Penulis: Gilang Gumilang Dawous Nugraha Suharto (Penulis Penangggung Jawab) Elin Rosalin (Penulis Penangggung Jawab)
|
|
- Sudirman Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP MUTU LAYANAN SARANA DAN PRASARANA DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG Penulis: Gilang Gumilang Dawous Nugraha Suharto (Penulis Penangggung Jawab) Elin Rosalin (Penulis Penangggung Jawab) Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Penelitian ini berjudul Pengaruh Manajemen Sarana dan Prasarana Terhadap Mutu Layanan Sarana dan Prasarana Diklat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung. Penelitian ini didasarkan pada permasalahan tentang layanan sarana dan prasarana kepada peserta. Ada beberapa permasalahan yang membuat para peserta mengeluh tentang layanan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh pihak manajemen. Misalnya beberapa alat PKL yang tidak bisa dipakai secara optimal, beberapa sarana dan prasarana yang tidak bisa dipakai dan beberapa alat perlengkapan yang tidak tepat waktu diberikan kepada peserta diklat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data secara jelas mengenai gambaran pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap mutu layanan sarana dan prasarana diklat di Pusdiklat Geologi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah para peserta diklat yang sedang mengikuti beberapa diklat pada bulan Oktober Tahun 203 yaitu Diklat Mengoperasikan GPS Geodetik Untuk Penentuan Batas Wilayah, Diklat Penyusunan Database Airtanah dan Diklat Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Pengumpulan data yang dilakukan berupa angket berdasarkan jumlah sample yaitu sebanyak 41 orang dengan pengolahan data melalui: Weighted Means Score (WMS), uji normalitas, analisis korelasi, uji signifikansi, dan analisis regresi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil manajemen sarana dan prasarana dirasakan sudah baik oleh para peserta diklat dengan memiliki nilai kecenderungan sebesar 3,80. Sementara mutu layanan sarana dan prasarana diklat dapat dikategorikan sangat baik dengan memiliki nilai sebesar 4,22. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi, menunjukan nilai sebesar 0,575 yang berarti variable X berkorelasi terhadap variable Y cukup kuat. Adapun tingkat hubungan antara manajemen sarana dan prasarana terhadap mutu layanan sarana dan prasarana diklat sebesar 33,06% sisanya 66,94% dipengaruhi oleh faktor lain. Pihak lembaga diharapkan mampu meningkatkan pelayanan sarana dan prasarananya dengan meningkatkan proses manajemennya sehingga mampu meningkatkan efektifitas penyelenggaraan diklat secara konsisten. Kata Kunci : manajemen sarana dan prasarana, mutu layanan Abstract The study is titled " The Effect of Infrastructure Management towards The Service Quality of Training and Education Infrastructure at Bandung Geology of Training 1
2 and Education Center". The study was based on the issue of infrastructure services to the participants. There are several issues that make the participants complained about the infrastructure service carried out by the management. For instance, some equipments for training that can not be used optimally, some facilities that can not be used and some of the equipments that are not timely provided to the participants of the training. The purpose of this study is to obtain the data clearly and concerning the effect of the infrastructure management to services quality of training infrasructure in Bandung Geology of Training and Education Center.This research was conducted using descriptive methods with quantitative approach. As for the sample in this study is the participants of the training that were joining some trainings in October, which is the Training of Geodetic GPS Operation For Determining Boundaries, Groundwater Database Development Training and Technical Training Writing Scientific Writing. Data collection was conducted in the form of questionnaires based on the number of samples as many as 41 persons with the processing of data through: Weighted Means Score (WMS), normality test, correlation analysis, significance testing, and regression analysis.the results obtained in this study is the infrastructure management has been well perceived by the participants of the training with the trend value of 3.8. Meanwhile the quality of infrastructure services can be categorized as very good training with the value of The calculation of the correlation coefficient indicates that with the value of 0.575, the correlation between variable X and variable Y is fairly strong. The relationship between the level of infrastructure management to infrastructure education and training service quality is 33.06% while the remaining % influenced by other factors. The organization is expected to upgrade the service infrastructure by improving the management process so it can increase the effectiveness of education and training consistently. Keywords: infrastructure management, quality Service Pendidikan hakekatnya adalah seumur hidup, tidak dibatasi oleh apapun baik itu usia, harta, derajat dan hal lainnya. Maka dari itu pendidikan yang terencana dan dikelola dengan baik akan menciptakan manusia yang seutuhnya dan memiliki kepribadian yang unggul guna keberlangsungan hidupnya di masa yang akan datang.pendidikan bukan hanya sekedar sekolah bagi para anak-anak atau remaja. Pendidikan berbeda dengan pelatihan. Pendidikan lebih bersifat teoritis dan Pelatihan merupakan praktik yang segera dilakukan secara spesifik. Pendidikan dan pelatihan (diklat) berperan sebagai penyelenggara pendidikan bagi para peserta didik yang sudah ahli dan memiliki profesi yang tetap. Pusat Pendidikan dan Pelatihan atau Badan Diklat berperan sebagai penyedia layanan pembelajaran bagi para peserta didik yang akan meningkatkan kemampuannya sesuai dengan keahlian, kemampuan, dan profesi yang sedang dijalaninya. Diklat berupaya menyediakan layanan pendidikan yang mewujudkan sumber daya manusia professional dan berdaya saing melalui lembaga pendidikan dan pelatihan terpadu yang unggul. Standar sarana dan prasarana yang diberikan kepada peserta diklat tersedia dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Diklat Pusdiklat Geologi Bandung menunjang proses pembelajaran dan pelayanan diklat, tetapi dalam beberapa penyelenggaraan diklat masih adanya keluhan-keluhan dari para peserta diklat tentang fasilitas sehingga mengganggu proses pelayanan penyelenggaraan diklat tersebut. Seperti misalnya : 1. Pengadaan ATK yang tidak tepat waktu, misalnya pada diklat Pengenalan Geologi Dan Sumber Daya Mineral dan diklat Analisis Kestabilan Lereng Untuk Pencegahan Gerakan Tanah Angkatan I tanggal 19 Maret 2013, 2. Tempat belajar yang tidak ada koneksi internet/koneksi yang kurang 2
3 cepat sehingga para peserta sulit untuk mengakses sumber belajar, 3. Pada diklat Aplikasi Seismik Multi Channel Bulan Maret 2013, peralatan praktikum PKL di luar ruangan tidak berjalan dengan baik sehingga peserta tidak dapat memberikan hasil analisis nya dengan baik, 4. Tanggung jawab tim pelaksana penyelenggaraan diklat terhadap layanan fasilitas peserta diklat yang tidak terencana, sering tergesa-gesa dan terkadang setelah penyelenggaraan diklat ada beberapa barang yang hilang. Masalah-masalah tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kualitas layanan. Maka dari itu perlunya memperhatikan kualitas pelayanan yang baik dan dikelola dengan baik juga. Untuk meningkatkan kualitas perlu memperhatikan beberapa aspek penting dalam kualitas pelayanan itu sendiri. Didalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun 2003 mengemukakakan bahwa prinsip-prinsip kualitas pelayanan meliputi kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan dan keramahan serta kenyamanan. Proses pelayanan diklat bisa diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip kualitas pelayanan yang telah disebutkan diatas. Dalam penyelenggaraan diklat, proses pembelajaran membutuhkan berbagai sumber daya. Misalnya, program pembelajaran, metode pembelajaran, dana, sarana prasarana, pemasaran dan manusia itu sendiri. Layanan proses belajar mengajar membutuhkan sumber daya lainnya agar proses belajar mengajar lebih efektif. Salah satunya adalah layanan sarana prasarana itu sendiri. Dalam prinsipprinsip kualitas pelayanan yang ada dalam keputusan MENPAN diatas, menyebutkan salah satunya adanya kelengkapan sarana prasarana. Layanan sarana prasarana merupakan sumber daya yang dibutuhkan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Dengan adanya sarana dan prasarana, maka akan meningkatkan efektifitas mutu layanan diklat kepada peserta. Layanan sarana dan prasarana yang ditujukan kepada para peserta bertujuan agar dapat membantu mengefektifkan mutu layanan proses belajar mengajar sehingga mereka merasa puas selama berada di tempat dan dapat mengambil pengalaman yang berharga guna mengoptimalkan kemampuan mereka di tempat mereka bekerja setelah mengikuti proses diklat. Kualitas pelayanan sarana dan prasarana diklat salah satunya didukung dengan adanya manajemen sarana dan prasarana. Dengan adanya manajemen sarana dan prasarana, maka kualitas layanan sarana dan prasarana pun akan berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam proses pembelajaran pun akan berjalan dengan baik dengan didukung adanya pengelolaan layanan sarana dan prasarana sehingga mutu layanan sarana dan prasarana pun akan memuaskan dikarenakan adanya fasilitas yang menunjang mutu layanan diklat. Layanan jasa yang kurang baik disebabkan karena manajemen yang tidak dikelola dengan baik. Ratminto & Winarsih (2010:4) memberikan pengertian manajemen pelayanan dapat diartikan sebagai suatu proses penerapan ilmu dan seni untuk menyusun rencana, mengimplementasi-kan rencana, menggoordinasikan dan menyelesaikan aktivitas-aktivitas pelayanan demi tercapainya tujuan-tujuan pelayanan. Fandy Tjiptono (2012:153) mengemukakan bahwa kualitas, apabila dikelola dengan tepat, berkontribusi positif terwujudnya kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dari pengertian tersebut, bahwa kualitas harus dapat dikelola dengan baik yang akan berdampak pada hasil 3
4 output terwujudnya kepuasan pelanggan. Layanan akan berdampak langsung kepada pelanggan, maka dari itu layanan terseut harus dikelola agar dapat bermutu dan menciptakan loyalitas pelanggan terhadap produk yang dibuat. Dengan didukung dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas maka kualitas pun akan dapat disempurnakan secara terus-menerus serta dengan menyediakan alat-alat yang mendukung manajemen tersebut. Maka dari itu perlunya manajemen sangat penting bagi kesempurnaan kualitas itu sendiri termasuk kualitas pelayanan. Mengutip pendapat Zeithaml, Parasuraman dan Berry dari buku yang ditulis Fandy Tjiptono: Zeithaml, Parasuraman dan Berry (Fandy Tjiptono, 2012: ) menjelaskan adanya lima kensenjangan yang dapat menimbulkan kegagalan penyampaian jasa dalam konteks manajemen, yaitu: (1) Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen. Manajemen tidak selalu memahami benar apa yang menjadi keinginan pelanggan. (2) Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa. Manajemen mungkin memahami secara tepat keinginan pelanggan tetapi tidak menetapkan suatu kumpulan standar kinerja tertentu. (3) Kesenjangan antara spesifikasi mutu jasa dan penjampaian jasa. Para petugas mungkin kurang terlatih, tidak mampu atau tidak mau memenuhi standar. (4) Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal. Harapan konsumen di pengaruhi oleh pernyataan yang dibuat para petugas perusahaan dan Manajemen perusahaan. (5) Kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan.kesenjangan itu terjadi bila pelanggan memiliki persepsi yang keliru tentang mutu jasa tersebut. Hal diatas berkaitan dengan kesinambungan antara tim manajemen lembaga diklat dengan peserta diklat dalam spesifikasi kualitas layanan yang akan menciptakan kepuasan terhadap layanan, khususnya dalam konteks manajemen sarana dan prasarana diklat. Apabila upaya manajemen sarana dan prasarana dikelola dengan baik dan berdasarkan standar yang telah ditetapkan, maka kualitas pelayanan sarana dan prasarana pun akan berdampak signifikan dan berkualitas baik. Pelayanan sarana dan prasarana diklat yang berkualitas akan menciptakan kepuasan pelanggan terhadap produk layanan yang lembaga diklat berikan. Pusdiklat geologi sebagai lembaga yang memberikan layanan pendidikan dan pelatihan bagi para peserta diklat harus mampu mengelola sarana prasarana lebih baik lagi. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000:2008 pun harus mampu diaplikasikan dengan baik dalam segi pelayanan fasilitas sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar. Sarana dan prasarana yang memadai dan berkualitas akan berpengaruh terhadap mutu yang dihasilkan dari pelayanan dari panitia penyelenggaraan diklat itu sendiri. Sarana dan prasarana yang tersedia tidak hanya lengkap, tetapi bisa dikelola dari segi perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan, inventaris hingga penghapusan. Dengan demikian, pengelolaan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan diklat. Mengingat kebutuhan peserta terhadap diklat sangat ditunjang oleh sarana dan prasarana itu sendiri, maka mutu pelayanan diklat pun harus ditunjang oleh mutu pengelolaan sarana prasarana yang baik. Karena hasil manajemen sarana prasarana akan dirasakan oleh para peserta diklat dan akan meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana itu sendiri. Melihat keadaan dilapangan, maka peneliti tertarik untuk 4
5 mengadakan penelitian yang berjudul Pengaruh Manajemen Sarana Dan Prasarana Terhadap Mutu Layanan Sarana Dan Prasarana Diklat Di Pusat Pendidikan Dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung. Manajemen Sarana dan Prasarana Menurut Ibrahim Bafadal (2010:2), manajemen sarana prasarana sebagai suatu proses kerjasama pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien meliputi perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan, inventaris, penghapusan. Selanjutnya, Rohiat (2010:26) menyatakan bahwa: manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan yang mengatur untuk mempersiapkan segala peralatan/ material bagi terselenggaranya proses pendidikan. Manajemen sarana dan prasarana dibutuhkan untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar. Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua benda bergerak dan tidak bergerak yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manajemen sarana dan prasarana merupakan keseluruhan proses perencanaan pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan sarana dan prasarana yang digunakan agar tujuan pendidikan dapat dicapai dengan efektif dan efesien. Kegiatan manajemen sarana dan prasarana meliputi (1) perencanaan kebutuhan, (2) pengadaan, (3) penyimpanan, (4) penginventarisasian, (5) pemeliharaan, dan (6) penghapusan sarana dan prasarana pendidikan. Adapun yang diambil peneliti sebagai proses manajemen sarana prasarana meliputi: 1. Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan kegiatankegiatan atau program-program yang akan akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, Ibrahim Bafadal (2008:26) mengemukakan bahwa perencanaan perlengkapan pendidikan sebagai proses memikirkan dan menetapkkan program pengadaan fasilitas sekolah, baik yang berbentuk sarana maupun prasarana pendidikan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang ingin dicapai dengan perencanaan pengadaan perlengkapan atau fasilitas tersebut adalah untuk memnuhi kebutuhan perlengkapan. Oleh karena itu, keefektifan suatu perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah tersebut dapat dinilai atau dilihat dari seberapa jauh pengadaannya itu dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan di sekolah dala periode tertentu. Apabila pengadaan perlengkapan itu betul-betul sesuai dengan kebutuhannya, berarti perencanaan pegadaan perlengkapan sekolah itu betul-betul efektif. 2. Pengadaan Pengadaan suatu kegiatan untuk menyediakan keperluan barang ataupun benda dalam pemenuhan tugas berdasarkan kebutuhan yang telah direncanakan. Pengadaan perlengkapan pendidikan pada dasarnya merupakan upaya merealisasikan rencana pengadaan perlengkapan yang telah disusun sebelumnya. Selanjutnya lebih jelas menurut Ibrahim Bafadal (2008:32) pengadaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Pembelian Pembelian yang dimaksud disini adalah memperoleh perlengkapan sekolah dengan cara membeli baik langsung dari pabrik ataupun dari toko. 2. Hadiah atau sumbangan Hadian atau sumbangan ini sifatnya sukarelawan, siapa saja orang yang 5
6 peduli terhadap sekolah bisa memberikan hadiah kepada sekolah untuk menambah sarana dan prasarana di sekolah. Hadiah-hadiah ini bisa berasal dari murid, guru atau staf lainnya, BP3, penerbit, lembagalembaga pemerintah atau swasta. 3. Tukar-menukar Untuk memperoleh tambahan perlengkapan sekolah, pengelola sekolah bisa mengadakan hubungan kerja sama dengan pengelola sekolah lain. Hubungan kerjasama tersebut berupa saling menukar perlengkapan yang dimiliki. 4. Meminjam Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan bisa dilakukan dengan meminjam kepada pihak-pihak tertentu. Dalam pengadaan sarana dan prasarana perlu diperhatikan segi kualitas dan kuantitas barang, juga harus memperhatikan prosedur atau dasar hukum yang berlaku, sehinga sarana yang sudah ada tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. 3. Pendistribusian Pendistribusian atau penyaluran perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab dari seorang penanggungjawab penyimpanan kepada unit-unit atau orangorang yang membutuhkan barang itu (Ibrahim Bafadal, 2008:38). Selanjutnya ia menerangkan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pendistribusian barang ini yakni, ketepatan barang yang disampaikan baik jumlah maupun jenisnya, ketepatan sasaran penyampaiannya, dan ketepatan kondisi barang yang didistribusikan. Untuk memperlancar proses distribusi perlu ada penyusunan alokasi pendistribusian. Menurut Ibrahim Bafadal (2008:39) ada empat hal yang harus diperhatikan dan ditetapkan,yaitu : 1) Penerima barang, yaitu orang yang menerima barang dan sekaligus mempertanggungjawabkannya sesuai dengan daftar barang yang diterima. 2) Waktu penyaluran barang. Waktu penyaluran barang harus disesuaikan dengan kebutuhan barang tersebut, terutama yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Pendistribusian tidak boleh menghambat jalannya aktivitas pendidikan. 3) Jenis barang yang akan disalurkan kepada pemakai. Untuk mempermudah pengelolaan ada beberapa cara dalam membedakan jenis perlengkapan yang ada di sekolah misalnya, dengan melihat penggunaan barang tersebut. 4) Jumlah barang yang akan disitribusikan. Dalam pendistribusian, agar keadaan barang yang sudah disalurkan dapat diketahui secara pasti dan dapat dikontrol, perlu ada ketegasan jumlah barang yang disalurkan. 4. Penggunaan Penggunaan merupakan kegiatan memakai sarana dan prasarana pendidikan untuk kepentingan pembelajaran. Setelah proses pendistribusian kepada pihak-pihak personel, maka barang-barang tersebut berhak dipakai untuk kepentingan proses pendidikan. Ibrahim Bafadal (2008:42) mengemukakan dalam kaitan dengan pemakaian perlengkapan pendidikan itu, ada dua prinsip yang harus selalu diperhatikan yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efisiensi. Dengan prinsip efektivitas maka semua pemakaian perlengkapan pendidikan harus ditujukan semata-mata dalam rangka memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah. Sedangkan prinsip efisiensi berarti pemakaian semua perlengkapan pendidikan di sekolah secara hemat dan dengan hatihati sehingga semua perlengkapan yang ada tidak mudah habis, rusak atau hilang. 6
7 Dalam rangka memenuhi kedua prinsip tersebut diatas maka paling tidak ada tiga kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh personel sekolah yang akan memakai perlengkapan pendidikan, yaitu memahami petunjuk penggunaan, menata perlengkapan dan memelihara baik secara kontinu maupun berkala. Dalam hal ini, ada enam kegiatan yang bisa dilakukan oleh pengelola perlengkapan pendidikan di sekolah. 5. Pemeliharaan Pemeliharaan sarana prasarana pendidikan merupakan suatu bentuk kegiatan dalam rangka mengusahakan agar barang yang tersedia tetap dalam keadaan baik dan berfungsi sebagai mestinya. Dengan perlengkapan dalam kondisi siap pakai semua personel sekolah dapat dengan lancar menjalankan tugasnya masingmasing. Ada beberapa macam pemeliharaan perlengkapan pendidikan di sekolah (Ibrahim Bafadal, 2008:49) yaitu: Ditinjau dari sifatnya, ada empat macam pemeliharaan perlengkapan pendidikan. Keempat pemeliharaan tersebut cocok dilakukan pada perlengkapan pendidikan berupa mesin. Pertama, pemeliharaan yang bersifat pengecekan. Pengecekan ini dilakukan oleh seseorang yang mengetahui tentang baik buruknya keadaan mesin. Kedua, pemeliharaan yang bersifat pencegahan. Pemeliharaan dengan cara demikian itu dilakukan agar kondisi mesin selalu dalam keadaan baik. Misalnya, sekolah memiliki sepeda motor dinas hendaknya setiap hari dilakukan pemeriksaan terhadap minyak rem dan bensinnya. Ketiga, pemeliharaan yang bersifat perbaikan ringan, seperti perbaikan remnya. Keempat, perbaikan berat. Sedangkan apabila ditinjau dari waktu perbaikannya, ada dua macam pemeliharaan perlengkapan sekolah, yaitu pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala. Pemeliharaan sehari-hari, misalnya, berupa menyapu, mengepel lantai, dan membersihkan pintu. Sedangkan pemeliharaan berkala, misalnya, berupa pengontrolan genting dan pengapuran tembok. 6. Inventaris Secara definitif, inventaris adalah pencatatan dan penyusunan daftar barang milik negara secara sistematis, tertib dan teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan atau pedoman-pedoman yang berlaku (Ibrahim Bafadal, 2008:56). Selanjutnya ia mengemukakan dua kegiatan inventarisasi perlengkapan pendidikan, yaitu: 1) kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan dan pembuatan kode barang perlengkapan; 2) kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan laporan. Penginventarisasian perlengkapan pendidikan memiliki nilai guna. Melalui inventarisasi perlengkapan pendidikan diharapkan akan terciptanya ketertiban administrasi barang, penghematan keuangan, mempermudah dalam pemeliharaan dan pengawasan. Lebih lanjut, inventarisasi mampu menyediakan data dan informasi untuk perencanaan. Perencanaan pengadaan perlengkapan yang baik selalu didasarkan pada kebutuhan. Ini berarti dalam membuta rencana pengadaan perlengkapan pendidikan harus berdasarkan pada inventarisasi perlengkapan pendidikan yang ada. Nilai guna lain dari penginventarisasian perlengkapan pendidikan adalah memberikan data dan informasi dalam rangka pendistribusian, pemeliharaan, pengawasan dan penghapusan perlengkapan pendidikan. 7. Penghapusan Selama proses inventaris kadang-kdang petugasnya menemukan barang-barang yang rusak berat. Barang-barang itu tidak dapat digunakan dan tidak dapat diperbaiki lagi. Seandainya diperbaiki, perbaikannya akan menelan biaya yang besar sehingga lebih baik membeli yang baru daripada memperbaikinya. Demikian pula, ketika 7
8 melakukan inventarisasi perlengkapan, petugasnya mungkin menemukan beberapa perlengkapan pendidikan yang jumlahnya berlebihan sehingga tidak digunakan lagi, dan barang-barang yang kuno yang tidak sesuai dengan situasi. Apabila semua perlengkapan tersebut tetap dibiarkan atau disimpan, antara biaya pemeliharaan dan kegunaannya secara teknis dan ekonomis tidak seimbang. Oleh karena itu, terhadap semua barang atau perlengkapan tersebut perlu dilakukan penghapusan. Secara definitif, Ibrahim Bafadal (2008:62) penghapusan perlengkapan adalah kegiatan meniadakan barang-barang milik lembaga (bisa juga sebagai milik negara) dari daftar inventaris dengan cara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mutu Layanan Selanjutnya, mutu pelayanan merupakan suatu tingkatan ukuran baik atau buruknya suatu layanan yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada para pelanggannya yang diharapkan mampu sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen itu sendiri. Kualitas jasa atau layanan sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Ini berarti jika harapan dan kenyataan itu sesuai, maka mutu pelayanan yang dirasakan pelanggan dapat dikatakan baik atau positif, jika harapan dan kenyataan tidak sesuai maka mutu pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan dapat dikatakan kurang baik atau negatif. Mengutip Pendapat Zeithhalm, Berry, dan Parasuraman dari buku yang ditulis Ratminto & Winarsih: Zeithhalm, Berry, dan Parasuraman (Ratminto & Winarsih, 2006:175) mengidentifikasikan lima dimensi pokok yang berkaitan dengan kualitas pelayanan: a. Bukti langsung (tangibles) yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. b. Kehandalan (reliability), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera, akurat dan memuaskan serta sesuai dengan telah yang dijanjikan. c. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. d. Jaminan (assurance), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keragu-raguan. e. Empati (empathy), yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sample dalam penelitian ini adalah para peserta diklat dalam 1 periode tahun 2013 dan diambil 3 penyelenggaraan diklat pada bulan oktober 2013 yaitu Diklat Mengoperasikan GPS Geodetik Untuk Penentuan Batas Wilayah, Diklat Penyusunan Database Airtanah dan Diklat Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Sebelum instrumen disebar kepada responden, melakukan uji coba terlebih dahulu terhadap instrumen yang telah disusun yaitu dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. 8
9 Sedangkan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Alpha. Teknik pengumpulan data yang digunakan dan diperlukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner (angket) tertutup. Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan seleksi data, menghitung kecenderungan umum skor responden dari masing-masing variabel dengan rumus Weighted Means Scored (WMS), uji normalitas data yang digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan analisis data parametrik atau non parametrik dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 18.0, menguji hipotesis penelitian dengan tahapan: analisis korelasi dengan teknik korelasi Pearson Product Moment, uji signifikasi, uji koefisien determinasi dan analisis regresi. Hasil penelitian didapatkan dari pengolahan instrumen angket yang telah diisi oleh responden. Pengolahan hasil penelitian dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2013 dan SPSS for windows 18.0 untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang berarti antara variabel X (Manajemen Sarana dan Prasarana) terhadap variabel Y (Mutu Layanan Sarana dan Prasarana Diklat). Selanjutnya, penyebaran angket disebar sebanyak 41 buah dengan jumlah item 43 pernyataan untuk variabel X dan 41 pernyataan untuk variabel Y. Berdasarkan hasil perhitungan WMS dalam dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari keseluruhan item variabel X (Manajemen Sarana dan Prasarana) yaitu sebesar 3,80. Dapat ditarik kesimpulan dari variabel (Manajemen Sarana dan Prasarana) termasuk dalam kategori baik, artinya bahwa pelaksanaan proses manajemen sarana dan prasarana di Pusdiklat Geologi telah dirasakan baik oleh para peserta diklat. Berdasarkan hasil perhitungan WMS, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari keseluruhan item variabel Y (Mutu Layanan Sarana dan Prasarana Diklat) yaitu sebesar 4,22. Dapat ditarik kesimpulan dari variabel (Mutu Layanan Sarana dan Prasarana Diklat) termasuk dalam kategori sangat baik, artinya bahwa mutu layanan sarana dan prasarana diklat di HASIL DAN PEMBAHASAN Pusdiklat Geologi telah dirasakan sangat baik oleh para peserta diklat. Selanjutnya, dilakukan uji normalitas untuk mengetahui analisis yang dugunakan apakah parametrik atau non parametrik. Berdasarkan uji normalitas menggunakan SPSS dengan jumlah responden 41, maka keputusannya adalah: 1) Variable X (manajemen sarana dan prasarana) berdistribusi normal, karena nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,200 lebih besar dari nilai α sebesar 0,05. 2) Variable Y (mutu layanan sarana dan prasarana diklat) berdistribusi normal, karena karena nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,200 lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Karena dua variable tersebut berdistribusi normal, makan akan dilakukan analisi koefisien korelasi dengan menggunakan teknik Pearson Product Moment. Selanjutnya adalah tahap pengujian hipotesis. Pengujian hiptesis dimaksudkan agar hiptesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini ditolak atau diterima. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara variabel X (manajemen sarana dan prasarana) terhadap variabel Y (mutu layanan sarana dan prasarana diklat) menunjukan nilai sebesar 0,575, berarti variabel X berkorelasi Cukup Kuat terhadap variabel Y, yang berada pada 9
10 rentangan 0,40-0,599 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Selanjutnya dilakukan uji signifikan. Pengujian signifikansi koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat signifikansi antara variable X dan variable Y. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 4,419 sedangkan t tabel dengan α = 0,05 dan dk = n 2 = 41 2 = 39 sehingga diperoleh ttabel = 1,684, dengan demikian t hitung t tabel, atau 4,419 1,684. Maka kesimpulan dari pengujian hipotesis ini adalah Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara manajemen sarana dan prasarana terhadap mutu layanan sarana dan prasarana diklat di Pusdiklat Geologi. Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variable X dengan variable Y, maka dilakukan perhitungan dengan melakukan uji koefisiensi determinasi. Dari hasil perhitungan koefisiensi determinasi, menunjukan bahwa variable Y (mutu layanan sarana dan prasarana diklat) dipengaruhi sebesar 33,06% oleh variable X (manajemen sarana dan prasarana) sedangkan sisanya 66, 94% dipengaruhi oleh variable lain. Selanjutnya melakukan tahap analisis regresi. Berdasarkan hasil koefisien, persamaan regresi linear yaitu : Ŷ = 81,85 + 0,557X, ini berarti bahwa setiap ada perubahan pada satu unit variabel X maka akan diikuti oleh perubahan pada variabel Y sebesar 81,85. Pembahasan dalam penelitian ini akan membahas mengenai hasil penelitian berdasarkan temuan yang diperoleh dari lapangan. Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana adalah serangkaian kegiatan yang mengatur dan mempersiapkan segala peralatan dan perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien meliputi perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan, penginventarisan dan penghapusan agar dapat memberikan secara optimal dan berati pada jalannya proses pendidikan. Hasil manajemen sarana dan prasarana tentu saja akan dirasakan oleh para peserta diklat dalam pelayanan diklat. Karena dengan adanya sarana dan prasarana pelayanan diklat akan menjadi baik dalam mengefektivitaskan pelayanan diklat tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan WMS, dapat diketahui bahwa skor rata-rata yang diperoleh untuk variable X (manajemen sarana dan prasarana) menunjukan nilai rata-rata sebesar 3,80 atau dapat dikategorikan baik. Hal ini menunjukan bahwa hasil manajemen sarana dan prasarana yang terselenggara di lingkungan Pusdiklat Geologi sudah baik dirasakan oleh para peserta diklat. Mutu layanan merupakan suatu tingkatan ukuran baik atau buruknya suatu layanan yang diberikan pihak manajemen kepada peserta diklat yang diharapkan sesuai dengan keinginan para pelanggan khususnya dalam bidang sarana dan prasarana. Berdasarkan hasil perhitungan WMS, diketahui bahwa rata-rata skor variable Y sebesar 4,22 atau dikategorikan sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa mutu layanan sarana dan prasaran yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Geologi dapat dirasakan peserta diklat sudah sangat baik. Berdasarkan hasil perhitungan keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana yang telah dirasakan oleh peserta diklat memberikan pengaruhnya terhadap mutu layanan sarana dan prasarana diklat itu sendiri. Dari hasil penelitian ini, menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan KESIMPULAN signifikan antara manajemen sarana dan prasarana terhadap mutu layanan sarana 10
11 dan prasarana diklat di Pusdiklat Geologi. Hal ini ditunjukan dengan hasil harga koefisien korelasi, yang menginterpretasikan bahwa keterkaitan antara manajemen sarana dan prasarana terhadap mutu layanan sarana dan prasarana diklat termasuk dalam kategori cukup kuat. Mutu layanan sarana dan prasarana diklat juga dipengaruhi oleh manajemen sarana dan prasarana sebesar 33,06%. Rekomendasi ini merupakan suatu informasi maupun data yang dapat bermanfaat bagi pihakpihak lapangan. Rekomendasi untuk pihak manajemen Pusdiklat Geologi, dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, hasil dari proses manajemen sarana dan prasarana sudah cukup baik dimata peserta diklat. Hal tersebut sudah sesuai dengan harapan peserta diklat. Oleh karena itu, perlunya peningkatan kualitas manajemen sarana dan prasarana oleh pihak manajemen sebagai upaya meningkatkan mutu layanannya. Konsistensi setiap diklat perlu diperhatikan agar dalam setiap penyelenggaraan diklat mampu memberikan layanan yang berkualitas dalam pelayanan diklat khususnya pelayanan sarana dan prasarana. Karena pada dasarnya, layanan sarana prasarana perlu didukung oleh manajemen yang berkualitas sehingga mampu meningkatkan efektivitas diklat. Selanjutnya rekomendasi untuk peneliti yang berminat meneliti tentang sarana dan prasarana yaitu, berdasarkan hasil penilitian, masih perlu mempelajari lebih dalam hal-hal yang menunjang mutu layanan dan manajemen sarana dan prasarana itu sendiri. Karena besarkan tingkat koefisien korelasi membutuhkan berbagai variable lainnya. DAFTAR PUSTAKA Bafadal, Ibrahim (2008). Manajemen Perlengkapan Sekolah:Teori dan Aplikasinya (Cetakan Ketiga). Jakarta: PT Bumi Aksara. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. (2003). Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63, Jakarta. Ratminto & Septi Winarsih, Atik. (2010). Manajemen Pelayanan (Cetakan VII). Yogyakarta: Pustaka Belajar. Rohiat. (2010). Manajemen Sekolah (Cetakan Ketiga). Bandung: PT Refika Aditama. Tjiptono, Fandy. (2012). Service Management. Yogjakarta: Andi Offset. Website Resmi Pusdiklat Geologi [online] Tersedia: [04 Juni 2013] Biodata Penulis: 1. Gilang Gumilang Dawous adalah Mahasiswa S1 tingkat akhir Jurusan Administrasi Pendidikan FIP-UPI 2. Dr. Nugraha Sutarto, M.Pd adalah Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP-UPI 3. Elin Rosalin, M.Pd adalah Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP-UPI 11
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hak setiap warga negara indonesia yang berhak memperoleh layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan kemampuan dan minat tanpa memandang segala
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Customer satisfaction, service quality. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research was titled: "Effect of Service Quality on Consumer Satisfaction Primajasa In Transportation Company (Transportation Services BSM-Soetta)", the purpose of this study is to determine
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sample Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi yang merupakan bagian dari Badan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability
ABSTRACT The purpose of this research to identify, describe and explain the influence of Performance Audit Application on Local Government Performance Accountability. This research uses descriptive method
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image Internet Telkom Speedy (studi kasus pada mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha).
Lebih terperinciABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The study was conducted at PT. Semangat Sejahtera Bersama located in Tangerang. The purpose of this study was to determine the adequacy and application of Management Control Systems to determine
Lebih terperinciFAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA
FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1) Mahasiswa Prodi Manajemen UNSA 2) Dosen Prodi Manajemen
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR
Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016 77 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR Muliaty Politeknik Negeri Media Kreatif
Lebih terperinciPENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI
PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk melengkapi syarat - syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program
Lebih terperinciyang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu
Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN PALYJA Justira Adhesa Secilia dan Tuti Hartati
119 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN PALYJA Justira Adhesa Secilia dan Tuti Hartati justira.adhesa@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciGambar 1. Flowchart tahapan penelitian
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS DI RUMAH MAKAN AYAM BAKAR LINTANG, SAWOJAJAR, MALANG) The Analysis of the Service Quality and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.
ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana logo baru XL memberikan pengaruh terhadap citra perusahaan XL berdasarkan persepsi masyarakat kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012
1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012 THE INFLUENCE OF THE QUALITY OF SERVICE TO THE LOYALTY MEMBER PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER Dwi Widia
Lebih terperinciKeywords: Information Systems Salaries and Wages, Salaries and Wages Accuracy
ABSTRACT Payroll and remuneration systems is one of the largest and most important component in the accounting information system. Payroll and wage system must be designed to comply with government regulations
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dulu konsep sebagai variablevariabel yang
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA Juni Trisnowati Surakarta ABSTRACT This research aimed to analyze the influence of tangibles, reliability
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan. Hipotesis pertama menguji bagaimana kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung di Toko
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian penulis adalah case study atau studi kasus. Peneliti ingin melakukan penyelidikan mendalam mengenai pengaruh
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN GABUCCI COLLECTION TASIKMALAYA
PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN GABUCCI COLLECTION TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa
30 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo, penelitian ini berlangsung selama 5 bulan mulai dari bulan Januari
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Jasa, Loyalitas Konsumen. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada Hotel Naval, Bandung), di mana maksud penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA HUSNI THAMRIN, LCA ROBIN JONATHAN. SUYATIN 10.11.1001.3443.022 Manajemen, Fakultas
Lebih terperincioleh: niken kusdayanti fakultas ekonomi, universitas negeri yogyakarta Pembimbing: Tejo Nurseto, M.Pd.
Pengaruh Citra Koperasi (Niken Kusdayanti) 124 PENGARUH CITRA KOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SETIA KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO
Lebih terperinciDinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015
HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG (Studi Deskriptif Sistem Layanan Tertutup (Close Access) pada Layanan Jurnal di Perpustakaan UPT BIT LIPI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu
Lebih terperinciKata kunci: kualitas pelayanan, loyalitas pelanggan
ABSTRAK Helios Fitness Miko Mall Bandung adalah salah satu industri kesehatan dan kebugaran yang berkembang di Kota Bandung, sebagai salah satu fitness center di Bandung. Helios Fitness Miko Mall Bandung
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) Reny Sukawati Email : suka_reny@yahoo.co.id Abstract Govermance Corporation of Loan Public
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D
NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kualitas layanan (Stemvelt 2004) menyatakan bahwa konsep kualitas layanan adalah suatu persepsi tentang revolusi kualitas secara menyeluruh yang terpikirkan dan menjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KP-RI UNIVERSITAS JEMBER UNIT KERJA FKIP TAHUN 2013
1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KP-RI UNIVERSITAS JEMBER UNIT KERJA FKIP TAHUN 2013 Galan Ihsan Suci, Umar HMS, Retna Ngesti S Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis
Lebih terperinciTHE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT
THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU Yuli Fitriana 1, Sumarno 2, Gimin 3 An student of Riau University study program
Lebih terperinciKUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT
KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT Ribka Yanti. LCA. Robin Jonathan. Elfreda A.Lau. Fakultas Ekonomi, Universitas 17
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA
PEDOMAN PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2014 Visi: Terwujudnya Universitas Unggul Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa Motto: One Team, One Committment, and One
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Internal Auditor, Internal Auditor s Professionalism, The Enhancement of performance Quality. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In recent banking development, the bank internal audit unit plays an important role in generating healthy business practice. Therefore, professional internal auditor is required in supporting
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). 1. Variabel Bebas (Independent)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER Chindy Avilla Romadhina, M. Sulthon Masyhud, Muhtadi Irvan 1) Program Studi PGSD, FKIP, Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Sementara itu kepuasan
Lebih terperinciABSTRACT. Key Word: Management Control Systems, Effectiveness Sales, Sales Targets. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The main focus of the Management Control System is to control all activities of the company's operations. Effect of Management Control Systems in the company can be seen from the sales that always
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Layanan, Kepuasan Pasien, Customer Relationship Management. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kota Bandung merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia, dengan jumlah populasi penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun, maka hal tersebut memacu pula laju peningkatan angka
Lebih terperinciNora Tristiana Abstrak
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN FREKUENSI PENGGUNA PADA KERETA API BOGOWONTO EKONOMI AC JURUSAN PURWOREJO-JAKARTA Nora Tristiana raraalenna@yahoo.com Abstrak Perkembangan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)
ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Sarjana
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: marketing costs, premium income. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study aimed to determine the extent of marketing costs affect the level of premium income on ILUFA EDU agency PT Commonwealth Life as one company that specializes in insurance services. The
Lebih terperinciABSTRACT. excellent service, customer satisfaction, customer loyalty. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Excellent service is a method to realize customer satisfaction and making them as loyal customers. The importance of excellent service to the customer is as a strategy to win the competition.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Jenis Penelitian Unit Analisis T-1 Deskriptif Siswi GITC T-2 Deskriptif Siswi GITC T-3 TFN-Komparatif Persepsi-Harapan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Iklan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan pesan produk perusahaan adalah dengan menggunakan promosi iklan. Promosi yang sering digunakan oleh perusahaan adalah promosi
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh
1507 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar Oleh A.A.Sagung Pipit Ingka Pratiwi 1 Ni Ketut Seminari 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka
Lebih terperinciJurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA PGRI GALESONG Asriati Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh
Lebih terperinciKata-kata kunci: Kualitas pelayanan jasa dan kepuasan konsumen
ABSTRAK Perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti perhotelan memerlukan faktorfaktor pendukung untuk menarik minat para konsumen agar mau menggunakan jasa yang ditawarkan. Kualitas pelayanan jasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciABSTRACT ENVIRONMENTAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING THE APPLICATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN. TELECOMMUNICATION INDONESIA, TBK
ABSTRACT ENVIRONMENTAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING THE APPLICATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN. TELECOMMUNICATION INDONESIA, TBK This study the purpose to determine how large a role in supporting
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword: 7P, STP, Customer Loyalty, Marketing Strategy
ABSTRACT One way in improving customer loyalty is by application of 7P and STP, research indicates that customer loyalty is influenced by the 7P and STP. Therefore, the aim of this study is to investigate
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Operational Audit, Effectiveness, Health Care, Inpatient, Hospital. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT There is a case on the issue of professionalism hospital that cause unwanted things. In Indonesia, medical malpractice brought to criminal proceedings fairly uncommon or very few that are not
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii vi ix x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Identifikasi dan Rumusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan games center X di Bandung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif
Lebih terperinciABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property.
ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property. The purpose of this study was to determine the effect of employee competence and physical
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciKeywords : Premium Value, Service Quality, Selection Decision. Kata Kunci : Nilai Premi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pemilihan
PENGARUH NILAI PREMI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI JASINDO OTO (Studi Kasus Pada PT. Asuransi Jasindo Semarang) Sunriati Grace Febriasih Silitonga 1, Sri Suryoko 2, Saryadi
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees.
ABSTRACT This research was done in PT. Tunas Ridean Tbk (Toyota) Cimindi Bandung at mechanical department, Service Advisor (SA), Customer Relation Coordinator (CRC). The objectives of this research are
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap
Lebih terperinciSandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti
ISSN 2355-4721 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Perusahaan Penerbangan Full Service Airlines Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Perusahaan Penerbangan
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Matrix Proporsional Populasi Terjangkau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Tempat penelitian ini adalah Departemen Pendidikan Teknik Elektro prodi Departemen Pendidikan Teknik Elektro S1 dengan subyek penelitian adalah
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perhotelan merupakan industri jasa yang menarik karena berhubungan dengan bidang kepariwisataan. Pariwisata semakin penting dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai salah satu penerimaan devisa
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan PT Go-Jek Indonesia di kota Bandung secara parsial dan simultan. Variabel
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Kepuasan Pelanggan 2.1.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa pelanggan adalah seseorang yang beberapa
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015
ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT
PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT Andri 1 UPTD Pasar Bayongbong, Kabupaten Garut Abstrak Rendahnya pelayanan di UPTD
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan pengamatan di Katering Sarahfie yang berlokasi di Jalan Cipagalo Girang No. 47 Bandung. Dimana penelitian langsung dilakukan terhadap
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Jasa Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak dan pada dasarnya tidak terwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang berisi pengungkapan pemecahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Management Control System, Intellectual Capital, Simple regression Method. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study was conducted to determine how is the process of control management system, intellectual capital existence the relationship between the implementation of management control systems
Lebih terperinci