GAMBARAN PERAN KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Transkripsi

1 GAMBARAN PERAN KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : NURUL KHABIBATUL ULUM NIM a037 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2015

2 Gambaran Peran Kader Kesehatan dalam Kegiatan Posyandu Lansia di Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten The Description of Health Cadres Role in the activities of Posyandu for the Elderly at Sumowono Health Center Sumowono Sub-district Semarang Regency Nurul Khabibatul Ulum 1, Luvi Dian Afriyani, S.SiT,M.KeS 2, Cahyaningrum, S.SiT 3 Noeruel_habiba@ymail.com Program Studi D III Kebidanan, STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK Meningkatnya umur harapan (UUH) penduduk Indonesia secara nasional mempunyai dampak meningkatnya penduduk di atas 60 tahun sebesar 24 juta pada tahun Dengan meningkatnya populasi penduduk lansia memuncul masalah kesehatan pada kelompok lansia, khususnya masalah penyakit yang disebabkan faktor degeneratife. Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut di Kabupaten Semarang, yaitu 67,73% masih berada dibawah target cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut yaitu 70%.Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui Gambaran Peran Kader Kesehatan dalam Kegiatan Posyandu Lansia di Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.Desain penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 69 kader di wilayah kerja Puskesmas Sumowono. Teknik pengambilan sampel adalah proporsional random sampling. Pengambilan data menggunakan wawancara terstruktur.analisa data univariat. Hasil penelitian yang didapatkan mengenai Peran Kader Kesehatan dalam Kegiatan Posyandu Lansia yaitu dilihat dari peran kader saat persiapan pelaksanaan posyandu lansia sebagian besar dalam kategori baik sebanyak 35 orang (50,7%), peran kader saat pelaksanaan posyandu lansia sebagian besar dalam kategori kurang sebanyak 34 orang (49,3%), peran kader saat setelah pelaksanaan posyandu lansia sebagian besar dalam kategori kurang sebanyak 43 orang (62,3%), peran kader kesehatan dalam kegiatan posyandu lansia sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 44 orang (63,8%). Diharapkan kader posyandu lebih meningkatkan tugasnya seperti melakukan pengukuran tinggi badan, memberikan penyuluhan, memberikan senam lansia, dan melakukan kunjungan rumah pada lansia yang tidak hadir. Kata kunci : Peran, Kader Kesehatan, Posyandu Lansia Daftar Pustaka : 28 ( ). 1

3 ABSTRACT Increasing life expectancy of Indonesian population nationwide has an impact of increased the population over 60 years as many as 24 million in With the increasing elderly population raises health problems in older people, particularly the degenerative diseases. Health care coverage for the pre-elderly and elderly in Semarang Regency of 67.73% was still below the target of 70%. The purpose of this study was to find the description of health cadres role in Posyandu for the elderly at Sumowono Health Center Sumowono Sub-district Semarang Regency. This was a descriptive-quantitative study with cross sectional approach in 69 cadres at Sumowono Health Center. The data sampling used proportional random sampling descriptive. The data were collected by using a structured interview. The data analysis used univariate analysis. The results of this study indicate that is viewed by the role of cadres in preparing to hold Posyandu for the elderly was mostly in the less good category as many as 35 respondents (50.7%), the role of cadres in implementing the programs of Posyandu for the elderly was mostly in the less good category as many as 34 respondents (49.3%), the role of cadres after doing Posyandu for the elderly was mostly in the less good category as many as 43 respondents (62.3%), the role of healsh cadres in Posyandu for the elderly is mostly was the category sufficient as many as 44 respondents (63.8% ). The cadres are expected to further improve their role such as measuring body height, provideing counseling, doing elderly gymnastics, and making home visits for the elderly who do not attend Posyandu.. Keywords : Role, Health cadre, Posyandu for the elderly Bibliographies : 28 ( ) PENDAHULAN Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia. Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, yang dimaksud kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Komnas Lansia, 2010). Pada tahun 2014 umur harapan hidup masyarakat Indonesia rata-rata akan mencapai 72 tahun. Padahal, pada 2004, umur harapan hidup hanya pada kisaran 66,2 tahun. Pada perempuan, angka harapan hidup ini lebih besar, bisa lima tahun lebih tinggi. Peningkatan angka harapan hidup ini, menyebabkan bertambahnya populasi penduduk lansia, yaitu penduduk di atas 60 tahun. Pada tahun 2000, jumlah penduduk lansia di Indonesia hanya 5,3 juta. Angka ini meningkat tajam menjadi 24 juta pada tahun Sedangkan di regional Asia Tenggara, jumlah penduduk lansia saat ini mencapai 142 juta (Tempo,2013). 2

4 Peningkatan angka harapan hidup dan bertambah jumlah lanjut usia disatu sisi merupakan salah satu keberhasilan keberhasilan dalam pembangunan sosial dan ekonomi, Salah satu bentuk perhatian yang serius terhadap lanjut usia adalah terlaksananya pelayanan pada lanjut usia melalui kelompok (posyandu) lanjut usia yang melibatkan semua lintas sektor terkait, swasta, LSM dan masyarakat (KomNasLansia, 2010). Hasil studi pendahuluan di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono di Kecamatan Sumowono diperoleh data pada bulan Januari 2015 jumlah posyandu lansia ada 45, posyandu lansia yang aktif ada 40. Jumlah kader ada 220 orang sedangkan kader aktif ada 186 orang. Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Peran Kader Kesehatan Dalam Kegiatan Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui Gambaran Peran Kader Kesehatan dalam Kegiatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui peran kader posyandu lansia pada waktu persiapan pelaksanaan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumowono. b. Mengetahui peran kader posyandu lansia pada saat 3 pelaksanaan kegiatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumowono. c. Mengetahui peran kader posyandu lansia pada saat setelah pelayanan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumowo. Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi Sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam meningkatkan pembelajaran tentang posyandu lansia. 2. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan tentang metode penelitian yang telah diperoleh selama perkuliahan. 3. Bagi Puskesmas Sebagai masukan dalam rangka peningkatan peran kader posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas Sumowono. 4. Bagi Kader Posyandu Lansia Memberikan informasi kepada kader bahwa peran kader dalam kegiatan posyandu itu sangat penting agar bisa berkembang dan berjalan dengan baik. 5. Bagi Tenaga Kesehatan Memberikan masukan kepada tenaga kesehatan untuk mengetahui sejauh mana peran serta kader posyandu lansia dalam menjalankan tugasnya. BAHAN DAN CARA Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di Wilayah kerja puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang pada Febuari Populasi dalam penelitian ini adalah semua kader di wilayah kerja

5 Puskesmas Sumowono yaitu sejumlah 220 kader yang di ambil pada bulan Januari 2015, sedangkan besar sampel yaitu sejumlah 69 responden. Teknik sampling yang digunakan ialah adalah proporsional random sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer diperoleh dari hasil wawancara kepada responden. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yaitu pedoman wawancara. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dengan distribusi frekuensi. HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden 1. Umur Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Kader Kesehatan Posyandu Lansia di Sumowono Kecamatan Sumowono Umur Frekuensi Persentase < 20 Tahun Tahun >35 Tahun ,6 1,4 2. Pekerjaan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Kader Kesehatan Posyandu Lansia di Sumowono Kecamatan Sumowono Pekerjaan Frekuen si Persentase Bekerja Tidak Bekerja ,2 18,8 3. Pendidikan Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Kader Kesehatan Posyandu Lansia di Sumowono Kecamatan Sumowono Pendidikan Frekuensi Persentase SD SMP SMA ,9 4,3 5,8 4. Lama Jadi Kader Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lama Menjadi Kader Kesehatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang, 2015 Lama Jadi Kader Frekuensi Persentase < 1 Tahun > 1 Tahun ,1 73,9 B. Analisa Univariat 1. Peran Kader Kesehatan Saat Persiapan Pelaksanaan Posyandu Lansia. Tabel 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Peran Kader Kesehata Saat Persiapan Pelaksanaan Posyandu Lansia di Sumowono Kecamatan Sumowono Peran dalam Frekuensi Persentase Persiapan Posyandu Kurang Cukup Baik ,1 39,1 50,7 4

6 2. Peran Kader Kesehatan Saat Pelaksanaan Posyandu Lansia. Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Peran Kader Kesehatan Saat Pelaksanaan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang, 2015 Peran dalam Pelaksanaan Posyandu Kurang Cukup Baik Frekuensi Persentase 49,3 39,1 11,6 3. Peran Kader Kesehatan Setelah Pelaksanaan Posyandu Lansia. Tabel 7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Peran Kader Kesehatan Saat Setelah Pelaksanaan Posyandu Lansia di Sumowono Kecamatan Sumowono Peran dalam Saat Setelah Pelaksanaan Posyandu Frekuensi Persentase Kurang Cukup Baik ,3 33,3 4,3 4. Peran Kader Kesehatan dalam Kegiatan Posyandu Lansia. Tabel 8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Peran Kader Kesehatan Dalam Kegiatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono Kecamatan Sumowono Peran dalam Kegiatan Posyandu Kurang Cukup Baik Frekuensi Persenta se 24,6 63,8 11,6 5 PEMBAHASAN Analisa Univariat 1. Gambaraan peran kader kesehatan pada waktu persiapan pelaksanaan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumowono. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian diketahui bahwa sebagian besar peran kader saat persiapan pelaksanaan posyandu lansia di Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang dalam kategori baik sebesar 50,7%. Kader yang berperan baik paling banyak melakukan tugas menyiapkan alat penimbangan berat badan sebesar 77,1% dan memberitahu lansia untuk datang ke posyandu lansia, sedangkan tugas yang paling sedikit dilakukan oleh kader adalah menyiapkan materi penyuluhan untuk lansia hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan kader tentang kesehatan pada lansia sehingga kader tidak menyiapkan penyuluhan kepada lansia dan menyiapkan alat pengukur tinggi badan. Hal ini disebabkan faktor dari pengalaman kader itu sendiri sebanyak 32 orang (58,2%) sudah menjadi kader >1 tahun dan 3 orang ( 21,4%) <1tahun. Seseorang dalam bekerja akan lebih baik hasilnya bila memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas dan keterampilan seseorang dapat terlihat pada lamanya seseorang bekerja. Begitu juga dengan

7 kader posyandu, semakin lama seseorang menjadi kader posyandu maka keterampilan dalam melaksanakan tugas pada saat kegiatan posyandu akan semakin meningkat sehingga nantinya partisipasi kader dalam kegiatan posyandu akan semakin baik (Widiastuti, 2006). 2. Gambaran peran kader kesehatan pada saat pelaksanaan kegiatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumowono. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian diketahui bahwa sebagian besar peran kader saat pelaksanaan posyandu lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang dalam kategori kurang sebesar 49,3%. Peran kader yang kurang pada saat pelaksanaan kegiatan posyandu lansia dikarenakan kader tidak melakukan tugas pada saat pelaksanaan kegiatan. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan kader, dimana hasil karakteristik ibu sebagian besar berpendidikan SD sejumlah 31 orang (50,0%). Pendidikan kader yang rendah akan menghambat pemahaman kader terhadap berbagai informasi tetang peran kader dalam pelaksanaan kegiatan posyandu hal ini sesuai denagn teori Notoatmojo (2007), bahwa pendidikan adalah bimbingan yang diberikan untuk seseorang terhadap perkembangan orang lain, menuju kearah cita cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan 6 kebahagiaan, selain itu juga di pengaruhi oleh sebagian kader yang bekerja yaitu sebanyak 50,0%. 3. Gambaran peran kader kesehatan pada saat setelah pelayanan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumowo. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian diketahui bahwa sebagian besar peran kader saat setelah pelayanan posyandu lansia di Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang dalam kategori kurang sebesar 62,3%. Peran kader yang kurang pada saat setelah kegiatan dipengaruhi oleh sebagian besar kader yang tidak melakukan tugas setelah kegiatan posyaandu lansia. hal ini disebabkan sebagian besar kader bekerja yaitu sebanyak 64,3%. Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cari mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan (Wahit Iqbal, 2006). Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. Semakin banyak waktu yang tersita untuk melakukan pekerjaan maka sempit kesempatan untuk menjadi kader. Hasil penelitian peran kader kesehatan dalam kegiatan posyandu di wilayah kerja

8 Puskesmas Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang sebagian besar dalam kategori cukup yaitu 63,8% hal ini sebagian besar disebabkan oleh tingkat pendidikan. Pendidikan kesehatan sangat diperlukan dalam rangka merangsang tumbuhnya motivasi, komunikasi dimana suatu komunikasi yang baik adalah yang dapat menyampaikan pesan, ide dan informasi masyarakat. Media massa seperti TV, radio, poster, film dan sebagainya. Sebagian adalah sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang akhirnya dapat menimbulkan peran. Menurut Soekamto (2007) peran adalah segala sesuatu oleh seseorang atau kelompok orang dalam melakukan suatu kegiatan karena kedudukan yang dimiliki. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran kader kesehatan pada waktu persiapan kegiatan posyandu lansia sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebesar 50,7%. 2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran kader kesehatan pada saat pelaksanaan kegiatan posyandu lansia sebagian besar dalam kategori kurang yaitu sebesar 49,3%. 3. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran kader kesehatan pada saat setelah pelayanan posyandu lansia sebagian besar dalam kategori kurang yaitu sebesar 62,3% Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran kader kesehatan dalam kegiatan posyandu lansia sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebesar 63,8%. Saran 1. Bagi Institusi Diharapkan dapat memberikan peluang untuk meningkatkan wawasan mahasiswa dalam menambah informasi tentang posyandu lansia. 2. Bagi Peneliti Disarankan untuk mengadakan penelitian mengenai faktor faktor yang mempengaruhi peran kader posyandu lansia sehingga diperoleh pengetahuan pengetahuan baru tentang kader posyandu lansia. 3. Bagi Puskesmas Diharapkan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan posyandu lansia yang sudah terlaksana sehingga dapat mengetahui hambatan dan sejauh mana kegiatan posyandu lansia sudah berjalan, agar program ini berjalan dengan baik, memberikan pelatihan secara rutin untuk para kader, dan informasi penyuluhan penyuluhan kesehatan terhadap kader. 4. Bagi kader posyandu lansia Diharapkan untuk seabagai bahan masukan dan meningkatkan peran kader dalam kegiatan posyandu lansia terutama dalam hal menyiapkan materi penyuluhan untuk lansia, melakukan pengukuran tinggi

9 badan, membantu petugas kesehatan memberikan penyuluhan, memberikan senam lansia, mencatat pemasukan dan pengeluaran posyandu, dan melakukan kunjungan rumah pada lansia yang tidak hadir. 5. Bagi tenaga kesehatan Diharapkan untuk membimbing kader agar lebih berperan aktif terutama dalam hal pemberian penyuluhan dan administrasi keuangan posyandu, melakukan palatihan kader, dan menyediakan sarana-prasarana yang memadai serta melakukan refresing kader posyandu lansia. DAFTAR PUSTAKA Alimul. (2009). Metodelogi Penelitian Dan Keperawatan & Tehnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dinkes Kabupaten Semarang.(2013). Profil Kesehatatan Kesehatan Dinas Kabupaten Semarang Tahun Semarang : Dinas Kabupaten Semarang Depkes, RI. (2006). Pedoman Tatalaksana Gizi Usia Lanjut Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta : Depkes RI. Fallen, R Dan R. Budi Dwi K. (2011). Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta : Nuha Medika. Ismawati, S Cahyono, Dkk. (2010). Posyandu Dan Desa Siaga. Yogyakarta : Nuha Medika. Komisi Nasional Lanjut Usia. (2010). Profil Penduduk Lanjut Usia Jakarta : Komisi Nasional Lanjut Usia. Meilani, Dkk. (2009). Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya. Mubarak, Wahid Iqbal, Dkk. (2006). Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : CV Sagung Seto. Nilawati, Peran Kader Posyandu, Diakses tanggal 19 Mei Notoatmojo, S. (2007). Prilaku kesehatan dan ilmu prilaku. Jakarta : PT Rineka Cipta. Wahid Iqbal, Bambang Adi, Khoirul, Siti Phatona Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : CV. Sagung Seto. Tempo.(2013). Angka Harapan Hidup Masyarakat Indonesia Naik. ws/2013/10/08/ /a ngka-harapan-hidup- Masyarakat-Indonesia-Naik. Soekanto, Soerjono. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Yulifah, Dkk. (2009). Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika. 8

10 9