APLIKASI SPESIFIK PENEMPATAN PROSESSOR. Oleh : Hartono ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI SPESIFIK PENEMPATAN PROSESSOR. Oleh : Hartono ABSTRACT"

Transkripsi

1 APLIKASI SPESIFIK PENEMPATAN PROSESSOR Oleh : Hartono ABSTRACT With silicone technology makes strutur processor as part of SoCs (system on chip) covering upto a billion transistor on single deceased. Strikingly,SOCs is real world (in large quantities for mainstream application) utilizing this potential complexity do hardly lie. Other observation is it industrial semiconductor a couple year ago experiences one inflection dot: number from ASIC (Applications Specific integrated circuit) design early is outpaced by number of design starts for Application Specific Default Product (ASSPs). Moreover, we may face one new design productivity gap: gapof's complexity (detail and reference will follow later). Jointly this observation reflecting one transition at the way embedded processor to be designed. This article reporting on and analyzes current future and maybe trend of one perspective with system embeddedding to design by one emphasis on environmentally designs for the so called expandable processor platform. This describe inthe's directive three main steps while design one expandable processors, which is Code segmentidentification, Expandable Instruction generation, Customization's elect architectural Kata Kunci : penempatan prosesor, ESL, disain celah PENGANTAR DAN MOTIVASI Pengembangan sistem dengan menggunakan mikroprosessor pada saat ini masih dalam tataran 10 angka digit saja desin yang dihasilkan setiap tahunnya. Contoh pada sistem keamanan (misalnya. pengawasan dengan video), sistem kendali (misalnya. kontrol permobilan), sistem kesehatan perorangan (misalnya. alat bantu dengar), sistem komunikasi pribadi (misalnya. telepon genggam), komputer pribadi (misalnya. PDA), hiburan (misalnya. Peralatan MP3), video / foto (misalnya. Kamera digital / kamera video) dan banyak lagi yang lain. Hal ini dapat diamati terutama dari kelompok konsumen utama pemakai produk yang tunduk kepada keinginan pabrikan atau sebaliknya, dengan demikian ada dua akibat dari segi pandang konsumen: a. Umur pakai produk menjadi lebih pendek: telepon seluler cenderung masa pakainya kurang dari satu tahun. b. Kemampuan produk dan kompleksitas sistem dasar cepat meningkat : di rumah menggunakan telepon seluler sebagai satu contoh, alasannya adalah kemampuan yang melebihi telepon rumah yaitu menyediakan saluran tanpa kawat. Pada kenyataan, umum fungsi dari telepon genggam meliputi web, SMS (Pesan Layanan Pendek), Kemampuan PDA dan bahkan bermain games, dansebagainya. Nyaris dalam satu lahir penyedia jasa telepon seluler baru dengan generasi terbaru. Skenario serupa juga dapat didiskusikan dengan konsumen lain, sebagai alat kontrol, untuk mengembangkan produk, dan sebagainya. Observasi sering menjadi suatu kebijakan portofolio komombinasikan dengan penurunan masa umur produk. Dengan mengikuti observasi ini diperoleh hubungan kecenderungan terletak pada system desain. Yang dinginkan konsumen adalah peningkatan fungsional kemampuan meterjemahkan secara langsung ke dalam sistem yang komplek dengan hanya pada satu chip. Bahwasanya, cocok dengan ramalan dari Internasional Teknologi Roadmap untuk 184

2 Semikonduktor dimana pada dasa warsa ini bahwa satu chip terdiri dari 1 milyar transistor pada satu serpih tunggal. Bagaimanapun, saat ini dapat diamati mungkin jumlah maksimum transistor (silicon-technology-wise) per chip masih susah ditingkatkan. Fakta ini lebih jelas nyata ketika jumlah angka transistor per SOC tanpa memori (yaitu memudahkan untuk mendisain struktur tetap) masih bisa dihitung. Gambar 1 Kompleksitas kerawanan jika tidak menggunakan metodologi ESL. (G. Smith, Panel at 40th Design Automation Conference, 2003) Meskipun demikian metodologi ESL telah diramalkan dan menjadi solusi yang sesuai selama bertahun-tahun, ini adalah awal diterima oleh para insinyur desain sistem. Satu contoh adalah migrasi metodologi desain so-called C-based mengalami satu taraf kenaikan (dinaikkan dari RTL) dari abstraksi disain sistem digital. Di sisi lain ditingkatkan juga abstraksi, metodologi ESL digunakan luas sebagai platform komponen IP. Di samping celah kompleksitas, ada indikator lain untuk perubahan (atau kebutuhan perubahan) dari kompleks disain SOCs: penyusutan dari ASIC disain awal. Angka desain menjadi calon ASICs beberapa tahun lalu, outpaced oleh angka dari desain menjadi calon ASSPs (Lewis, 2002). Dengan demikian, definisinya adalah sebagai berikut: satu ASIC adalah satu integrated sirkit yang digunakan untuk satu aplikasi spesifik termasuk bentuk dari satu array gerbang atau sel yang mendasari IC. Satu ASSP (Standar Spesifik aplikasi Produk) di sisi lain meliputi semua ICs lainnya, yaitu IC yang dipergunakan di lebih dari satu aplikasi seperti DSP, dan sebagainya. Pada awal tahun 2002 desain ASIC diseluruh dunia sekitar 3,500 4,000, diramalkan merosot dalam tahun yang akan datang,sedangkan desain ASSP diramalkan akan mantap sekitar 5,000 per tahun. Satu alasan merosot disain ASIC adalah luas NRE tidak berpindah dari teknologi 100 nm. Trend Disain SOCs Pada awalnya SOC mempunyai kompleksitas rendah terdiri dari dua (programmable) unit prosessor (misalnya. satu mikrokontroller ditambah satu DSP), beberapa perangkat keras, antarmuka dan memori. Meskipun demikian, prosessor SOCs semakin hari mantap berkembang. Sebagai contoh adalah prosessor SOC pada protokol TCP / IP menggunakan 10 Cpu pada satu serpih tunggal (NEC, 2003). Setiap Cpu terdiri satu prosesor yang dapat diperluas. Contoh lain desain SOCs menggunakan 10 atau lebih prosesor dalam chip WCDMA dengan 15 programmable prosessor unit. 185

3 Baru-baru ini (2007) diumumkan satu chip inti terdiei dari 80 prosessor. Sehingga, desain SOC kemampuannya lebih meningkat serta, ada kecenderungan memimpin persaingan programmable pemproses unit per SOC. Platform Prosesor Dapat Diperluas Sebagai Suatu Solusi Yang Memungkinan. Solusi untuk mengatasi celah dari kompleksitas mungkin migrasi dari perangkat keras umum digunakan ke dalam programmable prosessor unit, yaitu pemakaian ditingkatkan dari komponen papan rak ke bentuk prosesor yang dapat diperluas. Sejak tahun 1990 ASIP (Aplikasi Spesifik Seting-Prosesor) telah diteliti dan dikembangkan sebagai kompromi di antara kinerja tinggi, mahal dan fleksibilitas rendah berbentuk kawat logika dan prosesor penggunaan umum (GPP) dengan fleksibilitas tinggi (yaitu. terprogram) dan kurang lebih memiliki karakteristik kinerja dan kekuatan daya yang lebih rendah (Gambar 1.2). Instruksi aplikasi spesifik ASIP adalah: a. Perintahkan Ekstensi b. Masukan / Keluaran dari Blok Pradefinisi c. Parameterisasi Gambar 2 Perangkat keras logika berbentuk kawat, prosesor yang dapat diperluas dan prosesor penggunaan umum. Gambar 3 menunjukkan tahapan dasar dengan keberhasilan prosessor yang diperluas ke aplikasi spesifik yang tersedia pada bahasa C / C

4 Gambar 3 Dagram alir untuk mendisain prosesor yang dapat diperluas. Isu Terbuka Tentang Kunci Teknologi Skenario tersebut diatas dari multiprocessor SOC menggantikan perangkat keras tradisional melalui platform prosessor yang dapat diperluas merupakan isu terbuka untuk pengembangan penelitian. Beberapa di antara adalah : a. Apakah telah optimum penambahan instruksi untuk aplikasi tertentu? b. Bagaimana nantinya prosessor SOC berkomunikasi dengan sistem lain? c. Generasi berikut bisa dihasilkan setelah beberapa tahun penelitian, generasi berikut mampu berpengaruh nyata membuat kemajuan. Perbedaan Desain SOC Perangkat keras pada sistem SOC sering terganggu oleh karateritik kunci SOC, karakteristik ini yang mencirikan desain SOC dari pabrikan yang santu dengan yang lain. karakteristik kunci itu liputi kinerja, daya konsumsi, dan sebagainya. Dengan satu migrasi berkelanjutan dari logika umum ke dalam programmable prosessor unit, perbedaan desain akan bergeser, juga. DESAIN PENEMPATAN PROSESSOR YANG DAPAT DIPERLUAS Secara khusus, kehebatan sejumlah ahli adalah kemampuan mendisain prosesor yang dapat diperluas. Tugas dan tantangan yang dihadapi adalah membagi kode identifikasi, instruksi yang dapat diperluas pada setiap generasi, architectural customisation dan evaluasi prosesor, yang biasanya dikendalikan secara manual. Oleh sebab itu, penelitian terbaru sebagian besar mulai tercurah pada tugas desain ini, dan telah mencari optimasi dan otomatisi pada berbagai tahapan. Bagian ini mendeskripsikan masalah yang menghubungkan dengan tugas desain ini dan beberapa solusi yang diajukan. 187

5 Identifikasi Kode Segmen Sebagai contoh, antara lain, untuk meningkat kinerja dari satu aplikasi, kode segmen dapat menaikan kecepatan dengan memperluas intruksi, yang meliputi perkaikan pradefinisi dan pengaturan parameter. Bagaimanapun, kode segmen pertama merupakan identifikasi dari aplikasi. Sementara identifikasi kode segmen sedikit banyak didukung oleh alat bagan, ini masih tugas yang menakutkan untuk aplikasi besar, dan selanjutnya saling silang ketika bertambah batasannya (misalnya. area dan daya) harus dioptimalkan. Lagipula, angka dari kode segmen untuk aplikasi tertentu bertambah besar dengan ukuran program. Ini adalah sangat umum untuk satu fungsi dengan lebih sedikit dibandingkan seratus operasi untuk beberapa ratus kode segmen yang mungkin. Dari penelitian terbaru dapat digolongkan ke dalam tiga kategori : a. Kode generasi menyesuaikan penggunaan dan algoritma b. Menggunakan pola penyajian graf (kontrol graf dataflow) dari aplikasi profiled c. Pada taraf yang tinggi ekstraksi aplikasi. Ini mengikuti ikhtisar berikut : a. Kode generasi menggunakan algoritma yang cocok. b. Penyajian Graf Profiled. c. Ekstraksi pada taraf tinggi. Pada taraf yang tinggi ekstraksi mengidentifikasi segmen kode dari satu aplikasi memberi suara dengan menulis nama high-level language (misalnya. C / C ++). Pendekatan ini biasanya memulai dengan simulasi untuk memperoleh keterangan bagan. Kemudian, perancang sering mengidentifikasi bagian yang dilaksanakan dari aplikasi. Semeria et al. (2002) mengembangkan satu alat untuk mengekstrak segmen kode dari C kode dan menghasilkan satu padanan fungsional dari RTL C dan satu HDL. Baru-baru ini, Clarke et al. (2003) memperkenalkan satu pendekatan untuk menyajikan perilaku padanan di antara C dan Verilog HDL yang mana biasanya dilaksanakan pada taraf yang tinggi ekstraksi untuk Yu dan Mitra (2004a) dideskripsikan identifikasi dari segmen kode expoiting karakteristik dari sistem aplikasi dengan merelaksasi batasan. Perluasan perintah generasi Perintah generasi melibatkan instruksi yang dapat diperluas untuk menggantikan disain, sebagai contoh, intensive kode computationally segmen, dengan menetapkan perangkat keras, sumber tenaga dan operasi yang mereka laksanakan. Kalau tambahan dengan perintah dapat diperluas menyebabkan pelanggaran dasar periode clock prosessor, sehingga dalam desain perlu diperhatikan : a. Kurangi sejumlah perintah perhitunga. b. Pisahkan ke dalam perintah perkalian c. Multi clock untuk eksekusi perintah 4. Kurangi periode-clock pada prosessor dasar Untuk instruksi aturan ekstensi, oleh Cong et al., (2004) diajukan satu performancedriven yang didekati untuk menghasilkan instruksi yang dapat memaksimalkan kinerja aplikasi. Sebagai tambahan, mereka mengijinkan duplikasi operasi saat mencari-cari pola pada tahap tanding. Duplikasi dilaksanakan pada operasi dengan beberapa input yang berada di alur kritis dari sering dilaksanakan segmen kode. Ketika operasi disalin, kesamaan kode segmen mungkin ditingkatkan, dengan demikian peningkatan kinerja aplikasi dan menambah jarak explorasi desain. Pemilihan Penggunaan Arsitektur 188

6 Pemilihan pengunaan secara arsitektur melibatkan memilih instruksi yang dapat diperluas, pra blok terdefinisi dan pengaturan parameter pada prosessor yang dapat diperluas untuk memaksimalkan kinerja aplikasi saat memberi batasan desain. Proses ini sering dikenal sebagai desain pengatur jarak explorasi. Masalah pemilihan ini dapat sederhana dan dikenal sebagai rumusan Ransel, dengan satu atau beberapa kelipatan. Batasan tunggal masalah Ransel didefinisikan dimana satu butir data aku punya satu nilai v aku dan berati w i. Hasil adalah untuk menemukan satu subset dari n butir data dengan demikian total nilai dapat dimaksimalkan dan batasan daya dioptimalkan. Pada kasus ini, tiap data adalah bentuk arsitektur. DAFTAR PUSTAKA Abraham, S. G. and Rau, B. R. (2000) Efficient Design Space Exploration in PICO. In International Conference on Compilers, Architectures, and Synthesisfor Embedded Systems, pp Atasu, K., Pozzi, L., and Ienne, P. (2003) Automatic Application-Specific Instruction- Set Extensions Under Microarchitectural Constraints. In ACM/IEEE Design Automation Conference, pp Biswas, P., Choudhary, V., Atasu, K., Pozzi, L., Ienne, P., and Dutt, N. (2004) Introduction of Local Memory Elements in Instruction Set Extensions. In ACM/IEEE Design Automation Conference, pp Cong, J., Fan, Y., Han, G., and Zhang, Z. (2004) Application-Specific Instruction Generation for Configurable Processor Architectures. In International Symposium on Field Programmable Gate Array, pp Fei, Y., Ravi, S., Raghunathan, A., and Jha, N. (2004) A Hybrid Energy Estimation Technique for Extensible Processors. IEEE Transactions on Computer-Aided Design of Integrated Circuits and Systems, 23(5): Gupta, T., Ko, R., and Barua, R. (2002) Compiler-Directed Customization of ASIP Cores. In International Symposium on Hardware/Software Co-Design, pp Jain, M. K., Balakrishnan, M., and Kumar, A. (2005) Integrated On-Chip Storage Evaluation in ASIP Synthesis. In International Conference on VLSI Design, pp Lee, J., Choi, K., and Dutt, N. (2002) Efficient Instruction Encoding for Automatic Instruction Set Design of Configurable ASIPs. In International Conference on Computer Aid Design, pp Paulin, P. (2003) Extending SOC Life beyond the 90 nm Wall. In Talk at DAC Panel, 40th Design Automation Conference (DAC), Anaheim. Rowen, C. (2003) presentation at NEC technology forum. Semeria, L., Seawright, A., Mehra, R., Ng, D., Ekanayake, A., and Pangrle, B. (2002) RTL C-Based 189

7 Methodology for Designing and Verifying a Multi-Threaded Processor. In ACM/IEEE Design Automation Conference, pp Sun, F., Ravi, S., Raghunathan, A., and Jha, N. (2005) Synthesis of Application- Specific Heterogeneous Multiprocessor Architectures Using Extensible Processors. In International Conference on VLSI Design, pp Xtensa Processor. Tensilica, Inc. ( Yu, P. and Mitra, T. (2004b) Scalable Custom Instructions Identification for Instruction- Set Extensible Processors. In International Conference on Compilers, Architectures, and Synthesis for Embedded Systems, pp

o Petunjuk Tantangan dalam disain Mahasiswa mengetahui o Matrik Disain tantangan dalam disain

o Petunjuk Tantangan dalam disain Mahasiswa mengetahui o Matrik Disain tantangan dalam disain SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM TERTANAM TEKNIK KOMPUTER Minggu Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Media Tugas Ref ke Pengajaran 1 PENDAHULUAN SISTEM Tujuan memahami

Lebih terperinci

Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)

Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Digital Signal Processor (DSP) merupakan satu jenis prosesor dari sekian banyak prosesor yang mengimplementasikan Harvard Architecture, yang berkembang dan dikembangkan

Lebih terperinci

Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)

Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road

Lebih terperinci

ASIC Application Spesific Integrated Circuit

ASIC Application Spesific Integrated Circuit ASIC Application Spesific Integrated Circuit Missa Lamsani Hal 1 ASIC Application Specific Integrated Circuit ASIC (application specific integrated circuit) adalah microchip atau semikonduktor yang dirancang

Lebih terperinci

untuk ASIC tinggi, algoritma harus diverifikasi dan dioptimalkan sebelum implementasi. Namun dengan berkembangnya teknologi VLSI, implementasi perangk

untuk ASIC tinggi, algoritma harus diverifikasi dan dioptimalkan sebelum implementasi. Namun dengan berkembangnya teknologi VLSI, implementasi perangk IMPLEMENTASI SERIAL MULTIPLIERS 8 BIT KE DALAM IC FPGA SEBAGAI PENDUKUNG PERCEPATAN OPERASI PERKALIAN DALAM KOMPRESI CITRA Drs. Lingga Hermanto, MMSi 1 Iman Ilmawan Muharam 2 1. Dosen Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dijital telah menunjukkan pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Dimulai sejak kurang lebih era tahun 60-an dimana suatu rangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita sehari-hari. Aplikasi-aplikasi berbasis prosesor sudah sangat banyak tersedia

BAB I PENDAHULUAN. kita sehari-hari. Aplikasi-aplikasi berbasis prosesor sudah sangat banyak tersedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, penggunaan teknologi mikroprosesor khususnya embedded microprocessor telah menjadi hal yang sangat umum dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari.

Lebih terperinci

Metodologi Top-down bagi Perancang Chip (Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC))

Metodologi Top-down bagi Perancang Chip (Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)) Metodologi Top-down bagi Perancang Chip (Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERKALIAN ARRAY DAN BOOTH. Hendra Setiawan 1*, Fahmi Nugraha 1. Jl. Kaliurang km.14.5, Yogyakarta 55582

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERKALIAN ARRAY DAN BOOTH. Hendra Setiawan 1*, Fahmi Nugraha 1. Jl. Kaliurang km.14.5, Yogyakarta 55582 ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERKALIAN ARRAY DAN BOOTH Hendra Setiawan 1*, Fahmi Nugraha 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang km.14.5,

Lebih terperinci

PERANCANGAN LAYOUT VLSI UNTUK ARSITEKTUR UNIT KONTROL PADA PROSESSOR MULTIMEDIA

PERANCANGAN LAYOUT VLSI UNTUK ARSITEKTUR UNIT KONTROL PADA PROSESSOR MULTIMEDIA ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2339 PERANCANGAN LAYOUT VLSI UNTUK ARSITEKTUR UNIT KONTROL PADA PROSESSOR MULTIMEDIA LAYOUT VLSI DESIGN FOR CONTROL UNIT ARCHITECTURE

Lebih terperinci

BAB I 1.PENDAHULUAN. kemampuan processing yang relatif lambat, tetapi kemampuan komputer ini

BAB I 1.PENDAHULUAN. kemampuan processing yang relatif lambat, tetapi kemampuan komputer ini BAB I 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di era informasi selalu diimbangi dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang paling mudah untuk diamati adalah perkembangan teknologi komputer.

Lebih terperinci

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti Pengenalan & Konsep Dasar FPGA Veronica Ernita Kristianti Apa itu FPGA? FPGA adalah suatu IC program logic dengan arsitektur seperti susunan matrik sel-sel logika yang dibuat saling berhubungan satu sama

Lebih terperinci

Team Stanford University

Team Stanford University Sejarah MIPS Team Stanford University MIPS = Million Instructions Per Second = Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages John L. Hennesy 1981 Ide dasar: peningkatan kinerja prosesor dengan pipeline

Lebih terperinci

IC (Integrated Circuits)

IC (Integrated Circuits) IC (Integrated Circuits) Crystal semikonduktor silikon (chip) yang didalamnya merupakan integritas dari komponen elektronik (representasi rangkaian gerbang logika) Rangkaian didalam IC dihubungkan dengan

Lebih terperinci

Mengapa mempelajari Arsitektur dan Organisasi Komputer ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER PART I: OVERVIEW 03/09/2014

Mengapa mempelajari Arsitektur dan Organisasi Komputer ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER PART I: OVERVIEW 03/09/2014 ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER? Mengapa mempelajari Arsitektur dan Organisasi Komputer PRIO HANDOKO, S.KOM., M.T.I. PART I: OVERVIEW CHAPTER I - INTRODUCTION EVOLUTION AND PERFORMANCE CHAPTER I - INTRODUCTION

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi digital telah berkembang dengan sangat pesat. Telepon seluler yang pada awalnya hanya memberikan layanan komunikasi suara, sekarang sudah

Lebih terperinci

PENGARUH SIFAT INVERSI PENJUMLAH TERHADAP KINERJA PENJUMLAH COMPLEMENTARY METAL OXIDE

PENGARUH SIFAT INVERSI PENJUMLAH TERHADAP KINERJA PENJUMLAH COMPLEMENTARY METAL OXIDE Engelin SJ Pengaruh Sifat Inversi. PENGARUH SIFAT INVERSI PENJUMLAH TERHADAP KINERJA PENJUMLAH COMPLEMENTARY METAL OXIDE (CMOS) STATIK 4-BIT Engelin Shintadewi Julian 1) 1) Department of Electrical Engineering,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada saat ini prosesor saat ini yang dikenal ada 2 yaitu. RISC dan CISC. Prosesor CISC merupakan prosesor yang memiliki intruksi yang kompleks untuk memudahkan penulisan

Lebih terperinci

TUGAS TIK (SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER)

TUGAS TIK (SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER) TUGAS TIK (SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER) Disusun oleh : 1. Aulia Ainurrahma Taufik 2. Herlinda Geisya Poppy Nurmala 3. Nabila Aryuni Nur Oktavia 4. Vini Vidi Aulia Daffa 5. Devya Putri Chandra Permata

Lebih terperinci

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) Oleh Muhammad Irmansyah Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT In middle 1990, electronics industry had the evolution of personal

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi PERANGKAT KERAS. Santika WP. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung

Pengantar Teknologi Informasi PERANGKAT KERAS. Santika WP. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Pengantar Teknologi Informasi PERANGKAT KERAS Santika WP Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Page 1 Perangkat Keras Review Sistem komputer Cara Kerja Sub Sistem CPU Sub Sistem Memori

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK & DESAIN PERANGKAT KERAS

PERANGKAT LUNAK & DESAIN PERANGKAT KERAS PERANGKAT LUNAK & DESAIN PERANGKAT KERAS Tingkatan Dalam Arsitektur Komputer Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur. Komputer. Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data

Organisasi & Arsitektur. Komputer. Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data Organisasi & Arsitektur Komputer Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagianbagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

Lebih terperinci

Abstrak. Pendahuluan

Abstrak. Pendahuluan Arsitektur RISC Dan CISC Disusun : Asyahri Hadi Nasyuha, S.Kom (142321115) Universitas Putera Indonesia Padang Februari 2015 Abstrak Ada dua jenis konsep yang berhubungan dengan desain CPU dan set instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah cryptocurrency akhir-akhir ini (setelah kemunculan bitcoin pada tahun 2009) secara terus menerus menjadi lebih banyak dibicarakan oleh banyak kalangan. Dimulai

Lebih terperinci

PERTEMUAN MINGGU KE-5 ARSITEKTUR SET INSTRUKSI

PERTEMUAN MINGGU KE-5 ARSITEKTUR SET INSTRUKSI PERTEMUAN MINGGU KE-5 ARSITEKTUR SET INSTRUKSI KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array

BAB 1. Pendahuluan. diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia dalam segala aspek kehidupan makin hari semakin cepat apalagi belakangan ini sangat pesat sekali perkembangnya, terutama perkembangan pada dunia

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

GERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) GERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) Oleh: Muhammad Irmansyah Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT In middle 1990, electronics industry had evolution in personal

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Digital

Pengantar Sistem Digital Pengantar Eko Didik Widianto Sistem Komputer - Universitas Diponegoro @2011 eko didik widianto - siskom undip SK205 1 / 26 Bahasan Deskripsi Kuliah Tata Tertib Kuliah Sistem Evaluasi Buku Acuan/Referensi

Lebih terperinci

Kuliah Pengantar Teknologi Informasi 3

Kuliah Pengantar Teknologi Informasi 3 Kuliah Pengantar Teknologi Informasi 3 KLASIFIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI Menurut Fungsi Sistem informasi yang melekat pada produk lain. Contoh: Sistem VCR (Video Casette Recorder) memiliki sistem

Lebih terperinci

Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2)

Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2) Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Januari 2016 Pokok Bahasan Pendahuluan Arsitektur

Lebih terperinci

PERANCANGAN LAYOUT VLSI UNTUK ARSITEKTUR SET INSTRUKSI PADA PROSESOR MULTIMEDIA

PERANCANGAN LAYOUT VLSI UNTUK ARSITEKTUR SET INSTRUKSI PADA PROSESOR MULTIMEDIA ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2228 PERANCANGAN LAYOUT VLSI UNTUK ARSITEKTUR SET INSTRUKSI PADA PROSESOR MULTIMEDIA VLSI LAYOUT DESIGN FOR INSTRUCTION SET

Lebih terperinci

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler II. Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa memahami pemrograman dasar mikrokontroler 2. Mahasiswa memahami fungsi dan prinsip kerja

Lebih terperinci

Pengenalan Mikroprosessor

Pengenalan Mikroprosessor Pengenalan Mikroprosessor 1/total Outline Cental Processing Unit Bagian-bagian dari Mikroprosessor Kompleksitas Processor Perkembangan Microprocessor Computer Processing Speed Hukum Moore Trend Perkembangan

Lebih terperinci

SEJARAH EVOLUSISE KINERJA KOMPUTER. Nama Kelompok : Arif Setyawan ( ) Farid Ma ruf( ) Dian S( )

SEJARAH EVOLUSISE KINERJA KOMPUTER. Nama Kelompok : Arif Setyawan ( ) Farid Ma ruf( ) Dian S( ) SEJARAH EVOLUSISE KINERJA KOMPUTER Nama Kelompok : Arif Setyawan (12111034) Farid Ma ruf(12111003) Dian S(12111015) SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER Komputer berkembang sangat cepat bahkan kini pekembangannya

Lebih terperinci

CPU-Z. Nama : Diemas Egy P. Sekolah : SMKN 5 Malang

CPU-Z. Nama : Diemas Egy P. Sekolah : SMKN 5 Malang Nama : Diemas Egy P. Sekolah : SMKN 5 Malang CPU-Z Banyak pengguna komputer yang belum mengetahui spesifikasi komputer miliknya, teknologi dan jenis prosesor, atau memori, padahal informasi tersebut sangat

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2 Pengantar Organisasi Komputer. Organisasi Komputer 1 STMIK-AUB SURAKARTA

Pertemuan Ke 2 Pengantar Organisasi Komputer. Organisasi Komputer 1 STMIK-AUB SURAKARTA Pertemuan Ke 2 Pengantar Organisasi Komputer Organisasi Komputer 1 STMIK-AUB SURAKARTA Tujuan 1. Menjelaskan tentang organisasi komputer 2. Menjelaskan perbedaan utama organisasi komputer dan arsitektur

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan Sistem Operasi. Apa yang dimaksud Sistem Operasi?

Bab I Pengenalan Sistem Operasi. Apa yang dimaksud Sistem Operasi? Bab I Pengenalan Sistem Operasi Apa yang dimaksud Sistem Operasi Sistem Mainframe Sistem Desktop Sistem Multiprocessor Sistem Terdistribusi Sistem Tercluster Sistem Real -Time Sistem Handheld 1.1 Apa yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA

PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA Satrio Dewanto 1 ; Hadi Yoshua 2 ; Bambang 3 ; Muhammad Nabil 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jalan K.H. Syahdan No. 9,

Lebih terperinci

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 --

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 -- Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Acknowledgement Main Material: Stallings,

Lebih terperinci

Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut

Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut

Lebih terperinci

ARSITEKTUR KOMPUTER SET INSTRUKSI

ARSITEKTUR KOMPUTER SET INSTRUKSI LOGO ASSALAMU ALAIKUM ARSITEKTUR KOMPUTER SET INSTRUKSI Disajikan Oleh : RAHMAD KURNIAWAN, S.T., M.I.T. TEKNIK INFORMATIKA UIN SUSKA RIAU Karakteristik dan Fungsi Set Instruksi Operasi dari CPU ditentukan

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI (PTI) KONSEP SISTEM KOMPUTER DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER

PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI (PTI) KONSEP SISTEM KOMPUTER DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI (PTI) KONSEP SISTEM KOMPUTER DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER Defri Kurniawan, M.Kom RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-10 Cache Memory

Pertemuan Ke-10 Cache Memory Pertemuan Ke-10 Cache Memory Kapasitas relatif lebih kecil dari main memory, tetapi memiliki kecepatan yang relativ lebih tinggi dibanding main memory Cache memory merupakan suatu memori buffer (salinan

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA Sebuah perangkat elektronik yang beroperasi dibawah kendali perintah-perintah (software) yang tersimpan di dalam memorinya berfungsi untuk menerima data (input), memanipulasi data tersebut, (proses) dan

Lebih terperinci

Tuhanmemberi. kelasini

Tuhanmemberi. kelasini SemogaTuhan Tuhanmemberi memberiberkah berkah padakelas kelasini ini. 1 RANGKAIAN DIGITAL SILABUS PERKULIAHAN 1. Sistem Digital 2. Sistem Bilangan 3. Gerbang Logika 4. Penyederhanaan Rangkaian Logika (Metode

Lebih terperinci

Interfacing. Materi 2: AVR Architecture. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

Interfacing. Materi 2: AVR Architecture. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Interfacing Materi 2: AVR Architecture Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline Keluarga Mikrokontroler AVR Arsitektur internal AVR RISC Von Neumann dan Harvard Architecture Atmega16 Workshop Kusuma

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia selalu berusaha untuk mengembangkan alat bantu yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia selalu berusaha untuk mengembangkan alat bantu yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya selalu menginginkan adanya seorang pembantu disebelahnya yang selalu siap melayani kapanpun dan dimanapun. Sehingga manusia selalu berusaha untuk

Lebih terperinci

Dua komponen yang menjalankan proses dalam komputer, yaitu : Central Processing Unit (CPU) Memory Kedua komponen tersebut terletak pada Motherboard.

Dua komponen yang menjalankan proses dalam komputer, yaitu : Central Processing Unit (CPU) Memory Kedua komponen tersebut terletak pada Motherboard. Dua komponen yang menjalankan proses dalam komputer, yaitu : Central Processing Unit (CPU) Memory Kedua komponen tersebut terletak pada Motherboard. Merupakan papan sirkuit utama dari komputer. Penghubung

Lebih terperinci

Sistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika

Sistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika Sistem Operasi AGUS PAMUJI 1 Session 1 Pengenalan Sistem Komputer 2 Sistem Operasi Compiler Basis data Aplikasi bisnis 3 Definisi Sistem Operasi Software yang mengontrol hardware hanya program biasa(contoh

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 SISTEM DIGITAL

PERTEMUAN 1 SISTEM DIGITAL PERTEMUAN 1 SISTEM DIGITAL Sasaran Pertemuan 1 - Mahasiswa diharapkan mengerti akan perbedaan antara sistem digital dan sistem analog - Mahasiswa diharapkan mengerti tentang macam macam dan cara kerja

Lebih terperinci

Sasaran Pertemuan 1. Tugas Kelompok

Sasaran Pertemuan 1. Tugas Kelompok Sasaran Pertemuan 1 PERTEMUAN 1 SISTEM DIGITAL - Mahasiswa diharapkan mengerti akan perbedaan antara sistem digital dan sistem analog - Mahasiswa diharapkan mengerti tentang macam macam dan cara kerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROGRAM KOMPUTER. (hardware) dan perangkat lunak (software) yang memiliki kemampuan atau

BAB II TINJAUAN UMUM PROGRAM KOMPUTER. (hardware) dan perangkat lunak (software) yang memiliki kemampuan atau BAB II TINJAUAN UMUM PROGRAM KOMPUTER A. Perkembangan Komputer di Dunia Komputer adalah peralatan elektronik yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang memiliki kemampuan

Lebih terperinci

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer STRUKTUR CPU Arsitektur Komputer Tujuan Mengerti struktur dan fungsi CPU yaitu dapat melakukan Fetch instruksi, interpreter instruksi, Fetch data, eksekusi, dan menyimpan kembali. serta struktur dari register,

Lebih terperinci

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,

Lebih terperinci

DASAR KOMPUTER TLE 103 / 2 SKS

DASAR KOMPUTER TLE 103 / 2 SKS DASAR KOMPUTER TLE 103 / 2 SKS Tentang Mata Kuliah 2 SKS (16x pertemuan) Penilaian Tugas Quiz UTS UAS Kehadiran : Tidak termasuk dalam penilaian Kompetensi Mengenal representasi data yang berlaku dalam

Lebih terperinci

THREAD Ulir utas thread

THREAD Ulir utas thread THREAD Ulir, utas atau thread (singkatan dari "thread of execution") dalam ilmu komputer, diartikan sebagai sekumpulan perintah (instruksi) yang dapat dilaksanakan (dieksekusi) secara sejajar dengan ulir

Lebih terperinci

Artikel Perbedaan Proses Dan Thread. Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : Prodi : Sistem Informasi

Artikel Perbedaan Proses Dan Thread. Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : Prodi : Sistem Informasi Artikel Perbedaan Proses Dan Thread Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : 13121021 Prodi : Sistem Informasi Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Lebih terperinci

Lampiran A : Listing Instruksi Lampiran B : Tabel

Lampiran A : Listing Instruksi Lampiran B : Tabel ABSTRAK Penggunaan mikrokontroller semakin meluas ke berbagai bidang. MCU (Micro Controller Unit) sekarang ini digunakan bukan saja untuk melakukan penghitungan yang rumit atau pengolahan data, tetapi

Lebih terperinci

Arsitektur dan Organisasi Komputer. Pendahuluan. Materi Kuliah. Pendahuluan. Komputer. Mengapa belajar kuliah ini. Selamat Datang 23/06/2015

Arsitektur dan Organisasi Komputer. Pendahuluan. Materi Kuliah. Pendahuluan. Komputer. Mengapa belajar kuliah ini. Selamat Datang 23/06/2015 Arsitektur dan Organisasi Komputer Selamat Datang Agus Haryawan Materi Kuliah Teknologi komputer Arsitektur Komputer Bahasa assembly Processor design Data path dan kontrol Pipeline Memori dan hirarki emori

Lebih terperinci

FPGA Field Programmable Gate Array

FPGA Field Programmable Gate Array FPGA Field Programmable Gate Array Missa Lamsani Hal 1 FPGA FPGA (Field Programable Gate Array) adalah rangkaian digital yang terdiri dari gerbanggerbang logika dan terinterkoneksi sehingga dapat terhubung

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer

Organisasi Sistem Komputer Organisasi Sistem Komputer Materi I (Pendahuluan) Dr. Hary Budiarto Program Pasca Sarjana Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Materi Perkuliahan (6 Juni 2008) Materi 1 (Pengantar Organisasi Komputer)

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN SEJARAH KOMPUTER

KONSEP DASAR DAN SEJARAH KOMPUTER KONSEP DASAR DAN SEJARAH KOMPUTER 1.1 SIFAT DASAR DAN KOMPONEN KOMPUTER Manusia menggunakan/mengandalkan otak untuk melakukan kalkulasi, dengan demikian manusia merupakan komputer. Tetapi apabila ukuran

Lebih terperinci

Central Processing Unit ( CPU )

Central Processing Unit ( CPU ) Central Processing Unit ( CPU ) Tatik yuniati tatikyuniati10@yahoo.co.id Abstrak Central Processing Unit (CPU) adalah perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah data dari perangkat

Lebih terperinci

PENGENALAN SISTEM MIKROPROSESOR. Judul Pokok Bahasan

PENGENALAN SISTEM MIKROPROSESOR. Judul Pokok Bahasan PENGENALAN SISTEM MIKROPROSESOR Outline : Mikroprosesor ROM RAM Piranti I/O Piranti Input Tidak "programable Piranti Output Tidak "programable Programable I/O Decoder sistem mikroprosesor berdasarkan piranti-piranti

Lebih terperinci

Sejarah dan Perkembangan KOMPUTER

Sejarah dan Perkembangan KOMPUTER Sejarah dan Perkembangan KOMPUTER Yulianto, M. Kom Jenis Komputer Teknologi Elektronik Yang Dipakai 1. Komputer Digital 2. Komputer Analog 3. Komputer Hybrid Komputer Digital Data dalam komputer digital

Lebih terperinci

Embedded System : sistem kecil nan handal yang jarang dikenal

Embedded System : sistem kecil nan handal yang jarang dikenal Embedded System : sistem kecil nan handal yang jarang dikenal disusun sebagai : Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Ditulis oleh : Fauzan Azmi 113068018 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA

MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA Dwi Herlambang; Dicki Hugo Joputra; Rudy Susanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Mikroprosesor. Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1

Mikroprosesor. Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Mikroprosesor Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Mikroprosesor Mikroprosesor(µP): suatu rangkaian digital yang terdiri atas 3 bagian utama, yaitu : ALU (Arithmetic and Logic Unit), Register

Lebih terperinci

DEKODER BINER KE DESIMAL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

DEKODER BINER KE DESIMAL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) DEKODER BINER KE DESIMAL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) ISSN:2085-6989 Oleh: Muhammad Irmansyah Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang Kampus Unand Limau Manis Padang ABSTRACT In middle

Lebih terperinci

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah diran

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah diran DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL SUBSTRACTOR SERIAL DATA KEDALAM IC FPGA SEBAGAI PERCEPATAN PERKALIAN MATRIKS DALAM OPERASI CITRA Drs. Lingga Hermanto, MM,. MMSI., 1 Shandi Aji Pusghiyanto 2

Lebih terperinci

Pengertian Komputer dan Perkembangannya. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengertian Komputer dan Perkembangannya. Hanif Fakhrurroja, MT Pengertian Komputer dan Perkembangannya Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Agenda Sesi 1 1 2 3 Latar Belakang Pengertian Komputer Perkembangan Komputer Latar Belakang Latar Belakang Abad penggunaan

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi

Pengantar Teknologi Informasi Pengantar Teknologi Informasi Sistem Komputer Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 10/1/2013 Content Sistem Komputer Pengertian Komputer Prinsip Kerja Komputer Konsep Dasar Komputer Input Device, Output Device,

Lebih terperinci

FORMULIR Satuan Acara Pengajaran

FORMULIR Satuan Acara Pengajaran Universitas Bina Darma Formulir : FRM/KUL/01/02 SATUAN ACARA PENGAJARAN MATA KULIAH : ARSITEKTUR KOMPUTER Riwayat Perubahan Dokumen Tanggal Perubahan Revisi No. Halaman Perubahan Dibuat Oleh Diperiksa

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Operasi

Pengantar Sistem Operasi 1 Pengantar Sistem Operasi Apa itu Sistem Operasi? Perangkat lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer dan perangkat keras 2 Sasaran Sistem Operasi Menjalankan program-program dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Artificial Intelligence (AI) agen adalah fitur standar game komputer modern, baik sebagai lawan, teman atau tutor dari pemain. Agar tampil otentik, agen tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah integrated

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah integrated BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi digital kini sudah dapat dinikmati hampir di semua produk yang ada di sekitar kita. Mulai dari kamera, televisi, telepon, sampai mesin cuci. Jika sebuah perangkat

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH ARSITEKTUR & ORG. KOMPUTER PERKEMBANGAN MEMORY DI PROCESSOR BERBASIS INTEL

TUGAS MATA KULIAH ARSITEKTUR & ORG. KOMPUTER PERKEMBANGAN MEMORY DI PROCESSOR BERBASIS INTEL TUGAS MATA KULIAH ARSITEKTUR & ORG. KOMPUTER PERKEMBANGAN MEMORY DI PROCESSOR BERBASIS INTEL IMAM BAEHAQI 14111079 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 --

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 -- Introduction to Computer Architecture Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Acknowledgement

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini transformasi wavelet banyak sekali digunakan dan bermanfaat untuk analisis numerik, analisis isyarat, aplikasi kontrol dan aplikasi audio [1]. Dalam analisis

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMODELAN LEVEL TRANSAKSI DAN LEVEL REGISTER TRANSFER PADA PERANCANGAN HARDWARE EMBEDDED SYSTEM

PERBANDINGAN PEMODELAN LEVEL TRANSAKSI DAN LEVEL REGISTER TRANSFER PADA PERANCANGAN HARDWARE EMBEDDED SYSTEM 63 PERBANDINGAN PEMODELAN LEVEL TRANSAKSI DAN LEVEL REGISTER TRANSFER PADA PERANCANGAN HARDWARE EMBEDDED SYSTEM Maman Abdurohman 1, Kuspriyanto 2, Sarwono Sutikno 3, Arif Sasongko 4 1 Fakultas Informatika,

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Miftahul Fikri, M.Si. Komputer Perkembangan Komputer Komponen dan Struktur Komputer. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Aplikasi Komputer. Miftahul Fikri, M.Si. Komputer Perkembangan Komputer Komponen dan Struktur Komputer. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: Komputer Komponen dan Struktur Komputer Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik

Lebih terperinci

SEJARAH MIKROPROSESOR

SEJARAH MIKROPROSESOR SEJARAH MIKROPROSESOR Sirmauli irmasirmauli.coa@gmail.com :: http://irmasirmauli.blogspot.com Abstrak Mikroprosesor adalah sebuah IC ( Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak / Pengolah utama dalam

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA ADDER DENGAN TOPOLOGI MCC, CLA, DAN RCA 16-BIT DENGAN TEKNOLOGI 180NM MENGGUNAKAN SOFTWARE ELECTRIC

PERBANDINGAN KINERJA ADDER DENGAN TOPOLOGI MCC, CLA, DAN RCA 16-BIT DENGAN TEKNOLOGI 180NM MENGGUNAKAN SOFTWARE ELECTRIC PERBANDINGAN KINERJA ADDER DENGAN TOPOLOGI MCC, CLA, DAN RCA 16-BIT DENGAN TEKNOLOGI 180NM MENGGUNAKAN SOFTWARE ELECTRIC Okthavianus Bayu Pamungkas *), Munawar Agus Riyadi, and Maman Somantri Departemen

Lebih terperinci

Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti

Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti Set Instruksi: 1 Set instruksi? Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti oleh CPU Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi satelit begitu cepat akhir-akhir ini. Saat ini IT Telkom sedang mengembangkan satelit nano atau nanosatelit untuk keperluan riset. Nanosatelit

Lebih terperinci

Materi 4: Microprocessor-Based Control

Materi 4: Microprocessor-Based Control Materi 4: Microprocessor-Based Control I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Mikroprosesor mengantarkan ke suatu era baru dlm sistem kontrol Mikroprosesor menawarkan fleksibilitas

Lebih terperinci

Komponen-komponen Komputer

Komponen-komponen Komputer PERTEMUAN II Komponen-komponen Komputer Komponen CPU Register Register yang terdapat dalam CPU, yaitu : MAR (Memory Address Register) Menentukan alamat di dalam memori yang akan diakses untuk operasi Read/Write

Lebih terperinci

Perkembangan Mikroprosesor

Perkembangan Mikroprosesor Perkembangan Mikroprosesor Setiap komputer yang kita gunakan didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat.

Lebih terperinci

Pertemuan ke - 3 Evolusi dan Kinerja Komputer

Pertemuan ke - 3 Evolusi dan Kinerja Komputer Pertemuan ke - 3 Evolusi dan Kinerja Komputer WINASTWAN GORA S, ST, MT JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG 1 Tujuan 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM OPERASI

TUGAS SISTEM OPERASI TUGAS SISTEM OPERASI DI SUSUN OLEH AlFIATUN SUHADA 14121025 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI 2015-2016 Perbedaan Proses dan Thread 1. Proses Proses

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I KONSEP DASAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I KONSEP DASAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I KONSEP DASAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan : Mahasiswa mampu mengenal sejarah dari sistem komputer Mahasiswa

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Memori Internal

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Memori Internal DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Memori Internal 1 9/22/2016 Operasi Sel Memori 1 Tipe Memori Semikonduktor 3 9/22/2016 Dynamic RAM (DRAM) Teknologi RAM dibagi menjadi 2: Dynamic RAM (DRAM)

Lebih terperinci

Pendahuluan KOMPUTER? Computare (Latin) to compute menghitung

Pendahuluan KOMPUTER? Computare (Latin) to compute menghitung Pendahuluan Definisi Komputer KOMPUTER? Computare (Latin) to compute menghitung Alat elektronik Dapat menerima input data Dapat mengolah data Dapat memberikan informasi Menggunakaan suatu program yang

Lebih terperinci

Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL

Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL Agfianto Eko Putra 1, Heru Arif Yuliadi 2 1,2 Elektronika dan Instrumentasi (ELINS), FMIPA Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur,

Lebih terperinci

PLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device

PLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device PLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device Missa Lamsani Hal 1 Macam-macam Penyusunan Rangkaian Digital IC digital diskret Programmable logic SPLD CPLD FPGA ASIC Missa Lamsani Hal 2 Sejarah

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Modul-1 Pengenalan, Sejarah Komputer, dan Sistem Komputer.

Aplikasi Komputer. Modul-1 Pengenalan, Sejarah Komputer, dan Sistem Komputer. Aplikasi Komputer Modul ke: 01Fakultas Fikom, dll Program Studi Periklanan, dll Modul-1 Pengenalan, Sejarah Komputer, dan Sistem Komputer Efan Setiadi, S.Kom, SH, MH 0818.878.030 & 0856.797.9933 e-mail

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI Edy Cahyono¹, Istikmal², M.ary Murti³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Penggunaan

Lebih terperinci