PERANCANGAN BUKU PANDUAN PERTOLONGAN DAN KEAMANAN DALAM ARUNG JERAM ARTIKEL OLEH BANGKIT TRIGUNO NIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN BUKU PANDUAN PERTOLONGAN DAN KEAMANAN DALAM ARUNG JERAM ARTIKEL OLEH BANGKIT TRIGUNO NIM"

Transkripsi

1 PERANCANGAN BUKU PANDUAN PERTOLONGAN DAN KEAMANAN DALAM ARUNG JERAM ARTIKEL OLEH BANGKIT TRIGUNO NIM UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JUNI 2013

2 PERANCANGAN BUKU PANDUAN PERTOLONGAN DAN KEAMANAN DALAM ARUNG JERAM Bangkit Triguno Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Tujuan perancangan buku panduan tentang pertolongan dan keamanan dalam arung jeram yang disajikan dengan gaya ilustrasi diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan agar dapat diaplikasikan di lapangan, saat terjadi kecelakaan dalam pengarungan. Data dikumpulkan dengan (1) observasi (guide), (2) wawancara (interview), (3) Kuisioner (questionaire) dan dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif untuk menggambarkan fenomena yang terjadi. Hasil perancangan adalah buku panduan pertolongan dan keamanan dalam arung jeram yang berbasis visual agar mudah dipahami pelaku arung jeram, dan menjadi sebuah wawasan tentang pertolongan dan keselamatan dalam arung jeram hingga menimbulkan kepedulian terhadap faktor pertolongan dan keamanan, agar terwujud keamanan dan keselamatan selama berkegiatan arung jeram. Kata kunci: Perancangan, Buku, Keamanan, Arung Jeram. Kegiatan arung jeram saat ini tidak hanya digunakan sebagai olah raga, namun juga sebagai wisata yang penuh dengan tantangan. Banyak wisata arung jeram yang dijumpai di Indonesia. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang Standar Usaha Wisata Arung Jeram dalam konvensi yang diselenggarakan di Jakarta, 20 Februari 2012, banyak wisata arung jeram yang dikelolah dengan baik oleh pemerintah daerah. Banyaknya kecelakaan yang mengakibatkan korban dalam olah raga ini tidak lepas dari kurangnya pengetahuan tentang teknik keamanan dan keselamatan dalam arung jeram. Materi tentang keamanan dan keselamatan saat ini banyak disampaikan dalam buku berbasis teks yang dapat menimbulkan efek lelah dan bosan. Informasi yang tidak tersampaikan dengan baik, bisa memicu terjadinya kesalahpahaman yang bisa berdampak pada kesalahan tindakan dan berujung membahayakan keselamatan dalam berolah raga arung jeram. Perancangan buku bergambar merupakan media yang mampu menyampaikan informasi menarik dan mudah dipahami, dibuat sesuai dengan kebutuhan dalam penerapan keselamatan dan pertolongan dalam arung jeram. 1

3 BUKU CERITA BERGAMBAR 1. Pengertian Buku Cerita Bergambar Buku adalah suatu bentuk benda karya manusia yang berfungsi sebagai salah satu media komunikasi atau informasi (Suprana dalam Suseno, 1997:40). Perkembangan teknologi saat ini tidak menghentikan buku sebagai media informatif. Buku juga mempunyai keunggulan mudah dibawa, dibaca, kapanpun dan dimana saja. Buku bergambar adalah salah satu bentuk penyampaian pesan yang berisi karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, kejadian, dan sebagainya disertai dengan hiasan gambar untuk membantu dan mendukung pemahaman dan dikemas menjadi sebuah buku. 2. Tinjauan Unsur-unsur Visual Cerita Bergambar (CERGAM) a. Warna Warna merupakan unsur yang sangat penting dalam desain grafis. Pengertian warna adalah sebuah spektrum tertentu yang terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih. Perancangan ini menggunakan teori warna CMYK (cyan, magenta, yellow, key). Teori ini sering digunakan dalam proses cetak offset. Warna cyan, magenta, yellow terbentuk dari percampuran warna primer additive, yaitu dari warna merah (red), hijau (green), dan biru (blue) atau disebut warna RGB (Mulyanta, 2007: 218). b. Garis Garis menciptakan arah, gerak dan energi. Garis tegas umumnya digunakan untuk menggambarkan fenomena alam, sedangkan garis lembut dapat menciptakan kesan feminim, melankolis ataupun kelunakan. c. Ilustrasi Ilustrasi memiliki pengertian umum sebagai gambar yang menjelaskan atau menerangkan sesuatu, sebuah pengertian yang merupakan penerjemahan langsung dalam bahasa latinnya yaitu illustre, memberi penerangan. Ilustrasi dibuat untuk memperjelas dan merangsang daya tarik si pembaca, serta memvisualkan isi tulisan pada bagian tertentu (Sumarna, 2007:56). Ilustrasi juga dimanfaatkan untuk memberi penjelasan sebagai sarana pendukung pada banyak tulisan. d. Tipografi Tipografi merupakan salah satu elemen terpenting. Selain perannya sebagai penyampai pesan komunikasi, huruf mempunyai dampak pada ruang dalam lay out, oleh karena itu tipografi harus bisa berkomunikasi dalam bentuk yang paling jelas (clarity), dan terbaca (legibility). 2

4 BENTUK PESAN Penyampaian pesan dilakukan lewat bahasa lisan, bahasa tulis, berupa kata-kata, bahasa simbol berupa penggambaran rupa, atau simbol berbentuk gambar. Dua cara penyampaian bentuk pesan menurut Sanyoto (2006: 93), yaitu secara verbal dan nonverbal. Secara verbal adalah penyampaian pesan menggunakan ungkapan penggambaran dalam bentuk bahasa kata. Sedangkan secara nonverbal adalah penyampaian pesan dengan ungkapan penggambaran dalam bentuk bahasa gambar. METODE Perancangan ini mencakup materi tentang pengenalan perahu, pengenalan perlengkapan personal, rintangan-rintangan sungai, karakteristik aliran dan teknik self rescues, river rescues dan first aid resusitasi. Model analisis perancangan bersifat deskriptifkualitatif untuk melakukan analisis data pustaka dan data lapangan. Secara keseluruhan, model perancangan menggunakan model dari Adi Kusrianto (2007) yang telah dimodifikasi sesuai kebutuhan. 3

5 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Identifikasi Data Lapangan Data Pustaka Analisis Konsep Perancangan Konsep Verbal Konsep Visual Layout Visualisasi Desain a. Pra-produksi b. Produksi c. Pasca-produksi Hasil Final/ Produk Gambar 1 Kerangka Dasar Perancangan Buku Bergambar Pengenalan Prosedur Keamanan dan Pertolongan Dalam Olah Raga Arung Jeram. 4

6 Sistematika perancangan diatas dapat dijelaskan bahwa pertama kali melakukan perancangan adalah menemukan latar belakang perancangan. Melihat gambaran umum latar belakang permasalahan, kemudian merumuskan masalah-masalah inti hingga didapatkan pokok-pokok rumusan masalah dan tujuan yang hendak dicapai. Langkah selanjutnya melakukan identifikasi masalah, serta melakukan identifikasi data yang diperlukan nantinya dalam melakukan perancangan. Identifikasi data merupakan proses yang bertujuan untuk mengidentifikasi semua data dari berbagai sumber data yang dalam perancangan ini berupa data kepustakaan yang berhubungan dengan perancangan serta data-data yang dikumpulkan dari lapangan. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisisi. Hasil analisis data ini nantinya akan menjadi acuan dalam tahapan konsep perancangan hingga desain final. Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah lanjutan dari merumuskan model perancangan dan sistematika perancangan. Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menentukan dan mengumpulkan data, baik data lapangan maupuan data pustaka yang berhubungan dengan perancangan buku panduan tentang prosedur keamanan dan pertolongan dalam olahraga arung jeram. 1. Perumusan masalah Latar belakang perancangan merupakan langakah awal dalam perancangan buku panduan tentang prosedur keamanan dan pertolongan dalam olahraga arung jeram. Latar belakang menguraikan adanya kesenjangan antara kenyataan di lapangan dan yang seharusnya, sehingga timbullah permasalahan yang harus dipecahkan. Kesenjangan tersebut dapat memicu untuk mengemas sebuah buku panduan prosedur keamanan dan pertolongan dalam olah raga arung jeram dalam sebuah media bergambar bergaya dekoratif dengan visualisasi yang lebih menarik dan mudah dimengerti. Media pengenalan ini berisikan pengenalan perahu, pengenalan perlengkapan personal, rintanganrintangan sungai, karakteristik aliran dan tehnik self rescues, river rescues dan first aid resusitasi. 2. Identifikasi data Identifikasi merupakan proses yang bertujuan untuk mengidentifikasikan semua data (Sanyoto, 2006: 42). Identifikasi pada latar belakang dan tujuan yang ingin dicapai maka ditemukan bahwa buku panduan pengenalan olah raga arung jeram tentang prosedur keamanan dan pertolongan yang beredar di pasaran masih banyak yang berbasis text. Buku yang berbasis text, cenderung membuat efek menjemukan dan membosankan bagi pembaca. Perlu adanya pendekatan baru agar pembaca tidak bosan. 5

7 3. Pengumpulan data Menurut Lofland dan Lofland (1984: 47) dalam Moleong (2010: 157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Pengumpulan data diperlukan untuk mendukung dan menunjang hasil yang diinginkan. Pengumpulan data berguna untuk mengetahuai data yang dibutuhkan, memperoleh data dan mengelompokkan data-data yang dibutuhkan dalam suatu perancangan. Data-data tersebut diperoleh melalui dua sumber pengumpulan data, yaitu: (1) Data Pustaka/ Referensi/ sumber tertulis, (2) Data Lapangan. a. Data Pustaka/ Referensi/ sumber tertulis Jenis data ini diperoleh secara tidak langsung, berasal dari pihak ketiga, tetapi masih berhubungan dengan objek perancangan. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi (Moleong, 2010:159). b. Data Lapangan Data lapangan diperoleh melalui metode observasi (guide), wawancara (interview), kuisioner (questionnaire). Pengambilan data dilakukan pada anggota MPA Jonggring Salaka, base camp arung jeram Noars, dan seorang atlet arung jeram, Yuli Hariyani. Pemilihan MPA Jonggring Salaka, base camp arung jeram Noars, dan seorang atlet arung jeram sebagai sumber data lapangan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan tentang kemanan dan keselamatan begitu penting dalam berarung jeram, serta mengetahui teknik keselamatan dan keamanan dalam aplikasi di lapangan dan jenis media apa saja tentang materi keamanan dan keselamatan dalam arung jeram. 4. Analisis Analisis harus dapat memberikan solusi (Lawson, 2007:69). Maka diperoleh suatu gambaran perancangan buku panduan tentang keamanan dan pertolongan dalam arung jeram, sebagai suatu solusi rumusan masalah. Analisis data bersifat deskriptif, dari gejalah yang diamati. Maka untuk menganalisis data, digunakan metode deskriptif-kualitatif guna menggambarkan fenomena yang terjadi. Pendekatan yang dilakukan dengan melihat apa yang menjadi karakteristik tanpa melihat adanya suatu persepsi (Purwatiningsih, 2004:13). Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat, situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena (Nazir, 2003:54) 5. Konsep Perancangan Perancangan buku cerita bergambar berasal dari hasil analisis data, baik data pustaka maupun data lapangan. Konsep perancangan akan memiliki banyak pertimbangan agar menghasilkan suatu produk yang baik, dapat memecahkan masalah. Dalam hal ini adalah 6

8 buku panduan tentang prosedur keamanan dan pertolongan dalam olah raga arung jeram. Konsep perancangan terdiri dari: a. Konsep verbal Konsep verbal menyampaikan isi pesan dengan bahasa verbal, suatu penggambaran dengan bahasa kata. Kunci ungkapan verbal adalah pada kekuatan menggambarkan sesuatu dengan bentuk kata-kata. b. Konsep visual Konsep visual adalah cara menyampaiakan isi pesan atau pokok pikiran atau dasar tema dengan gambar. Menurut Sanyoto (2006:103) penggambaran dalam bentuk gambar harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan atau pengalaman target audience, agar bisa dipahami oleh target audience. 6. Visualisasi desain Visualisasi adalah penggambaran yang bisa berwujud suara, rupa, atau suara dan rupa (Sanyoto, 2006:94). Pada visualisasi desain terdiri dari tiga tahap, yakni pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. 7. Hasil final / produk Produk final berupa buku panduan tentang prosedur keamanan dan pertolongan dalam olah raga arung jeram. Perancangan dilakukan untuk menghasilkan media buku bergambar yang mampu menyampaikan informasi menarik dan mudah dipahami, dibuat sesuai dengan kebutuhan dalam penerapan keselamatan dan pertolongan dalam arung jeram. Perancangan buku panduan tentang keamanan dan pertolongan dalam arung jeram ini menggunakan eleman visual dan verbal, dimana terdapat keterangan dan gambar yang saling menguatkan dalam memberikan informasi. Perancangan secara visual tentang teknik-teknik keamanan dan pertolongan dalam arung jeram, menggunakan gambar dekoratif dan full colour. HASIL PERANCANGAN Perancangan media Minat terhadap buku bergambar yang menyampaikan informasi tentang pertolongan dan keselamatan dalam arung jeram cukup besar. Hal ini dikarenakan buku teks yang menyampaikan informasi tentang pertolongan dan keselamatan arung jeram begitu membosankan, dari hasil observasi yang dilakukan cenderung banyak yang menyukai bahasa visual daripada bahasa verbal seperti buku teks. Buku merupakan media yang masih populer dan lebih umum digunakan. Minimnya buku tentang pertolongan dan keselamatan arung jeram yang lebih mengutamakan visual menjadikan peluang tersendiri dalam perancangan buku panduan tentang keamanan dan keselamatan dalam arung jeram. 7

9 Tema cerita Perancangan buku bergambar ini dibuat sama dengan materi yang terdapat pada buku teks tentang prosedur pertolongan dan keselamatan dalam arung jeram, hangout materi pengenalan divisi ORAD yang diajarkan di Mapala Jonggring Salaka ditambah buku penunjang lainnya yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan dalam arung jeram. Unsur ilmu desain komunikasi visual simbol (sign), informasi, persuasi digunakan dalam perancangan buku ini. Informasi dalam perancangan buku ini lebih banyak menggunakan bentuk visual dan didukung dengan bahasa verbal/ teks yang menguatkan pesan. Informasi serta gaya-gaya ilustrasi dalam perancangan buku ini bersifat persuasif, ajakan kepada pembacanya untuk dapat menerapkan dalam kehidupan nyata. Dengan memberikan informasi yang relevan dengan kebutuhan dan kepentingan sering diberitahukan (diumumkan) (Suhandang, 2010:149). Judul cerita Perancangan buku ini akan memuat 45 halaman yang semuanya full color dan dicetak dengan ukuran Quarto menggunakan kertas art paper dengan berat 120 gram. Judul buku ini adalah Safety and Rescue Rafting. Judul ini dipilih agar calon pembaca sudah dapat mengetahui bahwa buku ini berisikan tentang pertolongan dan keselamatan dalam arung jeram. Halaman dalam perancangan buku ini telah disusun sedemikian rupa untuk memudahkan pembaca dalam memahami materi keamanan dan keselamat dalam arung jeram. Halaman (1) berisi tentang tujuan perancangan buku, (2) dan (3) perkembangan perahu jeram dari zaman purba hingga saat ini, (4) dan (5) pengenalan perahu jeram, (6) personal equipment, (7) rescue gear, (8) dan (9) keterangan istilah-istilah dalam arung jeram, (10) pengenalan carabiner, (11) pengenalan pisau, (12) dan (13) pulley dan throw bag, (14) tali webbing dan tali carmentel, (15) P3K, (16) dan (17) anatomi sungai, (18) holes, (19) undercut, (20) eddies, (21) entrapment, (22) dan (23) strainer, (24) defensive swimming position, (25) aggresive swimming position, (26) dan (27) berenang strainer, (28) dan (29) berenang di hole (teknik 1), (30) dan (31) berenang di hole (teknik 2), (32) dan (33) rope rescues, (34) dan (35) posisi menangkap throwbag, (36) dan (37) other rope rescue, (38) dan (39) wraps, (40) dan (41) pemeriksaan fisik, (42) dan (43) membuka jalan nafas, dan halaman (44) dan (45) resusitasi. Konsep visual Berdasarkan atas data yang didapatkan dari hasil observasi dan data kepustakaan, maka pada perancangan ini memakai konsep visual sebagai berikut. Pertama, ilustrasi dalam perancangan buku ini menggunakan gaya dekoratif dan diolah dengan program Corel Draw dan Photoshop. Kedua, pemilihan warna dan pengolahan menggunakan warna yang senada dengan alam. Pewarnaan dalam perancangan ini menggunakan teori warna CMYK (cyan, magenta, yellow, key). Dimana teori warna CMYK sering digunakan dalam proses cetak offset. Ketiga, perancangan ini menggunakan layout modern. Ilustrasi memuat tentang materi 8

10 yang disampaikan sesuai dengan konsep perancangan tentang pertolongan dan keselamatan dalam arung jeram. Keempat, typografi yang digunakan dalam perancangan ini adalah font Myriad pro, karena mudah dibaca, juga memiliki bentuk yang tegas, sesuai dengan kesan olah raga arung jeram sendiri yang keras dan menantang, dengan demikian memudahkan penyampaian informasi kepada pembaca. Kelima, pembuatan layout sketch dalam proses perancangan dilanjutkan dengan pembuatan gambar perhalaman sesuai dengan layout sketch yang telah dibuat. Proses ini menggunakan sofware Adobe Photoshop CS 6 dan Corel Draw 12. Produk Konsep dari media pendukung ini adalah sebagai pelengkap yang bertujuan untuk membantu memperkenalkan produk perancangan buku bergambar ini dalam launching atau acara pameran. Kombinasi media utama dan media pendukung yang saling melengkapi, maka media ini memiliki nilai lebih, dalam mengoptimalkan tujuan dari pembuatan buku. Adapun faktor dalam penentuan pemilihan media dilihat dari: 1. Data produk a. Produk Perancangan ini adalah media informasi berbentuk buku bergambar yang memuat tentang pertolongan dan keselamatan pada arung jeram, materi yang disampaikan antara lain tentang pengenalan alat, pengenalan rintangan-rintangan, dan teknik-teknik pertolongan dan keselamatan dalam arung jeram. b. Target audience Adapun target audience buku bergambar ini adalah sebagai berikut: Target audience primer: para wisatawan dan pemula dalam olah raga arung jeram. Target audience sekunder : orang yang ingin mengetahui banyak tentang pertolongan dan keselamatan dalam arung jeram. Sedangkan karakteristik target audience dapat dianalisis berdasarkan geografis, demografis, psikografis, dan behavioris yakni sebagai berikut: a) Geografis Secara geografis yang menjadi wilayah target audience adalah kota Malang, Jawa Timur, namun tidak menutup kemungkinan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, serta siapa saja yang ingin mengetahui atau mempelajari pertolongan dan keselamatan arung jeram. 9

11 b) Demografis Secara demografis terget audience dapat dibagi menjadi dua yaitu target audience primer dan terget audience sekunder. Target audience primer adalah para wisatawan dan pemula dalam olah raga arung jeram. Sedangkan untuk target audience sekunder, untuk semua orang yang ingin mengetahui banyak tentang pertolongan dan keselamatan dalam arung jeram. c) Psikografis Secara psikografis target audience difokuskan pada masyarakat pada kelas ekonomi menengah, menengah-atas, dan atas. Masyarakat yang memiliki minat membaca dan memiliki rasa ingin tahu tentang pertolongan dan keselamatan arung jeram. d) Behavioris Secara behavioristik pada perancangan ini adalah masyarakat yang menyukai arung jeram dan memiliki keinginan untuk menambah informasi khususnya tentang pertolongan dan keselamatan dalam arung jeram. c. Target market Target market perancangan media ini adalah pelaku arung jeram pada khususnya, dan masyarakat luas yang menggunakan media ini sebagai alat bantu memperoleh informasi ataupun mengajarkan tentang pertolongan dan keselamatan arung jeram. 2. Media pendukung a. Poster Poster efektif digunakan dalam media cetak indoor dan outdoor, sehingga bisa dilihat dimanapun dan dikonsumsi siapapun. 1) Kelebihan media Mempunyai frekuensi tinggi sehingga dapat dilihat berkali-kali. Media dapat diproduksi dalam jumlah banyak sehingga area penyebarannya bisa lebih luas. 2) Kelemahan media Media ini rawan rusak. Rentangnya kerusakan pada media ini mengurangi kualitas media ini. b. X-banner X-banner yang digunakan sebagai media pendukung berukuran 60cm x 160cm. Penggunaaan media ini diharapkan merebut perhatian target audience untuk melihat produk yang ditawarkan. 10

12 1) Kelebihan media X-banner biasanya diletakkan di posisi yang dianggap strategis, dengan ukuran yang cukup besar informasi yang dimuat akan mudah terbaca dan mudah menarik target audience. 2) Kelemahan media Peletakan media ini mempengaruhi kualitas warna yang dihasilkan, jika peletakan media ini cukup lama ada kemungkinan warna akan cepat pudar. PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan dari proses perancangan ini bahwa buku panduan yang lebih banyak ilustrasi dari pada teks dapat dipakai sebagai salah satu media komunikatif dan informatif. Materi disampaikan dengan bahasa yang singkat dan menarik agar mudah dipahami. Produk dari proses perancangan ini berupa buku panduan keamanan dan pertolongan dalam arung jeram sebagai media informasi. Tema keamanan dan pertolongan diambil karena dipandang perlu, sebagai pembelajaran dan pengetahuan tentang keamanan dan pertolongan dalam arung jeram. Perancangan buku ini mengkombinasikan visual antara text dengan ilustrasi sebagai media pengetahuan praktis dan teknis bagi penggemar arung jeram, sebagai panduan dan belajar teknis petunjuk praktis peraga penyelamatan simulasi lapangan. Saran Perancangan buku panduan berbasis visual yang lebih banyak menampilkan ilustrasi dari pada text, tentang materi keamanan dan pertolongan arung jeram ini merupakan langkah awal dari upaya penulis untuk mengembangkan buku panduan dengan muatan berbagai macam materi yang berguna untuk pembaca. Pada akhirnya produk buku panduan keamanan dan pertolongan dalam arung jeram ini memiliki kekurangan dikarenakan keterbatasan waktu, ruang, biaya dan tenaga. Hal yang dapat dilakukan untuk kedepannya nanti adalah perancangan buku yang selanjutnya dengan konsep yang sama namun memakai jenis tema yang lain untuk target market yang lain pula, seperti materi Survival dan lain-lain. 11

13 DAFTAR PUSTAKA Bennett, Jeff. The Complete Whitewater Rafter. Camden: Ragged Mountain Press. Darmaprawira, Sulasmi, W.A Warna Teori dan Kreatifitas Penggunaannya edisi ke- 2. Bandung: Penerbit ITB. Fiske, John Cultural and Communication Studies Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra. Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi. Lawson, Bryan Bagaimana Cara Berfikir Desainer How Designers Think. Yogyakarta: Jalasutra. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyanta, Edi Menjadi Desainer Layout Andal Menggunakan Adobe Indesign CS3. Yogyakarta: Andi. Nazir Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. Purwatiningsih Metode Penelitian. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang. Rustan, Surianto Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sanyoto, Drs Sadjiman Ebdi Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press. Scheder, Georg Perihal Cetak Mencetak. Yogyakarta: Kanisius. Sihombing, Danton, MFA Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Suhandang, Kustadi Periklanan Manajemen, Kiat & Strategi. Bandung: Nuansa. Sumarna, Kasmas Kiat Mengkomersilkan Hobi Menggambar (kartun, ilustrasi, komik). Semarang: Etthar. Suseno, Franz Magnis Buku Membangun Kualitas Bangsa. Yogyakarta: Kanisius. Tim FAJI Pelatihan Pemandu Arung Jeram River Rescue. Malang: FAJI. Tim Penyusun PPKI Pedoman: Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang. 12

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN 3.1. Identifikasi data Identifikasi merupakan proses yang bertujuan untuk mengidentifikasikan semua data (Sanyoto, 2006: 42). Identifikasi pada latar belakang dan tujuan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Audiens Adapun kelompok sasaran dari buku informasi mengenai kerajinan eceng gondok ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sasaran primer

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS MEDIA PRODUKSI

BAB IV TEKNIS MEDIA PRODUKSI BAB IV TEKNIS MEDIA PRODUKSI 4.1. Pra Produksi Dalam proses produksi media dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : a. Tahap Sketsa Awal Sketsa awal adalah proses pencarian bentuk pertama dari visual media

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG Mukhammad Nurun Nazil 1, Bernadus Andang Prasetya.A 2, Dwi Puji Prabowo

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun masih banyak orang yang belum menyadari bahwa begitu pentingnya kesehatan di dalam kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dari hasil rancangan Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia di harapkan dapat berpengaruh besar bagi target audience yaitu seluruh pihak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada bab 3 ini, penulis akan menjelaskan metode yang digunakan dan proses perancangan karya dalam pembuatan desain layout majalah Zigma dan Omega. 3.1 Metodologi

Lebih terperinci

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Desain 1. Ide Desain Seorang teman penulis memiliki usaha membuat dan menjual cupcake yang masih sangat sederhana. Karena masih berupa usaha rumahan,untuk pemasaran

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3. 1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Waktu pada pelaksanaan kerja praktek, Penulis sebagai praktikan ditempatkan pada departemen kreatif. Dimana harus bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh bagaimana caranya supaya pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik kepada

Lebih terperinci

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

PRODUKSI MEDIA PR CETAK Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK SIMULASI PRODUKSI POSTER Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Pengertian Poster Poster merupakan media

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Pengertian komunikasi yaitu sebuah proses dalam penyampaian sebuah informasi baik itu sebuah pesan, ide ataupun gagasan dari pihak

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya strategi perancangan sebagai panduan agar media-media yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Tujuan Kreatif Merancang buku mengenai street art antara tradisi dan modernisasi di kota Yogyakarta dalam bentuk visual (fotografi) yang menarik sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Pengertian buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Kamus Oxford (Oxford Dictionary),

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Anak-anak memiliki proses

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Anak-anak memiliki proses BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Anak dalam usia dini mempunyai proses perkembangan tahap yang mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Anak-anak memiliki proses perkembangan yang unik dikarenakan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I,

LEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I, LEMBAR PERSETUJUAN Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I, Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc NIP 19531120 198203 1 001 Pembimbing II, Rudi Irawanto,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or cause oriented campaigns, adalah jenis kampanye yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Desain grafis pada saat ini merupakan hal yang bisa dan biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari membuka mata hingga kembali menutup mata untuk tidur. Sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Gunung Merapi memiliki dimensi yang sangat luas dan memberi banyak pelajaran dalam segala aspek kehidupan manusia. Kehadiran Gunung Merapi mampu mengundang kekhasan lingkungan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.

BAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat. BAB II METODOLOGI 2.1 State Of The Art State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat. Reverensi karya: CD-Interaktif anak usia 4 8 tahun ( TK dan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada saat ini, desain dalam segala bidang usaha sangat dibutuhkan dalam dunia teknologi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA Perancangan Pop Up Book Asma ul Husna Dengan Teknik Lift The Flap Sebagai Media Pengenalan Pada Murid Paud INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 1) Ivanda Reza 2) Hardman Budiardjo 3) Wahyu Hidayat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. disampaikan dapat tepat kepada sasaran, dimana tahapannya dan tujuannya

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. disampaikan dapat tepat kepada sasaran, dimana tahapannya dan tujuannya BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan komunikasi Tujuan komunikasi perancangan website pada perusahaan Restu Anugrah Wibawa (RAW Express) sangatlah penting agar tujuan perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya merupakan suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah merupakan wujud ideal

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN 1 BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi kreatif 4.1.1 Key fact - 90% dari total penderita gangguan pengelihatan di dunia adalah penduduk Negara berkembang. - Indonesia adalah salah satu Negara dengan resiko

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Hasil Penelitian 3.1.1.1 Hasil Kuesioner Kuesioner di bagikan di 3 Sekolah Dasar kepada para siswa kelas 5 dan 6 dengan total 106 siswa, dengan rincian :

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM

PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM 408253416974 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Lebih terperinci

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG Gigih Prihandono Universitas Negeri Malang E-mail : Gigihgokil@yahoo.com ABSTRAK: Tujuan dari perancangan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Museum Indonesia mempunyai banyak tempat bersejarah dan banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN. Museum Indonesia mempunyai banyak tempat bersejarah dan banyak sekali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Museum Indonesia mempunyai banyak tempat bersejarah dan banyak sekali ditemukan benda-benda kuno yang berharga. Benda-benda tersebut dikoleksi dan dikumpulkan menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA Bab III ini akan menjelaskan tentang Metodologi dan Perancangan Karya yang akan digunakan dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini. Pada bab ini akan dijabarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desain komunikasi visual merupakan disiplin ilmu yang berperan dalam penyampaian informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan media penyampaian pesan atau informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan dapat melalui

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Perancangan Komunikasi Visual untuk mendukung promosi smartphone Android Lenovo Ideaphone S890 dengan pendekatan IMC dapat diselesaikan melalui beberapa proses. Hasil dari perancangan

Lebih terperinci

Bab 4. Konsep Desain

Bab 4. Konsep Desain Bab 4 Konsep Desain 4.1 Landasan Teori Teori Komunikasi Visual Definisi Komunikasi menurut KBBI adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) 116 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1.Visualisasi Karakter A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) Gambar IV.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang 116 117 Gambar IV.2 Karakter tokoh

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan 53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 38 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan ini penulis mempunyai tujuan membuat sebuah karya berupa buku sebagai media sosialisasi pelestarian dan penyelamatan Orangutan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY Dadan Hermawan 1, Nur Sheira Sucihati 2 1 Multimedia dan Desain Grafis, 2 Manajemen Informatika, PKN LPKIA 3 Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cover merupakan media komunikasi visual yang bertujuan untuk menyampaikan pesan, informasi, dan ilmu pengetahuan. Salah satu daya tarik pada media bacaan adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arung jeram merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Arung jeram merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arung jeram merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat menantang yang berhubungan dengan alam. Secara terorganisir arung jeram telah dikenal di Indonesai

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Website Kriteria website yang baik adalah Usability Menurut Jacob Nielsen, usability melibatkan pertanyaan dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 10 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kerucut Pengalaman Edgar Dale Gambar 4.1 Teori Kerucut Edgar Dale Untuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman belajar, Edgar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkurangnya sabuk hijau (green belt) di Indonesia terutama didaerah Jakarta, disebabkan oleh gelombang air laut yang langsung mengenai daratan sehingga mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN adalah: BAB III METODE PERANCANGAN Metode yang digunakan selama kerja praktik di PT Radar Media Surabaya Gambar 3.1 : Bagan Perancangan Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : 3.1 Observasi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Tujuan dan Strategi Perancangan 5.1.1. Tujuan Perancangan a. Signage sebagai bentuk anjuran dari gerakan green campus dengan pendekatan persuasif kepada seluruh warga kampus

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi o Menciptakan buku kumpulan ilmu pengetahuan umum yang memiliki layout dan ilustrasi yang menarik. Dengan lebih banyak memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah negara dapat dikatakan negara yang maju, mandiri dan sejahtera jika memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. SDM sangatlah penting untuk negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin banyaknya produk yang di buat oleh para produsen, semakin banyak pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam tergantung

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Selama proses merancang buku kumpulan hadits nabi untuk anak-anak yang berjudul Hadits nabi pilihan buat kamu. Kumpulan hadits-hadits pilihan untuk anak dalam kegiatan sehari-hari,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan

Lebih terperinci