* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
|
|
- Suparman Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Monica Christy Kuron, A.J. M. Rattu, Jane M. Pangemanan * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Puskesmas memiliki upaya program wajib yang dilaksanakan. Salah satu dari enam upaya program wajib yaitu upaya promosi kesehatan. Promosi kesehatan berperan penting dalam proses pemberdayaan masyarakat, yaitu melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama masyarakat sesuai dengan lingkungan sosial budaya setempat. Puskesmas Bahu diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat wilayah sekitar khususnya dalam peningkatan kesehatan melalui promosi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program promosi kesehatan di Puskesmas Bahu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan total informan yaitu 4 orang. Perencanaan promosi kesehatan sudah dilakukan tetapi masih banyak yang harus diupayakan, upaya advokasi sudah dilakukan tetapi belum maksimal di lihat dari pelaksanaan program yang belum optimal, kerjasama antara lintas program dan lintas sektor telah dilakukan, tenaga penyuluh yang ada belum berkompetesi dalam bidang promosi kesehatan, pengadaan media komunikasi masih kurang, pemberdayaan masyarakat belum optimal, bina suasana belum dilakukan, sarana dan media komunikasi masih kurang, dana untuk operasional dan ketersediaan tenaga penyuluh yang berkompetensi merupakan kendala yang dialami Puskesmas dalam pelaksanaan program promosi kesehatan. Saran dari penelitian ini, lebih meningkatkan upaya advokasi kepada lintas sektor maupun pemerintah, memberdayakan tenaga kesehatan lain di Puskesmas dalam kegiatan promosi kesehatan, menjalankan program kunjungan rumah dan memaksimalkan pemberdayaan masyarakat, mengadakan pelatihan khusus bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, puskesmas ABSTRACT Puskesmas has mandatory programs that conducted. One of six mandatory programs is helath promotion efforts. Health promotion plays an important role in the process of community empowerment, through learning from, by and with the people that lived at the place and with the local socio-cultural environment. Puskesmas Bahu expected to give good impact to local people especially in the improvement of health through health promotion. The purpose of this research is to investigate the implementation of health promotion programs in Puskesmas Bahu. This study used qualitative method with a total of 4 informants. Helath promotion planning has been done, but much remain to be pursued, advocacy efforts have been done but maximized yet, seen from the implementation of the program that is not optimal, cooperation between cross program and cost sector has been done, the instructors are not competent in helath promotion, lack of communication media, community empowerment is not optimal, guidance has not been done, operations fund and the availability of competent instructor are the things that contraints the implementation of health promotion programs. Suggestion from this research are, improve the advocacy efforts in case of cross sector either goverment, empower another helath workers in every Puskesmas on health promotion activities, running a home visiting program, and maximize community empowerment, arranging specific training for religious and community leaders. Key word: Health promotion, puskesmas
2 PENDAHULUAN Promosi kesehatan adalah program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan, baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya (Notoatmodjo, 2007). Promosi kesehatan berperan penting dalam proses pemberdayaan masyarakat, yaitu melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama masyarakat sesuai dengan lingkungan sosial budaya setempat, agar masyarakat dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2011 menunjukkan jumlah rumah tangga dengan PHBS baik sebesar 53,89%, dan untuk Desa Siaga aktif sebesar 31,69%. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa proporsi nasional rumah tangga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik sebesar 32,2%. Dari uraian data tersebut menunjukkan bahwa pencapaian rumah tangga yang melaksanakan PHBS di Indonesia menurun dibandingkan tahun Sulawesi Utara padatahun 2011 memiliki data rumah tangga dengan PHBS baik sebesar 70,70%. Dalam penelitian sebelumnya yang dikemukakan oleh Gamrin (2012), menunjukkan bahwa kemampuan penyuluh kesehatan masyarakat kurang sebagai akibat dari rendahnya pengetahuan, pengalaman dan keterampilan. Penempatan posisi penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan adanya tugas lain selain tugas pokok dan fungsi. Hal ini juga merupakan salah satu faktor penyebab program promoi keehatan di Puskesmas Bahu belum berjalan optimal. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Bahu Manado, Dinas Kesehatan Kota Manado dan Kantor Kelurahan Bahu pada bulan Mei sampai bulan September tahun Informan dalam penelitian ini adalah pemegang program promosi kesehatan di Puskesmas Bahu, Kepala Puskesmas Bahu, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Manado dan Tokoh Masyarakat/Lurah setempat. Instrumen penelitian dalam pelaksanaan penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen tambahan berupa daftar pertanyaan, alat tulis dan alat perekam. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Analisa data melalui langkahlangkah tahap pengumpulan data, tahap reduksi, tahap penyajian, tahap penarikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Rencana umum yang dilakukan oleh Puskesms yaitu berupa kegiatan penyuluhan yang dilakukan di luar gedung baik itu penyuluhan keliling maupun penyuluhan yang dilakukan di kantor-kantor Kelurahan dan posyandu. Rencana operasional termasuk dalam anggaran BOK (Bantuan Operasional
3 Khusus). Perencanaan promosi kesehatan dibuat melalui pemegang program promosi kesehatan di Puskesmas dan perencanaan mengenai promosi kesehatan ini mengacu pada kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Puskesmas Bahu tidak memiliki SOP dan untuk SPM mengacu dari nasional yaitu 80% untuk desa siaga. Upaya Advokasi dan Pengembangan Kemitraan Upaya advokasi Puskesmas Bahu biasanya dilakukan kepada Dinas Kesehatan dan kelurahan setempat sebagai sebagai bentuk kerjasama dalam sasaran promosi kesehatan pada masyarakat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Budiyono (2010) tentang Posisi Stakeholder dan Strategi Advokasi Kibbla Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah menyebutkan bahwa stakeholders memiliki pengaruh yang kuat dan memiliki keterkaitan tinggi dalam upaya advokasi. Kebutuhan dan permasalahan dari pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan lebih banyak diketahui oleh pemegang program Pengembangan kemitraan dilakukan dengan kerja sama antara lintas program dan lintas sketor. Kerjasama lintas program biasanya dilakukan bersama dengan bidangbidang upaya kesehatan wajib lain yang ada di Puskesmas sedangkan kerjasama lintas sektor biasanya dilakukan bersama dengan Kelurahan, PKK, dan Dinas Kesehatan. Pengembangan Sumber Daya Manusia Tenaga PKM di Kota Manado sebanyak 12 tenaga yang menjabat sebagai tenaga fungsional PKM yang terbagi di Puskesmas yang ada di Kota Manado (Bahu, Ranomuut, Paniki Bawah, Wawonasa, Teling dan Bailang), dan tenaga PKM yang ada di Dinas Kesehatan Kota Manado ada 4 orang. Tenaga PKM tersebut hanya sebagai tenaga penyuluh yang sudah dilatih dan belum ada yang sesuai dengan acuan standar SDM promosi kesehatan di Puskesmas termasuk di Puskesmas Bahu. Tenaga PKM yang ada di Puskesmas Bahu sudah pernah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gamrin (2012) tentang Kemampuan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terhadap Cakupan Program Promosi Kesehatan di Kabupaten Maros menunjukkan bahwa penempatan posisi penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan adanya tugas lain selain tugas pokok dan fungsi menjadi sebab kemampuan penyuluh kesehatan kurang sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan promosi kesehatan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Yuniarti (2012) tentang Kinerja Petugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam Praktek Promosi Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyebutkan bahwa kurangnya kinerja penyuluh kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pelatihan, pengetahuan, keterampilan dan kepemimpinan. Tingkat pendidikan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja petugas penyuluh kesehatan masyarakat
4 Pengembangan Media dan Sarana Standar sarana/peralatan minimal promosi kesehatan Puskesmas adalah Flipcharts dan stands, Over Head Projector (OHP), amplifier dan wireless microphone, kamera foto, megaphone/public Address System, portable generator, tape/cassette recorder/player (Hartono, 2010). Puskesmas Bahu memiliki sarana/peralatan promosi kesehatan walaupun belum lengkap. Sarana maupun peralatan yang ada seperti generator set, LCD, media televisi, leaflet, baliho, baner, dan poster. Menurut pihak Puskesmas yaitu Kepala Puskesmas dan pemegang program promosi kesehatan sarana yang ada diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi dan hingga saat ini belum ada yang buat sendiri. Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas ada poster dan banner yang dipasang masih layak digunakan dan ada juga beberapa poster yang sudah seharusnya diganti. Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Bahu ada dilakukan baik di dalam maupun luar gedung. Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan di dalam gedung contohnya yaitu penyuluhan baik kepada perorangan maupun kelompok yang dilakukan pada saat pasien sedang menunggu pelayanan kesehatan di ruang tunggu. Sedangkan kegiatan di luar gedung yaitu seperti penyuluhan yang dilakukan di sekolahsekolah, penyuluhan keliling di kompleks perumahan warga dan penyuluhan pada saat acara yang diselenggarakan di Kelurahan. Kegiatan pelayanan penyuluhan di Puskesmas Bahu sudah terjadwal dan khusus untuk pelayanan di luar gedung ada dijadwalkan dan itu dilakukan setiap bulan sesuai yang dijelaskan oleh pemegang program promosi kesehatan di Puskesmas Bahu. Untuk pelayanan penyuluhan di dalam gedung biasanya dilakukan hampir setiap hari. Berdasarkan hasil penelusuran dokumen yaitu laporan tahunan kegiatan penyebarluasan informasi dan penyuluhan dari Puskesmas tidak ditemukan adanya laporan kunjungan rumah. Kegiatan promosi kesehatan di masyarakat biasanya dilakukan di posyandu, kelurahan, sekolah-sekolah dan tempat ibadah. Kelompok masyarakat yang sudah digarap Puskesmas dengan pengorganisasian belum dapat diketahui oleh keempat informan. Hal ini disebabkan oleh laporanlaporan dari setiap Puskesmas yang diakui belum direkap semua. Berdasarkan hasil penelusuran dokumen, Puskesmas Bahu memiliki 75 kader khusus posyandu dan semuanya sudah dilatih. Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan merupakan sasaran utama dari promosi kesehatan. Masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) sehingga pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary target memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan
5 meningkatkan kesehatan mereka (Fitriani, 2011). Pembinaan Suasana Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dalam bina suasana yaitu dengan menjalin kemitraan dan menciptakan suasana yang mendukung, berupa pelatihan-pelatihan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, lokakarya dan penyuluhan (Maulana, 2012). Puskesmas Bahu belum melakukan pelatihan khusus bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dengan lurah, kader maupun petugas posyandu hanya sebagai sosialisasi bukan pelatihan. Selama ini biasanya mengundang para kader dan PKK hanya untuk sosialisasi dan biasanya bergabung dalam acara-acara yang dihadiri oleh masyarakat. Kendala dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Promosi kesehatan memperoleh dana dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang berasal dari APBD. Namun dana yang disediakan belum mencukupi. Akibat dari keterbatasan dana yang ada, mengakibatkan program-program promosi kesehatan tidak berjalan degan baik seperti pelatihanpelatihan, kunjungan keluarga, pengadaan sarana dan prasarana, dan sebagainya. Penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2013) tentang Analisis Kebijakan Desa Siaga Di Kabupaten Sleman Yogyakarta yang menyebutkan bahwa program kebijakan desa siaga membutuhkan dukungan dana terutama dari pemerintah daerah dan partisipasi dari lintas sektoral Dana yang akan digunakan untuk penyelenggaraan promosi kesehatan masih kurang. Berdasarkan hasil wawancara dari Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan didapatkan bahwa dana yang diperoleh dari Pemerintah Kota memang harus digunakan secukupnya agar program dapat dilaksanakan dan juga ada beberapa program yang dapat dilaksanankan tanpa memakai dana walaupun memang dana untuk penyelenggaraan promosi kesehatan diakui masih kurang. Berdasarkan hasil wawancara terhadap keempat informan kendala-kendala yang dialami dalam pelaksanaan promosi kesehatan yaitu tenaga PKM yang belum berkompetensi dalam bidang promosi kesehatan, sarana dan peralatan yang masih kurang, dana dalam penyelanggaraan promosi kesehatan yang kurang, dan sulitnya mengumpulkan masyarakat dalam kegiatan penyuluhan yang dilakukan di luar gedung. KESIMPULAN 1. Perencanaan promosi kesehatan sudah dilakukan tetapi masih banyak yang harus diupayakan. Perencanaan promosi kesehatan di Puskesmas tidak begitu diketahui secara mendalam dari pihak Puskesmas. 2. Upaya advokasi sudah dilakukan tetapi belum maksimal dilihat dari pelaksanaan program yang belum optimal. Sejauh ini advokasi yang pernah dilakukan yaitu
6 kepada Dinas Kesehatan, Departemen Agama dan Kelurahan. 3. Pengembangan kemitraan berupa kerjasama antara lintas program dan lintas sektor telah dilakukan oleh Puskesmas. 4. Puskesmas Bahu belum memiliki SDM yang berkompetensi khususnya dibidang promosi kesehatan. Pelatihan bagi tenaga PKM hanya diikuti oleh 1 tenaga kesehatan yaitu pemegang program promosi kesehatan. 5. Media komunikasi sudah ada tetapi masih dikatakan kurang. Perlu pengadaan kembali untuk menunjang kegiatan promosi kesehatan yang lebih baik. Kondisi media komunikasi sebagian besar masih baik dan masih dapat digunakan. 6. Pemberdayaan masyarakat masih kurang dilihat dari dampak yang ada yaitu presentase rumah tangga berphbs yang masih jauh dari standar. 7. Bina suasana seperti pelatihan bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat belum pernah dilakukan. Pertemuan yang biasa dilakukan hanya sebatas sosialisasi. 8. Kendala-kendala yang dialami pihak Puskesmas dalam pelaksanaan promosi kesehatan yaitu kurangnya dana yang dapat menunjang kegiatan promosi kesehatan khususnya di luar gedung, sarana maupun peralatan masih kurang dan perlu pengadaan kembali, tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) belum berkompetensi dalam bidang promosi kesehatan serta sulitnya mengumpulkan masyarakat dalam kegiatan penyuluhan. SARAN 1. Lebih memperhatikan perencanaan program promosi kesehatan di Puskesmas dan lebih mengoptimalkan setiap perencanaan yang sudah dibuat. 2. Meningkatkan upaya advokasi kepada lintas sektor maupun pemerintah. 3. Memberdayakan tenaga kesehatan lain di Puskesmas untuk melakukan kegiatan promosi kesehatan dan melakukan pelatihan bagi mereka. 4. Melakukan pengadaan kembali media komunikasi yang sudah tidak layak digunakan. 5. Mengadakan program kunjungan ke rumah masyarakat dan lebih memaksimalkan pemberdayaan masyarakat. 6. Memaksimalkan kegiatan penyuluhan dan penyebarluasan informasi kesehatan bagi masyarakat secara rutin. 7. Mengadakan pelatihan khusus bagi para tokoh agama dan tokoh masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Budiyono, Jati S, Dan Musthofa S, Posisi Stakeholder Dan Strategi Advokasi Kibbla Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Volume 13, Nomor 03, September 2010 Halaman 126. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro( f=browse&mod=viewarticle&article= ) Diakses pada tanggal 9 September 2014
7 Fitriani Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Gamrin, Thaha, Naiem Kemampuan Penyuluh Kesehatan Masyarakat TerhadapCakupan Program Promosi Kesehatan di Kabupaten Maros. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin Makassar ( e250070fdddb10ff93e11c5d58b6481. pdf) Diakses pada tanggal 6 Mei 2014 Hartono Promosi Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit. Jakarta : Rineka Cipta Kusuma, R Analisis Kebijakan Desa Siaga Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Volume 02, Nomor 03, September 2013 Halaman Maulana Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Notoatmodjo Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Miryam Grace Kawulur*, Franckie R. R. Maramis*, Jane M. Pangemanan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarkat Universitas Sam Ratulangi
ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Victori R S Weku*, Marjes N. Tumurang*, Harvani B. Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarkat Universitas
Lebih terperinciPERMOHONAN MENJADI INFORMAN. Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cisoka. Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI INFORMAN Kepada Yth. Bapak/Ibu Calon Informan Penelitian Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cisoka Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Arindita Ayu
Lebih terperinciJADWAL URAIAN JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO
GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Warokka, B. M. Manuel*, Paul A. T. Kawatu*, Jootje M. L. Umboh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS.
ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS Oleh : GINA ALECIA NO BP : 1121219046 Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN di Puskesmas Padang Pasir meliputi
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan pada umumnya, disebabkan tiga faktor yang timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya
Lebih terperinciIMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.
IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciPENCAPAIAN PROGRAM PHBS DI PUSKESMAS SWAKELOLA DEMPO PALEMBANG TAHUN 2007
Pencapaian Program PHBS di Puskesmas Swakelola Dempo Palembang Tahun 2007 PENCAPAIAN PROGRAM PHBS DI PUSKESMAS SWAKELOLA DEMPO PALEMBANG TAHUN 2007 Hendarmin Aulia Staff Pengajar di Bagian IKM-IKK Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI ADVOKASI, KOMUNIKASI DAN MOBILISASI SOSIAL (AKMS) DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Jesica Salindeho*, Ardiansa
Lebih terperinciKESIAPAN PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMOHON TIMUR Billy Alfandy Wowiling*, Jane M. Pangemanan*, Christian Tilaar*
KESIAPAN PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMOHON TIMUR Billy Alfandy Wowiling*, Jane M. Pangemanan*, Christian Tilaar* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK
Lebih terperinciGAMBARAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS WENANG KECAMATAN WENANG KOTA MANADO Tifany Crismarita Lokra*, A. J. M. Rattu*, Jootje M.
GAMBARAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS WENANG KECAMATAN WENANG KOTA MANADO Tifany Crismarita Lokra*, A. J. M. Rattu*, Jootje M. L Umboh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG
ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG Ananda Suryo Adi Prayogo, Antono Suryoputro, Ayun Sriatmi Bagian Administrasi
Lebih terperinciV. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN 5.1 Sejarah Perkembangan Promosi Kesehatan Pada jaman awal kemerdekaan, upaya untuk mempromosikan produk atau jasa (jaman kemerdekaan istilahnya propaganda) di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Derajat kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bangsa Indonesia. Sementara itu, derajat kesehatan
Lebih terperinciPelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi)
174 PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS DALAM RANGKA MENINGKATKAN CITRA LEMBAGA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Penulis 1: Tusri Suharyadi Penulis 2: Muhyadi Prodi Pendidikan
Lebih terperinciUniversitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Kebijakaan Kesehatan 2015
Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Kebijakaan Kesehatan 2015 ABSTRAK Salmon Melianus Sesa Evaluasi Pelaksanaan Program
Lebih terperinciSyarifah (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) Fotarisman Zaluchu (Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi Sumatera Utara)
FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Syarifah (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) Fotarisman Zaluchu (Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi Sumatera Utara)
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAGOK KOTA SEMARANG
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAGOK KOTA SEMARANG Rahma Kusuma PW, Anneke Suparwati, Putri Asmita W Bagian Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan,
Lebih terperinciPENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :
PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG Kegiatan penyuluhan yang ditampilkan di Institusi bersangkutan seperti Puskesmas ataupun Puskesmas Pembantu Tujuan Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap
Lebih terperinciKata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313
Kabupaten Sumedang PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp 0261-202114 Sumedang 45313 Puskesmas Sumedang Selatan KERANGKA ACUAN (TERM OF
Lebih terperinciArumsari, et al, Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P).
Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita BGM Tahun 2013 (Studi Kasus di Desa Sukojember Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember) [Evaluation of
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
157 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan 1. Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) dengan metode COMBI di laksanakan untuk pertama kalinya di Kota Pekanbaru dengan
Lebih terperinciII. TINJAUAN TEORITIS
II. TINJAUAN TEORITIS 2.1 Promosi Kesehatan (Health Promotion) Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok dan masyarakat (Blum, dalam
Lebih terperinciKerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat
Kerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat A. Pendahuluan Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat karena yang berpengaruh terhadap kualitas sumberdaya manusia.
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG LATAR BELAKANG Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya
Lebih terperinciVII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN
VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN Program Promosi Kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Input Program PHBS pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Rejang Lebong,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan, Narapidana, Rumah Tahanan Negara
KAJIAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP NARAPIDANA DI KLINIK KESEHATAN RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KOTA KOTAMOBAGU Cristi N. Sumenda*, Chreisye K. F. Mandagi*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciPERAN PUSKESMAS KARTOHARJO MELALUI UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PRAKTIK PENGENDALIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTOHARJO MAGETAN
PERAN PUSKESMAS KARTOHARJO MELALUI UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PRAKTIK PENGENDALIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTOHARJO MAGETAN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PROMKES PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NO DOK : NO. REVISI: HALAMAN:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PROMKES PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NIP.19751231 199503 1 005 Kegiatan penyuluhan yang di tampilkan di institusi bersangkutan seperti puskesmas
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH
PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH Bagoes Widjanarko, Besar Tirto Husodo, Alifia Ardyara Bagian Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU
HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU Prisilia Alfreini Palit*, Franckie R.R. Maramis*, Ardiansa A.T. Tucunan* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu*
ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pelayanan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Determinan, Demam Berdarah Dengue, Puskesmas
GAMBARAN DETERMINAN PERILAKU KESEHATAN TERHADAP UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Gledys Firanty Kamuh*, Chreisye K. F. Mandagi*, Sulaemana
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN
PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016
PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016 A. Daftar Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas Teladan I. Data Umum 1. Nama : 2. Pendidikan
Lebih terperinciKAJIAN TENTANG STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA UTARA
KAJIAN TENTANG STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Brenda Iin*, Marjes N. Tumurang*, Rahayu Akili* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciABSTRAK. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Memeriksakan Kehamilan Di Puskesmas Sukawarna Periode Juli 2005
ABSTRAK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Memeriksakan Kehamilan Di Puskesmas Sukawarna Periode Juli 2005 Yuni Setiawati, 2006. Pembimbing : drg. Donny P. SKM Derajat kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memuaskan, hal ini terutama terjadi di negara-negara berkembang. Beberapa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut WHO angka kejadian gangguan jiwa di seluruh dunia sepanjang tahun 2011 sebanyak 24 juta orang. Akan tetapi sampai saat ini penanganan gangguan jiwa baik
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN STRATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TINGKAT RUMAH TANGGA MELALUI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
UPAYA PENINGKATAN STRATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TINGKAT RUMAH TANGGA MELALUI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN (Studi Kasus Pengembangan Desa Siaga di Desa Jebed Selatan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang,
Lebih terperinci2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN
2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN KEPALA PUSKESMAS I.Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. 1. Sebagai seorang Dokter 2. Sebagai Manajer III. Kegiatan pokok
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan melalui perencanaan yang baik dan efektif.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan adalah suatu proses untuk mengembangkan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEY PHBS RUMAH TANGGA
KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEY PHBS RUMAH TANGGA I. PENDAHULUAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT
EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus: Pengelolaan Sampah Terpadu Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Perumahan Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Kesehatan 2.1.1. Pengertian Promosi Kesehatan Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan untuk masyarakat
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGHITUNGAN BIAYA PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
PETUNJUK TEKNIS PENGHITUNGAN BIAYA PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF i ii KATA PENGANTAR Desa dan merupakan salah satu indikator dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN
KERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN Latar Belakang Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan Indonesia bertujuan memandirikan masyarakat untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia bertujuan memandirikan masyarakat untuk hidup sehat. Perilaku hidup sehat dapat ditingkatkan melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. health coverage di tahun Universal health coverage berarti setiap warga di
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah mulai dilaksanakan sejak 1 Januari 2014 lalu dan dilaksanakan secara bertahap hingga tercapainya universal health coverage
Lebih terperinciPERAN PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PERUMAHAN KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI TESIS
PERAN PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PERUMAHAN KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI ALAMAN JUDUL TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Studi Magister Pembangunan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM KIA TAHUN 2017
N Upaya o Kesehatan 1 Kesehatan Ibu dan Anak RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM TAHUN Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran A. PERENCANAAN 1. Membuat laporan tahunan 2. Perencanaan untuk
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT 1. Pendahuluan Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan
Lebih terperinciANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG FKM UNDIP
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 108-117 ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG *), Sudiro **), Lucia Ratna
Lebih terperinciPENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA
45 PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA (Studi Eksperimental di Dusun Paron II, Wilayah Kerja Puskesmas Ngasem) Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA DI PUSKESMAS KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA DI PUSKESMAS KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA FACTORS AFFECTING THE VILLAGE COMMUNITY PARTICIPATION IN PUSKESMAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi sehingga perlu dijaga, dilindungi dan ditingkatkan kualitasnya. Kesehatan juga merupakan faktor penting untuk
Lebih terperinciKAJIAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN (STUDI KASUS Dl PUSKESMAS KOTA MADIUN DAN KABUPATEN NGAWI)
KAJIAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN (STUDI KASUS Dl PUSKESMAS KOTA MADIUN DAN KABUPATEN NGAWI) Suci Wulansari, M. Setyo Pramono, Hidayad Heny S, dan SK Poerwani ABSTRA CT Health promotion has became one of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian bayi di Indonesia pada tahun 2013 belum dapat memenuhi target Millenium Depelopment Goals (MDGs) 2015. Dimana angka kematian bayi (AKB) di Indonesia
Lebih terperinciSelfia Migar Novie.R.A.Palar F.Daicy.J.Lengkong ABSTRACT
EFFECTIVENESS OF HEALTH SERVICES IN PUSKESMAS (Case Study in Bakun Village, Loloda Sub-district, Halmahera Barat District) State Administration Department Sam Ratulangi University Manado Selfia Migar Novie.R.A.Palar
Lebih terperinciANALISIS SISTEM MANAJEMEN PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG. Nur Alifah
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG ABSTRACT Nur Alifah Exclusive breast feeding is very important for durability of a baby s life,
Lebih terperinciFUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA
FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA Fitriani Fakultas kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar, Aceh Barat Indonesia E-mail: picisan.mail99@yahoo.co.id
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA PADA POS UKK DI WILAYAH KERJA PUSKESEMAS KAMPUNG BUGIS KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU
PELAKSANAAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA PADA POS UKK DI WILAYAH KERJA PUSKESEMAS KAMPUNG BUGIS KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU Muliyanto 1, Halinda Sari Lubis 2, Isyatun Mardiyah Syahri 2 1 Program
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG Nova Silviyani * ), Vilda Ana Veria Setyawati ** ) *) Alumni Fakultas Kesehatan UDINUS 2011 **) Fakultas
Lebih terperinciSkripsi. Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Jurusan Ekonomi Pembangunan
SKRIPSI EVALUASI PEMBANGUNAN DAN IMPLEMENTASI PANCA PROGRAM UNGGULAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN WONOGIRI 2016-2021 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi
Lebih terperinci( ). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
ABSTRAK Hilman Tsabat Hidayah (125010022). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TIPE ENAM TOPI BERPIKIR (SIX THINKING HATS) DALAM PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 KESIMPULAN 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung adalah asupan energi, asupan protein, ASI eksklusif, MP-ASI, ISPA, umur balita, pemantauan
Lebih terperinciPESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL
POLICY BRIEF 03 PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL Layanan HIV dan AIDS yang Komprehensif dan Berkesinambungan (LKB)
Lebih terperinciPERSEPSI STAKEHOLDERS
PERSEPSI STAKEHOLDERS TENTANG PELAKSANAAN KEMITRAAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA DATAR KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 S K R I P S I OLEH: ANNIE AGUSTINA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.
Lebih terperinciFAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL MOTIVASI KADER KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN DESA SIAGA DI WILAYAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2011
JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT VOLUME 5 Nomor 02 Juli 2014 Artikel Penelitian FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL MOTIVASI KADER KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN DESA SIAGA DI WILAYAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) PUSKESMAS PADA SMP NEGERI 2 TOMPASO DENGAN TINJAUAN KHUSUS PADA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA
EFEKTIVITAS PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) PUSKESMAS PADA SMP NEGERI 2 TOMPASO DENGAN TINJAUAN KHUSUS PADA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA Davit Tandayu*, Chreisye K. Mandagi*, Angela Kalesaran*
Lebih terperinciABSTRACT. THE ROLE OF RAW MATERIAL PURCHASING CONTROL IN SUPPORTING EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROCESS (CASE STUDY PT.
ABSTRACT THE ROLE OF RAW MATERIAL PURCHASING CONTROL IN SUPPORTING EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROCESS (CASE STUDY PT. PINDAD Persero) The basic problem faced by every company in how to implement adequate
Lebih terperinciTabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data
Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN MINAHASA TENGGARA ANALYSIS OF IMPLEMENTATION OF HEALTH INFORMATION SYSTEM AT COMMUNITY HEALTH CENTER OF SOUTHEAST MINAHASA REGENCY
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN DAN PENYULUHAN PETUGAS KESEHATAN TENTANG PHBS RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNA TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN
Lebih terperinciSEJARAH PUSKESMAS Puskesmas
PUSKESMAS SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas : ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat Rakerkesnas th. 1968 di Jakarta Awal puskesmas dibagi beberapa kategori : 1. Tipe A (dipimpin : dokter penuh)
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGENAI DIARE DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS BLAHBATUH II, KABUPATEN GIANYAR BALI TAHUN 2015
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGENAI DIARE DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS BLAHBATUH II, KABUPATEN GIANYAR BALI TAHUN 215 ABSTRAK Nyoman Bendhesa Wirananggala Program Studi
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM PENANGANAN GIZI KURANG MELALUI ASUHAN COMMUNITY FEEDING CENTER (CFC)
EVALUASI PROGRAM PENANGANAN GIZI KURANG MELALUI ASUHAN COMMUNITY FEEDING CENTER (CFC) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS BIROBULI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU Herman 1, Abd. Rahman 2, Dilalatul Urfiah Muchlis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bantuan Operasional Kesehatan 2.1.1 Difinisi BOK Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) adalah bantuan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk percepatan pencapaian target
Lebih terperinciProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
LEMBAR FAKTA 1 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Apa itu Pendekatan Keluarga? Pendekatan Keluarga Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS DTP TAROGONG KABUPATEN GARUT
Strategi Promosi Kesehatan Puskesmas DTP Tarogong Kabupaten Garut STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS DTP TAROGONG KABUPATEN GARUT Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Lebih terperinciPELATIHAN UNIT COST SEBAGAI DASAR PENETPAN TARIF BAGI BIDAN PRAKTEK SWASTA DI WILAYAH KELURAHAN PENATIH,DENPASAR
PELATIHAN UNIT COST SEBAGAI DASAR PENETPAN TARIF BAGI BIDAN PRAKTEK SWASTA DI WILAYAH KELURAHAN PENATIH,DENPASAR WIDARSA, K. T., P.A. INDRAYATHI, ARYA UTAMI, K. SUTIARI, K. SUARJANA DAN HARI MULYAWAN Program
Lebih terperinciKata Kunci : Posyandu, Kader Posyandu, Keaktifan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARERAN KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Rewanti Prang*, Jane M. Pangemanan*, Christian Tilaar* *Fakultas
Lebih terperinciNizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi
Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DKK Padang telah melakukan upaya dalam pengendalian penyakit DBD di Kota Padang Strategi pemberantasan nyamuk dewasa melalui pengasapan,
Lebih terperincia. Pengorganisasian masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya, penggalangan kemitraan,
SOAL PEMBERDAYAAN 1. Dibawah ini yang adalah peran CSO dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, kecuali A. Melakukan riset berkaitan dengan angka kesakitan masyarakat B. Mendukung penyediaan
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUKTI EVALUASI PELAKSANAAN URAIAN TUGAS
: Kepala Tata Usaha A. TUGAS POKOK Dilaksanakan sepenuhnya besar dilaksana kan kecil Tidak dapat dilaksana kan Alasan/ketera ngan 1 Mengelola dan menyiapkan data dan urusan kepegawaian 2 Mengelola surat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia
Lebih terperinciKata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP. Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan
BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan 1. Input a. Standar Pelayanan Pelayanan antenatal dalam pencapaian cakupan K4 mengacu kepada renstra Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan
Lebih terperinciEVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS
EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS Septerina P.W., Puji Hastuti, Fitria Z. Universitas Muhammadiyah Purwokerto Email: rienu@rocketmail.com ABSTRACT: THE IMPLEMENTATION PROCESS
Lebih terperinciEVALUASI PROSES PENDAMPINGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN BIDANG KESEHATAN DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA EVALUASI PROSES PENDAMPINGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN BIDANG KESEHATAN DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015 LUH GEDE RINI PUSPITA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciProgram Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 Suryani 1, Nurmaini 2, Surya Dharma 2 1 Program
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP. Kesimpulan komponen masukan yaitu: tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.
BAB VII PENUTUP 7.1 Simpulan 7.1.1. Komponen Masukan Kesimpulan komponen masukan yaitu: a. SDM Puskesmas dalam pelaksanaan program JKN belum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 di Puskesmas
Lebih terperinci64 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
PELATIHAN PERAWAT DAN KADER DALAM PENANGANAN PASUNG BERBASIS KOMUNITAS DI PROVINSI JAWA TIMUR Yuni Ramawati (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga) ABSTRAK Provinsi Jawa Timur memiliki target
Lebih terperinci