PENCATATAN AKUNTANSI DALAM PENJUALAN KONSINYASI PADA APOTEK RAKYAT LANGKAT. NIKEN KURNIAWATI Pembimbing : Ani Hidayati, SE.
|
|
- Yulia Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENCATATAN AKUNTANSI DALAM PENJUALAN KONSINYASI PADA APOTEK RAKYAT LANGKAT NIKEN KURNIAWATI Pembimbing : Ani Hidayati, SE., MMSI
2 PENDAHULUAN Latar Belakang : Perkembangan zaman. Cara melakukan penjualan. 2 pihak dalam penjualan konsinyasi. Rumusan Masalah : Bagaimana pencatatan atau perlakuan akuntansi penjualan konsinyasi yang diterapkan oleh Apotek Rakyat Langkat? Bagaimana penyajian Laporan Laba-Rugi dalam penjualan barang konsinyasi yang dilakukan oleh Apotek Rakyat Langkat?
3 Batasan Masalah : Data barang yang diterima oleh Apotek Rakyat Langkat dari pengamanat periode Maret Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pencatatan atau perlakuan akuntansi penjualan konsinyasi yang diterapkan oleh Apotek Rakyat Langkat. Untuk mengetahui penyajian Laporan Laba-Rugi dalam penjualan barang konsinyasi yang dilakukan oleh Apotek Rakyat Langkat.
4 PEMBAHASAN Tabel 4.1 Daftar Penjualan Konsinyasi Pada Apotek Rakyat Langkat Periode Bulan Maret 2014 NO KETERANGAN JUMLAH HARGA TOTAL TOTAL TERJUAL SATUAN PENJUALAN KOMISI KONSINYASI 1. Indofarma Acyclovir 400 mg 14 Rp Rp Rp Allopurinol 13 Rp Rp Rp Ambroxol 100 mg 17 Rp Rp Rp Ambroxol 25 mg 4 Rp Rp Rp Antalgin 3 Rp Rp Rp 5.100
5 NO KETERANGAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL TOTAL TERJUAL PENJUALAN KOMISI KONSINYASI Captopril 25 mg 10 Rp Rp Rp Captopril 50 mg 2 Rp Rp Rp Cholrampenicol 1 Rp Rp Rp Clindamycin 300 mg 16 Rp Rp Rp Gentamicin 6 Rp Rp Rp Glibenclamide 1 Rp Rp Rp 800 Hidrocortison 5 Rp Rp Rp Lansoprazole 2 Rp Rp Rp Lincomycin 2 Rp Rp Rp Pirazynamid 2 Rp Rp Rp 4.600
6 NO KETERANGAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL TOTAL TERJUAL PENJUALAN KOMISI KONSINYASI 2 IFARS Alofar Kaplet 3 Rp Rp Rp Lerzin Syrup 15 Rp Rp Rp Eltazon 2 Rp Rp Rp Estalex 1 Rp Rp Rp Farsifen 5 Rp Rp Rp Flaxicox Rp Rp Rp Flaxidol DMP 5 Rp Rp Rp Floxifar 4 Rp Rp Rp Helixim 22 Rp Rp Rp Hexavask 3 Rp Rp Rp 8.550
7 NO KETERANGAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL TOTAL TERJUAL PENJUALAN KOMISI KONSINYASI Kaditic 6 Rp Rp Rp Kezol 5 Rp Rp Rp Lazol Kaplet 5 Rp Rp Rp Lerzin Kapsul 10 Rp Rp Rp Lerzin Syrup 15 Rp Rp Rp Livifrast 5 Rp Rp Rp Lokev 19 Rp Rp Rp Lostacef 6 Rp Rp Rp Milorin 5 Rp Rp Rp Neocenta 2 Rp Rp Rp 1.700
8 NO KETERANGAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL TOTAL KOMISI TERJUAL PENJUALAN KONSINYASI Nexitro 1 Rp Rp Rp Oxycobal 3 Rp Rp Rp Reverton 10 Rp Rp Rp Selviin 8 Rp Rp Rp Vesverun 1 Rp Rp Rp Yusimox 21 Rp Rp Rp Zevask 8 Rp Rp Rp Zidalep 3 Rp Rp Rp Dexa Medica Cefixim 4 Rp Rp Rp Dexa M 0,75 2 Rp Rp Rp 9.600
9 NO KETERANGAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL TOTAL TERJUAL PENJUALAN KOMISI KONSINYASI Glimepiride 1 ml 2 Rp Rp Rp Ketoconazole 4 Rp Rp Rp Metyl Prednisolon 14 Rp Rp Rp Neorodex 3 Rp Rp Rp Primadex Forte 23 Rp Rp Rp Primadex Syrup 16 Rp Rp Rp Teosal 5 Rp Rp Rp Voltadex 50 mg 2 Rp Rp Rp Hexpharm Daneuron 2 Rp Rp Rp 6.000
10 NO KETERANGAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL TOTAL TERJUAL PENJUALAN KOMISI KONSINYASI Dapyrin 2 Rp Rp Rp Metformin 5 Rp Rp Rp Neuralgin 24 Rp Rp Rp Simvastatin 10mg 15 Rp Rp Rp Simvastatin 20mg 2 Rp Rp Rp Spasminal 11 Rp Rp Rp Tibigon 1 Rp Rp Rp Vitazym 13 Rp Rp Rp JUMLAH Rp Rp
11 Total : Total Penjualan Konsinyasi : Rp Total Komisi : Rp Penyerahan ke Pengamanat : Rp
12 Tabel 4.3 Perbandingan Jurnal Penjualan Konsinyasi Penjualan Konsinyasi Penjualan Konsinyasi Transaksi-transaksi Dicatat Terpisah Tidak Dicatat Terpisah Penerimaan Barang Konsinyasi Memorandum Memorandum (Penerimaan barang konsinyasi sebesar Rp ) (Penerimaan barang konsinyasi sebesar Selama bulan Maret 2014 dijual barang konsinyasi berupa obat-obatan Kas Rp Barang Komisi Rp Rp ) a. Kas Rp Penjualan Rp b. Pembelian Rp Perhitungan komisi atas hasil penjualan barang konsinyasi Barang Komisi Rp Pendapatan Komisi Rp Hutang Dagang Rp _
13 Transaksi-transaksi Dibayar Ongkos Barang Konsinyasi Pengiriman Hasil Penjualan barang konsinyasi Penjualan Konsinyasi Dicatat Terpisah Tidak ada Jurnal (Ongkos angkut barang konsinyasi Apotek Rakyat Langkat langsung dibayar oleh masing-masing pengamanat) Barang Komisi Rp Kas Rp Penjualan Konsinyasi Tidak Dicatat Terpisah Tidak ada Jurnal (Ongkos angkut barang konsinyasi Apotek Rakyat Langkat langsung dibayar oleh masing-masing pengamanat) Hutang Dagang Rp Kas Rp
14 Tabel 4.4 Laporan Perhitungan Laba Rugi (Metode Tidak Terpisah) Hasil Penjualan Rp Harga Pokok Penjualan (Rp ) Laba Kotor penjualan Rp Laba Penjualan Konsinyasi Rp Jumlah Laba Kotpr Penjualan Rp Biaya Usaha : Biaya Penjualan Rp Biaya Adm & Umum Rp Jumlah Biaya Usaha (Rp ) Laba Usaha Rp
15 Tabel 4.5 Laporan Perhitungan Laba-Rugi (Metode Terpisah) Penjualan Penjualan Konsinyasi Reguler Jumlah Hasil Penjualan Rp Rp Rp HPP Rp Rp Rp Laba Kotor Penj Rp Rp Rp Biaya Usaha : Biaya Penj - Rp Rp Biaya Adm & Umum - Rp Rp Jumlah Biaya Usaha - (Rp ) (Rp ) Laba Usaha Rp Rp Rp
16 Kesimpulan 1. Metode pencatatan akuntansi penjualan konsinyasi yang dilakukan oleh Apotek Rakyat Langkat adalah menggunakan metode pencatatan secara tidak terpisah antara penjualan konsinyasi dengan penjualan reguler. 2. Penyajian Laporan Laba-Rugi yang dilakukan oleh Apotek Rakyat Langkat menggunakan proses pencatatan tidak terpisah. dimana laba atau rugi dari penjualan konsinyasi disajikan secara tidak terpisah. Sehingga perolehan laba penjualan konsinyasi dan penjualan reguler tidak diketahui dengan jelas begitu pula dengan biaya biaya dari penjualan konsinyasi tidak diketahui berapa besarnya
17 Saran Berkaitan dengan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis memberikan saran agar sebaiknya Apotek Rakyat Langkat melakukan pencatatan secara terpisah. Hal ini bertujuan agar pada akhir periode dapat diketahui berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan konsinyasi dan berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan reguler. Begitu pula dengan biaya yang di keluarkan baik dalam penjualan konsinyasi maupun penjualan reguler. Kemudian mengganti sistem pencatatan transaksi penjualan yang masih manual dengan menggunakan sistem komputerisasi, agar mempermudah dalam mengelola sistem pencatatan seperti stok obat, pembelian obat, dan transaksi keuangan di Apotek Rakyat Langkat, sehingga dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan lebih cepat.
18 TERIMA KASIH
ANALISIS METODE PENCATATAN PENJUALAN KONSINYASI PADA APOTEK AURA, BEKASI. Nama : Farah Riza Ummami NPM : Jurusan : Akuntansi
ANALISIS METODE PENCATATAN PENJUALAN KONSINYASI PADA APOTEK AURA, BEKASI Nama : Farah Riza Ummami NPM : 22210611 Jurusan : Akuntansi PENDAHULUAN Latar Belakang Tingkat perkembangan dunia usaha di Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Penjualan Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa,
Lebih terperinciANALISIS PENJUALAN KONSINYASI TERHADAP LABA/RUGI PADA CV. GEMA INSANI PRESS
ANALISIS PENJUALAN KONSINYASI TERHADAP LABA/RUGI PADA CV. GEMA INSANI PRESS Nama : Cesar Syasmarushanda Npm : 21210532 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi Dosen Pembimbing : Sundari, SE, MM Latar
Lebih terperinciPROGRAM APOTEK. Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin
1 PROGRAM APOTEK 1. Form Login Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin 2. Menu Utama Program Setelah berhasil Login maka akan masuk
Lebih terperinciAnalisis Sistem Akuntansi Pembelian Pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi
Analisis Sistem Akuntansi Pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi Nama : Nindya Pratiwi NPM : 58 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Ani Hidayati, SE., MMSI Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi. sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat bersaing dalam era globalisasi sekarang ini.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Akuntansi Sebelum membahas tentang judul di atas maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini
Lebih terperinciNO NAMA OBAT SEDIAAN SEDIAAN OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI INFEKSI BAKTERI / VIRUS 1 AMOXSISILIN 500 MG TABLET AMPISILIN 500 MG
DATA NAMA OBAT POLIBUN PT. NO NAMA OBAT SEDIAAN SEDIAAN OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI INFEKSI BAKTERI / VIRUS 1 AMOXSISILIN 500 MG AMOXSISILIN 250 MG DEXYCOL 500 MG AMPISILIN 500 MG ERITROMISIN 500 MG COTRIMOXSAZOL
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 Dr. Bandi, M.Si., Ak 8/31/2010 Bandi, 2009 1 Materi 7 PENJUALAN KONSINYASI 8/31/2010 Bandi, 2009 2 SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN Penjurnalan penutupan Bukti Bk Jurnal
Lebih terperinciBAB AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
BAB AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG 6.1 Karakteristik Perusahaan Dagang Perusahaan dagang (Merchandising Company) ialah perusahaan yang kegiatannya membeli dan menjual barang dagangan tanpa memprosesnya lebih
Lebih terperinciMAKALAH KONSINYASI. Oleh : ROMY NUGRAHA AKUNTANSI 7
MAKALAH KONSINYASI Oleh : ROMY NUGRAHA 10800112124 AKUNTANSI 7 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2013/2014 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb.
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEKERJAAN : BELANJA BAHAN OBAT - OBATAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEKERJAAN : BELANJA BAHAN OBAT - OBATAN Unit Kerja Nama Kegiatan Kode Rekening Tahun Anggaran Lokasi : PSTW Usada Mulia 5 : Pemeliharaan Kesehatan WBS : 5.2.2.02.04 : 2011
Lebih terperinciLAMPIRAN A MACAM-MACAM ETIKET ETIKET PUTIH UNTUK OBAT DALAM ETIKET PUTIH UNTUK OBAT SIRUP ETIKET BIRU UNTUK SALEP DAN OBAT TETES
LAMPIRAN A MACAM-MACAM ETIKET ETIKET PUTIH UNTUK OBAT DALAM ETIKET PUTIH UNTUK OBAT SIRUP ETIKET BIRU UNTUK SALEP DAN OBAT TETES 190 LAMPIRAN B BLANGKO TURUNAN RESEP DAN NOTA PENJUALAN 191 TAMPAK DEPAN
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI MEDAN
P U T U S A N Nomor : 431 / PID.SUS / 2016 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan jasa atau perusahaan manufaktur pasti memerlukan persediaan. Jika tidak ada persediaan maka perusahaan akan dihadapkan pada risiko tidak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. oleh beberapa ilmuan dalam ruang lingkup yang berbeda, antara lain :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Akuntansi Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini telah didefinisikan atau diuraikan oleh beberapa ilmuan dalam ruang lingkup yang berbeda, antara lain : Menurut
Lebih terperinciAkuntansi Perusahaan Dagang
Akuntansi Perusahaan Dagang 1 Karakteristik Perusahaan Dagang Membeli Persediaan Barang Jadi Menjual Persediaan Barang jadi Itu Kepada Konsumen Contoh : - Supermarket - Dealer kendaraan bermotor 2 Rekening-Rekening
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Penjualan Konsinyasi Penjualan konsinyasi menurut Ratnaningsih (2015:77) menyatakan bahwa Konsinyasi adalah penitipan barang oleh pemilik ke pihak
Lebih terperinci%*Trh l-uh,/, D^,;/" /,^* VYtrr*(^r,,?/o/oo*
RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAVIIAN SALATIGA Jl. Hasanudin 806, telp. (0298)326130, fax. (0298) 322703 website : rspaw.or.id, e -mail : rsp_salatiga@rspaw.or.id m PENGUMUMAN PEMENANG LELANG Pengadaan 0bat.obatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi saat ini, diantaranya teknologi sistem informasi yang sangat banyak dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 6 KONSINYASI. Sulaiman S. Manggala,SE.Ak.,MBA
BAB 6 KONSINYASI Sulaiman S. Manggala,SE.Ak.,MBA Sifat Konsinyasi Konsinyasi merupakan satu-satunya produsen atau distributor memperoleh daerah pemasaran yang lebih luas. Konsinyor dapat memperoleh spesialis
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini membuat suatu perusahaan
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini membuat suatu perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi. Pada kenyataannya hampir semua kegiatan
Lebih terperinciJurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.
Jurnal, Buku Besar dan Neraca 1 1. Rekening 2. Aturan Debet dan Kredit 3. Konsep Pembukuan Berpasangan 4. Siklus Akuntansi 2 Judul catatan akuntansi yang berkaitan dengan komponen-konponen dari aktiva,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Adijaya Elektronik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart audio. Strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Di zaman modern seperti sekarang ini, dalam berbagai bidang telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia perdagangan konsinyasi dikenal sebagai suatu bentuk perdagangan komisi. Di sini ada dua pihak yang terlibat yaitu pemilik barang sebagai konsinyor
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas
MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen
Lebih terperinciMATERI KE 9 KONSINYASI
MATERI KE 9 KONSINYASI Sistem konsinyasi atau menitipkan barang atau jasa untuk dijual dan pembayarannya oleh si penjual setelah periode tertentu (misal satu bulan). Metode konsinyasi ini sering dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia perdagangan, keakuratan informasi sangatlah dibutuhkan terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang, piutang dagang
Lebih terperinciKONSINYASI (CONSIGNMENT)
MODUL PERTEMUAN XIII KONSINYASI (CONSIGNMENT) MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN DOSEN : ATIQAH, SE, MS.AK PROGRAM KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN. sebagian besar perusahaan yang ada. Keunggulan perangkat keras. (komputer) sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai
BAB III PERMASALAHAN Dewasa ini komputer merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian besar perusahaan yang ada. Keunggulan perangkat keras (komputer) sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan teknologi informasi (TI) yang pesat saat ini penggunaanya telah merambah ke berbagai pihak baik di dalam kajian ataupun implementasi di lapangan.
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA Nama : Tri Cahya Ayu Marta NPM : 28210933 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG Setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penjualan konsinyasi dalam pengertian sehari-hari dikenal dengan sebutan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Sifat Konsinyasi Penjualan konsinyasi dalam pengertian sehari-hari dikenal dengan sebutan penjualan dengan cara penitipan. Konsinyasi merupakan penyerahan fisik
Lebih terperinci12/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Semakin berkembangnya zaman pada saat ini, diiringi dengan berkembangnya bisnis serta kebutuhan konsumen yang semakin meningkat. Terutama pada dunia
Lebih terperinciLatar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan
ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN MELALUI TINGKAT LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK Nama Jurusan Pembimbing : Fika Fitrianti
Lebih terperinci27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki segala bidang kehidupan. Sejalan dengan perkembangan zaman, komputer berdampak pada persaingan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS PADA KOPERASI PASAR (KOPPAS) KRANGGAN, JATISAMPURNA BEKASI)
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS PADA KOPERASI PASAR (KOPPAS) KRANGGAN, JATISAMPURNA BEKASI) NAMA : AFRIYANTI NPM : 20214419 KELAS : 3EB13 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu manusia untuk semakin berfikir lebih maju karena didorong oleh perkembangan teknologi. Manusia menginginkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini, kebutuhan manusia akan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern sekarang ini, kebutuhan manusia akan teknologi informasi semakin berkembang. Teknologi informasi menjadi kebutuhan pokok setiap individu dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi termasuk dalam ruang lingkup sistem informasi manajemen. Dalam sistem informasi akuntansi, aktivitas penjualan merupakan aktivitas
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam pelayanan kesehatan, obat merupakan komponen yang penting karena diperlukan dalam sebagian besar upaya kesehatan untuk menghilangkan gejala dari suatu penyakit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berwarna. (Iskandar Alisyahbana, 1980). Kemajuan teknologi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mulai dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu meskipun istilah teknologi sendiri belum diketahui, hal ini dikarenakan adanya dorongan untuk hidup yang
Lebih terperinciYang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :
i BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama ini dalam hal pengolahan data dan pembuatan laporan yang ada di Apotek Mirah Bale Endah Bandung Selatan masih menggunakan cara manual atau belum menggunakan
Lebih terperinciPrepared by Yuli Kurniawati
PENGANGGARAN / BUDGETING Prepared by Yuli Kurniawati ANGGARAN, PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Perencanaanadalah pandangan/estimasi kondisi ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dibidang teknologi informasi. Sistem lama yang dilakukan secara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Berkembangnya Informasi dan Komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga banyak badan usaha bersaing untuk meningkatkan pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan usaha, kesuksesan tersebut dapat dicapai dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Setiap perusahaan pasti menginginkan kemajuan dan kesuksesan dalam menjalankan kegiatan usaha, kesuksesan tersebut dapat dicapai dengan memperhatikan beberapa
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI MEDAN
P U T U S A N Nomor : 337/PID/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara pidana dalam Peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
Lebih terperinciBAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG
BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PENCATATAN METODE PERPETUAL Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENCATATAN METODE PERPETUAL Perusahaan dagang dapat menggunakan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT MANDOM INDONESIA Tbk TAHUN
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT MANDOM INDONESIA Tbk TAHUN 2011-2014 NAMA NPM : 24213467 JURUSAN : IRENE PUTRI ISLAMI : AKUNTANSI PEMBIMBING : EDI PRANOTO, SE., MMSI OUTLINE Latar Belakang dan Tujuan
Lebih terperinciOleh : Sintya Eka Putri Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA MINIMARKET FAMILY MART CABANG TAMAN ASTER CIKARANG BARAT Oleh : Sintya Eka Putri Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI LATAR BELAKANG Peranan sistem
Lebih terperincidijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual
URAIAN MATERI A. Pengertian Akuntansi Dagang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya
Lebih terperincidan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. lebih dari 2000 jumlah barang yang terdapat di Toserba Santi Jaya.
1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut (Al Fatta, 2007) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat.khusus untuk perkembangan industri di Jawa Barat meliputi perkembangan industri kecil, industri
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 Dr. Bandi, M.Si., Ak 9/3/21 Bandi, 29 1 Materi 6 PENJUALAN ANGSURAN 9/3/21 Bandi, 29 2 SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN Penjurnalan penutupan Bukti Bk Jurnal Pisah? Bk Besar
Lebih terperinciPROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI
PROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI Nama :Tika Agustin Mujayati NPM :47211113 Pembimbing :Dr. Prihantoro, SE., MM Latar Belakang Dalam persaingan dunia usaha yang
Lebih terperinciJADWAL PELAYANAN REGISTRASI VARIASI OBAT COPY
JADWAL PELAYANAN REGISTRASI VARIASI OBAT COPY REGISTRASI VARIASI OC 1 Senin, 15 Mei 2017 PT SANBE FARMA INFUSAN RL 08.30 2 Senin, 15 Mei 2017 TROPICA MAS OBH TROPICA 09.00 EXPECTORANT RASA MENTOL (Botol
Lebih terperinciDiagram Alir Data (Data Flow Diagram) Metode Yang Digunakan Tujuan Penelitian
- - - Level 0 Sistem Gambar 2. Level 1 Transaksi Proses Pembelian Level 1 Transaksi Proses Penjualan Gambar 5. DAD Level 1 Transaksi Proses Input Jurnal Penyesuaian DAD Level 1 Laporan Jurnal Gambar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam rencana pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan digunakan penulis untuk penelitian ini menggunakan Rapid Application Development. Dengan metode ini pengembangan
Lebih terperinciSkripsi. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada Apotek Sumbersari dengan Menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD)
Skripsi Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada Apotek Sumbersari dengan Menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD) Ditujukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar
Lebih terperinciPembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X. Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika
Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika rikimarus@yahoo.com Abstrak - Klinik kecantikan X bergerak pada bidang jasa, menyediakan
Lebih terperinciBAB 9 MASALAH-MASALAH KHUSUS antara KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG
BAB 9 MASALAH-MASALAH KHUSUS antara KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG Akuntansi Kantor Agen Akuntansi Kantor Cabang Metode Pencatatan Persediaan Laporan Keuangan Konsolidasi Contoh Transaksi 397 MASALAH-MASALAH
Lebih terperinciManajemen Keuangan Agribisnis: AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Manajemen Keuangan Agribisnis: AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG MODUL 6 Riyanti Isaskar, SP, M.Si Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : riyanti.fp@ub.ac.id Akuntansi
Lebih terperinciPenjualan bersih HPP Jurnal Penyesuaian Pemb + By. Angkut pemb) (Pot pemb + R. Pemb) Laporan L/R Jurnal khusus HPP sama dengan ikhtisar L/R
1. Laba rugi kotor, adalah jwb: Penjualan bersih HPP. Penyesuaian terhadap persediaan barang dagang dapat dibuat dengan cara. jwb:memakai perkiraan ikhtisar L/R dan harga pokok penjualan. Pada umumnya
Lebih terperinci: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.
PENERAPAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA TOKO PUTRA KARYA FURNITURE Nama : SARI MULAYATI NPM : 26212853 Jenjang/Jurusan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP PENDAPATAN PT. MEGA TITIAN NUSANTARA
ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP PENDAPATAN PT. MEGA TITIAN NUSANTARA Tri Yulidiantika 26210974 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Haryono,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, sebagian besar perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, sebagian besar perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kesehatan mengalami perkembangan pesat, demikian
Lebih terperinciBAB 6 AKUNTANSI untuk KONSINYASI
BAB 6 AKUNTANSI untuk KONSINYASI Pengertian Penjualan Konsinyasi Metode Terpisah Akuntansi oleh Pengamanat (Consignor) Akuntansi oleh Komisioner (Consignee) Akuntansi Jika Ada Barang yang Tersisa Contoh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar. Hal tersebut mendorong terjadinya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. partner dalam kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, komputer telah menjadi partner dalam kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua sistem perhitungan manajemen input output barang di perusahaan berkembang dilakukan
Lebih terperinciEvaluasi terhadap Sistem Pengelolaan Piutang pada PT Bintang Delta Mandiri
Evaluasi terhadap Sistem Pengelolaan Piutang pada PT Bintang Delta Mandiri Chika Adlia 41211628 Pembimbing: Widyatmini Mulai AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM DIPLOMA III BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan pesat. Perkembangan teknologi ini menitikberatkan kepada aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sudah menjadi elemen penting yang berpengaruh dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Seiring dengan hal tersebut, maka
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP HARGA OBAT UNTUK MENETAPKAN POLA TARIF JASA PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KABUPATEN KUDUS
PENERAPAN KONSEP HARGA OBAT UNTUK MENETAPKAN POLA TARIF JASA PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KABUPATEN KUDUS THE APPLICATION OF THE DRUG PRICE CONCEPT TO ESTABLISH THE FARE SCHEME OF PHARMACEUTICAL CARE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan komputer untuk menjalankan proses kerjanya. gambar, pemutar audio dan video, dan lain-lain.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer sudah menjadi alat wajib yang harus digunakan oleh sebuah instansi untuk melaksanakan aktifitas kerja instansi tersebut. Tidak peduli instansi tersebut bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan pesat, oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan atau instansi yang menerapkan sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang tinggi mendorong perusahaan untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan harus mampu bersaing dan beradaptasi dengan
Lebih terperinciBAB 21 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG HARGA POKOK PENJUALAN & LAPORAN LABA/RUGI
BAB 21 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG HARGA POKOK PENJUALAN & LAPORAN LABA/RUGI Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENGHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN & PEMBUATAN LAPORAN
Lebih terperinciAkuntansi Persediaan (INVENTORY)
Akuntansi Persediaan (INVENTORY) PERSEDIAAN (INVENTORY) Persediaan adalah barangbarang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barangbarang yang akan dijual. Klasifikasi Persediaan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Turn Over Ratio (TOR) Masing-Masing Obat. 1. Klopidogrel Bisulfat 75 mg Jumlah pembelian/bulan
LAMPIRAN Lampiran 1. Turn Over Ratio (TOR) Masing-Masing Obat 1. Klopidogrel Bisulfat 75 mg Januari 0 5.490 Februari 18.000 5.610 Maret 0 4.860 April 9.000 6.150 Mei 9.000 5.100 Juni 0 5.100 Juli 7.500
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk di dalam negeri tetapi harus berani melakukan inovasi yaitu dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang sangat maju dan juga telah dilaksanakannya perdagangan bebas, maka para pengusaha di dalam negeri harus memutar otak
Lebih terperinciBiaya persediaan = Rp ,-
BAB 5 PERSEDIAAN A. Pengertian Salah satu aset lancar yang umumnya memiliki nilai yang besar diantara aset-aset lancar lainnya adalah persediaan. Persediaan merupakan jenis aset produktif yang dimiliki
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciPERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)
PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok) Karakteristik Persediaan Di dalam akuntansi, persediaan meliputi semua barang yang dimiliki oleh perusahaan pada saat tertentu dengan tujuan untuk dijual, dikonsumsi,
Lebih terperinciJAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Jurnal yang dibuat oleh Mikita Cookies sebagai berikut : No. hal : Tgl Nama Rekening Nomor Jumlah
JAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Jurnal yang dibuat oleh Mikita Cookies sebagai berikut : No. hal : Tgl Nama Rekening Nomor Jumlah Rekening Debet Kredit No. hal : Tgl Nama Rekening Nomor
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE FYTA AFRILIANI 20209025 Pembimbing: Dr. C. Widi Pratiwi, SE., MMSi Latar Belakang Masalah Pendahuluan Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang optimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian apotek menurut (Kepmenkes RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan perusahaan pada zaman sekarang ini baik kecil maupun besar
BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Perusahaan perusahaan pada zaman sekarang ini baik kecil maupun besar membutuhkan teknologi informasi untuk bisa bersaing dalam dunia bisnis. Teknologi informasi ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk keputusan manajerialnya. Untuk itu, manajer membutuhkan sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk tepat, cermat, dan cepat. Keputusan yang tepat dan cermat memberikan dampak yang signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Handri Mulya, (2010:214) Persediaan dalam sebuah perusahaan merupakan aset yang cukup besar nilainya. Keberadaannya dalam sebuah perusahaan juga
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciANALISIS PENGELOLAAN DANA KAS KECIL PADA PERUSAHAAN JABAL RAHMA TRAVEL & TOUR
ANALISIS PENGELOLAAN DANA KAS KECIL PADA PERUSAHAAN JABAL RAHMA TRAVEL & TOUR Nama : Arie Baskoro NPM : 21213284 Dosen Pembimbing : Rino Renaldo, SE., MMSI LATAR BELAKANG MASALAH Dalam akuntansi yang dimaksud
Lebih terperinciAnalisis Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada PT. Daya Anugrah Mandiri. Nama : Panji Sakum Nugroho NPM : Kelas : 4EB22
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada PT. Daya Anugrah Mandiri Nama : Panji Sakum Nugroho NPM : 27211868 Kelas : 4EB22 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia usaha baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cimory Group merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi susu dengan hasil yang berbagai macam olahan yaitu Cimory fresh milk, yogurt drink, soya milk, kanzler,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan menggunakan nilai dari sampel.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga
Lebih terperinci