ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL DATA PANEL DINAMIK MENGGUNAKAN ARELLANO-BOND GMM (GENERALIZED METHOD OF MOMENTS) oleh HAYU SUSILOWATI M

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL DATA PANEL DINAMIK MENGGUNAKAN ARELLANO-BOND GMM (GENERALIZED METHOD OF MOMENTS) oleh HAYU SUSILOWATI M"

Transkripsi

1 perpustakaanunsacid digilibunsacid ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL DATA PANEL DINAMIK MENGGUNAKAN ARELLANO-BOND GMM (GENERALIZED METHOD OF MOMENTS) oleh HAYU SUSILOWATI M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 i

2 perpustakaanunsacid digilibunsacid ii

3 perpustakaanunsacid digilibunsacid MOTO sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (QS Al-Insyirah: 6) Mawar takkan sempurna tanpa duri Mentari takkan sempurna tanpa cahaya Kebahagiaan takkan sempurna tanpa kesengsaraan Manusiapun takkan sempurna tanpa cinta demikian juga dengan Keberhasilan takkan sempurna tanpa perjuangan iii

4 perpustakaanunsacid digilibunsacid PERSEMBAHAN Karya ini penulis persembahkan untuk: Ibu dan Bapak tercinta atas doa, kasih sayang, dan pengorbanan yang telah diberikan Mas Whi tersayang yang selalu memberikan motivasi, kasih sayang dan perhatian Mbak Ati, Mas Yanto, dan keponakan-keponakan tersayang atas doa dan semangat yang telah diberikan Sahabatku Ella, Linda, Tya, Dyah, Astri, Ayuk, Dukut, Iwan, Wiwit, Ardi, Anank, yang telah memberikan makna indahnya sebuah persahabatan iv

5 perpustakaanunsacid digilibunsacid ABSTRAK Hayu Susilowati, 2011 ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL DATA PANEL DINAMIK MENGGUNAKAN ARELLANO-BOND GMM (GENERALIZED METHOD OF MOMENTS) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Banyak perilaku ekonomi mempunyai hubungan dinamik, misalnya permintaan dinamik pada gas alam, permintaan dinamik pada bensin, dan listrik rumah tangga Analisis data panel untuk persoalan tersebut menggunakan model data panel dinamik Salah satu estimator pada model data panel dinamik yaitu Arellano- Bond GMM (Generalized Method of Moments) Estimator Arellano-Bond GMM sesuai untuk ukuran data yang besar yaitu dengan periode waktu (T) kecil dan jumlah individu (n) besar, selain itu juga dapat menghilangkan efek individu karena adanya operasi pembedaan pertama dalam estimasinya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan estimasi parameter pada model data panel dinamik menggunakan Arellano-Bond GMM dan menerapkannya pada indeks harga saham dengan variabel dependen Volume saham dan variabel independennya Open, High, Low, dan Close Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa model data panel dinamik pada harga saham yaitu Volume i,t = Volume i,t Open i,t High i,t Low i,t Close i,t Kata kunci: Data panel dinamik, Arellano-Bond GMM, Volume saham v

6 perpustakaanunsacid digilibunsacid ABSTRACT KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil alamin Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat, dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan penulisan skripsi ini, khususnya kepada 1 Irwan Susanto, DEA dan Dra Diari Indriati, MSi selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, nasehat, kritik dan saran selama penyusunan skripsi ini 2 Seluruh rekan-rekan Matematika angkatan 2006 atas dukungan dan doa yang telah diberikan 3 Serta semua pihak yang terkait yang telah memberikan dorongan dan bantuan sehingga dapat tersusunnya skripsi ini Selanjutnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan Surakarta, Mei 2011 Penulis vi

7 perpustakaanunsacid digilibunsacid DAFTAR ISI JUDUL i PENGESAHAN ii MOTO iii PERSEMBAHAN iv ABSTRAK v ABSTRACT vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL x DAFTAR NOTASI xi BAB I PENDAHULUAN 1 11 Latar Belakang Masalah 1 12 Perumusan Masalah 3 13 Batasan Masalah 3 14Tujuan Penelitian 3 15 Manfaat Penelitian 3 BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Tinjauan Pustaka Matriks Konsep dasar metode momen Sifat-sifat estimator Regresi linear Data panel Model data panel dinamik 10 vii

8 perpustakaanunsacid digilibunsacid 217 Konsep instrumen Uji signifikansi model Uji sargan Kerangka Pemikiran 14 BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB IV PEMBAHASAN Model Data Panel Dinamik 411 Konsep GMM 412 Arellano-Bond GMM 42 Contoh Penerapan 421 Deskripsi data 422 Hasil estimasi model 423 Pemilihan model BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran 25 DAFTAR PUSTAKA 26 LAMPIRAN 27 viii

9 perpustakaanunsacid digilibunsacid DAFTAR TABEL Kerangka Umum Data Panel Satu Variabel Independen Kerangka Umum Data Panel k Variabel Independen Deskripsi Data Panel Hasil Estimasi Arelano-Bond GMM Tahap Pertama Satu Lag Hasil Estimasi Arelano-Bond GMM Tahap Kedua Satu Lag ix

10 perpustakaanunsacid digilibunsacid DAFTAR NOTASI 1N) ŋ0ǵ ŋ0ǵ ŋ,0ǵœ jėǘ i t ŋ0ǵ Ω J Z V W i t F T : variabel independen pengamatan individu ke-i dan periode ke-t : variabel dependen pengamatan individu ke-i dan periode ke-t : lag value variabel dependen pengamatan individu ke-i dan periode ke-t-1 : efek individu ke- i : efek waktu ke- t : komponen error pengamatan individu ke-i dan periode ke-t : parameter yand tidak diketahui : ruang parameter berupa himpunan dari semua kemungkinan nilai parameter yang memenuhi asumsi : parameter dari lag value variabel dependen : parameter dari variable independen : variabel instrument : matriks kovarian : variansi : statistik uji sargan : matriks instrument : indeks dari individu : indeks dari waktu : variansi error : matriks operasi pembedaan dengan dimensi (T-1)x T x

11 perpustakaanunsacid digilibunsacid 1 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Masalah Statistika adalah alat untuk mengambil keputusan Keputusan yang diambil adalah untuk menjawab karakteristik populasi menggunakan sampel, menjawab distribusi variabel random populasi menggunakan estimasi distribusi yang sesuai berdasarkan dari sampel yang digunakan, serta menjawab parameter populasi menggunakan statistik sampel Keputusan yang diambil tidak terlepas dari data Data yang diperoleh berdasarkan skala pengukuran, hasil pengukuran, dan kuantitatif pengukuran Skala pengukuran dapat dikategorikan menjadi empat skala yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio Berdasarkan hasil pengukuran dapat dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif Untuk jenis kuantitatif pengukuran terdiri dari data diskrit dan data kontinu Berdasarkan waktu pengumpulannya data dapat dibagi menjadi tiga yaitu data time series (runtun waktu), data cross section (lintas bagian), dan data panel Data runtun waktu yaitu data yang dikumpulkan menurut urutan waktu, data cross section yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu untuk sejumlah variabel pada sejumlah objek tertentu, dan data panel yaitu data yang menggabungkan data time series dan data cross section (Purwanto, 2006) Data panel biasa disebut data longitudinal atau data runtun waktu silang (cross sectional time series) dimana banyak kasus (orang, perusahaan, negara, dan lain-lain) diamati pada dua periode waktu atau lebih yang diindikasikan dengan penggunaan data time series Data panel dapat menjelaskan dua macam informasi yaitu informasi cross-section pada perbedaan antar subjek, dan informasi time series yang merefleksikan perubahan pada subjek waktu Ketika kedua informasi tersebut tersedia maka analisis data panel dapat digunakan Data panel sering digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah obervasi (sampel) dan juga untuk mengetahui variasi antar unit yang berbeda menurut ruang dan variasi commit yang muncul to user menurut waktu

12 perpustakaanunsacid digilibunsacid 2 Data panel akhir-akhir ini lebih dikenal dalam menentukan estimasi model data panel dinamik dalam ekonometrika Kelebihan data panel dibanding data cross section yaitu dapat digunakan untuk menentukan estimasi model dinamik dari observasi pada suatu titik dalam waktu yang jarang didapat dari suatu survei cross section, untuk memberikan informasi yang cukup tentang periode waktu dari hubungan dinamik yang akan diteliti Kelebihan data panel dibanding data time series yaitu digunakan untuk mengamati heterogenitas dalam dinamika penyesuaian antara individu atau perusahaan yang berbeda (Bond, 2002) Banyak perilaku ekonomi mempunyai hubungan dinamik (dinamis), misalnya permintaan dinamis pada gas alam pada berbagai negara, permintaan dinamis pada bensin di berbagai wilayah, kebutuhan listrik pada beberapa rumah tangga, dan persamaan dinamis gaji pada beberapa orang Analisis data panel untuk persoalan tersebut menggunakan model data panel dinamik Data panel dinamik dapat dibagi menjadi dua, yaitu data panel dinamik efek tetap dan data panel dinamik efek random Data panel dinamik efek tetap apabila lag value variabel dependen tidak berkorelasi dengan komponen error, sedangkan dalam data panel dinamik efek random lag value variabel dependen berkorelasi dengan komponen error Dalam model data panel dinamik, ada banyak estimator untuk mengestimasi parameter pada model diantaranya yaitu Ordinary Least Squares (OLS), Maximum Likelihood, dan GMM (Generalized Method of Moments) Dalam penelitian Muslim (2007), digunakan estimasi Maximum Likelihood untuk mengestimasi model data panel dinamik efek tetap Dalam tulisan ini peneliti memfokuskan pada salah satu estimator pada model data panel dinamik yaitu Arellano-Bond GMM dan menerapkannya pada indeks harga saham dengan variabel dependennya yaitu Volume saham, sedangkan variabel independennya yaitu Open, High, Low, dan Close Estimator Arellano-Bond GMM sesuai untuk ukuran data yang besar yaitu dengan periode waktu T kecil dan jumlah individu n besar, selain itu juga

13 perpustakaanunsacid digilibunsacid 3 dapat menghilangkan efek individu karena adanya operasi pembedaan pertama dalam estimasinya 12 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut 1 Bagaimana menentukan estimasi parameter pada model data panel dinamik menggunakan Arellano-Bond GMM 2 Bagaimana menerapkan model data panel dinamik dalam kasus ekonometrika yaitu pada indeks harga saham menggunakan estimator Arellano-Bond GMM 13 Batasan Masalah Untuk membatasi permasalahan agar tidak meluas, penelitian ini hanya difokuskan pada estimasi parameter model data panel dinamik dengan menggunakan Arellano-Bond pembedaan GMM 14 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut 1 Mengetahui bagaimana menentukan estimasi parameter pada model data panel dinamik menggunakan Arellano-Bond GMM 2 Mengetahui bagaimana penerapan model data panel dinamik dalam kasus ekonometrika yaitu pada indeks harga saham menggunakan estimator Arellano-Bond GMM 15 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang model data panel khususnya model data panel dinamik dan bagaimana menentukan estimasi parameter modelnya menggunakan Arellano-Bond GMM

14 perpustakaanunsacid digilibunsacid 4 BAB II LANDASAN TEORI 21 Tinjauan Pustaka Dalam bagian ini akan diuraikan beberapa teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibicarakan Dasar teori tersebut mencakup tentang penjelasan definisi serta teorema yang berhubungan dengan topik yang dibahas diantaranya yaitu definisi matriks, konsep dasar metode moment, sifat-sifat estimator, regresi linear, data panel, model data panel dinamik, konsep instrumen, uji signifikansi model, dan uji sargan 211 Matriks Definisi 21 Matriks (Anton, 1987: 22) Sebuah matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan Suatu matriks A berukuran m n adalah susunan mn bilangan real di dalam tanda kurung siku dan disusun dalam m baris dan n kolom sebagai berikut: o jėǘœ o ŒĖǘ o ŒĖǘ o ŒjĖǘ o o A = o ŒjĖǘ o o Definisi 22 Transpose Matriks (Anton, 1987: 27) Jika o jėǘœ o ŒĖǘ o ŒĖǘ o ŒjĖǘ o o A = [a ij ] = adalah matriks berukuran m n maka o ŒjĖǘ o o o jėǘœ o Œ jėǘ o ŒjĖǘ A = A T = [a T o ŒĖǘ o o ij ] = dimana a T ij = a ji, 1 i m, 1 j n o ŒĖǘ o o Definisi 23 Invers Matriks (Anton, 1987: 34) Jika terdapat matriks A yang berukuran n n dan matriks B yang berukuran n n sedemikian sehingga AB = BA = I, dimana I adalah matriks commit identitas to maka user matriks B disebut invers A

15 perpustakaanunsacid digilibunsacid Konsep dasar metode momen Menurut Bain dan Engelhardt (1991: 291) misalkan X 1, X 2,, X n merupakan sampel random dari suatu populasi, prinsip dari metode momen adalah menyamakan momen ke j dari populasi, yaitu Œ jėǘ,, = 9, dengan momen ke j dari sampel yaitu = dimana j= 1,2,,k Estimator untuk parameter q diperoleh dengan menyelesaikan sistem persamaan ŋœ jėǘ 9 = ŋœ jėǘ 9 ŋ 9 ŋ dimana j= 1,2,,k dan akan dinotasikan dengan q ~ 213 Sifat-sifat estimator Sifat-sifat estimator yang baik diantaranya yaitu, 1 Tak Bias (Bain dan Engelhardt, 1991: 302) Definisi 24 Sebuah estimator T dikatakan estimator tak bias untuk t (q ) jika E(T)= t (q ) untuk semua q Î W Jika tidak demikian maka T dikatakan estimator bias untuk t (q ) Definisi 25 Jika T adalah estimator untuk t(q ), maka bias dari T didefinisikan sebagai b(t) = E(T)- t (q ) dan mean squared error (MSE) dari T didefinisikan sebagai MSE(T) = E[T-t (q )] 2 Teorema 21 Jika T adalah estimator untuk t (q ), maka MSE(T)=Var(T)+[b(T)] 2 2 Konsisten (Bain dan Engelhardt, 1991: 311) Definisi 26 Barisan estimator {T n } untuk t (q ) dikatakan konsisten (simpel konsisten) jika untuk setiap e > commit 0 to user

16 perpustakaanunsacid digilibunsacid 6 lim P ( -t( q) < ) = 1 n T n e untuk setiap q Î W Ini berarti bahwa barisan estimator {T n } untuk t (q ) dikatakan konsisten bila T n konvergen stokastik ke t (q ) untuk n mendekati tak hingga Definisi 27 Barisan estimator {T n } untuk t (q ) dikatakan MSE konsisten jika limn E [ T n -t ( q)] untuk setiap q Î W 3 Asimtotik tak bias Definisi 28 (Bain dan Engelhardt, 1991: 312) Barisan estimator {T n } untuk t(q ) dikatakan asimtotik tak bias jika untuk setiap q Î W lim 2 = E ( T ) = t( q) n n Regresi linear Analisis regresi merupakan suatu analisis yang menggambarkan hubungan atau model antara dua variabel atau lebih Pada analisis regresi dikenal dua jenis variabel yaitu variabel dependen atau variabel tak bebas yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya, dan dinotasikan dengan Y dan variabel independen atau variabel bebas yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya, dan dinotasikan dengan X Berdasarkan banyaknya variabel independen regresi linear dibagi menjadi dua macam yaitu regresi linear sederhana dan regresi linear berganda Regresi linear sederhana adalah model regresi dengan satu variabel independen, sedangkan regresi linear berganda adalah model regresi dengan variabel independen lebih dari satu Menurut Montgomery dan Peck (1992: 7), regresi linear sederhana dapat dimodelkan dimana, Y i J dan J Œ jėǘ Y i = J + J Œ jėǘ X i + (2-1) : variabel dependen pada observasi ke- i : parameter yang tidak diketahui, dinamakan koefisien regresi

17 perpustakaanunsacid digilibunsacid 7 X i : variabel independen pada observasi ke- i : komponen error dengan = 0, Var=, dan ~(0, ) Menurut Montgomery dan Peck (1992: 118), regresi linear berganda dengan k variabel independen dapat dimodelkan Y i = J + J Œ jėǘ X i1 + J X i2 + + J X ik + ŋ (2-2) Regresi linear apabila dituliskan dalam notasi matriks menjadi, Y= X J + ŒjĖǘ 1 9 jėǘœ 9 ŒĖǘ dimana Y= 1 9 Œ jėǘ 9 J J ŒjĖǘ, X =, J =, dan = 1 9 Œ jėǘ 9 J ŒjĖǘ 215 Data panel Data panel adalah data yang menggabungkan data time series dan data cross section Baltagi (2005: 4) mengemukakan bahwa data panel memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, keuntungan dari data panel yaitu a dengan mengkombinasikan data time series dan data cross section, data panel memberikan data yang lebih informatif, lebih variatif, dan mengurangi kolinearitas antar variabel, b dengan mempelajari bentuk cross section yang berulang-ulang, data panel dapat digunakan untuk mempelajari dinamika perubahan, c data panel dapat mengidentifikasi dan mengukur pengaruh yang tidak dapat dideteksi dalam data time series dan data cross section, d dapat disusun dan menguji model perilaku yang lebih dalam dibanding dengan data time series dan data cross section, e dapat dikumpulkan dalam unit-unit mikro, misalnya individu, perusahaan dan rumah tangga Disamping memiliki keuntungan data panel juga memiliki kelemahan, adapun kelemahan data panel yaitu

18 perpustakaanunsacid digilibunsacid 8 a masalah desain dan pengumpulan data, b kesalahan pengukuran, c dimensi time series yang singkat, d cross section yang saling berhubungan Green (2003: 285) mengemukakan bahwa data panel secara umum dapat dimodelkan y it = Jx it + ŋ + t + u (2-3) dimana, y it x it ŋ t u : variabel dependen pengamatan individu ke-i dan periode ke-t : variabel independen pengamatan individu ke-i dan periode ke-t : efek individu : efek waktu : komponen error Kerangka umum data panel untuk satu variabel independen ditunjukkan pada Tabel 21 Indeks i menunjukkan individu dari data cross section dan indeks t menunjukkan waktu dari data time series Tabel 21 Kerangka Umum Data Panel Satu Variabel Independen I T y it x it T y 11 x 11 N N 1 T y 1T y N1 y NT x 1T x N1 x NT Kerangka umum data panel untuk lebih dari satu variabel independen ditunjukkan pada Tabel 22 Indeks i menunjukkan individu dari data cross section dan indeks t menunjukkan commit waktu dari to user data time series

19 perpustakaanunsacid digilibunsacid 9 Tabel 22 Kerangka Umum Data Panel k Variabel Independen I T y it x 1it x kit T N 1 N T y 11 x 111 y 1T x 11T y N1 x 1N1 y NT x 1NT x k11 x k1t x kn1 x knt Dari model (2-3), data panel dapat dikelompokkan dalam dua model yaitu data panel efek tetap dan data panel efek random Data panel efek tetap merupakan data panel yang mempunyai asumsi bahwa ŋ dan t bersifat deterministik, model ini terdiri dari dua bagian yaitu model efek tetap satu arah dengan ŋ atau t sama dengan nol dan model efek tetap dua arah dengan ŋ dan t tidak sama dengan nol Data panel efek random merupakan data panel yang mempunyai asumsi bahwa ŋ berdistribusi independen identik dengan mean nol dan variansi serta t berdistribusi independen identik dengan mean nol dan variansi, model ini terdiri dari dua bagian yaitu model efek random satu arah dengan ŋ atau t sama dengan nol dan model efek random dua arah dengan ŋ dan t tidak sama dengan nol 216 Model data panel dinamik Menurut Hsiao (2003: 69), model data panel dinamik adalah suatu model yang terdapat hubungan dinamik, ditandai dengan adanya lag variabel dependen

20 perpustakaanunsacid digilibunsacid 10 diantara variabel independennya Menurut Behr (2003), model data panel dinamik dinyatakan dengan persamaan (2-4) dengan, ŋ,0ǵ ŋ,0ǵ = ŋ,0ǵœ jėǘ + J1N) ŋ,0ǵ + ŋ + ŋ,0ǵ (2-4) : pengamatan variabel dependen unit ke-i pada periode ke-t ŋ,0ǵœ jėǘ : lag value dari variabel dependen 1N) ŋ,0ǵ ŋ ŋ,0ǵ : vektor baris variabel independen dengan dimensi k unit ke-i pada periode ke-t dengan k adalah banyaknya variabel independen : efek individu : komponen error dimana dan J merupakan parameter yang tidak diketahui, i = 1, 2, 3,, n adalah indeks dari individu, t = 1, 2, 3,, T adalah indeks dari waktu dengan ŋ,0ǵ ~ 0, dan < 1 Secara umum model persamaan data panel dinamik dengan efek individu apabila diubah ke dalam bentuk matrik yaitu dimana ŒjĖǘ ŋœjėǘ ŋ y = y -1 + x J + D + 1N) ŒjĖǘ 1N) 1N) ŋœjėǘ 1N) ŋ =, ŋ =, 1N) =, 1N)ŋ = ŋ 1N) 1N) ŋ = Ä 1 1 = dengan dimensi T dan = 1 tetap dengan parameter dan J dinyatakan dengan persamaan (2-5) Œ jėǘ Model data panel dinamik dibagi dalam dua macam yaitu model data panel dinamik efek tetap dan model data panel dinamik efek random Menurut Behr (2003), bentuk persamaan model data panel dinamik efek

21 perpustakaanunsacid digilibunsacid 11 ŋ,0ǵ = ŋ,0ǵœ jėǘ + J1N) ŋ,0ǵ + ŋ + ŋ,0ǵ (2-5) dimana dan J merupakan parameter yang tidak diketahui, i = 1, 2,, n adalah indeks dari individu, dan t = 1, 2,, T adalah indeks dari waktu dengan ŋ,0ǵ ~ 0, dan < 1 Model data panel dinamik efek tetap memiliki asumsi: 1 komponen error tidak berkorelasi dengan variabel independen: E(1N) ŋ,0ǵ ŋ,0ǵ ) = 0, 2 variabel independen berkorelasi dengan efek individu: E(1N) ŋ,0ǵ ŋ ) 0, 3 komponen error (iid) tidak berkorelasi dengan lag variabel dependen: E( ŋ,0ǵœ jėǘ ŋ,0ǵ ) = 0 Menurut Hsiao (2003: 75), bentuk persamaan model data panel dinamik efek random dinyatakan dengan persamaan (2-6) ŋ,0ǵ = ŋ,0ǵœ jėǘ + J1N) ŋ,0ǵ + ŋ,0ǵ (2-6) dimana ŋ,0ǵ = ŋ + ŋ,0ǵ, dan J merupakan parameter yang tidak diketahui, i = 1, 2,, n adalah indeks dari individu dan t = 1, 2,, T adalah indeks dari waktu dengan random memiliki asumsi: ŋ,0ǵ ~ 0, dan < 1 Model data panel dinamik efek 1 ŋ = ƕauno a = ƕ 0 ȒtkȒtunooa 2 ( ŋ0ǵ ) = ƕauno a = ƕ, k = 0 ȒtkȒtunooa 3 variabel independen tidak berkorelasi dengan efek individu: E1N) ŋ,0ǵ ŋ = 0, 4 komponen error tidak berkorelasi dengan efek individu: E ŋ ŋ,0ǵ = 0, 5 komponen error berkorelasi dengan lag variabel dependen: E( ŋ,0ǵœ jėǘ ŋ,0ǵ ) Konsep instrumen Menurut Behr (2003), metode instrumen merupakan salah satu cara yang mungkin untuk menghindari hasil yang bias karena adanya korelasi antara variabel independen X dengan komponen error () Ide dasar instrumen yaitu

22 perpustakaanunsacid digilibunsacid 12 mencari sebuah variabel Z yang berkorelasi tinggi dengan variabel X tetapi tidak berkorelasi (orthogonal) dengan komponen error () Variabel Z digunakan sebagai variabel independen baru Masalah korelasi antara variabel X yang diamati dengan komponen error () ditunjukkan pada persamaan (2-7) p lim ŒjĖǘ 9 0 (2-7) Pada bentuk regresi linear y = JX + dengan Var () =, masalah bias dapat dihindari dengan menggunakan instrumen Z yang berkorelasi dengan variabel X dan orthogonal terhadap komponen error () ditunjukkan pada persamaan (2-8) dan (2-9) p lim Œ jėǘ Ʀ 9= Σ 0 (2-8) p lim ŒjĖǘ Ʀ = 0 (2-9) Mengalikan model regresi y = JX + dengan Z didapatkan persamaan (2-10) dan (2-11) Z y = Ʀ XJ + Ʀ (2-10) var(ʀ ) = Z var()z = Ʀ Ʀ (2-11) Dari persamaan (2-10) diperoleh estimator Ordinary Least Squares (OLS) J= (Ʀ 9) Ʀ 9 Œ jėǘ (Ʀ 9) Ʀ Ide Generalized Least Squares (GLS) yaitu estimator Ordinary Least Squares (OLS) dengan menambahkan pembobot V -1 =9 9 Œ jėǘ 9 XJ Œ commit jėǘ 9 to user ke dalam estimasinya Menggunakan estimator Generalized Least Squares (GLS) dengan V -1 = (Z Z) -1 estimator variabel instrumen (2-12) dan (2-13) 342 = (Ʀ 9) Œ jėǘ Ʀ 9 Œ jėǘ (Ʀ 9) Œ jėǘ Ʀ diperoleh =(9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ 9 Œ jėǘ 9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ (2-12) 342 = 9 9 Œ jėǘ 9 dengan P = Z(Z Z) -1 Z (2-13) Menyisipkan y = XJ + pada persamaan (2-13) menghasilkan persamaan (2-14) 342 = 9 9 Œ jėǘ 9 (XJ + )

23 perpustakaanunsacid digilibunsacid =(9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ 9 Œ jėǘ 9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ XJ +(9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ 9 Œ jėǘ 9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ =J + Œ jėǘ 9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ 9 Œ jėǘ Œ jėǘ 9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ (2-14) Dari persamaan (2-14) diambil batas probabilitas yang menunjukkan estimator yang tidak bias, p lim 342 = J + lim Œ jėǘ 9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ 9 Œ jėǘ Œ jėǘ 9 Ʀ(Ʀ Ʀ) Œ jėǘ Ʀ p lim 342 = J + Σ Σ Œ jėǘ Σ Œ jėǘ Σ Σ Œ jėǘ Σ = J Dimana Σ = 0, jadi jelas bahwa ide instrumen adalah tidak adanya korelasi antara Ʀ dan 218 Uji signifikansi model Uji Wald merupakan uji signifikansi bersama dari variabel independen yang berdistribusi asimtotik dimana k merupakan banyaknya parameter yang akan diestimasi Uji Wald bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dalam model (Arellano dan Bond, 1991) dengan H 0 : (J) = 0, maka statistik ujinya yaitu, ǖod= (J ) ( ) 1 (J ) (2-15) dan = (J) Daerah penolakan H 0 yaitu apabila nilai Wald lebih besar dibandingkan nilai 219 Uji sargan Uji sargan digunakan untuk mengetahui validitas penggunaan variabel instumen yang jumlahnya melebihi jumlah parameter yang diestimasi (kondisi overidentifying restrictions) Dengan hipotesis nol kondisi overidentifying restrictions dalam estimasi model valid Menurut Arellano dan Bond (1991) uji sargan dihitung, = ǖ ŋœ jėǘ ǖ ŋ ŋ ŋ ǖ ŋ ǖ ~ () (2-16) Dimana p merupakan banyaknya kolom W, K yaitu banyaknya variabel independen, dan menyatakan residual dari estimasi model W merupakan

24 perpustakaanunsacid digilibunsacid 14 matriks yang terdiri atas variabel instrumen yang terbentuk Statistik uji s berdistribusi asimtotik dengan derajat bebas banyaknya kolom W dikurangi banyaknya variabel independen Daerah penolakan H 0 yaitu apabila nilai s lebih besar dibandingkan nilai () 22 Kerangka Pemikiran Mengacu pada tinjauan pustaka dapat disusun suatu kerangka pemikiran yang mendasari penulisan skripsi ini Dalam kasus ekonometrika sering dijumpai adanya model data panel Apabila terdapat hubungan dinamik dalam model data panel maka digunakan model data panel dinamik Hubungan dinamik dalam data panel ditunjukkan dengan adanya hubungan antara variabel dependen dengan lag value-nya Ada banyak estimator untuk mengestimasi parameter pada model data panel dinamik, salah satunya yaitu estimator Arellano-Bond GMM Estimator Arellano-Bond GMM sesuai untuk ukuran data yang besar yaitu dengan periode waktu T kecil dan jumlah individu n besar, selain itu juga dapat menghilangkan efek individu karena adanya operasi pembedaan pertama dalam estimasinya

25 perpustakaanunsacid digilibunsacid 15 BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah studi literatur dan penerapan kasus, dengan pengumpulan bahan melalui buku-buku referensi dan karya ilmiah yang meliputi hasil-hasil penelitian dan jurnal Dengan metode tersebut, penulis dapat menjelaskan mengenai estimasi parameter pada model data panel dinamik dengan menggunakan estimator Arellano-Bond GMM Adapun langkah penelitian adalah sebagai berikut: 1 Menentukan estimasi parameter dalam model data panel dinamik dengan menggunakan Arellano-Bond GMM a Menentukan matriks instrumen ǖ ŋ yang diperoleh dengan melakukan pembedaan pertama b Menentukan matriks kovarian V yang digunakan dalam estimator Arellano- Bond GMM tahap pertama c Mengestimasi matriks kovarian yang diperoleh dari residu estimasi Arellano-Bond GMM tahap pertama kemudian digunakan digunakan dalam estimator Arellano-Bond GMM tahap kedua 2 Mengaplikasikan model data panel dinamik pada indeks harga saham di beberapa perusahaan di Indonesia dengan menggunakan bantuan software STATA 10

26 perpustakaanunsacid digilibunsacid 16 BAB IV PEMBAHASAN Pada pembahasan ini akan dibicarakan dua permasalahan pokok yaitu estimasi parameter model data panel dinamik menggunakan Arellano-Bond GMM dan contoh penerapannya pada indeks harga saham beberapa perusahaan di Indonesia 41 Model Data Panel Dinamik Menurut Hsiao (2003: 69), model data panel dinamik adalah suatu model yang terdapat hubungan dinamik, ditandai dengan adanya lag variabel dependen diantara variabel independennya Menurut Menurut Behr (2003), model data panel dinamik dapat dinyatakan pada persamaan (4-1) dengan ŋ,0ǵ ŋ,0ǵ = ŋ,0ǵœ jėǘ + J1N) ŋ,0ǵ + ŋ + ŋ,0ǵ (4-1) : pengamatan variabel dependen unit ke-i pada periode ke-t ŋ,0ǵœ jėǘ : lag value dari variabel dependen 1N) ŋ0ǵ ŋ ŋ,0ǵ : vektor baris variabel independen dengan dimensi k unit ke-i pada periode ke-t dengan k adalah banyaknya variabel independen : efek individu : komponen error dimana dan J merupakan parameter yang tidak diketahui, i = 1, 2,, n adalah indeks dari individu dan t = 1, 2,, T adalah indeks dari waktu dengan ŋ,0ǵ ~ 0, dan < Konsep GMM Selama beberapa periode terakhir, GMM menjadi lebih populer Menurut Behr (2003), konsep dasar GMM terkadang merupakan sebuah alternatif sederhana yaitu ketika turunan fungsi Maximum Likelihood sulit ditentukan Inti dari estimasi GMM adalah menggunakan kondisi ortogonalitas Secara umum

27 perpustakaanunsacid digilibunsacid 17 GMM sesuai untuk ukuran data yang besar, sehingga ketika digunakan untuk observasi data yang kecil seringkali tidak lebih efisien dibanding metode lain Menurut Wawro (2002), untuk menentukan ide bagaimana GMM bekerja berdasarkan regresi cross section ada pada persamaan (4-2) ŋ = 1N) ŋ J + ŋ (4-2) dimana 1N) ŋ adalah matriks variabel independen berukuran 1 x k, J adalah matriks berukuran k x 1 dari parameter yang akan diestimasi, dan i adalah komponen error dengan asumsi E(1N) ŋ ŋ ) = 0 Dengan mensubtitusi ŋ pada persamaan (4-2) diperoleh persamaan (4-3) [1N) ŋ ( ŋ 1N) ŋ J )] = 0 (4-3) Momen populasi diestimasi dengan momen sampel dengan menggunakan metode momen, dari persamaan (4-3) diperoleh persamaan (4-4) ŒjĖǘ ŋœ jėǘ 1N) ŋ ( ŋ 1N) ŋ J) = 0 (4-4) dimana Jestimator, kemudian dengan estimasi OLS (Ordinary Least Squares), didapat persamaan (4-5) ŋœ jėǘ J= ( 1N) ŋ 1N) ŋ ) Selain itu dapat ditulis dengan persamaan (4-6) ŋœ jėǘ ŋ 1N) ŋ J ǖ ŋœ jėǘ ŋ 1N) ŋ J Œ jėǘ ( ŋœ jėǘ 1N)ŋ ) (4-5) J= (9 9) Œ jėǘ 9 (4-6) Estimator GMM dapat dicari dengan penerapan metode momen, yaitu dengan kondisi bahwa variabel instrumen ŋ orthogonal terhadap komponen error yaitu ( ŋ ŋ ) = 0, dengan mensubtitusi ŋ pada persamaan (4-2) diperoleh [ ŋ ( ŋ 1N) ŋ J )] = 0 (4-7) Momen populasi diestimasi dengan momen sampel, dari persamaan (4-4) diperoleh persamaan (4-8) ŒjĖǘ ŋœ jėǘ ŋ 1N) ŋ J = 0 (4-8) Jika banyaknya kolom dalam z i (banyaknya kondisi momen) lebih besar dari banyaknya parameter yang akan diestimasi maka persamaan (4-8) tidak ada solusinya Untuk mengatasinya dipilih Jsehingga meminimumkan kuadratik

28 perpustakaanunsacid digilibunsacid 18 dengan W adalah matrik pembobot semidefinit positif Solusinya dicari dengan sedikit manipulasi diperoleh persamaan (4-9) J= (9 ƦǖƦ 9) Œ jėǘ 9 ƦǖƦ (4-9) Agar estimator GMM efisien dipilih W= V -1, dimana dengan dan diperoleh persamaan (4-10) = oʀ ŋ ŋ = [Ʀ ŋ ŋ ŋ Ʀ ŋ ] Ʀ ŋ ŋ ŋ Ʀ ŋ = ŒjĖǘ Z Œ jėǘ ŋ ŋ Z ǖ = V Œ jėǘ = ŒjĖǘ Z Œ jėǘ ŋ ŋ Z Œ jėǘ (4-10) 412 Arellano-Bond GMM Menurut Behr (2003), model data panel dinamik pada persamaan (4-1) apabila dilakukan pembedaan pertama dapat mengilangkan efek individu ŋ dan diperoleh ŋ,0ǵ ŋ,0ǵœ jėǘ = ( ŋ,0ǵœ jėǘ ŋ,0ǵ ) + (1N) ŋ,0ǵ 1N) ŋ,0ǵœ jėǘ )J + ŋ,0ǵ ŋ,0ǵœ jėǘ (4-11) Dari persamaan (4-11) untuk t = 3, persamaan dapat diestimasi menjadi ŋ, ŋ, = ( ŋ, ŋ,œ jėǘ ) + (1N) ŋ, 1N) ŋ, )J + ŋ, ŋ, dimana terdapat instrumen ŋ,œ jėǘ, 1N) ŋ,, dan 1N) ŋ,œjėǘ Dari persamaan (4-11) untuk t = 4, persamaan dapat diestimasi menjadi ŋ,w ŋ, = ( ŋ, ŋ, ) + (1N) ŋ,w 1N) ŋ, )J + ŋ,w ŋ, dimana terdapat instrumen ŋ,œ jėǘ, ŋ,, 1N) ŋ,œjėǘ persamaan (4-12),, 1N) ŋ, dan 1N) ŋ, Untuk t = T didapat ŋ, ŋ,œ jėǘ = ( ŋ,œ jėǘ ŋ, ) + (1N) ŋ, 1N) ŋ,œ jėǘ )J + ŋ, ŋ,œ jėǘ (4-12) dan terdapat instrumen ŋ,œ jėǘ, ŋ,,, ŋ,,, 1N) ŋ,œjėǘ, 1N) ŋ,,, 1N) ŋ,œ jėǘ Persamaan instrumen dapat ditulis yaitu pada persamaan (4-13), dimana W Fy =W FXg +W Fe (4-13)

29 perpustakaanunsacid digilibunsacid 19 9= ŋ, ŋ,œjėǘ 1N) ŋ, 1N) ŋ, ŋ, ŋ, 1N) ŋ,w 1N) ŋ, ŋ,œ jėǘ ŋ, 1N) ŋ, 1N) ŋ,œ jėǘ F = I N ÄF T dan F T = dengan dimensi (T-1)x T = ( Œ jėǘ, 9 ŋ ), g = (, J ), W = (ǖ Œ jėǘ, ǖ,, ǖ ) dan ǖ a = [ a,1, 1N) a,1, 1N) a,2 ] [ a,1, a,2, 1N) a,1, 1N) a,2, 1N) a,3 ] [ a,1, a,2,, a, 2, 1N) a,1, 1N) a,2,, 1N) a, 1 Prosedur estimasi terdiri dari dua tahap, estimator tahap pertama dibuat menggunakan matriks kovarian pada persamaan (4-14) ] V=W GW = ŋœ jėǘ ǖ ŋ ǖ ŋ (4-14) dimana G=( I N Ä G T ) dan G T = F T F T = Estimator tahap pertama Arellano-Bond GMM yaitu pada persamaan (4-15) Œ jėǘ = (9 ǖ Œ jėǘ ǖ 9) Œ jėǘ 9 ǖ Œ jėǘ ǖ (4-15) Tahap kedua estimasi GMM menggunakan residu pada estimasi tahap pertama untuk mengestimasi matriks kovarian pada persamaan (4-16) = ŋœ jėǘ ǖ ŋ ǖ ŋ (4-16) Hasil estimator tahap kedua Arellano-Bond GMM yaitu pada persamaan (4-17) = (9 ǖ Œ jėǘ ǖ 9) Œ jėǘ 9 ǖ Œ jėǘ ǖ (4-17) 42 Contoh Penerapan 421 Deskripsi data Data yang digunakan untuk penerapan model data panel dinamik adalah data saham yang terdiri dari variabel Volume, Open, High, Low, dan Close Data diperoleh dari data saham harian BEJ (Bursa Efek Jakarta) bulan Desember

30 perpustakaanunsacid digilibunsacid Berdasarkan penelitian Muslim (2007), variabel dependen yang digunakan yaitu Volume (volume harga) dan variabel independennya terdiri dari Open (harga pembukaan), High (harga tertinggi), Low (harga terendah), dan Close (harga penutupan) Data yang terdiri dari variabel dependen dan variabel independen masing-masing berbentuk data cross section terdiri dari 25 indeks harga saham dari beberapa perusahaan di Indonesia (Lampiran 1), sedangkan banyak pengulangannya 16 hari dengan 5 hari kerja tiap minggu Data diawali pada tanggal 8 Desember 2010 dan diakhiri pada tanggal 30 Desember 2010 (Lampiran 2) Ringkasan data terdiri dari nilai rata-rata, standar deviasi, nilai tertinggi dan nilai terendah untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 41 Dari Tabel 41, banyak data panel seluruhnya yaitu = 400, dengan banyak data cross section = 25 dan data time series = 16 Mean merupakan rata-rata dari keseluruhan data Standar deviasi overall menunjukkan penyebaran data dari keseluruhan data Standar deviasi between menunjukkan penyebaran data diantara data cross section yaitu diantara 25 perusahaan Standar deviasi within menunjukkan penyebaran data didalam data cross section itu sendiri Tabel 41 Deskripsi Data Panel Variabel Mean Std Dev Observasi Open overall N = 400 between n = 25 within T = 16 High overall N = 400 between n = 25 within T = 16 Low overall N = 400 between n = 25 within T = 16 Close overall N = 400 between n = 25 within T = 16 Volume overall N = 400 between n = 25 within T = 16

31 perpustakaanunsacid digilibunsacid 21 Dari Tabel 41 dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi overall untuk semua variabel cukup besar, hal ini menunjukkan adanya heterogenitas dalam keseluruhan data panel Untuk keempat variabel independen yaitu Open, High, Low, dan Close nilai standar deviasi between lebih besar dibanding nilai standar deviasi overall maupun nilai standar deviasi within Nilai standar deviasi between untuk keempat variabel menunjukkan adanya heterogenitas diantara data cross section, hal ini mengindikasikan adanya efek individu dalam model data panel 422 Hasil estimasi model Data panel terdiri dari variabel dependen dan variabel independen dengan = 25 indeks harga saham dari berbagai perusahaan di Indonesia dan dimensi waktu yaitu = 16 hari Variabel dependen dalam model yaitu Volume (volume harga saham) sedangkan variabel independennya yaitu Open (harga pembukaan), High (harga tertinggi), Low (harga terendah), dan Close (harga penutupan) diestimasi yaitu Berdasarkan penelitian Muslim (2007), model data panel dinamik yang Volume i,t = r Volume i,t-1 + b1open i,t + b 2 High i,t + b 3 Low i,t + b 4 Close i,t dengan, Volume i,t : volume harga saham yang diamati pada perusahaan ke-i dan waktu ke-t Volume i,t-1 : volume harga saham yang diamati pada perusahaan ke-i dan waktu Open i,t High i,t Low i,t Close i,t ke-t-1 : harga pembukaan yang diamati pada perusahaan ke-i dan waktu ke-t : harga tertinggi yang diamati pada perusahaan ke-i dan waktu ke-t : harga terendah yang diamati pada perusahaan ke-i dan waktu ke-t : harga penutupan yang diamati pada perusahaan ke-i dan waktu ke-t dimana dan J merupakan parameter yang diestimasi menggunakan Arelano- Bond GMM dengan bantuan sofware Stata 10 Hasil yang diperoleh untuk estimasi parameter model menggunakan Arelano-Bond GMM tahap pertama dengan satu lag dapat ditunjukkan pada Tabel 42 Dari Tabel 42 dapat diperoleh model yaitu,

32 perpustakaanunsacid digilibunsacid 22 Volume i,t = Volume i,t Open i,t High i,t Low i,t Close i,t Tabel 42 Hasil Estimasi Arelano-Bond GMM Tahap Pertama Satu Lag Variabel Koefisien Std Error z P > Volume t Open High Low Close Wald = 22241, Prob > = Sargan ŒĖǘw = , Prob > ŒĖǘw = 0000 Uji Wald merupakan uji signifikansi bersama dari variabel independen yang berdistribusi asimtotik dimana k merupakan banyaknya parameter yang diestimasi dengan H 0 tidak ada hubungan dalam model H 0 ditolak apabila nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi 005 Dari Tabel 42 nilai probabilitasnya sebesar lebih kecil dari tingkat signifikansi 005, ini berarti bahwa H 0 yang menyatakan tidak ada hubungan dalam model ditolak Artinya dalam model terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya Untuk masing-masing parameter, yang signifikan dalam model data panel dinamik yaitu apabila nilai probabilitasnya lebih kecil dari tingkat signifikansi 005 Dari Tabel 42 semua variabel dimasukkan kedalam model Nilai standar error untuk lag kesatu variabel Volume sebesar , untuk variabel Open sebesar , untuk variabel High sebesar , untuk variabel Low sebesar , dan untuk variabel Close sebesar Uji sargan digunakan untuk mengetahui validitas penggunaan variabel instrumen yang jumlahnya melebihi jumlah parameter yang diestimasi (kondisi overidentifying restrictions) Dengan hipotesis nol kondisi overidentifying restrictions dalam estimasi model valid Dari Tabel 42 nilai probabilitas 000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 005, jadi H 0 ditolak H 0 ditolak berarti bahwa kondisi overidentifying restrictions commit dalam to estimasi user model tidak valid

33 perpustakaanunsacid digilibunsacid 23 Hasil yang diperoleh untuk estimasi Arelano-Bond GMM tahap kedua dengan satu lag dapat ditunjukkan pada Tabel 43 Dari Tabel 43 dapat diperoleh model yaitu, Volume i,t = Volume i,t Open i,t High i,t Low i,t Close i,t Tabel 43 Hasil Estimasi Arelano-Bond GMM Tahap Kedua Satu Lag Variabel Koefisien Std Error Z P > Volume t Open High Low Close Wald = , Prob > = Sargan ŒĖǘw = , Prob > ŒĖǘw = Uji Wald merupakan uji signifikansi bersama dari variabel independen yang berdistribusi asimtotik dimana k merupakan banyaknya parameter yang diestimasi dengan H 0 tidak ada hubungan dalam model H 0 ditolak apabila nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi 005 Dari Tabel 43 nilai probabilitasnya lebih kecil dari tingkat signifikansi 005, ini berarti bahwa H 0 yang menyatakan tidak ada hubungan dalam model ditolak Artinya dalam model terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya Untuk masing-masing parameter, yang signifikan dalam model data panel dinamik yaitu apabila nilai probabilitasnya lebih kecil dari dari tingkat signifikansi 005 Dari Tabel 43 semua variabel dimasukkan kedalam model Nilai standar error untuk lag kesatu variabel Volume sebesar , untuk variabel Open sebesar , untuk variabel High sebesar , untuk variabel Low sebesar , dan untuk variabel Close sebesar Uji sargan digunakan untuk mengetahui validitas penggunaan variabel instrumen yang jumlahnya melebihi jumlah parameter yang diestimasi (kondisi overidentifying restrictions) Dengan commit to hipotesis user nol kondisi overidentifying

34 perpustakaanunsacid digilibunsacid 24 restrictions dalam estimasi model valid Dari Tabel 43 nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi 005, jadi H 0 tidak ditolak H 0 tidak ditolak berarti bahwa kondisi overidentifying restrictions dalam estimasi model valid Oleh karena itu, validitas model tidak perlu dikhawatirkan karena uji sargan menunjukkan hasil yang baik 423 Pemilihan model Berdasarkan uji sargan, model yang dapat dipakai yaitu model dengan estimasi Arellano-Bond GMM dua tahap dengan satu lag Model data panel dinamik menggunakan estimasi Arellano-Bond GMM tahap kedua dengan satu lag yaitu, Volume i,t = Volume i,t Open i,t High i,t Low i,t Close i,t Error dari estimasi model data panel dinamik menggunakan Arellano- Bond GMM tahap kedua dengan satu lag berdistribusi normal, jadi asumsi kenormalan error dipenuhi (Lampiran 8) Dari model data panel dinamik menggunakan estimasi Arellano-Bond GMM tahap kedua dengan satu lag, dapat disimpulkan bahwa lag kesatu variabel Volume berpengaruh negatif terhadap variabel Volume, variabel Open dan variabel Close berpengaruh negatif terhadap variabel Volume, sedangkan variabel High dan variabel Low berpengaruh positif terhadap variabel Volume

35 perpustakaanunsacid digilibunsacid 25 BAB V PENUTUP 51 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan berikut 1 Estimator tahap pertama Arellano-Bond GMM pada model data panel dinamik yaitu dengan Œ jėǘ = (9 ǖ Œ jėǘ ǖ 9) Œ jėǘ 9 ǖ Œ jėǘ ǖ V= W GW = ŋœ jėǘ ǖ ŋ ǖ ŋ 2 Estimator tahap kedua Arellano-Bond GMM pada model data panel dinamik yaitu dengan = (9 ǖ Œ jėǘ ǖ 9) Œ jėǘ 9 ǖ Œ jėǘ ǖ = ŋœ jėǘ ǖ ŋ ǖ ŋ 3 Model data panel dinamik pada harga saham perusahaan di Indonesia yaitu Volume i,t = Volume i,t Open i,t High i,t Low i,t Close i,t 52 Saran Bagi pembaca yang tertarik pada model data panel dinamik, dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan estimator lain seperti Blundell-Bond GMM atau dengan menerapkan estimator Arellano-Bond GMM pada kasus ekonometrika yang lain dengan jumlah data cross section yang lebih banyak

36 perpustakaanunsacid digilibunsacid 26

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Statistika merupakan salah satu alat pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil yaitu untuk menjawab karakteristik populasi menggunakan sampel, menjawab

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data 5 II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data panel ini, penulis menggunakan definisi, teorema dan konsep dasar yang berkaitan dengan pendugaan parameter,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Jenis data yang digunakan adalah data panel,

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER SISTEM MODEL PERSAMAAN SIMULTAN PADA DATA PANEL DINAMIS DENGAN GMM ARELLANO DAN BOND

ESTIMASI PARAMETER SISTEM MODEL PERSAMAAN SIMULTAN PADA DATA PANEL DINAMIS DENGAN GMM ARELLANO DAN BOND ISBN : 9786023610020 ESTIMASI PARAMETER SISTEM MODEL PERSAMAAN SIMULTAN PADA DATA PANEL DINAMIS DENGAN GMM ARELLANO DAN BOND Arya Fendha Ibnu Shina 1, Setiawan 2 Mahasiswa Jurusan Statistika Institut Teknologi

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN METODE GENERALIZED LEAST SQUARE

ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN METODE GENERALIZED LEAST SQUARE digilibunsacid ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN METODE GENERALIZED LEAST SQUARE oleh RATNA MUFLICHAH M0107050 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) DENGAN RESIDU BERPOLA AUTOREGRESSIVE ORDE SATU MENGGUNAKAN METODE PARK

ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) DENGAN RESIDU BERPOLA AUTOREGRESSIVE ORDE SATU MENGGUNAKAN METODE PARK i ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) DENGAN RESIDU BERPOLA AUTOREGRESSIVE ORDE SATU MENGGUNAKAN METODE PARK oleh KHAMSATUL FAIZATI M0108052 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LINIER MULTILEVEL DENGAN METODE RESTRICTED MAXIMUM LIKELIHOOD (REML) abang Semarang SKRIPSI.

ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LINIER MULTILEVEL DENGAN METODE RESTRICTED MAXIMUM LIKELIHOOD (REML) abang Semarang SKRIPSI. ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LINIER MULTILEVEL DENGAN METODE RESTRICTED MAXIMUM LIKELIHOOD (REML) abang Semarang PT Jasa Marga ro) C SKRIPSI Disusun Oleh : ISNI RAKHMI DIANTI J2E 006 018 PROGRAM

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder negaranegara di kawasan ASEAN+6 dan kawasan non ASEAN+6 (Uni Eropa dan Amerika Utara) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Dalam analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Dalam analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonometrika merupakan salah satu alat analisis penting di bidang ekonomi. Dalam analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data

BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data panel, yaitu pendekatan fixed effect dan pendekatan random effect yang merupakan ide pokok dari tugas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi, BAB II LANDASAN TEORI Beberapa teori yang diperlukan untuk mendukung pembahasan diantaranya adalah regresi linear berganda, pengujian asumsi analisis regresi, metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga distribusi generalized gamma dengan metode generalized moment ini, penulis menggunakan definisi, teorema dan konsep dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara sederhana, ekonometrika berarti pengukuran indikator ekonomi. Meskipun pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep konsep ekonomi seperti produk domestik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis, dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Runtun Waktu Data runtun waktu (time series) merupakan data yang dikumpulkan, dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, karena efektif atau tidaknya suatu keputusan umumnya bergantung pada beberapa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data 27 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder time series dari tahun 2001 2010 dan cross section dari 26 propinsi di Indonesia (data panel), yang terdiri dari:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita mempunyai data yang terdiri dari dua atau lebih variabel maka sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat berhubungan, hubungan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA oleh FEBRIANI ASTUTI M0111036 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, VARIASI VARIABEL BANTU, DAN KORELASI PADA PRODUKSI KEDELAI DI PULAU JAWA TAHUN 2013

PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, VARIASI VARIABEL BANTU, DAN KORELASI PADA PRODUKSI KEDELAI DI PULAU JAWA TAHUN 2013 PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, VARIASI VARIABEL BANTU, DAN KORELASI PADA PRODUKSI KEDELAI DI PULAU JAWA TAHUN 2013 oleh TONI IRAWAN M0110078 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

ESTIMASI-MM PADA REGRESI ROBUST (Studi Kasus Produksi Kedelai di Indonesia Tahun 2010)

ESTIMASI-MM PADA REGRESI ROBUST (Studi Kasus Produksi Kedelai di Indonesia Tahun 2010) ESTIMASI-MM PADA REGRESI ROBUST (Studi Kasus Produksi Kedelai di Indonesia Tahun 2010) oleh ENDAH KRISNA MURTI M0106039 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di 5 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas pengertian-pengertian dasar yang digunakan sebagai landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di bahas adalah sebagai berikut: A.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja, III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 1995 sampai tahun 2009. Data yang digunakan dalam model

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Peneltian dan Definisi Operasional Untuk mempermudah analisis dan memperjelas variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini maka dilakukan variabel operasional

Lebih terperinci

3. METODE. Kerangka Pemikiran

3. METODE. Kerangka Pemikiran 25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data panel, yaitu data yang terdiri dari dua bagian : (1)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data). 31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data). 3.2 Metode Analisis Data 3.2.1 Analisis Weighted

Lebih terperinci

BAB III KALMAN FILTER DISKRIT. Kalman Filter adalah rangkaian teknik perhitungan matematika (algoritma)

BAB III KALMAN FILTER DISKRIT. Kalman Filter adalah rangkaian teknik perhitungan matematika (algoritma) BAB III KALMAN FILTER DISKRIT 3.1 Pendahuluan Kalman Filter adalah rangkaian teknik perhitungan matematika (algoritma) yang memberikan perhitungan efisien dalam mengestimasi state proses, yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi linear, metode kuadrat terkecil, restriksi linear, multikolinearitas, regresi ridge, uang primer, dan koefisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Analisis regresi adalah analisis yang dilakukan terhadap dua jenis variabel yaitu variabel independen (prediktor) dan variabel dependen (respon). Analisis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian ini yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor. digilib.uns.ac.id 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan suatu kajian masalah terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Bab ini akan membahas mengenai pengertian-pengertian dasar yang akan

BAB II KAJIAN TEORI. Bab ini akan membahas mengenai pengertian-pengertian dasar yang akan 5 BAB II KAJIAN TEORI Bab ini akan membahas mengenai pengertian-pengertian dasar yang akan digunakan sebagai landasan pembahasan mengenai model Seemingly Unrelated Regression (SUR). Pengertian-pengertian

Lebih terperinci

REGRESI LINIER BERGANDA

REGRESI LINIER BERGANDA REGRESI LINIER BERGANDA 1. PENDAHULUAN Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan meramal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto

Lebih terperinci

Kata Kunci: Analisis Regresi Linier, Penduga OLS, Penduga GLS, Autokorelasi, Regresor Bersifat Stokastik

Kata Kunci: Analisis Regresi Linier, Penduga OLS, Penduga GLS, Autokorelasi, Regresor Bersifat Stokastik Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 168 176 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN PENDUGA ORDINARY LEAST SQUARES (OLS) DAN GENERALIZED LEAST SQUARES (GLS) PADA MODEL REGRESI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum dan Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri atas Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sektor perekonomian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam analisis perekonomian, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data yang biasa digunakan dalam melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Repeated Measurement Dalam repeated measurement setiap perlakuan menunjukkan pengukuran terhadap satu sampel (unit eksperimen ) atau beberapa sampel yang memiliki karakter sama

Lebih terperinci

PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE

PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE SKRIPSI Disusun Oleh: HILDAWATI 24010211130024 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam analisis perekonomian, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data yang dapat dianalisis terdiri dari tiga jenis data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 13), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. diperoleh dari beberapa sumber. Adapun data diperoleh dari badan statistik dunia

METODE PENELITIAN. diperoleh dari beberapa sumber. Adapun data diperoleh dari badan statistik dunia III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber. Adapun data diperoleh dari badan statistik

Lebih terperinci

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n SBAB III MODEL VARMAX 3.1. Metode Analisis VARMAX Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n dengan variabel random Z n yang dapat dipandang sebagai variabel random berdistribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Matriks Matriks adalah himpunan bilangan real yang disusun secara empat persegi panjang, mempunyai baris dan kolom dengan bentuk umum : Tiap-tiap bilangan yang berada didalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Proses estimasi pada metode IRLS ini dengan meminimumkan fungsi residu, yang dapat dituliskan sebagai berikut.

BAB IV PEMBAHASAN. Proses estimasi pada metode IRLS ini dengan meminimumkan fungsi residu, yang dapat dituliskan sebagai berikut. BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai estimasi parameter model Regresi M- kuantil, penurunan model Regresi M-kuantil, dan contoh penerapan model Regresi M-kuantil pada pengaruh pendapatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham pada perusahan dengan menggunakan laporan keuangan tahunan (annual report) pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendektan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI COM-POISSON UNTUK DATA TERSENSOR KANAN MENGGUNAKAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD. Oleh DIAN ANGGRAENI NIM.

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI COM-POISSON UNTUK DATA TERSENSOR KANAN MENGGUNAKAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD. Oleh DIAN ANGGRAENI NIM. digilib.uns.ac.id ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI COM-POISSON UNTUK DATA TERSENSOR KANAN MENGGUNAKAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD Oleh DIAN ANGGRAENI NIM. M0107028 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SPEKTRAL PADA RUNTUN WAKTU MODEL ARIMA. Analisis spektral adalah metode yang menggambarkan kecendrungan osilasi

BAB III ANALISIS SPEKTRAL PADA RUNTUN WAKTU MODEL ARIMA. Analisis spektral adalah metode yang menggambarkan kecendrungan osilasi BAB III ANALISIS SPEKTRAL PADA RUNTUN WAKTU MODEL ARIMA Analisis spektral adalah metode yang menggambarkan kecendrungan osilasi atau getaran dari sebuah data pada frekuensi tertentu. Analisis spektral

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS)

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS) ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS) oleh Lisa Apriana Dewi M0108055 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratanmemperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang digunakan adalah Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terdiri : a. Jawa Barat b. Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen yang di teliti kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Brecklin dan Chambers [2], memperkenalkan analisis Regresi M-kuantil yang merupakan suatu analisis regresi yang mempelajari cara mengetahui hubungan antara variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel 43 III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA = (2.2) =

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA = (2.2) = BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya dihubungkan atau dijelaskan dengan lebih dari satu variabel bebas,,, dengan syarat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Regresi Poisson telah mendapat banyak perhatian dalam literatur sebagai model untuk mendeskripsikan data hitungan yang mengasumsikan nilai bilangan bulat sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aljabar Matriks 2.1.1 Definisi Matriks Matriks adalah suatu kumpulan angka-angka yang juga sering disebut elemen-elemen yang disusun secara teratur menurut baris dan kolom sehingga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan 49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka dari buku referensi karya ilmiah. Karya ilmiah yang digunakan adalah hasil penelitian serta

Lebih terperinci

ESTIMASI RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI DAN KORELASI PADA PRODUKSI KACANG TANAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

ESTIMASI RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI DAN KORELASI PADA PRODUKSI KACANG TANAH DI PROVINSI JAWA TENGAH ESTIMASI RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI DAN KORELASI PADA PRODUKSI KACANG TANAH DI PROVINSI JAWA TENGAH oleh RAMADHANI KUSUMA PUTRA M0110069 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit 47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Usaha ternak ayam adalah usaha yang membudidayakan ayam ras pedaging probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran

Lebih terperinci

BAB III MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)

BAB III MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR) BAB III MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION 3.1 Mixed Geographically Weighted Regression Model Mixed Geographically Weighted Regression merupakan model kombinasi atau gabungan antara regresi global

Lebih terperinci

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh INTAN LISDIANA NUR PRATIWI NIM. M0110040 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten

Lebih terperinci

MODEL REGRESI ROBUST MENGGUNAKAN ESTIMASI S DAN ESTIMASI GS

MODEL REGRESI ROBUST MENGGUNAKAN ESTIMASI S DAN ESTIMASI GS MODEL REGRESI ROBUST MENGGUNAKAN ESTIMASI S DAN ESTIMASI GS (Studi Kasus Produksi Jagung di Indonesia) Oleh VICTOR SATRIA SAPUTERA M0112089 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dependen disebut dengan regresi linear sederhana, sedangkan model regresi linear

BAB I PENDAHULUAN. dependen disebut dengan regresi linear sederhana, sedangkan model regresi linear BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis regresi linear merupakan metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen (terikat; respon) dengan satu atau lebih variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan, rasio gini dan upah minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel dan merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi

Lebih terperinci

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA digilib.uns.ac.id DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA oleh ANIS TELAS TANTI M0106003 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa Barat ini didasarkan pada data realisai anggaran menunjukkan bahwa Anggaran Pendapatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sebuah Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan.

BAB II KAJIAN TEORI. Sebuah Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan. BAB II KAJIAN TEORI A. Matriks 1. Definisi Matriks Sebuah Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks (Howard

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh FATIMAH MUTIARA SARI M0111032 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Pemilihan tersebut dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut merupakan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES 2.3. Peubah Acak dan Distribusi Peluang Pada statistika kita melakukan percobaan dimana percobaan tersebut akan menghasilkan suatu peluang. Ruang sampel pada percobaan

Lebih terperinci

METODE ORDINARY LEAST SQUARES DAN LEAST TRIMMED SQUARES DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI KETIKA TERDAPAT OUTLIER

METODE ORDINARY LEAST SQUARES DAN LEAST TRIMMED SQUARES DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI KETIKA TERDAPAT OUTLIER Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No. 3 (2014), hal 163-168. METODE ORDINARY LEAST SQUARES DAN LEAST TRIMMED SQUARES DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI KETIKA TERDAPAT OUTLIER

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik Indonesia yang masih aktif dan koperasi yang terdaftar di Dinas Perindustrian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan data sekunder. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder sehingga metode pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III MODEL STATE-SPACE. dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan dari

BAB III MODEL STATE-SPACE. dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan dari BAB III MODEL STATE-SPACE 3.1 Representasi Model State-Space Representasi state space dari suatu sistem merupakan suatu konsep dasar dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam lingkup wilayah Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT

PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 60-68 PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross 36 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 9 Kabupaten dan 1 kota, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah,

Lebih terperinci