PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENCIPTAKAN RELASI INTERNAL PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENCIPTAKAN RELASI INTERNAL PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENCIPTAKAN RELASI INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus : Program Huddle Up PT. Pariwara) Catura Pasha PT. Pariwara Jl. Tebet Raya No. 76 D Tebet Timur, Tebet - Jakarta Selatan Tel Fax catura@pariwarabillboard.com Catura Pasha, Dominik Tulasi Abstract The purpose of this research is to know the role of Public Relations in the activity of Huddle Up program running with goal to creating employee internal relations at out of home advertising company PT. Pariwara. The methods of this research is used a qualitative research with case study methods. Researchers collected data with semi-structured interviews, observation, participatory, and collecting a corporate document then process the data use trushworthiness and triangulation validation techniques. Researchers analyzed data that has been processed by connecting with exiting theories. The results has been achieved in this reports is descriptive of the role of Public Relations in the company s organizational structure in establishing patterns of relationship and reciprocal interactions internally within the company as persuasion relation to each other is an attempt to meet the company s existence and durability or the organization as a forum for people to survive as an entity which is correlative and interdependent that an important element in establishing internal relations of employee, group, organization and even a company s in improving employee performance and corporate productivity. The conclusion of this research about the role of Public Relations has succeeded in creating of internal relationships between employees of the company as well as a positive impact on the progress of the company s quality. (CP) Keywords : Role, Public Relations, Internal Relation, Huddle Up Program. Abstrak Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui peran dari Public Relations dalam menjalankan program Huddle Up dengan tujuan menciptakan relasi internal antar karyawan pada perusahaan advertising media luar ruang PT. Pariwara. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan pengumpulan dokumen perusahaan kemudian mengolah data menggunakan teknik validasi data trushworthiness dan triangulasi. Peneliti menganalisa data yang telah diolah dengan menghubungkan dengan teori yang telah ada. Hasil yang dicapai dalam laporan ini adalah deskriptif mengenai peran Public Relations di dalam struktur organisasi perusahaan dalam membangun pola relasi dan interaksi timbal balik di dalam internal perusahaan sebagai upaya persuasi satu sama lain yaitu relasi sebagai upaya untuk memenuhi eksistensi dan daya tahan perusahaan atau organisasi sebagai wadah manusia untuk bertahan sebagai entitas yang korelatif dan saling membutuhkan yang merupakan unsur penting dalam mambangun relasi internal karyawan, kelompok, organisasi dan perusahaan sekalipun, dalam meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan produktivitas perusahaan. Kesimpulan yang didapat bahwa peran Public Relations internal PT. Pariwara telah berhasil menciptakan relasi internal antar karyawan perusahaan sekaligus memberikan dampak positif terhadap kemajuan kualitas perusahaan. (CP) Kata Kunci : Peran, Public Relations, Relasi Internal, Program Huddle Up.

2 PENDAHULUAN PT. Pariwara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa periklanan media luar ruang di Indonesia khususnya di Jakarta yang telah berdiri sejak 20 Oktober Atas dasar tuntutan kerja yang profesional dan berhasil menghasilkan produk-produk bertaraf internasional, maka PT. Pariwara di tunjuk langsung sebagai perusahaan resmi di dalam bagian dari kepanitiaan Konfrensi Asia Afrika ke-25 pada tanggal 24 April 1980 di Bandung untuk menangani bidang publikasi dan promosi, antara lain pembuatan papan reklame, monumen, papan informasi, papan petunjuk arah, map kits, dan souvenir untuk peserta. Public Relations PT. Pariwara sudah menjalankan program Huddle Up dalam kesehariannya dengan menggunakan fungsi Internal Public Relations. Program Huddle Up adalah suatu program komunikasi informal berbasis religiusitas yang wajib di ikuti oleh seluruh publik internal perusahaan Pariwara tanpa ada pengecualian demi menstimulan individu-individu pegawai perusahaan untuk mambangun sikap yang harmonis antar pegawai yang diciptakan oleh divisi Public Relations PT. Pariwara selama 3 tahun terakhir ini dalam memberikan sarana interaksi yang aktif juga komunikatif dan dilaksanakan secara rutin dalam menciptakan relasi internal yang signifikan dan kesinergisan komunikasi yang aktif antar individu maupun antar lini di dalam struktur perusahaan ( Peneliti menyusun skripsi ini untuk mengetahui bagaimana peran divisi Public Relations selama 3 tahun terakhir yang telah dapat mengubah perusahaan Pariwara yang telah berdiri selama 35 tahun, sehingga peneliti dapat mengetahui secara lengkap dan mendalam untuk mengetahui peran seorang praktisi Public Relations dalam menciptakan relasi internal perusahaan yang kondusif melalui program Internal Public Relations di dalam struktur perusahaan PT. Pariwara. James E. Grunig dari University of Maryland dan Yi-Hui Huang dari National University Chengchi di Taiwan berpendapat, berdasarkan penelitian yang telah mereka lakukan terdahulu, bahwa beberapa atribut yang paling penting dari pembentukan hubungan yang harmonis adalah terciptanya kepercayaan, pengertian, kredibilitas, sikap, mutualitas kontrol atau menghindari konflik, dan akhirnya adalah pemeliharaan hubungan yang kondusif antara organisasi dan konstituen kunci. Pada penelitian lain yang dilakukan dua profesor, Robert M. Morgan dari University of Alabama dan Shelby D. Hunt dari Texas Tech University, dalam sebuah artikel di Juli 1994 Journal of Marketing, mengklaim bahwa penelitian yang mereka lakukan telah menunjukkan bahwa hubungan yang sukses membutuhkan "Komitmen dan kepercayaan. Mereka berpendapat bahwa kedua variabel sangat penting untuk mengukur apakah hubungan relasi internal cenderung bertahan dalam jangka panjang. ( d=31532) Hubungan antara peneliti sebelumnya dengan penelitian yang peneliti lakukan sekarang adalah pada dua penelitian sebelumnya juga meneliti tentang signifikansi relasi internal, sedangkan yang membedakan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang peneliti lakukan sekarang adalah pada penelitian ini peneliti melihat dampak yang dihasilkan melalui peran Public Relations internal dalam menciptakan signifikansi relasi internal karyawan melalui program Huddle Up yang dilaksanakan oleh PT. Pariwara.

3 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Kualitatif itu sendiri adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2010: 6). Dalam penelitian kualitatif dikenal beberapa teknik atau metode pengumpulan data, yaitu terdiri dari: wawancara mendalam (intensive/depth interview), observasi atau pengamatan lapangan (field observation), wawancara kelompok (fokus group discussion), dan studi kasus (case study). Perbedaannya hanya dalam perlakuan saja. (Ardianto, 2010: 162) Metode penelitian kualitatif yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu metode penelitian yang menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah. Peneliti terjun langsung ke lapangan dan bertindak sebagai pengamat dengan membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan mencatatnya. Peneliti bebas mengamati objeknya, menjelajah dan menemukan wawasan-wawasan baru sepanjang penelitian. (Ardianto. 2010: 60). Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti memilih metode wawancara semiterstruktur. Pada wawancara semi-tersetruktur biasanya pewawancara memiliki daftar pertanyaan tertulis tapi memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara bebas, yang terkait dengan permasalahan. Artinya, wawancara dilakukan secara bebas tapi terarah dengan tetap berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu. (Kriyantono. 2006: 99). Metode observasi adalah metode dimana peneliti mengamati secara langsung objek yang diteliti. Yang diobservasi adalah interaksi (perilaku) dan percakapan yang terjadi diantara subjek yang diteliti. Sehingga keunggulan metode ini adalah data yang dikumpulkan dalam dua bentuk, interaksi dan percakapan, artinya selain perilaku nonverbal juga mencakup perilaku verbal dari orang-orang yang diamati. Ini mencakup antara lain apa saja yang dilakukan, serta benda-benda apa yang mereka buat atau gunakan dalam interaksi sehari-hari. (Kriyantono. 2006: 108). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas trushworthiness yaitu untuk menguji kebeneran dengan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau dibayangkan. (Kriyantono. 2006: 71) Peneliti juga menggunakan analisis triangulasi, yaitu menganalisa jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan menggunakan data empiris (sumber data lain yang tersedia). (Kriyantono. 2006: 71) Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis model data karena penelitian ini mencoba mendeskripsikan permasalahan, menyusun data-data yang telah didapat setelah itu hasil dari semua pengolahan data bisa ditarik berupa kesimpulan dari awal sampe akhir berupa perumusam program Huddle Up, strategi yang digunakan dalam penerapan program Huddle Up dan akibat yang diciptakan program Huddle Up terhadap signifikansi relasi internal perusahaan.

4 HASIL DAN BAHASAN a. Tema Program Huddle Up Dari hasil penelitian ini, peneliti melihat bahwa prinsip yang mendasari Public Relations internal PT. Pariwara dalam melaksanakan program Huddle Up telah sesuai dengan apa yang dikatakan Grunig dan Hunt, bahwa dalam pengelolaan sistem Public Relations suatu organisasi atau perusahaan, Praktisi Public Relations internal harus membentuk suatu comfort (keharmonisan) dengan berbagai unsur dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. (Ardianto, 2010: 88). Dalam penelitian ini, peneliti melihat dan turut berperan serta dalam menjalankan program Huddle Up dimana program ini telah memberikan dampak secara langsung terhadap terciptanya signifikansi relasi internal yang kondusif didalam perusahaan Pariwara. Peneliti melihat bahwa Huddle Up yang dijalankan Public Relations internal PT. Pariwara telah berhasil menjalankan fungsi-fungsi media internal kepada publik internalnya dengan tujuan menjangkau khalayak tertentu, dalam rangka mencapai tujuan-tujuan humas berdasarkan teknik media internal yang dikemukakan Frank Jefkins program Huddle Up sesuai dengan (Jefkins Frank, 1992: ) : 1. Rangsangan Berbicara Teknik pintu terbuka merupakan metode untuk memperoleh umpan balik dari para anggota atau pegawainya secara langsung. Metode seperti ini biasanya memerlukan sedikit dorongan dan penjelasan. Peneliti melihat bahwa manajemen PT. Pariwara telah membuka saluran komunikasi secara luas kepada para karyawannya dengan menggunakan program Huddle Up dimana karyawan diberikan kesempatan sebesarbesarnya dalam berinteraksi melalui komunikasi dua arah kepada segala level manajemen perusahaan mulai dari level terendah hingga pemimpin perusahaan, dan Public Relations internal dalam hal ini memiliki kewajiban dan wewenang dalam menjaga interaksi tersebut berjalan secara efektif dan kondusif dengan memotivasi publik internal tersebut untuk secara aktif melakukan interaksi. 2. Obrolan Langsung Pembicaraan tatap muka secara pribadi dan langsung sejak dahulu sampai sekarang merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memperlihatkan sikap terbuka pihak manajemen. Kelebihan cara ini dibanding penyampaian pesan menggunakan media lainnya adalah si pegawai atau bawahan dapat mengajukan komentar, pernyataan dan menyatakan pendapat atau isi hatinya secara langsung. Dalam hal ini, peneliti melihat bahwa Public Relations internal PT. Pariwara telah berperan secara aktif dalam menjalankan teknik ini, dimana Public Relations intenal melakukan pendekatan-pendekatan terhadap publik internal untuk memberikan dorongan emosional secara personal untuk meningkatkan kepercayaan diri individu tersebut dalam berinteraksi dan berkomunikasi maupun untuk melakukan fact finding atau teknik mencari dan mengumpulkan data sebelum melakukan tindakan atau menentukan strategi lain. 3. Konfrensi Staf dan Pertemuan Dinas Pertemuan yang melibatkan para staf dan pegawai yang diselenggarakan pihak manajemen dengan tujuan menggalang kebersamaan dan keakraban, sekaligus untuk menciptakan hubungan yang baik antara pihak manajemen dengan para pegawai. Dalam acara-acara tersebut, berlangsung suatu bentuk komunikasi yang paling efisien, yakni komunikasi tatap muka. Peneliti melihat bahwa dalam program Huddle Up

5 yang dijalankan oleh Public Relations PT. Pariwara memiliki tujuan yang sama dengan teknik Public Relations melalui konfrensi staf dan pertemuan dinas yaitu menciptakan komunikasi dua arah sehingga secara langsung dapat menciptakan keterikatan emosional dan interaksi fisik, selain itu Huddle Up memiliki arti berkumpul sehingga setiap orang akan bersama dalam satu ruangan, dengan satu visi dan misi yang sama, dan satu tujuan yang sama. b. Tema Internal Public Relations Wilcox dan Cameron mengatakan bahwa Internal relations is the specialized part of public relations that builds and maintains a mutually beneficial relationship between managers and the amployees on whom an organization s success depends (Wilcox dan Cameron, 2012: 28). Hal tersebut memiliki pengertian bahwa hubungan internal adalah bagian khusus dari Public Relations dalam membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara manajer dan karyawan untuk mempengaruhi kesuksesan dari suatu organisasi, dimana peneliti melihat bahwa teori tersebut sesuai dengan tujuan Public Relations internal PT. Pariwara dalam menjalankan program Huddle Up yaitu dengan tujuan menciptakan menciptakan jembatan penghubung antara atasan dan bawahan, antara satu departemen dengan departemen lainnya, dan antara satu individu dengan individu lainnya dengan menciptakan komunikasi strategis yang sangat efektif tanpa adanya gangguan. Peneliti melihat bahwa Public Relations internal PT. Pariwara telah sepenuhnya mengacu pada teori pendekatan manajerial, proses ini terdiri dari : 1. Fact Finding adalah mencari dan mengumpulkan fakta atau data sebelum melakukan tindakan. Peneliti melihat bahwa sebelum Public Relations Pariwara melakukan suatu kegiatan ataupun tindakan, staf Public Relations terlebih dahulu mencari tahu apa yang diperlukan publik internalnya dan bagaimana keadaan publik internalnya dengan cara melakukan interaksi secara personal. Dalam hal ini divisi Pulic Relations PT. Pariwara melakukan suatu pendekatan secara personal atau person to person dengan melakukan suatu interaksi secara langsung kepada pegawai internal untuk melakukan suatu komunikasi yang aktif dalam rangka menstimulan sikap pegawai tersebut agar turut aktif pula dan terbuka secara komunikatif agar pihak manajemen dapat mengetahui secara tepat apa kebutuhan dan keinginan pegawai tersebut, sehingga memudahkan pihak manajemen untuk mengambil langkah-langkah strategis yang tepat dalam menyelesaikan suatu permasalahn ataupun krisis internal. Metode pendekatan secara personal tersebut merupakan suatu metode yang tepat dalam menciptakan suatu komunikasi yang aktif dan efektif, karena metode pendekatan personal ini dapat menumbuhkan keterikatan emosional yang kuat dan sikap saling percaya antara pihak manajemen perusahaan dan pegawainya demi menumbuhkan suatu komunikasi antar divisi dtaupun antar individu yang positif dan efektif. 2. Planning adalah kegiatan berdasarkan fakta membuat rencana tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi berbagai masalah itu. Misalnya adalah disaat divisi Public Relation menghadapi suatu konflik didalam struktur perusahaan, divisi Public Relations Pariwara menentukan perencanaan strategis yang diciptakan berdasarkan dari metode Fact Finding yaitu suatu proses pencarian suatu data melalui pendekatan personal. Dimana setelah data terkumpul melalui metode tersebut lalu data diolah kembali menjadi suatu informasi yang dapat menstimulan pergerakan-pergerakan divisi Public Relations dalam mengambil

6 langkah dan suatu keputusan yaitu menentukan strategi yang tepat bagi terciptanya suatu komunikasi yang aktif dan efektif. Dalam menentukan strategi ini, Divisi Public Relations PT. Pariwara lebih menggunakan pendekatan religiusitas dan spiritual, sesuai dengan misi PT. Pariwara dalam menciptakan sumber daya manusia yang sarat akan nilai-nilai spiritual dan religi, sebab nilai spiritual dinilai akan lebih mudah diresapi oleh individu-individu kerja untuk menyelesaikan sebuah konflik yang terjadi pada publik internal PT. Pariwara. 3. Communicating adalah rencana yang disusun dengan baik sebagai hasil pemikiran yang matang berdasarkan fakta atau data tadi, Dalam hal ini Communicating dapat dikatakan juga sebagai metode eksekusi, dimana divisi Public Relations mengkomunikasikan dan melaksanakan rencana tersebut dengan target publik internal PT. Pariwara melalui media program Huddle Up. Program Huddle Up digunakan sebagai media penyampai informasi dalam menciptakan komunikasi yang terjalin aktif dan efektif antar pegawai dengan menunjuk secara langsung pegawai yang menciptakan konflik ataupun tidak percaya diri dalam berkomunikasi untuk menjadi pemimpin pelaksanaan program Huddle Up, dimana individu tersebut secara langsung berdiri di tengah ruangan untuk memimpin sesama pegawai jabatannya, petinggi-petinggi perusahaan dan juga direktur utama PT. Pariwara, hal ini dilakukan oleh Divisi Public Relations PT. Pariwara demi meningkatkan kepercayaan diri, dan menciptakan rasa saling percaya antar karyawan PT. Pariwara agar saluran-saluran komunikasi di dalam perusahaan dapat tercipta dengan positif dan aktif dalam menunjang keterbukaan informasi yang sangat positif dan mendorong kualitas kerja yang signifikan. 4. Evaluation adalah kegiatan mengadakan evaluasi program Huddle Up yang sudah dijalankan Public Relations internal, dan merupakan tahapan akhir dari apakah sudah tercapai atau belumnya tujuan dari berjalannya program tersebut. Evaluasi itu dapat dilakukan secara kontinyu dimana hasil evaluasi ini menjadi dasar kegiatan Public Relations internal berikutnya. Evaluasi ini juga berfungsi untuk menemukan konflik-konflik lainnya yang dapat menghambat jalannya program Huddle Up sehingga pihak manajemen dapat dengan secara cepat dan tepat menanggapi konflik dan permasalahan tersebut untuk mengulangi tahapan-tahapan pendekatan manajerial mulai dari awal. Evaluasi juga dapat dijadikan bahan informasi untuk mengulang pendekatan manajerial menjadi lebih baik dan tepat sasaran. Komunikasi karyawan adalah suatu spesialisasi Public Relations yang berhubungan dengan bagaimana para professional public relations di korporasi, perusahaan konsultan dan organisasi nirlaba membantu mewujudkan komunikasi yang efektif antara karyawan dan antara karyawan dengan manajemen puncak (Lattimore, et.al, 2010: 234). Dalam hal ini peneliti melihat bahwa Public Relations PT. Pariwara telah menjalankan fungsi Public Relations internal dengan menjalankan teori tersebut yaitu dimana Public Relations internal berperan dalam menciptakan jembatan penghubung antara atasan dan bawahan, antara satu departemen dengan departemen lainnya, dan antara satu individu dengan individu lainnya dengan menciptakan komunikasi strategis yang sangat efektif tanpa adanya gangguan melalui program Huddle Up. c. Tema Relasi Internal Wright (1997) menyatakan bahwa Public Relations dapat memberikan kontribusi untuk keberhasilan komunikasi karyawan hanya ketika membantu organisasi membangun hubungan baik dengan karyawan (Rhee, 2004: 338). Sesuai dengan

7 pernyataan Wright tersebut, peneliti melihat bahwa program Huddle Up yang diciptakan oleh divisi Public Relations PT. Pariwara telah membangun signifikansi relasi internal yang kondusif dan menciptakan interaksi antar personal yang harmonis dalam perusahaan sehingga dapat mendorong kinerja karyawan semaksimal mungkin dengan motivasi yang positif, dan dalam segi kestukturan oprasional kerja signifikansi relasi internal dapat menciptakan arus-arus informasi untuk mengalir secara efektif antar tiap departemen ataupun individu perusahaan sehingga dapat memberikan keuntungan bagi PT. Pariwara sendiri. Kesimpulannya bahwa dari hasil wawancara dan observasi dokumen bahwa pelaksanaan program Huddle Up yang dijalankan Public Relations internal PT. Pariwara selama ini adalah untuk menciptakan signifikansi relasi internal antar karyawan dan telah berhasil dilaksanakan secara kondusif. Dari penggunaan teori dan teknik Public Relations internal sebagai strategi dalam penerapan program Huddle Up yang diterapkan dalam publik internal PT. Pariwara, didapatkan hasil dari wawancara yang peneliti lakukan bahwa divisi Public Relations PT. Pariwara telah berhasil menjalankan program Huddle Up secara konsisten dan sukses menciptakan signifikansi relasi internal antar karyawan yang kondusif dan `Pariwara juga merespon positif dengan berkontribusi secara aktif terhadap pelaksanaan program Huddle Up yang di jalankan oleh divisi Public Relations ini. Dari hasil observasi dan penelusuran laporan pengerjaan program juga didapatkan hasil bahwa pelaksanaan program Huddle Up telah berhasil membawa dampak positif terhadap terciptanya hubungan komunikasi dan interaksi yang positif juga hubungan emosional antar karyawan yang semakin signifikan. Selain itu program Huddle Up juga memberikan dampak positif terhadap terciptanya saliran-saluran komunikasi dan interaksi yang efektif untuk mewadahi interaksi antara atasan dan bawahan sehingga menciptakan jalannya oprasional perusahaan untuk berjalan sebaik mungkin dan mendorong kualitas perusahaan yang semakin berkembang dan semakin profesional. HASIL DAN BAHASAN PT. Pariwara adalah sebuah perusahaan profesional yang menyediakan jasa advertising media luar ruang yang telah berdiri selama 35 tahun di Jakarta, sehingga dengan pengalaman tersebut PT. Pariwara terus melakukan perkembangan terhadap sistem internal untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Walaupun sudah berdiri 35 tahun PT. Pariwara baru menjalankan fungsi Public Relations internal sejak tahun 2011, tetapi dengan masa waktu 2 tahun tersebut perusahaan Pariwara mengalami perkembangan yang sangat pesat dan signifikan, terbukti dengan banyaknya penghargaan yang didapat 2 tahun terkhir ini. Fenomena inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peran Public Relations dalam menciptakan signifikansi relasi internal karyawan melalui program Huddle Up yang dijalankan oleh Public Relation internal PT. Pariwara. Maka setelah melakukan analisa dan pembahasan terhadap data yang terkumpul, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. PT. Pariwara adalah salah satu perusahaan advertising media luar ruang yang konsisten untuk selalu berkomitmen menciptakan signifikansi relasi internal pada publik internalnya.

8 2. Dalam penerapan program Hudle Up, pihak perusahaan menggunakan langkahlangkah yang sama dengan fungsi Public Relations internal yaitu teori pendekatan manajerial berupa fact finding, planning, communicating, dan evaluating. 3. Huddle Up merupakan sesuatu bentuk komunikasi internal yang dilakukan PT. PAriwara terhadap publik internalnya dengan tujuan akhir menciptakan signifikansi relasi internal yang konsisten dan kondusif. 4. Penerapan program Huddle Up merupakan suatu sarana dan media yang telah berhasil mmbentuk suatu comfort (keharmonisan) antara karyawan dan manajemen perusahaan sesuai dengan prinsip yang dikemukakan oleh Grunig dan Hunt. 5. Program Huddle Up yang digunakan PT. Pariwara mampu meredam konflik internal yang terjadi di dalam perusahaan Pariwara. 6. Publik internal PT. Pariwara secara sepenuhnya menerima dan mendukung program Huddle Up yang diciptakan dan dijalankan oleh divisi Public Relations PT. Pariwara. 7. Signifikansi relasi internal yang tercipta atas program Huddle Up yang dijalankan oleh Public Relations telah memicu kinerja karyawan perusahaan semakin optimal dan maksimal. Saran 1. Untuk PT. Pariwara, diharapkan agar tetap selalu berkomitmen untuk melakukan penerapan program Huddle Up secara konsisten didalam publik internal perusahaan, karena dari hasil penelitian ini sangat terlihat bagaimana penerapan program Huddle Up telah berhasil menciptakan signifikansi relasi internal perusahaan yang harmonis dan kondusif sehingga menguntungkan PT. Pariwara itu sendiri. 2. Untuk divisi Public Relations PT. Pariwara, peneliti melihat bahwa walaupun menggunakan program Huddle Up sudah cukup efektif dan berhasil dalam menciptakan signifikansi relasi internal perusahaan, peneliti memberikan saran agar divisi Public Relations dapat melakukan pelaksanaan teknik-teknik media internal lain yang dapat mendukung pelaksanaan program Huddle Up ini, misalnya adalah menggunakan media news letter dalam melakukan komunikasi dan mengirimkan informasi-informasi perusahaan diluar jam perusahaan. 3. Bagi peneliti selanjutnya, agar penelitian mengenai program Huddle Up ini berguna dan dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman dalam pembahasan signifikansi relasi internal perusahaan-perusahaan jasa advertising media luar ruang khususnya

9 REFERENSI Abdurachman, Oemi. (2001). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya Bakti. Ardianto, Elvinaro. (2009). Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran. Ardianto, Elvinora, Soleh Soemirat. (2010). Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ardianto, Elvinaro. (2010). Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Ardianto, Elvinaro. (2011). The Handbook Of Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Cutlip, Scott M, Center, et.al. (2009). Effective Public Relations. Edisi kelima. Singapore: Simon & Schuster (Asia). Departemen Pendidikan Nasional. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Effendy, Onong Uchjana. (2006). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Hendrix, Jerry A, et.al. (2007). Public Relations Cases. 7th edition. Washington: Thomson Wadsworth. Jefkins, Frank. (2004). Public Relations. (Edisi 5) Jakarta: PT. Gelora Aksara Pertama. Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Grup. Lattimore, Dan, et.al. (2010). Public Relations : Profesi dan Praktik. Jakarta: Salemba Humanika. Moleong, Lexy J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muhammad, Arni. (2007). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. (Cetakan kesebelas). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Nurjama, Kadar dan Khaerul Umam. (2012). Komunikasi dan Public Relations. Bandung: Pustaka Setia. Romli, Khomsahrial. (2011). Komunikasi Organisasi Lengkap. Jakarta: Grasindo. Suprapto, Tommy. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Caps. Wilcox, D. L., Ault, P. H., Agee, et.al. (2003). Public Relations Strategies and Tactics. Longman, New York: Allyn & Bacon. JURNAL Grunig, James; Yi-Hui Huang. (1998). "From Organizational Effectiveness to Relationship Indicators," Vol. 24 (1), SS-65. ProQuest Dissertations and Theses. Morgan, Robert M.; Shelby D. Hunt. (1994). "The CommitmentTrust Theory of Relationship Marketing,". Journal of Marketing. ProQuest Dissertations and Theses.

10 Rhee, Y. (2004). The employee-public-organization chain in relationship management: A case study of a government organization. University of Maryland, College Park. ProQuest Dissertations and Theses, 338 p. WEBSITE diunduh pada tanggal 30 Maret 2013, pukul diunduh pada tanggal 24 Maret 2013, pukul diunduh pada tanggal 4 April 2013, pukul d=31532 diunduh pada tanggal 10 Mei, pukul DOKUMEN Company Profile PT. Pariwara. News Letter PT. Pariwara. RIWAYAT PENULIS Catura Pasha lahir di kota Bandung pada tanggal 29 Juni Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam Bidang ilmu Komunikasi pada tahun Saat ini bekerja sebagai CEO di Hoolie Company, Bogor. Penulis aktif di Harley-Davidson Club Indonesia sebagai anggota.

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN. (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN. (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis Web pada PT. Anabatic Technologies) Kartika Anggara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Dasar/ Umum Teori-teori dasar yang dipakai oleh peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan adalah: 2.1.1 Komunikasi Kata komunikasi atau communication

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat disimpulkann sebagai berikut: a. Strategi public

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Adya Atep, Brata. Dasar-Dasar Pelayanan Prima, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. 2004. Ardianto, Elvinaro. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung

Lebih terperinci

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN (Studi pada Deputi Pelayanan Dan Pengaduan Masyarakat PLN Kota Ambon) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa perkembangan layanan secara besar-besaran sedang terjadi pada tubuh PLN, khususnya PLN Distribusi Jaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah

Lebih terperinci

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN Oleh Fajar Hariyanto, M.I.Kom ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi public relations PT. Pupuk Kujang, (Persero)

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku) SKRIPSI Oleh FIRDAUS FIDMATAN 07220450 Dosen Pembimbing: 1. Drs.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan 92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

Konsep Public Relations

Konsep Public Relations Konsep Public Relations di Universitas Negeri dan Universitas Swasta (Studi Kasus di Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan Universitas Sanata Dharma

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. learning center. Dalam Program broadband learning center ini public. (Input,Proses,Output) public relations melakukan langkah-langkah

BAB IV PENUTUP. learning center. Dalam Program broadband learning center ini public. (Input,Proses,Output) public relations melakukan langkah-langkah BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN PT.Telekomunikasi Indonesia merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang telekomunikasi. Saat ini Telkom tengah menghadapi ketatnya persaingan di industri telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya membina hubungan baik dengan publik internal suatu perusahaan sangatlah penting karna publik internal merupakan keseluruhan elemen yang berpengaruh secara

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI

ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI (Studi pada Humas Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri Malang) SKRIPSI Oleh: FITRI AINI SYAHWARI 07220399

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja karyawanya dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas Public Relations di Lorin Solo Hotel dalam menjalankan peran dan fungsinya bisa dikatakan sangat nyata

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG Selsia Kartika Sari, Prasetyo Budi Widodo Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam 118 BAB IV PENUTUP Pada penelitian ini mengambil sampel karyawan PT.Telkomsejumlah 89 responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam mengenai citra perusahaan PT. Telkom dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Kata Paradigma berasal dari Bahasa yunani, paradeigma, yang bearti pola, Thomas Kuhn (1962) menggunakan kata paradigma untuk menunjukan kerangka konseptual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas 89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. the dynamic library bagi pencapaian tujuan dari sebuah perpustakaan. Untuk itu

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. the dynamic library bagi pencapaian tujuan dari sebuah perpustakaan. Untuk itu BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Perpustakaan Kota Jogja sangat menyadari akan nilai penting dari sebuah citra the dynamic library bagi pencapaian tujuan dari sebuah perpustakaan. Untuk itu perpustakaan

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO

KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan

Lebih terperinci

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang V. Kesimpulan dan Saran V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang dilakukan oleh Public Relations PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di mana analisis ini dilakukan

Lebih terperinci

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar S-1 Ilmu Komunikasi WARTINI L

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar S-1 Ilmu Komunikasi WARTINI L STRATEGI HUMAS PEMKAB BOYOLALI DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MEDIA RELATIONS HUMAS PEMKAB BOYOLALI DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan data yang sudah didapatkan dari proses penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemilihan media internal terhadap tingkat pemahaman karyawan mengenai logo baru perusahaan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM PERUMAHAN DENGAN HARGA MURAH. Periode Oktober Desember 2012

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM PERUMAHAN DENGAN HARGA MURAH. Periode Oktober Desember 2012 STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM PERUMAHAN DENGAN HARGA MURAH Periode Oktober Desember 2012 Theysa Noorhan Aline 1100017192 Kementerian Perumahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan keluarga besar yang memiliki tujuan dan target yang hendak dicapai, perusahaan berada di tengah lingkungan masyarakat yang lebih besar (community).

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini komunikasi memegang peran penting di segala sendi kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Kesuksesan perusahaan atau organisasi saat ini sangat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Nama Mata Kuliah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN 41809705 PENDAHULUAN Berawal dari gagasan, kemudian berkembang seiring kebutuhan, gagasan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut :

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut : 66 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik kesimpulan seperti berikut : Adanya event yang diselenggarakan oleh The Park Mall, selain mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang strategi Public Relations untuk meningkatkan citra perusahaan di Grand Artos Hotel & Convention Magelang, maka dapat diambil kesimpulan:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian kualitatif ada 2 sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan utama kita dalam melakukan

Lebih terperinci

Manajemen Public Relations

Manajemen Public Relations MODUL PERKULIAHAN Manajemen Public Relations Fact Finding Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Hubungan 4 Masyarakat 04 Abstract Modul ini membahas langkah pertama perencanaan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran.

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran. DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. 2008. Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran. Ardianto, Elvinaro & Soemirat, Soleh. 2004. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ardianto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan dimana penulis bisa memberikan gambaran mengenai strategi Public Relations

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggunakan strategi komunikasi dengan membentuk kepanitiaan

Lebih terperinci

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi)

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi) 174 PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS DALAM RANGKA MENINGKATKAN CITRA LEMBAGA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Penulis 1: Tusri Suharyadi Penulis 2: Muhyadi Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sebuah perusahaan dalam melaksanakan usaha penjualan produk dan jasa tidak lepas dari dukungan manajemen didalamnya termasuk seorang praktisi Public Relations

Lebih terperinci

DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE

DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2014 2019 (Analisis Framing pada Media Online Viva.co.id dan Mediaindonesia.com Edisi November 2014 Desember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI...i. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii. HALAMAN MOTTO... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI...i. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii. HALAMAN MOTTO... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI...i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii HALAMAN MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN...iv KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL...xiv

Lebih terperinci

Kata Kunci : sosialisasi, konsep, integrasi, media komunikasi. 1. Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mendasar bagi aktivitas manusia untuk

Kata Kunci : sosialisasi, konsep, integrasi, media komunikasi. 1. Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mendasar bagi aktivitas manusia untuk Konsep Sosialisasi mengenai Strategi Perusahaan kepada Karyawan Lapangan di PT HM Sampoerna Tbk. Studi Kasus pada 5 Key Operations Strategies 2013-2015 Angeline Linda Dian Hartono / Ike Devi Sulistyaningtyas,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan 123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

Hubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work

Hubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work 1 Fathia Nurul

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif berguna untuk melahirkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi adalah topik yang sering diperbincangkan, tidak hanya oleh para ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam. Sehingga komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Riset penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations HUMAS SEBAGAI PROFESI ETIS Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Public Relations memiliki karakteristik,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan, komunitas sekitar, investor, dan pihak-pihak eksternal perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan, komunitas sekitar, investor, dan pihak-pihak eksternal perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Setiap perusahaan memiliki stakeholder internal dan eksternal nya masingmasing. Salah satu stakeholder internal yang sangat penting keberadaannya bagi sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Dalam menjawab fokus penelitian yaitu Analisis Aliran Informasi Vertikal dan Horizontal dalam Komunikasi Internal melalui Gaya Kepemimpinan periode Maret sampai dengan Juni 2014

Lebih terperinci

White, John., and Laura Mazur. Strategic Communications Management, UK, Addison-Wesley, 1994 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo,

White, John., and Laura Mazur. Strategic Communications Management, UK, Addison-Wesley, 1994 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo, DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. Public Relations Praktis, Bandung, Widya Padjajaran, 2009 Barnes, James G. Secret of Customer Relations Management, Yogyakarta, Andi, 2003 Cangara, Haffied. Pengantar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN. (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur)

AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN. (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur) AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan Kepada Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

R. R Dinar Soelistyowati

R. R Dinar Soelistyowati Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 APLIKASI KOMUNIKASI ORGANISASI UNTUK MEMBANGUN MOTIVASI KERJA KARYAWAN BUMN R. R Dinar Soelistyowati Universitas Persada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha mengembangkan potensi dan memimpin seluruh tim (karyawan) dalam organisasi dalam satu kesatuan,

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Pengaruh Tingkat Kesadaran Publik tentang Community Relations terhadap Opini Publik tentang Duta Catering (Studi pada Masyarakat Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu) SKRIPSI Disusun oleh: Fibriana Eka CK 07220042

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat memerlukan kecanggihan teknologi, bahan baku, peralatan, keuangan yang memadai, hal terpenting lainnya

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : VI (Enam) Topik/Pokok Bahasan : Membangun Citra Organisasi Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan manusia. Peristiwa komunikasi dapat terjadi tidak hanya antara manusia dengan manusia sebagai

Lebih terperinci

Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda

Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda 1 Drawili Muhammad Arvian, 2 Zulfebriges 1,2 Bidang Kajian Manajemen Komunikasi, Fakultas

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW)

POLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW) POLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma merupakan suatu pandangan, persepektif umum atau cara untuk memilah-milahkan dunia nyata yang kompleks dan kemudian memberikan arti dan penafsiran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan untuk bersama memajukan daerah sekitar berdirinya perusahaan, Corporate

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci