Nielsen Newsletter. Belanja iklan media melonjak 23% hingga mencapai hampir Rp 60 triliun EDISI JANUARI 2011
|
|
- Vera Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nielsen Newsletter EDISI JANUARI 2011 Data Highlights Belanja Iklan Media Naik 23 Persen 2010 adalah tahun yang luar biasa untuk industri periklanan dengan belanja iklan media melonjak 23% dari tahun sebelumnya hingga mencapai hampir Rp 60 triliun. Hal ini juga mewakili kenaikan tertinggi sejak tahun Belanja iklan media melonjak 23% hingga mencapai hampir Rp 60 triliun Periode:Januari Desember Semua media yang dimonitor, berdasarkan gross rate card (tanpa memperhitungkan diskon, promo, dll), dalam Rp Miliar 23% Pembaca sekalian, Perubahan adalah sesuatu yang tak terelakkan. Dalam menghadapi perubahan, penetapan posisi (positioning) menjadi penting untuk media. Pertumbuhan Internet sebagai landasan dan media baru telah menjadikan penetapan posisi media dan konsistensi semakin penting dalam dunia lintas digital. Pemain massal perlu memikirkan ulang prioritas dalam menjangkau target pemirsa yang tepat dalam dunia yang senantiasa berubah. Dalam memprioritaskan fokus, diferensiasi akan mengarah pada keunggulan. Media konvensional yang sudah lebih matang perlu bekerja sama dengan media baru, dan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang perubahan perilaku penonton. Media yang dapat menyediakan konten dengan konteks yang relevan untuk target pemirsa yang spesifik dan mampu menjangkau mereka secara lintas platform menjadi penting. Newsletter Januari memulai dengan informasi terbaru tentang belanja iklan, perubahan yang cepat di antara penonton televisi dan bagaimana memaksimalkan analisis TV Anda di dalam Arianna. Terima kasih atas dukungan Anda kepada Nielsen dan kami ucapkan semoga sukses di 2011! 30,025 17% 35,088 19% 41,708 48,585 59,827 Y2006 Y2007 Y2008 Y2009 Y2010 Kontribusi terbesar untuk belanja iklan adalah dari televisi, yang meningkat sebesar 26 persen. Salah satu kontributornya adalah program sepakbola Piala Dunia 2010 di bulan Juni. Sementara itu, belanja iklan suratkabar naik 19 persen, serta majalah dan tabloid sebesar 10 persen. Di semua media, sektor Minuman menghabiskan belanja iklan terbesar dengan lebih dari Rp 7 triliun. Namun, dari sisi kategori, Layanan Komunikasi adalah pembelanja terbesar dengan Excelcomindo XL - Kartu GSM yang masuk dalam produk teratas pada tahun 2010 (total belanja iklan Rp 593 miliar). Tujuh dari 10 produk yang paling banyak beriklan adalah produk Layanan Komunikasi. Top 5 Kategori Periode: Januari Desember Semua media yang dimonitor, berdasarkan gross rate card (tanpa memperhitungkan diskon, promo, dll), dalam Rp Miliar Kategori Y2009 Y2010 % Diff. COMMUNICATION EQUIPMENT, SERVICES 3,881 5,550 43% GOVERNMENT, POLITIC ORGANIZATION 3,643 2,984-18% CORPORATE ADS, SOCIAL SERVICES 1,936 2,380 23% CLOVE CIGARETTES 1,733 1,984 14% MOTORCYCLES, SCOOTERS, BIKES 1,584 1,889 19% 16% 1
2 Faktanya, pembelanja iklan terbanyak di masing-masing media berbeda. Pada tahun 2010, televisi didominasi oleh produk Layanan Komunikasi, sementara suratkabar didominasi oleh kategori iklan Pemerintah dan Organisasi Politik. Mirip dengan televisi, majalah dan tabloid kebanyakan mengiklankan produk Layanan Komunikasi. Top 5 Belanja Iklan berdasarkan Kategori (dengan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun 2009) Periode:Januari Desember 2010 Semua media yang dimonitor, berdasarkan gross rate card (tanpa memperhitungkan diskon, promo, dll.),dalam Rp Miliar Televisi Suratkabar Majalah Kategori Y2010 % Diff. Kategori Y2010 % Diff. Kategori Y2010 % Diff. COMMUNICATION EQUIPMENT, SERVICES 3,631 54% GOVERNMENT, POLITIC ORGANIZATION 2,181-3% MEDIA, AD AGENCY, PRODUCTIO 171,867 24% CLOVE CIGARETTES 1,797 14% COMMUNICATION EQUIPMENT, SERVICES 1,770 29% COMMUNICATION EQUIPMENT, SERVICES 149,034-2% HAIR CARE PRODUCTS 1,754 22% CORPORATE ADS, SOCIAL SERVICES 1,432 20% CORPORATE ADS, SOCIAL SERVICES 109,741 13% FACIAL CARE PRODUCTS 1,505 36% MOTORCYCLES, SCOOTERS, BIKES 1,162 10% BANKING,FINANCIAL INSTITUTI 83,683 20% SNACKS, BISCUITS, COOKIES, CAKES 1,365 31% REAL ESTATE, HOUSING, APART 1,056 24% HOSPITAL,CLINIC,TRA DITION' MEDICATION 63,679 7% Data Highlights Sinetron Kembali Lagi! Di awal 2011, opera sabun atau sinetron tampaknya kembali naik daun setelah popularitasnya digantikan oleh berbagai program, seperti komedi, reality show, pencarian bakat, animasi dan olahraga di tahun lalu. Kembalinya dominasi sinetron dalam daftar program teratas telah terlihat sejak November tahun lalu, meskipun sempat tergusur oleh popularitas pertandingan sepak bola Piala Suzuki AFF pada bulan Desember. Ditandai dengan meningkatnya jumlah penonton sejak November 2010, jumlah penonton sinetron bertambah besar pada Januari Di Januari, jumlah penonton sinetron mencapai rata-rata 1,6 juta orang (usia 5 tahun ke atas) atau memperoleh rating 3,1. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Januari tahun lalu dengan hanya 1 juta pemirsa atau rating 2,2. Di Januari, tiga dari 10 program yang paling banyak ditonton adalah sinetron, tidak termasuk sinetron berdurasi panjang (film drama televisi, yang juga dikenal sebagai FTV). Putri Yang Ditukar berhasil mendapatkan pemirsa terbanyak dengan 5,7 juta pemirsa (sama dengan 11 poin rating). Top 10 Program, Stasiun TV Nasional; Periode: 1-23 Januari 2011 Target pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (populasi TV: individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin Program Tipe Program Rata-rata Jumlah Penonton Rating (%) Share (%) PUTRI YANG DITUKAR Series:Drama 5,765, THE TARIX JABRIX 2 Movie:Drama 3,337, DJARUM ISL:PERSIB VS AREMA(L) Sport:Match 3,107, DIA JANTUNG HATIKU Series:Drama 2,877, ISLAM KTP Series:Drama 2,778,
3 Program Nielsen Newsletter Edisi Januari 2011 Tipe Program Rata-rata Jumlah Penonton Rating (%) Share (%) GET MARRIED 2 Movie:Drama 2,712, REUNI SMA Movie:Drama 2,424, OPERA VAN JAVA Entertainment: Comedy 2,408, KEMILAU MANDIRI FIESTA Entertainment: Variety Show 2,353, LASKAR PELANGI Movie:Drama 2,325, Dengan hanya 10% (602 jam) dari total waktu siaran (6072 jam), pemirsa menghabiskan sebagian besar waktu menonton mereka (29% dari 73 jam waktu menonton) untuk menonton sinetron atau total 21 jam selama Januari. Jumlah ini lebih lama daripada Januari tahun lalu yang hanya 23% (15 jam) dari total waktu menonton (65 jam). Dari sisi jam siaran, durasi sinetron naik hingga delapan persen dibandingkan tahun lalu. RCTI dan Indosiar memberikan porsi terbesar dalam menayangkan sinetron, dengan 26% dari total jam tayang (602 jam); diikuti kemudian oleh SCTV (15%), MNCTV (14%), Global TV (7%), TRANS (6%), TVRI1 (4%), dan TRANS7, TV One, dan ANTV (masing-masing 1%). Hampir 50% dari jam tayang sinetron adalah di jam tayang utama ( ). Namun, sinetron juga disiarkan di sepanjang hari dengan porsi terbesar kedua (15%) adalah pada sore hari ( ). Persentase Jam Tayang Sinetron, Stasiun TV Nasional Periode: 1-23 Januari 2011 Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin 18:00-21:59 47% 22:00-25:59 6% 02:00-05:59 12% 06:00-09:59 10% 14:00-17:59 15% 10:00-13:59 10% Disiarkan hampir di semua stasiun TV, mayoritas "pecinta" sinetron adalah perempuan, baik anak-anak dan remaja (5-14) maupun dewasa (30 tahun ke atas) dari kelas menengah ke bawah (yang pengeluaran rutin bulanan rumah tangga di bawah Rp 2 juta). Di antara pemirsa TV di segmen ini, sinetron yang paling sukses menarik perhatian penonton adalah Putri Yang Ditukar dengan perolehan rating 14,5 atau rata-rata 1,7 juta orang, diikuti oleh Dia Jantung Hatiku (7,7 atau rata-rata 1 juta orang) dan Dia Anakku (6,2 atau sekitar 813 ribu orang). Top 5 Program Sinetron, Stasiun TV Nasional Periode: 1-23 Januari 2011 Target pemirsa: Perempuan, 5-14 tahun and 30 tahun ke atas dari kelas menengah ke bawah (populasi TV: individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin Program Rata-rata Jumlah Penonton Rating (%) Share (%) Index PUTRI YANG DITUKAR 1,906, DIA JANTUNG HATIKU 1,027, DIA ANAKKU 813, LAGU CINTA NIRMALA 786, NADA CINTA 777, Akankah sinetron kembali popular seperti beberapa tahun yang lalu? Perjalanan di tahun ini masih cukup panjang untuk melihat popularitasnya. * 3
4 Client s Update Simulasi: Bemain-main dengan Kampanye Iklan Bagaimana jika saya menambahkan spot? atau Bagaimana jika saya mengurangi pembelian di saluran A dan membeli lebih di saluran B? mungkin menjadi pertanyaan Anda dalam merencanakan kampanye iklan. Simulasi adalah modul untuk membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melakukan kampanye virtual. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan iklan dengan melakukan modifikasi pada kampanye iklan yang sudah tayang (Postbuy Evaluation). Simulasi membantu pengguna menganalisa kampanye iklan sebelumnya sebagai acuan untuk kampanye berikutnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menambah (mungkin saja dari merek lain) atau menghapus spot dari kampanye sebelumnya. Hasil simulasi dari kampanye virtual tersebut akan berguna dalam rangka mengoptimalkan kampanye mendatang dan belanja iklan. Sebagai contoh: Produk baru Susu Cair C membuat rencana kampanye untuk ibu dengan anak usia dibawah 10 tahun dari kelas menengah ke atas dengan mengacu pada Evaluasi Postbuy Susu Cair A : Spot Tanggal Produk Stasiun TV Jam Durasi Reach% Rating Cume. Cost 1 10/10/2010 LIQUID MILK "A" TV X 07:13:14 00:00: ,800 Rp 2 10/10/2010 LIQUID MILK "A" TV X 08:05:28 00:00: ,600 Rp 3 10/10/2010 LIQUID MILK "A" TV Y 11:30:10 00:00: ,000 Rp 4 10/10/2010 LIQUID MILK "A" TV Y 12:14:38 00:00: ,400 Rp 7 10/10/2010 LIQUID MILK "A" TV W 14:13:44 00:00: ,000 Rp 26 11/10/2010 LIQUID MILK "A" TV U 20:17:23 00:00: ,600 Rp 27 12/10/2010 LIQUID MILK "A" TV U 06:23:03 00:00: ,800 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV V 20:31:32 00:00: ,279,600 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV Z 06:30:14 00:00: ,285,600 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV Z 06:46:58 00:00: ,291,600 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV Z 16:33:42 00:00: ,301,200 Rp Dalam kampanye sebulan, dengan 372 spot, Susu Cair A memperoleh: Reach 86.86% GRP: Cost: Rp 3,3 miliar Dengan menggunakan postbuy Susu Cair "A", Susu Cair "C" dapat mensimulasikan perencanaan iklannya. Untuk mendapatkan cumulative reach yang lebih besar, produk ini harus menambah spot, yang berarti pengeluarannya pun bertambah. Pada gilirannya, kampanye tergantung pada tujuan, apakah mencapai GRP atau Reach. Alih-alih merujuk pada satu kompetitor, Susu Cair "C" juga dapat merujuk kepada dua pesaing atau lebih. Dengan mengkombinasikan dua kompetitor atau lebih, Susu Cair C kemungkinan mendapatkan hasil yang lebih baik, dengan atau tanpa diskon
5 Simulasi tanpa Diskon Tabel di bawah adalah simulasi dengan menambahkan satu lagi kompetitor di saluran TV yang berbeda-beda, tanpa memperhitungkan kemungkinan diskon. Susu Cair A dan Susu Cair B Kombinasi Kampanye tanpa Diskon Spot Tanggal Produk Stasiun TV Jam Durasi Reach% rating Cost 1 01/10/2010 LIQUID MILK "B" TV T 06:49:13 0:00: ,000 Rp 3 01/10/2010 LIQUID MILK "B" TV V 13:53:07 0:00: ,000 Rp 18 02/10/2010 LIQUID MILK "B" TV Z 20:46:43 0:00: ,400 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV Y 11:30:10 0:00: ,900 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV W 17:05:53 0:00: ,500 Rp /10/2010 LIQUID MILK "B" TV X 19:26:54 0:00: ,295,700 Rp /10/2010 LIQUID MILK "B" TV T 19:33:32 0:00: ,304,700 Rp /10/2010 LIQUID MILK "B" TV X 20:32:03 0:00: ,317,900 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV V 06:12:45 0:00: ,333,500 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV U 06:25:56 0:00: ,340,700 Rp Dengan kombinasi kampanye dari dua kompetitornya, Susu Cair C akan memperoleh GRP dengan 307 spot dengan total pengeluaran Rp 2,3 miliar. Berdasarkan kombinasi kampanye non-diskon ini, dengan lebih sedikit spot dan pengeluaran yang lebih murah, meski jangkauan kumulatifnya sedikit lebih rendah, perolehan GRP-nya lebih tinggi. Simulasi dengan Diskon Simulasi berikut mirip dengan tabel di atas, tetapi dengan memperhitungakan diskon di TV W (35%) dan TV U (40%). Susu Cair A dan Susu Cair B Kombinasi Kampanye dengan Diskon Spot Tanggal Produk Stasiun TV Jam Durasi. Reach% Rating Net Cost 1 01/10/2010 LIQUID MILK "B" TV T 06:49:13 0:00: ,000 Rp 3 01/10/2010 LIQUID MILK "B" TV V 13:53:07 0:00: ,000 Rp 18 02/10/2010 LIQUID MILK "B" TV Z 20:46:43 0:00: ,520 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV Y 11:30:10 0:00: ,660 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV W 17:05:53 0:00: ,460 Rp /10/2010 LIQUID MILK "B" TV X 19:26:54 0:00: ,006,000 Rp /10/2010 LIQUID MILK "B" TV T 19:33:32 0:00: ,015,000 Rp /10/2010 LIQUID MILK "B" TV X 20:32:03 0:00: ,028,200 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV V 06:12:45 0:00: ,043,800 Rp /10/2010 LIQUID MILK "A" TV U 06:25:56 0:00: ,048,480 Rp Susu Cair C akan tetap mencapai GRP, tetapi biaya yang lebih rendah (Rp 2 miliar cumulated net cost). Pada akhirnya, Anda dapat bermain dengan kampanye terdahulu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan optimal.* 5
6 IKLAN PRODUK PALING DITONTON DI JANUARI 2011 PRODUK GRP JUMLAH SPOT CLEAR - SHAMPOO 4,245 2,519 TELKOMSEL KARTU AS - SIM CARD 3,500 2,232 SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) 3,240 2,842 EXCELCOMINDO XL - GSM CARD 2,958 2,011 SEDAAP - INSTANT NOODLE 2,593 1, Januari, Usia 5+, TV Komersial, GRP (Gross Rating Points) dalam %, hanya produk komersial 6
Nielsen Newsletter. Data Highlights Komedi: Tonton dan Tertawa
Nielsen Newsletter EDISI 4 30 April 2010 Data Highlights Komedi: Tonton dan Tertawa Kalau Anda berpikir sinetron atau reality show masih menjadi program yang paling banyak ditonton, mungkin Anda perlu
Lebih terperinciNielsen Newsletter. EDISI Agustus Data Highlights Potensi Penonton TV Bertambah 8% di Bulan Ramadhan
Nielsen Newsletter EDISI 20 26 Agustus 2011 Data Highlights Potensi Penonton TV Bertambah 8% di Bulan Ramadhan Seperti tahun-tahun sebelumnya, bulan Ramadhan tahun ini pun mendongkrak jumlah pemirsa televisi.
Lebih terperinciAGBNielsen Newsletter
AGBNielsen Newsletter EDISI 2 Februari 2010 Data Highlights Berita dan Sinetron: Tambah Jam Tayang, Tambah Ditonton Rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) DPR mengenai kasus Bank Century dan persidangan Antasari
Lebih terperinciNielsen Newsletter. EDISI Desember Data Highlights Timnas memenangkan 12 juta penonton TV
Nielsen Newsletter EDISI 12 30 Desember 2010 Data Highlights Timnas memenangkan 12 juta penonton TV Meskipun gagal memenangkan piala AFF (ASEAN Football Federation) Suzuki Cup 2010 pada Rabu malam (29/12),
Lebih terperinciBanjarmasin
Nielsen Newsletter EDISI 9 30 September 2010 Data Highlights Penonton TV Berkurang 16% Saat Lebaran Seiring melonjaknya arus mudik Lebaran di kota-kota besar, potensi pemirsa televisi pun menurun. Saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produknya dan merebut pangsa pasar (market share) Durianto,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan pasar dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan produknya dan merebut
Lebih terperinciFWC PRA:INDONESIA VS BA(L SCTV Sport:Match 2,328, FWC PRA:I.R.IRAN VS IND(L SCTV Sport:Match 1,749,
Nielsen Newsletter EDISI 21 29 September 2011 Data Highlights Tayangan Pra-Piala Dunia Raih 2,3 Juta Penonton Olahraga Siaran langsung pertandingan Pra-Piala Dunia antara Indonesia dengan Bahrain pada
Lebih terperinci4,000. Avg number of viewer in thousand 3,500 3,000 2,500 2,000 1,442 1,350 1,500 1,000
Nielsen Newsletter EDISI 19 29 Juli 2011 Data Highlights Ajang Unjuk Bakat, Animasi dan Acara Religi Tuai Kepemirsaan TV tidak banyak berubah pada kwartal kedua tahun 2011, di mana jumlah pemirsa hanya
Lebih terperinciNielsen Newsletter. Dalam tiga tahun terakhir, tren menonton TV di kalangan kelas menengah menguat dari 12,8% menjadi 13,5% EDISI Mei 2011
Nielsen Newsletter EDISI 17 31 Mei 2011 Potensi Penonton TV dari Kelas Menengah Naik Menjadi 13,5% Dalam tiga tahun terakhir, tren menonton TV di kalangan kelas menengah (yang pengeluaran bulanan rumahtangganya
Lebih terperinciData Highlights Potensi Penonton Anak Naik 17%
Nielsen Newsletter Data Highlights Potensi Penonton Anak Naik 17% EDISI 18 30 Juni 2011 Dalam enam bulan terakhir, jumlah pemirsa anak (5-14 tahun) meningkat 17%, terutama sejak bulan Februari. Potensi
Lebih terperinciAGBNielsen Newsletter
AGBNielsen Newsletter EDISI 3 Maret, 2010 Data Highlights Kendali di Tangan Para Lansia Semakin bertambah umur, porsi menonton televisi pun kelihatannya semakin besar. Dibandingkan pemirsa anak-anak dan
Lebih terperinciNielsen Newsletter. EDISI 8 30 Agustus Data Highlights Tambahan 21% Penonton di Bulan Ramadhan
Nielsen Newsletter Data Highlights Tambahan 21% Penonton di Bulan Ramadhan EDISI 8 30 Agustus 2010 Kebiasaan menonton TV berubah saat bulan puasa tiba. Di awal bulan Ramadhan (11-22 Agustus 2010) ini,
Lebih terperinciData Highlights Piala Dunia Melipatgandakan Penonton TV
Nielsen Newsletter EDISI 6 29 Juni 2010 Data Highlights Piala Dunia Melipatgandakan Penonton TV Piala Dunia adalah milik semua bangsa, termasuk Indonesia, meski tim nasionalnya tidak bermain pada pesta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam komunikasi, tentu kita mengenal tentang komunikasi massa. Dalam hal ini faktor keserempakan merupakan ciri utama dalam komunikasi massa. Adapun hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban baru yang mempermudah manusia untuk saling berhubungan serta meningkatkan mobilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanpa butuh waktu lama, tenaga yang besar ataupun biaya mahal. Perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di zaman ini dunia serasa sempit berkat adanya media massa. Media massa mampu mengantarkan informasi bagi semua orang di belahan bumi mana pun tanpa butuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak membuat perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat dalam bidang ekonomi maupun perdagangan, sehingga banyak membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era informasi ini media massa menjadi salah satu alat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Media massa merupakan salah satu jenis komunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi telah menjadi bagian dalam kehidupan sosial masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Televisi telah menjadi bagian dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia saat ini. Tidak saja sebagai bagian dari perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi media
Lebih terperinciNEWSLETTER. We re on the Web! Data Highlight. NEWSLETTER p.1. Edisi ini: Data Highlight. Prime Time = Sinetron? Benarkah?
NEWSLETTER Edisi ini: Prime Time = Sinetron? Benarkah? Ketika Televisi Bersaing di Tingkat Lokal Simulasi Sederhana untuk Merencanakan Kampanye Arianna Customer Experience Survey Jadwal Training Arianna
Lebih terperinciTAKE ME/HIM OUT INDONESIA KUKUBIMA ENER-G! WBA FEATHER(L INAYAH
Kepemirsaan TV Turun Saat Mudik?... 1 Banjir Penonton dan Iklan di Ramadan... 2 Events... 3 Upcoming Events... 4 Menuju Arianna 8.1... 4 Iklan Produk Paling Ditonton di Agustus... 5 TAM Around the Globe...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, perusahaan melakukan berbagai macam kegiatan promosi. Iklan, adalah salah satu cara untuk mempromosikan
Lebih terperinciBAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian
BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore
Lebih terperinciAGBNielsen. Newsletter. Metodologi TAM Senin, 6 & 20 Apr 2009 dari sampai Data Highlights. Client s Update
Data Highlights Edisi ke-31 Maret 2009 CPRP, Mata Uang yang Layak. Anda Yakin??... 1 Three-screen Circus: Defi nisi-ulang Kepemirsaan TV Asia dalam Dunia Digital... 2 Iklan Produk Paling Ditonton di Februari...
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Sekarang ini televisi bukan lagi barang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,
Lebih terperinciAGBNielsen. Newsletter. Pemirsa Tonton Berita Wafatnya Soeharto. Data Highlight. Metodologi TAM Jumat, 15 & 29 Feb 2008 dari sampai 17.
Data Highlights Edisi ke-18 Februari 2008 Pemirsa Tonton Berita Wafatnya Soeharto... 1 Program Lokal Menarik Segmen Pemirsa yang Beda di Semarang & Yogyakarta... 2 Telebus Survey Wave 5: Sinetron Remaja
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan mengenai analisis karakteristik profil pemirsa JTV melalui segmentasi, preferensi dan penentuan posisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia semakin cepat berubah dalam dua dasarwasa terakhir perkembangan teknologi sudah sangat pesatnya memberikan dampak yang menyentuh dalam kehidupan aspek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini manusia tidak lagi hanya berkomunikasi melalui bahasa verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Balakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi mempunyai peran penting bagi manusia untuk berinteraksi dan saling berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga saat menggunakan internet, orang dapat berkomunikasi melalui .
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan media massa telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Menurut Biagi (2010, 5) setiap hari manusia selalu menghabiskan sebagian waktunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan semakin hari semakin meningkat. Hal ini mendorong masyarakat untuk berusaha memenuhi kebutuhan tersebut melalui pemanfaatan
Lebih terperinciHASIL SURVEY INDEKS KUALITAS PROGRAM SIARAN TV Periode Maret-April 2015
HASIL SURVEY INDEKS KUALITAS PROGRAM SIARAN TV Periode Maret-April 2015 PENDAHULUAN: MENGAPA KPI MEMBUAT INDEKS KUALITAS PROGRAM ACARA TELEVISI? Salah satu tugas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas sehingga dapat diproduksi, didistribusikan, dan direproduksi dalam jumlah besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program televisi di Indonesia kian beragam jenisnya. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba untuk membuat program-program acara yang menarik, yang informatif dan menghibur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan obat bebas dalam pengobatan sendiri merupakan cara yang praktis dan efisien dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat sehari-hari. Pengobatan sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pertelevisian adalah dunia yang selalu menarik perhatian banyak masyarakat. Hampir setiap hari dan setiap waktu, banyak orang menghabiskan waktunya
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja
KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja ( Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun ) Petunjuk pengisian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah salah satu alat media penyiaran yang ditampilkan secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan mudah untuk para penonton
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari komunikasi, komunikasi sangat penting sekali dalam kehidupan sehari-hari, setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari komunikasi, komunikasi sangat penting sekali dalam kehidupan sehari-hari, setiap pribadi/individu tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari masyarakat karena memiliki daya tarik berupa program audio visualnya yang mampu menjangkau
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Pengukuran dalam perencanaan media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Reach
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan, sebenarnya masalah kecepatan, daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sudah pasti melakukan kegiatan komunikasi, karena manusia adalah mahluk sosial, dimana artinya manusia tidak bisa hidup sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk, mempromosikan, mempublikasi kepada masyarakat luas. Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang setiap hari manusia lakukan dalam kehidupannya. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami kemajuan.mulai dari jaman prasejarah hingga di jaman modern seperti sekarang ini. Proses modernisasi tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Era sekarang sering disebut sebagai era informasi, dimana manusiasangat memprioritaskan informasi. Manusia selalu merasa haus akan informasi. Informasi sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media elektronik yang akurat dan cepat dalam menyampaikan informasi kepada khalayak. Dikarenakan televisi memiliki daya tarik yaitu berupa suara dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program pada media televisi saat ini membutuhkan strategi dalam bersaing. Untuk menghadirkan program dengan memiliki strategi programming yang berbeda agar
Lebih terperinciAgenda. Sekilas Perseroan. Industri. Strategi. Pencapaian
Agenda 1 2 Sekilas Perseroan Industri 3 4 Strategi Pencapaian 2 SEKILAS PERSEROAN 3 MDIA merupakan penyedia konten hiburan yang senantiasa dinamis PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) merupakan induk usaha
Lebih terperinciBAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN
BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN 6.1 Kesadartahuan (Awareness) Responden pada Iklan Marjan 6.1.1 Acara Televisi yang Sering Menayangkan Iklan Marjan Iklan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik saat ini baru menunjukan kegiatan komunikasi massa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita mengenai politik, kriminal, bencana sampai dengan berita olahraga seringkali mengisi media baik cetak maupun elektronik. Hadirnya media cetak maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Besarnya jumlah stasiun televisi di Indonesia, baik secara nasional maupun lokal menunjukkan bahwa perkembangan media massa khususnya media televisi kini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa elektronik modern yang sangat efektif karena memiliki kandungan informasi yang jauh lebih besar dari pada media lain nya, baik itu media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran, yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk komunikasi, maka keberhasilannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962, dengan berdirinya Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang ketika saat itu menayangkan secara langsung upacara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan jasa-jasa yang lain seperti pembuatan produksi dan jasa akses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stasiun televisi berlangganan merupakan stasiun penyiaran yang mendapatkan anggaran operasional secara swadaya melalui potensi siaran iklan, iuran para pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai tayangan baik informasi maupun hiburan dalam memenuhi kebutuhan. dalam diri seseorang yang memaksanya untuk bertindak 1
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi adalah salah satu media komunikasi massa yang menyajikan berbagai tayangan baik informasi maupun hiburan dalam memenuhi kebutuhan pemirsa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih, bentuk, pola, dan peralatan komunikasi juga mengalami perubahan secara signifikan. Komunikasi
Lebih terperinciTEMA LAPORAN SKRIPSI
TEMA LAPORAN SKRIPSI ANALISA PROGRAM RESEARCH & DEVELOPMENT DEPARTMENT RCTI TERHADAP PROGRAM BERITA TELEVISI SEPUTAR INDONESIA PERIODE 2010 (PENDEKATAN STUDI KASUS) TRANSKIP PERTANYAAN WAWANCARA GROUP
Lebih terperinciPERSPEKTIF ANAK USIA SEKOLAH DASAR TERHADAP PROGRAM SIARAN TELEVISI DALAM MENDUKUNG KONSEP DIRI
PERSPEKTIF ANAK USIA SEKOLAH DASAR TERHADAP PROGRAM SIARAN TELEVISI DALAM MENDUKUNG KONSEP DIRI Ismi Kulsumaning Ayu, Sihkabuden, Zainul Abidin Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Negeri Malang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terciptanya sebuah program di televisi yang sangat diminati pemirsa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terciptanya sebuah program di televisi yang sangat diminati pemirsa dalam pengertian program yang menghasilkan rating tinggi, selalu menarik perhatian para
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komunikasi massa yaitu komunikasi yang penyebarannya menggunakan media massa, dengan khalayak yang bersifat heterogen (meluas dan menyeluruh) dan isi pesan bersifat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah S-O-R (Stimulus Organism - Response) merupakan proses di mana stimulus memberikan pesan, lalu organism menerima atau tidak pesan yang diberikan lalu baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu jenis media komunikasi massa elektronik yang canggih. Salah satu keunggulan televisi adalah penyajian gambar dan suara secara bersamaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha Latar Belakang. Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon konsumen potensial serta mempertahankan konsumen yang telah ada, bukanlah hal yang baru dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Televisi di Indonesia untuk pertama kalinya dimulai pada tahun 1962, yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang ketika saat itu menayangkan secara langsung upacara
Lebih terperinciBAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV
BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Televisi adalah media yang paling luas dikonsumsi masyarakat Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu jauh dan vision
Lebih terperinciABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143
ABSTRAKSI Judul Tugas Akhir Nama NIM : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C00543 Televisi lokal memiliki kekuatan pada kedekatannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi media massa kini memberikan andil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi media massa kini memberikan andil yang cukup besar dalam perkembangan dan kemajuan komunikasi massa. Dari semua media komunikasi
Lebih terperinciANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI
ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Globalisasi saat ini, media televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, media televisi juga tidak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi menuntut semua sektor bisnis harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Salah satunya dengan memperkenalkan
Lebih terperinci/12/ /01/2009. rating ini sangat tergantung
Data Highlights Edisi ke-34 Juni 2009 Pemilu Mengangkat Popularitas Berita... 1 Reality Show Masih Kompetitif... 2 Opinion Bahasa & Ideologi TV... 3 Menuju Pengukuran Iklan Non-Klasik... 4 A2/M2 Three
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi memang tidak bisa dilepaskan dari sejarah peradaban umat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memang tidak bisa dilepaskan dari sejarah peradaban umat manusia, di mana pesan yang menjadi inti dari komunikasi itu sendiri sampai saat ini menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi kian hari semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi kian hari semakin berkembang pesat. Apalagi teknologi kini sudah sebagai salah satu kebutuhan bagi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga media massa memiliki peran penting bagi masyarakat terutama
Lebih terperinci