Memajukan Kesejahteraan Rakyat dengan BUMDes
|
|
- Fanny Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Memajukan Kesejahteraan Rakyat dengan BUMDes Prof. Gunawan Sumodiningrat, Ph.D Raker dan Diklat Pembentukan BUMDesa. BPMD dan Pemerintah Desa Propinsi Kalimantan Timur. Hotel Zoerich, Balikpapan, 28Mei2013.
2 Outline 1 2 Mengenal BUMDes Peran Pemberdaya Masyarakat 3 4 Membangun Kesejahter Rakyat Tantangan Lantai 3 Pertamina Tower,
3 5 6 Contoh Sukses Langkah Nyata Lantai 3 Pertamina Tower,
4 Kerangka Berpikir Daya Beli Masy Desa Rendah Pemben tukan & Pening Katan Kapasitas BUMDES BUMDES Berperan Sebagai Lembaga Masy. di Desa Ekonomi Masy. Bertambah Secara Kondusif Daya Beli Masyarakat Meningkat Lantai 3 Pertamina Tower,
5 Mengenal BUMDes Dasar pendirian BUMDe Tujuan Pendirian BUMDe Sebagai media pengerakan Program BUMDEes Lantai 3 Pertamina Tower,
6 Dasar Hukum Lantai 3 Pertamina Tower,
7 Dasar Ekonomi Lantai 3 Pertamina Tower,
8 Dasar Sosial Lantai 3 Pertamina Tower,
9 Skema Pembentukan BUMDes B U M D E S DASAR HUKUM NAMA BUMDES BENTUK BUMDES PENGAWAS STRUKTUR ORGANISASI / PENGELOLAAN M O D A L SASARAN Lantai 3 Pertamina Tower,
10 Struktur BUMDes Lantai 3 Pertamina Tower,
11 Tujuan Pendirian BUMDes Lantai 3 Pertamina Tower,
12 BUMDes sebagai media Penggerak Lantai 3 Pertamina Tower,
13 Program BUMDes Lantai 3 Pertamina Tower,
14 Peran Pemberdaya Masyarakat Lantai 3 Pertamina Tower,
15 Peran Pemberdaya Masyarakat Peran Pemberdaya Masyarakat Desa tidak hanya untuk mencari keuntungan ataupun sosial karikatif tetapi menggabungkan kesuanya menjadi peran sosial ekonomi. Prinsipnya adalah membangun ekonomi berdasarkan pembangunan sosial masyarakat Lantai 3 Pertamina Tower,
16 Membangun Kesejahteraan Rakyat Lantai 3 Pertamina Tower,
17 Mekanisme Alam Lantai 3 Pertamina Tower,
18 Mekanisme Alam Produksi Pendapatan Pengeluaran Lantai 3 Pertamina Tower,
19 Indikator Kesejahteraan Sehat Pintar Kaya Lantai 3 Pertamina Tower,
20 Tantangan Lantai 3 Pertamina Tower,
21 Tantangan Lantai 3 Pertamina Tower,
22 Solusi Lantai 3 Pertamina Tower,
23 Success Story Lantai 3 Pertamina Tower,
24 OVOP Jepang Lantai 3 Pertamina Tower,
25 Sejarah OVOP Jepang Pada tahun 1979, Mr. Hiramatsu Gubernur di Oita mengambil inisiatif untuk mendajak warga desa di daerah lokal untuk berkonsentrasi kepada satu produk Idenya cukup sederhana yaitu mengajak penduduk desa atau daerah lokal untuk berkonsentrasi kepada satu produk yang dapat menarik di pasar. One Village One Product dimulai dari sini Lantai 3 Pertamina Tower,
26 Latar Belakang OVOP Jepang 1. Pergeseran populasi dari daerah desa kepada kota besar dan hilangnya semangat di banyak daerah distrik 2. Penting untuk menciptakan industri baru di daerah wilayah 3. Penting untuk menutunkan ketergantungan yang berlebihan antar bisnis pada pemerintah lokal Lantai 3 Pertamina Tower,
27 Syarat OVOP 1 Lokalitas produk mampu memenuhi pasar global 2 Masyarakatnya mampu bekerja secara mandiri 3 SDM memiliki mental siap dididik dan dibina. Morihiko Hiramatsu Penggagas OVOP yang pertama di Oita Lantai 3 Pertamina Tower,
28 Contoh Produk Lantai 3 Pertamina Tower,
29 Sejarah otop thailand One Tambon One Product adalah OVOP versi Thailand, dengan mengikuti kisah sukses OVOP di Jepang. Stimulus program ini dibuat adalah mantan perdana Menteri Thaksi Shinawatra pada tahun Dengan menggunaka prinsip yang sama dengan OVOP Jepang maka masing-masing daerah pedesaan menjadi meningkat dengan masing-masing keunggulan produksinya Setelah Junta Militer mengambil kekuasaan di Thailand, maka program diubah dengan nama Local and Community Product, tetapi brand OTOP tetap dijaga Lantai 3 Pertamina Tower,
30 Contoh hasil OTOP Thailand Lantai 3 Pertamina Tower,
31 Ponjong Desa Percontohan yang menerapkan konsep integrasi, meraih Kalpataru Lantai 3 Pertamina Tower,
32 Bangunjiwo Lantai 3 Pertamina Tower, Menerapkan implentasi OVOP yang sangat sukse, desa yang mempunyai kekhasan pada kerajinan seni ini, membuat kelompok Nama KAJIGELEM merupakan sebuah singkatan, yang diambil dari empat sentra kerajinan unggulan Desa Bangunjiwo. KA diambil dari Kasongan, sentra kerajinan gerabah terkenal yang merupakan aset penting Desa Bangunjiwo. JI merupakan bagian kata dari Jipangan, tempat produksi kerajinan kipas bambu. GE dipotong dari kata Gendeng, yang merupakan sentra kerajinan wayang kulit berkualitas tinggi. Terakhir adalah LEM, penggalan kata Lemahdadi, sentra kerajinan patung batu yang telah diekspor ke mancanegara.
33 Perubahan kota Solo Membangun Ekonomi dan Komunikasi Rakyat Demo Dialog Lantai 3 Pertamina Tower,
34 Perubahan kota Solo Membangun Ekonomi dan Komunikasi Rakyat Merubah Tempat Pelayanan Masyarakat Lantai 3 Pertamina Tower,
35 Perubahan kota Solo Membangun Ekonomi dan Komunikasi Rakyat Merubah wajah satpol PP Lantai 3 Pertamina Tower,
36 Perubahan kota Solo Membangun Ekonomi dan Komunikasi Rakyat Memperbaiki ruang hijau dan pasar Lantai 3 Pertamina Tower,
37 Langkah Nyata Kader Bangsa Wirausaha Lantai 3 Pertamina Tower,
38 Kader Bangsa Wirausaha Tujuan Forum Wawasan Kebangsaan: menciptakan tenaga kader pendamping masyarakat utk mandiri, sehat bahagia sejahtera, lahir bathin. Sejak otonomi daerah banyak tenaga pendamping tidak berkembang. Pendamping penyuluh pertanian PPL, PLKB, pendamping budi pekerti, Pancasila. Bangsa perlu berpegangan moral, setiakawan, silaturahim, kebersamaan, gotongroyong, kasihsayang, Upaya dilakukan dengan menghimpun Saudara yang mempunyai hati nurani sama, Mengoptimalkan berbagai program pemerintah dan potensi masyarakat dalam bersama bangun bangsa. Lantai 3 Pertamina Tower,
39 Visi dan Misi a. Visi: Kesejahteraan Masyarakat dan Daerah b. Misi: Profesionalisme usaha yang beretika dan berskala internasional Lantai 3 Pertamina Tower,
40 Konsep Dasar Visi 6 Prinsip Mewujudkan kesejahteraan Masyarakat (Kesejahteraan Umum) 1. Local Leader 2. Potensi SDM-SDA 3. Usaha Produktif, Koperasi 4. LKM, Lembaga Pengelola Keuangan 5. Komunikasi, Mentoring, Silahturahmi 6. Mengatur silahturahmi pasca program dengan updating data base (simpul OMP) 5 Langkah Lantai 3 Pertamina Tower, 1. Pengembangan dan pemantauan konsep 2. Sosialisasi Konsep 3. TOT Kader 4. Monitoring kader dan KSM binaan 5. Reporting success story, pemantapan data base (ruh dari OMP)
41 Pembina ABG-CB Akademisi Bisnis Goverment Community LKBB Sebagai penasehat Supporter dana melalui CSR dan menjalin Network Birokrasi, kebijakan, program APBN, payung hukum, pemberdayaan, perlindungan Local Leader, NGO, supporter Pendukung dana dan pemerlancar Lantai 3 Pertamina Tower,
42 Pembiayaan UMKM melalui Trustfund Akademisi Bisnis Goverment Community Bank Dashboard Ekonomika Kerakyatan Kader Bangsa Wirausaha UMKM Lantai 3 Pertamina Tower,
43 Lingkup KBW Lantai 3 Pertamina Tower,
44 Nasionalisme Cinta Bangsa dan Negara membangun jatidiri Meniru sifat Tuhan YME: Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharmma Mangrova Masyarakat Mandiri: Sehat Bahagia Sejahtera Lantai 3 Pertamina Tower,
45 LKMD Lebih Kurang Mohon Dimaafkan Lain Kali Mohon Disempurnakan Lain Kali Mohon Diundang Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya Lantai 3 Pertamina Tower,
46 Terima Kasih Salam NKRI-165 Bersama Bangun Bangsa Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya Lantai 3 Pertamina Tower,
Presentasi. Indonesia Memimpin. Gunawan Sumodiningrat. Membangun Indonesia dimulai dari Desa Membangun Konsep Nyata Ekonomi Kerakyatan
Presentasi Indonesia Memimpin Gunawan Sumodiningrat Membangun Indonesia dimulai dari Desa Membangun Konsep Nyata Ekonomi Kerakyatan Daftar Isi 1 2 3 4 5 Latar Belakang Program Konsep Fokus Pembina Daftar
Lebih terperinciPERAN LEMHANNAS DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
PERAN LEMHANNAS DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA P R O F. G U N A W A N S U M O D I N I N G R A T, P H. D S L I D E : M U T O P A N G I H U T A N C. S A G A L A 5 O K T O B E R 2 0 1 2 DAFTAR ISI Karakter
Lebih terperinciPemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan
Seminar Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan Jatinangor, Bandung 28 Februari 2013 Gunawan Sumodiningrat Contents 1 Penjelasan 2 Pertanian dan Pembangunan Lingkungan 3 4 OVOP Desa Integrasi Penjelasan
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNOLOGI IRAT BAMBU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KIPAS PADA MASYARAKAT PENGRAJIN JIPANGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL
PENERAPAN TEKNOLOGI IRAT BAMBU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KIPAS PADA MASYARAKAT PENGRAJIN JIPANGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL Oleh: Mustofa, S.Pd. A. Latar Belakang Dalam kondisi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)
LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) I b M MANAJEMEN DESA WISATA JIPANGAN (Mono Tahun) Oleh: Yohana Ari Ratnaningtyas, S.E., M.Si. NIDN 00 050273 04 Agnes WidyasmoroS.Sn., M.A.. NIDN 00
Lebih terperinciCALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL
CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL 1. PENDAHULUAN Paradigma pembangunan daerah memerlukan strategi yang tepat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang pesat secara tidak langsung berdampak pada kehidupan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ditandai dengan persaingan yang tajam, pertumbuhan ekonomi yang pesat secara tidak langsung berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia
Lebih terperinciKERJASAMA INDONESIA-KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT
KERJASAMA INDONESIA-KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) DI INDONESIA 2013-2015 Oleh : Era Riana 1 (erariana123@gmail.com) Pembimbing: Dra. Den Yealta, M.Phill Bibiografi
Lebih terperinciPengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten 6.1. VISI DAN MISI 6.1.1 Visi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kab. Melalui Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Product 6.1.2.
Lebih terperinciOleh: Gunawan Sumodiningrat Disampaikan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 28 Desember 2012 OUTLINE PRESENTASI
Oleh: Gunawan Sumodiningrat Disampaikan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 28 Desember 2012 OUTLINE PRESENTASI 1Latar Belakang: Kepedulian kesenjangan, dualisme, 2Kesepakatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, tidak dipungkiri lagi bahwa persaingan dalam industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, tidak dipungkiri lagi bahwa persaingan dalam industri semakin ketat dan tinggi. Tidak hanya bersaing dengan kompetitor lokal, tetapi juga harus
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS
GUBERNUR JAWA TIMUR SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS 2014 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, ASSALAMU'ALAIKUM
Lebih terperinciKeinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat
Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat menggagas blueprint cetak biru menuju negara kesejahteraan 2045, digabungkan dengan Nilai-nilai Pancasila,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus tantangan baru yang harus dihadapi dalam pembangunan pertanian ke depan. Globalisasi dan liberasi
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014
ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014 OUTLINE 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 3 PELUANG BONUS DEMOGRAFI Bonus Demografi
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA UPACARA BENDERA BULAN FEBRUARI 2013 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 18 Februari 2013
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA UPACARA BENDERA BULAN FEBRUARI 2013 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Februari 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati
Lebih terperinciEVALUASI PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI SURAKARTA TAHUN
EVALUASI PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI SURAKARTA TAHUN 2004-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S-1) Pada Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciPENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS UMKM DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS UMKM DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Oleh: Rusnandari Retno Cahyani 1) E-mail: nandaretno@yahoo.com 1) Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciBAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kecil merupakan salah satu jenis industri yang potensial karena memiliki kontribusi besar dalam pembangunan. Industri kecil mampu menyerap banyak tenaga kerja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan keberadaannya perlu mendapat dukungan dari semua pihak, baik dari sektor pemerintah maupun non-pemerintah.
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH a. Program dan Kegiatan. Program pokok tahun 2012 yang dilaksanakan oleh SKPD/UPT dalam rangka penyelenggaraan urusan Koperasi dan UKM yaitu: 1) Program penciptaan
Lebih terperinciDirektorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kaya ragam budaya, adat istiadat, suku bangsa, bahasa, agama
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM TATA CARA PENDIRIAN DAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM TATA CARA PENDIRIAN DAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Berdasarkan kondisi yang dihadapi Kabupaten Aceh Barat Daya serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhitungkan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Laporan Akhir PLPBK Desa Jipang Menuju Desa Yang Sehat, Berkembang dan Berbudaya 62
BAB VI PENUTUP 6.1 Rencana Kerja Untuk mewujudkan Visi Penataan Lingkungan Permukiman Desa Jipang yaitu terwujudnya Desa Jipang yang sehat, berkembang dan berbudaya maka lembaga lembaga masyrakat beserta
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah
Lebih terperinciWAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan
WAWASAN KEBANGSAAN Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa
Lebih terperinciKomisi IV : Usaha Mikro Kecil Menengah
Komisi IV : Usaha Mikro Kecil Menengah ISU POKOK OUTPUT YANG DIHARAPAKAN PROGRAM AKSI KETERANGAN Pemberdayaan Usaha Mikro dan Pengembangan LKM 1. Merekomendasikan agar RUU LKM segera digolkan dan Pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdesaan (PNPM-MP) salah satunya ditandai dengan diberlakukannya UU No. 6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berakhirnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) salah satunya ditandai dengan diberlakukannya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa. PNPM-MP
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014
Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DHARMA SANTI NASIONAL PERAYAAN HARI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan sebagai proses yang panjang dan kompleks, merupakan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan sebagai proses yang panjang dan kompleks, merupakan sebuah proses yang susah untuk diketahui sebab akibatnya. Sebagian pakar berpendapat bahwa sebagai lingkaran
Lebih terperinciPola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011
Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KEBERPIHAKAN BUPATI/WALIKOTA TERHADAP PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH TAHUN 2015
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KEBERPIHAKAN BUPATI/WALIKOTA TERHADAP PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 A. DASAR PELAKSANAAN 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR Disusun oleh : BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Seiring dengan berkembangnya teknologi, kemajuan jaman, dan globalisasi, ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap manusia. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap pendidikan tidak
Lebih terperinciBAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR
BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR A. KONDISI UMUM bangsa yang dilandasi nilai luhur berdasarkan Pancasila dan bercirikan Bhinneka Tunggal Ika diupayakan agar senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sakur, Kajian Faktor-Faktor yang Mendukung Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Spirit Publik, Solo, 2011, hal. 85.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi sebagai akibat adanya krisis moneter yang terjadi sejak pertengahan Juli 1997, berakibat bangkrutnya perusahaanperusahaan berskala besar tetapi
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 TANGGAL 20 MEI 2015
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 TANGGAL 20 MEI 2015
Lebih terperinciBAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR
BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR A. KONDISI UMUM bangsa yang dilandasi nilai luhur berdasarkan Pancasila
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017
KR/KOJK SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA Jakarta, 1 Juni 2017 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat
Lebih terperinciRAKERNAS III JKPI TAHUN 2013 DI KOTA BLITAR
WALIKOTA BLITAR SAMBUTAN WALIKOTA BLITAR PADA ACARA RAKERNAS III JKPI TAHUN 2013 DI KOTA BLITAR Kamis, 20 juni 2013 Assalamu alaikum wr. Wb. Selamat Pagi Dan Salam Sejahtera Merdeka!!! YTH. SDR. BUPATI
Lebih terperinciBAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL
BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap persatuan dan kesatuan nasional, penegakan hukum dan penghormatan HAM
Lebih terperinciPIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL
Disusun oleh : PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin. Wabihi nastainu alaa ummuriddunya waddiin, wassalatu wassalamu alaa asrofil ambiyai
Lebih terperinciBAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL
BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap
Lebih terperinciPendampingan Teknis Dalam Implementasi UU Desa Potensi dan Tantangan. Village Law PASA BBL Series 29 November 2017
Pendampingan Teknis Dalam Implementasi UU Desa Potensi dan Tantangan Village Law PASA BBL Series 29 November 2017 Konteks studi Studi Monitoring Implementasi UU Desa Mar 17 Jul-Sep 17 Pemantauan Baseline
Lebih terperinciSEMINAR BULANAN DASHBOARD EKONOMIKA KERAKYATAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA
SYNCORE - always deliver value Seminar Paradigma Baru Pemberdayaan Masyarakat posted by admin on November 9, 2014 SEMINAR BULANAN DASHBOARD EKONOMIKA KERAKYATAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinci10. URUSAN KOPERASI DAN UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan
Lebih terperinciBadan Usaha Milik Desa (Dalam Alur Regulasi)
Badan Usaha Milik Desa (Dalam Alur Regulasi) Oleh: Nurul Purnamasari Serial: BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) Menghidupkan Desa Indonesia memiliki 74.093 desa yang terserak di gugusan kepulauan nusantara.
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Jumlah petani di Indonesia menurut data BPS mencapai 45% dari total angkatan kerja di Indonesia, atau sekitar 42,47 juta jiwa. Sebagai negara dengan sebagian besar penduduk
Lebih terperinciDasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.
Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun
Lebih terperinciDaftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun Agustus 2012
Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun 2008 - Agustus 2012 Mou dengan No Instansi 1 Pemerintah kota Madiun dengan 2 Gubernur Jawa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Dusun Jipangan termasuk dalam wilayah Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Kecamatan Kasihan mempunyai luas wilayah
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016
SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016 Hari / tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016 Waktu : 19.00 WIB Tempat :...
Lebih terperinciEfektivitas dana desa untuk pengembangan potensi ekonomi berbasis partisipasi masyarakat di Desa Bangunjiwo
Efektivitas dana desa untuk pengembangan potensi ekonomi berbasis partisipasi masyarakat di Desa Bangunjiwo Muhammad Eko Atmojo, Helen Dian Fridayani, Aulia Nur Kasiwi, Mardha Adhi Pratama Program Studi
Lebih terperinciMATRIK KONSEP PERUBAHAN AD ART HIMPENINDO MENYESUAIKAN PP 11 /2017 TTG MANAJ PNS DAN KEBUTUHAN ORGANISASI POIN PERUBAHAN AD/ART HIMPENINDO
MATRIK KONSEP PERUBAHAN AD ART HIMPENINDO MENYESUAIKAN PP 11 /2017 TTG MANAJ PNS DAN KEBUTUHAN ORGANISASI POIN PERUBAHAN AD/ART HIMPENINDO Referensi: 1. PP 11/2017, Pasal 99 ayat (3): Instansi Pembina
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Pembangunan Daerah Dalam kampanye yang telah disampaikan, platform bupati terpilih di antaranya sebagai berikut: a. Visi : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciNo membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5410 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71) PENJELASAN
Lebih terperinciStrategi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi KADIN INDONESIA Oktober 2009
Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi KADIN INDONESIA Oktober 2009 1 2 Pareto UMKM Indonesia Kontribusi UMKM 1 2 3 4 5 Mayoritas jumlah pelaku usaha
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012
Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERAYAAN NATAL NASIONAL DI PLENARY HALL JAKARTA CONVENTION
Lebih terperinciTantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015
Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 segera dimulai. Tinggal setahun lagi bagi MEA mempersiapkan hal ini. I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK,
Lebih terperinciMata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin
PERNYATAAN Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perekonomian Indonesia selalu menarik untuk diteliti dan diperbincangkan. Negara kepulauan terbesar di dunia ini memiliki tantangan tersendiri dalam mengatur kegiatan ekonominya
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. bahwa Pertamina Rewulu melakukan CSR karena kebijakan mandatori Pertamina
BAB VI KESIMPULAN Berdasarkan metode analisis triangulasi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pertamina Rewulu melakukan CSR karena kebijakan mandatori Pertamina Pusat melalui melalui Undang-Undang No.
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) A.1. Visi dan Misi Visi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 2018 adalah Terwujudnya masyarakat Kalimantan
Lebih terperinciPAPARAN. Tanggapan, Penajaman, dan Klarifikasi Kota Samarinda atas Rancangan Prioritas RKPD Provinsi Tahun 2017
PAPARAN Tanggapan, Penajaman, dan Klarifikasi Kota Samarinda atas Rancangan Prioritas RKPD Provinsi Tahun 2017 OUTLINE PAPARAN I. RANCANGAN RPJMD 2016-2021 II. USULAN KOTA SAMARINDA III. HASIL FORUM SKPD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis global merupakan peristiwa dimana seluruh sektor ekonomi di pasar dunia mengalami keterpurukan dan mempengaruhi sektor lainnya di seluruh dunia yang memberi
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP
PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015
RENCANA KERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015 Kode Program/Kegiatan INDIKATOR 1 2 3 4 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM 1 Penyusunan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat 1. V i s i Sesuai dengan peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Master Plan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Master Plan Latar belakang Penyusunan Cetak Biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman Modal Kabupaten Banyuasin secara garis besar adalah Dalam rangka mewujudkan Visi
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP
PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN
Dialog Perempuan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN Oleh Ruslan MR Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian
Lebih terperinciPERSOALAN SKALA NASIONAL
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY BERBASIS SAINSTEK UNTUK MENUMBUHKAN TECHNOPRENEUR DI PERGURUAN TINGGI MEWUJUDKAN TEKNOPRENER KAMPUS Kuncoro Diharjo Kepala Divisi Inovasi Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dinilai banyak kalangan mengalami kegagalan. Kondisi ini ada benarnya apabila dilihat kondisi yang terjadi di masyarakat maupun dari
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya 2012 2013 2014 2012 2013 2014 305,2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali adalah pembangunan dibidang perekonomian nasional. Di era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada negara berkembang salah satu yang menjadi prioritas utama dalam melaksanakan kegiatan negaranya adalah pembangunan nasional di segala bidang, tidak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh didirikan berdasarkan Qanun no. 5 tahun 2007 tentang susunan organisasi dan tata kerja, dinas, lembaga teknis daerah dan lembaga daerah
Lebih terperinciIV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Pada awalnya, dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di Kabupaten
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
BUPATI BANYUWANGI SAMBUTAN BUPATI BANYUWANGI PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 KABUPATEN BANYUWANGI RABU, 20 MEI 2015 Di Halaman Kantor Bupati Banyuwangi Assalaamu alaikum
Lebih terperinciDIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.
DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di Rumah Sendiri Universitas
Lebih terperinciBAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional.
BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional. 1.2 Misi 1.2.1 Menyelenggarakan pendidikan di bidang gizi kesehatan yang
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. bagaimana cara menuju ke arah tersebut. Oleh karena itu, BPMD menentukan Visi
BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi BPMD Sebuah organisasi harus memiliki sebuah alat manajemen yang akan menentukan ke arah mana sebuah organisasi tersebut akan bergerak
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KEUNIKAN WILAYAH (OVOP) Dr.Mila Karmilah, ST.,MT Disampaikan Pada Penyuluhan Fak Teknik PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Kec Bancak- Kab Semarang 3 Maret 2016 DESA WISATA Suatu
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 107 TAHUN 2015
1 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 107 TAHUN 2015 TANGGAL 20 MEI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/DPD RI/IV/ TENTANG HASIL PENGAWASAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NOMOR 63/DPD RI/IV/2012-2013 TENTANG HASIL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH ATAS PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDO- NESIA NOMOR 2 TAHUN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Bappenas,2006)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Apabila dikatakan bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi, salah satu implikasinya ialah bahwa investasi
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS PUSAT IPI PADA KONGRES KE X DAN SEMINAR ILMIAH NASIONAL IPI 2006
SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS PUSAT IPI PADA KONGRES KE X DAN SEMINAR ILMIAH NASIONAL IPI 2006 Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta- Bali Tanggal 16 November 2006 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIA Ekonomi kerakyatan, sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945, adalah sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Sistem
Lebih terperinciPEGUKURAN KINERJA KEGIATAN
PEGUKURAN KINERJA KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DIY Tahun : 2014 No. Sasaran strategis Indikator Program/Kegiatan Anggaran Kinerja Realisasi Fisik Keuangan % % KOPERASI
Lebih terperinciKampung Vertikal dan Transportasi Wisata Air Penataan Permukiman Bantaran Kanal Berbasis Komunitas
Kampung Vertikal dan Transportasi Wisata Air Penataan Permukiman Bantaran Kanal Berbasis Komunitas Seminar ini akan diselenggarakan pada Sabtu Pon, 26 Okt 2013 Pukul 15.00 16.00 WIB di area Parkir Timur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pertumbuhan industri pangan di Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pangan merupakan salah satu sektor yang menjanjikan untuk dikembangkan. Pertumbuhan industri pangan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun
Lebih terperinciMATA DIKLAT PILAR-PILAR KEBANGSAAN
SELF MASTERY MATA DIKLAT PILAR-PILAR KEBANGSAAN DIKLATPIM TINGKAT IV Dr. Ir. Nana Rukmana D.W., MA N A N A R U K M A N A D. W. 1 2 3 4 5 Deskripsi Singkat Hasil Belajar Indikator Hasil Belajar Pengalaman
Lebih terperinciKEBIJAKSANAAN DAN PROGRAM KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM YANG MENDUKUNG PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT
KEBIJAKSANAAN DAN PROGRAM KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM YANG MENDUKUNG PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT TEMPAT : HOTEL GOLDEN FLOWER JL. ASIA AFRIKA BANDUNG, 10 MARET 2010 1 LINGKUP TUGAS DEPUTI BIDANG
Lebih terperinciSTIE CENDEKIA KARYA UTAMA
STIE CENDEKIA KARYA UTAMA Gd. Graha Pena Lt. 4 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 77 Banyumanik Semarang Telp/Fax (024) 7471461 COMPANY PROFILE A. PENDAHULUAN Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Lebih terperinci