BAGIAN I A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan)
|
|
- Suharto Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAGIAN I A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan) Minat calon mahasiswa terhadap program studi Teknik Sipil beberapa tahun terakhir relatif tidak tinggi. Sebagai akibatnya terbentuklah komposisi mahasiswa baru yang sangat unik. Di satu sisi terdapat kelompok dengan potensi akademik sangat baik yang ditunjang dengan minat sangat tinggi untuk mengembangkan kompetensi di bidang teknik sipil. Di sisi lain terdapat kelompok dengan potensi akademik terbatas yang umumnya diperburuk keadaannya dengan alasan yang tidak rasional dalam memilih program studi. Sangat jarang dijumpai kelompok mahasiswa yang masuk dalam kategori rata-rata. Dalam situasi seperti ini sebagai dosen saya harus senantiasa adaptif memodifikasi rencana pembelajaran bila diperlukan. Setelah mempelajari profil kelas, iterasi pertama dari modifikasi rencana pembelajaran dapat dilakukan. Pertama, guna mendudukung tercapainya profil lulusan yang ditetapkan program studi, maka sekurang-kurangnya mahasiswa yang lulus dari mata kuliah saya harus menguasai kompetensi utama yang diharapkan diperoleh dari mata kuliah yang bersangkutan. Dengan demikian prioritas materi pembelajaran dapat disusun. Khusus untuk mahasiswa dengan potensi akademik tinggi dapat diberikan stimulan untuk mempelajari dan menguasai kompetensi tambahan dengan menyarankan mereka mangakses sumber-sumber belajar alternatif dan memberikan apresiasi baik langsung (tambahan nilai) maupun tak langsung (dorongan semangat). Dengan upaya ini mahasiswa cerdas, tidak merasa jemu dengan materi yang terlalu sederhana untuk mereka. Sebaliknya untuk mahasiswa dengan potensi akademik terbatas upaya untuk mendorong penguasaan kompetensi utama dapat dilakukan dengan program latihan yang berkesinambungan dengan pentahapan tingkat kesulitan yang proporsional disertai dengan ilustrasi yang sederhana namun jelas mengenai kegunaan penguasaan kompetensi ini dalam dunia kerja. Dengan upaya ini mahasiswa kurang cerdas tetap dapat menguasai kompetensi utama. Dinamika kelas bukan hanya terkait dengan potensi akademik mahasiswa. Perkembangan media elektronik yang demikian pesat membuat pembelajaran dengan media konvensional menjadi sangat menjemukan. Untuk mengantisipasi hilangnya konsentrasi mahasiswa dalam proses pembelajaran, maka saya senantiasa menggabungkan penggunaan pemanfaatan multi media dengan komunikasi yang efektif dengan mahasiswa. Pokok-pokok materi pembelajaran untuk setiap mata kuliah telah siap dalam format presentasi powerpoint. Pada bagian yang membutuhkan pemahaman visual, ilustrasi disajikan baik dalam bentuk gambar, foto, peta maupun tayangan video (atau kunjugan lapangan jika memungkinkan). Ilustrasi semacam ini sangat membantu mahasiswa saya (khususnya yang cenderung tergolong visual learner) untuk memahami materi pembelajaran. Apalagi bila ilustrasi yang diberikan belum tersedia di lingkungan sekitar mereka (misalnya ilustrasi dari negara lain). Saya senantiasa mengembangkan kemampuan komunikasi saya dengan mahasiswa. Menurut saya inti komunikasi adalah kesediaan kedua belah pihak untuk memberi dan menerima. Oleh sebab itu saya selalu mengembangkan komunikasi dengan prinsip I am OK, You are OK. Dengan prinsip komunikasi asertif seperti ini keterbukaan dapat terjalin sehingga baik mahasiswa maupun saya sebagai dosen dapat memami kebutuhan masing-masing dengan lebih baik.
2 B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian Pokok (produktivitas dan makna karya ilmiah) Setiap tahunnya paling sedikit saya mempublikasikan dan mempresentasikan karya ilmiah saya pada dua forum ilmiah tingkat nasional dan satu forum ilmiah tingkat internasional. Jumlah publikasi karya ilmiah saya lima tahun terakhir umumnya lebih dari jumlah minimum tersebut. Beberapa diantaranya diterbitkan di jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Karya ilmiah saya sejak awal karier sebagai dosen hingga sekarang konsisten dalam bidang transportasi sesuai dengan konsentrasi yang saya ambil dalam pendidikan Sarjana Teknik Sipil, Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya dan Doktor Transportasi. Seiring dengan pengalaman meneliti dan menulis, fokus penelitian saya makin jelas. Minat saya bukan di struktur dan material prasarana transportasi yang selama puluhan tahun menjadi titik pusat penelitian transportasi di bidang teknik sipil. Minat saya lebih kepada rekayasa lalu-lintas, keselamatan lalu-lintas dan manajemen transportasi perkotaan. Pilihan ini bukan tanpa resiko. Transportasi adalah bidang kajian multi disiplin (teknik sipil, ekonomi, psikologi, hukum, lingkungan dan lain-lain). Hal ini kadangkala dimaknai sebagai kurang bermuatan teknik sipil oleh beberapa pihak yang pada akhirnya bermuara pada apresiasi yang kurang proporsional terhadap karya ilmiah yang dihasilkan. Tantangan ini justru mengobarkan semangat saya untuk terus berkarya lebih baik lagi. Bersama rekan-rekan sejawat saya berkiprah di Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT). Kami sudah sepuluh kali mengadakan simposium tahunan nasional. Tahun lalu saat Universitas Tarumanagara menjadi tuan rumah saya menjadi ketua pelaksananya dan penyelenggaannya berjalan sukses dengan sekitar seratus makalah disajikan. Dalam forum seperti ini diskusi dengan rekan sejawat berjalan dengan dinamis sehingga setiap peserta mendapatkan masukan konstruktif. Sebagian besar karya ilmiah saya memanfaatkan statistika dalam analisisnya. Hal ini wajar mengingat selain mengajar rekayasa lalu-lintas, sistem transportasi dan manajemen angkutan kota saya juga mengajar statistika dan probabilitas. Penelitian di bidang rekayasa lalu-lintas, sistem transportasi dan manajemen angkutan kota saya lakukan membuat pembelajaran yang saya sampaikan menjadi selalu terbaharui baik oleh hasil penelitian saya maupun berdasarkan kajian pustaka yang senantiasa saya lakukan atas makalah-makalah di jurnal nasional maupun jurnal internasional terbaru yang harus saya pelajari sebelum melakukan suatu penelitian. Saat ini satu proposal saya untuk hibah bersaing Dikti sedang dalam tahap penilaian untuk tahun anggaran yang akan datang. Keberhasilan saya menerbitkan buku ajar pertama di bidang Rekayasa Lalu-Lintas juga sangat saya syukuri karena amat membantu proses pembelajaran. C. Peningkatan Kualitas Manajemen/Pengelolaan Institusi (perubahan pengelolaan, implementasi kebijakan, dan dukungan institusi) Saya baru saja menyelesaikan masa jabatan saya sebagai Pembantu Dekan bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Fakultas ini mengelola enam program studi yaitu Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Elektro dan Planologi. Sebelum masa jabatan saya berakhir, kami di Fakultas Teknik baru saja menuntaskan salah satu mata rantai dalam sistem penjaminan mutu yang dikoordinasikan Lembaga Manajemen Mutu Universitas Tarumanagara, yaitu menyusun prosedur kerja (PK)
3 dan instruksi kerja (IK). Sebagian besar PK dan IK yang telah siap adalah di bidang akademik. Hal ini bertujuan agar siapapun yang dalam suatu periode sedang menjabat dapat melaksanakan suatu kegiatan dengan prosedur yang baku sehingga dapat dievaluasi kinerjanya guna perbaikan berkelanjutan. PK dan IK di bidang akademik menyangkut hal yang rutin dan berkelanjutan seperti persiapan dan penyelenggaraan perkuliahan dan ujian ataupun yang bersifat rutin tahunan seperti persiapan dan penyelenggaraan temu ilmiah. D. Peningkatan Kualitas kegiatan Mahasiswa (perubahan pengelolaan, implementasi kebijakan, dan dukungan institusi) Walaupun di dalam struktur organisasi Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, terdapat jabatan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, namun terdapat sebagian tanggung jawab bidang kemahasiswaan yang menjadi tugas saya selaku Pembantu Dekan bidang Akademik. Salah satunya adalah yang terkait dengan pengembangan kemampuan penalaran mahasiswa. Jika sebelum menjabat Pembantu Dekan tugas saya adalah sebagai ketua pelaksana kegiatan perdana Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara (dalam kapasitas sebagai Kepala Pusat Penelitian Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara), maka saat menjabat sebagai Pembantu Dekan saya meneruskan kegiatan tersebut dengan melakukan pembenahan di berbagai segi. Peningkatan yang saya upayakan adalah peningkatan jumlah peserta dari program studi yang kurang aktif, pembenahan komponen penilaian dan susunan dewan juri untuk meningkatkan objektivitas penilaian yang menyangkut enam program studi, pembenahan tata cara lomba (terdapat program studi yang cenderung selalu menang karena karya ilmiahnya berupa hasil perancangan yang dapat dioperasikan sehingga mempengaruhi penilaian juri saat presentasi dan diskusi). E. Peningkatan Pengabdian kepada Masyarakat (kegiatan dan implementasi perubahan, serta dukungan masyarakat) Saya sangat menaruh perhatian pada perubahan paradigma tentang dharma ke tiga perguruan tinggi ini. Saya sependapat kepada pandangan bahwa dharma ini harus lebih kental muatan kepakarannya di bandingkan muatan sosialnya. Untuk itu saya menyambut baik undangan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) untuk bersama pemangku kepentingan lain turut merumuskan bakuan kompetensi Insinyur Sipil, khususnya di bidang transportasi. Saya juga aktif terlibat dalam berbagai studi di bidang transportasi yang diprakarsai Departemen Perhubungan, Departemen Pekerjaan Umum maupaun pemerintah daerah. Dalam beberapa kesempatan sejumlah harian ibukota dan majalah kampus (di dalam dan di luar Universitas Tarumanagara) meminta kesediaan saya untuk menjadi nara sumber untuk berita-berita di bidang transportasi perkotaan. Tentu saja saya menyambut positif permintaan tersebut. Cukup banyaknya kesalahan penulisan berita di bidang transportasi menginspirasi saya untuk menyelenggarakan pelatihan penulisan berita transportasi. Pelatihan ini antara lain berisikan diskusi tentang terminologi dan definisi yang tepat untuk mengekspresikan berbagai fenomena transportasi.
4 BAGIAN II F. Karakter pribadi dalam berbagai situasi dan kondisi (kendali diri, kesabaran, ekspresi perasaan, rasionalitas) Saya adalah orang yang pragmatis sehingga terkadang tidak sabar menghadapi diskusi yang berkepanjangan tanpa tolok ukur yang jelas. Seiring dengan bertambahnya pengalaman hidup dan masukan dari berbagai pihak saya berupaya untuk terus meningkatkan kendali diri dan kesabaran saya. Saya berusaha untuk lebih asertif agar partner diskusi saya memahami argumentasi saya. Saya adalah orang terbuka dan ekspresif. Saya tidak terbiasa menutupnutupi sikap saya terhadap suatu hal. Bagaimanapun proses pendewasaan diri mengajarkan kepada saya bahwa sikap ini tidak selalu tepat pada semua situasi. Dalam hal ini lebih baik tidak mengekspresikan perasaan kecuali diminta pihak lain pada situasi yang tepat. Rasionalitas merupakan hal yang sangat penting dimiliki seorang dosen. Sebagai contoh ketika suasana kampus kurang kondusif saat terjadi perselisihan di antara kelompokkelompok mahasiswa, saya mencoba meredam berkembangnya pembicaraan di kalangan civitas academica yang berpotensi memperburuk situasi. Dalam situasi seperti ini berita yang berimbang cenderung sulit didapat sehingga lebih baik pihak yang tidak memahami permasalahan tidak banyak bicara. G. Etos kerja (semangat, target kerja, disiplin, ketangguhan) Menjadi dosen adalah pilihan hidup saya. Saya menjalani profesi ini dengan penuh cinta. Keterlibatan saya di setiap kegiatan pembelajaran adalah sebuah kebahagiaan. Dengan demikian saya selalu bersemangat dalam setiap kegiatan pembelajaran. Guna menjamin bahwa saya tidak terlambat mengajar di kelas terpagi yang dimulai pukul 7.00 saya dengan senang hati berangkat pukul 5.15 pagi dari Senin hingga Jum at menempuh perjalanan 28 km dari rumah menuju kampus. Saya selalu berupaya menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada saya tepat waktu dengan kualitas sebaik mungkin. Kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan tugas adalah bagian dari tantangan yang menyemangati bukan sebaliknya. H. Integritas diri (kejujuran, keteguhan pada prinsip, konsistensi, tanggung jawab dan keteladanan) Bagi saya, dosen adalah profesi yang menuntut integritas diri yang tinggi. Tanpa integritas diri seluruh sendi-sendi akademik akan runtuh. Saya selalu menerapkan prinsip ini misalnya dalam memberikan nilai kepada mahasiswa. Dosen sangat rentan dengan upaya gratifikasi dari mahasiswa. Berbagai upaya gratifikasi ini selalu saya tolak agar objektivitas penilaian tetap terjaga. Saya hingga saat ini juga duduk sebagai salah satu wakil dosen dalam komisi penegakan norma kedosenan Universitas Tarumanagara. Salah satu tugas terberat yang pernah saya terima dalam posisi tersebut ketika harus menjadi satu di antara sebelas anggota kelompok ad hoc yang harus menetapkan sanksi terhadap dosen pelaku plagiarisme berat.
5 Kebetulan dosen tersebut adalah salah satu teman dekat saya. Hanya berbekal integritas dirilah saya dapat menjunjung tinggi kejujuran akademik di atas kepentingan pertemanan semata. I. Keterbukaan terhadap kritik, saran dan pendapat orang lain (penyikapan, penerimaan) Saya sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang menyarankan saya untuk lebih berlapang dada dalam menerima kritik, saran dan pendapat orang lain. Saya menganggap mereka adalah teman-teman sejati saya. Mereka tidak membiarkan saya, saat saya berada pada jalur yang keliru. Beberapa teman malah menganjurkan menggunakan teknik-teknik yang cukup unik baik yang berbasis spiritual maupun pernafasan. Salah satu teknik yang paling saya sukai adalah mengolah kritik yang paling pedas menjadi solusi yang paling bermanfaat bagai paling banyak kepentingan. J. Peran sosial (kemampuan kerja sama, kemampuan komunikasi) Saya adalah orang hangat kepada semua kalangan. Saya tidak saja akrab dengan rekan sesama dosen, tapi juga dengan karyawan, pimpinan dan mahasiswa. Keakraban saya dengan mahasiswa terjadi baik di dalam maupun di luar kelas. Saya menempatkan mereka sebagai mitra saya. Saya mencoba menempatkan diri saya dalam posisi mereka. Hubungan baik saya dengan pimpinan, dosen dan karyawan tidak hanya di lingkungan fakultas teknik tapi juga dengan pimpinan, dosen dan karyawan di unit-unit lain di lingkungan Universitas Tarumanagara. Saya juga menjaga hubungan baik dengan jejaring saya di luar Universitas Tarumanagara baik di kalangan perguruan tinggi, pemerintahan, konsultan maupun pihak lain yang terkait. Saya sangat yakin bahwa hubungan baik adalah salah satu kunci keberhasilan dalam hidup. K. Orisinalitas (kreativitas dan inovasi) Sekalipun beberapa pihak menganggap karya-karya ilmiah saya tergolong sederhana, tapi saya tidak berkecil hati. Di samping terus meningkatkan sofistikasi karya saya, saya tetap berkeyakinan bahwa segala karya besar di dunia ini berawal dari gagasan yang sederhana. Keyakinan saya menjadi lebih terukur dengan berhasilnya karya-karya sederhana tersebut meraih sejumlah penghargaan. Di saat masyarakat mengeluhkan tingginya pelanggaran lalulintas oleh pengemudi sepeda motor, tidak banyak peneliti yang secara ilmiah membangun pengetahuan tentang hal ini. Secara bertahap saya meneliti hal ini mulai dari karakteristik pengguna sepeda motor, karakteristik kepemilikan sepeda motor, perilaku penggunaan lajur di ruas jalan dan lain-lain. Salah satu puncaknya adalah saat mendapatkan hibah berupa pembiayaan keikutsertaan di sebuah konferensi transportasi Asia Timur di China untuk mempublikasikan hasil penelitian di bidang pelanggaran pengemudi sepeda motor di simpang bersinyal. Guna menjaga konsistensi saya di ranah teknik sipil, saya juga berupaya berkontribusi di bidang struktur jalan sambil tetap mempertahankan minat saya yang tinggi di bidang lalu-lintas. Setahun belakangan ini saya disibukkan dengan penelitian untuk
6 mendapatkan koreksi atas koefisien distribusi kendaraan pada jalan berlajur banyak yang sangat dibutuhkan dalam perancangan tebal perkerasan lentur. Seringkali penelitian saya juga menghasilkan temuan-temuan tambahan yang menjelaskan fenomena yang aktual tapi belum banyak diteliti secara ilmiah. Contohnya penelitian tentang koefisien distribusi kendaraan tersebut menghasilkan temuan sampingan berupa komposisi lalu-lintas di jalan arteri yang mengindikasikan perlunya koreksi atas nilai default komposisi lalu-lintas pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 sehubungan dengan meningkatnya penggunaan sepeda motor di kota besar beberapa tahun belakangan ini.
INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN
LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : 2. NIP/NIK/NRP : 3. Perguruan Tinggi Pengusul : 4. Nomor Peserta DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
01/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua
Lebih terperinciLAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN
LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : 2. NIP/NIK/NRP : 3. Perguruan Tinggi Pengusul : 4. Nomor Peserta DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBERIAN SKOR DESKRIPSI DIRI DOSEN
PEDOMAN PEMBERIAN SKOR DESKRIPSI DIRI DOSEN Pendahuluan Lembar Deskripsi Diri Dosen merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam proses rekrutmen dosen Dalam Jabatan sebagai Faculty Member Subject
Lebih terperinci02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI
02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciSELAMAT DATANG INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS UNIVERSITAS GADJAH MADA. Budi Prasetyo Widyobroto
SELAMAT DATANG INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS UNIVERSITAS GADJAH MADA Budi Prasetyo Widyobroto SHARING PENGALAMAN PEMILIHAN TENAGA AKADEMIK BERPRESTASI TAHUN 2008-2015 Budi Prasetyo Widyobroto BUDAYA UGM
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM. KA PRODI IT IDOL APTIKOMFest KE-1 JAWA BARAT
PEDOMAN UMUM KA PRODI IT IDOL APTIKOMFest KE-1 JAWA BARAT APTIKOM PROVINSI JAWA BARAT 2017 KATA PENGANTAR Pelaksanaan Ka Prodi IT Idol AptikomFest Ke-1 Jawa Barat untuk pertama kali dilaksanakan tahun
Lebih terperinciOleh: Urip Santoso Di dalam instrument sertifikasi dosen ada instrument deskripsi diri. Deskripsi diri ini ditulis oleh dosen yang disertifikasi,
Oleh: Urip Santoso Di dalam instrument sertifikasi dosen ada instrument deskripsi diri. Deskripsi diri ini ditulis oleh dosen yang disertifikasi, yang menjelaskan atau mendeskripsikan kegiatan, sikap,
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode
Lebih terperinciINSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2010
LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : 2. NIP/NIK/NRP : 3. Perguruan Tinggi Pengusul : 4. Nomor Peserta : 5. Rumpun/Bidang Ilmu Yang Disertifikasi
Lebih terperinci4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas
RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI
Lebih terperinciSELAMAT DATANG CALON INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS GADJAH MADA
SELAMAT DATANG CALON INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS GADJAH MADA SHARING PENGALAMAN PEMILIHAN TENAGA AKADEMIK BERPRESTASI Tahun 2008-2016 Budi Prasetyo Widyobroto Yogyakarta, 4 Mei 2017 BUDAYA UGM UNTUK
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciMEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB
SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB TAHUN AKADEMIK 2009/2010 MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB Sasana Budaya Ganesa, Kampus ITB, 12 Agustus 2009 Yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP
KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat nasional untuk pertama kali dilaksanakan tahun 2009 dengan tujuan memberikan penghargaan kepada Ketua Program Studi yang telah berhasil
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciJ. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa
96 J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa Sejumlah sarana disediakan Prodi untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa baik untuk urusan akademik maupun non-akademik
Lebih terperinci02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI
02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan maka diperoleh simpulan sebagai berikut: Komitmen Afektif guru di SMP Negeri Kecamatan Tanah Jawa mayoritas tergolong
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Personil yang berhubungan. yang menyandang persyaratan tertentu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Personil yang berhubungan langsung dengan tugas penyelenggaraan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 15 TAHUN 2012
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 15 TAHUN 2012 TENTANG KELAS JALAN, PENGAMANAN DAN PERLENGKAPAN JALAN KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci06/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI
06/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai Tenaga
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang
Lebih terperinciETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan
ETIKA AKADEMIK Program Studi D3 Keperawatan AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKPER HKBP BALIGE NOMOR :60.d/akperhkbp/D/VI/2012 TENTANG KODE ETIK AKADEMIK AKPER HKBP BALIGE DIREKTUR
Lebih terperinciPROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL
PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
02/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pedoman
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2
Halaman : 1 dari 13 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II ARAH KEBIJAKAN 5 Umum 5 Pendidikan 5 Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan manajemen pembelajaran atau pengelolaan pembelajaran dimulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran
Lebih terperinciKepada Yth, Pemegang Sertifikat Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia Di tempat. Perihal : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Kepada Yth, Pemegang Sertifikat Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia Di tempat Perihal : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Dengan hormat, Persatuan Insinyur Indonesia mengucapkan selamat
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinci2012, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar
No.104, 2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TRANSPORTASI. Sumber Daya Manusia. Bidang Transportasi. Perlindungan Kerja. Pembinaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciINSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN
LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : DR. Ir. ABDUL KALIM M.Sc (Nick Name) 2. NIP/NIK/NRP : 130 756 298 3. Perguruan Tinggi Pengusul : UNIVERSITAS
Lebih terperinciGARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung
GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB 2012-2013 Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung 2012-2013 2012 K O N G R E S K E L U A R G A M A H A S I S W A I T B 2 0 1 2-2 0 1 3 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Buku Kode Etik dan Tata tertib dosen Universitas
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003 tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini, dalam setiap bidang pekerjaan banyak diperlukan tenaga kerja yang terampil, handal, dan kompeten dalam bidangnya. Namun pada kenyataannya, seringkali
Lebih terperinciKODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal
117 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan
Lebih terperinci-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2017 PEMBANGUNAN. Konstruksi. Jasa. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 01 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian STANDAR
Lebih terperinci2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.473, 2016 KEMENHUB. Ujian Dinas. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN DINAS
Lebih terperinciPANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT GUGUS PENELITIAN DAN PENGABDIAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNNES 2015 KATA PENGANTAR Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh gugus Penelitian
Lebih terperinciKebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik
Lebih terperinci06/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI
06/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinci02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI
02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012
Lebih terperinciLEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG
LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Universitas Airlangga
Lebih terperinciSTANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK/PRODI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Jl. A.Yani Km.36 Banjarbaru, Kalsel 70714, Indonesia
Lebih terperinciKode Etik Insinyur (Etika Profesi)
Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada
Lebih terperinciSambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB
Sambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB Sasana Budaya Ganesha, Kampus ITB, 11 November 2006 Yang terhormat, Pimpinan dan Anggota Majelis Wali Amanat, Pimpinan
Lebih terperinciKEBIJAKAN MUTU AKADEMIK
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran PS, serta pihak-pihak
Lebih terperinci04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI
04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR
PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR 16 Tahun 2013 TENTANG KODE ETIK DOSEN DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciMANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2016 i TIM PENYUSUN
Lebih terperinciSEBARAN POSISI SEPEDA MOTOR DI JALUR JALAN PADA BERBAGAI KONDISI ARUS LALULINTAS
SEBARAN POSISI SEPEDA MOTOR DI JALUR JALAN PADA BERBAGAI KONDISI ARUS LALULINTAS Leksmono S. Putranto Staf Pengajar Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Tarumanagara Jln. Let. Jen. S. Parman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktik Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi
Lebih terperinci2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1507, 2017 KEMENKUMHAM. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG KODE
Lebih terperinciManual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya MM.GJM-FK-UB.01 Revisi : - Tanggal : 27 November 2007 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh : Dekan FK Unibraw
Lebih terperinciKOMPONEN G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
KOMPONEN G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Lebih terperinciBAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN. Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII
BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII DAFTAR ISI Halaman 1. KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB...1 1.1. Pendidikan dan Pelatihan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN UJI MASYARAKAT KAMPUS
PEDOMAN PELAKSANAAN UJI MASYARAKAT KAMPUS 1. Pelaksana a. BPF Fakultas, b. Tim Pengarah, c. Panitia PSCD Fakultas. 2. Tujuan a. memperkenalkan diri bagi Bakal Calon Dekan, kepada masyarakat kampus, b.
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,
BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa jalan sebagai bagian sistem transportasi mempunyai
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI
02/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 1 KATA PENGANTAR Pedoman
Lebih terperinci2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.
PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk
Lebih terperinciPERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015
Mengingat Menimbang PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015 Tentang PERATURAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat
Lebih terperinciSTANDAR SUASAN AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SM SPMI Hal : 1/8 1 Judul STANDAR SUASAN AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 10 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/8 2 Lembar Pengendalian
Lebih terperinciPola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011
Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk
Lebih terperinciSTANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN
STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik
Lebih terperinciBAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Badan Pelaksana PKB PII 2018
BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Badan Pelaksana PKB PII 2018 DAFTAR ISI Halaman KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB...1 1.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal... 1 1.2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketakwaan, kecerdasan, dan keterampilan. Untuk dapat menghasilkan produk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar di sekolah yang bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar sehingga siswa memiliki ketakwaan, kecerdasan,
Lebih terperinciNAMA :ANDI SUBANDRIYO NIM. :Q
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM ORGANISASI, DAN TINGKAT PENGHASILAN GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SD SEGUGUS MAJAPAHIT KECAMATAN KARTASURA T E S I S Disusun Oleh: NAMA :ANDI SUBANDRIYO
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 800-376 Tahun 2011 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM
Lebih terperinciDraft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode
Draft : GBHP Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengertian 1.2 Landasan 1.3 Tujuan 1.4 Sistematika Bab 2 Bidang-Bidang BP Periode 2012-2013 2.1 Internal 2.2 Eksternal 2.3 Kemahasiswaan Bab 3 Penutup Bab 1 Pendahuluan
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07PRT/M/2017 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI KEMENTERIAN PEKERJAAN
Lebih terperinciDRAFT RENCANA STRATEGIS
DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi
Lebih terperinci2017, No profesi harus berlandaskan pada prinsip yang salah satunya merupakan kode etik dan kode perilaku; d. bahwa berdasarkan pertimbangan se
No.547, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07/PRT/M/2017 TENTANG KODE ETIK DAN KODE
Lebih terperinciH. Pengelolaan Program
77 H. Pengelolaan Program 1. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya bahwa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menetapkan tujuh sasaran utama dalam Program
Lebih terperinci04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI
04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pedoman Umum Pemilihan Pustakawan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro
PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS 2015 2019 Menuju Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro Latar Belakang Visi ITS menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu
Lebih terperinciSISTEM PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
PEDOMAN SISTEM PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu berdaya saing nasional,
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN KELAS JALAN DAN PENGATURAN LALU LINTAS
- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN KELAS JALAN DAN PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS PENERAPAN NILAINILAI DASAR BUDAYA KERJA APARATUR NEGARA LINGKUP DEPARTEMEN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB 7 PENUTUP. tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan
202 BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan serta tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Aeronotika dan Astronotika
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Aeronotika dan Fakultas : Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Menimbang KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG : (a) bahwa pasal
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Mengingat: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinci