PEMERINTAH KOTA TANGERANG
|
|
- Agus Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Panel BPS pada Maret 2010 yang berbasiskan rumahtangga. 2. Pengeluaran / konsumsi rumahtangga yang dicakup dalam Susenas Panel - Maret 2010, dibedakan atas konsumsi makanan dan bukan makanan tanpa memper-hatikan asal barang baik itu berasal dari pembelian, produksi sendiri maupun pemberian. Sedangkan pengeluaran rumahtangga terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumahtangga saja, tidak termasuk pengeluaran untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain. 1. Data on consumer expenditure and consumption by commodity group of expenditure are obtained from the National Socio-Economic Survey (Susenas) Panel March 2010 based on household. 2. The data of consumption/ expenditure collected in Susenas Panel are divided into two groups, namely food and nonfood consumption regardless of origin whether it comes from purchases, own production or delivery. Meanwhile, household spending is limited to expenditures for house-hold needs only, not including expenses for business purposes or given to other parties. 3. Pengeluaran / konsumsi makanan dirinci menjadi 215 komoditi, masing-masing dikumpulkan data kuantitas dan nilainya. 4. Untuk konsumsi bukan makanan pada umumnya yang dikumpulkan hanya data nilainya, kecuali untuk beberapa jenis pengeluaran tertentu, seperti penggunaan listrik, air, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) yang juga dikumpulkan kuantitas-nya 3. Consumption/expenditure on food covers 215 commodities, both quantity data and values are collected. 4. For consumption of nonfood, the data collected in general are only their values, except for certain types of expenditure, such as electricity, water, gas, fuel, which are also collected for their quantity data. Tangerang Municipality in Figures
2 PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK BAB XII 5. Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu terakhir, sedangkan konsumsi bukan makanan sebulan dan setahun terakhir. Baik pengeluaran untuk konsumsi makanan maupun bukan makanan (pengeluaran setahun) selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/ pengeluaran per kapita diperoleh dari hasil bagi konsumsi seluruh rumahtangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk. 5. Expenditures for food consumption is calculated during last week, while non-food consumption is calculated for last month and last year. Both the expenditure for food and non food consumption (spending a year) and then translated into an average monthly expenditure. The figures of expenditure per capita consumption is obtained from the results for all households (whether or not to consume foods) to total population. 418 Kota Tangerang Dalam Angka 2013
3 CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION 12.1 PENGELUARAN PENDUDUK POPULATION EXPENDITURE Tabel Table Kelompok Pengeluaran Expediture Class Persentase Penduduk menurut Rata-rata Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Persen), 2012 Percentage of Population by Average Monthly Expenditure Class per Capita in (1) (2) < , , , , , , , ,1 > ,3 Jumlah/ Total 100,0 Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
4 PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK BAB XII 12.2 KETERSEDIAAN PANGAN FOOD AVAILABILITY Tabel Table Perkembangan Persediaan Beras di Kota Tangerang (ton), 2012 Trend of Rice Stock in Tangerang Municipality (ton), 2012 Bulan Month Stok Awal Pre Stock Pemasukan In Stok Dikuasai Stock Controlled Penge luaran Out Stok Akhir Final Stock (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari/ January Februari/ February Maret/ March April/ April Mei/ May Juni/ June Juli/ July Agustus/ August September/September Oktober/ October Nopember/November Desember/ December Sumber/ Source : Perum Bulog Sub Divre Tangerang 420 Kota Tangerang Dalam Angka 2013
5 CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Tabel Laporan Kontrak dan Realisasi Pengadaan Beras di Kota Table Tangerang (ton), Report of Actual Procurementand Contract of Rice in Tangerang Municipality (ton), MitraKerja Contractors Kontrak Realisasi Kontrak Realisasi Kontrak Contract Realization Contract Realization Contract (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (1) (2) (3) (4) (5) (4) (5) Realisasi Realization (ton) Mitra Kerja ada DN , ,46 Satgas UPGB Jumlah , ,46 Total Sumber/ Source : Perum Bulog Sub Divre Tangerang Tangerang Municipality in Figures
6 PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK BAB XII Tabel Table Realisasi Penyaluran Raskin (ton) di Kota Tangerang, Realization of Distribution of Rice for Poor Community in Tangerang Municipality, Tahun Year Jumlah (1) (2) Sumber/ Source : Perum Bulog Sub Divre Tangerang 422 Kota Tangerang Dalam Angka 2013
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Lebih terperinci10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People
10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK PENJELASAN TEKNIS 1. Data Pengeluaran dan Konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XI PRICES Penjelasan Teknis 1. Data harga yang disajikan meliputi Indeks Harga Konsumen (IHK) dan laju inflasi. Technical Notes 1. Price statistics cover : Consumer Price Indices (CPI) and inflation
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XI PRICES Penjelasan Teknis 1. Data harga yang disajikan meliputi Indeks Harga Konsumen (IHK) dan laju inflasi. Technical Notes 1. Price statistics cover : Consumer Price Indices (CPI) and inflation
Lebih terperinciKonsumsi/ Consumption
2011 531 532 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Pada tahun 2010, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar 255.273 rupiah untuk makanan dan 168.199 rupiah untuk pengeluaran bukan
Lebih terperinciKONSUMSI CONSUMPTION
KONSUMSI CONSUMPTION NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Konsumsi/ Pada tahun 2012, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk
Lebih terperinciKonsumsi/ Consumption
2010 529 530 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Pada tahun 2009, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar 231.174 rupiah untuk makanan dan 159.851 rupiah untuk pengeluaran bukan
Lebih terperinciKonsumsi/ Consumption
529 530 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Pada tahun 2008, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar 203.123 rupiah untuk makanan dan 169.343 rupiah untuk pengeluaran bukan makanan.
Lebih terperinciKonsumsi/ Consumption
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 531 532 Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Konsumsi/ Pada tahun 2011, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar
Lebih terperinciComsumption and Cost
Comsumption and Cost Pengeluaran rumah tangga dapat dibedakan menurut Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan, dimana menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan kebutuhan rumah tangganya. Walaupun harga
Lebih terperinciBAB. XII. KONSUMSI PENGELUARAN PER KAPITA Per Capita Expenditure Consumtion JAWA TENGAH DALAM ANGKA
BAB. XII KONSUMSI PENGELUARAN PER KAPITA Per Capita Expenditure Consumtion 539 540 BAB XII CHAPTER XII PENGELUARAN KONSUMSI PER KAPITA PER CAPITA CONSUMPTION EXPENDITURE Besarnya pendapatan yang diterima
Lebih terperinciKonsumsi/ Consumption SEKAT
SEKAT 505 506 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB menurut golongan pengeluaran tahun 2007 sebesar 159.067 rupiah untuk makanan dan 100.711 rupiah
Lebih terperinciComsumption and Cost
Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Grafik 10.2/Figure 10.2 Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang di Jawaa Barat Average Monthly Per Capita Expenditure by Regency/City
Lebih terperinciKETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK
KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK 596 Jambi Dalam Angka 2010 FOOD SUPPLY AND POPULATION OF EXPENDITURE BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND
Lebih terperinciPendapatan Regional dan Pengeluaran
Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan
Lebih terperincix Comsumption and Cost
x Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Kesejahteraan suatu kelompok masyarakat dapat diketahui dari tingkat pendapatan masyarakatnya. Namun data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam
Lebih terperinciBAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE Pengeluaran dan Konsumsi
BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE 10.1. Pengeluaran dan Konsumsi Secara umum tingkat ketersediaan pangan nasional ditinjau dari
Lebih terperinciKonsumsi dan Kemiskinan/ Consumption and Proverty
Consumption and Proverty 11.1. PENGELUARAN PENDUDUK Pada tahun 2008, kebanyakan pengeluaran penduduk di Kalimantan Timur digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan,konsumsi sedang selebihnya k bukan makanan
Lebih terperinciCHAPTER XI POVERTY BAB XI KEMISKINAN
BAB XI KEMISKINAN Pada bab ini menyajikan gambaran umum kondisi kemiskinan di Kota Kendari yang mencakup jumlah penduduk miskin, Garis Kemiskinan, serta persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
Lebih terperinciCONSUMPTION AND COST
CONSUMPTION AND COST Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam
Lebih terperinciKETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK
KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK 522 Jambi Dalam Angka 2008 FOOD SUPPLY AND POPULATION OF EXPENDITURE BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK 10.1. Pengeluaran dan Konsumsi
Lebih terperinciComsumption and Cost
Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Pengeluaran rumah tangga dapat dibedakan menurut Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan, dimana menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan kebutuhan rumah
Lebih terperinciCONSUMPTION AND COST
Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam survey/ kegiatan
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 491
JAKARTA IN FIGURES 2007 EXPENDITURE AND CONSUMPTION 12. KONSUMSI DAN PENGELUARAN Tingkat ketersediaan pangan suatu daerah dapat ditinjau dari kecukupan gizi, angka kecukupan gizi yang dianjurkan pada Widyakarya
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB XI PENGELUARAN & KONSUMSI
BAB XI PENGELUARAN & KONSUMSI NON MAKANAN 47,62% 52,38 % MAKANAN Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk 11. Pengeluaran dan Konsumsi 11. Expenditure and Consumtion Sebanyak 49,50 persen pengeluaran rata-rata
Lebih terperinciCONSUMPTION AND COST
Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam survey/ kegiatan
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik
Lebih terperinciANALISIS KONSUMSI BERAS RUMAHTANGGA DAN KECUKUPAN BERAS NASIONAL TAHUN ARIS ZAINAL MUTTAQIN
ANALISIS KONSUMSI BERAS RUMAHTANGGA DAN KECUKUPAN BERAS NASIONAL TAHUN 2002 2007 ARIS ZAINAL MUTTAQIN PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun
Lebih terperinciBAB 6. PERINDUSTRIAN, ENERGI,PERTAMBANGAN DAN KONSTRUKSI
BAB 6. PERINDUSTRIAN, ENERGI,PERTAMBANGAN DAN KONSTRUKSI 6.1. Industri Pengolahan Setiap tahun BPS secara rutin melaksanakan survei perusahaan industri besar dan sedang. Kategori ini didasarkan atas banyaknya
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciCHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA
BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciPERDAGANGAN BAB 7. Trade
Perdagangan/Trade 219 BAB 7 PERDAGANGAN Trade beras yang disalurkan oleh Perum Bulog di Kota Jayapura pada tahun 2013 mencapai 17.382.093 ton. Sedangkan jumlah beras yang diterima oleh Perum Bulog pada
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG. Penjelasan Teknis. Technical Notes
CHAPTER VI WATER SUPPLY AND ELECTRICITY Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Perusahaan Air Bersih adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam penampungan, penjernihan, dan penyaluran air baku atau
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkankemampuansuatu wilayah untuk menciptakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER X BANKING, INVESTMENT, AND COOPERATIVE Penjelasan Teknis 1. Data statistik perbankan bersumber dari Bank Indonesia. Technical Notes 1. Banking statistics are obtained from the Bank of Indonesia.
Lebih terperinciPengukuran Pendapatan Nasional / output domestik
Pengukuran Pendapatan Nasional / output domestik Pengertian /bagaimana GDP didefinisikan Pengukuran /bagaimana GDP diukur Pendekatan dalam pengukuran Nominal vs Riil Indeks Harga Contoh PDB Indonesia KelemahanKonsepGDP
Lebih terperinciKEUANGAN DAN HARGA. Finance and Price
KEUANGAN DAN HARGA Finance and Price FINANCE AND PRICE IX KEUANGAN DAN HARGA KEUANGAN Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan pada tahun anggaran 2012 sejumlah 539,609 milyar
Lebih terperinciSamarinda Dalam Angka 2010
Barang-barang yang dikirim ke luar daerah untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke daerah asal dicatat sebagai impor. Barang-barang dari luar daerah yang diolah
Lebih terperinciAPLIKASI METODE FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN JUMLAH PEMASUKAN BERAS OPTIMUM PADA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL SUMATERA UTARA SKRIPSI
APLIKASI METODE FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN JUMLAH PEMASUKAN BERAS OPTIMUM PADA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL SUMATERA UTARA SKRIPSI RANTO MANURUNG 110803019 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciDaya Terpasang / Contracted Capacity. Golongan Tarip Fare Classification. Jumlah/ (KVA) Surabaya. Surabaya Surabaya (5) Sosial/Social Activity
Tabel : 06.02.01 Banyaknya Pelanggan PLN menurut Golongan Tarip dan Kapasitas Terpasang Number of State Electricity Enterprise Consumers by Fare Classification and Contracted Capacities Golongan Tarip
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha
Lebih terperinciPerdagangan/ Trade. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2010/ Nusa Tenggara Barat in Figures 2010
2010 353 354 BAB VII PERDAGANGAN CHAPTER VII T R A D E 7.1. Perdagangan Luar Negeri Nilai ekspor NTB pada tahun 2009 meningkat dari tahun 2008 yaitu mencapai 1.256.768.889 US dollar, dimana sebelumnya
Lebih terperinciBanyaknya Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro yang Diterbitkan Per Bulan Number of Trading License (Mikro Scale) Monthly 2011.
Tabel : 07.01.05 Banyaknya Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro yang Diterbitkan Per Bulan Number of Trading License (Mikro Scale) Monthly Bulan/Month Mutasi/Mutation Baru/ Perpanjangan/ Tambah/ Kurang/
Lebih terperinciFOR IMMEDIATE RELEASE
FOR IMMEDIATE RELEASE International www.roymorgan.com Finding No. 2009 Available on Website: www.roymorgan.com On March 19, 2013 KADIN-Roy Morgan Keyakinan Konsumen menurun di bulan Februari 155.5 poin
Lebih terperinciNUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA
PERDAGANGAN TRADE NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 BAB VII PERDAGANGAN CHAPTER VII T R A D E Perdagangan/ 7.1. Perdagangan Luar Negeri Nilai ekspor NTB pada tahun
Lebih terperinciPerdagangan/ Trade. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2012/ Nusa Tenggara Barat in Figures
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 377 378 Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 BAB VII PERDAGANGAN CHAPTER VII T R A D E 7.1. Perdagangan Luar Negeri Nilai ekspor NTB pada tahun 2011 menurun 43,15 % dari
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER VI WATER SUPPLY AND ELECTRICITY Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Perusahaan Air Bersih adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam penampungan, penjernihan, dan penyaluran air baku atau
Lebih terperinciMODEL PEMILIHAN DAN TINGKAT KEBUTUHAN ANGKUTAN TAKSI DI KOTA PADANG
MODEL PEMILIHAN DAN TINGKAT KEBUTUHAN ANGKUTAN TAKSI DI KOTA PADANG ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk: menentukan karakteristik pengguna taksi di Kota Padang; menyusun model pemilihan angkutan taksi oleh
Lebih terperinciKonsumsi Consumption
Konsumsi Consumption Di negara-negara berkembang, pengeluaran untuk keperluan makanan masih merupakan bagian terbesar dari keseluruhan pengeluaran rumahtangga. Sementara di negara-negara maju, pengeluaran
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2007 sebesar 33.518,59 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 28.593,61 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XVI DATA SEMENTARA 2013 Tabel 16.1.1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Tangerang Tengah Tahun 2013 (menurut kepemilikan Kartu Keluarga/KK) Number of Population in Tangerang Municipality
Lebih terperinciPerdagangan/ Trade SEKAT
SEKAT 327 328 BAB VII PERDAGANGAN CHAPTER VII T R A D E 7.1 Perdagangan Luar Negeri Nilai ekspor NTB pada tahun 2007 sebesar 1.082,93 juta US dolar. Komoditi ekspor NTB yang mempunyai peran besar adalah
Lebih terperinci3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA / POPULATION AND MANPOWER
Tabel : 03.01.01 Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Hasil Sensus Penduduk Area s Region Taken from Population Density by Sub District Taken from Population Cencuss 1990, 2000 and 2010
Lebih terperinciKetimpangan Pendapatan dan Kesempatan di Indonesia
Ketimpangan Pendapatan dan Kesempatan di Indonesia Kunta W.D. Nugraha Peneliti Senior Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Konferensi INFID Jakarta, 26 27 November 2013 Topik Ketimpangan pendapatan
Lebih terperinciBAB 10. PENDAPATAN REGIONAL
BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
Tabel 16.1.1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Tangerang Tengah Tahun 2014 (menurut kepemilikan Kartu Keluarga/KK) Number of Population in Tangerang Municipality by Sex. 2014 (by family
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XV REGIONAL COMPARISON Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber data yang digunakan dalam bab ini terutama berasal Badan Pusat Statistik baik yang diperoleh dari publikasi maupun situs internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah Produksi Beras Indonesia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memproduksi beras terbanyak di dunia dan menggunakannya sebagai bahan makanan pokok utamanya. Beras yang dikonsumsi oleh setiap
Lebih terperinciINDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Judul Buku : INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 Nomor Publikasi : Ukuran Buku : Kwarto (21 x 28 cm) Jumlah Halaman : iv + 27 hal Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten
Lebih terperinciProduk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product
Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 259
7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI 7.1. Industri Besar dan Sedang Hasil survei BPS tahun 2005 mencatat peningkatan jumlah perusahaan Industri Besar dan Sedang sekitar 6,13 persen dari
Lebih terperinciGAMBARAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI PADI DI DESA MALIGAS TONGAH KECAMATAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN
GAMBARAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI PADI DI DESA MALIGAS TONGAH KECAMATAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN Entywe Habeahan 1), Zulhaida Lubis 2), Evawany Y Aritonang 2) 1) Alumni Mahasiswa Gizi
Lebih terperinciPENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR
PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR EXPENDITURE OF HOUSEHOLD RUBBER FARMERS IN THE VILLAGE PULAU JAMBU KUOK DISTRCT REGENCY KAMPAR Arif Suganda 1,
Lebih terperinciJurnal String Vol. 2 No. 1 Agustus 2017 p-issn: e-issn:
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL JAWA BARAT Irfan Ardiansah 1), Totok Pujianto 1), Gita Aprillia Putri 2) 1) Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian
Lebih terperinciPERAMALAN PRODUKSI PRODUK BATEEQ MENGGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PT. EFRATA RETAILINDO SUKOHARJO
PERAMALAN PRODUKSI PRODUK BATEEQ MENGGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PT. EFRATA RETAILINDO SUKOHARJO TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli
Lebih terperinciDaya Terpasang / Contracted Kelompok/
Tabel : 06.02.01 Banyaknya Pelanggan PLN menurut Golongan Tarip dan Kapasitas Terpasang Number of State Electricity Enterprise Consumers by Fare Classification and Contracted Capacities 2010 Daya Terpasang
Lebih terperinci11. PENDAPATAN REGIONAL/Regional Incomes
11. PENDAPATAN REGIONAL/Regional Incomes PENDAPATAN REGIONAL PENJELASAN TEKNIS 1. Penghitungan statistik neraca regional yang digunakan di sini mengikuti buku petunjuk yang diterbitkan oleh Perserikatan
Lebih terperinci7. PERDAGANGAN/Trade
7. PERDAGANGAN/Trade PERDAGANGAN PENJELASAN TEKNIS 1. NV/CV/Firma adalah bentuk badan hokum perusahaan perorangan yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang dan digunakan untuk menjalankan usaha bersama
Lebih terperinciPERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DAN FAKTOR PENYEBABNYA
PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DAN FAKTOR PENYEBABNYA The Development of Total Poor Population and Its Causing Factor Sunaryo Urip Badan Pusat Statistik Jl. Sutomo, Jakarta Pusat ABSTRACT There is
Lebih terperinciPERAMALAN PRODUKSI PRODUK BATEEQ MENGGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PT. EFRATA RETAILINDO SUKOHARJO
PERAMALAN PRODUKSI PRODUK BATEEQ MENGGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PT. EFRATA RETAILINDO SUKOHARJO TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komoditas pangan masyarakat Indonesia yang dominan adalah beras yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas pangan masyarakat Indonesia yang dominan adalah beras yang berfungsi sebagai makanan pokok sumber karbohidrat. Beras merupakan komoditi pangan yang memiliki
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciDISTRIBUSI PENDAPATAN DAN POLA KONSUMSI MASYARAKAT DESA PESISIR DI KABUPATEN DELI SERDANG DAN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN POLA KONSUMSI MASYARAKAT DESA PESISIR DI KABUPATEN DELI SERDANG DAN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI Oleh : HASANIA ISMA 060304045 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2009 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4, 4 juta jiwa dan diikuti oleh Kabupaten
Lebih terperinciBulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan
Menjadi bagian dari negara Kepulauan Indonesia, Surabaya dikaruniai oleh iklim tropis dengan kelembaban udara cukup tinggi sepanjang tahun, yakni antara 70-90%. Secara geografis, Kota Pahlawan ini berada
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperincipenduduk pertengahan tahun tersebut sebesar person jiwa. Jawa Barat Dalam Angka / Jawa Barat in Figures
Regional Income REG GIONAL INCOM ME Jawa Barat Dallam Angka / Jaw wa Barat in Figurres 2011 521 REGIONAL INCOME PDRB Provinsi Jawa Barat tahun 2010 atas dasar harga berlaku sebesar 770.660.505 juta rupiah,
Lebih terperinciBy: Sentot Bangun Widoyono Eni Lestariningsih
STATISTICS INDONESIA By: Sentot Bangun Widoyono Eni Lestariningsih 1 out of 28 World Population What is Household and Individual access to ICT SUSENAS? 2 National Socio-Economic Survey (SUSENAS): Every
Lebih terperinciPendapatan Regional Regional Income
Pendapatan Regional Regional Income Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah Bruto dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah. 11.1.PDRB
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Penda atan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENJELASAN TEKNIS 1. Metodologi penghitungan pendapatan regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk BPS Sistem Neraca Nasional. 2. Pengertian Produk Domestik Bruto
Lebih terperinciESTIMASI FUNGSI KONSUMSI PANGAN DAN NON PANGAN PENDUDUK PERKOTAAN PROPINSI JAMBI. Adi Bhakti ABSTRACT
ESTIMASI FUNGSI KONSUMSI PANGAN DAN NON PANGAN PENDUDUK PERKOTAAN PROPINSI JAMBI Adi Bhakti Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jambi adibhakti@unja.ac.id ABSTRACT This study aims
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PANGSA PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PANGSA PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Oleh MALINDA APTIKA RACHMAH PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENJELASAN TEKNIS 1. Metodologi penghitungan pendapatan regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk BPS Sistem Neraca Nasional. 2. Pengertian Produk Domestik Bruto
Lebih terperinciIndustri dan Energi/ Industry and Energy SEKAT
SEKAT 289 290 BAB VI INDUSTRI & ENERGI 6.1. Industri Pengolahan Pembangunan industri di NTB bertujuan untuk menciptakan struktur ekonomi yang seimbang dan kuat guna menciptakan landasan perekonomian yang
Lebih terperinciANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU
J. Agroland 20 (2) : 131-137, Agustus 2013 ISSN : 0854-641X ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU Analysis of Soybeans Raw Material
Lebih terperinciOleh : Ujang Sumarwan
A R T I K E L Perubahan Pola Konsumsi Pangan Beras, Jagung dan Terigu Konsumen Indonesia Periode 1999-2009 dan Implikasinya Bagi Pengembangan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Berbasis Pangan RINGKASAN Tujuan
Lebih terperinciDalam Bab ini disajikan data mengenai keuangan dan harga-harga. barang-barang konsumsi dan aneka industri. Dari Dinas Pendapatan Kota
Dalam Bab ini disajikan data mengenai keuangan dan harga-harga barang-barang konsumsi dan aneka industri. Dari Dinas Pendapatan Kota Bandung, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap targetnya untuk
Lebih terperinciBAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME
BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2013 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami kenaikan sebesar 7,88 persen. Kenaikan ini merupakan
Lebih terperinciPEMODELAN VARIABEL-VARIABEL PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI TELUR ATAU SUSU DI KABUPATEN MAGELANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT
PEMODELAN VARIABEL-VARIABEL PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI TELUR ATAU SUSU DI KABUPATEN MAGELANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT SKRIPSI Disusun Oleh : VILIYAN INDAKA ARDHI 24010211140090 JURUSAN STATISTIKA
Lebih terperinciFigur Data Kota Surakarta Tahun
PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 11 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 256 Pendapatan Regional Regional Income PDRB Kota Surakarta yang disajikan secara series memberikan gambaran kinerja ekonomi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XV REGIONAL COMPARISON Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber data yang digunakan dalam bab ini terutama berasal Badan Pusat Statistik baik yang diperoleh dari publikasi maupun situs internet.
Lebih terperinciIII. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kota Kendari pada tahun 2004 sebanyak 222.955 jiwa meningkat menjadi 226.056 jiwa, pada tahun 2005 dan pada tahun 2006
Lebih terperinciPEMERINTAHAN GOVERNMENT
Jumlah Pelayanan Masyarakat yang Tercatat pada Dinas : 2.14. Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Banyuasin Number of Public Services in Population and Civil Service of Musi Banyuasin Regency
Lebih terperinciPENGELOLAAN PERSEDIAAN BERAS RASTRA DI PERUM BULOG DIVRE LAMPUNG
Laporan Tugas Akhir Mahasiswa AGRIBISNIS 1 PENGELOLAAN PERSEDIAAN BERAS RASTRA DI PERUM BULOG DIVRE LAMPUNG Guslina Suciati MS. 1, Ir. Bina Unteawati 1, Muhammad Zaini 2 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis,
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.
BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku
Lebih terperinci