BAB III STRATEGI DAN KONSEP
|
|
- Surya Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III STRATEGI DAN KONSEP 3.1 Strategi Komunikasi Pembuatan karya audio visual berupa film dokumenter ini memiliki efek penyampaian pesan komunikasi tersendiri yang diharapkan mampu dimengerti dan diterima oleh penonton yang menjadi target sasaran. Penulis menggunakan tokoh Dedy dan Bapak Gufroni Sakaril karena beliau merupakan seorang tokoh yang mempunyai kecacatan fisik namun memiliki cita-cita dan semangat yang tinggi. Pada film dokumenter ini penulis mengangkat sebuah kisah nyata seorang Dedi Junaedi yang merupakan penyandang cacat dan tuna rungu yang memiliki citacita menjadi seorang polisi, namun sadar akan kekurangan fisiknya Dedi hanya mampu menjadi seorang polisi cepek yang mengatur lalu lintas di daerah Larangan Jakarta Selatan. Ketekunannya membantu kelancaran lalu lintas membuahkan hasil karena Dedi diberikan sebuah penghargaan, menjadi staff kepolisian bahkan diberikan seragam lengkap. Dan disisi lain Bapak Gufroni Sakaril juga memiliki kecacatan fisik, tapi dia mampu menjadi seseorang yang sukses dalam kehidupan yang dia jalani. Dia adalah seorang dosen dan dalam waktu yang sama dia juga merupakan seorang kepala Humas stasiun televisi swasta. Hal ini tentu membawa kebanggaan tersendiri bagi seorang Dedi Junaedi dan juga Bapak Gufron. Penulis mengharapkan film dokumenter yang dibuatnya dapat menjadi panutan dan inspirasi bagi kaum muda Indonesia khususnya di Kota besar seperti Jakarta untuk mampu memperjuangkan cita-cita mereka dan tidak mudah menyerah dalam menjalani hidup.
2 3.1.1 SEGMENTASI Yang menjadi target audience dalam hal ini antara lain: a. Demografi Segmentasi ini ditujukan kepada Pria/Wanita dengan tingkat ekonomi yang berada pada kalangan menengah kebawah dan menengah keatas. Seluruh masyarakat menengah kebawah maupun masyarakat keatas harus mengetahui cerita film tersebut. Karena didalam cerita ini terdapat banyak beberapa jalan cerita yang menceritakan tentang betapa berharganya sebuah citacita yang kita miliki. b. Geografi DKI Jakarta. Sehubungan dengan kisah yang digunakan dalam cerita ini, maka dilihat dari kelompok para remaja putra maupun putri dimana mereka adalah sebagai generasi muda penerus bangsa. Penulis atau sutradara membuat film ini mencoba mencari masyarakat kota Jakarta saja karna pusat mobilitas dan sumber lapangan pekerjaan berpusat di ibu kota negara ini. agar memberi motivasi kepada semua masyarakat diseluruh daerah propinsi di indonesia agar semua masyarakatnya menjadi lebih baik dalam memperjuangkan cita-cita dan impian dalam membangun bangsa. c. Psikografi Segmen psikografis adalah umur tahun yang telah memiliki kedewasaan fisik dan psikologi yang telah mampu mengolah nalar dan mencerna imajinasi ke dalam bentuk nyata. Banyak pertimbangan dalam pemikiran dan pemilihan akan sesuatu. Telah mampu mencerna jalan cerita yang kompleks dan
3 psikologis mempunyai kecenderungan menyukai akan sesuatu yang spesifik dan sudah mempunyai kelompok-kelompok tersendiri seperti mempunyai cerita fantasi dan lain-lain. Penggunaan media film dokumenter untuk menuturkan cerita yang menggabungkan antara visual dan audio dengan bentuk visual secara nyata dan penambahan efek-efek visual digital maupun manual untuk lebih mendramatisir cerita agar lebih menarik untuk dilihat. Dalam usia tersebut masyarakat dapat memahami dan menangkap isi dalam cerita tersebut, bahwa pentingnya sebuah cita-cita dalam kehidupan kita Judul Film Judul film dokumter ini adalah Kesuksesan Dibalik Ketidaksempurnaan. Mengangkat judul tersebut dikarenakan sesuai dengan motivasi dan semangat si tokoh dalam film tersebut dalam mencapai cita-cita. 3.2 Tujuan Komunikasi Pembuatan film dokumenter ini memiliki tujuan komunikasinya tersendiri, yaitu penulis berharap pesan yang terdapat dalam film dokumenter ini dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat dan mampu menjadi inspirasi, serta memotivasi hidup mereka. Maka dari itu diharapkan dengan film dokumenter ini pengenalan profesi tokoh dalam film ini dapat tersampaikan dengan baik kepada seluruh masyarakat yang menjadi target audience. Karna film dokumenter dapat menyampaikan masalah ini secara informatif, edukatif, emosional Pesan Utama Atau Tema Dasar Komunikasi
4 Profesi tokoh dalam film dokumenter ini mengisahkan tentang kehidupan seseorang yang memiliki kekurangan namun dia terus berusaha menggapai impiannya, dengan semangat yang gigih dan perjuangan yang keras, walaupun ternyata impian yang dia harapkan tidak menjadi kenyataan dan disisi lain berusaha dengan kemampuan yang dia memiliki namun dia mampu menggapai kesuksesan yang tergolong luar biasa. Kenyataan tersebut yang adalah sebagian dari kehidupan yang ada saat ini ditengah-tengah masyarakat, dan kita seperti tidak peduli akan kehadiran mereka, bahkan cenderung meremehkannya. 3.3 Strategi Kreatif Setelah dilakukan penyusunan strategi komunikasi maka akan dilakukan penerapannya kedalam film dokumenter. Adapun uraian pendekatan strategi kreatif yang akan dilakukan demi tercapainya tujuan komunikasi diatas adalah: Strategi Audio Elemen audio yang dipergunakan dalam pembuatan film dokumenter ini adalah dengan menggunakan efek suara dan dubbing Strategi Visual Konsep yang digunakan dalam pembuatan film dokumenter ini adalah dramatik story, dengan menggunakan warna-warna desaturasi yang memberikan kesan dramatis. Informasi yang disampaikan berupa sebuah cerita kehidupan seharihari seseorang yang memiliki keadaan fisik yang kurang normal, dengan semangat tinggi dalam menjalani sebuah kehidupan yang ia jalani.
5 Pembuatan film dokumenter ini juga sangat dipengaruhi oleh kamampuan editing yang baik. Karena tanpa kemampuan tersebut informasi yang akan disampaikan sulit untuk dicerna oleh masyarakat dan sulit untuk mempengaruhi emosi masyarakat. Kemudian menggunakan teknik pengambilan gambar dan pengeditan gambar yang sempurna, agar dalam tayangan film tersebut audiens dapat memahami dan mencerna isi dalam cerita film tersebut. Kategori film dokumenter yang digunakan adalah direct cinema, yaitu sebuah film yang berdasarkan sebuah kisah nyata dan direkontruksi, namun diambil dari tempat yang berhubungan langsung dengan kejadian yang diangkat ke dalam film tersebut. Memasukkan ke dalam kategori tersebut karena visual yang diambil merupakan kisah nyata dan diambil secara langsung tanpa skenario dan rekontruksi keadaan yang sebenarnya Audio Visual Unsur-unsur desain yang dipilih dalam pembuatan film dokumenter memotivasi masyarakat usia produktif dalam mencapai cita-cita adalah sebagai berikut: 1. skema atau keluarga warm color, karena disesuaikan dengan karakter tokoh yang menjadi objek pembahasan dalam film. 2. tipografi serif untuk penulisan teks dan judul untuk menonjolkan kekuatan, sifat klasik namun sekaligus modern 3. sinematografi yang bersifat pelan untuk memberi kesan lebih mendramatisir dan keras dan kerasnya hidup sang tokoh.
6 4. audio dan musik lebih mengandalkan dengan suasana gitar akustik, untuk merasakan kesan sederhana nemun tetap memiliki emosi yang mendalam Strategi Desain 1. film documenter, yg terdiri dari pre-opening, title, opening, background story, main story, closing dan credit title Ukuran : 720 x 576 PAL Durasi : 2. cover dvd 3. cakram/label dvd 4. storyboard 5. storyline 6. stiker 7. poster promosi film, ukuran : 42 x kaos 9. x-banner 10. flye Tipography Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin
7 Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. Dan tipografi yang akan digunakan dalam film dokumenter itu adalah : Citra Helvetica yang kadung melekat pada otoritas membuatnya seolah menawarkan kenyamanan dan stabilitas, itulah pesan tidak langsung yang dipersepsikan pada font ini. Selain itu Helvetica, jaga memiliki tampilan yang bersih dan tidak neko-neko. 38 Awalnya Helvetica diciptakan di tahun 1957 oleh desainer Swiss bernama Max Miedenger dan dikenal sebagai Neue Haas Grotesk. Ia menciptakannya dengan menggunakan entah-benda-apa-itu-namanya yang disebut sebagai Akzidenz Grotesk. Kemudian di era 1960-an Neue Haas 38
8 Grotesk diganti dengan plesetan nama Latin untuk Swiss, Helvetia, menjadi Helvetica Warna Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. 39 Warna yang digunakan dalam film dokumenter ini adalah warna desaturasi, menggunakan warna-warna desaturasi karena warna-warna tersebut memiliki kesan dramatis. Bentuk waran-warna desaturasi adalah warna-warna netral dan warna-warna yang mendekati warna sephia Ide Cerita a. Sinopsis Jakarta merupakan ibukota Negara dipercaya banyak orang memiliki peluang besar untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat diusia produktif tidak memiliki semangat untuk mencapai impian dan cita-citanya. Dari sekian banyak penduduk Jakarta, banyak masyarakat yang memiliki fisik normal namun mereka tidak memiliki semangat dalam menjalani hidup. Di sisi lain ada seseorang yang memiliki ketidaksempurnaan fisik terus berjuang mempertahankan impiannya dan bekerja keras dalam kehidupan yang dijalani. 39
9 Ia tinggal di dalam kesedarhanaan, namun kegigihan dalam menjalani kehidupan sangatlah tinggi. Ketidaksempurnaan fisik bukanlah halangan baginya untuk mengejar impian dan cita-citanya. Dedi Junaidi adalah salah satu orang yang memiliki ketidaksempurnaan fisik namun semangat juang dan cita-citanya memberikan kehidupan sempurna karena impian dan cita-cita yang Ia raih terwujud Dedi Junaedi lahir di Jakarta pada tahun merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Dedi terlahir dalam kondisi fisik yang cacat, dia tidak memiliki kaki yang sempurna. Bahkan sampai menginjak dewasa dia tidak dapat berbicara, hanya bahasa isyarat yang dapat dilakukannya untuk dapat berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya. Dedi tinggal bersama kakak kandungnya yang bernama Pak Nuradi. Sejak kecil Dedi terbiasa hidup mandiri. Makan, minum, berpakaian, dan aktivitas lainnya dilakukannya dengan sendiri tanpa merepotkan orang-orang disekitarnya. Pada usia 15 tahun, Dedi sudah mulai bekerja menjadi tukang parkir dijalan raya Ciledug. Hal ini dilakukannya untuk mendapatkan penghasilan guna membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Dedi bercita-cita menjadi seorang Polisi, sehingga dalam bekerja dia selalu menggunakan seragam polisi. Seragam Polisi tersebut didapat dari seorang anggota Polisi yang merasa kagum akan semangat Dedi dalam menjalani pekerjaan sebagai tukang parkir. Kini usianya menginjak 35 tahun, berarti selama 20 tahun dia berprofesi menjadi tukang parkir. Setiap harinya mulai pukul pagi Dedi sudah bersiap-siap dijalan raya untuk menertibkan laulintas. Profesi ini dia jalani dengan tekun, tak kenal lelah dan sabar walaupun kondisi fisik kurang sempurna. Penghasilan yang didapat mulai dari Rp.100-Rp.1000/kendaraan. Itupun kadang-kadang, karena tidak semua pengendara melintas memberi uang terhadapnya. Namun Tuhan Yang Maha Esa telah mengatur rezeki setiap mahluk-nya, sehingga
10 penghasilan Dedi jika dikumpulkan setiap harinya bisa mencapai Rp Rp Dedi sudah dikenal orang banyak, karena perjuangannya dalam membantu mengatur lalulintas. Sehingga Dedi sering disebut juga sebagai Polisi Cepe, karena berseragam polisi dan mendapatkan uang cepe dalam mengatur lalulintas. Selain mengatur lalulintas dijalan raya Ciledug, Dedi juga menjadi tukang parkir di Apotik Taman Asri Ciledug. Hal ini dilakukannya setelah mengatur lalulintas di jalan raya Ciledug pada pagi dan sore hari. Walau dengan berjalan secara perlahan-lahan menuju tempat bekerja, Dedi tetap semangat dalam membantu menertibkan lalulintas. Dia dikenal sebagai sosok yang ramah, tegas, dan sabar. Orang-orang disekelilingnya menghormati Dedi karena sifatnya yang baik tersebut. Tepat pukul 21.00, Dedi mengakhiri pekerjaannya. Penghasilan yang didapat dihitungnya dan dia bergegas pulang menuju rumah untuk beristirahat serta memberi uang hasil bekerja untuk keluarganya. Selain Dedi Junaidi ada juga yang memiliki ketidaksempurnaan fisik tetapi tetap semangat dalam menjalani hidup. Pak Gufroni Sakaril juga memiliki kondisi fisik yang kurang sempurna seperti Dedi Junaidi. Beliau mampu menjadi orang yang sukses dalam kehidupannya karena Ia sangat mengutamakan pendidikan. Pria kelahiran sragen 22 februari 1966 ini memulai aktifitas dari pukul pagi. Setiap hari senin sampai jum at dia bekerja di salah satu stasiun TV swasta di Jakarta sebagai kepala humas, selama 12 tahun ia bekerja. Selain itu pada hari sabtu dan minggunya beliau juga mengajar di salah satu perguruan tinggi swasta dijakarta, Selama sembilan tahun ia mengajar. Beliau sangat cerdas dan energik dalam memberikan materinya. Walaupun memiliki fisik yang kurang Pak Gufroni Sakaril tetap semangat dalam meraih cita-cita. b. Treatment
11 Dedi terlahir dalam kondisi fisik yang cacat, dia tidak memiliki kaki yang sempurna. Bahkan sampai menginjak dewasa dia tidak dapat berbicara, hanya bahasa isyarat yang dapat dilakukannya untuk dapat berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya. Dalam usianya yang ke 35 tahun, selama 20 tahun dia berprofesi menjadi tukang parkir. Setiap harinya mulai pukul pagi Dedi sudah bersiap-siap dijalan raya untuk menertibkan lalulintas. Penghasilan yang didapat mulai dari Rp.100-Rp.1000/kendaraan. Itupun kadang-kadang, karena tidak semua pengendara melintas memberi uang terhadapnya. Namun Tuhan Yang Maha Esa telah mengatur rezeki setiap mahluk-nya, sehingga penghasilan Dedi jika dikumpulkan setiap harinya bisa mencapai Rp Rp Dedi sudah dikenal orang banyak, karena perjuangannya dalam membantu mengatur lalulintas. Sehingga Dedi sering disebut juga sebagai Polisi Cepe, karena berseragam polisi dan mendapatkan uang cepe dalam mengatur lalulintas. Selain mengatur lalulintas dijalan raya Ciledug, Dedi juga menjadi tukang parkir di Apotik Taman Asri Ciledug. Hal ini dilakukannya setelah mengatur lalulintas di jalan raya Ciledug pada pagi dan sore hari. Tepat pukul 21.00, Dedi mengakhiri pekerjaannya. Penghasilan yang didapat dihitungnya dan dia bergegas pulang menuju rumah untuk beristirahat serta memberi uang hasil bekerja untuk keluarganya. Selain Dedi Junaidi ada juga yang memiliki ketidaksempurnaan fisik tetapi tetap semangat dalam menjalani hidup. Pak Gufroni Sakaril namanya, ia juga memiliki kondisi fisik yang kurang sempurna seperti Dedi Junaidi. Beliau mampu menjadi orang yang sukses dalam kehidupannya karena Ia sangat mengutamakan pendidikan. Pria kelahiran sragen 22 februari 1966 ini memulai aktifitas dari pukul pagi. Setiap hari senin sampai jum at dia bekerja di salah satu stasiun TV swasta di Jakarta sebagai kepala humas, selama 12 tahun ia bekerja. Selain itu pada hari sabtu dan minggunya beliau juga mengajar di salah satu perguruan tinggi swasta dijakarta, Selama sembilan tahun ia
12 mengajar. Beliau sangat cerdas dan energik dalam memberikan materinya. Walaupun memiliki fisik yang kurang Pak Gufroni Sakaril tetap semangat dalam meraih cita-cita Strategi Media Startegi media adalah taktik dalam menentukan media yang tepat yang akan digunakan dalam melakukan sebuah penyampaian informasi. Dan di sini strategi media yang akan digunakan menggunakan media audio visual yaitu film dokumenter karena media audio visual adalah media yang membutuhkan dua panca indra dalam berkomunikasi sehingga memungkinkan untuk lebih mudah di mengerti oleh remaja. Media audio visual yang digunakan berbentuk kepingan CD atau biasa kita sebut DVD. Menggunakan media ini karena selain mengandung unsur audio visual, permasalahan yang diangkat lebih mudah disampaikan dengan adanya unsur verbal dan non-verbal yang disampaikan dalam film tersebut. Selain itu dengan menggunakan media tersebut, audience dapat melihat sebuah realita kehidupan yang ingin penulis sampaikan mengenai sebuah harapan dan cita-cita Strategi Pemasaran
13 Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Distribusi DVD ini dilakukan disekolah-sekolah, perpustakaan karena sebagai pedoman pendukung pembelajaran pada setiap siswa siswi disekolah tersebut dan agar dalam menyaksikan film tersebut para siswa maupun siswi dapat menghormati cita cita mereka, sehingga termotivasi untuk menggapai cita-cita mereka.. Pada tempat-tempat tersebut diharapkan akan dapat sering terjadi perubahan oleh para pecinta film khususnya oleh audience yang telah menyaksikan film dokumenter yang berjudul Kesuksesan Dibalik Ketidaksempurnaan yang akan dipublikasikan ketika dalam masa-masa kelulusan siswa-siswi sekolah.
BAB III STRATEGI DAN KONSEP
BAB III STRATEGI DAN KONSEP 1.1 Tujuan Komunikasi Pembuatan film documenter ini memiliki tujuan komunikasinya tersendiri, yaitu penulis berharap pesan yang terdapat dalam film documenter ini dapat tersampaikan
Lebih terperinciArdianto, Elvinaro dan Lukiyati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu
Daftar Pustaka Buku Ardianto, Elvinaro dan Lukiyati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Penerbit Simbiosa Rekatama Media. Bandung. 2004. Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan
49 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Strategi Komunikasi a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan fotografi sebagai elemen utamanya, karena fotografi mampu menggambarkan
Lebih terperinciBAB III DATA PERANCANGAN
BAB III DATA PERANCANGAN 3.1. Tabel Data Perancangan Kesiapan Data No. Rincian Data Sudah Belum 1. Data Objek Perancangan Referensi dan definisi fungsi Trotoar Pelanggaran fungsi Trotoar oleh pengendara
Lebih terperinciDongeng Sebagai Media Edukatif bagi Kepribadian Anak
Dongeng Sebagai Media Edukatif bagi Kepribadian Anak Latar Belakang Masalah Anak Anak merupakan subjek-subjek dengan dunianya sendiri yang melingkupi diri sendiri saja. Sedikit demi sedkit anak belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTIK
BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama
Lebih terperinciKorelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program
Lampiran 1 Kuesioner penelitian Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program Acara Kick Andy di MetroTV Responden
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. maupun tidak langsung. Unsur-unsur yang merupakan persyaratan. Orang yang menyampaikan pesan kepada orang lain.
35 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator atau sumber kepada komunikan yang dapat disampaikan secara langsung maupun
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan
27 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Iklan ini dibuat berdasarkan pada fenomena perubahan pola permainan anakanak pada masa sekarang ini yang lebih sering terlihat bermain
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema dan Karya Alasan Pemilihan Tema
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema dan Karya 1.1.1 Alasan Pemilihan Tema Di Indonesia pada dasarnya sangat kental dengan cerita misteri, sampai saaat ini pun di radio-radio tanah air
Lebih terperincidapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang- Undang No 33 tahun 2009 dalam pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PERANCANGAN
BAB II METODOLOGI PERANCANGAN 2.1. Tujuan & Manfaat Perancangan 2.1.1. Tujuan Perancangan Sebelum penulis menentukan tujuan dari proses perancangan nantinya, penulis melakukan langkah awal dengan melihat
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan
Lebih terperinciGambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)
BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi
Lebih terperinciBAB II. METODE PERANCANGAN
BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Ada sebagian animator yang membuat karya tentang diabetes, namun durasi yang disuguhkan relatif lebih lama sekitar 2 menit, padahal dalam ruang publik audiens
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah CD pembelajaran pengenalan budaya Indonesia untuk anak sekolah dasar.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan Video Virtual Reality Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk dalam lingkungan non-fisik, yaitu sebagai media penyampaian cerita dongeng
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi sejak dilahirkan didunia, komunikasi tidak hanya berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi
Lebih terperinciFaktor-Faktor dalam. Perancangan Desain
Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)
BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori dan Komunikasi. A. Desain Komunikasi Visual Salah satu fungsi Desain Komunikasi Visual itu sendiri seperti yang pernah dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi visual memiliki peran penting dalam berbagai bidang, salah satunya adalah film. Film memiliki makna dan pesan di dalamnya khususnya dari sudut pandang visual.
Lebih terperinciBAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. besar responden, yaitu orang pintar adalah orang yang berpendidikan. Dapat disimpulkan menurut responden slogan Orang Pintar Minum
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Responden memiliki versi yang berbeda-beda mengenai makna kata orang pintar, dari sekian banyak makna yang dikemukakan oleh responden diperoleh 3 kelompok jawaban yang menjadi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN
IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS 1. Pengguna / Komunitas Karya Dari hasil rancangan video motion graphic sosialisasi prosedur pelayanan pengaduan (Komplain) di Universitas mercu
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel
II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai oleh manusia. Tanpa bahasa manusia tidak bisa melakukan aktivitas kehidupan sosialnya dengan manusia lain. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi dan hiburan secara instan menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Budaya, Feature, Nusantaraku, Produser, Rasulan. xii + 82 halaman; 17 gambar; 10 tabel Daftar acuan: 14 ( )
ABSTRAK Indonesia memiliki banyak kebudayaan, tradisi, dan adat istiadat yang tidak banyak diketahui oleh generasi muda. Budaya dan tradisi yang dipercaya turun temurun dan merupakan identitas bangsa harus
Lebih terperinciModul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting
Modul ke: Penulisan Skenario Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom 15Fakultas 15Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting Penguatan Ide Cerita 082112790223// patriciarobin23@gmail.com 082112790223// patriciarobin23@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya merupakan suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah merupakan wujud ideal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan. Masa kehamilan dan persalinan dideskripsikan oleh Bronislaw Malinowski menjadi fokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini komunikasi merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara yang digunakan manusia untuk bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Besarnya jumlah stasiun televisi di Indonesia, baik secara nasional maupun lokal menunjukkan bahwa perkembangan media massa khususnya media televisi kini
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinciBAB IV METODE PERANCANGAN
BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Belum adanya buku fotografi yang menyajikan keindahan alam di wilayah Tana Toraja sepenuhnya menimbulkan kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi wisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota metropolitan yang sangat padat penduduknya. Penduduknya bukan hanya berasal dari asli Jakarta saja yang ada disana, tetapi dari luar pulau bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh para masyarakat. Hal ini dikarenakan dunia entertainment dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari masyarakat
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain Title penulis menggunakan dua font yaitu Blessed Day pada kata Faylynn yang dianggap dapat mencerminkan tokoh utama dalam film ini yaitu
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING 3.1. STRATEGI KOMUNIKASI Media komunikasi visual, merupakan media yang tepat dan efektif dalam menyampaikan sebuah informasi. Keberhasilan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. sepia agar memberikan kesan dramatis. memiliki tingkat keterbacaan yang cukup baik.
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Warna Menggunakan warna gelap yaitu hitam sebagai warna background dasar untuk setiap aplikasi visual dalam kampanye ini. Untuk headline dan text
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu perubahan dalam kehidupan sosial, budaya dan gaya hidup yang di sebabkan dari media massa baik media massa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek sebagai Desainer Grafis saat ini sedang berkembang sangat pesat dan popular di kalangan masyarakat luas, dan pekerjaan sebagai desainer
Lebih terperinciBAB 4 STRATEGI KREATIF. Gambar 4.1. Warna yang digunakan
BAB 4 STRATEGI KREATIF Potensi industri Indonesia yang besar saat ini namun belum didukung oleh kualitas daya saing yang merata, sehingga memunculkan sebuah ide perancangan media audio visual yang mengulas
Lebih terperinciREDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL
REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL Oleh : MUHAMMAD ILHAM 1201217/2012 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:
17 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada desain saya adalah: 4.1.1 Teori Fotografi Fotografi memiliki banyak teori mengenai bagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Ujungberung yang terletak di Kota Bandung ini memiliki beragam kesenian, salah satunya adalah kesenian yang berkembang saat perjuangan kemerdekaan Indonesia. menurut
Lebih terperinciCREATIVE THINKING. Mencari dan Menemukan Ide Cerita. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran
CREATIVE THINKING Modul ke: Mencari dan Menemukan Ide Cerita Fakultas FIKOM Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Menggali Ide Cerita Ide atau gagasan yang baik merupakan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Khalayak Sasaran Segmentasi dari khalayak sasaran yang dituju dalam perancangan media promosi kemasam ini meliputi beberapa faktor diantaranya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring
Lebih terperinciBAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA
BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN
II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of Arts) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal ketertiban juga kurangnya edukasi masyarakat sejak dini membuat ketertiban di Indonesia belum dapat diterapkan
Lebih terperinciDIRECTOR OF PHOTOGRAPHY DALAM KARYA FILM DOKUMENTER RIDER BMX BANDUNG
LAPORAN TUGAS AKHIR DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY DALAM KARYA FILM DOKUMENTER RIDER BMX BANDUNG Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Seni Bidang Studi Fotografi Dan Film oleh
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi film pendek Rumah Makan Joko & Tito bisa disukai penonton dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Lebih terperinci2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi seni adalah sebagai media komunikasi, dimana dalam setiap unsur seni memiliki pesan yang ingin dikomunikasikan kepada penikmatnya, baik tersirat
Lebih terperinciBAB III. STATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN
BAB III. STATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Di dalam sebuah perancangan diperlukan strategi yang dapat menjadi pendukung dalam memenuhi tujuan dari perancangan tersebut. Strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak dimaknai sebagai ekspresi seni pembuatnya, tetapi melibatkan interaksi yang kompleks
Lebih terperinciBAB III TINJAUANPUSTAKA
BAB III TINJAUANPUSTAKA Dalam Bab III,TinjauanPustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan- penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Cover Video Klip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai banyak provinsi. Setiap provinsi memiliki budaya yang beraneka ragam. Bahasa, pakaian adat, senjata daerah, rumah
Lebih terperinciBAB IV METODE PERANCANGAN
BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1. STRATEGI KREATIF Membuat publikasi musik Krontjong Toegoe dalam bentuk sampul album dan buku profil yang modern dan unik. Materi yang disampaikan informatif dan ringan, sehingga
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo
Lebih terperinciII. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi
II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat. Saat ini dunia perfilman di Indonesia sudah mampu menunjukkan keberhasilannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam proses pembentukan kepribadian, anak-anak perlu tokoh panutan yang dapat memberikan inspirasi bagi dirinya. Anak-anak merupakan pengikut yang baik untuk sosok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perfilman di indonesia dewasa ini berkembang sangat pesat. Film berfungsi sebagai sebuah proses sejarah atau proses budaya suatu masyarakat yang disajikan
Lebih terperinci27 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Di harapkan dengan film documenter Bisnis Ilegal 2x1 ini akan membuka mata masyarakat tentang realita yang sebenarnya terjadi di seluk beluk pemakaman
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Topik yang dipilih oleh penulis adalah editing dalam pasca produksi. tayangan drama dokumenter Seniman Kulit Telur.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Topik / Judul Tayangan Topik yang dipilih oleh penulis adalah editing dalam pasca produksi tayangan drama dokumenter Seniman Kulit Telur. Judul Tayangan : Seniman Kulit Telur 1.2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal
Lebih terperinciPERANCANGAN VIDEO PROFILE INTERNATIONAL OFFICE UNIVERSITAS SEBELAS MARET MELALUI ANIMASI 2D
PERANCANGAN VIDEO PROFILE INTERNATIONAL OFFICE UNIVERSITAS SEBELAS MARET MELALUI ANIMASI 2D Diajukan Sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya (Amd) Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang berfungsi untuk memperkuat identitas suatu perusahaan pada masyarakat, Video Corporate profile
Lebih terperinci