FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN KONTRASEPSI METODE AMENORHEA LAKTASI (MAL) DI DESA LEMINGGIR KECAMATAN MOJOSARI MOJOKERTO IRMAWATI
|
|
- Hartono Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN KONTRASEPSI METODE AMENORHEA LAKTASI (MAL) DI DESA LEMINGGIR KECAMATAN MOJOSARI MOJOKERTO IRMAWATI Subject : Ibu Menyusui, Kontrasepsi, Metode Amenorhea Laktasi DESCRIPTION Metode amenore laktasi dapat dikatakan sebagai metode keluarga berencana alamiah, apabila tidak dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain dan ibu hanya memberikan ASI saja tanpa makanan tambahan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan frekuensi menyusui dengan keberhasilan kontrasepsi MAL di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Jenis Penelitian analitik observasional dengan rancang bangun cross sectional. Variebel independen frekuensi menyusui dan Variebel Dependen keberhasilan kontrasepsi MAL. Populasinya semua ibu menyusui bayinya selama 0-6 bulan dan belum menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan sebanyak 42 ibu dan di dapatkan sampel sebanyak 38 responden yang diambil dengan metode Simple Random Sampling. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara, instrumen penelitian adalah kuesioner. Setelah itu dilakukan pengolahan data yaitu editing, coding, tabulating, kemudian di analisa dengan menggunakan Chi square. Hasil penelitian menunjukkan dari 38 responden, di dapatkan 27(71,1%) responden menyusui bayinya 6 kali sehari, 22 (57,9%) responden berhasil menggunakan kontrasepsi MAL, dan setengah dari responden yang menyusui 6 kali sehari dan berhasil menggunakan kontrasepsi MAL, yaitu 19 (50%) responden. Hasil Uji Chi Square didapatkan X 2 hitung = 4,32> X 2 tabel = 3,841 maka H 1 diterima artinya ada hubungan frekuensi menyusui dengan keberhasilan kontrasepsi Metode Amenore Laktasi. Simpulan hasil penelitian ada hubungan frekuensi menyusui dengan keberhasilan kontrasepsi MAL di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Semakin sering ibu menyusui bayinya dalam sehari maka semakin lama tertundanya ovulasi pada ibu. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi baru bagi tenaga kesehatan dalam menentukan kebijakan pelayanan kesehatan.
2 ABSTRACT Lactation amenorrhea method can be regarded as a natural family planning method, if it don t combined with other methods of contraception and breast-feeding mothers only without extra food. The purpose of the study was to determine the relationship of the frequency of breasfeeding success MAL contraception in the Village Leminggir District of Mojosari Mojokerto. The type of this study was observational analytic with the cross sectional design. The independent Variebel breastfeeding frequency and the dependent variebel the success contraceptive MAL. The population was all mothers breastfeed exclusively for 0-6 months and not using contraception at after giving birth as many as 42 mothers and get sample of 38 respondents and taken by simple random sampling method. Techniques of data collection is by interview, the research instrument was a questionnaire. The processed by editing, coding, and tabulating, and analyzed usid Chi square test. The results showed from 38 respondents, obtained 27(71.1%) respondents breastfeed 6 time a day, 22(57,9%) respondents successfully using contraseption MAL, and half of the respondents who breastfeed 6 time a day an manage using MAL contraseption, it was 19(50%) of respondents. Results of the Chi Square obtained X2 count = 4.32 > = X2 table 3,84 then H1 is accepted, it means there was correlation between breastfeeding frequency relationship to the success of lactation amenorrhea method of contraception. The results conclusion of this study, there was correlation breastfeeding frequency relationship to the success MAL in the Village Leminggir District of Mojosari Mojokerto. The more frequently a mother breastfeeding her baby in a day then the longer the delay in women ovulation. This study is expeccted to be new information source for health workers in determining health care policy. Keywords : Frequency of Breastfeeding, Contraception, Lactation Amenorhea Methods Contributor : 1. IkaYuniSusanti, SKM 2. Fitria Edni Wari, S.Keb.Bd Tanggal : Mojokerto, 07 Juni 2014 Type Material : Laporan Penelitian URL : Right : Open Document Summary : LATAR BELAKANG Banyak perempuan yang mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena terbatasnya metode yang tersedia tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut. Faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih alat kontrasepsi yaitu
3 faktor pasangan, faktor kesehatan dan juga faktor dari metode kontrasepsi itu sendiri (Hartanto, 2004). Salah satu metode kontrasepsi adalah metode amenore laktasi (MAL), yaitu metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Metode amenorrhea laktasi dapat dikatakan sebagai metode keluarga berencana alamiah, apabila tidak dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain (Lusa, 2010). Kenyataan yang terjadi di masyrakat banyak ibu menyusui belum menyadari pentingnya pemberian ASI terutama sebagai alat kontrasepsi alami (Nugra, 2013). Peserta KB nasional periode Agustus 2012 sebanyak akseptor. Sebagaian besar masyrakat Indonesia yang menggunakan alat kontrasepsi memilih yang metode non kontrasepsi jangka panjang atau dapat dikatakan mereka memilih alat kontrasepsi yang memiliki reaksi jangka pendek. Total pengguna alat kontrasepsi jangka pendek (Kondom, Pil, Suntik) mencapai 82.26%, sementara pengguna alat kontrasepsi jangka panjang (Implan dan IUD) hanya sebesar 17,74%. Metode kontrasepsi yang mayoritas dipilih oleh masyarakat yaitu metode Suntikan dengan persentase 47,94% (BKKBN, 2012). Di Indonesia sendiri tepatnya di Binjai Utara tahun 2010 lalu telah dilakukan penelitian oleh Fitri Kesumanta di dapat hasil penelitian bahwa mayoritas responden yaitu ibu nifas dapat melakukan MAL dengan benar walaupun secara pengetahuan masih rendah. Juga penelitian yang dilakukan oleh Heni Sumastri pada tahun 2012 di dapat hasil dari 97 responden terdapat 55 (55,70%) responden dengan frekuensi menyusui tinggi, mengalami inisiasi menstruasi lambat sebanyak 39 (40,20%) responden dan 42 (44,30%) responden yang memiliki riwayat frekuensi menyusui rendah memiliki inisiasi menstruasi lebih cepat yaitu 58 orang (59,80%). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto dengan teknik wawancara terhadap 5 responden diperoleh data bahwa 3 responden (60%) menyusui bayinya secara eksklusif dan mereka tidak mengalami kehamilan selama 1 tahun pertama kelahiran bayi, dan 2 responden (20%) tidak menyusui bayi secara eksklusif ditambahi dengan makanan tambahan lain dan mereka sudah hamil lagi dalam 1 tahun kelahiran bayi. Cepat atau lambatnya untuk kembali mendapatkan menstruasi lagi dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan progesteron. Prolaktin sendiri adalah hormone yang dapat merangsang kelenjar susu memproduksi ASI. Jika ibu menyusui secara efektif, maka akan meningkatkan produksi hormon prolaktin,dimana peningkatan hormon prolaktin ini dapat menekan hormon progesteron dan estrogen yang berperan dalam proses terjadinya menstruasi. Artinya jika ibu menyusui secara efektif dan kontinyu, tanpa di selangsusu formula, maka untuk terjadinya haid akan lebih lama,bisa sampai 1 tahun, bahkanhampir 2tahun, sehingga ini bisa dijadikan sebagai kontrasepsi alami (Intan, 2011). Menyusui eksklusif merupakan suatu metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif, selama klien belum mendapat haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca persalinan. Efektifnya dapat mencapai 98%. MAL efektif bila menyusui lebih
4 dari delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan per laktasi (Saifuddin, 2006). Makin lama ibu menyusui bayinya, makin cenderung bahwa haid akan terjadi kembali selama masa menyusui tersebut dan makin cenderung timbul ovulasi yang mendahului haid pertama postpartum. Makin sering bayi menghisap asi,maka makin lama kembalinya haid ibu.banyak penelitian yang menunjukkan bahwa laktasi dapat memberikan perlindungan yang bermakna terhadap kahamilannya. Antara lain bahwa hanya 5% dari ibu yang menyusui menjadi hamil lagi dalam waktu 9 bulan setelah melahirkan dibandingkan dengan 75% ibu yang tidak menyusui (Hartanto,2004). AmericanAcademyof Pediatrics/AAP (1997) merekomendasikan frekuensi menyusui perhari(24 jam) sebanyak 8-12 kali dengan durasi menyusui selama menit untuk tiap payudara. Pada minggu pertama pasca kelahiran,meskipun bayi tidak memberi tanda ingin menyusu, bayi tetap rutin diberi ASI setiap 4 jam setelah menyusui terakhir (Dr. Seno Adjie, 2010) Pemberian ASI eksklusif mengharuskan bayi disusui secara on demand (menurut kebutuhan bayi) dengan bayi di biarkan mengisap sampai bayi sendiri yang melepaskan isapannya. Saat menyusui, bayi dibiarkan menyelesaikan mengisap dari satu payudara sebelum memberikan payudara lain,supaya bayi mendapat cukup banyak susu akhir (hind milk). Bayi hanya membutuhkan sedikit ASI dari payudara berikut atau sama sekali tidak memerlukan lagi. Ibu dapat memulai dengan memberikan payudara lain saat menyusui berikutnya sehingga kedua payudara memproduksi banyak ASI. Waktu antara 2 pengosongan payudara tidak lebih dari 4 jam (Saifuddin, 2006). METODOLOGI Penelitian ini menurut prosesnya merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional, Mempunyai dua variabel yaitu variable independen (Frekuensi Menyusui) dan Variabel Dependen (Kberhasilan Kontrasepsi MAL). Subjek pada penelitian ini adalah 42 responden ibu hamil trimester III dengan menggunakan tehnik Simple Random sampling, data yang digunakan yaitu data primer dengan istrumen kuesioner dengan uji Chi Square. Tempat dan waktu penelitian di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Mojokerto, dan Waktu penelitian pada tanggal 18 s/d 26 Mei HASIL PENELITIAN Berdasarkan frekuensi menyusui di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto didapat hasil dari 38 responden, didapatkan sebagian besar responden menyusui bayinya 6 kali sehari sebanyak 27 (71,1%) responden dan hampir setengah dari responden menyusui bayinya <6 kali sehari sebanyak 11 (28,9%) responden. Frekuensi menyusui merupakan berapa sering dan lama ibu saat menyusui bayinya dalam sehari semalam. Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi
5 menangis bukan karena sebab lain (kencing, kepanasan/ kedinginan) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5 7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1 2 minggu kemudian (Ayu, 2012) Penelitian Howie dan kawan kawan (1981) menemukan bahwa bayi dapat menghisap ASI sebanyak 6 kali atau lebih dalam 24 jam, dengan lama menyusui >60 menit per 24 jam, serta menyusu pada malam hari (Hidayati, 2009). Ketika ibu mulai memberikan makanan dan minuman tambahan lain bayi akan menghisap kurang sering dan akibatnya menyusui tidak lagi efektif sebagai metode kontrasepsi. Faktor yang mempengaruhi kenapa ibu tidak menyusui atau jarang menyusui adalah ibu yang bekerja, ibu yang bekerja tidak perlu menghentikan pemberian ASI, ibu dapat menyusui bayinya sebelum berangkat kerja atau bila tempat kerja dekat dari rumah ibu dapat pulang untuk menyusui bayinya pada waktu istirahat (Ayu, 2012). Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden menyusui bayinya 6 kali dalam sehari, hal ini sangat baik karena pada awalnya bayi akan menyusu dengan jadwal yang tidak teratur, dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1 2 minggu kemudian. Seringnya ibu menyusui bayinya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya ibu belum memberikan makanan dan minuman tambahan kepada bayi sehingga ibu lebih sering menyusui siang dan malam dengan jarak antara dua waktu menyusui tidak lebih dari 4 jam sesuai dengan kebutuhan bayi. Sementara itu responden yang menyusui bayinya <6 kali sehari, hal ini dikarenakan beberapa faktor di antaranya pengaruh geografis, budaya dan sosial ekonomi dari pengaruh ini didapatkan bahwa pendidikan, ibu yang bekerja dan lain-lain dapat berpengaruh terhadap frekuensi menyusui bayi. Berdasarkan Keberhasilan Kontrasepsi MAL di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto diketahui bahwa dari 38 responden, didapatkan sebagian besar dari responden berhasil menggunakan kontrasepsi metode amenore laktasi, yaitu sebanyak 22 (57,9%) responden. Metode Amenorea Laktasi merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman apapun lainnya (Saifuddin, 2006). Menstruasi yang didapat setelah melahirkan waktunya relatif, ada yang 1 tahun setelah melahirkan, 6 bulan setelah melahirkan dan ada yang 3 bulan setelah melahirkan. Cepat atau lambatnya untuk kembali lagi haid salah satunya dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan progesteron. Prolaktin sendiri adalah hormon yang dapat merangsang kelenjar susu memproduksi ASI. Jika ibu menyusui secara efektif, maka akan meningkatkan produksi hormon prolaktin, dimana peningkatan hormon prolaktin ini dapat menekan hormon progesteron dan estrogen yang terlibat dalam terjadinya haid. Artinya, jika ibu menyusui bayi secara efektif dan kontinyu tanpa diselang oleh susu formula, maka untuk terjadinya kembali haid akan lebih lama, bisa sampai satu tahun bahkan ada yang
6 dua tahun. Ini yang dinamakan kontrasepsi alami (Intan, 2011). Semakin lama ibu tidak menyusui bayinya, menstruasi akan cenderung cepat kembali selama masa menyusui tersebut, dan makin cenderung timbul ovulasi yang mendahului menstruasi pertama postpartum. Sebaliknya, semakin sering bayi menghisap ASI maka semakin lama kembalinya atau tertundanya menstruasi (Hidayati, 2009) Menyusui sebagai aspek KB yang dapat menjarangkan kehamilan, ditemukan rata-rata jarak kehamilan ibu yang menyusui adalah 24 bulan, sedangkan yang tidak menyusui 11 bulan. Hormon yang mempertahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk ovulasi, sehingga dapat menunda kembali kesuburan (Roesli, 2005) Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa sebagian besar respoden berhasil menggukan kontrasepsi metode amenore laktasi hal ini dikarenakan MAL lebih efektif yaitu 98%, tidak memerlukan prosedur khusus seperti alat dan obat, tidak memerlukan pengawasan tenaga medis, mudah digunakan hanya dengan menyusui, tidak memerlukan biaya serta tidak menimbulkan efek samping secara sistemik sehingga responden lebih memilih menyusui sebagai metode kontrasepsi. Namun hampir setengah dari responden tidak berhasil menggunakan kontrasepsi metode amenore laktasi hal ini dikarenakan tidak ada persiapan sejak awal kehamilan agar ibu seger menyusui bayinya dalam 30 menit pasca persalinan Berdasarkan hasil tabulasi silang analisa hubungan frekuensi menyusui dengan keberhasilan kontrasepsi metode amenore laktasi dapat diketahui dari 38 responden, didapatkan setengah dari responden yang menyusui bayinya 6 kali sehari dan berhasil menggunakan kontrasepsi metode amenore laktasi, yaitu sebanyak 19 (50%) responden, dan sebagian kecil dari responden menyusui bayinya <6 kali dalam sehari dan tidak berhasil menggunakan kontrasepsi metode amenore laktasi sebanyak 8 (21,1%) responden. Setelah dilakukan uji statistik chi square mengenai hubungan frekuensi menyusui dengan keberhasilan kontrasepsi Metode Amenorhea Laktasi di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupeten Mojokerto di dapatkan nilai X 2 hitung = 4,32 > X 2 tabel = 3,841 sehingga H 1 diterima yang artinya adahubungan frekuensi menyusui dengan keberhasilan kontrasepsi Metode Amenore Lakyasi. Menyusui menyebabkan penundaan pemulihan kesuburan setelah persalinan dan dapat digunakan sebagai salah satu metode kontrasepsi alami. Pola menyusui yang dapat dipercaya menimbulkan infertilitas dikaitkan dengan amenore dan yang bersifat kontraseptif adalah terjadinya penekanan ovulasi (yang menyebabkan tidak adanya menstruasi) (Glasier, 2005). Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Hidayati (2009) bahwa bayi yang menghisap ASI sebanyak 6 kali atau lebih dalam 24 jam, dengan lama menyusui >60 menit per 24 jam, serta menyusu pada malam hari, merupakan faktor faktor penting dalam penundaan ovulasi yang tentunya berhubungan dengan datangnya menstruasi awal setelah melahirkan. Ovulasi akan tertunda lebih dari 10 minggu selama masa laktasi, asal frekuensi, intensitas dan kebutuhan bayi diperhatikan. (Hatanto, 2004).
7 Pada wanita postpartum yang menyusui, konsentrasi hormon prolaktin tetap meninggi selama penghisapan sering terjadi dan pada setiap kali menyusui terjdi peningkatan prolaktin secara akut. Walaupun konsentrasi FSH kembali ke normal dalam beberapa minggu pascapartum, namun konsentrasi LH dalam darah tetap tertekan sepanjang periode menyusui. Yang penting pola pulsasi normal pelepasan LH mengalami gangguan dan hal inilah yang diperkirakan merupakan penyebab mendasar terjadinya penekanan fungsi normal ovarium. (Glasier, 2005) Efek menyusui dalam kesuburan tergantung dengan lama dan frekuensi menyusui dan usia ketika bayi mulai mendapatkan makanan tambahan. Peningkatan hormone prolactin melalui seringnya menyusui dan cara yang akan mempengaruhi kerja hipotalamus untuk menghambat ovulasi dengan demikian juga mempunyai fungsi kontrasepsi (Nindya, 2009) Sebaiknya menyusui bayi tanpa dijadwal, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing, dsb) atau ibu sudah perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan Asi dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam (Soetjiningsih, 2006). Salah satu kontrasepsi yang dapat digunakan pasca persalinan yaitu Metode Amenorea Laktasi (MAL) yaitu kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif, artinya dengan metode ini haid tidak muncul teratur selama 24 minggu atau 6 bulan. Namun kehamilan jarang terjadi dalam 20 minggu pertama puerperium. Ibu yang tidak menyusui bayinya selama lebih dari 3 bulan, mereka lebih mempunyai resiko hamil lebih besar, karena lebih dari 80 % mengalami haid dan ovulasi pada minggu ke-10 setelah melahirkan (Nindya, 2009). Berdasarkan penelitian, sebagian besar responden yang menyusui bayinya 6 kali dalam sehari berhasil menggunakan kontrasepsi metode amenore laktasi hal ini dikarenakan saat ibu menyusui isapan bayi pada payudara ibu akan menimbulkan ransangan pada puting. Ransangan ini membuat kelenjar pituitari di otak memerintahkan pengeluaran hormon hormon penghambat ovulasi. Makin sering dan makin lama laktasi dilakukan serta mengurangi pemakaian susu botol, maka ovulasi akan dapat di tunda dan ini memberikn proteksi alami terhadap terjadinya kehamilan. Sedangkan pada ibu yang tidak menyusui bayinya atau menyusui < 6 kali dalam sehari efek kontrasepsi dari laktasi akan berkurang efektifitasnya karena hormone LH dan FSH akan menurun sensitivitasnya terhadap Gonadrotopin Releasing Hormone (GnRH) sehingga ibu akan mengalami amenore setidaknya 3 sampai 4 minggu setelah melahirkan. SIMPULAN 1. Sebagian besar ibuyang menyusui bayinya >6 kali dalam sehari yaitu sebanyak 27 (71,05%) ibu. 2. Sebagian besar ibu yangberhasil menggunakan kontrasepsi Metode Amenore Laktasi, yaitu sebanyak 22 (57,9%) ibu.
8 3. Ada hubungan frekuensi menyusui dengan keberhasilan kontrasepsi Metode Amenore Laktasi REKOMENDASI 1. Bagi Masyarakat / Responden Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan responden tentang pentingnya pemberian ASI terutama secara eksklusif. Selain memberikan keuntungan bagi bayi, ASI juga memberikan keuntungan bagi ibu termasuk keuntungan dalam hal efek kontrasepsi. 2. Bagi Profesi Kebidanan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi baru bagi tenaga kesehatan dalam menentukan kebijakan pelayanan kesehatan. 3. Bagi Instansi Kesehatan Tenaga kesehatan diharapkan lebih meningkatkan progam progam yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif yang bermanfaat sebagai kontrasepsi alamiah. 4. Bagi Instansi Pendidikan Institusi pendidikan perlu melakukan pengayakan/pematangan cara melakukan penelitian yang lebih baik dan benar kepada mahasiswa Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto Program studi kebidanan, khususnya mengenai hubungan frekuensi menyusui dengan keberhasilan kontrasepsi metode amenorrhea laktasi. 5. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang kontrasepsi metode amenorrhea laktasi khususnya faktor yang mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi MAL seperti haid, lama amenore serta status gizi pada ibu. ALAMAT KORESPONDENSI irmawati2077@gmail.com No telp : Alamat : Dsn. Kluncing Legi Ds. Kenep Kec. Beji Kab. Pasuruan
BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah utama yang sedang dihadapi negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia adalah masih tingginya laju pertumbuhan penduduk dan kurang seimbangnya penyebaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kontrasepsi Kontrasepsi adalah cara untuk menghindari/mencegah terjadinya kehamilan akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah terjadinya
Lebih terperinciINTISARI. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong
INTISARI PENGARUH PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS PERAWATAN KELUA KABUPATEN TABALONG Tri Yusna Sari 1 ;Erna Prihandiwati 2 ; Enggar
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE DI DESA KEMBANGRINGGIT KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO ULFATUT THOYIBAH
PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE DI DESA KEMBANGRINGGIT KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO ULFATUT THOYIBAH 1211010086 Subject : Kontrasepsi Hormonal, Usia Menopause, Wanita Menopause
Lebih terperinciHUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Tuti Meihartati STIKES Darul Azhar Batulicin Email : riestie_fun@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this study was to determine
Lebih terperinciHubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kembalinya Menstruasi pada Ibu Menyusui di Desa Ngumpul, Jogoroto, Jombang
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kembalinya Menstruasi pada Ibu Menyusui di Desa Ngumpul, Jogoroto, Jombang Muzayyaroh 1, Listriana Fatimah 2, D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang Yarohmuzay@ymail.com
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
ABSTRAK PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Wynona Monica Ellsa Wiharja, 2014 Pembimbing 1 : dr.stella Tinia Hasiana,M.Kes Pembimbing 2 : dr.july Ivone,MKK.MPd
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang memaparkan tentang ASI eksklusif dan berbagai pilihan jenis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah salah satu kontrasepsi alami yang menggunakan prinsip menyusui secara eksklusif selama 6 bulan penuh tanpa tambahan makanan dan
Lebih terperinciPERSEPSI IBU HAMIL TENTANG KONTRASEPSI DI BPS NY YULI NURCAHYANI, S.ST DI DESA WRINGIN ANOM KECAMATAN ASEMBAGUS SITUBONDO
PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG KONTRASEPSI DI BPS NY YULI NURCAHYANI, S.ST DI DESA WRINGIN ANOM KECAMATAN ASEMBAGUS SITUBONDO AYUL QUR ANIY DJASOFI NIM. 11002246 Subject : Persepsi, Kontrasepsi, Ibu hamil
Lebih terperinciHUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN AKSEPTOR PIL KB KOMBINASI
HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN DIPUSKESMAS MADURAN LAMONGAN Kholifatul Ummah*, Eka Mawang Susanti** *Stikes Mandiri Gresik **Dinas kesehatan kota ambon ABSTRACT
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH SECTIO CAESAREA TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF
ABSTRAK PENGARUH SECTIO CAESAREA TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF Nike Rentian, 2014 Pembimbing 1 : dr.stella Tinia Hasiana,M.Kes,IBCLC Pembimbing 2 : dr.july Ivone,MKK.MPd Ked Pemberian ASI eksklusif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan makanan paling ideal baik secara fisiologis maupun biologis untuk diberikan bayi di awal kehidupannya (Almatsier, 2004). Keuntungan ASI
Lebih terperinciARTIKEL AMENOREA LAKTASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMO KABUPATEN TEMANGGUNGG. OLEH : FERY ROFIATUN a019
ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KONTRASEPSI METODE AMENOREA LAKTASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMO KABUPATEN TEMANGGUNGG OLEH : FERY ROFIATUN 040112a019 PROGRAM STUDI KEBIDANA AN SEKOLAH
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN METODE MAL DI KELURAHAN RINGIN PUTIH KARANGDOWO KLATEN
HUBUNGAN FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN METODE MAL DI KELURAHAN RINGIN PUTIH KARANGDOWO KLATEN Endah Purwaningsih 1, Sumarmi 2, Deffy Lolita Hendra Saputra 3 STIKES Muhammadiyah Klaten Endahpurwaningsih14@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengatur jarak kelahiran sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu dan anak (Rahman and Akter, 2009). Data di Indonesia jarak kelahiran kurang dari 18 bulan sebesar 6%,
Lebih terperinciMA RIFATUL AULIYAH Subject : Dukungan Suami, MKJP, Akseptor KB DESCRIPTION ABSTRACT
DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA AKSEPTOR KB DI BPM NY. ROFI ATUL AINI DESA WIYU KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO MA RIFATUL AULIYAH 1211010068 Subject
Lebih terperinciHUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI BPS NY M DESA WONOSARI KECAMATAN NGORO MOJOKERTO HELMI NUR SEFAULITA
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI BPS NY M DESA WONOSARI KECAMATAN NGORO MOJOKERTO HELMI NUR SEFAULITA 11002016 Subject : Pekerjaan, Makanan Pendamping ASI, Ibu bekerja dan ibu tidak
Lebih terperinci1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Post Partum merupakan keadaan dimana dimulainya setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ kandungan kembali seperti keadaan semula dan sebelum hamil yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan juga bisa didapat dari tradisi (Prasetyo, 2007, hlm 3-4)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada di kepala kita. Kita dapat mengetahui sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita miliki. Selain pengalaman, kita
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Disusun Oleh :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menyusui dan kehamilan merupakan hal yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi wanita. Kembalinya menstruasi dan ovulasi bervariasi setiap ibu postpartum, hal
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut World Population Data Sheet (2013) Indonesia merupakan urutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut World Population Data Sheet (2013) Indonesia merupakan urutan negara kelima di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak yaitu berkisar 249 juta. Untuk
Lebih terperinciPENGARUH EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN
PENGARUH EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA IBU MENYUSUI - BULAN Evi Susiyanti Program Studi Kebidanan, Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan Email : evirudyanto4@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TENTANG METODE AMENOREA LAKTASI SEBAGAI KONTRASEPSI POSTPARTUM DI RUMAH BERSALIN HADIJAH MEDAN 2009 Saya adalah mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KADAR ph SALIVA DI BPM NY E DS. JAPANAN KEC. KEMLAGI MOJOKERTO DEVITA CANDRARIN
PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KADAR ph SALIVA DI BPM NY E DS. JAPANAN KEC. KEMLAGI MOJOKERTO DEVITA CANDRARIN 11002146 Subject : Kontrasepsi Hormonal, Kadar ph Saliva, Akseptor Kontrasepsi Hormonal
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERATURAN DENGAN EFEK SAMPING KB SUNTIK 3BULAN DI BPS NY. K MOJOKERTO DASIH ERNIAWATI DESCRIPTION
HUBUNGAN KETERATURAN DENGAN EFEK SAMPING KB SUNTIK 3BULAN DI BPS NY. K MOJOKERTO DASIH ERNIAWATI 11002052 Subject : Keteraturan, Efek samping KB suntik 3 bulan, Akseptor KB suntik 3 bulan. DESCRIPTION
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) dengan. variabel yang mempengaruhi fertilitas (Wiknjosastro, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara keempat terbesar penduduknya di dunia dengan lebih dari 253 juta jiwa (BPS, 2014). Fertilitas atau kelahiran adalah salah satu faktor
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN SIKLUS HAID
PENELITIAN HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN SIKLUS HAID Anisa K.A*,Titi Astuti* *Alumni Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang **Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang
Lebih terperinciKata Kunci: Akseptor KB suntik 1 bulan, Akseptor KB suntik 3 bulan, pemenuhan kebutuhan seksual.
PERBEDAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS MRANGGEN Oleh: Ns.Sri Wahyuni, M.Kep., Sp.Kep.Mat *, Ns. Tutik Rahayu, M.Kep.,Sp.Kep.Mat**, Anik Juwariyah,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Metode Amenorea Laktasi 2.1.1 Pengertian Metode Amenorea Laktasi Lactational Amenorrhea Method (LAM) atau Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi sementara yang
Lebih terperinciMIKIA KEJADIAN AMENORE SEKUNDER PADA AKSEPTOR SUNTIK DMPA. Artikel Penelitian. Nurya Viandika 1 Nurfitria Dara Latuconsina 2
Artikel Penelitian KEJADIAN AMENORE SEKUNDER PADA AKSEPTOR SUNTIK DMPA Nurya Viandika 1 Nurfitria Dara Latuconsina 2 MIKIA Maternal And Neonatal Health Journal Diterbitkan Oleh: 1, 2 STIKes Widya Cipta
Lebih terperinciLAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENURUNAN LIBIDO DI BPS NY M DESA TOSARI KECAMATAN TOSARI KABUPATEN PASURUAN GALUH SUKMAWATI
LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENURUNAN LIBIDO DI BPS NY M DESA TOSARI KECAMATAN TOSARI KABUPATEN PASURUAN GALUH SUKMAWATI 11002198 Subject : Kontrasepsi Suntik, Libido, Seluruh akseptor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga berencana merupakan upaya untuk mengatur jumlah anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Keluarga berencana merupakan upaya untuk mengatur jumlah anak atau mengatur jarak kelahiran anak serta dapat menanggulangi masalah kemandulan, selain itu keluarga
Lebih terperinciCorrespondence : Siti Rochimatul Lailiyah.,S.SiT.,MKes.*)Jl. R.E. Martadinata Bangkalan, Indonesia.
P E N E L I T I A N I L M I A H Hubungan Persepsi Ibu Post Partum Dengan Pemilihan Kontrasepsi Metode Amenorhea Laktasi (Studi Wilayah Kerja Puskesmas Pangarengan-Sampang) Siti Rochimatul Lailiyah, S.SiT.,M.Kes.*)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah non eksperimental dengan pendekatan cohort prospektif. Setelah itu data yang sudah ada akan dilakukan uji chisquare. B. Populasi
Lebih terperinciCorrelation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013
Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013 Ayuza, D 1), Sibero, HT 2), Karyus, A 3) Medical Faculty of Lampung University
Lebih terperinciAssociated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village
Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village Arief AR, Dewiarti AN, Sibero HT Medical Faculty of Lampung University Abstract The rate
Lebih terperinciDarmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
PERILAKU PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DI BPM IDI ISTIADI BANJARBARU (Breast Care Behavior In Postpartum Mother at BPM IDI Istiadi Banjarbaru) Darmayanti Wulandatika Program Studi D3 Kebidanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Lebih terperinciPascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU,FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGOLOMBIAN KECAMATAN TOMOHON SELATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN LAMA AMENORE LAKTASI. Sri Sundari, Atika Wulandari Akademi Kebidanan Ummi Khasanah
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN LAMA AMENORE LAKTASI Sri Sundari, Atika Wulandari Akademi Kebidanan Ummi Khasanah email : zidniicun@gmail.com Abstrak: Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Lama
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Frizka Indarningtyas
Lebih terperinciMETODE AMENORE LAKTASI. Fonda Octarianingsih
METODE AMENORE LAKTASI Fonda Octarianingsih Curicullum Vitae Nama Lengkap : dr. Fonda Octarianingsih Shariff, SpOG TTL : Palembang, 21 Oktober 1983 Alamat : Kemiling Bandar Lampung Status : Menikah Tempat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA -6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG RELATED FACTORS OF MOTHER S FAILURE IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING
Lebih terperinciPENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Stella Tinia Hasiana 1, July Ivone 2, Wynona Monica Ellsa Wiharja 3 1 Bagian Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen
Lebih terperinciHUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER
HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Fikri Ulil Albab NIM 092310101007 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA Disusun Guna Memenuhi Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Di Program Studi DIV Bidan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN AMENORHEA
HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN AMENORHEA (Studi pada Akseptor KB di Desa Cigalontang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015) Ayuningsih Dwi Purwanti 1) Nur
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH ASI EKSKLUSIF TERHADAP MORBIDITAS BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN
ABSTRAK PENGARUH ASI EKSKLUSIF TERHADAP MORBIDITAS BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN An Nieza Dea Versary, 2010; Pembimbing I : dr. July Ivone M.KK., M.Pd.Ked. Pembimbing II: dr. Bambang Hernowo Sp. A., M.Kes.
Lebih terperinciPENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti
PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT Yunik Windarti Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jl. Smea 57 Surabaya Email : yunikwinda@unusa.ac.id
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Gizi Disusun oleh Nama :
Lebih terperinciPENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Di Desa Ngrayun Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo
PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Di Desa Ngrayun Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo Oleh: MIRANDA HEVY DWI CAHYA NIM: 10621099 PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU MENYUSUI TENTANG KONTRASEPSI METODE AMENOREA LAKTASI (Studi di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang)
1 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU MENYUSUI TENTANG KONTRASEPSI METODE AMENOREA LAKTASI (Studi di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang) Evi Rosita*Lisa Fitriarini** ABSTRAK Metode Amenorea
Lebih terperinciLIA FITRIANI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI KLINIK UMUM DAN RUMAH BERSALIN MEDIKA UTAMA DESA WONOKUPANG KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO LIA FITRIANI 1211010064
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKSEPTOR KB IUD DROP OUT DI PUSKESMAS MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO FAJAR ZUNIAR VINTASARI NIM.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKSEPTOR KB IUD DROP OUT DI PUSKESMAS MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO FAJAR ZUNIAR VINTASARI NIM. 11002013 Subject : Akseptor, Kontrasepsi, IUD Description : Perkembangan program
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN 2015 1 Sondang, 2 Dame 1 STIKes Prima Jambi 2 Dinas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA JENIS PERSALINAN DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO
HUBUNGAN ANTARA JENIS PERSALINAN DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO Oleh : Warsini 1, Sri Aminingsih 2, Rizky Ayu Fahrunnisa 3 Abstract Background Results of Indonesia
Lebih terperinciGambaran Metode Amenorea Laktasi dan Cara Pemberian Asi Eksklusif di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor
Gambaran Metode Amenorea Laktasi dan Cara Pemberian Asi Eksklusif Risye Nuroctaviani Lausi 1, Ari Indra Susanti 2, Puspa Sari 2, Sri Astuti 2 1 Program Diploma Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciPENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP PENGELUARAN ASI EKSKLUSIF DI BPS TRIPARYATI KEMALANG KEMALANG KABUPATEN KLATEN
PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP PENGELUARAN ASI EKSKLUSIF DI BPS TRIPARYATI KEMALANG KEMALANG KABUPATEN KLATEN Endah Purwaningsih ¹, Rita Susilo Wati ² Abstrak : Perawatan payudara pada masa nifas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bayinya, akibatnya bayi tidak mendapatkan ASI secara Eksklusif dan apabila
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadianyang disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup sering menyusu pada ibu nya. Gangguan ini dapat menjadi lebih parah apabila
Lebih terperinciFAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Novita Dewi Iswandari 1, Mohdari 2, Maulida Putri* 1 Dosen, Stikes Sari Mulia
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin Ni Ketut Ayu Meiyanti *, Sitti Khadijah 1, Imam Santoso 2 1 Akademi Kebidanan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014
KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 Oleh: Rizqi Kamalah AKADEMI KEBIDANAN DHARMA PRAJA BONDOWOSO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Jumlah AKI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah kependudukan di Indonesia salah satunya adalah tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Jumlah AKI Indonesia tahun 2007 sebesar 228
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB SUNTIK 3 BULAN DI PUSKESMAS KONI KOTA JAMBI TAHUN 2015 THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND MOTIVATION OF FERTILE
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KELUARAHAN SEI. PUTRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI RELATIONSHIP AWARENESS BREASTFEEDING MOM ABOUT
Lebih terperinciPERAN SUAMI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO
PERAN SUAMI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO IRA CHALIFIYAH 1211010059 Subject : Peran suami, Inisiasi Menyusu Dini, Suami DESCRIPTION
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN DOT DENGAN PERTUMBUHAN GUSI DAN GIGI PADA BAYI USIA 6 BULAN 2 TAHUN DI DESA GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO EDI SUTRISNO
HUBUNGAN PEMBERIAN DOT DENGAN PERTUMBUHAN GUSI DAN GIGI PADA BAYI USIA 6 BULAN 2 TAHUN DI DESA GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO EDI SUTRISNO 11001017 Subject : Dot, Pertumbuhan, Gusi, Gigi, Bayi 6 Bulan - 2
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Gani Puspitasari NIM : 201110104253 PROGAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA SEI KOPAS KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE
PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA SEI KOPAS KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE OLEH : SRI RASMIANA SEMBIRING NIM : 145102108 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBaurlina Ritonga, SST (Akademi Kebidanan Sentral Padangsidimpuan) Abstract
PERBEDAAN SIKLUS MENSTRUASI ANTARA IBU YANG MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI IUD DENGAN KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA SABUNGAN SIPABANGUN KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU TAHUN 2008 Baurlina Ritonga, SST
Lebih terperinciHUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN SUNTIK DEPO PROGESTIN DENGAN KEJADIAN SPOTTING PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG MAKASSAR
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN SUNTIK DEPO PROGESTIN DENGAN KEJADIAN SPOTTING PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG MAKASSAR Ernawati STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat Korespondensi: ernawati@stikesnh.ac.id
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN. Ayundha Rizky F.
1 HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN Ayundha Rizky F Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT) PADA IBU NIFAS
HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT) PADA IBU NIFAS Tuti Meihartati STIKES Darul Azhar Batulicin Email : riestie_fun@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this
Lebih terperinciHUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB IMPLAN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI 02 KABUPATEN KENDAL
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB IMPLAN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI 02 KABUPATEN KENDAL CORRELATION BETWEEN DURATION OF USE CONTRACEPTIVE IMPLANTS WITH MENSTRUAL CYCLE IN PUSKESMAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif merupakan cara paling optimal memberikan makan pada bayi dan banyak manfaat yang diterima bagi ibu maupun bayinya. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan kehamilan. Alat kontrasepsi non hormonal artinya tidak mengandung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat kontrasepsi hormonal merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dapat mencegah ovulasi dan kehamilan. Alat kontrasepsi non
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. umumnya dan penduduk Indonesia khususnya. Dengan semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program KB (Keluarga Berencana) merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan melembagakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Program
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR
ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR Sri Wahyuni 1 dan Yohana Wulan Rosaria 2 Program Studi Kebidanan Bogor, Jl. Dr. Semeru No.116Bogor - 16111 Email: joan_jack423@yahoo.com
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM
PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM 1211010055 Subject : Persepsi, Wanita Usia Subur, SADARI, Kanker Payudara DESCRIPTION:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi diskriptif korelasi melelui metode pendekatan Cross
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK DENGAN PEMILIHAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB (Di RW 03 Kelurahan Kedung Cowek Surabaya)
HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE- TAHUN 207 22 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK DENGAN PEMILIHAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB (Di RW 03 Kelurahan Kedung Cowek
Lebih terperinciHubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali
Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciHUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM
HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM SKRIPSI OLEH : Martina Barek Ola NRP : 9103008042 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALASURABAYA 2014 i ii iii
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.
50 GIZIDO Volume 5 No. 1 Mei 013 Hubungan Pengetahuan Ibu Els Ivi Kulas HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG
Lebih terperinciHUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG
HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG Dewi Susanti, Yefrida Rustam (Poltekkes Kemenkes Padang ) ABSTRACT The aim of research
Lebih terperinciStaf Pengajar Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU
HUBUNGAN JENIS DAN LAMA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP GANGGUAN MENSTRUASI PADA IBU PUS DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2014 Febria Octasari 1, Sori Muda Sarumpaet
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MODOINDING KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Susdita R. Mailangkay*, Ardiansa A.T.
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG
HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG CORRELATION STATUS TO WORK IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN WARD PALEBON CITY DISTRICT PEDURUNGAN
Lebih terperinciVolume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KB KONDOM DI DESA BANGSALAN KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI The Relationship Between The Knowledge Level And Men s Participation In Family
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU Wiwi Sartika Program Studi D III Kebidanan Universitas Abdurrab wiwi.sartika@univrab.ac.id ABSTRAK ASI
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN MENSTRUASI PERTAMA KALI PADA IBU MENYUSUI DENGAN BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Devi Nazriyanti
Lebih terperinciKARAKTERISTIK AKSEPTOR METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DAN NON MKJP DI BPS Ny A DESA SUMBERWONO KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO
KARAKTERISTIK AKSEPTOR METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DAN NON MKJP DI BPS Ny A DESA SUMBERWONO KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO SHINTA NOFIATUL P 1211010034 Subject : Akseptor, MKJP dan
Lebih terperinciDANIA PURTIANINGSIH DESCRIPTION. Subject : Pendidikan Kesehatan, Memandikan Bayi, Nifas, Ibu Nifas.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN CARAMEMANDIKAN BAYI TERHADAP KETERAMPILAN MEMANDIKAN BAYI PADA IBU NIFAS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO DANIA PURTIANINGSIH 1211010005 Subject : Pendidikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN KB SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN TERHADAP WAKTU TERJADINYA KEHAMILAN DIBPS E dan BPS Hj K WILAYAH TARIK SIDOARJO
PENGGUNAAN KB SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN TERHADAP WAKTU TERJADINYA KEHAMILAN DIBPS E dan BPS Hj K WILAYAH TARIK SIDOARJO Sifana Bela Larasati 11002037 Subject :Ibu Hamil, Kontrasepsi, Kehamilan, Suntik
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING TENTANG METODE AMENOREA LAKTASI DENGAN MINAT IBU NIFAS UNTUK MENJADI AKSEPTOR KB MAL
1 PENGARUH KONSELING TENTANG METODE AMENOREA LAKTASI DENGAN MINAT IBU NIFAS UNTUK MENJADI AKSEPTOR KB MAL EFFECT OF COUNSELLING ON LACTATIONAL AMENORRHOEA METHOD INTEREST TO BE A MOTHER PUERPERAL ACCEPTORS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu masalah besar. berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh semua negara baik negara maju maupun negara berkembang. Indonesia merupakan salah satu
Lebih terperinci32 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 08 No. 01 Januari 2017
32 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 08 No. 01 Januari 2017 EFEK SAMPING AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERONE ACETAT (DMPA) SETELAH 2 TAHUN PEMAKAIAN Side Effects Acceptors KB Depo Injection
Lebih terperinciVolume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO Relationship Nursing Mothers Work With Exclusive Breastfeeding In Public Health Mojolaban Sukoharjo Nuri
Lebih terperinci