ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN METODE GENERALIZED LEAST SQUARE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN METODE GENERALIZED LEAST SQUARE"

Transkripsi

1 digilibunsacid ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN METODE GENERALIZED LEAST SQUARE oleh RATNA MUFLICHAH M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 i

2 digilibunsacid SKRIPSI ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN METODE GENERALIZED LEAST SQUARE yang disiapkan dan disusun oleh RATNA MUFLICHAH NIM M Dosen Pembimbing I dibimbing oleh Dosen Pembimbing II Dra Respatiwulan, MSi NIP Dr Sutanto, SSi, DEA NIP telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2012 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Anggota Tim Penguji 1 Dra Etik Zukhronah, MSi Tanda Tangan 1 NIP Dra Purnami Widyaningsih, MAppSc 2 NIP Disahkan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Dekan Ketua Jurusan Matematika Prof Ir Ari Handono Ramelan, MSc, (Hons), PhD NIP Irwan Susanto, SSi, DEA NIP ii

3 digilibunsacid ABSTRAK Ratna Muflichah, 2012 ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN METODE GENERALIZED LEAST SQUARE Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Data panel adalah data gabungan antara data runtun waktu dan cross section Model regresi yang digunakan dalam data panel adalah regresi multivariat Model seemingly unrelated regression (SUR) adalah model yang digunakan dalam analisis regresi multivariat ketika sesatan berkorelasi antar unit cross section Estimasi parameter model SUR menggunakan metode generalized least square (GLS), karena metode ini mempertimbangkan pengaruh korelasi yang terdapat dalam sesatan pengamatan Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan ulang estimasi parameter model SUR dengan metode GLS Estimasi parameter yang diperoleh dari model SUR dengan metode GLS adalah yang bersifat tak bias dan memiliki variansi minimum Kata kunci: model SUR, metode GLS iii

4 digilibunsacid ABSTRACT Ratna Muflichah, 2012 THE PARAMETER ESTIMATION OF SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION MODEL USING GENERALIZED LEAST SQUARE METHOD Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University Panel data are combination of time series data and cross section data The regression model which used panel data is multivariate regression Seemingly unrelated regression (SUR) model is the model of multivariate regression when there are a correlation in error observation between cross section unit The parameters of SUR model are estimated using the generalized least square (GLS) method which considers effect of correlation in error observation The purpose of this research is to estimate the parameters of SUR model using the GLS method The research s conclusion is that is unbiased and has minimum variance Keywords: SUR model, GLS method iv

5 digilibunsacid KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta ala, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada 1 Ibu Dra Respatiwulan, MSi selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr Sutanto, SSi, DEA selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini, 2 semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca Surakarta, Juli 2012 Penulis v

6 digilibunsacid DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii ABSTRAK iii ABSTRACT iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vi BAB I PENDAHULUAN 1 11 Latar Belakang Masalah 1 12 Rumusan Masalah 2 13 Tujuan Penelitian 3 14 Manfaat Penelitian 3 BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Tinjauan Pustaka Harga Harapan Variansi dan Kovariansi Matriks dan Operasi Matriks Model Regresi Linear Metode Generalized Least Square Koefisien Determinasi Kerangka Pemikiran 11 BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB IV PEMBAHASAN Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) Estimasi Parameter Model SUR Contoh Kasus 19 BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran 23 vi

7 digilibunsacid DAFTAR PUSTAKA 24 vii

8 digilibunsacid BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Masalah Menurut Montgomery dan Peck (1992), analisis regresi adalah metode statistik yang menjelaskan hubungan antara variabel tak bebas dan variabel bebas dalam bentuk model Jika hubungan antara variabel tersebut linear, maka disebut model regresi linear Yan dan Su (2009) menyatakan bahwa model regresi linear merupakan model regresi yang mempunyai fungsi regresi yang linear dalam parameter Berdasarkan jumlah variabel, model regresi linear terbagi menjadi tiga, yaitu model regresi linear sederhana, model regresi linear ganda, dan model regresi linear multivariat ganda (Rencher, 2001) Model regresi linear sederhana terdiri dari satu variabel tak bebas dan satu variabel bebas, model regresi linear ganda terdiri dari satu variabel tak bebas dan beberapa variabel bebas, sedangkan model regresi linear multivariat ganda terdiri dari beberapa variabel tak bebas dan beberapa variabel bebas Data panel sering dimodelkan menggunakan regresi multivariat Baltagi (2005) menyatakan bahwa data panel adalah data gabungan antara data runtun waktu dan cross section Data runtun waktu adalah data yang dikumpulkan menurut urutan waktu dalam suatu rentang waktu tertentu Sedangkan data cross section adalah data yang dikumpulkan untuk berbagai macam individu yang berbeda pada waktu atau periode yang sama Contoh unit cross section berupa rumah tangga, perusahaan, daerah, negara, dan lain-lain yang diamati secara berulang selama beberapa periode waktu Menurut Gujarati (2004), dalam data cross section, data dari satu atau lebih variabel dikumpulkan untuk beberapa unit sampel, pada waktu yang sama Dalam data panel, unit cross section disurvei dari waktu ke waktu Singkatnya, data panel memiliki dimensi ruang serta waktu Baltagi (2005) menyebutkan kelebihan data panel yaitu mengurangi heterogenitas, meminimalkan bias, memberikan data yang lebih informatif, lebih variatif, meningkatkan derajat bebas, sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih 1

9 digilibunsacid 2 efisien, serta mengurangi kolinearitas antar variabel yaitu adanya hubungan linear antar variabel bebas dalam model regresi Model seemingly unrelated regression (SUR) adalah model regresi linear multivariat yang diperkenalkan oleh Zellner pada tahun 1962 Model ini mengandung pengamatan pada setiap variabel tak bebas dimana variabelvariabel tersebut sama dan diukur pada satu waktu yang sama (Davidson dan Mackinnon, 2004) Pada prinsipnya, model ini terbentuk dari seperangkat variabel yang diamati pada waktu yang sama untuk unit cross section yang sama (misalnya, tingkat inflasi untuk negara yang berbeda, atau nilai investasi dari beberapa perusahaan) Metode yang biasa digunakan untuk mengestimasi parameter regresi linear adalah metode ordinary least square (OLS) Asumsi yang harus dipenuhi dalam penggunaan OLS adalah sesatan tidak berkorelasi (nonautokorelasi) Sesatan dari pengamatan dalam persamaan regresi multivariat seringkali berkorelasi sehingga asumsi nonautokorelasi tidak terpenuhi Suatu model pendekatan pada regresi multivariat dengan sesatan berkorelasi disebut sebagai model seemingly unrelated regression (SUR) (Alaba et al, 2010) Model SUR digunakan untuk menangkap pengaruh perbedaan kovariat dalam persamaan regresi serta memungkinkan untuk memperkirakan model secara bersama Oleh karena itu, dalam mengestimasi parameter regresi multivariat dibutuhkan estimator yang lebih efisien dibandingkan OLS, salah satunya dengan metode generalized least square (GLS) Metode ini sudah mempertimbangkan efek heteroskedastisitas dan autokorelasi yang terdapat dalam sesatan pengamatan Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menurunkan ulang estimasi parameter model SUR dengan menggunakan metode GLS ini adalah 12 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian

10 digilibunsacid 3 1 bagaimana menentukan estimasi parameter model SUR dengan metode GLS? 2 bagaimana sifat estimator yang diperoleh? 13 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah 1 mengkaji ulang estimasi parameter model SUR dengan metode GLS, 2 menjelaskan sifat estimator yang diperoleh 14 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan mengenai model SUR dan estimasi parameter dengan metode GLS

11 digilibunsacid BAB II LANDASAN TEORI Bab ini terdiri dari dua subbab, yaitu tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran Pada tinjauan pustaka diberikan hal-hal yang mendasari penulisan skripsi ini, yaitu pengertian dan teori yang berkaitan dengan estimasi parameter model seemingly unrelated regression (SUR) dan metode generalized least square (GLS) Melalui kerangka pemikiran akan digambarkan langkah dan arah penulisan untuk mencapai tujuan penulisan 21 Tinjauan Pustaka Model SUR pertama kali diperkenalkan oleh Zellner pada tahun 1962 yang merupakan bahasan dari regresi multivariat, dan merupakan bagian dari regresi linear Estimasi parameter model SUR menggunakan metode maksimum likelihood telah dilakukan oleh Frasher et al (2005) Kemudian Baltagi dan Pirotte (2009) menggunakan metode maksimum likelihood dan generalized moments (GM) untuk mengestimasi model SUR dengan korelasi sesatan spasial bertipe autoregressive (AR) dan moving average (MA) Zellner (1962) menggunakan metode estimasi dua tahap Aitken (GLS dua tahap) untuk mengestimasi parameter model SUR Metode ini dapat diterapkan jika matriks variansi kovariansi sesatan dalam model SUR nonsingular Takada et al (1995) menggunakan metode GLS dua tahap untuk menyelesaikan estimasi parameter model SUR ketika matriks variansi kovariansi sesatannya singular Lebih lanjut, Wang (2009) mengembangkan model sparse seemingly unrelated regression (SSUR) dengan sesatan Gaussian, yaitu himpunan persamaanpersamaan regresi dengan koefisien-koefisien regresi dan matriks sesatan banyak yang bernilai nol Wang menggunakan analisis Bayesian untuk menyelesaikan model SSUR Kemudian Alaba et al (2010) membandingkan dua metode yaitu OLS dan GLS, dan menyimpulkan bahwa estimator model SUR dengan metode GLS lebih baik dari pada metode OLS karena standar error OLS lebih besar 4

12 digilibunsacid 5 Pada bagian ini diberikan beberapa teori yang mendukung dalam mencapai tujuan penulisan Teori-teori yang diberikan meliputi, harga harapan, variansi dan kovariansi, matriks dan operasi matriks, gambaran singkat mengenai model regresi linear, metode GLS, dan koefisien determinasi 211 Harga Harapan Harga harapan adalah rata-rata terbobot dan merupakan pusat suatu distribusi probabilitas Harga harapan variabel random diskrit adalah jumlahan dari hasil perkalian setiap harga variabel random dengan probabilitas dari harga variabel random tersebut Jika variabel randomnya kontinu, maka operasi yang digunakan adalah operasi integral Definisi tentang harga harapan variabel random diambil dari Bain dan Engelhardt (1992) Definisi 21 Jika X adalah suatu variabel random diskrit dengan fungsi densitas probabilitas f(x), maka harga harapan dari X didefinisikan sebagai Definisi 22 Jika X adalah suatu variabel random kontinu dengan fungsi densitas probabilitas f(x), maka harga harapan dari X didefinisikan sebagai Menurut Neter et al (1990) dan Bain dan Engelhardt (1992), harga harapan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut Jika dan adalah variabel random, a dan c adalah konstanta, maka 1, 2, 3, 4

13 digilibunsacid 6 Sifat-sifat dari harga harapan yang telah dipaparkan akan digunakan untuk membentuk variansi Definisi dan sifat dari variansi dan kovariansi diberikan pada subsubbab selanjutnya 212 Variansi dan Kovariansi Variansi merupakan ukuran penyebaran variabel random dalam suatu distribusi Berikut diberikan definisi variansi dan kovariansi yang diambil dari Bain dan Engelhardt (1992) Definisi 23 Variansi dari variabel random X adalah Persamaan ekuivalen dengan Sifat-sifat variansi menurut Neter et al (1990) adalah 1, 2, dengan a dan c adalah konstanta Definisi 24 Kovariansi dari pasangan variabel random X dan Y didefinisikan sebagai Persamaan ekuivalen dengan Sebagai pendukung dalam penulisan pembahasan, diperlukan definisi dan teorema matriks dan operasi matriks Definisi dan teorema matriks dan operasi matriks diberikan pada subsubbab 213

14 digilibunsacid Matriks dan Operasi Matriks Menurut Anton dan Rorres (2005), matriks adalah susunan baris dan kolom yang terdiri dari entri (unsur) berupa bilangan-bilangan Matriks ini biasanya dinyatakan dengan sebuah huruf besar bercetak tebal Berikut diberikan beberapa sifat matriks Teorema 21 Misalkan matriks berukuran Jika adalah invers dari matriks, maka Teorema 22 Jika dan adalah matriks-matriks yang invertibel dengan ukuran yang sama, maka invertibel dan Toerema 23 Jika ukuran matriks adalah dan, maka Toerema 24 Jika adalah matriks berukuran yang invertibel, maka juga invertibel dan Selanjutnya, digunakan operasi matriks khusus yang dikenal sebagai perkalian Kronecker Perkalian Kronecker dari dua buah matriks akan menghasilkan matriks dalam bentuk partisi yang masing-masing submatriksnya adalah entri dari matriks pertama dikalikan matriks kedua Definisi dan sifat-sifat operasi Kronecker diambil dari Schott (2005) Definisi 25 Jika adalah matriks berukuran dan adalah matriks berukuran, maka perkalian Kronecker antara matriks dan, dituliskan dengan yang berukuran, adalah

15 digilibunsacid 8 Teorema 25 Misal,, dan adalah matriks dan dan adalah vektor, maka 1, 2, 3, 4, jika dan berukuran sama, 5, jika A dan B berukuran sama, 6, 7, 8, jika dan nonsingular Turunan dari suatu matriks juga diperlukan untuk menentukan estimasi parameter Sifat-sifat turunan suatu matriks diambil dari Schott (2005) Teorema 26 Jika dan adalah matriks fungsi dan adalah matriks konstan, maka 1, 2, 3, Model Regresi Linear Menurut Yan dan Su (2009) dan Rencher (2001), model regresi linear merupakan model regresi yang mempunyai fungsi regresi yang linear dalam parameter Regresi linear terbagi menjadi tiga 1 Regresi linear sederhana, tersusun dari satu variabel dan satu variabel Model ini dituliskan sebagai

16 digilibunsacid 9 dengan adalah variabel tak bebas, adalah variabel bebas,, adalah parameter model, dan adalah sesatan yang berdistribusi 2 Regresi linear ganda, tersusun dari satu variabel dan beberapa variabel Model regresi linear ganda dengan variabel bebas dituliskan sebagai dengan asumsi sebagai Dalam bentuk matriks dapat dinyatakan, dengan dengan asumsi 3 Regresi linear multivariat ganda, tersusun dari beberapa variabel dan beberapa variabel Model regresi linear multivariat ganda dengan variabel bebas dan variabel tak bebas yang masing-masingnya diamati sebanyak dituliskan sebagai Dalam bentuk matriks dapat dinyatakan seperti dalam persamaan dengan dengan asumsi

17 digilibunsacid 10 Masing-masing dan merupakan regresi linear ganda Struktur matriks variansi kovariansi dapat dituliskan dengan 215 Metode Generalized Least Squares (GLS) Estimasi dari dalam model regresi tergeneralisasi membutuhkan matriks variansi kovariansi yang diketahui Diasumsikan diketahui, simetris, dan matriks definit positif Karena adalah matriks definit positif yang simetris, maka dapat difaktorkan ke dalam bentuk dimana kolom dari adalah vektor-vektor karakteristik dari dan akar karakteristik dari terdapat dalam diagonal matriks Misalkan adalah diagonal matriks dengan elemen diagonal ke- adalah, dan misal Maka Misalkan juga, maka Dengan mengalikan ulang model dalam persamaan dengan didapat atau Variansi dari adalah Estimator GLS didapat dengan meminimumkan jumlah kuadrat sesatan tergeneralisasi

18 digilibunsacid Koefisien Determinasi Menurut Sembiring (1995), koefisien determinasi ( ) dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu prediksi variabel tak bebas dari variabel bebas Koefisien determinasi didefinisikan dengan : nilai estimasi dari variabel tak bebas, : nilai rata-rata dari variabel tak bebas Nilai koefisien determinasi,, berkisar antara sampai Semakin dekat dengan maka makin cocok model dengan data, sebaliknya jika makin dekat dengan maka makin jelek kecocokan model tersebut Besar dipengaruhi oleh banyaknya variabel bebas dalam model Jika jumlah variabel bebas lebih dari satu, maka digunakan koefisien determinasi yang disesuaikan, -adjusted, yang didefinisikan sebagai dengan : banyaknya pengamatan, : banyaknya parameter 22 Kerangka Pemikiran Model SUR adalah model yang digunakan untuk analisis regresi multivariat ketika variabel residu berkorelasi antar individu dalam satu waktu Model SUR digunakan untuk menangkap pengaruh perbedaan kovariat dalam persamaan regresi serta memungkinkan untuk memperkirakan model secara bersama Estimasi parameter dengan metode GLS diperlukan dalam pembentukan model SUR karena metode ini sudah mempertimbangkan efek heteroskedastisitas dan autokorelasi yang terdapat dalam residu pengamatan Setelah model SUR didapatkan, kemudian diaplikasikan dalam contoh kasus

19 digilibunsacid BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pengumpulan bahan melalui buku buku referensi dan karya ilmiah yang meliputi hasil-hasil penelitian dan jurnal yang berkaitan dengan model SUR dan metode GLS Langkah langkah penelitian ini ada tiga 1 Mengkaji ulang model SUR dari data panel dengan unit cross section yang sama 2 Menentukan estimasi parameter model SUR mengunakan metode GLS dengan langkah-langkah: a menghitung dari model SUR, b mencari harga minimum untuk memperoleh persamaan estimasi parameter dengan cara menurunkan terhadap parameter kemudian menyamakan dengan nol 3 Membuat interpretasi dari contoh kasus investasi Grunfeld yang diambil dari Greene (2002) serta membuat kesimpulan 12

20 digilibunsacid BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan tentang cara melakukan estimasi parameter model seemingly unrelated regression (SUR) serta penerapannya Pembahasan di sini mengacu pada Greene (2002) 41 Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) Model SUR terbentuk dari seperangkat variabel yang diamati pada waktu yang sama untuk unit cross section yang sama, dengan kata lain model ini mengandung pengamatan pada setiap variabel tak bebas dimana variabelvariabel tersebut sama dan diukur pada satu waktu yang sama Model SUR dengan variabel bebas dan variabel tak bebas yang masing-masingnya diamati sebanyak dituliskan sebagai dengan Persamaan : variabel tak bebas ke- pada pengamatan ke-, : variabel bebas ke- pada pengamatan ke-, : parameter regresi ke-, : sesatan ke- pada pengamatan ke- dapat dituliskan dalam bentuk matriks blok atau 13

21 digilibunsacid 14 Model SUR memiliki asumsi 1, 2, 3, 4 jika jika, sehingga matriks variansi kovariansi sesatan diberikan oleh atau Uji hipotesis untuk mengetahui apakah ada korelasi sesatan antar persamaan digunakan statistik Lagrange multiplier (Su dan Ullah, 2006) yaitu dengan hipotesis null untuk semua dan daerah kritis untuk tingkat signifikansi adalah 42 Estimasi Parameter Model SUR Estimasi parameter model SUR dilakukan dengan mengestimasi parameter dalam persamaan Metode yang akan digunakan untuk mengestimasi adalah metode generalized least square (GLS) Prinsip penggunaan metode GLS untuk mengestimasi parameter model adalah dengan meminimumkan jumlah kuadrat sesatan tergeneralisasi (Greene, 2002) Harga minimum jika

22 digilibunsacid 15 diturunkan terhadap dan disamakan dengan nol Nilai dari persamaan adalah Matriks variansi kovariansi sesatan untuk pengamatan ke- adalah sehingga dalam persamaan menjadi, matriks variansi kovariansi model SUR akan dan Jumlah kuadrat sesatan tergeneralisasi dari model SUR adalah Kemudian persamaan diturunkan terhadap

23 digilibunsacid 16 Persamaan akan bernilai maksimum jika disamakan dengan nol, sehingga diperoleh estimasi parameter model SUR dengan generalized least square sebagai berikut Estimator yang baik bersifat tak bias Estimator harga harapan dari estimator sama dengan nilai parameter, dikatakan tak bias jika Selanjutnya dibuktikan bahwa tak bias dan dicari nilai Estimator dapat dinyatakan sebagai Variansi dari persamaan adalah

24 digilibunsacid 17 Variansi dalam persamaan dibuktikan sebagai variansi minimum diantara semua variansi estimator lain yang mungkin linear dan tak bias Pertamatama diasumsikan terdapat sebuah estimator alternatif yang linear dan tak bias, kemudian dibuktikan variansinya lebih besar daripada variansi Misal adalah estimator alternatif yang linear dan tak bias untuk Anggap bahwa dengan adalah matriks konstanta yang diketahui Sehingga dapat ditunjukkan merupakan estimator yang tak bias untuk sebagai berikut Estimator merupakan estimator untuk dengan atau merupakan matriks nol, sehingga Sehingga dapat dikatakan adalah estimator yang tak bias untuk Estimator juga dapat dijabarkan sebagai berikut Kemudian variansi dari persamaan adalah

25 digilibunsacid 18 Persamaan menunjukkan bahwa lebih besar daripada dengan kelebihan sebesar Sampai di sini telah didapatkan hasil estimasi parameter model SUR menggunakan metode GLS dalam persamaan (46) Dari persamaan (47) dan (410), estimator SUR adalah estimator terbaik, tak bias dan memiliki variansi minimum Untuk melihat pengaruh dalam (46) terhadap model (41), digunakan koefisien determinasi yang disesuaikan dalam subsubbab 216 Karena model SUR terbentuk dari data panel untuk unit cross section yang sama, maka koefisien determinasi dihitung dengan rumus dengan : nilai estimasi dari variabel tak bebas, : nilai rata-rata dari variabel tak bebas untuk individu ke-

26 digilibunsacid Contoh Kasus Pada penelitian ini, estimasi parameter model SUR dengan metode GLS diterapkan pada data investasi Grunfeld yang diambil dari Greene (2002), bersumber dari Moody s Industrial Manual, Survey of Current Bussiness Data terdiri dari 5 perusahaan di Amerika yang bergerak di bidang manufaktur yaitu General Motors (GM), Chrysler (CH), General Electric (GE), Westinghouse (WH), dan US Steel (US) Masing-masing perusahaan diambil 20 pengamatan dari tahun 1935 sampai tahun 1954, dengan tiga variabel yang diamati adalah : investasi, : nilai pasar perusahaan, : saham aset tetap Semua variabel dalam satuan juta dollar Model yang akan diestimasi adalah Sebelum menentukan estimasi parameter, dilakukan uji Lagrange multiplier untuk mengetahui apakah struktur variansi kovariansi sesatan merupakan struktur SUR 1 H 0 : untuk semua (struktur variansi kovariansi sesatan bersifat heteroskedastik dan tidak ada korelasi antar individu), H 1 : untuk semua (struktur variansi kovariansi sesatan bersifat heteroskedastik dan ada korelasi antar individu (struktur SUR)) 2 3 Daerah Kritis : H 0 ditolak jika

27 digilibunsacid 20 4 Statistik Uji : 5 Kesimpulan : Karena maka H o ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur variansi kovariansi sesatan bersifat heteroskedastik dan ada korelasi antar individu (struktur SUR) Matriks variansi kovariansi pengamatan ke- adalah Estimasi parameter model menggunakan metode generalized least square dengan menerapkan (46) terdapat pada Tabel 41 Nilai Adjusted R-squared diperoleh sebesar, artinya model dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas nilai pasar perusahaan ( ) dan saham aset tetap ( ), dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain Akan tetapi jika dilihat dari nilai, konstanta untuk semua perusahaan tidak signifikan, ini menunjukkan bahwa semua konstanta tidak mempengaruhi investasi untuk semua perusahaan Koefisien pada perusahaan US Stell (US) juga tidak signifikan, artinya investasi perusahaan tersebut hanya dipengaruhi oleh variabel saham aset tetap ( ) Koefisien yang tidak signifikan adalah pada perusahaan Westinghouse (WH), sehingga variabel saham aset tetap ( ) tidak mempengaruhi nilai investasi perusahaan tersebut

28 digilibunsacid 21 Tabel 41 Estimasi Parameter Model SUR Perusahaan Parameter Nilai estimasi Nilai General Motors (GM) (intercept) Chrysler (CH) (intercept) General Electric (GE) (intercept) Westinghouse (WH) (intercept) US Steel (US) (intercept) Adjusted R-squared Berikut diberikan persamaan investasi untuk perusahaan General Motors (GM), Chrysler (CH), General Electric (GE), Westinghouse (WH), dan US Steel (US) berdasarkan Tabel 41 dengan menganggap semua nilai dan signifikan,,,, dan

29 digilibunsacid 22 Interpretasi dari model tersebut jika semua variabel bebas nyata adalah perusahaan General Motors (GM) akan mengalami kerugian sebesar juta dollar ketika nilai pasar perusahaan dan nilai asset tetap bernilai nol Jika nilai pasar meningkat 1 poin, maka nilai investasi perusahaan GM akan meningkat sebesar dollar Kemudian penambahan 1 poin saham aset tetap, akan meningkatkan nilai investasi GM sebesar dollar Pada perusahaan Perusahaan Chrysler (CH), perusahaan mempunyai nilai investasi dollar saat tidak ada pengaruh nilai pasar perusahaan dan saham aset tetap Kemudian nilai investasi perusahaan CH akan meningkat sebesar dollar untuk peningkatan nilai pasar per poinnya Peningkatan tiap poin saham aset tetap akan meningkatkan nilai investasi perusahaan CH sebesar dollar Nilai pasar dan saham aset tetap yang tidak berpengaruh menyebabkan perusahaan General Electric (GE) mengalami kerugian sebesar dollar Nilai investasi perusahaan GE akan bertambah sebesar juta dollar seiring bertambahnya 1 poin nilai pasar perusahaan Peningkatan per poin saham aset tetap, akan meningkatkan nilai investasi perusahaan GE sebanyak dollar Nilai investasi perusahaan Westinghouse (WH) sebesar juta dollar saat nilai pasar perusahaan dan saham aset tetap sebesar nol Koefisien untuk nilai pasar perusahaan sebesar artinya investasi perusahaan WH akan meningkat dollar ketika nilai pasar perusahaan meningkat 1 poin Koefisien saham aset tetap sebesar artinya investasi perusahaan WH akan meningkat dollar ketika saham asset tetap meningkat 1 poin Perusahaan US Steel (US) mempunyai nilai investasi juta dollar saat tidak ada pengaruh nilai pasar perusahaan dan saham aset tetap Kemudian nilai investasi perusahaan US akan meningkat sebesar dollar untuk peningkatan nilai pasar tiap poinnya Peningkatan tiap poin saham aset tetap akan meningkatkan nilai investasi perusahaan US sebesar dollar

30 digilibunsacid BAB V PENUTUP 51 Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam pembahasan, dapat ditarik dua kesimpulan 1 Hasil estimasi parameter model SUR dengan metode GLS diberikan oleh persamaan 2 Sifat estimator model SUR yang diperoleh adalah tak bias dan memiliki variansi minimum 52 Saran Dalam skripsi ini, teori tentang estimasi parameter model SUR diulas kembali Metode estimasi parameter yang digunakan adalah metode GLS, untuk itu dapat dilakukan penelitian dengan metode estimasi maksimum likelihood (MLE) 23

ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) DENGAN RESIDU BERPOLA AUTOREGRESSIVE ORDE SATU MENGGUNAKAN METODE PARK

ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) DENGAN RESIDU BERPOLA AUTOREGRESSIVE ORDE SATU MENGGUNAKAN METODE PARK i ESTIMASI PARAMETER MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) DENGAN RESIDU BERPOLA AUTOREGRESSIVE ORDE SATU MENGGUNAKAN METODE PARK oleh KHAMSATUL FAIZATI M0108052 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN GROJOGAN SEWU MENGGUNAKAN MODEL REGRESI RUNTUN WAKTU DENGAN EFEK VARIASI KALENDER

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN GROJOGAN SEWU MENGGUNAKAN MODEL REGRESI RUNTUN WAKTU DENGAN EFEK VARIASI KALENDER PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN GROJOGAN SEWU MENGGUNAKAN MODEL REGRESI RUNTUN WAKTU DENGAN EFEK VARIASI KALENDER oleh APRILLIA COSASI M0109014 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh INTAN LISDIANA NUR PRATIWI NIM. M0110040 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, KURTOSIS, DAN KORELASI

PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, KURTOSIS, DAN KORELASI PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, KURTOSIS, DAN KORELASI oleh EKO BUDI SUSILO M0110022 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS)

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS) ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS) oleh Lisa Apriana Dewi M0108055 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratanmemperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara sederhana, ekonometrika berarti pengukuran indikator ekonomi. Meskipun pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep konsep ekonomi seperti produk domestik

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data 5 II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data panel ini, penulis menggunakan definisi, teorema dan konsep dasar yang berkaitan dengan pendugaan parameter,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi linear, metode kuadrat terkecil, restriksi linear, multikolinearitas, regresi ridge, uang primer, dan koefisien

Lebih terperinci

PERBANDINGAN RAMALAN MODEL TARCH DAN EGARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH

PERBANDINGAN RAMALAN MODEL TARCH DAN EGARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH PERBANDINGAN RAMALAN MODEL TARCH DAN EGARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH Oleh RETNO HESTININGTYAS M0106061 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Bab ini akan membahas mengenai pengertian-pengertian dasar yang akan

BAB II KAJIAN TEORI. Bab ini akan membahas mengenai pengertian-pengertian dasar yang akan 5 BAB II KAJIAN TEORI Bab ini akan membahas mengenai pengertian-pengertian dasar yang akan digunakan sebagai landasan pembahasan mengenai model Seemingly Unrelated Regression (SUR). Pengertian-pengertian

Lebih terperinci

Estimasi Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) dengan Metode Generalized Least Square (GLS)

Estimasi Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) dengan Metode Generalized Least Square (GLS) Estimasi Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) dengan Metode Generalized Least Square (GLS) Ade Widyaningsih Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Udayana e-mail: ade.strobery@gmail.com Made Susilawati

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Metode kriging digunakan oleh G. Matheron pada tahun 1960-an, untuk

BAB III PEMBAHASAN. Metode kriging digunakan oleh G. Matheron pada tahun 1960-an, untuk BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kriging Metode kriging digunakan oleh G. Matheron pada tahun 1960-an, untuk menonjolkan metode khusus dalam moving average terbobot (weighted moving average) yang meminimalkan variansi

Lebih terperinci

oleh PRITA DEWI HUTRIANA SARI NIM. M

oleh PRITA DEWI HUTRIANA SARI NIM. M ESTIMASI RATA-RATA PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA DENGAN KOEFISIEN KURTOSIS VARIABEL BANTU DAN REGRESI ROBUST oleh PRITA DEWI HUTRIANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, karena efektif atau tidaknya suatu keputusan umumnya bergantung pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka dari buku referensi karya ilmiah. Karya ilmiah yang digunakan adalah hasil penelitian serta

Lebih terperinci

REGRESI LINIER BERGANDA

REGRESI LINIER BERGANDA REGRESI LINIER BERGANDA 1. PENDAHULUAN Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan meramal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan

Lebih terperinci

ESTIMASI-MM PADA REGRESI ROBUST (Studi Kasus Produksi Kedelai di Indonesia Tahun 2010)

ESTIMASI-MM PADA REGRESI ROBUST (Studi Kasus Produksi Kedelai di Indonesia Tahun 2010) ESTIMASI-MM PADA REGRESI ROBUST (Studi Kasus Produksi Kedelai di Indonesia Tahun 2010) oleh ENDAH KRISNA MURTI M0106039 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi 76 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) merupakan perluasan dari analisis regresi linear yang berupa sistem persamaan yang terdiri dari beberapa persamaam regresi yang

Lebih terperinci

Analisis Model Regresi Data Panel Tidak Lengkap Komponen Galat Dua Arah dengan Penduga Feasible Generalized Least Square (FGLS)

Analisis Model Regresi Data Panel Tidak Lengkap Komponen Galat Dua Arah dengan Penduga Feasible Generalized Least Square (FGLS) Jurnal Matematika Vol. 4 No. 1, Juni 2014. ISSN: 1693-1394 Analisis Model Regresi Data Panel Tidak Lengkap Komponen Galat Dua Arah dengan Penduga Feasible Generalized Least Square (FGLS) Chrisna Anzella

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Runtun Waktu Data runtun waktu (time series) merupakan data yang dikumpulkan, dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat berupa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis, dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Matriks 2.1.1 Definisi Matriks Matriks adalah suatu kumpulan angka-angka yang juga sering disebut elemenelemen yang disusun secara teratur menurut baris dan kolom berbentuk

Lebih terperinci

3. METODE. Kerangka Pemikiran

3. METODE. Kerangka Pemikiran 25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Statistika merupakan salah satu alat pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil yaitu untuk menjawab karakteristik populasi menggunakan sampel, menjawab

Lebih terperinci

oleh DIAN BELLY YANI M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

oleh DIAN BELLY YANI M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika PEMODELAN BANYAKNYA KUNJUNGAN WISATAWAN PADA EMPAT LOKASI WISATA DKI JAKARTA DENGAN MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (GSTAR-SUR) oleh DIAN BELLY YANI M0111020

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT

PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT PADA ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH oleh KARINA PUTRIANI M0110047

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Keuangan. Data

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Keuangan. Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari publikasi resmi pemerintah. Data yang digunakan adalah data panel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,

Lebih terperinci

oleh KURNIAWATI M

oleh KURNIAWATI M PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE DENGAN PEMBOBOT INVERS JARAK DAN NORMALISASI KORELASI SILANG PADA LAJU INFLASI KOTA SURAKARTA, YOGYAKARTA, DAN SURABAYA oleh KURNIAWATI

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEPEKAAN UJI KENORMALAN UNIVARIAT PADA KATEGORI MOMEN MELALUI SIMULASI MONTE CARLO

PERBANDINGAN KEPEKAAN UJI KENORMALAN UNIVARIAT PADA KATEGORI MOMEN MELALUI SIMULASI MONTE CARLO PERBANDINGAN KEPEKAAN UJI KENORMALAN UNIVARIAT PADA KATEGORI MOMEN MELALUI SIMULASI MONTE CARLO oleh SITI NURJANAH M0109061 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data panel, yaitu data yang terdiri dari dua bagian : (1)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi, BAB II LANDASAN TEORI Beberapa teori yang diperlukan untuk mendukung pembahasan diantaranya adalah regresi linear berganda, pengujian asumsi analisis regresi, metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi 5

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi 5 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah di Kota Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSPEKTASI MAKSIMISASI (EM)

ESTIMASI PARAMETER MODEL MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSPEKTASI MAKSIMISASI (EM) ESTIMASI PARAMETER MODEL MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSPEKTASI MAKSIMISASI (EM) oleh MIKA ASRINI M0108094 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau tidak semua T1 T2 TN. sehingga banyaknya. keseluruhan observasi data panel adalah

BAB I PENDAHULUAN. atau tidak semua T1 T2 TN. sehingga banyaknya. keseluruhan observasi data panel adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Data panel merupakan gabungan data periode (time series) dan data objek (cross section). Data cross section adalah data yang dikumpulkan dalam satu waktu terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. INJAUAN PUSAKA.1 Penduga Area Kecil Rao (003) mengemukakan bahwa suatu area disebut kecil apabila contoh yang diambil pada area tersebut tidak mencukupi untuk melakukan pendugaan langsung dengan hasil

Lebih terperinci

ESTIMASI FUNGSI PENGHALUS PADA REGRESI ISOTONIK ADITIF DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL. oleh YULIANA SITI NURAINI M

ESTIMASI FUNGSI PENGHALUS PADA REGRESI ISOTONIK ADITIF DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL. oleh YULIANA SITI NURAINI M ESTIMASI FUNGSI PENGHALUS PADA REGRESI ISOTONIK ADITIF DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL oleh YULIANA SITI NURAINI M0107071 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL DATA PANEL DINAMIK MENGGUNAKAN ARELLANO-BOND GMM (GENERALIZED METHOD OF MOMENTS) oleh HAYU SUSILOWATI M

ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL DATA PANEL DINAMIK MENGGUNAKAN ARELLANO-BOND GMM (GENERALIZED METHOD OF MOMENTS) oleh HAYU SUSILOWATI M perpustakaanunsacid digilibunsacid ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL DATA PANEL DINAMIK MENGGUNAKAN ARELLANO-BOND GMM (GENERALIZED METHOD OF MOMENTS) oleh HAYU SUSILOWATI M0106041 SKRIPSI ditulis dan diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Regresi Regresi adalah suatu studi statistik untuk menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk persamaan. Salah satu variabel merupakan variabel

Lebih terperinci

oleh WAHYUNI PUTRANTO NIM. M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

oleh WAHYUNI PUTRANTO NIM. M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika PERBANDINGAN METODE GRADIENT DESCENT DAN GRADIENT DESCENT DENGAN MOMENTUM PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DALAM PERAMALAN KURS TENGAH RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA oleh WAHYUNI PUTRANTO NIM.

Lebih terperinci

METODE REGRESI DATA PANEL UNTUK PERAMALAN KONSUMSI ENERGI DI INDONESIA

METODE REGRESI DATA PANEL UNTUK PERAMALAN KONSUMSI ENERGI DI INDONESIA METODE REGRESI DATA PANEL UNTUK PERAMALAN KONSUMSI ENERGI DI INDONESIA SKRIPSI Oleh: MARISKA SRIHARDIANTI 24010212130036 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL

PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL SKRIPSI Disusun oleh : DODY APRILIAWAN J2E 009 045 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n SBAB III MODEL VARMAX 3.1. Metode Analisis VARMAX Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n dengan variabel random Z n yang dapat dipandang sebagai variabel random berdistribusi

Lebih terperinci

PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE

PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE SKRIPSI Disusun Oleh: HILDAWATI 24010211130024 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Matriks Matriks adalah himpunan bilangan real yang disusun secara empat persegi panjang, mempunyai baris dan kolom dengan bentuk umum : Tiap-tiap bilangan yang berada didalam

Lebih terperinci

Kata Kunci : Common Effect, Fixed Effect, Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (IPM), Regresi Data Panel

Kata Kunci : Common Effect, Fixed Effect, Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (IPM), Regresi Data Panel Judul Nama Pembimbing : Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota di Provinsi Bali : Kadek Ari Lestari : 1. Ir. I Putu Eka Nila Kencana, M.T. 2. Ir. I Komang Gde Sukarsa, M.Si. ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LINIER MULTILEVEL DENGAN METODE RESTRICTED MAXIMUM LIKELIHOOD (REML) abang Semarang SKRIPSI.

ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LINIER MULTILEVEL DENGAN METODE RESTRICTED MAXIMUM LIKELIHOOD (REML) abang Semarang SKRIPSI. ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LINIER MULTILEVEL DENGAN METODE RESTRICTED MAXIMUM LIKELIHOOD (REML) abang Semarang PT Jasa Marga ro) C SKRIPSI Disusun Oleh : ISNI RAKHMI DIANTI J2E 006 018 PROGRAM

Lebih terperinci

MODEL MARKOV SWITCHING EGARCH PADA NILAI TUKAR EURO TERHADAP RUPIAH

MODEL MARKOV SWITCHING EGARCH PADA NILAI TUKAR EURO TERHADAP RUPIAH MODEL MARKOV SWITCHING EGARCH PADA NILAI TUKAR EURO TERHADAP RUPIAH oleh NANDA PUTRI MONALISA M0108057 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan dalam penilitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. 2. Variable Penelitian a. Variabel X (variabel Independent/bebas)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis Regresi adalah analisis statistik yang mempelajari bagaimana memodelkan sebuah model fungsional dari data untuk dapat menjelaskan ataupun meramalkan suatu

Lebih terperinci

oleh YUANITA KUSUMA WARDANI M

oleh YUANITA KUSUMA WARDANI M ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI PROBIT SPASIAL MENGGUNAKAN SOFTWARE R DENGAN ALGORITME GIBBS SAMPLING oleh YUANITA KUSUMA WARDANI M0111083 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PERSAMAAN SIMULTAN UNTUK KEBIJAKAN FINANSIAL DENGAN METODE THREE STAGE LEAST SQUARE. oleh TITIK PURWANTI M

PERSAMAAN SIMULTAN UNTUK KEBIJAKAN FINANSIAL DENGAN METODE THREE STAGE LEAST SQUARE. oleh TITIK PURWANTI M PERSAMAAN SIMULTAN UNTUK KEBIJAKAN FINANSIAL DENGAN METODE THREE STAGE LEAST SQUARE oleh TITIK PURWANTI M0107062 SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

Kata Kunci: Autokorelasi, Heteroskedastisitas, Metode Kuadrat Terkecil, Metode Newey West

Kata Kunci: Autokorelasi, Heteroskedastisitas, Metode Kuadrat Terkecil, Metode Newey West Judul : Penerapan Metode Newey West dalam Mengoreksi Standard Error ketika Terjadi Heteroskedastisitas dan Autokorelasi pada Analisis Regresi Nama : Zakiah Nurlaila NIM : 1208405019 Pembimbing : 1. Made

Lebih terperinci

KEAKURATAN PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI SELURUH STRATA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK STRATIFIKASI

KEAKURATAN PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI SELURUH STRATA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK STRATIFIKASI KEAKURATAN PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI SELURUH STRATA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK STRATIFIKASI oleh ATIKA OKTAFIANA M0110010 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua peubah atau lebih (Draper dan Smith, 1992).

Lebih terperinci

SPATIAL AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SPATIAL ERROR MODEL PADA PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA

SPATIAL AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SPATIAL ERROR MODEL PADA PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA SPATIAL AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SPATIAL ERROR MODEL PADA PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA oleh WINDY RIZKI ADITA M0112091 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk

Lebih terperinci

PEMILIHAN MODEL EFEK TETAP ATAU EFEK RANDOM PADA DATA PANEL PENDAPATAN PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PT.PLN)

PEMILIHAN MODEL EFEK TETAP ATAU EFEK RANDOM PADA DATA PANEL PENDAPATAN PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PT.PLN) PEMILIHAN MODEL EFEK TETAP ATAU EFEK RANDOM PADA DATA PANEL PENDAPATAN PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PT.PLN) oleh FAIZ FISHER ALFARABY M0113017 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) SKRIPSI

MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) SKRIPSI MODEL SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mendapat Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KAJIAN METODE ROBUST LEAST TRIMMED SQUARE (LTS) DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI LINEAR BERGANDA UNTUK DATA YANG MENGANDUNG PENCILAN SKRIPSI

KAJIAN METODE ROBUST LEAST TRIMMED SQUARE (LTS) DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI LINEAR BERGANDA UNTUK DATA YANG MENGANDUNG PENCILAN SKRIPSI KAJIAN METODE ROBUST LEAST TRIMMED SQUARE (LTS) DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI LINEAR BERGANDA UNTUK DATA YANG MENGANDUNG PENCILAN SKRIPSI ADE AFFANY 120803016 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita mempunyai data yang terdiri dari dua atau lebih variabel maka sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat berhubungan, hubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama

Lebih terperinci

ESTIMASI RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI DAN KORELASI PADA PRODUKSI KACANG TANAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

ESTIMASI RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI DAN KORELASI PADA PRODUKSI KACANG TANAH DI PROVINSI JAWA TENGAH ESTIMASI RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI DAN KORELASI PADA PRODUKSI KACANG TANAH DI PROVINSI JAWA TENGAH oleh RAMADHANI KUSUMA PUTRA M0110069 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI 17 Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aljabar Matriks 2.1.1 Definisi Matriks Matriks adalah suatu kumpulan angka-angka yang juga sering disebut elemen-elemen yang disusun secara teratur menurut baris dan kolom sehingga

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Sampel, Sumber Data dan Pengumpulan Data Penelitian kali ini akan mempergunakan pendekatan teori dan penelitian secara empiris. Teori-teori yang dipergunakan diperoleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: laju inflasi, GSTAR, invers jarak, normalisasi korelasi silang. iii

ABSTRAK. Kata kunci: laju inflasi, GSTAR, invers jarak, normalisasi korelasi silang. iii ABSTRAK Kurniawati. 2016. PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL GENERA- LIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE DENGAN PEMBOBOT INVERS JARAK DAN NORMALISASI KORELASI SILANG PADA LAJU INFLASI KO- TA SURAKARTA, YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah yang di bentuk berdasarkan teori. dalam penelitian ini menggunakan data runtut waktu (time series) dan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah yang di bentuk berdasarkan teori. dalam penelitian ini menggunakan data runtut waktu (time series) dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana dalam penelitian ini ditujukan untuk mencari pengaruh keterkaitan antara variabel independen

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN GABUNGAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN GABUNGAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN GABUNGAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh DESY PRASIWI M0111018 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Deret Fourier Dalam bab ini akan dibahas mengenai deret dari suatu fungsi periodik. Jenis fungsi ini sering muncul dalam berbagai persoalan fisika, seperti getaran mekanik, arus

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SPEKTRAL PADA RUNTUN WAKTU MODEL ARIMA. Analisis spektral adalah metode yang menggambarkan kecendrungan osilasi

BAB III ANALISIS SPEKTRAL PADA RUNTUN WAKTU MODEL ARIMA. Analisis spektral adalah metode yang menggambarkan kecendrungan osilasi BAB III ANALISIS SPEKTRAL PADA RUNTUN WAKTU MODEL ARIMA Analisis spektral adalah metode yang menggambarkan kecendrungan osilasi atau getaran dari sebuah data pada frekuensi tertentu. Analisis spektral

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh FATIMAH MUTIARA SARI M0111032 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk. kedua orang tuaku ibu Menik, bapak Slamet Suseno, ketiga kakakku Ani, Oky dan Pe i

PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk. kedua orang tuaku ibu Menik, bapak Slamet Suseno, ketiga kakakku Ani, Oky dan Pe i ABSTRAK Ary Yunita. 2016. PERBANDINGAN KEAKURATAN PENDUGA RASIO VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN MEDIAN DAN KOEFISIEN VARIASI-MEDIAN VARIABEL BANTU PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA. Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB III MODEL STATE-SPACE. dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan dari

BAB III MODEL STATE-SPACE. dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan dari BAB III MODEL STATE-SPACE 3.1 Representasi Model State-Space Representasi state space dari suatu sistem merupakan suatu konsep dasar dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia, dimana menganalisis permintaan tenaga kerja perusahaan industri manufaktur tahun 2000-2016. Alasan memilih karena terdapat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan

TINJAUAN PUSTAKA. Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Matriks 2.1.1 Matriks Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan dalam susunan itu disebut anggota dalam matriks tersebut. Suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perjalanan pembangunan ekonomi telah menimbulkan berbagai macam perubahan terutama pada struktur perekonomian. Perubahan struktur ekonomi merupakan salah satu karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota. Dan dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA digilib.uns.ac.id DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA oleh ANIS TELAS TANTI M0106003 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas. 81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah seluruh pemerintah Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun 2011 2015,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam menyususn penelitian ini adalah di Indonesia, khusunya per Provinsi di Indonesia

Lebih terperinci

REGRESI ROBUST MM-ESTIMATOR UNTUK PENANGANAN PENCILAN PADA REGRESI LINIER BERGANDA

REGRESI ROBUST MM-ESTIMATOR UNTUK PENANGANAN PENCILAN PADA REGRESI LINIER BERGANDA REGRESI ROBUST MM-ESTIMATOR UNTUK PENANGANAN PENCILAN PADA REGRESI LINIER BERGANDA SKRIPSI Disusun Oleh : SHERLY CANDRANINGTYAS J2E 008 053 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Dalam analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Dalam analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonometrika merupakan salah satu alat analisis penting di bidang ekonomi. Dalam analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Dan Penanaman Modal Asing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 9 Kabupaten dan 1 kota, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah,

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN MODEL DATA PANEL FIXED EFFECT MENGGUNAKAN GUI MATLAB

PEMBENTUKAN MODEL DATA PANEL FIXED EFFECT MENGGUNAKAN GUI MATLAB PEMBENTUKAN MODEL SPASIAL DATA PANEL FIXED EFFECT MENGGUNAKAN GUI MATLAB (Studi Kasus : Kemiskinan di Jawa Tengah) SKRIPSI Disusun Oleh : IRAWATI TAMARA NIM. 24010212120002 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah tentang hubungan atau pengaruh variabel pilihan terhadap tingkat kemiskinan dengan daerah penelitian

Lebih terperinci