ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN THE CHARACTERISTICS OF THE SHIP AND ITS OPERATION WITH BEHAVIORAL PATTERNS OF CONSUMERS IN OLIGOPOLY MARKET

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN THE CHARACTERISTICS OF THE SHIP AND ITS OPERATION WITH BEHAVIORAL PATTERNS OF CONSUMERS IN OLIGOPOLY MARKET"

Transkripsi

1 ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN THE CHARACTERISTICS OF THE SHIP AND ITS OPERATION WITH BEHAVIORAL PATTERNS OF CONSUMERS IN OLIGOPOLY MARKET Anak Agung Lanang Oka* 1, Tri Achmadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Transportasi Laut, Fakultas Teknologi Kelautan, ITS-Surabaya 2 Staff Pengajar Program Studi Transportasi Laut, Fakultas Teknologi Kelautan, ITS-Surabaya Abstrak Kepuasan penumpang dari ketiga perusahaan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Hal tersebut dibuktikan dari terjadinya penurunan jumlah penumpang / tahun untuk rute dari Surabaya ke Pulau Kalimantan, dengan jumlah penurunan tertinggi terjadi pada Ketiga perusahaan yang beroperasi menawarkan produk jasa yang identik terhadap penumpang yaitu jasa angkutan penyeberangan dan jasa angkutan muatan yang dibawa penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur pasar ketiga perusahaan, menganalisis karakteristik penumpang ketiga perusahaan, menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang ketiga perusahaan, serta menganalisis pola hubungan antara karakteristik penumpang dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan penumpang ketiga perusahaan. Untuk mengetahui tujuan pertama dilakukan analisis terhadap tarif tiket penumpang dari ketiga perusahaan. Sedangkan untuk mengetahui tujuan kedua hingga terakhir ditentukan melalui analisis perilaku penumpang dan analisis regresi logistik biner. Setelah dilakukan analisis dan perhitungan diketahui bahwa ketiga perusahaan melakukan monopoli pasar penumpang angkutan laut sehingga fungsi permintaan penumpang angkutan laut bukan merupakan fungsi tarif tiket penumpang. Karakteristik penumpang rute Surabaya ke Pulau Kalimantan didominasi oleh penumpang dengan karakteristik : berjenis kelamin laki-laki, berusia > 25 tahun, berprofesi non pelajar, memiliki jenjang pendidikan lulusan SMA-PT., berpendapatan/bulan rendah, berasal dari luar Jawa Timur, menggunakan jasa perusahaan kurang dari 4 kali sebulan, dan memiliki kepentingan berpergian bersifat pribadi. Kepuasan penumpang dipengaruhi oleh variabel jenis pekerjaan dan variabel pendapatan/bulan serta atribut pola operasi kapal Kata kunci : Struktur pasar, karakteristik penumpang angkutan laut, variabel prediktor, fungsi permintaan penumpang angkutan laut. 1. Pendahuluan Jumlah penumpang PT. X, PT. Y dan PT. Z di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, untuk rute Surabaya ke Pulau Kalimantan, mengalami penurunan beberapa tahun terakhir, dengan jumlah penurunan tertinggi pada Tren penurunan jumlah penumpang bahkan terjadi pada masa peak season, yaitu masa arus mudik dan arus balik Lebaran. Dalam menjalankan usahannya, ketiga perusahaan saling berkompetisi dengan cara memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang. Adapun pelayanan perusahaan, ditinjau dari dua aspek yaitu aspek karakteristik kapal dan aspek pola operasi kapal. Perlu diketahui struktur pasar pada setiap rute dan

2 karakteristik penumpang dari ketiga perusahaan serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, dalam hal ini ialah kepuasan konsumen terhadap pelayanan perusahaan, untuk mencegah terjadinya penurunan jumlah penumpang pada masa mendatang. 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Struktur Pasar Struktur pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri (Galih Purwo Nugroho, 2009). Struktur pasar pada prinsipnya merupakan pengelompokan produsen kedalam beberapa bentuk pasar berdasarkan : a. Jenis barang yang dihasilkan b. Banyaknya / jumlah perusahaan dalam industri c. Mudah tidaknya keluar masuk dalam industri d. Peranan iklan dalam kegiatan industri (pasar) Berdasarkan kriteria tersebut, dalam analisis ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi empat jenis : Pasar Persaingan Sempurna Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran dimana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas. Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena struktur pasar tersebut dapat menjamin berlangsungnya aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah : a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak. b. Produk yang diperdagangkan serba sama (homogen). c. Konsumen sepenuhnya memahami keadaan pasar. d. Tidak ada hambatan untuk masuk atau keluar bagi setiap penjual. e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga. f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai pengambil harga (price taker) Pasar Monopoli Arti dari pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dimana hanya ada satu penjual / produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen. Ciri-ciri pasar monopoli adalah : a. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran. b. Tidak ada barang substistusi / pengganti yang mirip (close substitute). c. Produsen memiliki kekuatan menentukan harga. d. Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

3 Pasar Persaingan Monopolistik (Pasar Persaingan Tidak Sempurna) Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contoh : produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya kecantikan, kesehatan, dll. Ciri-ciri pasar monopolistik adalah : a. Terdapat banyak penjual / produsen yang berkecimpung di pasar. b. Barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product. c. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri. d. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat beberapa penjual/produsen yang memproduksi barang yang identik / mirip. Ciri-ciri pasar oligopoli adalah : a. Terdapat beberapa penjual dengan banyak pembeli. b. Harga ditentukan penjual. c. Adanya keterangan harga. d. Adanya sekutu perdagangan seperti : kartel, kolusi diam-diam, atau bahkan tidak ada sekutu dagang Teori Perilaku Konsumen Perilaku konsumen (Husein Umar, 2005) didefinisikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan penyusuli tindakan tersebut. Perilaku konsumen terbagi menjadi dua bagian yaitu : a. Perilaku yang tampak, variabel-variabel yang termasuk adalah : jumlah pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana konsumen melakukan pembelian. b. Perilaku yang tidak tampak, variabel-variabel yang termasuk adalah : persepsi, ingatan terhadap informasi dan perasaan kepemilikan oleh konsumen. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu : a. Faktor sosial budaya terdiri dari : kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan referensi serta keluarga. b. Faktor psikologis terdiri dari : motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan, dan sikap Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen (Husein Umar, 2005) adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan dengan harapannya. Seorang pelanggan jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka sangat besar kemungkinannya untuk menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah : a. Mutu produk dan pelayanannya

4 b. Kegiatan penjualan c. Pelayanan serta penjualan dan nilai-nilai perusahaan Kepuasan konsumen dapat dibagi menjadi dua jenis (Husein Umar, 2005) yaitu kepuasan fungsional dan kepuasan psikologikal. Adapun pengertian dari kedua kepuasan tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepuasan fungsional merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi suatu produk yang dimanfaatkan. b. Kepuasan psikologikal merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud dari produk. 3. Metodologi Penelitian 3.1. Diagram Alir Penelitian Tahap 1 Tahap 2 Mulai A1 Perumusan masalah dan studi literatur Studi variabel penelitian dan atribut penelitian Uji validitas dan reliabilitas Penentuan sampel minimum Analisis struktur pasar Melakukan survey kepuasan konsumen Survei primer sampai sampel terpenuhi Analisis deskriptif survei primer Desain sampling awal dan desain kuesioner Analisis pengelompokan penumpang Survey pendahuluan Penentuan variabel kontrol A1 A2 Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian

5 Tahap 3 Tahap 4 A2 A3 Analisis regresi logistik biner tunggal Intepretasi model logit peluang Uji signifikansi Analisis model logit dengan Y Analisis regresi logistik biner serentak Uji hipotesis Penentuan pola QD = f(tc) Uji signifikansi Pembuatan kesimpulan dan saran Pembentukan model logit Selesai A3 Lanjutan Gambar Analisis Struktur Pasar PT. X, PT. Y, dan PT. Z Analisis struktur pasar PT. X, PT. Y, dan PT. Z yang dibahas yakni analisis struktur pasar untuk rute Surabaya ke Pulau Kalimantan. Adapun analisis struktur pasar terdiri dari beberapa analisis yaitu : 4.1. Analisis Jumlah Penumpang Angkutan Laut Jumlah penumpang PT. X, PT. Y, dan PT. Z selama kurun waktu 2003 hingga semester I 2011 ditampilkan sebagai berikut, Tabel 5.3 Jumlah Penumpang PT. Z Jumlah Penumpang/Tahun (Jiwa) Tahun PT. X PT. Y PT. Z Jumlah

6 Lanjutan Tabel (Sumber : Asman. Operasi Terminal Penumpang dan Ro-Ro Pelindo III Cabang Surabaya. 2011) Pada Tabel 5.3 diketahui bahwa PT. X merupakan perusahaan yang memiliki jumlah penumpang terbesar sehingga PT. X sebagai pemimpin pasar (market leader) Analisis Tarif Tiket Penumpang Analisis tarif tiket penumpang terdiri dari tiga analisis yaitu : Pertama, ditinjau dari besarnya tarif penumpang kelas ekonomi dari masing-masing perusahaan. Peninjauan kelas ekonomi didasari bahwa ketiga perusahaan sama-sama memiliki kelas tersebut. Tarif tiket penumpang PT. X, PT. Y, dan PT. Z untuk rute Surabaya ke Pulau Kalimantan selengkapnya ditampilkan pada Lampiran III. Analisis kedua, ditinjau dari perbandingan besarnya unit tarif/pax/nautical mile (satuan : Rp/pax.nm) pada masing-masing perusahaan untuk setiap rute terhadap tarif penumpang kelas ekonomi. Alasan peninjauan terhadap kelas ekonomi sama seperti yang dijabarkan pada analisis pertama. Adapun rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut : PTUK = ( ) ( ) Keterangan : - PTUK : Perbandingan Tarif Penumpang Kelas Ekonomi Usia n (Rp/pax/nm) - Usia penumpang dikategorikan menjadi usia bayi, anak-anak, dan dewasa Analisis ketiga, ditinjau dari perbandingan besarnya tarif penumpang kelas ekonomi pada tiap usia penumpang terhadap penumpang kelas ekonomi usia dewasa (untuk selanjutnya dinyatakan dengan nilai perbandingan tarif). Penentuan perbandingan terhadap penumpang kelas ekonomi usia dewasa merupakan batasan dari praktikan. Untuk analisis yang ketiga, besarnya tarif penumpang tiap kelas dibandingkan dengan tarif penumpang usia dewasa kelas ekonomi. Adapun rumusan yang digunakan pada analisis ketiga adalah sebagai berikut : PTKU =!" #$%&'(%) *$+, -./%/'! (0 1,! %!" #$%&'(%) *$+, -./%/'! 1,! 2$3, x 100 Keterangan : - PTKU : Perbandingan Tarif Kelas n Usia n - Jenis Kelas disesuaikan dengan jenis kelas yang tersedia pada tiap perusahaan - Usia penumpang dikategorikan menjadi usia bayi, anak-anak, dan dewasa Adapun hasil dari analisis tarif tiket penumpang ditampilkan pada Tabel 4.2 berikut,

7 Tabel 4.2. Struktur Pasar Perusahaan pada Setiap Rute No Tinjauan Jenis Unit Nilai Struktur Rute Tarif/Rute Tarif/Rute Perbandingan/Rute Pasar Oligopoli Balikpapan L L N (Tripoli) Oligopoli Banjarmasin N N N (Duopoli) Oligopoli Batulicin L L N (Duopoli) Oligopoli Kumai L L N (Duopoli) Oligopoli Sampit L L N (Duopoli) Samarinda M - - Monopoli Pontianak M - - Monopoli Tarakan M - - Monopoli Nunukan M - - Monopoli Keterangan : - L : Terdapat perbedaan nilai antar perusahaaan - N : Terdapat nilai yang sama atau selisih perbandingan yang teramat kecil ( 0,1) - M : Terdapat satu nilai yang berlaku (perusahaan monopoli) 4.3. Analisis Konsentrasi Pasar Analisis konsentrasi pasar dilakukan untuk mengetahui distribusi penguasaan pasar dari ketiga perusahaan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis konsentrasi pasar Herfindhal- Hirschman Index (HHI). Adapun tahapan-tahapan perhitungan HHI adalah sebagai berikut : a. Menentukan pangsa pasar masing-masing perusahaan dengan rumus : Pangsa pasar = Jumlah penjualan per unit perusahaan Jumlah penjualan per unit industri x 100 % b. Menentukan besarnya rasio HHI ketiga perusahaan dengan rumus : Dimana : - H : Indeks HHI - N : Jumlah perusahaan di dalam industri yang diamati - Si : Pangsa pasar masing-masing perusahaan

8 c. Hasil perhitungan rasio HHI ketiga perusahaan kemudian diindikasikan sesuai dengan kriteria nilai HHI pada Tabel 4.3. berikut, Tabel 4.3. Kriteria Nilai H Rasio Indeks HHI Nilai Simbol Keterangan HHI < 0,01 (atau 100) a Keadaan yang kompetitif HHI < 0,15 (atau < 1500) b Keadaan yang terkonsentrasi 0,15 HHI 0,25 (atau ) c Konsentrasi moderat HHI > 0,25 (atau> 2500) d Konsentrasi yang tinggi (Sumber : Wikipedia.com, 2011) Semakin kecil nilai HHI mengindikasikan bahwa suatu pasar industri berada dalam keadaan pasar persaingan sempurna. Sedangkan semakin besar nilai HHI mengindikasikan bahwa suatu pasar berada dalam kondisi pasar monopoli (Hirschman, Albert O., 1964). Hasil analisis konsentrasi pasar ditampilkan pada Tabel 4.4. berikut, Tabel 4.4 Pangsa Pasar dan HHI PT. X, PT. Y, dan PT. Z Pangsa Pasar HHI Tahun PT. X PT. Y PT. Z Rata-rata Tabel 4.4 mengilustrasikan bahwa PT. X sebagai pemimpin pasar (market leader) selama dengan rata-rata penguasaan pasar sebesar 58,88 %, disusul oleh PT. Y sebesar 23,04 % dan kemudian PT. Z sebesar 18,08 %. PT. Y menempati posisi kedua sebagai penguasa pangsa pasar pada tahun 2007 hingga saat ini, yang sebelumnya ditempati oleh PT. Z. Sesuai dengan kriteria nilai HHI pada Tabel 4.3 maka pada 2003 konsentrasi pasar perusahaan dalam keadaaan konsentrasi yang tinggi. Perhitungan HHI pada 2011 hanya sebatas pangsa pasar masingmasing perusahaan pada semester I Adapun nilai HHI pada > 0,25 sehingga selama 9 tahun konsentrasi pangsa pasar ketiga perusahaan dalam keadaan konsentrasi yang tinggi atau kondisi pasar ketiga perusahaan ialah pasar ekonomi monopoli. Walaupun struktur pasar ketiga perusahaan pada setiap rute meliputi dua jenis struktur pasar yaitu struktur pasar oligopoli dan struktur pasar monopoli namun bila ditinjau dari nilai HHI ketiga perusahaan yaitu > 0,25 selama sembilan tahun terakhir (lihat Tabel 5.20 kemudian Tabel 5.21) dan selisih tarif tiket penumpang antar perusahaan yang relatif sangat kecil maka dapat dinyatakan bila ketiga perusahaan sama-sama melakukan monopoli pasar pada setiap rute yang

9 dilayani atau ketiga perusahaan melakukan kolusi diam-diam. Dengan telah diketahuinya struktur pasar dari ketiga perusahaan maka didapatkan suatu persamaan yaitu : Keterangan : Q D f (P) - Q D : Fungsi permintaan pasar angkutan penumpang PT. X, PT. Y, dan PT. Z (pax.nm) - P : Harga tiket penumpang (Rp / pax) Ditinjau dari persamaan Q D, maka harga (P) tidak memiliki pengaruh terhadap fungsi permintaan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam konsep teori ekonomi mikro. Dalam hal ini, kekuatan penjual lebih besar dibandingkan dengan kekuatan pembeli sehingga penjual sebagai price maker dan pembeli sebagai price taker. Adapun Persamaan Q D merupakan fungsi permintaan pasar angkutan penumpang PT. X, PT. Y, dan PT. Z yang berlaku untuk rute Surabaya ke Balikpapan, Banjarmasin, Batulicin, Kumai, Sampit, Samarinda, Pontianak, Tarakan, dan Nunukan. Terdapat tiga jenis kolusi diam-diam yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam ruang lingkup pasar ekonomi oligopoli (Suherman Rosyidi, 2007). Ketiga jenis kolusi diam-diam tersebut ialah : kolusi diam-diam oleh firm barometer (barometric firm), kolusi diamdiam oleh firm dominan (dominant firm), dan kolusi diam-diam oleh firm yang berbiaya rendah (low-cost firm). Dibutuhkan analisis yang lebih mendalam terhadap ketiga firm untuk menentukan jenis kolusi diam-diam jenis apa yang telah dilakukan oleh ketiga perusahaan. Diketahui bahwa ketiga perusahaan bukan merupakan perusahaan publik, sehingga tidak dapat dilakukan analisis terhadap laporan keuangan ketiga perusaahaan. Namun pada penelitian tugas akhir ini hanya dapat memperkirakan bila ketiga perusahaan melakukan kolusi diam-diam oleh firm barometer. Firm barometer yang dimaksud adalah PT. X yang mana bertindak sebagai pemimpin pasar penumpang angkutan laut untuk rute Surabaya ke Pulau Kalimantan. Sesuai dengan jenis kolusi yang dipraktekkan, PT. Y dan PT. X menyesuaiakan tarif tiket terhadap tarif yang ditetapkan oleh PT. X. 5. Analisis Perilaku Penumpang PT. X, PT. Y, dan PT. Z Analisis perilaku penumpang angkutan laut ialah analisis respon penumpang angkutan laut terhadap dua puluh atribut analisis (terdiri dari sepuluh atribut karakteristik kapal dan sepuluh atribut pola operasi kapal). Respon yang dimaksud ialah respon kepuasan penumpang yang diperoleh dengan metode survei kuisioner yang kemudian dengan menggunakan metode statistika diterjemahkan kedalam bentuk model kepuasan penumpang (model logit g(x)). Analisis perilaku penumpang yang dilakukan terdiri dari tujuh tahapan, yang terdiri dari : a. Analisis survei kepuasan penumpang, b. Analisis pengelompokan penumpang I (clustering analysis), c. Analisis regresi logistik biner, d. Pembentukan model kepuasan penumpang, e. Intepretasi dari model logit yang diperoleh melalui analisis regresi logistik biner, f. Analisis pengelompokan penumpang II (clustering analysis II), dan g. Analisis antara variabel prediktor yang signifikan dengan atribut kepuasan konsumen Adapun analisis perilaku penumpang ialah analisis yang menentukan hubungan antara delapan variabel prediktor dengan dua puluh atribut kepuasan penumpang. Berikut varibel prediktor beserta simbol masing-masing, yang terdiri dari : jenis kelamin (X1), usia (X2), jenis pekerjaan (X3), jenjang pendidikan terakhir (X4), pendapatan dalam satu bulan (X5), tempat tinggal (X6), frekuensi berpergian dengan kapal selama satu bulan terakhir (X7) dan kepentingan berpergian

10 (X8). Sedangkan atribut kepuasan penumpang terdiri dari sepuluh atribut karakteristik kapal (Y A ) dan sepuluh atribut pola operasi kapal (Y B ). Adapun kedua puluh atribut tersebut ditampilkan pada Tabel 5.1 berikut, Tabel 5.1 Atribut Y A dan Y B No. Kode Atribut Karakteristik Kapal 1 Y3 Gerakan (guncangan) kapal 2 Y4 Jumlah fasilitas akomodasi penumpang di kapal 3 Y5 Kelengkapan peralatan keselamatan kapal 4 Y6 Kemudahan menjangkau peralatan keselamatan kapal 5 Y7 Pengawasan keamanan oleh petugas / crew kapal 6 Y8 Jumlah pintu (akses ) keluar/masuk kapal 7 Y9 Sirkulasi udara di kapal 8 Y10 Kebersihan fasilitas akomodasi penumpang di kapal 9 Y11 Fasilitas bagasi di kapal 10 Y12 Fasilitas telekomunikasi di kapal No. Kode Atribut Pola Operasi Kapal 1 Y1 Waktu tunggu kapal 2 Y2 Waktu transit kapal 3 Y13 Kesesuaian jadwal kedatangan/keberangkatan kapal 4 Y14 Pilihan rute pelayaran 5 Y15 Ketersediaan armada pelayaran 6 Y16 Kebijakan perusahaan terhadap tarif penumpang 7 Y17 Jumlah fasilitas akomodasi penumpang di terminal Kebersihan fasilitas akomodasi penumpang di 8 Y18 terminal 9 Y19 Kelancaran alur masuk/keluar ke/dari kapal 10 Y20 Kemudahan akses transportasi umum ke terminal Hasil Analisis perilaku penumpang angkutan laut PT. X, PT. Y, dan PT. Z untuk rute Surabaya ke Pulau Kalimantan dengan jumlah sampel 390 penumpang, ditampilkan pada Tabel 5.2 berikut, Tabel 5.2 Hasil Analisis Regresi Logistik Biner Serentak Tabel Hasil Analisis Regresi Logistik Serentak Variabel Prediktor (Kode) B Wald Sig Exp (B) Jenis Kelamin (X1) Laki-laki 0,195 0,764 0,382 1,215 Usia (X2) < 25 th 0,278 0,893 0,345 1,320 Jenis Pekerjaan (X3) Pelajar -0,733 4,424 0,035* 0,480 Jenjang Pendidikan Terakhir (X4) Tidak sekolah-lulusan SMP 0,219 0,675 0,411 1,246 Pendapatan/Bulan (X5) Berpenghasilan rendah -0,485 3,406 0,065* 0,616 Tempat Tinggal (X6)

11 Lanjutan Tabel 5.2 Penduduk Jawa Timur 0,031 0,016 0,898 1,032 Frekuensi Naik Kapal 1 Bulan Terakhir (X7) < 4x/bulan 0,333 2,048 0,152 1,395 Kepentingan Berpergian (X8) Non Pribadi 0,244 1,190 0,275 1,276 Konstan 0,430 0,019 0,892 1,044 (*: Signifikan terhadap α = 10 %.) Tabel 5.2 mengilustrasikan bahwa hanya terdapat dua variabel prediktor yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang yaitu variabel jenis pekerjaan (X3) dan variabel pendapatan / bulan (X5) sehingga model logit kepuasan penumpang angkutan laut (g(x)) adalah g(x) = 0, ,195 (jenis kelamin laki-laki) + 0,278 (usia < 25 th ) 0,733 (jenis pekerjaan pelajar) + 0,219 (jenjang pendidikan terakhir tidak sekolah lulusan SMP) - 0,485 (pendapatan/bulan berpenghasilan rendah) + 0,031 (tempat tinggal penduduk Jawa Timur) + 0,333 (frekuensi naik kapal 1 bulan terakhir <4x/bulan) + 0,244 (kepentingan berpergian non pribadi) atau dapat ditulis sebagai berikut : g(x) = 0, ,195 (X1(1)) + 0,278 (X2(1) ) 0,733 (X3(1)) + 0,219 (X4(1)) - 0,485 (X5(1)) + 0,031 (X6(1)) + 0,333 (X7(1)) + 0,244 (X8(1)) Setelah model g(x) terbentuk, selanjutnya melakukan analisis regresi logistik biner secara serentak antara variabel X3 dan X5 terhadap kedua puluh atribut kepuasan penumpang, yang terdiri dari kelompok atribut Y A dan kelompok atribut Y B. Adapun hasil analisis ditampilkan pada Tabel 5.3 berikut, Tabel 5.3 Hasil Analisis antara X3 dan X5 terhadap Y A dan Y B Atribut Percentace Correct H & L Test Variabel in the equation (Sig) Y % Nilai Keterangan X3 Keterangan X3 X5 Keterangan X5 Y3 57,9 0,027 < α 0,002 < α 0,048 < α Y4 54,4 0,882 > α 0,327 > α 0,100 > α Y5 69 0,691 > α 0,461 > α 0,250 > α Y6 70,8 0,544 > α 0,459 > α 0,034 < α Y7 66,9 0,014 < α 0,463 > α 0,238 > α Y8 55,4 0,929 > α 0,419 > α 0,075 < α Y9 58,5 0,006 < α 0,971 > α 0,020 < α Y10 55,1 0,936 > α 0,649 > α 0,142 > α Y11 65,1 0,686 > α 0,000 < α 0,258 > α Y12 63,1 0,025 < α 0,048 < α 0,820 > α Y1* 64,6 0,899 > α 0,020 < α 0,000 < α Y2* 66,9 0,149 > α 0,000 < α 0,000 < α Y13 59,7 0,233 > α 0,134 > α 0,026 < α Y14 72,6 0,002 < α 0,097 < α 0,772 > α Y15 64,4 0,091 < α 0,716 > α 0,006 < α Y16 59,2 0,487 > α 0,419 > α 0,054 < α Y17 62,3 0,000 < α 0,179 > α 0,031 < α Y18 54,4 0,382 > α 0,751 > α 0,088 < α

12 Lanjutan Tabel 5.3 Y19* 55,4 0,803 > α 0,023 < α 0,021 < α Y20* 66,2 0,449 > α 0,075 < α 0,000 < α (*: Signifikan terhadap kedua variabel X3 dan X5 dengan α = 10 %.) Keterangan : Tabel 5.4 Warna Atribut Warna Keterangan Atribut Karakteristik Kapal Atribut Pola Operasi Kapal Tabel 5.3 mengilustrasikan bahwa terdapat kelompok atribut yang dipengaruhi signifikan oleh kedua variabel prediktor, X3 dan X5, adalah kelompok atribut pola operasi kapal yang terdiri dari atribut : a. Waktu tunggu kapal (Y1) b. Waktu transit kapal (Y2) c. Ketertiban / kelancaran alur masuk / keluar dari / ke kapal (Y19) d. Kemudahan akses transportasi umum ke / dari terminal penumpang (Y20) Maka dapat ditulis persamaan sebagai berikut : Y1, Y2, Y19, Y20 = f (X3, X5) Dan apabila merujuk pada persamaan fungsi permintaan ketiga perusahaan Q D (telah dibahas sebelumnya pada Bab 4) maka didapatkan suatu fungsi : Maka : Dimana : Sehingga : Diketahui bahwa : Q D P Keterangan : Q D = f (Tc) Q D = f (X3, X5) f (X3, X5) = f (Y1, Y2, Y19, Y20) Q D = f (Y1, Y2, Y19, Y20) - Q D : Fungsi permintaan penumpang angkutan laut PT. X, PT. Y, dan PT. Z (pax.nm) - P : Harga tiket penumpang (Rp / pax) - Tc : Kepuasan konsumen (selera konsumen) Adapun penjelasan dari persamaan di atas yakni fungsi permintaan pasar (Q D ) yang terdiri dari perusahaan : PT. X, PT. Y, dan PT. Z dipengaruhi oleh variabel prediktor jenis pekerjaan (X3) dan varibel prediktor jumlah pendapatan/bulan (X5). Kedua variabel prediktor tersebut

13 mempengaruhi variabel respon yaitu kepuasan konsumen (Tc = Y = g(x)) dari segi atribut waktu tunggu kapal (Y1), waktu transit kapal (Y2), ketertiban/kelancaran alur masuk/keluar dari/ke kapal (Y19) dan kemudahan akses transportasi umum ke/dari terminal penumpang (Y20). Dari bentuk persamaan Q D diatas dapat dinyatakan bahwa kepuasan penumpang PT. X, PT. Y dan PT. Z hanya dipengaruhi oleh faktor pola operasi kapal. Dimana : Atau : Keterangan : - Y A : Kelompok atribut karakteristik kapal - Y B : Kelompok atribut pola operasi kapal 6. Kesimpulan dan Saran 6.1. Kesimpulan Q D = f (Tc) f (Tc) = f (Y B ) f (Y B ) = f (Y1, Y2, Y19, Y20) = f (X3, X5) f (Tc) f (Y A ) 1. Struktur pasar PT. X, PT. Y, dan PT. Z untuk rute Surabaya ke Pulau Kalimantan terdiri dari dua tipe yaitu struktur pasar oligopoli yang melakukan kolusi diam-diam dan struktur pasar monopoli. Adapun fungsi permintaan pasar angkutan penumpang (Q D ) bukan merupakan fungsi tari tiket penumpang (P) atau Q D f (P) 2. Penumpang PT. X, PT. Y, dan PT. Z untuk rute Surabaya ke Pulau Kalimantan memiliki karakteristik proporsi dominan sebagai berikut : a. Penumpang berjenis kelamin laki-laki memiliki proporsi sebesar 64,87 % b. Penumpang berusia > 25 tahun memiliki proporsi sebesar 53,85 % c. Penumpang yang berprofesi non pelajar memiliki proporsi sebesar 67,44 % d. Penumpang yang telah atau sedang menempuh jenjang pendidikan lulusan SMA PT. memiliki proporsi sebesar 69,49 % e. Penumpang yang memiliki pendapatan/bulan dengan golongan berpenghasilan rendah memiliki proporsi sebesar 69,49 % f. Penumpang yang berasal dari luar Jawa Timur memiliki proporsi sebesar 55,13 % g. Penumpang yang menggunakan jasa perusahaan < 4 kali sebulan memiliki proporsi sebesar 51,79 % h. Penumpang yang memiliki kepentingan berpergian bersifat pribadi memiliki proporsi sebesar 59,23 % 3. Variabel prediktor (X) yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang (Y) PT. X, PT. Y, dan PT. Z adalah variabel : jenis pekerjaan (X3) dan total pendapatan / bulan (X5). Sedangkan atribut pembentuk kepuasan konsumen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel X3 dan X5 ialah atribut waktu tunggu kapal (Y1), waktu transit kapal (Y2),

14 Kelancaran alur masuk / keluar ke / dari kapal (Y19) dan kemudahan akses transportasi umum ke terminal penumpang (Y20). 4. Pola hubungan antara karakteristik penumpang atau variabel prediktor (X) dengan faktorfaktor yang mempengaruhi kepuasan penumpang PT. X, PT. Y, dan PT. Z (Y) yang terdiri dari atribut karakteristik kapal (Y A ) dan atribut pola operasi kapal (Y B ) yang ditinjau dari persamaan fungsi permintaan penumpang angkutan laut (Q D) maka didapatkan suatu fungsi : 6.2. Saran Q D = f (Tc) = f (Y B ) atau Q D f (Y A ) Berdasarkan model logit kepuasan penumpang (g(x)) yang telah dihasilkan pada penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat direkomendasikan kepada kalangan pemasar (marketer) atau perusahaan, yang mana berkaitan dengan segmentasi pasar penumpang, yaitu : 1. Ditinjau dari variabel prediktor (X) yang berpengaruh signifikan terhadap model logit (g(x)) yaitu varibel jenis pekerjaan (X3) dan total pendapatan / bulan (X5) dan pengintepretasian model logit (g(x)) terhadap karakteristik penumpang pada sampel penelitian didapatkan hasil sebagai berikut : a. Karakteristik penumpang yang memiliki peluang kepuasan penumpang terbesar ialah penumpang laki-laki berusia diatas 25 tahun, berprofesi non pelajar dengan jenjang pendidikan lulusan SMA lulusan PT., berpenghasilan rendah, penduduk non Jawa timur, dan memiliki kepentingan berpergian bersifat non pribadi. Dengan demikian, pemasar dapat menentukan jenis pelayanan yang yang akan diberikan perusahaan kepada konsumen (penumpang angkutan laut). 2. Ditinjau dari atribut pembentuk kepuasan penumpang yang memiliki pengaruh signifikan terhadap model logit (g(x)) yaitu atribut waktu tunggu kapal (Y1), waktu transit kapal (Y2), ketertiban / kelancaran alur masuk / keluar dari / ke kapal (Y19) dan kemudahan akses transportasi umum ke / dari terminal penumpang (Y20). Keempat atribut sama-sama mengindikasikan fungsi waktu sehingga perilaku penumpang dipengaruhi oleh fungsi waktu. Semakin sedikit durasi waktu yang ditempuh penumpang untuk menuju ke tempat tujuannya atau sebaliknya dari tempat tujuan menuju ke tempat kediamannya maka semakin tinggi tingkat kepuasan penumpang tersebut. Dengan demikian, perusahaan wajib memperhatikan fungsi waktu terhadap layanan perusahaan. 7. Daftar Pustaka Agresti, A An Introduction to Categorical Data Analysis. New York: John Wiley and Sons. USA. Batamtimes Online Managamen PT. Pelni Amburadul. Batamtimes.com. [Online] 23 Desember [Dikutip : 9 Februari 2011] Bisnis-Jateng Online PT. Pelni Merugi Lagi Rp. 80 Miliar. Bisnis-Jateng.com. [Online] 9 Januari [Dikutip : 28 Januari 2011.] Capt. R. P. Suyono M. Mar Shipping : Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut. Jakarta : Penerbit PPM.

15 Hosmer, DW dan Lemeshow Applied Logistic Regression. John Wiley and Sons. USA. Ir. Soegiono Kamus Teknik Perkapalan Edisi Keempat. Surabaya : Airlangga University Press. Kompas Online Tarif Kapal Pelni Turun 9 Persen. Kompas.com [Online] 8 Januari [Dikutip : 28 Januari 2011.] Kotler, P Manajemen Pemasaran, edisi kedua, Terjemahan : Agus Hasan. PT. Prenhallindo, Jakarta Malhotra, Naresh K Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks. Malhotra, Naresh K Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi Keempat Jilid 2. Jakarta : PT. Indeks. Mankiw, N. Gregory Principles of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Rakyatmerdeka Online Kalah Saing Dengan Penerbangan Bisnis PT. Pelni Jadi Ngos-Ngosan. Suaramerdeka.co.id. [Online] 22 November [Dikutip : 9 Februari 2010] Rosyidi, Suherman Pengantar Teori Ekonomi : Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro & Makro Edisi Revisi. Surabaya : Airlangga University Press. Sadeli, Muhammad Visual Basic.net 2008 untuk Orang Awam. Palembang : Maxikom. Santoso, Singgih Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : Kompas Gramedia. Simamora, Bilson Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Singarimbun, M Metode Penelitian Survai. Jakarta : PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Sugiarto, dkk Teknik Sampling. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Umar, Husein Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : JBRC. Walpole, RE dan Raymond HM Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, edisi keempat : Terjemahan Dr. RK Sembiring. Bandung : Penerbit ITB Bandung. Wartapedia Online PELNI: Penumpang Kapal Laut Turun Mencapai Wartapedia.com. [Online] 21 Januari [Dikutip : 28 Januari 2011.]

Analisis Hubungan Pola Migrasi Penduduk dengan Transportasi Laut (Studi Kasus: Jawa Kalimantan)

Analisis Hubungan Pola Migrasi Penduduk dengan Transportasi Laut (Studi Kasus: Jawa Kalimantan) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-38 Analisis Hubungan Pola Migrasi Penduduk dengan Transportasi Laut (Studi Kasus: Jawa Kalimantan) Rizky Ramadhan Eka Putra

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA TUGAS AKHIR ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA Any Masruroh 1308 030 065 Dosen Pembimbing Ir. Arie Kismanto, M.Sc PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Lebih terperinci

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( ) Analisis kepuasan karyawan pt. x dengan pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih (1308 030 059) Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si 1 2 Latar belakang permasalahan Tujuan manfaat Batasan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 79 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada Bab IV dari data survei tentang kualitas pelayanan yang didapatkan nasabah dari PT. BRI Tbk cabang Blitar diperoleh

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Assessment Of Performance And Preferences Of Service Users Terminal Passenger Ships At The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi logis yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi logis yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan membawa konsekuensi logis yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk pemenuhan kebutuhan barang dan

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 Disusun Oleh: Hanna Silia Karti (1308030043) Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

EKO ERTANTO PEMBIMBING

EKO ERTANTO PEMBIMBING UJIAN TUGAS AKHIR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pemberian Imunisasi Untuk Bayi Dengan Metode Regresi Logistik (Kasus di Kelurahan Keputih Surabaya) YUDHA EKO ERTANTO 1307030054 PEMBIMBING

Lebih terperinci

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 49-58 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PEMILIHAN MEREK TELEPON SELULER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE

KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE Gilang Satrio, M. Zainul Arifin, dan Achmad Wicaksono Jurusan Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro.

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro. M. Taufiq Yuda Saputra Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS e-mail : opiys_94uh@yahoo.co.id A. Agung Gde Kartika Staf Pengajar Transportasi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS ABSTRAK Terminal

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Persaingan Sempurna Persaingan Tidak Sempurna Struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjualan produk yang beraneka macam tersebut dan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjualan produk yang beraneka macam tersebut dan pelayanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Swalayan merupakan salah satu sarana pemasaran produk perusahaan. Kegiatan pemasaran yang dilakukan swalayan yaitu dengan menyediakan beraneka macam jenis produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan/maritim yang dua pertiga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan/maritim yang dua pertiga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan/maritim yang dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada dipersinggahan rute

Lebih terperinci

STUDI KARAKTERISTIK DAN MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN MAHASISWA MENUJU KAMPUS (SEPEDA MOTOR ATAU ANGKUTAN UMUM) DI KOTA MALANG

STUDI KARAKTERISTIK DAN MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN MAHASISWA MENUJU KAMPUS (SEPEDA MOTOR ATAU ANGKUTAN UMUM) DI KOTA MALANG STUDI KARAKTERISTIK DAN MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN MAHASISWA MENUJU KAMPUS (SEPEDA MOTOR ATAU ANGKUTAN UMUM) DI KOTA MALANG Ludfi Djakfar, Amelia Kusuma Indriastuti, Akhmad Sya ban Nasution Jurusan

Lebih terperinci

Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi

Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi Analisis dan Pembahsan Statistika Deskriptif Regresi Logistik Biner Uji Independensi H 0 : Tidak ada hubungan antara variabel prediktor dengan variabel respon H 1 : Ada hubungan antara variabel prediktor

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN 5 Jika hipotesis nol benar, maka statistik uji-w akan menyebar mengikuti sebaran normal baku. Hipotesis nol ditolak jika W > Z α/2 (Hosmer & Lemeshow 1989). Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS Ika Setiyaningsih 1, Renaningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

MODEL PENENTUAN UKURAN KAPAL OPTIMUM KORIDOR PENDULUM NUSANTARA

MODEL PENENTUAN UKURAN KAPAL OPTIMUM KORIDOR PENDULUM NUSANTARA MODEL PENENTUAN UKURAN KAPAL OPTIMUM KORIDOR PENDULUM NUSANTARA Hasan Iqbal Nur 1) dan Tri Achmadi 2) 1) Program Studi Teknik Transportasi Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Analisis Kompetisi Antar Moda Laut dan Moda Udara untuk Angkutan Penumpang Antar Pulau : (Studi Kasus Angkutan Jawa Kalimantan)

Analisis Kompetisi Antar Moda Laut dan Moda Udara untuk Angkutan Penumpang Antar Pulau : (Studi Kasus Angkutan Jawa Kalimantan) TUGAS AKHIR MN 091482 Analisis Kompetisi Antar Moda Laut dan Moda Udara untuk Angkutan Penumpang Antar Pulau : (Studi Kasus Angkutan Jawa Kalimantan) Sofy Riwianto NRP: 4106100059 Dosen Pembimbing Ir.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti Transportasi Menurut Warpani (1990), transportasi atau perangkutan adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini III. METODOLOGI PENELITIAN A. Umum Metodologi penelitian merupakan suatu cara peneliti bekerja untuk memperoleh data yang dibutuhkan yang selanjutnya akan digunakan untuk dianalisa sehingga memperoleh

Lebih terperinci

Pengujian Validitas Konstruksi Pengujian Validitas Isi Pengujian Validitas Eksternal

Pengujian Validitas Konstruksi Pengujian Validitas Isi Pengujian Validitas Eksternal ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha merupakan salah satu alternatif perguruan tinggi terbaik di Bandung yang banyak dipilih oleh para siswa untuk melanjutkan kuliah. Banyak para siswa yang memilih Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula,

BAB I PENDAHULUAN. Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Sanana saat ini adalah Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang perkembangannya begitu cepat seperti saat ini banyak perusahaan yang berlomba - lomba menghasilkan produk yang berkualitas, hal ini terjadi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.15/01/62/Th.XI, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI Selama November, Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Masing-Masing 15.421 Orang dan 134.810 Orang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi sangat tajam, baik dipasar domestik (nasional) maupun dipasar internasional

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2,

I. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi perpindahan barang dan orang terbesar di

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL Fenty Fahminnansih, Retno Indryani, Nur Iriawan Bidang Keahlian Manajemen Proyek

Lebih terperinci

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peranan Ibu Rumah Tangga Nelayan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kelurahan Tebul Bangkalan dengan Metode Regresi Logistik Biner MOCH. FAUZI 1307 030 056 PEMBIMBING

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini III. METODOLOGI PENELITIAN A. Umum Metodologi penelitian merupakan suatu cara peneliti bekerja untuk memperoleh data yang dibutuhkan yang selanjutnya akan digunakan untuk dianalisa sehingga memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA Hartini Prasetyo Wulandari (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU Yogyakarta) ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi semua perusahaan yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

PROSIDING ISSN: E-ISSN: ANALISIS STRUKTUR PASAR INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015 Leni Evangalista Marliani E-Mail: 1 lenievangalista02@gmail.com Abstak Industri perbankan merupakan industri yang memiliki peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri dari ribuan pulau yang besar dan kecil, sehingga tanpa sarana angkutan transportasi yang memadai

Lebih terperinci

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Oleh: DELTA ARLINTHA PURBASARI 1311030086 Dosen Pembimbing: Dr. Vita

Lebih terperinci

6. Pasien yang Batuk Darah

6. Pasien yang Batuk Darah 6. Pasien yang Batuk Darah 7. Pasien yang Nyeri dada FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDERITA PENYAKIT TB PARU DI RSU HAJI SURABAYA 1. Uji Independensi hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro

Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro Kuadran A, prioritas utama atribut pelayanan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya yaitu : 1. Waktu menunggu

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER Kimmy Octavian Yongharto Binus University, DKI Jakarta, Jakarta, Indonesia Abstrak Salah satu

Lebih terperinci

DALAM PEMILIHAN LABORATORIUM UNTUK PEMERIKSAKAN KESEHATAN DI KOTA PARIAMAN TAHUN Skripsi

DALAM PEMILIHAN LABORATORIUM UNTUK PEMERIKSAKAN KESEHATAN DI KOTA PARIAMAN TAHUN Skripsi NILAI-NILAI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTUSAN PELANGGAN DALAM PEMILIHAN LABORATORIUM UNTUK PEMERIKSAKAN KESEHATAN DI KOTA PARIAMAN TAHUN 2011 Skripsi Diajukan ke Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SEKAR PANDAN ARUM NPM

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SEKAR PANDAN ARUM NPM EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KERETA API KELAS EKONOMI JURUSAN SURABAYA JAKARTA DI STASIUN GUBENG SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL Fenty Fahminnansih, Retno Indryani, Nur Iriawan Jurusan Manajemen Proyek Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK Oleh: Agista Dyah Prabawati (1308 100 026) Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum,

Lebih terperinci

ESTIMASI NILAI WILLINGNESS TO PAY BERDASARKAN CONTINGENT VALUATION METHOD TERHADAP RENCANA PENINGKATAN KUALITAS

ESTIMASI NILAI WILLINGNESS TO PAY BERDASARKAN CONTINGENT VALUATION METHOD TERHADAP RENCANA PENINGKATAN KUALITAS ESTIMASI NILAI WILLINGNESS TO PAY BERDASARKAN CONTINGENT VALUATION METHOD TERHADAP RENCANA PENINGKATAN KUALITAS dan KUANTITAS PELAYANAN GUNA MENINGKATKAN JUMLAH PENUMPANG KA KOMUTER SURABAYA SIDOARJO Julistyana

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 49 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan, sejak bulan Mei hingga Oktober 2011. Penelitian dilaksanakan di tujuh (7) pasar (Lampiran 2a dan 2b),

Lebih terperinci

Penyajian Data. Oleh: Arum Handini Primandari, M.Sc

Penyajian Data. Oleh: Arum Handini Primandari, M.Sc Penyajian Data Oleh: Arum Handini Primandari, M.Sc Macam-macam cara menyajikan data 1. Narasi 2. Tabel Tabel biasa Tabel distribusi frekuensi Tabel distribusi frekuensi kumulatif 3. Diagram batang 4. Diagram

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk 28 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasiona Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

ANALISIS PILIHAN TRANSPORTASI BAGI PEKERJA MIGRAN (Studi Kasus di Kabupaten Jombang)

ANALISIS PILIHAN TRANSPORTASI BAGI PEKERJA MIGRAN (Studi Kasus di Kabupaten Jombang) ANALISIS PILIHAN TRANSPORTASI BAGI PEKERJA MIGRAN (Studi Kasus di Kabupaten Jombang) JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Susan Sari Dewi 105020101111017 JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertambahan jumlah penduduk serta mobilitas penduduk yang semakin tinggi, terutama antar-kota, telah mendorong peningkatan kebutuhan akan jasa transportasi.

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih Ferdi Budi Utama 1308.030.040 Dosen Pembimbing Ir. Sri Pingit Wulandari, MS Pendahuluan Latar Belakang Kesehatan Puskesmas Rumusan

Lebih terperinci

Oleh: Dian Cahyawati S. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya ABSTRAK

Oleh: Dian Cahyawati S. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya   ABSTRAK (M.3) ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN RISIKO ANAK PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN DASAR (Kasus : Wilayah Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan) Oleh: Dian Cahyawati S. Jurusan Matematika

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PERPINDAHAN PENUMPANG DARI BUS PATAS KE KERETA API EKSEKUTIF BIMA (RUTE MALANG-SURABAYA)DENGAN METODE STATED PREFERENCE

KAJIAN POTENSI PERPINDAHAN PENUMPANG DARI BUS PATAS KE KERETA API EKSEKUTIF BIMA (RUTE MALANG-SURABAYA)DENGAN METODE STATED PREFERENCE KAJIAN POTENSI PERPINDAHAN PENUMPANG DARI BUS PATAS KE KERETA API EKSEKUTIF BIMA (RUTE MALANG-SURABAYA)DENGAN METODE STATED PREFERENCE Budi Utomo, Fadhana Anggara Putra, Achmad Wicaksono, dan Rahayu Kusumaningrum

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kampus Sarolangun Universitas Jambi) DAHMIRI Staf Pengajar Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA Moh. Yamin Darsyah 1 Arianto Wijaya 2 1,2 Program Studi S1 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DAN BUS RUTE MAKASSAR PAREPARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DAN BUS RUTE MAKASSAR PAREPARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DAN BUS RUTE MAKASSAR PAREPARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE Andi Hadid Septi Nugraha Djoeddawi, M. Ruslin Anwar, Rahayu Kusumaningrum Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo) PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo) Dwi Anggoro Utomo aang.boelu7@gmail.com Universitas

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Wisatawan Sebagai Konsumen Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, mendefinisikan konsumen adalah setiap orang pemakai

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA KERETA API KALIGUNG MAS DALAM MELAYANI PENUMPANG JURUSAN TEGAL SEMARANG

KAJIAN KINERJA KERETA API KALIGUNG MAS DALAM MELAYANI PENUMPANG JURUSAN TEGAL SEMARANG KAJIAN KINERJA KERETA API KALIGUNG MAS DALAM MELAYANI PENUMPANG JURUSAN TEGAL SEMARANG Agus Bambang Siswanto Dosen Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Semarang ABSTRAKSI Salah satu transportasi darat

Lebih terperinci

ANALISA PROBABILITAS PENGGUNA JEMBATAN SURAMADU DAN KAPAL FERRY PADA RUTE SURABAYA MADURA

ANALISA PROBABILITAS PENGGUNA JEMBATAN SURAMADU DAN KAPAL FERRY PADA RUTE SURABAYA MADURA ANALISA PROBABILITAS PENGGUNA JEMBATAN SURAMADU DAN KAPAL FERRY PADA RUTE SURABAYA MADURA Dina Pramita Dewi 1, dan Hera Widyastuti 2 1 Mahasiswa Pascasarjana Teknik Sipil FTSP ITS Surabaya Kampus ITS Surabaya

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 15/06/62/Th.X, 1 Juni PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI Selama April, Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Masing-Masing 14.053 Orang dan 117.098 Orang. Jumlah

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Memahami keinginan konsumen dan mempelajari perilaku konsumen sangat penting untuk diperhatikan oleh perusahaan untuk mengetahui bagaimana perilaku

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa ITATS Jurusan Teknik Industri

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa ITATS Jurusan Teknik Industri Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa ITATS Jurusan Teknik Industri Suparto Teknik Industri, ITATS, Jalan AR. Hakim 100 Surabaya E-mail : wrskt_indria@yahoo.com Abstrak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan atau archipelago terbesar di dunia dengan lebih dari 2/3 luasnya terdiri dari wilayah perairan. Indonesia dikenal sebagai negara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 15/09/62/Th.X, 1 September PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI Selama Juli, Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Masing-Masing 77.639 Orang dan 154.425 Orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA Pada bab sebelumnya telah dilakukan analisis-analisis mengenai karakteristik responden, karakteristik pergerakan responden,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.15/03/62/Th.XI, 1 Maret 2017 PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI Selama Januari 2017, Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Masing-Masing 20.970 Orang dan 139.148

Lebih terperinci

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 435 444. ANALISA TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PROSES PELAYANAN PEMBUATAN SIM (SURAT IZIN MENGEMUDI) DI SATLANTAS POLRES TAPANULI SELATAN Lisna Astria,

Lebih terperinci

1. PERUBAHAN BIAYA PERJALANAN (COST) ANTARA KAPAL RORO & KAPAL CEPAT. Pasti Pilih Kapal Roro. Mungkin Pilih Kapal Roro

1. PERUBAHAN BIAYA PERJALANAN (COST) ANTARA KAPAL RORO & KAPAL CEPAT. Pasti Pilih Kapal Roro. Mungkin Pilih Kapal Roro Untuk setiap pertanyaan dibawah ini, silahkan anda memilih jawaban yang sesuai dengan pilihan terbaik anda Dengan cara memberi tanda ( ) pada kotak yang tersedia. 1. PERUBAHAN BIAYA PERJALANAN (COST) ANTARA

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH JIMT Vol. 13 No. 1 Juni 2016 (Hal. 24 37) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI

Lebih terperinci

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN Penelitian ini menggunakan regresi logistik untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK Volume 8, Nomor 1, Pebruari 010 Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo Ibnu Sholichin Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil FTSP UPN Veteran Jatim

Lebih terperinci

Kata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN

Kata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN 1 Analisis Regresi Logistik Biner Untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Penerimaan Beras Keluarga Miskin (Raskin) Di Kecamatan Gunung Anyar Faiz Ramadhani Rahman, Ismaini Zain Jurusan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 15/03/62/Th.X, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI Selama Januari 2016, Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Masing-Masing 26.843 Orang dan 124.654

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Penelitian. perekonomian dunia saat ini telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Penelitian. perekonomian dunia saat ini telah berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian dunia saat ini telah berkembang dengan pesat, baik perekonomian di dalam maupun di luar negeri. Seiring dengan perkembangan industri

Lebih terperinci

VI. STRUKTUR PASAR DAN PERSAINGAN KOMODITI TEH DI PASAR INTERNASIONAL. 6.1 Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hijau HS

VI. STRUKTUR PASAR DAN PERSAINGAN KOMODITI TEH DI PASAR INTERNASIONAL. 6.1 Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hijau HS 65 VI. STRUKTUR PASAR DAN PERSAINGAN KOMODITI TEH DI PASAR INTERNASIONAL 6.1 Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hijau HS 090210 Komoditi teh dengan kode HS 090210 merupakan teh hijau yang

Lebih terperinci

Statistika ITS Surabaya

Statistika ITS Surabaya SEMINAR TUGAS AKHIR POLA HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BALITA DAN FAKTOR- FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA NELAYAN DI SURABAYA TIMUR Oleh : Rindyanita Rizky K.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS HUBUNGAN PRILAKU KONSUMEN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA (STUDI: PADA PERUSAHAAN OTOBUS ROSALIA INDAH DI KOTA SURAKARTA) SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini ada dua teknologi yang diusung oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi Indonesia yaitu teknologi Global System for Mobile communication (GSM) dan teknologi Code

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut kesimpulan yang dapat ditarik serta jawaban dari rumusan masalah: 1. Penilaian persepsi responden terhadap atribut produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lautan 38% : 62%, memiliki pulau, dimana 6000 di antaranya telah

BAB I PENDAHULUAN. lautan 38% : 62%, memiliki pulau, dimana 6000 di antaranya telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan perbandingan daratan dan lautan 38% : 62%, memiliki 17.508 pulau, dimana 6000 di antaranya telah bernama dan 1000 pulau

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROSES HIRARKI ANALITIK DALAM PENENTUAN LOKASI DERMAGA BONGKAR MUAT ANGKUTAN SUNGAI (STUDI KASUS: KOTA PONTIANAK)

PENGGUNAAN METODE PROSES HIRARKI ANALITIK DALAM PENENTUAN LOKASI DERMAGA BONGKAR MUAT ANGKUTAN SUNGAI (STUDI KASUS: KOTA PONTIANAK) PENGGUNAAN METODE PROSES HIRARKI ANALITIK DALAM PENENTUAN LOKASI DERMAGA BONGKAR MUAT ANGKUTAN SUNGAI (STUDI KASUS: KOTA PONTIANAK) Rudi S. Suyono 1) Abstrak Sungai merupakan salah satu prasarana yang

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta TEORI PASAR Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta PASAR Secara Sederhana : Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Pasar Secara Sederhana Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Secara Luas (W.J. Stanton ) orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng, 35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng merupakan salah satu pasar hewan yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa

Lebih terperinci

Simposium Nasional Teknologi Terapan(SNTT)2 2014

Simposium Nasional Teknologi Terapan(SNTT)2 2014 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE-PERFORMANCE MATRIX SEBAGAI DASAR PERBAIKAN STRATEGI PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA SIAK PEKANBARU Satriardi Program

Lebih terperinci

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya Devina Octavianti, dan Ir. Hera Widyastuti, MT., Ph.D.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pola hidup masyarakat yang menyadari pentingnya kesehatan menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan citarasa yang enak,

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Nama : Margareth G. Shari NRP : 1307 100 026 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

konsumennya. Untuk dapat memuaskan konsumen, perusahaan dituntut untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen

konsumennya. Untuk dapat memuaskan konsumen, perusahaan dituntut untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUM PEGADAIAN DI KABUPATEN TEGAL (KASUS PERUM PEGADAIAN CABANG SLAWI, BANJARAN DAN TALANG KABUPATEN TEGAL) Oleh: Mahben Jalil dan Gunistiyo

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 46 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data nilai dan jumlah ekspor teh baik menurut kelompok produk dan negara asal, serta informasi yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan dunia bisnis ternyata sangat dibutuhkan juga dalam bidang komunikasi, khususnya dalam industri penerbitan buku dan sekarang salah satu jenis buku yang cukup laris di pasaran adalah

Lebih terperinci