PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. LAPORAN ARUS KAS Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. LAPORAN ARUS KAS Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)"

Transkripsi

1 LAPORAN ARUS KAS Untuk periode yang berakhir pada tanggal Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan 866,042,555, ,582,003,264 Pembayaran kepada: Pemasok (474,985,426,472) (450,486,767,106) Pegawai dan operasional lainnya (144,024,829,566) (151,281,586,139) Kas tersedia dari aktivitas operasi 247,032,299, ,813,650,019 Pendapatan (beban) bunga bersih (1,787,966,459) (2,889,238,660) Pembayaran pajak penghasilan, bersih (155,996,372,554) (55,905,569,266) Jumlah kas bersih dari aktivitas operasi 89,247,960, ,018,842,093 Arus kas dari Aktivitas Investasi Hasil penjualan aktiva tetap 306,522,659 2,918,677,000 Pembelian aktiva tetap (7,837,612,382) (19,317,258,232) Jumlah Kas bersih untuk aktivitas investasi (7,531,089,723) (16,398,581,232) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran pinjaman Jangka Panjang,bersih (51,857,234,000) (79,201,744,100) Pembayaran hutang sewa guna usaha (7,682,488,888) (11,088,040,206) Pembayaran dividen (56,674,352,343) (16,453,967,148) Jumlah kas bersih dari aktivitas pendanaan (116,214,075,231) (106,743,751,454) Kenaikan bersih kas dan setara kas (34,497,204,891) 16,876,509,407 Saldo kas dan setara kas pada awal tahun 190,026,741, ,190,541,871 Saldo kas dan setara kas 155,529,536, ,067,051,278 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

2

3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk periode yang berakhir pada tanggal Modal ditempatkan dan disetor Tambahan Modal disetor Cadangan Umum Saldo laba Jumlah Ekuitas Saldo 31 Desember ,536,000, ,000,000 9,907,200, ,320,796, ,189,996,293 Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September ,537,941, ,537,941,863 Saldo 30 September ,536,000, ,000,000 9,907,200, ,858,738, ,727,938,156 Dividen atas saldo laba tahun 2008 (17,337,600,000) (17,337,600,000) Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember ,282,953,363 53,282,953,363 Saldo 31 Desember ,536,000, ,000,000 9,907,200, ,804,091, ,673,291,519 Dividen atas saldo laba tahun 2009 (59,443,200,000) Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September ,826,725, ,826,725,013 Saldo 30 September ,536,000, ,000,000 9,907,200, ,187,616, ,500,016,532 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

4

5 9 ASET TETAP Saldo Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo 1 Januari September 2010 Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah 24,435,518,798 71,254, ,506,773,098 Bangunan dan prasarana 285,816,726, ,816,726,671 Mesin 322,253,516, ,078,469 (90,866,198) 6,503,060, ,073,788,689 Peralatan pabrik 59,058,149,706 2,304,684,106 (104,854,940) - 61,257,978,872 Perlengkapan 54,575,072,975 2,872,995,507 (378,241,005) 2,703,035,400 59,772,862,877 Kendaraan bermotor 3,072,323,844 57,500,000 (444,550,000) 2,360,864,570 5,046,138, ,211,308,191 5,714,512,382 (1,018,512,143) 11,566,960, ,474,268,621 Aset tetap sewa guna usaha Mesin 19,833,808, ,833,808,891 Peralatan pabrik 2,353,878, (6,503,060,221.00) (4,149,182,121) Perlengkapan 6,178,187, ,000,000 - (2,703,035,400) 3,630,151,900 Kendaraan bermotor 6,367,749,870 1,968,100,000 - (2,360,864,570) 5,974,985,300 34,733,624,161 2,123,100,000 - (11,566,960,191) 25,289,763, ,944,932, ,764,032,591 Aset dalam penyelesaian - 684,822, ,822, ,944,932, ,822, ,448,855,563 Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana 127,692,417,583 12,658,311, ,350,728,904 Mesin 169,256,348,050 15,993,670,598 (90,866,108) 1,265,745, ,424,897,747 Peralatan pabrik 52,388,397,004 2,475,234,703 (103,266,924) - 54,760,364,783 Perlengkapan 30,595,542,762 6,430,360,987 (374,969,636) 2,085,480,714 38,736,414,827 Kendaraan bermotor 2,230,877, ,608,728 (434,740,001) 1,435,518,745 3,690,264, ,163,582,625 38,016,186,337 (1,003,842,669) 4,786,744, ,962,670,959 Aset tetap sewa guna usaha Mesin 1,925,626, ,839,688 - (1,265,745,207) 1,555,720,839 Peralatan pabrik 1,324,056, ,352, ,765,408,574 Perlengkapan 2,728,828, ,055,843 - (2,085,480,714) 1,613,403,533 Kendaraan bermotor 2,184,220, ,088,044 - (1,435,518,745) 1,694,789,482 8,162,731,374 3,253,335,720 - (4,786,744,666) 6,629,322, ,326,313,999 41,269,522,057 (1,003,842,669) - 430,591,993,387 Nilai buku 393,618,618, ,856,862,176

6 9 ASET TETAP (Lanjutan) Saldo Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo 1 Januari September 2009 Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah 24,834,518,798 - (399,000,000) - 24,435,518,798 Bangunan dan prasarana 285,865,226,671 5,000,000 (53,500,000.00) - 285,816,726,671 Mesin 311,383,492, ,372,836 (34,173,037.00) 5,452,104, ,716,796,626 Peralatan pabrik 55,333,689,639 3,278,268,033 (1,150,000.00) - 58,610,807,672 Perlengkapan 38,575,426,143 2,817,491,560 (1,181,963,803) 434,689,310 40,645,643,210 Kendaraan bermotor 3,281,834,121 35,715,000 (666,023,095) 554,500,000 3,206,026, ,274,187,520 7,051,847,429 (2,335,809,935) 6,441,293, ,431,519,003 Aset tetap sewa guna usaha Mesin 17,887,864,768 11,744,730,000 - (5,566,793,989) 24,065,800,779 Peralatan pabrik 2,353,878, ,353,878,100 Perlengkapan 7,115,998,472 2,062,156,900 - (320,000,000) 8,858,155,372 Kendaraan bermotor 6,357,647,688 1,080,900, (554,500,000) 6,884,047,688 33,715,389,028 14,887,786,900 - (6,441,293,989) 42,161,881, ,989,576,548 21,939,634,329 (2,335,809,935) - 772,593,400,942 Aset dalam penyelesaian 240,900,000 27,249,231,937 - (21,939,634,329) 5,550,497, ,230,476,548 49,188,866,266 (2,335,809,935) (21,939,634,329) 778,143,898,550 Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana 110,896,167,479 12,338,247,466 (10,031,265) - 123,224,383,680 Mesin 145,425,782,201 14,897,441,645 (8,796,475.00) 1,043,773, ,358,201,255 Peralatan pabrik 47,275,819,348 4,072,294,154 (1,030,208) - 51,347,083,294 Perlengkapan 30,138,401,569 2,848,146,940 (1,156,415,950) 240,000,002 32,070,132,561 Kendaraan bermotor 2,227,307, ,335,589 (563,981,426) 332,700,004 2,362,361, ,963,477,976 34,522,465,794 (1,740,255,324) 1,616,473, ,362,162,336 Aset tetap sewa guna usaha Mesin 2,521,781,505 1,173,671,841 - (1,043,773,884) 2,651,679,462 Peralatan pabrik 735,586, ,352, ,176,939,048 Perlengkapan 3,256,524,115 1,436,972,142 - (240,000,002) 4,453,496,255 Kendaraan bermotor 1,557,645, ,337,262 - (332,700,004) 2,152,283,220 8,071,538,487 3,979,333,388 - (1,616,473,890) 10,434,397, ,035,016,463 38,501,799,182 (1,740,255,324) - 380,796,560,321 Nilai buku 409,195,460, ,347,338,229

7 9 ASET TETAP (Lanjutan) Beban penyusutan yang dibebankan terhadap biaya pabrikasi dan beban operasi adalah sebagai berikut: Biaya pabrikasi 35,800,353,211 33,306,479,137 Beban operasi 5,469,168,862 5,195,320,049 41,269,522,073 38,501,799,186 Nilai buku,hasil penjualan dan laba pengurangan aset tetap selama periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, masing-masing sebesar Rp , Rp , dan Rp , ( 2009 : Rp , Rp , dan Rp ) Perusahaan telah mengasuransikan aset tetapnya terhadap resiko kerugian atas kebakaran dan resiko lainnya dan manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransinya sebesar Rp cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut. Aset tetap Perusahaan dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan (Catatan 11 dan 14). Aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2010 sebagian besar merupakan pekerjaan perluasan pabrik di Cikupa yang masih dalam tahap penyelesaian. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat alasan yang bisa diyakini adanya kejadian yang bisa menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian ini.

8 30 SEPTEMBER 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat di hadapan notaris Kartini Mulyadi, S.H., No. 88, tahun Akte pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/111/13, tanggal 8 Juni 1978 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 21 November Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah perubahan yang termuat dalam Akte No. 16 Notaris Sinta Dewi Sudarsana, S.H., tanggal 18 Juni 2008 sehubungan dengan perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 17 Oktober 2008 dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 17 Oktober Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan untuk memproduksi dan menjual produk sanitary, fittings dan kitchen systems serta kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan produk tersebut. Perusahaan memulai operasinya sejak Februari Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Toto, Jalan Tomang Raya No. 18, Jakarta Barat, sedangkan lokasi pabrik Perusahaan terletak di Tangerang. b. Penawaran umum efek Perusahaan Pada tanggal 22 September 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ("Bapepam-LK") untuk menawarkan saham kepada masyarakat dengan jumlah nominal Rp Sejak tanggal 30 Oktober 1990, Perusahaan mencatatkan saham hasil penawaran tersebut pada Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta). c. Karyawan, Komisaris dan Direksi Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan memperkerjakan karyawan tetap (2009: karyawan tetap). Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut: Komisaris Hiromichi Tabata - Komisaris Utama Umarsono Andy - Wakil Komisaris Utama Gunawan Sumana - Komisaris Independen Direksi Mardjoeki Atmadiredja - Direktur Utama Kota Hirayama - Wakil Direktur Utama Benny Suryanto - Direktur Juliawan Sari - Direktur Kazuo Watanabe - Direktur Ferry Prajogo - Direktur Setia Budi Purwadi - Direktur Keiichi Sugino - Direktur Hanafi Atmadiredja - Direktur Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 adalah sebagai berikut: Komisaris Hiromichi Tabata - Komisaris Utama Umarsono Andy - Wakil Komisaris Utama Gunawan Sumana - Komisaris Independen Direksi Mardjoeki Atmadiredja - Direktur Utama Kota Hirayama - Wakil Direktur Utama Benny Suryanto - Direktur Keiichi Sugino - Direktur Juliawan Sari - Direktur Ferry Prajogo - Direktur Setia Budi Purwadi - Direktur Kazuo Watanabe - Direktur Hanafi Atmadiredja - Direktur

9 30 SEPTEMBER 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) c. Karyawan, Komisaris dan Direksi (lanjutan) Remunerasi yang diberikan kepada direksi Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dalam bentuk gaji, bonus dan tunjangan hari raya dan tunjangan lainnya masing-masing sejumlah Rp , Rp , Rp dan Rp (2009: masing-masing sejumlah Rp , Rp -, Rp dan Rp ). Sedangkan remunerasi yang diberikan kepada komisaris Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dalam bentuk honorarium dan penghargaan lainnya, masing-masing sejumlah Rp dan Rp (2009: masing-masing sejumlah Rp dan Rp ). 2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi yang penting dan diterapkan secara konsisten dalam menyusun laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal adalah sebagai berikut: a. Dasar penyajian laporan keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, yang telah diperbaharui dengan Surat Edaran Bapepam No. 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya harga perolehan, kecuali dinyatakan lain dalam catatan laporan keuangan Semua angka dalam catatan atas laporan keuangan dinyatakan dalam Rupiah, kecuali jika dinyatakan lain. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca yang diumumkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban dalam mata uang asing dicatat sebagai bagian laba atau rugi tahun berjalan. Kurs mata uang asing utama yang digunakan pada tanggal 30 September 2010 adalah Rp /USD 1 dan Rp 106,77/JPY 1 (tanggal 30 September 2009 adalah Rp / USD 1 dan Rp 107,79 /JPY 1) c. Informasi segmen Informasi segmen disajikan berdasarkan pengelompokan jenis produk menurut pasar luar negeri dan domestik. d. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito jangka pendek yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. e. Piutang dan penyisihan piutang ragu-ragu Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan atas status dan kondisi saldo piutang masing-masing pelanggan pada tanggal neraca.

10 30 SEPTEMBER 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) f. Persediaan Efektif tanggal 1 Januari 2009, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 14 (Revisi 2008) mengenai "Persediaan" menggantikan PSAK No. 14 (1994). Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan tahun Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditetapkan berdasarkan metode rata-rata yang meliputi biaya pembelian, biaya konversi untuk persediaan yang dikonversi melalui proses produksi sendiri dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai (present location and condition). Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk memperoleh dan menjual persediaan barang jadi. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan dilakukan berdasarkan analisa umur persediaan yang bersangkutan dan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada tanggal neraca. g. Aset tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, Aset tetap, dicatat berdasarkan harga perolehan, kecuali aset tetap yang dinilai kembali, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.16 (Revisi 2007), "Aset Tetap", yang menggantikan PSAK No.16 (1994), "Aset tetap dan Aset Lain-lain" dan PSAK No.17 (1994), "Akuntansi Penyusutan". Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No.16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, sehingga nilai buku aset tetap yang sebelumnya dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No.16 (Revisi 2007) yang sebelumnya disajikan tersendiri sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca telah direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008 Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ("carrying amount ") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sesuai dengan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin 16 Peralatan pabrik 4 Perlengkapan 4-8 Kendaraan bermotor 5 Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung kepada laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut, sedangkan pemugaran dalam jumlah besar dikapitalisasi. Apabila suatu aset sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aset tetap dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya-biaya pembelian bahan, peralatan dan biaya-biaya lainnya, termasuk biaya bunga yang berkaitan langsung dengan pembangunan aset tetap tersebut. Biaya-biaya ini dialihkan ke salah satu pos aset tetap bilamana pekerjaan yang bersangkutan telah dianggap selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

11 30 SEPTEMBER 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) h. Penurunan nilai aset Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan menelaah ada atau tidaknya penurunan nilai aset karena terjadi perubahan kejadian-kejadian atau keadaan-keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika terdapat indikasi penurunan nilai aset, Perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan oleh nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. Kerugian penurunan nilai aset diakui apabila nilai tercatat aset atau unit yang menghasilkan kas melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai aset diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai tercatat aset yang rugi penurunan nilainya telah diakui harus dinaikkan kembali menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, hanya jika terjadi perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset yang dapat diperoleh kembali sejak saat terakhir kali rugi penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan nilai aset dapat dipulihkan hanya jika nilai tercatat aset tidak melebihi nilai tercatat aset yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, seandainya pada tahun sebelumnya tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai atas aset tersebut. i. Pajak penghasilan badan Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara aset dan kewajiban menurut fiskal dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan pada tanggal neraca. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti akumulasi rugi secara fiskal yang belum digunakan, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat pajak tersebut akan dapat direalisasikan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan perkiraan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset tersebut dimanfaatkan atau kewajiban dibayarkan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak, dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Penyesuaian terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan surat ketetapan pajak diakui. j. Sewa Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa pembiayaan diakui dengan menggunakan metode finance lease jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Lessee memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa pembiayaan. 2. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh lessee ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, merupakan keuntungan lessor (full payout lease ). 3. Masa sewa pembiayaan minimal 2 (dua) tahun. Transaksi sewa yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dibukukan dengan menggunakan metode sewa menyewa biasa (operating lease method ) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa pembiayaan.

12 30 SEPTEMBER 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) j. Sewa (lanjutan) i) Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK no.30 (Revisi 2007), "Sewa" menggatikan PSAK No.30 (1990) "Akuntansi Sewa Pembiayaan". Berdasarkan PSAK No.30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas subtansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Perusahaan sebagai lessee : Berdasarkan PSAK No.30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewa pembiayaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. ii) Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis ) selama masa sewa. iii) Untuk transaksi jual dan sewa kembali (sales and lease-back ), selisih antara harga jual dan nilai buku aset yang dijual diakui sebagai laba atau rugi yang ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sisa manfaat aset sewa pembiayaan yang bersangkutan. Penerapan PSAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September k. Kewajiban imbalan kerja karyawan Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UU No. 13") Beban imbalan kerja yang harus disediakan berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku, dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris berdasarkan metode projected unit credit. Keuntungan dan kerugian penyesuaian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian koreksi aktuarial yang belum diakui untuk masing-masing karyawan pada akhir periode sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban manfaat pasti (defined benefit obligation ) dan 10% dari nilai wajar aktiva program (fair value of plan assets ). Keuntungan atau kerugian ini diakui menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) atas rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, beban jasa lalu (past service costs ) atas kewajiban manfaat pasti atau perubahan dari kewajiban imbalan pasti dari program yang telah ada diamortisasi berdasarkan sisa periode sampai imbalan tersebut telah menjadi hak. l. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat Perusahaan telah secara signifikan memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. Beban diakui berdasarkan konsep akrual `

13 30 SEPTEMBER 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) m. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Laba bersih yang digunakan dalam menghitung laba per saham untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp (2009:Rp ). Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah n. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi, maka jumlah sesungguhnya pada periode yang akan datang dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

14 28 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dibawah ini adalah analisa mengenai akun-akun pada tanggal dan periode yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut yang berasal dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah dilakukan dengan tingkat harga dan kondisi serta persyaratan sama sebagaimana dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Persentase terhadap jumlah akun yang Jumlah bersangkutan Piutang usaha (Catatan 4) PT Surya Pertiwi 193,207,232, ,493,628, % 81.43% PT Dian Surya Global 3,312, % 0.00% Toto Ltd., Jepang 11,566,541,492 15,385,896, % 7.96% Taiwan Toto Co., Ltd. 421,259,026 1,752,715, % 0.91% Toto Vietnam Co., Ltd. 4,266,528, ,530, % 0.23% Toto Kiki (H.K.) Ltd. 1,159,049,209 1,012,626, % 0.52% Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) 937,681, ,776, % 0.23% Jumlah 211,561,604, ,527,173, % 91.27% Piutang lain-lain (Catatan 5) PT Dian Surya Global 25,860,710,464 7,518,300, % 87.52% Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) 581,948, ,881, % 4.40% Jumlah 26,442,658,848 7,896,181, % 91.92% Hutang usaha (Catatan 12) PT Dian Surya Global 4,964,231,197 4,454,912, % 7.30% Toto Ltd., Jepang 63,556, % 0.00% Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) 23,221, ,015, % 0.86% Jumlah 5,051,008,971 4,981,928, % 8.16% Biaya yang masih harus dibayar (Catatan 13) Komisaris dan Direksi 787,277, ,136, % 3.18% Jumlah 787,277, ,136, % 3.18% Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 17) Toto Ltd., Jepang 31,616,042 4,745,828, % % Jumlah 31,616,042 4,745,828, % % Penjualan bersih (Catatan 23) Sanitary: Grup Toto 100,288,786, ,958,784, % 15.62% PT Surya Pertiwi 282,674,189, ,476,648, % 21.42% 382,962,976, ,435,432, % 37.04% Fittings: Grup Toto 84,757,116,267 81,002,241, % 11.30% PT Surya Pertiwi 255,121,805, ,510,575, % 36.77% 339,878,921, ,512,817, % 48.07% Kitchen system dan Marblite: Grup Toto 1,603,508,291 19,698,313, % 2.75% PT Surya Pertiwi - 5,478, % 0.00% 1,603,508,291 19,703,791, % 2.75% Jumlah 724,445,406, ,652,041, % 87.86% Pembelian Grup Toto 3,061,548,234 3,488,859, % 1.63% Toto Ltd., Jepang 29,052,287,443 26,345,686, % 12.29% PT Dian Surya Global 23,460,915,315 17,032,428, % 7.95% Jumlah 55,574,750,992 46,866,974, % 21.86% Beban pokok penjualan Toto Ltd., Jepang Sewa metal moulds 117,256,860 93,560, % 0.02% Biaya perusahaan yang ditagih kembali 199,091, ,433, % 0.11% PT Dian Surya Global Penjualan barang bekas (15,122,063,549) (5,062,226,669) -2.73% -0.98% Jumlah (14,805,714,822) (4,422,232,284) -2.67% -0.86% Beban usaha (Catatan 24 dan 25) Toto Ltd., Jepang Jasa bantuan teknis sehubungan dengan penjualan di luar Grup Toto 9,174,312,303 10,952,292, % 17.87% Biaya komisi 1,312,348,265 1,428,021, % 2.33% Jumlah 10,486,660,568 12,380,313, % 20.20%

15 28 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Beban lain-lain Biaya jaminan: Toto Ltd., Jepang - 119,033, % 0.37% Jumlah - 119,033, % 0.37% a. Perusahaan menjual hasil produksinya ke Grup Toto dan PT Surya Pertiwi, perusahaan yang dimiliki 100% sahamnya oleh pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Suryaparamitra Abadi dan PT Multifortuna Asindo. b. c. Berdasarkan perjanjian bantuan teknis dengan Toto Ltd., Jepang, Perusahaan berkewajiban membayar royalti sebesar 2,5% dari penjualan bersih produk-produk tertentu Perusahaan untuk penggunaan lisensi yang tidak dapat dipindahkan atas penggunaan teknologi yang diberikan oleh Toto Ltd., Jepang. Seluruh royalti yang wajib dibayar oleh Perusahaan berasal dari penjualan domestik dan penjualan ekspor langsung di luar Grup Toto. Berdasarkan perjanjian penjualan dan pembelian dengan Toto Ltd., Jepang, Perusahaan berkewajiban untuk membayar komisi dengan tarif yang berbeda untuk penjualan ekspor barang jadi dan pembelian impor bahan baku tertentu dari luar Jepang. d. Berdasarkan perjanjian sewa metal moulds, Perusahaan berkewajiban membayar sewa metal moulds kepada Toto Ltd., Jepang sebesar antara USD 1 sampai dengan USD 3 untuk setiap produk yang diproduksi dengan metal moulds. Namun, Perusahaan tidak diharuskan untuk membayar biaya sewa untuk setiap produk yang dijual ke Toto Ltd., Jepang. e. Perusahaan membeli bahan baku dari Grup Toto dan sanitary moulds dari Toto Ltd., Jepang. f. Perusahaan berkewajiban membayar tagihan biaya-biaya operasi yang dibayar lebih dulu oleh Toto Ltd., Jepang. Sebaliknya, Perusahaan berhak menagih kepada Toto Ltd., Grup Toto dan PT Surya Pertiwi, masing-masing untuk biaya-biaya operasi yang dibayar lebih dulu oleh Perusahaan dan klaim atas barang rusak. g. Perusahaan membeli fittings parts dan menjual barang sisa produksi fittings kepada PT Dian Surya Global, perusahaan yang dimiliki 51% sahamnya oleh salah satu pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Multifortuna Asindo. h. Remunerasi komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 2010 telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Juni 2010 sebagai berikut : - Honorarium untuk dewan komisaris Perusahaan tidak melebihi Rp /tahun. - Remunerasi dewan direksi Perusahaan ditentukan oleh dewan komisaris Perusahaan. Remunerasi komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 2009 telah diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Juni 2009 sebagai berikut: - Honorarium untuk dewan komisaris Perusahaan tidak melebihi Rp /tahun. - Remunerasi dewan direksi Perusahaan ditentukan oleh dewan komisaris Perusahaan. 29 INFORMASI SEGMEN Sanitary Fittings Kitchen system dan marblite Jumlah 2010 Penjualan bersih Luar negeri 137,089,227, ,980,278,941 3,134,108, ,203,614,575 Domestik 282,941,044, ,757,319,471 7,531,281, ,229,645, ,030,271, ,737,598,412 10,665,389, ,433,260,041 Beban pokok penjualan Luar negeri 104,608,879,803 89,950,448,153 4,320,803, ,880,131,890 Domestik 181,472,729, ,968,292,905 11,375,890, ,816,912, ,081,608, ,918,741,058 15,696,694, ,697,044,221 Laba kotor Luar negeri 32,480,347,404 36,029,830,788 (1,186,695,507) 67,323,482,685 Domestik 101,468,315,630 93,789,026,566 (3,844,609,061) 191,412,733, ,948,663, ,818,857,354 (5,031,304,568) 258,736,215, Penjualan bersih Luar negeri 140,470,901, ,872,355,640 19,927,746, ,271,003,295 Domestik 153,536,687, ,890,766,456 5,971,558, ,399,012, ,007,588, ,763,122,096 25,899,305, ,670,016,253 Beban pokok penjualan Luar negeri 92,965,421,334 91,412,191,445 19,148,150, ,525,763,354 Domestik 115,764,939, ,398,186,738 5,066,577, ,229,703, ,730,360, ,810,378,183 24,214,727, ,755,466,612 Laba kotor Luar negeri 47,505,479,715 41,460,164, ,596,031 89,745,239,941 Domestik 37,771,748,590 72,492,579, ,981, ,169,309,700 85,277,228, ,952,743,913 1,684,577, ,914,549,641

16 30 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Aset Kas di bank JPY 81,600,488 8,712,484,104 33,157,862 3,574,085,945 USD 6,597,841 58,879,131,388 5,014,520 48,545,569,959 Piutang Usaha: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa JPY 18,559,399 1,981,587,031 68,540,707 7,388,002,807 USD 1,834,320 16,369,472,750 1,202,928 11,645,542,676 Pihak ketiga USD 1,001,545 8,937,781,333 1,330,288 12,878,515,321 Jumlah aset 94,880,456,606 84,031,716,708 Kewajiban Pinjaman jangka pendek JPY ,500,000 41,984,205,000 USD 11,000,000 98,164,000,000 17,000, ,577,000,000 Hutang Usaha: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa USD 264,287 2,558,028, ,903 3,567,278,238 JPY 594,970 63,556, Pihak ketiga JPY 135,574,813 13,600,406,041 81,034,090 8,709,388,113 USD 4,602,398 41,834,091,137 3,369,816 32,672,877,674 EUR 216,341 2,478,829, ,312 2,866,236,992 SGD 23, ,265,066 22, ,151,906 GBP 27, ,420,884 22, ,816,608 Biaya yang masih harus dibayar: Pihak ketiga USD 1,975 17,624,900 34, ,231,293 JPY - - 1,469, ,381,394 Kewajiban lancar lain-lain: Pihak ketiga USD 162,179 1,447,284,485 68, ,767,888 Pinjaman jangka panjang JPY ,900,000 33,404,121,000 Jumlah kewajiban 160,693,507, ,444,456,106 Jumlah kewajiban, bersih 65,813,050, ,412,739,398 Perusahaan tidak melakukan kontrak lindung nilai terhadap kelebihan kewajiban atas aset dalam mata uang asing. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa kemungkinan kerugian sehubungan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang asing akan bisa ditutupi dengan hasil penjualan ekspor yang jumlahnya kurang lebih 33% dari jumlah penjualan bersih. 31 PERIKATAN DAN KOMITMEN Perikatan sewa pembiayaan Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang pada tanggal 30 September 2010 adalah USD ,02, JPY 0, Rp ( 2009 : USD ,49, JPY , Rp ) 32 KONTINJENSI Tidak terdapat kewajiban kontinjensi pada tanggal 30 September REKLASIFIKASI AKUN Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan periode yang berakhir tanggal 30 September 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan periode yang berakhir tanggal 30 September Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut : Dilaporkan sebelumnya Reklasifikasi Setelah reklasifikasi Barang jadi 70,351,380,862-70,351,380,862 Barang dalam proses 32,923,538,118 40,312,998,312 73,236,536,430 Bahan baku 18,981,078,265 4,966,601,978 23,947,680,243 Suku cadang fittings 44,733,168,431 (44,733,168,431) - Bahan pembantu 14,262,186,280 (546,431,860) 13,715,754, ,251,351, ,251,351,955 Persediaan pada periode yang berakhir tanggal 30 September 2009 direklasifikasi sejumlah Rp 45,279,600,290 sesuai dengan sifat dari akun yang bersangkutan. 34 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut: a. b. c. PSAK 26 (Revisi 2008) "Biaya Pinjaman" Mengatur tentang biaya Pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dapat dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. PSAK 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengindetifikasian informasi yang harus diungkapkan. PSAK 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengkuruan aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan

17 34 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI - lanjutan d. PPSAK 1 "Pencabutan PSAK 32: Akuntansi Kehutanan, PSAK 35: Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol" Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 32, PSAK 35, dan PSAK 37 e. PPSAK 2 "Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang" Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 41 dan PSAK 43. f. g. h. PPSAK 3 "Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah" Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 54 PPSAK 4 "Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana" Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 31 (revisi 2000), PSAK 42 dan PSAK 49. PPSAK 5 "Pencabutan ISAK06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing" Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: a. b. c. PSAK 1 (Revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan" Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements ) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK 2 (Revisi 2009) "Laporan Arus Kas" Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas PSAK 4 (Revisi 2009) "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. d. f. g. h. i. PSAK 5 (Revisi 2009) "Segmen Operasi" Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. PSAK 12 (Revisi 2009) "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama" Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama. PSAK 15 (Revisi 2009) "Investasi Pada Entitas Asosiasi" Akan diterapkan untuk akuntansi investasi PSAK 25 (Revisi 2009) "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan" Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. PSAK 48 (Revisi 2009) "Penurunan Nilai Aset" Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. j. k. l. m. n. o. p. PSAK 57 (Revisi 2009) "Provisi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi" Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi, dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. PSAK 58 (Revisi 2009) "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan" Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan. ISAK 7 (Revisi 2009) "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)" Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut. ISAK 9 "Perubahan atas Kewajiban Purna Operasi, Kewajiban Restorasi, dan Kewajibana Serupa" Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57. ISAK 10 "Program Loyalitas Pelanggan" Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa yang akan datang. ISAK 11 "Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik" Diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal ) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas. ISAK 12 "Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer" Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional. Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

18

19

20 3 KAS DAN SETARA KAS Kas Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Kas di Bank 93,378,600 87,998,900 Pihak ketiga: Rekening Rupiah PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 1,623,072,026 1,364,866,410 PT Bank Central Asia Tbk. 1,979,170,704 2,066,025,158 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1,127,694,562 1,078,715,283 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1,028,012, ,169,322 PT Bank Resona Perdania 26,584,860,455 28,564,038,573 Citibank N.A., Jakarta 277,251, ,152,328 PT Bank Mizuho Indonesia 224,480,124 6,583,429,400 Jumlah saldo rekening Rupiah 32,844,542,744 40,859,396,474 Rekening Dollar Amerika Serikat PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 548,960 4,898,918, ,211 2,441,655,853 PT Bank Resona Perdania 1,342,716 11,982,394,371 1,645,245 15,927,620,524 Citibank N.A., Jakarta 4,808 42,904,896 4,816 46,620,114 PT Bank Mizuho Indonesia 4,701,357 41,954,913,973 3,112,248 30,129,673,469 Jumlah saldo rekening Dollar Amerika Serikat 6,597,841 58,879,131,388 5,014,520 48,545,569,959 Rekening Yen Jepang PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 48,910,680 5,222,193,304 7,786, ,253,263 PT Bank Resona Perdania 1,559, ,526,393 15,015,697 1,618,541,980 PT Bank Mizuho Indonesia 31,130,134 3,323,764,407 10,356,162 1,116,290,702 Jumlah saldo rekening Yen Jepang 81,600,488 8,712,484,104 33,157,862 3,574,085,945 Jumlah saldo kas di bank 100,436,158,236 92,979,052,378 Deposito berjangka dalam mata uang rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 55,000,000,000 40,000,000,000 PT Bank Resona Perdania - 15,000,000,000 Jumlah saldo rekening deposito 55,000,000,000 55,000,000,000 Jumlah saldo kas dan setara kas 155,529,536, ,067,051,278 Tingkat bunga per tahun untuk kas bank selama tahun 2010 adalah berkisar antara 0,02% - 1,85% untuk rekening Rupiah ( 2009 : 0,02% - 1,13% ) dan 0,00% - 0,04% untuk rekening mata uang asing ( 2009 : 0,00% - 0,04% ). Deposito berjangka untuk rekening Rupiah dari PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk memperoleh bunga per tahun selama tahun 2010 adalah 6,5%, sedangkan pada tahun 2009 deposito berjangka dari PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk sebesar 9,5% dan PT Bank Resona Perdania sebesar 7,5%. 4 PIUTANG USAHA Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: (catatan 28 ) Domestik Rupiah PT Surya Pertiwi 193,207,232, ,493,628,258 PT Dian Surya Global 3,312,000 - Jumlah piutang domestik 193,210,544, ,493,628,258 Luar Negeri Dollar Amerika Serikat Toto Limited, Jepang 1,074,445 9,588,348, ,705 8,216,309,523 Toto Vietnam Co.,Ltd. 478,096 4,266,528,704 45, ,530,472 Taiwan Toto Co., Ltd. 47, ,259, ,047 1,752,715,329 Toto Kiki ( H.K ) Ltd. 129,880 1,159,049, ,599 1,012,626,791 Lainnya ( masing-masing di bawah Rp 1 milyar ) 104, ,287,025 23, ,360,561 1,834,320 16,369,472,750 1,202,928 11,645,542,676

21 4 PIUTANG USAHA (Lanjutan) Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan): Luar Negeri Yen Jepang Toto Limited, Jepang 18,527,608 1,978,192,706 66,514,399 7,169,587,068 Toto group 31,791 3,394,325 2,026, ,415,739 18,559,399 1,981,587,031 68,540,707 7,388,002,807 Jumlah piutang luar negeri 18,351,059,781 19,033,545,483 Jumlah piutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa 211,561,604, ,527,173,741 Pihak ketiga: Domestik Rupiah 4,798,724,176 4,005,836,631 Luar Negeri Dollar Amerika Serikat 1,001,545 8,937,781,333 1,330,288 12,878,515,321 Jumlah piutang usaha pihak ketiga 13,736,505,509 16,884,351,952 Jumlah piutang usaha 225,298,110, ,411,525,693 Berikut ini adalah analisis umur (bulan) piutang usaha: Domestik 1 bulan 129,861,381, ,494,677,748 1 bulan - 3 bulan 67,372,226,037 55,260,507,552 3 bulan - 6 bulan 626,538,634 31,275,573 Lebih dari 6 bulan 149,123, ,004, ,009,269, ,499,464,889 Luar negeri: 1 bulan 21,473,780,946 27,887,224,299 1 bulan - 3 bulan 5,739,300,955 4,021,081,195 3 bulan - 6 bulan 72,164,193 - Lebih dari 6 bulan 3,595,020 3,755,310 27,288,841,114 31,912,060,804 Piutang Usaha, kotor 225,298,110, ,411,525,693 Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu - - Piutang Usaha, bersih 225,298,110, ,411,525,693 Dalam perjanjian pinjaman jangka pendek dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, Jakarta, disebutkan bahwa tanpa persetujuan dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan memperoleh,menjual,menyewakan,mengalihkan,melepaskan atau menjaminkan aset Perusahaan ( catatan 11 ). Selama tahun yang berakhir pada tanggal, tidak terdapat piutang usaha yang dihapuskan. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha pada tanggal dapat tertagih,sehingga penyisihan piutang ragu-ragu tidak diperlukan. 5 PIUTANG LAIN-LAIN Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: ( Catatan 28 ) Piutang penjualan bahan baku ke subkontraktor 4,642,603,783 1,949,859,270 Piutang penjualan barang sisa produksi fittings ( scrap ) 20,686,558,276 5,062,226,669 Penggantian biaya operasi 581,948, ,285,863 Lainnya ( masing-masing dibawah Rp 1 milyar ) 531,548, ,810,020 26,442,658,848 7,896,181,822 Pihak ketiga: Piutang penjualan bahan baku ke subkontraktor 4,377,227, ,916,507 Piutang penjualan barang sisa produksi fittings ( scrap ) 34,332,647 6,648,750 Lain-lain 341,904, ,602,700 4,753,464, ,167,957 Jumlah piutang lain-lain 31,196,123,476 8,590,349,779

22 Berikut ini adalah analisis piutang lain-lain menurut jenis mata uang : Keterangan Setara Setara Rupiah Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : ( Catatan 28 ) Rupiah 26,442,658,848 7,896,181,822 Pihak ketiga : Rupiah 4,753,464, ,167,957 Jumlah pitang lain-lain 31,196,123,476 8,590,349,779 Selama tahun yang berakhir pada tanggal, tidak terdapat piutang lain-lain yang dihapuskan. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain pada tanggal dapat tertagih, sehingga penyisihan piutang ragu-ragu tidak diperlukan. Perusahaan menjual barang sisa produksi fittings ( scrap kuningan ) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa ( catatan 28g ) dan kepada pihak ketiga. 6 PERSEDIAAN Barang jadi 76,205,118,051 70,351,380,862 Barang dalam proses 70,939,089,318 73,236,536,430 Bahan baku 42,463,280,332 23,947,680,243 Bahan pembantu 17,288,003,958 13,715,754, ,895,491, ,251,351,956 Dikurangi: Penyisihan persediaan usang (6,962,815,395) (6,657,751,180) Jumlah persediaan 199,932,676, ,593,600,776 Perusahaan menyimpan persediaan di gudang pada tiga pabrik Perusahaan yang berlokasi di Cikupa, Serpong dan Pasar Kemis dan telah mengasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp ( 2009 : Rp ). Walaupun jumlah pertanggungan asuransi tersebut di bawah nilai saldo persediaan per tanggal neraca, namun manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut mengingat karakteristik, kondisi dan penyimpanan berbagai jenis persediaan Perusahaan pada lokasi yang berbeda. Dalam perjanjian pinjaman jangka pendek dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, Jakarta, disebutkan bahwa tanpa persetujuan dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan memperoleh,menjual,menyewakan,mengalihkan,melepaskan atau menjaminkan aset Perusahaan ( catatan 11 ). Manajemen berkeyakinan bahwa saldo penyisihan persediaan usang dan penurunan persediaan lainnya memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat persediaan usang dan penurunan lainnya. 7 PERPAJAKAN a. Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan pasal 25 43,853,288,449 15,592,925,331 Pajak penghasilan pasal , ,140,904 Pajak penghasilan pasal 22 5,645,693,438 3,816,737,856 49,499,891,426 19,575,804,091 b. Hutang pajak Pajak pertambahan nilai keluaran - bersih 1,157,156, ,787,766 Taksiran pajak penghasilan badan 50,275,575,004 50,375,866,278 Pajak penghasilan pasal ,626,943 1,143,536,843 Pajak penghasilan pasal 23/26 985,216, ,382,367 53,292,574,760 52,543,573,254 Hutang pajak bersih 3,792,683,334 32,967,769,163 c. Komponen-komponen beban pajak penghasilan Perusahaan mencadangkan beban pajak penghasilan badan untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2010, berdasarkan laba bersih sebelum pajak untuk periode yang berakhir tanggal 30 September Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak penghasilan yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan atas penghasilan bersih dari kegiatan operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal adalah sebagai berikut: Beban pajak penghasilan periode berjalan Manfaat pajak tangguhan bersih berkaitan dengan pengakuan perbedaan temporer 50,275,575,004 50,375,866, ,275,575,004 50,375,866,279

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. LAPORAN ARUS KAS Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2010 2009 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan 554,631,670,231

Lebih terperinci

PT Surya Toto Indonesia Tbk

PT Surya Toto Indonesia Tbk PT Surya Toto Indonesia Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 3 KAS DAN SETARA KAS Kas Kas di Bank 98,459,500 84,011,300 Pihak ketiga: Rekening PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 3,017,957,290 1,322,843,814 PT Bank Central Asia Tbk. 2,188,565,921 1,103,518,171

Lebih terperinci

PT Surya Toto Indonesia Tbk

PT Surya Toto Indonesia Tbk PT Surya Toto Indonesia Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN

Lebih terperinci

Pendapatan ,331,629, ,433,260,041 Beban Pokok Penjualan ,501,330, ,697,044,221 Laba bruto 333,830,298, ,736,215,820

Pendapatan ,331,629, ,433,260,041 Beban Pokok Penjualan ,501,330, ,697,044,221 Laba bruto 333,830,298, ,736,215,820 PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 3 KAS DAN SETARA KAS Kas Kas di Bank 93,378,600 87,998,900 Rekening PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 1,623,072,026 1,364,866,410 PT Bank Central Asia Tbk. 1,979,170,704 2,066,025,158 PT Bank

Lebih terperinci

Rekening Euro PT Bank Central Asia Tbk. 10, ,236,942 30, ,418,027 Total saldo rekening Euro 10, ,236,942 30, ,418,027

Rekening Euro PT Bank Central Asia Tbk. 10, ,236,942 30, ,418,027 Total saldo rekening Euro 10, ,236,942 30, ,418,027 4 KAS DAN SETARA KAS 31 Maret 2013 31 Desember 2012 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Kas Rupiah 89,136,900 93,279,200 Dolar Amerika Serikat 4,294 41,623,978 2,190 21,177,300

Lebih terperinci

30 Juni Total saldo kas di bank 74,850,109,829 92,306,155,787

30 Juni Total saldo kas di bank 74,850,109,829 92,306,155,787 4 KAS DAN SETARA KAS 30 Juni 2014 31 Desember 2013 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Kas Rupiah 106,804,400 123,909,050 Dolar Amerika Serikat 5,000 59,845,000 5,000 60,945,000

Lebih terperinci

Beban Penjualan 25 (9,764,690,438) (9,936,195,265) Beban Umum dan Administrasi 26 (13,481,816,814) (14,723,377,714)

Beban Penjualan 25 (9,764,690,438) (9,936,195,265) Beban Umum dan Administrasi 26 (13,481,816,814) (14,723,377,714) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tiga Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Maret 2012 31 Maret 2011

Lebih terperinci

Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Toto, Jalan Tomang Raya No. 18, Jakarta Barat, sedangkan lokasi pabrik Perusahaan terletak di Tangerang.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Toto, Jalan Tomang Raya No. 18, Jakarta Barat, sedangkan lokasi pabrik Perusahaan terletak di Tangerang. 31 Maret 2013 ( dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 ( 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

Biaya keuangan 28 (9,907,861,032) (10,455,926,800) Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan/atau ventura bersama - -

Biaya keuangan 28 (9,907,861,032) (10,455,926,800) Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan/atau ventura bersama - - LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 30 September 2012 30

Lebih terperinci

Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Toto, Jalan Tomang Raya No. 18, Jakarta Barat, sedangkan lokasi pabrik Perusahaan terletak di Tangerang.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Toto, Jalan Tomang Raya No. 18, Jakarta Barat, sedangkan lokasi pabrik Perusahaan terletak di Tangerang. 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akta yang dibuat

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

Beban pokok penjualan Toto Limited., Jepang Sewa metal moulds 53,085,645 59,447, % 0.01% Total 53,085,645 59,447, % 0.

Beban pokok penjualan Toto Limited., Jepang Sewa metal moulds 53,085,645 59,447, % 0.01% Total 53,085,645 59,447, % 0. 30 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI Dibawah ini adalah analisa mengenai akun-akun pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dan periode yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Neraca Konsolidasi 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2010 dan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2012

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 31 Maret 2011 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2010 (diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 (tidak

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited)

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited) dan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) LAPORAN KEUANGAN 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk NERACA 30 SEPTEMBER 2009 dan 2008 ASET 30 September 30 September Catatan 2009 2008 '000 '000

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan... LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca... 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas... 4 Laporan Arus Kas... 5 Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

PT Dynaplast Tbk. dan Anak Perusahaan

PT Dynaplast Tbk. dan Anak Perusahaan PT Dynaplast Tbk. dan Anak Perusahaan Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca...

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2014 (DIAUDIT) DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2009 dan 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010 / 31 DESEMBER 2009 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

Lebih terperinci

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 - 1 - PT SUPARMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PER 31 MARET 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 ASET

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 30 September 2011 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2010 (diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 30

Lebih terperinci

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INTERIM 30 JUNI 2011 ( TIDAK DIAUDIT ) DAN 31 DESEMBER 2010 ( DIAUDIT ) DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 36797S Pemegang Saham, Dewan Komisaris

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR/L-099/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sidomulyo Selaras Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Sidomulyo Selaras Tbk

Lebih terperinci

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Tidak Diaudit) 30 September 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (Mata Uang Rupiah)

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) Approved by: PT SEKAWAN INTIPRATAMA

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 (Audited)

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

Jumlah aset lancar

Jumlah aset lancar LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Catatan 30 September 2015 31 Desember 2014* 31 Desember 2013* ASET ASET LANCAR Kas dan bank 5, 22 3.290.851.940 3.950.247.926

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK 30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Serta Untuk Periode-Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 dan

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan

Lebih terperinci

PT ALKINDO NARATAMA TBK

PT ALKINDO NARATAMA TBK ARSYAD & REKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PT ALKINDO NARATAMA TBK LAPORAN KEUANGAN INTERIM BESERTA LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN 30 SEPTEMBER 2011 (DIREVIEW), 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 30 Juni 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) Serta Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 (tidak diaudit)

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

- 0 - PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013

- 0 - PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 - 0 - LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 - 1 - LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 ASET Catatan ASET LANCAR Kas dan bank

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NERACA Catatan A K T I V A Kas 5.067.631.050 5.736.355.575 Giro pada Bank Indonesia 3 26.664.885.011 33.025.383.536 Giro pada bank lain 2c, g, 4 168.227.362 488.064.716 Penyisihan penghapusan (1.683.500)

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2006 dan (Setelah Penggabungan Usaha) (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen PT. NUSANTARA INTI CORPORA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Halaman I.

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN

Lebih terperinci

PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastucture, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Dalam Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan terdapat kebijakan akuntansi perusahaan yang diterapkan terhadap seluruh transaksi

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci