VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Analisis Eksternalitas Positif Potensi Wisata Air BKB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Analisis Eksternalitas Positif Potensi Wisata Air BKB"

Transkripsi

1 VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Analisis Eksternalitas Positif Potensi Wisata Air BKB Wisata merupakan salah satu bentuk kegiatan yang bermanfaat, selain bisa menghilangkan rasa jenuh juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar tempat wisata. Banjir Kanal Barat (BKB) yang merupakan suatu kanal pengendali banjir Jakarta mempunyai sisi lain yang berpotensi sebagai tempat wisata air. Daerah BKB yang berpotensi dijadikan tempat wisata air berada disepanjang Halimun sampai Karet, Jakarta Pusat. Daerah tersebut merupakan daerah strategis yang dilewati banyak orang, karena merupakan salah satu pusat perkantoran. Pemanfaatan terhadap potensi BKB sebagai tempat wisata air memiliki hasil sampingan positif, yang disebut eksternalitas positif. Eksternalitas positif yang dirasakan masyarakat sekitar terusan BKB adalah peningkatan tingkat pendapatan serta peningkatan kenyamanan. Terlihat dari hasil survei, seluruh responden (100 orang) merasakan adanya manfaat apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air. Eksternalitas positif ditinjau dari dampak yang dirasakan responden apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air. Sebanyak 43 persen responden (43 orang) menyatakan bahwa dampak yang akan mereka rasakan adalah peningkatan tingkat pendapatan karena dengan adanya tempat wisata air, maka terbukanya lahan pekerjaan bagi mereka, sedangkan 27 persennya (27 orang) menyatakan adanya peningkatan kenyamanan bila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air. Distribusi eksternalitas positif yang dirasakan 55

2 responden apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Eksternalitas Positif yang Dirasakan Respoden Persepsi terhadap perubahan pemandangan daerah sekitar BKB yang lebih indah apabila dijadikan sebagai tempat wisata air dirasakan oleh 56 persen responden (56 orang), sedangkan 27 persen responden (27 orang) menyatakan persepsi terhadap perubahan tata kota daerah sekitar BKB yang lebih indah apabila dijadikan sebagai tempat wisata air. Distribusi persepsi perubahan yang dirasakan responden dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Persepsi Perubahan yang Dirasakan Responden Perubahan kualitas udara yang dirasakan sebagian besar responden apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air adalah udara yang sejuk, segar saat bernafas, serta tidak berdebu, sedangkan 13 persen responden (13 orang) menyatakan perubahan kualitas udara yang sejuk, segar saat bernafas, dan berdebu apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air. Sisanya lagi sebesar dua persen responden (dua orang) menyatakan perubahan kualitas 56

3 udara yang segar saat bernafas, tidak berdebu, dan tidak sejuk. Mereka mengharapkan dengan adanya tempat wisata air, maka dapat ditanam berbagai macam pohon yang dapat membuat udara menjadi lebih sejuk. Persentase perubahan kualitas udara yang dirasakan responden apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Perubahan Kualitas Udara Apabila BKB dijadikan Sebagai Tempat Wisata Air Sebanyak 63 persen responden (63 orang) merasakan perubahan tata kota yang lebih indah apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air. Sebanyak 34 persen (34 orang) lainnya merasakan perubahan tata kota yang sangat indah apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air, dan hanya tiga persen yang menyatakan biasa saja. Distribusi perubahan tata kota yang dirasakan responden apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Perubahan Tata Kota Apabila BKB dijadikan Sebagai Tempat Wisata Air 57

4 Sebanyak 79 persen responden (79 orang) merasakan perubahan kualitas air menjadi tidak kotor, tidak keruh, dan tidak berbau apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air. Mereka berharap kualitas air BKB menjadi seperti dulu saat mereka masih dapat berenang dan mencari ikan di terusan BKB tersebut, sedangkan 21 persen responden (21 orang) menyatakan kualitas air BKB akan tetap keruh walaupun menjadi tidak kotor dan tidak berbau. Persentase perubahan kualitas air apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Perubahan Kualitas Air Apabila BKB dijadikan Sebagai Tempat Wisata Air Sebagian besar responden juga merasakan adanya perubahan pemandangan apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air. Responden yang menyatakan pemandangan akan menjadi lebih indah, menarik, dan mengesankan ada sebanyak 88 persen (88 orang). Responden yang menyatakan indah dan mengesankan serta indah dan menarik, masing-masing sebanyak tujuh persen (tujuh orang) dan lima persen (lima orang). Sebaran responden yang menyatakan perubahan pemandangan apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air dapat dilihat pada Gambar

5 Gambar 10. Perubahan Pemandangan Apabila BKB dijadikan Sebagai Tempat Wisata Air 6.2 Analisis Peluang Kesediaan Membayar (WTP) Responden Mayoritas responden menyatakan bersedia membayar untuk eksternalitas positif BKB sebagai potensi wisata air. Sebanyak 79 persen responden (79 orang) yang menyatakan bersedia. Sisanya sebesar 21 persen (21 orang) menyatakan tidak bersedia membayar. Persentase kesediaan membayar responden dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Persentase Kesediaan Membayar Responden Persentase alasan sebagian responden yang tidak bersedia membayar dapat dilihat pada Gambar 12. Sebanyak sembilan orang dari 21 orang (43 persen) yang menyatakan tidak bersedia membayar karena menganggap biaya retribusinya terlalu tinggi, sedangkan sisanya sebanyak delapan orang dari 21 orang (38 persen) menyatakan tidak mempunyai kemampuan secara finansial, serta sebesar 19 persen atau empat orang dari 21 orang menyatakan tidak bersedia membayar karena tidak tertarik terhadap wisata air. 59

6 Gambar 12. Alasan Responden Tidak Bersedia Membayar Peluang kesediaan membayar responden dapat dianalisis dengan menggunakan model regresi logistik. Hasil regresi logit dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Nilai Observasi dan Harapan Terhadap Peluang Kesediaan Responden Observasi Harapan Kesediaan Tidak Bersedia Bersedia Total Koreksi (persen) Frekuensi (orang) Persentase (%) Frekuensi (orang) Persentase (%) Kesediaan Tidak Bersedia Bersedia Total Nilai Keseluruhan Terkoreksi 87.0 Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Pengujian analisis logit dilakukan dengan menggunakan metode enter yang menghasilkan Nilai Keseluruhan Terkoreksi sebesar 87 persen, maka model regresi yang dihasilkan cukup layak. Berdasarkan Tabel 19, diduga terdapat lima responden yang menjawab ragu-ragu dalam menentukan pilihan. Hasil regresi logit dapat dilihat pada Tabel

7 Tabel 20. Hasil Estimasi Model Regresi Logit Terhadap Besarnya Peluang Kesediaan Membayar Responden Variabel B Std. Error Sig Exp B (Constant) PNDK * PNDP * JTK JTT FREK * KU * TK KA * PMD Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Keterangan: *Berpengaruh pada tingkat Odds Ratio Hasil Hosmer and Lemeshow Test memperlihatkan bahwa data empiris sesuai atau cocok dengan model, dilihat dari nilai-p (0,905) lebih besar dari alpha 0,15. Berdasarkan Tabel 12, model regresi logit yang dihasilkan adalah: Li = -1, ,186 PNDK + 0,210 PNDP + 0,141 FREK + 1,318 KU + 1,387 KA Nilai koefisien variabel pendidikan, pendapatan, frekuensi kunjungan, persepsi kualitas udara, serta persepsi kualitas air bertanda positif (+) berarti semakin tinggi tingkat pendidikan responden, tingkat pendapatan, frekuensi kunjungan responden, serta semakin baik persepsi tentang kualitas udara, dan persepsi tentang kualitas air responden, maka estimasi logit yang dihasilkan akibat wisata air yang menjadi potensi BKB Jakarta semakin besar. Hal ini dikarenakan responden dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi mempunyai kesadaran lebih untuk menjaga lingkungan. Nilai Exp B pada variabel ini bernilai 3,274 artinya peluang kesediaan membayar responden 61

8 dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi 3,274 kali lebih besar dibandingakan responden dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Variabel pendapatan memiliki nilai koefisien bertanda positif (+) berarti semakin besar tingkat pendapatan responden, maka estimasi logit yang dihasilkan responden semakin besar. Nilai Exp B variabel ini bernilai 1,233 yang artinya peluang kesediaan membayar responden dengan pendapatan yang lebih tinggi 1,233 kali lebih besar daripada responden yang memiiki pendapatan lebih rendah. Variabel fekuensi kunjungan memiliki nilai koefisien bertanda positif (+) artinya semakin sering frekuensi kunjungan responden ke daerah terusan BKB Jakarta sepanjang Halimun sampai Karet, maka estimasi logit yang dihasilkan responden semakin besar. Nilai Exp B variabel ini sebesar 1,151 berarti peluang kesediaan membayar responden yang frekuensi kunjungannya lebih sering 1,151 kali lebih besar daripada responden yang frekuensi kunjungannya lebih jarang. Variabel persepsi kualitas udara memiliki nilai koefisien bertanda positif (+) berarti semakin baik penilaian responden terhadap perubahan kualitas udara yang dihasilkan, maka estimasi logit responden juga meningkat. Nilai Exp B sebesar 3,734 artinya peluang kesediaan membayar responden yang merasakan perubahan kualitas udara lebih baik 3,734 kali lebih besar daripada responden yang kurang merasakan perubahan kualitas udara. Variabel persepsi kualitas air memiliki nilai koefisien bertanda positif (+) yang artinya semakin baik persepsi responden terhadap kualitas air yang 62

9 dihasilkan dari adanya wisata air yang menjadi potensi BKB Jakarta, maka estimasi logit akan semakin besar. Nilai Exp B variabel ini sebesar 4,002 artinya peluang kesediaan membayar responden yang merasakan perubahan kualitas air menjadi lebih baik dari adanya potensi wisata air BKB Jakarta 4,002 kali lebih besar daripada responden yang kurang merasakan perubahan kualitas air. 6.3 Estimasi Nilai WTP Responden Terhadap Potensi Wisata Air BKB Penelitian ini menggunakan pendekatan CVM untuk menganalisis WTP responden terhadap potensi wisata air BKB. Hasil pelaksanaan metode CVM adalah sebagai berikut: 1) Membangun Pasar Hipotetik Responden diberikan informasi mengenai potensi BKB sebagai tempat wisata air yang dapat menimbulkan eksternalitas positif, sehingga responden mempunyai gambaran tentang situasi pasar hipotetik yang dimaksud dan responden dapat memberikan informasi sejumlah uang yang bersedia dibayarkan. 2) Memperoleh Nilai WTP Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah payment card, sehingga responden dapat langsung menentukan besarnya nilai yang bersedia dibayarkan. 3) Menghitung Dugaan Nilai Rataan WTP Dugaan nilai rataan WTP responden dihitung berdasarkan data distribusi WTP responden. Data distribusi rata-rata WTP responden dapat dilihat pada Tabel

10 Tabel 21. Distribusi Rata-rata WTP Responden Responden Nilai WTP Frekuensi (Rp/orang/kali) (Orang) No Frekuensi Relatif (%) Mean WTP (Rp) , , , , , , , , , , , , , , , , , , TOTAL , Sumber : Data Primer Diolah, 2012 Berdasarkan Tabel 21, perhitungan rataan WTP (EWTP) menghasilkan nilai sebesar Rp 4.126,58 per orang. Nilai tersebut mencerminkan besarnya kesediaan membayar responden terhadap potensi wisata air yang terdapat di BKB. 4) Menduga Kurva WTP Kurva WTP responden dibentuk berdasarkan nilai WTP responden terhadap potensi wisata air BKB. Kurva ini menggambarkan hubungan tingkat WTP yang dibayarkan dengan jumlah responden yang bersedia membayar pada tingkat WTP tersebut. Terlihat pada Gambar 13, semakin tinggi nilai WTP maka semakin sedikit orang yang bersedia membayar. Gambar 13. Kurva WTP Responden Sumber: Data Primer Diolah,

11 5) Menentukan Total WTP Nilai Total WTP responden dapat dilihat pada Tabel 22. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai total WTP responden sebesar Rp ,00. Nilai total WTP masyarakat diduga sebesar Rp ,00. Nilai total WTP masyarakat didapat dari perkalian antara rata-rata WTP responden dengan jumlah total penduduk Jakarta Pusat sebesar orang. Tabel 22. Total WTP Responden Responden Nilai WTP Frekuensi Persentase Jumlah WTP (Rp) No (Rp/orang/kali) (Orang) (%) , , , , , , , , , TOTAL Sumber : Data Primer Diolah, ) Evaluasi Pelaksanaan CVM Hasil analisis regresi berganda yang dilakukan cukup baik, karena diperoleh nilai R 2 adjusted sebesar 0,573 (57,3 %). Penelitian yang berkaitan dengan benda-benda lingkungan dapat mentolerir nilai R 2 hingga 15 % menurut Mitchell dan Carson (1989) dalam Hanley dan Spash (1993). Oleh karena itu, hasil pelaksanaan CVM dalam penelitian ini dapat diyakini kebenaran dan keandalannya. 6.4 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai WTP Teknik regresi berganda digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai Willingness to Pay (WTP) responden. 65

12 Fungsi WTP responden diamati dengan memasukkan variabel terikat (dependent variable) dan bebas (independent variable) yang diduga berpengaruh. Hasil analisis nilai WTP responden dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Hasil Estimasi Model Regresi Linier Berganda Terhadap Besarnya Nilai WTP Responden Variabel B Std. Error t Sig. Tolerance VIF (Constant) PNDK * PNDP * JTK * JTT FREK * KU ** TK KA PMD * R-square.622 R-square adj.573 Durbin Watson Asymp.Sig (2-tailed).773 Prob. Obs*Rsquared.259 Sumber : Data Primer Diolah, 2012 Keterangan: * Nyata pada α = 0,01 ** Nyata pada α = 0,05 Berdasarkan hasil pengolahan data, model yang dihasilkan cukup baik karena nilai R 2 adjusted yang dihasilkan sebesar 57,3 %. Nilai tersebut berarti 57,3 % keragaman WTP responden dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas dalam model, sisanya 42,7 % dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Nilai F hitung sebesar 12,621 dengan nilai Sig sebesar 0,000 (lampiran 3) yang menunjukkan variabel-variabel penjelas dalam model secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada selang kepercayaan 1 % dan 5 %. Model regresi linier berganda yang baik harus memenuhi asumsi tidak terdapat multikolinieritas, autokorelasi, 66

13 heteroskedastisitas, serta asumsi normalitas. Hasil masing-masing uji tersebut adalah: 1) Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas diindikasikan dengan melihat nilai VIF kurang dari 10 (VIF<10). Berdasarkan Tabel 15, semua variabel bebas yang terdapat dalam model memiliki nilai VIF yang kurang dari 10, maka tidak terjadi pelanggaran asumsi multikolinieritas. 2) Uji Autokorelasi Pengujian terhadap pelanggaran asumsi autokorelasi dilakukan dengan menggunakan nilai Durbin-Watson. Nilai statistik DW penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 15, yaitu sebesar 2,143 yang menunjukkan tidak adanya autokorelasi, karena nilai tersebut masih berada diantara 1,55 dan 2,46 (Firdaus, 2004). 3) Uji Heteroskedastisitas Pelanggaran asumsi heteroskedastisitas dapat dilakuan dengan menggunakan Uji White. Probabilitas Obs*Rsquare pada Tabel 15 menunjukkan nilai yang lebih besar dari taraf α 0,05 yaitu sebesar 0,259 yang artinya model pada penelitian ini tidak mengandung asumsi heteroskedastisitas. 4) Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilihat dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Nilai Asymp.Sig. (2-tailed) pada Tabel 15 yaitu sebesar 0,773 dimana nilai tersebut lebih besar dari taraf α 0,05. Oleh karena itu, dapat dikatakan error term data penelitian ini sudah terdistribusi dengan normal. 67

14 Pemenuhan asumsi-asumsi regresi linier berganda telah menunjukkan bahwa model pada penelitian ini sudah layak. Model yang dihasilkan dalam analisis ini adalah: WTP = -0, ,623 PNDK + 0,855 PNDP 0,396 JTK + 0,263 FREK + 0,808 KU 1,052 PMD Berdasarkan Tabel 15, variabel yang berpengaruh nyata pada α 0,01 adalah tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, frekuensi kunjungan, serta persepsi pemandangan. Sedangkan variabel yang berpengaruh nyata pada α 0,05 adalah persepsi tentang kualitas udara. Variabel tingkat pendidikan memiliki nilai Sig 0,002 yang artinya variabel ini berpengaruh nyata pada taraf α = 0,01. Koefisien variabel ini bertanda positif (+), berarti semakin tinggi tingkat pendidikan, maka nilai WTP yang diberikan juga semakin besar. Hal ini disebabkan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka kesadaran untuk menjaga lingkungan juga semakin besar. Nilai koefisien variabel tingkat pendidikan adalah 0,623 yang artinya jika tingkat pendidikan meningkat sebesar satu satuan (tingkatan pendidikan), maka diduga rata-rata nilai WTP akan meningkat sebesar 0,623 satuan (ribu rupiah) dengan asumsi ceteris paribus. Variabel tingkat pendapatan memiliki nilai Sig sebesar 0,000 berarti variabel ini berpengaruh nyata pada taraf α = 0,01. Koefisien variabel ini bertanda positif (+), berarti semakin tinggi tingkat pendapatan, maka nilai WTP yang diberikan juga semakin besar. Hal ini disebabkan semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, maka semakin besar pula kemampuan finansial yang dimiliki sehingga kontribusi yang diberikan juga semakin besar. Nilai koefisien variabel tingkat pendapatan adalah 0,855 yang artinya jika tingkat 68

15 pendapatan meningkat sebesar satu satuan (ratus ribu rupiah), maka diduga rata-rata nilai WTP akan meningkat sebesar 0,855 satuan (ribu rupiah) dengan asumsi ceteris paribus. Variabel jumlah tanggungan keluarga memiliki Sig sebesar 0,000 yang artinya variabel ini berpengaruh nyata pada taraf α = 0,01. Koefisien variabel ini bertanda negatif (-) dengan nilai koefisien 0,396. Hal ini menggambarkan jika jumlah tanggungan responden meningkat sebesar satu satuan (orang), maka diduga nilai rata-rata WTP akan turun sebesar 0,396 satuan (ribu rupiah) dengan asumsi ceteris paribus. Hal ini disebabkan semakin banyak jumlah yang harus ditanggung sebuah keluarga, maka semakin banyak pula pengeluaran untuk membiayai jumlah tanggungan tersebut. Oleh karena itu, kesediaan membayar untuk potensi wisata air BKB juga semakin sedikit. Variabel frekuensi tingkat kunjungan memiliki nilai Sig sebesar 0,001 berarti variabel ini berpengaruh nyata pada taraf α = 0,01. Koefisien variabel ini bertanda positif (+), yang artinya semakin sering frekuensi tingkat kunjungan responden ke daerah BKB, maka nilai WTP yang diberikan juga semakin besar. Hal ini disebabkan semakin sering responden mengunjungi daerah BKB, maka semakin besar kesukaan responden terhadap tempat tersebut. Nilai koefisien variabel frekuensi tingkat kunjungan adalah 0,263 yang artinya jika frekuensi kunjungan meningkat sebesar satu satuan (kali), maka diduga rata-rata nilai WTP akan meningkat sebesar 0,263 satuan (ribu rupiah) dengan asumsi ceteris paribus. 69

16 Variabel persepsi kualitas udara memiliki Sig sebesar 0,034 yang artinya variabel ini berpengaruh nyata pada taraf α = 0,05. Koefisien variabel ini bertanda positif (+) dengan nilai koefisien 0,808. Hal ini menggambarkan jika persepsi tentang kualitas udara responden semakin baik, maka diduga nilai rata-rata WTP akan meningkat sebesar 0,808 satuan (ribu rupiah) dengan asumsi ceteris paribus. Hal ini disebabkan responden semakin merasakan adanya perubahan kualitas udara yang lebih baik apabila BKB dijadikan sebagai tempat wisata air. Variabel persepsi terhadap pemandangan memiliki Sig sebesar 0,005 yang artinya variabel ini berpengaruh nyata pada taraf α = 0,01. Koefisien variabel ini bertanda negatif (-) dengan nilai koefisien 1,052. Hal ini menggambarkan semakin tinggi penilaian responden terhadap pemandangan, maka diduga nilai rata-rata WTP akan turun sebesar 1,052 satuan (ribu rupiah) dengan asumsi ceteris paribus. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis awal karena bagi responden pemandangan bukanlah hal utama yang mereka cari dari adanya potensi wisata air. Variabel jarak tempat tinggal, persepsi tentang tata kota, serta persepsi tentang kualitas air tidak mempunyai pengaruh yang nyata dalam model ini. Nilai Sig masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 15, lebih dari taraf α = 0,05. Variabel-variabel tersebut hanya menyebabkan perubahan kecil dibandingkan dengan variabel yang berpengaruh signifikan. Hal tersebut terjadi karena kurang beragamnya nilai yang terdapat dalam model. Berdasarkan PERDA Provinsi DKI Jakarta No. 1 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun , bagian 70

17 Urusan Pekerjaan Umum yang membahas mengenai Review Master Plan pengendalian banjir, penyelesaian BKT, dan penataan bantaran BKB. Oleh karena itu, implementasi yang bisa dibuat terkait eksternalitas positif Banjir Kanal Barat Jakarta sebagai potensi wisata air adalah: 1) Perlunya pembangunan tempat wisata yang berkelanjutan agar tercipta Jakarta yang bersih, nyaman, dan aman 2) Pembangunan tempat wisata air yang menjadi potensi BKB Jakarta sepanjang daerah Halimun sampai Karet dapat direkomendasikan agar Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Jakarta tetap tersedia, sehingga permasalahan banjir Jakarta dapat diantisipasi 3) Potensi BKB Jakarta sebagai wisata air dapat juga direkomendasikan agar sungai atau kanal yang ada dapat tertata dan juga terpelihara, sehingga masyarakat lebih merasakan manfaatnya 71

IV. METODE PENELITIAN. Maret Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja (purposive), menimbulkan eksternalitas positif bagi masyarakat.

IV. METODE PENELITIAN. Maret Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja (purposive), menimbulkan eksternalitas positif bagi masyarakat. IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah di daerah sekitar terusan BKB Jakarta, yaitu sepanjang daerah Halimun sampai Karet, Jakarta Pusat. Pengambilan

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. Peningkatan jumlah industri ini diikuti oleh penambahan jumlah limbah, baik

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. Peningkatan jumlah industri ini diikuti oleh penambahan jumlah limbah, baik VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Analisis Eksternalitas Negatif yang Timbul dari Pencemaran Sungai Musi Akibat Kegiatan Industri Daerah Aliran Sungai adalah suatu wilayah penerima air hujan yang dibatasi oleh

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat tiga konsep pemikiran teoritis yang dibahas, yaitu:

Lebih terperinci

ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT. 7.1 Analisis Willingness To Accept dengan Pendekatan Metode Contingent Valuation Method

ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT. 7.1 Analisis Willingness To Accept dengan Pendekatan Metode Contingent Valuation Method VII. ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT 7.1 Analisis Willingness To Accept dengan Pendekatan Metode Contingent Valuation Method Teknik CVM didasarkan pada asumsi hak kepemilikan, jika individu yang ditanya

Lebih terperinci

Pancar termasuk tinggi. Proporsi responden mengenai penilaian terhadap tingkat. Persepsi Pengunjung Presentase (%) Tinggi.

Pancar termasuk tinggi. Proporsi responden mengenai penilaian terhadap tingkat. Persepsi Pengunjung Presentase (%) Tinggi. sebanyak 2% responden menyatakan masalah polusi suara di TWA Gunung Pancar termasuk tinggi. Proporsi responden mengenai penilaian terhadap tingkat kebisingan disajikan pada Tabel 25 berikut ini. Persepsi

Lebih terperinci

VII. ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT RUMAHTANGGA MENERIMA GANTI RUGI PEMUKIMAN Analisis Kesediaan Rumahtangga Menerima Ganti Rugi Pemukiman

VII. ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT RUMAHTANGGA MENERIMA GANTI RUGI PEMUKIMAN Analisis Kesediaan Rumahtangga Menerima Ganti Rugi Pemukiman VII. ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT RUMAHTANGGA MENERIMA GANTI RUGI PEMUKIMAN 7.1. Analisis Kesediaan Rumahtangga Menerima Ganti Rugi Pemukiman Variabel terikat dalam analisis kesediaan rumahtangga menerima

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. wisata tirta. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.

IV. METODOLOGI PENELITIAN. wisata tirta. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1. IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di obyek wisata Tirta Jangari, Waduk Cirata, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Pemilihan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN VII. HASIL DAN PEMBAHASAN 7.1. Analisis Kesediaan Membayar Responden Analisis kesediaan membayar dilakukan untuk mengetahui apakah responden bersedia atau tidak membayar daripada paket-paket wisata yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Faktor yang Memengaruhi Tabungan Rumah Tangga

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Faktor yang Memengaruhi Tabungan Rumah Tangga 53 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis Faktor yang Memengaruhi Tabungan Rumah Tangga Analisis ini dilakukan dengan memasukkan variabel-variabel independen yang diduga memengaruhi variabel dependen (tabungan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RESTI KARTIKA 3EA10 (15210768) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing: Sariyati, S.E., M.M. o o o Pada era

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Ketepatan Klasifikasi Uji ketepatan klasifikasi menunjukkan ketepatan prediksi dari model regresi dalam memprediksi peluang willingness to pay responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengunjung wisata Kraton Ratu Boko di Kabupaten Sleman. B. Lokasi Penelitian Ratu Boko. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji kaulitas instrument dan data 1. Uji Validitas Untuk menguji validitas dilakukan menggunakan tehnik korelasi product moment. Pertanyaan dinyatakan valid jika

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

mg/l yang merupakan tingkat konsentrasi COD tertinggi yang dapat dihasilkan

mg/l yang merupakan tingkat konsentrasi COD tertinggi yang dapat dihasilkan mg/l yang merupakan tingkat konsentrasi COD tertinggi yang dapat dihasilkan oleh perusahaan sebelum adanya upaya dalam proses pengolahan air limbah. Hal ini berarti tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Lokasi penelitian dilakukan di sekitar Bogor, bagi pemilik dan pengendara mobil pribadi. Lokasi yang aksidental berada di sekitar kampus IPB, Indraprasta

Lebih terperinci

FITRI ANDRE INA EB19

FITRI ANDRE INA EB19 PENGARUH RETURN ON ASSETS ( ROA ), NET PROFIT MARGIN ( NPM ), DAN EARNING PER SHARE ( EPS ) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD CBP, TBK PERIODE 2012-2015 FITRI ANDRE INA 23212524 3EB19 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kaulitas Instrument dan Data 1. Uji Validitas Untuk menguji validitas dilakukan menggunakan tehnik korelasi product moment. Pertanyaan dinyatakan valid jika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Salah satu usaha peneliti guna mendapatkan hasil yang akurat dan juga dapat diandalkan sebagai informasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari motivasi belajar intrinsik (X 1 ) dan motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2010-2015, yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non- III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder Bank BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non- Performing

Lebih terperinci

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Variabel Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tentang Willingness To Pay pengunjung Umbul Ponggok didapatkan hasil berikut ini : 1. Uji Klasifikasi Model

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnnya Nilai ERP Dilihat Dari Willingness To Pay (WTP) Pengguna Jalan Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di daerah hulu dan hilir Sungai Musi, yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di daerah hulu dan hilir Sungai Musi, yang IV. METODE PENELITIAN 4.1. Pemilihan Lokasi dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah hulu dan hilir Sungai Musi, yang terletak di kota Palembang Sumatera Selatan. Penentuan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

CHAIRUNNISA NURSANI

CHAIRUNNISA NURSANI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. akan digunakan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan metode CVM akan

KERANGKA PEMIKIRAN. akan digunakan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan metode CVM akan III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Willingness to Accept Willingness to Accept merupakan salah satu bagian dari metode CVM dan akan digunakan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI (PERIODE PENELITIAN 2010-2014) Nama : Risa Yulia Putri NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN 70 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Analisis Deskriftif Berdasarkan hasil rekapitulasi tabulasi data variable ROA, DER, CR, EPS, Inflasi, PDB dan Harga Saham diperoleh statistik deskriftif seperti pada tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan data-data yang diperoleh saat melakukan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai hasil dari uji statistik yang terdiri dari uji F, uji t, dan uji R-squared.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai hasil dari uji statistik yang terdiri dari uji F, uji t, dan uji R-squared. V. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil estimasi dan pembahasan dalam penelitian ini akan dibagi dalam tiga pemaparan umum yaitu pemaparan secara statistik yang meliputi pembahasan mengenai hasil dari uji statistik

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean), BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas.

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas. LAMPIRAN Hasil Uji SPSS :. Hasil Uji SPSS Regresi Berganda : Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson,986 a,973,969 8,474 2,022 a. Predictors: (Constant),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun Berdasarkan hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun Berdasarkan hasil 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2014

Lebih terperinci