mahasiswa mengikuti kuliah ini selama satu semester, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan metode-metode kuantitatif dalam pengambilan keputusan
Lebih terperinci1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK
1 1. General Overview 2. Dasar dasar Analisis laporan Keuangan 1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK 3. Analisis Komparatif Laporan Keuangan 4. Analisis Common Size
Lebih terperinci