Yeti Oktafiani 1. Kata Kunci : Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Produktivitas Kerja
|
|
- Harjanti Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): ISSN ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 HUBUNGAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Studi Kasus : Bagian Pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser Yeti Oktafiani 1 Abstrak Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara survey, yang menggunakan kuesioner. Terdapat 5 (lima) indikator Program K3 yang merupakan teori dari Jackson, Schuler & Werner (2012) dan 3 (tiga) indikator Produktivitas Kerja yang merupakan teori dari Hameed dan Amjad (2009). Adapun sampel yang digunakan berjumlah 84 orang. Teknik analisis yang digunakan penulis adalah analisis regresi sederhana, untuk mengukur pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu program keselamatan dan kesehatan kerja sebagai variabel independent (X) dan produktivitas kerja karyawan sebagai variabel dependent (Y). Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini didapat nilai variabel program keselamatan dan kesehatan kerja berhubungan positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser. Kata Kunci : Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Produktivitas Kerja Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, karena manusia merupakan aset hidup yang perlu dipelihara dan dikembangkan. Oleh karena itu karyawan harus mendapatkan perhatian yang khusus dari perusahaan. Kenyataan bahwa manusia sebagai aset utama dalam organisasi atau perusahaan, harus mendapatkan perhatian serius dan dikelola dengan sebaik mungkin. Hal ini dimaksudkan agar sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan mampu memberikan kontribusi yang optimal dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Dalam pengelolaan sumber daya manusia 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. yetioktafiani06@gmail.com
2 Hubungan Program K3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Yeti Oktafiani) inilah diperlukan manajemen yang mampu mengelola sumber daya secara sistematis, terencana, dan efisien. Salah satu hal yang harus menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia ialah sistem keselamatan dan kesehatan kerja (Rahman, 2013). Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-undang No. 13 tahun 2003 pada pasal 86 dan 87, tentang perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Undang-undang tersebut menekankan bahwa setiap perusahaaan wajib melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja sebagai hak tenaga kerja. Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan sangatlah penting karena bertujuan untuk menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mengurangi kecelakaan. Keselamatan dan kesehatan kerja berkaitan dengan produktivitas kerja karyawan. Produktivitas kerja adalah sikap mental yang berprinsip bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Dari definisi tersebut, perusahaan seharusnya menjaga mutu kehidupan para karyawan dengan memberikan jaminan terhadap keselamatan dan kesehatan karyawannya. Ketika mereka melaksanakan pekerjaannya harus dilakukan dengan cara dan dalam lingkungan K3 yang memenuhi syarat serta menganggarkan alokasi dana untuk pelaksanaan program K3. Pekerjaan yang menuntut produktivitas kerja tinggi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kerja dengan kondisi kesehatan yang prima. (Suma mur, 2009:5). Pabrik Kelapa Sawit Olong Pinang merupakan anak Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) yang terdiri dari Proyek Pengembangan Perusahaan Milik Negara (BUMN) di Kalimantan Timur. Pabrik Kelapa Sawit Olong Pinang yang bergerak di bidang usaha Agro Bisnis dan Argo Industri berusaha memberikan kontribusi untuk pemerintah melalui pengolahan Budidaya Kelapa Sawit. Berdasarkan data PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) pada tahun 2012, perusahaan telah menganggarkan dana sebesar Rp128,29 juta untuk Alat Pelindung Diri (APD). Biaya pelatihan K3 di tahun 2012 mencapai Rp17,89 juta. Perusahaan juga telah mengeluarkan biaya sebesar Rp44,50 miliar untuk kesehatan karyawan, yang meliputi biaya perawatan dan pengobatan sebesar Rp42,60 miliar atau Rp per jiwa. Kemudian pada tahun 2013, perusahaan telah menganggarkan dana sebesar Rp128,29 juta untuk Alat Pelindung Diri (APD),. Biaya pelatihan K3 di tahun 2013 mencapai Rp36,74 juta. Perusahaan juga telah mengeluarkan biaya sebesar Rp43,25 miliar untuk kesehatan karyawan atau Rp per jiwa. Berdasarkan data PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) jumlah kasus kecelakaan dalam 5 tahun terakhir berfluktuasi. Adapun rincian jumlah insiden kerja selama tahun dijabarkan pada grafik sebagai berikut : 173
3 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: Sumber : PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Gambar Insiden Kerja Tahun Menurut suma mur (2009:5) paling idealnya penilaian terhadap produktivitas kerja dinyatakan dengan banyaknya uang dari suatu usaha atau hasil proses produksi yang telas dicapai. Berikut ini dapat dilihat jumlah produksi TBS, minyak sawit dan inti sawit dari lima tahun terakhir PKS Desa Olong Pinang : Tabel Hasil Produksi TBS, Minyak Sawit dan Inti Sawit Tahun Tahun TBS Minyak Sawit Inti Sawit ,028 54,669 8, ,646 42,909 7, ,792 47,283 8, ,429 22,773 3, ,668 21,827 3,685 Sumber : PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser (2015) Berdasarkan uraian di atas menjelaskan bahwa program K3 yang telah dilaksanakan perusahaan sudah baik. Hal itu dapat dilihat dari meningkatnya anggaran yang dikeluarkan dan menurunnya tingkat insiden setiap tahunnya. Produktivitas kerja pada perusahaan dapat dikatakan menurun, dikarenakan hasil produksi yang dihasilkan terdapat penurunan selama lima tahun belakangan ini. Hubungan antara program K3 dengan produktivitas kerja karyawan selama ini belum diketahui serta dipahami secara pasti oleh perusahaan dan karyawan. Maka dari hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas kerja karyawan bagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser. Kerangka Dasar Teori Pengertian MSDM Menurut Marwansyah (2010:3), MSDM dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, 174
4 Hubungan Program K3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Yeti Oktafiani) pemberian kompensasi dan kesejahteraa, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial. Sumber daya manusia yang dikelola dengan baik, dapat mewujudkan keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuanorganisasi perusahaan. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama perusahaan agar dapat berkembang secara produktif dan wajar perkembangan usaha organisasi perusahaan sangatlah bergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan (Mondy, 2008:191) Dalam proses pemanfaatan sumber daya manusia terdapat sebuah aktivitas-aktivitas yang mencoba untuk memfasilitasi orang-orang yang ada di dalam organisasi untuk dapat berkontribusi dalam pencapaian rencana strategis organisasi. Salah satu aktivitas sumber daya manusia adalah program keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja serta dapat meningkatkan produktivitas kerjanya (Jackson, Schuler, & Werner, 2011:13). Pengertian Keselamatan Kerja Menurut Suma mur (2005:6) keselamatan kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan nyaman sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang ada, akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Ralley (2008:44) mengemukakan bahwa keselamatan kerja berarti proses merencanakan dan mengendalikan situasi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja melalui persiapan prosedur operasi standar yang menjadi acuan dalam bekerja. Menurut Mangkunegara (2011:161) keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Pengertian Kesehatan Kerja Menurut Mangkunegara (2011:161) program keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Resiko kesehatan merupakan fakto-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan. Lingkungan yang dpat membuat stres emosi atau gangguan fisik. Pengertian Program K3 Secara filosofi K3 menunjukkan kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Kondisi fisiologis-fisikal meliputi penyakit-penyakit dan kecelakan kerja seperti cidera, kehilangan nyawa atau anggota badan. Kondisikondisi psikologis diakibatkan oleh stres pekerjaan dan kehidupan kerja yang berkualitas rendah. Hal ini meliputi ketidakpuasan, sikap menarik diri, kurang perhatian, mudah marah, selalu menunda pekerjaan dan kecenderungan untuk mudah putus asa terhadap hal-hal yang remeh (Rivai, 2008:46) Menurut Rijuna (2006) program K3 adalah suatu sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel ditempat kerja agar 175
5 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: tidak menderita luka maupun menyebabkan penyakit di tempat kerja dengan mematuhi atau taat pada hukum dan aturan K3. Pemerintah memberikan jaminan kepada karyawan dengan menyusun Undang-undang Tentang Kecelakaan Tahun 1947 Nomor 33, yang dinyatakan berlaku pada tanggal 6 Januari 1951, kemudian disusul dengan Peraturan Pemerintah Tentang Pernyataan berlakunya peraturan kecelakaan tahun 1947 (PP No. 2 Tahun 1948), yang merupakan bukti tentang disadarinya arti penting keselamatan kerja di dalam perusahaan. Penerapan program K3 dalam perusahaan akan selalu terkait dengan landasan hukum penerapan program K3 itu sendiri. Landasan hukum tersebutlah yang menjadi pijakan utama dalam menafsirkan aturan dalam menentukan seperti apa ataupun bagaimana program K3 tersebut harus diterapkan. Sumber-sumber hukum yang menjadi dasar penerapan program K3 di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 4. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul karena Hubungan Kerja. 5. Peraturan Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santuna dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 6. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pengertian produktivitas kerja Secara filosofis, produktivitas adalah sikap mental yang berprinsip bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok hari harus lebih baik dari hari ini. Adapun produktivitas dalam arti yang lebih teknis dinilai dari perbandingan antara keluaran (output) terhadap masukan (input). Produktivitas dinyatakan meningkat apabila perbandingan keluaran terhadap masukan sesudah intervensi menunjukkan nilai yang lebih besar dari perbandingan keluaran terhadap masukan sebelumnya (Suma mur, 2009:5). International Labour Organization (ILO) yang dikutip oleh Malayu S.P Hasibuan (2005:127) mengungkapakan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber yang dipergunakan selama produksi berlangsung. Sumber tersebut dapat berupa : tanah, bahan baku dan bahan pembantu, pabrik, mesin-mesin, alat-alat, dan tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah tingkat pemenuhan kebutuhan akan rasa aman, keselamatan (safety) dan kesehatan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Peningkatan produktivitas tidak akan tercapai jika dalam proses kerjanya terjadi kecelakaan atau kerusakan yang dapat mengakibatkan kualitas menurun dan kapasitas 176
6 Hubungan Program K3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Yeti Oktafiani) produksi tidak tercapai (Shikdar & Sawaqed). Oleh sabab itu K3 berperan penting dalam menjamin keamanan dalam proses produksi. Sehingga produktivitas kerja karyawan dapat tercapai (Ridley, 2008:57). Menurut Simungan (2005:15), produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut : 1. Kemauan kerja adalah dorongan yang ada dalam diri tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Kemauan kerja dari seorang karyawan dapat dilihat dari besarnya kontribusi yang diberikan kepada perusahaan, yaitu dengan bekerja sungguh-sungguh, adanya kesadaran dari dalam diri karyawan untuk mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan mengikuti setiap kegiatan yang diadakan perusahaan. 2. Kemampuan kerja, Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan. Produktivitas akan meningkat, bila karyawan mampu menjalankan pekerjaan mereka dengan baik. Hal ini juga harus didukung oleh keterampilan kerja karyawan. Kemampuan kerja karyawan dapat dilihat dari datang ketempat kerja tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu. 3. Lingkungan kerja mendukung pekerjaan yang dilakukan karyawan. Adanya tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat kerja membuat karyawan bekerja dengan lebih berhati-hati karena lingkungan kerja yang aman dan sehat akan meningkatkan motivasi kerja karyawan, sehingga produktivitas kerja akan meningkat. 4. Kompensasi adalah suatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa yang telah diberikan pada perusahaan. Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. 5. Jaminan sosial yang memadai. Adanya jaminan sosial yang diberikan perusahaan membuat karyawan bekerja lebih produktif karena karyawan merasa perusahaan sangat memperhatikan keselamatan dn kesehatannya sewaktu bekerja. 6. Hubungan kerja yang harmonis, hubungan kerja yang terjalin baik antara atasan, bawahan dan rekan kerja sangat penting untuk menciptakan situasi kerja yang nyaman. Teori dan konsep hubungan program K3 dengan produktivitas kerja Untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi perusahaan harus mampu mendapatkan, mengembangkan, mengevaluasi, dan memelihara kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang tepat. Salah satu cara memelihara kualitas dan kuantitas tenaga kerja adalah menjamin K3 dilingkungan perusahaan. Karyawan yang terjamin keselamatan dan kesehatan kerjanya akan bekerja lebih produktif dibandingkan mereka yang tidak terjamin keselamatan dan kesehatannya (Suardi, 2007:50). Setiap manajer harus menyadari bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan sangat tergantung kepada pekerjaannya, khususnya semangat kerja atau 177
7 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: kegairahan kerja para bawahannya. Produktivitas kerja kelompok memberi peluang kepada orang-orang yang bekerja untuk mengambi bagian yang maksimal dalam perusahaan yang bersangkutan (Burton, 2008:78) Sumber Daya Mamusia sebagai tenaga kerja tidak terlepas dari masalahmasalah yang berkaitaan dengan K3. Maka untuk mencapai tujuan perusahaan, setiap perusahaan harus memelihara keryawannya dengan baik. Upaya untuk memelihara karyawan adalah melalui pelaksanaan program K3. Dengan adanya program K3, konflik-konflik antara karyawan dengan perusahaan tentang jaminan keselamatan karyawan dapat diatasi, karena karyawan beranggapan bahwa perusahaan akan memikirkan keselamatan mereka saat bekerja (Ridley, 2008:62). Pelaksanaan program K3 dan produktivitas karyawan menjadi penting untuk dikaji, karena kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan dalam tujuannya mencapai visi dan misi perusahaan. Mengingat hal itu, setiap perusahaan perlu menerapkan K3 yang secara kompreherensif mengupayakan pencegahan kecelakaan dan penyakit kerja. Sehingga meningkatkan produktifitas kerja karyawan. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini menggunaka hipotesis assosiatif yaitu, jawaban sementara terhadap rumusan masalah assosiatif, yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2014:64-69). 1. Hipotesis Nol (Ho) Ho : Tidak ada hubungan antara pelaksanaan Program K3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan. 2. Hipotesis Alternati (Ha) Ha : Ada hubungan antara pelaksaan Program K3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Definisi Konsepsional Definisi konsepsional atau kerangka konsepsional adalah suatu abstraksi dari kejadian yang menjadi sasaran penelitian dan juga memberi batasan tentang luasnya ruang lingkup penelitian. Definisi konsepsional dalam penelitian ini adalah : Program Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrument yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. Produktivitas kerja dinyatakan meningkat apabila output terhadap input sesudah intervensi menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hasil kerja dalam pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu. Metode Penelitian Jenis Penelitian 178
8 Hubungan Program K3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Yeti Oktafiani) Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis di penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, ata bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014:8). Definisi Operasional Penelitian ini menguji dua variabel yaitu variabel program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai variabel bebas (Independent) dan variabel produktivitas kerja sebagai variabel terikat (Dependent). Kedua variabel tersebut dioperasionalkan ke dalam bentuk konsep yang dapat diukur sebagai berikut : 1. Keselamatan dan kesehatan kerja (X) mengacu pada kondisi psikologis fisik dan psikologis pekerja yang merupakan hasil dari lingkungan yang diberikan oleh perusahaan. Upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja dapat dilihat dari 5 (lima) indikator: (Jackson, Schuler & Werner dalam Sari. 2012:32) a) Mengukur dan mengawasi b) Pencegah kecelakaan c) Pencegahan penyakit d) Manajemen tekanan e) Program kesehatan. 2. Produktivitas Kerja (Y) merupakan pengukuran output berupa barang atau jasa dalam hubungannya dengan input yang berupa karyawan, modal, materi atau bahan baku dan peralatan. Alat ukur produktivitas yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori Hameed & Amjad (2009:5). Faktorfaktor yang digunakan dalam pengukuran produktifitas dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator : a) Kuantitas kerja b) Kualitas kerja c) Ketepatan waktu Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIII Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser. Jumlah karyawan pada bagian pengolahan sebanyak 84 orang (79 karyawan tetap & 5 karyawan kontrak). Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampel. Hal ini dilakukan karena jumlah karyawan pada bagian pengolahan relatif kecil, sehingga jumlah sampel pada penelitian ini adalah 84 orang. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Kuesioner Teknik Analisis data 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas 179
9 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: Regresi Linier Sederhana Hasil Penelitian Berdasarkan analisis data yang menggunakan perhitungan regresi sederhana dengan program IBM Stastitical for Product and Service Solution (SPSS) versi 21, maka didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel Koefesien korelasi dan determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Variabel_X b. Dependent Variable: Variabel_Y Sumber : Hasil pengolahan data (2015) Berdasarkan Pengolahan data primer, diatas dapat diketahui nilai koefisien korelasi R sebesar bertanda positiff, dari nilai tersebut maka terdapat hubungan yang sedang antara program K3 dengan produktifitas kerja karyawan bagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIII Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser. Semakin baik program keselamatan dan kesehatan kerja yang ada diperusahaan, maka akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan. Nilai koefisien determinasi R Square sebesar atau 20.4% menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh program K3, sedangkan sisanya 79.6% (100%-20.4%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini seperti yang dikemukakan oleh Simungan (2015:15) produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kemauan kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja, kompensasi, Jaminan sosial yang memadai dan hubungan kerja yang harmonis. Tabel Koefesien regresi sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) Variabel_X a. Dependent Variable: Variabel_Y Sumber : Hasil pengolahan data (2015) Berdasarkan hasil Pengolahan data primer, pada hasil analisis regresi sederhana pada tabel di atas, dapat diketahui persamaan regresinya sebagai berikut : 180
10 Hubungan Program K3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Yeti Oktafiani) Y = X Interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah : 1. Nilai konstanta sebesar artinya produktivitas kerja karyawan bagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser sebesar satuan, dengan asumsi keselamatan dan kesehatan kerja dalam keadaan konstan atau tetap. 2. Nilai koefisien regresi variabel keselamatan dan kesehatan kerja sebesar (positif), dengan tingkat signifikansi koefesien diperoleh sebesar lebih kecil dari (<0,05). Hasil ini membuktikan bahwa produktivitas kerja karyawan secara langsung akan meingkat sebesar 61.7% jika keselamatan dan kesehatan kerja karyawan bagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser meningkat sebesar 1%. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara program keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan. Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh koefesien regresi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebesar (positif). Uji signifikansi koefesien ini dengan hipotesis statistik diperoleh thitung = dan nilai signifikansinya sebesar lebih kecil dari Maka variabel program keselamatan dan kesehatan kerja berhubungan positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser. Pembahasan Berdasarkan hasil kuesioner, karyawan bagian pengolahan mengungkapkan bahwa program K3 berpengaruh signifikan dengan produktivitas mereka. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan rata-rata jawaban setuju dengan nilai interval yang tinggi. Namun tidak sama halnya dengan yang tejadi dilapangan, ada beberapa karyawan yang terlihat jarang menggunakan alat pelindung diri saat bekerja karena karyawan merasa tidak nyaman/terganggu ketika bekerja dengan menggunakan alat pelindung diri. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel program K3 dengan variabel produktivitas kerja karyawan. Hal ini didukung oleh beberapa pendapat para ahli salah satunya yaitu suma mur (2009:5) yang menyatakan keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan sangan erat hubungannya, untuk meraih tingkat produktivitas kerja yang optimal lebih-lebih yang setinggi-tingginya pekerjaan harus dilakukan dalam lingkungan yang memenuhi persyaratam keselamatan dan kesehatan kerja. Kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta penyakit umum dapat menyebabkan hilangnya waktu kerja produktif oleh disebabkan absenteisme, terganggunya pekerjaan dan proses produksi ataupun distribusi dan juga menurunnya potensi perusahaan oleh terjadinya cacat atau kematian tenaga kerja terutama jika yang terkena adalah mereka yang berkualitas prima dalam keahlian da keterampilannya. 181
11 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) telah memiliki pedoman, prosedur, operasi dan intruksi kerja yang berisi mengenai peraturan dan aturan yang menyangkut program K3. Program tersebut diwujudkan dengan pembentukan pengurus Panitia Pembina K3 (P2K3) yang berdasarkan surat Kebun Unit No /Kebun Unit/082/2011, tanggal 18 Maret Panitia Pembina K3 bekerja pada tingkat Kebun/Unit Kerja dengan tugas utama melaksanakan monitoring terhadap program K3 sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan norma K3 demi tercapainya produktivitas kerja yang lebih baik. Salah satu wujud dari program K3, perusahaan menyediakan fasilitas klinik, posyandu dalam upaya menjaga meningkatkan kesehatan karyawan. Sebagai langkah preventif, perusahaan melakukan pemeriksaan kepada calon karyawan sebagai salah satu tahapan dalam proses seleksi. Perusahaan juga memberikan penggantian biaya kesehatan atas general check up kepada seluruh karyawan yang telah berusia 40 tahun secara berkala. Pelatihan dan penyuluhan K3 bagi perusahaan merupakan hal yang perlu dilakukan agar tercapainya budaya K3 di lingkungan perusahaan, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja karena faktor kesalahan manusia dan faktor kesalahan teknis. Sosialisasi dan penyuluhan K3 dilaksanakan secara rutin setiap apel pagi kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam penggunaan peralatan kerja dan alat pelindung diri. Kesimpulan dan Saran Penutup Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan variabel produktivitas kerja karyawan bagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Olong Pinang Kabupaten Paser. Hubungan antara program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) memiliki hubungan yang positif, tetapi berkorelasi rendah, sehingga variabel produktivitas kerja lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Simungan (2015:15) produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kemauan kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja, kompensasi, Jaminan sosial yang memadai dan hubungan kerja yang harmonis. Dengan anggaran program K3 yang terus meningkat hendaknya perusahaan dapat menjalankan perencanaan program K3 yang terkoordinasi dengan baik pada setiap bagian-bagian. Penegakan kedisiplinan program K3 harus lebih ditingkatkan. Salah satunya dengan memberikan sanksi yang tegas dan dapat memberikan efek jera kepada setiap karyawan yang tidak mematuhi standar K3. Hal tersebut dilakukan agar keselamatan dan kesehatan kerja karyawan lebih terjamin untuk dapat bekerja secara optimal untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 182
12 Hubungan Program K3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Yeti Oktafiani) Kesadaran dari pihak karyawan akan rasa aman dan bebas dari penyakit akibat kerja, serta memelihara alat-alat pelindung diri dan pakaian kerja yang sesuai dengan sifat dan tugasnya masing-masing harus selalu ditingkatkan. Daftar Pustaka Astuti, Okky Suli Pengaruh kesehatan dan keselamatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Indmitra Citra Tani Nusantara di Yogyakarta. Jurnal Nasional Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Hameed, Amina dan Shehla Amjad Impact Of Design on Employees Productivity : A Case Study of Banking Organization of Abbottabad, Pakistan. Journal of Public Affairs Administration and Management Vol. 3 Issue 1. Jackson, Randall S Schuler dan Steve Werner Pengelolaan Sumber Daya Manusia edisi kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja Sarana untuk Produktivitas Modul Lima. Jakarta : International Labour Organization. Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) : (diakses : 15 Februari 2015). Malthis, Robert L dan Jackson, John H Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat. Rahman, Riska Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Ceria Utama Abadi Cabang Palembang. Skripsi Universitas Sriwijawa. Ridley, John Keselamatan dan Kesehatan Kerja Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga. Rijuna, Dewi Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan. Sari, Atika Puspita Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan Kesehatan Kerja terhadap Produktiitas Kerja pada Karyawan Engineering BP Tangguh, Teluk Bintuni, Papua. Skipsi Universitas Indonesia. Shikdar Ashraf & Naseem M. Sawaqed Egronomics and Occupational health and safety in the oil industry : a managers response. Journal Industrial Engineering 47 Simungan, Muchdarsyah Produktivitas: Apa dan Bagaimana? Edisi kedua Cetakan keenam. Jakarta : PT. Bumi Askara. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. 183
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 937-946 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu organisasi atau instansi pasti memerlukan sumber daya manusia dalam melakukan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
Lebih terperinciStephan Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI
DAMPAK MANAJAMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PROSEDUR HIRARC TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BINA SAGO LESTARI DI KUBU RAYA Stephan email: stephan_lim@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE
Lebih terperinciPROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. KARYA DAMAI AGUNG SAMARINDA
PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. KARYA DAMAI AGUNG SAMARINDA Oleh : Indah Aprilya Mayasari, LCA. Robin Jonathan, Ida Rahmawati Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) Endang Haryati 1 * & Siti Hajar 2 1,2 Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634
Lebih terperinciVol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG Tengku Putri Lindung Bulan Manajemen, Universitas Samudra, Langsa email: tengkuputrilindungbulan@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA Oleh : Reni Puji Lestari, H. Eddy Soegiarto K., Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciPENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 731-742 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA
Lebih terperinciPENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN
ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1): 68-82 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA. Natalia Buntu Sarira 1
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (4): 951-965 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja yang aman dan nyaman serta karyawan yang sehat dapat mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya selalu menginginkan keberhasilan baik berupa hasil produksi maupun hasil layanannya. Untuk menunjang keberhasilan tersebut
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pns (Akila) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciPENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PP (PERSERO)TBK PADA PROYEK IZZARA APARTMENT GTU
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PP (PERSERO)TBK PADA PROYEK IZZARA APARTMENT GTU Ragha Alief Fadhillah Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 Kebon
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Sidoarjo) Achmad Nuchan Djamhur Hamid Moch.
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG
PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang jasa angkutan. Namun sejarah berdirinya PT. Armas Logistic Service terbagi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan PT. Armas Logistic Service didirikan pada tahun 2004 yang bergerak dalam bidang jasa angkutan. Namun
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO Haedar 1, Suparni Sampetan 2, Ahmad Suardi
Lebih terperinci: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM
PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS
A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatnya produktivitas (Multahada, 2008)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen manusia, bahanbahan mentah dan mesin-mesin. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing informasi mengenai identitas diri mulai jenis kelamin, usia, dan pendidikan dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.
Lebih terperinciANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR
ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.
83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok
Lebih terperinciPenelitian dilakukan terhadap 70 orang karyawan PT. Nusantara Beta. Farma dengan berbagai latar belakang pendidikan dan usia.
Kesimpulan Penelitian dilakukan terhadap 7 orang karyawan PT Nusantara Beta Farma dengan berbagai latar belakang pendidikan dan usia Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya
Lebih terperinciMOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT
MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT Ribka Evi Natalia Sari, Lca Robin Jonathan, Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA BAGIAN KANTOR DI CV. SINAR UTAMA YAMAHA SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 5 (4). 2017: 1204-1214 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA BAGIAN KANTOR DI CV. SINAR UTAMA YAMAHA
Lebih terperinciMOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak
MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG SAMARINDA
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 403-415 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 4.1 Gambaran
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro
Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh data melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, masing-masing. variabel yang
Lebih terperinciPENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA
Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 99 PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Yayasan Taruna Surabaya. Yayasan Taruna Surabaya
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN PADA PT PUPUK KALTIM BONTANG
ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1) : 259-269 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 PENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**
Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG Agus Yulistiyono Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN Doni Efriza 1 * & Iswandi Idris 2 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CLEANING SERVICE PT ISS INDONESIA DI SAMARINDA [ Studi Kasus Pada Samarinda Central Plaza (SCP) ]
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4)1317-1327 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CLEANING SERVICE PT ISS INDONESIA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis A. Pengawasan Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir dari manajemen. Fungsi ini terdiri dari tugas-tugas memonitor dan mengevaluasi aktivitas perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. produktivitas adalah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja
26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berkaitan tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan produktivitas adalah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
Lebih terperinci: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara
Yth. Bapak/Ibu Dalam rangka Penelitian Tugas Akhir yang berjudul pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Medan, maka saya yang melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN BONUS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE KEDIRI
JURNAL PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN BONUS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE KEDIRI THE EFFECT OF SALARIES, INCENTIVES AND BONUSES ON EMPLOYEE PERFORMANCE ON A PT MATAHARI
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b
58 BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Interpelasi Hasil Penelitian 5.1.1 Hasil Interpelasi Penelitian Pengaruh Ratio Karyawan yang diterima dan Tingkat Absensi terhadap Tingkat Produktivitas Pengujian pengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja antara lain disebabkan oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor industri saat ini merupakan salah satu andalan dalam pembangunan nasional Indonesia yang terus berkembang dan tumbuh secara cepat serta berdampak
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TEKNIK UTAMA MANDIRI DI KABUPATEN TANA TIDUNG
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2) 324-337 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TEKNIK UTAMA
Lebih terperinci1. Dr. Subagyo, M.M. 2. Amat Pintu Batu Silalahi, SE., MM
JURNAL PENGARUH STRES KERJA, KONFLIK DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK ROKOK FAJAR BERLIAN TULUNGAGUNG THE EFFECT OF WORK STRESS, CONFLICTS AND THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES MOTIVATION FACTORY
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE
79 KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN CABANG ISKANDAR MUDA
Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN CABANG ISKANDAR MUDA No. Responden :... I. Identifikasi Responden Nama : Usia :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan
73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan disajikan secara berturut-turut mengenai laporan hasil penelitian yang dilakukan meliputi deskripsi tempat penelitian, deskripsi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK
INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK Yuliana Susi yulianasusi888@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG Muhammad Qutub Hudaibi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciRogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2
PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG KOPERASI DAN KINERJA PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI BANGUN SETIA KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2 Program Studi
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)
FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) Tri Djoko Santosa STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Kualitas sistem informasi manajemen
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI Oleh Eddy Susanto 1200992034 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2013 I. Abstrak PT. SUMBER FAJAR
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN LINGKUNGAN PSIKOLOGIS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BANK BJB CABANG MAJALENGKA Oleh : DUDUNG ABDULLAH *) e-mail : abdullah.dudung@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. JAFPA COMFEED INDONESIA Tbk CABANG SUMATERA BARAT JURNAL
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. JAFPA COMFEED INDONESIA Tbk CABANG SUMATERA BARAT JURNAL Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Konveksi NEWBIE adalah salah satu konveksi yang bergerak dibidang jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini
Lebih terperinciPENGARUH HAMBATAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI DALAM ORGANISASI PT. LIEBHERR INDONESIA PERKASA, BALIKPAPAN
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA PENGARUH HAMBATAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI DALAM ORGANISASI PT. LIEBHERR INDONESIA PERKASA, BALIKPAPAN
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)
PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) Christina Wynda Deswarati Kusdi Rahardjo Mochammad Djudi Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS
BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui
Lebih terperinci[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015
PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI SERTA SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. TELKOMSEL SALES OUTLET OPERATION RANTAUPRAPAT Deade Putri Arika 1, Hj. Siti Lam ah Nasution 2 1 Alumni
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN TECHNICIAN SAMARINDA MINING PT. HEXINDO ADIPERKASA TBK DI SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 5 (4) 2017: 1055-1064 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN TECHNICIAN SAMARINDA MINING PT.
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan teori dan konsep 2.1.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya
Lebih terperinciPENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK
PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi
Lebih terperinciHUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT AREA BOGOR
HUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT AREA BOGOR Indri Octaviani 021113129 Abstrak INDRI OCTAVIANI, 0211 13 129, Manajemen,
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Bagian Divisi Call Center Bandung The Influence of Training and Work Discipline
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG Fanny Liliana Wati Mahasiswi Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK
PENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Saluran Distribusi Toko Nusantara Dalam pembahasan teoritis bab II telah diuraikan bahwa pentingnya pelaksanaan kegiatan saluran distribusi guna produk
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)
Nama : Eric Rahmana NPM : 12212524 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Anisah, SE., MM PENULISAN ILMIAH Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi
Lebih terperincipenggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.
Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.
Lebih terperinciZakiah Jamal /4EA03 Manajemen
Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI
ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang
Lebih terperinciESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.
ESENSI, Vol. 19 No. / 016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan
Lebih terperinciRini Alfatiyah, Sofian Bastuti, Tri Tjandra Prasetiyo Universitas Pamulang ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA SERTA JAMINAN SOSIAL TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PT. DELTA CITRA MANDIRI Rini Alfatiyah, Sofian Bastuti,
Lebih terperinciPENGARUH STRES KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS NGANJUK
PENGARUH STRES KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS NGANJUK Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA Nama : Frisca Melinda Putri NPM : 13212055 Pembimbing : Christiana Wulandari, SE., M.I.Kom Latar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA
WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.1 JAN-JUNI 2017 ISSN : 2089-8592 PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA Andre Fitriano Dosen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN INDUSTRI GENTENG SHT DI DESA GIWANGRETNO KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN INDUSTRI GENTENG SHT DI DESA GIWANGRETNO KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN Nur Wahyu Hidayati Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO Sukarani Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN
ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN Edlin Nora Gading 1 dan Wily Julitawaty 2 1 Alumni STIE Professional Manajemen College Indonesia
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus
Lebih terperinciPengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja
Lebih terperinci