PEMBUATAN PETA 3 DIMENSI KAMPUS ITS I.G.N.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBUATAN PETA 3 DIMENSI KAMPUS ITS I.G.N."

Transkripsi

1 PEMBUATAN PETA 3 DIMENSI KAMPUS ITS I.G.N. Willy, D.G. Pratomo, A.B. Cahyono Program Studi Teknik Geomatika FTSP-ITS Sukolilo, Surabaya will_march21@yahoo.com Abstrak Peta merupakan gambaran wilayah geografis bagian permukaan bumi yang disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Selama ini bentuk visualisasi dalam kartografi dari data spasial cenderung hanya dalam pemodelan peta 2 dimensi (2D) saja, oleh karena itu agar lebih menarik dan informatif maka dibuat peta yang menyerupai keadaan real (sebenarnya) berupa peta 3 dimensi (3D). Terdapat beberapa tahapan dalam proses pembuatan peta 3 dimensi (3D) kampus ITS ini yaitu pengumpulan data, penggambaran bentuk dengan menggunakan software Autocad Land Desktop 2009, pemberian aspek kartografi pada peta menggunakan software Google SketchUp 7, meliputi pengaturan warna, penentuan simbol, ukuran, muka peta dan aspek kartografis lainnya, kemudian pencetakan hasil peta. Pembuatan Peta 3D Kampus ITS menggunakan hasil akusisi data dari peta planimetris Kampus ITS hasil Field Camp 2003, Master Plan ITS Tahun 2008 dan Data Tinggi Fisik ITS oleh BAPSI. Penggambaran objek 3D dilakukan dengan menggunakan software AutoCAD Land Desktop. Layout yang dipakai adalah gambar peta Field Camp 2003, sedangkan untuk bangunanbangunan baru yang belum tergambar, di-overlay dengan Master Plan ITS Penggambaran objek 3D bangunan fisik mengacu pada layout kemudian diberikan unsur ketinggiannya yang datanya diperoleh dari data bangunan fisik ITS. Dari pembuatan peta 3 dimensi diperoleh hasil peta 3 dimensi (3D) kampus ITS yang sesuai dengan keadaan real (nyata) dipermukaan bumi. Peta 3 dimensi (3D) yang dibuat sudah dapat menghasilkan data dan informasi geografis yang up to date (terbaru) mengenai kondisi bangunan fisik (gedung, jalan) maupun bangunan-bangunan terbaru lainnya serta media yang menarik, mudah interpretasi (dimengerti) oleh penggunanya dan dapat dijadikan referensi peta kampus yang efektif dan user friendly. Kata Kunci : Peta 3 Dimensi (3D), kampus ITS, AutoCAD Land Desktop, Google SketchUp 7 I. PENDAHULUAN Peta adalah penggambaran dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang dilihat dari atas, kemudian diperbesar atau diperkecil dengan perbandingan tertentu. Peta yang umumnya digunakan adalah peta topografi. Peta ini memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama menjadi bentuk garis kontur. Fungsi peta secara umum dikelompokkan menjadi empat bagian utama yaitu memperlihatkan posisi (baik horisontal maupun posisi vertikal dari suatu objek di permukan bumi), memperlihatkan ukuran, bentuk serta menghimpun dan menseleksi objek-objek tersebut. Selama ini bidang aplikasi kartografi adalah visualisasi dalam bentuk 2 dimensi. Untuk memperbaiki kualitas bentuk dalam kartografi maka dapat dibuat peta dalam bentuk visualisasi yang menyerupai dunia nyata yakni peta dalam bentuk 3 dimensi. Peta 3 dimensi (3D), yaitu peta yang dapat memvisualisasikan secara 3 dimensi bentuk keruangan suatu wilayah tertentu sehingga dapat mewakili keadaan real wilayah tersebut. Berbagai perkembangan teknologi komputer telah mampu menampilkan bentuk visual 3 dimensi yaitu dengan menggunakan perangkat lunak (software).` Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya merupakan wilayah yang memiliki bangunan fisik (gedung, jalan) yang berjumlah banyak dan bervariatif. Namun saat ini data bangunan fisik tersebut belum memiliki suatu peta terbaru (up to date). Dalam bentuk visualnya kampus ITS hanya memiliki peta bentuk 2 dimensi dari berbagai macam pengukuran yang dilakukan seperti dari hasil pengukuran Field Camp tahun Oleh karena itu diperlukan adanya suatu pengukuran dan update data khususnya untuk bangunan-bangunan yang baru. Dengan adanya peta 3D kampus ITS akan memberikan informasi geografis serta visualisasi keadaan kampus dengan perspektif secara 3 1

2 Jurnal GEOID Edisi / / / Pembuatan Peta 3 Dimensi Kampus ITS dimensi, sebagai media yang menarik, mudah dimengerti oleh penggunanya bahkan dapat dijadikan referensi peta kampus yang efektif dan user friendly, serta dapat menampilkan bentuk dan luasan secara real (nyata) dari data spatial dengan memperlihatkan variasi tinggi pada kampus ITS. Batasan permasalahan dari Tugas Akhir ini adalah : 1. Pengumpulan data wilayah kampus ITS yang dibagi menjadi 5 zona yakni zona pusat kampus, zona akademik, zona olahraga, zona hunian, zona fasilitas umum. 2. Pembuatan peta 3 dimensi pada wilayah kampus ITS pada 5 zona tersebut. 3. Proses pengolahan data menggunakan software AutoCAD Land Desktop 2009 untuk penggambaran posisi 3 dimensi dan Google SketchUp 7 untuk memberikan aspek kartografis. 4. Data yang digunakan berupa data Peta planimetris kampus ITS hasil Field Camp 2003, master Plan ITS Tahun 2008, data tinggi bangunan kampus ITS dari Buku Induk Fisik Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) ITS, dan foto-foto bangunan ITS. Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk: 1. Memetakan kampus ITS dalam bentuk 3 dimensi. 2. Menghasilkan peta 3 dimensi yang bisa dijadikan referensi peta kampus. 3. Menghasilkan data dan informasi yang up to date mengenai bangunan-bangunan fisik kampus ITS. 4. Memahami pembuatan peta 3 dimensi dengan menggunakan berbagai perangkat lunak (software) seperti AutoCAD Land Desktop 2009 dan Google SketchUp Mengumpulkan dan menyeleksi data dari wilayah yang diperlukan dan menyajikan dalam bentuk peta 3 dimensi. Manfaat dari kegiatan tugas akhir ini antara lain : 1. Memberikan informasi tentang keadaan wilayah kampus ITS khususnya gedung secara 3D 2. Referensi peta kampus yang efektif dan user friendly. 3. Dapat membantu dalam hal pendesainan peta yang informatif. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah proses pembuatan peta 3 dimensi wilayah kampus ITS, mulai dari mengumpulkan data dan mengolah data tersebut secara kartografis serta menampilkannya secara 3 dimensi. II. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini mengambil daerah studi wilayah kampus ITS yang terletak di wilayah Surabaya bagian timur dengan posisi geografis terbentang dari 7 16'32 LS hingga 7 17' 15 LS, dan dari '23,4 BT hingga '57 BT. Lokasi Penelitian Gambar 2. 1 Lokasi Penelitian (sumber : Google Maps) 2.2 Data dan Peralatan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 1. Peta planimetris kampus ITS hasil Field Camp

3 Gambar 2. 2 Peta Planimetris Kampus ITS Tahun 2003 (Sumber : Field Camp 2003) 2. Master Plan ITS Tahun 2008 Gambar 2. 3 Master Plan ITS Data bangunan kampus ITS dari Buku Induk Fisik Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) ITS Buku ini berisi tentang datadata gambar bangunan ITS baik Commont Support (Gedung Pendidikan), Laboratorium, Workshop dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk backup data dasar bangunan fisik yang ada di ITS. Gambar 2. 4 Foto ITS Peralatan Alat yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Graphic Studio Hardware Notebook Acer Aspire 5584 Intel Centrino Core 2 Duo 1,83 GHz, Intel Graphic Media Accelerator 950, 120 GB Harddisk, 2 GB DDR2 Printer Canon PIXMA ip 1880 Software AutoCAD Land Desktop 2009 untuk penggambaran posisi 3 dimensi Google SketchUp 7 untuk memberikan aspek kartografis Microsoft Office 2007 untuk penulisan laporan 2. Pengukuran di Lapangan Theodolit Nikon NT3D Leica Disto 2.3 Tahapan Penelitian Secara garis besar tahapan dari penelitian yang direncanakan adalah seperti pada diagram alir sebagai berikut: 4. Foto-foto bangunan ITS Foto bangunan ITS digunakan untuk mempermudah visualisasi peta 3D terutama dalam hal pengaturan warna. 3

4 Jurnal GEOID Edisi / / / Pembuatan Peta 3 Dimensi Kampus ITS 4 Tahap Persiapan Tahap Pengumpulan Data Tahap Pengolahan Data Tahap Analisa Tahap Kartografi Tahap Pencetakan Gambar 2. 5 Tahapan Penelitian Adapun penjelasan diagram alir di atas adalah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan Pada tahapan ini dilakukan perencanaan dan penentuan daerah yang akan dipetakan. Terdapat daerah yang telah dipetakan oleh hasil Field Camp 2003 dan daerah yang belum terpetakan yakni beberapa gedung baru. Data gedung-gedung baru ini diambil dari data Master Plan ITS Pada tahap ini juga dilakukan instalasi software yang akan dipakai dalam pembuatan peta 3 dimensi kampus ITS, meliputi AutoCAD Land Desktop 2009 dan Google SketchUp Tahap pengumpulan data Tahap pengumpulan data adalah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan Peta 3D ITS ini, yakni Peta Planimetris ITS, Master Plan ITS 2008, Data Fisik ITS dan foto-foto bangunan ITS. Data yang akan dibuat peta 3 dimensi memiliki beberapa zona yakni zona pusat kampus, zona akademik, zona olahraga, zona hunian, dan zona fasilitas umum. 3. Tahap pengolahan data Tahapan ini adalah menggambarkan datadata yang telah dikumpulkan ke dalam software AutoCAD Land Desktop Pada tahapan ini dilakukan input data 2D dan visualisasi data 3D dengan software AutoCAD Land Desktop Tahap analisa data Tahap analisa meliputi editing data digital menggunakan AutoCAD Land Desktop 2009 yakni memperbaiki unsur-unsur spasial yang tidak mewakili data di lapangan. Untuk mengetahui perbedaan tinggi di lapangan dan di peta 3D maka dilakukan pengukuran tinggi gedung menggunakan Theodolit, kemudian membandingkan hasilnya dengan tinggi di AutoCAD. Tahapan ini juga dilakukan export data ke Google SketchUp7. 5. Tahap kartografi Tahapan ini adalah pemberian aspek kartografi pada peta menggunakan Google SketchUp 7, meliputi pengaturan warna, penentuan simbol, ukuran dan aspek kartografis lainnya. 6. Tahap pencetakan Format peta 3 dimensi yang dihasilkan adalah berupa peta analog yaitu dicetak menggunakan plotter pada media kertas. Setelah melalui tahapan-tahapan di atas maka dilakukan pencetakan dengan menggunakan skala yang sesuai. 2.4 Tahap Pengolahan Data Tahap pengolahan data dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam diagram alir berikut:

5 List Points x,y,z Pembuatan Terrain Model Proses TIN Model 3D Permukaan Peta Field Camp 2003 Pembuatan Dinding Objek Solid Dinding Visualisasi Objek 3D Pemberian Aspek Kartografi Overlay Data 2D Editing Penggabungan Model 3D Objek Pembuatan Atap Objek Solid Atap Master Plan ITS 2008 Data Fisik ITS terbaru mengenai bangunan kampus ITS. Data tinggi bangunan diperoleh dari Buku Induk Fisik ITS yang diterbitkan oleh Badan Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) ITS. 2. Proses Pembuatan Model 3D Permukaan Titik-titik tinggi pada Peta Field Camp selanjutnya digunakan untuk membuat terrain model dalam software AutoCAD Land Desktop. Titik-titik ini dikeluarkan list points-nya dengan tools modify project, hal ini dibutuhkan agar bisa melakukan terrain model explorer. Setelah terrain dibuat, selanjutnya adalah melakukan banding 3D face untuk memunculkan 3D face, hal ini disebut juga proses TIN (Triangular Irregullar Network). TIN merupakan model yang sering digunakan untuk rekonstruksi permukaan suatu objek (Amhar, 2000). Sesuai Kondisi Real Tidak Ya Pencetakan Peta 3D Kampus ITS Gambar 2. 6 Diagram pengolahan data Penjelasan dari tahapan pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Data Data-data posisi horisontal kampus ITS sebagian besar telah diperoleh dari hasil Field Camp Sedangkan untuk data-data bangunan yang baru diambil dari data Master Plan ITS Layout peta yang digunakan dalam pembuatan Peta 3D ini adalah dari hasil Kemah kerja (Field Camp) yakni Peta Field tahun 2003 yang mengambil tempat di wilayah Kampus ITS. Master plan kampus ITS digunakan untuk melengkapi data-data yang kurang pada layout peta Field Camp, karena pada Master Plan ini sudah tersedia data-data Gambar 2. 7 Hasil Pembuatan TIN 3. Proses Pembuatan Objek 3D Pada tahapan ini dilakukan penggambaran objek 3D dengan menggunakan software AutoCAD Land Desktop. Layout yang dipakai adalah gambar peta Field Camp 2003, sedangkan untuk bangunan-bangunan baru yang belum tergambar, di-overlay dengan Master Plan ITS Penggambaran objek 3D bangunan fisik mengacu pada layout kemudian diberikan unsur ketinggiannya yang datanya diperoleh dari data bangunan fisik ITS. 5

6 Jurnal GEOID Edisi / / / Pembuatan Peta 3 Dimensi Kampus ITS Pembuatan objek 3D bangunan dilakukan dengan dua tahapan yaitu pembuatan objek 3D dinding dan objek atap bangunan. Dinding bangunan diasumsikan sebagai bidang datar yang berdiri tegak, sedangkan atap diasumsikan tidak menggantung (Amhar, 2000). Dengan asumsi ini maka permukaan dinding dapat dibangun dengan cara extrude pada perimeter atap bangunan, yaitu mengubah objek menjadi objek solid dinding bangunan. Objek solid atap bangunan diperoleh dengan cara loft perimeter atap dengan puncak bangunan. Gambar Penggambaran dan Modify Objek Pilar, Dinding dan Lantai Gambar 2. 8 Garis Perimeter bangunan tampak atas Gambar 2. 9 Extrude permukaan dinding dan loft atap Kedua objek solid ini kemudian dilakukan penggabungan dengan teknik 3D boolean. Boolean union digunakan untuk menggabungkan objek 3D solid sedangkan substract digunakan untuk mengurangi objek 3D solid. Dengan menggambar, memotong dan menggabung objek komponenkomponen bangunan seperti pilar, lantai, atap dan lainnya menggunakan 3D boolean dihasilkan objek bangunan seperti berikut. Gambar Penggabungan Objek Sampai tahapan ini diperoleh gambar objek-objek 3D berupa objek solid 3D. Objek solid 3D merupakan objek gambar yang mempunyai volume dan dapat memiliki bentuk yang kompleks. Objek 3D dibuat menggunakan objek-objek standar yang kemudian dilakukan teknik extrude dan loft. Objek solid 3D diubah menjadi objek yang lebih rumit menggunakan teknik 3D boolean yaitu union, substract, dan intersect. Objek ini diberi warna untuk memperlihatkan perbedaan komponen-komponen bangunannya. Gambar Pembuatan Objek 6

7 4. Visualisasi objek 3 dimensi Visualisasi peta 3D dilakukan pada software Google SketchUp 7. Pada tahapan ini dilakukan pemberian warna, dan tekstur pada objek sesuai kebutuhan serta memasukkan aspek kartografis lainnya. Dengan menggunakan SketchUp juga bisa ditambahkan komponen-komponen objek 3D yang telah disediakan yakni seperti objek 3D solid mobil, pagar, motor, parking area, unsur alam seperti pohon dan lain-lain. Hasil dari proses ini kemudian disimpan dalam file extension.skp. Hasil dari pemberian aspek kartografi objek 3D bangunan terlihat pada gambar Gambar Visualisasi Peta 3D Menggunakan Google SketchUp 5. Pencetakan Peta yang telah jadi kemudian dicetak menghasilkan Peta Kampus 3 Dimensi Kampus ITS dengan skala yang sesuai. III. HASIL DAN ANALISA 3.1 Hasil Penggambaran menggunakan Software AutoCAD Land Desktop 2009 Wilayah Kampus ITS terbagi dalam 5 zona berdasarkan data Buku Induk Fisik oleh BAPSI ITS, yaitu terdiri zona pusat kampus, zona akademik, zona olah raga, zona hunian, dan zona fasilitas umum. A. Zona pusat kampus terdiri dari : 1. Gedung Rektorat 2. Gedung Kantor Pusat Administrasi (KPA) 3. Gedung BAUK 4. Gedung Perpustakaan Pusat 5. Gedung TPB 6. Gedung Pascasarjana 7. Asrama Mahasiswa 8. Kantin ITS 9. SAC 10. Internet Centre 11. Gedung Pusat Komputer B. Zona Akademik terdiri dari 5 Sub zona: 1. Zona Akademik 1 (D3 dan Politeknik) 2. Zona Akademik 2 (FTSP) 3. Zona Akademik 3 (Pengembangan FTSP dan FMIPA) 4. Zona Akademik 4 (FTI, FMIPA, FTK dan Gedung Theatre) 5. Zona Akademik 5 (Pengembangan FTI, FTK dan FTIF) C. Zona Olah Raga 1. GOR 2. Stadion 3. Lapangan Basket 4. Lapangan Futsal 5. Lapangan Tennis D. Zona Hunian 1. Perumahan dosen 2. Perumahan karyawan E. Zona Fasilitas Umum 1. Graha 10 Nopember 2. Medical Center 3. Student Community Center Dalam penyajiannya, penulis membagi wilayah kampus ITS menjadi 4 zona berdasarkan letak objek 3D kampus yang berdekatan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam hal penyajian informasi peta. Pembagian zona kampus ITS menjadi Zona 1, Zona 2, Zona 3 dan Zona Zona 1 terdiri dari : - Graha 10 Nopember - Sebagian Gedung FTI yakni Teknik Industri dan D3 Teknik Mesin - Gedung FTSP yang terdiri dari Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Desain Produk, Teknik Lingkungan, Teknik Geomatika dan Planologi - Gedung Teknik Informatika - Gedung Politeknik 2. Zona 2 terdiri dari : - Gedung Rektorat - Gedung Pascasarjana - Gedung TPB - Gedung Kantor Pusat Administrasi 7

8 Jurnal GEOID Edisi / / / Pembuatan Peta 3 Dimensi Kampus ITS - Gedung BAUK - Gedung FTK - Masjid - Perpustakaan Pusat - Kantin ITS - SCC - Internet Center - Lab Bahasa - Gedung Theatre - LPPI BPPT 3. Zona 3 terdiri dari : - Gedung FMIPA - Gedung FTI - Fasilitas Olah Raga - Asrama Mahasiswa 4. Zona 4 terdiri dari - Perumahan dosen dan karyawan - Medical Center Hasil penggambaran peta 3D kampus ITS menggunakan software AutoCAD Land Desktop adalah sebagai berikut. Gambar 4. 1 Hasil penggambaran peta 3D menggunakan AutoCAD Land Desktop 4.2 Pemberian Aspek Kartografi Menggunakan Software Google SketchUp Pada software ini dilakukan pemberian warna, tekstur, shade dan unsur kartografi lainnya sehingga objek pada media digital tersebut dapat mewakili keadaan real (keadaan sebenarnya). Gambar 3. 2 Hasil penggambaran peta 3D menggunakan Google SketchUp 3.3 Analisa Pada Tugas Akhir ini terdapat 5 analisa yang meliputi hal sebagai berikut : 1. Proses akusisi data 2. Pembuatan objek 3D 3. Visualisasi objek 3D 4. Analisa panjang dan lebar bangunan 5. Analisa tinggi bangunan Proses akusisi data Pembuatan Peta 3D Kampus ITS menggunakan hasil akusisi data dari peta planimetris Kampus ITS hasil Field Camp 2003, Master Plan ITS Tahun 2008 dan Data Tinggi Fisik ITS oleh BAPSI. Dari data-data tersebut diperoleh hasil yang sudah mencerminkan keadaan saat ini. Layout yang dipakai adalah peta planimetris Kampus ITS hasil Field Camp Dari peta ini terdapat beberapa objek yang belum tergambarkan, oleh sebab itu digunakan Master Plan ITS tahun 2008 untuk melengkapi data-data objek baru pada kampus yang belum tergambarkan. Untuk tinggi objek bangunan diperoleh dari data bangunan fisik oleh BAPSI Pembuatan Objek 3D Pembuatan objek 3D pada Tugas Akhir ini dibagi ke dalam 2 macam objek yaitu sebagai berikut : 1. Pembuatan model 3D permukaan 2. Pembuatan model 3D objek Model 3D permukaan 8

9 Model 3D permukaan dibuat pada software AutoCAD Land Desktop 2009 dengan cara proses TIN mengacu pada titik-titik tinggi pada Peta Field Camp Namun langkah ini tidak menghasilkan objek 3D permukaan yang baik, hal ini dapat terlihat pada objek permukaan yang cenderung rata pada beberapa daerah. Hal ini disebabkan karena kurangnya titik-titik tinggi yang tersebar di wilayah kampus ITS. Titik tinggi hanya mengumpul pada satu daerah sehingga variasi terrain yang dihasilkan terdapat pada ada satu daerah saja Model 3D objek Pada saat pengolahan model 3D objek menggunakan AutoCAD Land Desktop 2009 terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu software harus menampilkan dan meng-edit objek 3D. Hal ini berakibat semakin banyak data yang dimasukkan dan membuat system semakin berat dan lama untuk load data. Untuk memudahkan pengolahan data harus dilakukan pembagian daerah penggambaran objek 3D. Penulis membagi file berdasarkan gedung-gedung yang digambar, yang pada akhirnya digabung pada satu file Visualisasi Objek 3D Visualisasi objek 3D dilaksanakan pada software Google SketchUp 7. Software ini memiliki kemampuan untuk menampilkan dan mengedit objek 3D dengan baik dan mudah. Namun, software ini memiliki kekurangan yaitu tidak mampu menampilkan objek yang berjumlah No banyak dengan baik. Hal ini menyebabkan penggabungan dan edit objek 3D dilakukan dalam waktu yang lama Analisa Panjang dan Lebar Pengukuran panjang dan lebar bangunan dilakukan untuk beberapa sample gedung menggunakan pita ukur. Dari hasil pengolahan data tersebut didapatkan selisih di lapangan dan di AutoCAD. Tabel 3. 1 Selisih Panjang dan Lebar di Lapangan dan AutoCAD Gedung Panjang di Lapangan Panjang di AutoCA D Selisih Panjang Lebar di Lapangan Lebar di AutoCAD Selisih Lebar 1 Geomatika 35,910 38,40-2,490 11,420 9,60-1,820 2 Arsitek 31,011 34,00-2,989 13,561 11,40-2,161 3 Rektorat 106, ,00-3,142 57,454 55,00-2,454 4 BAAK 39,563 38,00 1,563 16,070 15,00-1,070 5 Gedung FTK 75,516 77,50-1,984 13,982 12,50-1,482 6 Kimia FMIPA 50,079 52,50-2,421 16,350 14,00-2,350 Jumlah -11,463 Jumlah -11,337 Selisih Rata-Rata -1,911 Selisih Rata-Rata -1,890 Dari hasil perhitungan selisih panjang dan lebar bangunan di lapangan dibandingkan dengan ukuran di AutoCAD didapatkan selisih rata-rata panjang sebesar -1,911 m. Sedangkan untuk lebar bangunan didapatkan selisih rata-rata sebesar -1,890. Selisih ini disebabkan karena pada saat pengukuran pita ukur mempunyai tendensi panjang yang tidak sama, apalagi jika menariknya terlalu kuat. Selain itu sebab lain adalah penarikan garis pada saat pengukuran tidak benar-benar lurus atau melengkung, sehingga panjang pita ukur menunjukkan angka yang lebih atau kurang dari yang sebenarnya Analisa Tinggi Pengukuran tinggi bangunan dilakukan untuk beberapa sample gedung menggunakan alat Theodolit dan Disto. Dari hasil pengolahan data tersebut didapatkan selisih ketinggian 9

10 Jurnal GEOID Edisi / / / Pembuatan Peta 3 Dimensi Kampus ITS No 10 antara tinggi di lapangan dan ketinggian di AutoCAD. Tabel 3. 2 Selisih Tinggi di Lapangan dan AutoCAD Gedung Hasil Ukuran Di Lapangan Hasil Ukuran Di AutoCAD Selisih 1 Geomatika Arsitek Rektorat BAAK Gedung FTK Kimia MIPA Jumlah 0,970 Selisih Rata-Rata 0,161 Dari hasil perhitungan selisih ketinggian tinggi bangunan di lapangan dan AutoCAD didapatkan selisih ratarata sebesar m atau sama dengan cm. Selisih ini disebabkan karena letak berdiri alat yang tidak tepat di atas tanah melainkan di atas paving atau tidak pada ketinggian nol. Sedangkan tinggi yang dihasilkan AutoCAD dihitung dari tanah. IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan: 1. Penggunaan berbagai perangkat lunak (software) seperti AutoCAD Land Desktop 2009 dan Google SketchUp 7 sudah dapat menampilkan bentuk visual 3 dimensi yang interaktif, menarik dan akurat. 2. Peta 3 dimensi yang dihasilkan sudah mewakili dan sesuai dengan keadaan real (nyata) baik posisi, bentuk, ukuran maupun kondisi lingkungannya. 3. Peta 3 dimensi yang dihasilkan sebagai media yang menarik, mudah dimengerti oleh penggunanya bahkan dapat dijadikan referensi peta kampus yang efektif dan user friendly. 4. Peta 3 dimensi yang dihasilkan sudah dapat menghasilkan data dan informasi yang up to date mengenai bangunanbangunan fisik saat ini dan hasilnya sudah dapat dianggap valid. 4.2 Saran 1. Peta yang dihasilkan harus di update secara kontinu sesuai dengan kondisi yang ada agar info yang didapat adalah yang terbaru, mengingat banyak bangunan-bangunan fisik yang telah terbangun. 2. Diperlukan memory CPU dan Graphic Card yang lebih baik mengingat pengolahan gambar 3D memerlukan memori yang besar. V. DAFTAR PUSTAKA Aziz, Lukman dan Rahman, Ridwan (1979). Pemetaan Tematik. Bandung : Jurusan Teknik Geodesi ITB. Aziz, Lukman. Semiologi. Jurusan Teknik Geodesi ITB Bandung Frick, Heinz. (1996). Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta. Haeberling,Christian. (1999). Symbolization in Topographic 3D-Maps: Conceptual Aspects for User-Oriented Design. Ottawa : Proceedings of the 19th International Cartographic Congress Institute of Cartography, Swiss Federal Institute of Technology (ETH). Hikmat, Agus. Amhar, Fahmi. (2000). Algoritma Rekonstruksi Dinding dan Atap untuk Pembuatan Model Digital 3D. Bogor : Jurnal Surveying dan Geodesi Vol.X No.2 Mei 2000 Pusat Pemetaan Dasar Rupabumi dan Tata Ruang Bakosurtanal. Khomsin.(2004).Buku Ajar Pemetaan Digital. Surabaya: Teknik Geodesi ITS. Nurjati, Chatarina.(2000).Modul Ajar Ilmu Ukur Tanah 1. Surabaya:Teknik Geodesi ITS. Purworahardjo, Umaryono. U.(1986).Ilmu Ukur Tanah Seri A-Pengukuran Horizontal.Bandung:Teknik Geodesi ITB..(1986).Ilmu Ukur Tanah Seri B- Pengukuran Tinggi.Bandung:Teknik Geodesi ITB. Sentana, Nugraha. (2003). Tugas Akhir Pembuatan Model 3D Kampus ITB. Bandung : Jurusan Teknik Geodesi ITB.

11 Suyantoro, Sigit.(2008).Desain Rumah Dengan AutoCAD Yogyakarta : Wahana Komputer dan Penerbit Andi. Terribilini, Andrea.(1999).Maps in transition: development of interactive vector-based topographic 3D-maps. Ottawa : Proceedings of the 19th International Cartographic Congress Institute of Cartography, Swiss Federal Institute of Technology (ETH). Villanueva, K.J. (1984). Kartografi. Bandung : Jurusan Teknik Geodesi ITB. Wongsotjitro, Soetomo.(1980).Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Kanisius. <URL: dikunjungi pada tanggal 19 Juli 2009 Jam WIB. <URL: dikunjungi pada tanggal 18 Nopember 2008 Jam WIB. <URL: ml> dikunjungi pada tanggal 19 Nopember 2008 Jam WIB. <URL: dikunjungi pada tanggal 19 Nopember 2008 Jam WIB. 11

Edwin Martha P. 1, Chatarina Nurjati S. 1, dan Roedy Rudianto 2. Abstrak

Edwin Martha P. 1, Chatarina Nurjati S. 1, dan Roedy Rudianto 2. Abstrak APLIKASI KADASTRAL 3 DIMENSI GUNA MENGOPTIMALKAN SISTEM INFORMASI PERTANAHAN PROPERTI HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN (HMASRS) STUDI KASUS : PAKUWON TRADE CENTER, SURABAYA BARAT Edwin Martha P. 1, Chatarina

Lebih terperinci

ANALISIS KETINGGIAN MODEL PERMUKAAN DIGITAL PADA DATA LiDAR (LIGHT DETECTION AND RANGING) (Studi Kasus: Sei Mangkei, Sumatera Utara)

ANALISIS KETINGGIAN MODEL PERMUKAAN DIGITAL PADA DATA LiDAR (LIGHT DETECTION AND RANGING) (Studi Kasus: Sei Mangkei, Sumatera Utara) Geoid Vol. No., Agustus 7 (8-89) ANALISIS KETINGGIAN MODEL PERMUKAAN DIGITAL PADA DATA LiDAR (LIGHT DETECTION AND RANGING) Agung Budi Cahyono, Novita Duantari Departemen Teknik Geomatika FTSP-ITS, Kampus

Lebih terperinci

Materi : Bab II. KARTOGRAFI Pengajar : Ir. Yuwono, MS

Materi : Bab II. KARTOGRAFI Pengajar : Ir. Yuwono, MS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TEKNIS PENGUKURAN DAN PEMETAAN KOTA Surabaya, 9 24 Agustus 2004 Materi : Bab II. KARTOGRAFI Pengajar : Ir. Yuwono, MS FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : Misbakhul Munir Zain 3506100055 Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email

Lebih terperinci

PEMBUATAN PETA INTERAKTIF KAMPUS ITS SUKOLILO SURABAYA BERBASIS WEB

PEMBUATAN PETA INTERAKTIF KAMPUS ITS SUKOLILO SURABAYA BERBASIS WEB PEMBUATAN PETA INTERAKTIF KAMPUS ITS SUKOLILO SURABAYA BERBASIS WEB Ardana Jati Adyatmanto 3508 100 057 Jurusan Teknik Geomatika ITS Surabaya, 6 Juni 2012 Latar Belakang Kampus ITS Peta Minimnya media

Lebih terperinci

Pemetaan Eksterior Gedung 3 Dimensi (3D) Menggunakan Electronic Total Station (ETS)

Pemetaan Eksterior Gedung 3 Dimensi (3D) Menggunakan Electronic Total Station (ETS) Reka Geomatika No.1 Vol. 2016 34-41 ISSN 2338-350X Maret 2016 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Jurusan Teknik Geodesi Pemetaan Eksterior Gedung 3 Dimensi (3D) Menggunakan Electronic Total Station

Lebih terperinci

SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN ( )

SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN ( ) SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN (3504 100 035) PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Judul Tugas akhir Penggunaan

Lebih terperinci

Analisa Kesesuaian Kartografi Peta Desa Skala 1:5000 Berdasarkan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 (Studi Kasus: Desa Beran Kabupaten Ngawi)

Analisa Kesesuaian Kartografi Peta Desa Skala 1:5000 Berdasarkan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 (Studi Kasus: Desa Beran Kabupaten Ngawi) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-611 Analisa Kesesuaian Kartografi Peta Desa Skala 1:5000 Berdasarkan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 (Studi Kasus: Desa

Lebih terperinci

ANALISA PETA LINGKUNGAN PANTAI INDONESIA (LPI) DITINJAU DARI ASPEK KARTOGRAFIS BERDASARKAN PADA SNI

ANALISA PETA LINGKUNGAN PANTAI INDONESIA (LPI) DITINJAU DARI ASPEK KARTOGRAFIS BERDASARKAN PADA SNI ANALISA PETA LINGKUNGAN PANTAI INDONESIA (LPI) DITINJAU DARI ASPEK KARTOGRAFIS BERDASARKAN PADA SNI 19-6726-2002 Pristantrina Stephanindra, Ir.Yuwono MT Program Studi Teknik Geomatika, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO

PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO (Studi Kasus : Desa Krembung Kecamatan Krembung) Surya Kurniawan, Chatarina Nurdjati

Lebih terperinci

Konsep Kartografi (Konv ensional)

Konsep Kartografi (Konv ensional) Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember www.geomatika.its.ac.id Konsep Kartografi (Konv ensional) Lalu Muhamad Jaelani, ST, MSc IR. Yuwono MS

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam bahasa Inggris Geographic Information System (disingkat GIS) merupakan sistem informasi

Lebih terperinci

Visualisasi Sistem Informasi Pendaftaran Kadaster 3D Studi Kasus: Rumah Susun Grudo, Surabaya

Visualisasi Sistem Informasi Pendaftaran Kadaster 3D Studi Kasus: Rumah Susun Grudo, Surabaya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)) A-655 Visualisasi Sistem Informasi Pendaftaran Kadaster 3D Studi Kasus: Rumah Susun Grudo, Surabaya Isna Dwi Lestari dan Yanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peta merupakan gambaran wilayah geografis bagian permukaan bumi yang disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang dicetak hingga peta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

Pembangunan Informasi Spasial 3 Dimensi untuk Pemanfaatan Kadaster 3 Dimensi (Studi Kasus: Rumah Susun Grudo Surabaya)

Pembangunan Informasi Spasial 3 Dimensi untuk Pemanfaatan Kadaster 3 Dimensi (Studi Kasus: Rumah Susun Grudo Surabaya) A416 Pembangunan Informasi Spasial 3 Dimensi untuk Pemanfaatan Kadaster 3 Dimensi (Studi Kasus: Rumah Susun Grudo Surabaya) Dian Pratama Eka Putra, Yanto Budisusanto Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PRESENTASI TUGAS AKHIR PRESENTASI TUGAS AKHIR KAJIAN DEVIASI VERTIKAL ANTARA PETA TOPOGRAFI DENGAN DATA SITUASI ORIGINAL TAMBANG BATUBARA Oleh : Putra Nur Ariffianto Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Lebih terperinci

NUR MARTIA

NUR MARTIA SIDANG TUGAS AKHIR Studi Sistem Informasi Geografis Kawasan Longsor Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat NUR MARTIA 3507100431 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Provinsi Sumatera Barat berada di antara

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API (Studi Kasus: Stasiun pasar turi Surabaya-Stasiun Lamongan kota) Budy Pribadi 1, Agung Budi Cahyono ST, MSc,

Lebih terperinci

STUDI TENTANG IDENTIFIKASI LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DAN ASTER (STUDI KASUS : KABUPATEN JEMBER)

STUDI TENTANG IDENTIFIKASI LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DAN ASTER (STUDI KASUS : KABUPATEN JEMBER) STUDI TENTANG IDENTIFIKASI LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DAN ASTER (STUDI KASUS : KABUPATEN JEMBER) BAGUS SULISTIARTO 3505 100 029 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN.

Abstrak PENDAHULUAN. PENENTUAN BATAS PENGELOLAAN WILAYAH LAUT DAERAH ANTARA PROVINSI JAWA TIMUR DAN PROVINSI BALI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 PENENTUAN BATAS PENGELOLAAN WILAYAH LAUT DAERAH

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI NAVIGASI DARAT DENGAN VISUALISASI TIGA DIMENSI

SISTEM INFORMASI NAVIGASI DARAT DENGAN VISUALISASI TIGA DIMENSI PEMBUATAN SISTEM INFORMASI NAVIGASI DARAT DENGAN VISUALISASI TIGA DIMENSI KUKUH HANNA PRAPANCA 06 / 20067 / ET / 05412 JURUSAN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS GADJAH MADA Latar Belakang Informasi

Lebih terperinci

PURWARUPA SISTEM INFORMASI KADASTER 3D BERBASIS WEB (STUDI KASUS : RUMAH SUSUN PENJARINGAN SARI, KOTA SURABAYA)

PURWARUPA SISTEM INFORMASI KADASTER 3D BERBASIS WEB (STUDI KASUS : RUMAH SUSUN PENJARINGAN SARI, KOTA SURABAYA) Purwarupa Sistem Informasi Kadaster 3D Berbasis Web (Studi Kasus : Rumah Susun Penjaringan Sari, Kota Surabaya) PURWARUPA SISTEM INFORMASI KADASTER 3D BERBASIS WEB (STUDI KASUS : RUMAH SUSUN PENJARINGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah yang mendefinisikan ruang lingkup penelitian tugas akhir, tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibidang penjualan alat elektronik seperti Computer, Notebook, Tablet, Camera, Projector, Printer dan Accesories Computer.

BAB I PENDAHULUAN. dibidang penjualan alat elektronik seperti Computer, Notebook, Tablet, Camera, Projector, Printer dan Accesories Computer. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istana Disc Computer merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat elektronik seperti Computer, Notebook, Tablet, Camera, Projector, Printer dan Accesories

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI

PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI Ben Prayogo Hillman 1, Chatarina Nurjati 1, Yuwono 1 Program

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 Matakuliah Waktu : Sistem Informasi Geografis / 3 SKS : 100 menit 1. Jelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG). Jelaskan pula perbedaan antara SIG dan

Lebih terperinci

Mega Wahyu Syah ( )

Mega Wahyu Syah ( ) Mega Wahyu Syah (3508 100 077) PENDAHULUAN Latar Belakang Kemiringan Lereng Kota Donggala Klasifikasi kemiringan lereng yang diperbolehkan untk permikiman berdasarkan Undang-Undang Tata Ruang Penggunaan

Lebih terperinci

SIG UNTUK ANALISA PENENTUAN LOKASI BARU WARALABA DI KAB. PONOROGO

SIG UNTUK ANALISA PENENTUAN LOKASI BARU WARALABA DI KAB. PONOROGO SIG UNTUK ANALISA PENENTUAN LOKASI BARU WARALABA DI KAB. PONOROGO Afif Martha Budianto 1, Isbat Udzin N, S.Kom, MT 2, Ahmad Syauqi Ahsan,S.Kom 3 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

OTOMATISASI PEMBUATAN KONTUR SUNGAI DI AUTODESK LAND DESKTOP MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN AUTOLISP M ZANUAR P

OTOMATISASI PEMBUATAN KONTUR SUNGAI DI AUTODESK LAND DESKTOP MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN AUTOLISP M ZANUAR P OTOMATISASI PEMBUATAN KONTUR SUNGAI DI AUTODESK LAND DESKTOP MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN AUTOLISP M ZANUAR P 3506100048 Latar Belakang Hasil pembuatan kontur sungai dari data profil menggunakan Autodesk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Gambar situasi adalah gambaran wilayah atau lokasi suatu kegiatan dalam bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan atribut (Basuki,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun/mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunakdan instalasi. Diagram

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR INVENTARISASI WILAYAH RAWAN BENCANA BANJIR DAN LONGSOR DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SEMINAR TUGAS AKHIR INVENTARISASI WILAYAH RAWAN BENCANA BANJIR DAN LONGSOR DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEMINAR TUGAS AKHIR INVENTARISASI WILAYAH RAWAN BENCANA BANJIR DAN LONGSOR DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Galih Suma Telada 3505 100 027 1. Latar Belakang PENDAHULUAN Jawa Timur merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Kecepatan akses dan pengolahan data yang tinggi, kemudahan dalam mengkoordinasikan segala aktivitas manusia membuat komputer banyak digunakan di berbagai bidang dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Volume Cut and Fill menggunakan Total Station dan GPS CORS (Continouosly Operating Reference Station) Metode RTK NTRIP

Analisa Perbandingan Volume Cut and Fill menggunakan Total Station dan GPS CORS (Continouosly Operating Reference Station) Metode RTK NTRIP Analisa Perbandingan Volume Cut and Fill menggunakan Total Station dan GPS CORS (Continouosly Operating Reference Station) Metode RTK NTRIP Firman Amanullah 3509100027 Email : surveyorfirman@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi penentuan harga pokok produksi kelapa sawit pada PT. Socfin Indonesia yang di rancang,

Lebih terperinci

Home : tedyagungc.wordpress.com

Home : tedyagungc.wordpress.com Email : tedyagungc@gmail.com Home : tedyagungc.wordpress.com Subagyo 2003, Permukaan bumi merupakan suatu bidang lengkung yang tidak beraturan, sehingga hubungan geometris antara titik satu dengan titik

Lebih terperinci

ANALISA PETA DESA SKALA 1:5000 BERDASARKAN PERATURAN KEPALA BIG NOMOR 3 TAHUN 2016 (Studi Kasus: Desa Beran Kabupaten Ngawi)

ANALISA PETA DESA SKALA 1:5000 BERDASARKAN PERATURAN KEPALA BIG NOMOR 3 TAHUN 2016 (Studi Kasus: Desa Beran Kabupaten Ngawi) ANALISA PETA DESA SKALA 1:5000 BERDASARKAN PERATURAN KEPALA BIG NOMOR 3 TAHUN 2016 Agung Budi Cahyono, Nizar Zulkarnain Departemen Teknik Geomatika FTSLK-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111 Email:

Lebih terperinci

KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL

KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL Nama : DODY ARFIANSYAH 3506 100 046 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo S., DEA. DESS. Pendahuluan Latar Belakang GIS & WEBSIG

Lebih terperinci

PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL

PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS 2.14.5 UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL Jeri Kurniawan 1, Bebas Purnawan 2, Dessy Apriyanti 3 ABSTRAK Ketersediaan berbagai

Lebih terperinci

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009 ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009 Prenita Septa Rianelly 1, Teguh Hariyanto 1, Inggit Lolita Sari 2 1 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PETA 3D PADA KAWASAN MONUMEN TSUNAMI SIGLI DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH DAN GOOGLE SKETCHUP

RANCANG BANGUN PETA 3D PADA KAWASAN MONUMEN TSUNAMI SIGLI DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH DAN GOOGLE SKETCHUP RANCANG BANGUN PETA 3D PADA KAWASAN MONUMEN TSUNAMI SIGLI DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH DAN GOOGLE SKETCHUP JURNAL KARYA TULIS ILMIYAH Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

Lebih terperinci

HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4-1 Hasil kalibrasi kamera Canon PowerShot S90

HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4-1 Hasil kalibrasi kamera Canon PowerShot S90 BAB 4 HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil dari setiap proses yang telah dilakukan dan dibahas pada bab sebelumnya baik dari kalibrasi kamera sampai pada pengolahan data yang telah

Lebih terperinci

Tugas Akhir PANDITYA WIRANGGA

Tugas Akhir PANDITYA WIRANGGA Tugas Akhir PANDITYA WIRANGGA - 5207 100 057 PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN SISTEM PERKAPALAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Lab E-Business Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Kemajuan teknologi informasi yang dalam beberapa dekade ini berkembang sangat pesat, baik dalam hal perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak seolah mengikis masalah

Lebih terperinci

Oleh: Faisal Achsan Asyari Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik

Oleh: Faisal Achsan Asyari Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik PENGEMBANGAN PROGRAM PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH (P4T) SISTEM INFORMASI PERTANAHAN (SIP) (STUDI KASUS :DESA MOJOMULYO DAN DESA GEMPOLSARI KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH) Oleh:

Lebih terperinci

VISUALISASI MODEL 3D UNTUK SISTEM INFORMASI PENGGUNAAN GEDUNG (Studi Kasus : Gedung Teknik Geomatika, UPMB dan UPMS Kampus ITS)

VISUALISASI MODEL 3D UNTUK SISTEM INFORMASI PENGGUNAAN GEDUNG (Studi Kasus : Gedung Teknik Geomatika, UPMB dan UPMS Kampus ITS) VISUALISASI MODEL 3D UNTUK SISTEM INFORMASI PENGGUNAAN GEDUNG (Studi Kasus : Gedung Teknik Geomatika, UPMB dan UPMS Kampus ITS) Agung B Cahyono 1, Anindya N Rafitricia 1 1 Jurusan Teknik Geomatika FTSP-ITS,

Lebih terperinci

Bab III Pelaksanaan Penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya adalah :

Bab III Pelaksanaan Penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya adalah : 14 Bab III Pelaksanaan Penelitian III.1 Persiapan III.1.1 Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya adalah : 1. Lokasi penelitian pada google

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO Sugianto 1, Arif Basofi 2, Nana Ramadijanti 2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Zakat di Kota Medan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : masyarakat dapat mengetahui informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO Sugianto 1, Arna Fariza 2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGERTIAN DESAIN. Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trimuda Lestari merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang garment, yaitu menjual dan memproduksi t-shirt. Trimuda Lestari mulai beroperasi pada tahun 2005 hingga

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Kebutuhan Implementasi Tahap implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha dalam mewujudkan sistem yang

Lebih terperinci

Bab III Pembentukan Kadaster Tiga Dimensi (3D) untuk Kepentingan Pendaftaran Tanah Terhadap Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS)

Bab III Pembentukan Kadaster Tiga Dimensi (3D) untuk Kepentingan Pendaftaran Tanah Terhadap Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS) Bab III Pembentukan Kadaster Tiga Dimensi (3D) untuk Kepentingan Pendaftaran Tanah Terhadap Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS) III.1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011 PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011 OLEH: AULIA MUSTIKA AKBARI 3507 100 016 DOSEN PEMBIMBING: DR.ING. IR. TEGUH HARIYANTO, MSC. TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menekankan pada objek virtual tiga dimensi gedung-gedung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menekankan pada objek virtual tiga dimensi gedung-gedung 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menekankan pada objek virtual tiga dimensi gedung-gedung utama pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

C. Prosedur Pelaksanaan

C. Prosedur Pelaksanaan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan peta-peta digital beserta data tabulernya, yaitu peta administrasi, peta tanah, peta geologi, peta penggunaan Lahan (Landuse), peta lereng,

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN PADA PELAKSANAAN LANDREFORM DI INDONESIA. Ali Pebriadi

STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN PADA PELAKSANAAN LANDREFORM DI INDONESIA. Ali Pebriadi STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN PADA PELAKSANAAN LANDREFORM DI INDONESIA Studi Kasus : Desa Pangkah Kulon Kabupaten Gresik Ali Pebriadi 3506.100.049 Latar Belakang Pemanfaatan tanah dan penggunaan

Lebih terperinci

Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten Jurnal Integrasi Vol. 8, No. 1, April 2016, 50-55 p-issn: 2085-3858 Article History Received February, 2016 Accepted March, 2016 Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine. Damar Pradiptojati

Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine. Damar Pradiptojati Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine Damar Pradiptojati - 5210100032 PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan seseorang atau organisasi

Lebih terperinci

Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado

Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9-10 Oktober 2015 Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado Debby E. Sondakh 1) Julio Kolopitawondal 2), Janto Motulo 3) Universitas

Lebih terperinci

Data Kelengkapan Data Pendukung Sistem Informasi

Data Kelengkapan Data Pendukung Sistem Informasi Data Kelengkapan Data Pendukung Sistem Informasi 88% 3% 3% 6% Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Tabel data jumlah bidang tanah berdasarkan tingkat kelengkapan data Tingkatan Kelengkapan Data Jumlah Bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari analisa dan perancangan sistem informasi laporan keuangan yang dirancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak pada semua bidang. Semakin banyaknya aplikasi yang dapat mendukung mengerjakan suatu pekerjaan tertentu agar menjadi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, setiap pekerjaan pembangunan sipil selalu berkaitan dengan masalah pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah ini dilakukan mulai dari menggali, menggusur, memindahkan,

Lebih terperinci

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH Noventina Situmorang, Arif Basofi, Ira Prasetyaningrum Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS keputih Sukolilo

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

KAJIAN CITRA RESOLUSI TINGGI WORLDVIEW-2

KAJIAN CITRA RESOLUSI TINGGI WORLDVIEW-2 KAJIAN CITRA RESOLUSI TINGGI WORLDVIEW-2 SEBAGAI PENUNJANG DATA DASAR UNTUK RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA (RDTRK) Heri Setiawan, Yanto Budisusanto Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS-Sukolilo, Surabaya,

Lebih terperinci

PEMBUATAN PETA INTERAKTIF KAMPUS ITS SUKOLILO SURABAYA BERBASIS WEB

PEMBUATAN PETA INTERAKTIF KAMPUS ITS SUKOLILO SURABAYA BERBASIS WEB PEMBUATAN PETA INTERAKTIF KAMPUS ITS SUKOLILO SURABAYA BERBASIS WEB Ardana Jati Adyatmanto 1, Muhammad Taufik 1, Abdul Munif 2 1 Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, 2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu universitas, salah satu analisis yang dapat dilakukan untuk melihat perkembangan prestasi akademik seorang mahasiswa adalah dengan memantau nilai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

Perbandingan Penentuan Volume Suatu Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry Dengan Kamera Non Metrik Terkalibrasi Dan Pemetaan Teristris

Perbandingan Penentuan Volume Suatu Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry Dengan Kamera Non Metrik Terkalibrasi Dan Pemetaan Teristris JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (20XX) ISSN: XXXX-XXXX (XXXX-XXXX Print) 1 Perbandingan Penentuan Volume Suatu Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry Dengan Kamera Non Metrik Terkalibrasi

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR Zulkifli Dosen Tetap Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Email : Zulladasicupak@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama

Lebih terperinci

Proposal. Workshop Mata Kuliah AR 2250 Studio Komputasi Arsitektur. Aswin Indraprastha. 23 September 2015

Proposal. Workshop Mata Kuliah AR 2250 Studio Komputasi Arsitektur. Aswin Indraprastha. 23 September 2015 Proposal Workshop Mata Kuliah AR 2250 Studio Komputasi Arsitektur Aswin Indraprastha 23 September 2015 1. Identitas Mata Kuliah a. Nama Mata Kuliah dan Kode : Studio Komputasi Arsitektur, AR 2250 b. Sifat:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pemetaan dan Validasi Kampus UNDIP Berikut adalah hasil pemetaan kampus UNDIP pada penelitian ini. Gambar IV.1 Peta Kampus UNDIP Dalam penyajian peta ini, pemberian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB Arifin 1, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom 2, Ahmad Syauqi Ahsan, S.Kom 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

Defry Mulia

Defry Mulia STUDI CLOSE RANGE PHOTOGRAMMETRY DALAM PENENTUAN VOLUME SUATU OBJEK Defry Mulia 35 09100011 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

[Type the document title]

[Type the document title] SEJARAH ESRI Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data yang mempunyai referensi

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI MODUL AJAR KALKULUS DAN CD INTERAKTIF GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA

PERANCANGAN ANIMASI MODUL AJAR KALKULUS DAN CD INTERAKTIF GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA PERANCANGAN ANIMASI MODUL AJAR KALKULUS DAN CD INTERAKTIF GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA OLEH : Rela Karlina Jalil 1208 100 047 JURURSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah bagainama merancang simulasi 3 dimensi mengenai gedung perguruan PAB 1 Helvetia

Lebih terperinci

Kata Kunci : Landreform, Pengukuran, Pemetaan

Kata Kunci : Landreform, Pengukuran, Pemetaan STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN PADA PELAKSANAAN LANDREFORM DI INDONESIA (Studi Kasus : Desa Pangkah Kulon, Gresik) Ali Pebriadi;Ir. Yuwono, MS;Ir. Roedy Rudianto, M.Si Program Studi Teknik Geomatika

Lebih terperinci

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN Informasi geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi. Sehingga informasi tersebut mengandung unsur posisi geografis, hubungan keruangan, atribut

Lebih terperinci

DI SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DI SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYUSUNAN BASIS DATA INFRASTRUKTUR PENANGGULANGAN BANJIR DI SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ADITYA ROMADHONA, TEGUH HARYANTO Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam bab ini akan menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini. Tahapan dimulai dengan pengumpulan data dan alat yang

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan

Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan A723 Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan Reza Fajar Maulidin, Hepi Hapsari Handayani, Yusup Hendra Perkasa Jurusan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras yang di butuhkan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini secara optimal pada server dan client sebagai berikut.

Lebih terperinci

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME Atik khoiriyah 1, Ir. Wahjoe Tjatur S., M.T 2, Arna Fariza, S. Kom, M. Kom 2, Yuliana Setiowati, S.Kom, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan perancangan simulasi 3 dimensi pembuatan E-KTP berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci