* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado"

Transkripsi

1 ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Monica Christy Kuron, A.J. M. Rattu, Jane M. Pangemanan * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Puskesmas memiliki upaya program wajib yang dilaksanakan. Salah satu dari enam upaya program wajib yaitu upaya promosi kesehatan. Promosi kesehatan berperan penting dalam proses pemberdayaan masyarakat, yaitu melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama masyarakat sesuai dengan lingkungan sosial budaya setempat. Puskesmas Bahu diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat wilayah sekitar khususnya dalam peningkatan kesehatan melalui promosi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program promosi kesehatan di Puskesmas Bahu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan total informan yaitu 4 orang. Perencanaan promosi kesehatan sudah dilakukan tetapi masih banyak yang harus diupayakan, upaya advokasi sudah dilakukan tetapi belum maksimal di lihat dari pelaksanaan program yang belum optimal, kerjasama antara lintas program dan lintas sektor telah dilakukan, tenaga penyuluh yang ada belum berkompetesi dalam bidang promosi kesehatan, pengadaan media komunikasi masih kurang, pemberdayaan masyarakat belum optimal, bina suasana belum dilakukan, sarana dan media komunikasi masih kurang, dana untuk operasional dan ketersediaan tenaga penyuluh yang berkompetensi merupakan kendala yang dialami Puskesmas dalam pelaksanaan program promosi kesehatan. Saran dari penelitian ini, lebih meningkatkan upaya advokasi kepada lintas sektor maupun pemerintah, memberdayakan tenaga kesehatan lain di Puskesmas dalam kegiatan promosi kesehatan, menjalankan program kunjungan rumah dan memaksimalkan pemberdayaan masyarakat, mengadakan pelatihan khusus bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, puskesmas ABSTRACT Puskesmas has mandatory programs that conducted. One of six mandatory programs is helath promotion efforts. Health promotion plays an important role in the process of community empowerment, through learning from, by and with the people that lived at the place and with the local socio-cultural environment. Puskesmas Bahu expected to give good impact to local people especially in the improvement of health through health promotion. The purpose of this research is to investigate the implementation of health promotion programs in Puskesmas Bahu. This study used qualitative method with a total of 4 informants. Helath promotion planning has been done, but much remain to be pursued, advocacy efforts have been done but maximized yet, seen from the implementation of the program that is not optimal, cooperation between cross program and cost sector has been done, the instructors are not competent in helath promotion, lack of communication media, community empowerment is not optimal, guidance has not been done, operations fund and the availability of competent instructor are the things that contraints the implementation of health promotion programs. Suggestion from this research are, improve the advocacy efforts in case of cross sector either goverment, empower another helath workers in every Puskesmas on health promotion activities, running a home visiting program, and maximize community empowerment, arranging specific training for religious and community leaders. Key word: Health promotion, puskesmas

2 PENDAHULUAN Promosi kesehatan adalah program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan, baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya (Notoatmodjo, 2007). Promosi kesehatan berperan penting dalam proses pemberdayaan masyarakat, yaitu melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama masyarakat sesuai dengan lingkungan sosial budaya setempat, agar masyarakat dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2011 menunjukkan jumlah rumah tangga dengan PHBS baik sebesar 53,89%, dan untuk Desa Siaga aktif sebesar 31,69%. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa proporsi nasional rumah tangga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik sebesar 32,2%. Dari uraian data tersebut menunjukkan bahwa pencapaian rumah tangga yang melaksanakan PHBS di Indonesia menurun dibandingkan tahun Sulawesi Utara padatahun 2011 memiliki data rumah tangga dengan PHBS baik sebesar 70,70%. Dalam penelitian sebelumnya yang dikemukakan oleh Gamrin (2012), menunjukkan bahwa kemampuan penyuluh kesehatan masyarakat kurang sebagai akibat dari rendahnya pengetahuan, pengalaman dan keterampilan. Penempatan posisi penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan adanya tugas lain selain tugas pokok dan fungsi. Hal ini juga merupakan salah satu faktor penyebab program promoi keehatan di Puskesmas Bahu belum berjalan optimal. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Bahu Manado, Dinas Kesehatan Kota Manado dan Kantor Kelurahan Bahu pada bulan Mei sampai bulan September tahun Informan dalam penelitian ini adalah pemegang program promosi kesehatan di Puskesmas Bahu, Kepala Puskesmas Bahu, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Manado dan Tokoh Masyarakat/Lurah setempat. Instrumen penelitian dalam pelaksanaan penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen tambahan berupa daftar pertanyaan, alat tulis dan alat perekam. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Analisa data melalui langkahlangkah tahap pengumpulan data, tahap reduksi, tahap penyajian, tahap penarikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Rencana umum yang dilakukan oleh Puskesms yaitu berupa kegiatan penyuluhan yang dilakukan di luar gedung baik itu penyuluhan keliling maupun penyuluhan yang dilakukan di kantor-kantor Kelurahan dan posyandu. Rencana operasional termasuk dalam anggaran BOK (Bantuan Operasional

3 Khusus). Perencanaan promosi kesehatan dibuat melalui pemegang program promosi kesehatan di Puskesmas dan perencanaan mengenai promosi kesehatan ini mengacu pada kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Puskesmas Bahu tidak memiliki SOP dan untuk SPM mengacu dari nasional yaitu 80% untuk desa siaga. Upaya Advokasi dan Pengembangan Kemitraan Upaya advokasi Puskesmas Bahu biasanya dilakukan kepada Dinas Kesehatan dan kelurahan setempat sebagai sebagai bentuk kerjasama dalam sasaran promosi kesehatan pada masyarakat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Budiyono (2010) tentang Posisi Stakeholder dan Strategi Advokasi Kibbla Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah menyebutkan bahwa stakeholders memiliki pengaruh yang kuat dan memiliki keterkaitan tinggi dalam upaya advokasi. Kebutuhan dan permasalahan dari pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan lebih banyak diketahui oleh pemegang program Pengembangan kemitraan dilakukan dengan kerja sama antara lintas program dan lintas sketor. Kerjasama lintas program biasanya dilakukan bersama dengan bidangbidang upaya kesehatan wajib lain yang ada di Puskesmas sedangkan kerjasama lintas sektor biasanya dilakukan bersama dengan Kelurahan, PKK, dan Dinas Kesehatan. Pengembangan Sumber Daya Manusia Tenaga PKM di Kota Manado sebanyak 12 tenaga yang menjabat sebagai tenaga fungsional PKM yang terbagi di Puskesmas yang ada di Kota Manado (Bahu, Ranomuut, Paniki Bawah, Wawonasa, Teling dan Bailang), dan tenaga PKM yang ada di Dinas Kesehatan Kota Manado ada 4 orang. Tenaga PKM tersebut hanya sebagai tenaga penyuluh yang sudah dilatih dan belum ada yang sesuai dengan acuan standar SDM promosi kesehatan di Puskesmas termasuk di Puskesmas Bahu. Tenaga PKM yang ada di Puskesmas Bahu sudah pernah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gamrin (2012) tentang Kemampuan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terhadap Cakupan Program Promosi Kesehatan di Kabupaten Maros menunjukkan bahwa penempatan posisi penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan adanya tugas lain selain tugas pokok dan fungsi menjadi sebab kemampuan penyuluh kesehatan kurang sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan promosi kesehatan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Yuniarti (2012) tentang Kinerja Petugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam Praktek Promosi Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyebutkan bahwa kurangnya kinerja penyuluh kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pelatihan, pengetahuan, keterampilan dan kepemimpinan. Tingkat pendidikan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja petugas penyuluh kesehatan masyarakat

4 Pengembangan Media dan Sarana Standar sarana/peralatan minimal promosi kesehatan Puskesmas adalah Flipcharts dan stands, Over Head Projector (OHP), amplifier dan wireless microphone, kamera foto, megaphone/public Address System, portable generator, tape/cassette recorder/player (Hartono, 2010). Puskesmas Bahu memiliki sarana/peralatan promosi kesehatan walaupun belum lengkap. Sarana maupun peralatan yang ada seperti generator set, LCD, media televisi, leaflet, baliho, baner, dan poster. Menurut pihak Puskesmas yaitu Kepala Puskesmas dan pemegang program promosi kesehatan sarana yang ada diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi dan hingga saat ini belum ada yang buat sendiri. Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas ada poster dan banner yang dipasang masih layak digunakan dan ada juga beberapa poster yang sudah seharusnya diganti. Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Bahu ada dilakukan baik di dalam maupun luar gedung. Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan di dalam gedung contohnya yaitu penyuluhan baik kepada perorangan maupun kelompok yang dilakukan pada saat pasien sedang menunggu pelayanan kesehatan di ruang tunggu. Sedangkan kegiatan di luar gedung yaitu seperti penyuluhan yang dilakukan di sekolahsekolah, penyuluhan keliling di kompleks perumahan warga dan penyuluhan pada saat acara yang diselenggarakan di Kelurahan. Kegiatan pelayanan penyuluhan di Puskesmas Bahu sudah terjadwal dan khusus untuk pelayanan di luar gedung ada dijadwalkan dan itu dilakukan setiap bulan sesuai yang dijelaskan oleh pemegang program promosi kesehatan di Puskesmas Bahu. Untuk pelayanan penyuluhan di dalam gedung biasanya dilakukan hampir setiap hari. Berdasarkan hasil penelusuran dokumen yaitu laporan tahunan kegiatan penyebarluasan informasi dan penyuluhan dari Puskesmas tidak ditemukan adanya laporan kunjungan rumah. Kegiatan promosi kesehatan di masyarakat biasanya dilakukan di posyandu, kelurahan, sekolah-sekolah dan tempat ibadah. Kelompok masyarakat yang sudah digarap Puskesmas dengan pengorganisasian belum dapat diketahui oleh keempat informan. Hal ini disebabkan oleh laporanlaporan dari setiap Puskesmas yang diakui belum direkap semua. Berdasarkan hasil penelusuran dokumen, Puskesmas Bahu memiliki 75 kader khusus posyandu dan semuanya sudah dilatih. Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan merupakan sasaran utama dari promosi kesehatan. Masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) sehingga pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary target memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan

5 meningkatkan kesehatan mereka (Fitriani, 2011). Pembinaan Suasana Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dalam bina suasana yaitu dengan menjalin kemitraan dan menciptakan suasana yang mendukung, berupa pelatihan-pelatihan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, lokakarya dan penyuluhan (Maulana, 2012). Puskesmas Bahu belum melakukan pelatihan khusus bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dengan lurah, kader maupun petugas posyandu hanya sebagai sosialisasi bukan pelatihan. Selama ini biasanya mengundang para kader dan PKK hanya untuk sosialisasi dan biasanya bergabung dalam acara-acara yang dihadiri oleh masyarakat. Kendala dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Promosi kesehatan memperoleh dana dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang berasal dari APBD. Namun dana yang disediakan belum mencukupi. Akibat dari keterbatasan dana yang ada, mengakibatkan program-program promosi kesehatan tidak berjalan degan baik seperti pelatihanpelatihan, kunjungan keluarga, pengadaan sarana dan prasarana, dan sebagainya. Penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2013) tentang Analisis Kebijakan Desa Siaga Di Kabupaten Sleman Yogyakarta yang menyebutkan bahwa program kebijakan desa siaga membutuhkan dukungan dana terutama dari pemerintah daerah dan partisipasi dari lintas sektoral Dana yang akan digunakan untuk penyelenggaraan promosi kesehatan masih kurang. Berdasarkan hasil wawancara dari Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan didapatkan bahwa dana yang diperoleh dari Pemerintah Kota memang harus digunakan secukupnya agar program dapat dilaksanakan dan juga ada beberapa program yang dapat dilaksanankan tanpa memakai dana walaupun memang dana untuk penyelenggaraan promosi kesehatan diakui masih kurang. Berdasarkan hasil wawancara terhadap keempat informan kendala-kendala yang dialami dalam pelaksanaan promosi kesehatan yaitu tenaga PKM yang belum berkompetensi dalam bidang promosi kesehatan, sarana dan peralatan yang masih kurang, dana dalam penyelanggaraan promosi kesehatan yang kurang, dan sulitnya mengumpulkan masyarakat dalam kegiatan penyuluhan yang dilakukan di luar gedung. KESIMPULAN 1. Perencanaan promosi kesehatan sudah dilakukan tetapi masih banyak yang harus diupayakan. Perencanaan promosi kesehatan di Puskesmas tidak begitu diketahui secara mendalam dari pihak Puskesmas. 2. Upaya advokasi sudah dilakukan tetapi belum maksimal dilihat dari pelaksanaan program yang belum optimal. Sejauh ini advokasi yang pernah dilakukan yaitu

6 kepada Dinas Kesehatan, Departemen Agama dan Kelurahan. 3. Pengembangan kemitraan berupa kerjasama antara lintas program dan lintas sektor telah dilakukan oleh Puskesmas. 4. Puskesmas Bahu belum memiliki SDM yang berkompetensi khususnya dibidang promosi kesehatan. Pelatihan bagi tenaga PKM hanya diikuti oleh 1 tenaga kesehatan yaitu pemegang program promosi kesehatan. 5. Media komunikasi sudah ada tetapi masih dikatakan kurang. Perlu pengadaan kembali untuk menunjang kegiatan promosi kesehatan yang lebih baik. Kondisi media komunikasi sebagian besar masih baik dan masih dapat digunakan. 6. Pemberdayaan masyarakat masih kurang dilihat dari dampak yang ada yaitu presentase rumah tangga berphbs yang masih jauh dari standar. 7. Bina suasana seperti pelatihan bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat belum pernah dilakukan. Pertemuan yang biasa dilakukan hanya sebatas sosialisasi. 8. Kendala-kendala yang dialami pihak Puskesmas dalam pelaksanaan promosi kesehatan yaitu kurangnya dana yang dapat menunjang kegiatan promosi kesehatan khususnya di luar gedung, sarana maupun peralatan masih kurang dan perlu pengadaan kembali, tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) belum berkompetensi dalam bidang promosi kesehatan serta sulitnya mengumpulkan masyarakat dalam kegiatan penyuluhan. SARAN 1. Lebih memperhatikan perencanaan program promosi kesehatan di Puskesmas dan lebih mengoptimalkan setiap perencanaan yang sudah dibuat. 2. Meningkatkan upaya advokasi kepada lintas sektor maupun pemerintah. 3. Memberdayakan tenaga kesehatan lain di Puskesmas untuk melakukan kegiatan promosi kesehatan dan melakukan pelatihan bagi mereka. 4. Melakukan pengadaan kembali media komunikasi yang sudah tidak layak digunakan. 5. Mengadakan program kunjungan ke rumah masyarakat dan lebih memaksimalkan pemberdayaan masyarakat. 6. Memaksimalkan kegiatan penyuluhan dan penyebarluasan informasi kesehatan bagi masyarakat secara rutin. 7. Mengadakan pelatihan khusus bagi para tokoh agama dan tokoh masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Budiyono, Jati S, Dan Musthofa S, Posisi Stakeholder Dan Strategi Advokasi Kibbla Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Volume 13, Nomor 03, September 2010 Halaman 126. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro( f=browse&mod=viewarticle&article= ) Diakses pada tanggal 9 September 2014

7 Fitriani Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Gamrin, Thaha, Naiem Kemampuan Penyuluh Kesehatan Masyarakat TerhadapCakupan Program Promosi Kesehatan di Kabupaten Maros. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin Makassar ( e250070fdddb10ff93e11c5d58b6481. pdf) Diakses pada tanggal 6 Mei 2014 Hartono Promosi Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit. Jakarta : Rineka Cipta Kusuma, R Analisis Kebijakan Desa Siaga Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Volume 02, Nomor 03, September 2013 Halaman Maulana Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Notoatmodjo Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Miryam Grace Kawulur*, Franckie R. R. Maramis*, Jane M. Pangemanan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarkat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarkat Universitas Sam Ratulangi ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Victori R S Weku*, Marjes N. Tumurang*, Harvani B. Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarkat Universitas

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI INFORMAN. Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cisoka. Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

PERMOHONAN MENJADI INFORMAN. Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cisoka. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI INFORMAN Kepada Yth. Bapak/Ibu Calon Informan Penelitian Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cisoka Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Arindita Ayu

Lebih terperinci

JADWAL URAIAN JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO

GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Warokka, B. M. Manuel*, Paul A. T. Kawatu*, Jootje M. L. Umboh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS.

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS. ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS Oleh : GINA ALECIA NO BP : 1121219046 Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN di Puskesmas Padang Pasir meliputi

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan pada umumnya, disebabkan tiga faktor yang timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya

Lebih terperinci

IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.

IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F. IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PENCAPAIAN PROGRAM PHBS DI PUSKESMAS SWAKELOLA DEMPO PALEMBANG TAHUN 2007

PENCAPAIAN PROGRAM PHBS DI PUSKESMAS SWAKELOLA DEMPO PALEMBANG TAHUN 2007 Pencapaian Program PHBS di Puskesmas Swakelola Dempo Palembang Tahun 2007 PENCAPAIAN PROGRAM PHBS DI PUSKESMAS SWAKELOLA DEMPO PALEMBANG TAHUN 2007 Hendarmin Aulia Staff Pengajar di Bagian IKM-IKK Fakultas

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI ADVOKASI, KOMUNIKASI DAN MOBILISASI SOSIAL (AKMS) DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Jesica Salindeho*, Ardiansa

Lebih terperinci

KESIAPAN PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMOHON TIMUR Billy Alfandy Wowiling*, Jane M. Pangemanan*, Christian Tilaar*

KESIAPAN PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMOHON TIMUR Billy Alfandy Wowiling*, Jane M. Pangemanan*, Christian Tilaar* KESIAPAN PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMOHON TIMUR Billy Alfandy Wowiling*, Jane M. Pangemanan*, Christian Tilaar* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK

Lebih terperinci

GAMBARAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS WENANG KECAMATAN WENANG KOTA MANADO Tifany Crismarita Lokra*, A. J. M. Rattu*, Jootje M.

GAMBARAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS WENANG KECAMATAN WENANG KOTA MANADO Tifany Crismarita Lokra*, A. J. M. Rattu*, Jootje M. GAMBARAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS WENANG KECAMATAN WENANG KOTA MANADO Tifany Crismarita Lokra*, A. J. M. Rattu*, Jootje M. L Umboh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG Ananda Suryo Adi Prayogo, Antono Suryoputro, Ayun Sriatmi Bagian Administrasi

Lebih terperinci

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN 5.1 Sejarah Perkembangan Promosi Kesehatan Pada jaman awal kemerdekaan, upaya untuk mempromosikan produk atau jasa (jaman kemerdekaan istilahnya propaganda) di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Derajat kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bangsa Indonesia. Sementara itu, derajat kesehatan

Lebih terperinci

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi)

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi) 174 PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS DALAM RANGKA MENINGKATKAN CITRA LEMBAGA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Penulis 1: Tusri Suharyadi Penulis 2: Muhyadi Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Kebijakaan Kesehatan 2015

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Kebijakaan Kesehatan 2015 Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Kebijakaan Kesehatan 2015 ABSTRAK Salmon Melianus Sesa Evaluasi Pelaksanaan Program

Lebih terperinci

Syarifah (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) Fotarisman Zaluchu (Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi Sumatera Utara)

Syarifah (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) Fotarisman Zaluchu (Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi Sumatera Utara) FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Syarifah (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) Fotarisman Zaluchu (Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi Sumatera Utara)

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAGOK KOTA SEMARANG

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAGOK KOTA SEMARANG ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAGOK KOTA SEMARANG Rahma Kusuma PW, Anneke Suparwati, Putri Asmita W Bagian Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan,

Lebih terperinci

PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN : PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG Kegiatan penyuluhan yang ditampilkan di Institusi bersangkutan seperti Puskesmas ataupun Puskesmas Pembantu Tujuan Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313 Kabupaten Sumedang PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp 0261-202114 Sumedang 45313 Puskesmas Sumedang Selatan KERANGKA ACUAN (TERM OF

Lebih terperinci

Arumsari, et al, Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P).

Arumsari, et al, Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita BGM Tahun 2013 (Studi Kasus di Desa Sukojember Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember) [Evaluation of

Lebih terperinci

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 157 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan 1. Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) dengan metode COMBI di laksanakan untuk pertama kalinya di Kota Pekanbaru dengan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN TEORITIS

II. TINJAUAN TEORITIS II. TINJAUAN TEORITIS 2.1 Promosi Kesehatan (Health Promotion) Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok dan masyarakat (Blum, dalam

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat

Kerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat Kerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat A. Pendahuluan Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat karena yang berpengaruh terhadap kualitas sumberdaya manusia.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG LATAR BELAKANG Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya

Lebih terperinci

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN Program Promosi Kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Input Program PHBS pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Rejang Lebong,

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan, Narapidana, Rumah Tahanan Negara

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan, Narapidana, Rumah Tahanan Negara KAJIAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP NARAPIDANA DI KLINIK KESEHATAN RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KOTA KOTAMOBAGU Cristi N. Sumenda*, Chreisye K. F. Mandagi*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

PERAN PUSKESMAS KARTOHARJO MELALUI UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PRAKTIK PENGENDALIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTOHARJO MAGETAN

PERAN PUSKESMAS KARTOHARJO MELALUI UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PRAKTIK PENGENDALIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTOHARJO MAGETAN PERAN PUSKESMAS KARTOHARJO MELALUI UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PRAKTIK PENGENDALIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTOHARJO MAGETAN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PROMKES PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NO DOK : NO. REVISI: HALAMAN:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PROMKES PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NO DOK : NO. REVISI: HALAMAN: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PROMKES PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NIP.19751231 199503 1 005 Kegiatan penyuluhan yang di tampilkan di institusi bersangkutan seperti puskesmas

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH Bagoes Widjanarko, Besar Tirto Husodo, Alifia Ardyara Bagian Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU Prisilia Alfreini Palit*, Franckie R.R. Maramis*, Ardiansa A.T. Tucunan* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu*

ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu* ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pelayanan

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Determinan, Demam Berdarah Dengue, Puskesmas

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Determinan, Demam Berdarah Dengue, Puskesmas GAMBARAN DETERMINAN PERILAKU KESEHATAN TERHADAP UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Gledys Firanty Kamuh*, Chreisye K. F. Mandagi*, Sulaemana

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016 A. Daftar Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas Teladan I. Data Umum 1. Nama : 2. Pendidikan

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA UTARA

KAJIAN TENTANG STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA UTARA KAJIAN TENTANG STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Brenda Iin*, Marjes N. Tumurang*, Rahayu Akili* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Memeriksakan Kehamilan Di Puskesmas Sukawarna Periode Juli 2005

ABSTRAK. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Memeriksakan Kehamilan Di Puskesmas Sukawarna Periode Juli 2005 ABSTRAK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Memeriksakan Kehamilan Di Puskesmas Sukawarna Periode Juli 2005 Yuni Setiawati, 2006. Pembimbing : drg. Donny P. SKM Derajat kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan, hal ini terutama terjadi di negara-negara berkembang. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan, hal ini terutama terjadi di negara-negara berkembang. Beberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut WHO angka kejadian gangguan jiwa di seluruh dunia sepanjang tahun 2011 sebanyak 24 juta orang. Akan tetapi sampai saat ini penanganan gangguan jiwa baik

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN STRATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TINGKAT RUMAH TANGGA MELALUI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

UPAYA PENINGKATAN STRATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TINGKAT RUMAH TANGGA MELALUI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN UPAYA PENINGKATAN STRATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TINGKAT RUMAH TANGGA MELALUI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN (Studi Kasus Pengembangan Desa Siaga di Desa Jebed Selatan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang,

Lebih terperinci

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN 2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN KEPALA PUSKESMAS I.Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. 1. Sebagai seorang Dokter 2. Sebagai Manajer III. Kegiatan pokok

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan melalui perencanaan yang baik dan efektif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan melalui perencanaan yang baik dan efektif. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan adalah suatu proses untuk mengembangkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEY PHBS RUMAH TANGGA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEY PHBS RUMAH TANGGA KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEY PHBS RUMAH TANGGA I. PENDAHULUAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT

EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus: Pengelolaan Sampah Terpadu Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Perumahan Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Kesehatan 2.1.1. Pengertian Promosi Kesehatan Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan untuk masyarakat

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGHITUNGAN BIAYA PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF

PETUNJUK TEKNIS PENGHITUNGAN BIAYA PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF PETUNJUK TEKNIS PENGHITUNGAN BIAYA PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF i ii KATA PENGANTAR Desa dan merupakan salah satu indikator dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN

KERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN KERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN Latar Belakang Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan Indonesia bertujuan memandirikan masyarakat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan Indonesia bertujuan memandirikan masyarakat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia bertujuan memandirikan masyarakat untuk hidup sehat. Perilaku hidup sehat dapat ditingkatkan melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. health coverage di tahun Universal health coverage berarti setiap warga di

BAB 1 : PENDAHULUAN. health coverage di tahun Universal health coverage berarti setiap warga di BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah mulai dilaksanakan sejak 1 Januari 2014 lalu dan dilaksanakan secara bertahap hingga tercapainya universal health coverage

Lebih terperinci

PERAN PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PERUMAHAN KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI TESIS

PERAN PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PERUMAHAN KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI TESIS PERAN PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PERUMAHAN KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI ALAMAN JUDUL TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Studi Magister Pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM KIA TAHUN 2017

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM KIA TAHUN 2017 N Upaya o Kesehatan 1 Kesehatan Ibu dan Anak RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM TAHUN Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran A. PERENCANAAN 1. Membuat laporan tahunan 2. Perencanaan untuk

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT 1. Pendahuluan Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG FKM UNDIP

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG FKM UNDIP Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 108-117 ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG *), Sudiro **), Lucia Ratna

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA 45 PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA (Studi Eksperimental di Dusun Paron II, Wilayah Kerja Puskesmas Ngasem) Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA DI PUSKESMAS KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA DI PUSKESMAS KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA DI PUSKESMAS KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA FACTORS AFFECTING THE VILLAGE COMMUNITY PARTICIPATION IN PUSKESMAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi sehingga perlu dijaga, dilindungi dan ditingkatkan kualitasnya. Kesehatan juga merupakan faktor penting untuk

Lebih terperinci

KAJIAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN (STUDI KASUS Dl PUSKESMAS KOTA MADIUN DAN KABUPATEN NGAWI)

KAJIAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN (STUDI KASUS Dl PUSKESMAS KOTA MADIUN DAN KABUPATEN NGAWI) KAJIAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN (STUDI KASUS Dl PUSKESMAS KOTA MADIUN DAN KABUPATEN NGAWI) Suci Wulansari, M. Setyo Pramono, Hidayad Heny S, dan SK Poerwani ABSTRA CT Health promotion has became one of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian bayi di Indonesia pada tahun 2013 belum dapat memenuhi target Millenium Depelopment Goals (MDGs) 2015. Dimana angka kematian bayi (AKB) di Indonesia

Lebih terperinci

Selfia Migar Novie.R.A.Palar F.Daicy.J.Lengkong ABSTRACT

Selfia Migar Novie.R.A.Palar F.Daicy.J.Lengkong ABSTRACT EFFECTIVENESS OF HEALTH SERVICES IN PUSKESMAS (Case Study in Bakun Village, Loloda Sub-district, Halmahera Barat District) State Administration Department Sam Ratulangi University Manado Selfia Migar Novie.R.A.Palar

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG. Nur Alifah

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG. Nur Alifah ANALISIS SISTEM MANAJEMEN PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG ABSTRACT Nur Alifah Exclusive breast feeding is very important for durability of a baby s life,

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA

FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA Fitriani Fakultas kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar, Aceh Barat Indonesia E-mail: picisan.mail99@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA PADA POS UKK DI WILAYAH KERJA PUSKESEMAS KAMPUNG BUGIS KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU

PELAKSANAAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA PADA POS UKK DI WILAYAH KERJA PUSKESEMAS KAMPUNG BUGIS KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU PELAKSANAAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA PADA POS UKK DI WILAYAH KERJA PUSKESEMAS KAMPUNG BUGIS KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU Muliyanto 1, Halinda Sari Lubis 2, Isyatun Mardiyah Syahri 2 1 Program

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG Nova Silviyani * ), Vilda Ana Veria Setyawati ** ) *) Alumni Fakultas Kesehatan UDINUS 2011 **) Fakultas

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Jurusan Ekonomi Pembangunan

Skripsi. Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Jurusan Ekonomi Pembangunan SKRIPSI EVALUASI PEMBANGUNAN DAN IMPLEMENTASI PANCA PROGRAM UNGGULAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN WONOGIRI 2016-2021 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

( ). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

( ). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ABSTRAK Hilman Tsabat Hidayah (125010022). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TIPE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 KESIMPULAN 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung adalah asupan energi, asupan protein, ASI eksklusif, MP-ASI, ISPA, umur balita, pemantauan

Lebih terperinci

PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL

PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL POLICY BRIEF 03 PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL Layanan HIV dan AIDS yang Komprehensif dan Berkesinambungan (LKB)

Lebih terperinci

PERSEPSI STAKEHOLDERS

PERSEPSI STAKEHOLDERS PERSEPSI STAKEHOLDERS TENTANG PELAKSANAAN KEMITRAAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA DATAR KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 S K R I P S I OLEH: ANNIE AGUSTINA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.

Lebih terperinci

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL MOTIVASI KADER KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN DESA SIAGA DI WILAYAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2011

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL MOTIVASI KADER KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN DESA SIAGA DI WILAYAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2011 JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT VOLUME 5 Nomor 02 Juli 2014 Artikel Penelitian FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL MOTIVASI KADER KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN DESA SIAGA DI WILAYAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) PUSKESMAS PADA SMP NEGERI 2 TOMPASO DENGAN TINJAUAN KHUSUS PADA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

EFEKTIVITAS PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) PUSKESMAS PADA SMP NEGERI 2 TOMPASO DENGAN TINJAUAN KHUSUS PADA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA EFEKTIVITAS PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) PUSKESMAS PADA SMP NEGERI 2 TOMPASO DENGAN TINJAUAN KHUSUS PADA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA Davit Tandayu*, Chreisye K. Mandagi*, Angela Kalesaran*

Lebih terperinci

ABSTRACT. THE ROLE OF RAW MATERIAL PURCHASING CONTROL IN SUPPORTING EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROCESS (CASE STUDY PT.

ABSTRACT. THE ROLE OF RAW MATERIAL PURCHASING CONTROL IN SUPPORTING EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROCESS (CASE STUDY PT. ABSTRACT THE ROLE OF RAW MATERIAL PURCHASING CONTROL IN SUPPORTING EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROCESS (CASE STUDY PT. PINDAD Persero) The basic problem faced by every company in how to implement adequate

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN MINAHASA TENGGARA ANALYSIS OF IMPLEMENTATION OF HEALTH INFORMATION SYSTEM AT COMMUNITY HEALTH CENTER OF SOUTHEAST MINAHASA REGENCY

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN DAN PENYULUHAN PETUGAS KESEHATAN TENTANG PHBS RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNA TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN

Lebih terperinci

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas PUSKESMAS SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas : ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat Rakerkesnas th. 1968 di Jakarta Awal puskesmas dibagi beberapa kategori : 1. Tipe A (dipimpin : dokter penuh)

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGENAI DIARE DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS BLAHBATUH II, KABUPATEN GIANYAR BALI TAHUN 2015

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGENAI DIARE DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS BLAHBATUH II, KABUPATEN GIANYAR BALI TAHUN 2015 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGENAI DIARE DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS BLAHBATUH II, KABUPATEN GIANYAR BALI TAHUN 215 ABSTRAK Nyoman Bendhesa Wirananggala Program Studi

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PENANGANAN GIZI KURANG MELALUI ASUHAN COMMUNITY FEEDING CENTER (CFC)

EVALUASI PROGRAM PENANGANAN GIZI KURANG MELALUI ASUHAN COMMUNITY FEEDING CENTER (CFC) EVALUASI PROGRAM PENANGANAN GIZI KURANG MELALUI ASUHAN COMMUNITY FEEDING CENTER (CFC) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS BIROBULI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU Herman 1, Abd. Rahman 2, Dilalatul Urfiah Muchlis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bantuan Operasional Kesehatan 2.1.1 Difinisi BOK Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) adalah bantuan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk percepatan pencapaian target

Lebih terperinci

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga LEMBAR FAKTA 1 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Apa itu Pendekatan Keluarga? Pendekatan Keluarga Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS DTP TAROGONG KABUPATEN GARUT

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS DTP TAROGONG KABUPATEN GARUT Strategi Promosi Kesehatan Puskesmas DTP Tarogong Kabupaten Garut STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS DTP TAROGONG KABUPATEN GARUT Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas

Lebih terperinci

PELATIHAN UNIT COST SEBAGAI DASAR PENETPAN TARIF BAGI BIDAN PRAKTEK SWASTA DI WILAYAH KELURAHAN PENATIH,DENPASAR

PELATIHAN UNIT COST SEBAGAI DASAR PENETPAN TARIF BAGI BIDAN PRAKTEK SWASTA DI WILAYAH KELURAHAN PENATIH,DENPASAR PELATIHAN UNIT COST SEBAGAI DASAR PENETPAN TARIF BAGI BIDAN PRAKTEK SWASTA DI WILAYAH KELURAHAN PENATIH,DENPASAR WIDARSA, K. T., P.A. INDRAYATHI, ARYA UTAMI, K. SUTIARI, K. SUARJANA DAN HARI MULYAWAN Program

Lebih terperinci

Kata Kunci : Posyandu, Kader Posyandu, Keaktifan.

Kata Kunci : Posyandu, Kader Posyandu, Keaktifan. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARERAN KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Rewanti Prang*, Jane M. Pangemanan*, Christian Tilaar* *Fakultas

Lebih terperinci

Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi

Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DKK Padang telah melakukan upaya dalam pengendalian penyakit DBD di Kota Padang Strategi pemberantasan nyamuk dewasa melalui pengasapan,

Lebih terperinci

a. Pengorganisasian masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya, penggalangan kemitraan,

a. Pengorganisasian masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya, penggalangan kemitraan, SOAL PEMBERDAYAAN 1. Dibawah ini yang adalah peran CSO dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, kecuali A. Melakukan riset berkaitan dengan angka kesakitan masyarakat B. Mendukung penyediaan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUKTI EVALUASI PELAKSANAAN URAIAN TUGAS

BUKTI EVALUASI PELAKSANAAN URAIAN TUGAS : Kepala Tata Usaha A. TUGAS POKOK Dilaksanakan sepenuhnya besar dilaksana kan kecil Tidak dapat dilaksana kan Alasan/ketera ngan 1 Mengelola dan menyiapkan data dan urusan kepegawaian 2 Mengelola surat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia

Lebih terperinci

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan

BAB VII PENUTUP. Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan 1. Input a. Standar Pelayanan Pelayanan antenatal dalam pencapaian cakupan K4 mengacu kepada renstra Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS Septerina P.W., Puji Hastuti, Fitria Z. Universitas Muhammadiyah Purwokerto Email: rienu@rocketmail.com ABSTRACT: THE IMPLEMENTATION PROCESS

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES PENDAMPINGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN BIDANG KESEHATAN DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015

EVALUASI PROSES PENDAMPINGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN BIDANG KESEHATAN DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015 UNIVERSITAS UDAYANA EVALUASI PROSES PENDAMPINGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN BIDANG KESEHATAN DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015 LUH GEDE RINI PUSPITA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 Suryani 1, Nurmaini 2, Surya Dharma 2 1 Program

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. Kesimpulan komponen masukan yaitu: tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.

BAB VII PENUTUP. Kesimpulan komponen masukan yaitu: tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. BAB VII PENUTUP 7.1 Simpulan 7.1.1. Komponen Masukan Kesimpulan komponen masukan yaitu: a. SDM Puskesmas dalam pelaksanaan program JKN belum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 di Puskesmas

Lebih terperinci

64 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

64 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes PELATIHAN PERAWAT DAN KADER DALAM PENANGANAN PASUNG BERBASIS KOMUNITAS DI PROVINSI JAWA TIMUR Yuni Ramawati (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga) ABSTRAK Provinsi Jawa Timur memiliki target

Lebih terperinci