BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Surya Adi Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan mengenai analisis karakteristik profil pemirsa JTV melalui segmentasi, preferensi dan penentuan posisi (positioning) diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Karakteristik responden pemirsa JTV dari total 217 responden dalam penelitian ini yaitu laki-laki sebesar 46.1% dan perempuan sebesar 53.9%. Kategori usia tahun sebanyak 22.12%, usia tahun sebanyak 30.88%, usia tahun sebanyak 23.96% dan usia tahun sebanyak 23.04%. Pengeluaran rumah tangga per bulan responden yang terbanyak berkisar antara Rp Rp sebesar 29.49%, Rp Rp sebesar 24.88% dan Rp sebesar 18.43% sedangkan frekuensi terkecil terletak pada pengeluaran rumah tangga per bulan Rp sebesar 3.69%. Kategori pekerjaan utama, 29.03% responden sebagai ibu rumah tangga, pegawai swasta sebesar 22.58% dan wiraswasta sebesar 17.97%. Pendidikan terakhir pada tingkat SMA mencapai 53.92%, Strata 1 sebanyak 17.05%, dan SMP sebanyak 15.21%. Frekuensi lama tinggal >30 tahun sebesar 41.01%, pada kategori lama tinggal <10 tahun yaitu sebesar 16.13%, dan kategori lama tinggal tahun sebesar 15.21%. Frekuensi terbanyak tayangan di JTV yang paling disukai oleh responden yaitu Pojok Kampung sebesar 39.7%, Stasiun Dangdut sebesar 14.75%, dan Becak sebesar 10.6%. Sedangkan tayangan di JTV yang paling tidak disukai, sebesar 41.47% responden menjawab bahwa tidak ada tayangan yang paling tidak disukai di JTV, sebesar 11.96% responden tidak menyukai tayangan Stasiun Dangdut serta sebesar 9.22% responden tidak menyukai tayangan Pojok Kampung.
2 Karakteristik profil pemirsa JTV melalui segmentasi Pemirsa JTV berdasarkan pendekatan emosional yaitu dengan menggunakan variabel nilai-nilai hidup (List of value-lov) serta melalui tiga tahapan yaitu analisis komponen utama, analisis faktor dan analisis kelompok terbentuk 5 segmen pemirsa JTV. Profil masing-masing segmen sebagai berikut: a. Segmen I disebut sebagai kelompok Cultural Viewers dimana memiliki 34 anggota, sesuai dengan namanya bahwa kelompok ini merupakan pemirsa JTV yang masih mempertahankan nilai-nilai budaya dan adat istiadat meskipun dengan kemajuan teknologi dan tayangan televisi yang disuguhkan saat ini. Kelompok ini didominasi oleh masyarakat yang sudah memiliki usia matang yaitu di atas 35 tahun yang bekerja sebagai wiraswasta dan pedagang yang mayoritas terdapat pada wilayah Surabaya Utara dengan SES lebih dari Rp 5 Juta dan antara Rp 1.5 Juta hingga Rp 2 Juta. b. Segmen II disebut sebagai kelompok Dynamic Viewers dimana memiliki 46 anggota. Kelompok ini merupakan pemirsa JTV yang dinamis suka akan hal-hal praktis dan cepat, suasana sibuk serta perubahan sehingga apa yang menjadikan prioritasnya sesuai dengan perkembangan masyarakat saat ini. Kelompok ini didominasi oleh pemirsa yang memiliki usia muda dan dewasa dengan mayoritas pendidikan terakhir SMP, merupakan masyarakat pendatang karena lama tinggal di Surabaya mayoritas masih di bawah 10 tahun dan antara tahun dengan pekerjaan ibu rumah tangga, pegawai swasta dan pekerjaan lainnya dengan SES antara Rp 2 Juta hingga Rp 3 Juta yang terdapat pada wilayah Surabaya Pusat dan Barat. c. Segmen III disebut sebagai kelompok Social Viewers dimana memiliki 27 anggota. Kelompok ini merupakan pemirsa JTV yang memiliki jiwa sosial yang suka akan kebersamaan dan keharmonisan. Kelompok ini
3 111 didominasi oleh usia antara tahun, dengan 22.2% berpendidikan terakhir SD, cukup lama tinggal di Surabaya yaitu sekitar tahun, dengan pekerjaan ibu rumah tangga, pegawai swasta dan pekerjaan lainnya dengan SES antara Rp 3 Juta hingga Rp 5 Juta yang terdapat pada wilayah Surabaya Utara. d. Segmen IV disebut sebagai kelompok Prestigious Viewers dimana memiliki 51 anggota. Kelompok ini merupakan pemirsa JTV yang memiliki gengsi tinggi, ambisius terhadap suatu keinginan serta haus akan hormat dan penghargaan terhadap dirinya. Kelompok ini di dominasi usia antara tahun, dengan pendidikan terakhir S1 dan SMA/SMK, dengan status sudah berkeluarga, dan merupakan masyarakat Surabaya asli karena mayoritas lama tinggal lebih dari 30 tahun, dengan pekerjaan sebagai PNS dan memiliki SES di bawah Rp 1 Juta dan Rp 1.5 Juta hingga Rp 2 Juta yang terdapat pada wilayah Surabaya Selatan. Kelompok ini memiliki kesamaan/kedekatan karakteristik profil dengan kelompok Dynamic Viewers. e. Segmen V disebut sebagai kelompok Stylish Viewers dimana memiliki 59 anggota. Kelompok ini merupakan pemirsa JTV yang mengikuti perkembangan jaman dan memiliki gaya hidup tinggi. Kelompok ini didominasi oleh usia muda dan dewasa yang mayoritas belum berkeluarga serta masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa, dengan SES antara Rp 1 Juta hingga Rp 1.5 Juta dan Rp 2 Juta hingga Rp 3 Juta yang terdapat pada wilayah Surabaya Pusat dan Barat. Selain 5 segmen yang terbentuk melalui pendekatan berdasarkan nilai-nilai hidup (LOV), juga dapat diperoleh 5 kelompok/segmen melalui analisis profil demografi dan psikografi (profiling). Berikut karakteristik profil 5 kelompok tersebut:
4 112 a. Kelompok tradisional dan non tradisional, kelompok tradisional memiliki karakteristik menyebar pada setiap selang usia, SES menengah ke bawah, 46% merupakan masyarakat asli Surabaya, dan biasanya menonton tv perhari di atas 4 jam. Sedangkan kelompok non tradisional memiliki karakteristik didominasi oleh usia muda, SES menengah ke atas, sudah banyak yang menggunakan internet, dan biasanya menonton tv perhari antara 2-3 jam. b. Kelompok menonton JTV dan tidak menonton JTV, kelompok menonton JTV memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya timur dan utara yang masih banyak menggunakan bahasa daerah dan biasanya menonton tv perhari di atas 4 jam dan antara 2-3 jam. Sedangkan kelompok tidak menonton JTV memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya timur dan pusat yang didominasi oleh perempuan dan biasanya menonton tv perhari antara 2-3 jam serta kelompok ini banyak menyatakan bahwa penangkapan gambar JTV kurang bagus. c. Kelompok pendidikan terakhir SD SMP, SMA dan Perguruan Tinggi (PT), kelompok SD SMP memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya utara yang didominasi oleh perempuan, dengan usia matang/tua, banyak yang menyukai JTV, SES kelas menengah ke bawah, sangat sedikit yang menggunakan internet dan biasanya menonton tv perhari di atas 4 jam. Kelompok SMA memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya timur, dengan dominasi usia dewasa muda, SES kelas menengah, dan biasanya menonton tv perhari antara 2-3 jam. Sedangkan kelompok PT memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya selatan, dominasi usia dewasa muda, SES kelas menengah ke atas, banyak yang
5 113 merupakan pendatang, sudah banyak menggunakan internet dan biasanya menonton tv perhari antara 2-3 jam. d. Kelompok SES di bawah Rp 1.5 Juta, antara Rp 1.5 Juta Rp 3 Juta, dan di atas Rp 3 Juta, kelompok SES di bawah Rp 1.5 Juta memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya timur dan pusat dengan dominasi usia muda, pendidikan terakhir SD dan SMP masih cukup besar, mayoritas menggunakan bahasa daerah dan biasanya menonton tv perhari di atas 4 jam dan antara 2-3 jam. Kelompok SES antara Rp 1.5 Juta Rp 3 Juta memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya timur dan selatan dengan dominasi usia dewasa dan biasanya menonton tv perhari di atas 4 jam dan antara 2-3 jam. Sedangkan kelompok SES di atas Rp 3 Juta memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya selatan, dengan dominasi perempuan pada usia matang/tua dan pendidikan terakhir S1 juga cukup besar, sudah mulai menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari serta biasanya menonton tv perhari antara 2-3 jam. e. Kelompok Lama tinggal di Surabaya di bawah 25 tahun dan di atas 25 tahun, kelompok Lama tinggal di Surabaya di bawah 25 memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya timur, dengan dominasi usia muda, banyak yang belum berkeluarga, sudah sangat banyak yang menggunakan internet dan biasanya menonton tv perhari antara 2-3 jam. Sedangkan kelompok Lama tinggal di Surabaya di atas 25 tahun memiliki karakteristik responden yang terdapat di wilayah Surabaya pusat dengan dominasi usia dewasa dan matang, pendidikan terakhir SD dan SMP masih cukup besar, 90% sudah berkeluarga, sangat sedikit yang menggunakan internet dan biasanya menonton tv perhari di atas 4 jam.
6 Analisis preferensi pemirsa JTV yang digunakan untuk mengetahui struktur preferensi program acara lokal (content preferention) terhadap atribut-atribut program acara lokal khususnya yang terdapat pada JTV melalui metode Thurston Case-V menunjukkan bahwa prioritas utama pemirsa JTV dalam memilih konten tayangan lokal diawali dengan tayangan lokal yang memberikan informasi mengenai kondisi wilayah setempat juga meliputi program pembangunan pemerintah, isu sosial, politik, pendidikan dll, kemudian tayangan yang bersifat religi dan tayangan langsung. 4. Persepsi penentuan posisi stasiun tv lokal yang terdapat di Surabaya diantaranya adalah JTV, SBO, Space Toon atau TV Anak Surabaya dan Arek TV berdasarkan variabel tayangan televisi lokal selama ini dengan menggunakan analisis biplot diperoleh kesimpulan bahwa pemirsa JTV mempersepsikan Stasiun JTV sebagai stasiun tv lokal yang menyuguhkan tayangan religi, komedi daerah, berbahasa daerah, seputar olah raga, berbudaya, wanita, penuh inovasi dan memiliki tayangan berupa sinetron maupun drama. Stasiun tv SBO dipersepsikan sebagai tayangan tv lokal yang menyuguhkan tayangan acara musik modern, gaya hidup masa kini, variety show, tayangan wanita, informasi seputar olah raga, penuh inovasi, sinetron/drama, dan memiliki tayangan talkshow & program interaktif. Stasiun tv Space Toon dipersepsikan tidak ada satupun variabel yang mendekati karena memiliki jarak kedekatan sudut dengan variabel sangat besar. sedangkan Stasiun tv Arek TV dipersepsikan pemirsa JTV sebagai stasiun tv lokal yang menyuguhkan tayangan acara musik modern dan gaya hidup masa kini, variabel ciri ini hampir sama dengan yang dimiliki oleh Stasiun tv SBO, sehingga dapat disimpulkan hal ini merupakan indikasi bahwa kedepannya Stasiun tv AREK TV ini akan berada pada posisi yang sama dengan SBO dengan kata lain AREK TV merupakan calon kompetitor dari SBO.
7 Saran Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk JTV (PT Jawa Pos Media Televisi) supaya dapat lebih peka lagi terhadap para pemirsanya sehingga mampu menciptakan program yang menjangkau semua kalangan, karena berdasarkan penelitian ini pemirsa JTV berasal dari berbagai kalangan khususnya area wilayah Surabaya, caranya yaitu dengan melakukan riset yang berkesinambungan. Segmen yang terdapat diluar kelompok menonton JTV adalah segmen stylish viewers dan dynamic viewers, kedua kelompok ini memang bukan kelompok target dari JTV, tetapi mengingat besarnya jumlah anggota dalam kelompok tersebut maka pihak JTV harus secara cermat memasuki kedua kelompok tersebut tanpa meninggalkan nilai-nilai yang dipegang oleh JTV. Pojok Kampung sebagai core program JTV, perlu mendapat perhatian dan evaluasi yang berkelanjutan bagi pihak JTV seperti misalnya bahasa penyampaian yang kasar perlu diperhalus dan disesuaikan dengan bahasa Suroboyoan asli. Berdasarkan analisis preferensi, JTV perlu meningkatkan tayangan lokal yang memberikan informasi mengenai kondisi wilayah setempat juga meliputi program pembangunan pemerintah, isu sosial, politik, pendidikan dll, kemudian tayangan yang bersifat religi dan tayangan langsung yang juga melibatkan masyarakat secara langsung sehingga JTV bukan hanya tv lokal lagi melainkan juga stasiun tv yang dekat di hati masyarakat. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih spesifik pada program acara, sehingga manajemen iklan pun dapat diorganisir dengan baik. Dapat pula membandingkan persepsi masyarakat terhadap prospek stasiun tv lokal dan stasiun tv berjejaring yang mulai diberlakukan pada tahun 2010 serta adanya tv digital yang baru saja diresmikan.
8 116 (Halaman ini sengaja dikosongkan)
MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN. M. Jamal Muttaqin ( )
MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN M. Jamal Muttaqin (1307 100 069) Latar Belakang Urgensi Pasar Tradisional Menyusutnya Pasar Tradisional Semakin banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)
PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan Berikut adalah deskripsi data hasil pengamatan yang sudah diolah dari data yang diperoleh melalui kuesioner. Pada Tabel 4.1 menunjukkan komposisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Karakteristik siswa adalah ciri-ciri yang melekat pada diri siswa, yang terdiri dari jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG
BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG A. Analisis Data Penelitian Pada awal perkembangan industri penyiaran di Indonesia, pengelola media penyiaran pada umumnya membidik audien hanya
Lebih terperinci14FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
Modul ke: Fakultas 14FEB Kewirausahaan 1 Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program Studi Manajemen Presentasi
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. a. Berdasarkan jenis kelamin, responden yang menyatakan bahwa figur Tri
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Pemaparan yang telah disajikan mulai pembahasan pertama hingga akhir, bertujuan untuk menjawab ketiga rumusan masalah yang telah dikemukakan pada awal pembahasan. Adapun jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Keterdedahan Berita Kriminal di Televisi Keterdedahan berita kriminal di televisi merupakan beragam penerimaan khalayak remaja terhadap siaran berita kriminal di televisi, meliputi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan lembaga yang makin besar kebutuhannya. Stakeholder telah menjadi komponen penting bagi organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet pada tahun 1998 sebesar 512.000 pengguna meningkat tajam menjadi 16.000.000
Lebih terperinciKarya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)
Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pengajian. Kemudian karakteristik pemirsa acara Islam itu Indah yaitu laki-laki,
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Karakteristik pemirsa yang menonton acara dakwah di televisi yaitu lakilaki, berusia di atas 50 tahun, berpendidikan tinggi, berprofesi pegawai swasta, PNS, atau wiraswasta.
Lebih terperinciKUESIONER PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN TV SWASTA
KUESIONER PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN TV SWASTA (Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara terhadap Pemberitaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Studi Komparator
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Studi Komparator Revolusi Iran Analisa layout dan Tipografi Alur pembaca (sequence) Jenis dan Ukuran huruf Analisa lebar paragraph Panel Cover METODE PENELITIAN BAB 3 Populasi
Lebih terperinciBAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN
BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN 6.1 Kesadartahuan (Awareness) Responden pada Iklan Marjan 6.1.1 Acara Televisi yang Sering Menayangkan Iklan Marjan Iklan memiliki
Lebih terperinciBAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian
BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore
Lebih terperinciBAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV
BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV 5.1 Profil Khalayak Langsung Acara Musik Derings Khalayak langsung acara musik Derings adalah khalayak yang berada dilokasi penayangan acara
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari keseluruhan kajian dakwah Islam dalam bingkai media penyiaran
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari keseluruhan kajian dakwah Islam dalam bingkai media penyiaran televisi lokal di Surabaya pada bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa temuan penting, terutama mengenai pertimbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1.Industri pertelevisian nasional adalah industri yang semakin dan akan terus berkembang. Perkembangan ini dapat dilihat dari dari beberapa data, antara lain a. Belanja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH PEMBAWA ACARA RADIO SHOW TV ONE TERHADAP MINAT MENONTON MAHASISWA FISIP USU
KUESIONER PENGARUH PEMBAWA ACARA RADIO SHOW TV ONE TERHADAP MINAT MENONTON MAHASISWA FISIP USU NO KUESIONER :. No. Coding DEPARTEMEN : 1. Ilmu Komunikasi 2. Antropologi Sosial 3. Ilmu Administrasi Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Era sekarang sering disebut sebagai era informasi, dimana manusiasangat memprioritaskan informasi. Manusia selalu merasa haus akan informasi. Informasi sudah menjadi
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR
VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR 6.1 Karakteristik Pengunjung Karakteristik pengunjung dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, lokasi dan tempat tinggal, status
Lebih terperinciANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL PENGELOLAAN PD PASAR SURYA SURABAYA (CABANG UTARA) DALAM MENDUKUNG PROGRAM REVITALISASI
ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL PENGELOLAAN PD PASAR SURYA SURABAYA (CABANG UTARA) DALAM MENDUKUNG PROGRAM REVITALISASI Oleh: Indrawan Yanuar S. 1307100072 Pembimbing: Dwi Endah Kusrini, S.Si, M.Si.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENELITIAN. dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrument penelitian dapat
BAB IV ANALISIS PENELITIAN A. Hasil Pre-Test Pre-test dilakukan terhadap responden yang menjadi sampel penelitian. Jumlah responden yang diambil untuk pre-test sebanyak 30 orang. Pre-test dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi dan hiburan secara instan menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis regresi linier
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis regresi linier sederhana mengenai persepsi pemirsa atas atribut program acara yang meliputi nama program acara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. televisi tetap mendominasi komunikasi secara audio dan visual. mendapatkan apa-apa dari tayangan yang telah tersaji.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini banyak media yang bermunculan baik media elektronik maupun cetak. Seperti radio, televisi, internet, surat kabar, dan lain-lain. Mayoritas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Menurut Effendy (2003:254) teori Stimulus-Organism-Responses (S-O-R), respon yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Televisi adalah media yang paling luas dikonsumsi masyarakat Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu jauh dan vision
Lebih terperinciPenelusuran Masalah Analisa Objek desain
BAB 1V KONSEP BAB IV KONSEP DESAIN DESAIN Penelusuran Masalah Analisa Objek desain Komik Majapahit berhenti cetak pada akhir tahun 1990 Berbanding lurus dengan invasi manga ke Indonesia Komik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa adalah alat atau perantara untuk proses pengiriman atau penyampaian sebuah pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdapat pada komunikasi
Lebih terperinciTV 96% Radio 38% Koran 8% Online 40% Internet
TV 96% Internet Online 40% Radio 38% Koran 8% Ideologi Media Orientasi Media Produk Media Agenda Media Agenda Pengelola Media Agenda Publik Isi Media UU Lain yang beririsan UU Pers, KEJ UU Perlindungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan didalam dan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri televisi berkembang sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut pangsa pasar
Lebih terperinciV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku yang berbeda. Informasi yang disajikan memberi peluang bagi produsen
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Keripik Buah Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar menjadi kelompokkelompok pembeli yang berbeda sesuai dengan kebutuhan karakteristik
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
15 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Sebanyak 125 mahasiswa STIS yang menjadi responden penelitian, 40 (32.00%) di antaranya laki-laki dan 85 (68.00%) lainnya perempuan. Rasio mahasiswa laki-laki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu jenis media komunikasi massa elektronik yang canggih. Salah satu keunggulan televisi adalah penyajian gambar dan suara secara bersamaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan
Lebih terperinciABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143
ABSTRAKSI Judul Tugas Akhir Nama NIM : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C00543 Televisi lokal memiliki kekuatan pada kedekatannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing secara universal tanpa dibatasi oleh wilayah. Kesulitan perusahaan dalam menghadapi persaingan memicu peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang di mana persaingan usaha semakin ketat sebagai dampak dari globalisasi, membuat perusahaan harus berupaya lebih kuat lagi untuk dapat bersaing dan
Lebih terperinciBAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Data Penelitian Didalam kuesioner yang disebarkan kepada responden, terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertanyaan pertama terdiri dari 12 pertanyaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa yang paling populer dan tersebar di seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di zaman sekarang ini. Media
Lebih terperinciNielsen Newsletter. Data Highlights Komedi: Tonton dan Tertawa
Nielsen Newsletter EDISI 4 30 April 2010 Data Highlights Komedi: Tonton dan Tertawa Kalau Anda berpikir sinetron atau reality show masih menjadi program yang paling banyak ditonton, mungkin Anda perlu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Stasiun ADITV didirikan oleh persyarikatan Muhammadiyah yang merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh tahun1995 dan hasil Musyawarah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngrukeman teletak di desa Ngrukeman, Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
Lebih terperinciHASIL SURVEY INDEKS KUALITAS PROGRAM SIARAN TV Periode Maret-April 2015
HASIL SURVEY INDEKS KUALITAS PROGRAM SIARAN TV Periode Maret-April 2015 PENDAHULUAN: MENGAPA KPI MEMBUAT INDEKS KUALITAS PROGRAM ACARA TELEVISI? Salah satu tugas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) adalah
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Karakteristik umum responden beras organik SAE diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian
BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah responden yang memberikan jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi responden
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sudah berevolusi dengan sangat cepat seiring perkembangan zaman.perkembangan tersebut bersamaan dengan perubahan masyarakat yang tradisional menjadi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS
BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain (non media). Ketika sumber dari non media tidak dapat memuaskan. kebutuhan kita, maka kita mencarinya dari media massa.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masyarakat pada era teknologi ini benar-benar merasakan bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa adanya interaksi terhadap lingkungan dan media massa. Ada berbagai kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia
Lebih terperinciPENDAHULUAN. mampu meyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada jaman sekarang ini Televisi merupakan media massa elektronik yang mampu meyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai khalayak dalam jumlah tak
Lebih terperinciValiditas dan Reliabilitas
Uji Reliabilitas Kepuasan Responden Frozen Food Ayam Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Preferensi Responden Frozen Seafood Indikator Pvalue Keputusan Kesimpula n E1 dengan Etotal 0,000 Tolak Ho
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program seperti edukatif, informatif, hingga hiburan pun ditayangkan di TRANS TV. Dari berbagai macam jenis program acara yang ada di TRANS TV,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak mantap. Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999: 118) secara psikologis masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan dan tidak mantap. Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999: 118) secara psikologis masa remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan di dalamnya baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan pendidikan di dalamnya baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat tinggi. Tentunya
Lebih terperinciGEOGRAPHY DEMOGARPHY PSIKOGARPHY SEGMENTATION. Marketing Riset. Prambanan Temple World Heritage. Quantum Group Created by
GEOGRAPHY DEMOGARPHY PSIKOGARPHY SEGMENTATION Marketing Riset Prambanan Temple World Heritage Quantum Group Created by darya7587@gmail.com ANALISA PASAR PENGUNJUNG HOTEL MANOHARA Marketing Riset yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Identitas Responden Sebelumnya akan dijelaskan dahulu karakteristik responden yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, dan pendidikan terakhir.
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Sekarang ini televisi bukan lagi barang yang
Lebih terperinciBAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN
49 BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN Profil relawan PNPM-MP Kelurahan Situ Gede dalam penelitian ini akan dilihat dari dua faktor yaitu faktor internal dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan mitra tuturnya baik dari segi makna ataupun maksud tuturannya. Manusia berbicara dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pertelevisian semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan makin bermunculannya stasiun-stasiun televisi baru, baik lokal maupun nasional, bahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.
Lebih terperinciPELATIHAN PRODUKSI PENYIARAN DAN STASIUN RADIO SWASTA DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PELATIHAN PRODUKSI PENYIARAN DAN STASIUN RADIO SWASTA DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui media massa saat ini mengalami perkembangan yang begitu cepat dan pesat. Ditandai dengan bermunculan berbagai macam media massa, baik itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya
Lebih terperinciterbatasnya/tertutupnya mereka untuk menduduki jabatan struktural yang jumlahnya sangat terbatas menurut pangkat, golongan dan lain-lain. Dengan gaya
BAB VI PEMBAHASAN Peran sumber daya manusia saat ini menjadi penentu bagi keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial yang dirancang oleh Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur maka sumber daya manusia harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan menjadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memiliki kelebihan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI UMUM PROGRAM DAN SMA NEGERI 1 DRAMAGA
52 BAB IV DESKRIPSI UMUM PROGRAM DAN SMA NEGERI 1 DRAMAGA 4.1 Profil Tayangan Jika Aku Menjadi Jika Aku Menjadi adalah salah satu program Trans TV yang menayangkan informasi tentang lika-liku kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini dunia bisnis berkembang dengan sangat cepat. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis masa
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini Media massa adalah sumber informasi seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari
9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan
38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Pada bagian ini akan dibahas mengenai profil atau gambaran umum responden yang meliputi pekerjaan, umur dan jenis kelamin responden. Tabel
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak-anak usia 5-10 tahun Orangtua Bijak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Anak-anak usia 5-10 tahun Anak-anak berusia 5-10 tahun merupakan masa perkembangan dalam fase hidup manusia, baik dari segi fisik maupun psikis. Anak
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN Nomor:..
KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat
Lebih terperinci