Banjarmasin

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Banjarmasin"

Transkripsi

1 Nielsen Newsletter EDISI 9 30 September 2010 Data Highlights Penonton TV Berkurang 16% Saat Lebaran Seiring melonjaknya arus mudik Lebaran di kota-kota besar, potensi pemirsa televisi pun menurun. Saat Lebaran (10-11 September), jumlah penonton TV turun hingga 16% menjadi rata-rata 5,6 juta orang (usia 5 tahun ke atas) per hari atau 11,4 poin rating dibandingkan minggu sebelumnya yang mencapai 6,7 juta orang atau 13,6 poin rating. Berkurangnya penonton televisi terutama terlihat di Jakarta, yaitu sebesar 22% menjadi rata-rata 3 juta orang per hari atau 10,7 poin rating. Kota lainnya yang penontonnya juga berkurang seiring tradisi mudik Lebaran adalah Surabaya (-14% menjadi rata-rata 1 juta orang atau 11,2 poin rating) dan Medan (-11% menjadi rata-rata 200 ribu orang atau 11,3 poin rating). Sementara kepemirsaan televisi di Yogyakarta tidak terpengaruh tradisi mudik ini (stabil dengan rata-rata 300 ribu orang per hari atau 11,6 poin rating). Sebaliknya, kepemirsaan TV di Denpasar naik 4% menjadi rata-rata 110 ribu orang atau 13,6 poin rating dengan lebih banyaknya orang di rumahtangga Denpasar yang menonton TV. Rating Total per Kota Semua Stasiun TV Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: individu) Aktivitas Lebaran, seperti shalat Id di mesjid atau area terbuka di pagi hari, kumpul keluarga untuk bermaaf-maafan dan makan bersama, serta kunjungan ke kerabat yang dituakan turut mempengaruhi perilaku menonton TV. Dari paruh waktu siaran, seiring -22% -5% -3% -14% -11% -1% 0-4% 4% -1% berakhirnya ritual puasa, penonton televisi di hari Lebaran terutama berkurang pada dini hari ( ), yaitu sebesar 76% menjadi 1,2 juta orang (2,5 poin rating) dari 5,1 juta orang (10,3 poin rating) pada minggu sebelumnya. Penurunan kepemirsaan televisi di hari Lebaran juga Rating (in %) tampak signifikan di sore hari ( ), yaitu turun 21% menjadi 7,4 juta orang (15,1 poin rating) dari 9,4 juta orang (19,1 poin rating). Selain itu, pada jam , kepemirsaan televisi turun 20% menjadi 5,5 juta orang (11,3 poin rating) dari 6,9 juta orang (14,1 poin rating). Sementara paruh waktu lainnya tidak memperlihatkan banyak pergerakan. Jakarta Bandung Semarang Surabaya Medan Makassar Yogyakarta Palembang Denpasar Banjarmasin 1

2 Rating Total per Paruh Waktu Semua Stasiun TV Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: individu) % -1% -21% -5% -20% Rating (in %) Di hari Lebaran, program yang mengundang paling banyak penonton televisi adalah program variety show Indonesia Mencari Bakat Bersama Supermi Spesial Lebaran dengan 2,1 juta orang (4,3 poin rating), disusul oleh sinetron Kemilau Cinta Kamila (2 juta orang atau 4,2 poin rating) dan reality show Termehek Mehek Spesial Lebaran (1,9 juta orang atau 3,8 poin rating). Top 10 Program di Hari Lebaran Stasiun TV Nasional Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: individu) Program Channel Tipe Program Rata-rata Jumlah Penonton Rating (%) Share (%) IMB BSM SUPERMI SPS LEBARAN TRANS Entertainment: Variety Show 2,148, KEMILAU CINTA KAMILA 2 RCTI Series:Drama 2,087, TERMEHEK MEHEK SPS LEBARAN TRANS Entertainment: Reality Show 1,903, CINTA FITRI SEASON 6 SCTV Series:Drama 1,867, SCOOBY DOO 2 MONSTERS UNLEA TRANS Movie:Action/ Adventure 1,865, CINTAKU MEMBAWAMU KE BALI SCTV Movie:Drama 1,696, THE VICIOUS WHIRLWIND TPI Movie:Animation/ Puppet 1,683, REALIGI SPESIAL LEBARAN TRANS Entertainment: Reality Show 1,588, KETIKA CINTA BERTASBIH RCTI Series:Drama 1,561, MUG TRAVEL TPI Movie:Animation/ Puppet 1,466, Kepemirsaan televisi mulai kembali normal seminggu pasca-lebaran, di mana ada kenaikan 13% menjadi rata-rata 6,3 juta orang per hari (12,9 poin rating)

3 Liputan Mudik Lebaran Angkat Efektivitas Program Berita Bersamaan dengan disiarkannya liputan mudik Lebaran dalam program berita di sejumlah stasiun TV, efektivitas stasiun TV berita dalam menarik penonton berita (laki-laki usia 30 tahun ke atas dari kelas atas) memperlihatkan kecenderungan naik, terutama tujuh hari sebelum Lebaran dengan puncaknya pada Lebaran hari kedua. Stasiun TV berita juga paling efektif menjangkau para penonton berita pada H+3 dan H+7 Lebaran. Index Harian Program Berita Stasiun TV Berita Target Pemirsa: Laki-laki kelas atas usia 30+ (Populasi TV: individu) Lebaran /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/2010 News Program Index in News Channel Selama H-7 hingga H+7 Lebaran, program berita yang berhasil meraih paling banyak penonton berita dan efektif menjangkau penonton berita adalah Kabar Petang (Rating 2/Index 179), Metro This Week (1,8/239) dan Top Nine News (1,4/206). Top 10 Program Berita di Hari Lebaran Stasiun TV Berita Target Pemirsa: Laki-laki kelas atas usia 30+ (Populasi TV: individu) Program Channel Tipe Program Rating (%) Index (%) KABAR PETANG TVONE News:Hard News METRO THIS WEEK METRO News:Hard News TOP NINE NEWS METRO News:Hard News METRO HARI INI METRO News:Hard News BREAKING NEWS TVONE News:Special News HEADLINE NEWS METRO News:Special News HEADLINE NEWS METRO News:Hard News KABAR MALAM TVONE News:Hard News KABAR SIANG TVONE News:Hard News KABAR TVONE News:Hard News

4 Mencari Bakat Menuai 1,5 juta Penonton TV Program mencari bakat (talent search) tampaknya berhasil memikat hati pemirsa belakangan ini. Rata-rata penonton program mencari bakat di bulan ini (1-27 September) lebih banyak 72% (1,5 juta orang usia 5 tahun ke atas) daripada perolehan di awal tahun ini yang hanya berjumlah 886 ribu orang. Dengan kata lain, perolehan rating program mencari bakat di usia 5 tahun ke atas naik dari rata-rata 1,8 menjadi 3,1. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak yang diraih program mencari bakat selama tahun ini. Jumlah yang hampir sama juga diraih di bulan lalu, meski jumlah programnya, termasuk program tayang ulang, di bulan Agustus lebih banyak (9 judul) daripada di bulan September (6 judul) dengan berakhirnya sejumlah program mencari bakat di bulan Agustus. Di antara semua penonton TV (usia 5 tahun ke atas) di 10 kota besar, program mencari bakat terutama ditonton oleh perempuan berusia di atas 30 tahun dari sosio-ekonomi menengah bawah (yang pengeluaran rutin bulanan rumahtangganya di bawah Rp ). Dibandingkan bulan lalu, program mencari bakat juga cukup efektif menjangkau anak-anak (10-14 tahun) di bulan ini. Khususnya di segmen perempuan 30+ menengah bawah, rata-rata jam menontonnya hampir 30 menit per hari atau lebih lama rata-rata tujuh menit dibandingkan awal tahun. Perolehan rating program mencari bakat di segmen ini pun naik dari 2,1 poin rating (166 ribu orang) di Januari menjadi 3,6 (289 ribu orang). Dengan performa yang positif ini, program mencari bakat yang paling banyak ditonton oleh segmen ini di September adalah Indonesia Mencari Bakat Bersama Supermi (dengan rating 6,6 atau sekitar 531 ribu orang), diikuti oleh Viva Dangdut Mania (2.1 atau sekitar 166 ribu orang) dan Indonesia s Got Talent (2.0 atau rata-rata 164 ribu orang). Dari sisi perolehan penonton, hanya Indonesia Mencari Bakat yang memperlihatkan tren yang naik dari bulan ke bulan. Top Program: Talent Search National TV Stations Period: 1-27 September 2010 Target audience: Female 30+ CDE (TV Population: 8,068,709 individuals) Program Channel Rata-rata Jumlah Penonton Rating (%) Share (%) IND MENCARI BAKAT BSM SUPERMI TRANS 531, VIVA DANGDUT MANIA TPI 166, INDONESIA'S GOT TALENT INDOSIAR 164, VIVA DANGDUT MANIA SPS LEBARAN TPI 161, INDONESIA'S GOT TALENT(R) INDOSIAR 136, TALENTA NUSANTARA TVRI 11, Selama bulan September, program mencari bakat disiarkan oleh Indosiar, TPI, TRANS TV dan TVRI. Dari total lebih dari 53 jam tayang, TRANS dan TPI mendominasi, masing-masing 35% jam tayang, diikuti oleh Indosiar (28%) dan TVRI (2%). Di antara kategori program hiburan, porsi tayang program mencari bakat ini masih tergolong kecil (4%). Namun porsi menonton pemirsa atas program ini di antara program hiburan lainnya mencapai 9%. Akankah program mencari bakat ini berlanjut menarik perhatian lebih banyak pemirsa meski persediaannya sedikit?* 4

5 Pay TV Corner Penetrasi TV Berbayar Bertambah Besar Di Jakarta dan sekitarnya, tingkat penetrasi TV berbayar tumbuh dari 9.2 persen (2,435 juta orang) pada tahun sebelumnya menjadi 10.1 persen (2,857 juta orang). Dalam tiga tahun belakangan, penetrasi TV berbayar tumbuh hampir 10 kali lipat. Penetrasi TV Berbayar (dalam %) Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: individu) Market: Greater Jakarta Nielsen Audience Measurement telah mulai mengukur TV berbayar di Jakarta dan sekitarnya dengan 300 rumahtangga TV berbayar yang mencakup semua penyedia layanan TV berbayar yang ada. Data tersedia sejak 1 Agustus 2010 dan secara resmi akan diluncurkan dan tersedia untuk berlangganan mulai kwartal 4 tahun ini. Saat ini, TAM TV berbayar mencakup 20 saluran terestrial, termasuk saluran nasional dan lokal (saluran lokal terestrial tersedia di TV berbayar) dan 110 saluran internasional/regional TV berbayar seperti Disney, StarWorld, Animax, Asian Food Channel, BBC, CNN, MTV, Channel V, dan lainnya. Panel tersindikasi TAM TV berbayar diproyeksikan pada individu usia 5 tahun ke atas di rumahtangga TV berbayar. Hal ini sebenarnya adalah populasi 'pembesaran' dari total populasi TV Jakarta dan sekitarnya di TAM terestrial. Basis data TV berbayar terpisah dari basis data terestrial di dalam Arianna, sehubungan dengan masih relatif rendahnya penetrasi TV berbayar bila dibandingkan dengan pasar Asia lainnya, dan kebutuhan untuk menganalisanya secara terpisah dan berbeda dari terestrial. Analisis TV berbayar berbeda dengan saluran terestrial karena saluran TV berbayar telah ditujukan untuk target yang spesifik seperti berdasarkan Genre (misalnya saluran film, berita, olahraga, dan lainnya) atau Demografis (misalnya saluran anak-anak) atau bahkan kombinasi dari genre dan demografis. Dalam hal profil demografis, penonton TV berbayar sedikit berbeda dengan saluran terrestrial. Mereka berasal dari tingkat ekonomi yang lebih tinggi, dimana 82% penonton TV berbayar berasal dari kelas atas, sedangkan penonton TV terestrial/fta berasal dari kelas menengah ke bawah (74%). TV berbayar juga ditonton oleh pemirsa yang latar belakang pendidikannya SMA ke atas (68%) dibandingkan dengan TV terestrial yang hanya 38%, dan kebanyakan adalah pelajar (34%) dan pekerja kantor (29%). Sementara itu, berdasarkan jenis kelamin, komposisi penonton TV berbayar hampir sama dengan TV terestrial (52% perempuan : 48% laki-laki), juga dalam hal usia (30% anak-anak dan remaja : 70% dewasa). Jangan lewatkan temuan menarik dari TAM TV berbayar di Jakarta dan sekitarnya melalui newsletter di bulan-bulan mendatang dalam Pay TV Corner.* 5

6 TAM AROUND THE GLOBE Nielsen Menyediakan Tanda Air Audio untuk Aplikasi TV-Sinkronisasi Nielsen telah mengembangkan aplikasi ipad menggunakan tanda air audio yang secara otomatis mendeteksi dan mensinkronisasi program TV, untuk melayani pemirsa dengan konten dan iklan interaktif yang relevan. Aplikasi ini, yang telah dikembangkan untuk drama di jam tayang utama Disney/Grup Televisi ABC, yaitu My Generation, memungkinkan penggemar serial baru ini untuk membuka kunci isi dan fitur sambil terkoneksi secara langsung dengan penonton program tersebut lainnya melalui jaringan sosial mereka. Pengguna ipad yang mengunduh aplikasi ini dapat secara otomatis mensinkronisasi dengan episode manapun yang tayang secara langsung ataupun alih-waktu dan mengakses konten interaktif eksklusif yang diproduksi oleh ABC sebagai pendamping ke titik tertentu dalam episode tersebut. Konten ini termasuk jajak pendapat, trivia, pengetahuan tentang belakang layar, rincian produksi, dan fitur jaringan sosial. Aplikasi ini menggunakan Media-Sync Platform dari Nielsen - dikembangkan dalam kemitraan dengan perusahaan identifikasi media Digimarc - suatu lingkungan di mana produser konten TV dan penyiaran dapat menyebarkan aplikasi bergerak sinkronisasi-untuk-siaran. Media-Sync bergantung pada tanda air audio yang dimasukkan ke dalam hampir setiap program TV di Amerika Serikat, untuk mendukung layanan rating pemirsa TV berstandar industri Nielsen. Meski tak terdengar oleh telinga manusia, tanda air ini dapat dideteksi dan diterjemahkan melalui mikrofon perangkat telepon selular dalam pengaturan ruang keluarga normal. Dalam pertumbuhan TV yang terus berkembang, kami secara konstan mencari cara untuk menciptakan pengalaman menonton yang mendalam terhadap acara kami, jelas Albert Cheng, EVP, Digital Media, Disney/ABC Television Group. Bersama dengan Nielsen, kami telah menciptakan aplikasi sinkronisasi-untuk-siaran yang menarik bagi penggemar dan pengiklan, dan memegang berbagai kemungkinan untuk keterlibatan yang lebih mendalam atas konten kami dan merek pengiklan kami. Nielsen berencana untuk meluncurkan aplikasi ini di seluruh industri pada awal tahun (Sumber: mrweb.com) IKLAN PRODUK PALING DITONTON DI SEPTEMBER 2010 PRODUK GRP JUMLAH SPOT EXCELCOMINDO XL - GSM CARD 7,057 4,746 TELKOMSEL SIMPATI - SIM CARD 4,994 4,175 SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) 4,351 3,992 SEDAAP - INSTANT NOODLE 3,736 2,398 INDOMIE - INSTANT NOODLE 3,174 2, September 2010, Usia 5+, TV Komersial, GRP (Gross Rating Points) dalam %, hanya produk komersial 6

Nielsen Newsletter. Data Highlights Komedi: Tonton dan Tertawa

Nielsen Newsletter. Data Highlights Komedi: Tonton dan Tertawa Nielsen Newsletter EDISI 4 30 April 2010 Data Highlights Komedi: Tonton dan Tertawa Kalau Anda berpikir sinetron atau reality show masih menjadi program yang paling banyak ditonton, mungkin Anda perlu

Lebih terperinci

AGBNielsen Newsletter

AGBNielsen Newsletter AGBNielsen Newsletter EDISI 2 Februari 2010 Data Highlights Berita dan Sinetron: Tambah Jam Tayang, Tambah Ditonton Rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) DPR mengenai kasus Bank Century dan persidangan Antasari

Lebih terperinci

Nielsen Newsletter. Belanja iklan media melonjak 23% hingga mencapai hampir Rp 60 triliun EDISI JANUARI 2011

Nielsen Newsletter. Belanja iklan media melonjak 23% hingga mencapai hampir Rp 60 triliun EDISI JANUARI 2011 Nielsen Newsletter EDISI 13 31 JANUARI 2011 Data Highlights Belanja Iklan Media Naik 23 Persen 2010 adalah tahun yang luar biasa untuk industri periklanan dengan belanja iklan media melonjak 23% dari tahun

Lebih terperinci

Nielsen Newsletter. EDISI 8 30 Agustus Data Highlights Tambahan 21% Penonton di Bulan Ramadhan

Nielsen Newsletter. EDISI 8 30 Agustus Data Highlights Tambahan 21% Penonton di Bulan Ramadhan Nielsen Newsletter Data Highlights Tambahan 21% Penonton di Bulan Ramadhan EDISI 8 30 Agustus 2010 Kebiasaan menonton TV berubah saat bulan puasa tiba. Di awal bulan Ramadhan (11-22 Agustus 2010) ini,

Lebih terperinci

Nielsen Newsletter. EDISI Desember Data Highlights Timnas memenangkan 12 juta penonton TV

Nielsen Newsletter. EDISI Desember Data Highlights Timnas memenangkan 12 juta penonton TV Nielsen Newsletter EDISI 12 30 Desember 2010 Data Highlights Timnas memenangkan 12 juta penonton TV Meskipun gagal memenangkan piala AFF (ASEAN Football Federation) Suzuki Cup 2010 pada Rabu malam (29/12),

Lebih terperinci

Data Highlights Piala Dunia Melipatgandakan Penonton TV

Data Highlights Piala Dunia Melipatgandakan Penonton TV Nielsen Newsletter EDISI 6 29 Juni 2010 Data Highlights Piala Dunia Melipatgandakan Penonton TV Piala Dunia adalah milik semua bangsa, termasuk Indonesia, meski tim nasionalnya tidak bermain pada pesta

Lebih terperinci

Nielsen Newsletter. Dalam tiga tahun terakhir, tren menonton TV di kalangan kelas menengah menguat dari 12,8% menjadi 13,5% EDISI Mei 2011

Nielsen Newsletter. Dalam tiga tahun terakhir, tren menonton TV di kalangan kelas menengah menguat dari 12,8% menjadi 13,5% EDISI Mei 2011 Nielsen Newsletter EDISI 17 31 Mei 2011 Potensi Penonton TV dari Kelas Menengah Naik Menjadi 13,5% Dalam tiga tahun terakhir, tren menonton TV di kalangan kelas menengah (yang pengeluaran bulanan rumahtangganya

Lebih terperinci

4,000. Avg number of viewer in thousand 3,500 3,000 2,500 2,000 1,442 1,350 1,500 1,000

4,000. Avg number of viewer in thousand 3,500 3,000 2,500 2,000 1,442 1,350 1,500 1,000 Nielsen Newsletter EDISI 19 29 Juli 2011 Data Highlights Ajang Unjuk Bakat, Animasi dan Acara Religi Tuai Kepemirsaan TV tidak banyak berubah pada kwartal kedua tahun 2011, di mana jumlah pemirsa hanya

Lebih terperinci

AGBNielsen Newsletter

AGBNielsen Newsletter AGBNielsen Newsletter EDISI 3 Maret, 2010 Data Highlights Kendali di Tangan Para Lansia Semakin bertambah umur, porsi menonton televisi pun kelihatannya semakin besar. Dibandingkan pemirsa anak-anak dan

Lebih terperinci

Nielsen Newsletter. EDISI Agustus Data Highlights Potensi Penonton TV Bertambah 8% di Bulan Ramadhan

Nielsen Newsletter. EDISI Agustus Data Highlights Potensi Penonton TV Bertambah 8% di Bulan Ramadhan Nielsen Newsletter EDISI 20 26 Agustus 2011 Data Highlights Potensi Penonton TV Bertambah 8% di Bulan Ramadhan Seperti tahun-tahun sebelumnya, bulan Ramadhan tahun ini pun mendongkrak jumlah pemirsa televisi.

Lebih terperinci

AGBNielsen. Newsletter. Pemirsa Tonton Berita Wafatnya Soeharto. Data Highlight. Metodologi TAM Jumat, 15 & 29 Feb 2008 dari sampai 17.

AGBNielsen. Newsletter. Pemirsa Tonton Berita Wafatnya Soeharto. Data Highlight. Metodologi TAM Jumat, 15 & 29 Feb 2008 dari sampai 17. Data Highlights Edisi ke-18 Februari 2008 Pemirsa Tonton Berita Wafatnya Soeharto... 1 Program Lokal Menarik Segmen Pemirsa yang Beda di Semarang & Yogyakarta... 2 Telebus Survey Wave 5: Sinetron Remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Media televisi sudah sedemikian besar daya tariknya bagi masyarakat, baik sebagai pihak penyelenggara siaran maupun sebagai penikmat siaran-siaran yang disajikan. Begitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban baru yang mempermudah manusia untuk saling berhubungan serta meningkatkan mobilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia semakin cepat berubah dalam dua dasarwasa terakhir perkembangan teknologi sudah sangat pesatnya memberikan dampak yang menyentuh dalam kehidupan aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi telah menjadi bagian dalam kehidupan sosial masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Televisi telah menjadi bagian dalam kehidupan sosial masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Televisi telah menjadi bagian dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia saat ini. Tidak saja sebagai bagian dari perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi media

Lebih terperinci

Data Highlights Potensi Penonton Anak Naik 17%

Data Highlights Potensi Penonton Anak Naik 17% Nielsen Newsletter Data Highlights Potensi Penonton Anak Naik 17% EDISI 18 30 Juni 2011 Dalam enam bulan terakhir, jumlah pemirsa anak (5-14 tahun) meningkat 17%, terutama sejak bulan Februari. Potensi

Lebih terperinci

TAKE ME/HIM OUT INDONESIA KUKUBIMA ENER-G! WBA FEATHER(L INAYAH

TAKE ME/HIM OUT INDONESIA KUKUBIMA ENER-G! WBA FEATHER(L INAYAH Kepemirsaan TV Turun Saat Mudik?... 1 Banjir Penonton dan Iklan di Ramadan... 2 Events... 3 Upcoming Events... 4 Menuju Arianna 8.1... 4 Iklan Produk Paling Ditonton di Agustus... 5 TAM Around the Globe...

Lebih terperinci

FWC PRA:INDONESIA VS BA(L SCTV Sport:Match 2,328, FWC PRA:I.R.IRAN VS IND(L SCTV Sport:Match 1,749,

FWC PRA:INDONESIA VS BA(L SCTV Sport:Match 2,328, FWC PRA:I.R.IRAN VS IND(L SCTV Sport:Match 1,749, Nielsen Newsletter EDISI 21 29 September 2011 Data Highlights Tayangan Pra-Piala Dunia Raih 2,3 Juta Penonton Olahraga Siaran langsung pertandingan Pra-Piala Dunia antara Indonesia dengan Bahrain pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri media di Indonesia sekarang ini telah berkembang dengan pesat. Dengan keberadaan industri media tersebut tentunya akan berdampak pada potensi penerimaan

Lebih terperinci

AGBNielsen. Newsletter. Metodologi TAM Senin, 6 & 20 Apr 2009 dari sampai Data Highlights. Client s Update

AGBNielsen. Newsletter. Metodologi TAM Senin, 6 & 20 Apr 2009 dari sampai Data Highlights. Client s Update Data Highlights Edisi ke-31 Maret 2009 CPRP, Mata Uang yang Layak. Anda Yakin??... 1 Three-screen Circus: Defi nisi-ulang Kepemirsaan TV Asia dalam Dunia Digital... 2 Iklan Produk Paling Ditonton di Februari...

Lebih terperinci

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam komunikasi, tentu kita mengenal tentang komunikasi massa. Dalam hal ini faktor keserempakan merupakan ciri utama dalam komunikasi massa. Adapun hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era informasi ini media massa menjadi salah satu alat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Media massa merupakan salah satu jenis komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TVRI (Televisi Republik Indonesia) merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia. TVRI berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962. TVRI dahulunya merupakan media perpanjangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pertelevisian adalah dunia yang selalu menarik perhatian banyak masyarakat. Hampir setiap hari dan setiap waktu, banyak orang menghabiskan waktunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program televisi di Indonesia kian beragam jenisnya. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba untuk membuat program-program acara yang menarik, yang informatif dan menghibur,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa butuh waktu lama, tenaga yang besar ataupun biaya mahal. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. tanpa butuh waktu lama, tenaga yang besar ataupun biaya mahal. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di zaman ini dunia serasa sempit berkat adanya media massa. Media massa mampu mengantarkan informasi bagi semua orang di belahan bumi mana pun tanpa butuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga saat ini ada 11 stasiun televisi nasional dan 230 lebih televisi lokal memancarkan siaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan moral seseorang. Sebagai alat menghibur (entertaintment), yakni melalui isinya

BAB I PENDAHULUAN. dan moral seseorang. Sebagai alat menghibur (entertaintment), yakni melalui isinya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi sebagai salah satu produk ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang komunikasi telah lama hadir di tengah-tengah kehidupan manusia. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tayangan baik informasi maupun hiburan dalam memenuhi kebutuhan. dalam diri seseorang yang memaksanya untuk bertindak 1

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tayangan baik informasi maupun hiburan dalam memenuhi kebutuhan. dalam diri seseorang yang memaksanya untuk bertindak 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi adalah salah satu media komunikasi massa yang menyajikan berbagai tayangan baik informasi maupun hiburan dalam memenuhi kebutuhan pemirsa yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi mempunyai peran penting bagi manusia untuk berinteraksi dan saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Sekarang ini televisi bukan lagi barang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962, dengan berdirinya Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang ketika saat itu menayangkan secara langsung upacara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

TEMA LAPORAN SKRIPSI

TEMA LAPORAN SKRIPSI TEMA LAPORAN SKRIPSI ANALISA PROGRAM RESEARCH & DEVELOPMENT DEPARTMENT RCTI TERHADAP PROGRAM BERITA TELEVISI SEPUTAR INDONESIA PERIODE 2010 (PENDEKATAN STUDI KASUS) TRANSKIP PERTANYAAN WAWANCARA GROUP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media elektronik yang akurat dan cepat dalam menyampaikan informasi kepada khalayak. Dikarenakan televisi memiliki daya tarik yaitu berupa suara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 100 Pengguna Radio, Televisi, dan Surat. kabar. Radio Televisi Surat kabar/ Majalah Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 100 Pengguna Radio, Televisi, dan Surat. kabar. Radio Televisi Surat kabar/ Majalah Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa di Indonesia khususnya televisi mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Di Indonesia, televisi merupakan media komunikasi massa yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi dan teknologi, dua kata yang erat kaitannya. Komunikasi sebagai suatu hal yang dibutuhkan oleh setiap manusia, sedangkan teknologi pun turut merubah peradaban

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga saat menggunakan internet, orang dapat berkomunikasi melalui .

BAB I PENDAHULUAN. juga saat menggunakan internet, orang dapat berkomunikasi melalui  . BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan media massa telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Menurut Biagi (2010, 5) setiap hari manusia selalu menghabiskan sebagian waktunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Televisi di Indonesia untuk pertama kalinya dimulai pada tahun 1962, yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang ketika saat itu menayangkan secara langsung upacara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi tersebut bisa dilakukan secara tatap muka, maupun menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana untuk menyebarkan pesan dari komunikator ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat membantu kita untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari komunikasi, komunikasi sangat penting sekali dalam kehidupan sehari-hari, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari komunikasi, komunikasi sangat penting sekali dalam kehidupan sehari-hari, setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari komunikasi, komunikasi sangat penting sekali dalam kehidupan sehari-hari, setiap pribadi/individu tidak

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. BCTV tepatnya diluncurkan pada tanggal 3 Juni Tetapi baru memulai

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. BCTV tepatnya diluncurkan pada tanggal 3 Juni Tetapi baru memulai BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Profil KOMPAS TV Surabaya KOMPAS TV Surabaya dulunya bermula dari Bussiness Channel Television (BCTV) yang merupakan stasiun televisi lokal di Jawa Timur.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada era informasi ini seakan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat penting bagi masyarakat. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Televisi dalam kehidupan manusia dipandang mampu menghadirkan sebuah peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Globalisasi informasi

Lebih terperinci

BAB l. Perkembangan di dunia penyiaran yang semakin kompetitif saat ini. semakin marak. Setiap stasiun televisi berusaha menampilkan ulasan

BAB l. Perkembangan di dunia penyiaran yang semakin kompetitif saat ini. semakin marak. Setiap stasiun televisi berusaha menampilkan ulasan 1 BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia penyiaran yang semakin kompetitif saat ini mendorong setiap media yang menyajikan siaran informasi yang hangat dan cepat. Dengan perkembangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Komunikasi merupakan hal pokok yang dilakukan manusia dalam keseharian, untuk mengetahui dan mengungkap berbagai gejala sosial dalam suatu interaksi sosial. Salah satu saluran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami kemajuan.mulai dari jaman prasejarah hingga di jaman modern seperti sekarang ini. Proses modernisasi tersebut

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah S-O-R (Stimulus Organism - Response) merupakan proses di mana stimulus memberikan pesan, lalu organism menerima atau tidak pesan yang diberikan lalu baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan semakin hari semakin meningkat. Hal ini mendorong masyarakat untuk berusaha memenuhi kebutuhan tersebut melalui pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha dan tindakan manusia selalu berlandaskan motif. Motif menjadi alasan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, seperti kegiatan belajar, bekerja,

Lebih terperinci

TEROR KEMBALI MENGGUNCANG SEPUTAR INDONE- SIA SIANG SEPUTAR INDO- NESIA LIPUTAN 6 PETANG

TEROR KEMBALI MENGGUNCANG SEPUTAR INDONE- SIA SIANG SEPUTAR INDO- NESIA LIPUTAN 6 PETANG Data Highlights Edisi ke-35 Juli 2009 Bom Meledak, Pemirsa pun Melonjak... 1 Penonton Remaja Larut dalam Pemakaman Michael Jackson.. 2 Opinion Mentradisikan Debat... 3 FAQ on TAM... 3 Lebih Dekat tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Besarnya jumlah stasiun televisi di Indonesia, baik secara nasional maupun lokal menunjukkan bahwa perkembangan media massa khususnya media televisi kini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi baik yang bersiaran secara nasional (terrestrial) maupun lokal.

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi baik yang bersiaran secara nasional (terrestrial) maupun lokal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pertelevisian di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini ditandai dengan lahirnya banyak stasiun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa elektronik modern yang sangat efektif karena memiliki kandungan informasi yang jauh lebih besar dari pada media lain nya, baik itu media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sudah menjadi alat komunikasi yang efektif didalam masyarakat Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya membuat televisi

Lebih terperinci

AGBNielsen. Newsletter. Rekaman Suara KPK Menyeret Pemirsa ke Layar TV. Data Highlights. Metodologi TAM. Data Highlights

AGBNielsen. Newsletter. Rekaman Suara KPK Menyeret Pemirsa ke Layar TV. Data Highlights. Metodologi TAM. Data Highlights Edisi ke-39 November 2009 Rekaman Suara KPK Menyeret Pemirsa ke Layar TV... 1 Hiburan vs. Sinetron: Siapa Memenangkan Waktu Pemirsa?... 2 Lebih dari Sejuta Orang Menonton Pidato Presiden... 3 Events Workshop:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada tahun pada tahun 2010. Sedangkan Obyek penelitian adalah PT First Media Tbk ( First Media ) adalah operator multimedia

Lebih terperinci

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN 6.1 Kesadartahuan (Awareness) Responden pada Iklan Marjan 6.1.1 Acara Televisi yang Sering Menayangkan Iklan Marjan Iklan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas harian masyarakat seluruh dunia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari

BAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari masyarakat karena memiliki daya tarik berupa program audio visualnya yang mampu menjangkau

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1. BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang dengan besarnya manfaat komunikasi yang didapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi

Lebih terperinci

PENELITIAN MINAT DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP ACARA TVRI JAWABARAT. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Jl. Turangga Bandung Tlp.

PENELITIAN MINAT DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP ACARA TVRI JAWABARAT. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Jl. Turangga Bandung Tlp. PENELITIAN MINAT DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP ACARA TVRI JAWABARAT Oleh : Anton Tirta Komara Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen Universitas Pasundan Bandung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan, sebenarnya masalah kecepatan, daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi adalah suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program pada media televisi saat ini membutuhkan strategi dalam bersaing. Untuk menghadirkan program dengan memiliki strategi programming yang berbeda agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

NEWSLETTER. We re on the Web! Data Highlight. NEWSLETTER p.1. Edisi ini: Data Highlight. Prime Time = Sinetron? Benarkah?

NEWSLETTER. We re on the Web!  Data Highlight. NEWSLETTER p.1. Edisi ini: Data Highlight. Prime Time = Sinetron? Benarkah? NEWSLETTER Edisi ini: Prime Time = Sinetron? Benarkah? Ketika Televisi Bersaing di Tingkat Lokal Simulasi Sederhana untuk Merencanakan Kampanye Arianna Customer Experience Survey Jadwal Training Arianna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini sedang berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi kian hari semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi kian hari semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi kian hari semakin berkembang pesat. Apalagi teknologi kini sudah sebagai salah satu kebutuhan bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah salah satu alat media penyiaran yang ditampilkan secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan mudah untuk para penonton

Lebih terperinci

Transkip Pertanyaan Wawancara Analis Program, di. Program Research & Development Department RCTI

Transkip Pertanyaan Wawancara Analis Program, di. Program Research & Development Department RCTI Transkip Pertanyaan Wawancara Analis Program, di Program Research & Development Department RCTI 1. Apakah penampilan pembawa acara Dahsyat (Olga, Raffi & guest host) dengan candaan dan celetukan-celetukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas sehingga dapat diproduksi, didistribusikan, dan direproduksi dalam jumlah besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita lakukan perlu melibatkan aktivitas yang disebut komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui media massa saat ini mengalami perkembangan yang begitu cepat dan pesat. Ditandai dengan bermunculan berbagai macam media massa, baik itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja ( Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun ) Petunjuk pengisian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sudah berevolusi dengan sangat cepat seiring perkembangan zaman.perkembangan tersebut bersamaan dengan perubahan masyarakat yang tradisional menjadi

Lebih terperinci