PEMANFAATAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL HASIL PERIKANAN SERO DI PULAU BUNGKUTOKO
|
|
- Hengki Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMANFAATAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL HASIL PERIKANAN SERO DI PULAU BUNGKUTOKO Fajriah 1, Ary tamtama 2, Kobajashi Togo Isamu 3 1,2) Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Muhammadiyah Kendari, Kota Kendari 3) Fakultas Teknologi dan Ilmu Pangan Universitas Halu Oleo, Kota Kendari Jl.KH.Ahmad Dahlan No.10 Telp/Fax ) rhia.fajriah@gmail.com, 2) arytamtama@yahoo.com, 3) kobajashi.tisamu@yahoo.com Abstrak Usaha perikanan sero di Pulau Bungkutoko, Kota Kendari merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat setempat. Dari banyaknya hasil tangkapan sero, banyak pula ditemukan hasil tangkapan sampingannya (by catch) yakni dari segi ukuran yang kecil sehingga kurang laku dijual dan kegiatan ekonomi mereka hanya sebatas pada penjualan ikan segar. Tujuan kegiatan adalah (1) saling mensinergikan antara nelayan sero dapat menjual hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan kepada ibu-ibu PKK sebagai bahan baku menjadi berbagai produk olahan, (2) Memberikan tambahan Iptek kepada ibu-ibu PKK, (3) Meningkatkan nilai jual hasil perikanan sero melalui diversifikasi produk. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan inti menggunakan metode ceramah, pelatihan dan pendampingan dengan memberikan materi dan demonstrasi membuat produk diversifikasi sehingga pengolahan hasil perikanan sero tidak hanya terbatas pada pembuatan bajabu ikan untuk konsumsi sendiri namun dapat menjadi produk baru olahan ikan yang lebih berkualitas, tahan lama dan beragam serta dapat dijual seperti; abon ikan, kerupuk tulang ikan, dan stik ikan teri sehingga produksi tetap berkesinambungan, selain itu ibu-ibu PKK menjadi mampu membuat sendiri. Manfaat dari kegiatan ini adalah keberlanjutan bahan baku olahan ikan bagi kelompok ibu-ibu PKK, meningkatnya iptek ibu-ibu rumah tangga dalam pengolahan hasil tangkapan, dan peningkatan pendapatan rumah tangga nelayan dari ibu-ibu rumah tangga melalui penjualan produk olahan. Kata Kunci : Hasil tangkapan sampingan, perikanan sero, Pulau Bungkutoko 1. PENDAHULUAN Pulau Bungkutoko yang masuk dalam wilayah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai salah satu daerah yang masyarakatnya banyak memanfaatkan alat tangkap sero secara turun temurun sebagai alat tangkap utama dalam menangkap ikan dan mereka terbentuk dalam kelompok-kelompok nelayan sero. Kondisi pantai yang dangkal sehingga berpotensi untuk pemasangan alat tangkap sero selain itu perairan pantai Bungkutoko memiliki potensi karang yang cukup baik sehingga memungkinkan ikan-ikan demersal (karang) banyak terdapat disekitaran pantai. Sebagai alat tangkap yang berupa perangkap, sero mampu menghasilkan tangkapan dengan kualitas yang baik dalam bentuk ikan segar bahkan hidup. Berbagai jenis ikan ekonomis penting menjadi hasil tangkapan sero seperti ikan baronang, ikan kuwe dan ikan kakap. Namun dari banyaknya jumlah hasil tangkapan sero banyak pula terdapat hasil tangkapan sampingannya. Hasil tangkapan sampingan (by-catch) tersebut dapat berupa jenis dan ukuran ikan yang memiliki nilai jual rendah bahkan dibuang begitu saja (discard). Masalah kedua yakni penggunaan teknik dan teknologi pengolahan ikan oleh masyarakat di Pulau Bungkutoko yang sangat minim menyebabkan ikan hasil tangkapan baik tangkapan utama terlebih hasil tangkapan sampingan tidak dapat dimanfaatkan secara optimal bahkan untuk ikan tangkapan sampingan selalunya berujung dibuang begitu saja disekitar pantai karena tidak laku dijual dan kondisinya sudah tidak segar. Adapun yang dapat dimanfaatkan oleh ibu-ibu rumah tangga hanya sebatas membuat abon bajabu ikan yang tidak tahan lama atau cepat rusak dan terbatas hanya untuk konsumsi rumah tangga. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari nelayan sero di 94 SENASPRO 2016 Seminar Nasional dan Gelar Produk
2 Pulau Bungkutoko setiap tahun jumlah alat tangkap ini terus mengalami peningkatan diduga karena semakin bertambahnya jumlah penduduk di sekitaran pesisir Pulau Bungkutoko yang secara turuntemurun menggantungkan hidupnya sebagai nelayan sero. Hal ini berarti semakin banyak pula hasil tangkapan sampingan yang terbuang percuma Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, informasi dan modal yang mereka miliki. Berkenaan dengan permasalahan perikanan sero dan ibuibu PKK sehingga kegiatan Pemanfaatan Hasil Tangkapan Sampingan (by catch) untuk meningkatkan nilai jual hasil perikanan sero di Pulau Bungkutoko Kota Kendari melalui pemberdayaan Kelompok ibu-ibu PKK dengan Penerapan Iptek Pengolahan Hasil Tangkapan yang Tepat menjadi solusi yang sangat tepat sasaran. Sehingga tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam skema iptek bagi masyarakat (IbM) ini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat yakni : (1) saling mensinergikan antara nelayan sero dapat menjual hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan kepada ibu-ibu PKK sebagai bahan baku menjadi berbagai produk olahan (2) Memberikan tambahan iptek kepada ibu-ibu PKK bahwa pengolahan hasil perikanan sero tidak hanya terbatas pada pembuatan bajabu ikan untuk konsumsi sendiri namun dapat menjadi produk baru olahan ikan yang lebih berkualitas, tahan lama dan beragam serta dapat dijual seperti; abon ikan, kerupuk tulang ikan, dan stik ikan teri sehingga produksi tetap berkesinambungan, (3) Meningkatkan nilai jual hasil perikanan sero melalui diversifikasi produk, dimana pulau Bungkutoko lokasinya cukup dekat dengan pusat Kota Kendari sehingga memungkinkan tersedianya pasar untuk produk olahan tersebut. Pemanfaatan hasil tangkapan sampingan telah menjadi anjuran pengelolaan dalam usaha perikanan tangkap dibeberapa Negara, antara lain di meksiko, Slavin (1981) dalam Marpaung (2006) menjelaskan bahwa dalam Report of a Technical Consultation on shrimp catch Utilization di Georgetown, Guyana tahun 1981 menjelaskan pengelolaan hasil tangkapan sampingan di Meksiko. Pemerintah meksiko, melalui Departemen Perikanan memiliki program menganjurkan dan mendorong agar hasil tangkapan sampingan dibawa kedarat dan dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk konsumsi pangan. Melalui kegiatan pemanfaatan hasil tangkapan sero ini sekaligus dapat menjawab berbagai asumsi kuno bahwa hasil tangkapan sampingan tidak mampu memberikan keuntungan secara ekonomi, sebagaimana yang diungkap Allsopp (2010) bahwa terdapat hambatan dalam upaya pengelolaan hasil tangkapan sampingan yakni tidak menjanjikan bagi nelayan dan pengusaha pegolahan. Hal tersebut kini dapat diminimalkan melalui pola kemitraan antara nelayan dan kelompok pengolah. 2. METODE Khalayak sasaran yang sekaligus menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang sekaligus menjadi anggota kelompok ibu-ibu PKK perwakilan dari 3 RW yang terdapat di Pulau /Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Hasil kerjasama dari kelompok ibu-ibu PKK mitra IbM ini diharapkan agar ibu-ibu PKK perwakilan dari masing-masing RW dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi ibu-ibu rumah tangga disekitarnya. Keseluruhan dari kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Pulau/Kelurahan Bungkutoko. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan inti menggunakan metode ceramah, diskusi dan pelatihan. Jenis materi ceramah dan pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan mitra. Solusi bagi pemecahan masalah yang dialami oleh mitra ( kelompok ibu-ibu rumah tangga/pkk) adalah melalui kegiatan IbM untuk Pemberdayaan Kelompok ibu-ibu PKK Melalui Penerapan Iptek Teknologi Pengolahan Hasil Tangkapan (Pasca Panen) yang masuk dalam kategori Teknologi Tepat Guna. Untuk mencapai tujuan kegiatan IbM maka ada beberapa cara pemecahan masalah yaitu ; (1) Pelatihan Pengolahan Hasil Tangkapan menjadi produk perikanan yang lebih berkualitas dan tahan lama bagi kelompok ibu-ibu PKK, dan (2) Peningkatan Ipteks pola kemitraan antara nelayan sero dengan Kelompok ibu PKK. Evaluasi dari kegiatan ini antara lain jumlah peserta pelatihan perlu ditambah, waktu pelaksanaan kegiatan sebaiknya disiang hari setelah para ibu rumah tangga selesai Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO
3 mengurus rumah mereka masing-masing, dan produk yang dibuat mestinya lebih banyak agar peserta pelatihan bisa membawanya pulang kerumah. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terselenggaranya seluruh kegiatan dalam kegiatan Pemanfaatan Hasil Tangkapan Sampingan untuk meningkatkan nilai jual hasil perikanan sero di Pulau Bungkutoko. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain : 3.1. Koordinasi dengan pemerintah setempat Kegiatan ini merupakan tahap awal dari pelaksanaan program kerja pengabdian masyarakat. Hal ini penting dilakukan agar program IbM ini diterima secara resmi melalui perangkat administrasi daerah setempat. Kantor Kelurahan Bungkutoko dimana Lurah sebagai pimpinan tertinggi, memiliki peran yang sangat penting untuk menginformasikan keberadaan program IbM kepada seluruh warganya. Lurah Bungkutoko sangat mendukung dan kooperatif pada pelaksanaan program IbM. Hal mendasar yang dilakukan oleh tim IbM adalah memberikan penjelasan yang lebih detail tentang konsep program secara menyeluruh. Selain konsep program, pelaksanaan program dan kondisi mitra penting pula dikoordinasikan agar tidak terjadi kesalahan informasi antara tim IbM, pemerintah dan masyarakat. Setelah semuanya jelas, tim IbM dan pemerintah menentukan waktu yang tepat dalam pelaksanaan semua kegiatan IbM di Pulau/Kelurahan Bungkutoko Survei pendahuluan Kegiatan ini merupakan pengumpulan data peserta pada setiap latihan dan kegiatan yang akan dilakukan. Peserta yang mengikuti pelatihan terdiri dari kelompok mitra IbM dan warga Bungkutoko baik dari kalangan ibu-ibu, remaja dan nelayan-nelayan sero Pulau Bungkutoko. Selain pengumpulan data peserta, tim IbM juga melakukan survey lokasi pelaksanaan pelatihan, Ditetapkan tempat pelatihan pengolahan bagi ibu-ibu PKK, dan pelatihan pola kemitraan di Aula kantor Kelurahan Bungkutoko. Tempat ini dipilih dengan pertimbangan kondisinya yang cukup luas dan representatif serta mudah diakses bagi semua warga Pelaksanaan Pelatihan Pengolahan hasil tangkapan sero pada Kelompok Ibu-ibu PKK Pelaksanaan pelatihan pengolahan hasil tangkapan sero mendapat apresiasi yang sangat baik oleh warga. Hal ini karena pesertanya terdiri dari ibu-ibu dan remaja putri. Pelatihan diawali dengan presentase materi oleh tim berupa pengenalan produk, alat dan bahan yang digunakan melalui gambar serta keunggulan dan keuntungan yang diperoleh dalam pembuatan diversifikasi produk. Peserta juga dilengkapi dengan paket Alat tulis dan resep setiap produk yang dibahas dan akan dipraktekkan. Selanjutnya para peserta diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapat, bertanya dan memberi masukan terhadap materi yang diberikan melalui sesi diskusi. Setelah secara teori dianggap telah cukup, para peserta diarahkan menuju ke tempat praktek pembuatan produk olahan hasil tangkapan sero. Kegiatan praktek ini tim IbM dibantu oleh seorang ahli pengolahan hasil perikanan. Para peserta diberi kumpulan resep yang berisikan berbagai olahan hasil perikanan. Kegiatan pengolahan hasil perikanan menjadi produk diversifikasi telah banyak dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara salah satunya yang pernah dilakukan oleh Arami (2015) tentang pengolahan hasil tangkapan sero di Pulau Wakatobi. Terdapat lima produk yang berhasil dipraktekkan antara lain : abon ikan, nugget ikan, empek-empek, stick ikan dan kerupuk kalsium tulang ikan. Gambar berikut merupakan dokumentasi pada pelatihan ini : 96 SENASPRO 2016 Seminar Nasional dan Gelar Produk
4 Gambar 1. Presentase materi pelatihan oleh tim IbM pada ibu-ibu PKK Gambar 2. Proses Pembuatan berbagai produk olahan (abon dan nugget ikan) Gambar 3. Hasil Praktek Pengolahan Hasil tangkapan sero yang telah dikemas Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO
5 3.4. Pembahasan Pola Kemitraan Nelayan Sero dengan Ibu-ibu PKK dalam rangka Peningkatan Ipteks Manajemen Usaha sebagai implikasi pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Kegiatan Pembahasan pola kemitraan nelayan sero dengan ibu-ibu PKK dilakukan dengan menggunakan metode ceramah. Tim IbM memberikan penjelasan tentang kerjasama yang saling bersinergi dan menguntungkan antara kelompok nelayan sero dengan kelompok Ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam ibu-ibu PKK. Hasil tangkapan nelayan sero dapat dijual ke ibu-ibu PK, selanjutnya dapat diolah menjadi berbagai macam produk oleh ibu-ibu PKK sehingga terdapat nilai tambah dari hasil tangkapan tersebut. Produk diversifikasi tersebut dapat dijadikan sumber pendapatan bagi ibu PKK dan keluarganya. Dengan demikian terdapat kerjasama yang baik antara nelayan sero dengan ibu-ibu PKK, sehingga sumberdaya yang terdapat di Pulau Bungkutoko baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia dapat dioptimalkan dengan baik. Beberapa fungsi mitra dalam kegitan ini yaitu : 1. Memudahkan pendekatan dengan masyarakat sasaran; masyarakat sasaran sebagaimana masyarakat pesisir pada umumnya dikenal sebagai kelompok yang sulit menerima informasi baru sehingga dibutuhkan pendekatan khusus melalui kerjasama dengan mitra sehingga dapat memaksimalkan manfaat kegiatan ini. 2. Mitra berfungsi sebagai batu loncatan yang memberikan pengaruh/contoh kepada masyarakat lain untuk berusaha memaksimalkan potensi sumberdaya wilayah secara maksimal dan berkelanjutan. 4. KESIMPULAN 1. Segala Potensi yang ada dalam suatu daerah hendaknya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan umat. Salah satu hal yang dilakukan adalah mensinergikan antara potensi sumberdaya alam dan potensi sumberdaya manusia sehingga menghasilkan nilai tambah bagi hasil perikanan sero di Pulau Bungkutoko. 2. Pelatihan diversifikasi produk memberi tambahan ipteks bagi warga Pulau Bungkutoko khususnya kelompok ibu-ibu PKK berupa pengolahan abon dengan menggunakan alat pengepres yang praktis, pengolahan kerupuk kalsium ikan, pengolahan stik ikan teri, nugget dan empek-empek. 3. Terjadi peningkatan nilai jual hasil perikanan dari ikan segar dengan harga murah menjadi produk siap santap dengan harga yang lebih tinggi, sehingga mempengaruhi pendapatan keluarga nelayan sero Pulau Bungkutoko. DAFTAR PUSTAKA [1] Arami Kelompok nelayan Sero dan Ibu-ibu Rumah Tangga di Pulau Wakatobi. Laporan Akhir Iptek Bagi Masyarakat, Universitas Halu Oleo Kendari. [2] Allop, P.G Integrated management of sugarcane in Australia;Anevolving success. Annual Rev. Entomology 55: [3] Hasnia, Desain dan Konstruksi Alat tangkap Sero dan Perangkap Lainnya di Perairan Pesisir Kota Kendari. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Kendari. [4] Marpaung, Pemanfaatan hasil tangkapan sampingan. Alfabeta.Bandung 98 SENASPRO 2016 Seminar Nasional dan Gelar Produk
BAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Kearah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi
Lebih terperinciIBM KELOMPOK WANITA NELAYAN PENGOLAH UDANG REBON DI KECAMATAN MA RANG KABUPATEN PANGKEP. Sri Mardiyati 1 & Amruddin 2
Volume 14, Mei 2017 Versi online / URL : IBM KELOMPOK WANITA NELAYAN PENGOLAH UDANG REBON DI KECAMATAN MA RANG KABUPATEN PANGKEP Sri Mardiyati 1 & Amruddin 2 1, 2 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG Oleh : Yoyoh Jubaedah ABSTRAK Permasalahan budidaya jamur konsumsi
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN... IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
Lebih terperinciPENDAMPINGAN DESA ALO ALO MELALUI KEGIATAN REHABILITASI MANGROVE DAN PENYUSUNAN PERATURAN DESA
PENDAMPINGAN DESA ALO ALO MELALUI KEGIATAN REHABILITASI MANGROVE DAN PENYUSUNAN PERATURAN DESA Eddy Hamka 1, Fajriah 2, Laode Mansyur 3 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Kendari,
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI RUMPUT LAUT MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI DESA LEMOBAJO
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI RUMPUT LAUT MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI DESA LEMOBAJO Kobajashi Togo Isamu 1, Ahmad Mustafa 2, Hasnia Arami 3 dan Fajriah 4 1 Universitas Halu Oleo/Fakultas
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO Oleh Dwi Nurahmanto, M.Sc., Apt. NIDN 0024018401 Gusti Ayu Wulandari, SE., MM. NIDN 0012098304
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di beberapa negara, telah mendorong meningkatnya permintaan komoditas perikanan dari waktu ke waktu. Meningkatnya
Lebih terperinciVII. POTENSI LESTARI SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP. Fokus utama estimasi potensi sumberdaya perikanan tangkap di perairan
VII. POTENSI LESTARI SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP Fokus utama estimasi potensi sumberdaya perikanan tangkap di perairan Kabupaten Morowali didasarkan atas kelompok ikan Pelagis Kecil, Pelagis Besar, Demersal
Lebih terperinciBUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2
BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF 1 M. Syarif, 2 Wiwaha Anas Sumadja dan 1 H. Nasution 1 (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2 (Staf Pengajar Fakultas
Lebih terperinciKAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) KABUPATEN WAKATOBI MILAWATI ODE, S.KEL
KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) KABUPATEN WAKATOBI MILAWATI ODE, S.KEL KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) KABUPATEN WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Coral Triangle Wilayah Sasaran = Pulau Wangiwangi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informal dan hampir 30% dari pekerja di sektor informal adalah nelayan, dan secara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar nomor 4 di dunia terdiri dari sekitar 17.000 pulau. Terdapat ± 8.090 desa pesisir tersebar di 300 kabupaten/kota pesisir.
Lebih terperinciIbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK)
IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK) Uswatun Chasanah 1), Dian Ermawati 2), Andri Tilaqsa 3) 1,2,3) Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.157, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEJAHTERAAN. Penanganan. Fakir Miskin. Pendekatan Wilayah. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5449) PERATURAN
Lebih terperinciPOTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI
POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI Dewi Mustikaningtyas 1, Wiyanto 2, Noor Aini Habibah 3 1,3 Jurusan Biologi
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBUAT PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI KELURAHAN BALEARJOSARI
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBUAT PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI KELURAHAN BALEARJOSARI Candra Wahyu Hidayat Universitas Kanjuruhan Malang hidayatcandra76@yahoo.com Ida Nuryana Universitas Kanjuruhan
Lebih terperinciRINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul
RINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul Abstrak Lili Sugiyarto, Siti Umniyatie, Paramita C.K. lili_sugiyarto@uny.ac.id Program pengabdian
Lebih terperinciINurhaida Hamzah, Kesuma Sayuti. Fak. Teknologi Pertanian Universitas Andalas ABSTRAK
PENINGKATAN NILAI TAMBAH UBI KAYU DAN UBI JALAR MELALUI PENERAPAN DIVERSIFIKASI PRODUK JADI MAKANAN CEPAT SAJI DI KELOMPOK WANITA TANI SAWAH TANGAH KECAMATAN PARIANGAN KABUPATEN TANAH DATAR (IPTEKS) INurhaida
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas laut dan jumlah pulau yang besar. Panjang pantai Indonesia mencapai 95.181 km dengan luas wilayah
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHA ABON IKAN TENGGIRI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA ALTHAF FOOD DI KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 3 (2) : 255-260, April 2015 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN USAHA ABON IKAN TENGGIRI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA ALTHAF FOOD DI KOTA PALU Income Analysis of home industry Althaf Food
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang tinggal di pulau pulau kecil atau pesisir di Indonesia hidupnya sangat tergantung oleh hasil laut, karena masyarakat tersebut tidak mempunyai penghasilan
Lebih terperinciGEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN
GEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN Iis Istiqomah, Arif Wibowo, Riska Cipta Sari, Andre Raziq Muhammad, Siswi Sekar
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi. Kegiatan pengabdian masyarakat program IbM ini bekerja sama dengan dua mitra pengusaha jamur tiram, yaitu pengusaha jamur tiram UD. JJS yang berlokasi di Ajung,
Lebih terperinciPemanfaatan Kekayaan Laut Branta Pesisir, Pamekasan untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir
Pemanfaatan Kekayaan Laut Branta Pesisir, Pamekasan untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Yesica Novrita Devi 1, Ristanti Akseptori 2, Norromadani Yuniati 3 1 Program Studi Manajemen Bisnis, Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR
PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR Setyowati dan Fanny Widadie Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta watikchrisan@yahoo.com
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciNama WAKATOBI diambil dengan merangkum nama. ngi- wangi, Kaledupa. dan Binongko
OU MATAHORA BANK IKAN UNTUK PERIKANAN BERKELANJUTAN DI DESA MATAHORA KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Oleh : Anggun Ciputri Pratami (8220) Dian Ekawati (8224) Musriani (8242) SMA Negeri
Lebih terperinciMANFAAT ANGGUR LAUT (CAULERPA RACEMOSA) DAN PENANGANANNYA DENGAN MELIBATKAN MASYARAKAT PANTAI DI DESA RUMBA-RUMBA
MANFAAT ANGGUR LAUT (CAULERPA RACEMOSA) DAN PENANGANANNYA DENGAN MELIBATKAN MASYARAKAT PANTAI DI DESA RUMBA-RUMBA Lely Okmawaty Anwar 1, Rita.L. Bubun 2, Rosmawati 1 1 Program Studi Teknologi Hasil Perikanan,
Lebih terperinciIBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA. Sofyan Samad 1, Sundari 2
IBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA Sofyan Samad 1, Sundari 2 1 Study Program of Agro-technology Faculty of Agriculture Universitas Khairun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Ketela pohon atau singkong, dalam bahasa Inggris bernama cassava merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimasukan kedalam kelompok Negara mega-biodiversity yang merupakan dasar dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar di dunia. luas wilayah lautnya mencapai 5,8 juta, sedangkan panjang garis pantainya 81.000 km merupakan ke
Lebih terperinciPERAN WANITA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA NELAYAN DI DESA TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH
PERAN WANITA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA NELAYAN DI DESA TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH TUGAS AKHIR TKP 481 Oleh : ASTRID EKANINGDYAH L2D000400 JURUSAN PERENCANAAN
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem perikanan pantai di Indonesia merupakan salah satu bagian dari sistem perikanan secara umum yang berkontribusi cukup besar dalam produksi perikanan selain dari perikanan
Lebih terperinciPOTENSI PERIKANAN TANGKAP DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH (KKPD) KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU, INDONESIA
Prosiding Seminar Antarabangsa Ke 8: Ekologi, Habitat Manusia dan Perubahan Persekitaran 2015 7 POTENSI PERIKANAN TANGKAP DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH (KKPD) KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR KELEMBAGAAN DALAM EKONOMI PERTANIAN
FAKTOR FAKTOR KELEMBAGAAN DALAM EKONOMI PERTANIAN A. Lembaga dan Peranannya Lembaga: organisasi atau kaidah, baik formal maupun informal, yang mengatur perilaku dan tindakan anggota masyarakat tertentu
Lebih terperinciKumpulan Artikel Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Program PPM KOMPETITIF Sumber Dana DIPA Universitas Andalas Besar Anggaran Rp 5.000.000,- Tim Pelaksana Refilda dan Yefrida Fakultas MIPA Universitas Andalas Lokasi Kota Padang, Sumatera Barat PENYULUHAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN USAHA PELAKU USAHA MIKRO Di SEKITAR UNPAR dengan PEMBERIAN PELATIHAN dan MEMBANGUN JEJARING
(Nama Skema Pengabdian) Perjanjian No: III/LPPM/2014-03/14-PM PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN USAHA PELAKU USAHA MIKRO Di SEKITAR UNPAR dengan PEMBERIAN PELATIHAN dan MEMBANGUN JEJARING Disusun Oleh:
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan pesisir merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut. Kawasan pesisir merupakan ekosistem yang kompleks dan mempunyai nilai sumberdaya alam yang tinggi.
Lebih terperinciAtip Nurwahyunani 1), Siti Lestari 2) FPMIPA, Universitas PGRI Semarang FPBS, Universitas PGRI Semarang
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal: 341-350 PENGELOLAAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI NATA DE PISANG SEBAGAI PRODUK BERNILAI EKONOMIS Atip Nurwahyunani 1), Siti
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN Pelabuhan Perikanan. Pengertian pelabuhan perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN 1.1.1. Pelabuhan Perikanan Pengertian pelabuhan perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, 2006. Menyatakan bahwa pelabuhan perikanan adalah tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan di bidang refrigerasi dan tata udara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat sejalan dengan perkembangan IPTEK yang semakin lama semakin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Nelayan mandiri memiliki sejumlah karakteristik khas yang membedakannya dengan nelayan lain. Karakteristik tersebut dapat diketahui dari empat komponen kemandirian, yakni
Lebih terperinciPEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT
PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT Oleh Siti Lestari, Entika Fani Prastikawati, Filia Prima Artharina IKIP PGRI Semarang entika_fany@yahoo.com Abstract: This community service
Lebih terperinci2 Kegiatan usaha perikanan, khususnya perikanan tangkap dan perikanan budidaya di Indonesia sebagian besar dilakukan oleh Nelayan Kecil dan Pembudiday
No.5719 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI SUMBER DAYA ALAM. Pembudidaya. Ikan Kecil. Nelayan Kecil. Pemberdayaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 166). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciPELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK RUMPUT LAUT UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN NUSA LEMBONGAN SEBAGAI DESTINASI WISATA ABSTRAK ABSTRACT
JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 2, MEI 2016 PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK RUMPUT LAUT UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN NUSA LEMBONGAN SEBAGAI DESTINASI WISATA IGB.S. Dharma 1, A.P.W.K.Dewi 1, I M.S.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI BARAT
GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 01.a TAHUN 2011 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF BERKELANJUTAN MELALUI PEMANFAATAN BUAH MANGROVE
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF BERKELANJUTAN MELALUI PEMANFAATAN BUAH MANGROVE Oleh: T.Said Raza i, S.Pi, M.P 1002108203 (Ketua) Ir. Hj. Khodijah,
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK
Pemberdayaan Karang... Triyanto & Edi Cahyono PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK Triyanto STIE Atma Bhakti Surakarta E-mail: triyanto_55@yahoo.co.id
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kelurahan Nunhila memiliki 4 wilayah RW dan 17 wilayah RT, dengan
Lebih terperinciIbm Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja Pemuda-Pemudi Di Desa Bojongsari
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA VOL. 1, NO. 1, pp. 01-05, Februari, 2017 OPEN ACCESS Freely available online Accepted Ibm Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja Pemuda-Pemudi Di Desa Bojongsari Gelar
Lebih terperinciIbm Pemberdayaan Wanita GKJW Tulangbawang Malang
Ibm Pemberdayaan Wanita GKJW Tulangbawang Malang Hery Setyobudiarso, Nusa Sebayang, Bambang Wedyantadji Institut Teknologi Nasional Malang, Malang Abstrak. Persekutuan wanita GKJW sebagai wadah wanita
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Alamat : Jln. Raya Ratahan Belang Kompleks Perkantoran Blok B Kel. Pasan Kec. Ratahan KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN
Lebih terperinciNUGGET DAN KERUPUK IKAN TONGKOL SEBAGAI ALTERNATIF USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
NUGGET DAN KERUPUK IKAN TONGKOL SEBAGAI ALTERNATIF USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Ningrum dwi Hastuti 1), Refid Ruhibnur 2) 1 Politeknik Ketapang email : ajeng.bima@yahoo.com 2 Politeknik
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan perikanan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi nasional mempunyai tujuan antara lain untuk meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan nelayan. Pembangunan
Lebih terperinciIbM Kelompok Tani Buah Naga
IbM Kelompok Tani Buah Naga Wiwik Siti Windrati, Sukatiningsih, Tamtarini dan Nurud Diniyah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember ABSTRAK Tujuan dari
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Lebih terperinci4. PENINGKATAN PENDAPATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN SKALA KECIL
4. PENINGKATAN PENDAPATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN SKALA KECIL Sasaran Rekomendasi : Kebijakan perikanan tangkap LATAR BELAKANG Tingkat kesejahteraan pelaku usaha kelautan
Lebih terperinciIBM KELOMPOK PENGUSAHA TERASI DI DESA KRAMAT BUNGAH KABUPATEN GRESIK JAWA TIMUR
IBM KELOMPOK PENGUSAHA TERASI DI DESA KRAMAT BUNGAH KABUPATEN GRESIK JAWA TIMUR Anak Agung Sagung Alit Widyastuty 1), Indah Nurhayati 2), Susilowati 3) 1 Fakultas Tenik Sipil dan Perencanaan 2 Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah Pulau Nias. Luasnya secara keseluruhan adalah km 2. Posisinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu wilayah yang termasuk ke dalam pesisir laut di Sumatera Utara adalah Pulau Nias. Luasnya secara keseluruhan adalah 5.625 km 2. Posisinya sangat strategis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak kawasan pesisir yang kaya dan sangat produktif, tetapi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak kawasan pesisir yang kaya dan sangat produktif, tetapi banyaknya potensi di kawasan pesisir belum membuat masyarakat nelayan menjadi sejahtera.
Lebih terperinciPELATIHAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI PAVING DALAM MENGEMBANGKAN KAWASAN DESA LABANASEM
PELATIHAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI PAVING DALAM MENGEMBANGKAN KAWASAN DESA LABANASEM Mirza Ghulam R. 1), M. Shofi ul Amin 2), Enes Ariyanto S. 3), Erna Suryani 4) Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Politeknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir
Lebih terperinciPANRITA_ABDI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
PANRITA_ABDI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M Universitas Hasanuddin Pengelolaan Lingkungan Pantai Melalui Pengembangan Bank Sampah Sebagai Upaya Bersih Pantai dan Pemberian Nilai Tambah Sampah
Lebih terperinciJurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK SAPI POTONG MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN DI KELOMPOK TANI KOTA DALE - KELURAHAN OESAO Melkianus Dedimus Same Randu, Ferdinan S. Suek, dan Thomas Lapenangga Program
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG DI KOLAM TANAH PADA KEGIATAN BINA DESA UPT 38 KELURAHAN SEI GOHONG ABSTRAK ABSTRACT
JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 2, MEI 2016 PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG DI KOLAM TANAH PADA KEGIATAN BINA DESA UPT 38 KELURAHAN SEI GOHONG U. Suraya 1, M. N. Yasin 2, M.
Lebih terperinciJurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:
PEMANFAATAN LIMBAH DRUM CAT MENJADI DEKOMPOSTER SISTEM KIPAS SEBAGAI TEKNOLOGI UNTUK MENGOLAH LIMBAH PERTANIAN 1 Elis Kartika, Made Deviani Duaja, Lizawati, Gusniwati and Arzita 2 ABSTRAK Tujuan dari penyuluhan
Lebih terperinciRUMAH PRODUKSI PIU KOTA AMBON 2014
RUMAH PRODUKSI PIU KOTA AMBON 2014 Bisnis Plan Rumah Produksi Infrastruktur Komponen 2 CCDP-IFAD Lembaran Pengesahan Ambon, 5 Agustus 2014 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon Ir. F. J. Louhenapessy
Lebih terperinciPENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL
PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL Sumani1), Aris Wuryantoro2), Yuli Kuswardani3) 1,2,3 FKIP, Universitas PGRI Madiun Email: sumani.ikipae@gmail.com, allaam_71@yahoo.co.id,
Lebih terperinci(Eucheuma cottonii) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur)
TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur) DONA WAHYUNING LAILY Dosen Agrobisnis Perikanan ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penghasilan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laut dan sumberdaya alam yang dikandungnya dipahami secara luas sebagai suatu sistem yang memberikan nilai guna bagi kehidupan manusia. Sebagai sumber kehidupan, potensi
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTA NG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTA NG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO,
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM PPM. Judul: Pesona Herbal sebagai Upaya Mengembangkan Eco-Education dan Kewirausahaan Produk Olahan Herbal.
PPM REGULER USULAN PROGRAM PPM Judul: Pesona Herbal sebagai Upaya Mengembangkan Eco-Education dan Kewirausahaan Produk Olahan Herbal Diusulkan Oleh: Dr. IGP.Suryadarma, M.S. NIP 19511225 197603 1 004 Asri
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 20 1.1 Latar Belakang Pembangunan kelautan dan perikanan saat ini menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang diharapkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciIbM KELOMPOK IBU PKK KELURAHAN BANYURIP ALIT KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN DAN KELURAHAN KEPATIHAN KECAMATAN WIRADESA
IbM KELOMPOK IBU PKK KELURAHAN BANYURIP ALIT KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN DAN KELURAHAN KEPATIHAN KECAMATAN WIRADESA Dwi Edi Wibowo 1*, Nila Oktaviani 2, Nur Susanti 3, Andung Maheswara 4 1 Ilmu Hukum,
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perairan Selat Sunda secara geografis menghubungkan Laut Jawa serta Selat Karimata di bagian utara dengan Samudera Hindia di bagian selatan. Topografi perairan ini secara
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG LARANGAN PENGAMBILAN KARANG LAUT DI WILAYAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBISNIS OLAHAN IKAN PARI DI PANTURA JAWA TENGAH
BISNIS OLAHAN IKAN PARI DI PANTURA JAWA TENGAH Rizky Muhartono dan Subhechanis Saptanto Peneliti pada Balai Besar Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Badan Riset dan Sumberdaya Manusia KKP Gedung Balitbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumberdaya perikanan Indonesia sangat besar dimana luas perairan Indonesia sebesar 2 per 3 luas daratan. Luas wilayah daratan Indonesia mencakup 1.910.931,32
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah teritorial Indonesia yang sebagian besar merupakan wilayah pesisir dan laut kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam ini berpotensi untuk dimanfaatkan bagi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa
Lebih terperinciPENERAPAN PENGGUNAAN ALAT KESELAMATAN PADA SAAT BERLAYAR UNTUK KELOMPOK NELAYAN MADURA
PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT KESELAMATAN PADA SAAT BERLAYAR UNTUK KELOMPOK NELAYAN MADURA 1 Heru Lumaksono, 2 Hariyanto Soeroso, 3 Bambang Teguh S. 1, 2 Teknik Bangunan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri
Lebih terperinciSri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak
IbM Wirausaha Minuman Sehat Berbahan Kacang-Kacangan (Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang Merah) di PKK Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumberdaya ikan merupakan sumberdaya yang dapat pulih (renewable resources) dan berdasarkan habitatnya di laut secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sejak terbentuknya Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 20 Desember 1958
Lebih terperinciVIII. PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP YANG BERKELANJUTAN. perikanan tangkap di perairan Kabupaten Morowali memperlihatkan jumlah alokasi
VIII. PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP YANG BERKELANJUTAN Hasil analisis LGP sebagai solusi permasalahan pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap di perairan Kabupaten Morowali memperlihatkan jumlah
Lebih terperinciPEMANFAATAN KOMPOS AKTIF DALAM BUDIDAYA PEPAYA ORGANIK DI DESA KASANG PUDAK
PEMANFAATAN KOMPOS AKTIF DALAM BUDIDAYA PEPAYA ORGANIK DI DESA KASANG PUDAK Margarettha, Hasriati Nasution, dan Muhammad. Syarif Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi Abstrak Masyarakat kota
Lebih terperinciIPTEKS Bagi Remaja Untuk Peningkatan Pengetahuan Di Bidang Teknologi Informasi
271 IPTEKS Bagi Remaja Untuk Peningkatan Pengetahuan Di Bidang Teknologi Informasi Marike Amelda Silvia Kondoj a, Herry Setiawan Langi b, Antonius P.G Manginsela c a Jurusan Teknik Elektro,Politeknik Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepulauan Seribu merupakan kabupaten administratif yang terletak di sebelah utara Provinsi DKI Jakarta, memiliki luas daratan mencapai 897,71 Ha dan luas perairan mencapai
Lebih terperinciMajalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI
BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI M. Christiyanto dan I. Mangisah ABSTRAK Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan produktivitas ruminansia, penurunan pencemaran
Lebih terperinciIbM PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DESA JARING HALUS MELALUI PROGRAM GAZI (Warga Sadar Gizi)
IbM PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DESA JARING HALUS MELALUI PROGRAM GAZI (Warga Sadar Gizi) Emni Purwoningsih Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: emnipurwoningsih@umsu.ac.id
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permintaan ikan yang meningkat memiliki makna positif bagi pengembangan perikanan, terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki potensi perairan yang
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Sibolga terletak di kawasan pantai Barat Sumatera Utara, yaitu di Teluk Tapian Nauli. Secara geografis, Kota Sibolga terletak di antara 01 0 42 01 0 46 LU dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral dari sektor pertanian memberikan kontribusi penting pada proses industrialisasi di wilayah
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah pesisir dan laut merupakan daerah dengan karateristik khas dan bersifat dinamis dimana terjadi interaksi baik secara fisik, ekologi, sosial dan ekonomi, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Negara Indonesia dengan hamparan laut terbesar di dunia memiliki luas 6.315.222 km 2. Di dalam sejarah Indonesia dikenal sebagai negara maritim, hingga saat ini jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu mereka yang bertempat tinggal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia pada umumnya yang tergolong miskin secara garis besar dan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu mereka yang bertempat tinggal di pesisir pantai
Lebih terperinciI B M AIR BERSIH DI DESA SIRNARASA
I B M AIR BERSIH DI DESA SIRNARASA Hartono, Euis Kania Kurniawati 1,2 Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) ABSTRAK IbM Air Bersih ini berlokasi di Desa Adat Sirnarasa
Lebih terperinci