ABSTRAK. : Efektifitas isi pesan, ID_AyahASI, Tingkat pengetahuan. Daftar Pustaka : 6 buku,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. : Efektifitas isi pesan, ID_AyahASI, Tingkat pengetahuan. Daftar Pustaka : 6 buku,"

Transkripsi

1 EFEKTIFITAS ISI PESAN AKUN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN FOLLOWERS MENGENAI MASALAH SEPUTAR ASI Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2007 Mirzani Augustya/ ABSTRAK Efektifitas komunikasi adalah proses timbal balik (dua arah) antara sumber pesan atau informasi dengan penerima pesan. Sebelum komunikator menyebarluaskan suatu pesan, sebaiknya memperhatikan isi pesan yang terkandung di dalamnya karena isi pesan itu sendiri mempunyai pengaruh terhadap efektivitas isi pesan. Keberhasilan mengelola dan menyusun pesan-pesan secara efektif, menurut Wahyudi (2001:25-30) perlu memperhatikan empat hal berikut: aktual, edukatif, informatif dan persuasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas isi pesan akun twitter ID_AyahASI terhadap tingkat pengetahuan followers mengenai masalah seputar ASI. Populasi dalam penelitian ini adalah followers twitter komunitas Ayah ASI yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki yang berjumlah orang (Data Juli 2014) dengan sampel sebanyak 100 orang. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas isi pesan akun twitter ID_AyahASI dikatakan efektif jika mencakup empat dimensi yaitu dimensi aktual, edukatif, persuasif dan informatif. Efektifitas isi pesan akun twitter ID_AyahASI memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan followers mengenai masalah seputar ASI. Kata kunci Daftar Pustaka : 6 buku, : Efektifitas isi pesan, ID_AyahASI, Tingkat pengetahuan PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah banyak mempengaruhi aspekaspek kehidupan manusia. Salah satu yang ikut berkembang adalah media komunikasi serta sistem informasi.

2 Di Indonesia sendiri perkembangan media komunikasi digital juga turut berkembang dengan pesat. Dengan masuknya jaringan internet yang cepat serta penjualan smartphone seperti Blackberry, iphone dan lainnya di Indonesia, membuat masyarakat Indonesia sendiri tidak dapat terlepas dari hal yang juga disebut sebagai dunia maya tersebut. Perkembangan media komunikasi digital juga didukung dengan berkembangnya media sosial yang membuat masyarakat Indonesia makin tidak bisa jauh lagi dari media komunikasi digital mereka. Salah satu sosial media yang sekarang ini banyak dipakai menjadi sebuah ajang eksistensi diri masyarakat setelah Facebook adalah Twitter yang fungsinya adalah sebagai micro-blogging website atau aplikasi (apabila diakses melalui aplikasi smartphone).pengguna Twitter dimungkinkan untuk mempunyai followers atau pengikut yang tidak terbatas, selain itu pengguna juga dapat mengikuti (mem-following) akun yang dipilihnya. Ada banyak organisasi, perusahaan dan komunitas yang melakukan kampanye melalui media sosial tersebut. Salah satunya adalah Komunitas Ayah ASI. Komunitas Ayah ASI adalah kumpulan para ayah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pemberian ASI kepada bayi atau dapat dikatakan ID_AyahASI adalah sebuah gerakan non-profit atau gerakan sosial yang tujuannya adalah memperluas awareness bahwa pemberian ASI itu kesuksesannya juga sangat dipengaruhi oleh peran ayah bukan hanya ibu. Dalam komunitas ini, para ayah diajak untuk memahami dan memberi dukungan kepada istri agar memberikan ASI kepada bayinya. Komunitas ini membuat akun Twitter yang diberi nama ID_AyahASI, tak disangka akun ini mendapat respon yang luar biasa. Terbukti, hanya dalam 4 hari mereka sudah bisa mengumpulkan followers, dan saat ini telah terkumpul followers. Pesan yang disampaikan melalui Twitter komunitas Ayah ASI harus dikemas dengan baik sehingga followers ayah ASI dapat memahami isi pesan yang dimaksud agar tujuan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku khalayak dapat tercapai. Apabila isi pesan dalam Twitter mudah dimengerti dan dipahami oleh followers Ayah ASI, maka pesan tersebut dapat tercapai dan tujuan itu dapat terbentuk pengetahuan.

3 Pada akhirnya unsur yang paling dominan dalam keseluruhan proses komunikasi untuk mencapai efektifitas adalah komunikator, yaitu komunitas Ayah ASI yang menyusun dan melontarkan pesan atau peryataan umum kepada khalayak. Kedudukan dan fungsi komunikator dalam upaya menciptakan efektifitas dalam proses komunikasi adalah penting sekali, karena daripadanya terletak efektif tidaknya pesan-pesan yang disampaikan. Sebelum komunikator menyebarluaskan suatu pesan, sebaiknya memperhatikan isi pesan yang terkandung di dalamnya karena isi pesan itu sendiri mempunyai pengaruh terhadap efektifitas isi pesan. Keberhasilan mengelola dan menyusun pesan-pesan secara efektif, menurut Wahyudi (2001:25-30), perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: aktual, informatif, edukatif dan persuasif. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam proses komunikasi dikatakan efektif apabila adanya reaksi atau efek dari komunikan, salah satunya yaitu efek kognitif ( pengetahuan). Dengan uraian dan informasi diatas, maka penulis tertarik untuk membahas seberapa besar efektifitas pemberian informasi seputar ASI yang ditimbulkan dari penggunaan media Twitter dengan mengambil judul Efektifitas Isi Pesan Akun Twitter ID_Ayah ASI Terhadap Tingkat Pengetahuan Followersnya (Survey dilakukan kepada para Followers Ayah ASI yang saat ini populasinya sudah berjumlah sebanyak followers). RUMUSAN MASALAH Seberapa efektif isi pesan akun twitter ID_AyahASI terhadap tingkat pengetahuan followers-nya mengenai masalah seputar ASI? TINJAUAN TEORITIS Sebelum komunikator menyebarluaskan suatu pesan, sebaiknya memperhatikan isi pesan yang terkandung di dalamnya karena isi pesan itu sendiri mempunyai pengaruh terhadap efektifitas isi pesan. Keberhasilan mengelola dan menyusun pesan-pesan secara efektif, menurut Wahyudi (2001: 25-30), perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

4 1. Aktual adalah penyajian informasi terkini atau up to date, cepat, akurat, yang memiliki nilai berita dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 2. Informatif adalah konsep penyajian isi pesan atau informasi yang lengkap dan mempunyai nilai berita penting, biasanya bersifat universal atau bahkan bisa lebih spesifik mengenai bidang tertentu. 3. Edukatif adalah memberikan pengetahuan dan wawasan khusus kepara para pembacanya. 4. Persuasif adalah kecenderungan untuk mengarahkan, mengajak, atau mempengaruhi aspek kognitif individu untuk membentuk pola perilaku tertentu. Berkaitan dengan penelitian, keempat faktor tersebut diharapkan dapat membuat khalayak, khususnya followers komunitas Ayah ASI memberikan respon yaitu membuka akun twitter ID_AyahASI dan membaca isi pesan yang terdapat dalam timeline, serta menggunakan twitter komunitas Ayah ASI sebagai sarana dalam mencari informasi untuk menambah pengetahuan mereka tentang masalah seputar ASI. Pengetahuan Efek atau pengaruh adalah salah satu elemen dalam komunikasi yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang kita inginkan. Secara umum hasil komunikasi mencangkup tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Berkaitan dengan penelitian, aspek yang paling sesuai adalah aspek kognitif. Kebutuhan kognitif berkaitan dengan kebutuhan memperkuat pengetahuan dan pemahaman orang terhadap lingkungannya. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat individu untuk memahami dan menguasai lingkungannya. Menurut Soekanto (2002:9-10) adalah, Pengetahuan diperoleh melalui kenyataan (fakta) dengan melihat dan mendengar sendiri, serta melalui alat-alat komunikasi, seperti misalnya dengan membaca surat kabar, mendengarkan radio, melihat film atau televisi dan lain sebagainya. Berkaitan dengan penelitian, penulis berpendapat bahwa pengetahuan dapat diperoleh khalayak dengan mengakses twitter komunitas Ayah ASI. Dengan membaca timeline yang ada terdapat di akun twitter ID_AyahASI, berarti khalayak akan mendapatkan

5 pengetahuan berdasarkan isi pesan yang terdapat dalam twitter komunitas Ayah ASI. Ketika seseorang membuka twitter Ayah ASI, maka mereka akan mendapatkan informasi atau pengetahuan seperti hal-hal yang berhubungan dengan segala hal mengenai ASI. Apabila informasi, yang diterima disusun secara sistematis oleh otak, maka hasilnya adalah ilmu pengetahuan. METODOLOGI PENELITIAN Penulis menggunakan metodologi kuantitatif dan tabel (statistik) sebagai alat ukur karena penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh dari variabel bebas (X) berupa efektivitas twitter sebagai media informasi Ayah ASI terhadap pembentukan variabel terikat (Y) berupa tingkat pengetahuan khalayak, khususnya para followers twitter ID_AyahASI. Menurut Prasetyo (2006:143): Penelitian survei merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Penulis menyimpulkan bahwa penelitian survei adalah proses pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan secara terstruktur yang disebarkan kepada responden. Setelah mendapat jawaban penulis melakukan analisis dari data yang diperoleh. Untuk mendukung hasil penelitian, penulis menggunakan teknik sampling kebetulan (accidental sampling) dalam penelitian sampel. Penulis menyebarkan kuisioner kepada para followers utama Komunitas Ayah ASI, yang intense melalukan tanya jawab kepada akun twitter ID_AyahASI. Penulis mendapat bantuan untuk menyebarkan kuisioner kapada para followers komunitas Ayah ASI melalui salah satu anggota Komunitas Ayah ASI. Penulis memilih sampel secara acak agar data relevan dan valid. Melalui perhitungan statistik menurut Slovin dalam kutipan Kriyantono (2008: 164), yaitu digunakan untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya. Rumusannya adalah:

6 n = N 1 + Ne² Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir. n = (0,1)² n = x 0,01 n = n = n = 99,9 n = 100 Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa untuk populasi sebesar followers, dibutuhkan sampel sebesar 100 responden (pembulatan). Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif karena terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu independent variable dan dependent variable. Validitas adalah hubungan antara instrumen penelitian dengan kerangka teori untuk meyakinkan bahwa pengukuran secara logis berkaitan dengan konsep-konsep

7 dalam kerangka teori (Kriyantono, 2008:148). Validitas instrumen dalam penelitian ini diteliti dengan menggunakan program SPSS 20. Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 16 item kuisioner respon Followers akun Twitter ID_AyahASI terlihat bahwa seluruh item kuisioner nilainya lebih besar dari nilai r-tabel untuk 20 responden yaitu 0,444, karena r hitung > r tabel maka seluruh pertanyaan dinyatakan valid. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Makin kecil kesalahan pengukuran, makin reliabel alat pengukur. Sebaliknya makin besar kesalahan pengukuran, makin tidak reliable alat pengukur tersebut (Umar, 2003:113). Berdasarkan hasil uji reliabilitas terhadap 16 item kuisioner respon Followers akun Twitter ID_AyahASI, terlihat bahwa nilai cronbach s alpha adalah 0,933. nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data 20 didapat sebesar 0,444. Karena r-hitung>r-tabel (0,933>0,444) maka dari hasil uji reliabilitas ini bisa disimpulkan bahwa keseluruhan butir instrument penelitian adalah reliabel. Selain menggunakan statistik deskriptif, penelitian ini juga menggunakan analisis uji korelasi regresi. Penulis dalam melakukan analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi regresi melalui program SPSS (statistical package for social science). Menurut Kriyantono (2006:183): Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel mempunyai hubungan kausal (sebab akibat) atau hubungan fungsional. Diketahui bahwa korelasi berguna untuk melihat hubungan antara efektifitas isi pesan akun twitter Komunitas Ayah ASI dengan tingkat pengetahuan followers. HASIL PENELITIAN Variabel X atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah Efektifitas isi Pesan. Sesuai dengan teori dan penjabaran penelitian pada Bab 2, maka variabel Efektifitas isi Pesan (variabel X) yang terdiri dari 4 dimensi dengan jumlah 8 pernyataan yang dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Dimensi Aktual berjumlah 2 pernyataan 2. Dimensi Persuasif berjumlah 2 pernyataan 3. Dimensi Edukatif berjumlah 2 pernyataan

8 4. Dimensi Informatif berjumlah 2 pernyataan Berikut adalah pembahasan dari masing-masing dimensi: 1. Pada dimensi aktual, terdapat dua indikator yaitu informasi yang diberikan oleh Komunitas Ayah ASI selalu up to date dan Komunitas Ayah ASI cepat dalam menjawab pertanyaan dari followers. Pada indikator perta,a informasi yang diberikan oleh Komunitas Ayah ASI selalu up to date dapat dilihat bahwa mayoritas respon memiliki persepsi bahwa informasi yang disampaikan oleh ID_AyahASI merupakan informasi yang up to date bagi para responden. Hasil ini dapat dilihat dari mayoritas responden yaitu sebanyak 69% responden yang menyatakan setuju bahwa informasi yang disampaikan oleh ID_AyahAsi selalu up to date. Pada indikator kedua, dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki persepsi yang baik terhadap kecepatan dari ID_AyahASI dalam menjawab pertanyaan dari Followers. Hasil ini dapat ditunjukan dari mayoritas responden yaitu sebanyak 62% menyatakan ID_AyahASI dalam menjawab pertanyaan dari Followers secara cepat. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa efektifitas isi pesan akun twitter ID_AyahASI dari sisi aktual selalu up to date dan Komunitas Ayah ASI cepat dalam menjawab pertanyaan dari followers. 2. Pada dimensi informatif, terdapat dua indikator yaitu informasi yang akurat mengenai masalah seputar ASI dan ID_AyahASI memberikan informasi yang berguna bagi para followers-nya. Pada indikator yang pertama dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki persepsi yang positif dari keakuratan informasi mengenai masalah ASI dari tweet ID_AyahASI. Hasil ini dapat dilihat dari mayoritas responden yang terdiri dari 75% responden setuju terhadap pernyataan ID_AyahASI memberikan informasi yang akurat mengenai masalah seputar ASI. Pada indikator yang kedua dapat dilihat bahwa informasi yang diberikan oleh ID_AyahASI berguna bagi para followernya. Hasil ini dapat dilihat dari mayoritas responden yang terdiri dari 77% dari total responden yang memberikan jawaban setuju pada pernyataan Informasi yang diberikan oleh ID_AyahASI adalah informasi yang berguna bagi para followers-nya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa akun twitter ID_AyahASI memberikan pesan yang informatif.

9 3. Pada dimensi edukatif, terdapat dua indikator yaitu, menambah pengetahuan followers mengenai masalah seputar kesehatan anak dan memberikan wawasan baru mengenai masalah ASI kepada para followers-nya. Pada indikator yang pertama bahwa ID_Ayah asi dapat memberikan pengetahuan mengenai masalah seputar kesehatan anak. Hal ini dapat diketahui dari mayoritas responden yang terdiri dari 77% responden memberikan jawaban setuju terhadap pernyataan informasi yang diberikan oleh ID_AyahASI menambah pengetahuan followers mengenai masalah seputar kesehatan anak. Pada indikator yang kedua bahwa timeline twitter dari ID_AyahASI dapat memberikan wawasan baru tentang masalah ASI kepada para followernya. Hasil ini dapat diketahui dari mayoritas responden yang terdiri dari 74% memberikan jawaban setuju pada pernyataan Isi timeline twitter ID_AyahASI memberikan wawasan baru mengenai masalah ASI kepada para followers-nya Dapat disimpulkan bahwa akun twitter ID_AyahASI berhasil meng-edukasi para followers Komunitas AyahASI mengenai masalah seputar ASI dan anak. 4. Pada dimensi persuasif terdapat dua indikator yaitu, mengarahkan para followers untuk lebih aware terhadap masalah seputar ASI dan anak dan mengajak para followers khususnya para suami untuk lebih aware terhadap kesuksesan pemberian ASI. Pada indikator yang pertama dapat diketahui bahwa ID_AyahASI dapat mengarahkan para followernya untuk lebih aware terhadap masalah seputar ASI dan anak. Hal ini dapat diketahui dari mayoritas responden yang terdiri dari 67% memberikan jawaban setuju pada pernyataan ID_AyahASI mengarahkan para followers untuk lebih aware terhadap masalah seputar ASI dan anak. Pada indikator yang kedua dapat diketahui, pesan dalam timeline twitter ID_AyahASI mampu mengajak pada followernya khususnya para pria untuk lebih aware terhadap pemberian ASI. Hal ini diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 57% memberikan jawaban setuju terhadap pernyataan ID_AyahASI mengajak para followers khususnya para suami untuk lebih aware terhadap kesuksesan pemberian ASI. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam dimensi persuasif, ID_AyahASI telah berhasil menyampaikan pesan yang dapat mempersuasi para followers Komunitas Ayah ASI.

10 Variabel Y atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pengetahuan. Sesuai dengan teori dan penjabaran penelitian pada Bab 2, maka variabel Pengetahuan (variabel Y) yang terdiri dari 5 dimensi dengan jumlah 10 pernyataan yang dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Dimensi Peningkatan Kesadaran berjumlah 2 pernyataan 2. Dimensi Belajar berjumlah 2 pernyataan 3. Dimensi Tambahan Pengetahuan berjumlah 2 pernyataan 4. Dimensi Informatif berjumlah 2 pernyataan 5. Dimensi Kenal berjumlah 2 pernyataan Berikut adalah pembahasan dari masing-masing dimensi: 1. Pada dimensi peningkatan kesadaran terdapat dua indikator yaitu, sadar bahwa ASI penting untuk tumbuh kembang anak dan sadar bahwa ASI eksklusif wajib diberikan kepada bayi selama 6 bulan penuh tanpa cairan tambahan apapun. Pada indikator yang pertama dapat diketahui bahwa responden menyadari pentingnya ASI untuk tumbuh kembang anak. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas responden atau sebesar 57%, memberikan jawaban setuju pada pernyataaan Saya sadar bahwa ASI penting untuk tumbuh kembang anak. Pada indikator kedua diketahui bahwa responden memiliki kesadaran yang baik terhadap wajibnya pemberian ASI ekslusif kepada bayi selama 6 bulan penuh tanpa tambahan cairan apapun. Hal ini dapat diketahui dari mayoritas responden yang terdiri dari 59% memberikan jawaban setuju pada pernyataan Saya sadar bahwa ASI eksklusif wajib diberikan kepada bayi selama 6 bulan penuh tanpa cairan tambahan apa pun. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kesadaran para followers ID_AyahASI mengenai masalah seputar ASI meningkat. 2. Pada dimensi belajar terdapat dua indikator yaitu, belajar untuk terus memberikan makanan sehat untuk anak dan menjadi lebih giat lagi menggali informasi mengenai masalah seputar ASI. Pada indikator yang pertama dapat diketahui bahwa mayoritas responden belajar untuk terus memberikan MPASI untuk anaknya dan menghindari MPASI instan. Hasil ini dapat dilihat dari mayoritas responden yang terdiri dari 62% menyatakan setuju pada pernyataan Saya belajar untuk terus memberikan MPASI homemade untuk anak saya dan menghindari MPASI instan. Pada indikator yang kedua

11 dapat diketahui bahwa responden menjadi lebih giat dalam menggali informasi mengenai masalah seputar ASI dengan membaca timeline twitter ID_AyahASI. Hal ini dapat diketahui dari mayoritas responden yang terdiri dari 65% memberikan jawaban setuju terhadap pernyataan Dengan membaca timeline twitter ID_AyahASI saya menjadi lebih giat lagi menggali informasi mengenai masalah seputar ASI. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa para followers ID_AyahASI belajar untuk lebih giat lagi mencari informasi mengenai masalah seputar ASI. 3. Pada dimensi tambahan pengetahuan terdapat dua indikator yaitu, tahu bahwa ada beberapa informasi yang diberikan oleh orang tua jaman dahulu hanyalah mitos dan menjadi tahu bahwa pemberian air putih kepada anak di bawah umur 6 bulan sebenarnya tidak diperbolehkan. Pada indikator yang pertama dapat diketahui responden memiliki pengetahuan bahwa beberapa informasi yang diberikan orang tua jaman dahulu adalah mitos. Hal ini dapat diketahui dari mayoritas responden yang terdiri dari 68 orang responden memberikan jawaban setuju pada pernyataan Saya menjadi tahu bahwa ada beberapa informasi yang diberikan oleh orang tua jaman dahulu hanyalah mitos. Pada indikator yang kedua dapat diketahui bahwa responden memiliki pengetahuan tambahan tentang pemberian air putih kepada anak dibawah umur 6 bulan sebenarnya tidak diperbolehkan. Hal ini dapat diketahui dari mayoritas responden yang terdiri dari 74% menyatakan setuju pada pernyataan Saya menjadi tahu bahwa pemberian air putih kepada anak di bawah umur 6 bulan sebenarnya tidak diperbolehkan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa followers ID_AyahASI memiliki tambahan pengetahuan mengenai masalah seputar ASI dengan membaca timeline twitter ID_AyahASI. 4. Pada dimensi informatif terdapat dua indikator yaitu, Akun twitter Ayah ASI memberikan informasi yang luas mengenai masalah seputar ASI dan tahu informasi mengenai kalkulator kebutuhan ASI bagi bayi. Pada indikator yang pertama dapat diketahui bahwa responden merasa bahwa akun twitter AyahASI memberikan informasi yang luas mengenai masalah seputar ASI. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas responden yang terdiri dari 75 % memberikan jawaban setuju pada pernyataaan Akun twitter Ayah ASI memberikan informasi yang luas mengenai masalah seputar ASI. Pada indikator yang kedua dapat diketahui bahwa responden memiliki pengetahuan atau

12 informasi mengenai kalkulator kebutuhan ASI bagi bayi. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas responden yaitu 57% memberikan jawaban setuju pada pernyataan Saya menjadi tahu informasi mengenai kalkulator kebutuhan ASI bagi bayi. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa timeline twitter ID_AyahASI cukup informatif dalam memberikan pesan kepada para followers. 5. Pada dimensi Kenal terdapat dua indikator yaitu, tahu tentang adanya akun twitter Ayah ASI dan sering membuka timeline twitter ID_AyahASI. Pada indikator yang pertama dapat diketahui responden mengetahui adanya akun twitter AyahAsi ini. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas responden yaitu 72% responden memberikan jawaban setuju pada pernyataan Saya tahu tentang adanya akun twitter Ayah ASI. Pada indikator yang kedua dapat diketahui bahwa responden sering membuka timeline twitter ID_AyahASI. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas responden yang terdiri dari 52% responden memberikan jawaban setuju pada pernyataan Saya sering membuka timeline twitter ID_AyahASI. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa followers Komunitas Ayah ASI cukup mengenal ID_AyahASI. Nilai R Square pada tabel dalah sebesar 0,620 artinya variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 62 %, sedangkan sisanya sebesar 28% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan kedalam model regresi dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan,diketahui nilai signifikan untuk pengaruh dari efektifitas terhadap tingkat pengetahuan adalah sebesar 0,000<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ho 1 ditolak yang menunjukkan efektifitas memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan. Sementara itu nilai Beta sebesar 0,654 menunjukan arah dari pengaruh dari efektifitas terhadap tingkat pengetahuan adalah positif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa efektifitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengetahuan dengan kata lain dapat dikatakan bahwa setiap terdapat kenaikan 1 poin pada efektifitas maka akan diikuti oleh kenaikan sebesar 65,4% pada variabel tingkat pengetahuan.

13 KESIMPULAN Berdasarkan hasil jawaban dari penelitian yang telah penulis lakukan terbukti bahwa isi pesan akun twitter ID_AyahASI memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan para followers ID_AyahASI mengenai masalah seputar ASI dan anak. Hasil komunikasi berupa aspek kognitif sudah tercapai, yang menyangkut kesadaran para followers ID_AyahASI mengenai masalah seputar ASI dan kesehatan anak, tambahan pengetahuan yang didapat ketika bertukar informasi mengenai masalah seputar ASI dengan Komunitas Ayah ASI melalui media twitter. Saling mengetahui dan saling mengenal antar followers Komunitas Ayah ASI dengan ID_AyahASI. Terbukti bahwa walaupun twitter sebagai media pertukaran informasi yang hanya dapat mencangkup 140 karakter saja, isi pesan dari Komunitas Ayah ASI kepada followers ID_AyahASI tetap efektif dan tersampaikan dengan baik. Kekuatan isi pesan yang diberikan oleh akun twitter Ayah ASI yang mencangkup aktualisasi, edukasi, persuasi dan informasi berpengaruh besar kepada tingkat pengetahuan followers. Dari sisi pengetahuan, dapat diketahui responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang masalah ASI dan anak yang dapat dilihat dari mayoritas jawaban responden adalah setuju untuk masing-masing pernyataan untuk variabel ini. Hasil pengujian bivariate antara 2 variabel yaitu efektifitas pesan dan pengetahuan diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari (P-value 0,000 < 0,05, B = 0,654). Hal ini menunjukan bahwa semakin baik efektifitas dari pesan maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan dari pembaca pesan tersebut. SARAN ID_AyahASI diharapkan lebih proaktif dalam menjaring followers khususnya para kaum pria sehingga pengetahuan tentang ASI dan anak tidak hanya didominasi oleh kaum wanita saja dan semoga Penelitian selanjutnya juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan penelitian serupa pada obyek atau kasus lainnya untuk dapat memperbandingkan hasil penelitian.

14 DAFTAR PUSTAKA Kriyantono, R Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Prasetyo, Bambang Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Soekanto,Soerjono Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Umar Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Wahyudi, Bambang Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Sulita Widjaja, H.A.W Ilmu Komunikasi: Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta

15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut Elvinaro Ardianto Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia, BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Peneliti memperoleh data primer dengan menyebarkan kuisioner yang dimana salah satunya menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Bisnis bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 29

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode 3.1.1 Pengertian Penelitian Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui penelitian berbagai masalah yang dialami manusia dapat dicari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil 30 III. METODE DAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel secara langsung dari populasi. Dilihat dari permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal dengan pendekatan positivisme. Berdasarkan landasan ontologis, pendekatan obyektif/positivisme

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, alat ukur yang akan digunakan, serta metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekaran kuantitatif memiliki peranan penting dalam membantu

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekaran kuantitatif memiliki peranan penting dalam membantu 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Pendekaran kuantitatif memiliki peranan penting dalam membantu pengambilan keputusan. Ada beberapa tahapan dalam pendekaran kuantitatif dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Berdasarkan klasifikasi tujuan penelitian, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Menurut Prasetyo dan Jannah 1 Penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu BAB III METODE PENELITIAN Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran, harus didasari oleh proses berpikir ilmiah yang dituangkan dalam metode ilmiah. Arti kata methodos adalah metode ilmiah yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1.1.1 Data Primer Merupakan suatu data yang didapat dari sumber

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan data sekunder. 1 A. Data Primer Data primer adalah data yang di dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh program kunjungan masyarakat terhadap efek kognisi dan afeksi peserta didik khususnya mahasiswa mengenai produk Perum

Lebih terperinci

Bab 3. MetedologiPenelitian

Bab 3. MetedologiPenelitian Bab 3 MetedologiPenelitian 3.1 DesainPenelitian Bentuk yang digunakan untuk melakukan penelitian ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga dimensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan secara kuantitatif. Metode eksplanatif digunakan dalam penelitian ini karena untuk mengetahui situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan indikator terpenting yang menentukan keberhasilan penelitian, sebab variabel penelitian merupakan objek penelitian atau menjadi titik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penyusunan skripsi ini dilakukan selama tujuh bulan terdiri dari. seminar proposal, perbaikan proposal.

BAB III METODE PENELITIAN. Penyusunan skripsi ini dilakukan selama tujuh bulan terdiri dari. seminar proposal, perbaikan proposal. 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penyusunan skripsi ini dilakukan selama tujuh bulan terdiri dari a. Dua bulan pertama: persiapan proposal, seminar proposal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sedangkan sumber data merupakan bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 sampai 31 Desember 2014. Tempat penelitian tersebut dilakukan di Masjid

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan (terhitung sejak tanggal 9 April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yakni merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang spesifikasinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Cengkareng, yang beralamat di Jalan lingkar luar barat nomor 10A, Cengkareng

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru yang diperkirakan selama 3 bulan, mulai dari bulan januari 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Gallery Smartfren Wayhalim, Jl. Arif rahman Hakim No. 18,Bandar Lampung. 3.2 Jenis Sumber Data 3.2.1 Jenis Data Data yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan Sudirman No.199 Kota Pekanbaru yang dimulai pada tanggal 25 april 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemetaan kompetensi dan analisis kebutuhan pelatihan. Dua tahap ini merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari lembaga

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,

Lebih terperinci