Kepada Yth, Pemegang Sertifikat Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia Di tempat. Perihal : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
|
|
- Glenna Shinta Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kepada Yth, Pemegang Sertifikat Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia Di tempat Perihal : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Dengan hormat, Persatuan Insinyur Indonesia mengucapkan selamat kepada Saudara yang telah dinyatakan lulus sebagai Insinyur Profesional. Sesuai Undang Undang Keinsinyuran No. 11 Tahun 2014 Pasal 23, pemegang Sertifikat Insinyur Profesional ( SIP ) wajib melaporkan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ( PKB ) tahunannya, baik berupa pelatihan maupun kegiatan lainnya sesuai bakuan PKB yang berlaku untuk masing masing tingkat Sertifikat Insinyur Profesional (IPP/IPM/IPU). Dokumen PKB dapat diunduh dari website ( ). Untuk itu kami mengharapkan laporan PKB saudara paling lambat 1 (satu) tahun 3 Bulan setelah diterimanya Sertifikat Insinyur Profesional sudah kami terima Laporan ( PKB ) saudara, jika dalam masa ( Tahun ke - 1 ) hingga ( Tahun ke - 3 ) tidak melaporkannya maka Sertifikat Insinyur Profesional akan dibekukan, untuk menghidupkan kembali saudara harus menyampaikan FAIP dan dilakukan penilaian ulang. Demikianlah kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Persatuan Insinyur Indonesia Ir. Tjipto Kusumo, IPM Ketua Badan Pelaksana PKB
2 BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII 2011
3 DAFTAR ISI Halaman BAKUAN PROGRAM PKB PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL Pendidikan Strata Lanjut Kursus PENDIDIKAN TIDAK FORMAL Pembelajaran Mandiri Pembelajaran Sehubungan Dengan Penugasan Kerja PARTISIPASI DALAM PERTEMUAN PROFESI Peserta Pertemuan Profesi Kepesertaan Dalam Kepanitiaan PAPARAN DAN KARYA TULIS Paparan Dan Laporan Teknis Internal Paparan Pada Pertemuan Teknis Penulisan Makalah Untuk Pertemuan Profesi Atau Penulisan Majalah Penulisan Buku Pengajaran Sebagai Instruktur KEGIATAN PENUNJANG Sebagai Pakar Atau Nara Sumber Sebagai Pengurus Organisasi Profesi Atau Pimpinan Lembaga Sebagai Penerima Tanda Jasa, Award, dan sejenisnya... 13
4 BAKUAN PROGRAM PKB 1. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL Yang dimaksud dengan pendidikan dan pelatihan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh Pelaksana Program yang merupakan suatu : a. Lembaga pendidikan yang terakredikasi ( sesuai dengan ketentuan PII ), atau b. Perusahaan yang mempunyai program pelatihan yang terstruktur (yang tercermin dalam jadwal pelatihan dan silabusnya) untuk pendidikan yang berupa pelatihan kerja formal. Kegiatan ini bersifat wajib bagi IPP dan IPM dengan nilai minimum 1 (satu) kali setiap tahunnya Dapat dicapai dengan melaksanakan salah satu atau lebih dari 2 pilihan dalam kegiatan ini (Pelatihan Strata Lanjut tidak termasuk) 1.1. Pendidikan Strata Lanjut Program ini diselenggarakan oleh suatu badan yang terakredikasi untuk mencapai gelar spesialis atau magister dengan subjek tugas akhir yang relevan dengan bidang profesinya. Catatan: a. Perolehan gelar Doktor tidak diberi nilai PKB, karena program doktor diarahkan pada pendalaman aspek ilmiah dan akademik. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 1 dari 14
5 b. Namun demikian kegiatan dalam penelitian untuk mencapai gelar Doktor yang relevan dengan bidang profesinya, dapat dimasukkan ke dalam penilaian kegiatan Pembelajaran Mandiri (2.1). c. Perolehan gelar strata lanjut pada bidang bukan keinsinyuran, tidak diberi nilai PKB. Sifat kegiatan: Pilihan yang dianjurkan Nilai PKB disesuaikan dengan jumlah SKS di dalam pendidikan strata lanjut. Ijazah Kursus Transkrip akademik. Abstrak tugas akhir. Yang dimaksud dengan kursus adalah kegiatan pembelajaran satu arah (dari pengajar kepada peserta), dengan materi yang relevan dengan bidang profesinya. Bidang dan Kedalaman Materi pendidikan harus : 1. spesifik 2. mendalam untuk meningkatkan pengetahuan dan 3. terstruktur, yang ditunjukkan oleh jadwal pendidikan dan silabusnya Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 2 dari 14
6 Sifat kegiatan: wajib, minimum 1 (satu) kali setiap Tahun. Nilai PKB sebanding dengan lamanya pendidikan. Lamanya pendidikan dihitung dalam hari, dengan 1 (satu) hari pendidikan minimum 6 (enam) jam. Jadwal kursus dan silabus (atau ringkasan materi yang ditulis sendiri oleh pemohon) yang mencerminkan bidang dan kedalaman materi kursus. Informasi tentang lembaga penyelenggara pendidikan, terutama nama dan alamat lembaga penyelenggara, serta nama pengajar. Sertifikat lulus atau surat keterangan telah menyelesaikan kegiatan pendidikan dengan baik Pelatihan Kerja Formal Yang dimaksud pelatihan kerja formal adalah kegiatan pelatihan satu arah (dari instruktur kepada peserta) dengan materi yang relevan dengan bidang profesinya. Bidang dan Kedalaman Materi pendidikan harus 1. spesifik 2. mendalam untuk meningkatkan pengetahuan dan 3. terstruktur, yang ditunjukkan oleh jadwal pendidikan dan silabusnya. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 3 dari 14
7 Sifat kegiatan: pilihan. Nilai PKB sebanding dengan lamanya Pelatihan Kerja Formal.Lamanya pelatihan dihitung dalam hari, dengan 1 (satu) hari pelatihan minimum 7 (tujuh) jam. Jadwal pelatihan kerja dan silabus (atau ringkasan materi yang ditulis sendiri oleh pemohon) yang mencerminkan bidang dan kedalaman materi pelatihan. Informasi tentang lembaga penyelenggara pelatihan, terutama nama dan alamat lembaga penyelenggara, serta nama instruktur pembimbing. Sertifikat lulus atau surat keterangan telah menyelesaikan kegiatan pelatihan dengan baik. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 4 dari 14
8 2. PENDIDIKAN TIDAK FORMAL Yang dimaksud dengan pendidikan tidak formal adalah kegiatan untuk meningkatkan kompetensi yang tidak terstruktur, mencakup kegiatan dengan atau tanpa penugasan dari tempat kerja. Pendidikan ini tidak diselenggarakan oleh lembaga pendidikan. Kegiatan ini akan merupakan sebuah karya tulis, dan bila ditulis oleh dua orang atau lebih, harus disebutkan penulis utamanya (Konseptor Penulis) Kegiatan ini bersifat wajib bagi IPP minimum 1 (satu) kali setiap tahunnya Dapat dicapai dengan melaksanakan salah satu atau lebih dari 2 pilihan dalam kegiatan ini 2.1. Pembelajaran Mandiri Yang dimaksud dengan pembelajaran mandiri adalah segala kegiatan pembelajaran perorangan dengan atau tanpa instruktur, yang relevan dengan bidang profesinya. Termasuk kegiatan dalam proses penyelesaian pendidikan strata lanjut, yang tidak mendapatkan nilai dalam unsur Pendidikan Strata Lanjut (1.1.). Bentuk kegiatan pembelajaran mandiri antara lain: a. Membaca artikel untuk memperluas wawasan tentang perkembangan ilmu dan teknologi. b. Membaca artikel untuk memperdalam suatu ilmu pengetahuan. c. Mempelajari informasi dari media elektronik, termasuk internet. d. Memahami prosedur kerja (peralatan, standard and code, dll.) dan software. e. Kegiatan dalam penelitian untuk mencapai gelar Doktor yang relevan dengan bidang profesinya. Topik berbagai kegiatan pembelajaran mandiri ini harus konsisten agar mencapai tujuan pengembangan keprofesian dan kemutakhiran ilmu dan teknologi. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 5 dari 14
9 Sifat kegiatan: wajib, bagi IPM minimum 1 (satu) kali setiap tahun. Nilai PKB tergantung pada kesesuaian bidang profesi, kedalaman materi, kemutakhiran ilmu dan teknologi dan manfaat terhadap kegiatan kerja ybs. Tulisan ringkas berupa extended abstract atau executive summary, minimum diketik dalam 2 (dua) halaman A4, spasi tunggal, Times New Roman # 12 atau yang setara Pembelajaran Sehubungan Dengan Penugasan Kerja Yang dimaksud dengan pembelajaran sehubungan dengan penugasan kerja adalah kegiatan mandiri dalam rangka menyelesaikan tugas kerja yang sekaligus dapat memberikan peningkatan keprofesionalan, termasuk kegiatan magang, tugas kerja pada perusahaan lain, dlsb. Sifat kegiatan: pilihan. Nilai PKB tergantung pada kesesuaian bidang profesi, kedalaman materi, kemutahiran ilmu dan teknologi dan manfaat terhadap kegiatan kerja yang bersangkutan. Tulisan ringkas berupa extended abstract atau executive summary, yang diketik dalam dua halaman A4, spasi tunggal, Times New Roman # 12 (atau yang setara). Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 6 dari 14
10 3. PARTISIPASI DALAM PERTEMUAN PROFESI Kegiatan ini bersifat wajib bagi IPP dengan minimum 5 kali setiap tahunnya Dapat dicapai dengan melaksanakan salah satu atau lebih dari 2 pilihan dalam kegiatan ini 3.1. Peserta Pertemuan Profesi Yang dimaksud dengan peserta pertemuan profesi adalah keikut-sertaan dalam pertemuan profesi yang topiknya relevan dengan bidang profesinya, yaitu sebagai peserta dengan tanpa melakukan paparan. Pertemuan tersebut dihadiri oleh minimum 10 (sepuluh) orang peserta. Sifat kegiatan: wajib bagi IPM dan IPU, minimum 2 (dua) kali setiap tahunnya. Nilai PKB disesuaikan dengan jumlah jam kegiatan pada pertemuan profesi. Sertifikat dan/atau keterangan lain (brosur atau undangan) yang mencantumkan topik; materi dan jadwal; serta nama dan alamat penyelenggara Kepesertaan Dalam Kepanitiaan Yang dimaksud dengan partisipasi dalam kepanitiaan adalah keterlibatan dalam kepanitiaan yang mendorong terselenggaranya pengembangan keprofesionalan. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 7 dari 14
11 Sifat kegiatan: pilihan. Nilai PKB disesuaikan dengan kedudukan dalam kepanitiaan dan sifat kegiatan. Topik pertemuan profesi dan judul judul pembicara (daftar acara). Surat keputusan penugasan, brosur yang menampilkan susunan kepanitiaan atau dokumen lain yang membuktikan hal itu. Sertifikat resmi, ucapan terima kasih, atau dokumen lain yang menunjukkan telah melaksanakan kegiatan. 4. PAPARAN DAN KARYA TULIS Jika paparan atau karya tulis disusun oleh dua orang atau lebih, nama setiap anggota kelompok penulis tersebut harus dicantumkan beserta nama penulis utamanya (Konseptor Penulis). Kegiatan ini bersifat wajib bagi IPP dengan minimum 1(satu) kali setiap tahunnya melakukan Paparan Internal, Menulis di Majalah, atau lainnya dari 5 pilihan dalam kegiatan ini 4.1. Paparan Dan Laporan Teknis Internal Yang dimaksud dengan paparan dan laporan teknis internal adalah kegiatan paparan dan penulisan laporan teknis yang sesuai dengan bidang profesinya, sehubungan dengan penugasan kerja. Termasuk dalam jenis kegiatan ini, antara lain: a. Penyelesaiaan masalah atau peningkatan kinerja di tempat kerja. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 8 dari 14
12 b. Konsultasi keprofesian. c. Inspeksi/tugas lapangan. Sifat kegiatan: pilihan. Nilai PKB disesuaikan dengan kedudukan di dalam kelompok penyusun paparan dan laporan teknis internal, serta kedalaman materi. Surat penugasan. Executive summary atau fotokopi laporan teknis Paparan Pada Pertemuan Teknis. Yang dimaksud dengan kegiatan ini adalah keikut-sertaan sebagai pemapar dalam pertemuan profesi (seperti pada Seminar, Simposium atau Loka Karya) yang relevan dengan bidang profesinya. Pertemuan tersebut dihadiri oleh minimum 15 (lima belas) orang peserta yang berprofesi relevan dengan topik pertemuan. Topik pertemuan harus relevan dengan keprofesian. Sifat kegiatan: wajib bagi IPM dengan minimum 1 (satu) kali pertahun sebagai pemapar dan IPU dengan minimum 1 (satu) kali setiap tahunnya menjadi penulis materi paparan. Nilai PKB disesuaikan dengan kedudukan di dalam pelaksanaan paparan dan relevansi dengan bidang profesi. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 9 dari 14
13 Surat keputusan penugasan, brosur/daftar acara yang menampilkan nama para pemapar, susunan kepanitiaan atau dokumen lain yang membuktikan hal itu. Sertifikat resmi/ucapan terima kasih, atau dokumen lain yang menunjukkan telah melaksanakan kegiatan Penulisan Makalah Untuk Pertemuan Profesi Atau Penulisan Majalah. Yang dimaksud dengan penulisan makalah untuk pertemuan profesi adalah penyampaian makalah dalam pertemuan profesi atau media umum (majalah). Pertemuan tersebut dihadiri oleh minimum 15 (lima belas) orang peserta. Sifat kegiatan: wajib bagi IPU, minimum 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun Nilai PKB disesuaikan dengan jenjang penerbitan (jurnal nasional tidak terakreditasi; jurnal nasional terakreditasi; atau jurnal internasional), kedalaman materi, dan relevansi dengan bidang profesinya. Penulisan makalah dapat digantikan dengan penulisan untuk majalah, berupa penyampaian karya tulis pada suatu penerbitan berkala yang terpublikasi. Lembar Judul Seminar atau Jurnal dan daftar isinya, atau Fotokopi majalah atau tulisan. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 10 dari 14
14 4.4. Penulisan Buku Yang dimaksud dengan penulisan buku adalah termasuk penulisan monograf, Standard and Code, Patent, dan penyuntingan Prosiding Seminar, dengan jumlah halaman sekitar 100 (seratus) untuk buku dan sekitar 20 (dua puluh) untuk monograf. Sifat kegiatan: pilihan. Nilai PKB disesuaikan dengan bobot penilaian terhadap buku yang terdiri dari: a. Relevansi dengan bidang profesinya. b. Kedalaman materi. c. Kemutakhiran ilmu dan teknologi. d. Inovasi dan kreatifitas. e. Sistematika dan penampilan. Nomor contoh atau fotokopi buku Pengajaran Sebagai Instruktur Yang dimaksud dalam pengertian instruktur adalah pengajar; dosen tamu (bukan dosen sebagai profesi tetap); pelatih / instruktur; serta mentor / pembimbing dalam kegiatan pembelajaran / pelatihan yang diikuti oleh minimum 10 (sepuluh) orang peserta (kecuali mentor dan pembimbing) bagi IPM dan minimum 5 (lima) orang peserta bagi IPU. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 11 dari 14
15 Sifat kegiatan: wajib bagi IPM dengan minimum 2 (dua) kali pengajaran dan IPU dengan minimum 4 (empat) kali setiap tahunnya.. Nilai PKB disesuaikan dengan relevansi materi dengan bidang profesi pelaksana, kedalaman materi serta lamanya kegiatan. Minimum 2 (dua) jam / kegiatan pengajaran. Surat Penugasan. Jadwal kegiatan pengajar / instruktur dan silabusnya. 5. KEGIATAN PENUNJANG Termasuk pelayanan kepada masyarakat/profesi Sebagai Pakar Atau Nara Sumber Yang termasuk dalam kegiatan ini adalah bertugas sebagai pakar atau narasumber dalam topik yang (sesuai) dengan bidang profesinya. Penugasan itu antara lain: a. Sebagai saksi ahli dalam peradilan. b. Sebagai pembicara dalam talk show. c. Sebagai anggota dewan pakar dalam organisasi profesi. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 12 dari 14
16 d. Sebagai anggota tim ahli dalam suatu kegiatan keteknikan. Sifat kegiatan: pilihan. Nilai PKB disesuaikan dengan jumlah kegiatan sebagai pakar atau narasumber. Sertifikat atau Surat penugasan, undangan, surat ucapan terima kasih telah mengikuti kegiatan atau bukti administratif lainnya Sebagai Pengurus Organisasi Profesi Atau Pimpinan Lembaga Sifat kegiatan: wajib bagi IPM dengan minimum sebagai pelaksana setiap tahunnya dan IPU dengan minimum sebagai pengurus setiap tahunnya. Nilai PKB ditentukan dengan dasar penugasan selama 1 (satu) tahun penuh dengan faktor ukuran Organisasi / Lembaga dan jabatan. Sertifikat atau surat penugasan Sebagai Penerima Tanda Jasa, Award, dan sejenisnya Sifat kegiatan: pilihan. Nilai PKB disesuaikan dengan jumlah tanda jasa; award; dan sejenisnya. Nilai kegiatan tanda jasa ini tidak termasuk prestasi untuk seni, olah raga atau sejenisnya Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 13 dari 14
17 Sertifikat penerima tanda jasa; award; dan sejenisnya. Bakuan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkesinambungan Halaman 14 dari 14
BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN. Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII
BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII DAFTAR ISI Halaman 1. KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB...1 1.1. Pendidikan dan Pelatihan
Lebih terperinciBAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Badan Pelaksana PKB PII 2018
BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Badan Pelaksana PKB PII 2018 DAFTAR ISI Halaman KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB...1 1.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal... 1 1.2.
Lebih terperinciFORMULIR LAPORAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN (Form PKB) Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII
FORMULIR LAPORAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN (Form PKB) Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII 1. Data Pribadi / Umum Nama Lengkap Tempat & Tanggal Lahir KTA Sertifikat IP Badan Kejuruan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014)
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014) Jimmy Siswanto Juwana Ketua Komite Kerjasama Luar Negeri Lembaga Pengembangan jasa Konstruksi Nasional TUJUAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014) BAPEL Lembaga Pengembangan jasa Konstruksi Nasional
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014) BAPEL Lembaga Pengembangan jasa Konstruksi Nasional TUJUAN PKB menjaga terjaminnya pelayanan penyelenggaraan
Lebih terperinciMEMUTUSKAN PERATURAN LEMBAGA JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI BAB I KETENTUAN UMUM.
4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12/KPTS/M/2017 Tentang Pengukuhan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Tingkat Nasional Periode 2016-2020 Serta Penetapan Penasihat
Lebih terperinciContinuing Profesional Development - Ir. Soeradji, Dipl.HE
1 2 Uu 18/1999 tentang Jasa Konstruksi PP 28/2000 sebagaimana diubah menjadi PP 04/2010 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi Permen PU 14/2009 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Bakuan Kompetensi
Lebih terperinciPERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI
PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI JAKARTA, 23 DESEMBER 2014 LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
Lebih terperinci::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::
Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI 1. Ujian Kualifikasi a. Ujian kualifikasi terdiri atas ujian lisan dan tulis yang pelaksanaannya merupakan satu kesatuan. b.
Lebih terperinciMatriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Lampiran Surat Nomor : 390 / B / HK / 2015 Tanggal : 07 September 2015 Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi No Permendikbud No.
Lebih terperincidengan ketentuan tanggung jawab penyelenggaraan tetap berada
Yth. 1. Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia; 2. Pengurus Lembaga Pendidikan di bidang Pasar Modal; dan 3. Ahli Syariah Pasar Modal; di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Lebih terperinciFORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL (FAIP) Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII
FORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL (FAIP) Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII FORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL I.1 U m u m Nama Lengkap Tempat & Tanggal Lahir No. KTA Badan Kejuruan Alamat
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI BAGIAN KE TIGA JENIS PENDIDIKAN TINGGI 1. Pendidikan Akademik 2. Pendidikan Vokasi 3. Pendidikan Profesi Pendidikan Akademik
Lebih terperinciDireksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek;
- 1 - Yth. 1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Penjamin Emisi Efek dan/atau Wakil
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENPU-PR. Keprofesian Berkelanjutan. Tenaga Ahli. Konstruksi Indonesia. Pengembangan.
No.1713, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Keprofesian Berkelanjutan. Tenaga Ahli. Konstruksi Indonesia. Pengembangan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPerubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma
Lebih terperinciLOG BOOK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) DOKTER Edisi II
LOG BOOK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) DOKTER Edisi II 2015 1 DATA PESERTA PROGRAM P2KB DPU Nama Lengkap (sesuai Ijazah) Tempat / Tanggal Lahir Alamat Handphone Email Data Organisasi
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Nemuel Daniel Pah nemuelpah@staff.ubaya.ac.id BUKU PEDOMAN AKADEMIK Buku yang memberikan informasi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PRT/M/2015 TENTANG PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBORANG UJI-DIRI PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PERDOKLA PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KELAUTAN (PERDOKLA)
BORANG UJI-DIRI PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PERDOKLA PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KELAUTAN (PERDOKLA) JAKARTA, I. Identitas Anggota Nama Lengkap :.. NPA IDI :... NPA PERDOKLA
Lebih terperinci- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciPenilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah
Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah Sosialisasi Penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah Badan Litbang & Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor, 3 Maret 06 Dipresentasikan oleh Haruni Krisnawati
Lebih terperinciPEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016
PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PERSYARATAN: 1. Mahasiswa aktif FK Unila angkatan 2013, 2014, dan 2015 2. Mengisi formulir pendaftaran (disediakan oleh panitia) 3. Memiliki IPK minimal 3,00, dibuktikan
Lebih terperinci- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
- 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLOKAKARYA SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL (LSIP)
ReBirth Services Indonesia TM Ketulusan Melayani Indonesia LOKAKARYA SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL (LSIP) To be The 1st Engineers in Informatics Global Register (APEC, AER, ACPE) Memenuhi Undang-undang
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN Bentuk dan Isi Biodata Kelengkapan
1. PENDAHULUAN 1.1. Bentuk dan Isi Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP) terdiri dari 1 (satu) berkas dalam bentuk tabel-tabel isian. Apabila diperlukan, FAIP ini dapat dilengkapi dengan lampiranlampiran,
Lebih terperinciib RESEARCH GRANT PROGRAM 2017
ib RESEARCH GRANT PROGRAM 2017 DEPARTEMEN PERBANKAN SYARIAH 2017 Daftar Isi 1. Latar Belakang 2 2. Tujuan 2 3. Kualifikasi Peserta 2 4. Keluaran 3 5. Jangka Waktu Pelaksanaan 3 6. Insentif 3 7. Persyaratan
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciLampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja
(1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja umum untuk lulusan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi adalah sebagai berikut. Lulusan pendidikan akademik pada: a. Program Diploma
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.761, 2014 KEMENKEU. Konsultan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian
Lebih terperinciPEDOMAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT
PEDOMAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT PENGURUS PUSAT IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA 2017 0 PASAL 1 PENDAHULUAN Tenaga kesehatan masyarakat
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi
BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciBuku Log KEGIATAN CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD) ILMU PENYAKIT DALAM KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM Buku Log KEGIATAN CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD) ILMU PENYAKIT DALAM KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM INDONESIA PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM (PAPDI) BUKU
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 372/BL/2012 TENTANG PENDAFTARAN PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA
Lebih terperinciSELEKSI ANGGOTA MAJELIS AKREDITASI DAN DEWAN EKSEKUTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016
SELEKSI ANGGOTA MAJELIS AKREDITASI DAN DEWAN EKSEKUTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 Sesuai dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dinyatakan
Lebih terperinciLampiran I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA
I Pendidikan A. Pendidikan Formal a. Doktor (S3) Ijazah 200 Semua Jenjang b. Magister (S2) Ijazah 150 Semua Jenjang B. Diklat Pra Diklat pra golongan III Setiap sertifikat 2 AK Pertama II Pelaksanaan Pendidikan
Lebih terperinciUNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN PROGRAM PASCASARJANA
Rev.18.08.14 PBK-1 Kepada : Yth. Direktur Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan Hal : Pelaksanaan Publikasi / Diseminasi *) Dengan Hormat, Dengan ini saya, Nama :... NPM :... Program Studi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan
Lebih terperinci-1-1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi;
-1- Yth. 1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi; 3. Pengurus Lembaga Pendidikan Khusus di bidang
Lebih terperinciRevisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015 1 Penambahan Peraturan : Semester Antara I Pasal 15
Lebih terperinciJENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI
JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI JABATAN PANGKAT GOLONGAN ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI Asisten Ahli Penata Muda Penata Muda Tk Gol. III/a Gol. III/b 100
Lebih terperinci2017, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencariaan dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.881, 2017 BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN. Jabatan Fungsional. RESCUER. Juknis. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN NOMOR 10 TAHUN 2017
Lebih terperinciPANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA
PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 PENDAFTARAN 3.1 PERSYARATAN 3.1.1 Persyaratan Umum 1) Warga negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu
Lebih terperinciSTANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN
Lebih terperinci05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI
05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013
Lebih terperinci02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI
02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciCIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN PELAKUNYA DENGAN PROGRAM DAN JENJ
PENGEMBANGAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING SUHERMAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA CIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas
Lebih terperinciPANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016
PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016 UNIT PENELITIAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 KERANGKA ACUAN KERJA PENELITIAN
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA UMUM ADALAH UPAYA MEMELIHARA KOMPETENSI TENAGA AHLI UNTUK MENJALANKAN PRAKTIK TENAGA AHLI SECARA BERKESINAMBUNGAN UMUM TENAGA AHLI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciRancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan
Lebih terperinci-1-1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi;
-1- Yth. 1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi; 3. Pengurus Lembaga Pendidikan Khusus di bidang
Lebih terperinci- 5 - a. laporan pelaksanaan ujian pengetahuan dasar di bidang. b. laporan kegiatan peningkatan pengetahuan di bidang Dana
Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /SEOJK.05/2016 TENTANG PERSYARATAN PENGETAHUAN DI BIDANG DANA PENSIUN SERTA TATA CARA PEMENUHANNYA BAGI PENGURUS
Lebih terperinciBUKU LOG DAN BORANG PENILAIAN DIRI
BUKU LOG DAN BORANG PENILAIAN DIRI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ( P2KB ) Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia ( PERKI ) PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS
Lebih terperinciI. Latar Belakang, Tema, dan Tujuan Simposium
I. Latar Belakang, Tema, dan Tujuan Simposium A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan lingkungan lokal, regional, dan internasional saat ini berimplikasi terhadap penanganan penyelenggaraan pendidikan
Lebih terperinciPedagogik Kepribadian Profesional Sosial
MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL Oleh Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email : asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.staff.unri.ac.id Disampaikan pada: Pekanbaru, 2012 1 GURU YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI
Lebih terperinciMENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL
Kebijakan Pengembangan Profesi Guru MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL GURU YANG DIHARAPKAN (Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005) Oleh Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email : asyahza@yahoo.co.id
Lebih terperinciPERATURAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 29134/UN4/OT. 10/2014 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN GURU BESAR KETUA SENAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Alamat Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar 90245 Telepon 586200 (6 SALURAN), 584002 FAX. 585192-585188 Laman wvw.uuhas.acid. PERATURAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciPanduan Pengisian FORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL. Harijono A. Tjokronegoro IPU
Panduan Pengisian FORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL Harijono A. Tjokronegoro IPU 1021-03-004340 Cakupan FAIP I UMUM III KUALIFIKASI PROFESIONAL 1. Pendidikan Formal 2. Organisasi Profesi yang Diikuti
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Proses pembelajaran adalah kegiatan yang diterima oleh mahasiswa selama menempuh pendidikan, baik secara
Lebih terperinci, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1901, 2015 BKPM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN
Lebih terperinciFORMULIR I..., Kepada: Perihal : Lamaran Mengikuti Yth. Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Seleksi Terbuka Pengisian Pimpinan Tinggi Pratama di
FORMULIR I..., 20... Kepada: Perihal : Lamaran Mengikuti Yth. Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Seleksi Terbuka Pengisian Pimpinan Tinggi Pratama di Jabatan Pimpinan Tinggi Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Lebih terperinci05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI
05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA
Lebih terperinciDaftar Isi. Panduan Pengisian Formulir Aplikasi Sertifikasi Insinyur Profesional PII Halaman 1 dari 18
Daftar Isi 1. Pendahuluan... 2 1.1. Bentuk dan Isi... 2 1.2. Biodata... 2 1.3. Kelengkapan... 2 1.4. Yang dapat mengajukan Aplikasi Insinyur Profesional... 3 1.5. Prasyarat... 3 1.6. Bahasa Pengisian FAIP...
Lebih terperinciSTANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017
Januari 2017 Halaman 1 dari 6 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 1. Menyelengarakan
Lebih terperinciBERKAS UJIAN TESIS PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL
BERKAS UJIAN TESIS TEKNIK SIPIL Setelah Ujian Tesis, Nilai dan Berita Acara Ujian langsung diserahkan ke Bagian Administrasi Program Magister Teknik Sipil (mohon tidak diserahkan ke mahasiswa) Nama :...
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS
Lebih terperinciKULIAH UMUM SEMINAR PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR TAHUN AKADEMIK
KULIAH UMUM SEMINAR PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bogor, 16 Februari 2016 MATA KULIAH SEMINAR (PPS 690/PPS 790) SKS: 1(1-0) PROGRAM
Lebih terperinciPEDOMAN BEBAN SKS MAKSIMUM KEGIATAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
PEDOMAN BEBAN SKS MAKSIMUM KEGIATAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI 5 6 KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Memberi kuliah pada tingkat S0 dan S terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak-banyaknya
Lebih terperinciPANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2011
PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2011 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2011 PANDUAN PENGAJUAN USULAN
Lebih terperinciINSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur BAN-PT INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:
PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN DAN UNIT PENGOLAH TERBAIK DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciM E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 1335 /SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional
Lebih terperinciBERKAS UJIAN TESIS PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL. Kelengkapan Persayaratan yang diserahkan ke Pengajaran
BERKAS UJIAN TESIS TEKNIK SIPIL Mohon, Setelah Ujian Tesis: Nilai dan berita acara ujian langsung diserahkan ke bagian pengajaran (mohon tidak diserahkan ke mahasiswa) Bagian Pengajaran Jurusan Teknik
Lebih terperinci05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI
05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012
Lebih terperinciKERANGKA RPMK AKTUARIS. Perubahan Nama dan/atau Bentuk Badan Usaha Konsultan Aktuaria
KERANGKA RPMK AKTUARIS Kerangka RPMK Aktuaris BAB I Bagian Kesatu Bagian Kedua Bagian Ketiga BAB II BAB III Bagian Kesatu Bagian Kedua BAB IV Bagian Kesatu Bagian Kedua Bagian Ketiga Bagian Keempat Bagian
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciBUKU LOG DAN BORANG PENGISIAN CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (CPD / P2KB)
BUKU LOG DAN BORANG PENGISIAN CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (CPD / P2KB) IKATAN AHLI UROLOGI INDONESIA (IAUI) KOMISI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN
Lebih terperinciINSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur BAN-PT INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS
Lebih terperinci