PENGUATAN PENANGANAN LIMBAH (PADAT) DI RUMAH SAKIT

Transkripsi

1 PENGUATAN PENANGANAN LIMBAH (PADAT) DI RUMAH SAKIT OLEH : 1. Dr. Lia G Partakusuma, Sp.PK(K), MARS 2. Ir. Mohamamd Nasir, Msi (Kompartemen Manajemen Penunjang) HALAL BI HALAL PENGURUS PUSAT PERSI DAN IRSJAM, SELASA, 2 AGUSTUS

2 POKOK UTAMA PEMBAHASAN : : Tantangan pengelolaan limbah RS Potensi kegagalan penanganan limbah RS Upaya penguatan Penanganan limbah RS 2

3 LATAR Belakang Limbah padat (B3) RS saat ini menjadi isu strategis manajemen RS 4 Alasan : 1. Dampak Pencemaran lingkungan (outdoor pollution) Hak hidup layak manusia; Penanganan limbah RS perlu dilaksanakan dengan SISTEM, MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI yang tepat 2. Risiko K3 dan Infeksi rumah sakit (Indoor impact) petugas dan kualitas lingkungan kerja; 3. Potensi ekonomi (efisiensi) ; 4. Potensi Kasus Hukum Penyalahgunaan konsep Re-Use (3R) 3

4 RS di tuntut mampu menyiapkan sistem, disain, fasilitas dan sumber daya yang lengkap, akurat dan up date 6 TANTANGAN PENANGANAN LIMBAH DI RS Perkembangan Peraturan Perundangan LH Amdal / PROPER Konflik Sosial Kinerja manajemen (Pencitraan organisasi) Tuntutan Hukum Akreditasi / JCI 4

5 Tantangan : Per-UU LH Amdal / PROPER Konflik Sosial Kinerja manajemen Tuntutan Hukum Akreditasi / JCI TANTANGAN REGULASI/ PER-UU UNDANG-UNDANG Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 103 Setiap orang yg menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 59, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 3 tahun dan denda paling sedikit Rp. 1 Milyar dan paling banyak Rp. 3 Milyar 5

6 Tantangan : Per-UU LH Amdal / PROPER Konflik Sosial Kinerja manajemen Tuntutan Hukum Akreditasi / JCI TANTANGAN Amdal/ PROPER Kewajiban RS untuk memenuhi standarisasi PROPER / Amdal : 1. Dokumen LH dan Pelaporannya 2. Pengendalian Pencemaran Air 3. Pengendalian Limbah B3 4. Pengendalian Pencemaran Udara 6

7 TANTANGAN KONFLIK SOSIAL Tantangan : Per-UU LH Amdal / PROPER Konflik Sosial Kinerja manajemen Tuntutan Hukum Akreditasi / JCI Bagaimana RS mampu melaksanakan dan memelihara hubungan sosial (CSR) dengan masyarakat sekitar...?? 7

8 Tantangan : TANTANGAN KINERJA DAN MANAJEMEN RS Per-UU LH Amdal / PROPER Konflik Sosial Kinerja manajemen Tuntutan Hukum Akreditasi / JCI 8

9 TANTANGAN KASUS HUKUM Tantangan : Per-UU LH Amdal / PROPER Konflik Sosial Kinerja manajemen Tuntutan Hukum Akreditasi / JCI 9

10 KASUS HUKUM akibat Kegagalan Penanganan limbah RS? 10

11 Tantangan : Per-UU LH Amdal / PROPER Konflik Sosial Kinerja manajemen Tuntutan Hukum Akreditasi / JCI TANTANGAN AKREDITASI Standart : MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN MFK 5 : Penanganan Bahan Berbahaya 1. Identifikasi (jenis, sifat dan vol) limbah LB3 2. Manajemen risiko limbah 3. Fasilitas pengolahan LB3 4. Ketentuan Teknis penanganan yang benar 5. Penanganan tumpahan LB3 6. Perizinan penanganan LB3 Al : Pengelolan limbah B3 memenuhi ketentuan yang berlaku : PP Nomor 101 Tahun 2014 dan Permen LHK Nomor 56 Tahun

12 Masa Yang Akan Datang Diperlukan : MODEL RUMAH SAKIT DENGAN PENGELOLAAN LIMBAH YANG BERKELANJUTAN 1. Berkelanjutan SISTEM 2. Berkelanjutan TEKNOLOGI 3. Berkelanjutan MANAJEMEN 12

13 Dibutuhkan upaya kinerja pentaatan terhadap regulasi DASAR HUKUM Penanganan limbah (RS) Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Lingkungan PermenLH Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Tatacara Teknis Pengelolaan Limbah B3 Fasilitas pelayanan Kesehatan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Sakit 13

14 JENIS LIMBAH PADAT DI RUMAH SAKIT? PADAT NON B3 PADAT B3 MEDIS PADAT B3 NON MEDIS Potensi 3 R Potensi kontaminasi Infeksi dan K3 Potensi pencemaran fisk-kimia dan K3

15 Infeksius Patologis Tajam Sitotoksik Farmasi Bahan Kimia Logam berat Kemasan bertekanan Radioaktif Limbah Cair JENIS LIMBAH B3 PADAT MEDIS Limbah medis terdiri dari berbagai jenis yang memerlukan metode pengolahan yang berbeda (Kepmenkes nomor 1204 tahun 2004)

16 JENIS LIMBAH B3 PADAT NON MEDIS

17 TIMBULAN limbah (RS) Limbah medis dihasilkan dalam jumlah yang tidak sedikit (data di samping belum termasuk Posyandu, Apotek, Laboratorium, Institusi akademis, Pengobatan tradisional, Klinik, dan Praktik dokter) Timbulan limbah medis dari Rumah Sakit sekitar 140 gr/tempat tidur/hari (Ditjen PP & PL, 2003) Rumah Sakit berjumlah (Jan 2015). Timbulan limbah medis dari Puskesmas sekitar 7,5 gr/pasien/hari (PATH, 2004). Puskesmas berjumlah (Jan 2014). 17

18 Komposis i limbah (RS) LImbah Domestik (75%) LImbah Infeksius (19%) LImbah Tajam (1 %) LImbah Bag Tubuh (1 %) LImbah Kimia/Farmasi (3%) LImbah Radioaktif/citotoksik (1%) Sumber : World Health Organization (WHO),

19 Rifaskes Puskesmas 2015 (pengelolaan Limbah medis) Sumber : Kemkes RI,2015

20 Rifaskes Puskesmas 2015 (pengelolaan Limbah medis) Smber : Kemkes, 2011 Sumber : Kemkes RI,2015

21 STRATEGI Penanganan limbah RS (WHO) 21 Sumber : World Health Organization (WHO), 2004

22 KEBIJAKAN Penanganan (Option) limbah B3 RS Di Indonesia On-Site Teknologi Insinerasi Teknologi Non -Insinerasi LIMBAH B3 Off-Site Transporter Pengolah Kombinasi On- Site dan Off-Site Teknologi Insinerasi Transporter Pengolah 22

23 Potensi Kegagalan Penanganan Limbah B Berpotensi Pencemaran/K3/Infeksi dan 2. 2 Berpotensi re-use/ Bernilai Ekonomi Pengadaan Alkes dan Bahan Logistik Farmasi Ruangan/User 1 2 Staf Ruangan 1 2 Petugas Limbah Penyimpanan (TPS) Pengangkutan Staf Perusahaan 1 2 Cleaning Service Pewadahan Staf Perusahaan Insinerator Transporter Pengolah 23

24 Upaya Penguatan Pengelolaan Limbah RS 1. Penguatan Regulasi/ Kebijakan 2. Penguatan Teknis/ Tatalaksana 3. Penguatan Pengawasan 4. Penguatan SDM 5. Penguatan Penilaian Akreditasi RS 24

25 1.Penguatan Regulasi 2.Penguatan Teknis/ Tatalaksana 3.Penguatan Pengawasan 4.Penguatan SDM 5.Penguatan Penilaian Akreditasi RS Penguatan Regulasi 1. Review Per-UU lama ( KMK 1204/2004) 2. Mendorong RS untuk menerapkan Permen KLHK 56/ Mendorong daerah untuk membangun sentralisasi pengolahan Limbah B3 RS (Off- Site) 4. Kejelasan pasal peraturan : Pembatasan kasus/risiko hukum antara penghasil (RS) transporter Pengolah limbah B3 25

26 1.Penguatan Regulasi 2.Penguatan Teknis/ Tatalaksana 3.Penguatan Pengawasan 4.Penguatan SDM 5.Penguatan Penilaian Akreditasi RS Penguatan Teknis dan Administrasi 1. Penerapan program audit limbah (Neraca Limbah) di RS 2. Identifikasi dan pemetaan jenis limbah rawan penyalahgunaan limbah Re-Use 3. Indikator pengolahan limbah Indikator mutu RS 4. Pengembangan metode dan teknologi limbah 5. Kemudahan persyaratan perizinan fasilitas limbah 26

27 Audit Penanganan Limbah B3 Pengadaan Alkes dan Bahan Logistik Farmasi Ruangan/User Audit Audit Audit Penyimpanan (TPS) Pengangkutan Audit 1 2 Pewadahan Insinerator Transporter Pengolah 27

28 1.Penguatan Regulasi 2.Penguatan Teknis/ Tatalaksana 3.Penguatan Pengawasan 4.Penguatan SDM 5. Penguatan Penilaian Akreditasi RS Penguatan Pengawasan 1. Perlu penguatan pengawasan limbah medis/b3 RS oleh internal managemen RS dan Instansi pembina (BPLHD/BLH/Dinas Kesehatan) 2. Penilaian PROPER terhadap limbah B3 di RS perlu didetailkan Penguatan SDM 1. Penguatan pengetahuan dan kompetensi SDM limbah di RS 2. Pemerataan sosialisasi/informasi perkembangan kebijakan dan regulasi dll tentang pengolahan limbah medis/b3 di RS 3. Jaminan K3 bagi SDM limbah di RS 28

29 1.Penguatan Regulasi 2.Penguatan Teknis/ Tatalaksana 3.Penguatan Pengawasan 4.Penguatan SDM 5. Penguatan Penilaian Akreditasi RS Penguatan Penilaian Akreditasi RS 1. Dalam penilaian akreditasi, penilaian akreditasi lebih didetailkan/fokuskan pada aspek penanganan limbah medis/b3 di RS 29

30 Terima Kasih. 30

31

32 Sumber : Video mikroorg. PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS Jhotel Quality Makasar, 10 MEI

33 Sumber : d2bc66d61738/files/dioxinemissions.pdf Video mikroorg. PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS Jhotel Quality Makasar, 10 MEI