Memajukan Kesejahteraan Rakyat dengan BUMDes

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Memajukan Kesejahteraan Rakyat dengan BUMDes"

Transkripsi

1 Memajukan Kesejahteraan Rakyat dengan BUMDes Prof. Gunawan Sumodiningrat, Ph.D Raker dan Diklat Pembentukan BUMDesa. BPMD dan Pemerintah Desa Propinsi Kalimantan Timur. Hotel Zoerich, Balikpapan, 28Mei2013.

2 Outline 1 2 Mengenal BUMDes Peran Pemberdaya Masyarakat 3 4 Membangun Kesejahter Rakyat Tantangan Lantai 3 Pertamina Tower,

3 5 6 Contoh Sukses Langkah Nyata Lantai 3 Pertamina Tower,

4 Kerangka Berpikir Daya Beli Masy Desa Rendah Pemben tukan & Pening Katan Kapasitas BUMDES BUMDES Berperan Sebagai Lembaga Masy. di Desa Ekonomi Masy. Bertambah Secara Kondusif Daya Beli Masyarakat Meningkat Lantai 3 Pertamina Tower,

5 Mengenal BUMDes Dasar pendirian BUMDe Tujuan Pendirian BUMDe Sebagai media pengerakan Program BUMDEes Lantai 3 Pertamina Tower,

6 Dasar Hukum Lantai 3 Pertamina Tower,

7 Dasar Ekonomi Lantai 3 Pertamina Tower,

8 Dasar Sosial Lantai 3 Pertamina Tower,

9 Skema Pembentukan BUMDes B U M D E S DASAR HUKUM NAMA BUMDES BENTUK BUMDES PENGAWAS STRUKTUR ORGANISASI / PENGELOLAAN M O D A L SASARAN Lantai 3 Pertamina Tower,

10 Struktur BUMDes Lantai 3 Pertamina Tower,

11 Tujuan Pendirian BUMDes Lantai 3 Pertamina Tower,

12 BUMDes sebagai media Penggerak Lantai 3 Pertamina Tower,

13 Program BUMDes Lantai 3 Pertamina Tower,

14 Peran Pemberdaya Masyarakat Lantai 3 Pertamina Tower,

15 Peran Pemberdaya Masyarakat Peran Pemberdaya Masyarakat Desa tidak hanya untuk mencari keuntungan ataupun sosial karikatif tetapi menggabungkan kesuanya menjadi peran sosial ekonomi. Prinsipnya adalah membangun ekonomi berdasarkan pembangunan sosial masyarakat Lantai 3 Pertamina Tower,

16 Membangun Kesejahteraan Rakyat Lantai 3 Pertamina Tower,

17 Mekanisme Alam Lantai 3 Pertamina Tower,

18 Mekanisme Alam Produksi Pendapatan Pengeluaran Lantai 3 Pertamina Tower,

19 Indikator Kesejahteraan Sehat Pintar Kaya Lantai 3 Pertamina Tower,

20 Tantangan Lantai 3 Pertamina Tower,

21 Tantangan Lantai 3 Pertamina Tower,

22 Solusi Lantai 3 Pertamina Tower,

23 Success Story Lantai 3 Pertamina Tower,

24 OVOP Jepang Lantai 3 Pertamina Tower,

25 Sejarah OVOP Jepang Pada tahun 1979, Mr. Hiramatsu Gubernur di Oita mengambil inisiatif untuk mendajak warga desa di daerah lokal untuk berkonsentrasi kepada satu produk Idenya cukup sederhana yaitu mengajak penduduk desa atau daerah lokal untuk berkonsentrasi kepada satu produk yang dapat menarik di pasar. One Village One Product dimulai dari sini Lantai 3 Pertamina Tower,

26 Latar Belakang OVOP Jepang 1. Pergeseran populasi dari daerah desa kepada kota besar dan hilangnya semangat di banyak daerah distrik 2. Penting untuk menciptakan industri baru di daerah wilayah 3. Penting untuk menutunkan ketergantungan yang berlebihan antar bisnis pada pemerintah lokal Lantai 3 Pertamina Tower,

27 Syarat OVOP 1 Lokalitas produk mampu memenuhi pasar global 2 Masyarakatnya mampu bekerja secara mandiri 3 SDM memiliki mental siap dididik dan dibina. Morihiko Hiramatsu Penggagas OVOP yang pertama di Oita Lantai 3 Pertamina Tower,

28 Contoh Produk Lantai 3 Pertamina Tower,

29 Sejarah otop thailand One Tambon One Product adalah OVOP versi Thailand, dengan mengikuti kisah sukses OVOP di Jepang. Stimulus program ini dibuat adalah mantan perdana Menteri Thaksi Shinawatra pada tahun Dengan menggunaka prinsip yang sama dengan OVOP Jepang maka masing-masing daerah pedesaan menjadi meningkat dengan masing-masing keunggulan produksinya Setelah Junta Militer mengambil kekuasaan di Thailand, maka program diubah dengan nama Local and Community Product, tetapi brand OTOP tetap dijaga Lantai 3 Pertamina Tower,

30 Contoh hasil OTOP Thailand Lantai 3 Pertamina Tower,

31 Ponjong Desa Percontohan yang menerapkan konsep integrasi, meraih Kalpataru Lantai 3 Pertamina Tower,

32 Bangunjiwo Lantai 3 Pertamina Tower, Menerapkan implentasi OVOP yang sangat sukse, desa yang mempunyai kekhasan pada kerajinan seni ini, membuat kelompok Nama KAJIGELEM merupakan sebuah singkatan, yang diambil dari empat sentra kerajinan unggulan Desa Bangunjiwo. KA diambil dari Kasongan, sentra kerajinan gerabah terkenal yang merupakan aset penting Desa Bangunjiwo. JI merupakan bagian kata dari Jipangan, tempat produksi kerajinan kipas bambu. GE dipotong dari kata Gendeng, yang merupakan sentra kerajinan wayang kulit berkualitas tinggi. Terakhir adalah LEM, penggalan kata Lemahdadi, sentra kerajinan patung batu yang telah diekspor ke mancanegara.

33 Perubahan kota Solo Membangun Ekonomi dan Komunikasi Rakyat Demo Dialog Lantai 3 Pertamina Tower,

34 Perubahan kota Solo Membangun Ekonomi dan Komunikasi Rakyat Merubah Tempat Pelayanan Masyarakat Lantai 3 Pertamina Tower,

35 Perubahan kota Solo Membangun Ekonomi dan Komunikasi Rakyat Merubah wajah satpol PP Lantai 3 Pertamina Tower,

36 Perubahan kota Solo Membangun Ekonomi dan Komunikasi Rakyat Memperbaiki ruang hijau dan pasar Lantai 3 Pertamina Tower,

37 Langkah Nyata Kader Bangsa Wirausaha Lantai 3 Pertamina Tower,

38 Kader Bangsa Wirausaha Tujuan Forum Wawasan Kebangsaan: menciptakan tenaga kader pendamping masyarakat utk mandiri, sehat bahagia sejahtera, lahir bathin. Sejak otonomi daerah banyak tenaga pendamping tidak berkembang. Pendamping penyuluh pertanian PPL, PLKB, pendamping budi pekerti, Pancasila. Bangsa perlu berpegangan moral, setiakawan, silaturahim, kebersamaan, gotongroyong, kasihsayang, Upaya dilakukan dengan menghimpun Saudara yang mempunyai hati nurani sama, Mengoptimalkan berbagai program pemerintah dan potensi masyarakat dalam bersama bangun bangsa. Lantai 3 Pertamina Tower,

39 Visi dan Misi a. Visi: Kesejahteraan Masyarakat dan Daerah b. Misi: Profesionalisme usaha yang beretika dan berskala internasional Lantai 3 Pertamina Tower,

40 Konsep Dasar Visi 6 Prinsip Mewujudkan kesejahteraan Masyarakat (Kesejahteraan Umum) 1. Local Leader 2. Potensi SDM-SDA 3. Usaha Produktif, Koperasi 4. LKM, Lembaga Pengelola Keuangan 5. Komunikasi, Mentoring, Silahturahmi 6. Mengatur silahturahmi pasca program dengan updating data base (simpul OMP) 5 Langkah Lantai 3 Pertamina Tower, 1. Pengembangan dan pemantauan konsep 2. Sosialisasi Konsep 3. TOT Kader 4. Monitoring kader dan KSM binaan 5. Reporting success story, pemantapan data base (ruh dari OMP)

41 Pembina ABG-CB Akademisi Bisnis Goverment Community LKBB Sebagai penasehat Supporter dana melalui CSR dan menjalin Network Birokrasi, kebijakan, program APBN, payung hukum, pemberdayaan, perlindungan Local Leader, NGO, supporter Pendukung dana dan pemerlancar Lantai 3 Pertamina Tower,

42 Pembiayaan UMKM melalui Trustfund Akademisi Bisnis Goverment Community Bank Dashboard Ekonomika Kerakyatan Kader Bangsa Wirausaha UMKM Lantai 3 Pertamina Tower,

43 Lingkup KBW Lantai 3 Pertamina Tower,

44 Nasionalisme Cinta Bangsa dan Negara membangun jatidiri Meniru sifat Tuhan YME: Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharmma Mangrova Masyarakat Mandiri: Sehat Bahagia Sejahtera Lantai 3 Pertamina Tower,

45 LKMD Lebih Kurang Mohon Dimaafkan Lain Kali Mohon Disempurnakan Lain Kali Mohon Diundang Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya Lantai 3 Pertamina Tower,

46 Terima Kasih Salam NKRI-165 Bersama Bangun Bangsa Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya Lantai 3 Pertamina Tower,

Presentasi. Indonesia Memimpin. Gunawan Sumodiningrat. Membangun Indonesia dimulai dari Desa Membangun Konsep Nyata Ekonomi Kerakyatan

Presentasi. Indonesia Memimpin. Gunawan Sumodiningrat. Membangun Indonesia dimulai dari Desa Membangun Konsep Nyata Ekonomi Kerakyatan Presentasi Indonesia Memimpin Gunawan Sumodiningrat Membangun Indonesia dimulai dari Desa Membangun Konsep Nyata Ekonomi Kerakyatan Daftar Isi 1 2 3 4 5 Latar Belakang Program Konsep Fokus Pembina Daftar

Lebih terperinci

PERAN LEMHANNAS DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA

PERAN LEMHANNAS DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA PERAN LEMHANNAS DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA P R O F. G U N A W A N S U M O D I N I N G R A T, P H. D S L I D E : M U T O P A N G I H U T A N C. S A G A L A 5 O K T O B E R 2 0 1 2 DAFTAR ISI Karakter

Lebih terperinci

Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan Seminar Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan Jatinangor, Bandung 28 Februari 2013 Gunawan Sumodiningrat Contents 1 Penjelasan 2 Pertanian dan Pembangunan Lingkungan 3 4 OVOP Desa Integrasi Penjelasan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI IRAT BAMBU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KIPAS PADA MASYARAKAT PENGRAJIN JIPANGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL

PENERAPAN TEKNOLOGI IRAT BAMBU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KIPAS PADA MASYARAKAT PENGRAJIN JIPANGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL PENERAPAN TEKNOLOGI IRAT BAMBU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KIPAS PADA MASYARAKAT PENGRAJIN JIPANGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL Oleh: Mustofa, S.Pd. A. Latar Belakang Dalam kondisi

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) I b M MANAJEMEN DESA WISATA JIPANGAN (Mono Tahun) Oleh: Yohana Ari Ratnaningtyas, S.E., M.Si. NIDN 00 050273 04 Agnes WidyasmoroS.Sn., M.A.. NIDN 00

Lebih terperinci

CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL

CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL 1. PENDAHULUAN Paradigma pembangunan daerah memerlukan strategi yang tepat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat secara tidak langsung berdampak pada kehidupan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat secara tidak langsung berdampak pada kehidupan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ditandai dengan persaingan yang tajam, pertumbuhan ekonomi yang pesat secara tidak langsung berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

KERJASAMA INDONESIA-KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT

KERJASAMA INDONESIA-KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT KERJASAMA INDONESIA-KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) DI INDONESIA 2013-2015 Oleh : Era Riana 1 (erariana123@gmail.com) Pembimbing: Dra. Den Yealta, M.Phill Bibiografi

Lebih terperinci

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten 6.1. VISI DAN MISI 6.1.1 Visi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kab. Melalui Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Product 6.1.2.

Lebih terperinci

Oleh: Gunawan Sumodiningrat Disampaikan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 28 Desember 2012 OUTLINE PRESENTASI

Oleh: Gunawan Sumodiningrat Disampaikan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 28 Desember 2012 OUTLINE PRESENTASI Oleh: Gunawan Sumodiningrat Disampaikan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 28 Desember 2012 OUTLINE PRESENTASI 1Latar Belakang: Kepedulian kesenjangan, dualisme, 2Kesepakatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, tidak dipungkiri lagi bahwa persaingan dalam industri

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, tidak dipungkiri lagi bahwa persaingan dalam industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, tidak dipungkiri lagi bahwa persaingan dalam industri semakin ketat dan tinggi. Tidak hanya bersaing dengan kompetitor lokal, tetapi juga harus

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS GUBERNUR JAWA TIMUR SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS 2014 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, ASSALAMU'ALAIKUM

Lebih terperinci

Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat

Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat menggagas blueprint cetak biru menuju negara kesejahteraan 2045, digabungkan dengan Nilai-nilai Pancasila,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus tantangan baru yang harus dihadapi dalam pembangunan pertanian ke depan. Globalisasi dan liberasi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014 ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014 OUTLINE 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 3 PELUANG BONUS DEMOGRAFI Bonus Demografi

Lebih terperinci

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA UPACARA BENDERA BULAN FEBRUARI 2013 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 18 Februari 2013

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA UPACARA BENDERA BULAN FEBRUARI 2013 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 18 Februari 2013 BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA UPACARA BENDERA BULAN FEBRUARI 2013 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Februari 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati

Lebih terperinci

EVALUASI PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI SURAKARTA TAHUN

EVALUASI PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI SURAKARTA TAHUN EVALUASI PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI SURAKARTA TAHUN 2004-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S-1) Pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS UMKM DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS UMKM DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS UMKM DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Oleh: Rusnandari Retno Cahyani 1) E-mail: nandaretno@yahoo.com 1) Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kecil merupakan salah satu jenis industri yang potensial karena memiliki kontribusi besar dalam pembangunan. Industri kecil mampu menyerap banyak tenaga kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan keberadaannya perlu mendapat dukungan dari semua pihak, baik dari sektor pemerintah maupun non-pemerintah.

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH a. Program dan Kegiatan. Program pokok tahun 2012 yang dilaksanakan oleh SKPD/UPT dalam rangka penyelenggaraan urusan Koperasi dan UKM yaitu: 1) Program penciptaan

Lebih terperinci

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kaya ragam budaya, adat istiadat, suku bangsa, bahasa, agama

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM TATA CARA PENDIRIAN DAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM TATA CARA PENDIRIAN DAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM TATA CARA PENDIRIAN DAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Berdasarkan kondisi yang dihadapi Kabupaten Aceh Barat Daya serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhitungkan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Laporan Akhir PLPBK Desa Jipang Menuju Desa Yang Sehat, Berkembang dan Berbudaya 62

BAB VI PENUTUP. Laporan Akhir PLPBK Desa Jipang Menuju Desa Yang Sehat, Berkembang dan Berbudaya 62 BAB VI PENUTUP 6.1 Rencana Kerja Untuk mewujudkan Visi Penataan Lingkungan Permukiman Desa Jipang yaitu terwujudnya Desa Jipang yang sehat, berkembang dan berbudaya maka lembaga lembaga masyrakat beserta

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah

Lebih terperinci

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan WAWASAN KEBANGSAAN Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa

Lebih terperinci

Komisi IV : Usaha Mikro Kecil Menengah

Komisi IV : Usaha Mikro Kecil Menengah Komisi IV : Usaha Mikro Kecil Menengah ISU POKOK OUTPUT YANG DIHARAPAKAN PROGRAM AKSI KETERANGAN Pemberdayaan Usaha Mikro dan Pengembangan LKM 1. Merekomendasikan agar RUU LKM segera digolkan dan Pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdesaan (PNPM-MP) salah satunya ditandai dengan diberlakukannya UU No. 6

BAB I PENDAHULUAN. Perdesaan (PNPM-MP) salah satunya ditandai dengan diberlakukannya UU No. 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berakhirnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) salah satunya ditandai dengan diberlakukannya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa. PNPM-MP

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014 Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DHARMA SANTI NASIONAL PERAYAAN HARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan sebagai proses yang panjang dan kompleks, merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan sebagai proses yang panjang dan kompleks, merupakan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan sebagai proses yang panjang dan kompleks, merupakan sebuah proses yang susah untuk diketahui sebab akibatnya. Sebagian pakar berpendapat bahwa sebagai lingkaran

Lebih terperinci

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KEBERPIHAKAN BUPATI/WALIKOTA TERHADAP PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KEBERPIHAKAN BUPATI/WALIKOTA TERHADAP PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KEBERPIHAKAN BUPATI/WALIKOTA TERHADAP PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 A. DASAR PELAKSANAAN 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR Disusun oleh : BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Seiring dengan berkembangnya teknologi, kemajuan jaman, dan globalisasi, ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap manusia. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap pendidikan tidak

Lebih terperinci

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR A. KONDISI UMUM bangsa yang dilandasi nilai luhur berdasarkan Pancasila dan bercirikan Bhinneka Tunggal Ika diupayakan agar senantiasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sakur, Kajian Faktor-Faktor yang Mendukung Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Spirit Publik, Solo, 2011, hal. 85.

BAB I PENDAHULUAN. Sakur, Kajian Faktor-Faktor yang Mendukung Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Spirit Publik, Solo, 2011, hal. 85. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi sebagai akibat adanya krisis moneter yang terjadi sejak pertengahan Juli 1997, berakibat bangkrutnya perusahaanperusahaan berskala besar tetapi

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 TANGGAL 20 MEI 2015

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 TANGGAL 20 MEI 2015 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 TANGGAL 20 MEI 2015

Lebih terperinci

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR A. KONDISI UMUM bangsa yang dilandasi nilai luhur berdasarkan Pancasila

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017 KR/KOJK SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA Jakarta, 1 Juni 2017 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat

Lebih terperinci

RAKERNAS III JKPI TAHUN 2013 DI KOTA BLITAR

RAKERNAS III JKPI TAHUN 2013 DI KOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR SAMBUTAN WALIKOTA BLITAR PADA ACARA RAKERNAS III JKPI TAHUN 2013 DI KOTA BLITAR Kamis, 20 juni 2013 Assalamu alaikum wr. Wb. Selamat Pagi Dan Salam Sejahtera Merdeka!!! YTH. SDR. BUPATI

Lebih terperinci

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap persatuan dan kesatuan nasional, penegakan hukum dan penghormatan HAM

Lebih terperinci

PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL

PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL Disusun oleh : PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin. Wabihi nastainu alaa ummuriddunya waddiin, wassalatu wassalamu alaa asrofil ambiyai

Lebih terperinci

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap

Lebih terperinci

Pendampingan Teknis Dalam Implementasi UU Desa Potensi dan Tantangan. Village Law PASA BBL Series 29 November 2017

Pendampingan Teknis Dalam Implementasi UU Desa Potensi dan Tantangan. Village Law PASA BBL Series 29 November 2017 Pendampingan Teknis Dalam Implementasi UU Desa Potensi dan Tantangan Village Law PASA BBL Series 29 November 2017 Konteks studi Studi Monitoring Implementasi UU Desa Mar 17 Jul-Sep 17 Pemantauan Baseline

Lebih terperinci

SEMINAR BULANAN DASHBOARD EKONOMIKA KERAKYATAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA

SEMINAR BULANAN DASHBOARD EKONOMIKA KERAKYATAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA SYNCORE - always deliver value Seminar Paradigma Baru Pemberdayaan Masyarakat posted by admin on November 9, 2014 SEMINAR BULANAN DASHBOARD EKONOMIKA KERAKYATAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan

Lebih terperinci

Badan Usaha Milik Desa (Dalam Alur Regulasi)

Badan Usaha Milik Desa (Dalam Alur Regulasi) Badan Usaha Milik Desa (Dalam Alur Regulasi) Oleh: Nurul Purnamasari Serial: BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) Menghidupkan Desa Indonesia memiliki 74.093 desa yang terserak di gugusan kepulauan nusantara.

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Jumlah petani di Indonesia menurut data BPS mencapai 45% dari total angkatan kerja di Indonesia, atau sekitar 42,47 juta jiwa. Sebagai negara dengan sebagian besar penduduk

Lebih terperinci

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun

Lebih terperinci

Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun Agustus 2012

Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun Agustus 2012 Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun 2008 - Agustus 2012 Mou dengan No Instansi 1 Pemerintah kota Madiun dengan 2 Gubernur Jawa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Dusun Jipangan termasuk dalam wilayah Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Kecamatan Kasihan mempunyai luas wilayah

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016 SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016 Hari / tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016 Waktu : 19.00 WIB Tempat :...

Lebih terperinci

Efektivitas dana desa untuk pengembangan potensi ekonomi berbasis partisipasi masyarakat di Desa Bangunjiwo

Efektivitas dana desa untuk pengembangan potensi ekonomi berbasis partisipasi masyarakat di Desa Bangunjiwo Efektivitas dana desa untuk pengembangan potensi ekonomi berbasis partisipasi masyarakat di Desa Bangunjiwo Muhammad Eko Atmojo, Helen Dian Fridayani, Aulia Nur Kasiwi, Mardha Adhi Pratama Program Studi

Lebih terperinci

MATRIK KONSEP PERUBAHAN AD ART HIMPENINDO MENYESUAIKAN PP 11 /2017 TTG MANAJ PNS DAN KEBUTUHAN ORGANISASI POIN PERUBAHAN AD/ART HIMPENINDO

MATRIK KONSEP PERUBAHAN AD ART HIMPENINDO MENYESUAIKAN PP 11 /2017 TTG MANAJ PNS DAN KEBUTUHAN ORGANISASI POIN PERUBAHAN AD/ART HIMPENINDO MATRIK KONSEP PERUBAHAN AD ART HIMPENINDO MENYESUAIKAN PP 11 /2017 TTG MANAJ PNS DAN KEBUTUHAN ORGANISASI POIN PERUBAHAN AD/ART HIMPENINDO Referensi: 1. PP 11/2017, Pasal 99 ayat (3): Instansi Pembina

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Pembangunan Daerah Dalam kampanye yang telah disampaikan, platform bupati terpilih di antaranya sebagai berikut: a. Visi : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

No membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum

No membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5410 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71) PENJELASAN

Lebih terperinci

Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi KADIN INDONESIA Oktober 2009

Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi KADIN INDONESIA Oktober 2009 Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi KADIN INDONESIA Oktober 2009 1 2 Pareto UMKM Indonesia Kontribusi UMKM 1 2 3 4 5 Mayoritas jumlah pelaku usaha

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERAYAAN NATAL NASIONAL DI PLENARY HALL JAKARTA CONVENTION

Lebih terperinci

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015 Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 segera dimulai. Tinggal setahun lagi bagi MEA mempersiapkan hal ini. I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK,

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin PERNYATAAN Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perekonomian Indonesia selalu menarik untuk diteliti dan diperbincangkan. Negara kepulauan terbesar di dunia ini memiliki tantangan tersendiri dalam mengatur kegiatan ekonominya

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. bahwa Pertamina Rewulu melakukan CSR karena kebijakan mandatori Pertamina

BAB VI KESIMPULAN. bahwa Pertamina Rewulu melakukan CSR karena kebijakan mandatori Pertamina BAB VI KESIMPULAN Berdasarkan metode analisis triangulasi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pertamina Rewulu melakukan CSR karena kebijakan mandatori Pertamina Pusat melalui melalui Undang-Undang No.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) A.1. Visi dan Misi Visi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 2018 adalah Terwujudnya masyarakat Kalimantan

Lebih terperinci

PAPARAN. Tanggapan, Penajaman, dan Klarifikasi Kota Samarinda atas Rancangan Prioritas RKPD Provinsi Tahun 2017

PAPARAN. Tanggapan, Penajaman, dan Klarifikasi Kota Samarinda atas Rancangan Prioritas RKPD Provinsi Tahun 2017 PAPARAN Tanggapan, Penajaman, dan Klarifikasi Kota Samarinda atas Rancangan Prioritas RKPD Provinsi Tahun 2017 OUTLINE PAPARAN I. RANCANGAN RPJMD 2016-2021 II. USULAN KOTA SAMARINDA III. HASIL FORUM SKPD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis global merupakan peristiwa dimana seluruh sektor ekonomi di pasar dunia mengalami keterpurukan dan mempengaruhi sektor lainnya di seluruh dunia yang memberi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015 Kode Program/Kegiatan INDIKATOR 1 2 3 4 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM 1 Penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat 1. V i s i Sesuai dengan peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Master Plan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Master Plan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Master Plan Latar belakang Penyusunan Cetak Biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman Modal Kabupaten Banyuasin secara garis besar adalah Dalam rangka mewujudkan Visi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN

PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN Dialog Perempuan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN Oleh Ruslan MR Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian

Lebih terperinci

PERSOALAN SKALA NASIONAL

PERSOALAN SKALA NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY BERBASIS SAINSTEK UNTUK MENUMBUHKAN TECHNOPRENEUR DI PERGURUAN TINGGI MEWUJUDKAN TEKNOPRENER KAMPUS Kuncoro Diharjo Kepala Divisi Inovasi Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3).

BAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dinilai banyak kalangan mengalami kegagalan. Kondisi ini ada benarnya apabila dilihat kondisi yang terjadi di masyarakat maupun dari

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya 2012 2013 2014 2012 2013 2014 305,2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali adalah pembangunan dibidang perekonomian nasional. Di era

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali adalah pembangunan dibidang perekonomian nasional. Di era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada negara berkembang salah satu yang menjadi prioritas utama dalam melaksanakan kegiatan negaranya adalah pembangunan nasional di segala bidang, tidak terkecuali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh didirikan berdasarkan Qanun no. 5 tahun 2007 tentang susunan organisasi dan tata kerja, dinas, lembaga teknis daerah dan lembaga daerah

Lebih terperinci

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Pada awalnya, dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di Kabupaten

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

BUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. BUPATI BANYUWANGI SAMBUTAN BUPATI BANYUWANGI PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 KABUPATEN BANYUWANGI RABU, 20 MEI 2015 Di Halaman Kantor Bupati Banyuwangi Assalaamu alaikum

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di Rumah Sendiri Universitas

Lebih terperinci

BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional.

BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional. BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional. 1.2 Misi 1.2.1 Menyelenggarakan pendidikan di bidang gizi kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. bagaimana cara menuju ke arah tersebut. Oleh karena itu, BPMD menentukan Visi

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. bagaimana cara menuju ke arah tersebut. Oleh karena itu, BPMD menentukan Visi BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi BPMD Sebuah organisasi harus memiliki sebuah alat manajemen yang akan menentukan ke arah mana sebuah organisasi tersebut akan bergerak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KEUNIKAN WILAYAH (OVOP) Dr.Mila Karmilah, ST.,MT Disampaikan Pada Penyuluhan Fak Teknik PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Kec Bancak- Kab Semarang 3 Maret 2016 DESA WISATA Suatu

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 107 TAHUN 2015

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 107 TAHUN 2015 1 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 107 TAHUN 2015 TANGGAL 20 MEI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/DPD RI/IV/ TENTANG HASIL PENGAWASAN

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/DPD RI/IV/ TENTANG HASIL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NOMOR 63/DPD RI/IV/2012-2013 TENTANG HASIL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH ATAS PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDO- NESIA NOMOR 2 TAHUN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Bappenas,2006)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Bappenas,2006) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Apabila dikatakan bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi, salah satu implikasinya ialah bahwa investasi

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS PUSAT IPI PADA KONGRES KE X DAN SEMINAR ILMIAH NASIONAL IPI 2006

SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS PUSAT IPI PADA KONGRES KE X DAN SEMINAR ILMIAH NASIONAL IPI 2006 SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS PUSAT IPI PADA KONGRES KE X DAN SEMINAR ILMIAH NASIONAL IPI 2006 Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta- Bali Tanggal 16 November 2006 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN INDONESIA Ekonomi kerakyatan, sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945, adalah sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Sistem

Lebih terperinci

PEGUKURAN KINERJA KEGIATAN

PEGUKURAN KINERJA KEGIATAN PEGUKURAN KINERJA KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DIY Tahun : 2014 No. Sasaran strategis Indikator Program/Kegiatan Anggaran Kinerja Realisasi Fisik Keuangan % % KOPERASI

Lebih terperinci

Kampung Vertikal dan Transportasi Wisata Air Penataan Permukiman Bantaran Kanal Berbasis Komunitas

Kampung Vertikal dan Transportasi Wisata Air Penataan Permukiman Bantaran Kanal Berbasis Komunitas Kampung Vertikal dan Transportasi Wisata Air Penataan Permukiman Bantaran Kanal Berbasis Komunitas Seminar ini akan diselenggarakan pada Sabtu Pon, 26 Okt 2013 Pukul 15.00 16.00 WIB di area Parkir Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pertumbuhan industri pangan di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pertumbuhan industri pangan di Indonesia mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pangan merupakan salah satu sektor yang menjanjikan untuk dikembangkan. Pertumbuhan industri pangan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun

Lebih terperinci

MATA DIKLAT PILAR-PILAR KEBANGSAAN

MATA DIKLAT PILAR-PILAR KEBANGSAAN SELF MASTERY MATA DIKLAT PILAR-PILAR KEBANGSAAN DIKLATPIM TINGKAT IV Dr. Ir. Nana Rukmana D.W., MA N A N A R U K M A N A D. W. 1 2 3 4 5 Deskripsi Singkat Hasil Belajar Indikator Hasil Belajar Pengalaman

Lebih terperinci

KEBIJAKSANAAN DAN PROGRAM KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM YANG MENDUKUNG PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT

KEBIJAKSANAAN DAN PROGRAM KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM YANG MENDUKUNG PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT KEBIJAKSANAAN DAN PROGRAM KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM YANG MENDUKUNG PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT TEMPAT : HOTEL GOLDEN FLOWER JL. ASIA AFRIKA BANDUNG, 10 MARET 2010 1 LINGKUP TUGAS DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

STIE CENDEKIA KARYA UTAMA

STIE CENDEKIA KARYA UTAMA STIE CENDEKIA KARYA UTAMA Gd. Graha Pena Lt. 4 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 77 Banyumanik Semarang Telp/Fax (024) 7471461 COMPANY PROFILE A. PENDAHULUAN Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan

Lebih terperinci