Ah, bagaimana mungkin? Bayi, kan, belum bisa berbicara. Jangan-jangan nanti dikira enggak waras. Mengapa penting mengajak bayi berbicara?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ah, bagaimana mungkin? Bayi, kan, belum bisa berbicara. Jangan-jangan nanti dikira enggak waras. Mengapa penting mengajak bayi berbicara?"

Transkripsi

1 Melihat sekarang, adek luna udah 2 bulan... Udah bisa ikutan senyam-senyum kalo dibecandain... Jadi penasaran... Sebenernya ngerti ga sih bayi ini kalo diajak ngobrol gini... Ternyataa... di artikel comotan dibawah ini dibilangin kalo bayi lagi ngoceh jangan dipotong... Karena nanti bisa jadi ga percaya diri... Hiihihi... Jadi lucu ngebayangin luna yang baru bisa "aaa...uuu..." ga boleh dipotong kalo lagi ngomong :) Atau malah lebih hebatnya lagi disini dibilangin kalo ngajak ngobrol bayi bisa bikin bayi cerdas... Jadi...Tunggu Apalagi?!?!?! Ayo... Ajak bayi anda bicara!!!! MENGAJAK BAYI BICARA Ah, bagaimana mungkin? Bayi, kan, belum bisa berbicara. Jangan-jangan nanti dikira enggak waras. Mengapa penting mengajak bayi berbicara? Jangan takut dianggap tak waras kala Anda mengajak si mungil berbicara. Bayi memang belum bisa berkata-kata, tapi tak berarti ia tak mampu untuk diajak berbicara. Para ahli menganjurkan orangtua agar mulai mengajak berbicara anak sejak ia lahir dan jangan pernah berhenti. Biasakan untuk selalu mengomentari apa saja yang Anda lakukan terhadap si bayi. Misalnya, saat mengganti popok, memandikan, menyusui, dan sebagainya. Katakan padanya setiap saat tentang apa saja yang Anda lihat di sekeliling Anda, maupun apa yang sedang Anda lakukan untuk diri sendiri seperti membaca atau bahkan memasak. Pokoknya, ngomonglah apa saja kepada si bayi. Tataplah matanya dan Anda pun akan takjub melihat betapa ia sangat menaruh perhatian selama Anda berbicara. Seringkali ia bereaksi terhadap apa yang Anda katakan, seperti menjerit kesenangan atau cemberut kala ada yang tak disukainya. Tak percaya? Silakan Anda buktikan. PENDENGARAN TAJAM Belajar berbicara, seperti dikatakan Dr. Adi Tagor, Sp.A., DPH dari RS Pondok Indah Jakarta, merupakan kunci penting untuk mengarahkan si bayi pada kemampuannya berbahasa yang timbul setelah usia setahun sampai tiga tahun. "Tujuannya mendorong perkembangan komunikasi verbal atau linguistic capability anak," jelasnya. Pada tahap awal, bayi memulai "pelajaran" berbicara dengan mendengarkan. Karena itu, Adi 1 / 12

2 Tagor menasehati, "Biarkan bayi mendengarkan apa saja yang Anda katakan. Inilah langkah awal untuk memberinya pemahaman. Bila bayi banyak mendengar, ia akan cepat belajar bicara." Kemampuan mendengar suara pada bayi, sudah ada sejak ia masih di kandungan, pada sekitar usia 3-4 bulan kehamilan. "Ada faktor intrinsik yang mengenal irama, kekerasan suara, frekuensi, dan nada-nada suara. Karena itu, bayi bisa menerima sinyal-sinyal meskipun belum mengerti," terangnya. Setelah lahir, pendengaran bayi menjadi sangat peka. Suara menjadi jelas terdengar karena tak terhalang air ketuban maupun dinding perut ibu. Nah, lewat sinyal-sinyal verbal yang dilemparkan (sinyal audio), bayi akan memberi reaksi. "Pada bayi lahir sampai usia 3-6 bulan, ada yang dinamakan refleks Moro. Jika mendengar suara keras, bayi akan bereaksi kaget dengan tangan ke atas. Bila ia tak bereaksi, mesti dicurigai si bayi tuli. Normalnya, reaksi ini menghilang di atas usia 6 bulan," tutur Adi Tagor. Ia pun bukan cuma mampu mendengar dengan jelas setelah lahir, tetapi juga bisa melihat. Kedua indera ini (audio-visual) sangat penting baginya untuk mengembangkan intelektualitasnya. Pada bayi baru lahir, karena matanya belum jelas melihat, maka beri jarak 30 centimeter agar ia bisa melihat ekspresi Anda kala Anda berbicara dengannya. Dalam perkembangan selanjutnya, belajar berbicara sangat penting dalam rangka pengenalan lingkungannya. Sebab itulah saat mengajaknya bicara, berikan pula banyak rangsangan pada semua panca indera bayi. Sambil bicara, misalnya, pegang atau elus tangannya (indera raba-sentuh). Dengan memfungsikan seluruh panca inderanya, bayi akan mengenal keinginannya dan kemudian dapat mengungkapkannya setelah ia mampu berbicara. MENIRU Satu hal penting yang harus diketahui para orangtua, kata Adi Tagor, bayi sangat suka menirukan suara. Dengan mengajaknya banyak bicara, ia akan makin banyak mengenal kata, terutama warna (timbre), nada, dan lagu/intonasi verbal. Semua ini akan sangat membantu perkembangan berbicaranya. Di sisi lain, bayi juga senang bila Anda menirukan apa yang ia katakan. Kala ia bersuara, "Uuu," misalnya, tirukan dan ulangi kepadanya. Begitu pun jika ia bersuara, "Aaa." Permainan menirukan ini akan menjadi dasar bagi bayi untuk menirukan bahasa Anda kelak. Lantaran itu, lulusan FKUI tahun 1963 ini menganjurkan, Anda hendaknya berbicara dengan menggunakan bahasa yang benar, tidak cadel. "Jika bayi menerima sinyal audionya enggak baik atau tak jelas, maka proses keluaran (output) pun akan jelek. Seperti memfotokopi sesuatu dokumen yang jelek," paparnya. Selain itu, dengan menggunakan bahasa yang benar dan jelas ucapannya, di kemudian hari Anda tak perlu repot-repot melakukan "pembetulan" kata-kata yang digunakan si kecil. Sebaliknya, si kecil pun tak akan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan lingkungannya. 2 / 12

3 RANGSANGAN DINI Tapi bagaimana jika si bayi tak juga menunjukkan respon untuk berbicara kala Anda mengajaknya ngobrol? Menurut Adi Tagor, ada beberapa sebab. Boleh jadi karena pendengarannya mengalami gangguan atau malah sama sekali tak bisa mendengar alias tuli. Bisa pula karena perkembangan otaknya (brain development) yang terganggu, sehingga perbendaharaan kosa katanya sangat minim. Kemungkinan lain, ia menderita autisma, yakni ketidakmampuan berkomunikasi dengan lingkungan, asyik dengan dirinya sendiri, dan tertutup terhadap lingkungan. Tapi Anda jangan panik dulu! Sejauh anak menirukan atau tak berhasil menirukan ucapan Anda, kemungkinan besar ia tak mengalami gangguan apapun. Yang penting, ia tetap menunjukkan kemampuannya berkomunikasi dengan lingkungan. Misalnya dengan menggunakan bahasa isyarat (body language), menunjuk sesuatu yang diinginkan atau mendorong sesuatu untuk menjauhkan dari yang tak disukainya. Anda harus mendukung "bahasa khusus" tersebut bahwa kita mengerti apa yang dimaksud si bayi. Tentu saja tanpa melupakan tujuan akhirnya, yaitu percakapan yang sebenarnya. Jadi, manakala si bayi menunjuk pada botol susu, misalnya, jangan langsung membuatkannya susu dan kemudian memberikannya. Lebih baik tanyakan dulu, "Adi mau susu?" Tunggulah responnya. Jika ia mengerti pertanyaan Anda, ia mungkin akan mengangguk atau kembali menunjuk botol susu sambil mengeluarkan suara yang berarti, "Ya, Adi mau susu." Beberapa anak pada tahap ini hanya sulit untuk membentuk kata-kata. Hal ini biasanya akan terus berlanjut sampai masa prasekolah. Kadang sampai masa Taman Kanak-kanak atau kelas satu Sekolah Dasar, bila Anda tak segera mengatasinya. Nah, untuk mencegah keterlambatan berbicara, lakukan rangsangan dini (early stimulation), yakni membawa si bayi berkonsultasi ke klinik tumbuh kembang. Pilihan lain, masukkan ia ke "sekolah". "Bayi usia 6 bulan sudah bisa dimasukkan ke play group dini untuk peer education," ujar Adi Tagor. Anak ditarik pada sebayanya (peer stimulation), sehingga belajarnya akan lebih mudah, karena ada rasa perlu bersaing dan ingin sama dengan teman sebaya. Pedoman Bicara Dengan Bayi * Jangan Gunakan Kata Ganti Bayi kecil masih sulit memahami "aku", "saya", "kamu", atau "dia". Itu bisa berarti ayah, ibu, atau nenek, atau bahkan dirinya sendiri, tergantung dari siapa yang mengajaknya berbicara. Jadi, sebut diri Anda sebagai "Ibu", "Mama", atau "Bunda", tergantung sebutan yang Anda pakai untuk membahasakan diri Anda kepada si bayi. Begitupun sebutan "Ayah", "Kakek", "Nenek", dan lainnya. Anda dan orang lain pun harus menyebut atau memanggil si bayi dengan 3 / 12

4 namanya. * Ajukan Banyak Pertanyaan Penelitian menunjukkan, anak yang orangtuanya banyak berbicara "dengan" mereka dan bukan "kepada" mereka, akan belajar bicara lebih dini. Jadi, beri kesempatan si bayi untuk mengeluarkan suara, apapun jenis suaranya. Salah satunya dengan mengajukan pertanyaan. Pertanyaannya bisa macam-macam dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Diamkan sebentar setelah Anda mengajukan satu pertanyaan. Tunggu bagaimana reaksinya yang ditunjukkan dengan mengeluarkan berbagai suara. Kala ia merespon, balas kembali. Jikapun ia tak memberi respon, Anda tak usah kecewa. Ajukan saja pertanyaan yang lain. * Gunakan Bahasa/Kata Sederhana Anda boleh menggunakan bahasa bayi seperti "pus" untuk kucing atau "guk guk" untuk anjing, dan lainnya. Yang penting, nantinya Anda menggunakan kata yang sebenarnya. Bahasa bayi, menurut Adi Tagor, tetap bahasa. Hanya artikulasinya lebih sederhana. "Word atau kata bayi tak harus sempurna. Asal ia bisa mengidentifikasikan pada satu benda," terangnya. Jadi, jangan paksa si bayi mengucapkan kata yang sulit. Kata "mama" dan "papa", misalnya, lebih mudah bagi bayi ketimbang "ibu" dan "ayah". Baik dari segi linguistik maupun fungsi susunannya. Berbicaralah lebih lambat dan jelas dengan lagu/intonasi yang menyenangkan. Sehingga, si bayi mendapat kesempatan untuk menangkap kata-kata itu dan memahaminya. "Karena semua panca indera baru mengenal, kita beri dosis pelan-pelan. Bicaralah lembut dan jangan bertengkar di depan bayi. Paling cepat usia 2 minggu bayi sudah punya keinginan berkomunikasi. Reaksinya ketawa, dia menangkap dan mencoba meniru, lalu mengoceh. Malah usia sebulan ia sudah bisa mengoceh," papar Adi Tagor. * Beri Rasa Tenang Bayi memiliki bahasa suara instinctual. Artinya, secara naluri ia bisa tahu suara-suara kasih sayang atau bukan. Umumnya ini berhubungan dengan keras-lembutnya suara. Karena itu, jangan bicara pada bayi dengan mengolok atau mengejek, marah, dan kasar. Tapi berilah pujian dengan tulus. "Kemampuan instinctual sudah ada pada usia 1,5-2 bulan. Lewat kedekatan, misalnya dalam gendongan ibu dan lewat suara-suara," terang Adi Tagor. Perasaan ketenangan yang diperoleh saat ini memberi sumbangan pada kemahiran berbahasa atau kemampuan berbahasa yang tumbuh pesat setelah usia setahun. * Gunakan Musik Atau Menyanyi Jangan khawatir bila suara Anda sumbang. Bayi tak akan peduli. Ia akan senang dengan apa pun yang Anda nyanyikan atau musik yang Anda perdengarkan. Umumnya lagu anak-anak bisa diterima oleh bayi. Sambil menyanyi, sertai pula dengan gerakan-gerakan tangan sehingga lebih memberinya makna. Sering-seringlah mengulangi lagu atau pantun anak setiap hari kendati Anda sudah bosan. Selain si bayi memang suka pengulangan, juga akan membantu proses belajarnya. Ia akan terangsang untuk menirukan meski artinya belum ia mengerti. Pengulangan juga akan membantu bayi mengenali suara-suara khusus. "Mengenal orang lewat timbre atau warna suara, artikulasi, lagu-lagu, intonasi, juga bisa membuat si bayi meniru intonasi bahasa itu," 4 / 12

5 kata Adi Tagor. * Pusatkan Pada Kata-kata Tunggal Setelah si bayi makin besar, mulailah memberi tekanan pada kata-kata tunggal. Misal, "Sekarang Mama akan mengganti popok Adit," sambil Anda mengangkat dan menunjukkan popok kepadanya, "Popok, ini popok Adit." Atau saat Anda berkata, "Sekarang Mama mau membuat jus melon untuk Adit," lalu angkat melon itu dan tunjukkan, "Melon. Ini buah melon." Tetaplah berbicara dengan bahasa sederhana, jelas, dan lambat. Beri tekanan pada kata-kata yang sering dipakai dalam hidup bayi sehari-hari. Selalu berhenti sebentar sebelum Anda mengatakan kata selanjutnya, agar bayi punya banyak waktu untuk mengendapkan kata-kata Anda. * Gunakan Buku & Mainan Bayi usia di atas 3 bulan sudah bisa diajak "membaca". Gunakan buku cerita bergambar, ia pasti akan tertarik. Tunjukkan gambar-gambar itu sambil dijelaskan. Lalu tanyakan, "Mana bola?", misalnya. Kelak ia akan mampu menunjukkan gambarnya. Bisa pula dengan menggunakan mainan. Kebanyakan bayi sejak umur 6 bulan suka melihat wajahnya di depan cermin, lalu ia akan mengeluarkan suara-suara dari mulutnya. Beri ia mainan cermin kecil yang pinggirannya terbuat dari plastik. Tapi hati-hati, jangan biarkan ia bermain cermin sendirian. Jika usianya sudah mencapai 12 bulan, Anda dapat memberinya telepon-teleponan atau boneka yang bisa bicara. Ini akan mendorongnya untuk bercakap-cakap. * Kalimat Perintah Penting bagi bayi untuk belajar mengikuti perintah sederhana. Misalnya, "Cium Mama," atau "Lambaikan tangan," atau "Tolong berikan boneka itu pada Mama," dan sebagainya. Tentu ia tak akan segera melakukan perintah Anda. Dengan pengulangan sambil memberi contoh, lama-lama ia akan melakukannya. Tapi kalau ia sudah "mahir", sebaiknya Anda jangan tergoda untuk memperlakukan ia bak "ikan lumba-lumba" yang sudah dilatih dan meminta ia untuk melakukan "pertunjukan" mutakhirnya setiap kali ada pengunjung. Dedeh Kurniasih. SERING DIAJAK NGOBROL, BAYI JADI CERDAS Memang, sekalipun tak kerap diajak ngobrol, bayi bisa tumbuh sehat, dan kelak pun bisa 5 / 12

6 berprestasi di sekolah. Akan tetapi, kata Lucia RM Royanto, MSi., MSpEd., jika orang tua kerap mengajak anaknya berkomunikasi sejak bayi, tak mustahil nantinya ia lebih sukses dan lebih berprestasi. Malah mungkin ada nilai tambahnya pada si anak. Selain cerdas, ia juga memiliki hubungan yang dekat dengan orang tua, serta kepekaan sosial emosionalnya tinggi. "Banyak, kan, di antara kita yang seperti ini; cerdas, pintar, sukses, tapi berselisih paham terus dengan orang tua, dan tidak punya kepekaan sosial juga emosi?" ujar psikolog dari Fakultas Psikologi UI ini. Tentunya kita tak ingin si kecil kelak menjadi seperti itu, bukan? Seperti diyakini Lusi, setiap orang tua pasti mengiinginkan hal yang lebih dari anaknya. Maksudnya, kalau tumbuh kembang anak bisa dioptimalkan, kenapa tidak? Toh, itu semua untuk kebaikan anak juga. Saran Lusi, orang tua jangan segan-segan mengajak bayinya ngobrol tentang hal apa pun. Juga, rajin-rajinlah mencoba menebak dan mengartikan "kata-kata" dan maksud atau tujuan ucapan si kecil yang sepertinya cuma, "Aeee... oe... oe..." itu. Lusi amat menyayangkan bila ada orang tua yang tidak menanggapi ocehan bayinya atau malah tidak senang mengajak buah hatinya bicara. Alasannya, banyak sekali manfaat bagi bayi yang malah terlewatkan. APA SAJA MANFAATNYA? Kata Lusi, banyak sekali keuntungan yang bisa dipetik si bayi apabila orang tua rajin mengajaknya mengobrol: 1. Kemampuan berbahasanya semakin berkembang 2. Menambah kedekatan emosional orang tua dan bayi 3. Orang tua jadi mengerti dan memahami bahasa bayinya 4. Jadi cerdas Secara kognitif, dengan adanya respons atau tanggapan yang diberikan orang tua pada ocehan bayinya, maka otak si bayi akan berproses, "Oh, kalau Ayah bilang, 'Makan yuk,' itu artinya aku diajak makan yang enak," misal. Nah, karena proses ini, lambat-laun bayi akan menyerap banyak sekali pengetahuan baru dan mampu membedakan tiap ucapan, juga naik-turunnya nada, hingga akhirnya meniru mengucapkan sesuatu yang punya arti. Itulah mengapa, bayi yang juga senang mengeluarkan suara-suara babbling (bunyi suku kata yang diulang-ulang) untuk mendapatkan respons kita menunjukkan ciri bayi yang cerdas. Bagaimana si bayi tidak cerdas jika terus-menerus menerima stimulus, mengolah, mencerna, menanggapinya, dan mengirimkan feedback ke orang yang sedang berbicara dengannya? 5. Deteksi dini gangguan tumbuh kembang Dengan seringnya mengajak bayi berbicara, orang tua bisa lebih dini mengetahui kalau-kalau ada masalah pada tumbuh kembang bayinya, semisal si kecil mengidap tunarungu, tunawicara, atau hal lainya yang tentu tidak kita inginkan. Bila hal itu terjadi, sebelum menjadi parah mungkin kita sudah bisa melakukan upaya untuk mengatasinya. 6 / 12

7 MENANGGAPI OCEHAN BAYI Saat menanggapi ocehan bayi, menurut Lusi yang harus orang tua lakukan adalah: * Utarakan ucapan demi ucapan, kata demi kata, kalimat demi kalimat dengan hati-hati. * Ucapkan setiap kata dan kalimat dengan jelas dan sedikit keras, bukan nadanya, lo, tapi volume suaranya. * Gunakan kalimat yang pendek-pendek agar bayi mudah menangkapnya dengan baik, semisal, "Makan, yuk!" atau "Ada apa, Sayang, mau minum susu Bunda?" * Usahakan setiap kata yang kita ucapkan tidak mengandung terlalu banyak huruf konsonan. * Sering-seringlah mengulang kalimat. Contoh, "Mau minum apa, ASI? Yuk, minum di kamar. Ini susunya." * Hindari menggunakan baby talk, seperti, "Yuk, kica mimi cucu, ni cucunya." Karena, bisa merusak perkembangan bahasa anak. Tentunya si bayi akan belajar menggunakan bahasa seperti itu tanpa tahu yang benar seperti apa. * Hindari menggunakan bahasa yang tidak digunakan sehari-hari. Maksudnya, bila kita sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia, ya ajak bayi ngobrol dengan bahasa Indonesia. Kalau orang tua mengajak bayinya bicara pakai bahasa Inggris, misal, tapi sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia (kepada pasangan menggunakan bahasa Indonesia, ke babysitter juga bahasa Indonesia), bayi mungkin akan bingung. * Tema obrolan adalah sesuatu yang ditemui sehari-hari, seperti susu, nasi, lemari, motor, sapu, dan lainnya. Sebaiknya pilihlah hanya satu tema tiap kali mengajak bayi bicara untuk menghindari terjadinya kelebihan informasi, yang mungkin menyebabkannya bingung dan stres. * Bicaralah seekspresif mungkin dengan mimik muka dan gerakan tubuh, tapi jangan berlebihan. Mengapa? Karena bayi pasti memerhatikan juga ekspresi dan gerak tubuh lawan bicaranya. Malah di usia 2 bulan, bayi sudah mengenal emosi lawan bicaranya. Selain itu, bayi jadi bisa belajar mengenal ekspresi dan emosi orang lain, serta cara bicara kala sedang sedih, senang, atau sakit, misalnya. Perlu diketahui pula, meski masih bayi dan belum banyak pengalaman, akan tetapi ia sudah mampu membedakan ketulusan seseorang, apakah benar-benar menyayanginya atau hanya basa-basi. "Ah, dia pasti cuma acting." Tak percaya? Coba saja perhatikan dengan saksama, orang dewasa yang tidak direspons oleh si bayi, bisa jadi termasuk dalam kriteria di atas. JADI AUTIS? Ada pendapat, jika "omongan" bayi tak direspons, kelak akan membuatnya menjadi anak autis. Menurut Lusi, pendapat tersebut sama sekali tidak benar. Yang mungkin terjadi adalah: * Anak jadi terlambat bisa bicara * Kelak di kemudian hari kalau tidak lekas diperbaiki anak akan bicara tanpa ekspresi * Kurang peka terhadap orang lain 7 / 12

8 * Menghambat kecerdasan Belajar bahasa dan bicara adalah awal perkembangan kognitif. Jika orang tua tidak tanggap terhadap ajakan komunikasi bayinya, maka kemampuan otak si kecil yang seharusnya bisa ditingkatkan hingga level cerdas, terabaikan begitu saja. Gazali Solahuddin. PERKEMBANGAN BAHASA DARI BULAN KE BULAN Usia 0-2 bulan Pada usia ini umumnya waktu bayi "hanya" terpakai untuk tidur. Si kecil menyatakan rasa lapar, ngantuk, dan tak nyaman akibat pipis atau buang air besar lewat tangisan. Namun, di usia ini bayi sudah dapat menangkap suara-suara dari lingkungan sekitarnya sekaligus mulai memberi respons terhadap suara-suara tadi. Tak percaya? Amati saja keseharian si kecil. Ia akan membuka matanya bila diperdengarkan bunyi mainan kerincingan. Ia seolah mencari-cari dari mana suara tersebut berasal. Ini merupakan petanda ia sudah mampu menangkap dan merespons suara. Contoh lain, saat merasa senang/puas usai disusui atau diajak "ngobrol", bayi juga akan mengeluarkan suara-suara tertentu seolah ingin mengatakan "terima kasih" dan menunjukkan perasaan senangnya itu. Namun yang seperti ini biasanya relatif masih sangat jarang. Bisa saja bayi tidak memberi respons alias diam saja terhadap suara yang ditimbulkan. Mungkin saja ada sesuatu yang tak beres pada pendengarannya, sehingga tidak bisa mendengar atau menangkap suara tersebut. Usia 3-5 bulan Di kurun usia ini porsi tidur bayi sudah lebih berkurang. Dengan demikian saat terjaganya jadi lebih panjang. Bayi umumnya sudah merespons ketika diajak bicara atau bercanda dengan mengeluarkan suara-suara vokal seperti "a". Adakalanya si kecil juga mengeluarkan suara-suara seperti orang yang sedang berkumur. Yang pasti, suara-suaranya mulai sering terdengar. Suara-suara tersebut merupakan ekspresi dari rasa senang/gembira yang biasanya dibarengi dengan gerakan anggota tubuhnya. Hal serupa juga akan ditunjukkan saat ia minta sesuatu. Jadi, responsnya sudah lebih kompleks lagi. Sedangkan ketika mendengar bebunyian dari sekitarnya, bayi akan memberi respons dengan menggerakkan mata atau tubuhnya dan berusaha mencari sumber bunyi/suara tadi. Tak heran ketika diajak "ngobrol", ia terlihat begitu serius mengamati sosok yang mengajaknya bicara. Tangisan yang ditunjukkan bayi usia ini pun sudah mulai bervariasi. Ada yang melemah, meninggi, tersedu-sedu, dan sebagainya. Orangtua juga sudah dapat membedakan mana tangisan lapar, marah, kesal, mengantuk, manja, dan lainnya. Pendek kata, bayi sudah mampu 8 / 12

9 mengomunikasikan diri dan menunjukkan emosi dengan caranya sendiri. Usia 6-8 bulan Di usia ini bayi mulai mengoceh dengan nada yang terdengar berganti-ganti. Kadang dengan nada rendah, nyaring, melengking, dan sebagainya. Jadi, bunyi suaranya sudah terdengar kian beragam dan terdengar cukup jelas pada beberapa suku kata tertentu. Jika diajak bicara ia akan menunjukkan respons senang lewat senyuman diting-kahi luapan kegembiraan dalam bentuk suara-suara. Selagi ber-main sendirian pun ia gemar mengoceh atau mengeluarkan suara-suara. Makin bertambah usianya, bayi mampu membentuk pengulangan suku kata, di antaranya "ma", "mam", dan "pa". Tak heran kalau bayi usia ini akan lebih mudah mengucapkan panggilan "ma-ma" dan "pa-pa" ketimbang panggilan lainnya seperti "ibu", "bunda", "umi", "ayah", "papi", "bapak", karena masih sulit diucapkan. Selain itu, bayi usia ini juga sudah mulai belajar menirukan suara tertentu, seperti "mam" untuk makan. Usia 9-11 bulan Suku kata yang di usia sebelumnya sudah ditirukan, di usia ini akan semakin sering terdengar diulang-ulang. Contohnya "ma-ma" dan "pa-pa" yang merupakan wujud usahanya dalam proses pembentukan kata. Bayi pun sudah mulai merespons komunikasi orangtuanya dalam bahasa sederhana. Contohnya, ketika namanya dipanggil, ia akan menunjukkan rasa senangnya atau dengan menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Jika ingin sesuatu, ia sudah bisa mengeluarkan suara-suara yang seolah memanggil atau meminta perhatian orang yang dipanggil-nya. Karena belum bisa mengungkapkan maksudnya lewat kata-kata, maka rasa kesal dan kecewa akan diungkapkan dengan suara-suara dan nada-nada tertentu. Masih terbatasnya kemampuan si bayi berbahasa, maka untuk memperkuat ekspresi tadi biasanya ia menggunakan anggota tubuhnya. Di usia ini pun bayi sudah bisa diajarkan untuk menunjuk-kan atau memeragakan lambaian tangan, cium tangan (kiss bye), dan sebagainya. Bentuk-bentuk peniruannya pun semakin banyak, seperti ketika ada orang bersin atau batuk. Begitu juga ketika diminta menunjukkan hal-hal sederhana yang dikenal atau akrab dengan kesehariannya, seperti mata, hidung, rambut dan sejenisnya. Begitu pula bila orangtua melarang sesuatu, bayi akan sejenak memerhatikan wajah orangtuanya kemudian meresponsnya. Di usia ini daya tangkap berbahasanya sudah semakin baik. Keterampilan yang sudah dia kuasainya pun semakin banyak. Usia bulan Bayi belajar membuat pengertian dengan merangkaikan suku kata yang sudah sering diucapkannya. Misalnya, suatu kali secara spontan ia bisa mengucapkan kata sederhana, seperti "papa". Sedangkan untuk kata-kata lainnya dia sudah bisa menirukannya meski belum 9 / 12

10 tepat dan sempurna, misalnya "adik" jadi "dede". Selain itu, bayi juga sudah mulai bisa menirukan suara-suara yang dikenalkan padanya. Misalnya suara-suara binatang seperti kucing, anjing, burung, ayam jago, cicak, kambing, dan lainnya yang mudah ditemui di sekitarnya. Bayi pun sudah bisa menirukan suara-suara lain yang belum mempunyai artiluas seperti suara "mbem" ketika melihat mobil. Ungkapan bermuatan peno-lakan menggunakan anggota tubuhnya juga sudah bisa ia lakukan. Ini merupakan caranya untuk mengomunikasikan perasaannya, selain lewat suara-suara. Perintah sederhana juga sudah bisa ia lakukan. Contohnya, menunjukkan mana bagian anggota tubuh yang kita tanyakan, seperti mata, hidung, rambut, tangan dan lainnya. BETULKAH BAYI MENGERTI YANG KITA BICARAKAN? Banyak orangtua merasa heran melihat bayi yang seolah mengerti perkataan orang dewasa. Misalnya, "Adek di rumah saja ya enggak usah ikut Ibu pergi." Sebagai tanggapan, si kecil tiba-tiba menangis keras. Apakah ini berarti ia memang betul-betul mengerti isi pembicaraan tersebut? Sebetulnya, kalimat yang diucapkan tadi belumlah seutuhnya dapat ditangkap bayi. Bukankah dia usia ini perkembangan kognisinya belum sempurna. Kalaupun ia memberikan respons seolah-olah mengerti maksud kalimat tadi tak lain karena selama ini bayi belajar dari banyak hal. Ia tak hanya menangkap makna sesuatu dari kata-kata saja melainkan juga lewat pengamatannya sehari-hari, seperti dari gerak-gerik atau bahasa tubuh, nada suara, ataupun kebiasaan orang-orang di sekitarnya. Jadi, sangat mungkin si bayi bisa menangkap makna ucapan ibu karena ia sudah mengenali kebiasaan ibunya ketika akan pergi meninggalkannya, semisal dari dandanan dan sebagainya. TIP MENSTIMULASI BAYI BICARA Meski bayi belum dapat menangkap bahasa orang di sekitarnya secara utuh, tetapi jangan pernah berhenti untuk selalu mengajaknya bicara. Mengapa? Tak lain karena kemampuan berbahasanya memiliki tahapan-tahapan. Awalnya ia akan menangkap suara-suara yang didengarnya, kemudian belajar menirukan sampai akhirnya mampu mengucapkannya. Semakin sering mengajaknya bicara, maka akan semakin banyak hal yang dapat ia tangkap dan ini akan semakin merangsangnya bicara. Berikut hal-hal yang disarankan untuk dilakukan para orangtua: * Seringlah mengajak bayi bicara, bahkan sejak usianya belum genap sebulan. * Jika ia mulai mengeluarkan suara-suara, jangan lupa untuk selalu memberinya hadiah seperti ciuman. Baginya, mengeluarkan suara-suara merupakan sesuatu yang menyenangkan. 10 / 12

11 * Setiap kali ia menunjukkan kemajuan berbahasa, semisal mengeluarkan suku kata tertentu, kita respons dengan senyuman dan pujian. * Ketika kita panggil namanya ia memberi respons dengan merangkak menghampiri, maka kita angkat dan gendong dia. * Selain mengajaknya bicara, kita bisa perdengarkan suara-suara lain seperti suara radio, teve dan sebagainya. Tentu dalam bahasa ibunya sehingga akan banyak membantunya belajar berbahasa. Ingat, bayi yang banyak mendengar ternyata kemampuan berbicaranya lebih cepat terasah. * Apa pun aktivitas yang kita lakukan bisa kita ceritakan pada si bayi. Anggaplah ia seolah-olah mengerti ucapan kita. Contohnya, saat membuatkan susu, "Sebentar, ya Sayang, mama buatkan susu dulu untuk kamu. Nih, mama isi air dan susunya, lalu mama kocok dan sekarang adek bisa meminumnya." Cara seperti ini akan membuatnya banyak belajar menangkap hal-hal penting yang terkait dengan perkembangan bahasanya. * Tak perlu ragu untuk mengungkapkan pula apa yang ada di benak kita. Ketika sedang mengajak bayi jalan-jalan dan kita melihat tetangga sedang menyiram bunga, ceritakan saja momen tersebut padanya. "Lihat deh, Tante Ina sedang menyiram tanaman supaya subur dan bagus bunganya." * Jika ingin bercerita atau mengajarki bayi mengucapkan kata-kata, gunakan pengucapan yang benar. Kalaupun ia salah saat mengucapkannya, segera luruskan dengan ucapan semestinya. Misalnya, mengucapkan kata "cam" untuk "ikan", tetap saja orangtua harus mengucapkan kata yang sebenarnya. Jika tidak segera diperbaiki, lama-kelamaan ia akan punya konsep yang salah. * Berikan pula stimulasi dengan menyanyikan lagu-lagu, bisa dengan menyanyikannya sendiri atau dari kaset, video, maupun buku-buku bergambar dan sumber lainnya. * Kalau ia kurang memberi respons saat diajak bicara/diperdengarkan suara, segera periksakan ke dokter. Siapa tahu ada masalah serius pada pendengarannya. Dedeh Kurniasih. Ilustrator : Pugoeh Konsultan ahli : Ni Made Taganing K., M. Psi. Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Guna Darma, Depok dan psikolog dari Putra Andika Psychological Services HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 11 / 12

12 Menurut Soedjatmiko ada beberapa hal yang mesti diperhatikan orang tua ketika mengajarkan berbicara pada bayi adalah : - Jangan memaksa si kecil berbicara. - Kalau bayi bersuara walaupun tidak jelas, tetap berikan jawaban seolah-olah ibu/ayah mengerti ucapannya. - Pujilah segera kalau dia seolah berbicara benar. - Jangan menyalahkan kalau ucapannya tidak benar. - Kalau bayi sudah bosan sebaiknya beralihlah ke kegiatan lain yang menarik dan menyenangkan. - Jangan memotong ocehan bayi. Inilah alasannya: (1) Saat mengoceh, bayi sebenarnya sedang berusaha menyampaikan pendapat atau ide-idenya. Kalau orang tua sampai memotong ocehan bayi, berarti juga memotong ide yang ingin disampaikan bayi. Perlu diketahui, mengoceh merupakan bagian dari latihan mengembangkan pendapat maupun ide. (2) Kalau orang tua sering memotong ocehan bayi, dikhawatirkan si kecil kelak tak memiliki kepercayaan diri yang kuat. Ia akan selalu takut untuk berbicara. (3) Bayi ingin ocehannya diperhatikan dan dihargai. Memotong ocehannya akan membuat si bayi merasa tak dihargai. Jadi, jangan sekali-sekali memotong ocehannya. Hilman Hilmansyah. Ilustrator: Pugoeh (sumber:seluruh artikel dikutip dari 12 / 12

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI KOMUNIKASI PADA BAYI DAN BALITA A. PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara

Lebih terperinci

Makalah ASPEK BAHASA pada anak usia 0-5 tahun. Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD

Makalah ASPEK BAHASA pada anak usia 0-5 tahun. Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD Makalah ASPEK BAHASA pada anak usia 0-5 tahun Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD Untuk dipresentasikan pada Kegiatan Parenting pada Sabtu, 6 Desember 2008 SALMAN

Lebih terperinci

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 0-2 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 0-2 tahun SERI BACAAN ORANG TUA 10 SERI BACAAN ORANG TUA Mengasah Kemampuan Berbahasa di Usia 0-2 tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak

Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak Maya Dewi Kurnia Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Anak merupakan pribadi

Lebih terperinci

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Orang biasanya berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata atau isyarat. Tetapi anak-anak mulai berkomunikasi jauh sebelum mereka mempelajari kecakapan-kecakapan ini. Komunikasi

Lebih terperinci

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DENGAN AUD SERI BACAAN ORANG TUA

KOMUNIKASI DENGAN AUD SERI BACAAN ORANG TUA 26 SERI BACAAN ORANG TUA KOMUNIKASI DENGAN AUD Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik

Lebih terperinci

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA 24 SERI BACAAN ORANG TUA BERCERITA PADA ANAK Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik Negara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Deteksi dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 0-36 bulan ini dikembangkan oleh peneliti untuk dijadikan pedoman bagi kader posyandu dalam rangka mengamati perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah investasi masa depan bagi keluarga dan bangsa yang sedang menjalani proses perkembangan dengan pesat untuk menjalani kehidupan selanjutnya.

Lebih terperinci

Lihat Ma, Dengar Ma! Copyright Murtiyarini.

Lihat Ma, Dengar Ma! Copyright Murtiyarini. Lihat Ma, Dengar Ma! Lihat Ma, Asa seperti kerbau, kata Asa (2 tahun) sambil kedua telunjuknya di atas kepala. Tak lama kemudian dia merangkak di lantai. Mama dengar suara Asa seperti kucing, meoow! Gerakan,

Lebih terperinci

Bab 7 Memilih dan Belajar Bahasa

Bab 7 Memilih dan Belajar Bahasa Bab 7 Memilih dan Belajar Bahasa Bila seorang anak merasa nyaman menggunakan ketrampilan berkomunikasi dasar yang diuraikan di Bab 4, dia siap untuk belajar suatu bahasa. Seorang anak yang tunarungu atau

Lebih terperinci

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY 2016 085643378090 PENGERTIAN Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan penyampaian pesan. Proses tersebut melibatkan dua pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi,

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi, morfologi, semantik, dan sintaksis terhadap anak-anak sebagai bahasa pertama. Pemerolehan fonologi adalah

Lebih terperinci

Merawat Bayi Prematur

Merawat Bayi Prematur Merawat Bayi Prematur Kontribusi dari didinkaem Saturday, 24 February 2007 Perawatan bayi prematur ternyata tidaklah sesulit yang dibayangkan. Asal tahu langkah-langkahnya, kondisi si mungil akan semakin

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

Cara Jitu Menjawab Pertanyaan Anak

Cara Jitu Menjawab Pertanyaan Anak 34 SERI BACAAN ORANG TUA Cara Jitu Menjawab Pertanyaan Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan sebuah pelaksanaan Pendidikan ditentukan oleh beberapa hal yang salah satunya adalah kualitas pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pembelajaran menjadi

Lebih terperinci

Perkembangan Bicara & Bahasa. Smith & Neisworth

Perkembangan Bicara & Bahasa. Smith & Neisworth Perkembangan Bicara & Bahasa Smith & Neisworth 1. Reflexive Vocalization Dari lahir sampai + 3 mg Menangis tidak dapat dibedakan tanpa memperhatikan keadaan psikologisnya, seperti lapar, dingin, sakit

Lebih terperinci

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI) MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI) G25.1 NAMA ANAK: NO ART:[ ] [ ] G25.1B G25.2 G25.3 G25.4 G25.5 G25.6 Apakah [ANAK] lahir lebih Berapa minggu [ANAK] lahir lebih awal HITUNG

Lebih terperinci

Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma.

Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma. Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma. Mungkin ibu-ibu pernah mengalami kesulitan dalam memberikan makanan pada si bayi. Ia mengeluarkan makanan yang diberikan kepadanya alias

Lebih terperinci

Tahap Pemrolehan Bahasa

Tahap Pemrolehan Bahasa Tahap Pemrolehan Bahasa Setelah Anda mempelajari KB 2 dengan materi teori pemerolehan bahasa, Anda dapat melanjutkan dan memahami materi KB 3 mengenai tahapan pemerolehan bahasa. Tahapan ini biasa disebut

Lebih terperinci

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN) KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN) TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM: Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa dapat memahami karakteristik perkembangan aspek fisik, motorik, intelektual,

Lebih terperinci

Secara umum komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau pertukaran katakata/gagasan dan perasaan, di antara dua orang atau lebih.

Secara umum komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau pertukaran katakata/gagasan dan perasaan, di antara dua orang atau lebih. SERI BACAAN ORANG TUA MATERI PARENTING : (KOMUNIKASIDENGAN AUD) Komunikasi yang terjalin antara ibu dan ayah dengan anak sering kali tidak berjalan selaras. Padahal, ketidakselarasan komunikasi ini selanjutnya

Lebih terperinci

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi. Cinta Kedua. Majalah Parents Desember 2011 Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi. Artikel ini dimuat di majalah Parents edisi Desember 2011. Bisa dikatakan saya beruntung. Majalah ini

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

Bab 2 Anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik membutuhkan bantuan dini

Bab 2 Anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik membutuhkan bantuan dini Bab 2 Anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik membutuhkan bantuan dini Di Dalam tahun-tahun pertama kehidupannya, semua anak, termasuk anakanak tunarungu atau yang tidak dapat mendengar dengan

Lebih terperinci

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -1 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa. Berikut ini adalah artikel yang tidak akan Anda lewatkan begitu saja. Anda ingin mencari tehnik yang praktis, ini adalah hari keberuntungan Anda. Saya akan membeberkan sedikit tentang teknik dan cara-cara

Lebih terperinci

anak membaca? nak-anak

anak membaca? nak-anak Bagaimana bayi dan anak nak-anak anak membaca? Hah?! Apa iya bayi bisa membaca? Bisa lho... tapi nggak

Lebih terperinci

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat:

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat: Apakah anda orang tua baru yang sering khawatir dengan perkembangan si kecil? "Kok udah sekian bulan masih belum bisa gini... belum bisa gitu??" "Normal ga sih umur segini belum bisa gini?" Mungkin itu

Lebih terperinci

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai. KOPI - Sudah ya capek aku lari-larian terus.. niat sekali ya ngelitikin aku?? ujar Xena ketika Ican mengejarnya di sebuah Taman Tiara yang biasa mereka datangi di waktu senggang. Xena dan Ican sudah dua

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN BAYI NEONATAL CIRI-CIRI BAYI NEONATAL Merupakan periode tersingkat Terjadi penyesuaian radikal Merupakan masa terhentinya perkembangan Merupakan pendahuluan dari

Lebih terperinci

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2)

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2) Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2) Berdasarkan pengalaman klinik dalam menangani masalah anak-anak, hampir sebagian besar kasus berasal dari masalah komunikasi antara orang tua dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH Pendahuluan Pada hakikatnya, anak manusia, ketika dilahirkan telah dibekali dengan bermacam-macam potensi yakni kemungkinan-kemungkinan untuk berkembang

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS Maisarah, S.S., M.Si Inmai5@yahoo.com Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Abstrak Artikel ini berisi tentang pentingnya komunikasi non verbal di

Lebih terperinci

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~ DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun) BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MASA BAYI

PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN MASA BAYI Tahap Masa Bayi Neonatal (0 atau baru Lahir-2 minggu Bayi (2 minggu- 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan Belajar bicara Belajar menguasai

Lebih terperinci

BAHASA BAYI (BABY LANGUAGE) Hasnerita, S.Si.T,M.Kes

BAHASA BAYI (BABY LANGUAGE) Hasnerita, S.Si.T,M.Kes BAHASA BAYI (BABY LANGUAGE) Hasnerita, S.Si.T,M.Kes Pendahuluan Masa bayi atau balita (di bawah lima tahun) adalah masa yang paling signifikan dalam kehidupan manusia. Dan jika diibaratkan seperti pondasi

Lebih terperinci

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. BAB I SOSOK MISTERIUS Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. Vanessa gak masuk Bu dari hari pertama masuk sekolah. Kata sekretaris akhirnya. Memangnya dia kenapa? Bu Ria mengernyitkan

Lebih terperinci

BIMBING SI KECIL UNGKAPKAN EMOSI

BIMBING SI KECIL UNGKAPKAN EMOSI BIMBING SI KECIL UNGKAPKAN EMOSI Di usia batita, anak sudah bisa dilatih memahami rasa takut, sedih, marah, cemburu, iri, gembira, dan sayang. Di usia batita, umumnya emosi anak menjadi sangat kuat. Biasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa pasangan suami istri menginginkan keturunan sebagai bagian dari keluarga mereka. Pasangan suami istri pasti berharap untuk mendapatkan anak yang sehat

Lebih terperinci

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF 30/06/2009 Disimpan dalam Uncategorized Tagged Alat Permainan edukatif, barang bekas, kreatif, Mainan, mainan anak Sesungguhnya

Lebih terperinci

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA 12 SERI BACAAN ORANG TUA Mengasah Kemampuan Berbahasa di Usia 4-6 tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 1 diri sendiri Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D Dra. Purwandari, M.Si Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si Rosita Endang Kusmaryani, M.Si yulia_ayriza@uny.ac.id

Lebih terperinci

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. icha duduk sendirian di sebuah cafe sambil menatap hujan 'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. ia teringat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan secara umum adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap seseorang. Kelahiran Ranti juga karena rasa cinta yang

Lebih terperinci

Tahapan Masa Pertumbuhan Batita

Tahapan Masa Pertumbuhan Batita Tahapan Masa Pertumbuhan Batita BATITA Membangun hubungan dengan bayi Anda dimulai di detik saat ia lahir. Saat pertama kali melihat bayi Anda yang baru lahir, penampilannya mungkin akan mengejutkan Anda.

Lebih terperinci

Yg Membahayakan Perkawinan

Yg Membahayakan Perkawinan http://anitanet.staff.ipb.ac.id/artikel-article/problema-rumahtangga/kebiasaan-yang-membahayakan -perkawinan/ Yg Membahayakan Perkawinan Kebiasaan Yang Membahayakan Perkawinan Tak peduli sudah berapa tahun

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak Daftar Isi Bagian 1. Prinsip-prinsip Pengasuhan Anak Selalu Ada Kelebihan dan Kekurangan 11 Siapa Saya dan Apa Peran Saya 15 Saya, Asisten dan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada anak autis perilaku tantrum sering muncul sebagai problem penyerta kerena ketidakstabilan emosinya, banyak ahli perkembangan anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah

Lebih terperinci

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak 1 TOILET TRAINING A. Pengertian Toilet Training Toilet Training pada anak adalah latihan menanamkan kebiasaan pada anak untuk aktivitas buang air kecil dan buang air besar pada tempatnya (toilet). B. Tanda-Tanda

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA 11 SERI BACAAN ORANG TUA Mengasah Kemampuan Berbahasa di Usia 2-4 tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

MENGAJARKAN BAHASA DAN KOMUNIKASI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

MENGAJARKAN BAHASA DAN KOMUNIKASI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MENGAJARKAN BAHASA DAN KOMUNIKASI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Asuhan: H i d a y a t (Dosen PLB & Psikiologi FIP UPI) Satu kemampuan dari berbagai berbagai kemampuan lain yang sangat penting bagi anak

Lebih terperinci

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad Manusia berinteraksi satu dengan yang lain melalui komunikasi dalam bentuk bahasa. Komunikasi tersebut terjadi baik

Lebih terperinci

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan PROLOG Semua orang berhak menentukan mimpi mereka. Begitu pula dengan Riani. Setiap malam Riani selalu bermimpi memiliki kehidupan yang begitu indah dan nyaman. Kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupannya

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa Aktivitas untuk Belajar tentang Doa MENIRU TELADAN ORANG DEWASA Anak membutuhkan banyak kesempatan untuk mendengar orang dewasa berdoa. Sikap orang dewasa yang tulus dan penuh hormat dalam berdoa amat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakanng Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan psikologi menusia tersebut. Kita dapat melihat hal tersebut pada pertumbuhan seorang anak dari

Lebih terperinci

Psikologi Terapan UI ini.

Psikologi Terapan UI ini. SERING BUANG AIR BESAR DI CELANA Boleh jadi si kecil enggak sakit perut, tapi semata-mata lantaran ingin membangkang. Penyebabnya, toilet training yang salah. Dibanding si kecil mengompol, buang air besar

Lebih terperinci

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

S a t u DI PAKUAN EXPRESS S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan

Lebih terperinci

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis PROGRAM PEMBELAJARAN BAGI ANAK AUTISTIK Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis MEMILIH PROGRAM PEMBELAJARAN Program Penilaian Kemampuan Memilih Program untuk memulai pembelajaran Saatnya

Lebih terperinci

II. FLOOR TIME: PERKEMBANGAN EMOSI. oleh: Fridiawati Sulungbudi, Psikolog Anak

II. FLOOR TIME: PERKEMBANGAN EMOSI. oleh: Fridiawati Sulungbudi, Psikolog Anak 1 II. FLOOR TIME: PERKEMBANGAN EMOSI oleh: Fridiawati Sulungbudi, Psikolog Anak PERKEMBANGAN EMOSI Uraian berikutnya mengenai enam tahapan perkembangan emosi yang harus dilalui seorang anak. Pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak

Lebih terperinci

Perkembangan Emosi Pada Bayi

Perkembangan Emosi Pada Bayi Perkembangan Emosi Pada Bayi Oleh Sutji Martiningsih Wibowo Sumbangan tulisan untuk Buletin Akhwat Yayasan Islam Paramartha Pilihan topik bahasan kali ini adalah Perkembangan emosi pada bayi yang mungkin

Lebih terperinci

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing Cara INdah merangsang Tumbuh kembang Anak Panduan CINTA untuk AyahBunda 1 PENDAHULUAN 1 Latar Cerita Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi penerusnya yaitu anak. Indonesia menghadapi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Karakteristik Guru sebagai Pembimbing di Taman Kanak-kanak 127 KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Guru adalah pembimbing bagi anak taman kanak-kanak. Proses tumbuh kembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal, seorang bayi mulai bisa berinteraksi dengan ibunya pada usia 3-4 bulan. Bila ibu merangsang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Autis merupakan gangguan perkembangan yang menghambat berbagai aspek dalam kehidupan anak dengan gangguan autis. Anak autis rata-rata mengalami gangguan perkembangan

Lebih terperinci

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak (Tamat)

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak (Tamat) Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak (Tamat) Tips-tips ini sering saya sampaikan kepada para orang tua yang sedang menghadapi permasalahan dengan anaknya. Tips ini sangat umum dan sederhana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus,

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus, salah satunya adalah mempunyai rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak

Lebih terperinci

Daftar Cek Perkembangan Bahasa (Instrumen Asesmen Bahasa Anak Tunagrahita) Diadaptasikan oleh Didi Tarsidi

Daftar Cek Perkembangan Bahasa (Instrumen Asesmen Bahasa Anak Tunagrahita) Diadaptasikan oleh Didi Tarsidi Daftar Cek Perkembangan Bahasa (Instrumen Asesmen Bahasa Anak Tunagrahita) Diadaptasikan oleh Didi Tarsidi Daftar cek perkembangan bahasa di bawah ini diadaptasikan dari The Development Checklist, bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian setiap orang. Ketika menikah, tentunya orang berkeinginan untuk mempunyai sebuah keluarga yang

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lima tahun pertama adalah saat-saat emas atau golden age. Pada usia ini anak belajar banyak tentang segala sesuatu dari ibu,ayah, keluarga dekat serta lingkungannya.

Lebih terperinci

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga Keluarga 117 Bab 11 Keluarga Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan dialog drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami; 3) membaca

Lebih terperinci

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

oooooooo Park Shinhye!!!!! 1 Ingin mengerti apa makna di balik senyumnya. Tapi seolah-olah aku mengamati, hatiku semakin jauh berlari berlawanan arah. Mengapa semua begitu rumit dan selalu ada yang terluka? Adakah satu hal saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterkaitan antara pendengaran dengan kemampuan berbahasa sangat erat, karena kemampuan berbahasa diperoleh melalui proses mendengar, dengan mendengar seseorang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah individu yang unik, dimana anak selalu bergerak, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, memiliki potensi untuk belajar dan mampu mengekspresikan diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yeyen Yeni Aminah, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yeyen Yeni Aminah, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa perkembangan bahasa dan bicara anak yang paling intensif terletak pada lima tahun pertama dari hidupnya, yakni suatu periode dimana otak manusia berkembang

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

4 Prinsip Dasar untuk Komunikasi Produktif

4 Prinsip Dasar untuk Komunikasi Produktif 4 Prinsip Dasar untuk Komunikasi Produktif Written by Yodhia Antariksa. Posted July 6, 2009 at 2:02 am Komunikasi saya kira merupakan salah satu bagian yang paling esensial dalam roda kehidupan profesional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan berpikir anak usia Taman Kanak-kanak atau Pra Sekolah juga yang disebut dengan masa keemasan (golden age) berkembang sangat pesat.perkembangan intelektual

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktivitas seperti motorik, berbahasa, sosial emosional, kognitif dan efektif. 1 Kata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktivitas seperti motorik, berbahasa, sosial emosional, kognitif dan efektif. 1 Kata BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Keterampilan Berbicara Keterampilan adalah kemampuan anak dalam melakukan berbagai aktivitas seperti motorik, berbahasa, sosial emosional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sarifah Aliah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sarifah Aliah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini merupakan usia keemasan atau juga disebut sebagai The Golden Ages, karena pada masa inilah seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan anak,

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

ne..cheonmaneyo jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk. "Ok pemotretan selesai..gomawo" Ujar Photographer pada DBSK yang sudah terlihat lelah karena seharian berpose dan dipotret untuk memenuhi gambar semua halaman di sebuah majalah remaja "ne..cheonmaneyo"

Lebih terperinci

Perolehan Bahasa pada Anak

Perolehan Bahasa pada Anak Perolehan Bahasa pada Anak O L E H P U J A N I N G S I H puja@uny.ac.id Target: Mahasiswa akan mampu menjelaskan proses perolehan bahasa pada anak Mahasiswa akan mampu menjelaskan hambatan perolehan bahasa

Lebih terperinci