BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Masalah penggunaan kartu ATM Masalah yang kerap terjadi dikalangan masyarakat pada umumnya yang telah memiliki kartu ATM di antaranya kartu ATM tertelan di mesin ATM dan seringkali pengguna juga lupa terhadap password pin ATM nya sendiri. Salah satu penyebab kartu ATM tertelan yaitu : 1. Terlalu lama mengambil kartu yang sudah keluar (otomatis lebih dari 10 detik mesin atm akan menelan kartu tersebut) 2. Mesin ATM rusak, atau listrik pada, saat akan melakukan transaksi. Biasanya terjadi di pengguna mesin ATM yang lokasinya di supermarket seperti Alfamart, Indomart dll. 3. Lupa PIN dan memasukkan pin yang salah berulang-ulang. Jika peristiwa diantara ke tiga diatas terjadi maka yang dilakukan pengguna diantaranya dengan : Wajib menghubungi customer services operator bank dari kartu ATM tersebut dan melaporkan kejadian pada hari itu dilokasi mana serta meminta untuk dilakukan pemblokiran Mempersiapkan Identitas dan data rekening mulai dari Nama, alamat sesuai dengan ada dibuku tabungan,nomor rekening dan nama Ibu kandung. Datangi ke cabang bank terdekat sesuai domisili dengan membawa identitas yang dijelaskan pada point 2 diatas serta alasan pemblokiran, transaksi terakhir, saldo yang tersisa dan tempat kejadian. Semua informasi tersebut pasti akan ditanyakan oleh pihak bank. 26

2 27 Jika semua point diatas telah dilakukan maka artinya akan dibuatkan ATM baru dengan mengaktifkan kembali nomer rekening yang sama serta pin ATM yang baru. Barulah bisa digunakan kembali ATM tersebut dengan nominal saldo yang sama persis dengan sebelumnya dimiliki ketika ATM tertelan atau lupa password pin ATM selama 3 kali melakukan kesalahan pin Contoh Kasus Pencurian Pin ATM Dalam menganalisis kebutuhan pengguna ATM diperlukan suatu kegiatan untuk mendapatkan beberapa informasi dengan memanfaatkan informasi dari berbagai sumber media cetak maupun dari berita online mengenai kelemahan atau penggunaan umum pemakaian personal untuk melakukan transaksi di ATM manapun, tentunya ini menjadi pembahasan yang dapat menjadi solusi bagaimana tingkat sebuah keamanan pada penggunaan mesin ATM kedepannya dapat mengurangi resiko peretasan ATM,pencurian ataupun upaya untuk mendapatkan password dari pemegang kartu ATM agar bisa diambil semua dana yang ada di ATM tersebut. Terkait dari beberapa kasus yang ada,salah satunya dari media online yang telah didapatkan mengenai judul pembahasan yang diangkat adalah Hacker yang dapat mencuri pin ATM via Wireless. Pencurian nomor pin ATM adalah hal yang paling sulit bagi para hacker, karena sangat sulit untuk menjebol data yang telah dienkripsi dan pengamanan oleh teknologi keamanan lainnya. Namun para hacker sedang merancang metode untuk mencuri nomor PIN pengguna ATM. Skema yang digunakan untuk mencuri PIN ATM sekarang kurang lebih mengikuti gaya-gaya Spionase yang mengarah kefilm Hollywood. Menurut Direktur Verizon Communication Bryan Sartin yang mengurusi investigasi kebocoran data mengungkapkan adanya suatu metode yang dipakai oleh penjahat dahulu kala dengan memasang pad nomor palsu pada mesin ATM secara manual untuk mengambil nomor PIN ATM. Cara tersebut sangat beresiko karena para pencuri tersebut harus memasang alat tersebut sendiri dan kemudian kembali untuk mencabut alat itu sendiri dengan resiko dapat tertangkap. Sekarang dengan

3 28 bank yang menggunakan koneksi internet nirkabel untuk memantau arus kas ATM dan dengan perangkat lunak terbaru. Maka dari itu para hacker dapat mencuri pin ATM seseorang dari jarak jauh. Seiring perkembangan zaman bentuk chip memori dan pemancar dalam meretas PIN semakin tipis dan cukup ringan untuk menghindari alat deteksi keamanan yang terdapat pada toko-toko ritel. Seringkali, alat-alat yang dibawa oleh para peretas tidak dapat dideteksi oleh perangkat lunak dalam pengawasan jarak jauh. Walaupun sulit untuk memperkirakan total kerugian dari serangan ini, namun menurut perkiraan U.S. Secret Services, kerugian tahunan dari kejahatan skimming adalah lebih dari 1 miliar dolar AS pada tahun Sartin mengatakan bahwa menurut studi lembaganya, tahun lalu perusahaan-perusahaan AS sering menjadi sasaran yaitu sekitar 130 kejahatan skimming. Indikasi terjadinya kejahatan tersebut dikarenakan banyak para pengguna kartu ATM model magnetic-stripe yang lebih rentan terhadap kejahatan dibanding kartu ATM dengan RFID chip, yang dapat memverifikasi kartu asli untuk setiap transaksinya (Media, 2014). Dari kesimpulan yang didapat dari kasus diatas penulis mencoba melakukan percobaan atau pembuatan rangkaian alat penggunaan kartu ATM yang diganti dengan kartu RFID Card dan diikuti dengan keamanan pengganti password ATM melalui pemindaian sidik jari Solusi dari Penggunaan RFID Card dan Fingerprint Scanner Hingga saat ini kejadian tersebut bisa saja terjadi dimana saja dan dalam waktu kapan saja. Pengguna atau nasabah tentu ingin kedepannya jika suatu saat terjadi seperti itu tidak perlu repot kembali ke bank dengan mengurus dokumen pembuatan kartu ATM baru serta mengingat lokasi kejadian dengan informasi lainnya yang akan ditanyakan. Dari sinilah penulis ingin mencoba membuat sebuah perancangan sistem terbaru dari pengguna kartu ATM diganti menjadi sebuah kartu yang sama persis seperti kartu ATM yaitu dengan menggunakan RFID Card. Selanjutnya dari input password yang digunakan melalui PIN ATM, pada umumnya menggunakan angka 6 digit dari semua bank negeri ataupun

4 29 swasta saat ini. Penulis menggunakan sebuah alat lain yaitu menggunakan Fingerprint Scanner (Sidik jari) sebagai pengganti pin ATM bagi nasabah. Tidak hanya itu teknologi yang diberikan dari RFID sangatlah mudah hanya dengan menempelkan kartu RFID card tadi sebagai pengganti kartu ATM dan itu tidak perlu lagi memasukkan kartu pada mesin ATM. Posisi pembacaan kartu RFID Card diletakkan didepan mesin ATM berdampingan dengan posisi Fingerprint scanner. Kartu RFID ini juga memiliki magnetic khusus yang hanya akan dibaca dan diterima oleh program didalamnya. Setiap RFID yang dipakai pengguna memiliki nomor ID yang unik dan itu berbeda-beda nomor ID dari setiap nomor kartu. Jadi selain dari kartu yang bukan RFID maka akses untuk login ke mesin ATM tidak bisa diproses. Adapun fungsi notifikasi SMS dilakukan pada saat akses menggunakan RFID card jika ternyata ada yang mencoba melakukan peretasan dengan menggunakan selain kartu RFID card maka akan berbunyi nada beep 2 kali dan jika itu dilakukan secara berulang-ulang tiga kali maka nanti akan ada bunyi nada beep panjang selama 2 detik yang selanjutnya akan dikirimkan notifikasi SMS ke pusat operator bank pada mesin ATM tersebut bahwa ada yang melakukan percobaan menggunakan mesin ATM tidak menggunakan kartu RFID Card yang digunakan nasabah. Ini dari segi keamanan pertama dibagian RFID Card, selanjutnya setelah RFID Card akses diterima maka yang dilakukan adalah input sidik jari yang sudah ada ditempat fingerprint scanner pada mesin ATM. Jika ternyata input sidik jarinya juga dilakukan oleh orang lain bukan dari sidik jari si nasabah pemilik kartu RFID Card tersebut sampai tiga kali,maka akan bunyi beep panjang selama 2 detik dan secara otomatis si nasabah akan menerima notifikasi SMS yang berisi bahwa ada yang telah meretas password ATM anda. Maka dari pemberitahuan tersebut si nasabah akan berfikir untuk melakukan pemblokiran segera cukup dengan menghubungi langsung pihak bank untuk segera diblokir rekening tersebut dan apabila ternyata sidik jari itu ada pada kesalahan nasabah sendiri maka si nasabah tidak perlu lagi melaporkan ke operator bank untuk di blokir rekening tersebut.

5 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah pernyataan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu. Berikut adalah penjelasan sedikit mengenai kebutuhan fungsional alat dari rancang bangun sistem keamanan akses ATM menggunakan RFID Card, Fingerprint scanner dan Mobile Notification berbasis mikrokontroler arduino yaitu : Mikrokontroler Atmega328 -> berperan penting sebagai pusat utama pengolahan data (input) atau penyimpanan dari hasil coding atau pemrograman yang dibuat dari perangkat lunak IDE Arduino. Memori yang tersimpan ketika selesai di upload ke mikrokontroler tersebut akan menjadi terkoneksi dengan perangkat keras lainnya menggunakan kabel jumper yang sudah ditentukan pin nya masing-masing. RFID Reader -> Sebagai keamanan akses pertama dan pembacaan kartu RFID Card atau bukan yang sudah otomatis terbaca di RFID Reader menggunakan frekuensi 13 Mhz ketika RFID Card didekatkan dengan RFID reader dengan jarak 3-5 cm oleh nasabah. Scan sidik jari -> sebagai keamanan fungsi kedua dari deteksi RFID Card diterima dan program akan mengaktifkan fungsi fingerprint scanner dengan lampu menyala berwarna biru yang artinya pemindaian sidik jari siap dilakukan oleh nasabah. LCD (Liquid Crsytal Display) -> Tampilan output dari hasil deteksi RFID Card dan Fingerprint Scanner agar nasabah mengetahui bahwa informasi yang telah dilakukan sudah benar atau terdapat kesalahan. Lampu indikator berwarna merah, hijau dan Nada beep -> Output tambahan yang memberikan kode suara dengan nada pendek dan panjang yang artinya nasabah mengetahui bahwa jika terjadi kesalahan bunyi suara menjadi 2x dan apabila benar hanya dengan bunyi satu kali. Diikuti dengan lampu led berwarna hijau berarti akses diterima dan apabila berwarna merah maka akses ditolak.

6 31 Notifikasi SMS -> Suatu informasi yang diberikan kepada nasabah apabila terjadinya kesalahan pemindaian sidik jari sebanyak 3 kali dan kepada Operator pusat bank apabila terjadi kesalahan 3 kali dari kesalahan penggunaan kartu selain RFID Card. Diikuti dengan lampu led berwarna merah berkedip selama 3 kali dan nada bunyi suara panjang selama 2 detik, barulah proses pengiriman signal ke BTS berjalan yang selanjutnya akan diteruskan ke nomer nasabah ataupun ke operator pusat bank Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan Non Fungsional artinya kebutuhan yang menjadi dasar dari bagian komponen apa saja untuk membangun dari sebuah perancangan sistem yang dibuat. Kebutuhan non fungsional dibagi menjadi 2 yaitu dengan kebutuhan dari Perangkat keras dan Perangkat lunak sebagai bentuk prototype dasar dari pembuatan tugas akhir ini. 1. Perangkat Keras Arduino Nano V3 1 unit -> Mikrokontroler Atmega328 sebagai pengolahan data terpusat. Terdiri dari 12 pin digital dan 7 pin Analog, Tx dan Rx, tegangan power 2 pilihan dengan 3,3 volt maupun 5 volt serta Ground untuk arus negative. RFID RC522 1 unit -> RFID reader yang disambungkan ke arduino menggunakan 4 pin digital. Pembacaan deteksi RFID card sudah tersimpan programnya didalam mikrokontroler arduino nano v3. Fingerprint Scanner menggunakan TTL GT511C3 1 unit -> alat ini memang sudah dikhususkan untuk tersambung di Arduino dengan memakai 2 pin digital saja. Mampu menyimpan database sidik jari pengguna sampai maksimum 200 pengguna. LCD 16x2 1 unit -> berukuran standar dengan menampilkan panjang karakter maksimal 16 huruf dan memiliki baris hanya 2 yang bisa ditampilkan. Layar berwarna background biru dan tulisan

7 32 berwarna putih. Ini juga tersambung langsung ke Arduino dengan petunjuk dari datasheet yang diperoleh melalui sumber online. Modem Wavecom Fastrack 1 unit -> modem GSM yang bekerja di frekuensi 900 Mhz sebagai media perantara pengiriman sms ke nomer tujuan nasabah maupun operator bank. Didalamnya terdapat satu kartu ponsel yang berisikan pulsa untuk dikenakan biaya tarif sms normal sesuai operator kartu seluler tersebut. Program yang dipakai menggunakan AT Command dan dapat diperoleh dari sumber online untuk AT command mengirimkan sms seperti apa. TTL-RS232 (converter module) 1 unit -> output dari TTL RS232 menggunakan DB9 male dan disambungkan ke modem Wavecom fastrack menggunakan DB15. TTL RS232 disambungkan 2 pin ke arduino untuk diolah pemrogramannya agar nanti dapat diteruskan perintah AT command ke wavecom fastrack. Kabel Jumper female to female, male to male maupun male to female (masing-masing 10 kabel) -> dibutuhkan untuk pengkodisian dari setiap masing-masing alat agar dapat disambungkan ke kaki-kaki pin arduino. Usb Mini-B 1 unit -> sebagai media perantara pengiriman upload program menggunakan USB dari komputer atau laptop untuk disambungkan ke Usb mini-b pada mikrokontroler arduino nano. Heating tools dan timah solder 1 unit -> berfungsi untuk melakukan penyambungan antar kaki dari setiap jumper yang dihubungkan agar terlihat rapi di pasangkan bagian board coklat. 2. Perangkat Lunak Untuk membangun dan menjalankan semua dari alat yang sudah dibentuk dan dibuat maka dibutuhkan aplikasi yang akan membuat perintah pengkodisian ke mikroktroler arduino sebagai penyimpan semua keseluruhan program yang di upload. Perangkat lunak yang dipakai adalah menggunakan IDE Arduino baik yang dapat di download di website arduino.com secara gratis. Semua tipe arduino apa saja menggunakan IDE

8 33 Arduino sebagai dasar utama kepada para pembuat alat lainnya untuk memprogram keseluruhan alat agar dapat berjalan sesuai fungsinya masing-masing. Gambar 3.1 Aplikasi IDE Arduino IDE Arduino dapat di instal pada komputer atau laptop yang menggunakan Operating system mulai dari pengguna Windows maupun Linux. Didalam IDE Arduino terdapat library yang beberapa sudah ada menjadi dasar tersimpan di sistem, namun jika ada perangkat alat lainnya yang belum ada library, maka setiap pembelian perangkat nanti akan diarahkan ke web resmi untuk mendapatkan datasheet maupun library dari kebutuhan yang dipakai sesuai alat tersebut. Bahasa program yang ditulis menggunakan standar bahasa C dan apabila terdapat informasi yang tidak mengerti dapat ditanyakan pada forum arduino atau membacanya melalui FAQ yang ada dari situs resmi arduino.com.

9 Perancangan Sistem Integrasi Keseluruhan Alat Berdasarkan analisis kebutuhan maka dibuatlah diagram umum dan proses kerja dari serangkaian alat elektronika yang menggunakan mikrokontroler serta penggabungan beberapa sistem atau alat yang dapat digunakan untuk melakukan tranksaksi yang difokuskan pada mesin ATM. Perancangan alat dan integrasi alat tersebut tentunya menggunakan algoritma bahasa C, yang pada umumnya juga digunakan pada teknik elektro dan dikaitkan dengan teknik Informatika dengan tujuan membangun suatu kerja alat yang dapat memberikan informasi berupa teks, suara, maupun gerak. Perancangan berikutnya menggunakan alternatif sistem keamanan akses ATM dari penggunaan alat RFID sebagai akses pertama atau pengganti dari kartu ATM bank setiap pengguna dan Fingerprint sebagai akses kedua pengganti pin password ATM pada umumnya. Selain itu terdapat notifikasi sms yang diberikan kepada operator pusat bank jika terjadi kesalahan melebihi batas pada RFID Card dan apabila terjadi kesalahan melebihi batas pada fingerprint scanner maka akan mengirimkan notifikasi sms ke nasabah (user). Source kode yang dimuat untuk menjalan sistem ini dijalankan secara keseluruhan dengan melihat dari segi pengaturan kabel yang masuk ke mikrokontoler dimana semua alat menjadi satu terhubung dalam Arduino Nano V3 tersebut. Melakukan berbagai percobaan dengan algoritma dan masing-masing source code dari setiap alat yang berbeda digabungkan menjadi satu dalam program IDE Arduino. Konfigurasi mengenai pin kaki mana saja dari arduino yang terhubung ke alat masing-masing akan dijelaskan pada sub bab berikutnya sesuai alur yang angka yang tertera pada Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Keseluruhan Alat.

10 35 Gambar 3.2 Integrasi Keseluruhan Alat Perancangan RFID Module to Arduino Nano V3 Perancangan pertama sekaligus menjadi input pertama adalah bagian RFID Reader yang akan membaca kartu RFID Card. RFID Reader terbagi menjadi 8 pin utama yang tersedia. Diantaranya terdapat arus daya tegangan 3.3 volt yang disarankan, pin Reset, pin to ground dan 4 pin lainnya akan terhubung langsung ke pin digital Arduino. Berikut gambar 3.3 Wiring RFID Module to Arduino yang menjelaskan konfigurasi dasar dari RFID module terdiri dari bagian apa saja dan bagaimana masing-masing pin kaki yang tersedia di RFID module dapat terhubung ke pin kaki arduino.

11 36 Gambar 3.3 Wiring RFID Module to Arduino (14core, 2016) Modul RFID ini menggunakan SPI (Serial Peripheral Interface) untuk komunikasi dengan arduino meskipun pin digital yang terhubung ada ke pin 9,10,11 dan 13 maka yang akan masuk ke SPI adalah pin 10 atau bagian pin SDA pada RFID Reader RC522. Pin 9 wajib tersambung ke arduino sebagai reset atau penghentian proses apabila tag atau rfid card yang akan ditempelkan berhasil diterima. Maka pin 9 sebagai RST atau reset yang akan menjadi penulisan utama di IDE Arduino bersamaan dengan pin 10 sebagai SS (software serial) untuk menjalankan fungsi RFID reader Perancangan Fingerprint Scanner to Arduino Nano V3 Perancangan kedua adalah menghubungkan Fingerprint scanner seri GT- 511C3 ke Arduino nano v3. Seri GT-511C3 ini merupakan keluaran update terbaru yang dikeluarkan oleh sparkfun.com dari Amerika yang merupakan update versi sebelumnya yaitu FT-511C1R. Perbedaannya hanya terletak pada memori database penyimpanan sidik jarinya saja dari versi sebelumnya dimana seri terbaru GT-511C3 mampu menyimpan database sidik jari 200 nasabah dibanding versi sebelumnya yang hanya mampu menyimpan 20 database sidik jari. Dibawah ini gambar 3.4 Interfaced Arduino to GT-511C3 (Electronics, 2014)

12 37 Gambar 3.4 Interfaced Arduino to GT-511C3 Fingerprint GT-511C3 hanya menyediakan keluaran berupa 4 pin yang dijumper ke arduino. 2 pin sebagai power dan ground dengan 2 pin lainnya disambungkan ke 2 pin arduino sebagai komunikasi Tx dan Rx nya. Tidak lupa bahwa petunjuk yang dijelaskan pada halaman website Starting electronis untuk memberikan 2 buah resistor senilai 680k dan 1k3 ohm dipasang pada pin Rx, disambung ke Ground. Tujuannya agar voltase 5V output FPS GT-511C3 dapat bekerja di tegangan 3.3V yang nantinya akan berjalan di mikrokontroler arduino. Penulis sudah mencoba melakukan sesuai instruksi memakai resistor senilai gambar diatas, pin Rx dijumper ke pin Analog 0 (A0) dan pin Tx dijumper ke pin Arduino Analog 1 (A1) Perancangan LCD 16x2 to Arduino Nano V3 Perancangan berikutnya untuk menampilkan hasil output dari deteksi RFID card dan Fingerprint scanner. Tujuan agar nasabah dapa mengetahui informasi yang ditampilkan apakah RFID maupun Scan fingerprint diterima atau tidak. Tipe 16x2 artinya LCD terdiri dari 2 baris dan 16 karakter yang dapat ditampilkan. Berikut gambar 3.5 skematik LCD 16x2 dibawah ini (PREHAN, 2013) :

13 38 Gambar 3.5 skematik LCD 16x2 Konfigurasi pada pin LCD ini tergolong cukup banyak yang harus disambungkan ke pin arduino. Namun hanya membutuhkan 3 pin utama yang dipastikan terhubung ke arduino. Yaitu pada bagian Strobe, Data dan Clock. Masing-masing penulis telah memberikan konfigurasi pada Strobe di pin D4, Data di pin D3 dan Clock di pin D2. Tidak lupa untuk memberikan tambahan Potensio sebagai pengatur contrast cahaya tampilan karakter pada LCD, sesuai perintah instruksi pin diatas bahwa potensio dijumper ke pin kaki LCD menggunakan 3 wire yaitu ke bagian VCC, CTR, dan Ground. Jadi tampilan LCD ini akan mengikuti perintah yang ada di IDE arduino akan membentuk karakter seperti apa sesuai konfigurasi 3 pin utama yang diambil dari Strobe, Data, dan Clock agar dipastikan benar terhubung ke pin arduino Perancangan Converter Module TTL-RS232 to Arduino Nano V3 Converter module TTL (Transistor-transistor logic) RS232 banyak sekali digunakan oleh para peneliti lain untuk melakukan percobaan komunikasi asinkron dengan menghubungkannya ke modem Wavecom atau ke PC langsung.

14 39 TTL-RS232 ini menggunakan IC Max 232 yang menjadi penghubung atau perantara komunikasi serial asinkron dengan arduino. Disamping itu Converter TTL-RS232 ini juga berperang penting sebagai penghubung komunikasi yang akan di program pada Arduino agar perintah untuk mengaktifkan modem wavecom fastrack dapat diterima. Module TTL RS232 hanya terdiri dari 4 pin kaki yang memiliki 2 sambungan utama sebagai Tx, Rx serta 2 lagi untuk Vcc dan ground. (Saptaji, 2015) Gambar 3.6 Wiring TTL-RS232 to Arduino Nano V3 Keterangan gambar 3.6 Wiring TTL-RS232 to Arduino Nano V3 sebagai berikut: 1. Jumper Gnd (ground) TTL RS2332 to Gnd Arduino 2. Jumper Rxd TTL RS232 to pin D6 Arduino 3. Jumper Txd TTL RS232 to pin D7 Arduino 4. Jumper Vcc TTL RS232 to 5V Arduino Pin yang akan ditetapkan sebagai Tx adalah di kaki pin 7 arduino dan Rx nya di pin 6 arduino. Selanjutnya yang akan ditulis pada program IDE arduino untuk menjalankan program modem wavecom maka yang dijadikan Tx dan Rx yang diambil adalah pin 7 dan 6 agar dapat terbaca di softwareserial program IDE Arduino.

15 Perancangan Converter Module TTL-RS232 to Wavecom Fastrack Penyambungan dari converter module TTL-RS232 sudah dihubungkan dengan arduino maka langkah selanjutnya adalah mengkoneksikan dari hasil output TTL-RS232 menjadi sebuah perintah command yang akan diterima oleh modem wavecom fastrack agar dapat mengirim atau menerima pesan. Output dari TTL-RS232 ialah DB9 female dan output dari modem wavecom fastrack ialah DB15 female. Artinya diantara kedua output ini harus ada perantara menggunakan DB9 male dan DB15 male agar dapat tersambung keduanya. Berikut gambar 3.7 konfigurasi DB9 male to DB15 male Gambar 3.7 konfigurasi DB9 male to DB15 male Berdasarkan perintah atau instruksi yang didapat dari sumber media online, maka yang harus dilakukan dengan melakukan penjumperannya secara manual menggunakan 4 kabel wiring tembaga kecil dengan panjang sekitar cm. karena sangat jarang sekali ada yang menjual kabel konektor dari TTL-RS232 to Wavecom. Kalaupun ada itu hanya ada untuk koneksi dari wavecom ke PC. Maka dari itu dianjurkan melakukan penjumperan sendiri menggunakan heating tools dan di solder pada pin yang sudah diarahkan sesuai petunjuk gambar diatas.

16 Perancangan Sistem Keamanan Pertama Pada RFID Card Pada perancangan sistem yang didapatkan suatu solusi berdasarkan hasil analisis kebutuhan sistem dengan merancang sistem keamanan ganda yang salah satunya menjadi tahap pertama pada bagian RFID Card. RFID card sebagai pengganti kartu ATM pada umumnya namun hanya cara penggunaannya saja yang berbeda. Kartu ATM bank nasabah pada umumnya menggunakan mesin ATM dengan cara memasukkannya kedalam mesin ATM tersebut. Sedangkan RFID Card yang akan dirancang akan diletakkan pada depan mesin ATM tanpa harus memasukan atau menelan kartu kedalam mesin. RFID Reader akan diletakkan di depan mesin ATM yang dibawahnya atau disamping mesin ATM menjadi letak input password dari Fingerprint Scanner. RFID Reader disambungkan dengan mikrokontroler Arduino Nano V3 dengan mengikuti datasheet yang sudah disediakan menggunakan kabel jumper male to male sesuai pin yang masih tersedia. Programnya sendiri juga telah dibuat mengikuti contoh dari sumber website resmi penjualan alat yang sudah disediakan untuk dapat mengikuti source kode tersebut sebagai uji coba dari RFID Card tersebut berfungsi atau tidak. RFID Card diikuti dengan satu buah Buzzer sebagai output suara lolos atau tidaknya pembacaan kartu RFID card dan bagian LCD (Liquid Crystal Display) juga sebagai output untuk menampilkan karakter yang berisi Akses RFID Diterima atau Akses RFID Ditolak. Apabila hasil deteksi RFID card dibaca oleh RFID reader tidak sesuai maka buzzer akan berbunyi 2x nada pendek yang menandakan bahwa RFID ditolak. Jika dilakukan kesalahan selama 3x maka Output yang akan bekerja di bagian Wavecom dengan memberikan notifikasi SMS ke pihak Operator pusat bank. Berikut gambar 3.8 Gambaran sistem keamanan akses pertama pada RFID Card.

17 42 INPUT PROCESS OUTPUT Modem GSM Wavecom Mobile Phone RFID Card TTL Converter RS232 Deteksi RFID Reader Mikrokontroler Nano V3 Display : Liquid Crsytal Display Buzzer & Led Serial Monitor on PC Gambar 3.8 Gambaran Sistem Keamanan Pertama Pada RFID Card 3.4 Perancangan Sistem Keamanan Kedua Pada Fingerprint Scanner Perancangan sistem keamanan kedua pada fingerprint scanner ini prinsip kerja yang dilakukan hampir sama seperti keamanan akses pertama pada input RFID Card. Apabila bagian keamanan kedua dari deteksi sidik jari ini tidak sesuai sebanyak 3x kesalahan maka modem GSM wavecom akan bekerja dengan sendirinya untuk mengirimkan notifikasi berupa SMS langsung ke nomer nasabah yang aktif dengan memberitahukan bahwa ada yang mencoba melakukan input password dengan sidik jari yang berbeda atau dari orang lain, dengan demikian untuk tampilan tranksaksi pada menu di mesin ATM tidak akan muncul. Waktu deteksi dari input sidik jari kurang lebih selama 3 detik dengan menekannya secara diam dan tenang.

18 43 Output yang dihasilkan juga melalui buzzer dengan bunyi beep yang apabila berbunyi satu kali maka Akses deteksi sidik jari diterima langsung menuju tampilan halaman awal transaksi pada mesin ATM umumnya. Output hasil deteksi sidik jari juga ditampilkan pada LCD 16x2 yang telah di integrasikan dengan mikrokontroler arduino V3 dengan karakter yang sudah dituliskan pada source code di IDE Arduino untuk memberitahukan bahwa login sidik jari telah diterima atau sidik jari ditolak karena tidak sesuai pada database yang telah tersimpan di memori fingerprint scanner tersebut perhatikan pada gambar berikut 3.9 Gambaran sistem keamanan kedua pada Fingerprint Scanner dibawah ini : INPUT PROCESS OUTPUT Modem GSM Wavecom Mobile Phone RFID Card Diterima TTL Converter RS232 Input Fingerprint Scanner Mikrokontroler Nano V3 Display : Liquid Crsytal Display Buzzer & Led Serial Monitor on PC Gambar 3.9 Gambaran Sistem Keamanan Kedua Pada Fingerprint Scanner

19 Alur Diagram Deteksi RFID Card, Fingerprint Scanner dan Mobile Notification Gambar 3.10 Flowchart Deteksi RFID Card, Fingerprint Scanner dan Mobile Notification

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan membahas mengenai perancangan alat yang dibuat berdasarkan pemikiran dan mengacu pada sumber yang berhubungan dengan alat, seperti pengkabelan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi 4.1.1 Implementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroler berbasis arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruhan alat yang didalamnya telah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem 3.1.1 Penyebab kecelakaan di jalan raya Banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di Indonesia khususnya di transportasi darat. Dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Pengujian Sistem Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah akrab dengan ATM. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini,fasilitas yang disediakan ATM cukup memadai mulai dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem home automation menggunakan teknologi NFC berbasis Arduino. Sistem home automation mengasumsikan peralatan listrik atau

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan helm anti kantuk dengan menggunakan sensor detak jantung, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT 3.1. Metode Perancangan Pada perancangan alat ini terbagi menjadi dua metodologi, yang pertama pembuatan sistem hardware dan yang kedua pembuatan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer Oleh: JONATHAN ALBERTO HUTAGAOL

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL. Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pendeteksi kerusakan kabel, dari rangkaian sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pengertian perancangan sistem adalah penggabungan beberapa rangkaian yang sudah ada ataupun membuat rangkaian menjadi satu sistem utuh yang difungsikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 83 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Seiring dengan makin meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor dan maraknya pencurian kendaraan bermotor, penggunaan alat keamanan standar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil rancangan dari simulator yang dapat mendeteksi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB IV PERANCANGAN.  Gambar 4.1 Blok diagram program BAB IV PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram dan Fungsinya Secara keseluruhan sistem terdiri atas beberapa bagian yang dapat digambarkan menjadi blok diagram pada gambar. Gambar 4.1 Blok diagram program Secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Konsep dan Design Perancangan Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi perancangan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan tahapan desain penelitian dan kerangka konsep penelitian yang digunakan untuk perancangan sistem monitoring pendeteksi komponen pecah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#. BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula program dibuat pada personal komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan modul e-stnk serta penerapannya pada sistem parkir yang menggunakan komunikasi socket sebagai media komunikasi sistem. Perancangan terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem adalah tahap yang bertujuan untuk memahami konsep dari sistem, mengetahui kekurangan dari sistem, dan menentukan kebutuhan hasil

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm) BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah. BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER SISEM PENGAMANAN KUNCI PINU OOMAIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONROLER Oleh : Wahyudin 1.31.06.025 JURUSAN EKNIK ELEKRO FAKULAS EKNIK DAN ILMU KOMPUER UNIVERSIAS KOMPUER INDONESIA BANDUNG 2011 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat pengaman yang dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi keadaan sepeda motor dari tindakan kejahatan

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari

BAB III PERANCANGAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari BAB III PERANCANGAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak alat. Perancangan perangkat keras menjelaskan tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk 49 BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini akan membahas hasil pengujian sistem, mulai dari pengujian permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk kerja dari sistem secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem manajemen catu daya pada studi kasus manajemen catu daya router. Perancangan terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Suatu tujuan akan tercapai dengan baik bila dilakukan melalui tahaptahap yang disusun dan dikerjakan dengan baik pula. Sebelum suatu ide diwujudkan dalam bentuk nyata,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini akan membahas hasil pengujian sistem, mulai dari pengujian permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk kerja dari sistem secara satu-persatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN. 4-1

PERANCANGAN.  4-1 PERANCANGAN Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat dapat bekerja seperti yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis Arduino Perancangan merupakan tahap dalam pembuatan suatu alat, tanpa perancangan maka penulis akan menemui kesulitan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1. Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja sistem dan komponen komponen

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam perancangan dan pembuatan tas dengan sensor warna dan NFC ini, menggunakan dua arduino, arduino untuk sensor warna dan arduino untuk NFC. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik

Lebih terperinci